176. BUAH-BUAH SULUNG, SIAPA
MEREKA?
_________________________________________________________
Di Alkitab berbahasa Inggris, ada istilah “firstfruits”
yang secara harafiah dalam bahasa Indonesia itu identik dengan “buah-buah sulung”
Kata yang diterjemahkan
"firstfruits"
ü
bahasa Greekanya di Perjanjian Baru adalah ἀπαρχή [aparchē] dan
ü
bahasa Ibraninya di Perjanjian Lama adalah בּכּוּר [bikkûr]
Tapi LAI menerjemahkan kata yang sama dengan istilah-istilah yang berbeda.
Karena itu kita membaca dari Alkitab NKJV saja.
Istilah “buah-buah sulung” atau “firstfruits” ini pertama kita jumpai di Kitab Keluaran
23:16
and the Feast of Harvest, the firstfruits
of your labors which you have sown in the field; and the Feast of Ingathering
at the end of the year, when you have gathered in the fruit of your labors from
the field.
23:19 The
first of the firstfruits of your land you shall bring into the house of
the LORD your God…”
23:16 dan
Hari Raya Panen, buah-buah sulung dari hasil kerjamu yang telah engkau tabur
di ladang; dan hari Raya Pengumpulan pada akhir tahun, ketika engkau telah
mengumpulkan hasil pekerjaanmu dari ladang.
23:19 Yang
pertama dari buah-buah sulung hasil tanahmu, haruslah kaubawa ke dalam
rumah TUHAN, Allahmu…
Alkitab terjemahan LAI menulisnya demikian:
23:16 Kaupeliharalah
juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari
raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil
usahamu dari ladang.
23:19 Yang
terbaik dari buah
bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu.
Jadi apa yang dimaksud di sini dengan “firstfruits” atau “buah-buah
sulung”? Itu adalah hasil bumi yang
pertama dipanen, dan ini istimewa, karena buah-buah sulung ini harus dipersembahkan kepada Tuhan.
Nah, di kitab Perjanjian Baru, KRISTUS DISEBUT SEBAGAI “FIRSTFRUITS”.
1 Korintus 15:20, 23
But now Christ is risen from the
dead, and has become the firstfruits
of those who have fallen asleep. …. But each one in his own order: Christ
the firstfruits, afterward those who
are Christ's at His coming.
Tetapi sekarang, Kristus telah bangkit dari antara orang mati,
dan telah menjadi buah
sulung
dari mereka yang telah meninggal. … Tetapi masing-masing sesuai urutannya: Kristus sebagai buah sulung, setelah itu mereka yang adalah
milik Kristus pada waktu kedatanganNya.
Terjemahan LAI
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. … Tetapi tiap-tiap orang
menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu
kedatangan-Nya
Jadi kalau kita lihat terjemahan LAI:
ü
di Keluaran 23:16, 19 mereka memakai istilah “buah
bungaran”,
ü
nanti di Imamat 2:14 mereka memakai istilah “hulu hasil”.
ü
di Bilangan 18:12 mereka memakai istilah “hasil
pertamanya.”
ü
di Nehemiah 10:35 mereka memakai istilah “hasil yang
pertama”.
ü
di Nehemiah 13:31 mereka memakai istilah “hasil-hasil
yang pertama”.
ü
di Yehezkiel 20:40 mereka memakai istilah
“sajian-sajianmu yang terpilih”.
ü
di Yehezkiel 48:14 mereka memakai istilah “yang terbaik”.
ü
di Roma 8:23 mereka memakai istilah “karunia sulung”.
ü
di Roma 16:5 mereka memakai istilah “buah pertama”.
ü
di 1 Korintus 15:20 mereka memakai istilah “yang sulung”,
ü
dan di 1 Korintus 15:23 mereka memakai istilah “buah
sulung”.
ü
di 1 Korintus 16:15 mereka memakai istilah “yang
pertama-tama”,
ü
di Yakobus 1:18 mereka memakai istilah “anak sulung”,
ü
di Wahyu 14:4 mereka memakai istilah “korban-korban
sulung”.
padahal semuanya
berasal dari kata Ibrani בּכּוּר [bikkûr]; atau kata
Greeka ἀπαρχή [aparchē] yang sama.
Ketidak-konsistenan
ini membuat bingung sehingga kita tidak bisa mengenali kata “firstfruits”
yang sama dalam ayat-ayat tersebut.
Ada yang bertanya, mengapa Yesus disebut "buah sulung" di 1
Korintus pasal 15 setelah kebangkitanNya padahal Kristus bukanlah yang pertama bangkit
dari orang mati? Sebelumnya sudah ada
yang lebih dahulu dibangkitkan, misalnya Lazarus. Justru Kristus sendiri yang
membangkitkan Lazarus, dan anak janda dari Nain, dan anak Jairus. Jadi
sebetulnya orang-orang itu bangkit lebih “sulung” daripada Kristus, kan?
Lazarus saudara Maria dan Marta yang dibangkitkan setelah mati 4 hari; anak
janda Nain; dan anak Jairus; setelah dibangkitkan tidak dibawa ke Surga! Mereka itu hidup
lagi di dunia ini melanjutkan hidup mereka semula, seperti manusia biasa
lainnya. Mereka tidak dibangkitkan dengan tubuh yang mulia. Mereka dibangkitkan
dengan tubuh manusia biasa yang fana, tubuh mereka yang lama, dan nantinya
mereka mengalami kematian lagi seperti kodrat semua manusia harus mati. Jadi
kebangkitan mereka tidak bisa disejajarkan dengan kebangkitan Yesus yang
setelah bangkit, tidak lagi hidup sebagai manusia di dunia.
Tapi ada satu manusia yang bangkit lebih dulu daripada Yesus yang
dibawa ke Surga, dan dia adalah Musa.
Tapi mengapa tetap Yesus yang disebut “buah sulung” bukan Musa?
Yesus walaupun didahului oleh Musa dalam urutan, namun kebangkitan
Yesus-lah yang memungkinkan Musa bisa dibangkitkan. Kebangkitan
Yesus itulah yang menjadi dasar keabsahan Musa bisa dibangkitkan. Andai Yesus
tidak bangkit, Musa harus kembali masuk ke kuburnya. Jadi Musa bisa
dibangkitkan sekitar tahun 1400 BC atas dasar kebangkitan Yesus yang akan
terjadi pada 31 AD. Kok bisa? Bisa, sama
seperti pengampunan dosa orang-orang di zaman Perjanjian Lama. Dosa mereka
diampuni atas dasar kematian Yesus di salib tahun 31 AD.
ü Maka sebagaimana kematian Yesus menjadi jaminan penebusan semua manusia baik yang hidup sebelum
Yesus maupun setelah Yesus,
ü begitu juga kebangkitan Yesus menjadi jaminan kebangkitan Musa dan semua umat Allah yang kelak akan
dibangkitkan.
Alkitab berkata, suatu hari kita yang diselamatkan, yang
mati juga akan dibangkitkan, dan yang hidup akan langsung diubahkan tubuhnya
lalu dibawa ke Surga dan dipersembahkan kepada Allah Bapa. Kapan? Pada saat
kedatangan Kristus yang kedua.
1 Tesalonika 4:16-17
Sebab Tuhan sendiri akan turun dari surga,
dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati
dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Ada berapa kelompok yang dibawa ke Surga?
1.
mereka yang mati dalam
Kristus, yang dibangkitkan,
2.
mereka yang masih hidup ketika
Kristus datang.
Jika kita baca di 1 Korintus 15:20, 23, dikatakan “Kristus
sebagai buah sulung, setelah itu mereka yang
adalah milik Kristus pada waktu kedatanganNya”, berarti
kedua kelompok yang diangkat ke Surga semuanya kelak disebut juga buah sulung,
bukan? Baik Yakobus maupun Yohanes mengkonfirmasi tulisan Paulus ini.
Yakobus 1:18
Of His own will He brought us forth by the word of truth, that we
might be a kind of firstfruits
of His creatures.
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman
kebenaran, supaya kita menjadi semacam buah sulung dari ciptaan-Nya.
Jadi menurut
Yakobus kita ini juga disebut buah-buah sulung.
Yakobus mengatakan “kita”, berarti dia termasuk dalam kelompok itu, nah Yakobus
sudah lama mati di abad pertama, berarti Yakobus mengatakan semua yang mati
dalam Kristus pada waktu nanti dibangkitkan dan dibawa ke Surga, mereka juga
buah-buah sulung.
Sekarang
kita lihat apa yang ditulis Yohanes tentang kelompok yang lain lagi, yang juga
akan dipersembahkan kepada Tuhan sebagai “buah-buah sulung”.
Wahyu 14:4-5
Ini adalah mereka yang tidak tercemar dengan perempuan-perempuan, karena mereka adalah perawan-perawan.
Inilah mereka yang mengikuti Anak Domba itu
ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus
dari antara manusia sebagai persembahan buah-buah sulung bagi Allah dan bagi Anak
Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta karena mereka tidak bercela di hadapan
takhta Allah.”
(Terjemahan LAI untuk ayat ini adalah “korban-korban sulung”).
Siapakah “buah-buah sulung”
yang ditulis Yohanes ini?
ü
Dikatakan bahwa mereka itu “mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi”,
artinya saat hidup di dunia, mereka hidup seperti Yesus, meniru
teladan Yesus. Apa yang
dilakukan Yesus, itu yang mereka lakukan. Itu maksudnya mereka “mengikuti Anak
Domba itu ke mana saja Ia pergi”. Misalnya Yesus ber-Sabat, mereka ber-Sabat. Yesus
melakukan kehendak Allah Bapa, mereka melakukan kehendak Allah Bapa. Yesus
tidak berbuat dosa, mereka tidak berbuat dosa.
ü
Selain itu mereka tidak “mencemarkan dirinya dengan perempuan”.
Ini bahasa kiasan. “Perempuan” dalam kitab Wahyu selalu melambangkan
gereja. Karena ada kata “mencemarkan” berarti perempuan yang dimaksud adalah
perempuan yang cemar, atau dengan kata lain gereja yang cemar. Mengapa gereja
bisa cemar? Karena mengajarkan hal-hal yang tidak alkitabiah. Berarti, orang-orang ini tidak ikut gereja yang
murtad, yang cemar, yang tidak mengajarkan kebenaran Tuhan.
ü
Mereka itu “murni seperti perawan”, kembali kata “perawan” di sini adalah
bahasa kiasan.
Tidak berarti bahwa mereka semuanya wanita. Tapi sebagaimana seorang
perawan itu murni, kelompok ini pun murni, tidak tercemar oleh segala ajaran yang salah. Perawan itu berarti gereja Tuhan yang
benar, yang murni, yang alkitabiah. Jadi orang-orang ini tergabung dalam gereja Tuhan yang benar,
yang murni, yang tidak cemar, yang tidak murtad.
ü Mereka itu ditebus dari antara manusia.
Berarti mereka ini manusia, mereka bukan malaikat atau makhluk-makhluk
lain, mereka 100% manusia. Dan mereka sudah ditebus, hukuman dosa
mereka telah dibayar oleh Yesus, mereka menerima Yesus Kristus sebagai Penebus dan Juruselamat mereka.
ü Di mulut mereka tidak terdapat dusta.
Ini bukan hanya berbicara tentang dusta selingkuh, atau dusta menipu uang,
tapi terlebih dari itu, ini bicara tentang dusta yang menyesatkan orang lain, mengajari orang lain tentang hal-hal yang
salah, mengajarkan doktrin-doktrin yang salah.
Yang kita lihat di sini tidak disinggung bahwa
orang-orang ini dibangkitkan sebelumnya! Dengan demikian kita bisa
menarik kesimpulan bahwa kelompok ke-144.000 tidak pernah mengalami kematian sebagai manusia. Mereka inilah yang masih hidup ketika kedatangan kedua Kristus.
Jadi ini adalah kelompok kedua yang disebutkan Paulus di 1 Tesalonika 4:16-17.
Pastikan kita adalah “adalah milik Kristus pada waktu
kedatanganNya” dengan demikian kita pasti termasuk “buah-buah sulung”
yang dibawa ke Surga.
08 01 17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar