154. PRESENT TRUTH = HARD FACTS
______________________________________________________________
Dalam
postingku sebelumnya, aku berkata bahwa hard facts = present truth, atau
sebaliknya present truth =
hard facts.
Untuk
menjelaskan hard facts = present truth,
aku harus bicara tentang ayat Alkitab dan pemahaman Kristen karena ini
menyangkut pemahaman Kristen, dan istilah “present
truth” itu terdapat di 2 Petrus 1:12. Jadi ini semata-mata bicara tentang
kebenaran Tuhan. Moga-moga yang aku beberkan di sini bisa dimengerti oleh yang
bukan Kristen juga karena yang Kristen sendiri saja banyak yang tidak mengerti.
Sebelum
aku menjelaskan istilah “present truth”,
kita harus ke dasarnya dahulu yang terdapat di kitab Kisah Rasul 3:19-21. Besar kemungkinan banyak orang Kristen
tidak mengetahui ayat ini bicara tentang apa. Aku dulu juga. Baru paham setelah
banyak membaca dan mempelajari.
Aku
cantumkan dulu versi KJV karena versi LAI kurang tepat. Nanti kita lihat
terjemahan KJV dalam bahasa Indonesianya. Ayat ini ditulis oleh rasul Petrus.
“19 Repent ye therefore, and be converted, that your
sins may be blotted out, when the times of refreshing shall come from the
presence of the Lord. 20 And he shall send Jesus Christ, which
before was preached unto you: 21 Whom the heaven must receive until
the times of restitution of all things, which God hath spoken by the mouth of
all His holy prophets since the world began.”
Kalau diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, bunyinya adalah:
“19 Karena itu bertobatlah dan berubahlah, supaya dosamu dihapuskan, saat waktu penyegeran akan datang dari kehadiran Tuhan. 20 Dan Dia akan mengutus Yesus Kristus, yang sudah diberitakan kepada kamu sebelumnya, 21 Yang harus
diterima sorga sampai waktu pemulihan segala
sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui
mulut semua nabi-Nya yang kudus
sejak awal dunia.”(Kisah
3:19-21)
Banyak
orang Kristen sama sekali tidak mengerti ayat ini bicara tentang hal apa. Mungkin
sudah pernah dibaca berkali-kali, tapi tidak pernah memahami ini bicara tentang
apa.
Jadi ada
beberapa poin yang diungkapan rasul Petrus dalam ayat-ayat ini:
1. Petrus mengajak pendengarnya bertobat
dan berubah, artinya menerima ajaran tentang Yesus Kristus, dan
menghidupkannya.
2. supaya dosa mereka dihapuskan,
3. ketika Tuhan hadir dalam hidup mereka,
mereka akan mengalami penyegaran,
4. dan Tuhan akan mengutus Yesus Kristus
yang sudah dikhotbahkan kepada mereka,
5. Yesus
Kristus ini harus tinggal di Surga sampai suatu waktu,
6. yaitu waktu pemulihan segala sesuatu yang
sudah pernah difirmankan Allah lewat
nabi-nabiNya yang kudus,
7. mulai dari awal dunia.
Jadi ada
7 poin.
Yang akan
aku bahas berkaitan dengan “present
truth” atau “kebenaran masa kini” adalah poin 5-6-7.
Kalau
kita lihat poin 6, ada kata “pemulihan”. Apa artinya “pemulihan”?
Artinya dulu sudah pernah ada, lalu hilang, dan itu akan dikembalikan atau dipulihkan keberadaannya. Betul,
kan?
Jadi
pemulihan adalah MENGEMBALIKAN sesuatu
yang sudah PERNAH ADA, tetapi HILANG.
Apa saja
yang akan dipulihkan? Menurut poin 6, yang akan dipulihkan yaitu SEGALA SESUATU YANG SUDAH PERNAH
DIFIRMANKAN ALLAH LEWAT NABI-NABINYA SEJAK AWAL DUNIA.
Apa
“segala sesuatu yang sudah pernah difirmankan Allah lewat nabi-nabiNya sejak
awal dunia” ini? Mudah sekali. Tinggal kita buka saja Firman Tuhan yaitu
Alkitab. Kita cari, apa saja yang pernah
difirmankan Tuhan lewat nabi-nabiNya, yang sudah pernah ada atau berlaku, tetapi
yang kemudian lenyap dari praktek ibadah orang Kristen.
