Senin, 16 September 2013

100. PASKAH VERSUS PERJAMUAN KUDUS - KESALAHAN YANG MENJADI TRADISI


100. PASKAH VERSUS PERJAMUAN KUDUS

KESALAHAN YANG MENJADI TRADISI

_________________________

 

Untuk membedakannya dengan perayaan Paskah yang dikenal dunia sekarang, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut “Easter”, maka aku memakai istilah “Passah” untuk kata “Passover” yang dipakai di KJV, yaitu upacara yang diajarkan bangsa Israel oleh Musa ketika mereka akan meninggalkan Mesir.

Pertama-tama kita harus lebih dahulu mengerti apa itu perayaan Passah, supaya kita tidak rancu.

 

Perayaan Passah yang pertama, diperkenalkan Tuhan kepada orang Israel melalui Musa sekitar 1450 BC.

Kalau kita membaca di Keluaran 12, kita akan mendapatkan seluruh ceritanya. Di sini hanya diambil ayat-ayat yang relevan saja:

 

12:1         Dan TUHAN bicara kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, mengatakan,

12:2         ‘Bulan ini akan menjadi bagimu permulaan bulan-bulan; itu akan menjadi bulan pertama dari setiap tahun bagimu.

12:3         Bicaralah kepada segenap jemaat Israel, katakan, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini,  mereka harus mengambil masing-masing seekor domba, menurut keluarga leluhurnya, seekor domba untuk setiap keluarga.’

 

Dari 3 ayat ini, kita mendapat informasi:

Ø    Tuhan sendiri yang menentukan kapan pergantian tahun

Di Keluaran 12:2, Tuhan berkata kepada Musa, bahwa hari itu telah ditentukan Tuhan sebagai hari pertama bulan pertama tiap-tiap tahun.  Bulan ini disebut orang Yahudi bulan Nissan (Nehemiah 2:1, Ester 3:7,) hingga ke zaman Perjanjian Baru.  Terkadang bulan yang pertama disebut juga Aviv atau Abib (Keluaran 13:4, 23:15, 34:18, 16:1) karena Aviv/Abib adalah masa tiga bulan yang pertama. Nisan terkadang disebut bulan Abib yang pertama.

 

Ø    Bahwa pergantian tahun yang kita ikuti sekarang (1 Januari), sebenarnya tidak sesuai dengan hitungan Tuhan.

Tahun baru yang ditetapkan Tuhan jatuh di musim semi, saat jelai masak dan siap dipanen, saat bunga-bunga bermekaran dan udara menghangat, melambangkan waktu yang penuh sukacita, penuh harapan. Roma mengubah pergantian tahun ke tengah-tengah musim dingin ketika tidak ada panen apa pun, banyak tanaman tidak hidup karena tertutup salju, masa ketika kehidupan lebih sulit, malam lebih panjang daripada siang, gelap lebih lama daripada terang, saat harapan menipis, dan kemurungan memenuhi banyak hati.

Mengapa perubahan ini dilakukan? Mengapa awal yang penuh harapan diganti dengan awal yang menyedihkan? Karena ada yang mengubah waktu dan Hukum yang sudah ditentukan Tuhan. Dan Tuhan sudah tahu hal ini akan terjadi, karena itu Tuhan sudah memberitahukan hal itu kepada nabiNya (Daniel), yang dicatat di Daniel 7:25, sekitar 600 tahun sebelum kelahiran Kristus, dan jauh sebelum Roma membuat perubahan itu.

Dan ia (= Tanduk Kecil) akan mengucapkan kata-kata besar (sombong) menentang Yang Mahatinggi, dan akan mempersekusi orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu dan hukum-hukum, dan mereka (orang-orang kudus) akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa,  masa-masa (= dua masa), dan setengah masa.

Para pelajar Alkitab tahu “Tanduk Kecil” ini siapa. Jika teman-teman mau tahu, pelajari pembahasan Nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu yang juga terdapat di blog ini. Kita akan tahu siapa Tanduk Kecil ini, yang dikenal dengan beberapa nama. Dia dikenal sebagai “Antikristus” di tulisan Yohanes, sebagai “manusia dosa/durhaka” dan “anak kebinasaan” di tulisan Paulus, sebagai “Binatang pertama yang muncul dari laut” di Wahyu 13, sebagai “perempuan pelacur bernama Babilon” di Wahyu 17. Tuhan memberikan semua data ini supaya kita tahu bagaimana sesungguhnya karakternya supaya jangan kita terkecoh.

Kembali ke upacara Passah orang Yahudi.

 

Ø    Pada hari ke-10 bulan yang pertama itu orang Israel sudah harus mempersiapkan anak domba mereka.

 

 

Lalu apa yang harus dilakukan orang Israel selanjutnya? Kita baca kelanjutannya dari Keluaran 12:

12:6         Kamu harus memeliharanya sampai hari yang keempat belas di bulan yang sama lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus  menyembelihnya pada waktu senja…” 

12:7         Dan mereka harus mengambil sedikit darahnya dan membubuhkannya pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah-rumah di mana mereka memakannya.

12:8         Lalu mereka harus makan dagingnya pada malam itu juga; yang dipanggang dengan api dengan roti yang tidak beragi dan dengan sayur pahit mereka harus memakannya.

 

Jadi domba-domba yang dipilih pada tanggal 10 (yang persyaratannya ada di ayat  4-5) itu, harus dikurung hingga hari ke-14 bulan itu.

Ø    Dan pada hari ke-14 itu, pada waktu senja (pukul 3 siang) domba-domba itu disembelih.

Ø    Darahnya dibubuhkan pada kosen pintu, kanan-kiri dan atas.

Ø    Dagingnya dipanggang (cara memanggangnya ada di ayat 9).

Ø    Dagingnya harus dimakan malam itu dengan roti yang tidak beragi dan sayur pahit.

 

Cara memakannya pun ditentukan oleh Tuhan.

Kita baca Keluaran 12:

12:10       Janganlah kamu tinggalkan apa-apa darinya sampai pagi; apa yang tersisa sampai pagi harus kamu bakar dengan api.

12:11       Dan beginilah kamu harus memakannya: dengan pinggangmu berikat, sepatu di kakimu dan tongkat di tanganmu; dan kamu harus memakannya buru-buru; itulah Passah TUHAN.

12:12       Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan akan membunuh semua anak sulung di tanah Mesir baik manusia maupun binatang; dan kepada semua dewa di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN    

12:13       Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu, dan tulah itu tidak akan jatuh ke atas kamu dan memusnahkan kamu pada waktu Aku menghukum tanah Mesir.

 

Ø    Inilah pertama kalinya muncul kata  “PASSAH”.

Dalam tulisan Ibraninya yang asli adalah  פּסח [peh'-sakh], yang arti sesungguhnya adalah “bolak-balik mengitari untuk melindungi”, seperti seekor induk burung yang terbang berputar-putar di atas sarangnya untuk melindung anak-anaknya dari pemangsa. Penjelasannya bisa dibuka di:

http://www.torahresource.com/EnglishArticles/Pesach_Means_ Protection.pdf.

 

Ø    Jadi,  Allah Anak melindungi mereka yang ada di dalam rumah yang kosen-kosen pintunya sudah diolesi darah domba yang  disembelih. 

Sebetulnya arti kata “Pesach” adalah “dilindungi dari kematian” atau dengan kata lain “diselamatkan”. Karena itu, pada waktu itu anak-anak sulung orang Israel tidak mati (diselamatkan/dilindungi dari kematian) berbeda dari  anak-anak sulung orang Mesir.

 

Perayaan Passah ini merupakan simbol penebusan Kristus, dan harus dilakukan terus-menerus oleh orang Yahudi. Kita lanjut baca Keluaran 12:

12:14       Dan hari ini akan menjadi peringatan bagimu, dan kamu harus memeliharanya sebagai suatu perayaan bagi TUHAN terus-menerus selama semua keturunanmu, kamu harus memeliharanya sesuai peraturan sebagai suatu perayaan selamanya

 

Inilah perayaan Passah פּסח [peh'-sakh] yang asli. Jadi perayaan ini khusus untuk bangsa Yahudi literal sebelum kematian Kristus di salib.

Perayaan PASSAH MERUPAKAN TIPE/SIMBOL/LAMBANG DARI  PENEBUSAN KRISTUS UNTUK MENYELAMAT-KAN MANUSIA DARI KEMATIAN KEKAL. 

Berarti ketika yang asli (anti-tipenya) terjadi, dan Kristus mati di salib sebagai “Domba Allah yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29), maka berakhirlah keharusan merayakan upacara Passah itu. Ketika tipe digenapi oleh anti-tipe, maka selesailah tugas tipe sebagai pelambang dari yang asli, karena itu sejak Kristus di atas salib berseru “Sudah selesai” (Yohanes 19:30) dan Dan tabir Bait Suci tercabik dua dari atas sampai ke bawah.” (Markus 15:38) itu menandakan berakhirnya semua upacara kurban di Bait Suci untuk selama-lamanya. Karena itu, bagi semua orang yang percaya bahwa Yesus itulah Sang Mesias (Yang Diurapi), dan Dialah “Domba Allah yang menghapus dosa dunia”, tidak lagi merayakan Passah yang asli. Lha kalau yang asli saja tidak usah dirayakan lagi, apalagi yang tiruan yang dibuat oleh gereja tanpa dasar yang alkitabiah.

 

Sekarang, ini yang penting!

Tetapi, untuk menggantikan perayaan Passah ini, Kristus mengajarkan suatu upacara baru, yaitu UPACARA PERJAMUAN SUCI. Kita lihat di 1 Korintus 11:

11:23       Sebab aku telah menerima dari Tuhan itu juga yang aku telah sampaikan kepadamu, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam yang sama waktu Ia dikhianati, mengambil roti   

11:24       dan sesudah Ia mengucap syukur,  Ia memecah-mecahkannya dan berkata, ‘Ambillah, makan: Inilah tubuh-Ku, yang dipecahkan  bagi kamu; perbuatlah ini sebagai peringatan akan Aku!’

11:25       Dengan cara yang sama juga, Ia mengambil cawan, sesudah Ia makan, sambil berkata, ‘Cawan ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku; perbuatlah ini, sesering kamu meminumnya, sebagai peringatan akan Aku!

11:26       Sebab sesering kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu menunjukkan kematian Tuhan sampai Ia datang.’

 

Apa tujuan Yesus menciptakan upacara Perjamuan Suci?

Untuk dua alasan:

1.    Perhatikan ayat 24 dan 25 di atas. Yesus berkata, perbuatlah ini sebagai peringatan akan Aku!”.

Tujuan Perjamuan Suci adalah untuk mengingat Kristus. Mengingat apaNya Kristus? Mengingat pengorbanan Kristus, yang mati bagi umat manusia, untuk menebus manusia supaya kita tidak usah mati, tapi boleh mendapatkan hidup kekal.

2.    Perhatikan ayat 26, Yesus berkata, Sebab sesering kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu menunjukkan kematian Tuhan sampai Ia datang.”

Jadi upacara ini adalah kesaksian umat Allah kepada orang-orang lain, bahwa Yesus telah menebus dosa manusia, manusia berdosa bisa diselamatkan, dan bahwa Yesus nanti akan datang kembali.

 

Jadi sama sekali TIDAK ADA YANG MISTIK di dalam upacara Perjamuan Suci ini. Setan selama ribuan tahun selalu mengajarkan hal-hal yang mistik kepada manusia, sehingga manusia pada dasarnya selalu tertarik pada hal-hal yang mistik. Karena itu, bagi manusia tidak cukup melihat roti itu sebagai roti dan air buah anggur itu sebagai air anggur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus. Manusia merasa perlu memberikan makna mistik kepada upacara tersebut dengan mengatakan bahwa roti itu dan air anggur itu lewat serangkaian gerakan dan permintaan/doa para imam “secara mistik” telah berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. ALKITAB SAMA SEKALI TIDAK BERKATA DEMIKIAN. KRISTUS SENDIRI TIDAK BERKATA DEMIKIAN.

         

Jadi menurut teori gereja Katolik,  imam-imam (atau romo-romo) itu diberi peran menjadi tukang sulap, dengan mengucapkan “hoc est enim corpus meum” mereka punya kuasa/kemampuan untuk mengubah roti yang dari tepung menjadi benar-benar tubuh daging Kristus, dan sari dari buah anggur biasa itu menjadi darah Kristus.

Renungkan, apakah ini tidak berarti para imam atau romo ini punya “power” supranatural yang luar biasa? Manusia-manusia fana yang berdosa bisa mengubah bahan-bahan duniawi, menjadi tubuh dan darah Kristus yang kudus, Allah Anak, yang sekarang menjadi Imam Besar di Bait Suci di Surga. Apa ini bukan kemampuan yang luar biasa? Ini berarti manusianya lebih hebat daripada Allah, manusia bisa mengambil benda-benda fana dan menciptakannya menjadi Yang Ilahi!

 

Di mana Yesus sekarang? Di bilik Mahakudus Bait Suci surgawi, sedang menjalankan tugas sebagai Imam Besar kita.

Ibrani 4:14

Melihat karena kita mempunyai satu Imam Besar Agung, yang telah masuk ke Surga, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

 

Tetapi menurut ajaran Katolik, dengan mengubah substansi roti dan air anggur itu (yang disebut TRANS-SUBSTANSIASI) menjadi tubuh dan darah Kristus, mereka bisa mendatangkan tubuh dan darah Kristus yang ada di Surga ke dalam roti dan air anggur itu, dan menyuguhkannya kepada umat untuk disantap! Jadi menurut konsep mereka, Kristus yang di Surga sekarang masih harus berdarah-darah membagikan daging dan darahNya untuk dimakan manusia di dunia! Dan setiap kali ada imam/romo berkata “hoc est enim corpus meum” entah di belahan bumi yang mana pun, berapa kali dalam sehari, imam/romo itu memerintahkan Kristus agar Dia dikurbankan lagi, dan memberikan daging dan darahNya untuk disantap jemaat! Jadi entah berapa kali dalam sehari Kristus dikurbankan berulang-ulang selama ratusan tahun oleh doktrin ini. Apa tidak ngeri umatnya disuruh menjadi kanibal makan daging Kristus, sedangkan air anggurnya yang katanya telah menjadi darah Kristus diminum sendiri oleh si romo dengan demikian si romo tidak beda dengan vampir?

Ini bukan mengolok-olok doktrin lain, tapi doktrin ini menyesatkan manusia habis-habisan dan merendahkan Allah ke titik yang paling rendah. Ini sangat mengerikan, bayangkan manusia makan daging dan darah Allah!

 

 

Apa kata Alkitab?

Ibrani 10:10, 14

10 Oleh kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan melalui  persembahan tubuh Yesus Kristus satu kali untuk selama-lamanya. 14 Sebab oleh satu kurban Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan.

 

Ibrani 9:28

demikian pula Kristus satu kali dipersembahkan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang menantikan Dia,  Ia akan menyatakan Diri-Nya kedua kalinya, tanpa dosa untuk membawa keselamatan.

 

Berapa kali Kristus harus dipersembahkan? Menurut Alkitab, SATU KALI UNTUK SELAMA-LAMANYA bagi semua manusia yang pernah dilahirkan.

 

Sudah pasti roti yang kita makan dan air anggur yang kita minum dalam upacara Perjamuan Kudus HANYALAH SIMBOL dari daging dan darah Kristus. Jelas itu TIDAK BERUBAH MENJADI DAGING DAN DARAH KRISTUS BETULAN. 

Sama seperti sebelum penyaliban Kristus dulu, selama ribuan tahun  domba-domba yang dikurbankan di atas mezbah, tidak berubah menjadi daging Kristus, maka sekarang ini pun roti tidak berubah menjadi daging Kristus. Dulu domba-domba itu melambangkan Kristus. Sekarang roti itu juga melambangkan Kristus. Jika dulu, daging domba itu tidak berubah menjadi daging Kristus, demikian pula sekarang, roti itu pun tidak berubah menjadi daging Kristus. Domba dan roti sama-sama hanyalah melambangkan Kristus.

 

 

Mengapa tidak?

v    Karena Tuhan tidak mengajari kita menjadi kanibal, makan sesama manusia.

Tubuh dan darah Kristus itu kan bagian dari kemanusiaan Kristus, jadi seandainya yang kita makan itu benar-benar berubah menjadi daging dan darah Kristus, berarti kita makan manusia!

 

v    Tuhan juga tidak mengajar kita menjadi vampir, bahkan Tuhan melarang kita makan darah. 

Imamat 17:14 

Karena darah itulah nyawa segala makhluk; darahnya itu ialah untuk hidupnya.  Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel, ‘Kamu tidak boleh makan darah makhluk apapun, karena nyawa segala makhluk ialah darahnya, barangsiapa memakannya haruslah dilenyapkan.’

 

Karena itu, andai air anggur Perjamuan Suci itu benar-benar berubah menjadi darah Kristus seperti yang diajarkan konsep Trans-substansiasi, berarti kita semua sudah melanggar Hukum Tuhan dengan minum darah dan justru harus dilenyapkan alias dibunuh!

 

v    Semua makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita, ampasnya berakhir di jamban.  

Jadi seandainya kita benar-benar  makan dan minum tubuh dan darah Kristus yang literal, sadarkah kita bahwa besoknya  ada bagian tubuh dan darah Kristus itu yang masuk jamban?  Betapa kurangajarnya kita jika kita punya anggapan seperti ini!

 

v    Manusia sudah salah mencampurkan yang rohani dengan yang jasmani.

Roti dan air anggur itu jasmani, itu bahan-bahan yang berasal dari dunia ini. Bagaimana sesuatu yang berasal dari dunia ini bisa disulap menjadi tubuh dan darah Kristus yang berasal dari Surga? Hadew!

 

Jadi, mengapa ada saudara kita yang beranggapan bahwa dalam Perjamuan Suci itu yang dimakan adalah daging Kristus betulan dan yang diminum adalah darah Kristus betulan?  

Kesalahpahaman ini datang dari ayat-ayat berikut:

Yohanes  6:53-54

53 Lalu Yesus berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali kamu makan daging Anak Manusia, dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, mempunyai hidup kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir.’

 

TETAPI AYAT-AYAT INI SAMA SEKALI

TIDAK BERBICARA MENGENAI PERJAMUAN SUCI

 

Karena itu, bila kita membaca Alkitab, kita harus membaca seluruh perikopnya. Jika kita hanya menyomot 1-2 ayat maka terjadilah salah paham.

 

 

Jadi, silakan baca seluruh perikopnya, Yohanes 6:25-59. Terlalu panjang untuk dikutip semuanya, jadi di sini hanya dikutip beberapa ayat yang relevan:

6:51         Akulah Roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau siapa pun makan dari Roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan Roti yang akan Kuberikan ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan menjadi nyawa dunia ini.’

6:52         Maka orang-orang Yahudi bertengkar di antara mereka sendiri, mengatakan, ‘Bagaimana Orang ini bisa memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?’

6:53         Lalu Yesus berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali kamu makan daging Anak Manusia, dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

6:54         Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, mempunyai hidup kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir.’

6:55         Sebab daging-Ku adalah makanan yang sesungguhnya dan darah-Ku adalah minuman yang sesungguhnya.

6:56         Dia yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

 

Ada orang-orang Kristen yang beranggapan ayat-ayat ini bicara tentang roti dan anggur di Perjamuan Kudus.

TIDAK!

Marilah kita lihat apa yang dimaksud Yesus dengan ayat-ayat ini.

 

Pertanyaan: Kapan Yesus mengucapkan ayat-ayat itu?

 

Jawab:         Ini diucapkanNya masih jaaaauuuuuh sebelum saat Perjamuan Terakhir dengan ke-12 muridNya. Pada waktu Yesus berkata ini, murid-muridNya sama sekali belum kenal upacara Perjamuan Suci! Bukan itu saja, bahkan pada saat itu murid-muridNya juga belum tahu bahwa Yesus akan mati di salib. Jadi ucapan ini tidak ada kaitannya dengan PERJAMUAN TERAKHIR yang dilakukannya bersama ke-12 muridNya pada malam Jumat (atau Kamis malam menurut hitungan kita) sebelum Dia disalibkan.

 

Jadi jangan mengaitkan ayat-ayat ini dengan upacara Perjamuan Suci di mana juga ada roti dan air anggur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus!

 

 

TOPIK PEMBICARAAN DI YOHANES PASAL 6 TENTANG ROTI HIDUP merupakan kelanjutan peristiwa ketika Yesus memberi makan sekitar 5000 orang laki-laki (belum terhitung perempuan dan anak-anak). Karena orang-orang lebih tertarik kepada roti yang dibagikan daripada Firman yang disampaikan Yesus, maka berkali-kali Yesus mengatakan bahwa Dialah Roti Hidup. Orang yang makan roti dari tepung yang dibagikan itu akan lapar lagi, dan akan mati. Tetapi barangsiapa yang makan Roti Hidup, dia akan hidup selamanya. Jadi Yesus mau orang-orang memperhatikan ajaranNya, FirmanNya, dengarkan itu karena itu yang memberi hidup kekal, jangan hanya fokus pada roti tepung yang dibagikan. Biasa kan manusia, kalau ada kumpul-kumpul acara kerohanian yang datang sedikit, tapi kalau diberitahu bahwa disediakan konsumsi, yang datang jauh lebih banyak karena banyak yang datang hanya untuk konsumsinya, bukan untuk pelajaran rohaninya.

 

Marilah kita bahas apa yang ditulis di Yohanes pasal 6 ini. 

Kristus sendiri berkata:

1.   Roti hidup adalah Kristus (Aku).

2.   Roti hidup adalah daging Kristus (dagingKu).

3.   Daging Anak Manusia adalah Kristus.

 

Yohanes menulis di bawah bimbingan Roh Kudus:

4.   Kristus adalah Firman (baca Yohanes 1:1-4)

Yohanes 1:1

Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah

 

KESIMPULAN:

 

 

ROTI HIDUP DAN DAGING ANAK MANUSIA

SAMA DENGAN FIRMAN!

 

MAKA 

 

MAKAN DAGING ANAK MANUSIA” 

artinya sama dengan MAKAN FIRMAN.

 

Dengan kata lain Firman bukan hanya dibaca. Orang makan itu bukan hanya dipandang dengan mata, tapi dimasukkan mulut, dikunyah, ditelan, lalu dicerna, dan diserap oleh tubuhnya. Itu namanya “makan Firman”.

Demikian pula “makan Firman” artinya setelah dibaca, dipelajari, dipahami, dimasukkan hati,  diingat, lalu dilakukan dan diaplikasikan di dalam hidupnya.

Itulah sebabnya Kristus berkata daging-Ku adalah makanan yang sesungguhnya dan darah-Ku adalah minuman yang sesungguhnya. Dia yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”  Siapa yang melakukan atau menghidupkan Firman, jelas dia tinggal di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalam dia!

 

 

 

TENTANG DARAH ANAK MANUSIA

Sekarang, bagaimana dengan darah Kristus yang disuruh minum? Sudah pasti ini bukan darah beneran, karena Tuhan sendiri melarang manusia makan darah! (Imamat 17:14). Jadi apa ini maksudnya?

 

Kita harus ingat bahwa darah Kristus itulah yang telah menghapus dosa manusia:

 

Matius  26:28

Sebab inilah  darah-Ku dari perjanjian yang baru, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.’

 

Efesus  1:7

Dalam siapa kita beroleh penebusan oleh darah-Nya, pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.

 

Ibrani  9:22

Dan hampir segala sesuatu menurut Hukum dikuduskan dengan darah; dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

 

Jadi, oleh darah Kristus itulah kita ditebus dan memperoleh pengampunan dosa. Maka darah Kristus itu menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, seperti yang ditulis di:

 

Ibrani  9:14

betapa lebihnya darah Kristus, yang melalui Roh yang kekal telah mempersembahkan Diri-Nya Sendiri tanpa noda kepada Allah, menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan mati  untuk melayani Allah yang hidup?

 

Jadi apa pelajaran yang diajarkan Yesus pada saat Dia berbicara mengenai Roti Hidup? Bukan supaya itu menjadi peringatan kematianNya seperti yang diperintahkanNya pada waktu Perjamuan Terakhir, (karena kematianNya masih lama dan murid-muridNya belum mengerti bahwa Dia akan mati).

Tetapi  makna dari Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, mempunyai hidup kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir. (Yohanes 6:54)  adalah, supaya manusia mendapat hidup kekal, manusia harus:

a.   Mempelajari, memahami, dan menghidupkan Firman Allah (Yohanes 6:51).

b.   Menyucikan hati nurani dari perbuatan mati (Ibrani 9:22 dan 9:14) artinya tidak tinggal terus di dalam dosa.

 

Dan Yesus berjanji dan Aku akan membangkitkan dia pada hari yang terakhir.” (Yohanes 6:54)

 

Jadi,

Yohanes 6:25-59 TIDAK BERBICARA MENGENAI UPACARA PERJAMUAN SUCI

Melainkan tentang

BAGAIMANA SEORANG PERCAYA ITU SEHARUSNYA HIDUP

SUPAYA MENDAPAT HIDUP KEKAL.

  

 

KITA KEMBALI KE PERBANDINGAN PASKAH DENGAN PERJAMUAN TUHAN.

 

v    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Upacara Passah yang diajarkan kepada bangsa Israel ketika mereka akan meninggalkan Mesir, merupakan LAMBANG/TIPE dari penebusan Kristus yang akan datang. 

Upacara ini digenapi ketika Domba Allah dikurbankan di kayu salib. Begitu tipe digenapi oleh anti-tipenya, maka berakhirlah upacara iniBerarti orang Kristen tidak usah melakukan upacara ini lagi, karena jika upacara ini masih dilakukan terus, itu berarti tidak mengakui kematian Kristus di salib sebagai penggenapan penebusan dosa.

 

v    Upacara Perjamuan Kudus merupakan PERINGATAN kematian Kristus di salib sebagai kurban bagi dosa manusia yang sudah terjadi. 

Karena ini merupakan “peringatan” dari sesuatu yang sudah terjadi (penyaliban Kristus), maka ini untuk dilakukan terus-menerus. Kristus sendiri berpesan agar peringatan ini dilakukan terus “sampai Ia datang”.

1 Korintus 11:26

Sebab sesering kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu menunjukkan kematian Tuhan sampai Ia datang.’

 

 

Yang perlu kita pahami lebih lanjut ialah,

v   Perayaan Paskah (Easter) yang sekarang dilakukan dunia Kristen, itu SAMA SEKALI TIDAK SAMA DENGAN Perayaan Passah bangsa Israel dulu.

 

v   Perayaan Paskah (Easter) yang sekarang dilakukan dunia Kristen, itu juga TIDAK SAMA DENGAN PERJAMUAN KUDUS yang diajarkan Kristus.

 

v   Perayaan Paskah (Easter) yang sekarang dilakukan dunia Kristen itu tidak ada dasarnya di Alkitab, artinya sama sekali tidak alkitabiah.

Di seluruh Alkitab tidak ada perintah untuk memperingati hari kebangkitan Kristus. Upacara Passah yang asli sama sekali tidak ada kaitannya dengan kebangkitan Kristus. Kristus bahkan belum berinkarnasi di zaman bangsa Israel diajari melakukan upacara Passah. Jadi adalah sangat mengherankan, mengapa perayaan hari kebangkitan Kristus disebut perayaan Paskah.

 

v   Semua aktivitas tambahan yang dikaitkan dengan Paskah misalnya ada telur dan kelinci dan coklat, sebenarnya berasal dari tradisi pagan.

Ketahuilah, kelinci adalah lambang seks laki-laki (apa lambang “Playboy”? Kelinci!) Semua orang dunia tahu itu. Begitu juga coklat adalah makanan aphrodiasik = makanan yang meningkatkan gairah seks. Sedangkan telur sudah jelas adalah lambang seks wanita. Jadi apa kaitannya semua ini dengan kematian dan kebangkitan Kristus? Kebangkitan Kristus itu berurusan dengan keselamatan rohani, tidak ada kaitannya dengan kesuburan dan seksualitas duniawi.

Dengan memberi label perayaan ini sebagai perayaan yang berkaitan dengan Kristus, sebagai suatu perayaan agama, itu justru memalukan agama.

 

v   Di dunia Barat, Paskah ini  disebut “Easter”

dan ini merupakan nama dari dewi pagan Eostre, Ostera, Astarte, atau Isthar. Ada pembahasan panjang lebar mengenai perayaan pagan ini, tetapi terlalu njelimet dimasukkan di sini. Cukup kita tahu bahwa Easter yang asli sebagaimana namanya, adalah perayaan pagan, dan perayaan itu melibatkan banyak aktivitas seksual.

 

v   Perayaan Easter oleh umat Kristen pertama diadakan pada tahun 325AD,

mengikuti keputusan konsili pertama di Nicea, jadi bukan sesuatu yang berasal dari zaman Kristus maupun zaman para rasul. Itu diciptakan sekitar 300 tahun setelah Kristus kembali ke Surga dan sama sekali tidak ada dasar alkitabiahnya.

 

 

Semoga kita sekarang memiliki informasi yang lebih banyak mengenai perayaan-perayaan yang dilakukan gereja-gereja, yang mengatas-namakan Kristus, tetapi yang sebetulnya tidak ada kaitannya dengan Kristus.

 

 

 

2013-09-15

 





4 komentar:

  1. Semoga bisa diteruskan kepada saudara-saudara Kristen yang lain supaya mereka tidak terus tersesat dalam kesalahan yang konyol.

    BalasHapus
  2. Jamuan Paskah ( Seder Pesach ) yang dilakukan Yeshua ( Yesus ) bersama para muridNya merupakan pengembangan dari perjamuan Pesach di Perjanjian Lama. Roti yang diambil dan dipecahkan Yeshua dinamakan Matzah yang berbentuk persegi empat dan memiliki lubang2 yang waktu Yeshua katakan " inilah tubuhKu " itu adalah nubuat kalau nantinya tubuhNya akan mengalami banyak luka seperti roti Matzah itu. Lalu cawan anggur yang diedarkan kepada murid2Nya sebenarnya adalah cawan ketiga dari 4 cawan yang selalu ada dalam setiap jamuan Pesach. Cawan itu sendiri disebut cawan Penebusan, yang menjadi ucapan syukur atas janji Tuhan yang menjanjikan penebusan atas Israel. Tetapi selain adanya roti dan anggur, di jamuan Pesach itu juga terdapat berbagai unsur lain yang ditambahkan kemudian oleh para Rabi. Berikut unsur2 lain tersebut :
    1. Karpas yaitu sayuran hijau yang terdiri dari celery ( daun sop batangan ), parsley ( daun SOP biasa ) atau selada air. Lambang kesederhanaan hidup orang Israel waktu masih di Mesir.
    2. Kharoset yaitu potongan kacang-kacangan dicampur cincangan apel, kayu manis dan anggur merah yang ngelambangin batu bata yang mereka buat.
    3. Beitzah ( telur rebus ) yang ngelambangin korban di Bait Suci.
    4. Semangkuk air garam, lambang air mata mereka yang asin
    5. Anak domba yang harus dimakan sampe abis hari itu juga.
    6. 3 roti yg ga beragi.
    7. 4 cawan anggur
    a. Cawan Pembebasan
    b. Cawan Pelepasan
    c. Cawan Penebusan
    d. Cawan Penerimaan
    Dalam jamuan Seder Pesach ini sudah diatur bagaimana urutan perayaannya dan anak-anak juga memegang peranan penting didalamnya karena ada bagian mereka untuk mengajukan empat pertanyaan.

    BalasHapus