123. YESUS TIDAK
PERNAH MENGHALALKAN
MAKANAN YANG
HARAM
_______________________________
Jangan salah memahami Markus 7:19, karena versi terjemahan LAI itu tidak tepat. Begini terjemahan LAI:
Markus 7:18-19
18 Maka jawab-Nya: ‘Apakah kamu juga
tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang
masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, 19 karena bukan
masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?’ Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
Kalau membaca
versi LAI ini, wajar kita beranggapan bahwa semua boleh dimakan oleh orang
Kristen Perjanjian Baru. Tapi benarkah itu yang dimaksudkan ayat ini aslinya?
Terjemahan LAI yang bagian
akhir: “Dengan demikian Ia menyatakan
semua makanan halal” tidak
terdapat di terjemahan KJV maupun di Strong’s
Concordance berdasarkan tulisan Greekanya dari salinan naskah Textus
Receptus, yang dianggap para ahli Alkitab sebagai naskah yang asli. Jadi
kalimat “Dengan
demikian Ia menyatakan semua makanan halal” itu tidak ada di Textus Receptus.
Jika kita pelajari lebih jauh, kita akan yakin bahwa kalimat
“Dengan demikian
Ia menyatakan semua makanan halal” memang di luar konteks karena seluruh perikop ini tidak bicara tentang makanan halal atau haram.
Seluruh perikop ini membahas tentang makan tanpa membasuh tangan lebih dahulu.
Kita bisa membacanya di awal perikop, di ayat 1-3 yang jelas menyebutkan apa yang sedang dipermasalahkan di sini,
Markus 7:1-3
1Lalu orang-orang Farisi dan beberapa
ahli Taurat dari Yerusalem datang bersama-sama menemui Yesus. 2 Ketika mereka melihat, bahwa beberapa orang
murid-Nya makan roti dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak
dibasuh, mereka
mencari-cari kesalahan. 3Sebab orang-orang Farisi dan semua orang Yahudi tidak makan kecuali mereka membasuh tangan mereka secara khusus, berpegang pada adat
istiadat para tua-tua mereka.
Karena
terjadi penerjemahan yang tidak benar oleh LAI, dan ditambah faktanya manusia
memang selalu mencari pembenaran untuk bisa makan apa saja, walaupun di Alkitab
sudah diberikan batasannya hewan-hewan mana yang bisa dimakan dan yang tidak
boleh dimakan, maka banyak orang Kristen berkata, berdasarkan ayat
ini tidak ada daging/makanan yang diharamkan Tuhan, dan semua boleh dimakan.
INI
PENIPUAN YANG MENYESATKAN.
ALASAN PERTAMA:
Mari kita
lihat terjemahan KJV yang menerjemahkannya dari salinan naskah yang asli yang
disebut Textus Receptus.
Mark 7:19
And He saith unto them, ‘Are ye so without understanding also?
Do ye not perceive, that whatsoever thing from without entereth into the man,
it cannot defile him; because it entereth not into his heart, but into the
belly, and goeth out into the draught, purging all meats?
Tidak ada tulisan yang artinya “Dengan demikian
Ia menyatakan semua makanan halal” di
KJV.
Yang ada ialah “purging all meats” dan itu artinya TIDAK SAMA dengan “Dengan
demikian Ia menyatakan semua makanan halal”! Mendekati pun tidak.
“Purging” itu artinya
membersihkan isi perut,
seperti kalau sebelum operasi tertentu, pasien diberi obat pencahar untuk mengeluarkan
semua isi perutnya, supaya perut dalam kondisi kosong/bersih dari makanan. Kita
lihat apa kata kamus:
Purging = the expulsion of food from the body by self-induced vomiting or
the use of laxatives.
(mengeluarkan makanan
dari tubuh dengan sengaja dimuntahkan sendiri atau dengan menggunakanobat
pencahar)
Dan di ayat
19 ini “purging
all meats” itu mengikuti kalimat apa yang dimasukkan “ke dalam perut dan keluar ke jamban”. Berarti dengan keluarnya makanan dari
perut ke jamban, itu membersihkan perut dari semua makanan. Tidak ada kalimat yang mengatakan “Dengan demikian Ia
menyatakan semua makanan halal”.
Jadi Markus 7:18-19 dalam bahasa Indonesia, sesuai versi
KJV dan Strong’s Concordance, seharusnya diterjemahkan:
18 Dan Ia berkata kepada mereka, ‘Apakah kamu juga tidak dapat
memahaminya? Tidakkah kamu mengerti bahwa
segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang, itu tidak dapat menajiskannya, 19karena itu tidak masuk ke dalam hatinya tetapi ke
dalam perut dan keluar ke jamban, membersihkan [perut] dari
semua makanan?
Beda sekali
dengan kalimat “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan
halal”. Entah ini murni kesalahan menerjemahkan, atau ada agenda
khusus di balik disengajanya penerjemahan yang salah ini, untuk membenarkan
manusia makan segala yang dilarang Tuhan, kita tidak tahu. Tapi percayalah,
Yesus tidak pernah berkata bahwa Ia menyatakan semua makanan halal.
Mari kita
lihat di Strong’s
Concordance.
Di Strong’s
Concordance, setiap kata yang ada kodenya, berarti ada katanya di naskah
yang asli. Kalau didahului huruf H berarti kata aslinya bahasa Ibrani, dan
kalau didahului huruf G berarti kata aslinya bahasa Greeka.
Kalau kita lihat ayat yang
diterjemahkan KJV, maka setiap katanya diterjemahkan dari bahasa Greeka, dan
sama sekali tidak ada kalimat “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal” seperti
yang terdapat di terjemahan LAI. Yang ada ialah kata “purging” dan kodenya G2511.
Mark 7:19:
BecauseG3754 it enterethG1531 notG3756 intoG1519 hisG846 heart,G2588 butG235 intoG1519 theG3588 belly,G2836 andG2532 goeth outG1607 intoG1519 theG3588 draught,G856 purgingG2511 allG3956 meats?G1033
ALASAN KEDUA
Di ayat 19
itu ada kata “meat”,
berarti ini bicara tentang makanan khusus daging hewan?
TIDAK.
Di Alkitab makanan
sering diterjemahkan dengan “meat”,
yang sama dengan “food” yaitu makanan secara umum.
Mari kita
lihat lagi ayat itu di Strong’s Concordance.
Lihat kata “meat” di atasnya tertulis kode G1033. Dan
ini penjelasannya:
G1033: βρῶμα
[brōma - bro'-mah]
From the base of G977;
food (literally or
figuratively), especially (ceremonial) articles allowed or forbiden
by the Jewish law: - meat, victuals.
Jadi “meat” itu sama dengan “food” = makanan, tidak harus bicara tentang
daging hewan.
Mari kita
lihat ayat lain yang menggunakan kata “meat”
Matius
3:4
And the same John had his raiment of camel's hair, and a
leathern girdle about his loins; and his meat was locusts* and wild honey. (KJV)
Dan Yohanes yang sama ini memakai
pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang
kulit seputar pinggulnya, dan makanannya adalah tanaman karob (ceratonia silique) dan madu hutan. (KJV
yang diindonesikan, bukan LAI)
Matius 3:4 ini
bicara tentang Yohanes Pembaptis.
*Ada
penjelasan tentang makanan Yohanes Pembaptis. Yang disebut “locusts” ternyata bukan belalang seperti yang
diterjemahkan LAI, melainkan itu biji polong dari pohon karob
(Ceratonia Siliqua) mirip pohon Trembesi di sini. Rasanya seperti coklat, dan
dipakai sebagai pengganti coklat.
Makanan Yohanes
Pembaptis sudah menjadi topik banyak pembicaraan. Selama bertahun-tahun, kata
Greeka ἀκρίδες (akrides) diterjemahkan tidak merujuk kepada belalang yang serangga, melainkan
kepada polong dari pohon carob.
Ceratonia
siliqua, yang umumnya dikenal sebagai pohon karob, roti Santo Yohanes,[1] atau kacang locust[2] (tidak sama dengan kacang
locust Afrika) adalah sebuah spesies perdu atau pohon hijau abadi berbunga dari keluarga polong-polongan
Fabaceae. Tumbuhan tersebut biasanya ditanam untuk diambil bijinya,
dan sebagai pohon ornamental di
taman.
Pohon karob berasal dari kawasan Mediterania, yang
meliputi Eropa Selatan, Afrika Utara, kepulauan Mediterania,
Levant dan Timur Tengah dari Asia Barat sampai Iran, Kepulauan Canary dan
Marcronesia.
Nah, jika Yohanes Pembaptis makanannya
hanya biji karob dan madu, berarti dia tidak makan daging, tetapi di
Matius 3:4, “makanan” ditulis “meat” (yang
selalu kita anggap harus daging hewan). Ini buktinya
bahwa “meat” itu bisa berarti “makanan”
secara umum.
Nah, jadi dari terjemahannya saja Markus 7:18-19 sudah
terbukti tidak bicara tentang daging haram atau halal. Apalagi bahwa Yesus
“menyatakan semua makanan halal” seperti terjemahan LAI.
Jadi ayat ini bicara tentang apa?
Untuk itu, kita harus baca seluruh perikop Markus 7:1-23.
Itulah
sebabnya bila kita membaca Alkitab kita harus membaca seluruh konteksnya,
seluruh perikopnya, dan tidak hanya mencopot satu-dua ayat saja. Kalau tidak,
ya itulah, kita tertipu. Seperti biasa aku lebih suka memakai KJV atau NKJV
yang diindonesiakan daripada terjemahan LAI.
7:1 Lalu orang-orang Farisi dan beberapa ahli
Taurat dari Yerusalem datang bersama-sama menemui Yesus.
7:2 Ketika mereka melihat, bahwa beberapa orang
murid-Nya makan roti dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak
dibasuh, mereka
mencari-cari kesalahan.
7:3 Sebab orang-orang Farisi dan semua orang Yahudi tidak makan kecuali mereka membasuh tangan mereka secara khusus, berpegang pada adat
istiadat para tua-tua mereka.
7:4 dan ketika mereka pulang dari pasar mereka juga
tidak makan kecuali mereka membasuh.
Dan ada banyak hal lain yang telah
mereka warisi untuk dipegang, umpamanya
hal mencuci cawan, kendi, tabung-tabung
tembaga dan meja-meja.
7:5 Orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: ‘Mengapa murid-murid-Mu tidak
hidup menurut adat istiadat para tua-tua
kita,
tetapi makan roti dengan tangan yang tidak dibasuh?’
7:6 Jawab-Nya
kepada mereka: ‘Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, orang-orang munafik, sebagaimana
ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari-Ku.
7:7 Percuma
mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah
manusia.’
7:8 Dengan mengesampingkan Perintah Allah kamu
berpegang pada adat istiadat manusia ~ tentang
pembasuhan kendi dan cawan, dan banyak hal lain yang seperti itu, kamu
lakukan.
7:9 Yesus berkata kepada mereka: ‘Baguslah kamu menolak
perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
7:10 Karena Musa telah berkata: ‘Hormatilah
ayahmu dan ibumu!’ dan ‘Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus dibunuh.’
7:11 Tetapi kamu berkata: ‘Kalau seorang
berkata kepada bapaknya atau ibunya: ini Korban, maksudnya suatu pemberian dari apa pun
yang engkau seharusnya menerima dariku, dia akan bebas
7:12 maka kamu tidak lagi mengharuskan dia berbuat apa pun
untuk bapaknya atau ibunya,
7:13 ini
menjadikan Firman Allah tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu miliki yang
diturunkan. Dan banyak hal lain
seperti itu yang kamu lakukan.’
7:14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan
berkata kepada mereka: ‘Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.
7:15 Apa pun yang
dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa
yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.
7:16 Barangsiapa bertelinga untuk mendengar
hendaklah ia mendengar!’
7:17 Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk
menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti
perumpamaan itu.
7:18 Dan Ia
berkata kepada mereka, ‘Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidakkah
kamu mengerti bahwa segala sesuatu dari luar
yang masuk ke dalam seseorang, itu tidak
dapat menajiskannya,
7:19 karena
itu tidak masuk ke dalam hatinya tetapi ke
dalam perut dan keluar ke jamban, membersihkan [perut] dari
semua makanan?
7:20 Kata-Nya lagi: ‘Apa yang keluar dari
seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, percabulan, pembunuhan,
7:22 pencurian,
keserakahan, kejahatan, penipuan, hawa
nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua kejahatan ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Nah, aku rasa semua orang dewasa, dengan IQ
rata-rata saja bisa dengan mudah memahami bacaan di atas. Bahkan anak-anak
remaja pun yang sudah terbiasa berpikir kritis akan bisa segera menangkap
konteks bacaan ini.
Tetapi,
supaya kita mendapatkan pemahaman yang sama, marilah kita kupas bersama.
1. Ayat
1 dan 2,
berbicara tentang apa?
Tentang pokok masalahnya. Apa masalahnya? Orang Farisi dan ahli Taurat
melihat ADA
MURID-MURID YESUS YANG MAKAN TANPA LEBIH DULU MEMBASUH TANGAN/DENGAN TANGAN
YANG NAJIS. Ingat betul-betul ayat 2 karena itulah pokok
masalahnya.
2. Jadi,
sekali lagi, apa pokok masalahnya?
ADA MURID-MURID YESUS YANG MAKAN TANPA MEMBASUH TANGAN LEBIH DULU, ATAU MAKAN DENGAN TANGAN YANG
NAJIS. (ayat 2)
3. Apakah
di sini disebutkan tentang makan DAGING YANG NAJIS atau diharamkan?
TIDAK.
Tidak ada sebutan sama sekali tentang
makanan najis[haram] atau halal. Bahkan kata yang dipakai di sana adalah
“roti” (ayat 5), bukan
daging. Perhatikan lagi, apakah orang Farisi dan ahli Taurat
melihat ada murid-murid Yesus yang makan babi, atau makan anjing, atau makan
kelinci, atau makan daging haram lainnya yang daftarnya bisa kalian lihat di
Imamat pasal 11? Tidak! Mereka semuanya
orang Yahudi, dan orang Yahudi hanya makan makanan yang halal.
4. Ayat
4 bicara tentang tradisi orang Yahudi.
Mereka hanya boleh makan setelah
membasuh tangan dan mereka juga punya tradisi membasuh
bermacam-macam barang lainnya.
5. Ayat
5 memberikan penjelasan mengapa orang-orang Farisi dan ahli Taurat itu
menganggap murid-murid Yesus yang makan tanpa membasuh tangan itu berbuat
salah.
Jelas dikatakan di sini, karena itu
adalah adat-istiadat warisan nenek moyang mereka sebelum makan harus membasuh
tangan. Perhatikan ayat 5, sekali lagi diulangi bahwa yang
dipermasalahkan adalah murid-murid Yesus
“makan dengan tangan najis”, bukan “makan
makanan najis”!
6. Dengan
demikian, ayat 4 dan 5 ini menjelaskan bahwa keharusan mencuci
tangan sebelum makan, ITU BUKAN HUKUM/PERINTAH/PERATURAN TUHAN,
tetapi itu adalah adat-istiadat warisan nenek-moyang mereka.
Jadi, melanggar adat-istiadat, apakah itu dosa?
BUKAN!
Dosa
itu apa? “Dosa ialah pelanggaran Hukum Allah”, jelas dikatakan di 1 Yohanes 3:4,
silakan periksa sendiri.
Jadi, kalau yang dilanggar itu BUKAN
HUKUM ALLAH, apakah itu dosa? JELAS
BUKAN. Ini yang mau ditunjukkan Yesus.
7. Ayat
6 – 9, adalah jawaban Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat
yang menuduh murid-murid Yesus berbuat
kesalahan karena makan tanpa membasuh tangan. Apa kata Yesus?
Bahwa orang-orang Farisi dan ahli Taurat itu munafik
semua. Mereka sendiri justru melanggar Hukum Allah,
tetapi menyalahkan orang lain yang tidak taat kepada adat-istiadat warisan
nenek moyang mereka.
8. Ayat
10-13 adalah contoh yang diberikan Yesus tentang kemunafikan orang Farisi.
Bagaimana mereka berkiat
tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan (hukum ke-5 dari 10
Hukum, yaitu “Hormatilah ayahmu dan ibumu”) dengan memakai alasan adat
istiadat, dananya sudah
dipakai untuk persembahan kurban.
9. Sampai
di sini adakah disinggung tentang MAKANAN NAJIS atau haram
tidak?
SAMA SEKALI TIDAK ADA. Bahkan tidak ada pembicaraan tentang
makanan sama sekali. Yang dibicarakan adalah tidak membasuh tangan sebelum
makan. Bisa lihat bedanya?
10. Apa
yang dibicarakan sampai di sini?
Yesus membuka kedok kemunafikan orang
Farisi dan ahli Taurat.
11. Ayat
14-16 adalah kelanjutan kata-kata Yesus,
menjawab tuduhan orang Farisi dan ahli
Taurat yang pertama kepada murid-murid Yesus, bahwa “Apa pun yang dari luar, yang masuk ke dalam seseorang,
tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya." (ayat 15)
12. Apa
maksud ayat 15 ini?
Nah, karena murid-murid Yesus juga
tidak mengerti, maka di ayat 18-19, Yesus menjelaskan apa yang dimaksudNya.
Berarti ayat
18-19 itu menjelaskan tentang ayat 15. Apa penjelasannya?
Yesus berkata apa kepada
murid-muridNya? “…segala sesuatu dari luar…” yaitu makanan
yang sudah mereka makan tanpa membasuh tangan, “…yang masuk ke dalam seseorang,…” artinya yang dimasukkan ke dalam perut lewat
mulut, “…itu tidak dapat menajiskannya, karena itu tidak masuk ke dalam hatinya tetapi ke
dalam perut dan keluar ke jamban, membersihkan [perut] dari semua makanan?
Apa Yesus di sini bicara tentang makan
daging babi, atau daging anjing, atau udang, atau kepiting? TIDAK! Yesus bicara kepada orang-orang Yahudi yang seumur hidup mereka tidak pernah makan
daging-daging yang najis. Orang Yahudi sangat berhat-hati dengan daging
yang mereka makan. Tidak akan terpikirkan untuk makan semua daging yang najis
itu. Jadi di sini Yesus khusus membahas perbuatan makan tanpa membasuh tangan.
13. Karena
apa? Karena
yang dituduhkan kepada murid-murid Yesus adalah soal makan tanpa membasuh
tangan, bukan makan daging najis!
Jadi, jangan membiarkan Setan menipu
kita! Di sini, jawaban Yesus HANYA MENGCOVER APA YANG DITUDUHKAN
KEPADA MURID-MURIDNYA, YAITU MAKAN TANPA MEMBASUH TANGAN! Perikop ini sama sekali tidak berbicara
tentang daging yang haram atau halal!!!
14. Jadi
kalimat terakhir di ayat 19 terjemahan LAI itu seluruhnya keluar dari konteks,
dan bahkan tidak ada di salinan naskah aslinya.
Itu jelas-jelas kesalahan yang fatal.
15. Ayat
20-23, adalah pelajaran spiritual yang diberikan Yesus,
bahwa apa yang keluar dari hati orang,
itu yang membuatnya najis, jika yang keluar dari hati itu adalah pikiran yang
jahat.
Jadi, perikop di Markus ini begitu jelas dan begitu gamblang untuk dimengerti. Bacalah dengan mata hati, maka pasti kita akan memahami apa yang dimaksudkan Tuhan.
Setan itu
kejam, dia akan mengusahakan segala cara untuk menjebak kita, supaya kita
melanggar peraturan Tuhan, karena melanggar peraturan Tuhan itu namanya dosa (1
Yohanes 3:4), dan upah dosa kita semua tahu ialah maut (Roma 6:23).
Jangan
tertipu jika ada yang berkata semua daging yang diharamkan Tuhan untuk dimakan
itu sekarang berubah menjadi halal setelah kematian Yesus Kristus. YESUS KRISTUS TIDAK MATI DI
SALIB UNTUK MENEBUS BINATANG YANG HARAM SUPAYA MEREKA MENJADI HALAL DIMAKAN.
Jangan melecehkan kematianNya. Yesus
Kristus tidak datang ke dunia ini untuk binatang. Yesus Kristus datang untuk
manusia, untuk kalian dan untuk aku. Tidak ada perubahan status
apa-apa pada binatang dengan kedatangan
dan kematian Yesus Kristus. Binatang yang dibilang Tuhan
haram dimakan sejak zaman Nuh, tetap haram dimakan hingga akhir zaman. Yesus
Kristus tidak menyulap binatang-binatang yang haram itu menjadi halal dimakan.
Sebagai
penutup marilah kita melihat ke Yesaya 66:15-17
15 Sebab lihat, TUHAN akan datang dengan api, dan dengan kereta-kereta-Nya seperti puting beliung, untuk melampiaskan
murka-Nya dengan kegeraman dahsyat dan
hardik-Nya dengan nyala api. 16 Sebab
dengan api dan dengan pedang-Nya TUHAN akan mengadili segala makhluk, dan yang mati dibunuh oleh
TUHAN akan banyak jumlahnya. 17 Mereka yang menguduskan diri dan
mentahirkan dirinya di taman-taman, di belakang seseorang yang di tengah, yang memakan daging babi dan
binatang-binatang yang jijik, serta tikus, akan dibakar habis bersama-sama, demikianlah firman
TUHAN.
Ayat-ayat ini
berbicara tentang penghukuman pada hari kiamat.
Bacalah dengan teliti. Lihat,
berapa banyak orang yang akan mati dibunuh Tuhan nanti? Banyak! Banyak! Jadi bukan cuma beberapa, tapi banyak. Di
dunia ini, orang yang makan segala itu banyak atau sedikit? Banyak! Lebih banyak mana orang yang makan
segala (termasuk daging haram) dibandingkan orang yang tidak makan daging
haram? Tentu lebih banyak yang makan segala daging haram. Mungkin kelak
lebih banyak orang-orang biasa yang dihukum karena salah makan (sudah
diberitahu daging najis jangan dimakan, tetapi masih tetap bersikukuh memakannya)
daripada penjahat yang membunuh orang. Penjahat yang membunuh
jumlahnya tidak seberapa dibandingkan manusia yang rakus yang tetap bersikeras
mau makan apa yang dilarang Tuhan.
Dan apakah di
sini Tuhan mengingatkan siapa saja yang bakal dihukumNya karena salah makan?
Jelas sekali.
Ø YANG MEMAKAN DAGING BABI ~ ini sudah jelas disebutkan!
Ø DAN BINATANG-BINATANG JIJIK ~ semua daging yang
diharamkan Tuhan untuk dimakan adalah jijik bagi Tuhan, lihat Imamat pasal 11.
Ø SERTA TIKUS
~ ini juga jelas disebutkan
Masih ada
begitu banyak jenis makanan yang halal yang bisa kita makan dengan aman, yang
baik bagi kesehatan, DAN TIDAK MELANGGAR
PERINTAH TUHAN, mengapa kita mau
bersikeras tetap makan apa yang haram, dan menggunakan ayat-ayat Alkitab untuk
membenarkan perbuatan kita, padahal ayat-ayat Alkitab itu sama sekali tidak berkata
demikian?
Pelajarilah
Alkitab dengan benar, dengan kerendahan hati untuk mencari kebenaran Tuhan.
Jika ada yang mau bertanya lebih lanjut tentang makanan yang diharamkan
Tuhan, kami dari GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH (SEVENTH DAY ADVENTIST
CHURCH), siap membantu. Jika ada yang
membutuhkan pembahasan ayat-ayat Alkitab tentang makanan haram ini, kami bisa
memberikan. Motto kami adalah membagi kebenaran, supaya semua boleh beroleh
selamat. Tidak ada biaya. Tidak ada persyaratan. Tujuannya hanya agar semua
boleh selamat, dan tidak tertipu Setan.
Tuhan
memberkati.
12 02 14
Penulis adalah beragama islam dan mencoba untuk mengaburkan presepsi dan punya hidden agenda untuk mengatakan kalau islam adalah benar karena mengharamkan babi... Hati2lah dalam membaca...
BalasHapusIni namanya FITNAH. Selain itu menunjukkan dangkalnya pemahaman kamu akan isi Alkitab dan ajaran yang benar. Penulis adalah seorang KRISTEN yang mengikuti ajaran TUHAN YESUS KRISTUS di Alkitab. Di Alkitab jelas dikatakan BABI ITU HARAM. Jika kamu punya Alkitab, bisa dbuka di Imamat pasal 11. Makanya, kalau tidak mengerti jangan komentar, bikin malu dirimu sendiri, ketahuan dangkalnya pengetahuanmu tentang Alkitab. Orang Kristen yang tidak kenal isi Alkitab, tidak layak menyebut dirinya Kristen.
HapusAmen.mencari jawapn utk mark 7:19 dan jumpa jg d sini.
BalasHapusTuhan mwmberkati
BalasHapusPuji Tuhannya Yesus ku.
BalasHapusjangan menjadi batu sandungan, apakah anda mengira dengan menghina kristen dan katolik iman anda di benarkan!, anda tak lebih dari ahli-ahli taurat zaman Modern, lagi pula Yesus datang utk mengasihi sesama bukan menyindir seperti tulisan anda di Blog ini, serta mengapa anda tidak mengoreksi Diri, anda berkata harus Alkitabiah, kembali ke Alkitab, bukankah Tritunggal tidak ada di Alkitab, bukankah Tritunggal berasal dari ajaran Roma Katolik!!, apakah di Alkitab Yesus pernah mengatakan bahwa Ia Tuhan, itu semua dari ajaran Katolik, maka seperti yg saya katakan jangan menjadi batu sandungan!! Belajar menghargai Katolik dan prostestan!
BalasHapusPertama yang menjadi batu sandungan itu kamu. Kamu sendiri tidak percaya, kamu pemakan segala, kamu tidak bisa mengeluarkan satu pun ayat Alkitab yang mendukung pendapatmu, tapi kamu berusaha mencegah orang lain melihat kebenaran dengan protesmu.
HapusKedua, saya bicara kebenaran, saya bicara ayat-ayat Alkitab. Semua yang saya tulis ada dasarnya ayat Alkitab. Kamu yang tidak kenal isi Alkitabmu, seandainya kamu kenal, kamu akan melihat kebenaran yang saya tulis.
Ketiga, soal istilah Tritunggal itu asalnya dari mana tidak jadi soal buat saya. Saya juga tidak pake. Konsep bahwa Allah itu satu tapi 3 Pribadi berasal dari Alkitab, bukan ciptaan orang Katolik. Sewaktu Yesus dibaptis itu ada ketiga Pribadi: Bapa yang berkata dari Surga "Inilah Anakku yang Aku kasihi, kepadaNya Aku berkenan." Yesus yang ada di dalam Sungai Yordan. Dan Roh Kudus dalam ujud burung merpati di atas kepala Yesus. Hei, itu ayat Alkitab. Bukan ciptaan Katolik.
Di Wahyu pasal 4-5 juga, kehadiran Yang duduk di takhta (Bapa), Roh Kudus yang disebut "ketujuh Roh Allah", lalu di kedatangan Yesus sebagai Domba yang baru disembelih.
Makanya baca tuh Alkitabmu, jangan cuma teriak-teriak tanpa dasar.
Ini bukan bicara menghargai atau tidak menghargai Katolik/Protestan. Ini namanya bicara kebenaran Allah. Kebenaran Allah itu mutlak. Segala ajaran/doktrin Nasrani yang tidak sesuai dengan isi Alkitab itu namanya ajaran yang salah.
Klo kamu yang tidak mengoreksi diri, percayalah, saat kedatangan Kristus yang kedua, kamu akan menyesal.
Memang Anda yang batu sandungan, Ellen white pendiri adventis aja awalnya tidak mengakui tritunggal, namun supaya ia tidak dikatakan sesat, Ia mengakui doktrin tritunggal, lagipula kalau anda benar' mengikut kristus, utk apa anda membuat blog yang hanya menghina dan memfitnah katolik dan prostestan dengan mengatakan mereka adalah Antikristus, Yesus saja mengatakan jangan menghakimi,
BalasHapusMatius 7:1, 5 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.",
Anda bisa' nya menghakimi seolah' ajaran anda itu yang paling benar!,
aya memang menulis blog untuk menyadarkan orang-orang yang mengira mereka adalah pengikut Kristus tapi sebetulnya mereka sudah melanggar semua ajaran Alkitab. Memang saya harus menunjukkan yang mana asli ajaran Alkitab, yang mana bukan. Saya menunjukkan ayat-ayat yang dilanggar oleh baik Katolik maupun sebagian Protestan.
HapusKalau mengaku pengikut Kristus ya doktrin dan perbuatannya harus sama dengan isi Alkitab. Jelas di Alkitab sudah diberikan ciri-ciri bagaimana Antikristus itu. Dan jelas siapa yang pas dengan ciri-ciri tersebut. Memangnya untuk apa Allah memberikan petunjuk-petunjuk itu? Supaya orang-orang yang benar-benar mempelajari Alkitab, matanya melek, dan tidak tersesat ajaran yang salah.
Kamu cuma ribut soal istilah Tritunggal?
Ketahuilah Ellen White tidak memakai istilah Trinitas/Tritunggal yang diklaim Katolik itu ciptaannya. Ellen White memakai istilah The Heavenly Trio. Memang Alkitab menyatakan ada tiga Pribadi dalam Keallahan. Jadi Ellen White mengambil itu dari Alkitab, bukan dari Katolik.
Ellen White bukan dilahirkan sebagai orang Advent. Kelompok Masehi Advent Hari Ketujuh belum ada pada waktu itu. Jadi Ellen White itu juga belajar dan bertumbuh di bawah bimbingan Allah. Dia tadinya juga tidak memelihara hari Sabat, dia beribadah pada hari Minggu juga. Tapi Allah membimbingnya bertumbuh. Ellen White meninggalkan doktrin-doktrin gerejanya yang tidak sesuai dengan Alkitab, untuk mengikuti doktrin Alkitab. Itulah yang harus dilakukan manusia yang sadar. Kamu boleh saja lahir sebagai Katolik, tapi kalau kamu sudah dituntun untuk melihat bahwa ajaran gerejamu tidak alkitabiah, ya belajarlah supaya kamu tahu apa yang benar. Percuma kamu ikut ajaran yang tidak benar karena kamu tetap berbuat dosa di mata Allah, karena kamu melanggar Hukum Allah.
Saya memang menyatakan apa ajaran Alkitab. Bukan kata-kata saya yang saya ajukan, tapi ayat-ayat Alkitab. Kesalahan yang ditutup-tutupi, itu malah menjerumuskan. Buka Alkitab dan bandingkan ajaran gerejamu, sudah sama atau beda. Kalau beda itu yang salah siapa? Alkitab atau ajaran gerejamu? Justru kamu harus bersyukur sekarang kamu tahu yang sebenarnya. Seharusnya ini justru mendorong kamu untuk menyelidiki sendiri dengan mempelajari Alkitab sendiri.
Saya tidak menghakimi. Saya menunjukkan ayatnya. Yang menghakimi ialah ayat Alkitab itu sendiri. Saya bicara fakta.
Jadi ketahuilah, kamu sedang menuju ke tebing. Kalau kamu tidak putar haluan, akhirnya kamu akan jatuh ke bawah. Renungkan sendiri. Jangan fanatik. Bicara fakta. Saya tidak mengarang yang tidak ada. Saya menunjukkan apa yang kenyataan.
Kalau kamu tidak suka posting saya, ya jangan mengikuti. Itu blog blog saya, saya mau tulis apa di sana itu hak saya. Apalagi yang saya tulis adalah fakta. Terbukti dengan ayat-ayat Alkitab.
Kalau kamu mengaku pengikut Kristus, maka Alkitab haruslah menjadi pedoman hidupmu, karena Alkitab itu Firman Allah. Yesus sendiri namanya Firman. Seluruh Alkitab berasal dari Yesus. Berarti isinya semuanya benar.
Jangan cuma bisa sewot, tapi kamu tidak tahu apa isi Alkitab. Saya bisa menunjukkan banyak ajaran yang tidak alkitabiah.
Jadi, daripada kamu protes, coba belajarlah sendiri. Berdoa minta bantuan Allah supaya kamu dikasi hikmat untuk mengerti. Kalau kelak kamu tidak selamat, gerejamu, romomu, Pausmu tidak akan membelamu. Kalau kamu ditimbang Allah dan kedapatan timbanganmu kurang, kamu gagal lulus penghakiman, maka gerejamu, romomu bahkan Pausmu tidak bisa menolong kamu, tidak bisa menyelamatkan kamu. Hanya Kristus yang bisa menolongmu. Lha kalau kamu tidak ikut Kristus yang benar, Kristus akan mengatakan, "Aku tidak pernah kenal kamu." Jadi pandai-pandailah sendiri. Keselamatanmu ada di tanganmu sendiri. Kalau kamu mengikuti jalan yang salah, dan kamu tidak mau mencari jalan yang benar, kamu tidak akan sampai ke Surga.
Seharusnya Anda sadar, apakah hukum taurat hanya 10 saja, itu berarti anda yang kurang membaca Alkitab!, total Hukum taurat ada 613, apakah anda sanggup melakukan semuanya!, jangan hanya menuntut dan memiftnah katolik dan kristen hanya perkara ibadah di hari sabat serta mengenai makanan Halal/Haram.kalau sanggup melakukan 613 Hukum taurat luar biasa ajaran Adventis!
BalasHapusLha inilah orang asal ngomong tidak tahu apa yang dibicarakan. Peraturan yang 613 itu adalah peraturan yang diciptakan orang-orang Farisi dan ahli2 Taurat. BUKAN PERATURAN DARI ALLAH. Itu yang disebut Tradisi. Jadi orang Yahudi dulu sudah menambah-nambahi Hukum Allah dengan hukum ciptaan mereka sendiri. Sama dengan Magisterium. Tuhan sudah memberikan HukumNya, itu sudah cukup, tidak perlu ditambahi peraturan ciptaan manusia. Justru itulah yang selalu ditegur Yesus, bahwa demi segala tradisi, mereka telah melanggar Hukum Allah.
HapusWah-wah, dasae manusia keras kepala!!
BalasHapus613 hukum taurat itu sudah termasuk makanan Halal/Haram, apakah di 10 hukum taurat ada tertulis tentang makanan halal/haram, kalau gak tau Isi Alkitab baca dulu, makanya anda jangan menjadi manusia MUNAFIK.
Kalau anda mengatakan 613 itu peraturan orang' Farisi, untuk apa ajaran anda melarang makan Halal/Haram, sudah jelas' 613 Hukum taurat itu penjabaran dari ke-10 perintah Allah, makanya jangan jadi manusia MUNAFIK dan merasa paling benar ya! Sadar!
BalasHapusAnda jangan hanya bertopeng dengan hari sabat dan makanan Halal/haram sehingga sesuka hati anda mengatakan katolik dan prostestan Anti kristus, lagi pula contoh lain apakah wanita yang Haid di perbolehkan mengikuti ibadah hari sabat adventis? Jika di perbolehkan maka ajaran tersebut pasti sesat karena sudah jelas di Imamat 15 :19 wanita yang Haid itu Najis, justru ajaran yang merasa paling benar itu adalah ajaran Sesat, lagi pula anda percaya dengan Ellen White, ramalan beliau GATOT, Gagal Total, serta menyimpang dari Alkitab seperti Michael adalah Yesus, dia melihat Henokh di planet Yupiter dn saturnus, dsb, anda yang harus berhati' bahwa begitu banyak ajaran Sesat dan Anda perlu ingat tak akan pernah ada NABI selain dari keturunan bangsa Israel, selain dari bangsa Israel adalah Nabi Palsu/SESAT, jadilah Wanita yang BIJAK bukan MUNAFIK.
BalasHapusSaya tidak usah berdebat dg kamu. Sudah jelas kamu ngawur. Rugi buang waktu dg kamu. Kelak kamu sendiri yg menyesal. Ingatlah bhw kamu sudah diberitau tp kamu menolak dan malah maki2. Persis spt manusia2 pra air bah yg binasa.
HapusNanti pd wkt kamu dibakar, ingatlah kamu sudah diberitau sebelumnya, kamu mestinya bisa selamat tp kamu sendiri yg menolak kebenaran.
Bismillah.
BalasHapusDi Alkitab, Larangan memakan babi
Imamat 11:7, "Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu."
Ulangan 14:8, "Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya."
Lalu Yesus mengatakan di Markus
7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya
7:19 "karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan SEMUA MAKANAN HALAL".
Saya telah melihat konteks yang anda tulis tentang Adanya murid-murid Yesus yang memakan makanan dengan tangan kanan yang tidak dibasuh dan itu adalah najis
Tapi di Imamat 11:7 Yesus melarang untuk memakan babi, tapi kenapa di Markus 7:19 Yesus menghalalkan semua makanan?. Katanya babi itu haram. Lalu Yesus mengatakan Semua makanan itu halal. Tidak masuk akal
Silakan buka pembahasan berjudul Alkitab Menjawab Tentang Makanan di blog ini. Lengkap pembahasannya.
BalasHapus2024 blog ini masih sangat berguna, terimakasih banyak penulis sudah meluruskan terjemahan yang kurang tepat 🥰😇
BalasHapus