Pasal ini fokus pada penghukuman dan
pembalasan atas Babilon Kota Besar, artinya Babilon dan kroni-kroninya, semua
yang berpihak padanya, musuh-musuh Allah dan umat Allah. Ini adalah gambaran pembalasan yang
dibuat Allah kepada Babel Kota Besar, mulai dari para pemimpinnya
yang tertinggi hingga pengikutnya yang paling rendah yang tidak tahu apa-apa,
yang cuma ikut-ikutan.
19:1 Dan setelah hal-hal ini, aku mendengar suara yang nyaring dari banyak orang di sorga, berkata, ‘Haleluya! Keselamatan, dan kemuliaan, dan kehormatan, dan kekuasaan bagi Tuhan Allah kita,
v
“suara yang nyaring dari banyak orang di sorga”
Jadi ini bicara tentang masa kapan? Kalau sudah ada
banyak orang di Surga berarti umat tebusan sudah dibawa ke Surga semua oleh Kristus. Inilah mereka yang telah ditebus dari dunia, mereka yang sudah dibenarkan, mereka yang sudah selamat. Jadi di penglihatan ini,
Ketujuh Malapetaka Terakhir sudah turun semua, Yesus sudah datang
ke dunia kedua kalinya dan menjemput semua umat Allah ke Surga. Umat Allah
sudah aman dan selamat di Surga, dan mereka sekarang sedang memuji
Allah.
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ia telah menghakimi Pelacur besar itu yang telah merusak bumi dengan perzinahannya; dan telah membalaskan darah
hamba-hamba-Nya yang tercurah di tangannya.
v “Ia telah menghakimi pelacur besar itu… dan telah membalaskan darah
hamba-hamba-Nya yang tercurah di tangannya”
Jadi Pelacur besar itu sudah dihakimi, vonnis sudah
dijatuhkan, tapi eksekusinya belum. Sebentar akan kita lihat. Tapi sebelum itu
Tuhan mau Yohanes mengingatkan bahwa Pelacur
besar itu, telah berbuat banyak kejahatan, selain merusak bumi (artinya membuat bumi dipenuhi
kejahatan) dia juga telah mecurahkan darah umat Tuhan. Ini ditulis supaya
semua yang sekarang sadar siapa Pelacur besar itu cepat-cepat memutuskan
hubungan dengannya, walaupun sekarang
belum nyata benar kejahatannya,
tapi Tuhan sudah lebih dulu mengingatkan. Percayalah pada Tuhan.
Kita
nanti akan melihat bahwa orang-orang yang tidak selamat mengalami dua kali penghukuman dan pembalasan.
1. Saat
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.
Orang-orang jahat yang masih hidup di saat jatuhnya Tujuh Malapetaka
Terakhir, akan mati
akibat Tujuh Malapetaka Terakhir. Mereka yang mati
di bagian akhir, mayat mereka tidak akan dikuburkan, karena semua orang akan mati tidak ada yang mengubur. Bumi ditinggalkan dalam kondisi rusak dan gelap gulita selama 1’000 tahun.
2. Saat
kedatangan Tuhan Yesus yang ketiga, 1’000 tahun kemudian.
Semua orang
jahat yang mati mulai generasi Adam dibangkitkan.
Setelah mereka bangkit, mereka akan menerima hukuman dibakar api dari langit sampai menjadi debu. Termasuk Setan dan roh-roh jahat anak buahnya.
19:3 Dan kembali mereka berkata: ‘Haleluya!’ Dan asapnya naik selama-lamanya.
v
“asapnya naik selama-lamanya”
Asap siapa? Asap pembakaran Pelacur besar itu. Tuhan
menyatakan di sini bahwa dia akan habis dibakar.
19:4 Dan
kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk hidup
tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta, sambil berkata:,‘Amin, Haleluya.’
v
“kedua puluh empat tua-tua dan keempat
makhluk hidup”
Kalau di ayat 1-3 yang menyembah dan memuji Allah adalah manusia-manusia
yang sudah ditebus dari bumi, sekarang di ayat 4 yang menyembah dan memuji
Allah adalah kelompok malaikat. Kita sudah
mempelajari bahwa ke-24 tua-tua dan keempat makhluk hidup semuanya adalah malaikat-malaikat khusus yang punya jabatan tinggi dalam pemerintahan
Allah.
19:5 Dan suatu suara keluar dari
takhta itu, mengatakan, ‘Pujilah Allah kita,
hai kamu semua hamba-Nya, dan kamu yang
takut akan Dia, baik kecil maupun besar!’
v
“suara keluar dari
takhta itu”
Suara siapakah ini? Yang duduk di takhta adalah Bapa. Bapa mengeluarkan perintah kepada semua untuk memuji Kristus.
Kristus-lah yang telah berperang dan menang, Kristus-lah yang membawa pulang
umat tebusan. Kristus yang telah melakukan semua pekerjaan penyelamatan manusia
yang diserahkan Bapa kepadaNya. Jadi layaklah bila Bapa sekarang menyuruh semua
untuk memuji Dia.
v “Pujilah Allah
kita”
Dan di sini Bapa mau memastikan supaya manusia jangan ragu, Kristus adalah Allah. Hanya Allah yang bisa menyelamatkan
manusia yang berdosa. Manusia biasa tidak bisa menyelamatkan manusia karena
semuanya pernah berdosa.
v
“baik kecil maupun besar”
berarti
di Surga ada yang kecil dan ada yang besar. Apakah ini bicara mengenai
perbedaan ukuran fisik, atau pangkat/statusnya, Alkitab tidak menjelaskan. Logisnya ya kedua-duanya.
