192. BERAPA LAMA LAGI KESUDAHAN ITU?
__________________________________________________________________
Pembahasan ini diambil dari ceramah Prof. Walter Veith berjudul IS THIS THE
END? yang adalah pembahasan yang sangat panjang selama dua jam, dan sudah aku
transkrip dari Youtube dan aku terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bagi yang
berminat mengikuti pelajaran aslinya, silakan buka di link https://smaragd842.blogspot.com/2020/06/is-this-end-2hrs-indepth-study-walter.html
Tetapi karena itu pembahasan yang sangat panjang, dan aku menyadari banyak
dari kita kurang hobi membaca yang panjang-panjang, maka di sini aku mau membagikan
pembahasan bagian yang hanya berkaitan dengan BERAPA LAMA LAGIKAH KESUDAHAN ITU?
Jadi bahan ini seluruhnya adalah dari Prof. Walter Veith. Aku cuma mengambil poin-poin yang penting untuk
dibagikan semua yang malas membaca presentasi aslinya yang 55 halaman. Tapi
alangkah baiknya kalau setelah membaca ini kalian mau membaca aslinya juga
karena poin-poin lain yang ada dalam pembahasan itu di luar topik berapa lama
lagi kiamat datang, juga menarik untuk diketahui.
Semua orang sedikit banyak tahu bahwa suatu hari akan ada kiamat. Ada yang
percaya ada yang tidak, tapi sedikitnya semua tahu tentang istilah “kiamat” ini
dan paham bahwa artinya ialah berakhirnya dunia ini dan semua kehidupan di
dalamnya.
Beberapa orang tidak suka mendengar tentang “kiamat”, dan mereka yang
menyinggung tentang “kiamat” dicap sebagai tukang menakut-nakuti, seakan-akan kalau
tidak dibicarakan maka hal itu tidak akan terjadi. Tapi percayalah, suka atau
tidak suka, kiamat pasti akan terjadi.
Bagi orang
Kristen, “kiamat” bertalian dengan kedatangan kedua Tuhan Yesus, ketika Dia
datang kembali ke dunia untuk menjemput umatNya.
1 Tesalonika 4
16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu
seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan
sangkakala ALLAH dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit, 17sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan
diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu
Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan.”
Wahyu 20:5-6
5 Inilah
kebangkitan yang pertama. 6 Diberkati
dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian
yang kedua tidak berkuasa atas mereka,
tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan akan memerintah
bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya
Jadi kedatangan Tuhan Yesus ini adalah suatu peristiwa besar, suatu akhir
bagi eksistensi dunia yang berdosa ini, dan suatu permulaan baru bagi umat
Allah.
Berarti “kiamat” bagi umat Tuhan adalah sesuatu yang
menggembirakan, saat segala kepedihan hidup ini akan berakhir, dan dimulainya suatu kehidupan baru yang kekal bersama Tuhan
yang tanpa sakit, tua, atau mati, tanpa kesedihan dan air mata.
Tetapi sebaliknya bagi mereka yang menolak ikut
Tuhan, itu merupakan penghakiman yang final, karena yang menunggu
mereka adalah hukuman kematian kekal.
Nah, yang memilih apakah kiamat itu sukacita atau apakah kiamat itu
dukacita, ya kita sendiri. Jika kita mau kiamat itu menjadi suatu even
sukacita, kita harus bersiap-siap, mempersiapkan diri supaya kita cocok untuk
dibawa ke Surga.
Kalau kita tidak membuat persiapan apa pun, ya kita tidak akan berakhir
dibawa ke Surga oleh Yesus.
Sebelum kita ke pembahasan kapan kesudahan itu, aku berikan penjelasan dari
latar belakangnya dulu supaya yang belum tahu bisa mengikuti.
Di bawah ini ada daftar
urut-urutan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sejak sekarang hingga
penciptaan langit baru dan bumi baru, mari kita lihat skedul
ini:
ü Sekarang ini sedang terjadi penghakiman
investigasi di Surga
untuk menentukan
siapa yang namanya layak tetap ada di Kitab Kehidupan Anak Domba.
ü Peristiwa yang
akan terjadi berikutnya ialah
masa Kesesakan/Kesukaran Kecil, saat umat Allah
harus memutusan untuk setia kepada Hukum Allah atau berpihak ke Undang-undang
Hari Minggu; memilih menerima meterai Allah atau tanda Binatang.
ü Yang memilih taat
pada Hukum Allah mendapatkan meterai Allah,
dan mereka keluar
untuk penginjilan
yang terakhir. Banyak jiwa keluar
dari gereja mereka dan bergabung dengan MAHK walaupun tarohannya nyawa.
ü Ketika semua orang
sudah membuat pilihannya,
penghakiman pun
selesai, pintu
kasihan Allah ditutup, karena
nasib semua orang sudah diputuskan. Tidak ada lagi orang yang bisa bertobat.
Yang selamat tetap selamat. Yang tidak selamat ya tidak bisa diselamatkan lagi.
ü Tujuh Malapetaka Terakhir mulai dicurahkan.
Ini masa Kesukaran
Besar yang melanda seluruh dunia.
ü Malapetaka Ketujuh
mengawali Kedatangan
Kristus yang kedua.
ü Kehancuran dunia dan kematian semua orang
yang tidak selamat.
ü Kebangkitan pertama umat Allah yang
selamat.
ü Semua umat tebusan
dibawa bertemu Yesus di langit lalu lanjut ke Surga.
ü Setan dan
malaikat-malaikat jahatnya ditinggalkan di dunia
yang rusak total
dan gelap gulita. Setan tidak bisa menyesatkan siapa-siapa karena tidak ada
kehidupan di dunia ini.
ü 1000 tahun berlalu.
ü Kristus dan umat
tebusan dalam kota Yerusalem Baru kembali ke bumi ini. Kedatangan Kristus yang ketiga.
ü Kebangkitan kedua, yaitu orang-orang yang tidak selamat
ini untuk menerima eksekusi hukuman mati kekal.
