Kamis, 03 Oktober 2019

PEMBAHASAN WAHYU PASAL13


KITAB  WAHYU
Pasal 13
BINATANG DARI LAUT
DAN
BINATANG DARI BUMI

    

  BINATANG  DARI  LAUT

  

13:1           Lalu aku berdiri di pantai laut,  dan  melihat seekor Binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya sepuluh mahkota dan pada kepala-kepalanya nama hujat.        

 

v   “Lalu aku berdiri di pantai laut

Beberapa terjemahan menulis “Lalu naga itu berdiri di pantai laut”, misalnya terjemahan NIV, ASV. Tetapi ada juga yang sama seperti terjemahan KJV yang menulis “Lalu aku berdiri di pantai laut”. Mestinya lebih masuk akal kalau aku (Yohanes) yang berdiri di pantai dan melihat apa yang terjadi.

 

v   seekor Binatang keluar dari dalam laut

“Binatang” dalam nubuatan adalah sebuah kuasa yang memerintah, seorang raja atau kerajaan. Binatang ini keluar dari laut. Jadi kekuasaan ini muncul dari banyak bangsa.

Wahyu 17:15

Lalu ia berkata kepadaku: Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang banyak, dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa.

 

v   “bertanduk sepuluh; di atas tanduk-tanduknya sepuluh mahkota

Binatang ini walaupun ada kemiripan dengan Naga di Wahyu 12, tetapi dia bukan Naga, karena Naga itu jelas berasal dari langit, sedangkan Binatang ini muncul dari laut. Tetapi dia memiliki beberapa karakter yang sama dengan Naga, yaitu bertanduk 10 dan berkepala 7.

Di pasal 12 sudah dibahas Tanduk itu kekuasaan kenegaraan. Angka 10 berarti semuanya, keseluruhan. Di sini tanduk-tanduknya pakai mahkota, melambangkan itu kekuasaan kenegaraan dalam bentuk kerajaan. Di zaman Binatang yang muncul dari laut ini, negara-negara di dunia memang berbentuk kerajaan semuanya, belum ada yang berbentuk republik. Jadi Binatang ini memiliki kuasa atas semua kerajaan di bumi tanpa kecuali.

ü   Binatang bertanduk 10 itu pertama kali disebut di Daniel 7:7. Di sana dia disebut Binatang yang menakutkan dan mengerikan

ü   Lalu di Wahyu 13:12 ini dia disebut sebgai Binatang yang pertama”.

ü   Nanti di Wahyu 17:3 kita bertemu lagi dengannya dan di sana dia disebut Binatang berwarna merah darah”.

Semua itu adalah Binatang yang sama dan melambangkan kekuasaan yang sama, yaitu  Roma tetapi dari zaman-zaman yang berbeda.

 

v   berkepala tujuh; dan pada kepala-kepalanya nama hujat

Ciri pertama yang kita lihat dari kepala-kepala ini ialah adanya nama hujat pada kepala-kepala ini. Diingat ya, nanti kita akan membahas nama Binatang ini. Jelas ini bicara tentang hujat terhadap Allah. Maka kepala-kepala ini berkaitan dengan sikap pemberontakannya terhadap Allah, Binatang ini tidak menghormati Allah. Jadi kepala-kepala ini tidak berbicara tentang kecerdasan atau kemampuan berpikir seperti pada Naga, melainkan tentang tekad perlawanannya terhadap Allah. Kita ingat angka 7 itu melambangkan tingkat yang tertinggi, berarti perlawanannya terhadap Allah, keberaniannya menghujat Allah sudah tingkat yang tertinggi, tidak tanggung-tanggung.

 

v   Selain itu angka 7 di sini juga punya arti literal.

Nanti di ayat 3 dikatakan satu dari kepala-kepalanya sepertinya terluka fatal,” berarti angka 7 itu juga punya arti literal. Yang 6 kepalanya tidak luka, tapi 1 dari ke-7 kepalanya itu kena luka. Jadi sebagai angka literal 7 kepala itu melambangkan 7 periode/tahap eksistensi Binatang tersebut, di mana ada suatu periode (satu dari kepalanya) dia sepertinya kena luka yang mematikan. Ini nanti dibahas lebih mendetail di ayat 3.

 

Bagaimana dia menghujat Allah?

Ø   Dalam hal mengampuni dosa.

Kemampuan mengampuni dosa hanyalah milik Allah. Karena itu ketika para ahli Taurat mendengar Yesus mengampuni dosa, mereka menuduh Yesus menghujat Allah, karena mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah, padahal Yesus memang berhak mengampuni dosa, jadi Yesus tidak menghujat Allah.

Matius 9:2-3

2  Dan lihatlah, mereka membawa kepada-Nya seorang yang sakit lumpuh, terbaring di tempat tidurnya. Dan Yesus melihat iman mereka, berkata kepada orang yang sakit lumpuh itu, ‘AnakKu, bergembiralah, dosamu diampuni.’ 3 Dan lihatlah, beberapa ahli Taurat tertentu berkata di antara mereka sendiri, ‘Orang ini menghujat Allah.’

 

Lukas 5:21

Dan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mulai berdebat, mengatakan,  ‘Siapa ini yang menghujat Allah? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?’

 

Tetapi Gereja Roma Katolik menyatakan imam-imam mereka punya wewenang mengampuni dosa. Dengan mengucapkan “Ego te absolvo” [= aku mengampuni engkau, perhatikan: bukan Allah mengampuni engkau, tapi “aku” atau imam itu sendiri yang mengampuni!] kepada orang-orang yang mengaku dosa, Imam-imam Katolik menempatkan dirinya di posisi Kristus, memberikan pengampunan dosa kepada manusia. Apakah ini bukan menghujat Allah? Manusia mengklaim wewenang yang hanya milik Allah? Terkadang mereka mengelak dengan mengatakan bahwa imam itu mewakili Kristus. Tetapi dapatkah seorang manusia fana mewakili Allah yang kekal?

 

Ø   Dalam hal menyamakan dirinya dengan Allah.

Lagi-lagi orang Yahudi menuduh Yesus menghujat Allah karena menyamakan DiriNya dengan Allah, padahal Yesus memang Allah, jadi Yesus tidak menghujat.

Yohanes 10:30-3

3 ‘Aku dan Bapa adalah satu.’ 31 Lalu orang-orang Yahudi mengambil batu lagi untuk melempari Yesus.32 Yesus menjawab mereka, ‘Banyak pekerjaan baik yang telah Kuperlihatkan kepadamu yang berasal dari Bapa-Ku; untuk pekerjaan yang manakah di antaranya kamu merajam Aku?’ 33 Orang-orang Yahudi menjawabNya, berkata,Untuk pekerjaan yang baik kami tidak melempari Engkau, tetapi karena menghujat, dan karena Engkau yang seorang manusia, menjadikan diri-Mu Allah.’

 

Tetapi Paus gereja Roma Katolik menyebut dirinya “Vicarius Filii Dei” yang artinya Pengganti/substitusi/Wakil Anak Allah, atau “Vicarius Christi” yang artinya Pengganti Kristus. Belum pernah ada manusia yang punya nyali menyamakan dirinya sebagai pengganti Kristus selain Kepausan. Ini benar-benar menghujat karena manusia biasa tapi berani menyamakan dirinya dengan Allah.

Sesungguhnya yang ditunjuk Allah menggantikan Kristus di dunia adalah Roh Kudus. Tuhan sudah menyediakan wakilNya di bumi, Dialah Roh Kudus, bukan manusia. Tidak ada manusia fana yang bisa mewakili Allah yang Infinit.

Yohanes 14:16-17

16 Dan Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penghibur yang lain, supaya Ia [= Penghibur itu] boleh tinggal bersamamu selama-lamanya. 17 Yaitu Roh Kebenaran, yang tidak dapat diterima oleh dunia, sebab dunia tidak melihat Dia maupun mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, karena Dia tinggal bersamamu dan akan ada di dalammu.

 

 

13:2          Dan Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

 

v   Binatang campuran.

Binatang yang keluar dari laut ini merupakan gabungan beberapa jenis binatang:

ü     Serupa macan tutul – berarti bagian terbesar tubuhnya itu tubuh macan tutul.

ü     Kakinya seperti kaki beruang

ü     Mulutnya seperti mulut singa

 

Di Daniel pasal 7, kita sudah pernah berjumpa dengan tiga binatang ini:

ü     Macan tutul adalah lambang kerajaan Greeka/Yunani [Daniel 7:6]

ü     Beruang adalah lambang kerajaan Medo-Persia [Daniel 7:5]

ü     Singa adalah lambang kerajaan Babilon [Daniel 7:4]

 

Jika kita perhatikan, maka Binatang yang dilihat oleh Daniel sewaktu berada di Babilon 700 tahun sebelum Yohanes menulis kitab Wahyu ini, urutannya adalah:

ü   Singa (Babilon)

ü   Beruang (Medo dan Persia)

ü   Macan tutul (Greeka/Yunani)

ü   Binatang yang mengerikan (Roma)

Inilah urut-urutan negara-negara yang menguasai dunia. Roma (yang terakhir) menaklukkan Greeka/Yunani dan mengambil daerahnya, yang sebelumnya merupakan daerah Media dan Persia, yang telah merebutnya dari Babilon.

 

Kalau kita perhatikan Binatang yang dilukiskan oleh Yohanes ini, urutannya terbalik dengan yang ditulis oleh Daniel, yaitu: 

ü     Serupa macan tutul (Greeka/Yunani)

ü     Kakinya seperti kaki beruang (Medo dan Persia)

ü     Mulutnya seperti mulut singa (Babilon)

 

Mengapa urutannya terbalik? Dari sini kita sadar bahwa Tuhan itu sangat teratur. Bahkan dalam memberikan nubuatan pun, tidak asal-asalan, melainkan sistematis, dan bermakna.

Daniel yang hidup di zaman Babilon, melihat Babilon yang pertama, dan Roma yang terakhir. Karena itu urutan Binatang yang disebutnya adalah:


 

Babilon -- Medo Persia -- Yunani -- Roma.

 

 

Sebaliknya Yohanes yang hidup sudah di zaman Roma, melihatnya mundur, jadi urutan Binatang yang disebutnya adalah:

 

Roma  -- Yunani -- Medo Persia -- Babilon.