19:6
Dan aku mendengar seperti suara sebuah himpunan besar, dan
seperti suara banyak
air, dan seperti deru guruh yang hebat, berkata,
‘Haleluya! Karena Tuhan Allah Yang Mahakuasa memerintah sebagai raja!
v
“suara sebuah himpunan besar, dan seperti suara banyak air”
Ingat di Wahyu 17:15 kita sudah tahu
bahwa orang banyak selalu dilambangkan oleh banyak air. Dan sekarang ini pun
suara himpunan besar orang banyak itu dikatakan seperti suara banyak air. Dan
dengan serempak mereka memuji.
v “Tuhan Allah Yang Mahakuasa memerintah sebagai raja”
Ini adalah respons mereka kepada
perintah Allah Bapa di ayat 5. Jadi siapa yang mereka puji di sini? Tuhan
Yesus Kristus. Kristus sekarang sudah menerima kerajaanNya, yaitu semua manusia yang telah
ditebusNya. Sekarang Kristus
memerintah sebagai raja. Inilah yang dikatakan Yesus di Matius
16:27-28
27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan
Bapa-Nya dengan malaikat-malaikat-Nya; kemudian Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatan-perbuatannya. 28 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ‘Di antara beberapa yang berdiri
di sini ada yang tidak akan merasakan kematian
hingga mereka melihat Anak Manusia datang dalam
Kerajaan-Nya.’
19:7 Marilah kita bergembira dan bersukacita, dan memuliakan Dia! Karena perkawinan Sang Domba telah tiba, dan istri-Nya telah mempersiapkan dirinya.’
v
Siapakah
pengantinNya ini? Keterangannya ada di pasal 21.
Wahyu 21:9-11
9 Lalu datanglah kepadaku seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, dan berkata: ‘Datanglah
kemari,
aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, istri Sang Domba. 10 Lalu, ia membawa aku pergi dalam roh, ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang besar itu, Yerusalem yang kudus, turun dari sorga, dari Allah, 11 memiliki kemuliaan Allah.
Cahayanya sama seperti permata yang paling berharga,
bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Jadi istri Sang Domba bukan pribadi lepas pribadi umatNya, melainkan
jemaat secara keseluruhan. Di sini disebutkan sebagai Kota Yerusalem Baru. Jadi jangan bingung
kok Kristus punya istri sebuah kota? Yang dimaksud adalah penduduk kota tersebut, tapi bukan satu per
satu melainkan jemaatNya secara keseluruhan, secara korporasi, atau gerejaNya.
Ingat “tubuh” Kristus bukan individu-individu melainkan jemaat/gereja? Karena
itu penting kita tergabung dalam gereja/jemaat yang benar. Kita memang
diselamatkan secara individu, tetapi kita menjadi istri Kristus secara korporasi,
sebagai satu gereja.
19:8 Dan
kepadanya dikaruniakan supaya dia boleh dipakaikan lenan halus,
putih dan bersih, karena lenan halus itu
adalah kebenaran pada orang-orang kudus.
v “dikaruniakan”
artinya ini suatu pemberian kasih karunia,
bukan sesuatu yang memang haknya. Dari ayat ini saja kita bisa mengerti, bahwa gereja (umat
Allah) dari dirinya sendiri tidak punya kelayakan apa pun. Kekudusan yang diperhitungkan padanya adalah
kekudusan Kristus, itu adalah pemberian kasih karunia. Jadi kalau umat Allah
boleh mendapat pakaian lenan halus yang putih bersih, itu suatu pemberian kasih
karunia.
v “supaya dia boleh dipakaikan lenan halus, putih dan bersih”
Tidak ada manusia yang bisa menguduskan dirinya sendiri. Pengudusannya dikerjakan oleh Tuhan, dari hari ke hari Tuhan
mengikis segala sifat kita yang buruk, Tuhan bekerja keras untuk memurnikan
kita dari segala kotoran pikiran kita. Tentunya itu kalau kita
mengizinkan. Jika kita tidak mengizinkan Tuhan membentuk karakter
kita, kalau kita mensabotase usaha Tuhan, ya sampai mati kita akan tetap
sebagaimana kita adanya, penuh keegoisan, penuh kesombongan, penuh pikiran
dosa.
Jadi di sini dijelaskan bahwa Tuhan bekerja, supaya gerejaNya (umatNya
secara korporasi) boleh menjadi kudus, bisa mengenakan lenan halus yang putih
dan bersih.
v “lenan halus itu adalah kebenaran”
Kebenaran siapa? Kebenaran Krisitus yang
dikaruniakan kepada umatNya supaya dimiliki oleh umatNya. Walaupun
Kristus mau memberikan kebenaranNya kepada umatNya, tapi kalau umatNya tidak
mau menerima, ya umatNya tidak akan memiliki kebenaran. Jadi mereka yang
layak menjadi istri Sang Domba adalah mereka yang telah menerima kebenaran
Kristus, sehingga mereka memiliki kebenaran itu. Dan itu
dilambangkan oleh pakaian “lenan halus putih dan bersih”.
