199. CHIP, VAKSIN, BARCODE
TANDA BINATANG?
______________________________________________________
Mendekati akhir masa banyak yang mempelajari Alkitab mulai bertanya-tanya
tentang “Tanda Binatang”. Mengapa? Karena mereka yang menerima “Tanda
Binatang” ini takdirnya mati kekal, atau akan dibakar habis oleh api dari
Surga, selamanya habis, selamanya tidak akan pernah hidup lagi. Jadi
banyak orang mencari tahu apa itu “Tanda Binatang” untuk memastikan mereka
tidak menerimanya. Yang meresahkan ialah banyaknya konsep-konsep yang tidak
alkitabiah yang mengatakan “Tanda Binatang” itu vaksin C-19, atau chip yang
ditanamkan di manusia, atau barcode, dll. Semua ini tidak alkitabiah.
Nah, apa kata Alkitab tentang “Tanda Binatang” ini?
Sebelum kita tahu apa itu “Tanda Binatang” kita harus lebih dulu tahu siapa
yang dimaksud dengan “Binatang” ini. Kita tahu bahwa di nubuatan-nubuatan
Alkitab, sebagian besar berbicara dalam simbol, jadi bukan binatang yang
literal. Mengapa begitu? Karena deskripsi binatang-binatangnya tidak ada di
dunia yang literal.
Nah, Alkitab sering memakai binatang untuk melambangkan
suatu kekuasaan, suatu pemerintahan yang berkuasa. Dan itu banyak
sekali contohnya. Tetapi kali ini kita hanya akan melihat tulisan kitab-kitab
Daniel dan Wahyu untuk mengidentifikasi binatang yang akan kita bahas ini,
karena Binatang yang dilihat nabi Daniel di sekitar 600 BC adalah
Binatang yang sama yang dilihat rasul Yohanes di Wahyu sekitar 90-100 tahun
setelah kelahiran Yesus. Ada beda waktu sekitar 700 tahun antara
kedua penulisan ini, tetapi deskripsinya sama tentang Binatang itu.
Di Daniel pasal 7 dan 8 itu Tuhan menunjukkan kepada Daniel urut-urutan pemerintahan
dunia mulai dari zaman Daniel hingga ke akhir zaman. Daniel hidup
sekitar 700-600an tahun sebelum kelahiran Yesus. Pada usia remaja
(sekitar 16-17 tahun) banyak orang Israel terutama yang masih muda dan berbakat
ditangkap dan dibawa ke Babilon sebagai tawanan ketika Israel ditaklukkan oleh
raja Nebukadnezar dari Babilon. Termasuk dalam rombongan pertama tawanan itu,
Daniel. Nah, selama di Babilon itu Daniel mendapat beberapa penglihatan yang
sangat penting, karena bukan saja itu tentang zamannya sendiri, melainkan terus
berlanjut hingga akhir masa.
Mari kita baca tulisan Alkitab. Semua ayat di sini adalah dari NKJV/KJV
yang diindonesiakan supaya lebih mudah dipahami. Hanya ayat-ayat yang relevan
dengan pembahasan ini yang saya kutip.
Daniel 7
7:1 Pada
tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan
mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi
itu, menceritakan garis besarnya:
7:2 Berkatalah
Daniel, demikian ‘Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat
angin dari langit mengguncangkan laut besar,
7:3 dan
empat
binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
7:4 Yang
pertama seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku mengamati sampai sayapnya tercabut dan ia
terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan
kepadanya diberikan hati manusia.
7:5 Dan
tiba-tiba ada seekor binatang yang lain,
yang kedua, seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan
tiga tulang rusuk ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan mereka mengatakan demikian kepadanya, ‘Berdirilah, makanlah daging banyak-banyak.’
7:6 Setelah itu aku melihat, dan ada yang lain, seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya,
binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.
Nah, kita tidak akan membahas tiga binatang yang pertama
karena nanti terlalu panjang. Daniel pasal 2 dan pasal 8 menjelaskan bahwa
ketiga binatang ini adalah:
1.
Singa (melambangkan
Babilon)
2.
Beruang
(melambangkan Medo-Persia)
3.
Macan tutul
(melambangkan Greeka)
Kalau kita
melihat sejarah, kita tahu bahwa semua kerajaan ini adalah urut-urutan
kerajaan/pemerintahan di dunia secara suksesif, jadi Medo-Persia menaklukkan
Babilon, Greeka menaklukkan Medo-Persia. Jadi tidak ada tenggang waktu antara
satu kerajaan dengan kerajaan berikutnya. Ini berlaku terus hingga kerajaan-kerajaan
berikutnya yang akan kita pelajari.
Lanjut,
7:7 Setelah itu aku melihat dalam penglihatan malam itu, dan melihat seekor binatang yang keempat, menakutkan dan mengerikan,
dan sangat kuat; dan ia punya
gigi besar dari besi. Ia melahap dan meremukkan berkeping-keping, dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya. Dan ia berbeda dari
semua binatang yang lebih dahulu; dan ia punya sepuluh tanduk.
7:8 Aku mempertimbangkan tanduk-tanduk itu, dan
lihat, ada yang muncul di antara mereka sebuah tanduk lain yang
kecil, yang
sebelumnya tiga dari tanduk-tanduk yang pertama
dicabut dari akar-akarnya, dan lihat, pada tanduk ini ada mata-mata seperti mata-mata
manusia, dan sebuah mulut yang mengucapkan kata-kata besar (sombong).
7:11
Lalu
aku melihat karena bunyi perkataan-perkataan besar (sombong)
yang diucapkan tanduk itu; aku melihat sampai
binatang
itu dibunuh, dan tubuhnya
dibinasakan dan diserahkan ke dalam nyala api.
7:21
Akan
halnya binatang-binatang yang lain, kekuasaan mereka diambil, namun hidup mereka
diperpanjang selama satu masa dan waktu.
7:23 Demikianlah
katanya, ‘Binatang
yang keempat ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dari semua
kerajaan dan akan melahap habis seluruh
bumi, dan akan
menginjak-injaknya dan meremukkannya berkeping-keping.
7:24 Dan kesepuluh tanduk yang muncul dari
kerajaan ini ialah sepuluh raja yang akan
bangkit. Dan sesudah mereka akan muncul raja yang lain; dan dia
akan berbeda dari yang pertama dan dia akan menaklukkan tiga raja.
7:25 Dan ia akan mengucapkan kata-kata besar (sombong) menentang
Yang Mahatinggi, dan
akan mempersekusi orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu
dan hukum-hukum, dan mereka (orang-orang
kudus) akan diserahkan
ke dalam tangannya selama satu masa, dua masa, dan setengah masa.
7:26
Tetapi
Majelis Pengadilan akan duduk dan mereka akan mencabut kekuasaannya, untuk memusnahkan dan menghancurkannya hingga akhirnya.
Binatang yang keempat ialah kerajaan (kekaisaran)
Roma. Dari mana kita tahu? Dari sejarah. Sesuai sejarah, Roma
menaklukkan Greeka, dan Roma sendiri kemudian terpecah menjadi 10 negara besar
di Eropa, kemudian sebuah tanduk kecil tumbuh dari antara ke-10 negara
tersebut. Berarti ke-10 tanduk itu berasal dari binatang ke-4, begitu juga
tanduk kecil itu berasal dari binatang ke-4 tersebut. Berarti tanduk kecil ini masih punya hubungan dengan binatang yang ke-4, dengan
Roma, bisa dikatakan dia keturunannya.
Tanduk Kecil ini adalah kekuasaan
yang terakhir yang dilihat oleh Daniel dan Tanduk Kecil itu akan dibinasakan dalam api
(Dan. 7:11). Berarti ini kekuasaan yang baik yang patuh pada Allah, atau ini
kekuasaan yang jahat, yang melawan Allah? Jelas Tanduk Kecil ini kekuasaan yang melawan
Allah, karena dikatakan di sini:
ü Dia omong besar,
menentang Allah, artinya dia tidak mengakui Allah itu lebih berkuasa daripada
dirinya.
ü Dia mempersekusi
orang-orang kudus pengikut Allah selama satu masa, dua masa dan setengah masa
(1260 tahun)
ü Dia berniat mau
mengubah waktu-waktu dan hukum-hukum.
Waktu-waktu dan hukum-hukum
siapa yang mau dia ubah? Ya jelas waktu-waktu dan hukum-hukum yang telah
ditetapkan Allah, karena sejak semula dia menentang Allah.
ü Dia dikatakan punya
dua mata seperti mata manusia dan dia punya mulut, aneh toh tanduk punya mata
dan mulut?
Ayat 26 mengatakan bahwa kekuasaannya akan dicabut dan
dia akan dibinasakan dengan api. Setelah itu tidak ada lagi binatang lain yang
dilihat Daniel. Justru segera setelah ayat 26 di mana dikatakan Tanduk Kecil
itu akan dimusnahkan, maka Kerajaan berikutnya adalah Kerajaan
yang Kekal, Kerajaan Allah yang diberikan kepada orang-orang kudus.
7:27 Dan
kerajaan dan kekuasaan dan kebesaran kerajaan di bawah
semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus Yang Mahatinggi, yang kerajaanNya adalah kerajaan yang
kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan mematuhi Dia.
Berarti Tanduk Kecil ini adalah kekuasaan duniawi yang terakhir. Dia tidak digantikan oleh
kekuasaan duniawi yang lain, tetapi dia dibinasakan dalam api.
Artinya apa? Dia masih ada
sekarang, dan dia akan ada terus hingga kiamat karena dia baru akan dibinasakan
saat kiamat, Alkitab sangat jelas mengatakan bahwa dia akan
dibinasakan dalam api (Dan. 7:11, 26).
Nah, kalau dia akan dibinasakan dengan api, jelas “Tanduk Kecil” ini adalah musuh Allah! Jangan lupa itu.
Mari kita kupas ayat-ayat di atas:
Penjelasan ayat-ayat Daniel pasal 7:
1.
Ketika Tanduk Kecil ini muncul, dia mencabut tiga tanduk yang lain.
Kita sudah tahu bahwa “tanduk”
dan “binatang” melambangkan kekuasan/pemerintahan, maka Tanduk Kecil ini menjatuhkan tiga kekuasaan dari 10 negara pecahan binatang ke-4 (kerajaan
Roma) supaya dia bisa berkuasa. (Dan. 7:8) Dan dikatakan ketiga
tanduk tersebut dicabut sampai ke akar-akarnya, berarti habis tidak ada bekasnya lagi. Sejarah mencatat bangsa Heruli (tahun 493),
Vandal (534) dan Ostrogoth (553) lenyap sampai hari ini.
2.
Tanduk Kecil ini
punya mata manusia dan punya mulut.
Berbeda dengan 10 tanduk yang
lain. Berarti Tanduk Kecil ini istimewa, dia adalah suatu kekuasaan/ pemerintahan
yang secara spesifik dikatakan punya mata dan mulut. Berarti apa? Matanya mengawasi di mana-mana, dan kata-katanya (mulutnya) berpengaruh
di mana-mana. Lalu mata dan mulutnya ini bukan mata dan mulut
binatang, tetapi matanya mata manusia dan mulutnya juga mulut manusia karena
bisa bicara. Berarti unsur kemanusiaannya sangat kuat
di sini, dia mengunggulkan kemanusiaannya.
3.
Di ayat 8 dikatakan
mulutnya mengucapkan kata-kata sombong.
Di ayat 25 dijelaskan bahwa dia akan mengucapkan kata-kata sombong melawan yang Mahatinggi (Allah). Kalau
kata-kata sombong melawan yang Mahatinggi ya berarti itu kata-kata
hujat. Dan ini nanti dibenarkan oleh ayat-ayat yang lain.
4.
Ayat 11 mengatakan
bahwa “binatang” itu akhirnya dibunuh dan tubuhnya dibinasakan
dan diserahkan ke nyala api. Sosok yang di ayat 7 dan di ayat 24-26
itu sama.
5.
Ayat 21 mengatakan Tanduk
Kecil ini akan berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka.
Orang-orang kudus adalah umat
Allah, di ayat 25 dikatakan Tanduk Kecil akan mempersekusi
orang-orang kudus Yang Mahatinggi, berarti menganiaya umat Allah.
6.
Ayat 24 mengatakan
tentang Tanduk Kecil ini berbeda
dari raja-raja yang terdahulu.
Raja-raja
yang terdahulu berperang dan saling menjatuhkan sesama rajanya, manusia lawan
manusia. Tapi Tanduk Kecil ini menjadikan Yesus Kristus
sasarannya, dia memerangi Kristus dalam pribadi orang-orang kudus Yang
Mahatinggi, dan nanti kita lihat di Daniel 8:11 dia merebut imamat Kristus, dan
mencampakkan Bait Suci tempat Kristus melayani sebagai Imam Besar ke bumi.
7.
Ayat 25 juga
mengatakan bahwa orang-orang kudus akan diserahkan kepadanya selama
“satu masa, dua masa, dan setengah masa”.
Apa artinya? Artinya umat Allah
akan menjadi mangsa Tanduk Kecil selama “satu masa, dua masa, setengah masa” (atau
3½ masa) yang adalah 1260 tahun
(Keterangan waktu ini nanti akan dibahas).
8.
Ayat 26 mengatakan,
Majelis Pengadilan akan mencabut kekuasaan Tanduk Kecil
dan dia akan dimusnahkan dan dihancurkan
selama-lamanya. Majelis Pengadilan di sini adalah penghakiman di
Surga.
Sekarang
kita lihat ayat-ayat Daniel pasal 8 yang berkaitan dengan Tanduk
Kecil ini. Jadi di Daniel pasal 8 kita mendapatkan lebih banyak informasi
tentang karakter Tanduk Kecil ini.
8:9 Dan dari salah satu mereka muncul satu Tanduk Kecil yang tumbuh amat sangat besar ke arah selatan, ke arah timur, dan ke arah Tanah Permai.
8:10 Dan ia tumbuh sangat
besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit;
dan dia menjatuhkan
ke tanah beberapa dari bala tentara dan dari bintang-bintang dan menginjak-injak mereka.
8:11 Ya, dia meninggikan
dirinya sendiri
bahkan terhadap Pangeran
bala tentara, dan olehnya yang sehari-hari disingkirkan, dan tempat
kudus dicampakkan ke
bawah
8:12 Dan
suatu bala
tentara
diberikan kepadanya untuk melawan yang sehari-hari melalui pelanggaran, dan ia mencampakkan kebenaran ke bumi; dan ia beroperasi dan makmur.
