100. PASKAH VERSUS
PERJAMUAN KUDUS
KESALAHAN YANG MENJADI TRADISI
_________________________
Untuk
membedakannya dengan perayaan Paskah yang dikenal dunia sekarang, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut “Easter”, maka aku memakai istilah “Passah” untuk kata “Passover” yang dipakai di
KJV, yaitu upacara yang diajarkan bangsa Israel oleh Musa ketika mereka akan
meninggalkan Mesir.
Pertama-tama
kita harus lebih dahulu mengerti apa itu perayaan Passah, supaya kita tidak
rancu.
Perayaan Passah yang pertama,
diperkenalkan Tuhan kepada orang Israel melalui Musa sekitar 1450 BC.
Kalau
kita membaca di Keluaran 12, kita akan mendapatkan
seluruh ceritanya. Di sini hanya diambil ayat-ayat yang relevan saja:
12:1 Dan TUHAN bicara kepada Musa dan
Harun di tanah Mesir, mengatakan,
12:2 ‘Bulan ini akan menjadi bagimu permulaan
bulan-bulan; itu akan menjadi bulan pertama dari
setiap tahun bagimu.
12:3 Bicaralah
kepada segenap jemaat Israel, katakan, ‘Pada
tanggal sepuluh bulan ini, mereka harus mengambil masing-masing seekor
domba, menurut keluarga leluhurnya, seekor
domba untuk setiap keluarga.’
Dari
3 ayat ini, kita mendapat informasi:
Ø Tuhan
sendiri yang menentukan kapan pergantian tahun
Di Keluaran 12:2, Tuhan berkata kepada
Musa, bahwa hari itu telah ditentukan Tuhan sebagai
hari pertama bulan pertama tiap-tiap tahun. Bulan ini disebut orang Yahudi bulan Nissan (Nehemiah 2:1, Ester 3:7,) hingga ke zaman Perjanjian
Baru. Terkadang bulan yang pertama disebut juga Aviv atau Abib (Keluaran 13:4, 23:15, 34:18, 16:1) karena
Aviv/Abib adalah masa tiga bulan yang pertama. Nisan terkadang disebut bulan
Abib yang pertama.
Ø Bahwa pergantian tahun yang kita ikuti
sekarang (1 Januari), sebenarnya tidak sesuai dengan hitungan
Tuhan.
Tahun
baru yang ditetapkan Tuhan jatuh di musim semi, saat jelai masak dan siap
dipanen, saat bunga-bunga bermekaran dan udara menghangat, melambangkan waktu
yang penuh sukacita, penuh harapan. Roma
mengubah pergantian tahun ke tengah-tengah musim dingin ketika tidak ada panen
apa pun, banyak tanaman tidak hidup karena tertutup salju, masa ketika
kehidupan lebih sulit, malam lebih panjang daripada siang, gelap lebih lama
daripada terang, saat harapan menipis, dan kemurungan memenuhi banyak hati.
Mengapa perubahan ini dilakukan? Mengapa
awal yang penuh harapan diganti dengan awal yang menyedihkan? Karena ada yang
mengubah waktu dan Hukum yang sudah ditentukan Tuhan. Dan Tuhan sudah tahu hal
ini akan terjadi, karena itu Tuhan sudah memberitahukan hal itu kepada nabiNya
(Daniel), yang dicatat di Daniel 7:25, sekitar 600 tahun sebelum kelahiran Kristus, dan
jauh sebelum Roma membuat perubahan itu.
Dan ia (= Tanduk Kecil) akan mengucapkan kata-kata besar
(sombong) menentang Yang Mahatinggi, dan akan mempersekusi orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu dan
hukum-hukum, dan mereka (orang-orang kudus)
akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa, masa-masa (=
dua masa), dan setengah masa.
Para
pelajar Alkitab tahu “Tanduk Kecil” ini siapa. Jika teman-teman mau tahu,
pelajari pembahasan Nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu yang juga terdapat di
blog ini. Kita akan tahu siapa Tanduk Kecil ini, yang dikenal dengan beberapa
nama. Dia dikenal sebagai “Antikristus” di tulisan Yohanes, sebagai “manusia
dosa/durhaka” dan “anak kebinasaan” di tulisan Paulus, sebagai “Binatang
pertama yang muncul dari laut” di Wahyu 13, sebagai “perempuan pelacur bernama
Babilon” di Wahyu 17. Tuhan memberikan semua data ini supaya kita tahu
bagaimana sesungguhnya karakternya supaya jangan kita terkecoh.