Ini hanya
bahasa simbolis,
gaya personifikasi yang menyamakan sebuah kota dengan seorang wanita [mempelai] yang
mengenakan lenan halus putih bersih. Sedangkan kota itu sendiri adalah jemaat Tuhan secara
korporasi.
19:9
Lalu ia berkata kepadaku,
‘Tuliskanlah: Diberkatilah mereka yang diundang ke
perjamuan perkawinan Sang
Domba.’ Dan ia berkata kepadaku,
‘Inilah perkataan-perkataan yang
benar dari Allah.’
v “perjamuan perkawinan Sang
Domba”.
Nah, kita perlu membedakan antara “perkawinan Sang Domba” dengan
“perjamuan perkawinan Sang Domba” karena itu dua peristiwa yang berbeda.
Ć¼ Perkawinan Sang Domba
Ini terjadi di Surga ketika Kristus selesai melakukan penghakiman
investigasi atas umatNya, Kristus menerima kerajaanNya dari Allah Bapa, lalu Kritus
meninggalkan Bilik Mahakudus, pintu kasihan ditutup.
Semua nama yang
dipertahankan dalam Kitab Kehidupan itulah kerajaanNya. Jadi
perkawinan Sang Domba ialah akad
nikah yang
dilakukan oleh Bapa untuk Sang Domba tanpa kehadiran fisik mempelai perempuan,
yang hadir hanya nama-namanya dalam Kitab Kehidupan. Pada waktu ini umat Allah akhir zaman
(gereja/mempelai perempuan) secara fisik masih ada di dunia, dan Tujuh Malapetaka Terakhir belum dicurahkan.
Ć¼ Perjamuan perkawinan Sang Domba
Ini terjadi nanti di Surga setelah Kristus membawa semua
umat tebusanNya mulai dari generasi Adam hingga generasi yang
terakhir hidup ke Surga. Ini adalah resepsinya, perjamuannya,
pestanya dan dihadiri oleh mempelai perempuan (gereja sebagai
korporasi) dan semua umat tebusan sebagai tamu. Inilah penggenapan Perayaan
Tabernakel (Pondok Daun) di Surga nanti setelah dunia ini ditinggalkan dalam
kondisi kosong, gelap, dan tanpa penghuni.
v “Diberkatilah mereka yang diundang ke
perjamuan perkawinan Sang
Domba”
Siapa yang diundang ke perjamuan perkawinan Sang Domba? Semua yang namanya tercantum di Kitab Kehidupan
Sang Domba pada waktu selesai penghakiman investigasi. Mereka itulah yang diundang dan dipilih
(dipilih untuk menjadi kerajaan Sang Domba).
Apakah ada
yang diundang/dipanggil tapi tidak dipilih?
Ya, dan mungkin banyak.
Ketika kita pertama menerima undangan Tuhan untuk menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, nama kita dicantukan dalam Kitab Kehidupan.
Tapi setelah itu kita masih hidup lama, bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Dan selama kita hidup itu kita bisa berbuat dosa (banyak atau sedikit tetap
kita berbuat dosa), juga bisa murtad. Nah, bilamana kita sudah mohon
pengampunan untuk dosa-dosa yang kita lakukan, sudah menyesalinya, sudah
bertobat darinya (artinya tidak melakukannya lagi), maka dosa-dosa itu dihapus
oleh darah Sang Domba, dosa-dosa itu diampuni dan kita terbebas dari hukumannya.
Ć¼ Diundang/dipanggil
dan dipilih.
Bila pada saat penghakiman terbukti dari catatan hidup kita bahwa semua
dosa yang pernah kita lakukan sudah diampuni dan dihapuskan, maka nama kita di
Kitab Kehidupan dipertahankan,
berarti kita
terpilih menjadi kerajaan Sang Domba.
Ć¼ Diundang/dipanggil
tapi tidak dipilih.
Tetapi, bila pada saat penghakiman ternyata ada dosa-dosa yang pernah
kita lakukan belum diampuni, belum pernah kita tinggalkan (artinya masih tetap
kita lakukan), maka nama kita dicoret dari Kitab Kehidupan. Inilah yang diundang/dipanggil tapi tidak dipilih menjadi kerajaan Sang Domba.
Jelas mereka yang diundang/dipanggil dan dipilih ke perkawinan (akad)
Sang Domba itu akan diundang/dipanggil juga ke perjamuan perkawinan
(resepsi)-nya. Tapi yang tidak dipilih menjadi kerajaan Kristus, tidak akan ada
di akad perkawinan Sang Domba, ya jelas tidak akan hadir di perjamuan
perkawinan (resepsi) Sang Domba.
Kita tentunya
ingat parabel tentang 5 anak dara yang bijaksana dan 5 anak dara yang bodoh. Yang 5 membawa
minyak cadangan, yang 5 tidak. Baca Matius 25:1-13 untuk cerita lengkapnya.
Intinya ada di:
Matius 25:10
Dan sementara mereka (5 gadis yang bodoh) pergi untuk membelinya (membeli minyak), datanglah mempelai laki-laki, dan
mereka yang telah siap sedia (5 gadis yang bijak) masuk bersama-sama dengan dia (bersama mempelai laki-laki) ke (akad) perkawinan itu, dan pintu pun ditutup.
Perumpamaan ini bicara
tentang penghakiman investigasi.