8:23 Dan pada
bagian akhir kerajaan mereka, ketika
pelanggaran-pelanggaran telah mencapai kepenuhannya, seorang raja
dengan muka yang garang dan yang mahir rancangan-rancangan yang gelap akan bangkit.
8:24 Dan kekuatannya
akan besar, tetapi bukan oleh kuasanya sendiri; dan ia akan membinasakan secara mengagumkan,
dan akan makmur dan beroperasi, dan ia akan membinasakan yang perkasa, dan umat yang
kudus.
8:25
Dan melalui strateginya,
ia juga akan menjadikan tipu muslihat berkembang
makmur di tangannya; dan ia akan meninggikan dirinya
dalam hatinya, dan melalui damai ia akan membinasakan banyak orang; ia juga akan bangkit melawan Pangeran
segala pangeran;
tetapi ia akan dipatahkan
tanpa tangan manusia.
Penjelasan
ayat-ayat Daniel pasal 8:
9.
Di ayat 9 dikatatan bahwa Tanduk Kecil itu tumbuh
dari tanduk yang kecil menjadi sangat
besar ke selatan, timur, dan Tanah Permai. Tanah
Permai adalah tempat umat Allah. Ini selaras dengan ayat 25 yang mengatakan dia
akan menganiaya umat Allah.
10.
Di ayat 10
dikatakan dia bahkan berani menyerang balatentara langit
menjatuhkan beberapa bintang.
Ini adalah
bahasa simbolis bahwa pemimpin-pemimpin Allah juga ada yang menjadi korbannya.
Ayat 24 juga mengatakan dia akan membinasakan yang perkasa dan
umat yang kudus. Jadi Tanduk Kecil ini terang-terangan memusuhi
mereka yang setia kepada Tuhan.
11. Ayat 11 mengatakan Tanduk Kecil ini meninggikan
dirinya terhadao Pangeran balatentara.
Siapa Pangeran balatentara ini? Yesus Kristus, Sang
Penghulu Malaikat. Ayat ini mengingatkan kita kepada apa?
2 Tesalonika 2:3-4,
…dan manusia dosa (durhaka) itu
terungkap, yaitu si anak kebinasaan, yang melawan dan meninggikan dirinya di
atas segala yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai
Allah di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.
Rasul Paulus
menyebutnya “Manusia Dosa” (Durhaka) dan “Anak Kebinasaan”, sebutan yang sama
dengan Yudas.
12. Tanduk Kecil ini akan menyingkirkan “yang sehari-hari” dan mencampakkan tempat kudus ke bawah.
Nah ada pembahasan terpisah
yang mendetail tentang ini, tapi di sini cukup dijelaskan bahwa “yang sehari-hari” adalah pekerjaan imamat Kristus di Bait Suci.
Setelah Kristus kembali ke Surga, Dia melayani sebagai Imam Besar di Bait Suci
surgawi (Ibrani 8:1-2). Jadi pekerjaan dan peran itu direbut oleh Tanduk Kecil,
yang melakukannya
di bumi, itulah yang dimaksud
“tempat kudus (Bait Suci) Sang Pangeran yang ada di Surga, dilemparkannya ke
bumi”. Dia mau
menggantikan peran Kristus sebagai Imam Besar dengan melayani di Bait Suci di
bumi. Bagi mereka yang tidak paham ini, mereka tertipu dan mengikuti
pelayanan si Tanduk Kecil, padahal di Surga ada Kristus yang menjadi Imam Besar
bagi manusia. Inilah
tindakan menghujat, karena berani
merebut apa yang dilakukan oleh Allah.
13. Ayat 12 mengatakan bahwa kepadanya diberikan balatentara.
Balatentara siapa? Balatentara
negara-negara yang takluk kepada kekuasaannya. Berarti dia sendiri tidak punya balatentara, tetapi dia berkuasa karena dia bisa menggunakan
balatentara negara-negara lain. Aneh, kan? Tapi kita melihat di sejarah, di
abad pertengahan, di masa yang disebut zaman kegelapan, raja-raja Eropa takluk
kepada satu sosok yang mereka akui sebagai wakil Allah di dunia, karena itu
mereka patuh kepadanya dan memberikan dukungan kepadanya dalam bentuk militer
mereka.
14. Ayat 12 juga mengatakan dia mencampakkan kebenaran ke bumi.
Artinya sangat jelas. Tanduk
Kecil ini tidak memiliki kebenaran. Semua yang ada padanya ialah apa? Kesalahan,
kepalsuan, tipu muslihat. Dan celakanya banyak manusia percaya
padanya.
15. Ayat 23 mengatakan dia mahir dengan rancangan-rancangan gelap.
Berarti akalnya banyak, dan
semuanya jahat. Gelap artinya tidak mengandung terang. Allah itu terang.
Berarti Allah tidak ada pada kekuasaan ini. Jadi siapa pun yang berhubungan
dengannya bisa menjadi mangsa rancangan-rancangannya gelapnya.
16. Ayat 24 mengatakan kekuatannya tidak berasal dari dirinya sendiri.
Nanti di Wahyu pasal 13 kita
akan melihat dari mana dia mendapat kekuatannya. Dengan kekuatannya yang besar
itu ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan.
Dia bukan hanya membinasakan orang-orang kudus, tetapi sesungguhnya dia juga
membinasakan pengikut-pengikutnya sendiri, karena dia menyesatkan mereka dan
mengajar mereka untuk berbuat yang bertentangan dengan ajaran Allah.
17. Ayat 25 menegaskan sekali lagi bahwa Tanduk
Kecil ini licik,
penuh tipu
muslihat, punya strategi macam-macam, meninggikan dirinya, membinasakan banyak
orang, bahkan berani melawan Pangeran segala pangeran (The
Prince of princes) yang adalah Yesus Kristus. Jadi luar biasa
keberaniannya. Tetapi, ia akan dihancurkan, bukan oleh
upaya manusia, melainkan oleh kuasa Ilahi yang telah
dihujatnya. Sama dengan yang tertulis di Daniel 7:26.
Jadi Tuhan memberi
pesan, seberapa hebatnya pun Tanduk Kecil ini, seberapa besarnya pun nyalinya
berani melawan Allah semesta alam, tapi akhirnya dia akan dihancurkan.
Sekarang apa yang ditulis
Yohanes di kitab Wahyu pasal
13?
13:1 Lalu aku
berdiri di pantai laut. Dan aku
melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di
atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan
pada kepala-kepalanya tertulis nama
hujat.
13:2 Dan binatang yang kulihat itu serupa dengan macan
tutul,
dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa.
Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
13:3 Dan aku melihat satu
dari kepala-kepalanya sepertinya terluka fatal, dan lukanya
yang mematikan itu sembuh. Dan seluruh dunia kagum,
dan mengikut Binatang itu.
13:4 Dan
mereka menyembah naga
itu, yang memberikan kekuasaan kepada
binatang itu. Dan mereka menyembah binatang
itu, sambil berkata, ‘Siapakah yang sama seperti binatang ini? Siapakah yang sanggup berperang melawan dia?’
13:5 Dan
kepada binatang itu diberikan sebuah mulut,
yang mengatakan hal-hal besar (sombong) dan hujat; dan kuasa diberikan kepadanya untuk berlanjut empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Dan ia membuka mulutnya menghujat
melawan Allah, untuk menghujat nama-Nya, dan kemah
kediaman-Nya, dan mereka yang diam di sorga
13:7 Dan
ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus,
dan untuk mengalahkan mereka;
dan kuasa diberikan kepadanya atas semua
suku, dan bahasa, dan bangsa
13:8 Dan
semua yang diam di atas bumi akan menyembahnya,
yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba, yang telah disembelih dari fondasi
dunia
13:10 Dia
yang membawa orang masuk penawanan akan masuk
penawanan; dia
yang membunuh dengan pedang, harus dibunuh dengan pedang. Di sinilah kesabaran dan iman orang-orang kudus.
Penjelasan ayat-ayat Wahyu 13:1-10
18. Ayat 1 mengatakan Binatang ini
keluar dari laut.
Nah, dalam nubuatan “laut”
melambangkan banyak orang, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa (Wah. 17:15). Berarti binatang ini keluar dari
antara bangsa-bangsa, banyak orang. Eropa adalah negara yang padat pada
abad-abad terakhir sebelum tahun Masehi.
19. Ayat 2 sangat jelas menunjukkan
asal usulnya:
Binatang ini merupakan gabungan dari 4 binatang: macan tutul, beruang, singa, dan naga.
Lihat Daniel pasal 7 di mana dikatakan bahwa Tanduk Kecil itu adalah kelanjutan
dari Singa (Babilon), Beruang (Medo-Persia), Macan tutul (Greeka) dan binatang
yang mengerikan (Roma).
Di ayat 2 ini, “binatang yang mengerikan” itu diberi sebutan “naga”. Tetapi
“naga” bukan hanya melambangkan binatang ke-4,
dia juga adalah lambang Setan. Di Wahyu 12:4 dikatakan
bahwa ada seekor naga yang mau membunuh Anak yang akan dilahirkan seorang
perempuan. Kalau kita pelajari, kita tahu Anak itu Kristus dan perempuan yang
akan melahirkan itu gereja Perjanjian Lama. Ketika Yesus lahir, Setan (naga)
itu berusaha membunuh Yesus, dan dia memakai tangan penguasa kerajaan Roma
(Herodes) untuk mengeluarkan titah membunuh semua anak laki-laki di bawah 2
tahun. Jadi Naga itu adalah Setan (Wah. 12:9) disebut juga
ular tua, Iblis, tetapi dia juga kerajaan Roma yang dipakai oleh
Setan. Jadi ayat 2 ini memberikan deskripsi yang sangat jelas siapa Binatang
ini. Kekuasaan/pemerintahan mana yang berkuasa setelah kerajaan Roma, yang adalah
kelanjutan dari kerajaan Roma?
20. Ayat 2 juga menjelaskan dari
mana Binatang ini mendapatkan kekuatannya.
Ayat 2 mengatakan bahwa “naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan
takhtanya, dan kekuasaannya yang besar.” Sudah jelas bahwa Naga
itu adalah Setan yang bekerja di balik kekaisaran Roma. Jadi Binatang ini
menerima kuasanya dari mana? Dari Setan dan kerajaan Roma! Jadi pemerintahan
mana yang menerima kekuatan, dan takhta, dan kekuasaannya yang
besar dari Naga (Setan/kerajaan Roma)? Hanya satu. Tidak mungkin
salah. Maka setelah Binatang ini mendapatkan kekuatan dan takhta dan
kekuasaannya dari kerajaan Roma, berarti dia yang menggantikan posisi
kerajaan Roma, bukan? Kerajaan Roma yang lama hancur tahun 476, sejak itu Binatang inilah yang menjadi partner Naga.
21. Ayat 3 bicara tentang luka yang mematikan yang dialami Binatang ini.
Nah ini juga ada pembahasan
tersendiri. Tapi untuk sekarang diterima saja ini berkaitan dengan Daniel 7:25
yang mengatakan Tanduk Kecil itu berkuasa selama 1260 tahun, dan pada akhir
masa 1260 tahun itu, dia menderita luka yang mematikan. Ini terjadi di tahun 1798.
22. Tetapi ayat 3 ini mengatakan
bahwa luka yang mematikan itu sembuh,
dan seluruh
dunia heran, mengaguminya, dan mereka mengikuti Binatang itu. Luka itu sekarang ini dalam tahap pemulihan.
23. Ayat 4 lebih mengerikan lagi.
Ini mengatakan “mereka” yaitu
seluruh dunia yang heran dan mengagumi dan mengikuti Binatang itu, menyembah Naga itu yang telah memberikan kekuasaannya kepada
Binatang itu. Dan mereka juga menyembah Binatang itu!
Ayat 8 juga mengatakan bahwa semua orang di bumi akan menyembahnya. Padahal
kita tahu, yang boleh disembah manusia hanya Tuhan. Tapi
di sini manusia justru menyembah si Naga yang adalah Setan, dan menyembah
Binatang itu yang adalah partner Setan! Kira-kira sadarkah manusia bahwa mereka
sedang menyembah Setan (naga) dan agen Setan (Binatang itu) dan bukan Tuhan?
24.
Ayat 5 memberikan keterangan yang sama dengan Daniel 7:8, 25,
bahwa Binatang ini punya mulut yang suka omong besar dan menghujat. Berarti
sudah jelas Binatang ini sama dengan Tanduk Kecil yang di kitab Daniel.
Bagaimana dia menghujat? Menghujat itu apa? Menghujat itu mengaku dirinya sebagai Allah
dan mengaku bisa melakukan apa yang hanya bisa dilakukan Allah.
Ingat 2 Tesalonika 2:3-4 di atas? Dia yang “…meninggikan dirinya di atas segala yang
disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait Allah
dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.”
Ayat 6 juga
mengatakan bahwa Binatang ini menghujat Allah, menghujat
namaNya, dan kemah kediamanNya, dan mereka yang diam di Surga. Jadi
sudah jelas apa yang dihujatnya.
25. Ayat 5 juga
mengatakan bahwa Binatang ini diberi kekuasaan selama 42 bulan
lamanya.
Nanti akan kita
bahas, untuk sekarang ketahuilah ini ialah 42 x 30 tahun = 1260 tahun,
angka yang sama dengan Daniel 7:25. Bukti tambahan bahwa Binatang ini sama
dengan Tanduk Kecilnya Daniel pasal 7.
26. Ayat 7 mengatakan Binatang ini
diizinkan berperang dengan orang-orang kudus, umat
Allah, dan mengalahkan mereka. Sama dengan Daniel 7:21.
27. Ayat 10 mengatakan bahwa siapa
yang menawan orang,
dia sendiri akan ditawan.
Siapa yang membunuh dengan pedang, dia sendiri akan dibunuh pedang. Ini mengacu
kepada ayat 3 yang menyebut luka yang mematikan.
Pada akhir dari 1260 tahun kekuasaan Binatang ini, yang jatuh pada tahun 1798, Binatang ini ditangkap oleh tentara Napoleon
Bonaparte yang mengakhiri kekuasaaannya yang mengerikan selama 1260 tahun. Tapi
jangan lupa, ayat 3 mengatakan dia akan sembuh! Jadi dia akan muncul lagi,
mengejar-ngejar orang-orang kudus umat Allah lagi.