ü Setan segera mau menyesatkan orang-orang yang
baru dibangkitkan ini
yang jumlahnya
seperti pasir di laut untuk menyerbu Kota Yerusalem Baru.
ü Api dari langit turun
membakar semua
orang yang tidak selamat, Setan, dan malaikat-malaikatnya sampai habis menjadi
debu.
ü Berakhirlah pertentangan Kristus dengan
Setan, untuk selamanya.
ü Tuhan menciptakan
ulang langit
baru dan bumi baru.
Nah, kita lihat ada dua masa kesesakan/kesukaran
yang akan mendahului Kedatangan Kedua Tuhan Yesus Kristus. Kita akan
membahas itu dulu.
Dua masa kesesakan itu di gereja MAHK (Masehi Advent Hari Ketujuh = Seventh
Day Adventist), dikenal dengan dua sebutan:
ü Masa Kesesakan/Kesusahan Kecil (the little time of trouble)
ü Masa Kesesakan/Kesusahan Besar/Masa Kepicikan Yakub (the time of tribulation)
1._MASA KESESAKAN/KESUSAHAN KECIL (The Little Time of Trouble)
Disebut “kecil”
bukan karena ringan, karena kata Yesus di
Matius 10:17-22
10:17
Tetapi waspadalah terhadap manusia; karena mereka
akan menyerahkan kamu kepada majelis-majelis
agama, dan mereka akan menyesah kamu di rumah-rumah
ibadah mereka.
10:18
Dan kamu akan dibawa ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja demi Aku sebagai suatu kesaksian terhadap mereka dan orang-orang yang tidak
mengenal Allah.
10:19
Tetapi
apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir bagaimana atau apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu
akan dikaruniakan kepadamu pada saat yang sama
apa yang harus kamu katakan.
10:20
Karena bukan kamu yang berkata-kata,
melainkan Roh Bapamu; yang berkata-kata di dalam kamu.
10:21
Dan
saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, dan seorang ayah, anaknya. Dan anak-anak akan bangkit melawan orangtua mereka
dan akan mengakibatkan mereka dibunuh.
10:22 Dan
kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi dia yang bertahan hingga akhir akan
diselamatkan.
Jadi masa Kesesakan
Kecil ini berat, ini masa
persekusi yang terjadi pada umat Allah. Umat Allah yang sejati
akan difitnah, dianiaya, dikejar-kejar, diambil hak asazinya, ditangkap,
ditahan, sampai tidak bisa berjual-beli, bahkan akhirnya akan dibunuh. (Wahyu
13:17). Kita sudah tahu semua ini dari mempelajari nubuatan di kitab Wahyu,
bahwa umat Tuhan yang tidak mau tunduk pada peraturan manusia (UU Hari Minggu)
yang melanggar Hukum Allah, akan kehilangan semua hak mereka, bahkan nyawa
mereka.
Tetapi, masa
kesesakan kecil ini hanya akan mengenai umat Allah, yaitu mereka yang
memelihara semua Hukum Allah, seluruh 10 Perintah Allah, semua ketetapan Allah.
Kesesakan/Kesukaran Kecil ini tidak mengenai semua
manusia secara global. Hanya umat Allah yang secara global akan
dipersekusi. Karena itu ukurannya disebut “kecil”, jumlah umat Allah juga tidak
terlalu banyak.
Wahyu 12:17
Maka marahlah naga itu (naga = Setan) kepada
perempuan itu (perempuan = lambang gereja, jemaat Tuhan), lalu pergi memerangi yang
tersisa dari Benihnya, yang memelihara
perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.
Jadi masa kesesakan
ini disebut kecil karena yang kena hanya umat Allah ~ dan bukan semua yang mengaku umat
Allah, tapi khusus umat Allah yang “memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.”
Apa itu “kesaksian Yesus Kristus”?
Alkitab sendiri memberikan penjelasannya. Perhatikan bagian
akhir ayat ini:
Wahyu 19:10
Maka
tersungkurlah aku di depan kakinya untuk
menyembah dia
(= malaikat), tetapi ia berkata kepadaku: ‘Pastikan
engkau tidak berbuat demikian! Aku adalah sesama
hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu
yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian
Yesus adalah Roh Nubuat.’
Jadi “kesaksian Yesus Kristus” menurut Alkitab sendiri adalah “Roh Nubuat”,
maksudnya Roh Bernubuat. Nah, gereja MAHK diberkati oleh seorang perempuan
bernama Ellen
G. White yang dianugerahi Tuhan Roh bernubuat. Sejak remaja sampai
kematiannya di usia lanjut, Ellen White sering diberi penglihatan oleh Tuhan,
dan penglihatan-penglihatannya tidak ada yang meleset. Penglihatan-penglihatan
itu telah dibukukan dalam banyak buku, yang sangat bermanfaat sebagai pedoman
untuk bisa lebih mengerti isi Alkitab. Tulisan-tulisan Ellen White di bawah
inspirasi Roh Kudus itu tidak ada yang bertentangan dengan Alkitab, tetapi jutru
memberikan penjelasan yang lebih banyak tentang ayat-ayat Alkitab. Jadi Gereja
MAHK sudah memenuhi satu dari dua tanda pengenal “yang tersisa
dari Benihnya”.
Sekarang kita lihat apakah gereja MAHK juga memenuhi
tanda pengenal yang lain, yaitu yang “memelihara perintah-perintah Allah”.
Karena dua tanda
itulah yang menunjukkan mana gereja Tuhan yang sejati, yang dimusuhi oleh Setan
(= naga) yang akan kena persekusi di masa Kesesakan/ Kesusahan Kecil.
Semua orang Kristen tahu apa itu Perintah-perintah Allah. Tak lain ialah
Ke-10 Perintah Allah yang ditulis jari Allah sendiri di atas dua loh batu, atau disebut juga The Ten Commandments, atau 10
Hukum Allah. Nah, seluruh dunia Kristen pasti mengaku patuh pada Ke-10 Perintah
Allah ini tetapi sebenarnya ada 1 Perintah Allah,
yaitu yang ke-4 yang mereka langgar berjamaah setiap minggu.
Perintah itu bunyinya:
Keluaran 20:8-11
20:8 Ingatlah hari Sabat, peliharalah kekudusannya:
20:9 enam
hari lamanya engkau harus bekerja dan
melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi
hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka pada
hari itu jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki,
atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau
hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab
enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti bekerja
pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
Nah, mayoritas dunia Kristen
dengan pelbagai alasan yang tidak alkitabiah, melanggar Perintah
ke-4 ini. Nyaris semua denominasi Kristen memelihara hari Minggu,
bukan hari Sabtu, hari ketujuh yang ditentukan Tuhan. Kita sekarang tidak akan
membahas tentang pelanggaran Perintah ini. Jika kalian ingin tahu lebih
mendalam, di blog ini juga ada banyak pembahasan tentang Hukum Allah yang
dilanggar ini di bawah judul-judul berbeda. Silakan saja klik satu per satu.
Tetapi, dengan melanggar Perintah ke-4 ini, gereja-gereja
mayoritas tidak memelihara keseluruhan perintah-perintah Allah,
sehingga membuat mereka tidak masuk dalam kategori yang dimusuhi oleh Setan (lihat Wahyu 12:17 di atas), karena yang
diperangi Setan ialah “yang tersisa dari
benihnya, yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus.”
Bagaimana dengan gereja MAHK? MAHK memelihara Sabat Hari
Ketujuh. Jadi MAHK memelihara Perintah-perintah Allah secara lengkap.
Jadi selama masa Kesesakan Kecil ini, mereka yang tidak memelihara seluruh
Perintah-perintah Allah, dan tidak memiliki
kesaksian Yesus Kristus yang adalah Roh Nubuat, tidak
akan menjadi korban. Tetapi MAHK yang memelihara semua Perintah
Allah dan memiliki Roh Nubuat, itu yang akan mengalami persekusi.
Kalau begitu ya
tidak ada dong yang mau menjadi anggota MAHK, bakal dipersekusi! Tetapi tunggu
dulu. Jangan lupa ayat ini.
Matius 10:39
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
memperolehnya.
Kalaupun sampai
umat Allah kehilangan nyawanya, Tuhan akan membangitkan dia dan mengaruniakan
hidup kekal kepadaya. Jadi jangan kuatir.
Maka sudah kita lihat bahwa masa Kesesakan/Kesukaran
Kecil ini hanya akan mengenai umat Allah (MAHK), yang memelihara
kekudusan hari ketujuh sebagai Sabat Tuhan Allah. MAHK secara jemaat “memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus” walaupun
secara pribadi lepas pribadi anggota jemaat MAHK, disayangkan masih banyak yang
tidak benar-benar memelihara Perintah Allah dan Kesaksian Yesus dengan benar.
Pada waktu itu semua umat Allah akan diharuskan memilih,
memelihara hari ketujuh sebagai Sabat Tuhan Allah seperti yang ditulis jari
Allah sendiri, atau ganti memelihara hari pertama (hari Minggu/Ahad) sebagai
Sabat yang palsu ciptaan manusia.
Semua
yang memilih tetap setia kepada Allah, kepada Perintah-perintahNya, kepada
ketetapan-ketetapanNya, akan menerima meterai keselamatan Allah. Meterai ini
memastikan mereka adalah milik Allah, dan jika mereka berhasil keluar dari masa
Kesesakan Kecil ini hidup-hidup, mereka akan terlindung dari segala kesengsaraan masa
Kesesakan Besar yang akan segera
menyusul. Tolong dibaca perlahan-lahan ya.
Jadi meterai Allah yang diterima umat
Allah pada waktu itu, menjamin keselamatan mereka, tetapi tidak
berarti mereka semua akan lolos hidup-hidup. Umat Allah
sebagian harus jatuh sebagai martir di masa Kesesakan Kecil ini.
Tapi keselamatan mereka sudah dimeteraikan.
Mengapa harus ada yang jatuh sebagai martir? Karena kemartiran mereka dibutuhkan untuk
menyadarkan umat Allah yang masih ada di Babilon untuk keluar. Nah, umat Allah yang bisa melewati masa
Kesesakan Kecil ini hidup-hidup, mereka tidak akan terkena segala malapetaka
masa Kesukaran Besar yang langsung mengikuti, artinya mereka tidak akan
mengalami kematian, mereka akan dibawa ke Surga tanpa perlu dibangkitkan karena
mereka tidak mengalami kematian.
Di masa Kesesakan Kecil ini pintu pengampunan Allah bagi
dunia masih terbuka, manusia masih bisa bertobat. Satu
demi satu umat Tuhan yang dimeteraikan pergi untuk menyampaikan peringatan
terakhir yang diberikan Kristus kepada dunia, memanggil mereka yang
masih ada di Babilon (mereka yang mengikuti ajaran yang salah) untuk segera
keluar, meninggalkan dosa mereka dan bertobat sebelum pintu pengampunan Tuhan
ditutup.
Wahyu 18:4
Lalu aku mendengar suara lain dari sorga
berkata: ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku,
supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan
turut ditimpa malapetaka-malapetakanya…’
Mereka yang mendengar seruan ini dan meresponsnya dengan
keluar dari Babilon, akan bergabung dengan umat Allah, ikut menjadi pemelihara
semua Perintah Allah termasuk memelihara kekudusan hari ketujuh sebagai Sabat
Tuhan Allah, dan menuruti petunjuk Roh Nubuat.
Yang tidak merespon, ya tetap berada di zona amannya
sendiri, tetapi berarti ada di zona bahaya karena berlawanan dengan Allah.
Bagaimana nasib mereka yang bergabung dengan umat Allah
pada jam terakhir ini? Mereka juga akan dimusuhi Setan karena sekarang mereka juga ikut “memelihara
perintah-perintah Allah dan memiliki
kesaksian Yesus Kristus” maka
walaupun mereka belum resmi sempat dibaptis menjadi anggota MAHK (pada Masa
Kesesakan itu jangan-jangan gereja MAHK sudah tidak boleh buka), di mata Allah
mereka tetap dianggap bagian dari umat Allah karena mereka menghidupkan
kebenaran yang mereka terima. Seperti
penyamun yang disalibkan di sebelah Yesus, mereka yang bergabung pada jam ke-11
ini, selamat. Mereka
juga akan menerima meterai keselamatan Allah.
