194. KERAJAAN 1000 TAHUN
_________________________________________________
Kerajaan apa ini? Di mana? Siapa
rajanya? Apa yang ada di sana?
Sebelumnya aku katakan dulu, Alkitab
terjemahan LAI sering kurang tepat. Maka di sini aku menerjemahkan dari KJV/NKJV.
Nah, di Alkitab disebutkan tentang sebuah
Kerajaan Seribu Tahun. Nanti kita lihat ayat-ayatnya. Sekarang aku ceritakan
dulu tentang Kerajaan Seribu
Tahun ini, atau yang juga kita kenal dengan sebutan Millenium atau Masa Seribu Tahun.
Kita tahu kan bahwa yang disebut
“langit” (heaven) itu ada tiga tingkat.
v Tingkat yang pertama ialah langit
yang ada di atas bumi kita,
di mana burung-burung terbang. Bahasa Inggrisnya biasa
kita sebut “sky”.
v Tingkat yang kedua adalah langit di luar langit pertama,
di mana terdapat benda-benda langit, matahari, bulan,
bintang-bintang, planet-planet. Langit yang tidak bisa dicapai sayap burung,
atau yang kita sebut “atmosfir”.
v Tingkat yang ketiga adalah
langit yang di luar langit kedua,
yaitu tempat di mana Allah berdiam. Umum menamainya “Surga”. Langit yang ketiga ini di luar jangkauan
pemahaman kita tentang jauhnya maupun luasnya.
Dari mana kita tahu itu? Ada ayatnya.
Tulisan Paulus. Di sini Paulus bercerita tentang pengalamannya sendiri.
2 Korintus 12:2-4
2 Aku
tahu seseorang yang dalam Kristus; yang empat
belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu; entah di luar
tubuh, aku tidak tahu; Allah yang tahu -- orang tersebut
diangkat ke langit ketiga. 3
Dan aku
juga tahu orang yang demikian, -- entah di
dalam tubuh atau di luar tubuh, aku tidak
tahu, Allah yang tahu 4 bagaimana ia
diangkat ke Firdaus dan mendengar kata-kata yang tak bisa diekspresikan, yang tidak diizinkan untuk diucapkan manusia.
“langit ketiga” diterjemahkan
dari terjemahan KJV “the third heaven”. LAI
menerjemahkannya “tingkat ketiga dari
Surga”.
Nah, tulisan aslinya yang
diterjemahkan “Surga” oleh LAI ialah kata οὐρανός [ouranos].
Sedangkan
kata yang diterjemahkan “Firdaus”, tulisan aslinya ialah παράδεισος
[paradeisos] yang kita asosiasikan dengan Taman Eden.
Nah, Kerajaan 1000 Tahun ada di langit yang ketiga.
Di langit ketiga itu ada apa saja?
Ada tempat tinggal
Allah dan malaikat-malaikatNya. Malaikat-malaikat ini banyak
tingkatannya, seperti dalam kesatuan pasukan, ada pangkatnya, masing-masing
dengan tugasnya sendiri. Kita tidak akan membahas tugas dan pangkat para
malaikat sekarang, cuma supaya kita tahu saja bahwa jumlah mereka banyak
sekali, istilah terjemahan LAI, “berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa”, artinya
tidak sanggup kita hitung jumlahnya.
Wahyu 5:11
Maka
aku melihat dan aku mendengar suara banyak malaikat di sekeliling takhta, makhluk-makhluk hidup dan
tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa
dan beribu-ribu laksa.
Jadi Surga itu luasnya
luar biasa.
Selain itu tempat tinggal Allah dan para malaikat, di situ juga ada Ruang Takhta.
Ketika Yesus naik ke Surga 40 hari setelah kebangkitanNya, Dia beserta sejumlah
orang yang bangkit bersama-samaNya, pergi ke Surga. Dan pertama-tama Yesus
datang ke Ruang Takhta.
Wahyu 4:1-2
1 Kemudian
setelah itu aku melihat, dan tampaklah sebuah pintu terbuka di sorga. Dan suara pertama yang pernah
kudengar, seperti bunyi sangkakala berkata kepadaku, katanya: ‘Naiklah ke mari
dan aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.’ 2
Segera aku berada dalam Roh dan tampaklah, sebuah takhta ditempatkan di sorga dan Satu duduk di takhta itu.
Jadi Yohanes yang menulis kitab Wahyu, ditunjuki sebuah ruangan yang
ada pintunya, dan dia melihat di dalam ruangan itu duduk Allah di atas takhta.
Ini adalah Allah Bapa. Dan di Wahyu 5:7, ditunjukkan Yesus yang dilambangkan
domba yang tersembelih, datang ke Allah Bapa untuk mengambil gulungan kitab
yang di tanganNya.
Selain itu di Surga pasti ada Bilik
Mahakudus, atau di KJV disebut “Tabernacle” atau “Temple”,
tempat di mana Yesus sekarang bertugas sebagai Imam Besar, sedang menjalankan proses penghakiman,
yang dimulai olehNya sejak 22 Oktober 1844.
Ibrani 8:1-2
1 Nah, dari segala yang kita bicarakan, inilah kesimpulannya: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang
duduk di sebelah tangan kanan takhta Raja di sorga, 2 seorang Pelayan di Bait Suci dan
dari tabernakel yang sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan
manusia
Di Surga juga ada Taman
Eden/Taman Firdaus.
Kalau kita membaca kisah pemberontakan Lucifer, maka kita melihat bahwa
Lucifer dulu berada di Eden, di taman Allah. Ini jelas tidak bicara tentang
Taman Eden yang di bumi, karena ini mengisahkan saat Lucifer masih berada di
Surga.
Yehezkiel 28:13-14
13Engkau dulu di Eden, taman Allah; setiap batu permata yang berharga adalah
pakaianmu: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus,
krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah, malakit dan emas. Seni pembuatan tambur dan
alat tiupmu sudah disiapkan untukmu pada
hari penciptaanmu.14 Engkau
adalah kerub yang telah diurapi, yang
menudungi; dan Aku
telah menetapkan engkau demikian; engkau
ada di gunung kudus Tuhan, engkau pernah berjalan bolak-balik di tengah-tengah
batu-batu yang menyala.
Wahyu 2:7
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat. Kepada dia yang menang, akan
Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di tengah Taman Firdaus Allah.
Jadi di Surga ada Taman Eden.
Maka ketika Tuhan menciptakan bumi kita ini, dia mengambil secuil dari
Taman Eden yang di Surga dan meletakkannya di bumi.
Di Surga juga ada bukit/gunung Sion.
Kalau kita menyanyi “Ke Sion, ke Sion, kita berjalan ke Sion” itu bukan ke
bukit Sion yang di dunia, tetapi ke Sion yang ada di Surga!
Wahyu 21:10
Lalu, ia membawa aku pergi dalam roh, ke atas sebuah gunung yang
besar lagi tinggi dan
ia menunjukkan kepadaku kota yang besar itu, Yerusalem yang
kudus, turun dari sorga, dari Allah.
Wahyu
14:1
Dan aku
memandang,
dan melihat, Anak Domba berdiri di bukit
Sion dan
bersama-sama dengan Dia ke seratus empat
puluh empat ribu, yang punya nama Bapa-Nya tertulis di dahi
mereka.
Itu belum semua, masih ada lagi yang lain di Surga. Apa? Kota
Yerusalem Baru atau disebut juga Kota Kudus, Kota Suci, tempat tinggal umat
Allah yang disediakan oleh Yesus.
Yohanes 14:2
Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Aku pergi untuk
menyediakan tempat bagimu.
Dan berapa besarnyakah Kota Yerusalem
Baru ini yang bisa muat semua umat Allah dari zaman Adam hingga kelak manusia
yang terakhir yang dilahirkan? Deskripsi ukuran kota ini ada di Wahyu 21:16-27.
Luar biasa besarnya. Sudah pasti tempat yang disediakan bukan seperti
kamar-kamar kos yang sempit-sempit, tapi terjemahan KJV untuk ayat di atas
menyebutnya “mansion”, tulisan aslinya μονή [monē], itu bukan ruang kecil ukuran 2x3 meter. Kalau kita buka kamus, maka
kata “mansion” itu adalah “a stately home”, “a manor house” atau “rumah yang megah.”
Jadi benar-benar tidak bisa kita
bayangkan bagaimana indahnya, dan bagaimana besarnya Surga itu. Barangkali
masih ada yang lain-lain yang tidak disebutkan Alkitab. Yang pasti bayangannya
itu di luar jangkauan bayangan kita.
Nah, sekarang tentang Masa Millenium, Masa Seribu
Tahun, atau disebut Kerajaan Seribu Tahun. Ini diawali dengan
apa? Dengan kedatangan Kristus yang digambarkan sebagai Raja yang keluar untuk
berperang menyelamatkan umatNya.
Wahyu 19:11-16
11 Lalu
aku melihat sorga terbuka dan lihatlah, ada
seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang
Benar’, dan dalam kebenaran Ia
menghakimi dan berperang. 12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di
atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota, dan pada-Nya ada tertulis suatu nama
yang tidak dimengerti seorang pun, kecuali
Ia sendiri. 13 Dan Ia memakai jubah yang dicelup dalam darah, dan
nama-Nya disebut: Firman Allah. 14
Dan semua pasukan yang di sorga memakai lenan halus yang putih bersih,
mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih. 15 Dan dari mulut-Nya
keluarlah sebilah pedang tajam dan dengan pedang
itu Dia akan memukul segala bangsa. Dan Ia Sendiri
akan memerintah atas mereka dengan tongkat besi. DIa
sendiri yang menginjak tempat perasan anggur
kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa. 16 Dan pada jubah-Nya dan
paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN.
Apakah Yesus benar-benar akan datang
naik kuda diiringi bala tentara malaikat yang semuanya naik kuda? Tidak. Gambaran di atas hanya kiasan,
kuda itu selalu adalah simbol adegan peperangan. Maka bila Yesus digambarkan
sedang menunggangi kuda, itu berarti Yesus akan turun untuk menyelamatkan
umatNya dan membinasakan semua manusia yang sedang menganiaya atau mempersekusi
umatNya.
