200. SATU DIAMBIL, SATU DITINGGAL
_______________________________________________________________________________________
Matius 24:40-42
40 Pada
waktu itu ada dua orang di ladang, yang seorang akan diambil
dan yang lain ditinggal. 41 Dua orang perempuan sedang memutar batu
kilangan: yang seorang akan diambil
dan yang lain ditinggal.
Lukas
17:34 menambahkan:
Aku berkata kepadamu, pada malam itu ada
dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan diambil
dan yang lain akan ditingga.
Pertama-tama,
terjemahan LAI rada kurang tepat. Kata yang diterjemahkan “dibawa” oleh LAI,
itu di KJV dan versi-versi lain tertulis “taken” yang artinya “diambil”. Jadi pengertiannya beda. Jika semua
yang tertulis “dibawa” di Matius 24:40-41 dan Lukas 17:34 diganti “diambil”,
kita punya pemahaman yang lebih tepat.
Banyak orang
Kristen begitu melihat ayat ini menarik kesimpulan yang salah. Lha karena kata
yang dipakai LAI itu “dibawa”, automatis mereka mengasosiasikan itu dibawa ke
Surga, dan yang “ditinggalkan” artinya ditinggalkan di dunia.
Tetapi, kalau kita
menyimak ayat ini, Yesus sama sekali tidak
menyinggung tentang Surga maupun dunia.
Setan itu pandai
menipu. Supaya manusia punya konsep yang salah, konsep yang tidak alkitabiah,
berdasarkan ayat-ayat ini dunia perfilman bikin film yang berjudul “Left Behind” yang bercerita bahwa
tiba-tiba orang-orang baik pada hilang “dibawa ke Surga” dan orang-orang jahat
ditinggalkan di dunia untuk mengalami suatu masa kesukaran besar. Tapi itu
film, dan film itu banyak ngawurnya. Karena itu jangan percaya isi film. Kalau
mau tahu apa yang benar-benar dimaksud Tuhan, pelajari Alkitab.
Alkitab berkata, satu-satunya kali manusia yang benar dibawa ke Surga ialah pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kalinya ke dunia
ini untuk menjemput umatNya. Ayat yang sangat jelas ada di 1 Tesalonika 4:16-17 yang mengatakan bahwa pada saat Yesus datang,
orang-orang benar, umat Allah, baik yang sudah mati maupun yang masih hidup,
akan dibawa untuk bertemu Yesus di langit dan kemudian dibawa ke Surga. Mari
kita lihat ayat itu.
Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga,
dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati
dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Apakah Matius 24:40-42 dan Lukas 17:34 bicara tentang
peristiwa penjemputan umat Allah saat Kedatangan Kedua Yesus seperti yang
ditulis di 1 Tesalonika 4:16-17 ini?
SAMA SEKALI BUKAN!
Andai Matius
24:40-42 itu mengacu kepada peristiwa di 1 Tesalonika 4:16-17 ini, maka tidak
salah yang dibawa adalah orang-orang benar atau orang-orang yang sudah
diselamatkan. Berarti yang tidak dibawa adalah orang-orang yang tidak
diselamatkan.
Tapi, ada tapinya, mana mungkin Matius 24:40-42 mengacu
kepada kedatangan Kristus yang kedua?
Kalau kita simak ayatnya, kondisinya tidak
tepat. Mengapa?
ü
Ada yang masih bekerja di ladang.
ü
Ada yang masih memutar batu kilangan.
ü
Ada yang malah tidur nyenyak.
Apakah pada detik-detik Kedatangan Kedua Yesus masih ada
orang yang bekerja di ladang atau masih memutar batu kilangan, atau bahkan
masih tidur lelap?
Apa kata Alkitab tentang peristiwa kedatangan Yesus yang
kedua?
1 Tesalonika 4:16 mengatakan apa yang terjadi di Surga:
ü Ada seruan Penghulu
Malaikat (yang kita tahu adalah Mikhael = Yesus sendiri)
ü Ada tiupan
sangkakala/terompet. Ini adalah
sangkakala yang ketujuh.
ü Ada fenomena alam
yang luar biasa mengerikan.
Kalau kita baca Wahyu 16, kita akan tahu menjelang
kedatangan kedua Yesus, ada tujuh malaikat masing-masing membawa cawan murka
Allah yang dituangkan ke dunia, dan giliran malaikat-malaikat itu menuangkan
cawan masing-masing, didahului oleh tiupan terompet/sangkakala. Nah, sangkakala
yang ketujuh, yang terakhir, itulah yang mengumumkan kedatangan Yesus.