Karena persekusi semakin parah, umat-umat Allah yang bisa
lari, lari ke tempat-tempat terpencil dan bersembunyi di sana, dan Tuhan yang
akan memelihara mereka, roti dan minumnya terjamin, sementara dunia memasuki
masa Kepicikan Yakub yang mengerikan. Itulah mengapa mereka ini tidak mengalami
kematian. Mereka kelak akan seperti Elia, yang diangkat ke Surga hidup-hidup.
Yesaya
33:16
dia akan berdiam di tempat yang
tinggi, tempat pertahanannya akan di benteng batu; rotinya disediakan, air minumnya
terjamin.
2._MASA
KESESAKAN/KESUSAHAN BESAR = MASA KEPICIKAN YAKUB (The Time of Jacob’s Trouble)
Masa kesesakan ini disebut “besar” karena akan mengenai semua
manusia di dunia ini secara global.
Di Alkitab, masa kesesakan ini dikenal sebagai waktu
dicurahkannya ketujuh malapetaka/bala yang terakhir (Wahyu pasal 15-16). Seluruh dunia akan rusak
porak poranda selama masa Kesesakan Besar ini. Penyakit, bencana alam, kerusakan
ekonomi, kelaparan, kehausan, semua akan terjadi beruntun.
Roh
Kudus sudah seluruhnya ditarik dari dunia. Tidak ada lagi yang berbisik kepada
manusia. Hati nurani sudah bisu. Keempat malaikat yang tadinya masih menahan keempat
mata angin kekacauan, sudah melepaskannya. Setan sudah tidak ada yang menghalangi. Orang-orang menjadi bertambah jahat karena hati
nurani sudah seluruhnya lenyap pada waktu itu. Kristus sudah bukan lagi Imam
Besar untuk menjadi perantara Allah dengan manusia.
Di masa
ini pintu pengampunan Allah sudah ditutup. Tidak ada lagi orang yang akan
bertobat. Dan
semua manusia harus menghadapi sendiri murka Allah yang dicurahkan kepada
mereka tanpa pembelaan Kristus.
Wahyu 22:11
Barangsiapa
yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat, barangsiapa yang cemar,
biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus benar; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus
kudus!"
Ini adalah saat
Tuhan mencurahkan ketujuh cawan murkaNya kepada dunia yang telah menolak segala
uluran kasih karuniaNya untuk menyelamatkan mereka.
Pada waktu ini
segala malapetaka, segala kesengsaraan akan jatuh ke atas mereka yang memilih untuk
melanggar Perintah-perintah Tuhan dan menolak tuntunan Roh Nubuat. Mereka yang tadinya mempersekusi umat Allah, mereka
yang tidak mengalami kesusahan di masa Kesesakan Kecil, sekarang mengalami
kesengsaraan yang luar biasa.
Tetapi umat Allah,
yang sudah dimeteraikan, yang masih hidup, akan selamat. Tuhan akan melindungi
mereka di tempat-tempat persembunyian mereka, makan dan minum mereka akan
disediakan (Yesaya 33:16) Jadi tukar tempat. Tadi mereka yang tersiksa,
sekarang ganti kelompok yang tadi menyiksa, sekarang tersiksa.
Malapetaka yang
pertama adalah borok-borok di seluruh tubuh, dan penderitaan demi penderitaan
bagi penduduk dunia akan semakin meningkat dengan malapetaka-malapetaka
berikutnya. Bisa dilihat malapetaka apa saja mulai di Wahyu pasal 15. Tidak
semua manusia serentak terkena malapetaka-malapetaka itu, tapi bergiliran satu
per satu manusia tersiksa luar biasa dan kematian akibat malapetaka-malapetaka
itu terus meningkat. Hingga pada malapetaka yang ketujuh (Wahyu 16:17-21),
terjadi gempa bumi dahsyat, gunung-gunung pindah dan pulau-pulau lenyap. Semua orang yang menolak kasih karunia Tuhan, yang menolak autoritas
Tuhan sebagai Yang Mahakuasa, semua orang yang memilih untuk ikut peraturan
buatan manusia yang melawan perintah Tuhan, mereka semuanya yang masih tersisa
sejak jatuhnya malapetaka-malapetaka itu, sekarang pada malapetaka ketujuh, jatuh
mati. Kiamat. Dan pada saat
itulah Tuhan
Yesus Kristus datang untuk menjemput umatNya pulang. (1 Tesalonika 4:16-17)
Jadi inilah dua masa kesesakan yang mendahului kiamat.
Ini baru pendahuluan latar belakang pembahasan yang akan kita simak
berikutnya.
Sekarang kita akan masuk ke pembahasan inti: BERAPA LAMA LAGI KESUDAHAN ITU?
Sejak zaman gereja apostolik, banyak umat Allah sudah menunggu-nunggu, kapan
Yesus akan kembali, kapan mereka boleh ke Yerusalem Baru yang dibangun bukan
oleh tangan manusia. Karena itu Paulus menulis di 2 Tesalonika 2 bahwa waktunya
masih lama, masih akan muncul manusia durhaka dulu. Di zaman kita sendiri dari
waktu ke waktu kita sering mendengar bahwa Yesus akan kembali, Yesus akan
datang lagi. Tapi kapan? Sudah hampir 2000 tahun sejak Yesus kembali ke Surga
di tahun 31, sampai sekarang Yesus masih belum kembali. Lama-lama manusia sudah
menganggap itu berita basi. Entah kapan Yesus kembali, yang pasti masih lama,
bukan di zaman kita.
Tapi tidak begitu.
Sekarang ini kita berada sangat dekat dengan kiamat ini.
Nah, Alkitab tidak memberikan tanggal dan hari kapan Yesus
akan datang lagi.
Tapi Tuhan memberikan kerangka waktunya kapan Yesus akan datang lagi. Dan itu
diberikan di Roh Nubuat.
Di Biographical Vol. 1 Bio 366 terdapat tulisan ini tentang biografi Ellen White. Ini
bukan tulisan Ellen White, melainkan orang lain yang menulis tentang kesaksian
Ellen White.
“…The vision of Lovett’s Grove, Ohio, on a Sunday
afternoon in mid-March 1858 was one of great importance. In this the theme of
the great controversy between Christ and His angels on the one side, and Satan
and his angels on the other, was seen as one
continuous and closely linked chain of events spanning 6,000 years…”
“…Penglihatan di Lovett’s
Grove, Ohio, pada Minggu sore pertengahan Maret 1858 itu sangat penting. Di
sini, tema pertentangan besar antara Kristus dan malaikat-malaikatNya di satu
pihak, dengan Setan dan malaikat-malaikatnya di pihak lain, tampak sebagai satu
rantai peristiwa yang tidak terputus dan erat berkaitan, membentang selama 6000 tahun…”
Jadi ini bicara tentang penglihatan Ellen White di Lovett’s Grove, Maret
1858. Apa isinya?
Pertentangan/permusuhan/peperangan antara pihak Kristus dengan pihak Setan
itu membentang selama 6000 tahun. Tuhan memberi Setan waktu untuk melawanNya selama 6000
tahun. Jadi Tuhan sudah menentukan batasnya berapa lama Setan
boleh berkiprah di dunia, hanya 6000 tahun.
Nah, ini dari tulisan Ellen White sendiri di Adventist Home hal. 539.
“…After 6,000 years of
sin the earth was renewed. The great
plan of redemption results in fully bringing back the world into God's favor.
All that was lost by sin is restored. Not only man, but the earth is redeemed,
to be the eternal abode of the obedient. For
six thousand years Satan has struggled to maintain possession of the earth, now God's
original purpose in its creation is accomplished. The saints of the Most High
shall take the kingdom and possess the kingdom forever, even forever and ever…”
(AH 539.3).
“…Setelah
6000 tahun dalam dosa, bumi diperbarui. Rencana agung penyelamatan berhasil
membawa bumi kembali sepenuhnya kepada perkenan Allah. Semua yang sudah hilang
karena dosa, dipulihkan. Bukan hanya manusia, tetapi bumi juga ditebus, untuk
menjadi tempat tinggal abadi bagi mereka yang patuh. Selama 6000
tahun Setan telah berjuang untuk mempertahankkan kepemilikan atas bumi,
sekarang tujuan asli Allah menciptakan bumi ini tercapai. Orang-orang saleh
milik Yang Mahatinggi akan mengambil kerajaan ini dan memiliki kerajaan ini
untuk selama-lamanya, bahkan untuk selama-lamanya. (AH 539.3)…”
Ini adalah pernyataan yang sangat jelas. Berapa lama bumi berada dalam
kondisi berdosa melawan Allah? Menurut pernyataan ini, 6000 tahun. Jadi kita
tahu, Tuhan mengizinkan dunia dalam keadaan berdosa (melanggar
Hukum Tuhan) berapa lama? 6000 tahun. Tuhan
sudah menentukan batas waktunya. Hanya 6000 tahun. Setelah itu bumi
yang berdosa ini diperbarui.
Selama 6000 tahun Setan berjuang untuk mempertahankan kedudukannya
menguasai bumi ini. Bahasa Inggrisnya
memakai Perfect Tense Satan has struggled berarti ini suatu
tindakan yang dimulai di waktu lampau, tapi berlangsung terus sampai sekarang,
atau belum berakhir. Jadi 6000 tahun ini belum tercapai
sekarang karena sampai sekarang kita masih mendengarkan bisikan
Setan terus berbuat dosa melanggar Hukum Allah.
Jadi kita tahu bahwa Tuhan hanya memberi Setan waktu 6000 tahun untuk
berkiprah di bumi, untuk menyesatkan dan menipu manusia berbuat dosa. Setelah
6000 tahun itu tercapai, maka bumi ini akan diperbarui, berarti bumi yang
berdosa ini akan diciptakan ulang, dijadikan baru, di mana semua bekas dosa
akan lenyap.
Pertanyaan berikutnya: Kapan 6000 tahun waktu Setan
berkiprah di bumi ini berakhir?
Untuk tahu kapan berakhirnya, kita harus lebih dulu tahu kapan dimulainya.
Mari kita lihat tulisan Ellen White berikutnya, di Confrontation 78.2:
“On Jordan's banks the voice from heaven attended by the
manifestation from the excellent glory proclaimed Christ to be the Son of the
Eternal. Satan was to personally encounter the Head of the kingdom which he
came to overthrow. If he failed, he knew that he was lost. Therefore the power
of his temptation was in accordance with the greatness of the object which he
would lose or gain. For four thousand years, ever since the declaration was made to Adam
that the Seed of the woman should bruise the serpent's head, he had been
planning his manner of attack…” (Con. 78.2)
“…Di tepi sungai Yordan, suara dari langit
yang disertai oleh manifestasi kemuliaan yang luar biasa, mengumumkan Kristus
adalah Anak dari Sang Kekal. Setan berniat menghadapi sendiri Kepala kerajaan
yang berniat dijatuhkannya. Jika dia gagal, dia tahu dia kalah. Itulah sebabnya
kekuatan pencobaannya setara dengan besarnya objek yang akan dia menangkan atau
kehilangan. Selama 4000 tahun sejak diumumkan
kepada Adam bahwa Benih perempuan itu akan meremukkan kepala ular, Setan telah
merencanakan cara penyerangannya.” (Con. 78.2) …”
Paragraf ini berbicara tentang saat pembaptisan Yesus di sungai Yordan.
Tahun berapa itu?