Dari mana
batasannya? Menurut poin 6 di atas, “dari awal dunia”, maksudnya sejak dunia
diciptakan.
Nah, bagi
pelajar-pelajar Alkitab, sebetulnya ini sangat mudah. Tinggal dibaca saja Alkitabnya mulai halaman pertama yang berbicara
tentang penciptaan dunia, dan semua ketentuan atau perintah atau Hukum Tuhan
yang dijumpai di dalam Alkitab, ditulis, lalu dibandingkan dengan
realitanya yang ada sekarang. Mudah, kan? Tinggal
centang-centang-centang saja, mana yang pernah ada tapi yang sekarang lenyap
dari dunia Kristen.
Nah,
Petrus berkata di 3 ayat di atas, bahwa KRISTUS HARUS TINGGAL DI SURGA,
ATAU KRISTUS BELUM BISA KEMBALI KE DUNIA SEPERTI YANG DIJANJIKANNYA, SEBELUM
SEGALA SESUATU YANG PERNAH DIFIRMANKAN TUHAN, ITU DIPULIHKAN.
Supaya
tahu, di dalam Alkitab tercatat janji Kristus bahwa suatu hari Dia akan kembali
ke dunia untuk menjemput umatNya. Ini yang disebut Advent Kedua. Ini yang seharusnya dinanti-nantikan
semua orang Kristen, karena pada saat Advent Kedua ini, umat Tuhan akan
menerima hidup kekal. Jadi ini yang seharusnya ditunggu-tunggu oleh orang
Kristen. Tetapi Petrus berkata, Kristus tidak akan kembali sebelum segala
sesuatu yang pernah difirmankan Tuhan, dipulihkan. Berarti, semua yang pernah
difirmankan Tuhan itu harus dipulihkan dulu, baru Kristus akan kembali ke dunia
menjemput umatNya.
Bisa
menangkap maksudku, kan?
Nah,
banyak sekali ketentuan, peraturan, Hukum yang difirmankan Tuhan, yang sudah
dicatat di dalam Alkitab, yang dulu ada, lalu hilang.
Mengapa bisa hilang?
Karena
musuh Tuhan, yaitu Setan, berhasil membujuk manusia
untuk menghilangkannya, atau menggantinya dengan peraturan-peraturan lain, yang
kadang ada miripnya, tetapi sebenarnya tidak sama.
Tuhan
Yang Mahakuasa, Pencipta dan Pemilik seluruh alam semesta ini, tentunya tidak
akan membiarkan semua peraturan/ketentuan, perintah dan HukumNya dihilangkan
atau diganti. Jadi, Tuhan akan memulihkan semua yang telah hilang atau diganti
itu supaya manusia tahu, sebenarnya yang dikehendaki Tuhan itu yang bagaimana
sih. Tapi untuk memulihkan semua itu tentunya butuh waktu. Tidak bisa semuanya
sekaligus.
Jadi, siapa
yang memulihkan segala yang sudah hilang ini? Namanya sudah hilang, berarti
sudah tidak dikenal lagi oleh manusia generasi baru, bagaimana mungkin manusia
generasi baru bisa memulihkan apa yang dia tidak pernah tahu?
Jadi siapa
yang memulihkan semua itu? T U
H A N !
Bagaimana
Tuhan memulihkannya? Ya persis seperti dulu ketika Dia pertama memfirmankannya.
Dengan cara apa? Dengan menyampaikannya lagi lewat perantaraan nabi-nabiNya!
Nabi itu
apa sih? Menurut Alkitab, nabi adalah jurubicara Tuhan.
Nabi adalah manusia yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan pesan, peringatan,
amaran, ancaman, maupun berkat Tuhan. Betul?
Tuhan
memberikan pesanNya kepada nabi, dan nabi yang bertugas menyampaikan pesan
tersebut kepada orang banyak.
Kita
membayangkan nabi itu harus seorang yang tua, punya jenggot panjang, pakai
jubah, hehehe. Tapi tidak selalu begitu. Nabi itu bisa orang muda, seperti Daniel,
bisa laki-laki bisa perempuan (Kisah 21:9), bahkan yang masih anak dara,
berarti masih muda belum menikah! Jadi Tuhan akan mengangkat siapa yang
dianggapNya pantas untuk menyampaikan pesanNya kepada manusia, tidak pandang
buluh apakah orang itu laki-laki atau
perempuan, tua atau muda, berkeluarga atau jomblo. Yang penting, yang
disampaikan orang itu adalah pesan dari Tuhan dan bukan karangannya sendiri.
Tuhan bisa memakai orang itu hanya satu kali, atau berkali-kali, bisa hanya
untuk satu musim atau selama bertahun-tahun, semuanya tergantung hikmat Tuhan.
Oke, jadi
untuk memulihkan semua konsep atau doktrin yang lenyap atau diganti, Tuhan
menyampaikan kepada nabi-nabiNya lagi, sama seperti pertama kalinya Dia
menyampaikan pesanNya sebelum pesan tersebut dilupakan manusia.
Jadi, “present truth” ini apa?
“PRESENT TRUTH” ADALAH PESAN YANG RELEVAN UNTUK MASANYA, YANG
DISAMPAIKAN NABI TUHAN UNTUK MEMULIHKAN KETENTUAN ATAU PERATURAN ATAU HUKUM
TUHAN YANG DULU SUDAH ADA, TETAPI KEMUDIAN HILANG ATAU DIGANTI.
Bisa
dipahami ya?
Waduh,
panjang sekali ya penjelasannya hanya untuk menjelaskan “present truth” itu apa.
Nah,
karena ada begitu banyak kebenaran Tuhan yang
tercantum di Firman Tuhan sudah hilang atau diganti, maka pemulihannya pun
harus bertahap. Kalau diberikan semuanya sekaligus, manusia akan
semakin bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Sudah menjadi
sifat manusia, menerima sesuatu yang baru itu tidak mudah:
1. butuh waktu sosialisasi;
2. butuh waktu untuk mau
mendengar;
3. butuh waktu untuk mau
memahami, mau mencernanya;
4. butuh waktu menyadari kebenarannya,
bahwa konsep yang selama ini dipegangnya
itu salah, itu bukan ketentuan/peraturan atau perintah dan Hukum Tuhan. “Salah”
dalam hal ini artinya tidak alkitabiah. Mungkin menurut pendapat manusia konsep
itu bagus, tapi jika berusan dengan Alkitab, maka semua yang tidak alkitabiah,
walaupun itu bagus menurut penilaian manusia, itu tidak benar. Ini adalah proses yang paling
sulit karena mengakui apa yang sudah kita yakini itu
salah, itu membutuhkan kebesaran jiwa, kejujuran terhadap diri sendiri, dan
pikiran yang terbuka. Biasanya
manusia itu paling sukar mengaku salah. Kebanyakan manusia akan mengambil
sikap, “Ya, konsepku mungkin berbeda, tapi itu tidak salah. Kan ada banyak
jalan ke Roma. Yang benar kan tidak cuma satu.” Jadi untuk sampai pada tahap
mau mengakui bahwa konsep yang selama ini dipegangnya itu salah, itu butuh
waktu. Memang ada banyak jalan ke Roma, tapi kita tidak menuju ke Roma, kita ke
Surga, dan Alkitab berkata hanya ada satu jalan ke Surga, “Kata Yesus kepadanya,
‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
seorang pun yang sampai kepada Bapa, selain melalui Aku.’ (Yohanes 14:6)
5. setelah melewati tahap mengakui bahwa
konsep yang dipegangnya selama ini salah, masih butuh waktu lagi untuk rela membuang
konsep lamanya yang sudah dipegangnya bertahun-tahun.
Istilahnya mendelete pelajaran yang lama
dari ingatan kita. Melepaskan sesuatu yang sudah mendarah-daging itu sangat
sulit, dan banyak konsekuensinya, harus menghadapi tantangan dari keluarga,
dari teman, dari lingkungan, dari pekerjaan, dan macam-macam, dan seringkali
manusia terhenti langkahnya di sini karena
tidak ulet menghadapi pelbagai perlawanan, lelah berdebat, lelah bertengkar,
akhirnya menyerah kalah. “Ya, aku akui bahwa apa yang aku yakini selama ini
salah, tapi sudah terlanjur masuk di komunitas itu, terlanjur berakar di situ,
ya sudahlah, tentunya Tuhan tahu isi hatiku,” begitu kebanyakan alasan yang
dipakai manusia. Dan sering kita tidak
bisa melampaui tahap ini. Tetapi kalau mau menang ya harus sampai tuntas, harus
mencapai garis “finish”, baru berarti. Berhenti di tengah jalan itu percuma;
6. kalau sudah berhasil melampaui poin 5,
masih butuh waktu lagi untuk mengganti konsepnya yang lama dengan “present truth” yang benar yang baru diketahuinya;
7. akhirnya butuh waktu untuk belajar
melakukannya atau menghidupkannya.
Tuhan itu panjang sabar dan penuh kasih sayang. Karena itu Dia memulihkan
segala sesuatu yang hilang ini satu demi satu, memberi waktu kepada manusia untuk bisa mencernanya dan menerimanya.
Dengan demikian, SETIAP MASA ATAU SETIAP ZAMAN,
ADA “PRESENT TRUTH”NYA SENDIRI.
Misalnya:
Golongan Greek Orthodox adalah yang pertama menerima
terang untuk menolak infalibilitas Kepausan, dan kembali
ke ajaran Tuhan, bahwa hanya Tuhan yang infalibel.
Hanya Tuhan yang sempurna, yang tidak bisa berbuat dosa, yang tidak bisa
berbuat kesalahan. Tidak ada manusia yang tidak bisa berbuat dosa. Hanya Tuhan.
Sudah
tertulis di Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan dan gagal mencapai
kemuliaan Allah.
Golongan Episcopalian kemudian muncul setelah menerima
terang bahwa menyembah patung itu dibenci oleh Tuhan, dan
melanggar Perintah ke-2 dari 10 Hukum Tuhan.
Sudah tertulis di Keluaran
20:4-6
4 Jangan engkau membuat bagimu patung pahatan apa pun, atau
keserupaan dari apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di
bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan engkau sujud menyembah kepada mereka, atau melayani
mereka; sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan dosa bapak-bapak ke atas anak-anak, hingga ke
keturunan yang ketiga dan keempat dari mereka
yang membenci Aku, 6 Dan menunjukkan
rahmat kepada beribu-ribu dari mereka yang mengasihi Aku dan yang
berpegang pada Perintah-perintah-Ku.
Golongan Lutheran.
Kepada Luther, Tuhan memberinya terang,
bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh lewat iman,
konsep mana sudah ditimbun di bawah segala ajaran gereja Universal yang
mengajarkan bahwa pengampunan dosa bisa dibeli dengan uang, dengan surat
indulgensia dari gereja, bisa dibayar dengan perbuatan baik, dengan puasa,
dengan hidup prihatin, dengan menjalani hukuman fisik seperti memukuli diri
sendiri (matiraga) dll. Maka golongan Lutheran memulihkan konsep yang terpenting dalam Kekristenan, yaitu pembenaran hanya oleh iman. Tidak ada manusia yang bisa
selamat oleh usahanya sendiri, oleh amalnya, oleh kebaikannya, apalagi dengan
membelinya. Tidak ada gereja yang berhak mengeluarkan surat pengampunan dosa,
karena pengampunan dosa hanya hak prerogatif Tuhan. Keselamatan
manusia semata-mata pemberian dari Tuhan, karunia dari Tuhan.
Sudah tertulis di Efesus
2:8-9
8 Karena oleh kasih karunia kamu diselamatkan melalui iman, dan itu bukan karena usaha kamu, itu adalah pemberian Allah, 9 itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan sampai ada orang yang
memegahkan dirinya.
Apakah semua
konsep ini sudah pernah ada di Alkitab? Sudah. Sudah ditulis oleh para nabi dan rasul, buktinya ada ayat-ayatnya.
Tapi kemudian konsep-konsep itu hilang, terbenam, terlupakan yang paling parah
selama Zaman Kegelapan (Abad Pertengahan), dan tidak diketahui lagi oleh
orang-orang Kristen, lalu digantikan oleh konsep-konsep yang lain, yang bukan
konsep-konsep dari Tuhan, yang tidak ada di Alkitab. Karena itu Tuhan
memulihkannya satu demi satu. Inilah yang disebut “present truth” untuk setiap masa/zaman.
Ajaran
Luther dari Jerman bahwa “orang benar akan hidup karena iman”(sudah tertulis di Roma 1:17) menyebar sampai ke Inggris. Dan
terbentuklah the Church of England (Anglican).
Setiap
terang yang diberikan Tuhan untuk memulihkan ajaranNya, adalah “present truth” untuk masa/zaman itu. Setiap zaman, ada “present
truth”nya sendiri.
Dari
Inggris, ajaran itu masuk ke Skotlandia, dan muncullah golongan Presbyterian dengan tokoh yang terkenal John Knox.
Ajaran
itu menyebar terus sampai ke negeri Belanda. Dan di sana terbentuklah the Dutch Reformed.
Semua
golongan ini sejalan dengan prinsip Alkitab yang diketengahkan Luther, yaitu
prinsip manusia dibenarkan hanya oleh karunia Tuhan yang diterima melalui imannya.
Berikutnya
John dan Charles Wesley
(anak-anak seorang pendeta Anglican) diberi Tuhan terang, bahwa selain
pembenaran melalui iman, umat Allah harus menjalani hidup yang
kudus, yang dikenal sebagai the Holiness Movement.(=Gerakan
Kekudusan). Mereka kemudian mengajak umat Allah kembali kepada
peraturan makanan haram/halal yang sudah ditentukan Tuhan bagi umatNya,
karena Tuhan mengeluarkan peraturan tersebut supaya umatNya kudus, baik jasmani
maupun rohaninya.
Peraturan
itu tertulis di Imamat pasal 11, bisa dibaca sendiri.)
Wesley
bersaudara pun diberi label sebagai golongan Methodist, yang artinya, golongan ini punya terlalu banyak peraturan.
Melihat
Tuhan memulihkan satu demi satu kebenaran yang terpendam, Setan tentu saja
tidak tinggal diam. Setan juga bekerja keras supaya orang Kristen tidak bisa
memiliki semua kebenaran yang sudah diungkapkan. Tujuannya apa? Nah, jangan
lupa, tujuan Setan adalah mencegah kedatangan Yesus Kristus
yang kedua. Tadi di kitab Kisah Rasul 3:19-21 kita kan sudah
tahu, bahwa Yesus Kristus baru akan datang setelah segala yang sudah
difirmankan Tuhan di Alkitab itu dipulihkan. Setan bekerja keras untuk mencegah
atau sedikitnya memperlambat kedatangan Yesus kembali. Mengapa? Karena Setan
tahu, bila Yesus datang kembali, tamatlah riwayatnya. Dia akan dihukum. Maka, Setan berusaha mati-matian mencegah agar tidak tercapai
pemulihan yang tuntas. Setan menjegal pemulihan yang diberikan
Tuhan. Bagaimana caranya?
Dengan
membuat orang-orang Kristen mengkultusindividukan pemimpin mereka.
Maksudnya,
golongan Lutheran, Anglican, dan Prebyterian mengatakan bahwa Luther tidak
pernah mengajarkan soal makanan haram/halal itu, jadi mereka menolaknya. Mereka
hanya mau menerima apa yang pernah diajarkan Luther. Padahal, seharusnya
mereka bertumbuh, dari satu pemulihan lanjut kepada pemulihan berikutnya. Tetapi mereka berhenti, tidak bertumbuh
lagi, dan hanya berpegang pada satu pemulihan yang mereka tahu.
Dan hal
seperti ini terjadi berulang-ulang, setiap kali Tuhan memulihkan terang yang
sudah hilang, setiap kali Tuhan menambah hal lain yang harus dipulihkan,
gereja-gereja yang sudah ada, tidak mau menerimanya karena itu tidak diajarkan
oleh pendiri-pendiri gereja mereka. Akibatnya gereja-gereja yang sudah ada, tidak bertambah terangnya, tidak
bertumbuh, tidak pernah selesai memiliki semua kebenaran Tuhan yang dipulihkan,
melainkan mereka berhenti hanya dengan terang yang pertama dinyatakan kepada pendiri
gereja mereka.
Konsep berikutnya yang dipulihkan Tuhan
ialah tentang baptisan. Muncullah golongan Baptist yang menyadari bahwa menurut Alkitab, baptisan harus dilakukan dengan cara diselamkan ke dalam air
seperti yang dijalani Yesus.
Ada tertulis di Matius 3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari
air…
kalau namanya “keluar” berarti
sebelumnya Yesus ada “di dalam” air, artinya terendam. Kalau airnya sedikit
tidak bisa merendam, kan? Jadi saat dibaptis, tubuh Yesus seluruhnya terendam
dalam air.
Dan Yesus melakukannya ketika sudah
manusia dewasa yang bisa membedakan antara yang benar dan yang salah, Yesus
tidak dibaptis pada waktu bayiNya. Maka baptisan hanya boleh dilakukan
kepada mereka yang sudah bisa bertobat
Ada tertulis di Matius 3:6
Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis
oleh Yohanes di sungai Yordan.
sedangkan bayi yang belum
mengerti apa-apa, belum bisa bertobat, tidak memenuhi syarat untuk dibaptis.
Golongan Baptis ini pun mendapatkan
pertentangan hebat dari golongan yang lain-lain. Golongan Baptis
ini percaya dalam pembenaran melalui iman seperti yang diajarkan Luther, tetapi mereka lebih
maju satu langkah, mereka kembali kepada ajaran Alkitab yaitu melakukan pembaptisan dengan cara diselamkan dan hanya bagi orang yang sudah bisa
bertobat dari dosa-dosanya.
Bisa
memahami sekarang apa yang dimaksud dengan “present
truth” atau “kebenaran masa kini”?
Dan semua “present
truth” ini adalah “hard facts”
fakta-fakta keras yang susah diterima oleh manusia. Kenapa? Karena
tempatnya sudah diambil oleh konsep-konsep lain yang tidak alkitabiah.
Tetapi
Tuhan mau memulihkan semua kebenaran tersebut, supaya apa? Supaya Yesus Kristus
boleh datang menjemput umatNya.
Lalu apa “present truth”nya
untuk
kita, orang Kristen akhir zaman?
Karena
orang Kristen di abad-abad lalu tidak bertumbuh dan setiap zaman hanya memegang
teguh “present truth” yang mereka
miliki, maka tidak bisa tidak, Tuhan harus mengulangi lagi semua “present truth” yang sudah pernah
dipulihkanNya beberapa abad yang lalu kepada orang Kristen akhir zaman lagi.
Kembali
lagi Tuhan menyatakan kepada nabinya, untuk disampaikan kepada umatNya bahwa:
1. tidak ada manusia yang tidak bisa
berbuat dosa, hanya Tuhan yang infalibel;
2. Tuhan adalah Allah yang cemburu dan akan
menghukum orang-orang yang membuat patung dan sujud
kepada patung-patung;
3. Keselamatan hanya datang dari Tuhan, itu karunia/pemberian dari Tuhan yang
bisa diterima manusia dengan iman.
Manusia tidak bisa menyelamatkan
dirinya sendiri dengan segala perbuatan baiknya;
4. bahwa manusia itu bait suci tempat Roh
Kudus bersemayam, jadi harus kudus baik jasmani maupun
rohaninya,
maka makan dan berbuat segala yang najis
itu sudah melanggar ketentuan Tuhan bagi umatNya. Umat Tuhan tidak
boleh menajiskan tubuhnya dengan makanan/minuman maupun perbuatan
yang tidak berkenan kepada Tuhan.
5. Bahwa baptisan itu harus
dengan cara diselamkan karena itu melambangkan kematian daging,
dan keluar dari air itu melambangkan
hidup baru di dalam Kristus. Selain itu hanya yang telah bertobat yang boleh
dibaptis, yang belum mengerti pertobatan, tidak bisa dibaptis.
Semua kebenaran itu sudah pernah Tuhan
sampaikan, itu adalah “present truth” masa
lampau, tapi sekarang diulangi lagi
karena ternyata orang Kristen akhir zaman banyak yang masih tidak tahu. Lalu
Tuhan menambahkan dengan “present truth” yang untuk masa sekarang, di
antaranya:
6. bahwa hari yang ketujuh
itulah hari Sabat perhentian Tuhan,
24 jam lamanya itu milik Tuhan, dan
manusia tidak boleh memakai hari itu untuk urusannya sendiri.
Sudah tertulis di Keluaran 20:8-11
8 Ingatlah hari Sabat, peliharalah
kekudusannya,9 enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 10 tetapi
hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka pada hari itu jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 11 Sebab
dalam enam hari TUHAN menjadikan langit dan
bumi, laut dan segala isinya, dan telah berhenti
bekerja pada hari ketujuh. Itulah sebabnya
TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
7. bahwa orang mati itu mati, tidak eksis, bukannya tetap hidup tanpa tubuh.
Ada
tertulis di Pengkhotbah 9:5-6, 10
5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati,
tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, mereka
juga tidak punya pahala lagi, karena ingatan akan mereka sudah dilupakan. 6Juga kasih mereka, dan kebencian mereka, dan
kecemburuan mereka sekarang sudah lenyap; mereka
juga selamanya tidak punya lagi bagian dalam
apa pun yang terjadi di bawah matahari. 10 Apa pun yang dijumpai tanganmu untuk mengerjakan,
kerjakanlah itu sekuat tenagamu, karena tak
ada pekerjaan, maupun rencana, maupun pengetahuan, maupun hikmat dalam kubur, ke mana engkau akan
pergi.
bagi
yang ingin memperdalam tentang ke mana orang mati ini, bisa memberikan alamat emailnya
kepadaku, dan nanti aku kirimkan bahannya terlalu panjang ditulis lagi di sini.
Bisa juga dilihat di blog ini di link-link ini:
Bagian pertama:
https://smaragd84.blogspot.com/2013/03/alkitab-menjawab-tentang-kematian-bag.html
Bagian kedua:
https://smaragd84.blogspot.com/2013/03/alkitab-menjawab-tentang-kematian.html
Bagian ketiga:
https://smaragd84.blogspot.com/2013/03/alkitab-menjawab-tentang-kematian_28.html
8. Dan
masih banyak lagi yang tidak bisa aku tuliskan semuanya di sini. Itu
akan kita ketahui bila kita memang mau mempelajarinya.
Belajar
segala sesuatu itu butuh dedikasi waktu dan kesungguhan. Tidak bisa
asal-asalan, kapan-kapanlah, Bro, kalau pas senggang ada waktu saja.
Seorang
atlet untuk bisa masuk dalam tim nasional, harus berlatih dengan
sungguh-sungguh setiap hari, fokus kepada tujuannya. Itu hanya untuk bisa masuk
timnas, suatu tujuan duniawi, yang tidak kekal. Memang kita bisa duduk di
timnas berapa tahun? Kalau sudah bertambah usia kita, sudah tidak bisa lagi
duduk di timnas. Kita sudah digeser oleh yang lebih muda, tempat kita sudah
diambil orang lain.
Beda
dengan hidup kekal yang ditawarkan Tuhan. Itu kekal untuk
selama-lamanya. Tidak ada orang lain yang akan mengambil tempat kita.
Tapi kita yang ingin bisa masuk Surga, ingin bisa mendapat hidup kekal, tidak
bersedia mendedikasikan waktu untuk sungguh-sungguh mempelajari dan berlatih
kebenaran Tuhan, ya mana bisa berhasil?
Karena
itu, aku ajak semua yang merasa membutuhkan hidup kekal, semua yang merindukan
kehidupan yang lebih baik daripada yang sekarang kita kenal di dunia ini, ayo,
kita belajar Alkitab, karena itulah peta yang sudah diberikan Tuhan kepada kita
untuk tiba di sana. Surga itu gratis. Hidup kekal itu gratis. Tidak dijual,
kita tidak bisa membelinya dengan apa pun. Jangan merendahkan karunia Tuhan
dengan anggapan jika saya menyumbang gereja sekian M, saya akan selamat. Tuhan
itu Raja alam semesta, tidak butuh sumbangan manusia yang tujuannya pamrih. Seluruhnya adalah pemberian Tuhan yang gratis.
Tapi ada syaratnya. Syaratnya kita harus cocok hidup
di sana. Kita harus mengasihi Tuhan. Kita harus kudus. Kalau
kita tidak cocok hidup di sana, Tuhan tidak akan membawa kita ke sana.
Perubahan itu harus terjadi sekarang selagi kita hidup, maka nanti kita akan
dibawa Tuhan ke sana, kita akan mendapatkan hidup kekal.
Semoga
penjelasan panjang ini bisa dimengerti. Itu aja dulu.
04 12 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar