95. MENGAPA ADA BEGITU BANYAK DENOMINASI KRISTEN
_____________________________________________
1.ERA
BAPAK-BAPAK (PATRIARKAT)
Begitu
Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan segera memperkenalkan rencana
keselamatannya kepada mereka. Baca Kejadian 3:15:
Dan Aku [= Tuhan]
akan
mengadakan permusuhan antara engkau [= Setan]
dan perempuan
[Hawa],
dan antara benihmu [= semua pengikut Setan]
dan Benihnya. [= secara umum semua
keturunan Hawa yang setia kepada Tuhan];
Benihnya [= secara khusus Yesus
Kristus]
akan
meremukkan kepalamu [= kepala Setan],
dan engkau [Setan]
akan mememarkan tumitnya [= tumit Yesus]"
Inilah
Gospel = Injil = Kabar Gembira yang pertama.
Inilah
janji Tuhan:
1.
Secara umum, akan terjadi permusuhan
antara Setan/Iblis dan semua pengikutnya (malaikat yang murtad dan manusia
yang murtad) dengan semua manusia yang setia kepada Tuhan.
2.
Secara spesifik, permusuhan itu adalah
antara Setan/Iblis dengan Yesus,
yang akan lahir sebagai manusia (keturunan Hawa = keturunan manusia).
3.
Yesus akan meremukkan kepala Setan,
artinya Yesus akan membinasakan Setan – kalau kepalanya remuk tidak mungkin
bisa hidup terus, kan?
4.
Dan Setan akan mememarkan tumit Yesus.
Ini adalah pernyataan yang pertama dari Tuhan sendiri bahwa Yesus kelak
akan disalibkan. TumitNya akan dipakukan pada kayu salib sebagai akibat
perbuatan Setan.
Sebelum Adam dan Hawa diusir keluar dari
taman Eden, mereka sudah diberitahu tentang Gospel/Injil/Kabar Gembira ini, bahwa Tuhan tidak meninggalkan mereka
menjadi mangsa dan tawanan Iblis selamanya, tetapi Iblis akan dibinasakan oleh
seorang keturunan Hawa.
Jadi,
sejak sedini itu, Tuhan sudah memberikan kepada Adam dan Hawa apa itu konsep penyelamatanNya.
1.
Bahwa melanggar Hukum Allah itu berdosa
(dalam hal ini mereka melanggar memakan buah dari pohon terlarang).
2. Bahwa
upah dosa itu adalah kematian kekal
Kejadian 2:17
‘tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
engkau pasti akan mati.’
3.
Bahwa manusia tidak bisa menghapus
dosanya sendiri dan memulihkan kesuciannya sendiri.
Adam dan Hawa mencoba menutupi ketelanjangannya dengan menyemat daun-daun
ara, tapi itu sia-sia. Tuhan tetap melihat kecemaran mereka. Hanya kesucian
Sang Juruselamat-lah yang bisa menutupi kondisi cemar manusia. Untuk
menunjukkan betapa kejamnya dosa, disembelihlah domba-domba yang tidak berdosa,
yang darahnya melambangkan darah Kristus yang kelak akan dicurahkan untuk
menghapus dosa manusia, dan yang kulitnya dijadikan pakaian untuk Adam dan
Hawa, untuk menutupi ketelanjangan mereka.
Kejadian 3:21
Bagi Adam dan istrinya, TUHAN Allah membuatkan
pakaian dari kulit binatang dan
mengenakannya kepada mereka.
Kulit domba ini menutupi ketelanjangan
mereka. Melambangkan kesucian Kristus yang menutupi kecemaran manusia, dan
Tuhan tidak lagi melihat kecemaran manusia, melainkan Dia akan melihat kesucian
Kristus yang telah menebus mereka.
Semua ini
diajarkan Tuhan kepada Adam dan Hawa. Selama mereka mengenakan kulit domba itu,
mereka akan selalu ingat kepada janji datangnya seorang Juruselamat yang akan mati
bagi mereka, seperti domba-domba yang tidak bersalah itu harus dikorbankan
nyawanya untuk mereka, yang kulitnya menjadi penutup tubuh mereka, melambangkan
jubah kebenaran Kristus yang menutupi keberdosaan mereka.
Dan Tuhan
mengajar mereka untuk membuat mezbah (altar) supaya mereka selalu ingat akan
janji Tuhan bahwa Juruselamat yang akan datang itu akan dikurbankan menjadi
pendamaian bagi mereka. Mezbah itu merupakan simbol hidupnya komunikasi antara
manusia dengan Tuhan. Manusia mempersembahkan kurban, dan Tuhan menyatakan
perkenanNya dengan menerima kurban itu.
Dan
inilah upacara dari Gospel/Injil/Kabar Gembira itu turun-temurun.
Jadi inti
Gospel/Injil/Kabar Gembira adalah:
1.
Ada Hukum
Tuhan (Roma 2:13-15)
2.
Ada
mezbah/altar (Kejadian 12:8)
3.
Ada
kurban hewan (Kejadian 22:7)
4.
Ada imam
(Ayub 1:5)
Adam yang
diciptakan menurut keserupaan [image] Allah, adalah manusia yang paling
sempurna. Dia tidak membutuhkan tulisan untuk mengingat semua yang disampaikan
Allah kepadanya. Begitu juga keturunan-keturunannya yang mula-mula. Pemahaman
mereka hebat.
Tetapi
dosa tambah lama tambah berkuasa, karena Setan telah menjadikan dunia ini
sebagai domisilinya setelah dia diblokir dari Surga. Dan semakin lama semakin
banyak manusia yang tertarik pada kehidupan berdosa yang ditawarkan Setan, dan
mereka meninggalkan jalan Allah, dan berpaling kepada jalan-jalan Setan.
2.ERA
YAHUDI/ISRAEL
Melewati
Air Bah di zaman Nuh ternyata manusia masih belum jera berpaling dari Tuhan.
Baru di zaman cucu buyut Nuh saja (dari anaknya Ham) sudah muncul Nimrod, dan
Nimrod inilah yang menurut sejarah, didewakan dan dianggap jelmaan dewa
matahari. Dialah yang mendirikan menara Babel dan kota Babel, tempat segala
pemujaan berhala.
Setan
benar-benar rajin dan mendapat banyak pengikut.
Maka
Tuhan memanggil Abram keluar dari tanah Babilon untuk dijadikan bapak bangsa
Israel. Jadi bapak bangsa Israel itu tadinya adalah orang kafir dari Babilon.
Tuhan
mencintai orang kafir. Tuhan tidak menyingkirkan orang kafir. Sejak awal, sejak
Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham, janji itu bukan hanya untuk Abraham
dan keturunannya, melainkan
mencakup semua bangsa di bumi. Pada waktu itu istilah “semua bangsa” berarti semua
bangsa kafir di luar bangsa Yahudi.
Kejadian 12:1-3
1 Berfirmanlah TUHAN
kepada Abram, ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu, dan dari rumah
bapakmu, ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. 2 Dan Aku akan membuat engkau (1) menjadi bangsa yang besar, dan Aku akan (2) memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan (3) engkau akan menjadi berkat. 3 Dan Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau; dan (4) dalammu semua kaum di muka
bumi akan diberkati.’
4 janji
yang Tuhan berikan kepada Abraham. Maka mulai dari Abraham, Tuhan mengulangi
lagi pelajaranNya tentang Gospel/Injil/Kabar Gembira yang dulu diberikanNya
kepada Adam.
Sebagaimana
Adam diajari tentang keharusan mempersembahkan kurban dan membuat mezbah,
demikian pula Abraham.
Di era
ini pun, inti Gospel/Injil/Kabar Gembira tidak berubah:
1.
Ada Hukum
Tuhan (Keluaran 20:1-20)
2.
Ada
mezbah/altar (Bait Suci)
3.
Ada
kurban hewan
4.
Ada imam
dari bani Levi
Pada
era Yahudi inilah pertama kalinya umat Allah disebut jemaatNya atau gerejaNya.
Kisah
7:38
Inilah dia (Musa) yang di gereja di padang gurun bersama Malaikat yang
berfirman kepadanya di gunung Sinai, dan bersama
nenek moyang kita; yang menerima wahyu-wahyu
yang hidup untuk disampaikan kepada kita.
1
Korintus 10:1-4
1 Lagi pula,
saudara-saudara, aku tidak mau kamu tidak menyadari,
bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan, mereka semua
telah melintasi laut. 2 semua telah dibaptis dalam Musa di awan dan di laut 3 semua sudah makan makanan rohani yang sama 4
dan mereka semua sudah minum minuman rohani
yang sama. Sebab mereka sudah minum dari
Batu rohani yang mengikuti mereka, dan Batu itu ialah Kristus.
Jadi,
jemaat yang pertama ini didirikan oleh Tuhan di atas dasar 10 Hukum ALLAH yang
ditulis jari Tuhan sendiri, dan diberikan Tuhan kepada Musa agar diajarkan
kepada bangsa Israel.
3.ERA KRISTEN
Masuk ke
era Kristen, Gospel/Injil/Kabar Gembira masih tetap pelajaran yang sama:
1.
Ada Hukum
Tuhan (Matius 5:17-19; 22:37-40)
2.
Ada
mezbah/altar (Bait Suci di Surga – Ibrani 8:2)
3.
Ada
kurban (Yesus – Wahyu 5:12; 13:8)
4.
Ada imam
(Yesus - Ibrani 7:25; 9:11)
Setelah
Israel gagal mempertahankan status mereka sebagai jemaat Allah, Kristus
mempersiapkan jemaatNya yang berikutnya, untuk menggantikan posisi jemaat Israel.
Inilah
yang dilambangkan oleh jemaat Efesus di Wahyu pasal 2.
Inilah sidang/gereja apostolik. Di
era jemaat Efesus ini, sidang Tuhan masih ketat menghalangi masuknya ajaran
yang salah.
Tetapi
seiring berlalunya waktu sidang jemaat ini mengalami kemunduran, seperti yang
sudah diperingatkan oleh Paulus:
Kisah 20:28-30
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah
seluruh kawanan, karena bagi mereka Roh
Kudus telah menjadikan kamu para pengawas, untuk memberi makan jemaat Allah yang dibeliNya
dengan darahNya sendiri. 29 Karena
ini aku tahu, bahwa sesudah kepergianku serigala-serigala buas
akan masuk ke tengah-tengah kamu, dan tidak akan segan
membunuh kawanan itu. 30 Juga dari antara kamu sendiri akan muncul orang-orang,
megatakan hal-hal yang menyimpang, untuk menarik murid-murid berpaling mengikuti
mereka.
Problem
sudah mulai timbul ketika jemaat Tuhan masuk ke era Smyrna,
karena mereka sudah diganggu oleh “jemaat Iblis”. “Jemaat Iblis” yang saat
ini (era Smyrna) belum berhasil masuk ke
jemaat Tuhan, melancarkan penganiayaan terhadap jemaat Tuhan. Karena itu di masa
era Smyrna, jemaat Tuhan sudah mengalami serangan “jemaat Iblis” ini.
Tetapi ketika masuk ke era jemaat Pergamus, jemat Allah mulai terinfiltrasi oleh
segala ajaran yang salah, dan mereka sekarang dinyatakan sudah diam
di “takhta Iblis”. Wow. Apostasy (kemurtadan) sudah nyata ada di dalam jemaat Allah. Iblis yang tidak berhasil
menghancurkan jemaat Smyrna lewat penganiayaan, mengubah taktiknya. Sekarang
Iblis tidak lagi menganiaya jemaat Tuhan, tetapi dia menginfiltrasi dengan
ajaran-ajaran palsu. Dengan demikian dia menghancurkan dari dalam. Karena itu
dikatakan bahwa dia sudah berhasil
mendirikan takhtanya di dalam jemaat Allah.
Coba kita
baca Wahyu 2:13
Aku tahu pekerjaanmu dan di
mana engkau diam, dan di mana takhta Iblis;
dan engkau memegang teguh nama-Ku, dan
engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku pada zaman di mana Antipas, martir-Ku, yang
setia dibunuh di antara kamu,
di mana Iblis diam.
Perhatikan,
di ayat ini Tuhan menyebut saksi-Nya yang setia bernama “Antipas”.
Jika kita
mencari di seluruh sejarah gereja Kristen, tidak pernah ada tokoh Kristen yang
bernama “Antipas”. Satu-satunya yang ditemukan dalam Alkitab bernama “Antipas”
adalah Herodes, penguasa Galilea pada zaman hidupnya Yesus. Sedangkan era
jemaat Pergamus ini sudah lewat jauh setelah zaman Yesus. Lagi pula Herodes
yang menyuruh pancung kepala Yohanes Pembaptis itu pasti tidak bisa disebut
“saksi Tuhan yang setia”!
Jadi
Tuhan sudah memberikan amaranNya kepada kita. Siapakah “Antipas” ini?
Kata ini
terdiri atas dua kata: ANTI dan PAPAS. Kita sudah mengerti arti kata
“anti” yaitu “yang menentang” atau “yang menggantikan”. Dan apa arti kata
“papas”?
The
definition of Pope is
"the head of the Catholic Church." It comes from
the Greek word "papas", meaning "bishop, patriarch, or
father".
http://wiki.answers.com/Q/What_does_the_word_'Pope...
Jadi,
kata Yunani “papas” berarti “uskup, kepala kaum, atau bapak”, kata yang sama
yang dipakai untuk Paus.
Maka “Antipas” yang dikatakanTuhan adalah saksiNya yang setia itu, adalah umatNya yang menentang Kepausan. Dan mereka itu “dibunuh dari antara kamu di mana Iblis
diam.”
Berarti
jemaat Pergamus, yang seharusnya adalah jemaat Tuhan, justru membunuh
“Antipas”, saksi Tuhan yang setia. Berarti jemaat Pergamus ini sudah menyimpang dari kebenaran. Tetapi di era ini,
Tuhan belum meninggalkannya. Tuhan memberinya waktu untuk bertobat.
Namun
sidang jemaat Pergamus tidak bertobat. Ajaran sesat yang
masuk adalah ajaran Nikolaus dan Bileam. Bileam
adalah nabi Tuhan di zaman Perjanjian Lama yang murtad demi uang, sedangkan
Nikolaus kita kenal namanya dari Kisah Rasul pasal 6. Tentunya ini hanya nama-nama simbolis karena
di era Pergamus kedua orang ini sudah lama mati. Tetapi ini menggambarkan bahwa
ajaran-ajaran yang salah (mengejar kekayaan yang dilambangkan oleh Bileam, dan
cinta tatacara ritual upacara yang dilambangkan oleh Nikolaus) mulai masuk dan
dipraktekkan di era Pergamus. Dan ini benar sekali karena di era Pergamus-lah Constantine
kaisar Roma menjadi pemeluk agama Kristen, dan dia mengkristenkan seluruh tanah
kekuasaan dan jajahan Roma. Pada waktu itu, gereja Tuhan menjadi
gereja Negara dan disebut gereja Universal (= Katolik) dan agama Kristen
menjadi agama Negara. Sejak itu semua tradisi pagan
dari Roma bercampur dengan ajaran kekristenan. Dan sejak itu gereja
menjadi haus uang untuk membiayai kehidupan uskup-uskupnya yang mewah dan mempraktekkan
semua tata upacara ritual yang semuanya tidak pernah
diajarkan oleh Kristus maupun murid-muridNya di Alkitab.
Penyimpangan ini berlangsung terus dan
bahkan menjadi semakin parah di era jemaat Tiatira, karena ditambah dengan masuknya Izebel yang mengajarkan segala
seluk-beluk Iblis. Izebel ini juga nama simbolis karena Izebel yang
asli adalah istri raja Ahab dari zaman Perjanjian Lama yang membunuh nabi-nabi
Tuhan. Dan seperti Izebel yang dahulu membunuh nabi-nabi Tuhan, maka di era
Tiatira ini gereja Universal memasuki masa penganiayaan dan pembunuhan terhadap “orang-orang
kudus Yang Mahatinggi” selama
1260 tahun lamanya seperti yang dinubuatkan Nabi Daniel (lihat Daniel 7:25). Siapa yang membunuh “orang-orang kudus Yang Mahatinggi”?
Gereja
Universal (= Katolik)! Semua orang yang berani melawan kehendak gereja
Universal/Kepausan langsung dituduh murtad, heretic
(bidat), dan dihukum berat, mulai dari merampas semua harta milik mereka,
baik tanah maupun jabatan mereka, hingga melenyapkan mereka dengan dihukum
gantung, dibakar, atau disiksa. Sejarah mencatat zaman Inkuisisi
yang menggunakan alat-alat yang mengerikan untuk menyiksa mereka yang berani
menentang gereja. Apa tidak hebat itu? Gereja Universal terang-terangan
menganiaya dan menghabisi “orang-orang kudus Yang Mahatinggi” persis seperti yang sudah dinubuatan oleh Nabi Daniel.
Lihatlah,
apa kata Tuhan tentang pengikut-pengikut Izebel di era jemaat
Tiatira ini:
Wahyu 2:21-23
21 Dan Aku telah memberikan
dia waktu untuk bertobat dari perbuatan amoral (zinah)nya
tetapi ia tidak bertobat. 22 Sungguh, Aku
akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit, dan mereka yang berbuat zinah
dengan dia ke dalam kesukaran besar kecuali mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka. 23 Aku akan membunuh anak-anaknya
dengan kematian dan semua jemaat akan
mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji
batin dan hati. Dan Aku akan membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu.
Kita tahu
bahwa istilah “zinah” selalu dipakai untuk menggambarkan
kemurtadan umat Allah. Hubungan Allah dengan umatNya sering
digambarkan sebagai hubungan intim suami-istri, sehingga zinah merupakah
tindakan pengkhianatan umat Allah terhadap Allahnya. Dan pengkhianatan itu
adalah menyembah allah yang lain. Contohnya:
1
Tawarikh 5:25
Tetapi mereka berbuat dosa terhadap
Allah nenek moyang mereka dan pergi berzinah dengan segala allah bangsa-bangsa di negeri yang telah dimusnahkan Allah dari hadapan mereka
Baik
Petrus, Paulus, maupun Yesus sendiri telah memberikan amaran bahwa kemurtadan
ini akan terjadi:
Matius 24:9-11
9 Lalu mereka akan menyerahkan kamu supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa karena namaKu.10 dan kemudian banyak orang akan murtad dan mereka akan saling mengkhianati dan saling membenci.11Lalu banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
2 Petrus 2:1
Sebagaimana ada nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu yang secara sembunyi-sembunyi memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan yang menyangkal TUHAN yang telah menebus mereka, dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan yang cepat atas diri mereka sendiri.
2 Tesalonika 2:3-4
3Janganlah kamu membiarkan
dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimana pun juga! Sebab Hari itu tidak akan tiba, kecuali kejatuhan/ kemurtadan itu
datang dahulu, dan manusia dosa itu terungkap, yaitu si anak kebinasaan.
4 yang melawan dan meninggikan dirinya di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga
ia duduk sebagai Allah
di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah
Allah.
Amaran
dari Paulus adalah yang paling spesifik. Dia menyebutkan akan kemunculan “manusia dosa” yang ciri-cirinya adalah:
- Meninggikan diri
di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah.
- Duduk di Bait
Allah
- Mau menyatakan
diri sebagai Allah.
Sekitar
600 tahun sebelumnya, Tuhan sudah menyuruh nabinya, Daniel, menulis tentang
“manusia dosa” ini dengan ciri-ciri yang sama seperti tulisan Paulus.
Daniel
7:23-26
23
Demikianlah katanya, ‘Binatang yang keempat ialah kerajaan yang keempat yang akan ada
di bumi, yang akan berbeda dari semua kerajaan, dan akan melahap habis seluruh bumi, dan akan menginjak-injaknya dan meremukkannya berkeping-keping. 24Dan kesepuluh tanduk yang muncul dari
kerajaan ini ialah sepuluh raja yang akan
bangkit. Dan sesudah mereka akan muncul raja yang lain; dan dia akan berbeda dari yang pertama, dan dia akan menaklukkan
tiga raja. 25 Dan ia akan mengucapkan kata-kata besar (sombong)
menentang Yang Mahatinggi, dan akan mempersekusi orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu dan hukum-hukum, dan mereka (orang-orang kudus)
akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa, masa-masa (= dua masa), dan setengah masa. 26 Tetapi Majelis Pengadilan akan duduk dan mereka akan mengambil darinya kekuasaannya, dan untuk memusnahkan dan menghancurkannya pada
akhirnya.
Di kitab
Daniel ada penjelasan yang sangat komprehensif tentang sosok ini, tetapi karena
kita sekarang tidak membahas itu, di sini hanya ditunjukkan bahwa kemurtadan
akan masuk ke dalam jemaat Tuhan. Itulah masa the Dark Ages/Zaman kegelapan (= satu masa dan dua masa dan setengah
masa atau 1260 tahun).
Dan Tuhan
mengatakan bahwa “Izebel” yang masuk ke jemaat Tiatira,
menyampaikan ajaran seluk-beluk Iblis. Apa itu? Itulah segala ajaran
yang dasarnya adalaj faham kebakaan jiwa. Alkitab
mengajarkan bahwa orang mati, itu mati, bukan tetap hidup tanpa tubuh, bisa
gentayangan, bisa mengunjungi dan menolong keluarganya, bisa membalas dendam,
dll. Tetapi gereja Universal yang mengaku gereja Tuhan ini, justru mengajarkan bahwa
orang mati tidak mati, tapi hidup terus, yang rohnya terbang ke Surga bagi
orang-orang yang baik, atau terjun ke neraka bagi yang jahat, atau masuk api
pencucian (purgatory) bagi yang tidak terlalu baik dan tidak terlalu jahat. Penyembahan
berhala marak di dalam gereja, ajaran untuk berdoa kepada orang-orang
yang sudah mati, minta restu dan bantuan kepada orang-orang mati yang dianggap
suci, menempatkan Maria (yang melahirkan Yesus) sebagai perantara manusia
dengan Kristus, penampilan-penampilan mistik diajarkan dan disebarkan, semua
ajaran seluk-beluk Iblis yang menyesatkan manusia. Tujuannya apa? Supaya
manusia melupakan Tuhan, tidak usah berdoa kepada Tuhan, ganti berdoa kepada orang-orang
mati saja. Tuhan itu terlalu jauh, terlalu kudus, sulit dijangkau. Tuhan tidak
mengerti susahnya jadi manusia. Kalau orang-orang suci yang sudah mati itu, karena
mereka manusia, mereka tahu susahnya jadi manusia, mereka lebih mudah diakses.
Maka larangan Tuhan agar umatNya tidak menyembah dan sujud pada patung apa pun,
termasuk patung Yesus, dibuang. Sampai hari ini penyembahan berhala ini
tetap berlangsung. Tetapi mereka beralasan itu bukan penyembahan berhala,
patung-patung itu hanya untuk membantu pikiran mereka fokus, bukan untuk
disembah. Namun mereka sujud di depan patung-patung buatan tangan manusia ini
dan memperlakukannya sebagai benda keramat, sujud, memberi hormat, membakar
lilin, bahkan ada yang mencium kaki patung.
Jemaat
Tiatira “tidak bertobat” dari
zinahnya, sama seperti Israel dulu. Dan karena dia tidak mau bertobat
dari zinahnya ini, maka dia pun diceraikan oleh
Allah, sama seperti dulu Allah menceraikan bangsa Israel dariNya:
Yeremia 3:8
Dan aku melihat,
walaupun Aku telah menyingkirkan Israel
yang murtad karena telah berznah, dan telah memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda,
saudaranya perempuannya yang tidak setia itu tidak takut, melainkan pergi dan menjadi pelacur juga.
Wahyu 2:21-22
21 Dan Aku telah memberikan
dia (gereja Tiatira) waktu untuk bertobat dari perbuatan amoral (zinah)nya tetapi ia tidak bertobat. 22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit, dan mereka yang berbuat zinah dengan dia ke dalam kesukaran
besar kecuali mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
Jadi,
karena Tuhan sudah “menceraikan” jemaatNya di era Tiatira, maka Tuhan memanggil keluar
umatNya yang masih setia di sana untuk mendirikan jemaat yang baru. Berarti
jemaat Sardis yang berikutnya,
sudah bukan kelanjutan dari jemaat Tiatira sebelumnya! Mereka adalah orang-orang yang setia kepada Tuhan
yang dipanggil Tuhan
keluar dari jemaat Tiatira.
Inilah saat munculnya Kristen Protestan,
yang memisahkan dirinya dari gereja Katolik.
Sekarang,
ayat-ayat di bawah ini kurang diperhatikan orang-orang Kristen, tetapi Tuhan
sudah mengamarkan kepada kita apa yang akan terjadi sebelum kedatangan Kristus
yang kedua:
Kisah 3:19-21
19 Karena itu
bertobatlah kamu dan jadilah pengikut Tuhan, supaya dosamu boleh
dihapuskan, saat waktu penyegaran akan datang dari kehadiran Tuhan. 20
Dan Dia akan mengutus Yesus Kristus, yang sudah diberitakan kepada kamu sebelumnya, 21
Yang harus
diterima sorga sampai waktu pemulihan segala
sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui
mulut semua nabi-Nya yang kudus
sejak awal dunia.
Apa yang
dimaksud dengan “pemulihan
segala sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui
mulut semua nabi-Nya yang kudus
sejak awal dunia”?
Apa yang akan
dipulihkan?
“segala sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui mulut semua nabi-Nya yang kudus sejak awal dunia”.
Apa itu?
SEMUA
AJARAN DARI TUHAN YANG BERKAITAN DENGAN KABAR GEMBIRA!
Ini maksudnya:
Sejak terjadinya kemurtadan di era jemaat
Pergamus dan Tiatira,
banyak ajaran Tuhan yang difirmankan Allah
lewat nabi-nabinya dulu,
lenyap dan tertimbun oleh segala ajaran yang
sesat
yang diajarkan jemaat Pergamus dan Tiatira,
SEMUA
ITU HARUS DIPULIHKAN LEBIH DULU
SEBELUM
KRISTUS DATANG KEMBALI KE DUNIA INI.
Pemulihan
itu harus mengalami beberapa tahap. Tidak mungkin pemulihan itu dilakukan oleh
satu orang sekaligus karena selama ratusan tahun kebenaran Tuhan telah
dicemarkan, karena itu butuh waktu untuk memulihkannya satu per
satu. Manusia tidak akan bisa menerima semua
kebenaran itu dipulihkan sekaligus. Daya tangkap manusia sudah merosot dan
kerohanian mereka juga sudah merosot, jadi Tuhan harus menyatakan kebenaranNya satu
demi satu lagi, lewat orang-orang yang dipilihNya untuk menyampaikannya kepada dunia.
Golongan Greek Orthodox adalah yang pertama menerima
terang untuk menolak
infalibilitas Kepausan, bahwa hanya Tuhan yang infalibel, tidak
ada manusia yang infalibel.
Golongan Episcopalian kemudian muncul setelah menerima
terang bahwa menyembah patung
itu kekejian yang sangat dibenci oleh Tuhan.
Kepada
Luther, Tuhan memberinya terang, bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh lewat
iman, konsep mana sudah ditimbun di bawah segala ajaran sesat gereja
Universal, dan golongan Lutheran memulihkan konsep yang terpenting
dalam Kekristenan, yaitu pembenaran
hanya oleh iman bukan oleh amal maupun perbuatan.
Maka masuklah jemaat Tuhan ke era baru, yaitu ERA SARDIS, yang bukan lagi merupakan kelanjutan
jemaat Tiatira, melainkan pemisahan dari jemaat yang sudah diceraikan Tuhan
karena zinahnya itu. Saat inilah muncul
Protestantisme. Para reformator mengembalikan Alkitab ke kehidupan Kristen,
yang tadinya hanya bisa dipelajari imam-imam dan petinggi-petinggi gereja
Tiatira yang sudah murtad. Maka semakin lama semakin banyak orang awam yang
mempelajari Alkitab dan mengenal kebenaran yang selama seribu tahun lebih telah
disembunyikan oleh gereja Universal.
Ajaran
Luther dari Jerman bahwa “orang benar akan hidup karena iman” (Roma 1:17) menyebar sampai ke Inggris. Dan di sana terbentuklah the Church of England (Anglican).
Maka
tahap demi tahap kebenaran dalam Alkitab pun semakin dikenal orang.
Inilah “the
present truth” yang ditulis oleh Petrus:
2
Petrus 1:12
Karena itu aku tidak mau lalai
untuk senantiasa mengingatkan kamu akan hal-hal
ini, sekalipun kamu telah mengetahuinya, dan menjadi
teguh dalam kebenaran masa kini.
Apa itu “kebenaran masa
kini”?
Setiap
terang yang diberikan Tuhan untuk memulihkan ajaranNya, adalah “the present truth” atau “kebenaran masa
kini” untuk masa/zaman itu. Setiap zaman, ada “present truth”nya sendiri.
Kita
melanjutkan “kebenaran masa kini” yang
terus dibuka oleh Tuhan.
Dari
Inggris, ajaran itu masuk ke Skotlandia, dan muncullah golongan Presbyterian dengan tokoh yang terkenal John Knox.
Ajaran
itu menyebar terus sampai ke negeri Belanda. Dan di sana terbentuklah the Dutch Reformed.
Semua
golongan ini sejalan dengan prinsip Alkitab yang diketengahkan Luther, yaitu
prinsip Pembenaran hanya oleh iman.
Tetapi
sifat manusia yang suka mengkultus-individukan seorang tokoh, menjadi
penghalang kelancaran pemulihan ini.
Pengikut-pengikut Luther hanya mau
menerima apa yang diajarkan Luther. Apa yang tidak diajarkan Luther, mereka
tidak mau menerimanya. Padahal, Tuhan tidak membuka semua kesalahan jemaatNya
kepada Luther. Seharusnya semua itu saling melengkapi. Tetapi mereka mandeg di situ, stuck,
karena tidak mau menerima “kebenaran masa kini” yang muncul setelah kematian Luther.
Berikutnya
John dan
Charles Wesley (anak-anak seorang pendeta
Anglican) diberi Tuhan terang, bahwa selain pembenaran oleh iman, umat Allah harus menjalani hidup yang kudus, yang
dikenal sebagai the Holiness Movement.
Mereka mengajak umat Allah kembali kepada peraturan binatang
haram/halal yang sudah ditentukan Tuhan bagi umatNya. Wesley
bersaudara pun diberi label sebagai golongan Methodist, yang diejek menentukan terlalu banyak peraturan. Yah, banyak manusia
memang alergi terhadap peraturan, walaupun peraturan itu datang dari Allah,
manusia tetap ogah menurutinya.
Tetapi
golongan Lutheran, Anglican, dan Prebyterian mengatakan bahwa Luther tidak
pernah mengajarkan soal binatang haram/halal itu, dan mereka menolaknya. Pada
dasarnya manusia memang banyak yang rakus, dan pengekangan terhadap makanan
yang menurut mereka lezat itu, tentu saja tidak ingin mereka terima. Karena itu
terang yang ditambahkan Tuhan itu pun ditolak.
Dan hal
seperti ini terjadi berulang-ulang, setiap kali Tuhan memulihkan terang yang
sudah hilang, setiap kali Tuhan menambah hal lain yang harus dipulihkan,
gereja-gereja (Protestan = era Sardis) yang sudah ada, tidak mau menerimanya
karena itu tidak diajarkan oleh pendiri-pendiri gereja mereka. Akibatnya gereja-gereja yang
sudah ada, tidak bertambah terangnya, tetapi berhenti hanya dengan terang yang
pertama dinyatakan kepada mereka.
Semua golongan ini (Lutheran, Anglican,
Presbyterian, Methodist) masih memiliki banyak persamaan dengan doktrin Katolik, di
antaranya mengenai baptisan bayi.
Tetapi
Tuhan mau memulihkan doktrin yang salah ini. Jadi Tuhan memberi terang tentang
hal ini kepada orang-orang pilihanNya, dan muncullah golong Baptis yang menemukan kebenaran bahwa menurut Alkitab, baptisan harus
dilakukan dengan diselamkan, dan hanya boleh dilakukan kepada mereka yang
bertobat, sedangkan bayi belum mengerti apa-apa. Golongan Baptis ini
pun mendapatkan pertentangan hebat dari golongan yang lain-lain. Golongan Baptis ini percaya dalam pembenaran oleh iman
seperti yang diajarkan Luther, tetapi mereka lebih maju satu langkah,
mereka kembali kepada ajaran Alkitab yaitu melakukan pembaptisan
dengan cara diselamkan dan hanya bagi mereka yang sudah bisa bertobat dari
dosa-dosanya.
Tetapi
golongan Lutheran, Anglican, Presbyterian, Methodist tidak mau menerima terang
yang disampaikan kepada golongan Baptis ini, karena di dalam kredo gereja
mereka tidak tercantum poin tentang baptisan itu.
14 abad
sebelumnya, Yesus sudah menyuruh Yohanes menulis pesanNya kepada jemaat Sardis.
Wahyu 3:1-3
1 Dan kepada malaikat jemaat di Sardis tuliskanlah, ‘Inilah
firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang: Aku tahu
segala pekerjaanmu, bahwa engkau punya nama engkau hidup, tetapi engkau mati! 2 Berjagalah, dan
kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang
sudah hampir mati, sebab Aku tidak mendapati pekerjaanmu sempurna
di hadapan Allah. 3 Karena itu
ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah!
Karena jikalau engkau tidak mau
berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu
seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan Aku akan datang
kepadamu
Lihat
teguran Yesus kepada jemaat era Sardis ini: mereka dikatakan “engkau mati” Mengapa mati? Karena mereka stagnan, tidak melangkah maju, tidak
bertumbuh dalam kebenaran dan doktrin! Mereka bertambah dalam jumlah, tapi
tidak mau menerima terang tambahan. Mereka berada di status quo.
Karena
itu Yesus menyuruh mereka untuk “Berjagalah” jangan tidur, buka mata lebar-lebar, lihat kebenaran masa kini yang
ditambahkan. Yesus berpesan kepada gereja-gereja Protestan ini agar mereka “menerima dan
mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat
dan bertobatlah.” Berarti sikap mereka menolak “kebenaran masa kini” itu benar
atau salah? Salah! Karena itu mereka disuruh bertobat. Bertobat itu artinya
berhenti melakukan apa yang sedang dilakukan, lalu berbalik arah untuk
melakukan yang sebaliknya.
Jadi apa
yang harus diterima dan didengar dan dituruti dan ditobati oleh gereja-gereja
Protestan ini yang diwakili oleh jemaat Sardis? Semua
terang “the present truth” atau
“kebenaran masa kini” yang disampaikan Tuhan lewat hamba-hambaNya.
Memasuki era jemaat
Filadelfia, pada tahun 1831, seorang William Miller dari gereja Baptis, mulai membagikan hasil penyelidikannya
tentang nubuatan Daniel 2300 Petang dan Pagi (Nubuatan itu tidak akan diuraikan
di sini, tapi bisa dipelajari terpisah di pembahasan Nubuatan Daniel di blog
ini juga). Menurut perhitungannya Kristus akan datang kedua kalinya ke dunia
ini antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. Miller mendapatkan banyak pengikut
dari golongan Baptis, Methodist, Presbyterian, dan gereja-gereja Kristen
lainnya. Mendengarkan khotbahnya dan penafsirannya tentang nubuatan 2300 Petang
dan Pagi di kitab Daniel, banyak orang percaya Kristus benar-benar akan datang
pada waktu yang dikatakan William Miller, sehingga mereka meninggalkan semua
pekerjaan mereka, menjual harta mereka, dan berkumpul bersama-sama mempersiapkan
hati untuk menantikan hari tersebut. Mereka merasa sangat bahagia dan dipenuhi
oleh sukacita karena mereka membayangkan sebentar lagi Kristus akan menjemput
mereka. Mereka kemudian dikenal sebagai golongan The Great Advent
Movement atau golongan
Millerites.
Tetapi
ketika musim semi 1844 datang dan lewat dan Kristus tidak muncul, mereka sangat
kecewa. Ini adalah kekecewaan yang pertama. Tetapi mereka belum berputus asa,
mereka mulai mempelajari Alkitab lagi dan berusaha mencari di mana kesalahan
mereka mengartikan nubuatan Daniel itu.
Mereka
sadar, bahwa awal perhitungan 2300 Petang dan Pagi itu bukan pada awal tahun
457BC, melainkan menjelang akhir tahun tersebut saat keluarnya titah Raja
Arthasasta, maka perhitungan mereka harus maju sekitar 6-7 bulan, dan mereka
mendapatkan bahwa waktu itu bertepatan dengan upacara penyuciaan Kaabah orang
Yahudi yaitu upacara hari Pendamaian [Yom Kippur].
Mereka pun menghubungkan hal itu dengan “Bait Suci itu akan dibersihan” dari Daniel 8:14. Hari itu jatuh pada
tanggal 22 Oktober 1844. Maka sukacita mereka pun
melambung lagi. Mereka yakin kali ini perhitungan mereka benar. Mereka semuanya
menunggu kedatangan Kristus pada hari itu, hingga senja berubah menjadi malam,
dan fajar menyingsing keesokan harinya. Tetapi tidak ada Kristus yang datang. Kekecewaan yang kedua!
Inilah
kekecewaan yang sangat besar bagi mereka. Banyak yang tadinya bergabung dan
menantikan kedatangan Kristus sekarang bubar, sebagian dalam kekecewaan,
sebagian dalam amarah karena merasa tertipu. Padahal William Miller tidak menipu
mereka, dia salah mengartikan kata “Bait Suci” di Daniel 8:14, yang dianggapnya itu bicara tentang bumi ini.
Hanya
tersisa satu kelompok yang kurang dari 50 orang yang masih bertahan dalam doa
yang tekun kepada Tuhan dalam cucuran air mata.
Pada pagi
hari tanggal 23 Oktober 1844 itu, selagi berjalan melewati sebuah ladang
jagung, Hiram Edson ~ salah satu dari mereka yang
bertahan dalam doa ~ mendapat suatu penglihatan. Dia melihat Surga, dan
dia melihat Yesus Kristus memasuki bilik Mahasuci dari Kaabah di surga, bukan
datang ke dunia ini.
Maka
terjawablah nubuatan Daniel tentang 2300 Petang dan Pagi itu.
Edson
segera membagikan pengalamannya kepada yang lain, dan mereka kembali
mencurahkan perhatian mereka kepada Alkitab. Bersama O.R.L.
Crosier dan Franklin B. Hahn, dia
menerbitkan tulisan berjudul “Day Dawn” di mana
mereka menjelaskan tentang Kaabah di surga, dan peranan Yesus sebagai Imam
Besar dan Perantara manusia. Tetapi keterangan yang diperoleh Hiram Edson ini
ditolak oleh William Miller, yang masih tetap menantikan kedatangan Kristus
hingga kematiannya pada 1849.
Di
kelompok Millerites itu ada seorang remaja putri yang bernama Ellen Harmon
Gould yang saat peristiwa 1844 itu berusia
sekitar 17 tahun. Ellen sangat tekun dalam doa. Dan masih di tahun 1844
itu juga tiba-tiba Ellen mendapatkan penglihatan tentang Hukum ke-4 dari 10
Hukum Allah yang bersinar lebih terang daripada tulisan-tulisan lainnya pada
kedua loh batu yang dilihatnya.
Ellen
sendiri berasal dari golongan Methodist. Dia tidak pernah tahu tentang Sabat
hari ketujuh, yang sudah terpendam selama 14 abad lebih. Jangankan Ellen,
pendeta gerejanya pun tidak tahu tentang Sabat hari ketujuh. Ellen hanya
bersekolah sampai usia 9 tahun, ketika suatu kecelakaan menyebabkan cedera yang
dialaminya tidak memungkinkan dia melanjutkan sekolahnya. Dia juga tidak pernah
ikut sekolah seminari. Dan sebagai remaja putri yang baru berusia 17 tahun,
Ellen masih “pupuk bawang”. Di tahun 1844 itu wanita masih sangat terbelakang,
pengetahuan dan kesempatan belajar mereka sangat terbatas, juga perkembangan
mental mereka lebih lambat daripada generasi remaja sekarang yang bisa
menikmati informasi global.
Jadi
Ellen Harmon benar-benar masih polos, dia tidak tahu tentang segala ilmu sains,
tidak tahu apa-apa karena pendidikannya sangat terbatas. Hanya saja dia
benar-benar mencintai Tuhan dan sangat tekun dalam doa. Justru
Tuhan memilih Ellen yang masih polos ini untuk menyampaikan pesan-pesanNya bukan pakar-pakar Alkitab, para
profesor yang ternama. Mungkin Tuhan sengaja tidak memilih orang-orang yang
lebih senior, yang lebih berpengetahuan, yang lebih menguasai doktrin Alkitab,
agar kelak tidak ada yang menuduh penglihatan-penglihatan itu adalah karangan
mereka sendiri dan bukan datang dari Tuhan. Sebagaimana mayoritas murid Yesus
itu rakyat jelata (nelayan) yang tidak berpendidikan tinggi, demikian pula
sekarang Tuhan memilih seorang gadis muda yang polos untuk menjadi utusanNya.
Matius 11:25
Pada waktu itu Yesus menjawab dan
berkata, ‘Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena Engkau telah menyembunyikan hal-hal
ini dari
yang bijak dan yang pandai, dan telah menyatakan mereka kepada bayi-bayi.’
Matius 21:16
dan berkata kepada-Nya, ‘Apa Engkau dengar apa yang dikatakan
anak-anak ini?’ Dan Yesus berkata kepada mereka, ‘Ya. Apakah kalian belum pernah membaca,
Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau mendapatkan puji-pujian
yang sempurna?’
Mazmur 8:2
Karena lawan-lawan-Mu, dari mulut bayi-bayi dan
anak-anak yang menyusu Engkau telah menentukan kekuatan, agar Engkau bisa membungkam si musuh dan si pembalas.
Ellen
tentunya bingung menerima penglihatan tersebut. Penglihatan itu pun
diceritakannya kepada yang lain, orang-orang yang lebih tua darinya, yang lebih
berpengetahuan, dan mereka menerimanya dengan sikap skeptis. Tetapi ada
beberapa orang yang bersedia mempelajari Alkitab lagi khusus mengenai Sabat
hari ketujuh ini. Setelah mereka menemukan semua informasi mengenai Sabat hari
ketujuh ini, mereka akhirnya meyakini kebenarannya. Maka mereka pun membagikan
informasi itu kepada yang lain, tetapi walaupun selama beberapa tahun mereka terus mencoba untuk meyakinkan
yang lain tentang hal itu, banyak yang tidak mau menerima “the present truth” itu. Selama
14 abad lamanya yang dikenal gereja Kristen sebagai hari Tuhan hanya hari
Minggu, maka informasi yang baru ini tentu saja sulit diterima. Hanya sedikit
yang mau bergabung dengan mereka.
Akhirnya
Hiram Edson, Joseph Bates dan pasangan suami-istri James dan Ellen White
(Ellen kemudian menikah dengan James White) membentuk kolompok baru yang
kemudian dikenal sebagai the 7th Day Adventist, yaitu kelompok yang menantikan
kedatangan Kristus yang kedua dan yang memelihara kekudusan hari ketujuh. Di
Indonesia dikenal dengan nama MAHK [Masehi Advent Hari Ketujuh].
Sepanjang
hidupnya sampai usia 80-an, Ellen White dipakai oleh Tuhan
untuk menyatakan kebenaran-kebenaranNya yang selama ini terlupakan atau
terpendam. Di antaranya Tuhan mengingatkan kembali tentang binatang
haram/halal yang dahulu sudah pernah disampaikanNya kepada Wesley bersaudara.
Karena itu golongan the 7th Day Adventist memiliki banyak sekali terang
mengenai pemeliharaan kesehatan.
Tulisan-tulisan
Ellen White yang hanya pernah mengikuti sekolah hingga umur 9 tahunan, sangat
mengagumkan dari segi pengetahuannya dan dari susunan bahasanya yang sama
sekali tidak menggambarkan bahwa penulisnya hanya pernah duduk di bangku
sekolah kurang dari 3 tahun! Tulisan-tulisannya
merupakan bacaan yang sangat bermanfaat bagi orang Kristen.
Dan tentu
saja, semua tulisannya TIDAK ADA YANG BERTENTANGAN ATAU BERBEDA DARI ISI ALKITAB yang merupakan bukti yang konkret bahwa
Ellen White menulis di bawah bimbingan Roh Kudus.
Inilah
sejarah mengapa ada begitu banyak denominasi. Dari zaman ke zaman sejak
Protestantisme memisahkan diri dari Katolikisme, Tuhan membuka terang demi
terang, kebenaran demi kebenaran untuk setiap zaman, yang sebelumnya semua
dipendam gereja Universal di bawah semua doktrin dan tradisi ciptaan mereka
sendiri. Seandainya gereja-gereja Protestan itu menerima semua kebenaran masa
kini yang diberikan Tuhan, tidak akan ada banyak denominasi karena semua
menerima ajaran yang sama.
Lahirnya
kelompok 7th Day Adventist inilah yang menampung semua “kebenaran
masa kini” yang sudah diberikan. 7th
Day Adventist menerima pembenaran oleh iman seperti Luther, menerima tidak
makan binatang yang haram seperti Wesley (Methodist), menolak infalibilitas
Kepausan seperti Greek Orthodox, tidak menyembah patung seperti Episcopalian,
baptisan selam seperti Baptist, dan masih banyak lagi ajaran yang langsung
diberikan Tuhan melalui karunia Roh Nubuat, seperti Sabat Hari Ketujuh, tidak
adanya arwah/roh orang mati, tidak ada neraka yang sedang terbakar, siapa itu
Antikristus, siapa itu Binatang-binatang di Wahyu 13, apa itu Millenium, dan
banyak kebenaran lainnya yang tadinya tidak pernah dipelajari, sekarang muncul
keluar dari Alkitab dengan jelas.
Kita
sekarang berada di era jemaat Laodekia,
jemaat yang terakhir yang akan menyongsong kedatangan Yesus Kristus tak lama
lagi. Kita harus tahu semua kebenaran yang ada di Alkitab supaya
kita tidak salah jalan.
Semoga
info ini bermanfaat.
28 08
2013
saya merasa terberkati membaca blog ini...Tuhan membekati kita semua
BalasHapusMakasih. Masih banyak tulisan di blog ini, semoga semuanya sempat dibaca dan boleh semakin mendekatkan kepada Tuhan. GBU
Hapus