Kita semua tahu pembaptisan Yesus itu tahun 27
AD. Alkitab mencatatnya di Matius pasal 3:13-17. Apa yang terjadi
setelah Yesus dibaptiskan? Dia dibawa Roh Kudus ke padang gurun sebagai
persiapan ministriNya, lalu Setan mencobaiNya (Matius 4:1). Kemudian pasal 4
ayat 2 sampai 11 menceritakan Setan melancarkan jurus-jurus andalannya untuk
menjatuhkan Yesus. Berapa lama Setan mempersiapkan
pencobaan-pencobaan yang disodorkan kepada Yesus di padang gurun setelah
pembaptisan itu? Menurut tulisan ini, 4000 tahun!
Ini keterangannya: “Selama 4000 tahun sejak diumumkan kepada Adam bahwa Benih
perempuan itu akan meremukkan kepala ular, Setan telah merencanakan cara
penyerangannya,”
Berarti dari saat Adam dan Hawa berdosa, dan
Tuhan berjanji akan mengirim Juruselamat (Kejadian 3:15), Setan sudah tahu
suatu hari kepalanya akan diremukkan Juruselamat itu, maka sejak itu dia sudah
menyiapkan rencana untuk menggagalkan tugas Sang Juruselamat. Dan mulai dari hari
Adam berdosa, hingga Setan mencobai Yesus di padang gurun
setelah pembaptisanNya, itu 4000 tahun. Dan itu jatuh di tahun 27 AD.
Nah, selama ini ada pendapat-pendapat yang mengatakan bahwa 4000 tahun itu
ialah dari jatuhnya Adam hingga kelahiran Yesus, atau dari jatuhnya Adam hingga
penyaliban Yesus. Tapi Roh Nubuat mengatakan dengan jelas, 4000 tahun itu
ialah dari kejatuhan Adam hingga pencobaan Yesus di padang gurun, segera
setelah Dia dibaptis pada tahun 27 AD.
Mari kita lihat tulisan Ellen White yang lain, dari buku Confrontation 32.1.
“…Christ in the wilderness of temptation stood in Adam’s
place to bear the test he failed to endure. Here Christ overcame in the
sinner’s behalf, four thousand years after Adam
turned his back upon the light of his home. Separated from the presence of
God, the human family had been departing, each successive generation farther
from the original purity, wisdom, and knowledge which Adam possessed in Eden.
Christ bore the sins and the infirmities of the race as they existed when He
came to the earth to help man. In behalf of the race, with the weaknesses of
fallen man upon Him He was to stand the temptation of Satan upon all points on
which man could be assailed…” (Con. 32.1)
“…Kristus di padang gurun pencobaan berdiri
di tempat Adam untuk menjalani ujian yang gagal Adam lalui. Di sini Kristus
menang atas nama orang berdosa, 4000 tahun
setelah Adam memutar punggungnya meninggalkan cahaya tempat tinggalnya.
Terpisah dari hadirat Allah, setiap generasi keluarga manusia berturut-turut
terus-menerus mundur, semakin jatuh dari kemurnian, hikmat, pengetahuan yang
asli yang dimiliki Adam di Eden. Kristus memikul dosa-dosa dan kelemahan bangsa
manusia sebagaimana kondisi mereka ketika Dia datang ke dunia untuk menolong
manusia. Atas nama bangsa manusia, dengan kelemahan-kelemahan manusia berdosa
dalam diriNya, Dia harus menangkal pencobaan Setan dalam semua aspek di mana
manusia bisa diserang…” (Con. 32.1)
Jelas sekali bukan? 4000 tahun setelah Adam diusir keluar dari Eden karena
berdosa, Kristus menjalani pencobaan di padang gurun yang berhasil dilewatinya
dengan kelulusan sempurna. Berarti dari saat Adam meninggalkan
Eden, hingga Kristus menang atas pencobaan di padang gurun setelah baptisanNya,
itu 4000 tahun. Dan itu tahun 27 AD.
Sekarang kita tinggal menghitung.
Jika di tahun 27 AD itu Setan sudah berkiprah menipu manusia di bumi selama
4000 tahun, maka untuk mencapai batas waktu 6000 yang diberikan Tuhan
kepadanya, hanya sisa 2000 tahun lagi, bukan?
Jadi tahun berapa 6000 tahun ini akan berakhir?
Tahun 27 AD + 2000 tahun = tahun 2027.
Sudah dekat sekali,
bukan?
Nah, kita tidak tahu apakah angka 6000 atau 4000 itu angka yang bulat
betul-betul 6000 dan 4000 tahun tidak kurang 1 hari tidak lebih 1 hari, atau apakah
itu 6001, atau 4003, atau 6010, atau bahkan 5999 dll. Tetapi kita tahu bahwa
ada di kisaran angka-angka tersebut, lebih atau kurang tentunya proportional
tidak terlalu banyak.
Sekarang kita lihat peristiwa mana yang menjadi akhir dari masa 6000 tahun
tersebut. Ada beberapa skenario:
1.
Biographical
Vol. 1 Bio hal. 366
“pertentangan besar
antara Kristus dan malaikat-malaikatNya di satu pihak, dengan Setan dan
malaikat-malaikatnya di pihak lain, … membentang selama 6000 tahun.”
Kalau bicara
tentang pertentangan besar Kristus dengan Setan maka itu haruslah mencakup
sampai seluruh pertentangan itu berakhir, dengan dimusnahkannya Setan dalam api
neraka. Karena selama Setan masih hidup, pertentangan itu tidak akan habis.
Berarti ini setelah Millenium, setelah kedatangan Yesus ketiga.
2. Adventist Home hal. 539.3
“…Setelah
6000 tahun dalam dosa, bumi diperbarui.
Kalau bicara
tentang bumi diperbarui, berarti itu juga sampai dimusnahkannya Setan, karena
sebelum itu bumi belum bisas diperbarui. Ini juga bicara tentang setelah kedatangan Yesus yang ketiga.
Selama
6000 tahun Setan telah berjuang untuk mempertahankkan kepemilikan atas bumi,
…”
Kalau bicara
tentang lamanya Setan berjuang untuk mempertahankan kepemilikan atas bumi, itu
berakhir saat pintu kasihan menutup, setelah itu dia
tidak bisa menambah jumlah pengikutnya lagi karena vonnis setiap manusia sudah
ditentukan oleh penghakiman.
Jadi kita tidak tahu dengan pasti apakah masa 6000 tahun
itu sampai kedatangan Yesus yang ketiga atau hanya sampai tutupnya pintu
kasihan sedikit waktu sebelum kedatangan Yesus yang kedua?
Tapi, kita harus ingat. Alkitab mengatakan ketika Yesus datang kedua
kalinya (kiamat) pada waktu malapetaka yang ketujuh, maka semua manusia yang
tidak selamat, jatuh mati semuanya. Dunia rusak total. Sementara Yesus membawa
umat tebusanNya semua ke Surga. Maka di dunia tidak ada makhluk hidup yang
tersisa.
Apa yang terjadi pada Setan pada waktu itu? Setan tidak punya pekerjaan.
Dia tidak bisa menipu dan menyesatkan manusia lagi karena semua manusia yang di
dunia sudah mati, sementara umat Tuhan sudah aman dibawa ke Surga. Jadi Setan
pengangguran. Artinya, selama 1000 tahun bumi
ditinggalkan dalam keadaan gelap gulita dan rusak total, Setan terpaksa
berhenti menipu, dia menjadi non-aktif. Di kitab Wahyu ini
digambarkan sebagai Setan dirantai dalam lubang yang tida ada dasarnya.
Wahyu
20:1-3
20:1 Lalu
aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut
dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2
ia menangkap naga itu, si ular dari
zaman purba itu, yaitu Iblis dan
Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke kedalaman yang tidak ada dasarnya dan menguncinya, dan memasang meterai
di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, hingga masa seribu tahun itu digenapi. Tetapi
setelah itu, ia harus dilepaskan untuk
sedikit waktu lamanya.
Jadi selama 1000
tahun Setan tidak punya mangsa, dia tidak bisa menipu siapa-siapa. Tetapi apa
yang terjadi pada akhir 1000 tahun itu?
Nah, di Wahyu dijelaskan bahwa 1000 tahun kemudian, Yesus akan
kembali bersama Yerusalem Baru. Banyak orang Kristen hanya berhenti
sampai kedatangan kedua Yesus (kiamat), tetapi ternyata Yesus akan kembali
lagi ketiga kalinya, dan kedatangan
ketiga ini ialah untuk melenyapkan bekas-bekas dosa, orang-orang
berdosa, dan sumber dosa yaitu Setan.
Bagaimana Yesus bisa mengeksekusi hukuman atas orang-orang berdosa? Mereka
kan sudah mati semua 1000 tahun yang lalu?
Maka saat
itulah orang-orang berdosa ini dibangkitkan khusus untuk menjalani hukuman
mereka.
Wahyu
20:5
Tetapi
orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu…
Jadi setelah 1000 tahun itu ada kebangkitan kedua, yaitu kebangkitan orang-orang berdosa.
Tetapi berbeda dengan kebangkitan umat Tuhan 1000 tahun yang lalu dalam
kemuliaan untuk menerima hidup kekal, orang-orang berdosa ini
dibangkitkan untuk menerima hukuman kematian kekal mereka.
Nah, apa yang terjadi setelah orang-orang berdosa ini dibangkitkan?
Wahyu
20:7-8
Dan
setelah masa seribu tahun itu berakhir, Setan
akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan mulai
menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, Gog dan Magog,
dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan
jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
Bagaimana Setan dilepaskan dari penjaranya? Dengan adanya
kebangkitan orang-orang berdosa, maka Setan bisa melanjutkan lagi
praktek tipu-menipunya! Itulah yang dimaksud Setan dilepaskan dari penjaranya.
Tadi Setan seperti terpenjara karena tidak bisa menipu siapa-siapa karena semua
orang jahat sedang mati, sedangkan umat Allah sudah dibawa ke Surga. Sekarang
orang-orang berdosa dibangkitkan, Setan punya pekerjaan lagi. Dan di ayat 8
dikatakan dia “mulai
menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi” Setan aktif
kembali! Dia menghasut supaya orang-orang berdosa ini “berperang”.
Wahyu
20:9
Maka
naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan orang-orang
kudus dan kota yang dikasihi itu...
Setan menggalang semua orang berdosa itu yang di ayat 8 dikatakan “jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut”. Orang yang banyaknya seperti pasir di laut
itu disuruh mengepung kota Yerusalem Baru.
Tentu saja Setan tidak bisa menang. Karena selanjutnya ayat 9 ini berkata,
Tetapi
dari langit turunlah api dan melahap mereka.
Oke, kita boleh lega karena Setan dan semua orang berdosa sudah dilahap api
yang turun dari langit. Perhatikan ya, “neraka” itu api yang turun dari langit,
bukan api yang sekarang sudah ada di bumi yang membakar orang-orang mati. Api
dari langit baru turun pada saat terakhir pemusnahan dosa.
Tapi kita masih harus berpikir.
Barapa lama waktu yang
dibutuhkan Setan untuk menggalang orang-orang berdosa yang dibangkitkan, untuk
mengumpulkan mereka yang seperti pasir banyaknya, untuk meyakinkan mereka menyerbu Kota
Allah, berperang melawan Tuhan? Baik Alkitab maupun Roh Nubuat
tidak memberikan keterangan tentang “sedikit
waktu lamanya” (Wahyu 20:3) itu. Berapa
lamakah “sedikit waktu” itu? Satu
minggu? Satu bulan? Satu tahun? Lebih lama lagi? Kita tidak tahu.
Mengapa ini menjadi faktor penting?
Karena “sedikit waktu lamanya” ini kemungkinan harus dipotong dari
sisa waktu sampai 2027 yang kita miliki.
Apakah “sedikit
waktu lamanya” ini
termasuk dalam waktu 6000 tahun yang diberikan Tuhan kepada Setan untuk menipu
dan menyesatkan dunia? Karena selama “sedikit waktu lamanya” ini
Setan masih bisa menipu dan menyesatkan orang-orang berdosa yang dibangkitkan.
Berarti kalau menurut hitungan awal kita masih punya waktu hingga 2027
sampai kedatangan kedua Kristus/kiamat, sekarang waktu itu akan menjadi lebih
singkat lagi setelah dipotong dengan “sedikit
waktu lamanya” ini.
Tetapi jika
kita menganggap bahwa penipuan dan penyesatan Setan atas manusia yang bisa
mempengaruhi mereka memilih untuk mau selamat atau tidak, itu sudah berakhir
saat tutupnya pintu kasihan sebelum jatuhnya Ketujuh Malapetaka
Terakhir, maka penipuan Setan atas orang-orang yang
sudah divonis tidak selamat ini di masa “sedikit
waktu lamanya” itu, tidak termasuk dalam waktu
6000 tahun yang Tuhan izinkan Setan berkiprah di dunia menyesatkan manusia.
Apakah itu termasuk atau tidak, waktu 6000 tahun itu hampir berakhir. Kalau
kita melihat skedul urut-urutan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, maka
semua yang ada di depan kita itu masa-masa yang berat, masa ketika keteguhan
iman kita benar-benar diuji, ketika kasih dan kepasrahan kita kepada Tuhan
menjadi tarohan. Semua ini tidak akan bisa kita lalui dengan baik jika kita
tidak bersiap-siap mulai sekarang.
Kita harus bersiap-siap
untuk menghadapi dua masa Kesesakan
dulu.
Berapa lama kedua masa Kesesakan itu
berlangsung?
Di Alkitab ada keterangan berapa lama Masa Kesesakan/Kesukaran Besar itu.
Wahyu
18:8
Sebab itu segala
malapetakanya akan datang dalam satu hari,
yaitu kematian, dan perkabungan dan
kelaparan; dan ia akan dibakar sampai habis dengan
api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, itu
perkasa."
Ayat ini berkata bahwa “segala
malapetakanya akan datang dalam satu hari”. Karena ini simbolis,
berapa lamakah satu hari itu? Kita memakai prinsip 1 hari nubutan = 1 tahun literal
untuk menghitung nubuatan-nubuatan di kitab Daniel dan Wahyu. Kita lihat
ayat-ayat di bawah ini:
Bilangan
14:34
Sesuai dengan jumlah hari yang kamu
mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun,
jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya
kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:
Yehezkiel
4:6
Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini,
berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan
tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku
menentukan bagimu satu hari untuk satu
tahun.
Maka jika kita mengaplikasikan prinsip itu pada ayat ini, berarti masa Kesusahan Besar/Kepicikan Yakub itu terjadi dalam 1 tahun, bisa
2 bulan, 3 bulan, 10 bulan, asalkan tidak lebih dari 1 tahun.
Di Matius dikatakan bahwa Tuhan akan mempersingkat masa tersebut, kalau
tidak semua tidak ada yang selamat.
Matius
24:22
Dan
sekiranya masanya tidak dipersingkat, maka
dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena
orang-orang pilihan, masa itu akan
dipersingkat.
Nah, sebelum masa Kesusahan Besar ini, harus terjadi masa
Kesukaran Kecil
dulu. Berapa lamanya masa Kesukaran Kecil ini kita tidak tahu.
Di Alkitab, ujian umat Allah sering berkaitan dengan angka 3½. Apakah ini berkaitan dengan angka 3½
juga? Tidak ada yang tahu.
Kesimpulan:
1.
Kita punya waktu mungkin kurang dari 6.5
tahun
dari hari ini
hingga kedatangan
kedua Yesus. Kurangnya berapa, tidak tahu.
2.
Kita punya waktu mungkin kurang dari 5.5
tahun
hingga Masa Kesusahan
Besar/Masa Kepicikan Yakub.
Kurangnya berapa, juga tidak tahu.
3.
Berapa tahun yang masih tersisa antara sekarang dengan Masa Kesesakan/ Kesukaran
Kecil?
Mungkin lebih sedikit dari 5.5 tahun!
Walter Veith mengatakan, Tuhan
bisa menambah waktu itu dan menunda kedatanganNya, Tuhan juga bisa mengurangi
waktu itu dan mempercepat kedatanganNya. Kita tidak tahu. Tuhan
Mahakuasa, Dia berhak membuat perubahan. Jika Tuhan menambah waktunya, maka
kita masih punya lebih banyak waktu lagi untuk bersiap-siap dan lebih banyak
orang bisa mendengar injil kebenaran. Tetapi jika tidak, sadarkah kita di mana posisi
kita sekarang? Sudah waktunya kita mengalihkan mata kita ke hal-hal Surgawi dan
mencari kebenaran Tuhan.
13 07 20
Trimakasih ci Joice...puji Tuhan ..Tuhan membalas kerinduan CI JOICE agar jiwa jiwa banyak diselamatkan..amin
BalasHapusWaoow... Pembahasan yg bagus.
BalasHapusTerima kasih. Silakan pelajari pembahasan yang asli punya Prof. Walter Veith. Linknya ada di bagian atas posting ini.
HapusTerimakasih banyak bu, sudah menerjemahkan pelajaran yang dibawakan Prof Walter Veith ini. Kiranya Tuhan memberkati ibu selalu.
BalasHapusJika boleh lebih banyak lagi pelajaran2 dari Prof Walter Veith yang di alihbahasakan ke bahasa Indonesia supaya banyak yang dapat menikmati pelajaran ini dan menjadi amaran bagi banyak orang dan berkat bagi semua yg membaca. Tuhan memberkati.
Sori baru balas sekarang. Saya jarang buka blog untuk lihat komentar. Klo mau kontak silakan ke email saya smaragd84@gmail.com
BalasHapusTidak begitu banyak pelajaran Walter Veith yg saya terjemahkan. Saya lebih banyak menerjemahkan pelajaran Stephen Bohr. Jika ingin mengikuti silakan buka blog KENALI SUARA GEMBALAMU di situ semuanya pelajaran terjemahan mayoritas dari Pdt. Stephen Bohr.