Sekarang mari kita lihat
ungkapan “satu masa,
dua masa, dan setengah masa” (= 3½ masa ~ Dan. 7:25).
ü 1 masa = 1 tahun
ü 1 tahun nubuatan = 360 hari
nubuatan.
ü 1 hari nubuatan = 1 tahun
literal. (Yehez. 4:6 “Aku menentukan
bagimu satu hari untuk satu tahun”)
ü 1 tahun nubuatan = 360 tahun
literal
ü 3½ masa = 3½ tahun nubuatan =
3½ x 360 tahun literal = 1260 tahun literal.
Bagaimana dengan “42 bulan” di Wahyu 13:5?
ü 1 bulan nubuatan =
30 hari nubuatan
ü 1 hari nubuatan =
1 tahun literal
ü 1 bulan nubuatan =
30 tahun literal
ü 42 bulan nubuatan
= 42 x 30 tahun literal = 1260 tahun literal.
Jadi kita bisa melihat ada begitu banyak persamaan antara
Tanduk Kecil yang ditulis Daniel di pasa 7 dan 8, dengan Binatang yang ditulis
Yohanes di Wahyu 13 (1-10), maka tidak ada keraguan lagi bahwa kedua hamba
Allah ini menulis tentang kekuasaan yang sama. Kekuasaan mana ini?
Sudah dikatakan kekuasaan ini akan menganiaya dan
mengalahkan orang-orang kudus selama 1260 tahun (3½ masa atau 42 bulan). Kita
ingat apa saja yang terjadi selama Abad Kegelapan, bagaimana Inkuisisi membunuh
banyak sekali manusia, bagaimana bapak-bapak Reformator Protestan dianiaya,
dibakar, dan disiksa sampai mati. Selama 1260 tahun Tanduk Kecil atau Binatang
ini telah berbuat banyak sekali kejahatan. Dan masa itu berakhir di tahun 1798 ketika
Perancis
menangkap Paus Pius VI dan menawannya hingga kematiannya di Valens. Ini yang
disebut luka yang mematikan. Sejak itu Binatang ini tidak bisa membunuh lagi. Dia masih eksis, tetapi tidak seperti masa
kejayaannya selama 1260 tahun dulu. Namun Wahyu 13:3 mengatakan luka yang mematikan itu akan sembuh, dan Binatang ini akan berkuasa
kembali, bahkan dia akan dikagumi dan diikuti seluruh dunia. Nah, tahap kedua dari kekuasaannya
inilah yang perlu kita pelajari karena ini
bicara tentang zaman kita.
Nah, di WAHYU 13:11-18, ITU
BICARA TENTANG BINATANG YANG KEDUA, YANG INI MUNCUL DARI BUMI.
Kalau Binatang yang pertama di atas muncul dari laut yang
adalah simbol banyak manusia, bangsa-bangsa, maka Binatang yang kedua ini muncul dari bumi, tanpa keributan, tanpa peperangan bangsa-bangsa.
Kenapa kita sekarang bicara tentang Binatang kedua ini? Karena Binatang yang kedua ini yang akan menghidupkan kembali Binatang yang
pertama.
Apa kata rasul Yohanes tentang Binatang yang kedua ini?
13:11 Dan aku
melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan dia memiliki dua tanduk seperti domba dan ia berbicara seperti seekor
naga.
13:12 Dan
dia menjalankan semua kekuasaan Binatang yang pertama itu di depannya, dan membuat
bumi dan mereka yang hidup di sana untuk menyembah Binatang pertama, yang lukanya yang mematikan telah sembuh.
13:13 Dan
ia mengadakan mujizat-mujizat bessar, sehingga
ia menurunkan api dari langit ke atas bumi
di depan pemandangan manusia.
13:14 Dan menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
mujizat-mujizat itu yang dia punya kuasa untuk melakukan di depan mata Binatang
itu, sambil menyuruh mereka yang diam di
bumi, supaya mereka membuat patung Binatang itu yang telah
terluka oleh pedang, namun hidup.
13:15 Dan
dia punya kuasa untuk memberikan hidup kepada patung binatang itu, sehingga
patung binatang itu boleh berbicara dan mengakibatkan seberapa banyak yang tidak mau menyembah patung binatang itu, untuk dibunuh.
13:16 Dan ia menyebabkan semua, baik kecil atau besar, kaya
atau miskin, merdeka atau budak, untuk menerima sebuah
tanda pada tangan kanan mereka atau pada
dahi mereka,
13:17 dan
bahwa tidak seorang pun boleh membeli atau menjual selain dia yang
mempunyai tanda atau nama Binatang itu, atau bilangan namanya.
13:18 Di
sinilah
hikmat. Hendaknya dia yang punya pengertian,
menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan manusia,
dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam
Oke kita kupas.
Penjelasan ayat-ayat Wahyu 13:11-18
1.
Kita ingat binatang
adalah lambang suatu kekuasaan/pemerintahan.
Ayat 11
menggambarkan Binatang kedua yang aneh ini, dia punya dua tanduk
seperti domba tapi bicaranya seperti naga. Kalau Binatang yang
pertama tadi seluruhnya merupakan gabungan binatang-binatang buas (singa,
beruang, macan tutul, naga), Binatang kedua ini penampilannya seperti domba,
binatang yang jinak. Tapi ternyata sebenarnya bicaranya seperti naga. Ingat naga melambangkan siapa? Setan dan Roma.
Tapi kerajaan Roma yang lama sudah lenyap, kan? Berarti Roma di zaman ini
adalah Binatang yang pertama yang keluar dari laut, yang sudah menggantikan
posisi kerajaan Roma. Jadi Binatang yang kedua ini
bicaranya sama dengan Binatang yang pertama, karena sama-sama
dikendalikan oleh Setan/naga! Jadi ini adalah naga yang menyamar
sebagai domba, karena dari mulut itu keluar isi hati, kan?
2.
Binatang kedua ini
muncul menjelang Binatang yang pertama mendapat luka yang mematikan.
Nah, negara
yang muncul sekitar 30 tahun sebelumnya di daerah yang baru tanpa hiruk pikuk
peperangan di benua yang relatif kosong ialah negara Amerika Serikat.
3.
Selama dua ratusan
tahun Binatang kedua ini adem-ayem saja,
dia hidup sebagai
domba yang jinak, tetapi sebenarnya dia agen
naga, maka diam-diam dia sedang mempersiapkan untuk menghidupkan kembali
Binatang yang pertama, karena itu sama-sama saudaranya, sama-sama agen Setan.
4.
Ayat 12 mengatakan pada waktu luka
Binatang yang pertama itu sembuh,
Binatang yang kedua ini menjalankan seluruh kuasa Binatang
yang pertama. Artinya, dialah eksekutor atau pelaksana semua
kemauan Binatang yang pertama. Bukan cuma itu, justru Binatang yang
kedua ini yang membuat (mengharuskan) seluruh penghuni bumi
menyembah Binatang yang pertama.
5.
Ayat 13 mengatakan
Binatang yang kedua ini bikin segala macam mujizat,
sampai
menurunkan api dari langit. Apa maksudnya? Siapa yang menurunkan api dari
langit? Nabi-nabi Allah, untuk membuktikan Allah berkenan dengan kurban yang mereka
persembahkan. Maka Binatang kedua ini mau membuktikan di hadapan manusia
bahwa Allah berkenan kepadanya, sehingga dia bisa menurunkan api
dari langit. Jadi Binatang kedua ini membawa-bawa nama Allah juga. Tetapi
apakah benar Allah berkenan kepadanya? Jangan lupa dia itu agen Naga, agen
Setan!
6.
Ayat 14 mengatakan
Binatang ini menyesatkan manusia dengan mujizat-mujizatnya.
Karena itu
kita harus berhati-hati, jangan asal ada mujizat kita anggap itu dari Allah.
Lihat dulu siapa yang bikin mujizat itu. Kalau pembuat mujizat bukan orang yang
patuh pada Allah, itu adalah penyesatan Setan. Karena di sini kita sudah
diingatkan, Binatang yang bicaranya seperti naga ini bisa bikin macam-macam
mujizat.
7.
Ayat 14 dan 15
mengatakan Binatang kedua ini membuat patung Binatang pertama,
dan patung
ini diberinya nafas sehingga bisa bicara dan semua manusia diharuskan
menyembah patung ini. Yang tidak mau, akan dibunuh. Ini patung yang
ajaib, kan? Nah ini adalah simbol, bukan sebuah patung beneran, kitab Wahyu
banyak memakai simbol-simbol. Patung itu adalah keserupaan dengan yang
dipatungkan, kan? Maka “patung” di sini pun serupa dengan yang dipatungkan.
Siapa yang dipatungkan? Binatang yang pertama. Kalau kita tahu identitas
Binatang pertama ini, kita akan tahu yang disebut patungnya itu apa.
8.
Ayat 16, nah
sekarang kita tiba di inti pembahasan kita:
Tanda
Binatang. Binatang yang kedua ini membuat semua manusia menerima
Tanda Binatang, bisa di dahi, bisa di tangan, asal menerima. Jadi
lihat, ini adalah Tanda Binatang yang pertama, ini ada hubungannya dengan
patung Binatang yang harus disembah semua manusia. Patung binatang itu harus
disembah semua manusia, dan Tanda Binatang ini harus diterima semua manusia.
Berarti, mereka yang menerima Tanda Binatang adalah mereka yang bersedia
menyembah Patung Binatang itu. Jelas, kan?
Jadi Tanda Binatang
itu apa? Tanda mau menyembah Patung Binatang yang pertama. Jelas?
Nanti kita akan melihat apa itu.
9.
Ayat 17 itu
keterangan tambahan untuk ayat 15,
yang
memberitahu bahwa mereka yang tidak mau menerima Tanda
Binatang (karena tidak mau menyembah Patung Binatang), itu tidak bisa berjual beli, dan bahkan akan dibunuh. Tuhan saja
tidak memaksa manusia untuk menyembah Dia. Tapi Binatang ini, yang menghujat
Tuhan, yang adalah kaki tangan Setan, malah memaksa manusia untuk menyembahnya,
kalau tidak, manusia itu akan dibunuhnya. Maka banyak manusia yang takut tidak
bisa berjual-beli (artinya tidak bisa makan, tidak bisa hidup) dan akan
dibunuh, memilih untuk menerima Tanda Binatang itu dan menyembah patungnya,
walaupun mereka tahu itu salah. Tapi karena takut kehilangan nyawa inilah
mereka justru kehilangan nyawa mereka, karena mereka yang menerima Tanda
Binatang berarti mereka menolak Tuhan.
10.
Lalu ayat 18
mengatakan bahwa pengenal identifikasi Binatang yang pertama itu
ialah 666,
dan itu
adalah bilangan manusia. Apakah 666 ini Tanda Binatang? Bukan. 666 ini kode untuk
mengenali identitas Binatang.
Jadi apa yang sudah kita peroleh dari ayat-ayat ini
semua?
a.
Di
zaman kita ada dua Binatang:
Ø Binatang pertama yang keluar dari laut, binatang
buas yang menerima kekuatannya, takhtanya, dan kuasanya dari Naga yang adalah Setan dan kerajaan Roma.
Binatang ini
mengalami mati
suri pada tahun 1798 setelah berkuasa selama 1260 tahun menganiaya
dan membunuh orang-orang kudus dan melawan Yesus Kristus. Tetapi setelah lewat
200an tahun lukanya akan sembuh dan dia akan berkuasa lagi seperti
di zaman Abad Pertengahan ketika dia adalah penguasa yang paling ditakuti di
Eropa. Binatang ini di kitab Daniel
pasal 7 dan 8 disebut sebagai Tanduk Kecil.
Ø Binatang kedua yang keluar dari bumi,
binatang bipolar, punya tanduk domba tapi bicara seperti naga,
jadi
sesungguhnya ini domba palsu, dia juga agen Naga, bicaranya sama dengan
Binatang pertama. Binatang kedua ini baru muncul menjelang Binatang yang
pertama mengalami mati suri. Dia tampaknya saja jinak seperti domba, selama dia
tidak bicara, semua menganggapnya domba yang jinak, tidak berbahaya, tetapi
begitu nanti dia bicara, yang keluar dari mulutnya adalah perintah Naga yang
mengerikan.
b.
Binatang yang kedua ini memerintahkan untuk membuat Patung Binatang pertama.
Patung itu
apa? Keserupaan/sesuatu yang mirip yang mewakili objek yang dijadikan patung.
Berarti Patung Binatang pertama ini haruslah sesuatu yang bisa dikenali sebagai
Binatang yang pertama. Apa kira-kira yang bisa dikenali sebagai Binatang
pertama? Haruslah itu ciri khas Bintang pertama, keinginannya untuk meninggikan
dirinya sejajar Allah. Jadi dia akan menghasilkan sesuatu yang bisa
membuatnya seolah-olah sejajar dengan Allah.
c.
Binatang pertama ini menuntut disembah manusia.
Dia menentang
Allah, bicara sombong, menghujat Allah, dan meninggikan dirinya sejajar dengan
Kristus, merebut imamat Kristus dan mencampakkan tempat kudus (Bait Suci)
surgawi ke bumi. Jadi jelas Binatang Pertama ini mencari permusuhan dengan
Allah. Berarti apa inti perseteruannya? Penyembahan! Binatang
yang pertama ini mau menjadi Allah, ingin disembah sebagai Allah.
Kalau
begitu, Patung
Binatang Pertama ini ialah apa? Pernyataannya bahwa dialah yang harus
disembah manusia.
d.
Allah layak disembah karena Dialah Sang Pencipta alam semesta raya.
Selain
Pencipta tidak ada yang boleh disembah. Binatang itu hanya makhluk ciptaan,
tapi dia ingin merebut hak prerogative Allah, sebagai yang disembah.
Dan seruan menyembah Allah
karena Dia Pencipta ialah dengan memelihara Sabat Hari Ketujuh. Ini kata-kata Allah sendiri:
Keluaran 20:8-11
Ingatlah
hari Sabat, peliharalah kekudusannya. … hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; …Sebab dalam
enam hari TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
segala isinya, dan Ia berhenti bekerja pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari
Sabat dan menguduskannya.
Jadi
memelihara hari Sabat adalah menyembah Tuhan sebagai Pencipta alam semesta.
e.
Binatang Pertama menetapkan hari penyembahannya sendiri.
Padahal
hanya Tuhan yang boleh disembah. Binatang ini menetapkan hari Minggu sebagai hari Sabat yang palsu, menggantikan Sabat hari Ketujuh yang ditetapkan Allah. Dengan demikian manusia-manusia yang beribadah pada hari
Minggu, hari yang ditentukan
Binatang itu, sesungguhnya
tidak menyembah Tuhan, tetapi menyembah Binatang itu, karena autoritas
Binatang itu yang mereka akui, perintah Binatang itu yang mereka patuhi.
Tuhan tidak
pernah mengubah Sabat Hari Ketujuh ke hari yang lain. Di seluruh Alkitab itu
tidak ada. Ini bahkan diakui sendiri oleh Binatang itu.
“If you follow the Bible alone, there can
be no question that you are obliged to keep Saturday holy, since that is the
day especially prescribed by Almighty God to be kept holy to the Lord.” (Priest F.G. Lentz, The Question Box, 1900, p. 98)
[Lentz d. 1917 was a Catholic priest and
writer, based in the Illinois area].
Jika kalian mengikuti Alkitab saja, tidak diragukan
kalian diwajibkan memelihara Sabtu kudus, karena itulah hari yang khusus
ditentukan oleh Allah yang Mahakuasa supaya dipelihara kekudusannya bagi Tuhan.
Praktek
menjadikan hari Minggu sebagai pengganti hari Sabat baru merebak sekitar 300
tahun setelah Yesus kembali ke Surga, di zaman Kaisar Roma yang bernama
Constantine yang menetapkan hari Minggu sebagai hari ibadah nasional karena
Constantine tadinya adalah seorang penyembah matahari, dan hari Minggu adalah
hari matahari. Lihat SUN-day,
hari matahari.
Ada banyak
sekali literature resmi di mana Binatang itu mengakui blak-blakan bahwa betul
dialah yang mengubah hari Sabat ke hari Minggu. Ini ada beberapa kutipan.
Q: Which is the
Sabbath day?
Hari Sabat itu yang mana?
A: Saturday is the Sabbath day.
Hari Sabtu itu hari Sabat.
Q: Why do we
observe Sunday instead of Saturday?
Mengapa kita memelihara
hari Minggu bukan Sabtu?
A: We observe
Sunday instead of Saturday because the Catholic Church transferred the solemnity from Saturday to
Sunday.
Kita memelihara Minggu bukan
Sabtu karena gereja Katolik telah memindahkan kekhidmatan dari Sabtu ke Minggu.
(Peter Geiermann, The Convert’s Catechism of Catholic Doctrine, 1957
edition, p. 50) Geiermann 1870-1929 received the “apostolic blessing of
pope Pius X on this book, January 26, 1910].
“The Catholic
Church… by virtue of her divine mission, changed the day from Saturday to
Sunday.”
Gereja Katolik… berdasarkan misi ilahinya, telah mengubah
hari itu dari Sabtu ke Minggu.
(The Catholic Mirror, September 23, 1893) [The Mirror, a
Baltimore-based Catholic weekly, as the official organ for Cardinal Gibbons.]
“The [Catholic]
Church, by the power our Lord gave her, changed the observance of Saturday to
Sunday.”
Gereja [Katolik] melalui kuasa yang diberikan Tuhan kami
kepadanya, telah mengubah pemeliharaan Sabtu ke Minggu.
(The Catholic canon, H. Cafferata, The Catechism Simply Explained, 1932
edition, p. 80)
“The Catholic
Church has decreed for many centuries that Christians observe this day of rest
on Sunday.”
Gereja Katolik sudah mendekritkan (membuat dekrit) selama
berabad-abad bahwa orang-orang Kristen memelihara hari perhentian ini pada hari
Minggu.
(Pope John XXIII, Mater et Magistra – Mother and Teacher ~ section 251, dated May 15,1961) [John XXIII
was pope from 1958 to 1963]
f.
Tanduk Kecil itu punya niat untuk mengubah waktu-waktu dan hukum-hukum (Daniel 7:25).
Waktu dan
hukum siapa? Tentu saja waktu dan hukum Allah!
Dua hukum Allah dari Ke-10 Peritah Allah
yang diganti Tanduk Kecil/Binatang dari laut ialah:
Ø Hukum ke-4 dari 10 Perintah Allah.
Mengganti
pemeliharaan Sabat Hari Ketujuh ke hari pertama/hari Minggu yang dulu adalah
hari penyembahan matahari bangsa-bangsa pagan. Karena itu sampai sekarang dalam
banyak bahasa negara-negara Eropa identitas hari itu masih “sun-day”, hari
matahari.
Ø Hukum ke-2 dari 10 Perintah Allah.
Larangan
membuat patung untuk disembah, disujudi. Ini dihapus oleh Tanduk Kecil/Binatang
dari laut.
Untuk
mempertahankan 10 Perintah Allah tetap 10 setelah dibuang 1, mereka membagi
hukum terakhir menjadi dua. Aslinya tidak boleh mengingini apa pun milik orang
lain. Tanduk Kecil membaginya menjadi dua hukum: tidak boleh mengingini harta
orang dan tidak boleh mengingini istri orang lain.
Ø Sedangkan waktu-waktu
Allah yang diubah
itu juga ada
pembahasan terpisah. Selain memindahkan saat pergantian hari yang oleh Allah
ditetapkan waktu matahari terbenam ke pukul 00:01, juga ada ajaran Preterisme dan
Futurisme yang diciptakan dua orang dari Ordo Jesuit untuk
mengkonter kebenaran Alkitab yang disampaikan Reformasi Protestan. Kita tidak
akan membahas itu di sini. Terlalu panjang.
g. Jadi TANDA BINATANG ialah MENERIMA HARI MINGGU SEBAGAI HARI SABAT.
Dengan demikian MENGABAIKAN SABAT HARI KETUJUH yang
diperintahkan Tuhan, dan sebaliknya MEMATUHI PERINTAH BINATANG ITU DI ATAS PERINTAH TUHAN sama dengan
menyembah Binatang itu.
Jadi Tanda
Binatang bukan vaksin, bukan chip, bukan barcode atau apa pun yang dikatakan
manusia. Jika kita salah mengerti tentang Tanda Binatang ini, kita bisa
menerimanya tanpa kita sadari bahwa itu mencelakakan kita.
h.
Tanda Binatang ini bisa diterima di dahi atau di tangan. Apa bedanya?
Di dahi artinya menerimanya sebagai prinsip, setuju 100% dan yakin itu benar. Mereka adalah 100% pro Binatang, membelanya jiwa
dan raga, mereka melakukannya dengan sepenuh hati.
Di tangan artinya menerimanya karena takut kepada segala ancaman yang
dilancarkan Binatang yang kedua. Mereka mau melakukannya walaupun sebenarnya mereka tahu itu salah. Mereka ini yang dikatakan Yesus di Matius 16:25,
mereka yang berusaha menyelamatkan nyawanya justru akan kehilangan nyawa.
Nah, baik yang menerima di dahi maupun yang menerima
di tangan sama-sama akan binasa. Bacalah ayat-ayat di bawah, bagaimana
nasib mereka yang menerima Tanda Binatang itu:
Wahyu 14:9-11
14:9 Dan
malaikat yang ketiga mengikuti mereka, dan berkata dengan suara nyaring: ‘Jikalau seorang menyembah binatang dan
patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka
ia sendiri akan minum dari anggur murka Allah, yang dicurahkan dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan
ia akan disiksa dengan api dan belerang di
depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11 Dan asap api yang menyiksa mereka itu naik ke
atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak memperoleh istirahat, yaitu mereka yang menyembah binatang serta
patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.
Wahyu
16:2
16:2 Maka
pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka
timbullah borok yang berbau busuk dan menjijikkan pada orang-orang yang mempunyai tanda
dari binatang itu dan mereka yang menyembah
patungnya.
Ini baru
malapetaka yang pertama, yang akan diikuti oleh 6 lainnya yang khusus untuk
menghukum mereka yang memiliki Tanda Binatang.
Wahyu
20:4
20:4 Dan
aku melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya dan penghakiman
diserahkan kepada mereka. Dan aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah
dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena Firman
Allah, yang tidak menyembah Binatang itu atau patungnya dan yang tidak juga
menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan
memerintah bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Berarti
mereka yang menerima Tanda Binatang tidak akan menjadi hakim dan memerintah
bersama-sama dengan Kristus di Surga selama 1000 tahun.
i.
Yang terakhir
sekarang ialah bilangan
666,
tanda
pengenal yang lain yang dberikan Tuhan untuk mengenali Binatang itu.
Nah angka 666 adalah kode untuk mengenali Binatang
itu. Itu bukan tulisan “666” tetapi itu kode untuk mengenali Binatang itu.
Di tiara Paus (sekarang sudah dilenyapkan
dan tidak ditemukan lagi), ada tulisan VICARIVS
FILII DEI
= Pengganti Anak Allah. Namun dalam banyak dokumentasi
mereka yang lama, istilah itu masih bisa ditemukan karena dulu sering dipakai
oleh para uskup dan kardinal mereka dalam membuat surat-surat mereka.
Kalau abjad-abjad bahasa Latin itu
dijumlah, maka totalnya ialah 666.
V=5 (ada 2), I=1(ada 6), C=100, L=50,
D=500.
Sekarang istilah itu sudah diganti dengan
“Vicarius Christi” supaya jumlahnya tidak 666 lagi, tapi
dokumentasi-dokumentasi yang lama bila diperiksa masih ada.
Bahwa Kepausan mengaku sebagai pengganti
Allah di dunia itu bukanlah rahasia, bahkan mereka sendiri dengan sangat bangga
menyatakan hal tersebut. Ini ada beberapa kutipan:
“We hold upon
this earth, the place of God Almighty.”
“Di atas dunia ini, kami
memegang kedudukan Tuhan yang mahakuasa.”
(The Great Encyclical Letters
of Leo XIII. dd. June
20, 1894 Pg 304) [Leo XIII
1810-1903]
“All the names which in the Scriptures are applied to Christ, by virtue of
which it is established that He is over the churh, all the same names are
applied to the pope.”
Semua nama di Kitab Suci yang diaplikasikan kepada
Kristus, berdasarkan ketetapan bahwa Dia
membawahi gereja, maka semua nama yang sama diaplikasikan kepada paus.
(Robert Cardinal
Bellarmine, De Conciliorum Auctoritate – On the Authority of the Councils –
Bk. 2 chap. 17) [Bellarmine 1542-1621, a
professor and rector at the Georgian University in Rome, one of the outstanding
Jesuit instructors in the history of this organization].
“The Pope is of so great dignity and so
exalted that he is not a mere man, but as it were God, and the vicar of God. He
is the divine monarch and supreme emperor, and king of kings. Hence the Pope is
crowned with a triple crown as king of heaven, and of earth and of the lower
regions.”
Paus itu
sedemikian besar wibawanya dan sedemikian ditinggikan dia bukan semata-mata
seorang manusia, tetapi seakan-akan Allah, dan vikar (pengganti) Allah. Dia
adalah monarki ilahi dan kaisar tertinggi, raja segala raja. Maka Paus
dimahkotai dengan mahkota tiga tingkat sebagai raja surga, dan bumi, dan daerah
di bawah.
(Lucius
Ferraris, Prompta Bibliotheca Vol. 6 art. Papa II) [Ferraris d. prior to 1763
was an Italian Catholic canonist and consltor to the Holy Office in Rome].
Di abad-abad terakhir, Kepausan sudah menyembunyikan
banyak doktrin mendasar mereka. Tujuannya ialah supaya lukanya yang mematikan
itu bisa segera sembuh, mendapatkan banyak simpati dan dukungan, dan Binatang
ini sekali lagi bisa berkuasa atas seluruh dunia.
Jadi jangan kita terkecoh
dengan segala spekulasi yang menyesatkan.
Kalau mau selamat, JANGAN TERIMA TANDA BINATANG, artinya jangan ikut
ibadah hari Minggu. IKUTLAH
MEMELIHARA HARI SABAT (dari matahari terbenam Jumat hingga
matahari terbenam Sabtu), SUPAYA BISA MENDAPATKAN METERAI ALLAH.
Segala ajaran yang lain
(tentang chip, vaksin, barcode, ISIS, dll.) itu hoax untuk mengalihkan
perhatian kita dari tanda yang
sebenarnya, yaitu ikut memelihara hari Minggu.
04 04 21
Tafsir yg menggugah. Terima kasih
BalasHapusTafsir yg menyesatkan, mintalah hikmat Tuhan mengenai hari sabat. Harap baca Ibrani 4 : 1 - 10, biar kita paham kehendak Tuhan mengenai hari sabat
BalasHapusBaca lagi Ibrani pasal 4. Kesimpulannya di ayat 9-10
BalasHapus4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
Lihat yang jelas. Ayat 9 mengatakan 'MASIH TERSEDIA" berarti masih ada.
Terjemahan KJV mengatakan "there remaineth" artinya "Masih tersisa". Justru Ibrani pasal 4 ini menguatkan bahwa Sabat hari ketujuh itu "masih tersisa" bagi umat Allah.
Ibrani 4:8 terjemahan bahasa Indonesianya membingungkan karena menyebut Yosua. Seharusnya itu Yesus. Lihat KJV
4:8 For if Jesus had given them rest, then would he not afterward have spoken of another day.
Kata "andaikata" itu berarti tidak terjadi sungguh-sungguh. Berarti Yesus belum membawa kita ke perhentianNya.
Yesus saja sendiri memelihara Sabat hari ketujuh, juga semua muridNya. Ibadah hari Minggu baru ada di zaman kaisar Constantine 300 tahun setelah Yesus kembali ke Surga. Constantine yg pertama memindahkan hari ibadah dari Sabat Hari Ketujuh ke hari pertama (Minggu) yg adalah hari pemujaan matahari. Karena itu sampai sekarang hari Minggu di negara Eropa namanya diidentifikasikan dengan matahari (Sun-day, Sontag, Zondag, dll.)
Mau percaya monggo, tidak juga tidak apa-apa. Tugas saya adalah menyampaikan apa yang benar. Selesai. Kelak setiap manusia bertanggung jawab sendiri kepada Tuhan.