Sabtu, 24 Juni 2017

182. PILIH HIDUP ATAU PILIH MATI

182. PILIH HIDUP ATAU PILIH MATI

_______________________________________________________

 

 

Sebenarnya dari kehidupan binatang-binatang, kita mendapat banyak pelajaran yang bila kita amati, kita akan menemukan banyak hikmat di dalamnya.

Kali ini kita diajak untuk menangkap pelajaran yang diberikan oleh burung elang.

Nah, contoh ini sudah pernah dikhotbahkan oleh Pdt. Kristiyono Sarjono beberapa tahun yang lalu, dan Sabat siang tadi juga menjadi bagian dari khotbah Pdt. Otiesinus. Karena kebetulan pelajaran ini pas dengan pelajaran Sekolah Sabat hari ini, jadi aku bagikan.

 

Burung elang. Kita semuanya tentu tahu bagaimana bentuk seekor burung elang, burung yang besar, dengan tatapan mata yang tajam, dengan sayap yang kokoh, yang begitu kuatnya bukan hanya untuk menerbangkan dirinya sendiri jauh di atas angkasa, tetapi juga kuat membawa mangsa-mangsa yang berhasil diterkamnya; cakar-cakar yang tajam dan kokoh untuk mencengkeram mangsanya sehingga mangsanya tidak bisa melepaskan diri; dan paruh yang kuat untuk mematuk mangsanya.

 

Sekitar awal-awal abad 21, muncul suatu presentasi berjudul The Rebirth of the Eagle (= Kelahiran Kembali Burung Elang).  Sebagaimana teori-teori yang lain, presentasi ini kemudian dianggap hanya sebuah mitos yang diragukan kebenarannya oleh beberapa pihak. Nah, kita sekarang tidak akan mendebatkan apakah ini benar atau tidak, apakah ini mitos atau fakta, tetapi marilah kita melihat ke pelajaran yang ada dalam The Rebirth of the Eagle ini.

 

Seekor elang, dikatakan, bisa hidup hingga 70 tahun. Kata kuncinya adalah “BISA”.  “Bisa” berarti punya kesempatan, ada kemungkinan. Tetapi “bisa” tidak berarti “PASTI.” Ini poin yang pertama.

Mengapa tidak pasti?

Kita tidak berbicara tentang kemungkinan elang itu mati ditembak pemburu, atau mati saat bertarung dengan binatang buas lainnya. Kita di sini berbicara tentang elang yang mati sendiri secara wajar.

Nah, presentasi The Rebirth of the Eagle ini menyatakan bahwa elang itu sendiri harus memilih apakah dia mau hidup sampai sekitar 70 tahun, atau mati sekitar usia 30-40 tahun.

Untuk bisa hidup hingga 70 tahun, elang itu sendiri yang harus menentukan. Dia “bisa” jika dia memilih untuk “bisa”. Tetapi bila dia memilih untuk “tidak mau”, maka dia “tidak bisa.”

 

Jadi melampaui usia 30-an tahun, dikatakan, elang ini kuku-kuku cakarnya sudah begitu panjang sehingga bentuknya melengkung dan dia tidak bisa lagi mencengkeram; bulu-bulunya sudah begitu tebal sehingga sayapnya menjadi berat dan dia kesukaran untuk terbang tinggi; dan paruhnya sudah begitu tebal dia kesulitan mematuk makanannya.

Pada saat inilah elang ini harus membuat pilihan secara naluri, apakah dia mau berbuat sesuatu untuk menghilangkan masalah-masalahnya, atau dia menyerah begitu saja kepada nasibnya, dan mati perlahan-lahan karena sudah tidak bisa berburu mangsa dan tidak bisa makan lagi.

 

Bila elang ini menyerah kepada nasib, maka dia akan mati. Tamat ceritanya.

Tetapi bila  elang ini mau mempertahankan hidupnya, dia berusaha untuk menghilangkan hal-hal yang mencegahnya melanjutkan hidupnya. Secara naluri dia tahu bahwa cakar-cakarnya sudah tidak berfungsi seperti dulu, sayap-sayapnya tidak berfungsi seperti dulu, paruhnya juga tidak berfungsi seperti dulu. Maka konon dia akan melakukan sesuatu untuk memperbaiki semua itu.

Jadi dia akan terbang ke tempat yang sepi, di mana terdapat batu-batu yang keras. Dia membutuhkan batu-batu itu untuk mengupas paruhnya, dan dia membutuhkan tempat yang sepi di mana dia tidak akan diganggu predator lainnya karena selama proses perbaikan itu elang ini dalam kondisi yang lemah.

 

Maka selama waktu sekitar 5 bulan, atau 150 hari, konon elang ini akan membenturkan paruhnya pada batu-batu itu, sampai bagian-bagian yang menebal terlepas, suatu proses yang pasti sangat menyakitkan. Jika elang ini tidak tahan uji dan berhenti sebelum selesai, maka sia-sialah upayanya. Hanya elang yang bertahan sampai seluruh proses itu selesai yang menikmati hasilnya ketika dia mendapatkan paruh yang baru. Tapi penderitaannya masih belum selesai. Dia masih harus mencabuti cakar-cakarnya yang panjang, supaya yang baru bisa tumbuh. Dan dengan cakar-cakar yang baru, kemudian dia mencabuti bulu-bulu sayapnya supaya yang baru bisa tumbuh. Singkatnya selama waktu 5 bulan itu elang ini sangat menderita. Tetapi setelah itu dengan paruh yang baru, cakar yang baru, dan bulu-bulu sayap yang baru, dia bisa hidup selama sekitar 30 tahun lagi.

 

Pelajaran apa yang kita peroleh dari kelahiran baru elang ini?

 

Di dalam Alkitab Yesus berkata,

Yohanes 3:7

Janganlah heran kalau Aku berkata kepadamu,  ‘Kamu harus dilahirkan kembali.’

 

Kapan kita dilahirkan kembali?

Roma 6:3-4

Tidak tahukah kamu, bahwa seberapa banyak dari kita yang telah dibaptis dalam Yesus Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

Dengan demikian melalui baptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita harus  hidup dalam hidup yang baru.

 

2 Korintus 5:17

Jadi jika seseorang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu; lihatlah, semuanya telah menjadi baru.

Jadi, bagi kita yang telah memilih untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat kita,  menjalani hidup baru bersama Kristus itu suatu KEHARUSAN (Yohanes 3:7).

 

Nah, sebagaimana elang yang diilustrasikan itu, maka proses kelahiran baru kita juga sangat menyakitkan. Si elang menjalaninya selama 5 bulan, tetapi kita harus menjalaninya SEUMUR HIDUP KITA. Seumur hidup kita, kita harus seperti elang itu, membuang semua kebiasaan kita yang lama yang berlawanan dengan kehendak Allah, dengan semua Perintah dan ajaran Kristus.

ü   Cara hidup kita yang lama harus kita tinggalkan,

ü   kebiasaan dan kegemaran kita yang lama harus kita tinggalkan,

ü   makanan kita yang lama harus kita tinggalkan,

ü   cara berpakaian kita yang lama harus kita tinggalkan,

ü   bahkan mungkin pekerjaan kita yang lama pun harus kita tinggalkan

ü   dan jangan heran bila suatu saat kita juga harus meninggalkan (atau ditinggalkan oleh) orang-orang yang kita kasihi, yang tidak lagi bisa berjalan bersama kita yang berbeda dari kita yang lama.

 

Demi apa?

Jika elang itu mau menderita selama 5 bulan demi mendapatkan kelahiran barunya supaya dia bisa hidup 30an tahun lagi, maka kita melakukannya demi apa?

 

Jika kita menjawab demi memperoleh keselamatan, demi memperoleh hidup kekal, maka kita sudah melakukannya untuk motif yang salah!

Tidak!

KESELAMATAN DAN HIDUP KEKAL ITU PEMBERIAN TUHAN, tidak bisa kita peroleh dengan usaha kita sendiri betapa pun menderitanya kita untuk mencapainya.

 

 

KESELAMATAN ADALAH DARI TUHAN!

Yunus 2:9

 

 

Jadi demi apa kita meninggalkan kehidupan kita yang lama, atau lebih tepatnya “orang lama” kita?

DEMI KASIH KITA KEPADA TUHAN YANG TELAH MENYELAMATKAN KITA.

 

Yohanes 14:15

Jikalau kamu mengasihi Aku, turuti Perintah-perintah-Ku.

 

Jadi motivasi kita menuruti Perintah-perintah Tuhan itu apa? Harus karena kita mengasihi Dia. Ini kata Yesus sendiri.

Motivasi yang lain tidak benar.

Karena kita tahu Tuhan ingin kita menjadi tidak bercacat cela, tidak memelihara dosa, Tuhan ingin kita kembali ke rancanganNya semula menciptakan kita dalam keserupaan dengan DiriNya.

Kebanggaan orangtua yang terbesar ialah bilamana anak-anak mereka dinilai mirip dengan mereka. Mengapa? Karena kemiripan membuktikan tanda kepemilikan, bahwa anak-anak itu memang tidak diragukan adalah anak-anak mereka, bukan anak-anak tetangga.

Demikian pula Bapa kita yang di Surga. Dia akan merasa bahagia bila anak-anakNya memiliki keserupaan denganNya, dalam sifat, dalam watak, dalam perbuatan, dalam kerohanian.

 

 

Proses kelahiran baru itu tidak mudah, bukan  tanpa penderitaan.  Sudah sejak dalam kandungan hingga seusia sekarang kita terpolusi oleh hidup kedagingan, baik secara fisik maupun secara mental. Kita hidup sama dengan dunia, kita makan sama dengan yang dimakan dunia (yang haram, yang halal, semua kita makan), kita berpikir dan berpendapat sama dengan cara berpikir dan berpendapat dunia (yang salah, yang benar, semua kita lakukan), karena kita lahir dan besar di dunia  yang terpolusi dosa ini, jadi tidak heran kita sudah sama dengan dunia.

Alkitab bilang apa?

 

Roma 12:2

Dan janganlah menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi jadilah berubah oleh pembaharuan pikiranmu, supaya kamu dapat membedakan manakah yang baik dan berkenan dan sempurna menurut kehendak Allah.

 

Efesus 4:22-24

agar kamu menanggalkan tingkah laku yang dulu dari orang yang lama, yang sudah rusak karena menuruti nafsu-nafsu yang menyesatkan dan jadilah baru  dalam roh pikiranmu, dan agar kamu mengenakan manusia yang baru, yang diciptakan mengikuti Allah, dalam kebenaran dan kekudusan yang sejati.

 

Yesus berkata:

Matius 10:38

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

 

Salib itu berat atau ringan? Ya beratlah.

Jika kita memikul salib, apa kita masih bisa membawa barang-barang yang lain?  Tentu tidak. Berarti untuk bisa memikul salib, semua beban yang lain harus kita tinggalkan dulu, kan? Kita perlu melepaskan semua keduniawian kita ~ dan ini yang disebut menyangkal diri ~ baru kita bisa mengangkat salib kita.

Kita lihat apa kata Lukas menjelaskan poin ini.

 

Lukas 9:23

Dan Ia berkata kepada mereka semua,  ‘Jika ada orang yang mau mengikut Aku, ia harus (1) menyangkal dirinya, dan (2) memikul salibnya setiap hari, dan (3) mengikut Aku.’

Jadi itu tahapannya, pertama harus menyangkal diri dulu, menyingkirkan segala yang mengikat kita kepada keduniawian, baru kita bisa mengangkat salib. Dan kerelaan mengangkat salib itu bukan kadang-kadang, bukan setahun sekali, bukan sesuka hati kita, tapi setiap hari, artinya tidak ada jedanya, kita harus siap dan rela mengangkat salib kita setiap hari. Baru kalau kita punya pola pikir yang demikian, kita bisa mengikuti Kristus.

 

Galatia 5:24

Dan mereka yang adalah milik Kristus Yesus, mereka telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

 

 

Jadi bagi teman-teman Kristen, kita semua harus menjalani proses kelahiran baru setiap hari. Kita harus meninggalkan semua kebiasaan lama kita yang bertentangan dengan ajaran Kristus, lalu kita juga harus memikul salib kita.

Ternyata untuk mendapatkan keselamatan itu mudah, cuma bermodalkan iman kepada Kristus, maka kita ditebus oleh darah Kristus. Yang sulit setelah itu.

Masalahnya setelah kita ditebus, kita menjadi milik Kristus, jadi tidak bisa hidup semau kita sendiri, harus mengikuti persyaratan yang ditentukan Kristus, yaitu mengalami kelahiran baru itu (Yoh. 3:7), menjadi ciptaan yang baru (2 Kor. 5:17), menjalani hidup yang baru (Rom 6:4).

 

Jangan lupa penghakiman Tuhan itu sungguh-sungguh ada dan sedang terjadi.

 

1 Petrus 4:17

Karena telah tiba saatnya penghakiman harus dimulai di rumah Allah; dan jika penghakiman itu dimulai dari kita, bagaimanakah akhirnya mereka yang tidak mematuhi Injil Allah?

 

Penghakiman ini untuk menentukan nama-nama siapa yang tetap layak ada di Kitab Kehidupan dan nama-nama siapa yang gugur.

 

Wahyu 3:5

Dia yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih; dan Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

 

Karena itu, jika kita tidak mengalami kelahiran baru, tidak menjadi ciptaan baru, tidak menjalani hidup yang baru, jika kita tidak meninggalkan kedagingan kita, dan menjadi berbeda dengan dunia (Rom 12:2) nama kita bakal gagal dipilih untuk dipertahankan dalam Kitab Kehidupan. Itulah sebabnya Kristus berkata,

 

Matius 22:14

          Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.

 

Saat dipanggil, kita sudah datang. Nama kita sudah dicantumkan di dalam Kitab Kehidupan. Kita sudah diberi keselamatan. Tapi itu belum finalnya. Kita harus bisa mempertahankan keselamatan itu sampai nafas kita yang terakhir.  Jika kita tidak seperti burung elang itu yang mau menjalani penderitaan demi mengalami kelahiran yang baru, nama kita bisa gagal dipilih untuk tetap berada dalam Kitab Kehidupan.

Apa yang terjadi dengan nama-nama yang dihapus dari Kitab Kehidupan?

 

Wahyu 20:15

Dan barangsiapa yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

 

 

The Rebirth of the Eagle mungkin hanya sebuah mitos, tetapi kita umat yang telah ditebus ini bukan mitos.

Kristus sudah berpesan, kita harus mengalami kelahiran baru, menjalani hidup baru, menjadi ciptaan baru. Burung elang itu harus melakukan semuanya sendiri, tetapi Tuhan telah memberi kita  Roh Kudus untuk menolong kita dalam segala hal, dalam setiap pergumulan kita melepaskan semua kedagingan kita, melepaskan semua keduniawian kita. Jika burung elang yang hanya seekor burung bisa melakukannya sendiri, masa kita yang manusia dengan bimbingan dan bantuan Roh Kudus tidak bisa?

Yang kita perlukan hanya NIAT MAU saja, maka dengan doa yang tulus Roh Kudus akan memberi kita kemampuan dan keteguhan iman untuk mengalami perubahan itu. Itulah yang dijanjikan Tuhan.

 

Kisah Rasul 2:38-39

Lalu kata Petrus kepada mereka, ‘Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa, dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi semua yang  jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.

 

Roma 8:28

Dan kita tahu, bahwa segala sesuatu bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah, bagi mereka yang dipanggil menurut tujuanNya.

 

2 Korintus. 13:14

Rahmat Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin.

 

Yohanes 14:26

tetapi Penghibur itu, yaitu Roh Kudus, yang akan dikirim oleh Bapa dalam nama-Ku,  Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkan kamu akan semuanya, apa pun yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Mengikuti bimbingan Roh Kudus, kita pasti bisa, jika kita memilih untuk bisa. Tuhan telah membayar mahal untuk menebus kita. Kita sudah ditebus, sekarang kita perlu mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar (Filipi 2:12) supaya apa yang sudah kita terima, jangan hilang karena kecerobohan kita.

Mari kita semua mengklaim janji Tuhan ini. Jangan kalah dengan burung elang.

 

 

 

25 06 17

 

 


Kamis, 22 Juni 2017

PEMBAHASAN WAHYU PASAL 12

KITAB  WAHYU
Pasal 12
Setan vs umat Allah

Mulai pasal 12 hingga 14, kita akan melihat bagaimana “bangsa-bangsa marah” kepada umat Allah, seperti yang dikatakan di Wahyu 11:18.

 

12:1        Dan di sana muncul suatu keajaiban besar di langit: seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan di atas kepalanya sebuah mahkota dari dua belas bintang. 

  

v   “keajaiban besar di langit”

Kalimat pertama ini mau menyatakan bahwa nubuatan ini bukan hanya tentang apa yang terjadi di bumi, tetapi juga terkait apa yang terjadi di langit. Perempuan itu berasal dari bumi, tetapi Anaknya berasal dari Surga.  Jadi ada hubungannya antara apa yang terjadi di langit dengan apa yang terjadi di bumi.

 

v   “seorang perempuan”

Seorang perempuan selalu melambangkan sidang/gereja/umat Tuhan atau kalau kita balik, sidang/gereja/umat Tuhan selalu dilambangkan seorang perempuan, dan sering disebut pengantin perempuan atau mempelai Kristus.

2 Korintus 11:2

Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu suami, agar aku bisa menyerahkan kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

 

Wahyu  21:9

Lalu datanglah kepadaku seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, dan berkata: ‘Datanglah kemari, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, istri Sang Domba.

 

Perempuan yang baik, yang suci, melambangkan gereja/umat Tuhan yang sejati. Sedangkan perempuan yang tidak baik (pelacur), melambangkan gereja/umat yang murtad/gereja yang berpegang pada ajaran yang sesat. Ingat itu.

 

v   “berselubungkan matahari”

Di KJV dikatakan bahwa matahari adalah pakaian perempuan ini. Matahari adalah sumber cahaya untuk dunia kita, dan melambangkan Kristus.

Maleakhi 4:2

Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku, Surya Kebenaran  akan terbit dengan penyembuhan di  sayapNya. Dan kamu akan keluar dan menjadi tambun seperti anak lembu yang diberi makan di kandang

 

Lukas 1:78

oleh rahmat belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Sang Fajar (= Dayspring = Matahari Terbit ) dari tempat tinggi telah melawat kita,

 Yohanes 9:5

Selama Aku ada di dunia, Akulah terang dunia.

 

Jadi perempuan ini, gereja ini, kumpulan umat Allah ini, memakai jubah matahari, yaitu Kristus. Gereja/umat Allah bisa menjadi terang dunia hanya apabila dia berselubungkan kebenaran Kristus.  Jadi perempuan ini adalah perempuan yang kudus, karena dia memakai jubah kebenaran Kristus. Maka di ayat yang pertama ini, kita diperkenalkan kepada gereja yang benar, umat Tuhan yang sejati.

 

Kristus muncul di zaman Perjanjian Baru, maka dapat dikatakan juga bahwa perempuan ini, gereja ini adalah gereja yang di zaman Perjanjian Baru, atau akan segera masuk ke zaman Perjanjian Baru.

 

v   “bulan di bawah kakinya”

Artinya bulan menjadi landasan/dasar tempatnya berpijak. Sebagaimana bulan itu bisa terang karena memantulkan cahaya matahari, maka di sini bulan melambangkan zaman Perjanjian Lama, yang memantulkan Kristus (sinar matahari).

Ajaran Perjanjian Lama itu semuanya mengisahkan Kristus, melalui upacara-upacaranya, hari-hari rayanya, mazmur-mazmurnya itu semua bercerita tentang Kristus dan pekerjaan penebusan Kristus.

ü   Bulan [= Perjanjian Lama]

menjadi landasannya [landasan gereja/umat Tuhan Perjanjian Baru].

ü   Sedangkan matahari

yang menyelubunginya, melambangkan zaman Kristus [= Perjanjian Baru].

 

Augustine pernah menjabarkan ini dengan tepat sekali:

The New is in the Old concealed

The Old is in the New revealed

Artinya:

Perjanjian Baru tersembunyi (terkandung) di dalam Perjanjian Lama

Perjanjian Lama diungkapkan dalam Perjanjian Baru.

 

Perempuan ini, gereja Tuhan ini, adalah gereja yang sama yang ada di Perjanjian Lama dan yang ada di Perjanjian Baru, karena itu simbol kedua masa itu ada padanya: “bulan di bawah kakinya” dan “berselubungkan matahari”.

 

v   “mahkota dari dua belas bintang”

Di zaman Perjanjian Lama ini mewakili ke-12 suku umat Allah.

Di zaman Perjanjian Baru ini mewakili ke-12 rasul Kristus.

Jadi angka 12 mewakili keseluruhan umat Allah, baik dari zaman Perjanjian Lama maupun zaman Perjanjian Baru.

Berarti perempuan ini melambangkan gereja Tuhan sepanjang sejarah, dari awal hingga akhir.

 

 

 12:2       Dan ia yang sedang mengandung, berteriak, menguras tenaga dalam beranak dan kesakitan hendak melahirkan.

 

v   “berteriak, menguras tenaga dalam beranak dan kesakitan hendak melahirkan”

Menggambarkan bagaimana gereja Tuhan, orang-orang percaya sangat mengharapkan kedatangan Sang Mesias, seperti seorang perempuan yang kesakitan mau melahirkan, tidak sabar agar bayinya boleh cepat lahir. Mereka yang pada waktu itu dijajah bangsa Roma, juga menunggu dengan tidak sabar kedatangan Mesias yang mereka harapkan akan membebaskan mereka dari penjajahan Romawi. Hanya sedikit yang paham bahwa Mesias datang bukan untuk membebaskan mereka dari jajahan Roma, melainkan dari kuasa dan hukuman dosa.

Lukas 2:25-32,

25  Dan lihat, ada di Yerusalem seorang laki-laki, yang namanya ialah Simeon. Dan  orang yang sama ini, benar dan saleh, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Dan Roh Kudus ada padanya. 26 dan dinyatakan kepadanya oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Yang diurapi Tuhan. 27 Dan ia datang ke Bait Allah karena Roh Kudus, dan ketika orang tua-Nya membawa masuk Yesus, Anak itu, untuk melakukan bagi-Nya menurut ketentuan Hukum, 28 Lalu ia mengangkat Anak itu dalam pelukannya dan memuji Allah, katanya: 29 ‘Tuhan, sekarang izinkanlah hamba-Mu ini pergi dengan damai sesuai dengan firman-Mu, 30 sebab mataku telah melihat keselamatan dari-Mu, 31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa 32 sebuah Terang untuk menerangi bangsa-bangsa lain, dan kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.’ 

 

Lukas 2:36-38

36 Dan di sana ada satu Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya, dan sudah pernah hidup bersama suaminya tujuh tahun dari kegadisannya. 37 dan ia seorang janda sekitar delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, melainkan melayani Allah dengan puasa dan doa malam dan siang. 38 Dan ia datang pada saat itu, juga mengucap syukur kepada Tuhan, dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan di Yerusalem.

 

 

12:3        Dan di sana muncul keajaiban yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan ada tujuh mahkota di atas kepala-kepalanya. 

 

v   keajaiban yang lain di langit

Di sini disebutkan bahwa naga itu berasal dari langit.


v   “seekor naga merah yang besar”

Kita tidak usah berspekulasi mengenai identitas Naga merah ini, karena di ayat 9 sudah dijelaskan, dia adalah si ular tua, yang disebut Iblis dan Satan, yang menyesatkan seluruh dunia.”

 

v   “berkepala tujuh… dan ada tujuh mahkota di atas kepala-kepalanya

Perhatikan, mahkotanya di atas kepalanya. Kepalanya 7, masing-masing memakai mahkota. Angka 7 di sini jelas adalah simbol, karena Satan/Iblis sejatinya tidak punya tujuh kepala. Setan tadinya adalah malaikat, diciptakan sempurna, namanya Lucifer, Bintang Timur, sangat indah, bukan monster dengan tujuh kepala. Berarti angka 7 di sini adalah simbol. Angka 7 melambangkan status sempurna, status tertinggi, paling top. Kepala adalah kemampuan berpikir, kemampuan memimpin, kemampuan membuat strategi.

Mahkota melambangkan raja atau kerajaan. Jadi 7 kepala bermahkota semua, bisa diartikan punya kemampuan berpikir dan kemampuan memimpin yang paling top, kelas raja, bukan cuma kelas rata-rata. Apalagi dikatakan kepalanya yang memakai mahkota itu bukan 1, tapi 7. yang maknanya sempurna. Jadi Satan/Iblis/Naga ini mempunyai kemampuan berpikir kelas raja yang tertinggi. Luar biasa cerdiknya. Luar biasa akalnya. Luar biasa strateginya.

 

v   “bertanduk sepuluh”

Angka 10 di sini juga simbol, melambangkan jumlah keseluruhan, semua termasuk, tidak ada yang ketinggalan.

Bila kita mempelajari nubuatan-nubuatan di kitab Daniel, kita tahu tanduk melambangkan kekuasaan kenegaraan (power). Daniel 7:24 berkata “Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja…”

Maka 10 tanduk di sini melambangkan SEMUA raja/kerajaan atau SEMUA kekuasaan kenegaraan di dunia.

Jadi Naga/Satan/Iblis itu memiliki kuasa (power) atas semua kerajaan  di bumi tanpa ada kecualinya, dengan kata lain, semua raja di bumi itu takluk di bawah kekuasaan Satan.

 

 

12:4        Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit, dan melemparkan mereka ke bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang siap melahirkan itu, untuk memakan habis Anaknya, begitu Dia dilahirkan.

 

v   ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit, dan melemparkan mereka ke bumi”

Bintang-bintang di langit di sini adalah para malaikat. Ekor adalah nabi-nabi yang memberikan ajaran yang palsu. (Yesaya 9:15 ~ sudah kita bahas). Di sini dikatakan dengan ekornya (artinya dengan ajaran-ajaran palsunya) Setan berhasil menyeret sepertiga dari malaikat-malaikat surgawi, berarti Setan berhasil menipu malaikat-malaikat ini untuk mengikutinya. Dengan demikian ketika Lucifer dicampakkan dari Surga, malaikat-malaikat yang mengikutinya juga ikut dicampakkan. Rugi kalau kita ikut ajaran yang salah, kita akan ikut celaka. Di ayat 9 kita akan tahu lebih banyak tentang ini.

 

v   “naga itu berdiri di hadapan perempuan yang siap melahirkan itu, untuk memakan habis Anaknya, begitu Dia dilahirkan”

Di sini jelas sekali. Kita sudah tahu bahwa  “naga itu” adalah Iblis/Setan.

Perempuan yang siap melahirkan itu jelas gereja Perjanjian Lama dari mana Yesus akan lahir.

Setan tentu saja ingin mencegah Yesus melaksanakan misiNya menyelamatkan manusia, karena itu dia sudah siap mau membunuh Yesus begitu Yesus dilahirkan. Kita sudah tahu bagaimana pemerintahan Roma [raja Herodes] yang telah menjadi kaki-tangan Setan, berusaha membunuh Yesus setelah mengetahui tentang kelahiranNya, dengan mengeluarkan titah untuk membunuh semua bayi laki-laki yang berusia dua tahun ke bawah. Tetapi tentu saja Allah Bapa melindungi AnakNya, dan mengungsikanNya ke Mesir.

Matius  2:13, 16

13 Dan ketika mereka (= orang-orang Majus) sudah berangkat, malaikat Tuhan menampakkan dirinya kepada Yusuf dalam mimpi, mengatakan, ‘Bangunlah, dan bawalah Anak kecil itu serta ibu-Nya, dan larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai aku membawa kabar kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia. 16 Lalu Herodes ketika dia tahu bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, dari usia dua tahun ke bawah, sesuai waktu yang telah ditanyakannya dengan teliti dari orang-orang majus itu.

 

 

12:5        Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi; dan Anaknya itu diangkat naik  kepada Allah dan ke takhta-Nya.

 

v   “perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki”

Sering orang menganggap ayat ini maknanya literal, yaitu tentang Maria melahirkan Yesus. Tapi itu tidak tepat. Ingat ini kitab Wahyu, jadi ini simbol. Dari awal kita sudah melihat bahwa perempuan itu melambangkan gereja Tuhan. Pada waktu akan melahirkan ini, itu adalah gereja Perjanjian Lama. Jadi Kristus lahir dari gereja Perjanjian Lama.

 

v   yang akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi”

Ini bicara tentang kemahakuasaan Kristus. Jadi di sini Yesus sudah bukan bayi yang baru lahir lagi, walaupun terdapat dalam kalimat yang sama dengan saat kelahiranNya. Ini bicara tentang banyak tahun kemudian.

Kapan Kristus memerintah semua bangsa dengan tongkat besi? Pada waktu penghakiman bangsa-bangsa.

Mazmur 2:7-9

8 Mintalah kepada-Ku, dan akan Kuberikan kepadaMu bangsa-bangsa kafir menjadi warisanMu, dan bagian yang paling jauh dari bumi menjadi milikMu. 9 Engkau akan mematahkan mereka dengan tongkat besi, Engkau akan  membanting mereka menjadi berkeping-keping seperti bejana tukang periuk.’

 

v   “Anaknya itu diangkat naik  kepada Allah dan ke takhta-Nya”

Ini bicara tentang kenaikan Yesus kembali ke Surga 40 hari setelah kebangkitanNya setelah menyelesaikan misiNya di dunia, ini Wahyu pasal 5. Kita lihat bahwa setelah kembali dari dunia, Yesus duduk di tangan sebelah kanan takhta BapaNya bersama BapaNya. Ayat ini memberitahu kita bahwa Yesus sudah ada di Surga, di luar jangkauan Setan. Tapi ada akibatnya nanti jika kita lihat ayat berikutnya.

Wahyu 3:21

Barangsiapa menang Aku akan mengaruniakan kepadanya untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 

 

12:6        Dan perempuan itu lari ke padang gurun, di mana dia punya suatu tempat yang telah disediakan oleh Allah, di mana mereka harus memberinya makan di situ seribu dua ratus enam puluh hari.

 

v   “perempuan itu lari ke padang gurun”

Ini adalah perempuan yang sama yang melahirkan Anak laki-laki di ayat 5. Sebelum Anak itu lahir,  perempuan itu” adalah gereja Perjanjian Lama, dan sekarang setelah Anak itu lahir, maka  perempuan itu” adalah gereja Perjanjian Baru.

Di mana Anak yang dilahirkannya sekarang? Ayat 5 mengatakan bahwa Anaknya sudah “diangkat naik  kepada Allah dan ke takhta-Nya”.

Jadi, peristiwa larinya perempuan (gereja Perjanjian Baru) ke padang gurun itu kapan? Itu terjadi setelah Anaknya (Yesus) sudah kembali ke Surga, bahkan lama setelah itu jika kita lihat keterangan berikutnya. Dalam nubuatan sering tulisan dalam satu ayat, bahkan dalam satu kalimat, tapi itu bercerita tentang selisih waktu yang panjang, jadi untuk mendapatkan pengertiannya yang tepat kita harus membacanya dengan teliti.

 

Nah, perempuan itu lari ke padang gurun”. Padang gurun mana? Jangan lupa karena nubuatan ini diberikan dalam bentuk simbol, maka padang gurun ini bukan padang gurun literal, melainkan juga suatu simbol. Jadi “padang gurun” ini bukan suatu tempat geografis tertentu, “padang gurun” ini bisa ada di mana-mana, tidak terbatas pada satu lokasi saja. Apa yang dimaksud dengan istilah padang gurun”? Apa yang ada di padang gurun? Tidak ada apa-apa! Gersang, kering, sepi, susah air, sudah tempat bernaung, tidak aman, tidak nyaman. Kesimpulannya, istilah “padang gurun” adalah suatu kondisi yang penuh keprihatinan, tempat ujian, kehidupan yang keras, kondisi yang tidak aman. Khusus untuk ayat ini, itu artinya persekusi.

 

v   “suatu tempat yang telah disediakan oleh Allah, di mana mereka harus memberinya makan”

Tapi ternyata di padang gurun itu Allah telah menyediakan suatu tempat bagi perempuan ini. Jadi masih lumayan, perempuan ini tidak dibiarkan kelaparan sampai sekarat sendiri di padang gurun. Perempuan ini, atau gereja Perjanjian Baru Tuhan ini dipelihara di satu tempat di padang gurun itu, dan ada yang memberinya makan di sana. Jadi dia bisa tetap bertahan hidup walaupun dalam kondisi prihatin.

 

v   “seribu dua ratus enam puluh hari”

Kita bertemu lagi dengan angka 1260 hari. Karena ini adalah nubuatan, maka 1260 hari ini adalah 1260 hari nubuatan. Jadi itu adalah 1260 tahun aktual. Angka ini adalah masa kejayaan Kepausan Roma ketika mereka berbuat sewenang-wenang di dunia. Periode ini sudah sering kita bahas baik di dalam nubuatan Daniel maupun di Wahyu, dan masanya adalah dari tahun 538 – 1798.

Jadi ayat ini mengatakan bahwa selama 1260 tahun [dari 538 – 1798], gereja Perjanjian Baru milik Tuhan, gereja yang sejati, berada dalam kondisi penuh keprihatinan, dipersekusi, dianiaya, dikejar-kejar.

 

Jika kita lihat, ayat ini menggambarkan selama periode 1260 tahun itu, dari tahun 538 hingga 1798, ada dua gereja pada waktu itu:

1.    Gereja Perjanjian Baru milik Tuhan yang sedang berada di padang gurun.

2.    Gereja Roma Katolik di bawah Kepausan Roma yang berkuasa di seluruh Eropa.

Kesimpulan yang kita peroleh dari ini:

Gereja Roma Katolik yang dikendalikan oleh Kepausan Roma BUKANLAH gereja Perjanjian Baru milik Tuhan, karena dia sedang dengan megahnya berkuasa di Eropa dari takhtanya di Roma.

Gereja yang milik Tuhan, yang digambarkan sebagai seorang perempuan yang kudus, yang mengenakan matahari (Kristus) sebagai pakaiannya, yang berdiri di atas bulan (Perjanjian Lama), dan bermahkota 12 bintang (12 suku Israel dan 12 murid Kristus) pada waktu itu justru sedang berada di padang gurun, kondisi yang prihatin, di tempat yang disediakan Tuhan di mana dia diberi makan.

 

Tuhan itu berulang-ulang memberi kita informasi yang sama supaya kita mengenali mana gereja Tuhan yang sejati, dan mana gereja yang palsu yang dikuasai Antikristus. Karena itu Setan berupaya keras supaya manusia tidak membaca Alkitab. Dia berhasil selama 1260 tahun menyembunyikan Alkitab hingga munculnya Reformasi Protestan. Setelah itu Setan mengubah strateginya, dia tidak lagi bisa mencegah Alkitab beredar di mana-mana, tapi dia bisa membangkitkan semua doktrin yang salah, dia membangkitkan guru-guru palsu untuk mengajarkan doktrin-doktrin yang tidak Alkitabiah, dan menyodorkan itu sebagai ajaran Kristen, sehingga  membuat kacau pemahaman orang tentang ajaran Kristen yang sesungguhnya. Hari ini melalui sains dia juga sudah membuat manusia tidak suka mempelajari Alkitab, menganggap itu sekadar buku dongeng yang tidak masuk akal, dan menganggap sains lebih unggul daripada Tuhan, bahwa alam semesta tercipta dari big bang, dan manusia adalah hasil procotan kera. Dan celakanya manusia yang diciptakan Allah menurut keserupaan Allah justru lebih memilih menjadi procotan random kera yang tidak mengenal Allah. Jadi segala cara dilancarkan Setan supaya manusia tidak tahu atau menolak informasi yang sebenarnya yang ada di Alkitab, yang telah diberikan Tuhan, supaya manusia tahu mana yang benar mana yang salah.

 

 

Mulai ayat yang ke-7 di bawah ini, penglihatan Yohanes beralih. Dari adegan di dunia berpindah ke adegan di Surga. Ini membicarakan apa sesungguhnya yang telah terjadi di Surga, yang melatarbelakangi seluruh permasalahan di dunia ini. Apa yang dilihat oleh Yohanes berikut ini bukanlah sesuatu yang bakal terjadi, melainkan sesuatu yang SUDAH LAMA TERJADI, bahkan sebelum dunia diciptakan.

 

 

 

12:7        Dan  ada peperangan di Surga: Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu bersama malaikat-malaikatnya melawan.

 

v   “ada peperangan di Surga”

Inilah yang menjadi sumber dari segala permasalahan yang timbul kemudian.

Peperangan antara siapa?

1.   Mikhael dan malaikat-malaikatnya

             versus/melawan

2.   naga itu bersama malaikat-malaikatnya

 

Perhatikan bahwa yang terlibat  peperangan  di sini adalah malaikat-malaikat”, bukan manusia. Ini benar-benar hanya mengenai makhluk sorgawi, penghuni Surga.

Kubu yang satu di bawah pimpinan Mikhael, dan kubu yang lain dipimpin oleh naga itu”.

 

Dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya kita sudah tahu siapa Mikhael ini, yaitu Kristus sendiri, sang Penghulu Malaikat.  Jika belum tahu silakan ke link ini https://smaragd84.blogspot.com/2013/03/mikhael-adalah-tuhan-yesus.html

 

Sekarang kita mengetahui, bahwa si Naga itu sebenarnya juga adalah seorang malaikat!

 

 

12:8        dan kalah, begitu pula tempat mereka tidak ditemukan lagi di sorga.

12:9        Dan naga besar itu dilemparkan keluar, si ular tua, yang disebut Iblis dan Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dia dilemparkan keluar, ke bumi, dan malaikat-malaikatnya dilemparkan keluar bersama-sama dengan dia.

 

v   “kalah”

Jadi Setan dan malaikat-malaikat pengikutnya kalah.

 

v   “tempat mereka tidak ditemukan lagi di sorga”

Artinya mereka kehilangan tempat dan jabatam mereka di surga, alias diusir dari Surga.

 

v   “naga besar itu dilemparkan keluar, si ular tua, yang disebut Iblis dan Satan, dia dilemparkan keluar”

Di ayat ini jelas dikatakan bahwa naga itu adalah si ular tua (yang menggoda Hawa), dan dia adalah Iblis dan Setan.

Dia dilemparkan keluar. Keluar dari mana? Keluar dari Surga.

 

Setan dilemparkan keluar dari Surga dua kali:

1.   Yang pertama kali,

dia dan semua pengikutnya diusir dari Surga setelah dikalahkan dalam perang oleh Mikhael sebelum dunia kita diciptakan. Dia belum menyesatkan dunia, karena dunia belum diciptakan.

2.   Yang kedua kalinya,

setelah Yesus mati di salib pada tahun 31AD, setelah dia “menyesatkan seluruh dunia” selama kurang lebih 4’000 tahun.

Ini penting. Kita harus bisa membedakan antara dilemparkannya Setan yang pertama kali dengan yang kedua kalinya.

 

Setelah diusir dari Surga pertama kalinya, Setan masih bisa pulang-pergi ke Surga sebagai tamu, sebagai wakil dari planet bumi setiap kali Dewan Surgawi bertemu. Ini kita bisa baca di Ayub pasal 1-2, dan Tawarikh 18:18-22. Ada pembahasannya lengkap di blog Kenali Suara Gembalamu.

Tetapi setelah salib, Kristus sudah memenangkan peperangan kosmosNya dengan Setan. Saat itu kematian Setan sudah pasti, Setan sudah kalah, tinggal eksekusi hukumannya saja. Saat itulah Setan dilemparkan kedua kalinya dari Surga, kali ini permanen, dia sudah tidak bisa lagi datang ke Surga, sejak itu dia hanya bisa beroperasi di bumi sampai dia dimusnahkan nanti.

 

Yesus berkata beberapa hari sebelum penyalibanNya, ini merujuk kepada dilemparkannya Setan keluar dari Surga secara permanen:

Yohanes 12:31

‘Sekarang inilah penghakiman atas dunia ini; sekarang penguasa dunia ini ( = Setan) akan dilemparkan ke luar.

 

v   “dilemparkan keluar ke bumi”

Ayat 9 di atas bicara tentang dilemparkannya Setan yang kedua kalinya. Jadi setelah Kristus disalibkan, Setan tidak bisa mengakses Surga lagi, dia hanya bisa berada di bumi, beroperasi di bumi. Kristus disalibkan di tahun 31AD, jadi pada waktu itu Setan sudah menyesatkan manusia di bumi selama sekitar 4’000 tahun. Berarti selama 4’000 tahun sebelumnya Setan masih bisa bolak-balik ke Surga setiap ada pertemuan Dewan Surgawi, dia datang sebagai wakil dari bumi. Tetapi selama 2’000 tahun terakhir ini dia sudah tidak bisa lagi ke Surga, dia terikat di bumi ini sekarang.

 

Banyak orang yang salah menangkap ayat 9 ini dan menganggap setelah dikalahkan Mikhael, Setan dilemparkan keluar dari Surga ke bumi. Berarti yang melemparkan ke bumi itu Mikhael atau Tuhan. Itu tidak benar. Andai begitu Tuhan jahat dong sama orang bumi? Masa Setan kok sengaja dilemparkan ke bumi? Kalau begitu, manusia jatuh dalam dosa itu karena Tuhan, kenapa Tuhan melemparkan Setan ke bumi?

Jadi kita perlu teliti membaca. Ada kalimat ini yang menyesatkan seluruh dunia” di ayat 9 di atas, jadi itu jelas bicara tentang pelemparan kedua yang terjadi setelah penyaliban Kristus. Pada waktu itu Setan sudah beroperasi di bumi sekitar 4’000 tahun, sudah punya waktu untuk menyesatkan seluruh dunia”. Bukan Tuhan yang menempatkannya di bumi. 4’000 tahun sebelumnya dia sudah  berhasil menipu Adam dan Hawa untuk menyerahkan kekuasaan bumi kepadanya. Maka ketika dia dilemparkan kedua kalinya keluar dari Surga, ya automatis dia sendiri kembali ke bumi karena dia sudah ada di bumi selama 4’000 tahun. Nanti di ayat 12 kita akan melihat lebih jauh.

 

Ketahuilah, pada waktu Setan pertama memberontak di Surga, bumi belum diciptakan! Jadi kalau bumi waktu itu belum ada, jelas tidak mungkin Tuhan bisa melemparkan Setan ke sana. Jadi ada salah pengertian dengan ayat ini. Yang benar adalah, setelah Tuhan menciptakan bumi dan semua isinya, datanglah Setan sendiri ke bumi untuk mencoba merebut bumi dari Adam. Dan dia berhasil. Sejak itu Setan menjadi penguasa bumi, dia menjadi raja bumi menggantikan Adam.

 

Dari mana kita tahu dunia kita ini belum diciptakan ketika Lucifer memberontak dan dilemparkan keluar dari Surga? Lihat ayat di bawah ini.

Wahyu 13:8

Dan semua yang diam di atas bumi akan menyembahnya,  yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan Sang Domba, yang telah disembelih dari fondasi dunia.

Kita lihat saja bagian akhir ayat ini Sang Domba, yang telah disembelih dari fondasi dunia”,  artinya  dari saat penciptaan dunia masih direncanakan.

Nah, kita mengerti bahwa Sang Domba (Yesus) itu disembelih untuk menebus manusia, kan? Tapi mengapa ketika dunia ini masih baru direncanakan, dunia ini masih BELUM diciptakan, manusia belum diciptakan, kok Sang Domba sudah disembelih? Pasti Tuhan punya alasan. Alasannya ialah karena telah terjadi pemberontakan Lucifer di Surga dan dia berhasil menyesatkan sepertiga rekan-rekan malaikatnya untuk mengikutinya. Lucifer dkk. kemudian dibuang dari Surga, tetapi karena Lucifer dkk. tidak dibinasakan, Tuhan yang mahatahu sudah tahu bahwa Lucifer pasti akan berusaha merekrut manusia. Lha kalau malaikat saja bisa kena tipu Lucifer, apalagi nanti manusia yang derajatnya sedikit lebih rendah daripada malaikat. Jadi sebelum dunia ini dan isinya diciptakan, Tuhan sudah membuat solusi, bila manusia nanti kena tipu Lucifer, Anak Allah, pribadi Allah yang kedua, yang akan mati menggantikan manusia sebagai Penebus mereka. Jadi Wahyu 13:8 ini memberitahu kita sebelum dunia diciptakan, Anak Allah sudah tandatangan kontrak, katakanlah begitu, untuk disembelih sebagai Domba kurban bagi manusia, hanya eksekusinya baru terjadi nanti. Itulah jarring pengaman yang dibuat Tuhan untuk manusia, gara-gara pemberontakan Lucifer.

 

v   “yang menyesatkan seluruh dunia”

Jelas ayat ini mengatakan Setan berhasil menyesatkan seluruh dunia, tidak tanggung-tanggung. Berarti semua masalah yang timbul di dunia ini berasal dari si Naga besar/Ular tua/Iblis/Satan. Manusia sering menyalahkan Tuhan, Tuhan yang menakdirkan, Tuhan yang menentukan, Tuhan tidak adil, dll. Tapi sebetulnya semua masalah itu datang dari Setan. Karena itu supaya kita tidak menjadi korban kebohongan Setan, kita harus berpedoman pada apa kata Firman Tuhan.

 

Ketika Setan mencoba membohongi Yesus di padang gurun, tiga kali Yesus menjawabnya dengan “Ada tertulis” artinya “Ada tertulis di Kitab Perjanjian Lama” karena pada waktu itu Kitab Perjanjian Baru belum ada. Yesus, yang adalah Allah yang menjadi manusia saja, bersandar kepada apa yang ditulis nabi-nabi, yaitu kitab-kitab yang sekarang kita kenal sebagai kitab-kitab Perjanjian Lama. Mengapa ada orang-orang Kristen yang menganggap kitab-kitab Perjanjian Lama tidak usah digubris? Bukankah sebagai pengikut Kristus kita harus meniru kehidupan Kristus? (1 Yohanes 2:6). Jadi kita pun seharusnya menghadapi segala upaya Setan untuk menyesatkan kita dengan membandingkannya dengan apa yang sudah tertulis di dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Kalau kita tidak begitu tahu tentang isi Alkitab, bagaimana kita bisa ingat apa yang tertulis di sana?

Matius  4:4

Tetapi Yesus menjawab: ‘Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.’

 

 Matius 4:7

Yesus berkata kepadanya, ‘Ada tertulis lagi: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!’

 

Matius 4:10

Lalu berkatalah Yesus kepadanya, ‘Enyahlah engkau, Setan! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya Dia yang harus engkau layani!’

 

Dan setelah tiga kali Yesus mengatakan “Ada tertulis” kepada Iblis, Iblis pun merasa kalah dan pergi.

 

 

Menyimpang sedikit, ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan sejarah dibuangnya Setan dari Surga, supaya kita lebih mengerti ayat-ayat di Wahyu pasal 12 ini.

 

Di tulisan Yehezkiel, Setan disebut dengan nama raja Tirus.

Yehezkiel 28:12-19

28:12      ‘Anak manusia, angkatlah suatu ratapan mengenai raja Tirus, dan katakanlah kepadanya, ‘Beginilah firman Tuhan ALLAH, ‘Engkaulah yang tertinggi, penuh hikmat dan sempurna keindahannya.

28:13      Engkau dulu di Eden, taman Allah; setiap batu permata yang berharga adalah pakaianmu: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah, malakit dan emas. Seni pembuatan tambur dan alat tiupmu sudah disiapkan untukmu pada hari penciptaanmu.

28:14      Engkau adalah kerub yang  telah diurapi, yang menudungi; dan Aku telah menetapkan engkau demikian; engkau ada di gunung kudus Tuhan,  engkau pernah berjalan bolak-balik di tengah-tengah batu-batu yang menyala.

28:15      Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak  hari engkau diciptakan sampai kejahatan ditemukan padamu.

28:16      Dengan banyaknya barang daganganmu,  mereka telah memenuhi hatimu dengan kekerasan, dan engkau telah berbuat dosa. Maka Aku akan membuang engkau sebagai barang tak berharga keluar dari gunung Allah, dan Aku akan membinasakan engkau, wahai kerub penudung, dari tengah batu-batu yang menyala.

28:17      Hatimu menjadi sombong karena kecantikanmu, engkau telah merusak hikmatmu oleh karena keindahanmu. Aku akan lemparkan engkau ke tanah, Aku akan meletakkan engkau di hadapan raja-raja, supaya mereka boleh menontonmu.

28:18      Engkau telah menajiskan tempat-tempat kudusmu dengan dosamu yang banyak, dengan dosa perniagaanmu. Maka Aku akan mendatangkan api dari tengahmu, yang akan memakan habis engkau dan Aku akan menjadikan engkau abu di atas bumi di hadapan semua mereka yang melihatmu.

28:19      Semua mereka yang mengenal engkau di antara bangsa-bangsa akan tercengang melihatmu. Engkau akan menjadi mengerikan dan engkau tidak akan ada lagi selamanya.

 

Jadi walaupun di sini disebut raja Tirus, tapi dari isinya kita tahu bahwa yang dimaksudkan bukanlah seorang manusia, karena jelas dikatakan bahwa:

1.   dia tertinggi, penuh hikmat, sempurna keindahannya,

2.   ada di Eden, pakaiannya batu-batu permata,

3.   dia berjalan di antara batu-batu api, artinya di antara para malaikat,

4.   kerub yang diurapi, di gunung kudus Tuhan,

5.   banyak barang dagangan ~

nah ini artinya banyak bohongnya. Umumnya dalam berdagang orang selalu kecap nomor satu. Lucifer menawarkan yang palsu sebagai yang tulen, yang salah sebagai yang benar, dengan “berdagang” demikian dia menyesatkan orang.

6.   dibuang keluar dari gunung Allah,

7.   akan dibinasakan dengan api,

8.   dibakar habis menjadi abu,

9.   tidak akan ada lagi selamanya.

 

 

Yesaya juga menulis tentang Setan demikian:

Yesaya 14:12-15

14:12      Betapa engkau sudah jatuh dari Surga, hai Lucifer (Bintang Fajar), putera fajar! Engkau sudah ditebang dan jatuh ke tanah, engkau yang melemahkan bangsa-bangsa!

14:13      Karena  engkau telah berkata dalam hatimu: ‘Aku akan naik ke Surga, aku akan meninggikan takhtaku di atas bintang-bintang Allah, dan aku juga akan duduk di bukit pertemuan, di sebelah utara yang paling jauh.

14:14      Aku akan naik mengatasi ketinggian awan-awan, aku akan menjadi seperti Yang Mahatinggi!’ 

14:15      Sebaliknya engkau akan dibawa turun ke Sheol (kubur), ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

 

Jadi Setan dkk. sekarang ini sudah disimpan bagi penghakiman. Mereka tidak bisa lolos. Mereka hanya bisa eksis di dunia ini, mereka tidak bisa melarikan diri. Dan sudah tidak ada pengampunan lagi bagi mereka. Mereka sudah terpisah dari Tuhan, dan berada dalam belenggu kegelapan.

2 Petrus 2:4

Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka, dan menyerahkan mereka ke dalam belenggu kegelapan untuk disimpan bagi penghakiman,

 

Terjemahan kata “neraka” di sini tidak tepat. Kata yang diterjemahkan “neraka” di sini adalah ταρταρόω [Τάρταρος - tar-tar-o'-o]  yang artinya jurang kubur yang paling dalam (the deepest abyss of Hades). Ini merupakan simbol pemisahan dari hadirat Tuhan yang adalah Terang. Ini adalah tempat di mana tidak ada hadirat Tuhan. Jadi menerjemahkan kata itu sebagai “neraka”, itu bisa menimbulkan pemahaman yang salah. Neraka yang kita bayangkan adalah dapur api tempat pembakaran dosa dan mereka yang berdosa.

Jadi ayat ini sebetulnya berkata Setan dan pengikutnya sekarang belum berada di dapur api. Sekarang belum ada neraka yang berbentuk dapur api. Tetapi Setan dan kawan-kawannya sudah dipisahkan dari hadirat Tuhan, karena itu dikatakan mereka berada di tempat yang gelap (arti kiasan).

 

 

Mumpung lagi membahas Setan, sebaiknya kita ketahui nama-nama yang dipakai untuk menyebut Setan:

Naga ~    jika Setan digambarkan sebagai “Naga”, maka itulah saatnya dia  menjadi penganiaya dan pembunuh umat Allah, dan biasanya dia bekerjasama dengan pemerintahan sipil.

Setan ~   artinya musuh atau pendakwa. Dialah yang mendakwa manusia di hadapan Allah.

Ular ~     sebagai “ular” yang ditonjolkan adalah kelicikan dan penipuannya.

Iblis ~     artinya pembohong dan pemfitnah

Yohanes 8:44  

Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis, dan keinginan bapakmulah yang kamu mau lakukan.  Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, itu bersumber dari dirinya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapak segala dusta.

 

 

Kita lanjut ke Wahyu 12:10 dan seterusnya.

 

12:10      Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata, ‘Sekarang telah tiba keselamatan dan kekuatan dan Kerajaan Allah kita dan kekuasaan KristusNya, karena pendakwa saudara-saudara kita telah dilemparkan ke bawah, yang mendakwa mereka di hadapan Allah kita siang dan malam

 

v   “telah tiba keselamatan dan kekuatan dan Kerajaan Allah kita dan kekuasaan KristusNya”

Ini bicara tentang kemenangan Kristus di salib. Kristus berhasil mengalahkan dosa dan maut. Setan sudah tamat riwayatnya.

 

v   “pendakwa saudara-saudara kita telah dilemparkan ke bawah”

Setan hobinya suka mendakwa manusia. Dia tahu segala kesalahan kita. Dan dia tidak rela kita mendapat pengampunan sementara dia tidak. Jadi dia selalu menunjukkan dosa-dosa kita dan berkata kita tidak layak diampuni.

Ayat ini juga mengulangi ayat 9 yang mengatakan bahwa dia sudah dilemparkan ke bawah, dilemparkan dari Surga.

 

 

12:11      Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Sang Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka, dan mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai mati pun

 

v   “mereka mengalahkan dia oleh darah Sang Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka”

Inilah rahasianya. Manusia-manusia yang berdosa yang didakwa oleh Setan berhasil mengalahkan dia melalui darah Kristus. Darah Kristus yang telah menebus mereka. Dan juga dengan kesaksian mereka tentang Kristus.

 

v   “mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai mati pun”

Setia sampai akhir, biar sampai dibunuh sekali pun. Dari masa ke masa martir Tuhan berguguran, tetapi gugur satu tumbuh seribu. Mereka yang sudah diselamatkan merindukan orang-orang lain juga boleh selamat, karena itu banyak yang menyebarkan Injil walaupun menanggung segala resiko. Itulah yang membuat manusia bisa mewarisi kerajaan Allah.

 

 

12:12      Karena itu bersukacitalah, hai semesta langit, dan  kamu sekalian yang diam di dalamnya.  Celaka bagi  penghuni bumi dan laut! Karena Iblis telah turun kepadamu, dengan murka yang besar karena ia tahu ia hanya punya waktu yang singkat

 

v   “bersukacitalah, hai semesta langit, dan  kamu sekalian yang diam di dalamnya”

Surga punya alasan untuk bersukacita karena sudah tidak usah bertemu lagi dengan Iblis. Dan Iblis sudah dikalahkan, pemusnahannya pasti.

 

v   “Celaka bagi  penghuni bumi dan laut!”

Mengapa?

 

v   “Karena Iblis telah turun kepadamu, dengan murka yang besar”

Setelah dia dilemparkan keluar dari Surga secara permanen, maka dia mengarahkan segala murkanya yang hebat ke bumi dan penghuninya. Jelas ini mengacu kepada pelemparan Iblis yang kedua.

 

v   “ia tahu ia hanya punya waktu yang singkat”

Iblis tahu Tuhan hanya memberinya waktu 6’000 tahun. Dan pada waktu pelemparannya yang kedua dia hanya punya waktu sisa sekitar 2’000 tahun. Bagi Iblis yang tidak ingin mati, itu waktu yang sangat singkat. Dan pasti dia akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menyesatkan sebanyak manusia yang bisa ditipunya.

1 Petrus  5:8

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Karena musuhmu si Iblis, berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum,  mencari siapa yang dapat ditelannya.

 

Inilah nasihat Petrus:

1 Petrus 5:9

Lawanlah dengan iman yang teguh, mengetahui penderitaan yang sama dialami oleh saudara-saudaramu yang ada di seluruh dunia.

 

 

12:13      Dan ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan ke bumi, ia mempersekusi perempuan  yang telah melahirkan Anak laki-laki itu.

 

v   “mempersekusi perempuan”

Siapa perempuan ini? Umat Allah, gereja Tuhan yang sejati, kan? Jadi karena Yesus sekarang sudah kembali ke Surga, dan Setan tidak bisa ke Surga lagi, maka sekarang dia mengejar gereja Tuhan atau umat Allah yang masih di dunia.

 

 

12:14      Dan kepada perempuan itu diberikan dua sayap burung nasar yang besar, supaya ia boleh terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara selama satu masa, masa-masa dan setengah masa, jauh dari hadapan ular itu

 

v   “terbang ke padang gurun, ke tempatnya di mana ia dipelihara”

Ini sama dengan ayat 6 di atas. Bilamana Tuhan mengulang-ulang peristwa yag sama, percayalah itu penting.

Jadi gereja Tuhan yang sejati ini, dipersekusi oleh Setan, tentunya dengan menggunakan kekuatan sipil. Maka Tuhan menyelamatkan gerejanya, dan dipelihara supaya tidak punah. Agar kebenaran Tuhan tidak musnah, maka dalam setiap masa Tuhan tetap memelihara sejumlah umatNya agar mereka masih tetap bisa menurunkan dan menyebarkan kebenaran yang mereka tahu kepada generasi-generasi berikutnya. Mereka mengalami kesukaran dan penganiayaan ~ hidup di kondisi “padang gurun”, kondisi yang penuh keprihatinan ~ namun mereka survive untuk meneruskan pengabaran injil keselamatan walaupun dalam kesukaran.

 

v   “selama satu masa, masa-masa dan setengah masa”

Ini artinya 3½ masa, atau 3½ tahun nubuat, yaitu 3½ x 360 hari nubuat = 1260 hari nubuat, atau 1260 tahun aktual. Kita nanti akan bertemu dengan angka ini lagi di pasal 13.

Maka gereja Tuhan, umat Allah, perempuan yang kudus itu, berada di padang gurun selama 1260 tahun aktual, dalam kondisi prihatin.

Jangan lupa 1260 tahun ini adalah dari tahun 538 hingga 1798. Kalau lupa, lihat lagi nubuatan Daniel.

Maka gereja yang berjaya selama 1260 tahun, dari 538-1798, gereja Katolik yang makmur dan megah, Kepausan Roma yang ditakuti raja-raja di seluruh Eropa selama abad Pertengahan (Dark Ages) itu pasti bukan gereja Tuhan, bukan umat Allah.

 

 

12:15      Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, seperti air bah, ke arah perempuan itu, supaya ia boleh mengakibatkan perempuan itu terhanyut oleh air bah itu

 

v   “ular itu menyemburkan dari mulutnya air, seperti air bah”

Ular ini, sekarang Iblis disebut “ular”, tadi “naga”. Sekarang yang mau ditonjolkan adalah kelicikannya. Iblis (Setan) masih terus mengejar gereja Tuhan (perempuan itu) dengan menyemburkan banyak air. Ingat kitab Wahyu itu isinya simbol-simbol, jadi banyak air ini bukan air literal, melainkan manusia-manusia.

Wahyu 17:15

Lalu ia berkata kepadaku: Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa.

Jadi Ular ini mengerahkan kekuatan orang banyak.

 

v   “ke arah perempuan itu”

Lihat, Setan terus memusuhi perempuan itu. Dia mengerahkan banyak orang dari segala kaum, segala bangsa, segala bahasa untuk mempersekusi gereja Tuhan. Jadi ini tidak hanya terjadi di satu tempat, tapi di mana-mana.

Sejarah mencatat pada  zaman itu gereja Katolik [Kepausan] sedemikian berkuasanya hingga raja-raja dan penguasa-penguasa tunduk kepadanya dan menjalankan kemauannya. Maka terjadilah segala macam penganiayaan dan pembunuhan atas umat Tuhan yang sejati di mana-mana. Kita lihat siapa saja yang dimangsanya:

ü  Orang-orang Kristen Keltik di Inggris

ü  Orang-orang Kristen non-Katolik di Thrace tahun 538AD

ü  Bangsa Ostrogoth di Itali tahun 538AD

ü  Orang-orang Waldensen di Itali Utara berulang-ulang

ü  Orang-orang Albigensen di selatan dan barat Perancis

ü  Orang-orang Irlandia oleh raja Henry II dari Inggris dengan dukungan Kepausan

ü  Orang-orang Lollard di Inggris, pengikut John Wycliff, bapak reformasi yang pertama.

ü  Orang-orang Protestan pada masa Inquisisi Spanyol.

ü  Orang-orang Hussit, pengikut Johan Huss dari Bohemia (zaman reformasi Protestan)

ü  Orang-orang Protestan di Jerman pada zaman reformasi.

ü  Orang-orang Protestan di Swiss oleh pejabat-pejabat Katolik.

ü  Orang-orang Protestan di Belanda oleh raja Philip II dari Spanyol yang beragama Katolik.

ü  Orang-orang Protestan di Inggris oleh Armada Spanyol.

ü  Orang-orang Kristen Hugenot [Perancis] saat pembantaian di St. Bartholemew

ü  dan masih banyak lagi yang dilancarkan oleh gereja Roma Katolik.

 

 

12:16      Dan bumi menolong perempuan itu. Dan bumi membuka mulutnya, dan menelan habis air bah yang disemburkan naga itu dari mulutnya

 

v   “bumi menolong perempuan itu”

“bumi” di sini adalah lawan “banyak air”. Jika “banyak air” melambangkan orang banyak, maka sebagai kebalikannya, “bumi” melambangkan tempat yang sepi, yang tidak ada banyak orang.

Bagaimana tempat yang sepi bisa menolong perempuan (gereja Tuhan)?

 

v   “bumi membuka mulutnya, dan menelan habis air bah yang disemburkan naga itu dari mulutnya”

Pada abad pertengahan itu Eropa adalah tempat dengan penduduk yang banyak. Tetapi kemudian muncullah informasi tentang benua Amerika yang masih sangat kosong. Dan banyak orang melarikan diri dari pengejaran gereja Roma Katolik, menyeberang ke benua yang baru itu di mana mereka mendapatkan kebebasan beragama, karena kekuasaan Kepausan Roma tidak sampai ke sana. Benua Amerika inilah yang seolah-olah menelan kekuatan air deras yang ingin menghanyutkan gereja/umat Tuhan yang sejati ini. Di sinilah Protestantisme tumbuh dan berkembang. Sejarah mencatat bahwa orang-orang Protestan gelombang pertama mendarat di Plymouth pada tahun 1620, diikuti oleh gelombang-gelombang berikutnya.

 

 

12:17      Dan marahlah naga itu kepada perempuan itu, dan pergi memerangi yang tersisa dari  Benihnya,  yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus

 

v   “marahlah naga itu kepada perempuan itu”

Marah terus si Setan. Dengan lolosnya gereja Tuhan ke benua Amerika, dan di sana mereka bisa hidup tenang tidak dipersekusi, dan bisa menyebarkan Injil dengan bebas.

Masa 1260 tahun hampir habis. Munculnya gerakan reformasi Protestan semakin membuat marah Setan.

 

v   “pergi memerangi yang tersisa dari  Benihnya”

Siapa “Benih” perempuan itu? Anak laki-laki yang lahir darinya, yaitu Kristus.

Siapa “yang tersisa dari  Benihnya”? Pengikut-pengikut Kristus, umat Allah akhir zaman, mereka yang ada setelah berakhirnya periode 1260 tahun, setelah berakhirnya tahun 1798.

 

v   “yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus”

Setiap orang bisa mengaku sebagai “yang tersisa dari  Benihnya” jadi supaya tidak salah mengenali, Tuhan sangat jelas memberikan dua ciri utamanya:

ü  yang memelihara perintah-perintah Allah

ü  dan memiliki kesaksian Yesus Kristus

 

a)   Kelompok ini  harus “lahir” dari golongan reformasi Protestan di benua yang baru.

b)   Kelompok ini harus lahir setelah berakhirnya masa penganiayaan 1260 tahun yaitu setelah tahun 1798.

c)    Kelompok ini harus menuruti Perintah-perintah (Hukum) Allah, berarti keseluruhan 10 Perintah Allah dan ketetapan-ketetapan Allah yang lain.

d)   Kelompok ini harus memiliki kesaksian Yesus Kristus.

Apa yang dimaksud dengan kesaksian Yesus Kristus? Kita tidak usah menebaknya karena kitab Wahyu sendiri sudah memberikan jawabannya.

Wahyu 19:10

Dan tersungkurlah aku di kakinya untuk menyembah dia. Tetapi ia berkata kepadaku, ‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Aku adalah sesama hamba seperti engkau dan dari saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesus.  Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah Roh nubuat.

 

 

 

APA ITU ROH NUBUAT?

Roh Nubuat adalah Roh Kudus yang memberikan nubuat dan penjelasan tentang nubuat.

Pada pertengahan abad ke-19, di Amerika muncul gerakan sejumlah anggota  dari pelbagai denominasi gereja Protestan di bawah pimpinan William Miller, yang mengajak masyarakat untuk menantikan kedatangan Kristus kembali ke dunia, berdasarkan pengertian mereka tentang nubuatan di Kitab Daniel mengenai 2300 Petang dan Pagi. Mereka menamakan dirinya Adventist. Dua kali kelompok ini mengalami kekecewaan [1843 dan 1844 – ingat pembahasan pasal 10?] karena Kristus ternyata tidak datang ke dunia. Kemudian salah satu dari mereka, Hiram Edson, menerima penglihatan bahwa nubuatan tersebut tidak menyatakan Kristus datang ke dunia tetapi memasuki bilik Mahasuci dari Ka’abah yang di Surga untuk memulai pembersihan Ka’abah di Surga dengan menghapus catatan dosa-dosa yang sudah diampuni. Informasi baru ini tidak diterima oleh semua, tetapi mereka yang mau menerimanya, bergabung dan membentuk kelompok baru yang kemudian dikenal sebagai the 7th Day Adventist. Adventist artinya yang menantikan kedatangan kedua Kristus, sedangkan 7th Day artinya yang memelihara Sabat Hari Ketujuh.

Tuhan memberkati kelompok ini dengan kehadiran seorang wanita yang bernama Ellen G. White, yang menerima banyak sekali penglihatan [vision]. Inilah Roh Nubuat. Dengan kata lain, Roh Kudus yang memberikan dan menjelaskan nubuatan-nubuatan.  Lewat banyak penjelasan dan tulisan Ellen G. White yang dituntun oleh Roh Kudus, Firman Tuhan dan kehendakNya yang telah tertimbun ratusan tahun, menjadi lebih bisa dipahami.

 

Selain itu, Tuhan memberikan pengertian bahwa Kesepuluh Perintah Allah itu harus dipatuhi secara menyeluruh termasuk pemeliharaan Sabat Hari Ketujuh. Sejak abad ke-4 gereja Katolik telah menukar hari ibadah dari hari yang ketujuh ke hari pertama dan itu adalah kesalahan besar. Tidak ada manusia yang berhak mengubah Hukum Allah yang ditulis jari Allah sendiri.

 

Gereja MAHK [Masehi Advent Hari Ketujuh] atau the 7th Day Adventist, menggenapi semua persyaratan yang disebutkan sebagai “yang tersisa dari  Benihnya”,  gereja yang  diperangi oleh si Naga [Setan].

Gereja MAHK ini:

1.    Lahir di Amerika pada pertengahan abad ke-19,

setelah orang-orang Protestan menyeberang ke benua baru Amerika. Resminya gereja mereka berdiri tahun 1863.

2.    Lahir dari golongan Protestan.

3.    Mematuhi seluruh 10 Hukum Allah,

termasuk memelihara kekudusan sabat hari ketujuh sebagai hari ibadah kepada Khalik semesta alam yang telah ditinggalkan oleh gereja-gereja Protestan lainnya.

4.    Salah satu pionir pendirinya memiliki karunia Roh Nubuat [kesaksian Yesus]

maka gereja MAHK memiliki karunia roh nubuat yang membantu mereka bisa memahami Alkitab dengan lebih lancar.

 

Tuhan telah mengamarkan semua yang akan terjadi kepada kita. Yohanes menulis semua ini di abad pertama Masehi. Tergantung kita bagaimana merespon uluran tangan Tuhan untuk menyelamatkan kita ini. Semoga kita tidak menyia-nyiakan pengetahuan yang telah disampaikanNya kepada kita saat ini.

 

 

Amin.