Minggu, 31 Maret 2013
Renungan tentang Ketaatan
Sabtu, 30 Maret 2013
226. MIKHAEL ADALAH TUHAN YESUS
226. SIAPAKAH MIKHAEL ITU?
_______________________________
MIKHAEL ADALAH YESUS KRISTUS – PRIBADI KEDUA DARI ALLAH
DAN INILAH MENGAPA DEMIKIAN:
YESUS SERING DISEBUT “MALAIKAT”
Coba kita lihat
beberapa ayat di bawah ini:
1.
Kalau kita baca Kejadian
16:7-13 ini adalah pembicaraan
“malaikat Tuhan” dengan Hagar (istri kedua Abraham).
Lalu
Malaikat TUHAN
menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di
jalan ke Syur. (Kejadian 16:7)
Lagi
kata Malaikat
TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga
tidak dapat dihitung karena banyaknya." (Kej. 16:10)
Dan apa kata Hagar yang mengenali
malaikat Tuhan ini sebagai Allah?
Kemudian
Hagar menamakan TUHAN yang
telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab
katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" (Kej
16:13)
2.
Kita lihat sekarang contoh
lain, di Kejadian
31:11-13 di mana dikatakan “malaikat Allah” bicara kepada Yakub, dan
kemudian memperkenalkan
diriNya sebagai “Allah yang di
Betel”
Dan
Malaikat Allah
berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan! ...... Akulah Allah yang di Betel
itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar
kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan
pulanglah ke negeri sanak saudaramu." (Kej 31:11, 13)
3.
Kitab Hakim-hakim 2:1
Lalu
Malaikat TUHAN pergi
dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman: "Telah Kutuntun
kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan
membatalkan perjanjian-Ku dengan
kamu untuk selama-lamanya.”
Siapa yang membuat
perjanjian dengan Abraham? Tuhan sendiri!
Pada
waktu itu juga TUHAN
mengadakan perjanjian dengan Abram. Kata TUHAN, "Aku berjanji
akan memberikan kepada keturunanmu seluruh tanah ini, mulai dari batas negeri
Mesir sampai ke Sungai Efrat,” (Kej 15:18)
Tapi di kitab Hakim-hakim
2:1 ini disebutkan “Malaikat TUHAN”. Maka jelas “Malaikat TUHAN” di Hakim 2:1 adalah TUHAN [YESUS] SENDIRI.
4. Keluaran 14:19, 24
Siapa yang menuntun dan
membawa orang Israel keluar dari Mesir? Tuhan sendiri (ingat tiang awan dan
tiang api yang menyertai perjalanan bangsa Israel?
19
Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan
tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak
dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
24 Dan
pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang
api dan awan itu memandang
kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. (Kel.
14:19, 24)
5. Lagi di Hakim-hakim 6:21-24 ada kisah
Gideon bertemu dengan Malaikat Tuhan.
Dan
Malaikat TUHAN mengulurkan
tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti
itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu.
Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya. Maka tahulah Gideon, bahwa
itulah Malaikat
TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH!
sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan
berhadapan muka." Tetapi berfirmanlah TUHAN
kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan
mati." Lalu Gideon mendirikan
mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu
masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
Mengapa Gideon
takut melihat Malaikat Tuhan berhadapan muka? Karena dia tahu, Malaikat Tuhan itu adalah Tuhan [Yesus]
sendiri! Mengapa dia takut bertemu dengan Tuhan? Karena dia tahu, orang
bisa mati memandang Tuhan, kecuali jika Tuhan yang mengizinkannya seperti Musa
sewaktu dia naik ke G. Sinai dan bertemu dengan Tuhan selama 40 hari.
Lagi
Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
(Kel. 3:6)
Lagi
firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang
yang memandang Aku dapat hidup." (Kel. 33:20)
Kalau hanya bertemu dengan
malaikat biasa, Gideon tidak perlu takut, karena orang tidak bakal mati memandang
malaikat. Manusia dan malaikat itu sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
6. Kejadian 48:16
“dan
sebagai Malaikat
yang telah melepaskan (seharusnya “menebus”) aku dari segala bahaya,
Dialah kiranya yang memberkati orang-orang muda ini, sehingga namaku serta nama
nenek dan bapaku, Abraham dan Ishak, termasyhur oleh karena mereka dan sehingga
mereka bertambah-tambah menjadi jumlah yang besar di bumi.”
The Angel which redeemed me from all evil, bless the lads; and
let my name be named on them, and the name of my fathers Abraham and Isaac; and
let them grow into a multitude in the midst of the earth [KJV]
Satu lagi bukti bahwa
Yesus – satu-satunya yang bisa “redeemed me from all evil” = “yang menebus aku dari segala kejahatan”
– di sini disebut juga “malaikat”. Tidak ada
Penebus yang lain kecuali Anak Allah, Kristus Yesus.
Masih ada
banyak contoh yang lain, silakan mencari sendiri di Alkitab. Yang penting sudah
terbukti bahwa Yesus sering disebut juga Malaikat.
Bukan berarti
Yesus itu merosot dari status Allah menjadi status makhluk ciptaan (malaikat
itu makhluk ciptaan), tetapi kata “malaikat” itu artinya
“yang diutus”. Dalam hal ini kita tahu bahwa Yesus selalu melakukan kehendak
Allah Bapa, walaupun Dia sama Allahnya, tetapi Dia sedari semula
sudah selalu melakukan kehendak Allah Bapa. Itu tidak berarti Anak Allah ini
inferior dari Allah Bapa. Pada Keallahan ada tiga Pribadi: Bapa, Anak, dan Roh
Kudus, dan semuanya setara, semuanya sama-sama Allah. Anak Allah itu setara
dengan Allah Bapa. Tentang kesetaraan
Anak Allah dengan Allah Bapa ini ada pelajarannya sendiri. Sementara kita
terima saja bahwa walaupun Yesus juga Allah, tapi Dia yang selalu melakukan kehendak
Allah Bapa. Jadi tidak aneh bila Yesus juga disebut “yang diutus” atau
“malaikat”.
Sekarang kita
lihat:
IDENTITAS
MIKHAEL
Nama
malaikat Mikhael hanya muncul lima kali di dalam Alkitab:
Tiga
kali di dalam kitab Daniel, satu kali di Yudas, dan satu kali di Wahyu.
7. di Daniel 10:13
Pemimpin
kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi
kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang
menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja
orang Persia. [terj. bah.
Inggris “one of the chief princes”]
Kata yang diterjemahkan
“chief” ini dalam tulisan aslinya adalah ראשׁן
ראשׁון
Kita lihat apa penjelasan
dari Strong dictionary mengenai arti kata
ini:
ri'shôn
ri'shôn
ree-shone', ree-shone'
From
H7221; first, in place, time or
rank (as adjective or noun): - ancestor, (that were) before (-time), beginning,
eldest, first, fore [-father] (-most), former (thing), of old time, past.
Artinya:
pertama dalam urutan tempat,
waktu, atau pangkat : - nenek moyang, (yang terdahulu) sebelum (-waktu), awal, paling tua, pertama, nenek
moyang, yang paling utama, dari zaman
lalu, dari zaman kuno, lampau.
Kita lihat kata yang diterjemahkan “prince”, tulisan aslinya
adalah שׂר
Penjelasan Strong dictionary
mengenai arti kata ini:
śar
sar
From
H8323; a head person (of any
rank or class): - captain (that had rule), chief (captain), general, governor,
keeper, lord, ([-task-]) master, prince (-ipal), ruler, steward.
Artinya:
seorang kepala (dari pangkat atau kelas
apa pun): - pemimpin (yang berkuasa), kepala (pemimpin), jenderal,
gubernur, penjaga, tuan, mandor, pangeran, penguasa, penatalayan.
Jika di Daniel 10:13 ini
masih kurang jelas, maka di ayat berikutnya kita mendapatkan penjelasan yang
lebih banyak tentang siapakah Mikhael yang disebut Daniel ini.
di Daniel 10:21
Namun
demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab
Kebenaran. Tidak ada satu pun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan
mereka, kecuali Mikhael, pemimpinmu itu, [terj. bah. Inggris “your Prince”]
Seperti ayat 13 di atas,
Ini juga percakapan antara malaikat Gabriel dengan nabi Daniel. Di ayat 21 ini
Gabriel menyebut Mikhael itu “pemimpinmu”. Berarti yang dimaksud di sini
adalah “pemimpin Daniel” karena yang diajak bicara adalah Daniel.
Sekarang pikirkan,
seandainya Mikhael itu hanya seorang malaikat [makhluk ciptaan sama seperti
Gabriel], tidak mungkin dia itu disebut “pemimpin Daniel”, karena Daniel bukan malaikat! Mengapa
seorang malaikat dianggap pemimpinnya? Daniel bukan anggota bala tentara Surga,
Daniel adalah manusia dan masih hidup di dunia. Jadi malaikat yang di Surga
bukan atasannya, dan Daniel bukan anak buah malaikat yang di Surga!
Siapakah
pemimpin Daniel yang dimaksud?
Pada saat itu (percakapan
Gabriel-Daniel) Daniel berada di bekas negeri Babilon yang telah ditaklukkan
Medo Persia, Daniel sekarang menjadi abdi raja Medo-Persia, jadi yang boleh
disebut pemimpin Daniel secara duniawi adalah raja Medo-Persia. Tetapi Mikhael ini
bukan manusia, jadi dia bukan raja Medo-Persia.
Nah, sebetulnya
terjemahan LAI untuk ayat 10:21 itu kurang tepat. Kata yang diterjemahkan “pemimpinmu” itu menurut terjemahan
KJV adalah ”your
Prince” yang berarti “Pangeranmu”.
Kalau disebut “Pangeran” maka ini jauh lebih jelas siapa identitas Mikhael itu.
Dia adalah Pangeran, Anak Raja! Siapa yang Anak Raja yang
bukan manusia? Tidak ada yang lain kecuali Anak Allah, Kristus Yesus.
Jadi siapa Mikhael ini,
dan mengapa Dia disebut pemimpin Daniel?
Maka dari ayat ini jelas sekali bahwa Mikhael itu adalah Tuhan yang disembah
oleh Daniel, yang memimpin hidupnya. Jika Mikhael itu Tuhan, pantaslah
Dia disebut pemimpin atau Pangerannya Daniel karena Daniel menyembah Dia,
Dia-lah tuan/atasan Daniel.
di Danel 12:1
"Pada
waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan
mendampingi anak-anak bangsamu...”
[terj. bah. Inggris “the great Prince”].
Di sini kembali dipakai
istilah “Prince” namun ditambah kata “the great”.
Bila kita melihat kata
“Prince” maka jauh lebih mudah kita mengidentifikasi itu sebagai Yesus karena Yesus punya
banyak sebutan sebagai “Prince”. Selain itu alasan lain kita tahu itu
Yesus karena Yesus adalah Anak Allah. Maka kalau Allah Bapa itu Sang Raja atau
“King”, Allah
Anak tepat disebut Pangeran atau “Prince”.
Julukan “Prince” ini
dipakai oleh Yesus di ayat-ayat lain:
-
Yesaya
9:6 - the Prince
of Peace (Raja Damai)
-
Daniel
8:11 - the Prince
of Host (Panglima bala tentara)
-
Kisah
3:15 - the Prince
of Life (Pemimpin kepada hidup)
-
Kisah
5:31 - Prince
and Saviour (Pemimpin dan Juruselamat)
-
Wahyu
1:5 - the Prince of
the kings of the earth (yang
berkuasa atas raja-raja bumi)
Terjemahan Alkitab LAI memang
tidak konsisten, sebentar “raja”, sebentar “panglima”, sebentar “pemimpin”, sebentar
“yang berkuasa”, sehingga kita tidak
melihat korelasinya, tapi kalau kita baca terjemahan bahasa Inggrisnya, jelas Yesus–lah
yang disebut “Prince”.
7. Kita lihat sekarang di Yudas 1:9
“Tetapi
penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan
bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa...”.
Di sini Mikhael disebut “penghulu
malaikat” [terj.
Bah. Inggris “the archangel”]
Penghulu malaikat artinya
pemimpin atau kepala malaikat, kan?
Di Daniel 8:11 ada istilah “the Prince of Host” atau “Panglima
bala tentara (Surga)” yang diaplikasikan kepada
Yesus.
Bala tentera Surga itu
malaikat, kan?
Jadi Panglima bala tentara Surga apa tidak sama dengan Penghulu malaikat? Jelas sama.
Sekarang, kita buktikan bahwa Yesus itulah “Pemimpin/Panglima
bala tentera Surga”.
Di Daniel 8:11
“Bahkan
terhadap PANGLIMA BALA TENTARA itu pun ia membesarkan dirinya, dan dari
pada-Nya diambilnya (korban persembahan) yang sehari-hari, dan
tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.”
Sebetulnya kata “korban
persembahan” itu tidak ada di naskah aslinya, itu ditambahkan yang
menerjemahkan. Tapi itu tidak kita bahas di sini karena ada pembahasannya
sendiri.
Bagi yang mempelajari
nubuatan Daniel ini sudah sangat jelas. Bagi yang tidak pernah mempelajarinya,
kalimat selanjutnya “tempat-Nya yang kudus dirobohkannya” itu juga sangat jelas menunjuk kepada Tuhan
Yesus. Bahkan di Alkitab pun kata “Nya” dicetak dengan huruf kapital,
yang hanya diperuntukkan bagi Tuhan.
Maka Yesus adalah “Panglima bala tentera [Surga]” atau
“the prince of host” sudah tidak diragukan lagi.
Baca di Yosua 5:13-15
“Ketika
Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki
berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan
bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi Akulah PANGLIMA
BALATENTARA TUHAN. Sekarang Aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah,
menyembah dan berkata kepadaNya: "Apakah yang akan dikatakan Tuanku
kepada hambanya ini?" Dan Panglima
Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari
kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat
demikian.
Perhatikan kalimat “sujudlah
Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah”.
HANYA TUHAN YANG BOLEH DISEMBAH.
TIDAK ADA MALAIKAT YANG BERANI MENERIMA
DISEMBAH.
Coba baca pengalaman Daniel di Wahyu 9:10 [ABS]
Saya
tersungkur di depan malaikat itu (malaikat itu Gabriel) hendak menyembahnya,
tetapi ia berkata kepada saya, "JANGAN! JANGAN MENYEMBAH SAYA, SEMBAHLAH
ALLAH! SEBAB SAYA PUN HAMBA SAMA SEPERTI ENGKAU dan seperti
semua saudaramu yang berpegang teguh pada kesaksian Yesus!" Sebab
kesaksian Yesus itulah yang mengilhami orang-orang yang bernubuat.
Jadi,
karena “Panglima bala tentera Tuhan” di Yosua 5:15 MAU DISEMBAH,
ITU MENANDAKAN DIA bukan malaikat yang
diciptakan, melainkan TUHAN YESUS SENDIRI.
8. Apa yang ditulis Paulus tentang tugas
“penghulu malaikat” ini?
“Sebab
pada waktu tanda diberi, yaitu pada
waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan
turun dari sorga dan mereka yang mati
dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;” (1 Tesalonika 4:16)
SUARA SIAPAKAH yang terdengar berseru memanggil orang-orang yang mati untuk
dibangkitkan menurut injil Yohanes 5:27-29?
“Dan Ia telah memberikan kuasa
kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab
saatnya akan tiba, bahwa semua
orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan
keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat
jahat akan bangkit untuk dihukum.”
Berarti “Penghulu
malaikat yang berseru” memanggil “mereka yang mati dalam Kristus” adalah sosok
yang sama yang dikatakan Yohannes “semua orang yang di dalam kuburan akan
mendengar suara-Nya”, bukan?
9. di Wahyu 12:7
“Maka
timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang
melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya.”
Kalau kita baca
keseluruhan perikop tentang naga ini, kita tahu bahwa dia adalah Setan. Dan
ayat ini bercerita tentang pemberontakan Lucifer sampai dia dan
pengikut-pengikutnya dibuang dari Surga.
“Dan
naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan
seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama
dengan malaikat-malaikatnya.” (ayat 9)
Dari Alkitab kita tahu
bahwa nama
Mikhael ini hanya dipakai Yesus dalam konteks pertentangan/konflik dengan
Setan, baik di Daniel, di Yudas, maupun di Wahyu.
Siapakah yang ditentang
oleh Setan? Kalau kita baca sejarah Lucifer di Yesaya 14:12-15, di sana
dikatakan bahwa Lucifer [Bintang Timur, Putera Fajar] ini mengincar takhta
Allah.
“Engkau
yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak
mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak
duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!”
Sebelum kejatuhannya,
Lucifer adalah malaikat yang pangkatnya paling tinggi, di KJV Yehez 28:12-15
dikatakan bahwa
“Thou
art the
anointed cherub that covereth; and I have set thee so: thou wast upon
the holy mountain of God; thou hast walked up and down in the midst of the
stones of fire.“
Engkau
adalah kerub
yang menudungi (takhta Allah) dan Akulah yang mengurapi engkau; engkau
ada di gunung kudus Allah, engkau berjalan-jalan di antara batu-batu yang
menyala.
Karena dia adalah
malaikat yang paling tinggi pangkatnya, maka tak ada malaikat lain yang bisa
mengalahkannya, jadi Yesus harus muncul sendiri. Dan Yesus dengan nama Mikhael memimpin
malaikat-malaikat lain yang masih setia kepada Allah, berperang melawan Lucifer
dan pengikut-pengikutnya..
Mengapa dengan nama
Mikhael?
Arti nama Mikhael adalah “Siapa yang
menyerupai Allah?”
Lucifer ingin menyerupai
Allah. Karena itu dia melakukan kudeta di Surga. Jadi Yesus tampil untuk
menghancurkan kudetanya. Dan Yesus datang dengan nama Mikhael, untuk
menunjukkan “Siapa yang menyerupai Allah?” ~ artinya tidak ada
makhluk ciptaan yang bisa menyerupai Allah, hanya Yesus-lah yang
menyerupai Allah, karena Dia memang Allah.
Jadi, coba kita rekap
semua informasi yang sudah kita peroleh dari Alkitab:
ü
Yesus sering disebut “malaikat Tuhan”
atau “malaikat Allah” (lihat Kej. 16:7-13, Kej. 31:11-13, Kej. 48:16)
ü
Mikhael di Daniel 12:1 disebut
“pemimpinmu” = pemimpin Daniel.
Tidak mungkin seorang malaikat menjadi
pemimpin Daniel karena Daniel bukan malaikat, dia manusia, jadi tidak ada
hubungan atasan-bawahan. Tetapi jika Mikhael itu Tuhan, maka itu cocok, karena Daniel menyembah Tuhan,
jadi Tuhan itu atasannya, tuannya.
ü
Mikhael di Daniel 12:1 disebut “the
great Prince”
ü
Yesus juga disebut “Prince” (Yes 9:6,
Dan 8:11, Kisah 3:15, Kisah 5:31, Wahyu 1:5)
ü
Yudas 1:9 menyebut Mikhael “Penghulu
Malaikat” = Pemimpin malaikat.
ü
Daniel 8:11 menyebut Yesus “the Prince
of Host” atau Panglima bala Tentera (Surga)” = Panglima Malaikat = Pemimpin malaikat.
ü
Paulus menulis di 1 Tesalonika 4:16
bahwa suara Penghulu Malaikat-lah yang berseru memanggil orang mati bangkit dari
kubur mereka.
ü
Yohanes menulis di Yoh 5:27-29 bahwa
suara Anak Manusia-lah yang memanggil orang-orang mati bangkit dari kubur
Berarti
MIKHAEL
PENGHULU MALAIKAT = YESUS PANGLIMA BALA TENTERA (SURGA)
APAKAH ALLAH
TIDAK BOLEH MENJADI PEMIMPIN/PENGHULU/PANGLIMA MALAIKATNYA? APAKAH ALLAH TIDAK
BOLEH MEMIMPIN SENDIRI PEPERANGAN MELAWAN SETAN?
Beda dengan
zaman modern sekarang di mana para panglima perang duduk dengan aman di
belakang meja dan hanya anak buahnya yang dikirim ke medan perang, di zaman
raja-raja dahulu, pada waktu perang, seorang raja atau anak raja pasti memimpin
sendiri tentaranya maju berperang, dan justru raja/anak raja itu berada di
posisi yang paling depan yang memberikan keberanian dan semangat kepada pasukan
mereka, sehingga pasukannya yang di belakangnya maju dengan mantap mengikuti
raja mereka. Lihat Richard the Lion Heart dari Inggris, lihat Daud dari
Alkitab, lihat Saul raja Israel, lihat Alexander the Great, lihat Julius
Ceasar, lihat Firaun Mesir. Tidak ada yang bersembunyi di dalam istana dan
hanya memberi perintah kepada pasukan. Dalam peperangan yang ofensif, semua
raja turun sendiri ke medan perang. Mereka semua menjadi panglima perang dan
memimpin tentara mereka sendiri. Jadi mengapa Kristus tidak boleh?
Yang
sering dijadikan patokan orang mengatakan Mikhael itu tidak mungkin Yesus
adalah ayat Yudas 1:9, yang bunyinya:
Tetapi
penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan
Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi
Iblis itu dengan kata-kata hujatan,
tetapi berkata:
"Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Kata “tidak berani
menghakimi Iblis” ini yang dipermasalahkan. Masa kalau Yesus
takut sama Iblis? Masa Yesus tidak
berani menghakimi Iblis?
Kita
salah paham. Ayat ini sama sekali tidak berkata MIKHAEL TAKUT PADA IBLIS, melainkan
Mikhael “tidak
berani MENGHAKIMI Iblis.” Sangat beda lho
artinya!!!
Mikhael tidak
mau menghakimi Iblis pada waktu itu karena IBLIS MASIH BELUM WAKTUNYA DIHAKIMI!!!
Kapan
Iblis waktunya dihakimi? Pada hari kiamat nanti.
Coba
kita lihat di ayat sebelumnya, Yudas 1:6
Dan
bahwa Ia [Tuhan] menahan [mengikat] malaikat-malaikat yang tidak taat pada
batas-batas kekuasaan mereka [malaikat-malaikat yang memberontak ingin
mengkudeta Tuhan], tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka [di Surga],
dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,
Jadi
karena belum waktunya, Mikhael “tidak berani” menghakimi dia, bukan
karena Mikhael takut kepada Iblis, tetapi karena Dia tidak boleh dan tidak
mau melanggar ketentuan yang sudah dibuat Tuhan sendiri, yaitu bahwa
penghakiman Iblis baru diadakan pada hari kiamat. Apa yang sudah ditetapkan Tuhan itu pasti harus
dipertahankan, dan jelas tidak akan dilanggar oleh Tuhan sendiri.
Allah kita adalah Allah yang
memegang aturan. Kalau belum waktunya dihukum, Dia juga tidak akan semena-mena
menjatuhkan hukuman. Semua ada aturannya, semua harus pada waktu yang telah
ditentukan olehNya. Jadi bila belum waktunya Iblis dihakimi, maka Mikhael juga
tidak berani menghakiminya dulu.
Jadi ayat ini sama sekali tidak mengatakan bahwa
Mikhael itu derajatnya di bawah Iblis!!!
Sekarang tentang ungkapan “Kiranya Tuhan
menghardik engkau!” dari Yudas ayat 9 di atas.
Ada dua hal yang mengganggu
pemahaman kita di kalimat ini:
a. Kata “menghardik”
b. Kata “kiranya”
Coba kita lihat Zakharia
3:1-2, ini adalah ayat yang sangat menarik. Di sini selain Yesus juga
memakai kata-kata yang sama untuk menegur setan, yaitu: “kiranya Tuhan
menghardik engkau”, tulisan aslinya juga menyatakan siapa
“Malaikat Tuhan” ini.
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam
besar Yosua berdiri di hadapan (1)Malaikat
TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah (2) Malaikat TUHAN kepada
Iblis itu: (3)"TUHAN kiranya menghardik
engkau, hai Iblis! (4)TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya
menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari
api?"
Di dalam terjemahan KJV, ayat
yang sama ditulis demikian:
3:1 And he shewed me Joshua the high priest
standing before (1)the
angel of the LORD, and Satan standing at his right hand to
resist him.
3:2 And (2) the LORD said unto Satan, (3)The LORD
rebuke thee, O Satan; even (4) the LORD that hath
chosen Jerusalem rebuke thee: is not this a brand plucked out of the
fire?”
Di Zakh 3:1 (1)“the angel” tulisan aslinya “mal’ak” sedangkan (2+3)“the Lord” tulisan aslinya Yehova.
Di Zakh 3:2 Alkitab LAI, siapa yang
berkata kepada Iblis? Lihat nr. 2, di situ disebutkan “Malaikat Tuhan” atau kata “mal’ak”, benar?
Terjemahan bahasa Inggris di KJV
yang ditulis (2)“the Lord” bahasa aslinya “Yehova” bukan kata “mal’ak” lagi seperti pada terjemahan bahasa
Indonesianya.
Tiga kata “the LORD” di Zakh 3:2,
semuanya berasal dari kata “Yehovah”.
Jadi kalau kita terjemahkan dari KJV, Zakharia 3:2 itu bunyinya demikian:
"Dan (2)Yehovah berkata
kepada Satan, (3)Yehova
menghardik
engkau, O Satan, yaitu (4)Yehova yang telah memilih Yerusalem yang
menghardik engkau. Bukankah dia ini puntung yang telah dipungut dari api?"
JADI, SANGAT JELAS “MALAIKAT TUHAN” YANG DISEBUT DI AYAT 1 DAN 2 INI
ADALAH YEHOVA [TUHAN] SENDIRI.
Lha kalau begini bagaimana? Masa Yehova juga takut kepada Iblis karena hanya
berani menghardik Iblis saja tapi tidak berani langsung menghukumnya???
Yang lebih aneh lagi kesannya, Tuhan menghardik kok pakai kata “kiranya”
yang dalam konteks ini artinya identik dengan “semoga”. Lha ini memberikan
kesan bahwa Mikhael yang bicara itu bukan Tuhan sendiri, karena dia berkata
“semoga Tuhan (berarti bukan Dirinya sendiri) menghardik engkau.” Ini kesalahan penerjemahan LAI.
Nah, mari kita lihat tulisan aslinya dari Strong
Concordance. Setiap kata yang ada huruf Greekanya di salinan naskah Textus
Receptus, itu ada kode G++++, kalau tidak ada kode G++++ berarti itu
ditambahkan oleh yang menerjemahkan.
Judas 1:9
YetG1161 MichaelG3413 theG3588 archangel,G743 whenG3753 contendingG1252 with theG3588 devilG1228 he disputedG1256 aboutG4012 theG3588 bodyG4983 of Moses,G3475 durstG5111 notG3756 bring againstG2018 him a railingG988 accusation,G2920 butG235 said,G2036 The LordG2962 rebukeG2008 thee.G4671
Jadi kalimat aslinya adalah “THE LORD (= TUHAN) REBUKE (menghardik) THEE (engkau)”
TIDAK ADA kata “kiranya”. Itu ditambahkan LAI
sendiri yang mengubah
maknanya.
Jadi kalau Mikhael berkata “Tuhan menghardik engkau” itu justru
menegaskan DiriNya adalah Tuhan, dan Dia yang menghardik Iblik. Paham?
Sebaliknya kalau menurut terjemahan LAI, Mikhael berkata, “Sekiranya
Tuhan menghardik engkau”, berarti Mikhael berharap Tuhan (bukan dirinya) yang
akan menghardik Iblis. Di sini Mikhael seolah-olah Mikhael bukan Tuhan. LAI
memang suka salah-salah kalau menerjemahkan. Jadi kita harus selalu cek dari
sumber yang lain.
NOTE: KATA “MAL’AK” ITU TIDAK HANYA
DIAPLIKASIKAN KEPADA MALAIKAT YANG DICIPTAKAN TUHAN YANG HIDUP DI SURGA, TETAPI
SEMUA YANG MENJALANKAN TUGAS SEBGAI UTUSAN/MESSENGER:
a)
Kadang diaplikasikan kepada Yesus Kristus sendiri (misalnya di Kej.
16:7-13, Kej. 31:11,13, Kej. 48:16, Hakim 2:1, 6:21-24 lihat di atas)
b)
Kadang diaplikasikan kepada manusia biasa, misalnya:
di Yesaya 42:19
“Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku
dan yang tuli seperti utusan [mal’ak] yang Kusuruh?
Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba Tuhan?”
Di Ayub 1:14 kata mal’ak ini juga
dipakai untuk pesuruh Ayub
“Datanglah seorang pesuruh [mal’ak] kepada Ayub
dan berkata, “Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan
rumput di sebelahnya...”
c)
Makhluk ciptaan Tuhan yang hidup di Surga dan melayani Tuhan yang disebut bala
tentera Surga.
KESIMPULAN:
Mereka yang
mengatakan Mikhael itu bukan Yesus, tidak mempelajari Alkitab dengan teliti padahal
ada begitu banyak bukti bahwa Mikhael itu adalah Yesus.
Ada beberapa
ajaran yang mengatakan bahwa ada 4 Penghulu Malaikat, yang mereka sebutkan
namanya sebagai: Lucifer (yg kemudian menjadi Satan), Mikhael, Gabriel, dan
Raphael, lalu setelah Lucifer diusir, digantikan oleh Uriel. Tapi ini tidak Alkitabiah. Di Alkitab tidak ada nama
Raphael, Uriel. Hanya ada nama Lucifer dan Gabriel.
Baik Lucifer,
maupun Gabriel tidak pernah disebut sebagai Penghulu Malaikat. Lucifer disebut
sebagai kerub yang menudungi takhta Tuhan dan pemimpin biduan. Satu-satunya yang disebut Penghulu Malaikat hanya
Mikhael. Jadi janganlah kita terseret ke ajaran yang tidak
Alkitabiah.
Selain itu
pikirkan:
v
Mikhael berpangkat “Penghulu Malaikat”
v Yesus
kadang-kadang disebut hanya “malaikat” [tanpa kata “Penghulu”], misalnya di Kej. 16:7-13, Kej. 31:11,13, Kej 48:16,
Hakim 2:1, 6:21-24 (lihat di atas),
kan berarti Mikhael ini pangkatnya lebih
tinggi dari Yesus? Tidak
mungkin kan?
Justru karena Mikhael itu
berpangkat “Penghulu malaikat” itu membuktikan Dia-lah Yesus sendiri, yang
adalah “Panglima bala tentera Surga”.
DI SELURUH ALKITAB TIDAK ADA AYAT YANG MENYATAKAN BAHWA MIKHAEL ITU
DICIPTAKAN! Mengapa banyak orang Kristen menganggap Mikhael itu makhluk ciptaan?
Mengapa bisa membaca ayat yang tidak ada di dalam Alkitab? Andai Mikhael itu
diciptakan, pasti Tuhan sudah memberitahukan itu kepada kita.
KALAU LUCIFER ADA AYATNYA DIA
DICIPTAKAN. [Yehez 28:15 “Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari
penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.”]
Semoga tidak ada
keraguan lagi, siapakah Mikhael ini.
2013-03-21