Ć¼ Mereka yang masuk bersama mempelai laki-laki,
artinya mereka
yang lulus penghakiman investigasi, dan mereka menjadi kerajaan Sang Domba. Dengan kata
lain mereka ini adalah yang diundang dan dipilih
ke (akad) perkawinan Sang
Domba.
Ć¼ Sementara mereka yang terkunci di
luar dan tidak bisa masuk bersama mempelai laki-laki,
itulah mereka yang tidak lulus penghakiman,
mereka tidak bisa menjadi kerajaan Sang Domba, mereka ini yang diundang tapi
tidak dipilih. Mereka tidak bisa masuk ke (akad)
perkawinan Sang Domba.
Jadi bisa dipahami ya? Umat Allah secara korporasi (jemaat) adalah mempelai
Kristus, Kerajaan Kristus. Dialah Kota kudus Yerusalem Baru.
Umat Allah secara pribadi adalah tamu-tamu ke perjamuan perkawinan
Sang Domba.
Mungkin ada yang belum paham dan berkata, “Bagaimana Kristus bisa menikah dengan
sebuah kota? Bukankah yang bisa menikah hanyalah makhluk yang hidup dan bukan
benda?” Maka hendaklah dimengerti bahwa ini adalah bahasa kiasan yang
melukiskan keintiman hubungan kasih sayang antara Kristus dengan umat
tebusanNya, seperti seorang suami bagi istri yang terikat dalam hubungan perkawinan
yang suci dengannya.
Andai dikatakan Kristus menikah dengan semua umatNya secara pribadi, nanti
muncul masalah yang lain, karena bisa-bisa Kristus dituduh berpoligami, dan
tidak main-main jumlah istrinya orang sedunia dari zaman Adam sampai kiamat!
Belum lagi Dia juga bisa dituduh homoseksual karena umatNya ada yang laki-laki.
Karena itu lebih
mudah dipakai bentuk sebuah kota sebagai lambang seluruh umat Kristus, dan kota itu kota yang literal, punya bentuk,
punya ukuran, dan kota itu disebut Yerusalem Baru.
Kata Paulus di Galatia 4:26
Tetapi Yerusalem sorgawi itu merdeka, yang adalah ibu kita semua.
Jadi
membuat kota Yerusalem Baru sebagai “ibu” kita itu membereskan semua masalahnya.
Kita semua menjadi anak-anak Yerusalem Baru. Yerusalem Baru adalah jemaat
secara keseluruhan, secara korporasi, gereja Tuhan.
v
“Inilah perkataan-perkataan yang
benar dari Allah”
Ini
jaminan dari Allah. Apa yang dikatakan Allah itu benar, dijamin benar, bukan
tipu-tipu, bukan kebohongan.
19:10
Dan aku tersungkur di kakinya untuk menyembah dia, dan ia berkata kepadaku,
‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Aku
adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesus.
Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah Roh nubuat.’
v “aku tersungkur
di kakinya untuk menyembah dia”
Nah, ini ayat yang penting, sangat jelas di Alkitab dikatakan kepada
siapa kita boleh sujud dan menyembah. Di sini Yohanes mau sujud menyembah kepada malaikat
yang berbicara kepadanya. Nah, ini malaikat lho, makhluk cahaya ciptaan Allah
yang tidak berdosa. Tapi apa kata malaikat itu?
v “Pastikan engkau tidak
berbuat demikian!”
Malaikat itu menolak! Malaikat
itu malah menegur Yohanes, “Pastikan engkau tidak berbuat demikian!”
Jadi janganlah kita sujud menyembah siapa pun.
Sedangkan malaikat makhluk ciptaan Allah yang tidak berdosa saja tidak berani
menerima disembah! Tapi banyak dari kita malah sujud menyembah patung, benda
mati yang cuma buatan tangan manusia yang berdosa. Kita juga menyembah
orang-orang yang sudah mati, yang kita anggap suci, padahal mereka tidak hidup.
Jadi janganlah
kita menyembah makluk ciptaan apa pun karena itu adalah kekejian di mata Tuhan. Apa kata malaikat itu?
v “Sembahlah Allah!”
Inilah perintah malaikat itu. Jangan menyembah apa pun yang
lain, walaupun malaikat! Kita hanya boleh menyembah Allah, selain itu termasuk menyembah berhala. Ini tidak
bisa ditawar.
v “Aku adalah sesama hamba”
Malaikat itu berkata dia itu juga hamba Allah, sama seperti Yohanes dan
saudara-saudaranya, maksudnya para murid Kristus. Malaikat juga makhluk ciptaan
Allah. Tidak ada makhluk ciptaan yang layak disembah.
Hanya Allah Khalik Pencipta yang boleh disembah.
v “seperti engkau dan
saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesus… kesaksian
Yesus adalah Roh nubuat.”
Nah, menurut ayat ini siapa yang memiliki roh nubuat? “engkau dan saudara-saudaramu”, artinya Yohanes dan saudara-saudaranya. Yang dimaksud
“saudara-saudara” Yohanes di sini adalah sesama
murid Kristus, para pengikut Yesus, orang Kristen.
Nah, salah satu tanda identitas murid Kristus
ialah mereka harus memiliki “kesaksian Yesus” atau “roh nubuat”. Ini penting.
Alkitab yang mengatakan ini.
Kita kembali ke Wahyu 12:17,
di mana tanda identitas ini disebutkan:
Dan marahlah naga itu
kepada perempuan itu, dan
pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya, yang (1) memelihara perintah-perintah Allah
dan (2) memiliki kesaksian
Yesus Kristus.
“Perempuan” di sini adalah Gereja Perjanjian Lama dari mana Yesus lahir.
“Benihnya” (benih perempuan itu) di sini adalah Kristus.
“yang tersisa
dari Benihnya” adalah pengikut-pengikut Kristus setelah
Kristus kembali ke Surga, termasuk kita-kita yang mengaku sebagai Kristen.
Ayat ini
jelas sekali mengatakan bahwa “yang tersisa dari Benihnya” atau pengikut-pengikut Kristus harus:
1. menuruti hukum-hukum
Allah [semuanya tanpa kecuali]
2. memiliki kesaksian Yesus
yang adalah roh bernubuat.
Dua syarat. Ini tidak bisa ditawar. Wahyu 12:17 mengatakan pengikut
Kristus harus ada kedua-duanya. Jadi hanya mengaku
Kristen saja tidak membuktikan dia betul-betul pengikut Kristus, karena ayat
ini mengatakan pengikut Kristus, gereja Kristus yang
benar haruslah “yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.”
“Memelihara perintah-perintah Allah” sudah sangat
jelas artinya, yaitu mematuhi semua perintah Allah atau Hukum Allah, artinya
tidak melanggar Hukum Allah, tidak perlu dijelaskan lagi di sini. Kita lihat
syarat yang kedua:
v “kesaksian Yesus adalah Roh nubuat”
Kalimat
ini jangan dilupakan. Kesaksian Yesus itu Roh nubuat. Roh nubuat
adalah kemampuan bernubuat yang diberikan oleh
Roh Kudus kepada manusia-manusia tertentu. Dengan kata lain, melalui roh nubuat
mereka bisa memberitahukan apa yang akan terjadi di masa depan, dan
karena itu kesaksian Yesus maka nubuat tersebut harus yang khusus berkaitan dengan pekerjaan penyelamatan Yesus.
Nah, sesuai
konteks Wahyu 12:17, gereja Kristus yang benar harus memiliki kesaksian Yesus
atau roh nubuat. Artinya gereja itu harus memiliki nabi yang bisa bernubuat yang
memberikan kesaksian tentang Yesus.
Banyak
gereja yang mengaku memiliki nabi yang memberikan nubuat, tetapi kita harus
waspada karena Tuhan sudah mengingatkan akan ada banyak nabi palsu dan guru palsu.
Jadi sebelum mempercayai apa kata mereka, harus dibuktikan dulu apakah dari semua yang dinubuatkan nabi itu benar-benar terjadi,
apakah penjabarannya selaras dengan isi Alkitab,
dan apakah kehidupan pribadi nabi itu sesuai dengan Hukum Allah dan
segala ketentuan Allah di Alkitab. Jika hidup nabi itu sendiri tidak
sesuai dengan semua Hukum dan ketentuan Allah (tidak memelihara
Perintah-perintah Allah), maka dia bukan nabi yang benar, jangan percaya
padanya.
Mulai ayat 11, terjadi perubahan adegan.
Kalau sebelumnya Yohanes diberi penglihatan tentang
kondisi setelah Kristus menerima kerajaanNya, setelah orang-orang tebusan
dibawa ke Surga, maka sekarang dia dibawa mundur ke masa sebelum itu, ke peristiwa terakhir yang menutup Malapetaka
yang Ketujuh, pada saat kedatangan Kristus yang kedua ke
dunia ini.
19:11 Dan aku melihat sorga terbuka dan lihatlah, seekor kuda putih; dan Ia yang
menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang.
19:12 Mata-Nya bagaikan nyala api, dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota, dan pada-Nya tertulis suatu
nama yang tidak dimengerti seorang pun,
kecuali Ia sendiri.
19:13 Dan Ia memakai jubah
yang dicelup dalam darah, dan nama-Nya disebut: Firman
Allah.
v
“sorga terbuka”
Tetapi Yohanes
tidak melihat kumpulan banyak orang yang
sedang bersorak-sorak memuji Allah. Berarti adegan ini adalah sebelum ada
kumpulan banyak orang di Surga.
v “seekor kuda putih”
Tak
diragukan lagi ini adalah Kristus sendiri. Kita akan
melihat di sini bahwa Kristus datang untuk membuat
pembalasan kepada orang-orang jahat. Kuda adalah hewan untuk berperang, jadi Yesus
sekarang digambarkan keluar naik kuda berarti Dia keluar untuk berperang.
v “dan Ia yang menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang”
Gelar Yesus itu
bermacam-macam, di sini Dia disebut ‘Yang Setia dan Yang
Benar’ menekankan pada fakta bahwa Yesus
itu setia
kepada janjiNya, dan bahwa Dia
akan menghakimi
dan berperang dalam kebenaran.
v “Mata-Nya bagaikan nyala api”
Artinya di mana ada dosa, mataNya akan menemukannya. Tidak ada yang
bisa tersembunyi dari pandanganNya. Deskripsi yang sama seperti di
Wahyu 1:14.
v “di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota”
Kata yang diterjemahkan “mahkota” di sini adalah Ī“Ī¹Ī±́Ī“Ī·Ī¼Ī±
[diadēma]. Ini adalah mahkota yang dikenakan raja.
Dan yang dipakai Yesus bukan hanya satu mahkota, tetapi banyak, mahkota
bertumpuk-tumpuk karena Dia adalah Raja segala raja.
v “tertulis suatu nama yang tidak dimengerti
seorang pun, kecuali Ia sendiri”
Pada mahkota itu tertulis suatu nama yang tidak
dimengerti orang lain. Yohanes juga tidak mengerti jadi tidak dijelaskan apa
maknanya.
v “jubah yang dicelup dalam darah”
Ini adalah darah orang-orang yang tidak
selamat. Kristus dilambangkan menginjak-injak tempat pemerasan
anggur. Anggur melambangkan orang-orang berdosa yang tidak selamat. Ini yang
sudah dinubuatkan oleh Yesaya.
Yesaya 63:3-4
3 Aku telah menginjak-injak pengirikan sendiri, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah menginjak-injak mereka dalam amarah-Ku,
dan Aku telah menggilas mereka dalam murka-Ku;
darah mereka muncrat
ke pakaian-Ku, dan seluruh pakaian-Ku
telah terkena noda. 4 Sebab hari pembalasan ada di hatiKu, dan tahun bagi
orang-orang tebusanKu telah datang.
v “nama-Nya disebut: Firman Allah”
Yohanes
1:1
Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih, memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang
tajam supaya dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan memerintah atas mereka dengan tongkat
besi. Dan DIa menginjak-injak tempat pemerasan anggur kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu
nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN.
v
“semua pasukan yang di sorga mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih”
Berarti Yesus datang dengan semua balatentara surgawi.
Warna putih adalah lambang kesucian. Berarti ini
perang untuk menegakkan kesucian.
v “dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam”
Ingat ya, kitab
Wahyu ini memakai banyak simbol. Nah jelas Yesus tidak datang dengan sebilah
pedang keluar dari mulutNya, ini melambangkan sesuatu. Pedang di sini melambangkan Firman Allah.
Efesus
6:17
dan bawalah
ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.
v “dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa”
Jadi Yesus memakai Firman Allah untuk berperang. Firman Allah itu
sangat besar kuasanya. Dengan Firman, Allah menciptakan seluruh alam semesta. Sekarang
dengan Firman pula Allah akan mengakhiri eksistensi dunia ini.
2 Tesalonika 2:8
Dan pada
waktu itulah si pelanggar hukum (si jahat) itu
baru akan dinyatakan, yang akan dimusnahkan oleh Tuhan Yesus dengan nafas mulut-Nya dan akan menghancurkannya
dengan kemuliaanNya saat Ia datang kembali.
v “memerintah atas mereka dengan tongkat besi”
“tongkat” ini
berasal dari kata Ļ̔Ī±́Ī²Ī“ĪæĻ [hrab’dos] dan berarti tongkat kerajaan yang dibawa raja-raja.
v “DIa menginjak-injak tempat pemerasan anggur kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa”
Secara tradisional orang memeras anggur dengan
menginjak-injak buah-buah anggur yang dikumpulkan di tempat pemerasan. Inilah
yang digambarkan, orang-orang yang tidak selamat dibinasakan seperti anggur
yang diinjak-injak di tempat pemerasan.
Ayat ini sama dengan ayat 13 yang mengatakan jubahnya
dicelup darah.
v “pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN
SEGALA TUAN”
Ini juga gelar Kristus.
1 Timotius 6:14-15
14 supaya kamu memelihara
perintah ini tanpa cacat, tidak bisa dicela, hingga kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. 15 yang di waktunya
sendiri Dia akan menunjukkan, siapakah satu-satunya Penguasa yang diberkati, Raja
segala raja dan Tuan segala tuan.
19:17 Dan
aku melihat satu malaikat berdiri di
matahari dan ia berseru dengan suara nyaring, berkata
kepada semua unggas yang terbang di
tengah langit, ‘Datanglah dan berkumpullah kalian untuk perjamuan Allah Yang Mahabesar.
19:18 supaya
kamu boleh makan daging raja-raja, dan daging panglima-panglima,
dan daging orang-orang perkasa, dan daging
semua kuda dan mereka yang duduk di atas
kuda-kuda, dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik
yang kecil maupun yang besar.’
v
“satu
malaikat berdiri di matahari”
Yohanes
melihat satu malaikat berdiri di
pancaran sinar matahari [bukan di dalam matahari]. Yohanes
melukiskan bahwa malaikat itu berdiri di samping
suatu sinar yang mahaterang seperti sinar matahari. Untuk apa seorang malaikat
harus berdiri di samping matahari? Matahari cuma sebuah planet yang diciptakan
Tuhan. Matahari
di sini melambangkan Kristus. Maka jika seorang malaikat berdiri di
samping Kristus, itu adalah seperti seorang ajudan yang mendampingi panglimanya di medan perang. Kita lihat
bahwa Kristus adalah “surya [matahari] kebenaran” di:
Maleakhi
4:2
Tetapi bagi kamu
yang takut akan nama-Ku, Surya Kebenaran akan terbit dengan penyembuhan di sayapNya. Dan kamu akan keluar dan menjadi tambun seperti anak lembu yang
diberi makan di kandang.