Yesus secara
literal memang akan datang, namun Dia akan menunggu di awan-awan di langit. Awan-awan
itu adalah malaikat-malaikatNya. Ini akan lebih jelas setelah kita membaca 1
Tesalonika 4, di bawah.
Nah, ketika Yesus Kristus datang
kembali kedua kalinya pada hari Kiamat untuk menjemput umatNya, maka apa yang
akan terjadi di dunia?
1.
Orang-orang yang tidak selamat,
yang menolak Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan
mereka; maupun mereka yang mengaku menerima Yesus Kristus tapi tidak mau patuh
kepada Hukum Allah, semuanya akan mati kena Tujuh Malapetaka
yang terakhir. Baca sendiri di Wahyu pasal 15-16. Malapetaka
atau disebut juga Kutuk yang pertama ialah borok-borok, dan yang terakhir gempa
bumi besar yang membuat pulau-pulau lenyap, gunung-gunung berpindah, bahkan
benda-benda langit juga berpindah, matahari, bulan, dan bintang-bintang,
sehingga bumi akan menjadi gelap gulita.
Wahyu 19:17-21
Lalu
aku melihat seorang malaikat berdiri di matahari dan ia berseru dengan suara
nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: ‘Marilah ke
sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah Yang Mahabesar supaya kamu boleh
makan daging semua raja dan daging semua panglima dan
daging orang-orang perkasa, dan daging semua
kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka
maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.’ Dan aku melihat Binatang itu
dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk
melakukan peperangan melawan Dia yang duduk di
atas kuda itu dan melawan tentara-Nya. Maka
tertangkaplah Binatang itu dan bersama-sama dengan dia si Nabi palsu yang telah mengadakan tanda-tanda di hadapannya, dan dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda Binatang itu dan
yang menyembah patungnya. Keduanya ini
dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. Dan
semua orang yang tersisa, dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Dia yang menunggang kuda itu; dan semua
burung kenyang oleh daging mereka.
Mengapa sampai burung-burung disuruh makan daging
orang-orang yang mati ini? Itu kiasan bahwa mereka tidak akan ada
yang mengubur, karena semuanya mati bersama-sama. Bayangkan
baunya kematian segala makhluk di dunia. Untung umat tebusan pada waktu itu
sudah dibawa ke Surga.
2.
Orang-orang yang selamat,
yang memelihara perintah-perintah Tuhan, yang mati
sebagai pengikut Kristus, yang beriman dan patuh kepada Hukum Allah, mereka dibangkitkan.
Wahyu 22:14
Diberkatilah mereka yang memelihara
perintah-perintah Tuhan
sehingga mereka boleh
memperoleh hak atas pohon kehidupan, dan mereka boleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam
kota [Yerusalem
Baru] itu.
Wahyu
20:6
Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat bagian
dalam kebangkitan
pertama itu. Kematian yang kedua tidak
berkuasa atas mereka, tetapi mereka akan
menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan
akan
memerintah bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
1 Tesalonika 4:16
Sebab Tuhan sendiri akan turun dari surga,
dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit.”
Dan
mereka ini dibangkitkan dengan
tubuh yang baru, tubuh yang baka, yang tidak akan mati lagi.
1 Korintus 15:53
Karena
yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang
dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
3.
Dan pengikut-pengikut Kristus yang masih hidup pada waktu itu
(Tuhan akan memelihara umatNya yang sisa di saat turunnya
Tujuh Kutuk/Malapetaka terakhir, dan mereka tidak akan mati), mereka akan diubahkan tubuhnya
tanpa mengalami kematian, sehingga
juga memiliki tubuh yang tidak dapat binasa.
1 Tesalonka 4:17
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Jadi jelas ya, sekarang ini orang yang mati dalam Kristus tidak dibawa
ke Surga satu per satu pada waktu mereka mati. Semuanya nanti akan berangkat
sebagai satu rombongan bersama-sama. Kapan? Saat Yesus datang kembali kedua kalinya.
Oke,
jadi berarti pada waktu itu semua pengikut Kristus yang setia, yang memiliki
iman Kristus, yang memelihara Hukum Allah, mulai dari zaman Adam hingga yang
masih hidup di hari kiamat itu, akan dijemput para malaikat, dan dibawa ke
langit untuk bertemu dengan Kristus yang menunggu di awan. Nah, Kristus tidak akan turun ke bumi
pada waktu itu, Dia hanya menunggu di langit, dan semua pengikutNya akan bertemu dengannya di langit.
Wahyu
20:6
Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat bagian
dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa atas mereka,
tetapi mereka
akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka
akan memerintah bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya.
Di
mana? Ya jelas di Surgalah, karena mereka sudah dibawa bertemu Yesus di langit,
dan selanjutnya mereka terus ke
Surga.
Ke
Surga bagian mana?
Ya
pastilah tujuan pertama semua umat tebusan akan diajak bertemu dengan Allah Bapa
yang sudah menantikan anak-anakNya. Bertemu dulu dengan Tuan Rumah, Allah Maha
Pengasih yang telah berkorban demikian besar agar bisa membawa mereka pulang.
Nah,
Alkitab tidak menjelaskan dengan rinci urut-urutan program kegiatan orang-orang
tebusan setelah tiba di Surga. Apa
dibawa ke Yerusalem Baru dulu dan masing-masing ditunjukin tempat tinggalnya
masing-masing, semacam check-in dulu, atau ada reuni besar antara umat tebusan,
kakek-nenek bertemu cucu-cucu mereka, orangtua bertemu anak, suami bertemu
istri, guru bertemu murid, saudara bertemu saudara, Alkitab tidak memberi
perinciannya. Hanya bahwa di sana kita akan saling mengenal satu sama lain.
Walaupun misalnya kita masih kecil ketika orangtua kita meninggal, tetapi ketika
kita tiba di Surga, orangtua kita tetap akan mengenali kita. Tidak ada yang
pangling, lupa, atau tidak kenal.
1 Korintus 13:12
Karena
sekarang kita melihat pada cermin, suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti
kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak
sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna,
seperti aku sendiri dikenal.
Nah, selama Masa Millenium ini, semua umat tebusan punya tugas. Apa tugasnya? Mempelajari
kasus-kasus orang-orang yang tidak selamat. Pada waktu itu
Kristus akan membuka sejarah semua manusia kepada kita. Mungkin dari antara
keluarga kita, kenalan kita, sahabat kita, tetangga kita ada yang ternyata tidak kita temukan di Surga,
berarti mereka tidak selamat. Nah, kita harus tahu, mengapa mereka sampai tidak
dibawa ke Surga. Jangan sampai dalam hati kita menuduh Tuhan tidak adil, atau
Tuhan salah memvonis, mereka itu orang-orang baik, seharusnya mereka selamat. Pasti
dari antara yang tidak selamat ini bukan penjahat-penjahat besar semuanya.
Pasti ada orang-orang biasa,
warganegara yang baik, yang tidak pernah menipu, tidak pernah mencuri, tidak
pernah membunuh, bahkan mungkin menurut mata kita, mereka itu orang-orang baik,
yang suka menolong, suka menyumbang, tapi
kok mereka tidak ada di Surga! Mengapa? Nah, pada waktu itu kita
diberi kesempatan untuk mempelajari kasus-kasus mereka supaya kita legawa
mereka tidak bisa diselamatkan.
Keselamatan itu pemberian
dari Allah yang bisa kita terima melalui iman. Syaratnya hanya satu: menerima
Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, yang mengampuni dosa-dosa
kita dan menebus kita dari hukuman kematian kekal.
Kisah
4:12
Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapa pun yang lain,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Mereka
yang sebaik apa pun, jika menolak pengampunan Yesus Kristus, ya tidak bisa
selamat. Karena hanya darah Kristus yang bisa menghapuskan dosa manusia. Tidak ada satu
manusia pun yang bisa sampai ke Surga mengandalkan perbuatan baiknya sendiri. Karena itu dari
antara mereka yang tidak selamat kelak, akan ada banyak orang yang bukan
penjahat, bukan pembunuh, bukan perampok, bukan pemerkosa, hanya saja mereka menolak
keselamatan yang diberikan gratis oleh Yesus Kristus, satu-satunya Juruselamat.
Tragis sekali.
Selain
itu dari mereka yang tidak selamat juga
akan ada banyak yang mengaku
sebagai pengikut Kristus yang setia, orang-orang yang
berpenampilan saleh, orang-orang yang rajin ke gereja, orang-orang yang giat
dalam pelayanan, ahli-ahli theologi, rohaniawan-rohaniawan terkenal, mereka
yang membuat mujizat dengan nama Yesus, mereka yang menyembuhkan dengan nama
Yesus. Mengapa mereka tidak ada di Surga? Karena mereka tidak menyembah Allah menurut cara yang ditentukan Allah,
pada hari yang ditentukan Allah, menurut cara yang dikehendaki Allah.
Mereka seperti Kain, mereka sudah tahu apa yang dikehendaki Allah, apa yang
tertulis di Alkitab, tapi mereka melanggarnya dan melakukan peraturan yang mereka buat sendiri.
Yesus
sudah memberi peringatan.
Matius 7:21-23
Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
sorga.
Pada hari terakhir itu banyak orang
akan berseru kepada-Ku: ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat dalam nama-Mu, dan mengusir setan dengan nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat dalam nama-Mu?’ Pada waktu itulah Aku akan menyatakan kepada mereka, ‘Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari Aku, kamu sekalian yang
mempraktekkan pelangaran Hukum!’
Juga
ada pengikut-pengikut Kristus yang
suam-suam kuku, yang tidak menghidupkan imannya, yang tidak menghasilkan buah
Roh, yang tidak bertumbuh dalam kerohanian mereka. Mereka tidak
berbuat kejahatan, tetapi mereka hanya Kristen KTP. Mereka lebih menyerupai
orang dunia daripada umat Allah. Kehidupan mereka tidak berbeda dengan
kehidupan orang dunia, lebih
fokus kepada hal-hal yang duniawi daripada mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya.
Mereka berdoa dan beribadah sebagai rutinitas, mereka tidak memiliki hubungan
pribadi dengan Tuhan mereka. Sifat mereka tidak berubah. Mereka lebih mencintai
diri dan lebih mendahulukan kepentingan
pribadi daripada mendahulukan Tuhan. Tuhan selalu mendapat
urutan paling akhir, setelah mereka menyelesaikan kepentingan mereka sendiri
lebih dulu.
Alkitab
sudah mengingatkan:
Matius 3:8, 10
3 Oleh karena itu, hasilkanlah
buah yang sesuai dengan
pertobatan. 10 Dan bahkan sekarang kapak sudah disiapkan
pada akar pohon. Oleh karena itu setiap
pohon yang
tidak menghasilkan buah yang baik, itu
ditebang dan dibuang ke dalam api.
Matius 7:19
Dan
setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api.
Dan
tentunya ada mereka yang memang
sengaja melawan autoritas Allah. Apa yang dilarang oleh Tuhan
mereka tidak peduli, mereka tidak takut, mereka langgar saja jika itu
menyenangkan hati mereka. Mereka tahu apa yang benar apa yang salah, tetapi
mereka memilih yang salah dan menciptakan segala alasan untuk membenarkan diri.
Mata mereka
sudah dibutakan oleh Setan karena selama bertahun-tahun mereka menyerahkan hati
mereka kepada Setan. Mereka tidak takut berbuat dosa, dan menganggap dosa itu
bukan apa-apa.
Termasuk
di sini para orangtua yang tidak mengajarkan kebenaran kepada anak-anak mereka,
bahkan yang menutup-nutupi kebenaran sehingga anak-anak itu tidak mengenal
ajaran Tuhan yang benar. Mereka yang berkompromi meninggalkan kebenaran Tuhan
demi keuntungan duniawi.
Orang-orang
di kategori ini ada bertingkat-tingkat. Dari
yang sengaja melawan Allah sedikit-sedikit demi kepentingannya sendiri, hingga
yang melawan Allah besar-besaran karena punya agenda tertentu.
Mereka
yang mempersekusi/menganiaya umat Allah, mereka yang menuntut penyaliban Yesus,
mereka yang membunuh pengikut-pengikut Kristus, mereka yang membakar Alkitab,
mereka yang melarang orang awam membaca Alkitab, mereka yang mengubah Hukum dan
waktu Allah, mereka yang mengajarkan doktrin-doktrin yang menyesatkan kepada
orang lain, para guru palsu dan nabi palsu, ini adalah tingkat tertingginya.
Nah,
tugas umat tebusan setelah tiba
di Surga selama Masa Seribu Tahun itu ialah membuka berkas sejarah orang-orang
ini, untuk memastikan bahwa keputusan Tuhan tidak menyelamatkan mereka itu adil
dan benar. Tuhan tidak
mau umat tebusanNya meragukan kemurahan dan keadilan Tuhan. Tuhan tidak mau
umat tebusanNya menyesali Tuhan karena ayahnya, atau ibunya, atau saudaranya,
atau pasangannya, atau anaknya, atau sahabatnya, atau tetangganya, atau siapa
pun yang dikasihinya, ternyata tidak selamat. Semua harus tahu mengapa
orang-orang itu tidak selamat, dan bahwa Tuhan itu selalu adil dan penuh
rahmat. Dari berkas-berkas catatan itu Tuhan akan membuktikan sudah entah
berapa ratus, berapa ribu kali Tuhan berusaha menyelamatkan mereka, tapi mereka
yang menolak.
Paulus
berkata:
1 Korintus 6:3
Tidak
tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat,
apalagi perkara-perkara yang terkait hidup sekarang ini.
Wahyu 20:4
Dan aku
melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk
di atasnya dan penghakiman
diserahkan
kepada mereka. Lalu aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah
dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang
Yesus dan karena Firman Allah, yang tidak menyembah Binatang itu atau patungnya dan yang tidak juga menerima
tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah
bersama-sama dengan Kristus selama seribu
tahun…”
Nah,
jadi apa yang dilakukan umat tebusan Allah selama Millenium, Masa 1000 Tahun,
Kerajaan 1000 Tahun di Surga?
Bersama Yesus mereka akan menghakimi semua yang
tidak selamat, baik itu manusia, maupun malaikat-malaikat jahat, dari yang
paling kecil sampai yang paling besar.
Jangan tanya di ruang mana
penghakiman ini akan berlangsung. Alkitab tidak menjelaskan. Yang pasti di Surga. Apakah Tuhan menyediakan tempat
khusus, kita tidak tahu. Yang penting kita ada di sana dulu.
Nah, apa yang akan terjadi setelah berakhir Masa Seribu Tahun ini?
Mari kita simak.
Selama Millenium itu apakah ada manusia yang hidup di bumi?
Tidak ada. Yang selamat semua sudah dibawa ke Surga, dan yang
tidak selamat mati tercecer di bumi.
Bagaimana dengan Setan? Apakah Setan
masih hidup? Ya, Setan dan semua
anak buahnya, semua malaikat jahatnya masih hidup. Tapi mereka menganggur.
Mengapa? Karena tidak ada manusia! Mereka tidak bisa menggoda dan menipu
manusia lagi. Mereka tidak punya mangsa. Ini di Alkitab dikatakan seolah-olah Setan
dirantai, dipenjarakan, tidak berdaya. Setan dan semua anak buahnya
tidak bisa ke mana-mana. Mereka hanya bisa berada di bumi. Tapi di bumi tidak
ada lagi manusia. Jadi selama 1000 tahun Setan dan anak buahnya merasa seperti
dipenjara, dirantai, tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan memberi mereka 1000
tahun untuk merenungkan perbuatan mereka selama ini.
Wahyu 20:1-3
Lalu
aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut
dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga itu, si ular dari zaman purba itu, yaitu Iblis dan Satan.
Dan ia mengikatnya seribu tahun
lamanya, lalu melemparkannya ke lubang yang
tidak ada dasarnya dan menguncinya, dan memasang meterai
di atasnya, supaya ia tidak
lagi menyesatkan bangsa-bangsa, hingga masa
seribu tahun itu digenapi. Tetapi setelah
itu, ia harus
dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Tetapi ayat ini berkata, “hingga masa seribu tahun itu digenapi. Tetapi setelah itu, ia harus dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.” Berarti, setelah Millenium berakhir,
setelah genap 1000 tahun, Setan dan anak buahnya dilepaskan sebentar.
Wahyu 20:7
Dan setelah
masa seribu
tahun itu
berakhir, Setan akan
dilepaskan dari penjaranya,
Bagaimana caranya melepaskan Setan?
Jika tadinya dia diibaratkan “dirantai,
diikat, dibuang ke lubang yang dalam” karena dia sudah tidak bisa “menyesatkan
bangsa-bangsa”, maka sekarang rantainya
dilepaskan berarti dia bisa lagi menyesatkan bangsa-bangsa! Padahal
selama 1000 tahun kan sudah tidak ada manusia yang hidup di bumi. Siapa yang
mau disesatkan Setan?
Nah, sekarang inilah terjadi KEBANGKITAN KEDUA, yaitu kebangkitan orang-orang yang
tidak selamat!
Wahyu
20:5
Tetapi
orang-orang mati yang tersisa, tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang seribu
tahun itu.
Jadi, setelah Masa 1000 Tahun berakhir,
orang-orang yang tidak selamat, yang semuanya mati ditinggalkan di dunia 1000
tahun yang lalu, bahkan semua
orang yang tidak selamat sejak zaman Adam, mereka semua dibangkitkan.
Mereka dibangkitkan untuk apa?
Untuk mendengarkan vonis penghakiman
yang dijatuhkan kepada mereka oleh Penghakiman Surgawi, dan kemudian untuk
menjalani hukuman tersebut.
Alkitab memberikan deskripsi yang cukup
jelas.
Wahyu
20:7-8
Dan
setelah masa seribu tahun itu berakhir, Setan
akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa
pada keempat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk
berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di
laut.
Wow!
Jadi bagaimana? Orang-orang jahat dibangkitkan. Bagaimana
mereka bangkit? Dengan tubuh yang tidak bisa mati seperti pada Kebangkitan
Pertama? Tidak! Mereka akan dimusnahkan sebentar lagi. Mereka bangkit dengan tubuh lama mereka ketika
mereka mati, dengan segala penyakit dan cacat dan luka mereka.
Pandangan yang mengerikan tentunya. Bayangkan yang matinya kecelakaan. Tapi
mereka bangkit, dan hidup. Mereka bukan zombie, bukan hantu, bukan arwah,
mereka manusia yang hidup dan bernafas.
Berapa banyaknya mereka? Alkitab berkata,
“jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut”. Pernah
mencoba menghitung pasir di laut? Pasir di telapak tangan saja kita tidak
sanggup menghitungnya. Berarti ini jumlah yang luar biasa besarnya. Begitu banyak
orang yang akan tidak selamat, dan kemungkinan di dalamnya terdapat orang-orang
yang kita kasihi, orang-orang yang kita kenal. Ingat, tidak semuanya mereka itu
penjahat besar, tidak semuanya pembunuh dan perampok atau penista Tuhan. Banyak
yang orang-orang biasa yang karena salah membuat keputusan, salah membuat
pilihan, sekarang mereka berada di kelompok yang tidak selamat. Tapi itu
pilihan mereka sendiri. Ya mereka terpaksa harus memikul tanggung jawabnya
sendiri. Mereka menolak Yesus menebus mereka dari hukuman dosa, sekarang mereka
harus membayar hukuman dosa mereka sendiri.
Sementara itu apa yang terjadi?
Zakariah
14:3-4
3 Kemudian
TUHAN akan maju dan berperang melawan
bangsa-bangsa itu sebagaimana Ia berperang
pada hari pertempuran. 4 Dan di hari itu
kaki-Nya
akan berdiri di bukit Zaitun
yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Dan Bukit Zaitun itu akan terbelah di
tengahnya ke arah timur dan ke arah ke barat, dan akan ada suatu lembah yang sangat besar; dan setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara, dan setengahnya
ke selatan.
Kali ini Yesus benar-benar akan turun dari Surga. Dan kakiNya akan
menginjak Bukit Zaitun, dan bukit itu akan terbelah menjadi dua ke timur dan ke
barat, setengah bukit itu akan bergeser ke utara dan setengahnya ke selatan,
sehingga terbukalah sebuah lembah yang sangat besar.
Untuk apa?
Untuk tempat Yerusalem
Baru mendarat dari Surga!
Wahyu
21:2
Dan
aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem
yang baru, turun dari sorga, dari Allah, dipersiapkan
sebagai pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Lalu apa yang terjadi?
Wahyu 20:9
Maka
naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung
perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu.
Setan tahu bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke dunia
membawa Yerusalem Baru. Dari mana dia tahu? Dia mempelajari Alkitab! Dia lebih
mahir Alkitab daripada pakar yang paling mahir. Jadi selama 1000 tahun
menganggur dia sudah merecanakan apa yang akan diperbuatnya bila Yesus datang
lagi pada akhir 1000 tahun itu.
Maka begitu kebangkitan kedua terjadi, dia segera menggalang
semua orang yang tidak selamat untuk bersamanya menyerbu Yerusalem Baru. Upaya
terakhir Setan untuk menyelamatkan dirinya dari hukuman pemusnahan Allah. Walaupun
Setan tahu akhirnya dia akan kalah dan dibakar habis, dia tidak bersedia
menyerah tanpa melawan. Tetapi apa yang terjadi?
Pelajar Roh Nubuat tahu, ada tulisan Ellen White yang
menjelaskan bahwa ketika orang-orang ini mau menyerang Yerusalem Baru, Tuhan membuka gulungan kitab
yang berisi seluruh sejarah dunia di atas kota Yerusalem Baru. Dan semua orang
yang tidak selamat itu bisa melihat kembali perjalanan hidup mereka yang lalu,
dosa-dosa mereka, penolakan-penolakan mereka, ketidakpedulian mereka,
ketidakpercayaan mereka atas tawaran Tuhan untuk menyelamatkan mereka. Semua
orang melihat sejarahnya sendiri, bagaimana mereka menolak untuk memelihara
Hukum Tuhan, Perintah-perintah Tuhan yang sudah disampaikan Tuhan di dalam
FirmanNya, bagaimana mereka mengabaikan semua Hukum dan Ketetapan Tuhan
walaupun sudah berkali-kali Tuhan mengirimkan pekerja-pekerjaNya untuk
mengingatkan mereka, untuk membagikan kebenaran kepada mereka. Dan mau tidak mau pada waktu itu
mereka harus mengakui bahwa mereka salah, dan Tuhan yang benar, Tuhan memang
adil dan penuh rahmat. Tuhan tidak akan membinasakan mereka
sebelum masing-masing orang menyadari kesalahannya sendiri, tanggung jawabnya
sendiri, perannya sendiri yang mendatangkan hukuman kekal ini.
Wahyu
20:9b-10
Tetapi
api turun dari Allah dari langit dan melahap mereka. Dan
Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang,
yaitu ke tempat binatang dan nabi palsu itu [telah dilemparkan], dan mereka akan disiksa siang malam selama-lamanya.
Nah, di ayat ini banyak orang suka
salah paham. Kata “selama-lamanya” ini tidak mengacu kepada waktu yang tidak
ada habisnya, melainkan kepada pembakaran yang tidak bisa dihentikan hingga semuanya
habis terbakar. Jadi yang “selama-lamanya”
ialah pembakarannya itu, hingga tidak ada lagi yang tersisa untuk dibakar.
Kita ambil contoh pembakaran kota Sodom
dan Gomora, yang juga dikatakan “api kekal”
Yudas 1:7
sama seperti Sodom
dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan perzinahan dan mengejar kepuasan-kepuasan daging yang tak wajar, telah dijadikan contoh menanggung pembalasan dari api kekal.
Kalau “kekal” berarti tidak ada
habisnya, kan? Tapi apakah sampai hari ini Sodom dan Gomora masih terbakar?
Tidak. Sodom dan Gomora sudah lenyap, habis. Apinya sudah lama padam. “Api kekal” sebenarnya bicara tentang Tuhan. Tuhan itulah
api yang membakar habis dosa.
Ulangan 4:24
Sebab
TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan,
Allah yang cemburu.
Jadi “Api” itu memang “kekal”
karena Tuhan kekal. Tetapi pembakarannya hanya sampai yang dibakar habis
menjadi abu. Kalau sudah menjadi abu, api padam dengan sendirinya.
Mazmur 37:20
Tetapi yang jahat akan binasa; dan
musuh-musuh TUHAN akan seperti lemak domba; mereka akan habis dibakar;
menjadi asap mereka akan habis
lenyap.
Ayat
ini sangat jelas, orang-orang jahat akan binasa, dan yang dimaksud dengan
binasa itu adalah “habis dibakar menjadi asap”. Pembakaran tersebut akan menghabiskan
semuanya hingga menjadi “asap”. Kalau sudah menjadi asap, apa masih bisa
dibakar? Apakah apinya masih bisa menyala? Mana mungkin asap masih bisa terbakar?
Yehezkiel 28:18-19
18 Engkau telah menajiskan tempat-tempat kudusmu dengan
dosamu yang banyak, dengan dosa perniagaanmu. Maka Aku
akan mendatangkan api
dari tengahmu, yang akan memakan
habis engkau dan Aku
akan menjadikan
engkau abu di atas bumi di hadapan semua mereka yang melihatmu. 19 Semua mereka yang mengenal engkau di antara
bangsa-bangsa akan tercengang melihatmu. Engkau akan
menjadi mengerikan dan engkau
tidak akan ada lagi selamanya.
Yehezkiel 28:12-19 merupakan
pernyataan Tuhan tentang nasib Lucifer, yang disimbolkan sebagai raja Tirus.
Bagaimana kita tahu peringatan ini adalah mengenai Lucifer? Karena di ayat
12-15 jelas sekali deskripsinya. Silakan baca sendiri. Di sini Tuhan mengatakan
bahwa api itu “akan memakan habis” Lucifer
and dia akan “abu di atas bumi” dan akan “tidak akan ada lagi selamanya”.
Dari istilah “habis” itu kita
sudah mengerti bahwa Lucifer atau Iblis itu pun tidak akan ada sisanya, dia
akan habis, menjadi abu, lenyap selamanya.
Jadi dia bukan akan dibakar di dalam api itu tanpa akhir
seperti yang banyak disangka orang, tetapi dia akan dibakar sampai HABIS!
“Habis” berarti, suatu saat dia
tidak akan ada lagi, dia akan “lenyap selamanya.” Setelah “habis” apa dia masih
disiksa dan dibakar terus? Tidak! Sudah habis ya sudah habis, lenyap. Yang
tersisa hanya “abu di atas bumi.”
Maleakhi 4:1-3.
1 Karena itu lihatlah,
hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang yang tinggi hati, ya, semua yang berbuat fasik akan menjadi
jerami dan hari yang datang itu akan membakar
habis mereka, firman TUHAN semesta alam, yang
tidak akan meninggalkan akar dan cabang. 2 Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku, Surya
Kebenaran akan terbit dengan penyembuhan di sayapNya. Dan kamu
akan keluar dan menjadi tambun seperti anak
lembu yang diberi makan di kandang. 3
Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di
bawah telapak kakimu, pada hari Aku melakukan
ini,” firman TUHAN semesta alam.
Jadi jelas ya, Allah itu Allah yang
maha pengasih. Dia tidak suka menyiksa orang tanpa akhir. Lagi pula Allah punya
rencana untuk membuat langit baru dan bumi baru di bumi yang sekarang ini. Bumi
baru yang akan diciptakan Allah adalah bumi yang sempurna, di mana tidak ada
kematian, tidak ada kesusahan, tidak ada air mata. Lah kalau ada sebagian dari
bumi ini yang tetap menyala apinya di mana banyak orang yang dikatakan seperti
pasir di laut, berteriak-teriak kesakitan siang dan malam, mana bisa bumi ini bisa
menjadi bumi baru yang indah? Itu lebih mengerikan daripada kondisi bumi
sekarang. Jadi itu konsep yang salah, yang sengaja ditanamkan Setan supaya
manusia menganggap Tuhan itu kejam.
Hukuman bagi semua
orang yang tidak selamat, termasuk juga bagi Setan dan malaikat-malaikat
jahatnya, adalah untuk selama-lamanya dipisahkan dari Allah. Mereka tidak
akan bisa merasakan kehidupan yang kekal di bumi yang baru. Itu sudah hukuman
yang berat bagi mereka. Lebih dari itu, Allah kita yang maha pengasih tidak
membebankannya kepada mereka. Allah juga tidak menginginkan umat tebusannya
setiap hari melihat pemandangan yang mengerikan ini. Allah menjanjikan bumi
yang bebas air mata, bebas kesedihan, dan segala yang lama tidak akan ada lagi.
Setelah itu apa? Nah, langit baru dan
bumi baru!
Wahyu
21:1, 3-4
1Lalu
aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan
bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. 3 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari Surga berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ialah bersama manusia dan Ia akan diam dengan
mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya, Allah sendiri akan bersama mereka, dan menjadi
Allah mereka. 4 Dan Allah akan
menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak
akan ada lagi duka, atau ratap tangis. Tak akan ada lagi rasa sakit, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Amin. Bukankah ini suatu masa depan yang indah?
Yesaya
25:9
Pada
waktu itu orang akan berkata: ‘Lihatlah,
inilah Allah kita, kita telah menantikan Dia, dan
Dia akan menyelamatkan kita. Inilah
TUHAN, kita telah menantikan Dia; kita akan bersyukur dan bersukacita di dalam keselamatan-Nya.”
07 09 20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar