98. JABATAN
VICARIUS FILII DEI
HANYA BISA DIISI OLEH ALLAH
BUKAN MANUSIA!
___________________________________________________________
Kata “vicarious” menurut Dictionary.com adalah
sbb.:
vi-car-i-ous [vahy-kair-ee-uh s]
adjective
1.
performed, exercised,
received, or suffered in place of another: vicarious punishment.
2.
taking the place of
another person or thing; acting or serving as a substitute.
3.
felt or enjoyed through
imagined participation in the experience of others: a vicarious thrill.
4.
physiology: noting or
pertaining to a situation in which one organ performs part of the functions
normally performed by another.
Kalau diterjemahkan adalah demikian:
1. menjalankan, melakukan, menerima, atau menderita atas nama orang
lain (misalnya, hukuman vikarius).
2. mengambil tempat seseorang/sesuatu: berfungsi atau melayani
sebagai pengganti.
3. merasakan atau menikmati melalui partisipasi khayalan dalam
pengalaman orang lain (misalnya, sensasi
vikarius)
4. fisiologi: mengenai suatu situasi di
mana satu organ melakukan sebagian fungsi yang biasanya dijalankan oleh organ
yang lain.
Makna yang berhubungan
dengan pembahasan kita sekarang, adalah nr. 1 dan 2. Kita abaikan saja nr. 3
dan 4.
Kita pasti sudah pernah
mendengar istilah Vicarius Filii Dei yang artinya adalah:
Vicarius = yang menggantikan/yang
mengambil tempat/yang bertindak atas nama
Filii =
Anak
Dei =
Allah
Dalam
bahasa Inggrisnya adalah "The
Vicar of the Son of God".
Karena gelar ini terkait dengan angka 666 (VICARIUS FILII DEI kalau
dijumlah = 666), maka Kepausan yang memakai gelar ini kemudian mengubahnya menjadi
VICARIUS CHRISTI, yang
artinya sama dengan VICARIUS FILII DEI, namun bila dijumlahkan sudah tidak lagi
menjadi 666. Mengapa angka 666 dihindari? Karena di kitab Wahyu, Tuhan telah
memberikan kodenya, bahwa bilangan/angka pengenal “Binatang” (binatang selalu
melambangkan “kekuasaan yang memerintah”) yang melawan Allah dan mempersekusi
umat Allah itu adalah 666. Ya jelaslah tidak ada yang mau dikaitkan dengan
bilangan “setan” 666.
Wahyu 13:18
Di sinilah hikmat.
Hendaknya dia yang punya pengertian, menghitung bilangan Binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Bagi yang ingin
mempelajari ini silakan membuka di blog ini juga pembahasan tentang kitab
Wahyu, cari yang pasal 13.
Sekarang,
kita berbicara mengenai makna
Vicarius Filii Dei atau Vicarius Christi ini
dulu, bukan jumlah huruf-hurufnya, tetapi maknanya.
Baik Vicarius
Filii Dei maupun Vicarius Christi mempunya makna yang
sama, yaitu: “YANG MENGGANTIKAN/YANG MENGAMBIL TEMPAT/YANG BERTINDAK ATAS NAMA ANAK
ALLAH/KRISTUS.”
Dan ini
adalah salah satu titel (gelar) yang disandang oleh Paus gereja Katolik.
Dengan
demikian, kita sudah tidak perlu menjelaskan lagi, siapakah Paus
(Kepausan) itu bagi umatnya, jelas dia mengaku sebagai pengganti
Kristus di dunia.
Yang kita
bahas sekarang adalah, apa
kata Alkitab tentang gelar/titel tersebut.
Allah
punya tiga Pribadi: Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Ketiga Pribadi
ini adalah Allah.
Bagaimana
sifat Allah? Kita bisa menyebutkan
beberapa:
1. Kekal,
abadi, selalu ada, tidak punya awal dan
tidak punya akhir.
2. Mahakuasa
(omnipotent),
artinya bukan saja kuasa tertinggi,
tetapi Dialah sumber segala kuasa.
3. Mahatahu
(omniscience),
artinya tidak ada yang tersembunyi dari
mataNya, Dia mengetahui segala sesuatu, bahkan sampai ke lubuk hati manusia
yang terdalam.
4. Bagi
Allah tidak ada batasan ruang dan waktu (omnipresent).
Dia tahu semua yang lampau, yang
sekarang, dan yang akan datang, di mana-mana, pada waktu yang bersamaan.
5. Mahapengasih, Mahapenyayang,
artinya kasihnya tanpa syarat, melimpah
kepada semua.
6. Mahakudus,
artinya kekudusan yang sempurna, sehingga dosa akan
terbakar oleh kemuliaanNya.
7. Mahaadil,
artinya Allah tidak berat sebelah. Dosa disebut dosa. Allah
adalah Hakim yang tidak bisa disuap atau dipengaruhi.
8. Mahabenar,
artinya tidak pernah salah, tidak pernah tidak benar,
Dia benar 100% dalam segala hal.
9. Mahasetia,
artinya tidak pernah ingkar janji, tidak
pernah berkhianat, dapat dipercaya.
10. dan maha-maha ya lain, tidak ada
habisnya yang bisa kita sebutkan.
Pertanyaan:
a. Apakah
syarat yang harus dimiliki orang yang mau menggantikan/mengambil tempat orang
lain?
Seorang wakil/pengganti haruslah
memiliki kemampuan dan wewenang yang sama dengan sosok yang
diwakili/digantikannya.
Misalnya seorang yang disebut “wakil
direktur”, apa persyaratan yang harus dimilikinya agar layak
mewakili/menggantikan/mengambil tempat direktur pada waktu sang direktur tidak
ada di tempat? Pastilah, si wakil harus
memiliki kemampuan dan wewenang yang sama dengan si direktur, bukan? Dengan
kata lain, seorang yang jabatannya hanya tukang sapu di kantor itu, pasti tidak
pantas menjadi wakil direktur pada waktu sang direktur tidak ada di tempat.
b. Apakah
ada manusia yang memiliki kemampuan dan sifat yang membuatnya pantas atau
memenuhi syarat untuk menjadi yang menggantikan/yang mengambil tempat Allah?
Apakah ada manusia yang kekal, abadi,
tidak punya awal dan tidak punya akhir? Apakah ada manusia yang mahakuasa,
mahatahu, tidak terbatas oleh ruang dan waktu, mahapengasih, mahaadil,
mahasetia, mahabenar, dll.?
c.
Apakah ada manusia yang bahkan layak
dibandingkan dengan Allah?
Jika ada
manusia yang berani ditempatkan atau menempatkan dirinya sebagai layak menggantikan/mengambil tempat Allah,
itu adalah kesombongan yang luar biasa, dan memiliki rasa tidak tahu diri yang
lebih hebat daripada seorang tukang sapu yang bermimpi menjadi seorang wakil
direktur. Paling tidak, tukang sapu ini hanya bermimpi menggantikan posisi
sesama manusianya dan bukan menggantikan posisi Allah yang Mahabesar, Allah
yang kekal, Khalik semesta alam.
Sekarang,
marilah kita membahas perubahan gelar dari “Vicarius Filii
Dei” menjadi “Vicarius Christi”. Untuk
ini, marilah kita baca dari ceramah Pdt.
Stephen Bohr dalam seri Secrets Unsealed, yang dimuat di Youtube. Ada penemuan
yang sangat menarik, dan di sini langsung diterjemahkan dari ceramah tersebut.
Ceramah ini seluruh sesinya (8
sesi seluruhnya) bisa disaksikan di Youtube, dan inilah linknya:
part 1 http://www.youtube.com/watch?v=aTqc_P3fLbU
part 2 http://www.youtube.com/watch?v=qmMLd5n4VZU
Part 3 http://www.youtube.com/watch?v=bzJ2DPggYsc
part 4 http://www.youtube.com/watch?v=-uSnkMuH8iM
part 5 http://www.youtube.com/watch?v=lbe1ZKe99tI
part 6 http://www.youtube.com/watch?v=nJ0wJWsd_Tc
part 7 http://www.youtube.com/watch?v=MYlaVpoIkLE
part 8 http://www.youtube.com/watch?v=rkxvZ53v1MM
Yang dikutip di bawah ini berasal
dari part 6 dan part 7 ceramahnya. Tolong dibaca perlahan-lahan karena sangat
menarik, banyak rahasia yang diungkapkan yang tidak dikehatui kebanyakan orang.
Karena ini kutipan dari
pembahasan Pdt. Stephen Bohr, maka setiap kali kutipan ini mengatakan “saya” itu
berarti Pdt. Stephen Bohr ya.
“…. Lalu seorang pakar bernama Lorenzo Valla, memutuskan bahwa dia akan melakukan suatu studi yang
teliti dari buku Donation of Constantine, dan dia membuktikan tanpa keraguan apa pun, bahwa dokumen ini adalah PEMALSUAN YANG DIPAKAI OLEH KEPAUSAN ROMA KATOLIK UNTUK MENCOBA
DAN MEMPERTAHANKAN KLAIM-KLAIM TEMPORALNYA.
(maksudnya:
walaupun sudah tahu bahwa dokumen Donation of
Constantine ini palsu, tetapi selama hal itu bisa dipakai untuk
mempertahankan klaim-klaim kekuasaan Kepausan di dunia, maka dokumen tersebut
tetap dipakai selama waktu yang cukup lama)
“Asal tahu saja, Kepausan tidak
menyukai karya Laurentius Valla [Laurentius
Valla = Lorenzo Valla, beda ejaan bahasa Roma dengan bahasa Spanyol] ini, karena di tahun 1559, Inkuisisi Roma Katolik memasukkan
bukunya [buku tulisan Laurentius Valla] ini dalam daftar buku-buku
terlarang.
“Nah, beberapa theolog Katolik
berkata, “Yah, kita tahu ini [dokumen Donation of Constantine] adalah pemalsuan. Oleh karena itu, walaupun dokumen itu
mencantumkan nama Vicarius Filii Dei dan mengatakan bahwa gelar ini diberikan
kepada Petrus dan penerus-penerusnya, Anda tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah
gelar resmi dari Kepausan Roma Katolik, karena dokumen ini palsu”.
Tetapi, faktanya saudara-saudara, WALAUPUN dokumen ini [= Donation of Constantine] PALSU, TETAPI DIPAKAI OLEH SEKURANG-KURANGNYA
10 ORANG PAUS, DAN DISODORKAN SEBAGAI DOKUMEN YANG ASLI DI DALAM GEREJA ROMA
KATOLIK. [maksudnya, gereja Roma Katolik dan
Kepausan sendiri menggunakan kitab Donation of
Constantine yang mereka tahu sebenarnya palsu itu!)
“Dengan kata lain, mereka [maksudnya gereja Roma Katolik dan Kepausan] berkata walaupun ini
adalah suatu dokumen yang palsu, tetapi isinya sungguh benar. SELAMA RATUSAN TAHUN
MEREKA [gereja Roma Katolik dan Kepausan
sendiri] BETUL-BETUL MEMAKAI KATA-KATA DARI DONATION OF CONSTANTINE UNTUK MEMBELA KEKUASAAN TEMPORAL
KEPAUSAN ROMA KATOLIK.
“Ketahuilah, gelar Vicarius Filii Dei ini, sudah dimasukkan ke dalam Canon
Law resmi Roma Katolik, dan dikenal sebagai Dekrit Gratian yang diterbitkan tahun 1140. Dan ini adalah dokumen resmi dari gereja Roma Katolik. Canon Law
adalah peraturan [undang-undang] dari gereja Roma Katolik. Dan bahasa dari Donation of Constantine ini dimasukkan ke dalam Dekrit
Gratian. Berarti, GELAR TERSEBUT MENJADI RESMI DI AJARAN
ROMA KATOLIKISME, DENGAN KATA LAIN ITU [GELAR VICARIUS FILII DEI] ADALAH GELAR YANG RESMI.
“Ketahuilah, gelar ini juga dipakai oleh Uskup Henry Edward Manning,
dalam bukunya The Temporal Power of the Vicar of Jesus Christ, yang
dia tulis di tahun 1862. Sebenarnya, di zamannya,
bangsa-bangsa di Eropa tidak mau punya hubungan apa pun dengan Kepausan Roma
Katolik. Maka Manning menulis bukunya ini untuk menegur bangsa-bangsa di Eropa,
karena mereka tidak mau mendukung Kepausan setelah Revolusi Perancis, pada saat
mana Kepausan menerima luka parahnya.
Jadi, saya (Pdt. Stephen Bohr)
ingin membacakan pernyataannya di mana dia mengritik bangsa-bangsa di Eropa
karena mereka telah meninggalkan Kepausan. Begini katanya: ‘Lihatlah Gereja Katolik ini, gereja Tuhan ini, lemah dan tidak
berdaya, ditolak bahkan oleh bangsa-bangsa yang mengaku katolik. Ada Perancis
Katolik, dan Jerman Katolik, dan Itali Katolik, meninggalkan kekuasaan temporal
dari Vikar Yesus Kristus yang telah meletus menjadi figmen….’ [Dengan
kata lain mereka dikatakan telah meninggalkan konsep ini, yaitu konsep
Vikar dari Yesus Kristus],
‘…dan dengan demikian, karena gereja tampaknya lemah…’ ~ [dan sekarang, dengarkan ini] ~ ‘…. Dan VIKAR DARI ANAK ALLAH ~ [jangan lupa ini
adalah Vicarius Filii Dei] ~ VIKAR
DARI ANAK ALLAH sedang mengalami lagi Penderitaan dari Tuhannya di atas bumi,
oleh karena itu kita merasa bahwa itu adalah suatu skandal, itulah sebabnya
kita memalingkan wajah darinya.” (hal
141-142). Dia
berkata, ‘kita memalingkan wajah dari Vikar Anak Allah’ yang adalah Paus
yang berkuasa pada zamannya.
“Saya ingin membacakan suatu
pernyataan yang menarik dari buku yang ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II, berjudul ‘Crossing the Threshold of Hope’ [= Melangkahi Ambang Harapan], suatu buku yang amat sangat
terkenal. Inilah yang dikatakannya ~ saya rasa ada di halaman 7 dari bukunya,
oh, bukan, yang benar adalah halaman 3, dia berkata demikian: ‘Pemimpin Gereja Katolik
didefinisikan oleh iman sebagai VIKAR YESUS KRISTUS (dan ini diterima oleh umat percaya).” Lalu Yohanes Paulus II berkata demikian: “Paus dianggap sebagai manusia
di dunia yang mewakili Anak Allah,” ~ apakah itu bukan seorang “Vikar”? Seseorang yang mewakili orang
lain? Ya! Dan sekarang, perhatikan, yang bagaimana? ~ “yang MENGAMBIL TEMPAT milik Pribadi Kedua dari Allah Trinitas yang
Mahakuasa.” Apa katanya? PAUS MENDUDUKI TEMPAT
MILIK YESUS KRISTUS, dan benar-benar mewakili Yesus Kristus dengan mengambil tempatNya.
“Ketahuilah, salah seorang dari
pakar-pakar hebat yang mempelajari tulisan para bapak gereja Roma Katolik,
adalah Johannes Quasten. Bahkan jika kita bertanya kepada
gereja Roma Katolik siapa yang dijadikan standar dalam hal tulisan bapak-bapak
gereja, nama Johannes Questen pasti akan muncul. Perhatikan apa yang dia
katakan, ‘Gelar
Vicarius Filii Christi (artinya Vikar dari Kristus) maupun gelar Vicarius Filii
Dei adalah sangat umum sebagai…” gelar apa? Sebagai “…gelar Paus.’
“Istilah Vicarius Filii Dei
ini pertama kita kenal sebagai salah satu titel yang diberikan kepada Paus
Gereja Roma Katolik. Di bawah ini ada pernyataan yang sangat menarik.
Our Sunday Visitor adalah publikasi utama dan resmi milik the Archdiocese of Baltimore, (Keuskupan Tinggi gereja Katolik), dan
di dalam edisi mereka tanggal 15 November 1914, ada pertanyaan ini dari
pembacanya: ‘Apakah benar, kata-kata Wahyu pasal 13, ayat 18, mengacu kepada
Paus?’
Sekarang, inilah jawaban yang diberikan dalam
publikasi Roma Katolik tersebut: ‘Kata-kata yang direfer
adalah ini: ‘Yang penting
di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.’ GELAR PAUS DI ROMA ADALAH VICARIUS FILII DEI ~ [INI
ADALAH PUBLIKASI RESMI DARI ROMA KATOLIK]. TULISAN INI TERTULIS DI MITRENYA [di topi panjangnya] dan jika Anda mengambil huruf-huruf dari
gelar ini yang mewakili angka-angka Latin, dan menjumlahnya semua, mereka mencapai
666.”
“Dalam terbitan yang lain dari Our Sunday Visitor, 18 April 1915, pertanyaan lain
yang diajukan adalah ini: ‘Huruf-huruf yang seharusnya ada di mahkota Paus itu
apa, dan apa maknanya jika ada?’
Inilah jawaban yang diberikan di dalam terbitan ini: ‘HURUF-HURUF YANG TERCANTUM DI MITRE (TOPI PANJANG) PAUS ADALAH
INI: VICARIUS FILII DEI,’ ~ ini bukan orang-orang Protestan yang berkata demikian!
~ ‘Huruf-huruf yang tercantum di mitre Paus adalah ini: Vicarius
Filii Dei, yaitu bahasa Latin untuk Vikar dari Anak Allah. [Vikar
artinya, dia yang mewakili, dia yang menduduki tempat, sebagaimana
didefinisikan oleh Yohanes Paulus II). Gereja Katolik meyakini, karena
gereja adalah suatu perkumpulan yang nampak, harus memiliki kepala yang nampak.
Sebelum kenaikanNya ke Surga, Kristus menunjuk St. Petrus untuk bertindak
sebagai representatifNya. Pada saat kematian Petrus, orang yang mewarisi
jabatan Petrus sebagai Uskup Roma, diakui sebagai kepala gereja. Dengan
demikian KEPADA USKUP ROMA SEBAGAI KEPALA GEREJA, DIBERIKAN
GELAR ‘VIKAR DARI KRISTUS.’”
Nah, sekarang catatan
tentang “penghapusan” atau “pemusnahan” istilah VICARIUS FILII DEI: Masih dari
ceramah Pdt. Stephen Bohr:
“Sekarang, hal yang menarik adalah, seorang apologist Roma Katolik
bernama Patrick Madrid, menghubungi Robert Lockwood yang adalah editor Our Sunday Visitor, dan berkata dia ingin melihat terbitan 1915 dari Our Sunday Visitor. Dan ketika dia
menghubungi Robert Lockwood, Robert berkata, ‘Maafkan, tetapi terbitan itu tidak tersedia. Terbitan itu telah dimusnahkan dari arsip.’
“Sekarang, dengarkan ini, saudara-saudara, jika mereka
telah memusnahkan suatu artikel yang memberatkan seperti itu, seluruh terbitan
tersebut, bukan hanya artikel itu saja, melainkan seluruh terbitan Our Sunday Visitor dari
arsip mereka, apakah tidak sangat
mungkin untuk menghapus atau melenyapkan gelar Vicarius Filii Dei dari tiara
atau topi panjang mahkota Paus? Pasti!
“Memang benar bahwa pada 16 September 1917, dan artikel ini kemudian diulangi lagi pada 3 Agustus 1941 oleh Our Sunday Visitor, gereja Roma Katolik menyatakan bahwa mereka tidak mengakui mereka pernah berkata demikian dalam dua terbitan yang lebih dulu.
Inilah kata mereka: ‘Kata-kata
Vicarius Filii Dei bukanlah nama dari Paus, kata-kata itu bahkan tidak
merupakan bagian dari gelar resminya.’
“Sekarang, kita sudah tahu secara historis ini adalah gelar resminya dan secara resmi dimasukkan dan dipakai di Donation of Constantine, Dekrit Gratian, dan juga dipakai oleh
Paus Yohanes Paulus II, dipakai oleh Uskup Cardinal Henry Edward Manning, dipakai dalam pelbagai sumber sebagai gelar resmi. Dan tentu juga Johannes Questen, pakar
tulisan bapak-bapak gereja Roma Katolik berkata, bahwa
ini adalah gelar resminya. Jadi, saya bertanya, terbitan Our Sunday Visitor yang
manakah yang harus kita percayai?”
Sampai di sini kutipan ceramah Pdt. Stephen Bohr.
Sekarang marilah kita lihat apa kata Alkitab tentang gelar VICARIUS
FILII DEI, atau VICARIUS CHRISTI tersebut.
Tidak jadi soal gereja Katolik sekarang menyangkal bahwa gelar
VICARIUS FILII DEI pernah dipakai dalam dokumen-dokumen resmi mereka selama
ratusan tahun, tidak jadi soal mereka telah melenyapkan segala bukti dan
dokumentasi pemakaian gelar tersebut, tetapi gelar yang mereka akui sekarang
sebagai gelar Paus, VICARIUS CHRISTI mempunyai makna yang sama, yaitu “yang
menggantikan/yang mengambil tempat” Kristus.
Marilah kita lihat apa kata Alkitab tentang siapa yang sebenarnya
menggantikan dan mengambil tempat Kristus.
ROH KUDUS = VICARIUS FILII DEI
ROH KUDUS YANG MENGGANTIKAN KEHADIRAN
KRISTUS DI DUNIA
Yohanes 16:7
Namun demikian Aku katakan yang
sejujurnya kepadamu, lebih berguna
bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak
akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku (Yesus) pergi, Aku akan mengutus Dia (Roh Kudus) kepadamu.
Yohanes 14:16-17
16Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu satu Penolong/Penghibur/Perantara yang lain, supaya Ia [= Penghibur itu] menyertai kamu selama-lamanya, 17 Yaitu Roh Kebenaran
yang tidak dapat diterima
oleh dunia, sebab dunia tidak melihat Dia maupun
mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, karena
Dia tinggal bersamamu dan akan menyertai kamu.
Yohanes 14:26
tetapi Penghibur itu, yaitu Roh
Kudus, yang akan dikirim
oleh Bapa dalam nama-Ku, Dia yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan apa pun
yang pernah Kukatakan kepadamu.
Jadi,
setelah Yesus Allah Anak kembali ke Surga, Roh
Kudus menggantikan kehadiran Yesus di dunia ini. Dialah yang
diutus oleh Anak Allah yang memintaNya dari Allah Bapa. ROH KUDUS ADALAH VICARIUS FILII DEI yang sejati, menurut
Alkitab! Roh Kudus yang
menggantikan/mengambil tempat Kristus di dunia. Tidak ada vikar Anak
Allah yang lain, apalagi seorang manusia fana!
Kita tadi
sudah membahas bahwa Allah punya tiga Pribadi, dan ketigaNya adalah Allah.
Berarti ketiganya sama-sama memiliki sifat Allah, yaitu:
1. Kekal,
abadi, selalu ada, tidak punya awal dan
tidak punya akhir.
2. Mahakuasa (omnipotent),
artinya bukan saja kuasa tertinggi,
tetapi Dialah sumber segala kuasa.
3. Mahatahu (omniscience),
artinya tidak ada yang tersembunyi dari
mataNya, Dia mengetahui segala sesuatu, bahkan sampai ke lubuk hati manusia
yang terdalam.
4. Bagi
Allah tidak ada batasan ruang dan waktu (omnipresent).
Dia tahu semua yang lampau, yang
sekarang, dan yang akan datang, di mana-mana, pada waktu yang bersamaan.
5. Mahapengasih, Mahapenyayang,
artinya kasihnya tanpa syarat, melimpah
kepada semua.
6. Mahakudus,
artinya kekudusan yang sempurna, sehingga dosa akan
terbakar oleh kemuliaanNya.
7. Mahaadil,
artinya Allah tidak berat sebelah. Dosa disebut dosa.
Allah adalah Hakim yang tidak bisa disuap atau dipengaruhi.
8. Mahabenar,
artinya tidak pernah salah, tidak pernah tidak benar,
Dia benar 100% dalam segala hal.
9. Mahasetia,
artinya tidak pernah ingkar janji, tidak
pernah berkhianat, dapat dipercaya.
10. dan
maha-maha ya lain, tidak ada habisnya yang bisa kita sebutkan.
Karena
memiliki sifat-sifat yang sama, maka Roh Kudus layak menggantikan/mengambil
tempat Allah Anak di dunia.
Mengapa Roh Kudus harus menggantikan Allah Anak di dunia?
Allah Anak sebelum kembali ke Surga, mengucapkan suatu janji, yaitu:
Matius
28:19-20
19 Karena itu pergilah, dan ajarlah
semua bangsa, membaptiskan mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 mengajar
mereka untuk melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
bahkan sampai ke akhir dunia. Amin.
Bagaimana Yesus bisa menepati
janjinya menyertai kita sampai ke akhir dunia jika Dia sedang menjalankan
tugasNya sebagai Imam Besar dan Perantara kita di Surga?
Karena
itulah, Roh Kudus diutus untuk menggantikan kedudukan Allah Anak di dunia, untuk
mendampingi umatNya sampai akhir dunia.
Kalian
mungkin berkata, betapa susahnya sih Tuhan mendampingi kita, kan Tuhan itu Roh,
Dia omnipresent, bisa berada di
mana-mana pada waktu yang bersamaan.
Nah, ini
yang mungkin kurang disadari banyak orang Kristen. Ada satu alasan lagi mengapa
Allah Anak (Yesus) tidak bisa mendampingi kita sendiri setelah Dia
berinkarnasi. Allah Anak tidak lagi omnipresent. Demi kasihnya bagi manusia, Dia melepaskan kodrat omnipresentNya.
Kok bisa begitu? Bisa karena Dia Allah. Allah itu segala bisa.
Ketika Yesus Kristus
Allah Anak kembali ke Surga, apakah Dia kembali dalam bentuk Roh seperti
sebelum Dia menjadi manusia? TIDAK!
Alkitab berkata bahwa
Allah Anak kembali ke Surga membawa tubuh manusiaNya.
Kisah 1:9-11
9 Dan sesudah Ia mengatakan hal-hal itu, sementara mereka menyaksikan, Ia terangkat naik; dan sebuah awan menerimaNya lenyap dari pandangan mereka. 10 Dan sementara mereka sedang menatap terus-menerus ke langit selagi Ia naik itu, dua orang dengan
pakaian putih berdiri di dekat mereka, 11yang juga berkata, ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari kamu ke sorga, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti yang kamu lihat Dia ke sorga.’
Perhatikan
ayat di atas. Yesus, Allah Anak
terangkat ke Surga lengkap dengan tubuh manusiaNya, bisa dilihat
oleh murid-muridNya yang menyaksikan peristiwa itu.
Apa implikasinya?
Dengan
membawa tubuh manusiaNya, maka Allah
Anak mempunyai bentuk yang solid, yang padat, tidak lagi berbentuk Roh. Dengan
demikian, Dia tidak omnipresent
lagi, Dia tidak bisa hadir di hati kita selagi Dia berfungsi sebagai Imam Besar
kita di Surga.
Karena
itu, Roh Kudus yang harus menggantikan fungsi Allah Anak di dunia. Roh Kudus
yang menyertai semua umat tebusan mulai saat itu hingga nanti kedatangan Allah
Anak kembali ke dunia.
Adakah manusia yang omnipresent bisa berada di mana-mana
dalam waktu yang sama? Kalau tidak ada mengapa ada yang berani mengaku wakil
Anak Allah, pengganti Anak Allah jika dia tidak memiliki kemampuan yang sama
dengan Anak Allah?
Bisa
dipahami, mengapa hanya Roh Kudus yang layak, yang sanggup, dan
yang bisa menjadi VICARIUS FILII DEI???
Seorang
manusia yang fana, yang terikat oleh tubuh yang fana, tidak bisa menyertai umat
tebusan di mana-mana pada waktu yang sama. Seorang manusia yang fana, tidak
pantas dan tidak layak menganggap dirinya sejajar Allah, dan bisa mengambil
tempatNya.
Itulah
sebabnya mengapa MENURUT ALKITAB, SEORANG PAUS TIDAK LAYAK MENJADI VIKAR
ANAK ALLAH, KARENA DIA BUKAN ALLAH DAN TIDAK MEMILIKI SEGALA ATRIBUT KEMAMPUAN ALLAH.
Jadi ajaran yang berkata
bahwa Yesus telah mengangkat Petrus sebagai wakilNya atau penggantiNya di
dunia, adalah sama sekali tidak alkitabiah.
Di dalam Alkitab tidak ada satu pun ayat yang berkata demikian. Petrus
sendiri pun tidak pernah mengakui dia adalah wakil Kristus. Bahkan ketika dia
akan disalibkan, Petrus minta agar dia boleh disalibkan terbalik dengan kepala
di bawah, karena dia merasa tidak layak menyamai Kristus yang disalibkan dengan
kepala di atas. Mengenai Petrus ini ada pembahasan tersendiri. Bisa dilihat di
seri Kita Bertanya Alkitab Menjawab mulai nr. 86-91. Yesus sudah mengangkat Roh
Kudus sebagai penggantiNya, yang punya tugas menyertai semua umatNya sampai
akhir zaman. Lha
sudah ada Roh Kudus, untuk apa mengangkat seorang manusia fana lagi? Apa yang
bisa dilakukan seorang manusia fana untuk umat tebusan, yang tidak bisa
dilakukan oleh Roh Kudus?
Bagi banyak umat
Katolik, tulisan ini bisa dianggap sakrilejius atau menghina. Tetapi sama sekali
tidak ada niatan itu. Tujuan tulisan ini hanyalah meluruskan kebenaran Tuhan
yang telah dibengkokkan. Dasar iman orang Kristen adalah Alkitab. Jadi segala
penyimpangan dari isi Alkitab perlu diluruskan supaya kita tidak tersesat
doktrin yang salah. Ini bukan salah resep masakan, kalau salah resep masakan paling-paling
masakannya tidak enak rasanya. Tapi
kalau salah doktrin Alkitab, kita bisa kehilangan keselamatan kita, karena ini
berkaitan dengan isu keselamatan.
Sementara kita
berbicara mengenai istilah VICARIUS ini, maka masih ada satu topik lagi yang
perlu kita ketahui.
Kita sudah tahu bahwa
VICARIUS FILII DEI artinya Pengganti Anak Allah.
Sekarang kita akan
berbicara mengenai VICARIUS DEI
saja, yang tentu saja artinya adalah PENGGANTI
ALLAH (BAPA).
Jika Roh Kudus adalah
VICARIUS FILII DEI, maka siapakah VICARIUS DEI?
YESUS = VICARIUS DEI
YESUS-LAH YANG MENYATAKAN ALLAH BAPA DI
DUNIA INI.
Matius 11:27
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang
pun mengenal Anak selain Bapa, tidak juga seorang pun mengenal Bapa selain Anak, dan siapa pun yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakan Dia.
Yohanes 1:18
Tidak seorang pun yang
pernah melihat Allah kapan pun. Satu-satunya Anak, yang ada di dada Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Yohanes 17:6
Aku (Yesus) telah menyatakan nama-Mu kepada semua
orang, yang telah Engkau
berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu tadinya
milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah
menuruti Firman-Mu.
Yohanes 14:24
Dia yang tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti kata-kata-Ku; dan Firman yang kamu dengar itu bukanlah dari Aku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Yohanes 14:7, 9-10
7 Andai kamu mengenal Aku, kamu seharusnya
mengenal Bapa-Ku juga. Dan mulai sekarang kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. 9
Kata Yesus kepadanya, ‘Telah sekian lama Aku bersama dengan kamu, namun engkau tidak mengenal Aku, Filipus? Dia yang telah melihat Aku, telah
melihat Bapa; bagaimana engkau masih berkata, Tunjukkanlah Bapa kepada kami?’ 10 Tidak
percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Kata-kata yang Aku ucapkan kepadamu, tidak Aku katakan dari Diri-Ku sendiri, tetapi
Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Di bawah
ini, kita bandingkan apa yang diajarkan oleh Katekismus dan apa yang diajarkan
oleh Alkitab:
Katekismus berkata |
Alkitab berkata |
|
|
Colossians
1:18 And He (Christ)is the head of
the body, the church: who is the beginning, the firstborn from
the dead; that in all things He might have the preeminence.
Kolose 1:18 Dan Ialah [Kristus] kepala dari
tubuh, yaitu jemaat, yang adalah permulaannya,
yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga dalam segala sesuatu Ia boleh memiliki keunggulan.
|
|
#936 “The Lord made St. Peter the visible foundation of His Church. He entrusted the
keys of the Church to him. The bishop of the Church of Rome,
successor to St. Peter, is head of the college of bishops, the Vicar
of Christ and Pastor of the universal Church on earth.”
#936: “Tuhan menjadikan St.
Petrus fondasi yang tampak dari
gerejaNya. Dia mempercayakan kunci-kunci gereja kepadanya. Uskup Gereja Roma (=Paus) penerus St.
Petrus, adalah kepala dari kelompok uskup, Vikar
Kristus dan gembala dari gereja universal di dunia.”
|
I Corinthians
3:11 For other foundation can no man lay than that is laid, which
is Jesus Christ.
Ephesians
5:23 For the husband is the head of the wife, even as Christ is the head of the church...
1 Korintus 3:11 Karena dasar lain tidak dapat diletakkan oleh siapa pun, selain yang telah
diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Efesus
5:23 karena suami
adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala
jemaat dan Dialah penyelamat tubuh.
|
|
#2034 “The Roman
Pontiff and the bishops are ‘authentic teachers, that is,
teachers endowed with the authority of Christ, who preach the faith to the
people entrusted to them, the faith to be believed and put into
practice.’ The ordinary and universal Magisterium of the Pope and the
bishops in communion with him teach the faithful the truth to
believe, the charity to practice, the beatitude to hope for.”
#2034 “Pontif Roma
dan para Uskup adalah ‘guru-guru yang otentik, maksudnya, guru-guru
yang dikaruniai autoritas Krisitus, yang mengkhotbahkan tentang iman kepada umat yang dipercayakan kepada mereka,
iman untuk dipercayai dan dihidupkan.’ Magisterium yang biasa dan universal dari Kepausan dan para
uskup yang berkomunikasi dengannya, mengajarkan
kepada umat, kebenaran untuk diimani, kasih untuk dihidupkan,
kebahagiaan yang diharapkan. |
John 14:26 But the Comforter, which is the Holy Ghost, whom the Father will
send in My name, He shall teach you
all things, and bring all things to your remembrance, whatsoever I
have said unto you.
John 16:14 In He [Holy Spirit] shall glorify Me: for He shall receive
of Mine, and shall show it unto
you.
John 17:17 Sanctify them through Thy
truth: Thy word is truth.
Yohanes 14:26 tetapi Penghibur itu, yaitu Roh Kudus, yang akan dikirim oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkan
kamu akan semuanya, apa pun yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes
16:14 Ia [Roh
Kudus] akan memuliakan Aku, sebab Ia akan menerima yang dari Aku dan menunjukkannya kepadamu.
Yohanes
17:17 Kuduskanlah mereka melalui kebenaranMu; Firman-Mu adalah kebenaran.
|
23 Sep 2013