v
“berseru dengan suara nyaring, berkata kepada semua unggas yang terbang di tengah langit”
Dia mengundang semua unggas yang terbang. Ini adalah unggas-unggas
pemakan daging.
v “perjamuan
Allah Yang Mahabesar”
Ini bukan perjamuan perkawinan Sang Domba ya. Ini
perjamuan yang lain, perjamuan yang mengerikan. Unggas-unggas itu diundang ke
perjamuan Allah untuk apa?
v “makan daging raja-raja, dan daging panglima-panglima, dan daging orang-orang
perkasa, dan daging semua kuda dan mereka
yang duduk di atas kuda-kuda, dan daging semua orang, baik yang merdeka
maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”
Yang disebutkan di sini adalah daging mereka yang menjadi kroni-kroni Binatang dan Pelacur besar
yang sudah kita pelajari di pasal-pasal sebelumnya. Di zaman purba, dan bahkan
hingga sekarang di beberapa tempat tertentu ada kebiasaan membiarkan
unggas-unggas pemakan bangkai untuk memakan habis jasad manusia. Bila itu
terjadi pada musuh-musuh dalam perang, itu adalah suatu bentuk penghinaan,
karena seorang lawan yang dihormati bila gugur dalam perang, jasadnya masih
dikuburkan. Tetapi ada tempat-tempat tertentu yang memang punya tradisi
membiarkan unggas-unggas memakan jasad sebagai konsep bahwa segala sesuatu
harus dilepaskan kembali kepada alam tidak boleh dipertahankan. Di sini,
dimakannya jasad-jasad oleh unggas-unggas pemakan bangkai itu adalah suatu
penghinaan, dan kenyataan bahwa
tidak ada yang menguburkan mereka karena saat itu semua manusia sudah mati.
1
Samuel 17:44-46
44 Dan orang Filistin
itu berkata kepada Daud, "Datanglah ke aku,
maka aku akan memberikan dagingmu kepada
unggas-unggas di udara dan kepada
binatang-binatang buas di padang. 45
Lalu kata Daud kepada orang
Filistin, ‘Engkau mendatangi aku dengan sebuah pedang dan dengan sebatang tombak dan dengan sebuah perisai; tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN
semesta alam, Allah pasukan Israel yang
telah engkau tantang. 46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau
ke dalam tanganku, dan aku akan memukul
engkau, dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; dan
aku akan memberikan mayat-mayat tentara Filistin hari ini kepada unggas-unggas di udara dan kepada binatang-binatang liar di bumi, supaya seluruh bumi tahu, bahwa ada Allah di Israel.
Menjadi
makanan unggas di Israel merupakan kutukan
bagi umat Allah yang tidak setia dan patuh kepada Allah seperti yang
disampaikan oleh Musa di:
Ulangan 28:15, 26
15
Tetapi yang akan terjadi, jika engkau tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, untuk memelihara melakukan segala perintahNya
dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini
akan datang kepadamu dan mencapai engkau: 26 Dan mayatmu akan menjadi makanan bagi segala unggas di udara, dan bagi segala
binatang buas di bumi, dan tidak ada yang akan mengusir
mereka pergi.
19:19 Dan aku melihat Binatang itu dan raja-raja
bumi serta tentara-tentara mereka berkumpul menjadi satu untuk berperang melawan Dia yang duduk di atas kuda
itu dan melawan tentara-Nya.
v
“melawan Dia yang duduk di atas kuda itu dan melawan tentara-Nya”
Inilah perang antara Tuhan dengan Setan, perang yang berawal
di Surga dengan pemberontakan Lucifer, sekarang akan diakhiri di dunia ini.
Masih ingat kan siapa Binatang itu? Binatang Wahyu 13 yang
menerima takhtanya dari naga atau Setan, dengan demikian Binatang itu adalah
agen Setan, agen Lucifer. Binatang yang pernah berjaya selama 1260 tahun
mempersekusi umat Allah di Zaman Kegelapan, yang kemudian mati suri di tahun
1798 lalu bangkit dari kematiannya ketika Binatang yang bertanduk dua seperti
domba mendukungnya? Jangan lupa siapa Binatang itu karena itu musuh Allah, itu
musuh pengikut Allah. Sekarang Allah membuktikan bahwa selama ini mereka yang
berpura-pura memakai nama Allah untuk memaksa manusia tunduk kepada mereka,
sesungguhnya adalah musuh-musuh Allah, yang terus berperang melawan
Allah, dari sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan. Sekarang ini nyatalah
bahwa sebenarnya mereka sedang berperang melawan Allah.
19:20 Dan Binatang itu tertangkap, dan bersama-sama dengan
dia si nabi palsu yang telah mengadakan mujizat-mujizat di hadapannya, dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima Tanda Binatang itu, dan mereka yang menyembah patungnya.
Keduanya ini dilemparkan hidup-hidup ke
dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
v
“Binatang itu tertangkap, dan bersama-sama dengan
dia si nabi palsu”
Inilah nasib mereka: Binatang itu (Kepausan
Roma) dan
nabi palsu (Protestan murtad) akhirnya tertangkap. Dua kekuatan adikuasa, tetapi
Tuhan lebih berkuasa dan akhirnya kedua-duanya tertangkap, artinya kedua-duanya
tidak berkutik. Walaupun uangnya banyak, pengaruhnya besar, pengikutnya banyak,
tapi semua itu tidak ada gunanya bilamana Tuhan sudah keluar berperang.
v “telah mengadakan mujizat-mujizat
di hadapannya”
Siapa yang mengadakan mujizat di hadapan siapa? Nabi
palsu itu (Protestan
murtad) yang mengadakan mujizat di hadapan Binatang (Kepausan).
Sebetulnya kata “di hadapan” Binatang itu artinya si nabi palsu mengadakan
mujizat atas
nama Binatang itu.
v
“menyesatkan mereka yang
telah menerima Tanda Binatang dan mereka yang menyembah patungnya”
Jadi mujizat-mujizat itu untuk menyesatkan kelompoknya sendiri!
Mereka yang menerima Tanda Binatang dan yang menyembah patungnya
adalah pengikut mereka sendiri. Lihat, ikut orang jahat itu bahaya,
walaupun pengikutnya sendiri, disesatkannya.
Ternyata Protestan murtadlah
pelaksana/pelakunya. Dialah si nabi palsu. Dia yang menyesatkan orang-orang Protestan untuk menerima Tanda Binatang.
Sekitar 600 tahun yang lalu tokoh-tokoh Reformasi Protestan mulai bersabung
nyawa memisahkan diri dari gereja Katolik mengajak orang-orang untuk kembali ke
ajaran Alkitab yang benar, tapi di akhir zaman semua orang Protestan bersatu
kembali dengan Kepausan melalui eukumene, melalui gerakan menyelamatkan bumi, climate change, one world order, dan segala gerakan yang dasarnya adalah mengakui autoritas Kepausan
di atas autoritas Allah.
Dan negara Protestan terbesar,
dialah yang memaksa manusia di bumi untuk menyembah patung Binatang itu dan
menerima tandanya.
v “Keduanya ini dilemparkan
hidup-hidup ke dalam lautan api”
Keduanya, berarti Binatang itu dan si nabi palsu. Inilah hukuman khusus untuk mereka. Mereka ini akan mengalami dibakar dua kali. Pertama pada saat kedatangan Kristus yang kedua, ketika Kristus datang menjemput umatNya, maka Binatang dan nabi palsu itu “dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api”. Itu kematian mereka yang pertama. Setelah itu 1’000 tahun kemudian, saat kedatangan Kristus yang ketiga kalinya, mereka akan dibangkitkan untuk menerima hukuman dibakar api lagi untuk kedua dan terakhir kalinya. Itulah kematian kekal mereka.
19:21 Dan semua orang yang tersisa dibunuh dengan
pedang Dia
yang duduk di atas kuda; pedang
mana keluar dari mulutNya; dan semua unggas dikenyangkan oleh daging mereka.
v
“orang yang tersisa dibunuh dengan pedang”
Di ayat 15 kita tadi sudah bicara tentang pedang yang
keluar dari mulut Kristus. Pedang ini bukan pedang literal melainkan Firman
Allah.
2
Tesalonika 2:8
Dan pada
waktu itulah si pelanggar hukum (si jahat) itu
baru akan dinyatakan, yang akan dimusnahkan oleh Tuhan Yesus dengan nafas mulut-Nya dan akan menghancurkannya
dengan kemuliaanNya saat Ia datang kembali.
Sebagaimana pada waktu penciptaan dunia ini, segalanya dijadikan lewat Firman [baca Kejadian pasal 1 dan
2], maka untuk mengakhirinya juga semua orang yang tidak selamat itu dimatikan
oleh Firman.
v “semua unggas dikenyangkan oleh daging mereka”
Pada saat orang-orang tebusan dibangkitkan satu per satu dari kematian untuk
dibawa kepada Kristus yang menantikan mereka di awan-awan, orang-orang lain
yang tidak selamat di dunia ini semuanya jatuh mati oleh FirmanNya. Mengapa
oleh FirmanNya? Karena Ketujuh Malapetaka yang terakhir
yang membunuh mereka ada di FirmanNya. Jadi mereka mati karena isi
Firman itu.
Dan menurut ayat ini mayat-mayat
mereka tidak akan dikuburkan [siapa yang mengubur karena semua orang mati
bersama-sama?] tetapi “semua unggas dikenyangkan oleh daging mereka”
Nabi
Yeremia menulis:
Yeremia 25:32-33
32 Beginilah firman TUHAN semesta alam: ‘Lihat,
malapetaka akan menjalar dari satu bangsa ke
bangsa yang lain, dan suatu angin puyuh besar akan dibangkitkan dari ujung bumi yang paling jauh. 33 Dan di hari itu orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN ada dari
ujung bumi yang satu sampai ke ujung bumi yang lain. Mereka tidak akan diratapi atau dikumpulkan atau dikuburkan; mereka akan menjadi sampah
di tanah.
Jadi Binatang itu, Pelacur besar,
Babel kota besar, nabi palsu, naga, mereka semuanya akan binasa pada akhirnya.
Jadi jangan ikut mereka walaupun di awal-awal sepertinya lebih menguntungkan
berada di pihak mereka, karena berlawanan dengan mereka akan kena persekusi.
Tapi jangan ikut kebohongan, jangan ikut segala yang sesat, ikutlah Tuhan apa
pun konsekuensinya, karena pada akhirnya Tuhan pasti menang, kebenaran pasti
menang.
Jan
2013-01-17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar