237. RULES OF ENGAGEMENT
_______________________________
Dulu aku tidak
mengerti mengapa Tuhan mengizinkan ada kelaparan, ada perang, ada penyakit, ada
musibah, ada bencana alam. Korbannya manusia-manusia yang tidak berdaya, banyak
yang cuma bayi-bayi, anak-anak, orang-orang tua, orang-orang yang tidak
melakukan kejahatan apa-apa. Tuhan yang mahakuasa dan mahabaik, tentunya bisa
mencegah hal-hal buruk tersebut terjadi. Mengapa tidak?
Lalu ada
orang-orang yang berkata bahwa kalau begitu
ü sebetulnya tidak ada Tuhan,
ü atau bahwa Tuhan ternyata bukan Tuhan yang
baik karena Dia senang melihat manusia menderita,
ü atau ada Tuhan tapi Dia tidak perduli pada
manusia.
Banyak orang
yang tadinya ber-Tuhan, karena mengalami penderitaan dan kekecewaan dalam hidupnya, lalu berbalik dari Tuhan.
Aku tidak bisa
menerima ketiga alternatif ini. Entah bagaimana di hatiku aku yakin Tuhan ada,
dan Tuhan baik, dan Tuhan tidak mau manusia menderita, Tuhan perduli pada
manusia. Ayat ini mengatakan Allah mengasihi dunia ini! Allah perduli!
Yohanes 3:16
16
Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang satu-satunya supaya barangsiapa yang percaya dalam Dia tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Andaikan Allah
tidak mengasihi dunia ini, untuk apa Allah Anak, Sang Firman, lahir sebagai manusia
di dunia ini, untuk mati menanggung hukuman dosa manusia? Berarti Allah tidak
diam saja, Allah berbuat sesuatu untuk menyelamatkan manusia.
Lalu aku belajar
dan belajar, dan akhirnya aku mengerti, bahwa ada rules of
engagement atau peraturan permainan antara Tuhan dan yang mengelola dan
memelihara dunia ini.
Setelah Tuhan selesai
menciptakan dunia
ini dan isinya, maka semua itu diserahkan Tuhan kepada Adam. Tuhan sebagai
Pemiliknya, Adam sebagai pengelola atau pemeliharanya.
Kejadian 2:15
15 Lalu TUHAN Allah mengambil
manusia laki-laki itu dan menempatkannya
dalam taman Eden untuk mengurus
dan memelihara taman itu.
Begitu juga
semua makhluk hidup di dunia ini, diserahkan kepada Adam untuk mengepalai dan
mengurus mereka.
Kejadian 2:19-20
19 Dan dari
tanah TUHAN Allah membentuk setiap binatang di padang, dan setiap
burung di udara; dan membawa mereka kepada Adam
untuk melihat, bagaimana ia akan menamai mereka; dan apa
pun nama yang diberikan Adam kepada setiap makhluk hidup, itulah yang menjadi namanya. 20 Maka Adam memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di
udara dan kepada segala binatang di padang…
Jadi ada rules of engagement antara Tuhan dengan
Adam. Adam menjadi kepala/pemimpin dunia ini, maka segala tindakan
Adam mengikat dan mempengaruhi dunia dan isinya yang dipimpinnya.
Wajar kan? Kebijakan dan tindakan seorang kepala perusahaan pasti mengikat dan
mempengaruhi perusahaan yang dipimpinnya.
Tanda berlakunya
ada kerjasama atau pelimpahan wewenang atas kepengurusan dunia ini dari Tuhan
kepada Adam dinyatakan dengan satu syarat: KEPATUHAN ADAM KEPADA TUHAN.
Dan kepatuhan ini bukan hanya janji oral saja, tetapi harus dibuktikan dalam perbuatan, yaitu: tidak makan buah
larangan dari pohon pengetahuan baik dan buruk.
Kejadian 2:16-17
16 Dan TUHAN
Allah memberi perintah ini kepada manusia laki-laki
itu, ‘Dari semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya,
sebab pada hari engkau memakannya, engkau pasti akan
mati.’
Ini tanda
kepatuhan Adam kepada Tuhan: TIDAK MAKAN BUAH LARANGAN.
Dan sanksinya
jelas sudah diberikan Tuhan dari awal: “pada hari engkau
memakannya, engkau PASTI AKAN MATI”. Jelas, tidak samar-samar, tidak membingungkan, tapi sangat
jelas, konsekuensi
melanggar tanda kepatuhan kepada Tuhan itu MATI.
Apakah Adam mengerti? Adam mengerti, karena Adam diciptakan
sempurna, dalam keserupaan dengan Allah,
Kejadian 1:26-27
26 Lalu Allah berfirman,
‘Baiklah Kita menjadikan manusia dalam
gambar Kita,
menurut rupa Kita, biarlah mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi.’ 27 Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka
Jadi Adam tidak
bodoh. Adam sangat inteligen. Adam diciptakan dalam keserupaan dengan
Penciptanya. Kepadanya Tuhan menyerahkan pengelolaan dunia ini dan isinya ke
tangan Adam. Adam yang “berkuasa” atas semua ciptaan yang lain.
Berarti Adam
mengerti, bahwa bila dia melanggar tanda kepatuhan kepada Tuhan, dia mati, dia
tidak lagi akan eksis.
Tetapi kemudian Adam dengan sadar memilih untuk melanggar peraturan Tuhan
dan menuruti bujukan Hawa yang lebih mempercayai kata-kata Setan daripada
kata-kata Tuhan. Adam melanggar persyaratan Tuhan, dan Adam berdosa. Adam punya
kebebasan memilih, Adam punya hikmat untuk memilih yang baik, tapi Adam lebih
memilih mendengarkan Hawa daripada Tuhan, dan Adam secara sadar memilih untuk
tidak patuh kepada Tuhan.
Akibatnya Adam
berdosa, Adam harus mati.
Tetapi Adam
adalah pengelola, pengurus, dan pemelihara dunia ini, semua tindakan
Adam mengikat dan mempengaruhi dunia yang dipimpinnya, maka ketika
Adam melanggar rules of engagementnya
dengan Tuhan, bukan hanya Adam yang harus mati, tapi seluruh dunia ini
ikut harus mati, karena itulah rules of
engagementnya. Inilah asal usulnya mengapa semua makhluk hidup
di dunia ini yang tadinya bisa hidup selamanya, sekarang harus mati.
Bersamaan dengan
itu, wewenang
Adam mengelola dan mengurus dunia ini jatuh ke tangan pihak yang berhasil
mengalahkannya: Setan! Dan sejak itu seluruh dunia ini ada di bawah
kepengurusan Setan.
Dan apa agenda
Setan?
Yohanes 8:44
44 Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis, dan keinginan
bapakmulah yang mau kamu lakukan. Ia adalah pembunuh manusia
sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di
dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia mengucapkan
dusta, dia bicara dari sumbernya
sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapak segala dusta
Ini kata-kata
Yesus kepada orang-orang Yahudi yang menentangNya, para ahli Taurat dan
orang-orang Farisi. Dari ayat ini kita tahu apa agenda Setan/Iblis itu. Yesus
mengatakan “sejak semula”, Yesus kenal siapa Setan, dia dulu adalah kerub penudung
takhta Allah yang kemudian memberontak ingin mengkudeta Tuhan, jadi “Ia adalah
pembunuh manusia sejak semula”. Kita tidak usah heran dunia ini di bawah
kepengurusannya penuh dengan pembunuhan manusia, melalui perang,
melalui kelaparan, melalui bencana alam, melalui kecelakaan, melalui penyakit,
melalui kejahatan, melalui keputusasaan dan apa saja.
Mengapa Tuhan tidak mencegahnya? Bukankah korban-korban
yang berjatuhan ini manusia-manusia yang tidak tahu apa-apa tapi terjerat oleh
perangkap Setan?
Kembali lagi karena adanya rules of
engagement.
Ketika Setan menyatakan kepada alam semesta bahwa dirinya
bisa memimpin alam semesta ini lebih baik daripada Tuhan, Tuhan harus
memberinya kesempatan untuk membuktikan kata-katanya itu. Jika tidak, alam
semesta selamanya tidak akan pernah tahu apakah tuduhan Setan itu benar atau
tidak, dan akan selamanya meragukan Tuhan. Karena itu Tuhan memberi
Setan waktu 6000 tahun untuk membuktikan kemampuannya memimpin dunia
ini sementara seluruh alam semesta di luar sana menyaksikan apa jadinya. Jadi
sebelum waktu itu habis, Tuhan mengizinkan Setan berkiprah di dunia ini.
Tetapi Tuhan tidak lepas tangan. Sementara Setan
membangkitkan segala macam bencana untuk manusia, Tuhan mengulurkan tanganNya untuk menyelamatkan
mereka yang mau ikut Dia.
1. Tuhan memberikan sarana untuk mengampuni dosa-dosa manusia.
Jika
manusia datang kepada Kristus, mengakui dan menyesali dosa-dosanya, memohon
ampun darinya, dan bertobat dari jalannya yang jahat, Tuhan mengampuninya dan
memberinya hidup yang baru, dan kesempatan untuk mewarisi hidup yang kekal
kelak di dunia yang kekal.
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengakui dosa kita, Ia setia dan
adil untuk mengampuni dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.