Kembali
ke upacara Passah orang Yahudi.
Ø Pada hari ke-10 bulan yang pertama itu
orang Israel sudah harus mempersiapkan anak domba mereka.
Lalu apa
yang harus dilakukan orang Israel selanjutnya? Kita baca kelanjutannya
dari Keluaran
12:
12:6 Kamu harus memeliharanya
sampai hari yang keempat belas di bulan yang
sama lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja…”
12:7 Dan
mereka harus mengambil sedikit darahnya dan membubuhkannya
pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah-rumah di mana mereka memakannya.
12:8 Lalu mereka harus makan dagingnya pada malam
itu juga; yang dipanggang dengan api dengan
roti yang tidak beragi dan dengan sayur
pahit mereka harus memakannya.
Jadi
domba-domba yang dipilih pada tanggal 10 (yang persyaratannya ada di ayat
4-5) itu, harus dikurung hingga hari ke-14 bulan itu.
Ø
Dan pada
hari ke-14 itu, pada waktu senja (pukul 3 siang) domba-domba itu disembelih.
Ø
Darahnya
dibubuhkan pada kosen pintu, kanan-kiri dan atas.
Ø
Dagingnya
dipanggang (cara memanggangnya ada di ayat 9).
Ø
Dagingnya
harus dimakan malam itu dengan roti yang tidak beragi dan sayur pahit.
Cara
memakannya pun ditentukan oleh Tuhan.
Kita
baca Keluaran 12:
12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa darinya
sampai pagi; apa yang tersisa sampai pagi harus kamu bakar dengan api.
12:11 Dan beginilah kamu harus memakannya: dengan pinggangmu
berikat, sepatu di kakimu dan tongkat di tanganmu; dan
kamu harus memakannya buru-buru; itulah Passah TUHAN.
12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani
tanah Mesir, dan akan membunuh semua anak
sulung di tanah Mesir baik manusia maupun binatang; dan kepada semua dewa di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN
12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu
tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu, dan tulah itu tidak
akan jatuh ke atas kamu dan memusnahkan kamu
pada waktu Aku menghukum tanah Mesir.
Ø
Inilah
pertama kalinya muncul kata “PASSAH”.
Dalam tulisan Ibraninya yang asli adalah פּסח
[peh'-sakh], yang arti sesungguhnya
adalah “bolak-balik
mengitari untuk melindungi”, seperti
seekor induk burung yang terbang berputar-putar di atas sarangnya untuk
melindung anak-anaknya dari pemangsa. Penjelasannya bisa dibuka di:
http://www.torahresource.com/EnglishArticles/Pesach_Means_
Protection.pdf.
Ø
Jadi,
Allah Anak melindungi mereka yang ada di dalam rumah yang kosen-kosen
pintunya sudah diolesi darah domba yang disembelih.
Sebetulnya arti kata “Pesach” adalah “dilindungi dari kematian” atau dengan kata lain “diselamatkan”. Karena itu, pada waktu itu anak-anak
sulung orang Israel tidak mati (diselamatkan/dilindungi dari kematian) berbeda
dari anak-anak sulung orang Mesir.
Perayaan Passah ini merupakan simbol
penebusan Kristus, dan harus dilakukan terus-menerus oleh orang Yahudi. Kita lanjut baca Keluaran 12:
12:14
Dan hari ini akan menjadi peringatan bagimu, dan
kamu harus memeliharanya
sebagai suatu perayaan bagi TUHAN terus-menerus
selama semua keturunanmu, kamu harus memeliharanya sesuai
peraturan sebagai suatu perayaan selamanya
Inilah
perayaan Passah פּסח [peh'-sakh] yang asli. Jadi perayaan ini khusus untuk bangsa Yahudi
literal sebelum kematian Kristus di salib.
Perayaan
PASSAH MERUPAKAN TIPE/SIMBOL/LAMBANG DARI PENEBUSAN KRISTUS UNTUK
MENYELAMAT-KAN MANUSIA DARI KEMATIAN KEKAL.
Berarti
ketika yang asli (anti-tipenya) terjadi, dan Kristus mati di salib
sebagai “Domba Allah yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29), maka berakhirlah keharusan
merayakan upacara Passah itu. Ketika tipe digenapi oleh anti-tipe, maka
selesailah tugas tipe sebagai pelambang dari yang asli, karena itu sejak Kristus di atas salib berseru “Sudah
selesai” (Yohanes 19:30) dan “Dan tabir Bait Suci tercabik dua dari atas sampai ke bawah.” (Markus 15:38) itu menandakan berakhirnya semua upacara
kurban di Bait Suci untuk selama-lamanya. Karena itu, bagi semua
orang yang percaya bahwa Yesus itulah Sang Mesias (Yang Diurapi), dan Dialah
“Domba Allah yang menghapus dosa dunia”, tidak lagi merayakan Passah yang asli. Lha kalau yang asli saja tidak usah dirayakan
lagi, apalagi yang tiruan yang dibuat oleh gereja tanpa dasar
yang alkitabiah.
Sekarang,
ini yang penting!
Tetapi,
untuk menggantikan perayaan Passah ini, Kristus mengajarkan suatu upacara baru,
yaitu UPACARA PERJAMUAN SUCI. Kita lihat di 1 Korintus 11:
11:23 Sebab aku telah
menerima dari Tuhan itu juga yang aku telah sampaikan
kepadamu, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam yang
sama waktu Ia dikhianati, mengambil
roti
11:24 dan
sesudah Ia mengucap syukur, Ia
memecah-mecahkannya dan berkata, ‘Ambillah,
makan: Inilah tubuh-Ku, yang dipecahkan bagi kamu; perbuatlah ini sebagai peringatan
akan Aku!’
11:25 Dengan cara
yang sama juga, Ia mengambil cawan, sesudah Ia
makan, sambil berkata, ‘Cawan ini adalah
perjanjian baru dalam darah-Ku; perbuatlah ini, sesering kamu
meminumnya, sebagai peringatan akan Aku!
11:26 Sebab sesering kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu menunjukkan kematian Tuhan sampai Ia datang.’
Apa
tujuan Yesus menciptakan upacara Perjamuan Suci?
Untuk dua
alasan:
1. Perhatikan
ayat 24 dan 25 di atas. Yesus berkata, “perbuatlah ini sebagai peringatan
akan Aku!”.
Tujuan Perjamuan Suci adalah untuk
mengingat Kristus. Mengingat apaNya Kristus? Mengingat
pengorbanan Kristus, yang mati bagi umat manusia, untuk menebus manusia supaya kita tidak usah mati, tapi
boleh mendapatkan hidup kekal.
2.
Perhatikan ayat 26, Yesus berkata, “Sebab sesering kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu menunjukkan kematian Tuhan sampai Ia datang.”
Jadi upacara ini adalah kesaksian umat Allah kepada
orang-orang lain, bahwa
Yesus telah menebus dosa manusia, manusia berdosa bisa diselamatkan,
dan bahwa Yesus nanti akan datang kembali.
Jadi sama
sekali TIDAK ADA YANG MISTIK di dalam upacara
Perjamuan Suci ini. Setan selama ribuan tahun
selalu mengajarkan hal-hal yang mistik kepada manusia, sehingga manusia pada
dasarnya selalu tertarik pada hal-hal yang mistik. Karena itu, bagi manusia
tidak cukup melihat roti itu sebagai roti dan air buah anggur itu sebagai air
anggur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus. Manusia merasa perlu
memberikan makna mistik kepada upacara tersebut dengan mengatakan bahwa roti
itu dan air anggur itu lewat serangkaian gerakan dan permintaan/doa para imam
“secara mistik” telah berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. ALKITAB
SAMA SEKALI TIDAK BERKATA DEMIKIAN. KRISTUS SENDIRI TIDAK BERKATA DEMIKIAN.
Jadi
menurut teori gereja Katolik, imam-imam (atau romo-romo) itu diberi peran menjadi tukang
sulap, dengan mengucapkan “hoc est enim
corpus meum” mereka punya
kuasa/kemampuan untuk mengubah roti yang dari tepung menjadi benar-benar tubuh
daging Kristus, dan sari dari buah anggur biasa itu menjadi darah Kristus.
Renungkan,
apakah ini tidak berarti para imam atau romo ini punya
“power” supranatural yang luar biasa? Manusia-manusia fana yang
berdosa bisa mengubah bahan-bahan duniawi, menjadi tubuh dan darah Kristus yang
kudus, Allah Anak, yang sekarang menjadi Imam Besar di Bait Suci di Surga. Apa
ini bukan kemampuan yang luar biasa? Ini berarti manusianya lebih hebat
daripada Allah, manusia bisa mengambil benda-benda fana dan menciptakannya
menjadi Yang Ilahi!
Di mana Yesus
sekarang? Di bilik Mahakudus Bait Suci surgawi, sedang menjalankan tugas sebagai Imam Besar kita.
Ibrani 4:14
Melihat
karena kita mempunyai satu Imam Besar Agung, yang telah masuk
ke Surga, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada
pengakuan iman kita.
Tetapi
menurut ajaran Katolik, dengan mengubah substansi roti dan air anggur itu (yang
disebut TRANS-SUBSTANSIASI) menjadi tubuh dan darah Kristus,
mereka bisa mendatangkan tubuh dan darah Kristus yang ada di
Surga ke dalam roti dan air anggur itu, dan menyuguhkannya kepada
umat untuk disantap! Jadi menurut konsep mereka, Kristus yang di Surga sekarang
masih harus berdarah-darah membagikan daging dan darahNya untuk dimakan manusia
di dunia! Dan setiap kali ada imam/romo berkata “hoc
est enim corpus meum” entah di
belahan bumi yang mana pun, berapa kali dalam sehari, imam/romo
itu memerintahkan Kristus agar Dia dikurbankan lagi, dan memberikan daging dan
darahNya untuk disantap jemaat! Jadi
entah berapa kali dalam sehari Kristus dikurbankan berulang-ulang selama
ratusan tahun oleh doktrin ini. Apa tidak ngeri umatnya disuruh menjadi kanibal
makan daging Kristus, sedangkan air anggurnya yang katanya telah menjadi darah
Kristus diminum sendiri oleh si romo dengan demikian si romo tidak beda dengan
vampir?
Ini bukan
mengolok-olok doktrin lain, tapi doktrin ini menyesatkan manusia habis-habisan
dan merendahkan Allah ke titik yang paling rendah. Ini sangat mengerikan,
bayangkan manusia makan daging dan darah Allah!
Apa kata
Alkitab?
Ibrani
10:10, 14
10 Oleh kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan melalui persembahan tubuh
Yesus Kristus satu kali untuk selama-lamanya. 14 Sebab oleh satu kurban Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan.
Ibrani 9:28
demikian pula Kristus satu kali dipersembahkan untuk menanggung dosa
banyak orang; dan kepada mereka yang
menantikan Dia, Ia akan menyatakan
Diri-Nya kedua kalinya, tanpa dosa untuk membawa keselamatan.
Berapa
kali Kristus harus dipersembahkan? Menurut Alkitab, SATU KALI UNTUK
SELAMA-LAMANYA bagi semua manusia yang pernah dilahirkan.
Sudah
pasti roti yang kita
makan dan air anggur yang kita minum dalam upacara Perjamuan Kudus HANYALAH SIMBOL dari daging dan darah Kristus. Jelas
itu TIDAK BERUBAH MENJADI DAGING DAN DARAH KRISTUS BETULAN.
Sama
seperti sebelum penyaliban Kristus dulu, selama ribuan tahun domba-domba yang dikurbankan di atas
mezbah, tidak berubah menjadi daging Kristus, maka sekarang ini pun roti tidak
berubah menjadi daging Kristus. Dulu
domba-domba itu melambangkan Kristus. Sekarang roti itu juga melambangkan
Kristus. Jika dulu, daging domba itu tidak berubah menjadi daging Kristus,
demikian pula sekarang, roti itu pun tidak berubah menjadi daging Kristus. Domba dan roti sama-sama hanyalah melambangkan Kristus.
Mengapa
tidak?
v
Karena Tuhan tidak
mengajari kita menjadi kanibal, makan sesama manusia.
Tubuh dan darah Kristus itu kan bagian
dari kemanusiaan Kristus, jadi seandainya yang kita makan itu benar-benar
berubah menjadi daging dan darah Kristus, berarti kita makan manusia!
v
Tuhan juga tidak mengajar kita menjadi vampir, bahkan
Tuhan melarang kita makan darah.
Imamat 17:14
Karena darah itulah nyawa segala makhluk; darahnya itu ialah untuk hidupnya. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang
Israel, ‘Kamu tidak boleh makan
darah makhluk apapun, karena nyawa segala
makhluk ialah darahnya, barangsiapa memakannya haruslah dilenyapkan.’
Karena itu, andai air anggur Perjamuan
Suci itu benar-benar berubah menjadi darah Kristus seperti yang diajarkan
konsep Trans-substansiasi, berarti kita semua sudah melanggar Hukum Tuhan
dengan minum darah dan justru harus dilenyapkan alias dibunuh!
v
Semua
makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita, ampasnya berakhir di jamban.
Jadi seandainya kita benar-benar
makan dan minum tubuh dan darah Kristus yang literal,
sadarkah kita bahwa besoknya ada
bagian tubuh dan darah Kristus itu yang masuk
jamban? Betapa kurangajarnya kita jika
kita punya anggapan seperti ini!
v
Manusia
sudah salah mencampurkan yang rohani dengan yang jasmani.
Roti dan air anggur itu jasmani, itu
bahan-bahan yang berasal dari dunia ini. Bagaimana sesuatu yang berasal dari
dunia ini bisa disulap menjadi tubuh dan darah Kristus yang berasal dari Surga?
Hadew!
Jadi,
mengapa ada saudara kita yang beranggapan bahwa dalam Perjamuan Suci itu yang
dimakan adalah daging Kristus betulan dan yang diminum adalah darah Kristus
betulan?
Kesalahpahaman
ini datang dari ayat-ayat berikut:
Yohanes 6:53-54
53 Lalu Yesus berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Aku
berkata kepadamu, Kecuali kamu makan daging Anak Manusia, dan minum darah-Nya,
kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, mempunyai hidup
kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir.’
TETAPI
AYAT-AYAT
INI SAMA SEKALI
TIDAK
BERBICARA MENGENAI PERJAMUAN SUCI
Karena
itu, bila kita membaca Alkitab, kita harus membaca seluruh perikopnya. Jika
kita hanya menyomot 1-2 ayat maka terjadilah salah paham.
Jadi,
silakan baca seluruh perikopnya, Yohanes 6:25-59. Terlalu
panjang untuk dikutip semuanya, jadi di sini hanya dikutip beberapa ayat yang
relevan:
6:51 Akulah Roti hidup yang telah
turun dari sorga. Jikalau siapa pun makan dari Roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya. Dan Roti yang akan Kuberikan
ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan menjadi
nyawa dunia ini.’
6:52 Maka orang-orang
Yahudi bertengkar di antara mereka sendiri,
mengatakan, ‘Bagaimana Orang ini bisa memberikan daging-Nya kepada kita untuk
dimakan?’
6:53 Lalu
Yesus berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya
Aku berkata kepadamu, Kecuali kamu makan daging Anak Manusia, dan minum
darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, mempunyai hidup kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir.’
6:55 Sebab
daging-Ku adalah makanan yang sesungguhnya dan darah-Ku adalah minuman yang sesungguhnya.
6:56 Dia yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Ada
orang-orang Kristen yang beranggapan ayat-ayat ini bicara tentang roti dan
anggur di Perjamuan Kudus.
TIDAK!
Marilah
kita lihat apa yang dimaksud Yesus dengan ayat-ayat ini.
Pertanyaan:
Kapan Yesus mengucapkan ayat-ayat itu?
Jawab: Ini diucapkanNya masih jaaaauuuuuh sebelum saat
Perjamuan Terakhir dengan ke-12 muridNya. Pada
waktu Yesus berkata ini, murid-muridNya sama sekali belum kenal upacara
Perjamuan Suci! Bukan itu saja, bahkan pada saat itu murid-muridNya juga belum
tahu bahwa Yesus akan mati di salib. Jadi ucapan ini tidak ada kaitannya dengan PERJAMUAN
TERAKHIR yang dilakukannya bersama ke-12 muridNya pada malam
Jumat (atau Kamis malam menurut hitungan kita) sebelum Dia disalibkan.
Jadi jangan mengaitkan ayat-ayat
ini dengan upacara Perjamuan Suci di mana juga ada roti dan air anggur yang
melambangkan tubuh dan darah Kristus!
TOPIK
PEMBICARAAN DI YOHANES PASAL 6 TENTANG ROTI HIDUP merupakan kelanjutan peristiwa ketika Yesus memberi makan sekitar 5000 orang
laki-laki (belum terhitung perempuan dan anak-anak). Karena orang-orang lebih tertarik
kepada roti yang dibagikan daripada Firman yang disampaikan Yesus, maka
berkali-kali Yesus mengatakan bahwa Dialah Roti Hidup. Orang yang makan roti
dari tepung yang dibagikan itu akan lapar lagi, dan akan mati. Tetapi barangsiapa
yang makan Roti Hidup, dia akan hidup selamanya. Jadi Yesus mau orang-orang memperhatikan
ajaranNya, FirmanNya, dengarkan itu karena itu yang memberi hidup kekal, jangan
hanya fokus pada roti tepung yang dibagikan. Biasa kan manusia, kalau ada kumpul-kumpul acara kerohanian yang datang
sedikit, tapi kalau diberitahu bahwa disediakan konsumsi, yang datang jauh
lebih banyak karena banyak yang datang hanya untuk konsumsinya, bukan untuk
pelajaran rohaninya.
Marilah
kita bahas apa yang ditulis di Yohanes pasal 6 ini.
Kristus
sendiri berkata:
1. Roti hidup adalah Kristus (Aku).
2. Roti hidup adalah daging Kristus
(dagingKu).
3. Daging Anak Manusia adalah Kristus.
Yohanes
menulis di bawah bimbingan Roh Kudus:
4. Kristus adalah Firman (baca Yohanes
1:1-4)
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah
KESIMPULAN:
ROTI
HIDUP DAN DAGING ANAK MANUSIA
SAMA
DENGAN FIRMAN!
MAKA
“MAKAN DAGING ANAK
MANUSIA”
artinya sama dengan MAKAN
FIRMAN.
Dengan
kata lain Firman bukan hanya dibaca. Orang makan itu bukan hanya dipandang
dengan mata, tapi dimasukkan mulut, dikunyah, ditelan, lalu dicerna, dan
diserap oleh tubuhnya. Itu namanya “makan Firman”.
Demikian
pula “makan Firman”
artinya setelah dibaca, dipelajari, dipahami,
dimasukkan hati, diingat, lalu dilakukan dan diaplikasikan di dalam
hidupnya.
Itulah
sebabnya Kristus berkata “daging-Ku adalah makanan yang
sesungguhnya dan darah-Ku adalah minuman yang
sesungguhnya. Dia yang makan daging-Ku
dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.” Siapa yang melakukan atau menghidupkan
Firman, jelas dia tinggal di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalam dia!
TENTANG
DARAH ANAK MANUSIA
Sekarang,
bagaimana dengan darah Kristus yang disuruh minum? Sudah pasti ini bukan darah
beneran, karena Tuhan sendiri melarang manusia makan darah! (Imamat 17:14).
Jadi apa ini maksudnya?
Kita
harus ingat bahwa darah Kristus itulah yang telah menghapus dosa manusia:
Matius 26:28
Sebab inilah darah-Ku dari perjanjian yang baru, yang ditumpahkan bagi
banyak orang untuk pengampunan dosa.’
Efesus 1:7
Dalam siapa kita beroleh penebusan oleh darah-Nya, pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.
Ibrani 9:22
Dan hampir segala sesuatu menurut Hukum dikuduskan dengan darah;
dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Jadi,
oleh darah Kristus itulah kita ditebus dan memperoleh pengampunan dosa. Maka darah
Kristus itu menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, seperti yang ditulis di:
Ibrani 9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang melalui Roh yang kekal telah mempersembahkan Diri-Nya Sendiri tanpa noda kepada Allah, menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
mati untuk melayani Allah yang hidup?
Jadi apa
pelajaran yang diajarkan Yesus pada saat Dia berbicara mengenai Roti Hidup? Bukan supaya itu menjadi
peringatan kematianNya seperti yang diperintahkanNya pada waktu Perjamuan Terakhir,
(karena kematianNya masih lama dan murid-muridNya belum mengerti bahwa Dia akan
mati).
Tetapi
makna dari “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, mempunyai hidup
kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari
yang terakhir. (Yohanes 6:54) adalah, supaya manusia mendapat hidup
kekal, manusia harus:
a. Mempelajari,
memahami, dan menghidupkan Firman Allah (Yohanes
6:51).
b. Menyucikan
hati nurani dari perbuatan mati (Ibrani 9:22 dan 9:14) artinya
tidak tinggal terus di dalam dosa.
Dan Yesus berjanji “dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir.” (Yohanes 6:54)
Jadi,
Yohanes 6:25-59 TIDAK BERBICARA MENGENAI
UPACARA PERJAMUAN SUCI
Melainkan tentang
BAGAIMANA
SEORANG PERCAYA ITU SEHARUSNYA HIDUP
SUPAYA
MENDAPAT HIDUP KEKAL.
KITA KEMBALI KE PERBANDINGAN PASKAH DENGAN
PERJAMUAN TUHAN.
v Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Upacara Passah yang diajarkan kepada bangsa Israel
ketika mereka akan meninggalkan Mesir, merupakan LAMBANG/TIPE dari penebusan Kristus yang akan datang.
Upacara ini digenapi ketika Domba Allah
dikurbankan di kayu salib. Begitu
tipe digenapi oleh anti-tipenya, maka berakhirlah upacara ini. Berarti orang Kristen tidak usah melakukan upacara ini lagi, karena jika
upacara ini masih dilakukan terus, itu berarti tidak mengakui kematian Kristus
di salib sebagai penggenapan penebusan dosa.
v
Upacara Perjamuan Kudus merupakan PERINGATAN kematian Kristus di
salib sebagai kurban bagi dosa manusia yang sudah terjadi.
Karena ini merupakan “peringatan” dari sesuatu
yang sudah terjadi (penyaliban Kristus), maka ini untuk dilakukan terus-menerus.
Kristus sendiri berpesan agar peringatan ini dilakukan terus “sampai
Ia datang”.
1 Korintus 11:26
Sebab sesering kamu makan
roti ini dan minum cawan ini, kamu menunjukkan
kematian Tuhan sampai Ia datang.’
Yang
perlu kita pahami lebih lanjut ialah,
v
Perayaan
Paskah (Easter) yang sekarang dilakukan dunia Kristen, itu SAMA
SEKALI TIDAK SAMA DENGAN Perayaan Passah bangsa Israel dulu.
v
Perayaan
Paskah (Easter) yang sekarang dilakukan dunia Kristen, itu juga TIDAK
SAMA DENGAN PERJAMUAN KUDUS yang diajarkan Kristus.
v
Perayaan Paskah (Easter) yang sekarang
dilakukan dunia Kristen itu tidak ada dasarnya di Alkitab, artinya sama sekali tidak alkitabiah.
Di seluruh Alkitab tidak ada perintah
untuk memperingati hari kebangkitan Kristus. Upacara Passah yang asli sama sekali
tidak ada kaitannya dengan kebangkitan Kristus. Kristus bahkan belum berinkarnasi di zaman bangsa Israel diajari
melakukan upacara Passah. Jadi adalah sangat mengherankan, mengapa
perayaan hari kebangkitan Kristus disebut perayaan Paskah.
v Semua aktivitas tambahan yang dikaitkan
dengan Paskah misalnya ada telur dan kelinci dan coklat, sebenarnya berasal
dari tradisi pagan.
Ketahuilah, kelinci adalah lambang seks laki-laki (apa lambang “Playboy”? Kelinci!) Semua
orang dunia tahu itu. Begitu juga coklat adalah makanan aphrodiasik = makanan
yang meningkatkan gairah seks. Sedangkan telur sudah jelas adalah lambang seks wanita. Jadi apa kaitannya semua ini dengan kematian
dan kebangkitan Kristus? Kebangkitan Kristus itu
berurusan dengan keselamatan rohani, tidak ada kaitannya dengan kesuburan dan
seksualitas duniawi.
Dengan memberi label perayaan ini
sebagai perayaan yang berkaitan dengan Kristus, sebagai suatu perayaan agama,
itu justru memalukan agama.
v Di dunia Barat, Paskah ini disebut “Easter”
dan ini merupakan nama dari dewi pagan
Eostre, Ostera, Astarte, atau Isthar. Ada pembahasan panjang lebar mengenai
perayaan pagan ini, tetapi terlalu njelimet dimasukkan di sini. Cukup kita tahu
bahwa Easter yang asli sebagaimana namanya, adalah perayaan pagan, dan perayaan itu melibatkan banyak
aktivitas seksual.
v Perayaan Easter oleh umat Kristen pertama diadakan
pada tahun 325AD,
mengikuti keputusan konsili pertama di
Nicea, jadi bukan sesuatu yang berasal dari zaman Kristus
maupun zaman para rasul. Itu diciptakan sekitar
300 tahun setelah Kristus kembali ke Surga dan sama sekali tidak ada dasar
alkitabiahnya.
Semoga
kita sekarang memiliki informasi yang lebih banyak mengenai perayaan-perayaan
yang dilakukan gereja-gereja, yang mengatas-namakan Kristus, tetapi yang
sebetulnya tidak ada kaitannya dengan Kristus.
2013-09-15
waaww luar biasa
BalasHapusMakasih.
HapusSemoga bisa diteruskan kepada saudara-saudara Kristen yang lain supaya mereka tidak terus tersesat dalam kesalahan yang konyol.
BalasHapusJamuan Paskah ( Seder Pesach ) yang dilakukan Yeshua ( Yesus ) bersama para muridNya merupakan pengembangan dari perjamuan Pesach di Perjanjian Lama. Roti yang diambil dan dipecahkan Yeshua dinamakan Matzah yang berbentuk persegi empat dan memiliki lubang2 yang waktu Yeshua katakan " inilah tubuhKu " itu adalah nubuat kalau nantinya tubuhNya akan mengalami banyak luka seperti roti Matzah itu. Lalu cawan anggur yang diedarkan kepada murid2Nya sebenarnya adalah cawan ketiga dari 4 cawan yang selalu ada dalam setiap jamuan Pesach. Cawan itu sendiri disebut cawan Penebusan, yang menjadi ucapan syukur atas janji Tuhan yang menjanjikan penebusan atas Israel. Tetapi selain adanya roti dan anggur, di jamuan Pesach itu juga terdapat berbagai unsur lain yang ditambahkan kemudian oleh para Rabi. Berikut unsur2 lain tersebut :
BalasHapus1. Karpas yaitu sayuran hijau yang terdiri dari celery ( daun sop batangan ), parsley ( daun SOP biasa ) atau selada air. Lambang kesederhanaan hidup orang Israel waktu masih di Mesir.
2. Kharoset yaitu potongan kacang-kacangan dicampur cincangan apel, kayu manis dan anggur merah yang ngelambangin batu bata yang mereka buat.
3. Beitzah ( telur rebus ) yang ngelambangin korban di Bait Suci.
4. Semangkuk air garam, lambang air mata mereka yang asin
5. Anak domba yang harus dimakan sampe abis hari itu juga.
6. 3 roti yg ga beragi.
7. 4 cawan anggur
a. Cawan Pembebasan
b. Cawan Pelepasan
c. Cawan Penebusan
d. Cawan Penerimaan
Dalam jamuan Seder Pesach ini sudah diatur bagaimana urutan perayaannya dan anak-anak juga memegang peranan penting didalamnya karena ada bagian mereka untuk mengajukan empat pertanyaan.