 

 

Roma adalah kerajaan keempat yang muncul setelah Greeka, dan mewarisi seluruh daerah dari tiga kerajaan pendahulunya. Karena itu bisa dikatakan bahwa Roma terbentuk dari tiga kerajaan sebelumnya [singa, beruang, macan tutul] sama seperti Binatang yang dilihat Yohanes.

 

v   serupa dengan macan tutul

Badannya seperti macan tutul, dan macan tutul adalah lambang Greeka. Binatang ini (yang kita tahu adalah Roma) mengambil bagian terbesar (badan kan bagian yang terbesar dibandingkan mulut dan kaki) cirinya dari kerajaan Greeka, baik dalam hal kebudayaan, filsafat, kebiasaan,  pendidikan, kemiliteran, dll.

 

v   kakinya seperti kaki beruang

Kita tahu beruang itu lambang Medo-Persia.  Dia berdiri di atas kaki beruangnya, jadi dia menempati daerah teritorial Medo-Persia dulu.

 

v   “mulutnya seperti mulut singa

Singa adalah lambang Babilon. Jika dia berbicara seperti Babilon, berarti dia memiliki prinsip/ideologi yang sama dengan Babilon, yang menyembah berhala, musuh Allah.

Yeremia 50:38

Kekeringan menimpa air-airnya, dan mereka akan dikeringkan. Sebab negeri itu penuh patung-patung pahatan, dan mereka gila dengan berhala-berhala mereka.


Dewa mereka yang terutama adalah Baal atau Marodach atau disebut juga Marduk, yang adalah dewa matahari. Maka karakteristik Babilon yang paling utama adalah memuja dewa matahari.

Kita review sedikit sejarah Babilon: Babilon didirikan oleh cucu dan cicit Nabi Nuh dari garis keturunan Ham. Cucunya bernama Kush sedangkan cicitnya bernama Nimrod. Nimrod yang mahasombong ini jugalah yang ingin membuat menara Babel yang tingginya bisa mencapai langit. Mereka menyebut kota mereka “gerbang Surga”, tetapi Tuhan menyebutnya “Babel, kekacauan.”

Nimrod menciptakan suatu sistem pemujaan baru. Dia menikahi ibunya yang bernama Semiramis, dan menjadikannya ratu Babilon yang pertama didewakan. Nimrod dan Semiramis mewujudkan rencana Setan dengan menciptakan suatu sistem pemujaan yang bertentangan dengan apa yang sudah ditentukan oleh Tuhan.  Karena Tuhan telah menetapkan hari yang ke-7 sebagai hari untuk menyembahNya; Setan lewat Nimrod dan Semiramis, memperkenalkan hari penyembahan yang baru kepada dewa matahari, yaitu pada hari yang pertama setiap minggu. Itulah sebabnya sampai sekarang pun hari yang pertama di dalam setiap minggu bernama Hari Matahari dalam pelbagai bahasa dunia (Sun-day, Sonn-tag, Zondag, dies Solis, Sfntag).

 

Jadi, bilamana Binatang aneh di Wahyu pasal 13 ini dikatakan mulutnya seperti mulut singaTuhan sudah mengamarkan  bahwa Binatang itu akan berbicara seperti Babilon [singa], yaitu mengajarkan penyembahan yang palsu, bukan penyembahan kepada Tuhan, melainkan kepada dewa matahari. Dan sejarah membuktikan bagaimana pada abad ke-4 Masehi, Konsili di Laodekia yang digelar oleh Kepausan Roma, secara resmi memindahkan kesucian hari yang ketujuh yang ditentukan oleh Tuhan sebagai hari untuk menyembah sang Khalik, ke hari yang pertama [Sunday/hari Minggu] yang sejak zaman Babilon telah didedikasikan sebagai hari penyembahan kepada dewa matahari.

 

Inilah ketiga kerajaan dari mana Binatang tersebut terbentuk. Maka Binatang itu sendiri adalah kerajaan keempat, yaitu: Roma Kekaisaran, atau Roma Pagan, yang berhasil mengalahkan kerajaan Greeka dan menggantikannya sebagai penguasa dunia di zamannya.

 

v   naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar

Siapa Naga? Masih ingat? Dialah Setan, Iblis, Ular tua, yang menyesatkan seluruh dunia, yang memakai pemerintahan sipil untuk menjalankan kemauannya. Berarti “Binatang yang keluar dari laut ini”, tunduk kepada Naga, karena kekuatannya, dan kekuasaannya yang besar, dan takhtanya itu adalah pemberian Naga. Binatang ini adalah agen Naga, kaki tangan Naga. Dan karena Naga itu membenci perempuan atau gereja umat Allah yang sejati, dan juga yang tersisa dari Benih perempuan itu, (Wahyu 12) maka Binatang ini pun melaksanakan perintah Naga untuk mempersekusi mereka.

 

Sejarah mencatat bahwa Constantine kaisar Roma [312-337AD] pada tahun 330AD memindahkan ibukotanya ke Constantinople [Istambul], dan meninggalkan takhta Roma kosong. Oleh keturunannya, kota dan takhta Roma kemudian diserahkan kepada para uskup gereja Katolik dan merekalah yang memerintah di sana secara turun-temurun. Semakin lama mereka semakin menyimpang dari ajaran Tuhan. Pada tahun 538AD lewat dekrit Kaisar Justinian, si uskup dikokohkan menjadi kepala semua gereja di dunia dan penghukum semua orang yang dianggap murtad dan melenceng dari ajaran gereja. Mulai saat itu Kepausan Roma menjadi mahakuasa, dia benar-benar berperan sebagai wakil Allah di dunia. Semua raja tunduk kepadanya, dan siapa yang berani melanggar ketentuan gereja, dihukum berat. Menurut nubuatan mereka bisa berkuasa selama 1260 tahun. Kita lihat nanti apa yang terjadi pada akhir ke 1260 tahun ini.

 

 

13:3          Dan aku melihat satu dari kepala-kepalanya sepertinya terluka fatal, dan lukanya yang mematikan itu disembuhkan. Dan  seluruh dunia kagum, dan mengikut Binatang itu.

 

v   satu dari kepala-kepalanya sepertinya terluka fatal”

Tuhan hanya memberi Binatang itu waktu 1260 tahun. Ketika waktu itu habis, Binatang itu kena luka fatal, luka yang mematikan.

Nanti di ayat-ayat dan pasal-pasal berikut kita akan melihat bahwa setiap kepalanya yang 7 buah itu melambangkan satu periode dari eksistensinya.

Masa 1260 tahun ini berakhir pada 1798, pada tahun itu jendral Berthier dari pasukan Napoleon Bonaparte, menyerbu istana Kepausan di Roma, menawan Paus Pius VI, dan membawanya ke Valence di Perancis, di mana Paus ini meninggal dalam tawanan. Untuk sementara, lenyaplah kekuasaan Kepausan. Inilah penggenapan nubuatan bahwa satu dari kepala-kepalanya sepertinya terluka fatal”

 

v   dan lukanya yang mematikan itu disembuhkan

Karena luka itu tidak benar-benar mematikan, ada kata sepertinya terluka fatal”, kalau “seperti” berarti bukan “sungguh-sungguh”. Dan sebagaimana diamarkan Tuhan, Kepausan akan bangkit kembali dari kematiannya. Lukanya itu disembuhkan.

Sejarah mencatat bulan Maret 1800, diangkatlah seorang Paus yang baru, tetapi kebangkitan dari kematiannya bukanlah ini. Selama 1260 tahun Kepausan telah menganiaya dan membunuh semua yang berani menentangnya. Sekarang walaupun ada Paus-paus yang mengepalai Kepausan, tetapi kekuasaannya menganiaya dan membunuh musuh-musuhnya belum pulih. Kepausan sampai saat ini belum kembali berkuasa seperti dulu. Tetapi suatu hari, kekuasaannya untuk menganiaya dan membunuh mereka yang berlawanan dengannya akan pulih, dan pada saat itulah lukanya yang mematikan itu disembuhkan.

Perhatikan, kata yang dipakai di ayat ini adalah disembuhkan”, jadi ada sosok lain yang menyembuhkannya, dia bukan sembuh sendiri. Ada pihak lain yang mengembalikan kekuasaannya. Ini nanti akan kita pelajari di pasal ini.

 

v   “seluruh dunia kagum, dan mengikut Binatang itu

Dan inilah yang menyedihkan. Dunia tidak tahu bahwa Binatang ini adalah agen atau kaki tangan Setan. Binatang ini pandai, dia belajar dari kesalahannya di masa lampau, dan sekarang dia tampil manis dan rendah hati untuk mengambil hati seluruh dunia. Tapi seperti kata Ellen White, “beneath the variable appearance of the chameleon, she conceals the invariable venom of the serpent.” Artinya, “di bawah penampilan bunglon yang berubah-ubah, tersembunyi bisa ular yang tidak pernah berubah.” Percayalah, jika nanti dia mendapatkan kekuasaannya lagi, dia akan kembali seperti dirinya dulu, mempersekusi umat Allah.

 

 

Kita lihat sekarang, DUNIA KRISTEN saat ini sudah mengikutinya. Mereka semuanya menyembah Tuhan bukan pada hari yang ditetapkan oleh Tuhan [hari yang ketujuh = Sabtu] melainkan pada hari pertama [hari Minggu] yang didedikasikan kepada penyembahan dewa matahari, yang ditetapkan oleh Kepausan Roma Katolik. Suatu hari bukan hanya dunia Kristen yang meninggikan hari Minggu, tapi seluruh dunia

 

 

 

13:4          Dan mereka menyembah naga itu, yang memberikan kekuasaan kepada Binatang itu. Dan mereka menyembah Binatang itu, sambil berkata, ‘Siapakah yang sama seperti Binatang ini? Siapakah yang sanggup berperang melawan dia?’

 

v   “mereka menyembah naga itu”

Jadi sesungguhnya mereka yang menyembah Binatang itu menyembah siapa? Menyembah Naga itu. Nagalah yang ada di belakangnya. Ingat siapa Naga ini? Iblis, Setan, Ular tua. Kenapa orang mau menyembah Setan? Karena tidak sadar yang disembahnya itu Setan.

 

v   “mereka menyembah Binatang itu, sambil berkata, ‘Siapakah yang sama seperti Binatang ini?”

Dan manusia yang menyembah Binatang ini, padahal hanya siapa yang boleh disembah? Hanya Allah yang boleh disembah. Tapi mereka yang mengikut Binatang ini, menyembahnya dan berkata ‘Siapakah yang sama seperti Binatang ini?’ Kalimat ini seharusnya mengingatkan kita akan nama Mikhael, yang artinya adalah “Siapakah yang seperti Allah?” Nah, Binatang ini sudah menempatkan dirinya menantang Mikhael yang adalah Yesus sendiri dengan mengatakan,  “Siapakah yang sama seperti Binatang ini?”

 

v   “Siapakah yang sanggup berperang melawan dia?”

Luar biasa, dia berani menantang, siapa yang sanggup berperang melawan dia. Berarti baginya dialah yang tertinggi, di atasnya tidak ada yang lebih tinggi dari dirinya. Dia benar-benar mencerminkan sifat Setan majikannya. Lucifer berkata,

Yesaya 14:14

Aku akan naik mengatasi ketinggian awan-awan, aku akan menjadi seperti Yang Mahatinggi!’ 

Dan Binatang itu memiliki kesombongan yang sama. Dia yakin bila nanti lukanya disembuhkan, tidak akan ada yang bisa melawannya.

 

 

13:5          Dan kepada Binatang itu diberikan sebuah mulut, yang mengatakan hal-hal besar (sombong) dan hujat; dan kuasa diberikan kepadanya untuk berlanjut empat puluh dua bulan lamanya.

 

v   “binatang itu diberikan sebuah mulut, yang mengatakan hal-hal besar (sombong) dan hujat”

Kita sudah tahu menghujat itu artinya mau menyamai Allah dan mengaku memiliki hak  yang menjadi hak prerogatif Allah.

Di ayat 1  dikatakan pada kepala-kepalanya nama hujat dan di ayat 5 dikatakan “mulut, yang mengatakan hal-hal besar (sombong) dan hujat”. Berarti Binatang ini bukan saja menghujat Allah dengan kata-katanya (melalui mulutnya), tetapi juga dengan prinsip-prinsip ajarannya, doktrinnya atau ideologinya karena kepala itu tempatnya pikiran atau ideologi.

 

Tentang ini, di kitab Daniel sudah dinubuatkan tentang Binatang ini:

Daniel 7:25

Dan ia akan mengucapkan kata-kata besar (sombong) menentang Yang Mahatinggi, dan akan mempersekusi orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu dan hukum-hukum, dan mereka (orang-orang kudus) akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa,  dua masa, dan setengah masa.

 

Daniel 8:11

Ya, dia meninggikan dirinya sendiri bahkan terhadap Pangeran bala tentara, dan olehnya yang sehari-hari disingkirkan, dan tempat kudus dicampakkan ke bawah.

 

Sama kan apa yang ditulis Daniel di tahun 600an BC dengan yang ditulis Yohanes di akhir abad pertama Masehi? Beda sekitar 700 tahun, tapi isinya sama.

 

Inilah di antara beberapa kesombongan dan hujatnya:

ü     mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, apa yang ditetapkan Tuhan, digantinya.

ü     Kepausan mengaku sebagai Vikar Tuhan.

ü     Memakai tiara susun tiga [triregnum] yang terakhir dikenakan oleh Paus Paulus VI, 1963.

Sejak itu tidak dikenakan lagi oleh Paus-paus yang sekarang, tetapi sebagai gantinya, gambar tiara itu disulamkan pada jubah Paus supaya tidak menyolok. Kata-kata yang dipakai pada upacara koronasi para Paus adalah: “Terimalah tiara tiga tingkat ini dan ketahuilah bahwa engkau adalah Bapak semua raja dan pangeran, penguasa dunia di bumi, vikar dari Juruselamat kita Yesus Kristus, kepada siapa diberikan hormat dan kemuliaan sepanjang segala zaman.”

ü     Hidup di istana seperti raja.

Sementara Kristus mengajarkan siapa yang mau menjadi yang utama, justru harus menjadi pelayan bagi yang lain.

ü     menyamai hak Tuhan untuk mengampuni dosa.

ü     di masa lampau menjual surat pengampunan dosa (indulgensi),

ü     dan mengganti imamat Kristus dengan misa

di mana setiap kali ekaristi, imam mengubah hosti menjadi daging Kristus yang dibagikan kepada jemaatnya untuk dimakan, dll.

ü     menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi

yang dilakukannya selama 1260 tahun atau 42 bulan atau 3½ masa. Sudah dibahas bagaimana selama periode 1260 tahun itu Kepausan membunuh banyak sekali orang yang dituduhnya murtad, padahal justru mereka itulah orang-orang yang berpegang pada Tuhan dan tidak mau menerima ajaran Kepausan. [Lihat pembahasan Wahyu 2:18-29 jemaat Tiatira]

ü     berusaha untuk mengubah waktu dan Hukum Tuhan.

Ø    mengubah hari penyembahan kepada Tuhan

dari hari yang ketujuh yang ditentukan sendiri oleh Tuhan, ke hari pertama yang sebelumnya didedikasikan untuk dewa matahari;

Ø    mengubah pergantian hari

dari saat matahari terbenam yang ditentukan Tuhan ke tengah malam, secara tidak langsung membuat manusia tidak lagi mengenali kapan sabat hari ketujuh itu dimulai dan diakhiri;

Ø    di dalam katekismus yang diajarkan hingga tahun 70-an,

10 Hukum Tuhan yang asli diubah dengan menghapus hukum kedua [larangan membuat patung untuk disembah] dan membagi dua hukum yang ke 10 supaya jumlahnya tetap 10 ~ tetapi ini sekarang sudah diganti lagi di dalam Alkitab mereka yang dibuat sama dengan Alkitab Kristen, namun di dalam ibadah mereka, umatnya tetap berlutut dan berdoa di depan patung-patung, minta berkat dan bantuan dari orang-orang yang sudah mati,  membakar lilin, di negara tertentu mengarak patung pada upacara tertentu, dan lain-lain bentuk penyembahan.

 

v   “berlanjut  empat puluh dua bulan lamanya”

Binatang ini diberi 42 bulan untuk berkuasa sewenang-wenang. Pada akhir 42 bulan itulah, salah satu dari ke-7 kepalanya seperti kena luka yang mematikan. Nah, karena kita di sini bicara dalam simbol (Binatang, bukan manusia) maka waktu 42 bulan juga simbol, artinya itu 42 bulan nubuatan. Kita lihat berapa lama itu secara literal.

1 bulan = 30 hari

42 bulan = 42 x 30 hari = 1260 hari.

1 hari nubuatan = 1 tahun kita.

Jadi 1260 hari nubuatan = 1260 tahun aktual. Kita bertemu lagi dengan angka 1260 tahun. Dan kita tahu dari ayat-ayat sebelumnya ini adalah dari 538 – 1798.

 

 

Mari kita lihat dulu perbandingan antara Daniel 7, Daniel 12, Wahyu 11, 12, 13.

Semua ini adalah periode yang sama, yaitu dari tahun 538 – 1798:

 


 

ü   Daniel 7:25, 12:7; Wahyu 11:2, 13:5 

Masa kejayaan Kepausan (ditakuti dan dipatuhi raja-raja).

ü   Wahyu 12:6 

Masa kesukaran bagi umat Allah (perempuan yang lari ke padang gurun) yang dikejar-kejar dan dianiaya

ü   Wahyu 11:3 

Masa keprihatinan bagi Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang harus “tiarap”.

 

 

13:6           Dan ia membuka mulutnya menghujat melawan Allah, untuk menghujat nama-Nya, dan kemah kediaman-Nya, dan mereka yang diam di sorga.

 

v   “mulutnya menghujat melawan Allah”

Tuhan mengulangi lagi bahwa Binatang ini menghujat melawan Allah, jadi dia benar-benar tidak takut pada Allah, tidak menghormati autoritas Allah, dan tidak mengakui Allah sebagai Khalik semesta alam, dia justru mengaku menyamai kekuasaan Allah dan dia mengambil hak prerogatif yang hanya milik Allah.

 

v   “menghujat nama-Nya, dan kemah kediaman-Nya, dan mereka yang diam di sorga”

Menghujat nama Allah artinya menghujat karakter Allah, karena nama itu melambangkan karakter. Nama itu punya arti. Apa karakter Allah? Kasih dan Keadilan. Berarti Binatang ini melawan kasih dan melawan keadilan. Sebaliknya dia memiliki sifat Setan, majikannya, yaitu kebencian dan ketidakadilan.

Kemah kediaman Allah itu apa? Surga. Ini pun dihujatnya. Apa yang dikerjakan Allah di Surga, dia palsukan di bumi.  Dan mereka yang diam di Surga, semua malaikat balatentara surgawi, dan malaikat-malaikat yang tinggi pangkatnya dan perkasa seperti kerubim dan serafim juga dihujatnya.

 

 

13:7          Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus, dan untuk mengalahkan mereka; dan kuasa diberikan kepadanya atas semua suku, dan bahasa, dan bangsa

 

v   “berperang melawan orang-orang kudus, dan untuk mengalahkan mereka”

Sama dengan Daniel 7:25, orang-orang kudus diserahkan ke dalam tangannya selama 1260 tahun itu. Mengapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi? Supaya terbuktilah niat jahatnya. Dengan memberinya waktu 1260 tahun untuk berkiprah, nyatalah semua kejahatannya. Waktu yang panjang selalu membuktikan mana yang benar dan mana yang salah. Sejarah telah mencatat segala kejahatan yang dilakukan Kepausan selama periode itu, seberapa banyak manusia yang telah dibunuhnya secara literal maupun melalui penyesatannya. Semua ini disaksikan juga oleh penghuni-penghuni surga.

1 Korintus 4:9

Sebab menurut pendapatku, Tuhan telah menempatkan kami, para rasul, sebagai tontonan, pada urutan yang terakhir, seperti orang-orang terhukum yang harus mati di arena, kami telah dijadikan tontonan bagi dunia, baik bagi malaikat maupun manusia.

 

Pertanyaan: Benarkah orang-orang kudus kalah? Secara jasmani mereka memang kalah, tetapi secara rohani mereka menang, karena mereka akan dibangkitkan kepada hidup yang kekal kelak. Jadi Tuhan memberi mereka pahala jauh lebih besar daripada segala penderitaan yang telah mereka alami.

Lukas 12:4

Dan Aku berkata kepadamu, sahabat-sahabat-Ku, ‘Janganlah takut terhadap mereka yang membunuh tubuh dan setelah itu tidak dapat berbuat apa-apa lagi.’

 

v   Sampai ke mana jangkauan kekuasaan Binatang itu?

“semua suku, dan bahasa, dan bangsa”,  berarti seluruh dunia.

 

 

13:8          Dan semua yang diam di atas bumi akan menyembahnya,  yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan Sang Domba, yang telah disembelih dari fondasi dunia.

 13:9         Jika ada yang punya telinga, hendaklah ia mendengar.

 

v   semua yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yang namanya tidak tertulis di dalam Kitab Kehidupan Sang Domba

Ayat ini mengatakan bahwa manusia yang menyembah Binatang itu namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan Sang Domba. Berarti manusia yang tidak menyembah Binatang itu, namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Sang Domba.

Kelompok mana yang selamat? Yang namanya tertulis di Kitab Kehidupan Sang Domba atau yang tidak tertulis?

Wahyu 20:15

Dan barangsiapa yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

 

Jadi kalau tidak mau dilemparkan ke lautan api (neraka), jangan menyembah Binatang itu. Menyembah artinya mematuhi, menuruti kemauan dan perintah Binatang itu. Nanti di pasal 14 kita akan bertemu lagi dengan peringatan demikian dari Tuhan. Jangan menyembah Binatang itu, karena baik Binatang itu maupun semua yang mengikutnya, akan berakhir dalam lautan api.

 

v   “Sang Domba, yang telah disembelih dari fondasi dunia”.

Sudah dibahas sebelumnya di pasal 12.

 

 

13:10        Dia yang membawa orang masuk penawanan akan masuk penawanan; dia yang membunuh dengan pedang,  harus dibunuh dengan pedang. Di sinilah kesabaran  dan iman orang-orang kudus

 

v   “yang membawa orang masuk penawanan akan masuk penawanan”

Selama 1260 tahun masa kejayaan Kepausan, dia telah menawan semua yang berani menentangnya dalam penjara-penjara yang gelap, merampas hak asazi mereka, menyiksa mereka bahkan sampai mengakibatkan kematian. Tetapi bila waktu 1260 tahun itu berakhir dia sendiri akan ditawan dan kekuasaannya dimatikan. Sejarah mencatat pada tahun 1798, Paus Pius VI ditangkap oleh jendral Berthier, dan dibawa sebagai tawanan ke Valence di Perancis di mana dia akhirnya meninggal, mengakhiri kekuasaan sewenang-wenang Kepausan untuk sementara waktu.

 

v   “dia yang membunuh dengan pedang,  harus dibunuh dengan pedang”

Yang dimaksud dengan “pedang” di sini adalah kekuasaan Pemerintah sipil (negara). Selama 1260 tahun Kepausan selalu memakai kekuasaan negara-negara untuk melaksanakan keinginannya. Raja-raja tunduk pada perintahnya. Pada akhir 1260 tahun itu ganti Kepausan yang “dibunuh” oleh pedang negara Perancis. “dibunuh” di sini berarti kiasan, artinya kekuasaannya yang sewenang-wenang dicabut, sejak itu hingga sekarang Kepausan tidak punya kuasa untuk membunuh musuh-musuhnya lagi. Sekarang Kepausan mengubah strateginya, dia tampil lebih cerdik, lebih menyenangkan, lebih “baik”, lebih “ramah”, lebih toleran, lebih diplomatis, lebih lemah lembut, dan lebih berhati-hati dalam sepak terjangnya, sehingga seluruh dunia kagum, dan mengikut Binatang itu”, dunia sudah lupa segala kekejamannya di masa lampau, dunia memaafkannya dan berkata, “itu dulu, sekarang kan tidak”, dan malah menganggapnya pemimpin dunia yang membawa damai, yang dihormati, yang didengar usul-usulnya. Dunia tidak tahu bahwa mereka telah menyerahkan nyawa mereka ke tangan Binatang ini. Suatu hari mereka akan sadar tapi sudah terlambat.

Di ayat 3 di atas sudah diingatkan bahwa suatu saat lukanya yang mematikan itu disembuhkan” dan tentu saja kalau dia sudah sembuh dia akan kembali kejam seperti dulu, dan dia akan menggunakan lagi kekuasaan pemerintahan sipil untuk melaksanakan kehendaknya.

 

v   Di sinilah kesabaran  dan iman orang-orang kudus”

Di sinilah dibutuhkan kesabaran, artinya tidak menyerah, tidak putus asa, harus tahan uji, harus bertekad, harus kokoh, bertahan, bertahan, sampai datang keselamatan kita. Bertahan dalam kesukaran itu butuh iman. Pada waktu segalanya tampak seakan-akan hanya kegelapan yang mengurung kita, kita bisa tetap bertahan hanya bila kita punya iman.

Roma 1:17

Sebab di dalamnya (= di dalam Injil) kebenaran Allah dinyatakan dari iman ke iman, seperti ada tertulis ‘Orang benar akan hidup oleh iman.’

 

Ibrani 10:38

Nah, orang benar akan hidup oleh iman. Tetapi jika siapa pun mengundurkan dirinya, Aku tidak berkenan kepadanya.

Tuhan berkata, jika iman kita hilang dan kita mengundurkan diri, Tuhan tidak akan berkenan kepada kita. Jadi iman kita harus membawa kita setia sampai akhir, walaupun dalam penganiayaan dan kesukaran.

 

Roma 8:25

Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita menantikannya dengan sabar.

 

Sabar adalah sifat yang sangat baik. Sabar memampukan kita untuk bertahan, untuk terus berharap pada apa yang sudah kita imani. Kita perlu belajar bersabar, itu akan meningkatkan daya tahan kita dalam kesukaran.

Umat Tuhan pasti akan mengalami kesukaran karena kita dibenci Setan, bedanya ada yang lebih berat ada yang lebih ringan. Tapi Yesus berkata,

Yohanes  16:33

Hal-hal ini telah Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Di dunia kamu akan mendapat kesukaran, tetapi besarkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.

 

2 Timotius  3:12

Memang semua yang mendambakan hidup saleh di dalam Kristus Yesus  akan menderita aniaya.

 

1 Petrus  3:14

Tetapi sekalipun kamu menderita demi kebenaran, bergembiralah kamu dan janganlah kamu takuti teror mereka, maupun menjadi gelisah.

 

I Petrus  5:10

Tetapi Allah segala kasih karunia, yang telah memanggil kita kepada kemuliaan-Nya yang kekal oleh Kristus Yesus, sesudah kamu menderita seketika lamanya, menyempurnakan, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu

 

Sebelum kita lanjut ke perikop berikutnya, marilah kita melihat perbanding antara sosok Tanduk Kecil dari Daniel pasal 7 dan 8, dan Binatang yang keluar dari laut ini di Wahyu 13.

 


Maka dari sini jelaslah si Tanduk Kecil dari Kitab Daniel adalah Binatang yang pertama dari Wahyu pasal 13.

 

 

Sekarang kita melihat Binatang yang kedua.

 

 BINATANG  DARI  BUMI

 

 

13:11         Dan aku melihat seekor Binatang lain keluar dari dalam bumi dan dia   memiliki dua tanduk seperti domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

 

v   “Binatang lain keluar dari dalam bumi

“Bumi merupakan lawan dari air. Jika “air” melambangkan banyak orang/banyak kaum, bahasa atau bangsa, maka “bumi” merupakan kebalikannya, bumi adalah tempat yang sepi. Jadi Binatang ini muncul dari tempat yang tidak banyak orangnya, atau tempat yang masih jarang penduduknya.

Munculnya adalah “dari dalam bumi” berarti dia muncul sendiri secara tenang, tanpa mengganggu banyak orang [bangsa/kaum], tanpa merebut tempat orang lain, tanpa mengggulingkan atau menaklukkan negara lain yang hadir sebelumnya.

 

v   dia memiliki dua tanduk seperti domba

“Domba melambangkan binatang yang jinak, yang tidak agresif, yang penurut, hewan kurban, yang mati karena dosa orang lain.  

Nah, karena binatang itu melambangkan suatu kuasa kenegaraan (misalnya singa itu melambangkan negara Babilon), maka binatang Domba melambangkan sebuah negara beragama Kristen, karena Domba adalah lambang Yesus Krisus. Berarti dia bukan negara pagan, dia bukan penyembah berhala, bukan negara atheis atau komunis. Jadi, Binatang Domba ini melambangkan negara yang dibangun di atas prinsip-prinsip Kekristenan.

 

Tanduk melambangkan kekuasaan juga. “Dua tanduk”nya melambangkan dua jenis kekuasaan. Jadi pada satu Binatang itu, ada dua kekuasaan yang terpisah. Kalau nanti kita tiba pada kesimpulan bahwa Binatang seperti Domba ini adalah Amerika Serikat, maka kita akan paham dua kekuasaannya itu adalah (1) kekuasaan negara (pemerinthan sipil) dan (2) kekuasaan agama (gereja). Amendement Pertama Konstitusi Amerika Serikat dengan jelas menjamin terpisahnya kekuasaan negara dari kekuasaan gereja, yang satu tidak boleh mempengaruhi yang lain. Jadi jelas Ini melambangkan negara yang beragama Kristen Protestan, bukan negara beragama Katolik karena Kepausan Roma Katolik justru menggabungkan kekuasaan gereja dengan kekuasaan negara.

 

Pada Binatang seperti Domba ini juga tidak tampak adanya mahkota, tidak seperti yang ada pada Binatang yang pertama yang muncul dari laut yang punya banyak mahkota. Mahkota melambangkan pemerintahan kerajaan. Berarti Binatang yang kedua ini melambangkan suatu negara yang tanpa raja, suatu bentuk pemerintahan republik, di mana kekuasaan dikendalikan oleh [wakil-wakil] rakyat. Amerika itu disebut sebagai “a country without a king and a church without a pope” artinya sebuah negara tanpa raja dan gereja tanpa paus.

 

v   berbicara seperti seekor naga

Jadi Binatang yang tadinya jinak ini, ternyata sesungguhnya tidak benar-benar jinak. Naga berhasil mempengaruhinya, dan pada akhirnya dia juga menjadi agen Setan, dia “berbicara seperti seekor naga.”

Bagaimana si naga berbicara? Bagaimana Setan berbicara? Kebohongan demi kebohongan yang menyesatkan. Apakah kita sekarang sudah melihat itu dari Amerika Serikat? Nanti di hari-hari akhir bukan hanya kebohongan yang keluar dari mulutnya, tapi keganasan naga untuk membasmi umat Allah.

 

v   Kapan Binatang yang kedua ini muncul?

Keterangan waktu terakhir sebelum munculnya Binatang ini adalah 1798, ketika Binatang yang pertama yang muncul dari laut, menerima luka yang fatal pada satu kepalanya. Itu adalah tamatnya kekuasaan Kepausan yang mempersekusi. Maka ini memberikan keterangan kapan Binatang yang seperti Domba ini muncul dari bumi.  Saat kemunculannya pasti dekat-dekat tahun 1798. 

v   Melihat semua tanda pengenal yang diberikan Tuhan mengenai negara ini, maka hanya ada satu negara yang memenuhi semua tanda pengenal ini, yaitu Amerika.

ü   Amerika pertama muncul di peta dunia sekitar 300an tahun sebelum 1798.

Ø  Declaration of Independence (Proklamasi

Kemerdekaan)  ............................. 1776

Ø  Pengambilan suara Konstitusi ..... ....... 1787

Ø  Ratifikasi Konstitusi ....................... 1788

Ø  Presiden pertama dipilih .......... ........ 1789

Ø  Bill of Rights ......................... .......  1791

Ø  Pertama kalinya diakui sebagai

negara oleh dunia internasional ......... 1798 

ü   Dia muncul dengan tenang, tanpa berperang menaklukkan negara-negara lain,

dan munculnya di tempat yang masih sedikit penduduknya. Pada waktu itu Amerika merupakan benua yang relatif baru [masih muda] dan dikenal sebagai “The New World” [Dunia Baru] dengan penduduk yang sangat jarang.

 

ü    Amerika memisahkan kekuasaan negara [pemerintahan sipil] dari kekuasaan gereja.

Kedua kekuasaan ini berdiri sendiri, yang satu tidak mempengaruhi yang lain dan tidak berdaulat atas yang lain. Dengan demikian Amerika memberikan kebebasan untuk beragama atau tidak beragama kepada setiap warganegaranya.

 

ü   Saat berdirinya, Amerika merupakan negara Protestan,

memusuhi Roma Katolikisme yang mengejar-ngejar mereka di Eropa.

 

ü   Amerika merupakan bentuk republik, dan kepala negaranya bukanlah seorang raja [tidak memakai mahkota].

 

v   Tetapi bagaimana mungkin Amerika ini akan berbicara seperti seekor naga”?

Kita tahu dari sejarah, mereka yang lari ke benua Amerika adalah mereka yang mengalami persekusi Kepausan. Itulah mengapa mereka membuat Amendemen Pertama Konstitusi mereka memisahkan antara kekuasaan Pemerintah sipil dengan kuasa gereja, karena mereka tidak mau mengulangi sejarah Kepausan. Tetapi sekarang setelah sekian ratus tahun mereka berada di Amerika, setelah mereka bisa hidup bebas, bagaimana mungkin mereka justru mau kembali mengikuti Kepausan dan “berbicara” sama seperti Kepausan? Lanjutkan. Jawabannya ada di bawah ini.

 

 

13:12         Dan dia menjalankan semua kekuasaan Binatang yang pertama itu di depannyadan  membuat bumi dan mereka yang hidup di sana untuk menyembah Binatang pertama, yang lukanya yang mematikan telah sembuh.

 

v   dia menjalankan semua kekuasaan Binatang yang pertama itu di depannya

Aneh bukan? Amerika Serikat adalah sebuah negara adikuasa, sebuah negara yang besar. Kepausan Vatikan cuma sebuah negara kecil. Tapi Binatang yang kedua ini, yang keluar dari bumi, Amerika Serikat, justru tunduk kepada Binatang yang pertama yang muncul dari laut, Kepausan. Dia menjalankan semua perintah Binatang yang pertama itu atas nama Binatang pertama itu, dengan kata lain dia menjadi kacungnya. Coba pikir mengapa? Jangan lupa, karena Binatang yang pertama, Kepausan ini menerimakekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar (ay. 2) dari siapa? Dari naga, dari Setan sendiri! Itu yang membuat sebuah negara besar adikuasa takluk kepada negara kecil. Karena Setan ada di belakangnya, dan Setanlah yang memiliki semua kerajaan (semua pemerintahan) di bumi ini.

Jadi semakin mendekati hari-hari akhir, kita akan melihat bagaimana Amerika akan bertindak atas nama Kepausan, dalam hal apa? menjalankan SEMUA kekuasaan Binatang yang pertama”, gak main-main.  

 

v   membuat bumi dan mereka yang hidup di sana untuk menyembah Binatang pertama

Amerika akan membuat semua orang di dunia menyembah Kepausan! Sulit dipercaya kan? Bukankah setiap negara di bumi punya kedaulatan sendiri-sendiri? Mana mungkn negara-negara lain bisa dipaksa Amerika untuk menyembah Kepausan? “Menyembah” bukan berarti semua orang pergi ke Vatikan untuk sujud di depan Paus. Tidak. Tetapi ini bicara tentang penurutan, manusia sedunia akan menuruti segala perintah Amerika yang dibuatnya atas nama Kepausan.

Apa yang sudah dinubuatkan Tuhan, itu akan terjadi karena Tuhan tahu dar awal sampai akhir. Semua yang dinubuatkan di Alkitab hampir semuanya sudah terjadi, sisanya ini pasti juga akan terjadi.

Siapa mau! Kata kita. Aku tidak mau menyembah apa pun!

Oh, pada saat itu semua akan mau, karena alasan yang dipakainya adalah demi kebaikan bersama. Dan yang tidak mau akan dipersekusi. Jadi suka tidak suka, orang sedunia akan menyembah Binatang yang pertama, daripada kena persekusi, daripada tidak bisa berjual beli, daripada mati kelaparan, dll.

 

v   yang lukanya yang mematikan telah sembuh

Wah, ini yang mengerikan. Pada saat Amerika membuat bumi dan mereka yang hidup di sana untuk menyembah Binatang pertama”, itu sama dengan dia mengembalikan kekuasaan Kepausan yang lama kepadanya. Selama 1260 tahun Kepausan pernah menggunakan kekuatan pemerintahan sipil untuk menjalankan perintah-perintahnya menghabisi orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Sekarang dengan Amerika “menjalankan semua kekuasaan Binatang yang pertama itu”,  maka kekuasaan itu dikembalikan kepadanya.

 

 

13:13        Dan ia mengadakan mujizat-mujizat besar, sehingga ia menurunkan api dari langit ke atas bumi di depan pemandangan manusia

 

v   “mengadakan mujizat-mujizat besar”

Makanya jangan cepat terpengaruh oleh mujizat. Bukan hanya Tuhan yang membuat mujizat, tapi Setan pun bisa bikin mujizat. Jadi kita harus berhati-hati dengan mujizat, jika yang membuat mujizat itu tidak hidup sesuai Firman Allah, mujizat itu tidak datang dari Allah!

Kita melihat bahwa Amerika merupakan dunia di mana spiritisme modern tumbuh subur seperti jamur di musim hujan. Gerakan New Age muncul dari sana, dan ajaran-ajaran mistik dunia Timur [yang selama berabad-abad tinggal tertutup dan tersembunyi di negara mereka sendiri], sekitar akhir tahun 1960-an menemukan lahan yang subur di Amerika dan berkembang dengan pesat di sana, lalu dari sana menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Praktek-praktek seance yaitu memanggil “arwah” untuk diajak berkomunikasi menjadi begitu populer di sana. Permainan Ouija Board, dan penggunaan jasa-jasa medium [dukun] untuk minta petunjuk kepada roh-roh (semuanya roh kegelapan), bermunculan. Termasuk berbagai bentuk praktek penyembuhan mistik dan demonstrasi hal-hal yang supranatural.  Belum lagi banyaknya kesembuhan-kesembuhan yang bisa dilakukan oleh “hamba-hamba” Allah yang hampir semuanya mengaku dipenuhi roh (yang bukan Roh Allah), sehingga menyesatkan banyak orang. “Hamba-hamba” Allah ini bukan hamba Allah yang sesungguhnya, dan “kesaktian” mereka itu berasal dari sumber yang berlawanan.

Kristus sendiri telah memperingatkan, bahwa pada hari-hari akhir:

Matius 24:24

Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar untuk menyesatkan sekiranya mungkin, bahkan orang-orang pilihan.

 

v   “menurunkan api dari langit”

Di Perjanjian Lama bilamana Tuhan berkenan menerima persembahan kurban, maka api turun dari langit untuk memakan habis kurban itu. Jadi “menurunkan api dari langit” itu adalah tanda yang khas milik Tuhan, yang menyatakan bahwa Tuhan berkenan kepada persembahan umatNya. Sekarang tanda ini dipalsukan oleh Setan lewat tangan agen-agennya. Kita yang sudah mempelajari ini sekarang, jangan sampai kita terkecoh. Ini penipuan Setan.

Wahyu 16:13-14

13 Dan aku melihat tiga roh najis yang menyerupai katak keluar dari mulut naga dan dari mulut Binatang dan dari mulut nabi palsu.14 Karena mereka itulah roh-roh iblis yang mengadakan mujizat-mujizat, yang pergi kepada raja-raja bumi dan seluruh dunia untuk mengumpulkan mereka ke peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa.

 

Paulus pernah mengingatkan hal ini:

1 Timotius 4:1

Nah Roh (= Roh Kudus) dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian beberapa akan murtad,  mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.

 

v   Kita sudah diingatkan, jadi jangan lupa, jangan sampai kita kena tipu. Yesus berkata:

Matius 24:25

Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.

 

 

13:14        Dan  menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan mujizat-mujizat itu yang dia punya kuasa untuk melakukan di depan mata Binatang itu, sambil menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka membuat patung Binatang itu  yang telah terluka oleh pedang, namun hidup.

 

v   menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan mujizat-mujizat itu”

Jadi mujizat-mujizat itu tujuannya untuk menyesatkan manusia. Jangan dikagumi, jangan diikuti, jangan digubris, jangan ditonton, sebaiknya jauhi saja supaya kita tidak terperosok.

 

v   menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka membuat patung Binatang itu”

Siapa yang menyuruh? Binatang yang kedua yang keluar dari bumi, Amerika Serikat.

Menurut sejarah sebelum dimulainya periode 1260 tahun, Kepausan masih sebuah badan relijius. Tahun 537AD dikeluarkanlah surat yang terkenal dari Justinian, yang baru diberlakukan pada tahun 538AD, yang menempatkan Paus sebagai kepala gereja dan pengoreksi orang-orang murtad. Sejak itu, Kepausan menjadi badan relijius yang memiliki kekuatan sipil, yang punya hak untuk menghukum semua yang menentang kebijakannya dari mulai menyita harta benda mereka, menjebloskan mereka ke dalam penjara, menyiksa dengan segala cara, bahkan sampai menghukum mati. Seharusnya hak untuk menangkap, menyita, atau mengenakan hukuman mati kepada rakyat adalah hak pemerintah [negara] bukan hak gereja. Tetapi sejak tahun 538AD, Kepausan mendapatkan hak tersebut.

 

Apa artinya patung di sini? Ini arti kiasan. Bukan setiap orang lalu diperintahkan memahat patung model Binatang yang keluar dari laut, yang badannya seperti macan tutul, kakinya kaki beruang, mulutnya mulut singa. Tidak. Patung adalah sesuatu yang menyerupai aslinya, artinya patung adalah keserupaan, kemiripan dengan yang dibuat patungnya. Maka patung Binatang yang pertama itu haruslah sesuatu yang membuat orang bisa langsung mengenali dia. Apa ciri khasnya? Ciri khas Kepausan sepanjang sejarah dunia adalah badan relijius yang punya kekuatan sipil, di mana gereja yang menjadi kepalanya, dan pemerintahan sipil yang melakukan perintah-perintah gereja. Itulah ciri khasnya yang tidak pernah berubah selama berabad-abad. Patungnya haruslah mencerminkan ciri khas ini.

Jadi, “membuat patung” dari Binatang itu [Kepausan] adalah mengakui badan relijius yang lain mirip Kepausan, yang juga memiliki kekuatan sipil, dengan kata lain, suatu bentuk gabungan antara gereja dengan pemerintahan.

 

v   Siapa yang disuruh membuat patung?

mereka yang diam di bumi” ~ nah ini tentunya bukan rakyat setiap negara yang membuat patung, tetapi mereka menerima dan  mengakui  autoritas patung binatang itu. Mereka patuh kepada apa yang diperintahkan patung binatang tersebut.

 

 

13:15        Dan dia punya kuasa untuk memberikan hidup kepada patung Binatang itu, sehingga patung Binatang itu boleh berbicara dan mengakibatkan seberapa banyak yang tidak mau menyembah patung Binatang itu, untuk dibunuh.

 

v   “punya kuasa untuk memberikan hidup kepada patung Binatang itu

Nah, patung seharusnya sebuah benda mati, dia hanya punya kemiripan dengan yang asli, tetapi dia tidak hidup seperti yang asli. Namun, Binatang yang kedua itu (Amerika Serikat) “punya kuasa untuk membuat  patung Binatang itu hidup”. Artinya patung itu bukan sekadar sebuah kemiripan untuk hiasan, tapi itu ternyata hidup dan bisa bertindak.

 

v   boleh berbicara dan mengakibatkan seberapa banyak yang tidak mau menyembah patung Binatang itu, untuk dibunuh

Patung ini hidup dan berbicara, artinya dia bisa memberi perintah. Perintah apa? Perintahnya mengerikan, yaitu untuk membunuh seberapa banyak yang tidak mau menyembah patung Binatang itu.”

Ini namanya pemaksaan dengan ancaman.

Selama patung itu bisu [badan relijius yang berkekuatan sipil itu tidak bicara], maka dia belum berfungsi secara total. Tetapi begitu patung itu angkat bicara, berarti dia sudah berfungsi secara total. Dan karena ini adalah patung dari Binatang yang melakukan perintah si Naga, maka sudah pasti dia akan berbicara sama seperti Binatang itu, alias sama dengan Naga itu! Yaitu untuk mengejar dan mempersekusi umat Allah.

 

Jadi, menyembah patung berarti mengakui autoritas badan relijius yang berkekuatan sipil tersebut (Amerika Serikat) dan melakukan apa yang diperintahkan  sesuai kehendaknya.

Siapa yang “tidak mau menyembah patung Binatang itu”?

Umat Tuhan, ingat? Mereka yang namanya tertulis “di Kitab Kehidupan Sang Domba.” (Wahyu 13:8)

Artinya apa? Artinya menyembah patung Binatang itu bertentangan dengan perintah Tuhan. Karena umat Tuhan adalah mereka yang “memelihara perintah-perintah Allah” (Wahyu 12:17).

Kita sudah tahu bahwa Binatang yang pertama adalah penganiaya umat Tuhan, maka patungnya pastilah tidak berbeda darinya. Patung ini [Amerika Serikat] juga akan menganiaya umat Tuhan!

Ketahuilah, suatu masa Hukum Tuhan akan dibatalkan oleh undang-undang manusia, undang-undang yang dibuat pemerintah sipil atas kehendak badan relijius. Dan barangsiapa yang tetap berpegang kepada Hukum Tuhan akan dinyatakan sebagai pemberontak dan musuh negara, dan dengan demikian mereka harus dihukum. Maka mulailah masa Kesukaran Kecil bagi umat Tuhan untuk kedua kalinya (yang pertama di 538-1798).

Matius 24:9

Lalu mereka akan menyerahkan kamu supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa karena namaKu.

 

Jika kita melihat sejarah berdirinya negara Amerika, maka sulit untuk percaya justru di negara yang demokratis ini bisa terjadi penggabungan antara kekuatan relijius dengan kekuatan sipil, karena bapak-bapak pendiri negara ini dulunya sangat teguh mempertahankan prinsip bahwa kekuatan relijius dan kekuatan sipil harus terpisah, berdiri sendiri-sendiri, karena mereka telah melihat hancurnya hak-hak azasi manusia di Dunia Lama [Eropa] di mana Kepausan [badan relijius yang berkekuatan sipil] berkuasa. Justru untuk menghindari pengejaran dan aniaya Kepausan, mereka telah lari dari tempat asal mereka, menyeberangi lautan ke benua yang baru untuk memulai hidup yang baru di sana. Sudah pasti, di benua yang baru ini mereka tidak mau mengulangi sejarah yang lama dan membuat kesalahan yang sama.

Tetapi, Tuhan telah memberi amaran, bahwa hal ini pasti akan terjadi, pertama di Amerika, kemudian diikuti oleh seluruh dunia!

Suatu hal yang menarik, ketika Paus John Paul II meninggal pada tahun 2005, tiga presiden Amerika Serikat dari negara Protestan, berlutut di depan jenazah Paus ini, saat orang-orang sedang mengadakan misa bagi Paus yang meninggal. Padahal 50 tahun sebelumnya, orang-orang Protestan tidak mau punya urusan dengan Kepausan, apalagi berlutut di depan jenazahnya. Pada awal abad 20 orang-orang Amerika tidak akan percaya andai mereka diberitahu bahwa pada abad ke-21 ini Protestan akan menjabat tangan Kepausan lagi. Tapi di abad pertama Tuhan sudah mengatakan itu yang akan terjadi, dan terbukti sekarang itulah yang terjadi.

 

 

13:16        Dan ia menyebabkan semua, baik kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau budak, untuk menerima sebuah tanda pada tangan kanan mereka atau pada dahi mereka,

 

v   semua, baik kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau budak”

Berarti Binatang seperti Domba itu mahakuasa, dia menggunakan pengaruhnya sebagai negeri adikuasa untuk memaksa semua manusia, rakyatnya sendiri maupun rakyat negara lain, kecil besar, kaya miskin, merdeka budak, tidak ada yang luput, untuk tunduk pada perintahnya menerima sebuah tanda. Tentu saja ini dilakukan melalui kerjasama dengan pemimpin-pemimpin negara-negara yang lain.

 

v   menerima sebuah tanda

Tanda ini disebut “Tanda Binatang” di ayat-ayat lain di kitab Wahyu. Apa maksudnya tanda ini?

Di zaman dulu, seorang budak distempel [dengan besi panas] biasanya di bagian tubuh yang mudah terlihat. Sama seperti hewan ternak sapi dan kuda, untuk memastikan siapa pemiliknya, juga distempel supaya kalau dicuri, mudah dicari. Biasanya cap/stempel itu berbentuk nama pemiliknya dalam logo atau kode angka. Jadi Binatang Domba itu [Amerika] akan memaksa supaya semua orang mau diberi cap kepemilikan Binatang yang pertama [Kepausan], sebagai bukti orang itu adalah milik Binatang yang pertama. Tapi karena kita di kitab Wahyu ini bicara simbol, maka cap/tanda/stempel ini bukan cap yang literal, bukan chip, bukan barcode, bukan tattoo. Ini suatu simbol yang nilai/maknanya sama dengan cap atau stempel kepemilikan.

 

v   pada tangan kanan mereka

Lagi-lagi ini simbol. Tangan melambangkan melakukan pekerjaan. Jadi yang dimaksud dengan distempel atau diberi tanda di tangan, maka orang yang mendapat Tanda Binatang tersebut menyatakan bersedia melakukan apa yang diharuskan oleh Binatang itu. Dalam hal ini nanti kita akan tahu itu adalah perintah yang melanggar Hukum Tuhan. Nah, yang menyedihkan, akan ada banyak orang-orang yang tahu bahwa Tanda Binatang itu salah, bahwa itu melanggar Hukum Tuhan, jadi sesungguhnya mereka tidak setuju dengan konsep Binatang itu, tetapi karena mereka tidak punya nyali untuk menentangnya, dan mereka tidak mau menderita dipersekusi, mereka memilih untuk menerima Tanda Binatang itu. Tapi nanti kita akan melihat, bagi Tuhan, apa pun alasannya, asalkan manusia menerima Tanda Binatang itu, berarti mereka meninggalkan Tuhan dan mereka akan binasa akhirnya.

 

v   atau pada dahi mereka

Di belakang dahi terdapat frontal lobe kita, yaitu otak kita, organ yang membuat keputusan. Jelas ini kan bukan sebuah cap/stempel literal ditok di dahi. Ini artinya, manusia yang distempel dahinya itu menerima atau setuju dengan faham Binatang itu. Jadi mereka-mereka ini memang pengikut Binatang yang setia, mereka menganggap Binatang itu benar, dan mereka mendukungnya sampai mati. Mereka melakukan dengan gembira segala yang diperintahkan Binatang itu, tanpa dipaksa. Malah mereka ikut memaksa orang lain untuk menjadi seperti mereka, menjadi pengikut Binatang itu. Tapi Tuhan berkata akhirnya mereka akan binasa karena mereka memilih untuk sengaja tidak patuh kepada Tuhan demi mengikut Binatang itu.

 

 

13:17         dan bahwa tidak seorang pun boleh membeli atau menjual selain dia yang mempunyai Tanda atau Nama Binatang itu, atau Bilangan Namanya.

 

v   Inilah sanksinya.

bagi yang tidak mau menerima Tanda/stempel Binatang [Kepausan] itu: tidak boleh membeli atau menjual ~ artinya mereka tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari untuk melanjutkan hidup. Uang mereka diblokir, mereka tidak bisa membeli apa-apa, dan tidak ada orang yang akan membeli dari mereka. Mereka diboikot. Dengan kata lain mereka akan dipaksa sedemikian rupa sehingga jika mereka tidak mau menerima Tanda Binatang itu, mereka akan mati kelaparan.

Mengapa Tuhan mengizinkan umatNya harus menderita seperti ini di tangan musuh Tuhan? Karena inilah ujian terakhir mereka, untuk membuktikan kesungguhan motivasi mereka mengikut Tuhan. Mengikut Tuhan di masa tenang dan sejahtera itu mudah, tapi mengikut Tuhan di masa di mana kita harus menderita berat bahkan sampai mati, itu membutuhkan motivasi yang benar, dan iman yang benar. Kemurnian emas baru muncul setelah keluar dari tungku api. Tuhan mau umatNya sadar bahwa tidak ada apa pun dari dunia ini yang perlu mereka pertahankan, bahkan juga tidak nyawa mereka sendiri. Bila mereka mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa, dengan sepenuh kekuatan dan akal budi, maka mereka akan melewati masa kesukaran ini dengan penuh penyerahan kepada Tuhan, dengan keyakinan bahwa mereka akan dibangkitkan kalaupun mereka harus mati.

 

v   “Tanda Binatang”

Dibahas lebih jelas di bawah.

 

v   “Nama Binatang

Nah, ini tidak bicara tentang nama perorangan setiap Paus, karena Binatang ini adalah suatu sistem, suatu badan, bukan pribadi lepas pribadi paus. Jadi nama yang dimaksud adalah nama yang dipakai Binatang itu selama berabad-abad untuk menyatakan dirinya, dan di ayat 1 sudah dikatakan bahwa di kepala Binatang ini ada nama hujat. Jadi namanya haruslah sesuatu yang menghujat. Apa yang bisa dikategorikan sebagai menghujat? Kita sudah mempelajari itu di pembahasan ayat 1, yaitu dalam hal memberikan pengampunan dosa yang hanya hak prerogatif Allah, dan juga dalam hal menyatakan dirinya setara dengan Allah.

Kata VICARIUS FILII DEI” atau Wakil/Yang Menggantikan Anak Allah itu NAMA YANG SANGAT MENGHUJAT, karena sebaga manusia berani menyamakan dirinya setara dengan Anak Allah, dan mengaku sebagai wakilNya atau penggantiNya di dunia. Ini hujat kelas dewa!

Jadi “nama” adalah gelar yang dpakai Paus.

 

Di dokumen Donation of Constantine, tertulis demikian, ini terjemahannya dalam bahasa Inggris:

“As the blessed Peter is seen to have been constituted Vicar of the Son of God (in Latin it is VICARIUS FILII DEI)  on the earth, so the pontiffs who are the representatives of that same chief of the apostles, should obtain from us and our empire, the power of a supremacy greater than the clemency of our earthly imperial  serenity is seen to have conceded to it.”

“Karena Petrus yang terberkati ternyata telah diangkat Vikar Anak Allah (dalam bahasa Latin itu VICARIUS FILII DEI)  di atas bumi, maka para pontiff (= paus) yang adalah representatif dari kepala para rasul yang sama, harus memperoleh dari kita dan kerajaan kita, kuasa supremasi yang lebih tinggi daripada yang diakui oleh kemurahan kekaisaran duniawi.”

Nah, dokumen Donation of Constantine ini yang tadinya diyakini ditulis Kaisar Constatine kepada Paus Sylvester I, ternyata oleh Lorenzo (Laurentius) Valla  dibuktikan palsu, itu bukan buatan kaisar Constantine, melainkan dibuat di zaman yang lebih baru. Tetapi, nah ini lucunya, walaupun sudah terbukti palsu, namun gelar VICARIUS FILII DEI ini tetap dipakai para Paus. Dan dokumen ini dipakai oleh para Paus untuk membuktikan bahwa mereka memiliki hak untuk menguasai bukan saja masalah kerohanian, tetapi mereka juga memiliki hak untuk menguasai masalah politik.

 

Ketahuilah, gelar VICARIUS FILII DEI ini sudah dimasukkan ke dalam Canon Law resmi Roma Katolik, dan dikenal sebagai Gratian’s Decretals yang diterbitkan tahun 1140. Dan ini adalah dokumen resmi dari gereja Roma Katolik. Canon Law adalah peraturan [undang-undang] dari gereja Roma Katolik. Dan bahasa dari  Donation of Constantine  ini dimasukkan ke dalam Gratian’s Decretals. Berarti, gelar tersebut menjadi resmi di ajaran Roma Katolikisme, dengan kata lain GELAR VICARIUS FILII DEI adalah gelar yang resmi.  Gelar ini juga dipakai oleh Uskup Henry Edward Manning, dalam bukunya The Temporal Power of the Vicar of Jesus Christ, yang dia tulis di tahun 1862.  Gelar ini juga ada di dalam Kamus atau Ensiklopedia Roma Katolik yang dihormati, yaitu Prompta Bibliotheka, ditulis atau disiapkan oleh Lucius Ferraris. Gelar ini juga disebut oleh Paus Yohanes Paulus II. Gelar itu juga diakui sebagai gelar Kepausan di Our Sunday Visitor publikasi utama Keuskupan Tinggi Baltimore, terbitan 15 November 1914 dan 18 April 1915, bahkan dikatakan bahwa tulisan tersebut terdapat pada mitre (topi panjang) Paus. Salah seorang dari pakar-pakar hebat yang mempelajari tulisan para bapak gereja Roma Katolik adalah Johannes Quasten. Dia berkata, “Gelar Vicarius Filii Christi (artinya Vikar dari Kristus Sang Anak) maupun gelar Vicarius Filii Dei (Vikar dari Anak Allah) adalah sangat umum sebagai gelar Paus.

Jika dulu Kepausan memakai gelar itu dengan bangga, belakangan setelah banyak orang mulai mempelajari Kitab Wahyu dan bisa mengidentifikasi Kepausan sebagai Antikristus yang dimaksud, Kepausan menyangkal gelar ini sehingga banyak barang bukti dan dokumentasi termasuk dua edisi Our Sunday Visitor di atas lenyap dari arsip. Namun masih ada orang-orang yang menyimpan salinan-salinan dokumentasi itu sehingga masih bisa ditelusuri.

 

v   “atau Bilangan Namanya”

Di sini diberitahukan bahwa jika huruf-huruf namanya itu dihitung, itu adalah bilangan namanya. Dalam bahasa Latin mereka memakai 6 abjad Romawi untuk mewakili angka.

I = 1

V = 5

X = 10

L = 50

C = 100

D = 500

Kemudian di Abad Pertengahan mereka menambahkan M = 1000.

Jadi nanti bila kita hitung angka nama Binatang itu, kita akan mendapatkan bilangan namanya.

 

 

13:18        Di sinilah  hikmat.  Hendaknya dia yang punya pengertian, menghitung bilangan Binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

v   “Di sinilah  hikmat”

Maksudnya di sini dibutuhkan hikmat. Hikmat untuk apa? Untuk “menghitung bilangan Binatang itu”

 

v   “bilangan itu adalah bilangan manusia”

Maksudnya cara menghitungnya adalah cara kita menghitung, bukan bilangan malaikat, tapi bilangan manusia biasa.

 

v   “bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam”

Mari kita hitung nama hujat yang dipakai Kepausan. “VICARIUS FILII DEI” yang berati “Yang menggantikan Anak Allah”. Maka sesuai rumus nilai abjadnya, kita mendapatkan: 

VICARIUS = 5 + 1 + 100 + 1 + 5 =     112 (U = V)

FILII           = 1 + 50 + 1 + 1  =              53

DEI              = 500 + 1 =                       501

                                                       -----------

Totalnya adalah                                     666

 

Maka setelah rahasia bilangan namanya terkuak, Kepausan menyangkal bahwa mereka pernah memakai title ini. Mereka berusaha melenyapkan semua bukti dan dokumentasi di mana ditemukan gelar VICARIUS FILII DEI.

 

 

 

TANDA  BINATANG

 

 

Sekarang, marilah kita lihat, apakah Tanda Binatang ini yang disebutkan di ayat 16 di atas. Ini penting.

Setiap pemimpin punya tanda kepemilikan.

1.   Tuhan punya Meterai Allah,

yaitu tanda kepemilikanNya yang secara simbolis dicap di dahi umatNya.

2.   Binatang itu juga punya Tanda Binatang,

yaitu tanda kepemilikannya yang secara simbolis dicapkan di dahi atau tangan kanan pengikut-pengikutnya.

 

METERAI ALLAH hanya ada di dahi umatNya, karena hanya mereka yang 100% memilih Tuhan dengan sepenuh hati yang akan mendapatkan Meterai Allah. Artinya hanya mereka yang meyakini Tuhan itu benar dan mereka mengikutNya tanpa reserve yang bisa mendapatkan Meterai Allah.

Sedangkan TANDA BINATANG  diperoleh oleh mereka yang mau melakukan perintahnya,

Ø    bagi yang terpaksa, itu menerima di tangan kanannya;

Ø    bagi yang sepenuh hati itu menerima di dahinya.

 

Nah, kita sudah mempelajari Meterai Allah di pasal 7, jadi kalau lupa silakan kembali ke pasal 7, kita tidak akan mengulanginya lagi di sini.

Intinya pemeliharaan Sabat hari ketujuh itulah Meterai Allah.  

Berarti Tanda Binatang itu kebalikannya karena Binatang ini anak buah Setan, musuh Allah. Segala yang dilakukannya itu berlawanan atau bertolakbelakang dengan kehendak Allah.   Jadi apa itu Tanda Binatang?

 

 

Inilah Tanda Binatang:

MENGUDUSKAN HARI YANG PERTAMA [MINGGU]

SABAT PERHENTIAN YANG PALSU

 

 

Tapi bukankah mayoritas yang benar? Bukankah semua orang Kristen beribadah pada hari Minggu? Tidak mungkin mayoritas yang salah.

Mayoritas manusia di zaman Nuh juga tidak percaya Nuh benar, mereka tidak ada yang mau masuk ke bahtera yang dibuat Nuh. Mayoritas menganggap Nuh gila. Dalam hal rohani mayoritas justru lebih sering terbukti salah. Seluruh dunia binasa tenggelam hanya Nuh sekeluarga ber-8 yang selamat. Ternyata mayoritas salah.

Dalam hal kebenaran jangan mengandalkan mayoritas. Andalkan apa kata Firman Tuhan.

 

Kepausan sengaja mengganti  Perintah Tuhan dengan ibadah pada hari Minggu. Lihat apa yang tercantum di Roman Catechism cetakan ke-5 tahun 1976, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh pastor J. Donovan, D.D. Domestic Prelate kepada Yang Mulia Gregory XVI:

“It pleased the church of God, that the religious celebration of the Sabbath day should be transferred to ‘The Lord’s Day’(Sunday); for as on that day light first shone  on the world; so by the resurrection of our Redeemer on that day, who opened to us the gate to life eternal, our life was recalled out of darkness into light; whence also the Apostles would have it named ‘the Lord’s day.’ We also observe in the Sacred Scriptures that this day was held sacred because on that day the creation of the world commenced, and the Holy Ghost was given to the apostles.”

“Gereja Tuhan berkenan perayaan relijius hari Sabat [hari ketujuh] harus dipindahkan ke hari Tuhan [hari Minggu]; karena pada hari itu terang pertama kalinya menyinari dunia; maka oleh kebangkitan Penebus kita pada hari itu, yang telah membuka pintu hidup kekal untuk kita, hidup kita telah dibawa kembali keluar dari kegelapan kepada terang; karena itu pula para Rasul telah menamainya ‘Hari Tuhan’. Kami juga melihat di dalam Alkitab bahwa hari ini dianggap suci karena pada hari itu penciptaan dunia dimulai, dan para Rasul menerima Roh Suci.”

 

“Gereja Tuhan” di sini yang dimaksud adalah gereja Roma Katolik. Jadi Gereja Katolik yang berkenan memindahkan perayaan hari Sabat ke hari Minggu! Eh, yang menetapkan hari Sabat itu hari ketujuh adalah Tuhan, Pencipta alam semesta! Bagaimana ini gereja kok merasa dirinya lebih berkuasa daripada Tuhan sehingga dia “berkenan memindahkan hari Sabat ke hari Minggu”? Ini namanya menginjak-injak autoritas Tuhan.

 

Jadi gereja Katolik mengaitkan Sabat kepada kebangkitan Kristus, kepada dimulainya penciptaan dunia, dan kepada turunnya Roh Kudus waktu Pentakosta. Kita lihat betapa tidak alkitabiahnya ini.

ü   Di seluruh Alkitab tidak ada ayat yang mengaitkan Sabat dengan kebangkitan Kristus.

Justru pada hari Sabat, Kristus masih tidur dalam kubur, dalam perhentian Sabat. Sabat artinya perhentian, istirahat, bukan mulai bekerja. Kristus bangkit pada hari berikutnya, hari Minggu, hari bekerja, setelah lewat hari Sabat, untuk memulai aktivitasNya lagi. Bahkan murid-murid Kristus sendiri pun tidak ada yang berhenti memelihara kekudusan hari yang ketujuh setelah kembalinya Kristus ke Surga. Kita bisa baca di Kisah Rasul pasal 13, 15, 17, dan 18, di mana para murid Kristus [Barnabas, Paulus, Yakobus] masih mengajar dan membacakan hukum di rumah-rumah ibadat pada hari yang ketujuh [hari Sabat]. Tidak ada catatan bahwa murid-murid Kristus dan jemat Kristen yang mula-mula, beribadah pada hari Minggu/hari yang pertama setelah kebangkitan Kristus.

 

ü   Alkitab mengatakan Tuhan menetapkan Sabat setelah selesai penciptaan dunia, bukan pada hari pertama penciptaan dunia.

Kejadian 2:1-3

1 Demikianlah langit dan bumi dan segala isinya sudah selesai. 2 Dan pada hari ketujuh Allah mengakhiri pekerjaanNya yang telah dibuatNya, dan  Ia berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena di hari itu Ia telah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

 

Sabat artinya perhentian, istirahat itu setelah bekerja. Tidak ada orang yang beristirahat dulu baru bekerja. Tuhan sendiri bekerja 6 hari dan hari ke-7 dijadikan hari perhentian, setelah pekerjaanNya selesai. Tuhan memerintahkan kepada manusia,

Keluaran 20:9-10

9 ….enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka pada hari itu jangan melakukan sesuatu pekerjaan,

Mana ada belum bekerja sudah istirahat dulu?

 

ü   Tidak ada ayat di Alkitab yang memerintahkan mengganti Sabat Hari Ketujuh ke hari turunnya Roh Kudus.

Ini adalah dua hari yang berbeda maknanya. Turunnya Roh Kudus sesungguhnya adalah inaugurasi Kristus sebagai Imam Besar. Kristus justru mulai bekerja sebagai Imam Besar, bukan beristirahat. Sabat itu artinya beristirahat, berhenti bekerja. Jadi tidak bisa mengaitkan pengurapan Kristus sebagai Imam Besar sebagai hari Sabat! Tidak ada kaitannya dengan hari perhentian.

 

Perhentian Sabat itu ditetapkan saat Tuhan selesai menciptakan dunia dan seluruh isinya. Itu adalah perintah untuk bersabat, atau berhenti mengerjakan semua kesibukan duniawi, karena itu saatnya manusia datang menyembah Tuhan sebagai Khaliknya. Itulah Sabat. Dan Tuhan menetapkannya pada hari ketujuh, bukan hari pertama.

Sekarang hal itu diselewengkan oleh Kepausan; dan manusia disuruh beribadah pada hari Minggu, dengan alasan Kristus bangkit pada hari Minggu. Kebangkitan Kristus tidak ada kaitannya dengan beristirahat. Kebangkitan Kristus justru mulai beraktivitas. Jadi makna Sabat (berhenti bekerja)-nya dibuang ke mana?

Dengan tidak menyembah Tuhan pada hari ketujuh, maka Tuhan tidak lagi disembah sebagai Khalik Pencipta.

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

 

Jadi siapakah yang disembah

jika manusia menguduskan hari Minggu?

 

 

Jawabnya:

1.   Pasti bukan Tuhan

karena bolak-balik di dalam Alkitab, Tuhan mengatakan bahwa manusia harus mengingat dan memelihara kekudusan hari yang ketujuh,

Keluaran 31:13

Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Pastikan hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara sebab itulah sebuah tanda antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.

Perhatikan ada kata “tanda” di sini? Kita sudah mempelajari tanda = meterai = cap kepemilikan.

 

2.   Juga bukan Yesus pribadi,

karena Yesus tidak pernah memerintahkan perubahan tersebut baik semasa hidupNya di dunia, maupun setelah kembali ke Surga. Bahkan Yesus mengatakan “Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat." [Markus 2:28].  Yesus tidak pernah berkata “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Minggu.” Nah, kalau sekarang hari SabatNya dihapus, berarti kekuasaan Yesus sebagai Tuhan atas hari tersebut pun telah dirampas.

 

3.   Hanya Setan

Maka, satu-satunya yang disembah oleh manusia dengan menguduskan hari Minggu adalah Setan, yang menggunakan Kepausan untuk menciptakan hari ibadah yang palsu ini! Jadi dengan melupakan Sabat Hari Ketujuh, manusia jelas tidak lagi menghormati Tuhan yang telah menulis dengan jariNya sendiri Hukum tersebut. Malah dengan menguduskan hari Minggu, manusia justru menghormati Kepausan yang telah membuat peraturan ini; dengan demikian manusia menempatkan autoritas Kepausan di atas autoritas Tuhan! Persis seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus: bahwa “manusia dosa itu  (= Antikristus) terungkap, yaitu si anak kebinasaan yang melawan dan  meninggikan dirinya di atas segala yang disebut allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.” (2 Tesalonika 2:3-4)

 

 

Kita perlu merenung dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan mengenai hal ini. Para penulis Alkitab, nabi dan rasul, sudah mengingatkan kita dengan bahasa dan kalimat yang sangat jelas dan mudah dimengerti, yang tidak perlu ditafsirkan lagi. Apakah kita mau menyembah Tuhan atau menyembah “manusia dosa (durhaka)” itu, Binatang itu? Apakah kita mau menerima “Meterai Allah” atau “Tanda Binatang”? Bersyukurlah kita masih diberi waktu untuk mempelajari dan merenunginya. Kita punya kesempatan untuk membuat pilihan yang benar berdasarkan apa yang sudah kita ketahui. Dan bila kita cerdik, kita tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk memperbaiki peribadatan kita, siapa yang kita sembah, bagaimana kita menyembah, kapan kita menyembah. Seperti kata Paulus kepada Timotius:

2 Timotius 3:16-17

16 Segala tulisan Kitab Suci itu diberikan oleh ilham dari Allah, dan bermanfaat

1.   untuk mengajar,

2.   untuk menyatakan kesalahan,

3.   untuk memperbaiki kelakuan dan

4.   untuk mendidik orang dalam kebenaran.

17 Agar manusia kepunyaan Allah boleh menjadi sempurna, sepenuhnya  diperlengkapi untuk semua perbuatan baik.

 

 

Amin.

 

 

 

 

Des 2012

 







  

Al