Minggu, 06 September 2020

194. KERAJAAN SERIBU TAHUN/MILLENIUM

 194. KERAJAAN 1000 TAHUN

_________________________________________________

 

 

Kerajaan apa ini? Di mana? Siapa rajanya? Apa yang ada di sana?

 

Sebelumnya aku katakan dulu, Alkitab terjemahan LAI sering kurang tepat. Maka di sini aku menerjemahkan dari KJV/NKJV.

 

Nah, di Alkitab disebutkan tentang sebuah Kerajaan Seribu Tahun. Nanti kita lihat ayat-ayatnya. Sekarang aku ceritakan dulu tentang Kerajaan Seribu Tahun ini, atau yang juga kita kenal dengan sebutan Millenium atau Masa Seribu Tahun.

 

Kita tahu kan bahwa yang disebut “langit” (heaven) itu ada tiga tingkat.

v   Tingkat yang pertama ialah langit yang ada di atas bumi kita,

di mana burung-burung terbang. Bahasa Inggrisnya biasa kita sebut “sky”.

v   Tingkat yang kedua adalah langit di luar langit pertama,

di mana terdapat benda-benda langit, matahari, bulan, bintang-bintang, planet-planet. Langit yang tidak bisa dicapai sayap burung, atau yang kita sebut “atmosfir”.

v   Tingkat yang ketiga adalah langit yang di luar langit kedua,

yaitu tempat di mana Allah berdiam. Umum menamainya “Surga”. Langit yang ketiga ini di luar jangkauan pemahaman kita tentang jauhnya maupun luasnya.

 

Dari mana kita tahu itu? Ada ayatnya. Tulisan Paulus. Di sini Paulus bercerita tentang pengalamannya sendiri.

 

2 Korintus 12:2-4

2 Aku tahu seseorang yang dalam Kristusyang empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu; entah di luar tubuh, aku tidak tahu; Allah yang tahu -- orang tersebut diangkat ke langit ketiga. 3      Dan aku juga tahu orang yang demikian, -- entah di dalam tubuh atau di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang tahu 4 bagaimana ia diangkat ke Firdaus dan mendengar kata-kata yang tak bisa diekspresikan, yang tidak diizinkan untuk diucapkan manusia.

 

“langit ketiga” diterjemahkan dari terjemahan KJV “the third heaven”. LAI menerjemahkannya “tingkat ketiga dari Surga”.

Nah, tulisan aslinya yang diterjemahkan “Surga” oleh LAI ialah kata οὐρανός [ouranos].

Sedangkan kata yang diterjemahkan “Firdaus”, tulisan aslinya ialah παράδεισος [paradeisos] yang kita asosiasikan dengan Taman Eden.

Nah, Kerajaan 1000 Tahun ada di langit yang ketiga.

 

 

Di langit ketiga itu ada apa saja?

 

Ada tempat tinggal Allah dan malaikat-malaikatNya. Malaikat-malaikat ini banyak tingkatannya, seperti dalam kesatuan pasukan, ada pangkatnya, masing-masing dengan tugasnya sendiri. Kita tidak akan membahas tugas dan pangkat para malaikat sekarang, cuma supaya kita tahu saja bahwa jumlah mereka banyak sekali, istilah terjemahan LAI, “berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa”, artinya tidak sanggup kita hitung jumlahnya.

Wahyu 5:11

Maka aku melihat dan aku mendengar suara banyak malaikat di sekeliling takhta, makhluk-makhluk hidup dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa.

 

Jadi Surga itu luasnya luar biasa.

 

 

Selain itu tempat tinggal Allah dan para malaikat, di situ juga ada Ruang Takhta. Ketika Yesus naik ke Surga 40 hari setelah kebangkitanNya, Dia beserta sejumlah orang yang bangkit bersama-samaNya, pergi ke Surga. Dan pertama-tama Yesus datang ke Ruang Takhta.

Wahyu 4:1-2

1 Kemudian setelah itu aku melihat, dan tampaklah sebuah pintu terbuka di sorga. Dan suara pertama yang pernah kudengar, seperti bunyi sangkakala berkata kepadaku, katanya: ‘Naiklah ke mari dan aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.’ 2 Segera aku berada dalam Roh dan tampaklah, sebuah takhta ditempatkan di sorga dan Satu duduk di takhta itu.

 

Jadi Yohanes yang menulis kitab Wahyu, ditunjuki sebuah ruangan yang ada pintunya, dan dia melihat di dalam ruangan itu duduk Allah di atas takhta. Ini adalah Allah Bapa. Dan di Wahyu 5:7, ditunjukkan Yesus yang dilambangkan domba yang tersembelih, datang ke Allah Bapa untuk mengambil gulungan kitab yang di tanganNya.

 

 

Selain itu di Surga pasti ada Bilik Mahakudus, atau di KJV disebut “Tabernacle” atau “Temple”, tempat di mana Yesus sekarang bertugas sebagai Imam Besar, sedang menjalankan proses penghakiman, yang dimulai olehNya sejak 22 Oktober 1844.

Ibrani 8:1-2

1 Nah, dari segala yang kita bicarakan, inilah kesimpulannya:  kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah tangan kanan takhta Raja di sorga, 2 seorang Pelayan di Bait Suci dan dari tabernakel yang sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan manusia

 

 

Di Surga juga ada Taman Eden/Taman Firdaus.

Kalau kita membaca kisah pemberontakan Lucifer, maka kita melihat bahwa Lucifer dulu berada di Eden, di taman Allah. Ini jelas tidak bicara tentang Taman Eden yang di bumi, karena ini mengisahkan saat Lucifer masih berada di Surga.

Yehezkiel 28:13-14

13Engkau dulu di Eden, taman Allah; setiap batu permata yang berharga adalah pakaianmu: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah, malakit dan emas. Seni pembuatan tambur dan alat tiupmu sudah disiapkan untukmu pada hari penciptaanmu.14 Engkau adalah kerub yang  telah diurapi, yang menudungi; dan Aku telah menetapkan engkau demikian; engkau ada di gunung kudus Tuhan,  engkau pernah berjalan bolak-balik di tengah-tengah batu-batu yang menyala.

 

Wahyu 2:7

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Kepada dia yang menang, akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di tengah Taman Firdaus Allah.

 

Jadi di Surga ada Taman Eden.

Maka ketika Tuhan menciptakan bumi kita ini, dia mengambil secuil dari Taman Eden yang di Surga dan meletakkannya di bumi.

 

 

Di Surga juga ada bukit/gunung Sion. Kalau kita menyanyi “Ke Sion, ke Sion, kita berjalan ke Sion” itu bukan ke bukit Sion yang di dunia, tetapi ke Sion yang ada di Surga!

Wahyu 21:10

Lalu, ia membawa aku pergi  dalam roh, ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang besar itu,  Yerusalem yang kudus, turun dari sorga, dari Allah.

 

Wahyu 14:1

Dan aku memandang, dan melihat, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia ke seratus empat puluh empat ribu, yang punya nama Bapa-Nya tertulis di dahi mereka.

 

 

Itu belum semua, masih ada lagi yang lain di Surga. Apa? Kota Yerusalem Baru atau disebut juga Kota Kudus, Kota Suci, tempat tinggal umat Allah yang disediakan oleh Yesus.

Yohanes 14:2

Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu.

 

Dan berapa besarnyakah Kota Yerusalem Baru ini yang bisa muat semua umat Allah dari zaman Adam hingga kelak manusia yang terakhir yang dilahirkan? Deskripsi ukuran kota ini ada di Wahyu 21:16-27. Luar biasa besarnya. Sudah pasti tempat yang disediakan bukan seperti kamar-kamar kos yang sempit-sempit, tapi terjemahan KJV untuk ayat di atas menyebutnya “mansion”, tulisan aslinya μονή [monē], itu bukan ruang kecil ukuran 2x3 meter. Kalau kita buka kamus, maka kata “mansion” itu adalah “a stately home”, “a manor house” atau “rumah yang megah.”

 

 

Jadi benar-benar tidak bisa kita bayangkan bagaimana indahnya, dan bagaimana besarnya Surga itu. Barangkali masih ada yang lain-lain yang tidak disebutkan Alkitab. Yang pasti bayangannya itu di luar jangkauan bayangan kita.

 

 

Nah, sekarang tentang Masa Millenium, Masa Seribu Tahun, atau disebut Kerajaan Seribu Tahun. Ini diawali dengan apa? Dengan kedatangan Kristus yang digambarkan sebagai Raja yang keluar untuk berperang menyelamatkan umatNya.

Wahyu 19:11-16

11 Lalu aku melihat sorga terbuka dan lihatlah, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang. 12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota, dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak dimengerti seorang pun, kecuali Ia sendiri. 13 Dan Ia memakai jubah yang dicelup dalam darah, dan nama-Nya disebut: Firman Allah. 14 Dan semua pasukan yang di sorga memakai lenan halus yang putih bersih, mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih. 15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam dan dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa. Dan Ia Sendiri akan memerintah atas mereka dengan tongkat besi. DIa sendiri yang menginjak tempat perasan anggur kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa. 16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN.

 

Apakah Yesus benar-benar akan datang naik kuda diiringi bala tentara malaikat yang semuanya naik kuda? Tidak. Gambaran di atas hanya kiasan, kuda itu selalu adalah simbol adegan peperangan. Maka bila Yesus digambarkan sedang menunggangi kuda, itu berarti Yesus akan turun untuk menyelamatkan umatNya dan membinasakan semua manusia yang sedang menganiaya atau mempersekusi umatNya.

Yesus secara literal memang akan datang, namun Dia akan menunggu di awan-awan di langit. Awan-awan itu adalah malaikat-malaikatNya. Ini akan lebih jelas setelah kita membaca 1 Tesalonika 4, di bawah.

 

Nah, ketika Yesus Kristus datang kembali kedua kalinya pada hari Kiamat untuk menjemput umatNya, maka apa yang akan terjadi di dunia?

1.   Orang-orang yang tidak selamat,

yang menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka; maupun mereka yang mengaku menerima Yesus Kristus tapi tidak mau patuh kepada Hukum Allah, semuanya akan mati kena Tujuh Malapetaka yang terakhir. Baca sendiri di Wahyu pasal 15-16. Malapetaka atau disebut juga Kutuk yang pertama ialah borok-borok, dan yang terakhir gempa bumi besar yang membuat pulau-pulau lenyap, gunung-gunung berpindah, bahkan benda-benda langit juga berpindah, matahari, bulan, dan bintang-bintang, sehingga bumi akan menjadi gelap gulita.

Wahyu 19:17-21

Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: ‘Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah Yang Mahabesar supaya kamu boleh makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging orang-orang perkasa, dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.’ Dan aku melihat Binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Dia yang duduk di atas kuda itu dan melawan tentara-Nya. Maka tertangkaplah Binatang itu dan bersama-sama dengan dia si Nabi palsu yang telah mengadakan tanda-tanda di hadapannya, dan dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda Binatang itu dan yang menyembah patungnya. Keduanya ini dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang yang tersisa,  dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Dia yang menunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Mengapa sampai burung-burung disuruh makan daging orang-orang yang mati ini? Itu kiasan bahwa mereka tidak akan ada yang mengubur, karena semuanya mati bersama-sama. Bayangkan baunya kematian segala makhluk di dunia. Untung umat tebusan pada waktu itu sudah dibawa ke Surga.

2.   Orang-orang yang selamat,

yang memelihara perintah-perintah Tuhan, yang mati sebagai pengikut Kristus, yang beriman dan patuh kepada Hukum Allah, mereka dibangkitkan.

Wahyu 22:14

Diberkatilah mereka yang memelihara perintah-perintah Tuhan sehingga mereka boleh memperoleh hak atas pohon kehidupan, dan mereka boleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota [Yerusalem Baru]  itu.

 

Wahyu 20:6

Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa  atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan  akan memerintah bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

 

1 Tesalonika 4:16

Sebab Tuhan sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.”

 

Dan mereka ini dibangkitkan dengan tubuh yang baru, tubuh yang baka, yang tidak akan mati lagi.

1 Korintus 15:53

Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

 

3.   Dan pengikut-pengikut Kristus yang masih hidup pada waktu itu

(Tuhan akan memelihara umatNya yang sisa di saat turunnya Tujuh Kutuk/Malapetaka terakhir, dan mereka tidak akan mati), mereka akan diubahkan tubuhnya tanpa mengalami kematian, sehingga juga memiliki tubuh yang tidak dapat binasa.

1 Tesalonka 4:17

sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Jadi jelas ya, sekarang ini orang yang mati dalam Kristus tidak dibawa ke Surga satu per satu pada waktu mereka mati. Semuanya nanti akan berangkat sebagai satu rombongan bersama-sama. Kapan? Saat Yesus datang kembali kedua kalinya.

 

Oke, jadi berarti pada waktu itu semua pengikut Kristus yang setia, yang memiliki iman Kristus, yang memelihara Hukum Allah, mulai dari zaman Adam hingga yang masih hidup di hari kiamat itu, akan dijemput para malaikat, dan dibawa ke langit untuk bertemu dengan Kristus yang menunggu di awan. Nah, Kristus tidak akan turun ke bumi pada waktu itu, Dia hanya menunggu di langit, dan semua pengikutNya akan bertemu dengannya di langit.

Wahyu 20:6

Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya.

 

Di mana? Ya jelas di Surgalah, karena mereka sudah dibawa bertemu Yesus di langit, dan selanjutnya mereka terus ke Surga.

Ke Surga bagian mana?

Ya pastilah tujuan pertama semua umat tebusan akan diajak bertemu dengan Allah Bapa yang sudah menantikan anak-anakNya. Bertemu dulu dengan Tuan Rumah, Allah Maha Pengasih yang telah berkorban demikian besar agar bisa membawa mereka pulang.

 

Nah, Alkitab tidak menjelaskan dengan rinci urut-urutan program kegiatan orang-orang tebusan setelah tiba di Surga.  Apa dibawa ke Yerusalem Baru dulu dan masing-masing ditunjukin tempat tinggalnya masing-masing, semacam check-in dulu, atau ada reuni besar antara umat tebusan, kakek-nenek bertemu cucu-cucu mereka, orangtua bertemu anak, suami bertemu istri, guru bertemu murid, saudara bertemu saudara, Alkitab tidak memberi perinciannya. Hanya bahwa di sana kita akan saling mengenal satu sama lain. Walaupun misalnya kita masih kecil ketika orangtua kita meninggal, tetapi ketika kita tiba di Surga, orangtua kita tetap akan mengenali kita. Tidak ada yang pangling, lupa, atau tidak kenal.

1 Korintus 13:12

Karena sekarang kita melihat pada cermin, suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

 

 

Nah, selama Masa Millenium ini, semua umat tebusan punya tugas. Apa tugasnya? Mempelajari kasus-kasus orang-orang yang tidak selamat. Pada waktu itu Kristus akan membuka sejarah semua manusia kepada kita. Mungkin dari antara keluarga kita, kenalan kita, sahabat kita, tetangga kita  ada yang ternyata tidak kita temukan di Surga, berarti mereka tidak selamat. Nah, kita harus tahu, mengapa mereka sampai tidak dibawa ke Surga. Jangan sampai dalam hati kita menuduh Tuhan tidak adil, atau Tuhan salah memvonis, mereka itu orang-orang baik, seharusnya mereka selamat. Pasti dari antara yang tidak selamat ini bukan penjahat-penjahat besar semuanya. Pasti ada orang-orang biasa, warganegara yang baik, yang tidak pernah menipu, tidak pernah mencuri, tidak pernah membunuh, bahkan mungkin menurut mata kita, mereka itu orang-orang baik, yang suka menolong, suka menyumbang, tapi kok mereka tidak ada di Surga! Mengapa? Nah, pada waktu itu kita diberi kesempatan untuk mempelajari kasus-kasus mereka supaya kita legawa mereka tidak bisa diselamatkan.

 

Keselamatan itu pemberian dari Allah yang bisa kita terima melalui iman. Syaratnya hanya satu: menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, yang mengampuni dosa-dosa kita dan menebus kita dari hukuman kematian kekal.

Kisah 4:12

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun yang lain, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

 

Mereka yang sebaik apa pun, jika menolak pengampunan Yesus Kristus, ya tidak bisa selamat. Karena hanya darah Kristus yang bisa menghapuskan dosa manusia. Tidak ada satu manusia pun yang bisa sampai ke Surga mengandalkan perbuatan baiknya sendiri. Karena itu dari antara mereka yang tidak selamat kelak, akan ada banyak orang yang bukan penjahat, bukan pembunuh, bukan perampok, bukan pemerkosa, hanya saja mereka menolak keselamatan yang diberikan gratis oleh Yesus Kristus, satu-satunya Juruselamat. Tragis sekali.

 

 

Selain itu dari mereka yang tidak selamat juga akan ada banyak yang mengaku sebagai pengikut Kristus yang setia, orang-orang yang berpenampilan saleh, orang-orang yang rajin ke gereja, orang-orang yang giat dalam pelayanan, ahli-ahli theologi, rohaniawan-rohaniawan terkenal, mereka yang membuat mujizat dengan nama Yesus, mereka yang menyembuhkan dengan nama Yesus. Mengapa mereka tidak ada di Surga? Karena mereka tidak menyembah Allah menurut cara yang ditentukan Allah, pada hari yang ditentukan Allah, menurut cara yang dikehendaki Allah. Mereka seperti Kain, mereka sudah tahu apa yang dikehendaki Allah, apa yang tertulis di Alkitab, tapi mereka melanggarnya dan melakukan peraturan yang mereka buat sendiri.

Yesus sudah memberi peringatan.

Matius 7:21-23

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.  Pada hari terakhir itu banyak orang akan berseru kepada-Ku: ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat dalam nama-Mu, dan mengusir setan dengan nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama-Mu?’ Pada waktu itulah Aku akan menyatakan kepada mereka, ‘Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari Aku, kamu sekalian yang mempraktekkan pelangaran Hukum!’

 

 

Juga ada pengikut-pengikut Kristus yang suam-suam kuku, yang tidak menghidupkan imannya, yang tidak menghasilkan buah Roh, yang tidak bertumbuh dalam kerohanian mereka. Mereka tidak berbuat kejahatan, tetapi mereka hanya Kristen KTP. Mereka lebih menyerupai orang dunia daripada umat Allah. Kehidupan mereka tidak berbeda dengan kehidupan orang dunia, lebih fokus kepada hal-hal yang duniawi daripada mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya. Mereka berdoa dan beribadah sebagai rutinitas, mereka tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan mereka. Sifat mereka tidak berubah. Mereka lebih mencintai diri dan lebih mendahulukan kepentingan pribadi daripada mendahulukan Tuhan. Tuhan selalu mendapat urutan paling akhir, setelah mereka menyelesaikan kepentingan mereka sendiri lebih dulu.

Alkitab sudah mengingatkan:

 

Matius 3:8, 10

3 Oleh karena itu, hasilkanlah  buah  yang sesuai dengan pertobatan. 10 Dan bahkan sekarang kapak sudah disiapkan pada akar pohon. Oleh karena itu setiap pohon  yang tidak menghasilkan buah yang baik, itu ditebang dan dibuang ke dalam api.

 

Matius 7:19

Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

 

 

Dan tentunya ada mereka yang memang sengaja melawan autoritas Allah. Apa yang dilarang oleh Tuhan mereka tidak peduli, mereka tidak takut, mereka langgar saja jika itu menyenangkan hati mereka. Mereka tahu apa yang benar apa yang salah, tetapi mereka memilih yang salah dan menciptakan segala alasan untuk membenarkan diri. Mata mereka sudah dibutakan oleh Setan karena selama bertahun-tahun mereka menyerahkan hati mereka kepada Setan. Mereka tidak takut berbuat dosa, dan menganggap dosa itu bukan apa-apa.

Termasuk di sini para orangtua yang tidak mengajarkan kebenaran kepada anak-anak mereka, bahkan yang menutup-nutupi kebenaran sehingga anak-anak itu tidak mengenal ajaran Tuhan yang benar. Mereka yang berkompromi meninggalkan kebenaran Tuhan demi keuntungan duniawi.

Orang-orang di kategori ini ada bertingkat-tingkat. Dari yang sengaja melawan Allah sedikit-sedikit demi kepentingannya sendiri, hingga yang melawan Allah besar-besaran karena punya agenda tertentu.

Mereka yang mempersekusi/menganiaya umat Allah, mereka yang menuntut penyaliban Yesus, mereka yang membunuh pengikut-pengikut Kristus, mereka yang membakar Alkitab, mereka yang melarang orang awam membaca Alkitab, mereka yang mengubah Hukum dan waktu Allah, mereka yang mengajarkan doktrin-doktrin yang menyesatkan kepada orang lain, para guru palsu dan nabi palsu, ini adalah tingkat tertingginya.

 

 

Nah, tugas umat tebusan setelah tiba di Surga selama Masa Seribu Tahun itu ialah membuka berkas sejarah orang-orang ini, untuk memastikan bahwa keputusan Tuhan tidak menyelamatkan mereka itu adil dan benar.  Tuhan tidak mau umat tebusanNya meragukan kemurahan dan keadilan Tuhan. Tuhan tidak mau umat tebusanNya menyesali Tuhan karena ayahnya, atau ibunya, atau saudaranya, atau pasangannya, atau anaknya, atau sahabatnya, atau tetangganya, atau siapa pun yang dikasihinya, ternyata tidak selamat. Semua harus tahu mengapa orang-orang itu tidak selamat, dan bahwa Tuhan itu selalu adil dan penuh rahmat. Dari berkas-berkas catatan itu Tuhan akan membuktikan sudah entah berapa ratus, berapa ribu kali Tuhan berusaha menyelamatkan mereka, tapi mereka yang menolak.

 

 

Paulus berkata:

 

1 Korintus 6:3

Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat, apalagi perkara-perkara yang terkait hidup sekarang ini.

 

Wahyu 20:4

Dan aku melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya dan  penghakiman diserahkan kepada mereka. Lalu aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena Firman Allah, yang tidak menyembah Binatang itu atau patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan Kristus selama seribu tahun…”

Nah, jadi apa yang dilakukan umat tebusan Allah selama Millenium, Masa 1000 Tahun, Kerajaan 1000 Tahun di Surga?

Bersama Yesus mereka akan menghakimi semua yang tidak selamat, baik itu manusia, maupun malaikat-malaikat jahat, dari yang paling kecil sampai yang paling besar.

Jangan tanya di ruang mana penghakiman ini akan berlangsung. Alkitab tidak menjelaskan. Yang pasti di Surga. Apakah Tuhan menyediakan tempat khusus, kita tidak tahu. Yang penting kita ada di sana dulu.

 

 

Nah, apa yang akan terjadi setelah berakhir Masa Seribu Tahun ini?

Mari kita simak.

Selama Millenium itu apakah ada manusia yang hidup di bumi? Tidak ada. Yang selamat semua sudah dibawa ke Surga, dan yang tidak selamat mati tercecer di bumi.

Bagaimana dengan Setan? Apakah Setan masih hidup? Ya, Setan dan semua anak buahnya, semua malaikat jahatnya masih hidup. Tapi mereka menganggur. Mengapa? Karena tidak ada manusia! Mereka tidak bisa menggoda dan menipu manusia lagi. Mereka tidak punya mangsa. Ini di Alkitab dikatakan seolah-olah Setan dirantai, dipenjarakan, tidak berdaya. Setan dan semua anak buahnya tidak bisa ke mana-mana. Mereka hanya bisa berada di bumi. Tapi di bumi tidak ada lagi manusia. Jadi selama 1000 tahun Setan dan anak buahnya merasa seperti dipenjara, dirantai, tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan memberi mereka 1000 tahun untuk merenungkan perbuatan mereka selama ini.

Wahyu 20:1-3

Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga itu, si ular dari zaman purba itu,  yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke lubang yang tidak ada dasarnya dan menguncinya,  dan memasang meterai di atasnya, supaya ia tidak lagi menyesatkan bangsa-bangsa, hingga masa seribu tahun itu digenapi. Tetapi setelah itu, ia harus dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

 

Tetapi ayat ini berkata, “hingga masa seribu tahun itu digenapi. Tetapi setelah itu, ia harus dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.” Berarti, setelah Millenium berakhir, setelah genap 1000 tahun, Setan dan anak buahnya dilepaskan sebentar.

 

Wahyu 20:7

Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Setan akan dilepaskan dari penjaranya,



Bagaimana caranya melepaskan Setan?

Jika tadinya dia diibaratkan “dirantai, diikat, dibuang ke lubang yang dalam” karena dia sudah tidak bisa “menyesatkan bangsa-bangsa”, maka sekarang rantainya dilepaskan berarti dia bisa lagi menyesatkan bangsa-bangsa! Padahal selama 1000 tahun kan sudah tidak ada manusia yang hidup di bumi. Siapa yang mau disesatkan Setan?

 

 

Nah, sekarang inilah terjadi KEBANGKITAN KEDUA, yaitu kebangkitan orang-orang yang tidak selamat!

 

Wahyu 20:5

Tetapi orang-orang mati yang tersisa, tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu.

 

Jadi, setelah Masa 1000 Tahun berakhir, orang-orang yang tidak selamat, yang semuanya mati ditinggalkan di dunia 1000 tahun yang lalu, bahkan semua orang yang tidak selamat sejak zaman Adam, mereka semua dibangkitkan.

Mereka dibangkitkan untuk apa?

Untuk mendengarkan vonis penghakiman yang dijatuhkan kepada mereka oleh Penghakiman Surgawi, dan kemudian untuk menjalani hukuman tersebut.

 

Alkitab memberikan deskripsi yang cukup jelas.

Wahyu 20:7-8

Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Setan akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.

Wow!


Jadi bagaimana? Orang-orang jahat dibangkitkan. Bagaimana mereka bangkit? Dengan tubuh yang tidak bisa mati seperti pada Kebangkitan Pertama? Tidak! Mereka akan dimusnahkan sebentar lagi. Mereka bangkit dengan tubuh lama mereka ketika mereka mati, dengan segala penyakit dan cacat dan luka mereka. Pandangan yang mengerikan tentunya. Bayangkan yang matinya kecelakaan. Tapi mereka bangkit, dan hidup. Mereka bukan zombie, bukan hantu, bukan arwah, mereka manusia yang hidup dan bernafas.

Berapa banyaknya mereka?  Alkitab berkata, “jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut”. Pernah mencoba menghitung pasir di laut? Pasir di telapak tangan saja kita tidak sanggup menghitungnya. Berarti ini jumlah yang luar biasa besarnya. Begitu banyak orang yang akan tidak selamat, dan kemungkinan di dalamnya terdapat orang-orang yang kita kasihi, orang-orang yang kita kenal.  Ingat, tidak semuanya mereka itu penjahat besar, tidak semuanya pembunuh dan perampok atau penista Tuhan. Banyak yang orang-orang biasa yang karena salah membuat keputusan, salah membuat pilihan, sekarang mereka berada di kelompok yang tidak selamat. Tapi itu pilihan mereka sendiri. Ya mereka terpaksa harus memikul tanggung jawabnya sendiri. Mereka menolak Yesus menebus mereka dari hukuman dosa, sekarang mereka harus membayar hukuman dosa mereka sendiri.

 

 

Sementara itu apa yang terjadi?

Zakariah 14:3-4

3 Kemudian TUHAN akan maju dan berperang melawan bangsa-bangsa itu sebagaimana Ia berperang pada hari pertempuran. 4 Dan di hari itu kaki-Nya akan berdiri di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Dan Bukit Zaitun itu akan terbelah di tengahnya ke arah timur dan ke arah ke barat, dan akan ada suatu lembah yang sangat besar; dan setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara, dan setengahnya ke selatan.

 

Kali ini Yesus benar-benar akan turun dari Surga. Dan kakiNya akan menginjak Bukit Zaitun, dan bukit itu akan terbelah menjadi dua ke timur dan ke barat, setengah bukit itu akan bergeser ke utara dan setengahnya ke selatan, sehingga terbukalah sebuah lembah yang sangat besar.

Untuk apa?

Untuk tempat Yerusalem Baru mendarat dari Surga!

Wahyu 21:2

Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, dipersiapkan sebagai pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

 

Lalu apa yang terjadi?

Wahyu 20:9

Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu.

 

Setan tahu bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke dunia membawa Yerusalem Baru. Dari mana dia tahu? Dia mempelajari Alkitab! Dia lebih mahir Alkitab daripada pakar yang paling mahir. Jadi selama 1000 tahun menganggur dia sudah merecanakan apa yang akan diperbuatnya bila Yesus datang lagi pada akhir 1000 tahun itu.

Maka begitu kebangkitan kedua terjadi, dia segera menggalang semua orang yang tidak selamat untuk bersamanya menyerbu Yerusalem Baru. Upaya terakhir Setan untuk menyelamatkan dirinya dari hukuman pemusnahan Allah. Walaupun Setan tahu akhirnya dia akan kalah dan dibakar habis, dia tidak bersedia menyerah tanpa melawan. Tetapi apa yang terjadi?

Pelajar Roh Nubuat tahu, ada tulisan Ellen White yang menjelaskan bahwa ketika orang-orang ini mau menyerang Yerusalem Baru, Tuhan membuka gulungan kitab yang berisi seluruh sejarah dunia di atas kota Yerusalem Baru. Dan semua orang yang tidak selamat itu bisa melihat kembali perjalanan hidup mereka yang lalu, dosa-dosa mereka, penolakan-penolakan mereka, ketidakpedulian mereka, ketidakpercayaan mereka atas tawaran Tuhan untuk menyelamatkan mereka. Semua orang melihat sejarahnya sendiri, bagaimana mereka menolak untuk memelihara Hukum Tuhan, Perintah-perintah Tuhan yang sudah disampaikan Tuhan di dalam FirmanNya, bagaimana mereka mengabaikan semua Hukum dan Ketetapan Tuhan walaupun sudah berkali-kali Tuhan mengirimkan pekerja-pekerjaNya untuk mengingatkan mereka, untuk membagikan kebenaran kepada mereka. Dan mau tidak mau pada waktu itu mereka harus mengakui bahwa mereka salah, dan Tuhan yang benar, Tuhan memang adil dan penuh rahmat. Tuhan tidak akan membinasakan mereka sebelum masing-masing orang menyadari kesalahannya sendiri, tanggung jawabnya sendiri, perannya sendiri yang mendatangkan hukuman kekal ini.

Wahyu 20:9b-10

Tetapi api turun dari Allah dari langit dan melahap mereka. Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu ke tempat binatang dan nabi palsu itu [telah dilemparkan], dan mereka akan disiksa siang malam selama-lamanya.

 

Nah, di ayat ini banyak orang suka salah paham. Kata “selama-lamanya” ini tidak mengacu kepada waktu yang tidak ada habisnya, melainkan kepada pembakaran yang tidak bisa dihentikan hingga semuanya habis terbakar. Jadi yang “selama-lamanya” ialah pembakarannya itu, hingga tidak ada lagi yang tersisa untuk dibakar.

 

Kita ambil contoh pembakaran kota Sodom dan Gomora, yang juga dikatakan “api kekal”

Yudas 1:7

sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan perzinahan dan mengejar kepuasan-kepuasan daging yang tak wajar, telah dijadikan contoh menanggung pembalasan dari api kekal.

 

Kalau “kekal” berarti tidak ada habisnya, kan? Tapi apakah sampai hari ini Sodom dan Gomora masih terbakar? Tidak. Sodom dan Gomora sudah lenyap, habis. Apinya sudah lama padam. “Api kekal” sebenarnya bicara tentang Tuhan. Tuhan itulah api yang membakar habis dosa.

Ulangan 4:24

Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu.

 

Jadi “Api” itu memang “kekal” karena Tuhan kekal. Tetapi pembakarannya hanya sampai yang dibakar habis menjadi abu. Kalau sudah menjadi abu, api padam dengan sendirinya.

Mazmur 37:20  

Tetapi yang jahat akan binasa; dan musuh-musuh TUHAN akan seperti lemak domba; mereka akan habis dibakar; menjadi asap mereka akan habis lenyap.

 

Ayat ini sangat jelas, orang-orang jahat akan binasa, dan yang dimaksud dengan binasa itu adalah habis dibakar menjadi asap”.  Pembakaran tersebut akan menghabiskan semuanya hingga menjadi “asap”. Kalau sudah menjadi asap, apa masih bisa dibakar? Apakah apinya masih bisa menyala? Mana mungkin asap masih bisa terbakar?

Yehezkiel 28:18-19

18 Engkau telah menajiskan tempat-tempat kudusmu dengan dosamu yang banyak, dengan dosa perniagaanmu. Maka Aku akan mendatangkan api dari tengahmu, yang akan memakan habis engkau dan Aku akan menjadikan engkau abu di atas bumi di hadapan semua mereka yang melihatmu. 19 Semua mereka yang mengenal engkau di antara bangsa-bangsa akan tercengang melihatmu. Engkau akan menjadi mengerikan dan engkau tidak akan ada lagi selamanya.

 

Yehezkiel 28:12-19 merupakan pernyataan Tuhan tentang nasib Lucifer, yang disimbolkan sebagai raja Tirus. Bagaimana kita tahu peringatan ini adalah mengenai Lucifer? Karena di ayat 12-15 jelas sekali deskripsinya. Silakan baca sendiri. Di sini Tuhan mengatakan bahwa api itu akan memakan habis” Lucifer and dia akan abu di atas bumi” dan akan “tidak akan ada lagi selamanya”.

Dari istilah “habis” itu kita sudah mengerti bahwa Lucifer atau Iblis itu pun tidak akan ada sisanya, dia akan habis, menjadi abu, lenyap selamanya.

Jadi dia bukan akan dibakar di dalam api itu tanpa akhir seperti yang banyak disangka orang, tetapi dia akan dibakar sampai HABIS!

“Habis” berarti, suatu saat dia tidak akan ada lagi, dia akan “lenyap selamanya.” Setelah “habis” apa dia masih disiksa dan dibakar terus? Tidak! Sudah habis ya sudah habis, lenyap. Yang tersisa hanya “abu di atas bumi.”

Maleakhi 4:1-3.

1 Karena itu lihatlah, hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang yang tinggi hati, ya, semua yang berbuat fasik akan menjadi jerami dan hari yang datang itu akan membakar habis mereka, firman TUHAN semesta alam, yang tidak akan meninggalkan akar dan cabang. 2 Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku, Surya Kebenaran  akan terbit dengan penyembuhan di  sayapNya. Dan kamu akan keluar dan menjadi tambun seperti anak lembu yang diberi makan di kandang. 3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari Aku melakukan ini,” firman TUHAN semesta alam.

 

 

Jadi jelas ya, Allah itu Allah yang maha pengasih. Dia tidak suka menyiksa orang tanpa akhir. Lagi pula Allah punya rencana untuk membuat langit baru dan bumi baru di bumi yang sekarang ini. Bumi baru yang akan diciptakan Allah adalah bumi yang sempurna, di mana tidak ada kematian, tidak ada kesusahan, tidak ada air mata. Lah kalau ada sebagian dari bumi ini yang tetap menyala apinya di mana banyak orang yang dikatakan seperti pasir di laut, berteriak-teriak kesakitan siang dan malam, mana bisa bumi ini bisa menjadi bumi baru yang indah? Itu lebih mengerikan daripada kondisi bumi sekarang. Jadi itu konsep yang salah, yang sengaja ditanamkan Setan supaya manusia menganggap Tuhan itu kejam.

 

Hukuman bagi semua orang yang tidak selamat, termasuk juga bagi Setan dan malaikat-malaikat jahatnya, adalah untuk selama-lamanya dipisahkan dari Allah. Mereka tidak akan bisa merasakan kehidupan yang kekal di bumi yang baru. Itu sudah hukuman yang berat bagi mereka. Lebih dari itu, Allah kita yang maha pengasih tidak membebankannya kepada mereka. Allah juga tidak menginginkan umat tebusannya setiap hari melihat pemandangan yang mengerikan ini. Allah menjanjikan bumi yang bebas air mata, bebas kesedihan, dan segala yang lama tidak akan ada lagi.

 

 

Setelah itu apa? Nah, langit baru dan bumi baru!

 

Wahyu 21:1, 3-4

1Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. 3 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari Surga berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ialah bersama manusia dan Ia akan diam dengan mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya, Allah sendiri akan bersama mereka, dan menjadi Allah mereka. 4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi duka, atau ratap tangis. Tak akan ada lagi rasa sakit, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.

 

Amin. Bukankah ini suatu masa depan yang indah?

 

 

 

 

Yesaya 25:9

Pada waktu itu orang akan berkata: ‘Lihatlah, inilah Allah kita, kita telah menantikan Dia, dan Dia akan menyelamatkan kita.  Inilah TUHAN, kita telah menantikan Dia;  kita akan bersyukur dan bersukacita di dalam keselamatan-Nya.”

 

 

 

 

 

07 09 20


Tidak ada komentar:

Posting Komentar