2. Kehidupan di dunia yang telah dirusak Setan
bukanlah kehidupan yang direncanakan Tuhan bagi manusia pada awalnya.
Tuhan memberi manusia kesempatan kedua. Kita tidak
usah mati kekal, Tuhan akan membangkitkan kita kepada kehidupan kekal.
Yohanes 6:40
40
Dan
inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, supaya
setiap orang, yang melihat Anak dan mempercayai
Dia, boleh beroleh hidup yang kekal,
dan Aku akan membangkitkannya pada hari yang terakhir.
Jadi,
apa pun yang terjadi di dunia ini, jika kita berpegang
pada Yesus Kristus yang telah menebus kita dari hukuman dosa, kita masih punya
harapan. Di dunia ini kita harus mati, karena itu konsekuensi dari
dosa Adam, tapi karena Allah Anak telah menebus kita, dan sekarang menjadi Imam
Besar yang memperantarai kita dan membenarkan kita, kita bisa dibangkitkan,
kita bisa hidup lagi, dan kehidupan yang kedua adalah kehidupan yang kekal, di
dunia yang kekal, di mana tidak ada lagi air mata, sakit, duka, dan mati.
Di
dunia ini Setan berkiprah, dan semakin lama semakin garang karena dia tahu
waktunya singkat, dia mau membawa sebanyak-banyaknya manusia mati kekal
bersamanya nanti.
Wahyu 12:12
12 Karena
itu bersukacitalah, hai semesta langit, dan
kamu sekalian yang diam di dalamnya. Celaka bagi penghuni
bumi dan laut! Karena Iblis
telah turun kepadamu, dengan murka yang besar
karena ia tahu ia
hanya punya waktu yang singkat.
1 Petrus 5:8
8 Tetaplah
sadar dan berjaga-jagalah! Karena
musuhmu si Iblis, berjalan keliling seperti singa yang mengaum, mencari siapa yang boleh
ditelannya.
Tetapi
bila kita berpegang pada Kristus, Tuhan akan selalu campur tangan dalam hidup kita
sehingga segala rencana jahat Setan dalam hidup kita, ada di bawah kendali
Tuhan. Tuhan akan mengaturnya sedemikian rupa sehingga apa yang terjadi itu
adalah yang terbaik bagi kerohanian kita.
Roma 8:28
28 Dan kita tahu, bahwa segala
sesuatu bekerja sama untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah,
bagi mereka yang dipanggil menurut tujuanNya.
Jadi
di dunia memang banyak penderitaan, tapi itu bukan salah Tuhan, bukan karena
Tuhan tidak perduli, tapi itu salah Adam dulu, salah manusia sendiri. Apa yang
dilakukan Adam sudah dilakukan, tidak bisa dibatalkan. Tapi jika kita berpegang pada Kristus kita punya kesempatan kedua.
Jadi janganlah kita mengatakan tidak ada Tuhan, Tuhan tidak perduli, Tuhan tidak
baik, karena semua itu hanya merugikan diri kita sendiri, itu menjauhkan kita
dari Satu-satunya Sumber Kehidupan dan Kebahagiaan. Kita mungkin tidak mengerti
mengapa kita mengalami apa yang kita alami, tapi percayalah, jika kita
berpegang pada Tuhan, Tuhan akan tetap memegang tangan kita, Tuhan tidak akan
membiarkan kita hilang ditelan Setan ~~ kecuali jika kita sendiri yang melepaskan
tangan Tuhan dan mengalihkan loyalitas kita kepada Setan.
Jika
Tuhan mengizinkan kesusahan dan kesukaran masuk dalam hidup kita, itu hanya
sebatas yang sanggup kita tanggung, dan Tuhan juga sudah menyediakan jalan
keluarnya.
1 Korintus 10:13
13Tidak ada pencobaan yang mengenai dirimu selain yang biasa bagi manusia. Tetapi
Allah itu setia, yang tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kesanggupanmu, melainkan dengan pencobaan itu juga
akan membuat jalan keluarnya, supaya kamu dapat menanggungnya.
Tuhan
kita itu luar biasa. Dia sangat mengasihi kita. Dia rela mati untuk kita. Dia
ingin menyelamatkan kita. Jadi jika kita hidup dalam kepatuhan kepada Tuhan,
jika kita senantiasa punya hubungan yang dekat dengan Tuhan, apa pun yang
terjadi, kita jalani saja dengan berserah kepadaNya. Tuhan tahu segala sesuatu
yang terjadi, kita tidak menjalaninya sendirian. Tuhan menyertai kita.
Yang
penting kita hidup dalam kepatuhan kepada Tuhan, dengan demikian kita mengakui
autoritas Tuhan dalam hidup kita.
18
05 25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar