Selasa, 04 Maret 2014

125. ATAS NAMA BAPA???


125.  ATAS NAMA BAPA???

________________________________________________

 

 

Efesus 5:20

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

 

Yohanes 16:26

Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,

 

Kita lihat dua ayat di atas ini saja, walaupun ada banyak ayat di mana Tuhan Yesus Kristus mengajar kita untuk berdoa kepada Allah Bapa dalam namaNya: DALAM NAMA YESUS.

 

Di sini tidak membahas agama lain. Khusus agama Kristen saja, karena agama lain punya kitab suci yang berbeda. Tetapi orang Kristen kitab sucinya sama, yaitu Alkitab. Dan kita di sini mengamati apa yang dikatakan Alkitab.

 

Apa arti dalam nama atau atas nama seseorang?

Artinya kita memakai nama tersebut, kita menyebut nama tersebut ketika kita mengajukan suatu permohonan.

Mengapa?

Karena nama itu bisa membawa kita “menembus” ke sasaran yang tidak bisa kita tembus sendiri dengan kemampuan kita sendiri.

Nama itu ibarat anak kunci, yang bisa membuka kunci pintu yang ingin kita buka. Tanpa anak kunci itu, pintu tidak akan membuka dan kita tidak bisa masuk. Kita hanya bisa masuk apabila kita memakai anak kunci itu untuk membuka kunci pintu yang harus kita buka.

 

Yang harus dipahami lebih dulu adalah, pintu yang mau kita masuki itu terkunci, dan tidak bisa kita buka sendiri begitu saja. Kita perlu anak kunci untuk membukanya.  

 

Jadi, ada berapa unsur yang berbeda di sini? Ada tiga unsur:

1.   Kita

2.   Anak kunci

3.   Pintu yang mau kita masuki

Tanpa anak kunci, kita tidak bisa membuka pintu yang mau kita masuki. Anak kunci itulah yang memungkinkan kita bisa membuka pintu dan masuk.

Jadi, anak kunci dan pintu yang mau dibuka itu hal yang sama atau dua hal yang berbeda? Tentu saja dua hal yang berbeda, bukan?

Demikianlah halnya dalam DOA.

Ada berapa unsur yang terlibat pada waktu kita berdoa? 3 unsur yang sama.

1.   Kita = pemohon = yang berdoa,

2.   Anak kunci = perantara yang memungkinkan doa kita bisa sampai sasarannya,

3.   Sosok kepada siapa kita mau menyampaikan permohonan/doa kita = Allah Bapa.

 

Berdasarkan dua ayat yang disebutkan di atas (dan masih banyak ayat yang lain, silakan mencari sendiri di Alkitab), Yesus sendiri mengatakan bahwa jika kita berdoa, kita harus menyampaikan doa itu “DALAM NAMANYA” atau “ATAS NAMANYA”, dalam bahasa Inggrisnya “in the name of Jesus.”

Mengapa kita tidak bisa berdoa begitu saja kepada Allah Bapa? Maksudnya tanpa menyebut “dalam nama Yesus”?

Karena Allah Bapa itu mahakudus, dan kita adalah manusia yang berdosa. Walaupun kita sudah ditebus oleh Kristus, kita masih berbuat dosa. Karena itu semua yg berasal dari kita itu sudah ternoda dosa, yang langsung akan hangus di depan kemuliaan Allah Bapa. Doa kita sendiri (tanpa jasa Kristus, tanpa “dalam nama Yesus”)  tidak akan sampai kepada Allah Bapa,  karena belum nyampai sudah hangus duluan.

Karena itu kita harus berdoa “dalam nama Yesus”, dengan memakai nama Kristus, maka kebenaran Kristus yang menutupi keadaan berdosa kita, sehingga Allah Bapa tidak lagi melihat dosa kita, tetapi melihat kebenaran Kristus, dan menerima doa kita.

 

Selain Kristus, nama siapa lagi yang bisa kita pakai sebagai “anak kunci” untuk membuka pintu menuju Allah Bapa?

TIDAK ADA!

Siapa yang bilang tidak ada? Alkitab!

1 Timotius 2:5

Karena Allah itu satu, dan Pengantara itu satu antara Allah dan manusia, yaitu Manusia Kristus Yesus,

 

Sangat jelas tulisan rasul Paulus ini.

Ada berapa sosok yang bisa menjadi pengantara antara Allah dan manusia? 

S A T U.  Jadi bukan dua, bukan tiga, tapi cuma SATU, dan yang satu ini siapa?

Disebutkan namanya dengan sangat jelas  “MANUSIA KRISTUS YESUS.”

 

Jadi, Alkitab sudah sangat jelas mengatakan bahwa bagi orang Kristen, harus berdoa  DALAM NAMA YESUS atau ATAS NAMA YESUS saja, supaya doa itu diterima oleh Allah Bapa. Tanpa memakai kata-kata kunci “dalam nama Yesus” doa seorang manusia berdosa, tidak diterima oleh Allah Bapa yang Mahakudus.

 

Berarti, yang berdoa TIDAK DALAM NAMA YESUS SAJA, apakah doanya diterima oleh Allah Bapa?  Kalau menurut Alkitab, TIDAK!

Jika kita sebagai orang Kristen mengakui Alkitab adalah Firman Tuhan, dan apa yang ada di dalamnya adalah kebenaran, maka kita harus konsekuen dan menjawab “Tidak” kepada pertanyaan ini.

 

 

Sekarang, bagaimana dengan saudara kita yang Kristen Katolik yang pada awal dan akhir doanya berkata “ATAS NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS”?

Apakah ini tidak janggal?

Ingatlah, harus ada tiga unsur yang berbeda dalam doa:

·       Ada pemohon  =       selalu manusia

·       Ada perantara  =      menurut Alkitab hanya dan selalu Yesus Kristus

·       Ada penerima doa = menurut ajaran Yesus adalah Allah Bapa

 

Jadi, marilah kita renungkan:

1.   Yesus dan para rasul mengajarkan bahwa kita hanya berdoa “DALAM NAMA YESUS” saja.

SATU NAMA, YAITU NAMA YESUS KRISTUS SAJA. Bukan dua, tiga, nama. Mengapa hanya nama Kristus saja? Karena Dia-lah yang menebus kita. Kita dibenarkan oleh kebenaran Kristus! HANYA KRISTUS SATU-SATUNYA YANG MENEBUS KITA, HANYA DARAH KRISTUS YANG MENGHAPUS DOSA KITA, bukan darah Allah Bapa atau darah Roh Kudus, karena itu hanya nama Yesus saja yang bisa kita pakai. Dan oleh kebenaranNya, doa kita diterima oleh Allah Bapa.

 

2.    Apakah tidak ajaib, kita yang seharusnya berdoa kepada Allah Bapa, tetapi malah mengatakan “Atas nama Bapa”???

Dengan kata-kata ini kita menempatkan Allah Bapa di mana? Bukan lagi sebagai penerima doa tetapi sebagai salah satu perantara juga di samping Yesus dan Roh Kudus. Lalu KALAU ALLAH BAPA ITU PERANTARA, KEPADA SIAPA KITA BERDOA? Apa ini tidak amburadul? Dengan mengatakan “Atas nama Bapa” BERARTI BAPA BUKANLAH PENERIMA DOA. ALLAH BAPA DIPAKAI NAMANYA UNTUK MENYAMPAIKAN DOA ITU. Jadi doa itu ditujukan kepada siapa?

 

Jika selama ini kita tidak pernah memikirkan hal ini, mungkin sudah waktunya kita berpikir.




04 03 14