Kamis, 28 Maret 2013

ALKITAB MENJAWAB TENTANG KEMATIAN (BAGIAN KEDUA)

Sambungan dari bagian pertama:


40. APAKAH ADA “DUNIA ORANG MATI” DI MANA ORANG-ORANG YANG SUDAH MATI, SEKARANG LAGI HIDUP?

Istilah “dunia orang mati”, atau “alam orang mati”, atau “alam kubur” hanyalah suatu istilah metafora untuk melukiskan tempat yang gelap, tempat yang tidak ada apa-apanya, hanya gelap gulita. Alkitab memakai kata “sheol” dan “hades” untuk menyebut kubur, yaitu tempat yang gelap, tempat di mana tidak ada kehidupan. Lalu LAI menerjemahkan itu dengan “dunia orang mati” seakan-akan orang mati punya dunia sendiri, padahal bukan itu maksudnya.

 

“Sheol” atau “hades” bukan suatu dunia betulan seperti yang kita bayangkan di mana orang-orang mati berkumpul dalam keadaan sadar, tetap hidup dan beraktivitas seperti di dunia orang hidup. Kepercayaan ini berasal dari kepercayaan pagan dan sama sekali tidak berdasarkan ajaran Alkitab. Kita sudah melihat banyak ayat tadi yang menyatakan bahwa orang mati itu mati, alias tidak hidup, tidak eksis di mana pun.

 

Jadi orang yang mati itu orangnya sendiri sudah tidak ada. Suplai nafasnya sudah dicabut Tuhan, dan tubuhnya yang tersisa akan mengurai kembali ke tanah.

Kalau dikatakan banyak orang mati berkumpul di kubur atau makam, itu benar. Tapi itu adalah jasad-jasad yang sudah tidak bernyawa, tidak punya kesadaran, dan jasad-jasad itu akan disintegrasi menjadi tanah lagi. Jasad-jasad itu mati, tidak hidup!

 

 

41. APAKAH MANUSIA YANG SUDAH MATI MASIH BISA BERTOBAT?

Tidak.

Karena sudah tidak punya identitas, tidak punya kesadaran, tidak eksis, bagaimana bisa bertobat? Untuk bisa bertobat, manusia harus menyadari kesalahannya, menyesalinya, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Lha kalau sudah tak ada pekerjaan, maupun rencana, maupun pengetahuan, maupun hikmat dalam kubur” (Pengkhotbah 9:10)  bagaimana orang mati bisa bertobat?

Karena itu, lebih baik kita bertobat sekarang selagi masih hidup, selagi masih ada kesempatan. Kita tidak tahu kapan ajal kita datang, bisa saja kita anggap masih lama, tetapi jika dia tiba-tiba datang, maka berakhirlah kesempatan kita untuk bertobat.

 

2 Korintus 6:2

Sebab Allah berfirman: ‘Aku telah mendengar engkau di waktu perkenan, dan di hari keselamatan Aku telah menyelamatkan engkau. Lihatlah,  sekarang inilah waktu perkenan itu; lihatlah, sekarang inilah hari keselamatan.’

 

Yohanes 14:6

Kata Yesus kepadanya, ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak  seorang pun yang sampai kepada Bapa, selain melalui Aku.’

 




42. APAKAH ADA BEDANYA ANTARA MANUSIA YANG MATI DALAM KRISTUS DAN YANG MATI TIDAK DALAM KRISTUS?

Jelas.

ü     Manusia-manusia yang mati dalam Kristus,

akan dibangkitkan sebagai orang-orang yang sudah dibenarkan, dan berhak menjadi bagian dari Kerajaan Allah, dan memiliki hidup kekal.

ü     Sebaliknya, manusia-manusia yang mati tidak dalam Kristus,

akan dibangkitkan sebagai orang-orang yang harus memikul sendiri akibat dosa-dosanya. Kita semua tahu bahwa upah dosa adalah maut, maka mereka ini akan mengalami kematian kekal.

 

Yohanes 6:40

Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, supaya setiap orang, yang melihat Anak dan mempercayai Dia, boleh beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada hari yang terakhir.

 

Kisah 4:11-12

11 Yesus inilah batu yang tidak diperhitungkan oleh kamu, tukang-tukang bangunan-- yang telah menjadi batu penjuru. 12Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun yang lain, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

 

Yohanes 5:28-29

28 Jangan heran akan hal ini, sebab saatnya akan tiba, di mana semua yang di dalam kubur akan mendengar suaraNya, 29 dan akan bangkit; mereka yang telah berbuat baik, kepada kebangkitan untuk hidup kekal; dan  mereka yang telah berbuat jahat kepada kebangkitan untuk penghukuman.

 




43. KAPANKAH MANUSIA YANG MATI DALAM KRISTUS MELIHAT SURGA DAN MENERIMA PAHALANYA?

Yohanes  14:2-3

2 Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu. 3 Dan apabila Aku pergi dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali, dan menerima kamu kepada Diriku Sendiri, supaya di mana Aku berada, kamu pun boleh berada.

 

Lukas 14:14

Dan engkau akan diberkati, karena mereka tidak bisa memberi balasan kepadamu; sebab engkau akan diberi balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.

 

1 Tesalonika 4:16-17

16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Ayat-ayat di atas jelas menunjukkan bahwa semua itu akan terjadi saat Yesus datang kembali untuk kedua kalinya.

 




44. KAPANKAH MANUSIA YANG MATI TIDAK DALAM KRISTUS HARUS MEMBAYAR DOSA-DOSANYA SENDIRI?

2 Petrus 2:9

Tuhan tahu bagaimana menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan menyimpan orang-orang jahat hingga hari penghakiman untuk dihukum.

 

Matius 13:40

Sebagaimana lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikianlah yang akan terjadi pada akhir dunia ini.

 

Yohanes  12:48

Dia yang menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ada satu yang menghakiminya: yaitu Firman yang telah Kuucapkan, itulah yang akan menghakiminya pada hari akhir.

 

Jelas bahwa mereka yang tidak selamat, sekarang masih disimpan, dan baru akan menerima hukuman mereka pada hari akhir, saat dunia yang lama ini dibersihkan dari semua bekas dosa dan para pendosa.

Jadi karena sekarang ini dunia kita ini masih ada, berarti belum ada orang mati yang menerima hukuman mereka. Kain pembunuh yang pertama masih disimpan dalam kematian, bukan sedang disiksa di neraka.

 




45. BERARTI SEKARANG BELUM ADA NERAKA?

Jika yang dimaksud dengan neraka adalah suatu tempat yang dibuat Tuhan, yang sedang terbakar, dengan api yang menyala-nyala, tempat dengan tingkat kepanasan yang amat tinggi untuk membakar orang-orang yang berdosa, maka benar, tempat seperti itu sekarang belum ada.

 

KAPAN NERAKA ITU BARU ADA?

Matius 13:40-42 

40 Sebagaimana lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikianlah yang akan terjadi pada akhir dunia ini. 41Anak Manusia akan mengirim malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan dari dalam Kerajaan-Nya, semua yang melanggar, dan mereka yang melakukan kejahatan. 42 Dan akan mencampakkan mereka ke dalam dapur api; di sanalah akan ada ratapan dan kertakan gigi.

  

DI MANAKAH NERAKA ITU NANTINYA?

 2 Petrus 3:7, 10  

7 Tetapi langit dan bumi yang sekarang oleh Firman yang sama disimpan, disiapkan untuk api bagi hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.10 Tetapi hari Tuhan akan datang seperti pencuri di malam hari, di mana langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur akan meleleh oleh panas yang sangat tinggi; bumi juga dan semua pekerjaan yang ada di sana akan dibakar sampai habis.

 

Jadi jelas bumi dan semua pekerjaan di atasnya akan dibakar. Berarti pembakaran atau neraka itu akan ada di atas permukaan bumi! Bukan di lubang atau di perut bumi seperti yang dipercayai banyak orang.

 

Wahyu 20:9

Dan mereka naik ke seluruh permukaan bumi, dan mengepung perkemahan  orang-orang kudus dan Kota yang dikasihi itu. Dan api turun dari Allah dari langit dan melahap mereka.

 

Dari manakah api yang menghanguskan itu?  Alkitab mengatakan  api akan turun dari langit dan menghanguskan semua orang yang tidak selamat, dan seluruh unsur dunia, dan Iblis sekalian! Tuhan sudah memberikan contoh dalam bentuk miniatur, bagaimana api turun dari langit membinasakan Sodom dan Gomora.

 

Yudas 1:7

sama seperti Sodom dan Gomora dan semua kota di sekeliling mereka dengan cara yang sama, melibatkan diri mereka dalam perzinahan dan mengejar kedagingan yang tak wajar, telah dijadikan contoh, menanggung pembalasan dari api kekal.

 

Harus kita pahami istilah “api kekal” ini tidak berarti api yang diturunkan ke dunia itu akan menyala terus tidak ada akhirnya. Buktinya hari ini kita tidak melihat Sodom dan Gomora terbakar api. Bahkan kedua kota itu sudah lenyap. Apinya juga sudah lama padam.

Jadi “api kekal” ini tidak berarti dunia ini nanti akan dibakar terus tanpa ada akhirnya. Andai pembakaran di dunia ini tidak ada akhirnya, kapan Allah bisa menciptakan langit baru dan bumi baru di sini nanti?

Jadi, yang dimaksud api kekal itu api dari Tuhan, dan karena Tuhan itu kekal, maka apiNya juga kekal (api yang ada pada Tuhan itu kekal). Tetapi ketika Tuhan sudah menurunkan apiNya membakar dunia ini, maka api yang membakar dunia ini, hanya akan terus membakar dan tidak bisa dipadamkan hingga segala yang harus dibakar itu habis terbakar, kemudian api itu padam sendiri.

 

Sudah adakah api yang turun dari langit sekarang yang sedang menyala-nyala? Tidak ada! Jadi berarti neraka juga belum ada, karena Iblis masih bisa keliling ke mana-mana berusaha menyesatkan manusia. Bilamana kelak api dari langit sudah turun, maka Iblis dkk. akan dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang tersebut, mereka tidak akan bisa lolos lagi.

Wahyu  20:10

dan Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, di mana Binatang dan nabi palsu itu berada, dan akan disiksa siang malam selama-lamanya.

 

Perhatikan keterangan waktu kata kerjanya, KJV menerjemahkannya “shall be tormented” atau “akan disiksa” jadi masih “akan”, sekarang masih belum terjadi, masih nanti.

 

Juga kata “akan disiksa siang malam selama-lamanya” itu bukan berarti tidak akan padam selamanya. Itu artinya api itu tidak bisa dipadamkan, pembakaran akan berlangsung terus-menerus, sampai semua yang harus dibakar, habis dibakar. Kalau sudah habis dibakar, berarti tidak ada lagi yang bisa dibakar, maka api pun padam sendiri, seperti Sodom dan Gomora setelah dibakar habis apinya padam, hari ini tidak ada lagi Sodom dan Gomora yang sedang terbakar.

 

Pendapat yang mengatakan bahwa neraka ada di dalam perut bumi atau di “underworld”, atau  entah di lubang mana di dalam bumi, adalah tidak alkitabiah, karena Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa API ITU HARUS TURUN DARI LANGIT karena itu api dari Tuhan, ingat? Dan pembakaran itu terjadi di atas bumi. NERAKA ITU NANTI AKAN ADA DI ATAS PERMUKAAN BUMI.

 

 


46. APAKAH NERAKA ITU AKAN ADA SELAMANYA?

Mazmur 37:20  

Tetapi yang jahat akan binasa; dan musuh-musuh TUHAN akan seperti lemak domba; mereka akan habis dibakar menjadi asap mereka akan habis lenyap.

 

Ayat ini sangat jelas, orang-orang fasik akan binasa, dan yang dimaksud dengan binasa itu adalah “menjadi asap, habis lenyap”. Jadi pembakaran tersebut akan menghabiskan semuanya hingga lenyap. Kalau sudah lenyap, apa masih ada sisanya? Tidak! Semuanya ”akan habis dibakar; menjadi asap”.

Hukuman yang paling berat bagi manusia yang tidak selamat adalah selamanya lenyap tidak bisa mengenal Tuhan, tidak bisa hidup bersama Tuhan.

Sebetulnya secara tidak sadar tidak ada manusia yang ingin lenyap selamanya. Karena itu mereka lebih suka berpegang pada konsep dibakar tanpa henti di neraka, paling tidak mereka masih terus eksis walaupun tersiksa dibakar, itu masih lebih baik daripada lenyap selama-lamanya tidak ada jejaknya lagi.

Nah, kita bisa eksis selamanya tanpa harus mengalami dibakar. Jika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita, dan kita sungguh-sungguh mengasihiNya, suatu hari kita akan dibawa bertemu Yesus dan hidup bersamaNya selamanya, bukan di neraka, tetapi di tempat yang keindahannya tidak bisa kita bayangkan sekarang.

 

 

Bagaimana dengan nasib Setan akhirnya?

Yehezkiel 28:18-19

18 Maka Aku akan mendatangkan api dari tengahmu, yang akan memakan habis engkau dan Aku akan menjadikan engkau abu di atas bumi di hadapan semua mereka yang melihatmu. 19 Semua mereka yang mengenal engkau di antara bangsa-bangsa akan tercengang melihatmu. Engkau akan menjadi mengerikan dan engkau tidak akan ada lagi selamanya.

 

Jika kita mempelajari Alkitab kita akan mengerti bahwa ayat-ayat ini bicara tentang Lucifer. Jadi Setan pun akan dibakar oleh api hingga menjadi abu, berarti habis kalau sudah menjadi abu. Jika Setan saja dibakar menjadi abu, apalagi hanya manusia.

Di mana Setan dibakar? Karena Setan akan menjadi abu di atas bumi, ya jelas pembakaran Setan pun akan ada di atas bumi. Kalau kita mempelajari Wahyu kita akan melihat bahwa baik Setan dan roh-roh jahat pengikutnya, dan para nabi palsu dan guru palsu, dan semua manusia yang tidak selamat, itu akan dibakar di api kekal yang sama. Hanya tentu saja lamanya masing-masing tidak sama. Yang punya dosa banyak ya dibakarnya lebih lama, tapi semua akan dibakar sampai habis menjadi abu.

 

Maleakhi 4:1, 3.

‘1Karena itu lihatlah, hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang yang tinggi hati, ya, semua yang berbuat fasik akan menjadi jerami dan hari yang datang itu akan membakar habis mereka, firman TUHAN semesta alam, yang tidak akan meninggalkan akar dan cabang. 3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari Aku melakukan ini,’ firman TUHAN semesta alam.

 

Kembali di sini dikatakan bahwa orang fasik akan dibakar seperti jerami dan akan menjadi abu, tidak meninggalkan akar dan cabang, berarti akan habis seluruhnya. Kalau sudah habis apakah mereka masih dibakar terus? Tentu saja tidak.

 

Matius 3:12

Alat penampi ada ditangan-Nya dan Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi Dia akan membakar habis jerami itu dengan api yang tidak bisa dipadamkan.

 

Nah, di sini ada istilah “api yang tidak bisa dipadamkan”. Inilah yang mungkin membuat banyak orang menganggap bahwa neraka itu akan ada terus-menerus tanpa akhir karena apinya tidak bisa dipadamkan. Tetapi pengertian ayat ini tidak demikian. “api yang tidak bisa dipadamkan” berarti tidak ada orang yang bisa memadamkan api tersebut, pemadam kebakaran sedunia tidak akan bisa memadamkan api itu selama masih ada yang dibakar, api itu akan terus membakar hingga semua yang dibakarnya habis. Tetapi, SETELAH SEMUA YANG DIBAKAR ITU HABIS MENJADI ABU, APAKAH API ITU AKAN MEMBAKAR TERUS? TIDAK! Api hanya bisa bertahan menyala selama ada yang dibakarnya. Jika semua sudah menjadi abu, API ITU AKAN PADAM DENGAN SENDIRINYA. Silakan mencoba sendiri. Bakarlah sehelai kertas hingga menjadi abu. Apa yang terjadi dengan apinya setelah itu? Api itu akan padam dengan sendirinya.

 

2 Petrus 2:6

dan membuat kota Sodom dan Gomora menjadi abu, menghukum mereka sampai musnah, menjadikan mereka contoh bagi orang-orang yang hidup fasik  kemudian.

 

Kalau sudah jadi abu, pasti sudah diterbangkan angin ke mana-mana, artinya sudah tidak ada sisanya lagi, bukan? Di mana apinya? Sudah lama padam. Begitu sudah tidak ada yang bisa dibakarnya lagi, maka api itu padam dengan sendirinya.

 

Matius 25:46

Dan mereka ini akan lenyap dalam hukuman yang kekal,  tetapi orang benar ke  dalam hidup yang kekal.

 

Orang-orang yang tidak selamat akan lenyap dalam hukuman yang kekal”. Jadi hukumannya yang kekal bukan penghukumannya. Bisa membedakan?

ü    Hukuman itu efeknya, hasil akhirnya, atau akibatnya.

ü    Penghukuman itu tindakan menghukum, itu pembakarannya.

Jadi pembakarannya tidak kekal, hanya selama masih ada yang dibakar. Tapi hukumannya, efeknya, hasil akhirnya itu kekal, mereka tidak bisa lolos dari kematian yang kedua, kematian yang kekal di mana semuanya habis lenyap, seluruhnya, tidak tersisa apa pun, tidak ada kesempatan untuk hidup lagi, tidak akan ada perubahan nasib lagi. Mereka akan dibakar sampai habis, lenyap, finito.

 

Jadi konsep bahwa api neraka itu akan menyala selama-lamanya adalah tidak alkitabiah. Tuhan sendiri adalah Kasih, Dia tidak mendapatkan kesenangan dari melihat manusia ciptaanNya terbakar terus-menerus tanpa ada kesudahannya. Itulah konsep yang ditanamkan Iblis supaya manusa mengatakan bahwa Tuhan itu kejam. Janganlah kita termakan tipu-daya Iblis mendiskreditasi Tuhan.

 

Selain ayat-ayat di atas yang mengatakan bahwa semua yang dibakar itu akan habis menjadi abu, juga Firman Tuhan di Wahyu 21-22 melukiskan bahwa dunia ini akan diciptakan baru:

 

Wahyu 21:1, 4-5

1 Dan aku melihat sebuah langit yang baru dan sebuah bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan tidak ada lagi laut.4 Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan tidak akan ada lagi kematian; maupun duka, atau ratap tangis, juga tak akan ada lagi rasa sakit, sebab segala hal yang lama itu telah berlalu. 5 Dan Ia yang duduk di atas takhta itu berkata kepadaku, ‘Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’ Dan Ia berkata kepadaku, ‘Tulislah, karena kata-kata ini adalah benar dan bisa dipercaya.’