Wahyu
16
16:17 Kemudian malaikat yang ketujuh mencurahkan cawannya ke angkasa. Dan suara yang nyaring keluar dari bilik Mahakudus di Surga, dari takhta
itu, katanya: ‘Sudah selesai!’
16:18 Dan ada suara-suara, dan guntur-guntur,
dan kilat-kilat, dan ada gempa
bumi yang dahsyat, sehebat dan sebesar gempa bumi itu belum pernah terjadi sejak manusia ada di
atas bumi.
16:20 Lalu semua
pulau lari kabur, dan gunung-gunung tidak ditemukan.
16:21 Dan
hujan batu es
besar dari
langit jatuh menimpa manusia, setiap batu itu seberat satu talen. Manusia menghujat Allah karena malapetaka
hujan batu es itu, sebab malapetaka itu
sangat dahsyat.”
Simak apa
yang akan terjadi pada waktu itu: ada suara-suara (berarti gaduh), ada
guntur-guntur, ada kilat-kilat, ada gempa bumi yang dahsyat yang belum pernah
terjadi. Dunia pernah mengalami gempa mungkin sampai 10 skala Richter, tapi
Alkitab berkata ini gempa bumi yang kedahsyatannya belum pernah dialami dunia!
Sedahsyat apa? Semua pulau kabur! Artinya lenyap, tidak terlihat lagi. Dan
gunung-gunung pindah, tidak ditemukan lagi, lalu ada hujan batu es yang
beratnya 1 talen, menurut Google itu sekitar 34 kg. Kejatuhan benda padat 34 kg
dari langit itu ya langsung keok. Mana masih ada yang enak-enak
bekerja di ladang, di batu kilangan dan malahan tidur, lalu orang
yang ada di sampingnya dibawa dia tidak tahu?
Masuk akal?
Jadi kalau
melihat kondisi menjelang kedatangan Kristus yang kedua, itu tidak cocok dengan
kondisi di Matius 24:40-41 dan Lukas 17:34.
Belum lagi
kalau kita menyimak 1 Tesalonika 4:16-17 di atas, yang mengatakan bahwa orang-orang
yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan. Itu peristiwa heboh,
bayangkan dari Adam manusia pertama hingga manusia yang terakhir mati, satu per
satu mereka yang mati dalam Tuhan akan dibangkitkan dan dibawa bertemu Yesus di
awan-awan, seberapa ramai dan sibuknya peristiwa itu! Dan bangkitnya bisa dari
mana-mana, dari laut, dari darat, tiba-tiba pada bermunculan manusia-manusia
segala zaman dengan tubuh baru, yang baka, yang tidak bisa mati, yang
berselubungkan cahaya, manusia segala ukuran, segala bentuk, segala ras!
Bayangkan pemandangnya! Mana masih ada orang yang santai bekerja di ladang, di
kilangan, dan tidur?
Jadi kita
bisa mencoret bahwa ayat di Matius dan Lukas itu
tidak bicara tentang kedatangan Yesus yang kedua.
Jadi ini
bicara tentang apa?
Mari kita
simak Matius 24:42-44, biasanya kita hanya tahu ayat 40-41, ayat 42-44nya tidak kita perhatikan. Karena itu kalau
membaca Alkitab jangan cuma menyomot 1-2 ayat, tapi baca seluruh perikopnya
supaya kita tahu konteksnya apa, bicara tentang apa.
Matius 24:42-44
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu
tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu
pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia
berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dimasuki.
Sebab
itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu
duga.
Di mana kita pernah membaca ayat yang mirip begini?
Wahyu 3:3
Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah
menerima dan mendengarnya; peganglah itu
kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu
seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan Aku akan datang
kepadamu.
Bicara tentang apa ini?
Yesus sering mengingatkan pendengarnya bahwa Dia akan
datang tiba-tiba, seperti pencuri, pada waktu yang didatangi itu tidak tahu.
Ada beberapa perumpamaan, misalnya tuan majikan dengan hamba-hambanya yang
malas. Bisa baca sendiri di Matius 24:45-51, Markus 13:34-37,
and Lukas 12:35-48.
