125.
ATAS NAMA BAPA???
________________________________________________
Efesus 5:20
Ucaplah syukur senantiasa
atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Yohanes 16:26
Pada hari itu kamu akan berdoa
dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu
kepada Bapa,
Kita lihat dua ayat di atas ini saja, walaupun ada banyak
ayat di mana Tuhan Yesus Kristus mengajar kita untuk berdoa kepada Allah Bapa
dalam namaNya: DALAM NAMA YESUS.
Di sini tidak membahas agama lain. Khusus agama Kristen
saja, karena agama lain punya kitab suci yang berbeda. Tetapi orang Kristen
kitab sucinya sama, yaitu Alkitab. Dan kita di sini mengamati apa yang
dikatakan Alkitab.
Apa arti “dalam nama” atau “atas nama” seseorang?
Artinya kita memakai nama tersebut, kita menyebut nama
tersebut ketika kita mengajukan suatu permohonan.
Mengapa?
Karena nama itu bisa membawa kita “menembus” ke sasaran yang
tidak bisa kita tembus sendiri dengan kemampuan kita sendiri.
Nama itu ibarat anak kunci, yang bisa membuka kunci pintu
yang ingin kita buka. Tanpa anak kunci itu, pintu tidak akan membuka dan kita
tidak bisa masuk. Kita hanya bisa masuk apabila kita memakai anak kunci itu
untuk membuka kunci pintu yang harus kita buka.
Yang harus dipahami lebih dulu adalah, pintu yang mau
kita masuki itu terkunci, dan tidak bisa kita buka sendiri begitu saja. Kita
perlu anak kunci untuk membukanya.
Jadi, ada berapa unsur yang berbeda di sini? Ada tiga
unsur:
1.
Kita
2.
Anak
kunci
3.
Pintu
yang mau kita masuki
Tanpa anak kunci, kita tidak bisa membuka pintu yang mau
kita masuki. Anak kunci itulah yang memungkinkan kita bisa membuka pintu dan
masuk.
Jadi, anak kunci dan pintu yang mau dibuka itu hal yang sama atau dua hal yang
berbeda? Tentu saja dua hal yang berbeda,
bukan?
Demikianlah halnya dalam DOA.
Ada berapa unsur yang terlibat pada waktu kita berdoa? 3
unsur yang sama.
1.
Kita
= pemohon = yang berdoa,
2.
Anak
kunci = perantara yang memungkinkan doa kita bisa sampai sasarannya,
3.
Sosok
kepada siapa kita mau menyampaikan permohonan/doa kita = Allah Bapa.
Berdasarkan dua ayat yang disebutkan di atas (dan masih
banyak ayat yang lain, silakan mencari sendiri di Alkitab), Yesus sendiri
mengatakan bahwa jika kita berdoa, kita harus menyampaikan doa itu “DALAM
NAMANYA” atau “ATAS NAMANYA”, dalam bahasa Inggrisnya “in the name of Jesus.”
Mengapa kita tidak bisa berdoa begitu saja kepada Allah
Bapa? Maksudnya tanpa menyebut “dalam nama Yesus”?
Karena Allah Bapa itu mahakudus, dan kita adalah manusia
yang berdosa. Walaupun kita sudah ditebus oleh Kristus, kita masih berbuat
dosa. Karena itu
semua
yg berasal dari kita itu sudah ternoda dosa, yang langsung akan hangus di depan
kemuliaan Allah Bapa. Doa kita sendiri (tanpa jasa Kristus,
tanpa “dalam nama Yesus”) tidak akan
sampai kepada Allah Bapa, karena belum
nyampai sudah hangus duluan.
Karena itu kita
harus berdoa “dalam nama Yesus”, dengan memakai nama Kristus,
maka kebenaran Kristus yang menutupi keadaan berdosa kita, sehingga Allah Bapa
tidak lagi melihat dosa kita, tetapi melihat kebenaran Kristus, dan menerima
doa kita.
Selain Kristus, nama siapa lagi yang bisa kita pakai
sebagai “anak kunci” untuk membuka pintu menuju Allah Bapa?
TIDAK ADA!
Siapa yang bilang tidak ada? Alkitab!
1 Timotius 2:5
Karena
Allah itu satu, dan Pengantara itu satu antara Allah dan manusia, yaitu Manusia Kristus Yesus,
Sangat jelas tulisan rasul Paulus ini.
Ada berapa sosok yang bisa menjadi pengantara antara
Allah dan manusia?
S A T U.
Jadi bukan dua, bukan tiga, tapi cuma SATU,
dan yang satu ini siapa?
Disebutkan namanya dengan sangat jelas “MANUSIA KRISTUS YESUS.”
Jadi, Alkitab sudah sangat jelas mengatakan bahwa bagi orang Kristen, harus berdoa
DALAM NAMA YESUS atau ATAS NAMA YESUS saja, supaya doa itu diterima oleh
Allah Bapa. Tanpa memakai kata-kata kunci “dalam nama Yesus” doa
seorang manusia berdosa, tidak diterima oleh Allah Bapa yang Mahakudus.
Berarti, yang berdoa TIDAK DALAM NAMA YESUS
SAJA, apakah doanya diterima oleh Allah Bapa? Kalau menurut Alkitab, TIDAK!
Jika kita sebagai orang Kristen mengakui Alkitab adalah
Firman Tuhan, dan apa yang ada di dalamnya adalah kebenaran, maka kita harus
konsekuen dan menjawab “Tidak” kepada pertanyaan ini.
Sekarang, bagaimana dengan saudara kita yang Kristen
Katolik yang pada awal dan akhir doanya berkata “ATAS NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS”?
Apakah ini tidak janggal?
Ingatlah,
harus ada tiga
unsur yang berbeda dalam doa:
· Ada pemohon = selalu
manusia
· Ada perantara = menurut Alkitab hanya dan selalu
Yesus Kristus
· Ada penerima doa = menurut ajaran
Yesus adalah Allah Bapa
Jadi, marilah kita renungkan:
1.
Yesus
dan para rasul mengajarkan bahwa kita hanya berdoa “DALAM NAMA YESUS” saja.
SATU NAMA, YAITU NAMA YESUS KRISTUS SAJA. Bukan dua, tiga, nama. Mengapa
hanya nama Kristus saja? Karena Dia-lah yang menebus kita. Kita dibenarkan oleh kebenaran Kristus! HANYA KRISTUS SATU-SATUNYA YANG
MENEBUS KITA, HANYA DARAH KRISTUS YANG
MENGHAPUS DOSA KITA, bukan darah Allah Bapa atau darah Roh Kudus, karena
itu hanya nama Yesus saja yang bisa kita pakai. Dan oleh kebenaranNya, doa kita
diterima oleh Allah Bapa.
2. Apakah
tidak ajaib, kita yang seharusnya berdoa kepada Allah Bapa, tetapi malah
mengatakan “Atas nama Bapa”???
Dengan
kata-kata ini kita menempatkan Allah Bapa di mana? Bukan lagi sebagai penerima
doa tetapi sebagai salah satu perantara juga di samping Yesus dan Roh Kudus.
Lalu KALAU
ALLAH BAPA ITU PERANTARA, KEPADA SIAPA KITA BERDOA? Apa ini tidak
amburadul? Dengan mengatakan “Atas nama Bapa” BERARTI BAPA
BUKANLAH PENERIMA DOA. ALLAH BAPA DIPAKAI NAMANYA UNTUK MENYAMPAIKAN DOA ITU.
Jadi doa itu ditujukan kepada siapa?
Jika selama ini kita tidak pernah memikirkan hal ini,
mungkin sudah waktunya kita berpikir.
04 03 14
Menarik
BalasHapus