 

Andaikan neraka di atas bumi ini terus-menerus eksis, membakar tanpa akhir semua orang yang tidak selamat, Setan dan roh-roh jahat pengikutnya, mana mungkin di tempat yang sama Tuhan menciptakan bumi yang baru? Di bumi yang baru tidak akan ada air mata, duka, rasa sakit, kematian. Lha kalau ada neraka di mana manusia jahat dan Setan sedang dibakar tanpa akhir, kan berarti tetap ada rasa sakit dan penderitaan? Lalu bagaimana orang-orang yang selamat dan sekarang boleh hidup kekal bisa menikmati anugerah tersebut jika teman, keluarga, kerabat mereka ada yang disiksa tanpa henti dalam api neraka? Pasti mereka akan menangis melihat orang-orang yang mereka kasihi harus tersiksa seperti itu. Bagaimana seorang anak melihat ayahnya tersiksa di dalam api terus-menerus bisa tidak berkabung? Atau bagaimana seorang ibu yang melihat anaknya dibakar tanpa akhir di depan matanya bisa tidak menangis, bisa tidak berduka? Padahal seharusnya di bumi yang baru nanti Tuhan berjanji tidak ada tangisan dan air mata dan duka lagi. Jadi konsep neraka akan terus menyala tanpa akhir itu sungguh tidak alkitabiah.

 

Di dunia yang baru semua yang lama sudah berlalu, semua yang lama sudah tidak ada lagi. Tidak akan ada neraka yang terus-menerus menyala. Tuhan adalah KASIH, Dia juga tidak senang melihat manusia tersiksa terus tanpa akhir. Dia memberikan kebebasan memilih kepada manusia. Yang memilih ikut Dia, boleh hidup bersamaNya untuk selama-lamanya. Yang memilih untuk tidak ikut Dia, diberi juga kebebasan untuk selama-lamanya tidak usah bertemu lagi denganNya.

 

   

47. BAGAIMANA DENGAN REINKARNASI?

Kebangkitan merupakan harapan bagi setiap orang yang mati dalam Kristus. Itulah target kita. Dunia yang sekarang ini bukanlah milik kita, tetapi kita punya harapan suatu hari kelak kita akan menikmati dunia yang baru, dengan tubuh yang baru, yang kekal. Jadi janganlah kita menyangka, jika kita mati, kita akan hidup terus sebagai arwah gentayangan, atau kita akan hidup kembali di dunia ini dengan tubuh yang lain.

Sebagai umat tebusan Kristus, kita boleh mati dengan keyakinan bahwa kematian kita bukanlah akhir dari segalanya, kita punya harapan bahwa suatu hari kita akan dibangkitkan, kita sendiri yang akan hidup kembali dengan tubuh kita sendiri yang sudah direkondisi sehingga tidak akan mati lagi.

 

Ibrani  9:27

Dan sebagaimana telah ditetapkan bagi manusia untuk mati satu kali, tetapi sesudah itu penghakiman,

 

Jadi manusia ditetapkan untuk MATI HANYA SATU KALI. Karena matinya hanya satu kali, dengan sendirinya hidupnya juga cuma satu kali, berarti kita tidak akan hidup-mati berkali-kali seperti teori reinkarnasi. Oleh sebab itu, tidak ada kesempatan kedua, ketiga, dst. untuk bertobat seperti yang diajarkan konsep reinkarnasi, karena setelah  kematian, maka manusia menunggu gilirannya untuk dihakimi.

 

Iblis mau menipu kita dengan mengatakan, ada reinkarnasi, sehingga manusia selalu merasa masih punya kesempatan untuk bertobat, kalau tidak dalam kehidupan yang sekarang, nanti di kehidupan berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya. Tapi, Alkitab tidak berkata begitu. Paulus dengan jelas mengatakan, setiap manusia hanya punya kesempatan satu kali, manusia hanya mati SATU kali, karena itu, artinya, manusia juga hanya hidup SATU kali.

 

Ada beberapa kasus istimewa yang merupakan perkecualian di mana manusia setelah mati, dibangkitkan untuk hidup kembali di dunia ini. Yaitu mereka yang dibangkitkan Yesus dan murid-muridNya, di antaranya:

ü  Lazarus [Yohanes 11:17-44],

ü  putri Jairus [Lukas 8:40, 49-56],

ü  anak janda di Nain [Lukas 7:11-15],

ü  Tabita (Kisah 9:40),

ü  Eutikhus (Kisah 20:9-10, 12), dll.

Mereka-mereka ini sudah mati satu kali, tapi karena dibangkitkan oleh Yesus atau murid-muridnya, mereka dihidupkan kembali untuk membuktikan bahwa Tuhan bisa menghidupkan orang mati. Tetapi jangan salah, mereka TIDAK DIHIDUPKAN KEMBALI DENGAN TUBUH YANG LAIN, mereka hidup kembali dengan tubuh mereka sendiri. Tuhan membuat mujizat sehingga tubuh yang tadinya sudah berhenti berfungsi, bisa berfungsi lagi tanpa mengalami kerusakan. Tapi akhirnya mereka akan mati lagi. Ini hanya beberapa kasus istimewa demi kemuliaan Allah, ini tidak akan dialami semua orang.

 

Bagaimana dengan Yohanes Pembaptis yang dianggap banyak orang adalah reinkarnasi Elia?

Itu konsep yang salah. Itu bermula dari kata-kata Yesus,

Matius 11:13-14

13 Sebab semua kitab para nabi dan kitab Hukum bernubuat hingga Yohanes. 14 dan--jika kamu mau menerimanya--dialah Elia yang akan datang itu.

 

Matius 17:12-13

12 tetapi Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, dan mereka tidak mengenal dia, tetapi memperlakukannya sesuka hati mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita di tangan mereka.’ 13 Lalu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Yohanes Pembaptis.  

 

Nah, untuk mengetahui apa yang dimaksud Yesus, marilah kita ke keterangan yang diberikan malaikat kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis sebelum kelahirannya.

Lukas 1:13-17

13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, ‘Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah didengar, dan Elisabet isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan engkau harus menamai dia Yohanes. 14 Dan engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita saat kelahirannya. 15 Sebab ia akan besar di pemandangan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras, dan ia akan dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu mulai dari rahim ibunya; 16Dan banyak orang Israel akan dibuatnya berbalik kepada Tuhan Allah mereka. 17 dan ia akan berjalan mendahului Dia (Yesus) dalam semangat dan kuasa Elia, untuk memutar balik hati bapa-bapa kepada anak-anaknya, dan yang tidak patuh kepada  hikmat orang-orang benar; untuk menyiapkan suatu umat yang bersedia bagi Tuhan.

 

Jadi Yohanes Pembaptis bukanlah reinkarnasi/titisan Elia, tetapi dia akan bekerja dalam semangat dan kuasa Elia sebagai pembuka jalan, dia yang bertugas menyiapkan jalan bagi Kristus.

 

Lukas 3:3-4

3 Dan ia (Yohanes) datang ke seluruh daerah sekitar Yordan, berkhotbah tentang pembaptisan hasil pertobatan demi pengampunan dosa-dosa. 4 Seperti ada tertulis dalam kitab kata-kata Yesaya, nabi, yang mengatakan, ‘Suara seorang yang berseru di padang gurun: Kalian persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.’

 

Lihat, satu alasan kuat lagi mengapa Yohanes Pembaptis bukanlah reinkarnasi Elia, ialah karena Elia sendiri masih hidup sampai sekarang di Surga! Konsep reinkarnasi itu kan, orangnya sudah mati, lalu rohnya dimasukkan ke tubuh baru dan dia hidup lagi di dunia. Tapi dalam hal ini, Yohanes Pembaptis tidak mungkin reinkarnasi Elia karena Elia tidak pernah mati! Elia diangkat ke Surga hidup-hidup, berarti menurut rumus reinkarnasi, “roh” Elia masih dipakai Elia sendiri sampai sekarang, bagaimana roh itu bisa dititiskan ke Yohanes, lalu Elia hidup dengan “roh” siapa?

Kadang kita hanya perlu berpikir lebih teliti, membaca lebih teliti, maka kita akan melihat segala konsep yang salah yang ditawarkan Setan kepada manusia.

 



48. ADA BERAPA KEBANGKITAN?

Ini mungkin pelajaran baru, jadi perlu kita simak perlahan-lahan. Semua manusia yang mati nanti pasti akan dibangkitkan. Tetapi kita perlu tahu, bahwa Alkitab mengatakan akan ada dua kebangkitan masal yang terpisah [berjarak] 1000 tahun.

 

Wahyu 20:5-6

4 Dan aku melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya, dan penghakiman diserahkan kepada mereka. Dan aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena Firman Allah, dan yang tidak menyembah Binatang itu maupun patungnya, dan yang tidak juga menerima Tandanya pada dahi atau tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan Kristus seribu tahun.

5 Tetapi orang-orang mati lainnya yang tersisa, tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu.

Inilah kebangkitan yang pertama.

6 Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama. Atas mereka kematian yang kedua tidak punya kuasa, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan akan memerintah bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya

 

Cara membaca tiga ayat ini perlu kita perhatikan karena di ayat 5 Yohanes menyisipkan keterangan sebelum dia mengakhiri kalimatnya di ayat 4. Ayat 4 bicara tentang kebangkitan para martir Kristus, mereka yang mati sebagai martir dan yang setia tidak menerima Tanda Binatang pada akhir zaman. Jadi ayat 4 bicara tentang kebangkitan orang-orang yang selamat. Dan dikatakan mereka ini memerintah bersama Kristus selama 1000 tahun. Kalimat terakhir di ayat 5 Inilah kebangkitan yang pertama” itu bicara tentang mereka yang bangkit di ayat 4.

Di ayat 5 bagian awal Yohanes menyisipkan keterangan tentang orang-orang yang tidak dibangkitkan di ayat 4, mereka baru dibangkitkan setelah berakhir masa 1000 tahun.

Lalu di ayat 6 Yohanes kembali memberi penjelasan tentang mereka yang dibangkitkan di ayat 4, yaitu kebangkitan yang pertama, mereka tidak akan mati lagi, mereka menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan akan memerintah bersama Kristus 1000 tahun lamanya.

Jadi, ayat 5 bagian petama itu sisipan tentang orang-orang yang tidak selamat, yang baru akan dibangkitkan 1000 tahun setelah kebangkitan yang pertama.

 

Jadi kita lihat bakal ada 2 kebangkitan yang terpisah [berjarak] 1000 tahun:

1.        Kebangkitan pertama saat kedatangan kedua Yesus.

Sudah jelas siapa yang bakal termasuk dalam kebangkitan yang pertama, karena ayat 4 mengatakan mereka itu para martir, ayat 6 mengatakan mereka itu diberkati dan “kudus”. Berarti mereka adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh darah Kristus, yang sudah ditebus, yang sudah diselamatkan, yang sudah disucikan olehNya. Mereka ini menjadi waris kerajaan Allah karena ayat 6 juga berkata mereka akan memerintah bersama-sama Kristus seribu tahun lamanya”. Kitab Wahyu mengatakan setelah 1000 tahun hidup di Surga, mereka akan dibawa Tuhan Yesus kembali ke dunia ini, dan akan mewarisi dunia ini yang diciptakan ulang.

 

2.        Kebangkitan kedua saat kedatangan ketiga Yesus.

Jelas adalah mereka yang tidak termasuk dalam kebangkitan pertama, ayat 5 berkata mereka akan dibangkitkan saat berakhir masa yang seribu tahun itu”. Jika mereka yang dibangkitkan dalam kebangkitan pertama itu disebut “diberkati” dan “kudus”, maka tentunya mereka yang tidak termasuk dalam kebangkitan pertama itu bukan orang-orang yang diberkati dan bukan orang-orang yang kudus. Jika mereka yang bangkit pertama itu “tidak dikuasai oleh kematian kedua”, maka mereka yang akan dibangkitkan dalam kebangkitan kedua ini akan dikuasai oleh kematian kedua artinya mereka akan dibinasakan dalam kematian kekal ole api yang turun dari langit.

 

Selain dua kebangkitan masal ini, masih akan ada satu kebangkitan khusus yang mendahului kebangkitan masal yang pertama. Ada beberapa ayat dalam Alkitab yang menyatakan hal ini.

 

Daniel 12:2

Dan banyak dari mereka yang tidur di dalam debu tanah, akan bangun,

1)   sebagian kepada hidup yang kekal,

2)   dan sebagian kepada kehinaan dan kenistaan yang kekal.

 

 

Di Wahyu 20:5-6 di atas dikatakan bahwa kebangkitan orang yang diselamatkan dan kebangkitan orang yang tidak diselamatkan berjarak terpisah 1000 tahun lamanya. Namun ayat di Daniel pasal 12 ini menggambarkan yang bakal menerima hidup kekal maupun yang mengalami kehinaan dan kenistaan kekal akan bangkit bersama-sama, jadi orang yang selamat dan orang yang tidak selamat akan bangkit bersama-sama. Kok tidak cocok dengan Wahyu 20:5-6? Bagaimana penjelasannya?

Jangan khawatir karena Tuhan tidak pernah mengkontradiksi DiriNya sendiri. 

 

 

Wahyu 1:7

Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, bahkan mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan berkabung karena  Dia. Walaupun demikian, amin.

 

Kita sudah tahu bahwa orang-orang yang tidak selamat, orang-orang jahat, baru akan dibangkitkan 1000 tahun setelah kedatangan kedua Kristus yaitu saat kedatangan Kristus yang ketiga. Bagaimana kok di ayat ini dikatakan mereka yang telah menikam Dia”  juga akan melihat Yesus datang dengan awan-awan? Kedatangan Yesus dengan awan-awan itu bicara tentang kedatangan Yesus yang kedua! Kedatangan Yesus yang ketiga 1000 tahun setelah itu beda lagi adegannya. Saat kedatanganNya yang kedua Yesus tidak turun ke bumi, Dia hanya menunggu di langit di atas awan; tapi saat kedatanganNya yang ketiga, Yesus menjejakkan kakiNya di bumi. Ini ada pembahasannya sendiri. Berarti Daniel 12:2 ini bicara tentang kedatangan Yesus yang kedua. Maka tidak ada penjelasan lain, ini bicara tentang suatu kebangkitan yang lain, yang bukan kebangkitan masal yang pertama dan bukan kebangkitan masal kedua yang disebutkan di atas.

Ini boleh kita sebut kebangkitan khusus atau kebangkitan istimewa.

 

Yesus sendiri yang pertama memperkenalkan kebangkitan khusus/kebangkitan istimewa ini. Mari kita baca ayat di bawah ini.

Matius 26:64

Dan Yesus berkata kepadanya,Seperti yang engkau katakan. Namun demikian, Aku berkata kepadamu, setelah ini kamu akan melihat Anak Manusia yang duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’

 

Ini adalah jawaban Yesus kepada Imam Besar Kayafas dan anggota Sanhedrin yang menginterogasiNya. Siapa mereka? Mereka adalah para petinggi agama yang berkomplot untuk membunuh Yesus. Dan Yesus berkata bahwa setelah ini, mereka tidak akan melihatNya lagi, sampai berikutnya mereka melihat Yesus datang di atas awan-awan di langit, mereka akan menjadi saksi mata bahwa Yesus yang akan mereka bunuh ini betul-betul Allah yang akan datang kembali menjemput umatNya dan membawa mereka ke Surga.

Bagaimana ini bisa terwujud? Berarti mereka harus dibangkitkan khusus untuk menyaksikan kedatangan kedua Kristus.

 

Jadi pada saat itu akan ada suatu kebangkitan khusus bagi sekelompok orang yang tidak selamat. Di antara mereka ini akan terdapat Imam Besar Kayafas (Matius 26:64),  para tentara yang menyiksaNya (Wahu 1:7), berarti semua yang terlibat dalam pembunuhan Yesus. Mereka ini tidak dibangkitkan untuk menerima hidup kekal seperti orang-orang yang selamat, melainkan dibangkitkan khusus hanya untuk menyaksikan Yesus muncul sebagai Tuhan di awan-awan saat Dia datang menjemput umatNya. Pada saat itu mereka akan menyaksikan dengan mata mereka sendiri bahwa Yesus Kristus yang mereka salibkan, benar-benar adalah Tuhan Yang Mahakuasa. Bayangkan rasa takut dan penyesalan mereka!

 

Perhatikan ayat di Daniel 12:2 berkata bahwa mereka akan dibangkitkan untuk mengalami kehinaan dan kenistaan yang kekal.

Berarti, saat itu mereka dibangkitkan khusus untuk mengalami penghinaan dan penistaan, mereka tidak dibangkitkan untuk menerima hukuman api neraka pada waktu itu, Ini cocok dengan keterangan bahwa api neraka baru akan turun 1000 tahun kemudian! Orang-orang ini belum waktunya dihukum di neraka. Orang-orang ini dibangkitkan hanya untuk mengalami kehinaan dan kenistaan yang kekal karena mereka akan bangkit dengan tubuh mereka yang lama, dengan semua noda dosa dan penyakit dan kerusakan yang mereka bawa ke dalam kubur menyaksikan Orang yang mereka salibkan, Orang yang mereka tuduh sebagai penjahat, yang mereka bunuh sebagai penjahat besar, sekarang datang sebagai Raja segala raja. Malunya seperti apa itu nanti.

 

Istilah “tubuh hina”  adalah tubuh yang dimiliki semua manusia pada saat hidup di dunia ini. Pada saat kebangkitan orang-orang benar, mereka menerima tubuh yang sudah diubahkan yang bukan lagi “hina” melainkan “mulia” yang tidak akan mati. Kita lihat di  1 Korintus 15:43-44

43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. 44 Ditaburkan tubuh alamiah, dibangkitkan tubuh rohaniah. Ada tubuh alamiah, dan ada tubuh rohaniah.

 

“Ditaburkan” artinya di sini “dilahirkan”.

Tetapi orang-orang jahat yang dibangkitkan dalam kebangkitan khusus ini, tidak dibangkitkan dalam kemuliaan, mereka dibangkitkan tetap dalam kehinaan, mereka tidak mendapat tubuh yang baru ~ yang disebut “tubuh rohaniah” ~ mereka dibangkitkan dengan tubuh lama mereka yang hina sebagaimana mereka mati dulu.

Berbeda dengan orang-orang yang dibenarkan, yang akan dibangkitkan dengan tubuh yang baru, mengenakan jubah cahaya kemuliaan dari Kristus, orang-orang yang tidak selamat ini bangkit dengan pakaian apa yang menutupi tubuh mereka? Tentunya pakaian mereka yang dipakai ke kubur sudah lama hancur dan mereka tidak mendapat jubah baru. Mungkin mereka semuanya telanjang, mengungkapkan semua rasa malu mereka. Dulu ketika Kristus disalibkan semua pakaianNya dilucuti sehingga Kristus tergantung di salib telanjang, dilihat oleh semua orang. Itu adalah penghinaan besar. Apa mungkin sekarang orang-orang jahat yang terlibat pembunuhan Kristus juga harus mengalami kehinaan besar yang sama?

 

Jadi setelah orang-orang itu dibangkitkan untuk melihat kedatangan Kristus membawa umat tebusanNya ke surga, orang-orang ini akan mati lagi dan baru dibangkitkan kembali pada akhir 1000 tahun untuk menerima hukuman mereka.

 

Kalau orang-orang yang diselamatkan tidak mengalami kematian yang kedua, tetapi orang-orang yang pernah terlibat pembunuhan Yesus itu akan mengalami kematian tiga kali:

1.     Waktu mereka pertama mati dulu pada abad pertama Masehi.

2.    Setelah mereka dibangkitkan di kebangkitan khusus.

Setelah mereka melihat kedatangan Yesus, mereka jatuh mati lagi.

3.     Setelah kebangkitan masal orang-orang yang tidak selamat.

1000 tahun setelah kedatangan kedua Yesus, Yesus datang lagi untuk ketiga kalinya dan membangkitkan orang-orang yang tidak selamat ini untuk memusnahkan mereka, dan api turun dari langit untuk membakar habis mereka.

 

Nah, kita sudah membahas satu kelompok yang dibangkitkan dalam kebangkitan khusus, yaitu orang-orang jahat, mereka yang terlibat pembunuhan Kristus.

Masih ada satu kelompok yang lain yang akan dibangkitkan dalam kebangkitan khusus yang disebut di Daniel 12:2, yaitu mereka yang bangkit kepada hidup kekal, mereka yang selamat.

Nah, apa bedanya kelompok ini dengan mereka yang dibangkitkan dalam kebangkitan masal yang pertama? Sama-sama mereka adalah orang-orang yang diselamatkan karena mereka bangkit kepada hidup kekal.

Bedanya, mereka YANG DIBANGKITKAN KEPADA HIDUP KEKAL DALAM KEBANGKITAN KHUSUS INI ADALAH UMAT TUHAN YANG MATI SEJAK PEKABARAN MALAIKAT KETIGA. Apa itu Pekabaran Malaikat Ketiga? Nah, penjelasan lengkapnya sangat panjang, jadi di sini diberikan ringkasannya saja.

 

Di kitab Wahyu pasal 14:6-13 itu ada pelajaran tentang Pekabaran Tiga Malaikat, yaitu tiga pesan yang diberikan Tuhan kepada dunia sebelum kedatangan kedua Kristus, untuk mempersiapkan umat Tuhan menerima kedatangan kedua Kristus. Di sini kita tidak akan membahas isi Pekabaran Tiga Malaikat itu, tapi kita akan fokus kepada Pekabaran Malaikat yang Ketiga, kapan itu dikeluarkan, karena itu yang berkaitan dengan pembahasan Daniel 12:2 ini.

Wahyu 14:13

13 Dan aku mendengar suara dari Sorga berkata kepadaku: Tuliskan: ‘Diberkatilah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan sejak sekarang ini.’ Ya,’ kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.

 

Ayat ini berkata “sejak sekarang ini”, sejak kapan? Nah, bila kita periksa ayat-ayat sebelumnya, kita mendapatkan Wahyu 14:9-13 itu adalah Pekabaran Malaikat Ketiga. Berarti batasan waktu yang diberikan ayat ini ialah sejak Pekabaran Malaikat Ketiga.

 

Nah, jadi kapan dimulai Pekabaran Malaikat Ketiga?

Pekabaran Malaikat Pertama keluar sekitar 1840 (ada pembahasan sendiri di seri nubuatan Daniel dan Wahyu), dimulai oleh William Miller yang menyerukan bahwa penghakiman telah tiba dan Yesus akan segera datang. Ini dikenal sebagai Gerakan Advent Akbar. Ketika pekabaran ini ditolak oleh gereja-gereja, keluarlah Pekabaran Malaikat Kedua. Tapi Gerakan Advent Akbar oleh William Miller ini terhenti di Oktober 1844 karena adanya kesalahpahaman mereka tentang ayat Daniel 8:14. Terang baru yang diberikan Tuhan kemudian diteruskan oleh kelompok Masehi Advent Hari Ketujuh yang melanjutkan Pekabaran Tiga Malaikat itu seutuhnya, mulai dari yang Pertama, Kedua, dan Ketiga, kepada seluruh dunia. Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh resmi berdiri tahun 1863 tapi Pekabaran Malaikat Ketiga sudah disampaikan ke mana-mana oleh penjinjil-penginjil individu setelah 1844.

 

Berarti Wahyu 14:13 ini mengatakan, orang-orang yang mati dalam Tuhan sejak Pekabaran Malaikat Ketiga (setelah 1844), itu “diberkati”. Mengapa diberkati? Bukankah semua orang yang sudah mati dalam Tuhan, juga boleh beristirahat dari jerih lelah mereka? Berarti “diberkati”nya ini bukan karena mereka boleh beristirahat, tetapi mereka mendapat hak istimewa. Hak istimewa apa? Melihat proses kedatangan Yesus yang kedua secara lengkap.

Kita lihat Daniel 12:2 jelas mengatakan 2 Dan banyak dari antara orang-orang yang tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian kepada hidup kekal” ~ perhatikan kata yang dipakai adalah “banyak” bukan “semua”. Jadi ini tidak bicara tentang Kebangkitan masal di mana semua umat Allah yang selamat akan dibangkitkan kepada hidup kekal seperti yang tertulis di 1 Tesalonika 4:16-17. Ayat ini mengatakan “banyak”, berarti ini bukan kelompok yang “semua”. Jadi ini kelompok tersendiri. Kalau kita menggabungkan Daniel 12:2 dengan Wahyu 14:13 maka jelaslah mereka ini adalah umat Allah yang mati dalam masa Pekabaran Malaikat Ketiga setelah 1844 hingga hari akhir.  Seharusnya semua umat MAHK bisa masuk dalam kelompok ini jika mereka setia. (Umat Allah yang mati sebelum 1844, tidak termasuk dalam kelompok ini.)

 

Mengapa di sini dibahas panjang lebar tentang kebangkitan? Supaya kita faham bahwa jika ada kebangkitan, maka tidak masuk akal orang mati langsung pergi ke Surga atau neraka (yang tidak eksis sekarang). Kalau orang itu sudah duduk-duduk di Surga, apa gunanya kebangkitan? Apa yang mau dibangkitkan?




49. BAGAIMANA DENGAN JANJI YESUS KEPADA PENYAMUN YANG DISALIBKAN DI SEBELAHNYA?

Bacalah cerita lengkapnya di Lukas pasal 23:39-43

Lukas 23:42-43

42 Dan ia berkata kepada Yesus,  ‘Tuhan, ingatlah aku, bila Engkau datang ke kerajaanMu.’ 43 Dan Yesus berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu hari ini, engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.’

 

Ayat ini sering menjadi pegangan orang-orang bahwa orang yang mati segera masuk surga. Tetapi kalau dipelajari secara seksama, tidaklah demikian kata Alkitab.

 

1.     Penyamun itu berkata, ‘Tuhan, ingatlah aku, bila Engkau datang ke kerajaanMu.’

Jika kita mempelajari Alkitab, kita akan paham bahwa istilah “kerajaan” itu artinya adalah “rakyatNya”. Jadi bila Yesus “datang ke kerajaanNya” itu artinya Dia datang ke rakyatNya, ke umatNya. Jadi ini tidak bicara tentang Yesus pergi ke Surga setelah kematianNya. Ini bicara tentang ketika Yesus datang kembali untuk menjemput umatNya, rakyat kerajaanNya. Kapan ini akan terjadi? Jelas bukan pada waktu Yesus mati di kayu salib! Saat Yesus mati, Yesus tidak “datang ke kerajaanNya”.  Tetapi, pada akhir zaman, ketika Yesus datang sebagai Raja menjemput umatNya, itulah saatnya Dia datang ke kerajaanNya!

Banyak orang yang salah mengerti ayat ini. Jadi, sesungguhnya penyamun ini imannya lebih besar daripada murid-murid Yesus yang pada saat kematianNya masih tidak yakin Yesus akan bangkit, apalagi akan datang kembali sebagai Raja suatu hari! Penyamun ini yakin Yesus akan kembali sebagai Raja! Jadi dia minta Yesus mengingatnya pada waktu Dia datang sebagai Raja menjemput umatNya, dia minta supaya Yesus jangan lupa padanya, maksudnya dia pun ingin ikut dijemput jika boleh.

2.     Apakah Yesus mengerti kata-kata penyamun ini?

Tentu saja! Yesus bisa membaca hati semua orang. Jadi, Yesus mengerti dengan benar, yang dimaksud oleh penyamun ini adalah, jangan lupa padanya bila Dia datang kembali ke dunia untuk menjemput rakyatNya.

3.    Apa jawaban Yesus?

Oleh karena itu, tentunya Yesus memberikan jawaban yang relevan dengan permintaan si penyamun, Yesus tidak bicara tentang hari Jumat itu, melainkan tentang suatu hari kelak ketika Yesus datang sebagai Raja menjemput kerajaanNya.

4.    Kita tahu bahwa naskah Alkitab yang asli baik dalam tulisan Ibrani, Aram, atau Greeka, tidak ada tanda bacanya.

Tidak ada titik, koma, tanda tanya, tanda seru, tanda kutip, dll. Semua tanda baca yang kita jumpai dalam Alkitab terjemahan segala bahasa, itu ditambahkan oleh si penerjemah sendiri. Dan kadang-kadang terjadilah kesalahan meletakkan tanda baca seperti di ayat ini.

5.    Maka, sesuai konteks  seharusnya Lukas 23:43 itu demikian bunyinya:

Dan Yesus berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu hari ini  (KOMA) engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.’

 

Jadi, “hari ini”-nya itu, bukan ada bersama-sama dengan Yesus di Firdaus, melainkan itu bagian dari “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu”.

v    Berkatanya hari ini = hari Jumat yang bersejarah itu, saat Yesus disalib.

v    Bersama-sama di Firdausnya = nanti pada waktu Yesus sudah datang menjemput kerajaanNya [seperti yang diminta oleh si penyamun]

 

Kesalahan menempatkan tanda baca ini terjadi beberapa kali di dalam Alkitab terjemahan, misalnya di Matius 27:66 dan Matius 28:1, tetapi karena hal itu tidak ada kaitannya dengan pembahasan kali ini, tidak diuraikan di sini. Ini hanya memberikan contoh bahwa kesalahan seperti itu bisa terjadi.

 

6.     Mengapa Yesus tidak mungkin mengajak penyamun itu ke Surga pada hari (Jumat) itu?

a.    Karena si penyamun belum mati pada hari Jumat itu,

Yohanes  19:31-33.

31 Oleh karena itu adalah Hari Persiapan, tubuh-tubuh tidak boleh tinggal tergantung di kayu salib pada hari Sabat, (sebab Sabat itu adalah Sabat ganda), orang-orang Yahudi minta kepada Pilatus supaya kaki orang-orang itu boleh dipatahkan dan mereka boleh diturunkan. 32 Lalu datanglah prajurit-prajurit dan mematahkan kaki-kaki orang yang pertama, dan orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; 33 Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia sudah mati, mereka tidak mematahkan kaki-kakiNya.

                                                 

Jadi kedua penyamun itu belum mati, tapi Yesus sudah mati pada hari Jumat itu. Tepatnya Yesus mati pukul tiga siang Jumat itu. Andai Yesus langsung ke Surga setelah kematianNya Jumat siang itu, bagaimana Dia bisa membawa penyamun itu, lha si penyamun belum mati?

 

b.    Yesus sendiri tidak naik ke surga segera setelah kematianNya.

Pada hari Minggu pagi, ketika Maria Magdalena pertama bertemu dengan Yesus, apa kata Yesus kepadanya?

Yohanes 20:17

Kata Yesus kepadanya, ‘Jangan sentuh Aku, sebab Aku belum naik kepada BapaKu, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, dan kepada Allah-Ku dan Allahmu.’

 

Jika pada hari Minggu pagi setelah Yesus bangkit itu Yesus berkata bahwa Dia masih “belum naik kepada BapaKu” sedangkan sejak Jumat siang itu Dia sudah meninggal, berarti dari Jumat siang hingga Minggu pagi, Yesus TIDAK berada di surga! Bagaimana sebelum kematianNya Dia bisa berjanji kepada si penyamun bahwa hari ini (hari Jumat itu) engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”? Sedangkan Dia sendiri tidak berada di Firdaus hari Jumat itu!

 

Maka ayat ini pun menggugurkan pendapat bahwa orang mati segera ke surga atau ke neraka pada saat kematiannya. Kalau Yesus saja, yang tidak punya dosa, yang adalah Allah Anak itu sendiri, tidak segera ke surga begitu Dia mati, apalagi manusia!

 




Bersambung ke bagian ketiga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar