Minggu, 26 Mei 2013

HABAKUK DAN KITA


RENUNGAN MINGGU SIANG INI:



PERSAMAAN HABAKUK DAN KITA
(pelajaran dari Pdt. Kristyono Sarjono)

Habakuk 2:4
.... orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
..... the just shall live by his faith. [KJV]

Kita sering sekali mendengar kata-kata ini.  Tetapi apakah kita benar-benar mengerti makna yang sangat dalam dari kata-kata ini?

Jika kita membaca Kitab Habakuk yang hanya terdiri atas 3 pasal, maka kita akan mendapatkan latar belakang Tuhan mengucapkan kalimat itu kepada nabi Habakuk.

Habakuk hidup di zaman di mana bangsa Israel yang tersisa (bani Yehuda dan bani Benyamin) di sebelah selatan, berada dalam kondisi yang terburuk sekitar abad ke 6 BC. Raja Yoahas adalah raja yang jahat. Dia memerintah hanya 3 bulan lalu ditawan Firaun Nekho dari Mesir. Sebagai gantinya Nekho mengangkat saudaranya: Elyakim atau Yoyakim, yang juga adalah raja yang jahat. Mereka bukan hanya menindas sesama manusia, mereka juga telah melupakan Allah, menyembah berhala dewa-dewa kafir, mengorbankan anak-anak mereka kepada Baal, dan banyak kejahatan yang lain.

Habakuk meratap kepada Tuhan. Pertanyaannya yang pertama kepada Tuhan adalah mengapa Tuhan mengizinkan semua kejahatan itu terjadi. Sama seperti kebanyakan kita yang bertanya-tanya, mengapa Tuhan mengizinkan hal-hal yang buruk itu terjadi? Mengapa orang jahat boleh tetap makmur? Mengapa orang lalim masih menindas yang lemah? Mengapa kejahatan merajalela di mana-mana?
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik. [Hab 1:3-4]

Dan Tuhan menjawab, bahwa Dia akan mengizinkan bangsa Kasdim [Babilon] datang untuk menghukum bangsa Israel yang tersisa.
Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir. [Hab 1:0]

Habakuk semakin tidak mengerti. Bangsa Kasdim [Babilon] adalah bangsa kafir yang sama sekali tidak mengenal Tuhan. Mengapa Tuhan memakai bangsa kafir untuk menghukum bangsa pilihanNya [Israel] yang pasti masih lebih baik daripada bangsa kafir itu? Inilah pertanyaan Habakuk yang kedua kepada Tuhan.
Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia? [Hab 1:13]

Sama dengan yang sering kita pertanyakan kepada Tuhan. Mengapa orang-orang jahat itu malah masih boleh menindas orang-orang yang lebih benar daripada mereka? Mengapa orang-orang yang tidak takut kepada Tuhan justru bisa berkiprah dengan unggulnya di dunia ini? Di mana keadilan Tuhan?

NAH, SEKARANG TUHAN MEMBERIKAN JAWABANNYA. JAWABAN YANG BERLAKU BAGI HABAKUK, DAN JAWABAN YANG SAMA YANG BERLAKU KEPADA KITA:
.... ORANG YANG BENAR ITU AKAN HIDUP OLEH PERCAYANYA. [Hab 2:4]
..... THE JUST SHALL LIVE BY HIS FAITH. [KJV]

Apa maknanya?
TUHAN berkata, JANGAN MEMPERTANYAKAN KEBIJAKAN TUHAN. JANGAN MENILAI APAKAH TUHAN ITU ADIL ATAU TIDAK.  PERCAYA SAJA BAHWA TUHAN MEMEGANG KENDALI, DAN BAHWA APA YANG DIRANCANG OLEH TUHAN SELALU ADALAH YANG TERBAIK.
.... ORANG YANG BENAR ITU AKAN HIDUP OLEH PERCAYANYA [kepada Tuhan].
.....THE JUST SHALL LIVE BY HIS FAITH. [KJV]

PASRAHKAN SEMUANYA KEPADA TUHAN. TUHAN MENGETAHUI SEGALA SESUATU. TUHAN MENGENDALIKAN SEGALA SESUATU.
Janganlah kita kehilangan percaya pada Tuhan. Jangan pernah merasa Tuhan itu tidak adil. Jangan merasa kita lebih baik daripada Tuhan! Jangan mengritik Tuhan! Dan jangan mengambilalih wewenang Tuhan dengan membalas sendiri tindakan jahat orang lain kepada kita.
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: PEMBALASAN ITU ADALAH HAK-KU. AKULAH YANG AKAN MENUNTUT PEMBALASAN, FIRMAN TUHAN.
TETAPI, JIKA SETERUMU LAPAR, BERILAH DIA MAKAN; JIKA IA HAUS, BERILAH DIA MINUM! DENGAN BERBUAT DEMIKIAN KAMU MENUMPUKKAN BARA API DI ATAS KEPALANYA. [ROM 12:19-20]

Dan akhirnya Habakuk mengerti. Habakuk benar-benar menghidupkan makna namanya. Namanya [Habaq] berarti “memeluk erat-erat”. Dan pada akhirnya dia benar-benar bisa “memeluk erat-erat” Tuhannya tanpa reserve.
Dia tidak perlu protes kepada Tuhan. Dia tidak perlu komplain kepada Tuhan. Dia tidak perlu menyalahkan Tuhan atau menuduhNya tidak adil. Tuhan sudah tahu semuanya. Sekalipun semuanya lenyap, Tuhan tetap adalah kekuatannya. Lihatlah apa yang ditulisnya kemudian, mengakhiri kitab Habakuk:
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
NAMUN AKU AKAN BERSORAK-SORAK DI DALAM TUHAN, BERIA-RIA DI DALAM ALLAH YANG MENYELAMATKAN AKU.
ALLAH TUHANKU ITU KEKUATANKU: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi). [Hab 3:17-19]

Marilah kita meneladani pencerahan Habakuk dan mengingat kata-kata Tuhan Sendiri ini:
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN." [Rom 1:17]

Dan:

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. [Ibr 11:1]


Peliharakan iman kita sendiri, maka semuanya akan beres pada akhirnya. Jangan sampai kita kehilangan iman, maka kita sendiri yang akan tersapu lenyap dalam murka Tuhan.

Tuhan memberkati semua upaya kita untuk tetap berada di dalam iman.
Amin.

26 Mei 2013





Selasa, 21 Mei 2013

PEMBAHASAN WAHYU PASAL 22




KITAB  WAHYU
Pasal 22

PEWARIS  BUMI  YANG  BARU


Ini adalah pasal yang terakhir dari Kitab Wahyu yang sekalian menutup seluruh Alkitab.

Dan ini adalah kelanjutan pasal yang sebelumnya, yaitu deskripsi lebih mendetail tentang kehidupan di bumi yang baru kelak. Jadi manusia akan hidup kekal di bumi yang diciptakan baru, bukan di Surga. Manusia hanya akan hidup di Surga 1’000 tahun, kemudian akan kembali ke bumi dan hidup selamanya di bumi.

 

 

22:1        Dan ia menunjukkan kepadaku sebuah sungai air kehidupan yang murni,  jernih bagaikan kristal, mengalir keluar dari takhta Allah dan Sang Domba.

 

v   “ia menunjukkan kepadaku

“Aku” masih Yohanes. Dan yang menunjukkan kepadanya adalah malaikat yang berbicara kepadanya di pasal sebelumnya.

 

v   “sebuah sungai air kehidupan

Ini air minumnya umat tebusan, murni, jernih seperti kristal. Entah gimana rasanya pasti luar biasa.

Wahyu 7:17

Sebab Sang Domba yang ada di tengah-tengah takhta itu, akan memberi makan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan

 

v   “mengalir keluar dari takhta Allah dan Sang Domba

Berati sumbernya ada di bawah takhta Allah dan Sang Domba. Tentunya sungai ini akan mengalir sampai jauh ke mana-mana, dan akan tetap murni dan jernih sejauh mana pun dia mengalir.

Wahyu 21:6

Dan Dia berfirman kepadaku, ‘Sudah selesai. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Aku akan memberi kepada dia yang haus, dari mata air kehidupan dengan bebas.

 

 

22:2        Di tengah-tengah jalan itu, dan di kedua sisi sungai itu, ada pohon kehidupan yang berbuah dua belas macam buah, dan mengeluarkan buahnya setiap bulan. Dan daun pohon itu untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

 

v   “Di tengah-tengah jalan itu”

Tulisan yang diterjemahkan “jalan” di sini aslinya ialah πλατεῖα [plateia] yang lebih tepat diterjemahkan “alun-alun” atau suatu tempat terbuka yang luas di jalan.

 

v   “di kedua sisi sungai itu, ada pohon kehidupan

Jadi ada satu pohon tapi dia ada di kedua sisi sungai. Jangan bingung. Ini menggambarkan batang pohon itu di bagian bawahnya terpisah ada di kanan dan kiri sungai kehidupan itu, ini pasti pohon yang besar sekali; tapi di bagian atasnya kedua batang itu menyatu karena memang ini satu pohon, bukan dua pohon.

 

v   “berbuah dua belas macam buah, dan mengeluarkan buahnya setiap bulan

Ajaib ya? Satu pohon yang mengeluarkan 12 macam buah, setiap bulan ganti buah yang baru. Kembali kita melihat angka 12 di sini. Pasti buah-buahnya enak sekali dan jumlahnya cukup untuk makan semua umat tebusan!

 

v   “daun pohon itu untuk menyembuhkan bangsa-bangsa

Lho memang masih ada yang sakit? Bukannya di pasal sebelumnya sudah mengatakan tidak ada sakit lagi?

Wahyu 21:4

Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan tidak akan ada lagi kematian; maupun duka, atau ratap tangis, juga tak akan ada lagi rasa sakit, sebab segala hal yang lama itu telah berlalu.

Berarti dengan adanya daun-daun ini maka manusia di sana tidak sakit lagi, jadi daun-daun itu membuat manusia sehat jasmani dan rohani sehingga tidak ada yang jatuh sakit. Namanya saja Pohon Kehidupan, jadi kekekalan hidup manusia bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan manusia mendapatnya dari luar, dari Pohon Kehidupan yang disediakan Tuhan baginya, dengan kata lain, walaupun sudah diselamatkan, walaupun sudah tiba di Surga, tanpa Tuhan manusia tidak bisa hidup kekal, hidup kekal manusia itu sepenuhnya bergantung pada Tuhan. Hanya Tuhan yang punya hidup dari DiriNya Sendiri.

Kita kan tahu Tuhan dulu meletakkan sebuah Pohon Kehidupan di taman Eden. Lalu setelah Adam berdosa maka akses ke pohon itu dihalangi supaya manusia berdosa tidak hidup terus dengan makan dari pohon itu. 

Kejadian 3:22-24

22 Dan berfirmanlah TUHAN Allah,Lihat, manusia itu telah menjadi bagaikan satu dari Kita, tahu tentang baik dan jahat; maka sekarang, jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula buah dari pohon kehidupan itu dan memakannya, dan hidup selamanya; 23 maka TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden, dari tanah yang diusahakannya dari mana tadinya ia diambil. 24 Jadi Dia menghalau manusia itu, dan Dia menempatkan di sebelah timur taman Eden kerub-kerub, dan pedang yang menyala-nyala yang berputar ke segela arah, untuk menjaga akses ke pohon kehidupan itu.

 

Setelah tiba di Surga, manusia sudah diizinkan makan lagi dari Pohon Kehidupan yang ada di Surga. Dan ketika 1’000 tahun kemudian Yerusalem Baru pindah ke dunia yang diciptakan baru, Pohon Kehidupan ini juga akan ada di dunia yang baru sehingga manusia tetap akan bisa makan dari Pohon Kehidupan ini.

Jangan salah, Pohon Kehidupan itu sendiri tidak bisa memberi hidup. Pohon Kehidupan itu ciptaan Tuhan. Tuhan yang membuat pohon itu punya unsur-unsur yang bisa memelihara kelangsungan hidup manusia. Jadi bukan pohon itu yang sakti, tapi Tuhan yang menciptakan pohon itu yang sakti.

 

 

22:3        Dan di sana tidak akan ada lagi laknat. Tetapi takhta Allah dan Sang Domba akan ada di sana dan hamba-hamba-Nya akan melayani Dia.

 

v   “di sana tidak akan ada lagi laknat

Artinya tidak akan ada lagi kutuk. Semuanya baik, semuanya kudus. Pemberontakan tidak akan muncul lagi kedua kalinya. Itulah mengapa umat Tuhan yang lulus penghakiman adalah mereka yang benar-benar telah disaring, diseleksi, mereka yang membenci dosa, mereka yang telah meninggalkan dosa, dan yang tidak lagi mau berbuat dosa, mereka yang mengasihi Tuhan dan yang menyadari bahwa Hukum Tuhan adalah yang terbaik, Hukum Tuhan adalah kasih, dan mematuhi Hukum Tuhan adalah hidup dalam kasih Tuhan.

Nahum 1:9

Pemberontakan apa yang kamu rencanakan terhadap TUHAN? Ia akan mengakhirinya sampai tuntas. Penderitaan tidak akan timbul untuk kedua kalinya.

 

v   “takhta Allah dan Sang Domba akan ada di sana”

Perhatikan ini, takhta Allah dan Sang Domba akan ada di mana? Di dunia baru! Di planet bumi! Kalau takhtanya di sini, yang Empunya takhta ada di mana? Ya di sini! Berarti Tuhan akan tinggal di dunia ini bersama dengan kita! Kita ini telah ditebus dengan darah yang mahal. Dari antara semua makhluk ciptaan Tuhan, kita ini yang paling mahal harganya, yang ditebus kembali dengan darah dan air mata Kristus! Tentu saja kita tidak akan ditinggalkan sendiri di sini. Tuhan akan hidup bersama kita di sini.

Ingat di pasal sebelumnya apa yang dikatakan?

Wahyu 21:3

Dan aku mendengar suara yang nyaring keluar dari Surga berkata, ‘Lihatlah, kemah Allah ialah bersama manusia dan Ia akan diam dengan mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya, Allah sendiri akan bersama mereka, dan menjadi Allah mereka

 

v   “hamba-hamba-Nya akan melayani Dia”

Bukan cuma Tuhan yang akan hidup bersama kita di bumi, tapi para malaikat juga! Kita akan bertemu dengan mereka yang di kehidupan ini diutus Tuhan untuk senantiasa mendampingi, melindungi dan menolong kita, yang sekarang tidak bisa kita lihat tapi yang bantuannya bisa kita rasakan. Nanti kita akan mengenal mereka.

Kita pun nanti punya kesempatan untuk melayani Tuhan. Kalau di kehidupan yang sekarang ini kita melayani Tuhan secara simbolis, di dunia yang baru nanti kita bisa melayani Tuhan secara literal.

 

 

22:4        dan mereka akan  melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan ada di dahi mereka.

 

v   “mereka akan melihat wajah-Nya

Kita nanti akan bisa memandang wajah Tuhan tanpa takut mati terbakar. Mereka ini yang sudah tidak punya dosa, yang bisa berdiri di hadapan Tuhan dengan aman.

1 Korintus 13:12

Karena sekarang kita melihat melalui sebuah kaca, samar-samar, tetapi nanti muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal sebagian, tetapi nanti aku akan mengenal sebagaimana aku juga dikenal.

 

v   “nama-Nya akan ada di dahi mereka

Ini bukan dahi kita ditattoo ya, ini arti kiasan, artinya seluruh cara berpikir kita sudah selaras dengan kehendak Tuhan, tabiat kita sudah mirip dengan tabiat Tuhan karena nama itu sebenarnya simbol tabiat.

 

 

22:5        Dan di sana tidak akan ada malam lagi, dan mereka tidak memerlukan lampu maupun cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka. Dan mereka akan menjadi raja untuk selama-lamanya.

 

v   “tidak akan ada malam lagi

Di pasal sebelumnya ini sudah dijelaskan, sekarang diulangi lagi. Apakah bumi masih berputar di porosnya? Ya, bumi tetap berputar di porosnya, tetapi karena ada kehadiran Allah yang kemuliaanNya bersinar terang benderang terus menerus, maka sepanjang waktu seperti siang hari.

 

v   “tidak memerlukan lampu maupun cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka

Ini diulangi lagi, kemuliaan Tuhan yang menerangi sehingga tidak perlu ada lampu dan cahaya matahari. Di mana ada Tuhan, tidak ada kegelapan.

 

v   “menjadi raja untuk selama-lamanya

Kalau semua menjadi raja siapa yang menjadi rakyatnya? Kalau tidak punya rakyat kan rajanya juga harus kerja sendiri? Jadi ini arti kiasan ya. Menjadi raja artinya semuanya manusia merdeka, tidak ada yang menjadi budak. Di zaman dulu banyak orang yang menjadi budak, dan budak tidak punya hak apa-apa, dibunuh pun tidak ada yang membela. Jadi di sini diambilkan perbandingan yang bertolak belakang dengan kondisi seorang budak, yaitu seorang raja yang berhak memerintah. Artinya kita sebagai umat Tuhan yang ditebus itu sangat berharga di mata Tuhan, kita ini hasil jerih payahNya. Jadi Dia mengangkat kita semua “menjadi raja”, duduk bersama-sama denganNya di takhtaNya.

Wahyu 3:21

Kepada dia yang menang Aku akan mengaruniakan untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya

Ini juga simbolis ya. Memangnya takhtaNya seberapa besar muat semua orang tebusan duduk di sana? Jadi ini juga berarti mendapat penghormatan, mendapat status sebagai milik Kristus yang istimewa. Karena hanya kita yang dari Bumi ini yang pernah ditebus darah Kristus. Makhluk ciptaan Tuhan yang lain tidak ada yang pernah ditebus. Jadi kita ini punya kedudukan yang istimewa dibandingkan makhluk ciptaan yang lain.

 

 

22:6        Dan Ia berkata kepadaku, ‘Perkataan-perkataan ini dapat dipercaya dan benar, dan Tuhan Allah para nabi yang kudus, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera dilakukan.

 

v   “Perkataan-perkataan ini dapat dipercaya dan benar”

Artinya semua yang ditunjukkan kepada Yohanes itu pasti akan terjadi. Yohanes hidup di abad 1, dan nubuatan-nubuatan yang diberikan kepadanya itu membentang sepanjang 3’000 tahun ke depan (termasuk Millenium) dari zamannya. Yohanes sendiri yang menulis tidak mengalaminya. Maka malaikat itu di sini memberikan penegasan, bahwa semua yang telah diungkapkan kepadanya, itu pasti akan terjadi.

 

v   “Tuhan Allah para nabi yang kudus, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera dilakukan.”

Jadi apa tujuan nubuatan-nubuatan itu diberikan? Supaya “hamba-hamba-Nya” (jadi semua hamba, bukan cuma satu) atau semua umat Tuhan, tahu apa yang harus mereka lakukan, apa yang harus mereka persiapkan masing-masing di zaman mereka hidup.

Bagi kita yang hidup di akhir zaman ini, kita telah melihat hampir semua yang dinubuatkan sudah digenapi, masih tinggal 2 peristiwa besar saja lagi sebelum Kedatangan Kedua Kristus. Jadi kita tahu apa yang akan kita hadapi: (1) Patung Binatang, Tanda Binatang, dan (2) Tujuh Malapetaka Terakhir.

 

 

22:7        Lihat, Aku datang segera. Diberkatilah dia yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini.

 

v   “Aku datang segera”

Yesus memastikan bahwa Dia akan segera datang. Sudah 2’000 tahun lewat sejak Yohanes menulis ini, tapi Yesus belum datang. “Segera”nya Tuhan itu tidak sama dengan “segera”nya kita.

Mazmur 90:4

Sebab seribu tahun di mata-Mu hanyalah seperti kemarin, ketika itu berlalu, dan seperti giliran jaga di waktu malam.

 

2 Petrus 3:8

Akan tetapi, saudara-saudaraku yang terkasih, jangan lupa satu hal ini, bahwa pada Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari.

 

Tetapi tanda-tanda zaman menunjukkan bahwa waktu kedatangan Yesus kembali itu sudah dekat sekali. Patung Binatang hampir terbentuk. Tanda Binatang juga sedang dipersiapkan. Lebih baik kita bersiap-siap dulu dan kita yang menunggu daripada kita keduluan dan kita belum siap.

 

v   “Diberkatilah dia yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini”

Untuk bisa menuruti perkataan nubuat di kitab Wahyu ini sebelumnya kita perlu mempelajarinya dulu, bukan? Karena itu, adalah sangat penting kita mempelajarinya dengan tekun sekarang, selagi masih ada kesempatan, supaya kita tidak terlambat bersiap.

 

 

22:8        Dan aku, Yohanes, telah melihat dan mendengar hal-hal ini. Dan ketika aku telah mendengar dan melihatnya, aku tersungkur untuk menyembah di depan kaki malaikat yang telah menunjukkan hal-hal itu kepadaku.

22:9        Lalu ia berkata kepadaku,Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Karena aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi, dan dari mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!

 

v   “aku, Yohanes, telah melihat dan mendengar hal-hal ini.”

Sebagaimana seorang saksi di pengadilan yang mengangkat sumpah, Yohanes memperkenalkan dirinya lagi, bahwa memang benar dialah saksi mata yang telah melihat dan mendengar semua hal yang ditunjukkan kepadanya.

 

v  aku tersungkur untuk menyembah di depan kaki malaikat yang telah menunjukkan hal-hal itu kepadaku

Nah, sekarang ini harus kita perhatikan. Yohanes saking terpesonanya, saking bersyukurnya dia bisa menjadi saksi mata semua penglihatan itu, dia menyatakan terima kasihnya dengan sujud menyembah di depan kaki malaikat yang menunjukkan hal-hal itu kepadanya. Tapi apa yang terjadi?

 

v   Pastikan engkau tidak berbuat demikian!

Malaikat itu bukan senang malah segera menegur Yohanes. “Jangan sekali-kali menyembah siapa pun selain Allah!”

Beda dengan manusia yang justru minta disembah dan dihormati. Jadi malaikat yang kudus, yang tidak punya dosa, yang bisa berdiri di hadapan takhta Allah, makhluk cahaya, itu saja tidak berani menerima sujud dan sembah, jadi janganlah kita sembarangan sujud dan sembah di hadapan apa pun dan siapa pun.

 

v   “aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi, dan dari mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini

Malaikat ini berkata, bahwa dia itu sama-sama hamba seperti Yohanes dan rekan-rekannya sesama nabi (nabi dan rasul itu sama, “nabi” bahasa Ibrani, “rasul” bahasa Greeka), dan juga sama dengan semua orang (seperti kita) yang menuruti segala yang dikatakan kitab Wahyu ini. Jadi semua adalah sesama hamba. Satu-satunya yang bukan hamba hanya Allah! Artinya, hamba jangan sujud menyembah sesama hamba.

 

v   “Sembahlah Allah!

Hanya Allah yang boleh disembah, di luar itu, apa pun dan siapa pun sama sekali tidak boleh disembah walaupun itu seorang malaikat.

Sangat menyedihkan bagi manusia yang masih sujud bukan kepada Allah, malah kepada benda-benda mati buatan tangan manusia sendiri, patung-patung yang melambangkan orang-orang kudus, atau barang-barang yang dikramatkan, atau peninggalan orang-orang yang sudah mati, semuanya itu merupakan suatu kekejian di mata Tuhan, sama dengan menyembah berhala.

Keluaran 20:3-6

4 Jangan engkau membuat bagimu patung pahatan apa pun, atau keserupaan dari apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan engkau sujud menyembah kepada mereka, atau melayani mereka; sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan dosa bapak-bapak ke atas anak-anak, hingga ke keturunan yang ketiga dan keempat dari mereka yang membenci Aku. 6 Dan menunjukkan rahmat kepada beribu-ribu dari mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada Perintah-perintah-Ku.

 

Jadi masalah sujud sembah ini tidak main-main, baik secara literal maupun secara simbolis. Hanya Tuhan yang boleh menerima sembah sujud kita.

 

 

22:10      Dan ia berkata kepadaku, ‘Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

 

v   “Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini”

Artinya kitab ini harus dibuka, harus dibaca, harus dipelajari. Mengapa? Karena “Tuhan Allah para nabi yang kudus, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera dilakukan.” (ay. 6 di atas). Jadi Tuhan mau hamba-hambaNya (yaitu umatNya di setiap zaman selama 2’000 tahun yang terakhir) tahu apa yang harus segera mereka lakukan. Mulai dari mereka yang hidup di zaman Yohanes terus hingga mereka yang hidup sekarang, karena setiap zaman ada masalahnya, setiap zaman umat Allah mengalami problem, apa itu persekusi, apa itu kehidupan duniawi yang nyaman yang membuat mereka melupakan semua Hukum Tuhan, apa itu doktrin sesat, selalu Setan sudah menyiapkan jebakannya. Dan rencana-rencana Setan itu sudah diketahui Tuhan yang Mahatahu, dan Tuhan sudah membeberkan semuanya kepada umatNya di segala zaman untuk melakukan persiapan menghadapi serangan Setan. Jika kita lihat ungkapan Tujuh Jemaat, itu peringatan Tuhan yang luar biasa bagi umatNya mulai dari zaman apostolik hingga akhir zaman. Begitu juga ungkapan Tujuh Meterai, Tujuh Terompet (Sangkakala), semua itu mencakup peristiwa-peristiwa yang menimpa umat Tuhan mulai zaman apostolik hingga akhir zaman. Umat Tuhan yang mempelajari kitab Wahyu punya pedoman yang jelas apa yang sedang mereka hadapi, sehingga tidak seperti orang buta tidak tahu jalan, mereka bisa membuat persiapan yang lebih serius.

 

v   “waktunya sudah dekat

Waktu apa yang sudah dekat? Kalau dikaitkan dengan ayat 7 sebelumnya di mana Yesus berkata, Aku datang segera” maka itu berarti Kedatangan Kedua Kristus.

Tapi kitab Wahyu ini sudah ditulis sejak abad 1. Bagi mereka yang hidup di abad ke-2 atau ke-10, atau ke-15 Kedatangan Kedua Yesus tidak relevan karena tidak terjadi di zaman mereka. Tapi Tuhan berpesan kepada Yohanes supaya Kitab Wahyu ini jangan dimeteraikan, supaya kitab Wahyu ini dipelajari. Beda dengan kitab kecil Daniel pasal 8-12, yang Tuhan pesan supaya dimeteraikan hingga akhir zaman, berarti itu jelas hanya diperuntukkan umat Allah akhir zaman.

Bagi mereka yang hidup di abad ke-2, atau ke-10, atau ke-15, “waktunya sudah dekat” itu bukan Kedatangan Kedua Kristus, tapi waktu mereka harus menghadapi serangan Setan, karena di setiap zaman Setan menyiapkan serangannya sendiri. Dengan mempelajari kitab Wahyu, umat Tuhan punya gambaran apa yang akan/sedang mereka hadapi.

 

Nah, bagi kita yang hidup di akhir zaman, bahkan sekarang ini sudah di ujung akhir zaman, sudah masuk ke “hari-hari akhir” (ingat 1 hari nubuatan = 1 tahun literal, maka istilah “hari-hari akhir” sebetulnya berarti “tahun-tahun terakhir”) maka “waktunya sudah dekat” itu bicara tentang Kedatangan Kedua Kristus. Sungguh ini sudah sangat dekat.

Banyak umat Allah yang skeptis. Sejak aku lahir sudah mendengar bahwa Yesus akan segera datang, tapi mana kenyataannya? Puluhan tahun lewat, Yesus belum datang.

2 Petrus 3:9, 15 

9 Tuhan tidak lambat menepati janji-Nya, seperti ada orang yang menganggapnya lambat, tetapi panjang sabar terhadap kita, tidak menghendaki ada yang binasa, melainkan supaya semua orang bertobat.15 Dan anggaplah panjangsabarnya Tuhan kita itu keselamatan, yaitu seperti saudara kita yang terkasih Paulus juga telah menulis kepadamu, menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

 

Jadi bersyukurlah jika Tuhan masih menambah sedikit waktu supaya kita masih sempat bertobat dan diselamatkan. Jangan sia-siakan perpanjangan waktu ini.

 

 

 

Jadi setelah memberikan keterangan tentang dunia baru, sekarang malaikat itu kembali ke masa menjelang Kedatangan Kedua Kristus.

 

 

22:11      Dia yang tidak benar, biarlah ia tetap tidak benar, dan dia yang cemar, biarlah ia tetap cemar; dan dia yang benar, biarlah ia tetap benar; dan dia yang kudus, biarlah ia tetap kudus!

 

v   “Dia yang tidak benar, biarlah ia tetap tidak benar, dan dia yang cemar, biarlah ia tetap cemar

Aneh rasanya mendengar Tuhan berkata demikian, kan? Sepertinya Tuhan sudah putus asa, sudah menyerah. Apakah ada masanya Tuhan menyerah dan melepaskan semua orang yang tidak mau bertobat kepada nasib mereka sendiri? Ya. Inilah ketika pintu kemurahan Tuhan, pintu kasihan Tuhan ditutup. Tuhan sudah berusaha keras untuk menyelamatkan manusia, tapi kalau manusianya terus menolak, Tuhan tidak bisa memaksa. Selama masa penghakiman sekarang, manusia yang mau diselamatkan namanya masih bisa dicantumkan di Kitab Kehidupan Sang Domba. Tetapi pada waktu Tuhan selesai menghakimi semua nama yang tercantum di Kitab Kehidupan, yaitu mereka yang mengaku sebagai umatNya, maka selesailah masa kemurahan yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk menjadi umatNya. Kitab Kehidupan ditutup, tidak ada lagi nama yang bisa dimasukkan ke dalamnya. Apa yang terjadi?

Roh Kudus yang selama ini bekerja di dunia bergumul dengan manusia untuk membawa mereka kepada pertobatan, kembali ke Surga. Jika dengan upaya keras Roh Kudus saja manusia itu tidak mau bertobat, maka sekarang tanpa Roh Kudus, manusia tidak ada yang bisa bertobat. Karena itu Tuhan mengatakan “Dia yang tidak benar, biarlah ia tetap tidak benar, dan dia yang cemar, biarlah ia tetap cemar”, mereka tidak bisa bertobat. Mereka sendiri yang telah menutup jalan keselamatan mereka.

 

v   “dia yang benar, biarlah ia tetap benar; dan dia yang kudus, biarlah ia tetap kudus

Jika mereka yang tidak bertobat tidak bisa lagi bertobat, maka mereka yang lulus penghakiman keselamatannya sudah terjamin, mereka ini yang masih hidup waktu itu, yang menerima meterai Allah. Mereka sudah tidak akan jatuh dalam dosa lagi, mereka sudah kokoh sebagai umat Tuhan. Mereka sanggup berdiri di hadapan Allah tanpa perantara Kristus lagi karena mereka telah dibenarkan dan disucikan oleh darah Kristus.

 

v   Jadi tutupnya pintu kasihan menutup kesempatan bagi yang jahat untuk berubah menjadi baik, dan bagi yang baik untuk jatuh lagi dalam dosa.

 

 

22:12      Dan lihatlah, Aku datang segera dan Aku membawa pahala-Ku  untuk memberikan kepada setiap orang menurut perbuatannya

 

v   “Aku datang segera

Sekali lagi Kristus mengulangi janjiNya supaya umatNya bertahan.

 

v   “Aku membawa pahala-Ku untuk memberikan kepada setiap orang

Ayat ini jelas mengatakan bahwa pahala kepada setiap orang itu baru akan diberikan pada waktu kedatangan Kristus ke dunia untuk kedua kalinya, jadi bukan pada waktu kematian masing-masing manusia.

 

v   “menurut perbuatannya

Apakah perbuatan kita itu penting? Banyak orang Kristen yang tidak mengenal isi Alkitabnya sendiri suka mengatakan, kita diselamatkan kasih karunia melalui iman, bukan karena perbuatan. Jadi perbuatan kita tidak penting. Ini orang-orang yang tidak mau berpikir. Iman itu sesuatu yang abstrak, bagaimana mengukur iman? Apa ada alat pengukur iman seperti mengukur suhu badan? Iman tidak bisa diukur dalam bentuk iman. Iman bisa diukur melalui perbuatan. Coba kita lihat sedikit contoh yang disebutkan Paulus di:

Ibrani 11:4, 7, 8, 17

4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain7 Karena iman, Nuh setelah diperingatkan Allah tentang hal-hal yang belum kelihatan, bertindak dengan gentar, mempersiapkan sebuah bahtera 8 Karena iman, Abraham ketika ia dipanggil berangkat tanpa mengetahui ke mana ia pergi. 17 Karena iman, Abraham tatkala ia diuji, mempersembahkan Ishak.

Semua ini bicara tentang tindakan/perbuatan:

ü  Habel mempersembahkan kurban

ü  Nuh membuat bahtera

ü  Abraham berangkat

ü  Abraham mempersembahkan Ishak

 

Iman harus dinyatakan dalam perbuatan. Perbuatan itulah yang diukur. Jadi kita diselamatkan melalui iman, tapi dihakimi menurut perbuatan (Wahyu 20:12).

Dan ayat ini mengatakan Yesus membawa pahala menurut perbuatan manusianya.

 

 

22:13      Aku adalah ALFA dan OMEGA, Yang AWAL dan Yang AKHIR, Yang PERTAMA  dan Yang TERAKHIR.

 

v   “ALFA dan OMEGA, Yang AWAL dan Yang AKHIR, Yang PERTAMA dan Yang TERAKHIR

Sekali lagi Yesus memperkenalkan diriNya. “Alfa” adalah abjad Greeka yang pertama, setara dengan huruf “A” kita. Dan “Omega” adalah abjad Greeka yang terakhir, seperti huruf “Z” kita.

Ungkapan ini memiliki arti khusus:

Ø    di dalam Kristus-lah semuanya berawal

karena Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dan seluruh isinya.

Yohanes 1:3 

Segala sesuatu dijadikan melalui Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi, dijadikan.

 

Efesus 3:9

dan untuk membuat semua orang melihat, apakah persekutuan rahasia yang dari awal penciptan dunia telah dirahasiakan Allah, yang menciptakan segala sesuatu oleh Yesus Kristus.

 

Kolose 1:16

Karena oleh Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di Surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, apakah itu singgasana atau daerah kekuasaan, atau pemerintah, atau kekuasaan; segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan untuk Dia.

 

Inilah bukti bahwa Yesus itu Allah, karena hanya Allah yang bisa menciptakan makhluk hidup.

 

Ø    Dan  Dia-lah yang akan mengakhiri semuanya.

Wahyu  6:12-17

12 Maka aku melihat, ketika Domba itu membuka meterai yang keenam, dan lihatlah, terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan goni dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah. 13       Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menjatuhkan buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang kencang. 14 Lalu menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung, dan setiap gunung dan pulau pun pindah dari tempatnya. 15 Dan raja-raja di bumi, dan pembesar-pembesar, orang-orang kaya, perwira-perwira, orang-orang perkasa, dan setiap budak serta setiap orang merdeka menyembunyikan diri di dalam gua-gua dan celah batu-batu karang di gunung-gunung. 16     Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia, yang duduk di atas takhta dan dari murka Sang Domba!’ 17 Sebab sudah tiba hari besar murkaNya, dan siapakah yang dapat bertahan?

 

 

22:14      Diberkatilah mereka yang melakukan perintah-perintah Tuhan sehingga mereka boleh memperoleh hak atas pohon kehidupan, dan boleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam Kota itu.

 

v   “yang melakukan perintah-perintah Tuhan

Ada beberapa Alkitab terjemahan modern bahasa Inggris di antaranya NIV, ESV, NLT, BSB, BLB NASB, CSB, ASV, CEV, ERV, termasuk juga terjemahan kita LAI, yang menulis ayat ini demikian,:

“Blessed are thoe who wash their robes

“Diberkatilah mereka yang membasuh jubahnya

 

Kata-kata yang dipakai memang berbeda, namun maknanya adalah sama:

1.   Kita sudah tahu bahwa “jubah” melambangkan perbuatan atau karakter.

2.   “membasuh jubah” berarti telah menyucikan dirinya.

3.   Menyucikan diri berarti tidak berbuat dosa lagi.

4.   Dosa adalah melanggar Hukum Tuhan

[1 Yohanes 3:4: Orang yang berbuat dosa, melanggar Hukum Allah; sebab dosa adalah pelanggaran terhadap Hukum Allah.]

5.   Jadi kesimpulannya: “membasuh jubahnya” berarti “tidak melanggar Hukum Allah” atau sama dengan “melakukan/patuh kepada Hukum Allah”.

Bedanya, kalau yang melakukan perintah-perintah Tuhanitu kalimatnya lebih jelas, langsung to the point, lebih mudah dimengerti dan lebih kecil akan ada kesalahpahaman. Sedangkan “yang membasuh jubahnya” tidak jelas maksudnya dan hanya bisa dimengerti oleh mereka yang tahu maksudnya. Kalau ada yang jelas mengapa memakai yang membingungkan?

 

v   “hak atas pohon kehidupan

Jadi mudah sekali dimengerti, “mereka yang melakukan perintah-perintah Tuhan memperoleh hak atas pohon kehidupan”. Berarti yang melanggar perintah-perintah Tuhan, tidak punya hak makan buah pohon kehidupan, dengan demikian mereka tidak bisa hidup kekal. Jadi, kalau kita ingin bisa makan buah pohon kehidupan, ya jangan melanggar perintah-perintah Tuhan.

 

v   boleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam Kota itu

Sama, “mereka yang melakukan perintah-perintah Tuhanboleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam Kota itu”. Kota mana? Yerusalem Baru, tempat tinggal umat Allah yang sudah diselamatkan. Berarti yang suka melanggar perintah-perintah Tuhan tidak bisa masuk ke Yerusalem Baru. Mudah pemahamannya, kan?

Jadi makan buah pohon kehidupan dan masuk ke Yerusalem Baru itu gratis, tidak usah bayar, hanya ada syaratnya, yaitu hanya bagi “mereka yang melakukan perintah-perintah Tuhan”. Jadi mereka yang telah ditebus dari bumi, yang setia melakukan semua perintah Allah itu mendapatkan semuanya, “the winner takes all”, segala yang baik menjadi hak mereka, mereka yang paling dikasihi karena untuk menebus mereka Tuhan telah membayar dengan sangat mahal, merekalah domba yang hilang yang demi bisa membawanya pulang sampai Sang Gembala harus meninggalkan Surga, turun Sendiri mencarinya, dan menebusnya dengan darahNya. Apa lagi yang tidak akan diberikan Tuhan dengan berlimpah kepada kita jika Dia sudah bersedia mempertaruhkan nyawaNya untuk menyelamatkan kita? Kita adalah ciptaanNya yang paling beruntung. Rugi besar dan mengenaskan sekali kalau kita tidak bisa melihat betapa besarnya kasih Allah pada kita, dan mengikuti segala yang lain yang tidak pernah berkorban apa pun untuk menyelamatkan kita.

 

 

22:15      Karena di luar ada anjing-anjing, dan tukang-tukang sihir, orang-orang yang asusila, dan pembunuh-pembunuh, dan penyembah-penyembah berhala, dan setiap orang yang mencintai dan melakukan dusta.

 

Sekarang siapa yang tidak bisa masuk Yerusalem Baru? Keterangan yang diberikan ini sama dengan yang ditulis di Wahyu 21:8, jadi bisa direview di sana tidak ditulis ulang di sini lagi, kecuali ada satu tambahan di ayat ini, yaitu:

 

v   “anjing-anjing

Sudah tentu Tuhan tidak berbicara tentang hewan berkaki empat. Apa yang dimaksud Alkitab dengan “anjing”? Di Alkitab ada dua pemahaman:

Ø    gembala-gembala palsu dan pekerja-pekerja yang jahat,

yang sombong rohani, yang tidak mengajarkan kebenaran Tuhan, buta, tidak tahu apa-apa, suka tidur saja [tidak sungguh-sungguh bekerja untuk Tuhan], melainkan yang mengambil jalannya sendiri, mengejar laba [demi uang], yang hidup mengumbar nafsunya [minum minuman keras banyak-banyak].

Filipi 3:2

Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap yang hanya bersunat daging.

Artinya mereka yang pura-pura suci, pura-pura melakukan tugas melayani, yang sombong rohani, tapi hatinya tidak pernah diubahkan.

 

Yesaya  56:10-12

10 Penjaga-penjagaNya buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua anjing-anjing bisu, mereka tidak bisa menyalak; tidur, berbaring, suka tidur saja; 11 Ya, mereka anjing-anjing yang rakus, yang tidak tahu kenyang; dan mereka adalah gembala-gembala yang tidak bisa mengerti. Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar keuntungannya sendiri dari jatahnya. 12 ‘Datanglah kalian,’ kata mereka, ‘aku akan mengambil anggur, dan kita akan mengenyangkan diri kita dengan minuman keras, dan besok sama seperti hari ini, dan jauh lebih banyak.’

 

Ø    pelacur laki-laki, pelaku sodomi, gigolo, dan sejenisnya.

Ulangan 23:18

Janganlah kaubawa uang hasil pelacuran, atau uang hasil seekor anjing (semburit/sodomi) ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk nazar apa pun, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.

 

Kedua-duanya jelas tidak punya tempat di Kota Allah yang kudus.

 

v   Kalau kita melihat Kitab Yesaya,

di sana juga dilukiskan siapa saja yang akan kena murka Allah dan dimusnahkan dengan nyala api, berarti mereka ini juga tidak mendapat bagian di Yerusalem Baru.

Yesaya 66:15-18

15 Sebab lihat, TUHAN akan datang dengan api, dan dengan kereta-kereta-Nya seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kegeraman dahsyat dan hardik-Nya dengan nyala api. 16 Sebab dengan api dan dengan pedang-Nya TUHAN akan mengadili segala makhluk, dan yang mati dibunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.

 

Sekarang dijelaskan siapa saja yang dibunuh Tuhan ini:

Ø    17 Mereka yang menguduskan diri dan mentahirkan dirinya di taman-taman, di belakang satu pohon di tengah,

Ini para penyembah berhala, yang mengikuti pemimpinnya seorang manusia. “Pohon” di Alkitab melambangkan manusia. Semua yang tidak menyembah Tuhan itu oleh Tuhan dikategorikan sebagai penyembah berhala, karena apa pun yang disembah atau diikuti manusia selain Allah, itu berhala.

Ø    yang memakan daging babi

Ø    dan binatang-binatang yang jijik,

Ø    serta tikus,

akan dibakar habis bersama-sama, demikianlah firman TUHAN. 18 Karena Aku mengenal segala perbuatan mereka dan pikiran-pikiran mereka. Akan terjadi bahwa Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan bahasa, dan mereka akan datang dan melihat kemuliaan-Ku.

 

v   Karena itu pastikanlah bahwa kita tidak masuk ke salah satu dari kategori yang disebutkan di atas jika kita ingin selamat dan berada di Yerusalem Baru.

 

 

22:16      Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang hal-hal ini kepadamu di gereja-gereja. Aku adalah Akar dan Keturunan Daud, Bintang Timur yang gilang-gemilang.

 

v   “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku

Supaya jangan manusia nanti menuduh Yohanes mengarang sendiri, maka Yesus kembali menyatakan identitasNya, bahwa Dialah yang memberikan kesaksian tentang peristiwa-peristwa itu kepada Yohanes.

 

v   “memberi kesaksian tentang hal-hal ini kepadamu di gereja-gereja

Jadi kesaksian-kesaksian yang diterima Yohanes dari malaikat Tuhan itu untuk disampaikan ke gereja-gereja. Gereja itu apa? Bukan bangunannya, tapi kumpulan umat Allah yang berbakti dan belajar bersama-sama. Bagaimana Yohanes menyampaikannya ke gereja-gereja, dia sudah mati 20 abad yang lalu? Dengan gereja-gereja mempelajari kitab Wahyu ini. Jadi gereja yang tidak mengajarkan kitab Wahyu kepada jemaatnya, yang tidak menerangkan tentang isi kitab Wahyu ini, bukanlah gereja yang benar. Rugi kita kalau ikut gereja tapi tidak tahu apa-apa tentang isi kitab Wahyu. Berarti gembala-gembalanya seperti yang disebutkan di atas, yang “buta, tidak tahu apa-apa; mereka semua anjing-anjing bisu, mereka tidak bisa menyalak; tidur, berbaring, suka tidur saja, gembala-gembala yang tidak bisa mengerti. Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar keuntungannya sendiri dari jatahnya.” Ya cepat-cepatlah pindah dari sana, karena keselamatan kita sendiri yang menjadi taruhannya.

 

 

22:17      Dan Roh dan pengantin perempuan itu berkata,Datanglah!’ Dan biarlah dia yang mendengarnya, berkata: ‘Datanglah!’ Dan biarlah dia yang haus, datang. Dan barangsiapa yang mau, biarlah ia mengambil air kehidupan secara bebas.

 

v   “Roh

Roh siapa ini? Roh Tuhan, Roh Kudus, yang memang punya tugas untuk membawa manusia kepada pertobatan, dan bagi yang sudah bertobat kepada kelahiran baru, menjadi ciptaan baru. Jadi Roh itu suatu Pribadi, jelas di ayat ini, karena Dia yang mengajak kita.

 

v   “dan pengantin perempuan itu

Siapa pengantin perempuan? Yerusalem Baru, seluruh jemaat Kristus, semua umat tebusan Kristus dari bumi secara kolektif.

 

v   “berkata,Datanglah!’

Datang ke mana? Datang kepada Tuhan. Inilah ajakan yang terakhir dari Roh Tuhan supaya manusia bertobat dan datang kepadaNya. Selama masih ada kesempatan, selama pintu kasihan masih belum ditutup, selama nama kita masih bisa dicantumkan dalam Kitab Kehidupan, hendaklah kita bergegas datang kepada Tuhan, jangan nunggu sampai terlambat, ketika kita hanya bisa teriak-teriak di luar tapi pintu sudah menutup, Kitab Kehidupan sudah ditutup, penghakiman selesai, dan Tuhan Yesus sudah berhenti menjadi Perantara manusia dan Allah.

Yesaya 55:6-7.

6 Carilah TUHAN selama Ia bisa ditemukan; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! 7 Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; dan hendaklah ia kembali kepada TUHAN, dan Dia akan berbelaskasihan padanya; dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

 

v   “biarlah dia yang haus, datang

Kita sudah tahu ya ini bukan haus literal tetapi haus kebenaran. Siapa pun yang mencari kebenaran, pasti akan menemukannya, Tuhan akan membawa dia kepada kebenaran itu dengan 1001 cara. Tuhan bisa bekerja secara misterius. Hanya sayangnya, banyak yang setelah ditunjukkan kebenarannya, tidak berani komit menerimanya, karena pelbagai alasan. Kebenaran yang sejati itu mungkin saja sangat berbeda dari “kebenaran” yang kita kenal, yang sebetulnya memang bukan kebenaran melainkan hanya kepalsuan yang dilapisi oleh kebenaran, bukan emas murni tapi sekadar emas sepuhan. Tapi sayang banyak dari kita yang berat melepaskan yang sepuhan untuk meraih yang murni.

Kristus selalu memberi kebebasan memilih kepada kita. Di sini pun undangannya adalah “Datanglah!”, tidak ada paksaan. Terserah kita menerimanya atau tidak, terserah kita mau percaya atau tidak. Seorang raja pagan yang tidak kenal Allah, yang kejam perangainya, Nebukadnezar dari Babilon yang biasa membunuh orang tanpa berkedip, bisa mengenali kebenaran yang sejati dan menerimanya, dan diselamatkan; tetapi seorang ahli Taurat muda Yahudi yang kaya, yang sudah kenal Tuhan dari lahir, yang merasa sudah tahu segala “kebenaran” justru menolaknya, dan hilang. Nebukadnezar melepaskan segala pengetahuannya tentang “kebenaran” lamanya untuk menerima kebenaran yang sejati yang menyelamatkan. Ahli Taurat muda yang kaya itu justru tidak bersedia melepaskan “kebenaran”nya, karena itu dia tidak bisa menerima kebenaran yang sejati, dan menggandoli sampai mati “kebenaran” lamanya yang bukan kebenaran dan yang tidak bisa menyelamatkan. 

 

v   “barangsiapa yang mau, biarlah ia mengambil air kehidupan secara bebas”

Lihat, tidak ada paksaan, “barangsiapa yang mau”, yang tidak mau ya tidak usah. air kehidupan itu tersedia bebas, tapi yang bisa mengambilnya hanya yang mau, yang haus”.

 

 

22:18      Karena aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: Jika siapa pun akan menambahkan sesuatu kepada hal-hal ini, Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

22:19      Dan jikalau siapa pun mengurangi perkataan-perkataan di kitab nubuat ini,  Allah akan mengambil bagiannya dari Kitab Kehidupan dan dari Kota yang kudus, dan dari  hal-hal  yang tertulis di dalam kitab ini.

 

v   Mengapa Tuhan perlu memberikan peringatan ini?

Karena Tuhan tahu bahwa akan ada manusia-manusia yang suka menambah-nambahi dan mengurang-ngurangi ajaran Tuhan. Buktinya dari Alkitab yang sama bisa bermunculan segala jenis denominasi gereja Kristen yang berbeda ajarannya, dan nyaris semuanya punya bagian yang tidak alkitabiah, misalnya:

Ø    Yang mengajarkan bahwa orang mati tidak mati tapi tetap hidup tanpa tubuh

~ itu jelas bertentangan dengan isi Alkitab. Mati ya mati, bukan hidup tanpa tubuh.

Ø    Yang mengajarkan hari ibadah Tuhan itu hari Minggu

~ padahal seluruh Alkitab mengatakan itu hari ketujuh, hari Sabat.

Ø    Yang mengajarkan bahwa setelah salib orang Kristen boleh makan segala asal didoakan dulu

~ padahal jelas larangan makan yang haram itu tetap berlaku, bahkan disebutkan yang makan babi, segala yang najis, dan tikus, itu akan dibakar habis.

Ø    Yang mengajarkan boleh sujud menyembah patung/gambar apa pun

~ padahal itu dilarang keras oleh Tuhan. Yang boleh disembah dan disujudi hanya Allah.

Ø    Yang mengajarkan baptisan bayi

~ padahal Alkitab mengatakan yang boleh dibaptis hanya yang bisa bertobat, mana ada bayi yang ngerti bertobat?

Ø    Yang mengajarkan berdoa kepada orang-orang mati, minta restu, minta perlindungan, minta berkat, dll. entah itu kepada leluhur entah itu kepada orang-orang yang dianggap kudus (para santo-santa)

~ Padahal kata Alkitab orang mati tidak tahu apa-apa, mereka tidak eksis.

Ø    Yang mengajarkan ada secret rapture, gereja Kristen diangkat ke Surga sementara yang lain ditinggalkan di dunia di masa kesukaran besar

~ padahal Alkitab mengatakan umat Allah harus mengalami persekusi dan masa kesukaran di dunia. Tidak ada segala secret rapture, yang ada adalah kebangkitan ketika Yesus datang kembali dan itu tidak secret, karena itu dilihat semua mata.

Ø    Yang mengajarkan orang mati langsung ke Surga atau neraka atau api pencucian (purgatory)

~ padahal Alkitab mengatakan orang mati ke kubur, tidak tahu apa-apa, tidak eksis sampai dia dibangkitkan.

Ø    Yang mengajarkan dosa bisa dibayar dengan amal, baik sebelum maupun setelah mati, jadi bisa debet-kredit dosa dengan amal

~ Tuhan tidak buka bank amal untuk membayar dosa. Andai ada, Yesus tidak perlu mati di salib untuk membayar hukuman dosa manusias.

Ø    Yang mengajarkan sekali selamat selamanya selamat. Luar biasa, berarti Yudas, Ananias dan Safira semua selamat?

Ø    Yang mengajarkan 10 Hukum sudah dipakukan di salib, sudah tidak valid lagi

~ padahal kata Alkitab itu tumpuan takhta Allah, itu dasar penghakiman Allah.

Ø    Dll. dll. dll. masih banyak lagi.

 

v   Dua ayat (18-19) inilah yang membuat para penginjil dan orang-orang Kristen enggan mengajarkan Kitab Wahyu ini.

Aneh, kan? Mengapa harus takut? Selama mereka mengajarkan apa yang tertulis di Alkitab, tidak menambahi dan tidak mengurangi apa-apa, mereka tidak perlu takut. Kalau mereka belum-belum sudah takut, berarti mereka sudah punya niat mau menambahi dan mengurangi.

Sebetulnya bukan hanya kitab Wahyu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, semua kitab di Alkitab harus diajarkan seperti yang tertulis, tanpa ditambahi atau dikurangi. Walaupun mereka tidak mengajarkan kitab Wahyu, tapi mereka sudah menambahi dan mengurangi ajaran kitab-kitab lainnya di Alkitab, seperti yang mereka ajarkan sekarang, ya sama saja, mereka sudah termasuk guru-guru palsu yang akan dihukum Tuhan.

 

v   Jadi jangan takut mempelajari Kitab Wahyu.

Karena di dalamnya justru terungkap semuanya tentang Yesus Kristus, seperti pada awal Kitab ini disebutkan: “Inilah wahyu Yesus Kristus” [Wah 1:1]. Artinya inilah pengungkapan yang berasal dari Yesus Kristus, dan mengenai Yesus Kristus.

 

 

22:20      Ia yang memberi kesaksian tentang hal-hal ini, berfirman,Pasti, Aku datang segera!’ Amin. Terjadilah demikian, datanglah, Tuhan Yesus!

 

v   “Ia yang memberi kesaksian

Siapa yang memberi kesaksian? Yesus Kristus sendiri menurut ayat 1 pasal 1.

 

v   “Pasti, Aku datang segera!

Jangan meragukan, jangan berharap Yesus tidak datang, Dia sudah mengatakan pasti Dia akan datang, dan segera!

 

v   “Amin. Terjadilah demikian, datanglah, Tuhan Yesus!

Inilah seharusnya jawaban setiap orang Kristen. Kita seharusnya mengharapkan kedatangan Yesus supaya kita boleh mendapat hidup yang baru, yang kekal, bersama Juruselamat kita.

Beberapa tahun yang lalu seorang teman mengajak aku untuk melakukan doa berantai, karena katanya ~ dan aku mengutipnya ad verbatim, “Gawat ini, mau kiamat, Yesus sudah dekat mau datang. Kita harus terus berdoa berantai tanpa putus.” Aku tanya, “Untuk apa?” Kata temanku, “Supaya jangan kiamat!” Lho??? Bukannya kita yang mengaku Kristen seharusnya bersukacita jika Yesus datang? Dialah Tuhan kita yang kita nanti-nantikan. Ini malah ada group yang mau bikin doa berantai supaya jangan kiamat???

Yesaya 25:8-9

8 Dalam kemenangan Ia akan menelan habis kematian; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari semua wajah dan aib umat-Nya akan dilenyapkanNya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya. 9 Pada waktu itu orang akan berkata: ‘Lihatlah, inilah Allah kita, kita telah menantikan Dia, dan Dia akan menyelamatkan kita.  Inilah TUHAN, kita telah menantikan Diakita akan bersyukur dan bersukacita di dalam keselamatan-Nya.

 

Jika pola pikir kita itu “semoga jangan kiamat sekarang”, “semoga Tuhan Yesus tidak datang dulu”, maka berarti kita belum mengerti ajaran Kristen, kita belum layak disebut orang Kristen. Kita belum selamat, karena kita masih memberati dunia lebih daripada Allah.

 

 

22:21      Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita menyertai kamu sekalian! Amin.

 

 

Tuhan memberkati kita semua. Semoga kita bisa memahami kebenaran yang disampaikan

kepada kita lewat kitab Wahyu ini, sehingga kita juga bisa berkata:

 

“AMIN, DATANGLAH, TUHAN YESUS!”

 

 

 

 

Datang dan bergabunglah bersama kami,

di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

yang terdekat dengan tempat kita masing-masing.

 

Hubungi:

smaragd84@gmail.com

 

 

Jan 2013-01-30