Ini jelas bukan
bicara tentang Kedatangan KeduaNya, karena ketika Yesus datang kedua
kalinya ke dunia ini, Dia tidak akan datang seperti pencuri, melainkan dengan
kuasa dan kemuliaan sebagai Raja segala raja, dihantarkan oleh
fenomena-fenomena yang gegap gempita, diikuti oleh balatentara surgawi.
Kedatangan Yesus yang kedua jelas bukan kedatangan seorang pencuri, tapi
kedatangan seorang Raja! KedatanganNya yang kedua akan disaksikan semua mata
orang yang masih hidup saat itu. Dijamin tidak ada yang lagi yang tidur meluk
guling.
JADI KAPAN YESUS DATANG SEPERTI PENCURI?
Nah, ini yang mungkin kurang dipahami
banyak orang Kristen.
Tahukah kalian bahwa manusia harus
dihakimi?
Ibrani 9:27
Dan sebagaimana
telah ditetapkan bagi manusia untuk mati satu kali, tetapi sesudah itu penghakiman
Jadi ada
penghakiman! Dan manusia dihakimi menurut perbuatannya.
Wahyu 20:12
Dan
aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Allah Lalu kitab-kitab
dibuka. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan. Dan
orang-orang mati dihakimi
menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Nah, dari ayat di atas jelas siapa yang menghakimi, yaitu Allah.
Penghakimannya berdasarkan apa? Berdasarkan catatan hidup kita. Disebutkan
ada dua jenis kitab di sini:
1.
Kitab-kitab
2.
Kitab Kehidupan, kitab yang lain ( yang beda dari “kitab-kitab”).
Di Maleakhi 3:16
disebutkan sebuah “kitab peringatan” ini adalah catatan seluruh kehidupan
manusia. Ini yang disebut “kitab-kitab” di Wahyu 20:12 di atas.
Lalu orang-orang
yang takut akan TUHAN berbicara satu sama lain, dan
TUHAN mendengarkan dan mendengar mereka, maka sebuah
kitab
peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang
yang takut akan TUHAN dan yang merenungkan
nama-Nya.
Jadi Tuhan punya catatan rekaman hidup
kita, semua perbuatan, pikiran, perkataan, sampai hal yang paling rahasia pun
tertulis di sana. Dan kita dihakimi menurut catatan itu.
Di mana penghakiman ini
berlangsung? Di Surga, karena Allah ada di Surga.
Penghakiman ini dilakukan sebelum Yesus
datang kembali dan harus selesai dulu, baru Yesus
datang kembali. Karena pada waktu Yesus datang, Alkitab berkata
bahwa Dia membawa pahalaNya.
Wahyu
22:12
Lihatlah, Aku datang segera dan Aku
membawa pahala-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang AWAL
dan Yang AKHIR, Yang PERTAMA dan Yang TERAKHIR."
Nah, bagaimana Yesus bisa datang ke
dunia memawa pahalaNya kalau yang mau diberi pahala belum dihakimi? Jadi penghakiman yang dilakukan di Surga di hadapan Allah Bapa, harus selesai dulu, baru diketahui siapa mendapatkan pahala
apa untuk dibawa Yesus.
Kapan penghakiman ini terjadi? Kalau
kita belajar nubuatan Daniel pasal 8 tentang “2300 Petang dan Pagi” (ada di blog ini, silakan mencari sendiri), maka
kita tahu bahwa penghakiman ini dimulai pada tanggal 22 Oktober
1844, tepat pada hari Yom Kippur, atau dalam terjemahan LAI disebut
Hari Grafirat atau Hari Pendamaian.
Dan penghakiman ini dimulai dari
generasi yang tertua, dari Adam, secara urut kronologinya hingga ke generasi
yang terakhir.
Masalahnya, kita tidak tahu kapan giliran kita yang dihakimi.
Itulah yang
dikatakan Yesus, Dia datang seperti pencuri! Karena kita tidak
tahu kapan Dia datang.
Datang ke mana?
Datang ke kitab rekaman
hidup kita. Kita tidak tahu kapan giliran kitab rekaman hidup kita
diperiksa!
Itu yang diumpamakan dengan Yesus
datang seperti pencuri kepada kita.
Begitu kita dihakimi, dan vonis
diputuskan, maka itulah keputusan yang kekal. Di pengadilan Tuhan tidak ada
kasasi tidak ada banding.
Selama kita belum dihakimi, kita masih bisa bertobat. Tapi begitu kita
selesai dihakimi, palu sudah diketuk, takdir kita sudah ditentukan apakah kita
lulus penghakiman itu atau kita gagal. Kita sudah tdak bisa mengubah itu lagi.
Kalau kita lulus, beres, nanti Yesus
datang kita akan mendapat pahala yang dibawaNya.
Tetapi kalau kita tidak
lulus bagaimana?
Nah, ini dia: NAMA KITA
DICORET DARI KITAB KEHIDUPAN.
Wahyu
3:5
Dia
yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih; dan Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di
hadapan para malaikat-Nya.
Berarti yang tidak
menang, namanya akan dihapus dari Kitab Kehidupan! Tidak menang dari apa? Tidak
menang atas dosa. Ayat 4 sebelumnya bicara tentang yang tidak
mencemarkan pakaiannya. Jelas di sini bicara tentang pakaian putih,
kesucian tabiat. Jadi yang tabiatnya tidak suci, namanya akan
dihapus dari Kitab Kehidupan. Jadi jangan mengira sekali selamat
selamanya selamat. Itu konsep tipuan Setan. Tabiat kita harus
berubah suci setelah ikut Kristus. Kalau kita sama jahatnya dengan sebelum ikut
Kristus, ya kita tidak lulus penghakiman walaupun kita sudah terdaftar sebagai
anggota gereja selama puluhan tahun, dan nama kita akan dicoret dari Kitab
Kehidupan.
Wahyu
20:15
Dan barangsiapa
yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia
dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Tuh, kan. Kalau namanya tidak tertulis di kitab Kehidupan, dia akan dibakar api
Tuhan.
Wahyu 21:27 menjelaskan siapa yang akan mewarisi
langit baru dan bumi baru:
Dan
bagaimana pun juga tidak akan masuk ke dalamnya apa pun yang membuat
najis, maupun apa
yang membangkitkan kekejian, atau menciptakan
dusta, melainkan mereka yang namanya
tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.
Selain ini Alkitab
jelas memberitahu ada satu kelompok manusia yang
namanya tidak akan ditemukan di kitab Kehidupan. Siapa mereka?
Wahyu 13:8
Dan semua
yang
diam di atas bumi akan menyembahnya, yang namanya tidak tertulis di dalam kitab
kehidupan Anak Domba, yang telah disembelih dari fondasi
dunia
Siapa mereka? Orang-orang yang menyembah siapa? Wahyu 13:1-10 bicara
tentang Binatang yang
muncul dari laut, yang mendapatkan kekuasaan, kekuatan dan takhtanya
dari naga, yang mulutnya ngomong besar dan menghujat Allah, yang mempersekusi
umat Allah selama Abad Kegelapan 1260 tahun, yang di kitab Daniel dia disebut
Tanduk Kecil, yang mau mengubah waktu-waktu dan Hukum-hukum Allah, dan yang
akan kena luka yang mematikan, tetapi lukanya itu akan sembuh, dan dia akan
hidup lagi.
Tetapi setelah
kesembuhannya itu, dia hanya akan bermain di belakang layar, karena ada
binatang lain yang muncul dari bumi yang menjadi kaki tangannya, yang
menjalankan semua kehendaknya, yang membuat patungnya, dan memaksa seluruh
dunia untuk menerima tanda kekuasaannya dengan ancaman hukuman mati. Silakan
melihat pelajaran
no.199 di blog ini. Tapi Alkitab berkata apa? Semua orang yang
menyembah Binatang ini, dan patungnya, dan menerima tandanya, nama mereka tidak akan tertulis di kitab Kehidupan! Berarti semua orang yang mengakui
autoritas Binatang ini, yang tunduk kepada kemauannya, yang patuh pada
perintahnya, nama mereka tidak ada di dalam kitab Kehidupan, artinya mereka
tidak dapat bagian kehidupan kekal, tidak dapat bagian Surga. Mereka dapat
bagian neraka saat nanti Yesus kembali untuk membersihkan dunia ini dari semua
dosa.
Karena itu pastikan kita tidak termasuk golongan ini. Kalau kita tidak
tahu identitas Binatang ini, kalau kita tidak tahu apa patungnya, kalau kita
tidak tahu apa tanda autoritasnya, kita bisa salah menyembah dia, dan kita bisa
binasa.
Kembali ke Matius
24:40-42.
Jadi Yesus bicara
tentang peristiwa apa di ayat-ayat itu?
Pengangkatan
rahasia? Secret Rapture? Tiba-tiba manusia menghilang? TIDAK!
Tuhan tidak pernah
berbuat sesuatu yang sembunyi-sembunyi. Tuhan itu mau semuanya jelas, terang
benderang. Untuk apa nanti ada kebangkitan pada waktu Kedatangan Kedua Yesus
kalau sebelumnya orang-orang sudah diculik semua ke Surga? Jika nanti Yesus
membawa umat tebusanNya ke Surga, itu pasti secara terang-terangan, secara
resmi, di hadapan semua mata, diiringi seluruh balatentara malaikat, disambut
Allah Bapa, dan semua makhluk surgawi. Umat tebusan adalah domba-domba yang
hilang yang dibawa pulang dengan sorak kemenangan. Jadi tidak perlu Tuhan diam-diam menculik umatNya secara
sembunyi-sembunyi tiba-tiba hilang. Jangan salah, kalau ada
manusia tiba-tiba hilang itu bukan perbuatan Tuhan.
Nah, kata “taken” atau “diambil” itu fokusnya
ada di mana?
Ingat ya,”taken”
itu bukan “dibawa” tapi “diambil”. Kalau “dibawa” itu bahasa Inggrisnya “brought”
Apa bedanya?
Kalau “dibawa”,
fokusnya adalah ke tempat tujuannya.
Kalau “diambil”,
fokusnya ada di tempat asalnya.
Misalnya: Mobil itu diambil dari pabrik dan dibawa ke showroom. Paham?
Jadi, “diambil” itu dipindahkan dari tempatnya berada. Berarti di tempat yang aslinya tadi, sudah tidak ada lagi,
karena sudah diambil. Paham ya?
Jadi Matius
24:40-41 dan Lukas 17:34 itu artinya, tadinya ada dua orang di ladang, yang
satu diambil, artinya yang diambil ini sudah tidak ada di ladang lagi. Begitu
kan?
Sama dengan dua
orang di kilangan, dua orang yang tidur. Satu diambil, berarti yang diambil
sudah tidak ada di kilangan, sudah tidak ada di ranjangnya lagi.
Lalu di Matius 24:42-44,
Yesus bicara tentang harus berjaga-jaga, karena tidak ada yang tahu kapan Tuhan
datang. Nah, kita sudah melihat bahwa “kapan Tuhan datang” ini tidak bicara
tentang Kedatangan Kedua Yesus dalam kuasa dan kemuliaan. Karena Kedatangan
Kedua ini disaksikan semua manusia yang hidup pada waktu itu, itu peristiwa
besar, diiringi guntur, kilat, gempa, pulau-pulau lenyap, gunung-gunung hilang.
Ayat 42 jelas bicara tentang kedatangan Yesus yang
seperti pencuri, yaitu PENGHAKIMAN.
Nah, kalau kita
sudah paham konteks itu bicara tentang penghakiman, maka jelas yang “diambil”
dan yang “ditinggalkan” itu apa.
v Yang
“diambil” adalah
mereka yang NAMANYA
DIAMBIL atau dicoret atau dihapus dari
kitab Kehidupan Anak Domba. Jadi mereka ini
adalah yang tidak lulus penghakiman, mereka yang tidak bakal menjadi tamu
Surga, tidak bakal mewarisi langit baru dan bumi baru. Dengan kata lain, mereka ini yang tidak selamat.
v Yang
“ditinggalkan” adalah
mereka yang NAMANYA TETAP
DIPERTAHANKAN di kitab Kehidupan Anak Domba. Mereka ini adalah
yang lulus penghakiman sehingga namanya tidak dihapus dari kitab Kehidupan, nama
mereka ditinggalkan di Kitab Kehidupan, mereka ini yang selamat,
mereka ini yang lulus penghakiman, mereka ini yang akan mendapat pahala pada
waktu Yesus datang nanti.
Jadi konsep tipu-tipu
Setan itu sengaja memutarbalik kebenaran yang di Alkitab. Doktrin yang palsu justru mengatakan yang “dibawa”
itu yang selamat, mereka diangkat secara rahasia ke Surga. Sedangkan yang
“ditinggalkan” itu yang tidak selamat, itu yang akan mengalami masa kesukaran
besar, tujuh malapetaka terakhir. INI TIDAK ALKITABIAH.
Masa kesukaran besar, tujuh
malapetaka terakhir itu harus dilewati umat Allah yang hidup di zaman itu.
Karena itu Matius
24:21-22 berkata:
Sebab setelah
itu akan terjadi masa kesukaran yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan pernah terjadi lagi. Dan
sekiranya masanya tidak dipersingkat, maka
dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi demi orang-orang pilihan, masa itu akan dipersingkat.
Lihat, “demi orang-orang pilihan”, ini adalah mereka yang sudah melalui pilihan/seleksi, dan namanya tetap dipertahankan di
kitab Kehidupan. Ingat Matius 22:14 berkata, “banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih”?
Bagaimana Tuhan memilih? Bagaimana Tuhan membuat seleksi? Lewat PENGHAKIMAN.
Pada waktu seseorang mengaku menerima Kristus, namanya ditulis di kitab
Kehidupan. Mereka ini adalah “yang dipanggil”, mereka datang, nama mereka
dicantumkan. Tapi kalau dalam kehidupan mereka selanjutnya mereka tidak
melakukan kehendak Allah, mereka melanggar Hukum Allah, mereka berbuat
kejahatan, pada waktu penghakiman, terbukti bahwa mereka tidak pernah lahir
baru, tidak menjadi ciptaan baru, tidak menghidupkan kebenaran Tuhan, maka
mereka dinyatakan tidak lulus, dan nama mereka dicoret dari kitab Kehidupan.
Mereka tidak terpilih.
Orang-orang pilihan adalah mereka yang berhasil lulus penghakiman, yang
namanya tetap ada di kitab Kehidupan.
Jadi, umat Tuhan ada di mana ketika terjadi masa Kesukaran Besar
yang dahsyat itu? Masih ada di dunia! Tidak ada yang diculik ke
Surga. Tapi demi mereka, Tuhan mempersingkat masa itu.
APLIKASINYA:
Apa tujuan Tuhan dengan ayat-ayat di Matius dan Lukas tentang “diambil” dan
“ditinggalkan” ini?
Memberitahu kita supaya kita harus berjaga-jaga, harus selalu hidup sesuai kehendak Tuhan, patuh
pada Hukum Tuhan, mengasihi Tuhan. Kalau kita mengasihi Tuhan kita pasti ingin
menyenangkan hati Tuhan, ingin menjadi anak yang baik di mata Tuhan, ingin
melakukan yang disukai Tuhan. Kita tidak tahu kapan giliran kita dihakimi.
Dan Penghakiman itu terjadi di Surga tanpa kehadiran kita. Hanya catatan
rekaman hidup kita yang mewakili kita di sana. Jadi kita tidak tahu kapan nama
kita yang diperiksa, kita tidak bisa mendebat, kita tidak bisa beralasan
macam-macam. Apa pun vonnis yang dijatuhkan atas kita, itu sudah vonnis yang
benar, yang harus kita terima.
Mengapa Tuhan memakai contoh dua orang bekerja di ladang, dua orang bekerja
di kilangan, dua orang tidur seranjang tapi bukan kedua-duanya selamat? Itu
pesan bahwa keselamatan
Tuhan itu tidak rombongan. Rekan
sekerja, sahabat karib, bahkan pasangan hidup atau saudara kandung yang tidur
seranjang pun, belum tentu dua-dua selamat. Yang satu namanya bisa dicoret,
yang satu namanya tetap ada. Masing-masing harus dihakimi menurut catatan
hidupnya sendiri. Masing-masing harus mempertanggungjawabkan talenta yang diberikan
Tuhan kepadanya.
Terkadang ada yang memilih lebih berat keluarganya daripada ikut Tuhan.
Karena keluarganya tidak mau ikut Tuhan, daripada bertengkar, dia juga
memutuskan untuk tidak ikut Tuhan, atau menunda ikut Tuhan. Menunggu
kapan-kapan mungkin keluarganya berubah pikiran. Tapi tindakan ini tidak tepat.
Karena kita tidak tahu kapan kita dihakimi. Kita tidak tahu
kapan kita mati. Karena begitu kita mati, habis sudah kesempatan
untuk bertobat.
Jadi jika hari ini Tuhan mengetuk hati kita, memanggil kita untuk
menyerahkan hidup kita kepadaNya, jangan menunda. Besok mungkin matahari tidak
bersinar lagi bagi kita, tidak ada yang tahu.
Matius
6:33
Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
17 04 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar