Jumat, 17 Juli 2020

193. ALKITAB DAN SEJARAH


193. ALKITAB DAN SEJARAH
_________________________________________________


Banyak orang modern, ilmuwan, orang-orang logika, menganggap Alkitab itu hanya buku dongeng ciptaan manusia zaman dulu yang punya imajinasi luar biasa, sehingga bisa mengarang segala macam kisah yang menarik walaupun tidak masuk akal. Masa dunia diciptakan hanya dalam waktu 6 hari, 6x24 jam? Kita yang sudah bekerja pakai komputer dan segala macam teknologi canggih disuruh menciptakan sebuah rumah dalam waktu 6 hari sendirian juga tidak bisa, apalagi satu dunia lengkap dengan isinya, belum termasuk semua benda-benda di langit?
Masalahnya kita terlalu angkuh dan suka mengukur kemampuan Allah yang Mahakuasa, yang Infinit (= tidak terbatas) dengan kemampuan kita yang kerdil dan terbatas. Segala yang tidak bisa kita pahami dengan pemikiran kita yang secuil, kita anggap tidak mungkin ada. Penyakit ini berasal dari mana? Dari Lucifer, yang mau meninggikan dirinya sama dengan Allah, menganggap dirinya sejajar Allah, lalu mencoba mengkudeta kedudukan Allah.
Kita, karena tidak bisa meninggikan diri kita sama dengan Allah, kita menarik Allah turun ke derajat kita, ke keterbatasan kita. Kalau kita tidak bisa, berarti Allah juga tidak bisa.

Kemarin aku menemukan pembahasan Prof. Walter Veith tentang sejarah Mesir dan tulisan Alkitab. Membuktikan bahwa kisah Musa itu bukan karangan manusia. Sekarang aku bagikan supaya kita juga tahu.


Firaun pertama dinasti ke-18 Mesir, bernama Amoses, dia memerintah dari 1570-1553 BC, sebelum Masehi.

Firaun kedua ialah Aminhotep, dia memerintah dari 1553-1532 BC.
Harun, kakak Musa lahir 1533 BC di zaman ini. Karena itu dia lolos pembunuhan bayi laki-laki Israel, karena pada waktu itu belum ada titah membunuh bayi laki-laki Israel.

Firaun ketiga ialah Tutmoses I, dan dia memerintah dari 1532-1508 BC.
Dia yang mengeluarkan titah untuk membunuh semua bayi laki-laki bangsa Israel.
Musa lahir di zaman ini, tahun 1530 BC.

Tutmoses I tidak punya anak laki-laki. Dia punya anak perempuan bernama Hatshepsut, dan putri inilah yang menyelamatkan Musa dari sungai, dan membawa Musa masuk istana Mesir untuk dididik sebagai bangsawan Mesir dan direncanakan sebagai firaun berikutnya.
Tetapi ketika Tutmoses I meninggal, Musa menolak untuk menjadi firaun menggantikannya. Pada waktu itu Musa masih di istana Mesir.

Ibrani 11:24-25 

Karena iman,  Musa setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, ia lebih memilih menderita sengsara bersama umat Allah daripada menikmati kenikmatan dosa untuk suatu masa





Firaun keempat bergelar Tutmoses II, dia adalah suami Hatshepsut, dan memerintah dari 1508-1504 BC, hanya empat tahun yang singkat.
Ketika Tutmoses II meninggal, kembali Musa punya kesempatan untuk menjadi firaun, tetapi kembali Musa menolaknya. Karena itu ibu angkatnya, harus naik takhta sendiri.


Hapshepsut sebagai Firaun diberi jenggot 


Firaun kelima adalah Hatshepsut menggantikan suaminya, dan dia memerintah dari 1504-1482 BC.
Tetapi dia mengajak anak hubungan gelap suaminya untuk memerintah bersamanya yang bergelar Tutmoses III.
Di masa pemerintahannya inilah Musa melarikan diri ke Midian, tahun 1490 BC.

Ada yang menarik dan menyedihkan dari Hatshepsut ini. Sejak 6 tahun sebelum kematiannya, semua catatan tentang aktivitasnya sebagai firaun lenyap, tidak ada. Selain itu patung-patungnya dan lukisan-lukisan resmi dalam istana dan di makamnya dirusak.
Seorang firaun tidak akan dihapus catatannya dan dirusak patung dan gambarnya kecuali jika dia dianggap berani melanggar dewanya. Di zaman itu dewa yang disembah adalah Amun, yang adalah dewa terbesar, di samping dewa-dewa yang lain. Mesir   waktu itu politheis, mengakui adanya banyak allah.             
Maka diperkirakan sejak 1488 BC Hatshepsut diketahui menjadi pengikut Allahnya Musa, sehingga dianggap telah berkhianat terhadap dewa-dewa Mesir, terutama dewa Amun, oleh karena ini semua catatan sejarahnya sejak 1488 lenyap, dan patung serta gambarnya semua dirusak terutama di bagian wajah untuk menghilangkan identitasnya.

Di Midian, tempat pelariannya, Musa mendengar tentang kematian ibu angkatnya. Dan itu tercatat di:
Keluaran 2:23 
        Dengan berlalunya waktu, matilah raja Mesir.


Setelah kematian Hatshepsut, Tutmoses III memerintah hingga tahun 1450 BC. Dia adalah raja yang luar biasa, disebut sebagai firaun terbesar dalam sejarah Mesir.
Dan dengan matinya Hatshepsut, maka Tutmoses III merajalela terhadap bangsa Israel yang ditindasnya tanpa ampun.
Keluaran 2:23 
Kemudian orang Israel mengerang karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, dan seruan mereka karena perbudakan itu sampai kepada Allah.

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang penting.

Amenemhab yang menulis biografi Tutmoses III ini mengatakan, "Lo, the king completed his lifetime of many years, splendid in valour, in might and triumph: from year 1 to 54." (Lihat, firaun menyelesaikan hidupnya yang panjang, istimewa dalam keberanian, dalam keperkasaan dan kejayaan: dari tahun 1 ke 54).
Jadi dari 1504 memerintah 54 tahun berarti berakhir tahun 1450 BC (menghitungnya mundur ya karena sebelum Masehi)
Amenemhab menyebutkan bulan dan hari kematian Tutmoses III ini: "The last day of the third month of the second season... He mounted to heaven, he joined the sun: the divine limbs mingled with him who begot him." (Hari yang terakhir bulan ketiga musim kedua… dia naik ke langit, dia bergabung dengan matahari: dan tangan-tangan ilahi menyatu dengannya, yang melahirkan dia.)
Menurut Egyptologis James Breasted, menurut hitungan ini adalah tanggal 17 Maret 1450 BC.

Menurut kronologi 1 Raja-raja 6:1 tahun eksodus (migrasi orang Israel secara menyeluruh dari Mesir, di bawah pimpinan Musa) adalah 1450 BC. Kita bisa menghitung karena tanggal Passah yang pertama tercatat di Alkitab.
Tahun kematian Tutmoses III juga 1450 BC. Menurut Alkitab saat itu ada firaun yang mati tenggelam di Laut Merah ketika mengejar bangsa Israel yang menyeberang. Karena Tutmoses III ini tercatat sejarah mati tahun 1450 BC, maka pasti dia inilah firaun yang tidak mau melepaskan bangsa Israel.

Sekarang, di Museum Kairo, ada mumi Tutmoses III. Ini dianalisa oleh dua orang Egyptologis di tahun 1973, bernama Harris dan Weeks, dan yang mereka temukan ternyata mumi tersebut adalah mumi seorang yang masih muda, sementara Tutmoses yang usianya sepantaran Musa, pada saat kematiannya di tahun 1450 BC seharusnya sekitar 80 tahun. Berarti itu bukan mumi Tutmoses III, itu adalah upaya orang Mesir untuk menutupi aib yang terjadi pada firaun mereka. Diperkirakan jasad Tutmoses III yang tercebur Laut Merah tidak pernah ditemukan, sehingga mereka membuat mumi dari jasad orang lain.

Firaun keenam: Amenhotep II. Setelah kematian Hatshepsut, Tutmoses III mengangkat anaknya Amenhotep II  memerintah bersamanya.  Pada waktu eksodus bulan Maret tahun 1450 BC, Amenhotep II tidak berada di Mesir. Dia sedang menumpas pemberontakan di Syro-Palestina bersama sebagian besar tentara Mesir. Dia kembali ke Mesir bulan Juni 1450 BC dan mendapatkan anak sulungnya mati kena tulah ke-10, bapaknya Tutmoses III juga mati ditelan Laut Merah, dan semua orang Israel yang diperbudak di Mesir lenyap. Aminhotep II mengamuk, dan merusak banyak monumen di Mesir.

Firaun berikutnya ialah Tutmoses IV, anak kedua Amenhotep II (anak sulungnya mati kena tulah ~ jadi poin-poin sejarah semua cocok dengan Alkitab). Untuk menjelaskan mengapa bukan anak sulung yang menjadi firaun, tanpa mau mengakui aib bahwa anak sulungnya mati kena tulah, maka dibuatlah tulisan di Sphinx bahwa ada suara yang mengatakan anak kedua yang akan menjadi firaun, bukan anak pertama.

Firaun berikutnya bergelar Amenhotep III, anak Tutmoses IV. Dia masih seorang penyembah berhala.
Tetapi rupanya ibadah monotheis di Mesir tidak seluruhnya lenyap dengan kematian Hatshepsut. Ternyata monotheisme masih ada di Mesir.

Dan firaun berikutnya, anak Amenhotep III, bergelar Amenhotep IV menandai pergeseran dari ibadah kepada dewa Amun menjadi kepada dewa Aten. Atenisme ini ialah ibadah kepada satu Allah Pencipta (monotheisme).  Matahari tidak lagi disembah dalam Atenisme, melainkan dipakai sebagai simbol pemeliharaan Allah kepada manusia. Ada bukti-bukti kuat bahwa Atenisme mempunyai dasarnya dalam agama Ibrani.
Amenhotep IV kemudian mengubah gelarnya mejadi Akhenaten, menandai perubahan dari penyembahan Amun menjadi penyembahan Aten.  Dia juga memindahkan ibukotanya dari Luxor ke kota baru yang disebut Akhetaten.
Dia menulis sebuah pujian kepada allahnya dan di dalam pujian itu ada 17 ayat yang mirip dengan Mazmur 104.


Nefertiti

Di bawah pemerintahan Akhenaten, patung-patung firaun tidak lagi dibuat besar-besar yang melambangkan mereka setara dengan dewa, melainkan menjadi sama dengan ukuran manusia biasa. Selain itu patung dan gambar Akhenaten dengan keluarganya digambarkan dengan segala kewajarannya, tidak dibuat lebih bagus daripada aslinya.
Istri Akhenaten ialah Nefertiti yang terkenal.
Mereka punya 6 anak perempuan, dan yang seorang bernama Ankensenpaaten menikah dengan seorang yang bernama Tutankaten. Nama-nama ini semuanya berakhir dengan kata “aten” yang menandai siapa yang mereka sembah.

Setelah Akhenaten meninggal, dia digantikan menantunya Tutankaten. Namun kemudian Tutankaten mengubah namanya menjadi Tutankamun, perubahan nama ini menandakan perubahan agamanya, kembali ke penyembahan Amun.
Rupanya manusia lebih memilih kemuliaan duniawi daripada mengikuti Allah yang benar. Setelah perubahan ini maka patung dan gambar zaman Akhenaten banyak dirusak, membuktikan betapa bencinya Setan terhadap ibadah kepada Allah.
Penemuan arkeologi terbanyak berasal dari masa Tutankamun.


Nah, dengan melihat perbandingan ini, kita bisa melihat bahwa Alkitab itu sendiri sesungguhnya adalah sebuah kitab sejarah, yang mencatat khusus perjalanan umat Allah dan bangsa-bangsa yang berkaitan dengan pergerakan umat Allah, dari mulai Adam hingga nanti Yesus Kristus kembali untuk memerintah bumi. Mengapa sejarah bangsa-bangsa lain tidak terdapat di dalamnya? Biarpun mereka itu bangsa-bangsa yang besar, bangsa-bangsa yang berkebudayaan tua, atau bangsa-bangsa yang terkenal, bangsa-bangsa yang meninggalkan bekas-bekas mereka yang indah-indah di atas bumi, tapi mereka tidak tercatat di Alkitab. Mengapa?
Perlu direnungkan.      






17 07 20


Senin, 13 Juli 2020

192. BERAPA LAMA LAGI KESUDAHAN ITU?


192. BERAPA LAMA LAGI KESUDAHAN ITU?

__________________________________________________________________

 

Pembahasan ini diambil dari ceramah Prof. Walter Veith berjudul IS THIS THE END? yang adalah pembahasan yang sangat panjang selama dua jam, dan sudah aku transkrip dari Youtube dan aku terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bagi yang berminat mengikuti pelajaran aslinya, silakan buka di link https://smaragd842.blogspot.com/2020/06/is-this-end-2hrs-indepth-study-walter.html

 

Tetapi karena itu pembahasan yang sangat panjang, dan aku menyadari banyak dari kita kurang hobi membaca yang panjang-panjang, maka di sini aku mau membagikan pembahasan bagian yang hanya berkaitan dengan BERAPA LAMA LAGIKAH KESUDAHAN ITU? Jadi bahan ini seluruhnya adalah dari Prof. Walter Veith. Aku cuma mengambil poin-poin yang penting untuk dibagikan semua yang malas membaca presentasi aslinya yang 55 halaman. Tapi alangkah baiknya kalau setelah membaca ini kalian mau membaca aslinya juga karena poin-poin lain yang ada dalam pembahasan itu di luar topik berapa lama lagi kiamat datang, juga menarik untuk diketahui.

 

Semua orang sedikit banyak tahu bahwa suatu hari akan ada kiamat. Ada yang percaya ada yang tidak, tapi sedikitnya semua tahu tentang istilah “kiamat” ini dan paham bahwa artinya ialah berakhirnya dunia ini dan semua kehidupan di dalamnya.

Beberapa orang tidak suka mendengar tentang “kiamat”, dan mereka yang menyinggung tentang “kiamat” dicap sebagai tukang menakut-nakuti, seakan-akan kalau tidak dibicarakan maka hal itu tidak akan terjadi. Tapi percayalah, suka atau tidak suka, kiamat pasti akan terjadi.

Bagi orang Kristen, “kiamat” bertalian dengan kedatangan kedua Tuhan Yesus, ketika Dia datang kembali ke dunia untuk menjemput umatNya.

 

1 Tesalonika 4

         16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala ALLAH dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, 17sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”

 

Wahyu 20:5-6

5 Inilah kebangkitan yang pertama. 6 Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa  atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan akan memerintah bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya

 

Jadi kedatangan Tuhan Yesus ini adalah suatu peristiwa besar, suatu akhir bagi eksistensi dunia yang berdosa ini, dan suatu permulaan baru bagi umat Allah.

Berarti “kiamat” bagi umat Tuhan adalah sesuatu yang menggembirakan, saat segala kepedihan hidup ini akan berakhir, dan dimulainya suatu kehidupan baru yang kekal bersama Tuhan yang tanpa sakit, tua, atau mati, tanpa kesedihan dan air mata.

 

Tetapi sebaliknya bagi mereka yang menolak ikut Tuhan, itu merupakan penghakiman yang final, karena yang menunggu mereka adalah hukuman kematian kekal.

 

Nah, yang memilih apakah kiamat itu sukacita atau apakah kiamat itu dukacita, ya kita sendiri. Jika kita mau kiamat itu menjadi suatu even sukacita, kita harus bersiap-siap, mempersiapkan diri supaya kita cocok untuk dibawa ke Surga.

Kalau kita tidak membuat persiapan apa pun, ya kita tidak akan berakhir dibawa ke Surga oleh Yesus.

 

Sebelum kita ke pembahasan kapan kesudahan itu, aku berikan penjelasan dari latar belakangnya dulu supaya yang belum tahu bisa mengikuti.

Di bawah ini ada daftar urut-urutan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sejak sekarang hingga penciptaan langit baru dan bumi baru, mari kita lihat skedul ini:

ü   Sekarang ini sedang terjadi penghakiman investigasi di Surga

untuk menentukan siapa yang namanya layak tetap ada di Kitab Kehidupan Anak Domba.

ü   Peristiwa yang akan terjadi berikutnya ialah

masa Kesesakan/Kesukaran Kecil, saat umat Allah harus memutusan untuk setia kepada Hukum Allah atau berpihak ke Undang-undang Hari Minggu; memilih menerima meterai Allah atau tanda Binatang.

ü   Yang memilih taat pada Hukum Allah mendapatkan meterai Allah,

dan mereka keluar untuk penginjilan yang terakhir. Banyak jiwa keluar dari gereja mereka dan bergabung dengan MAHK walaupun tarohannya nyawa.

ü   Ketika semua orang sudah membuat pilihannya,

penghakiman pun selesai, pintu kasihan Allah ditutup, karena nasib semua orang sudah diputuskan. Tidak ada lagi orang yang bisa bertobat. Yang selamat tetap selamat. Yang tidak selamat ya tidak bisa diselamatkan lagi.

ü   Tujuh Malapetaka Terakhir mulai dicurahkan.

Ini masa Kesukaran Besar yang melanda seluruh dunia.

ü   Malapetaka Ketujuh mengawali Kedatangan Kristus yang kedua.

ü   Kehancuran dunia dan kematian semua orang yang tidak selamat.

ü   Kebangkitan pertama umat Allah yang selamat.

ü   Semua umat tebusan dibawa bertemu Yesus di langit lalu lanjut ke Surga.

ü   Setan dan malaikat-malaikat jahatnya ditinggalkan di dunia

yang rusak total dan gelap gulita. Setan tidak bisa menyesatkan siapa-siapa karena tidak ada kehidupan di dunia ini.

ü   1000 tahun berlalu.

ü   Kristus dan umat tebusan dalam kota Yerusalem Baru kembali ke bumi ini. Kedatangan Kristus yang ketiga.

ü   Kebangkitan kedua, yaitu orang-orang yang tidak selamat ini untuk menerima eksekusi hukuman mati kekal.

ü   Setan segera mau menyesatkan orang-orang yang baru dibangkitkan ini

yang jumlahnya seperti pasir di laut untuk menyerbu Kota Yerusalem Baru.

ü   Api dari langit turun

membakar semua orang yang tidak selamat, Setan, dan malaikat-malaikatnya sampai habis menjadi debu.

ü   Berakhirlah pertentangan Kristus dengan Setan, untuk selamanya.

ü   Tuhan menciptakan ulang langit baru dan bumi baru.

 

 

Nah, kita lihat ada dua masa kesesakan/kesukaran yang akan mendahului Kedatangan Kedua Tuhan Yesus Kristus. Kita akan membahas itu dulu.

 

Dua masa kesesakan itu di gereja MAHK (Masehi Advent Hari Ketujuh = Seventh Day Adventist), dikenal dengan dua sebutan:

ü    Masa Kesesakan/Kesusahan Kecil (the little time of trouble)

ü    Masa Kesesakan/Kesusahan Besar/Masa Kepicikan Yakub (the time of tribulation)

 

 

1._MASA KESESAKAN/KESUSAHAN KECIL (The Little Time of Trouble)

Disebut “kecil” bukan karena ringan, karena kata Yesus di

Matius 10:17-22

10:17       Tetapi waspadalah terhadap manusia; karena mereka akan menyerahkan kamu kepada majelis-majelis agama, dan mereka akan menyesah kamu di rumah-rumah ibadah mereka.

10:18       Dan kamu akan dibawa ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja demi Aku sebagai suatu kesaksian terhadap mereka dan orang-orang yang tidak mengenal Allah.

10:19       Tetapi apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir bagaimana atau apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat yang sama apa yang harus kamu katakan.

10:20       Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; yang berkata-kata di dalam kamu.

10:21       Dan saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, dan seorang ayah, anaknya. Dan anak-anak akan bangkit melawan orangtua mereka dan akan mengakibatkan mereka dibunuh.

10:22       Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi dia yang bertahan hingga akhir akan diselamatkan.

 

Jadi masa Kesesakan Kecil ini berat, ini masa persekusi yang terjadi pada umat Allah. Umat Allah yang sejati akan difitnah, dianiaya, dikejar-kejar, diambil hak asazinya, ditangkap, ditahan, sampai tidak bisa berjual-beli, bahkan akhirnya akan dibunuh. (Wahyu 13:17). Kita sudah tahu semua ini dari mempelajari nubuatan di kitab Wahyu, bahwa umat Tuhan yang tidak mau tunduk pada peraturan manusia (UU Hari Minggu) yang melanggar Hukum Allah, akan kehilangan semua hak mereka, bahkan nyawa mereka.

Tetapi, masa kesesakan kecil ini hanya akan mengenai umat Allah, yaitu mereka yang memelihara semua Hukum Allah, seluruh 10 Perintah Allah, semua ketetapan Allah. Kesesakan/Kesukaran Kecil ini tidak mengenai semua manusia secara global. Hanya umat Allah yang secara global akan dipersekusi. Karena itu ukurannya disebut “kecil”, jumlah umat Allah juga tidak terlalu banyak.

 

Wahyu 12:17

Maka marahlah naga itu (naga = Setan) kepada perempuan itu (perempuan = lambang gereja, jemaat Tuhan), lalu pergi memerangi yang tersisa dari  Benihnya, yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.

Jadi masa kesesakan ini disebut kecil karena yang kena hanya umat Allah ~ dan bukan semua yang mengaku umat Allah, tapi khusus umat Allah yang “memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.”  

Apa itu “kesaksian Yesus Kristus”? Alkitab sendiri memberikan penjelasannya. Perhatikan bagian akhir ayat ini:

Wahyu 19:10

Maka tersungkurlah aku di depan kakinya  untuk menyembah dia (=  malaikat), tetapi ia berkata kepadaku: ‘Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah Roh Nubuat.’

 

Jadi “kesaksian Yesus Kristus” menurut Alkitab sendiri adalah “Roh Nubuat”, maksudnya Roh Bernubuat. Nah, gereja MAHK diberkati oleh seorang perempuan bernama Ellen G. White yang dianugerahi Tuhan Roh bernubuat. Sejak remaja sampai kematiannya di usia lanjut, Ellen White sering diberi penglihatan oleh Tuhan, dan penglihatan-penglihatannya tidak ada yang meleset. Penglihatan-penglihatan itu telah dibukukan dalam banyak buku, yang sangat bermanfaat sebagai pedoman untuk bisa lebih mengerti isi Alkitab. Tulisan-tulisan Ellen White di bawah inspirasi Roh Kudus itu tidak ada yang bertentangan dengan Alkitab, tetapi jutru memberikan penjelasan yang lebih banyak tentang ayat-ayat Alkitab. Jadi Gereja MAHK sudah memenuhi satu dari dua tanda pengenal yang tersisa dari  Benihnya”.

 

Sekarang kita lihat apakah gereja MAHK juga memenuhi tanda pengenal yang lain, yaitu yang “memelihara perintah-perintah Allah”.

Karena dua tanda itulah yang menunjukkan mana gereja Tuhan yang sejati, yang dimusuhi oleh Setan (= naga) yang akan kena persekusi di masa Kesesakan/ Kesusahan Kecil.

 

Semua orang Kristen tahu apa itu Perintah-perintah Allah. Tak lain ialah Ke-10 Perintah Allah yang ditulis jari Allah sendiri di atas dua loh batu, atau disebut juga The Ten Commandments, atau 10 Hukum Allah. Nah, seluruh dunia Kristen pasti mengaku patuh pada Ke-10 Perintah Allah ini tetapi sebenarnya ada 1 Perintah Allah, yaitu yang ke-4 yang mereka langgar berjamaah setiap minggu. Perintah itu bunyinya:

 

Keluaran 20:8-11

20:8         Ingatlah hari Sabat, peliharalah kekudusannya:

20:9         enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 

20:10       tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka pada hari itu jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11       Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti bekerja pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”

 

Nah, mayoritas dunia Kristen dengan pelbagai alasan yang tidak alkitabiah, melanggar Perintah ke-4 ini. Nyaris semua denominasi Kristen memelihara hari Minggu, bukan hari Sabtu, hari ketujuh yang ditentukan Tuhan. Kita sekarang tidak akan membahas tentang pelanggaran Perintah ini. Jika kalian ingin tahu lebih mendalam, di blog ini juga ada banyak pembahasan tentang Hukum Allah yang dilanggar ini di bawah judul-judul berbeda. Silakan saja klik satu per satu.

Tetapi, dengan melanggar Perintah ke-4 ini, gereja-gereja mayoritas tidak memelihara keseluruhan perintah-perintah Allah, sehingga membuat mereka tidak masuk dalam kategori yang dimusuhi oleh Setan (lihat Wahyu 12:17 di atas), karena yang diperangi Setan ialahyang tersisa dari  benihnya,  yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.”

Bagaimana dengan gereja MAHK? MAHK memelihara Sabat Hari Ketujuh. Jadi MAHK memelihara Perintah-perintah Allah secara lengkap.

 

Jadi selama masa Kesesakan Kecil ini, mereka yang tidak memelihara seluruh Perintah-perintah Allah, dan tidak memiliki kesaksian Yesus Kristus yang adalah Roh Nubuat, tidak akan menjadi korban. Tetapi MAHK yang memelihara semua Perintah Allah dan memiliki Roh Nubuat, itu yang akan mengalami persekusi.

Kalau begitu ya tidak ada dong yang mau menjadi anggota MAHK, bakal dipersekusi! Tetapi tunggu dulu. Jangan lupa ayat ini.

Matius 10:39

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 

Kalaupun sampai umat Allah kehilangan nyawanya, Tuhan akan membangitkan dia dan mengaruniakan hidup kekal kepadaya. Jadi jangan kuatir.

 

Maka sudah kita lihat bahwa masa Kesesakan/Kesukaran Kecil ini hanya akan mengenai umat Allah (MAHK), yang memelihara kekudusan hari ketujuh sebagai Sabat Tuhan Allah. MAHK secara jemaat  memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristuswalaupun secara pribadi lepas pribadi anggota jemaat MAHK, disayangkan masih banyak yang tidak benar-benar memelihara Perintah Allah dan Kesaksian Yesus dengan benar.

 

Pada waktu itu semua umat Allah akan diharuskan memilih, memelihara hari ketujuh sebagai Sabat Tuhan Allah seperti yang ditulis jari Allah sendiri, atau ganti memelihara hari pertama (hari Minggu/Ahad) sebagai Sabat yang palsu ciptaan manusia.

Semua yang memilih tetap setia kepada Allah, kepada Perintah-perintahNya, kepada ketetapan-ketetapanNya, akan menerima meterai keselamatan Allah. Meterai ini memastikan mereka adalah milik Allah, dan jika mereka berhasil keluar dari masa Kesesakan Kecil ini hidup-hidup, mereka akan terlindung dari segala kesengsaraan masa Kesesakan Besar yang akan segera menyusul. Tolong dibaca perlahan-lahan ya.

 

Jadi meterai Allah yang diterima umat Allah pada waktu itu, menjamin keselamatan mereka, tetapi tidak berarti mereka semua akan lolos hidup-hidup. Umat Allah sebagian harus jatuh sebagai martir di masa Kesesakan Kecil ini. Tapi keselamatan mereka sudah dimeteraikan.  Mengapa harus ada yang jatuh sebagai martir? Karena kemartiran mereka dibutuhkan untuk menyadarkan umat Allah yang masih ada di Babilon untuk keluar. Nah, umat Allah yang bisa melewati masa Kesesakan Kecil ini hidup-hidup, mereka tidak akan terkena segala malapetaka masa Kesukaran Besar yang langsung mengikuti, artinya mereka tidak akan mengalami kematian, mereka akan dibawa ke Surga tanpa perlu dibangkitkan karena mereka tidak mengalami kematian.

Di masa Kesesakan Kecil ini pintu pengampunan Allah bagi dunia masih terbuka, manusia masih bisa bertobat. Satu demi satu umat Tuhan yang dimeteraikan pergi untuk menyampaikan peringatan terakhir yang diberikan Kristus kepada dunia, memanggil mereka yang masih ada di Babilon (mereka yang mengikuti ajaran yang salah) untuk segera keluar, meninggalkan dosa mereka dan bertobat sebelum pintu pengampunan Tuhan ditutup.

Wahyu 18:4

Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya…’

 

Mereka yang mendengar seruan ini dan meresponsnya dengan keluar dari Babilon, akan bergabung dengan umat Allah, ikut menjadi pemelihara semua Perintah Allah termasuk memelihara kekudusan hari ketujuh sebagai Sabat Tuhan Allah, dan menuruti petunjuk Roh Nubuat.

Yang tidak merespon, ya tetap berada di zona amannya sendiri, tetapi berarti ada di zona bahaya karena berlawanan dengan Allah.

 

Bagaimana nasib mereka yang bergabung dengan umat Allah pada jam terakhir ini? Mereka juga akan dimusuhi Setan karena sekarang mereka juga ikut “memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus maka walaupun mereka belum resmi sempat dibaptis menjadi anggota MAHK (pada Masa Kesesakan itu jangan-jangan gereja MAHK sudah tidak boleh buka), di mata Allah mereka tetap dianggap bagian dari umat Allah karena mereka menghidupkan kebenaran yang mereka terima. Seperti penyamun yang disalibkan di sebelah Yesus, mereka yang bergabung pada jam ke-11 ini, selamat. Mereka juga akan menerima meterai keselamatan Allah.

 

Karena persekusi semakin parah, umat-umat Allah yang bisa lari, lari ke tempat-tempat terpencil dan bersembunyi di sana, dan Tuhan yang akan memelihara mereka, roti dan minumnya terjamin, sementara dunia memasuki masa Kepicikan Yakub yang mengerikan. Itulah mengapa mereka ini tidak mengalami kematian. Mereka kelak akan seperti Elia, yang diangkat ke Surga hidup-hidup.

Yesaya 33:16

dia akan berdiam di tempat yang tinggi, tempat pertahanannya akan di benteng batu; rotinya disediakan, air minumnya terjamin.

 

 

2._MASA KESESAKAN/KESUSAHAN BESAR = MASA KEPICIKAN YAKUB (The Time of Jacob’s Trouble)

Masa kesesakan ini disebut “besar” karena akan mengenai semua manusia di dunia ini secara global.

Di Alkitab, masa kesesakan ini dikenal sebagai waktu dicurahkannya ketujuh malapetaka/bala yang terakhir (Wahyu pasal 15-16). Seluruh dunia akan rusak porak poranda selama masa Kesesakan Besar ini. Penyakit, bencana alam, kerusakan ekonomi, kelaparan, kehausan, semua akan terjadi beruntun.

Roh Kudus sudah seluruhnya ditarik dari dunia. Tidak ada lagi yang berbisik kepada manusia. Hati nurani sudah bisu. Keempat malaikat yang tadinya masih menahan keempat mata angin kekacauan, sudah melepaskannya. Setan sudah tidak ada yang menghalangi. Orang-orang menjadi bertambah jahat karena hati nurani sudah seluruhnya lenyap pada waktu itu. Kristus sudah bukan lagi Imam Besar untuk menjadi perantara Allah dengan manusia. Di masa ini pintu pengampunan Allah sudah ditutup. Tidak ada lagi orang yang akan bertobat. Dan semua manusia harus menghadapi sendiri murka Allah yang dicurahkan kepada mereka tanpa pembelaan Kristus.

Wahyu 22:11

Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat, barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus benar; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus kudus!"

 

Ini adalah saat Tuhan mencurahkan ketujuh cawan murkaNya kepada dunia yang telah menolak segala uluran kasih karuniaNya untuk menyelamatkan mereka.

Pada waktu ini segala malapetaka, segala kesengsaraan akan jatuh ke atas mereka yang memilih untuk melanggar Perintah-perintah Tuhan dan menolak tuntunan Roh Nubuat. Mereka yang tadinya mempersekusi umat Allah, mereka yang tidak mengalami kesusahan di masa Kesesakan Kecil, sekarang mengalami kesengsaraan yang luar biasa.

Tetapi umat Allah, yang sudah dimeteraikan, yang masih hidup, akan selamat. Tuhan akan melindungi mereka di tempat-tempat persembunyian mereka, makan dan minum mereka akan disediakan (Yesaya 33:16) Jadi tukar tempat. Tadi mereka yang tersiksa, sekarang ganti kelompok yang tadi menyiksa, sekarang tersiksa.

 

Malapetaka yang pertama adalah borok-borok di seluruh tubuh, dan penderitaan demi penderitaan bagi penduduk dunia akan semakin meningkat dengan malapetaka-malapetaka berikutnya. Bisa dilihat malapetaka apa saja mulai di Wahyu pasal 15. Tidak semua manusia serentak terkena malapetaka-malapetaka itu, tapi bergiliran satu per satu manusia tersiksa luar biasa dan kematian akibat malapetaka-malapetaka itu terus meningkat. Hingga pada malapetaka yang ketujuh (Wahyu 16:17-21), terjadi gempa bumi dahsyat, gunung-gunung pindah dan pulau-pulau lenyap. Semua orang yang menolak kasih karunia Tuhan, yang menolak autoritas Tuhan sebagai Yang Mahakuasa, semua orang yang memilih untuk ikut peraturan buatan manusia yang melawan perintah Tuhan, mereka semuanya yang masih tersisa sejak jatuhnya malapetaka-malapetaka itu, sekarang pada malapetaka ketujuh, jatuh mati. Kiamat. Dan pada saat itulah Tuhan Yesus Kristus datang untuk menjemput umatNya pulang. (1 Tesalonika 4:16-17)

 

Jadi inilah dua masa kesesakan yang mendahului kiamat.

Ini baru pendahuluan latar belakang pembahasan yang akan kita simak berikutnya.

 

 

Sekarang kita akan masuk ke pembahasan inti: BERAPA LAMA LAGI KESUDAHAN ITU?

 

Sejak zaman gereja apostolik, banyak umat Allah sudah menunggu-nunggu, kapan Yesus akan kembali, kapan mereka boleh ke Yerusalem Baru yang dibangun bukan oleh tangan manusia. Karena itu Paulus menulis di 2 Tesalonika 2 bahwa waktunya masih lama, masih akan muncul manusia durhaka dulu. Di zaman kita sendiri dari waktu ke waktu kita sering mendengar bahwa Yesus akan kembali, Yesus akan datang lagi. Tapi kapan? Sudah hampir 2000 tahun sejak Yesus kembali ke Surga di tahun 31, sampai sekarang Yesus masih belum kembali. Lama-lama manusia sudah menganggap itu berita basi. Entah kapan Yesus kembali, yang pasti masih lama, bukan di zaman kita.

Tapi tidak begitu.

Sekarang ini kita berada sangat dekat dengan kiamat ini.

 

Nah, Alkitab tidak memberikan tanggal dan hari kapan Yesus akan datang lagi.

Tapi Tuhan memberikan kerangka waktunya kapan Yesus akan datang lagi. Dan itu diberikan di Roh Nubuat.

 

Di Biographical Vol. 1 Bio 366 terdapat tulisan ini tentang biografi Ellen White. Ini bukan tulisan Ellen White, melainkan orang lain yang menulis tentang kesaksian Ellen White.

“…The vision of Lovett’s Grove, Ohio, on a Sunday afternoon in mid-March 1858 was one of great importance. In this the theme of the great controversy between Christ and His angels on the one side, and Satan and his angels on the other, was seen as one  continuous and closely linked chain of events spanning 6,000 years…”

“…Penglihatan di Lovett’s Grove, Ohio, pada Minggu sore pertengahan Maret 1858 itu sangat penting. Di sini, tema pertentangan besar antara Kristus dan malaikat-malaikatNya di satu pihak, dengan Setan dan malaikat-malaikatnya di pihak lain, tampak sebagai satu rantai peristiwa yang tidak terputus dan erat berkaitan, membentang selama 6000 tahun…”

 

Jadi ini bicara tentang penglihatan Ellen White di Lovett’s Grove, Maret 1858. Apa isinya?

Pertentangan/permusuhan/peperangan antara pihak Kristus dengan pihak Setan itu membentang selama 6000 tahun. Tuhan memberi Setan waktu untuk melawanNya selama 6000 tahun. Jadi Tuhan sudah menentukan batasnya berapa lama Setan boleh berkiprah di dunia, hanya 6000 tahun.

 

 

Nah, ini dari tulisan Ellen White sendiri di Adventist Home hal. 539. 

“…After 6,000 years of sin the earth was renewed.  The great plan of redemption results in fully bringing back the world into God's favor. All that was lost by sin is restored. Not only man, but the earth is redeemed, to be the eternal abode of the obedient. For six thousand years Satan has struggled to maintain  possession of the earth, now God's original purpose in its creation is accomplished. The saints of the Most High shall take the kingdom and possess the kingdom forever, even forever and ever…” (AH 539.3).

“…Setelah 6000 tahun dalam dosa, bumi diperbarui. Rencana agung penyelamatan berhasil membawa bumi kembali sepenuhnya kepada perkenan Allah. Semua yang sudah hilang karena dosa, dipulihkan. Bukan hanya manusia, tetapi bumi juga ditebus, untuk menjadi tempat tinggal abadi bagi mereka yang patuh.  Selama 6000 tahun Setan telah berjuang untuk mempertahankkan kepemilikan atas bumi, sekarang tujuan asli Allah menciptakan bumi ini tercapai. Orang-orang saleh milik Yang Mahatinggi akan mengambil kerajaan ini dan memiliki kerajaan ini untuk selama-lamanya, bahkan untuk selama-lamanya. (AH 539.3)…”  

 

Ini adalah pernyataan yang sangat jelas. Berapa lama bumi berada dalam kondisi berdosa melawan Allah? Menurut pernyataan ini, 6000 tahun. Jadi kita tahu, Tuhan mengizinkan dunia dalam keadaan berdosa (melanggar Hukum Tuhan) berapa lama? 6000 tahun. Tuhan sudah menentukan batas waktunya. Hanya 6000 tahun. Setelah itu bumi yang berdosa ini diperbarui.

 

Selama 6000 tahun Setan berjuang untuk mempertahankan kedudukannya menguasai bumi ini.  Bahasa Inggrisnya memakai Perfect Tense Satan has struggled berarti ini suatu tindakan yang dimulai di waktu lampau, tapi berlangsung terus sampai sekarang, atau belum berakhir. Jadi 6000 tahun ini belum tercapai sekarang karena sampai sekarang kita masih mendengarkan bisikan Setan terus berbuat dosa melanggar Hukum Allah.

 

Jadi kita tahu bahwa Tuhan hanya memberi Setan waktu 6000 tahun untuk berkiprah di bumi, untuk menyesatkan dan menipu manusia berbuat dosa. Setelah 6000 tahun itu tercapai, maka bumi ini akan diperbarui, berarti bumi yang berdosa ini akan diciptakan ulang, dijadikan baru, di mana semua bekas dosa akan lenyap.

 

 

Pertanyaan berikutnya: Kapan 6000 tahun waktu Setan berkiprah di bumi ini berakhir?

Untuk tahu kapan berakhirnya, kita harus lebih dulu tahu kapan dimulainya.

 

Mari kita lihat tulisan Ellen White berikutnya, di Confrontation 78.2:

“On Jordan's banks the voice from heaven attended by the manifestation from the excellent glory proclaimed Christ to be the Son of the Eternal. Satan was to personally encounter the Head of the kingdom which he came to overthrow. If he failed, he knew that he was lost. Therefore the power of his temptation was in accordance with the greatness of the object which he would lose or gain.  For four thousand years, ever since the declaration was made to Adam that the Seed of the woman should bruise the serpent's head, he had been planning his manner of attack…” (Con. 78.2)  

“…Di tepi sungai Yordan, suara dari langit yang disertai oleh manifestasi kemuliaan yang luar biasa, mengumumkan Kristus adalah Anak dari Sang Kekal. Setan berniat menghadapi sendiri Kepala kerajaan yang berniat dijatuhkannya. Jika dia gagal, dia tahu dia kalah. Itulah sebabnya kekuatan pencobaannya setara dengan besarnya objek yang akan dia menangkan atau kehilangan. Selama 4000 tahun sejak diumumkan kepada Adam bahwa Benih perempuan itu akan meremukkan kepala ular, Setan telah merencanakan cara penyerangannya.” (Con. 78.2) …”

 

Paragraf ini berbicara tentang saat pembaptisan Yesus di sungai Yordan. Tahun berapa itu?

Kita semua tahu pembaptisan Yesus itu tahun 27 AD. Alkitab mencatatnya di Matius pasal 3:13-17. Apa yang terjadi setelah Yesus dibaptiskan? Dia dibawa Roh Kudus ke padang gurun sebagai persiapan ministriNya, lalu Setan mencobaiNya (Matius 4:1). Kemudian pasal 4 ayat 2 sampai 11 menceritakan Setan melancarkan jurus-jurus andalannya untuk menjatuhkan Yesus. Berapa lama Setan mempersiapkan pencobaan-pencobaan yang disodorkan kepada Yesus di padang gurun setelah pembaptisan itu? Menurut tulisan ini, 4000 tahun!

Ini keterangannya: Selama 4000 tahun sejak diumumkan kepada Adam bahwa Benih perempuan itu akan meremukkan kepala ular, Setan telah merencanakan cara penyerangannya,”

Berarti dari saat Adam dan Hawa berdosa, dan Tuhan berjanji akan mengirim Juruselamat (Kejadian 3:15), Setan sudah tahu suatu hari kepalanya akan diremukkan Juruselamat itu, maka sejak itu dia sudah menyiapkan rencana untuk menggagalkan tugas Sang Juruselamat. Dan mulai dari hari Adam berdosa, hingga Setan mencobai Yesus di padang gurun setelah pembaptisanNya, itu 4000 tahun. Dan itu jatuh di tahun 27 AD.

 

Nah, selama ini ada pendapat-pendapat yang mengatakan bahwa 4000 tahun itu ialah dari jatuhnya Adam hingga kelahiran Yesus, atau dari jatuhnya Adam hingga penyaliban Yesus. Tapi Roh Nubuat mengatakan dengan jelas, 4000 tahun itu ialah dari kejatuhan Adam hingga pencobaan Yesus di padang gurun, segera setelah Dia dibaptis pada tahun 27 AD.

 

 

Mari kita lihat tulisan Ellen White yang lain, dari buku Confrontation 32.1.

“…Christ in the wilderness of temptation stood in Adam’s place to bear the test he failed to endure. Here Christ overcame in the sinner’s behalf, four thousand years after Adam turned his back upon the light of his home. Separated from the presence of God, the human family had been departing, each successive generation farther from the original purity, wisdom, and knowledge which Adam possessed in Eden. Christ bore the sins and the infirmities of the race as they existed when He came to the earth to help man. In behalf of the race, with the weaknesses of fallen man upon Him He was to stand the temptation of Satan upon all points on which man could be assailed…” (Con. 32.1)   

“…Kristus di padang gurun pencobaan berdiri di tempat Adam untuk menjalani ujian yang gagal Adam lalui. Di sini Kristus menang atas nama orang berdosa, 4000 tahun setelah Adam memutar punggungnya meninggalkan cahaya tempat tinggalnya. Terpisah dari hadirat Allah, setiap generasi keluarga manusia berturut-turut terus-menerus mundur, semakin jatuh dari kemurnian, hikmat, pengetahuan yang asli yang dimiliki Adam di Eden. Kristus memikul dosa-dosa dan kelemahan bangsa manusia sebagaimana kondisi mereka ketika Dia datang ke dunia untuk menolong manusia. Atas nama bangsa manusia, dengan kelemahan-kelemahan manusia berdosa dalam diriNya, Dia harus menangkal pencobaan Setan dalam semua aspek di mana manusia bisa diserang…” (Con. 32.1)

 

Jelas sekali bukan? 4000 tahun setelah Adam diusir keluar dari Eden karena berdosa, Kristus menjalani pencobaan di padang gurun yang berhasil dilewatinya dengan kelulusan sempurna. Berarti dari saat Adam meninggalkan Eden, hingga Kristus menang atas pencobaan di padang gurun setelah baptisanNya, itu 4000 tahun. Dan itu tahun 27 AD.

 

Sekarang kita tinggal menghitung.

Jika di tahun 27 AD itu Setan sudah berkiprah menipu manusia di bumi selama 4000 tahun, maka untuk mencapai batas waktu 6000 yang diberikan Tuhan kepadanya, hanya sisa 2000 tahun lagi, bukan?

Jadi tahun berapa 6000 tahun ini akan berakhir?

Tahun 27 AD + 2000 tahun = tahun 2027.

Sudah dekat sekali, bukan?

Nah, kita tidak tahu apakah angka 6000 atau 4000 itu angka yang bulat betul-betul 6000 dan 4000 tahun tidak kurang 1 hari tidak lebih 1 hari, atau apakah itu 6001, atau 4003, atau 6010, atau bahkan 5999 dll. Tetapi kita tahu bahwa ada di kisaran angka-angka tersebut, lebih atau kurang tentunya proportional tidak terlalu banyak.

 

Sekarang kita lihat peristiwa mana yang menjadi akhir dari masa 6000 tahun tersebut. Ada beberapa skenario:

1.   Biographical Vol. 1 Bio hal. 366

“pertentangan besar antara Kristus dan malaikat-malaikatNya di satu pihak, dengan Setan dan malaikat-malaikatnya di pihak lain, …  membentang selama 6000 tahun.”

Kalau bicara tentang pertentangan besar Kristus dengan Setan maka itu haruslah mencakup sampai seluruh pertentangan itu berakhir, dengan dimusnahkannya Setan dalam api neraka. Karena selama Setan masih hidup, pertentangan itu tidak akan habis. Berarti ini setelah Millenium, setelah kedatangan Yesus ketiga.

 

2.   Adventist Home hal. 539.3

“…Setelah 6000 tahun dalam dosa, bumi diperbarui.

Kalau bicara tentang bumi diperbarui, berarti itu juga sampai dimusnahkannya Setan, karena sebelum itu bumi belum bisas diperbarui. Ini juga bicara tentang setelah kedatangan Yesus yang ketiga.

 

Selama 6000 tahun Setan telah berjuang untuk mempertahankkan kepemilikan atas bumi, …”  

Kalau bicara tentang lamanya Setan berjuang untuk mempertahankan kepemilikan atas bumi, itu berakhir saat pintu kasihan menutup, setelah itu dia tidak bisa menambah jumlah pengikutnya lagi karena vonnis setiap manusia sudah ditentukan oleh penghakiman.

 

Jadi kita tidak tahu dengan pasti apakah masa 6000 tahun itu sampai kedatangan Yesus yang ketiga atau hanya sampai tutupnya pintu kasihan sedikit waktu sebelum kedatangan Yesus yang kedua?

 

 

Tapi, kita harus ingat. Alkitab mengatakan ketika Yesus datang kedua kalinya (kiamat) pada waktu malapetaka yang ketujuh, maka semua manusia yang tidak selamat, jatuh mati semuanya. Dunia rusak total. Sementara Yesus membawa umat tebusanNya semua ke Surga. Maka di dunia tidak ada makhluk hidup yang tersisa.

Apa yang terjadi pada Setan pada waktu itu? Setan tidak punya pekerjaan. Dia tidak bisa menipu dan menyesatkan manusia lagi karena semua manusia yang di dunia sudah mati, sementara umat Tuhan sudah aman dibawa ke Surga. Jadi Setan pengangguran. Artinya, selama 1000 tahun bumi ditinggalkan dalam keadaan gelap gulita dan rusak total, Setan terpaksa berhenti menipu, dia menjadi non-aktif. Di kitab Wahyu ini digambarkan sebagai Setan dirantai dalam lubang yang tida ada dasarnya.

 

Wahyu 20:1-3

20:1         Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;

20:2         ia menangkap naga itu, si ular dari zaman purba itu,  yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,

20:3         lalu melemparkannya ke kedalaman yang tidak ada dasarnya dan menguncinya,  dan memasang meterai di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, hingga masa seribu tahun itu digenapi. Tetapi setelah itu, ia harus dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

 

Jadi selama 1000 tahun Setan tidak punya mangsa, dia tidak bisa menipu siapa-siapa. Tetapi apa yang terjadi pada akhir 1000 tahun itu?

Nah, di Wahyu dijelaskan bahwa 1000 tahun kemudian, Yesus akan kembali bersama Yerusalem Baru. Banyak orang Kristen hanya berhenti sampai kedatangan kedua Yesus (kiamat), tetapi ternyata Yesus akan kembali lagi ketiga kalinya, dan kedatangan ketiga ini ialah untuk melenyapkan bekas-bekas dosa, orang-orang berdosa, dan sumber dosa yaitu Setan.

Bagaimana Yesus bisa mengeksekusi hukuman atas orang-orang berdosa? Mereka kan sudah mati semua 1000 tahun yang lalu?

Maka saat itulah orang-orang berdosa ini dibangkitkan khusus untuk menjalani hukuman mereka.

Wahyu 20:5

Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu…

 

Jadi setelah 1000 tahun itu ada kebangkitan kedua, yaitu kebangkitan orang-orang berdosa.

Tetapi berbeda dengan kebangkitan umat Tuhan 1000 tahun yang lalu dalam kemuliaan untuk menerima hidup kekal, orang-orang berdosa ini dibangkitkan untuk menerima hukuman kematian kekal mereka.

 

Nah, apa yang terjadi setelah orang-orang berdosa ini dibangkitkan?

Wahyu 20:7-8

Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Setan akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan mulai menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.

 

Bagaimana Setan dilepaskan dari penjaranya? Dengan adanya kebangkitan orang-orang berdosa, maka Setan bisa melanjutkan lagi praktek tipu-menipunya! Itulah yang dimaksud Setan dilepaskan dari penjaranya. Tadi Setan seperti terpenjara karena tidak bisa menipu siapa-siapa karena semua orang jahat sedang mati, sedangkan umat Allah sudah dibawa ke Surga. Sekarang orang-orang berdosa dibangkitkan, Setan punya pekerjaan lagi. Dan di ayat 8 dikatakan dia mulai menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi” Setan aktif kembali! Dia menghasut supaya orang-orang berdosa ini “berperang”.

 

Wahyu 20:9

Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu...

 

Setan menggalang semua orang berdosa itu yang di ayat 8 dikatakan “jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut”.  Orang yang banyaknya seperti pasir di laut itu disuruh mengepung kota Yerusalem Baru.

Tentu saja Setan tidak bisa menang. Karena selanjutnya ayat 9 ini berkata,

Tetapi dari langit turunlah api dan melahap mereka.

 

Oke, kita boleh lega karena Setan dan semua orang berdosa sudah dilahap api yang turun dari langit. Perhatikan ya, “neraka” itu api yang turun dari langit, bukan api yang sekarang sudah ada di bumi yang membakar orang-orang mati. Api dari langit baru turun pada saat terakhir pemusnahan dosa.

Tapi kita masih harus berpikir.

Barapa lama waktu yang dibutuhkan Setan untuk menggalang orang-orang berdosa yang dibangkitkan, untuk mengumpulkan mereka yang seperti pasir banyaknya, untuk meyakinkan mereka menyerbu Kota Allah, berperang melawan Tuhan? Baik Alkitab maupun Roh Nubuat tidak memberikan keterangan tentang sedikit waktu lamanya” (Wahyu 20:3) itu. Berapa lamakah “sedikit waktu” itu? Satu minggu? Satu bulan? Satu tahun? Lebih lama lagi? Kita tidak tahu.

 

Mengapa ini menjadi faktor penting?

Karena sedikit waktu lamanya” ini kemungkinan harus dipotong dari sisa waktu sampai 2027 yang kita miliki.

Apakah sedikit waktu lamanya” ini termasuk dalam waktu 6000 tahun yang diberikan Tuhan kepada Setan untuk menipu dan menyesatkan dunia? Karena selama sedikit waktu lamanya” ini Setan masih bisa menipu dan menyesatkan orang-orang berdosa yang dibangkitkan.

Berarti kalau menurut hitungan awal kita masih punya waktu hingga 2027 sampai kedatangan kedua Kristus/kiamat, sekarang waktu itu akan menjadi lebih singkat lagi setelah dipotong dengan sedikit waktu lamanya” ini.

 

Tetapi jika kita menganggap bahwa penipuan dan penyesatan Setan atas manusia yang bisa mempengaruhi mereka memilih untuk mau selamat atau tidak, itu sudah berakhir saat tutupnya pintu kasihan sebelum jatuhnya Ketujuh Malapetaka Terakhir, maka penipuan Setan atas orang-orang yang sudah divonis tidak selamat ini di masa sedikit waktu lamanya” itu, tidak termasuk dalam waktu 6000 tahun yang Tuhan izinkan Setan berkiprah di dunia menyesatkan manusia.

 

Apakah itu termasuk atau tidak, waktu 6000 tahun itu hampir berakhir. Kalau kita melihat skedul urut-urutan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, maka semua yang ada di depan kita itu masa-masa yang berat, masa ketika keteguhan iman kita benar-benar diuji, ketika kasih dan kepasrahan kita kepada Tuhan menjadi tarohan. Semua ini tidak akan bisa kita lalui dengan baik jika kita tidak bersiap-siap mulai sekarang.

 

Kita harus bersiap-siap untuk menghadapi dua masa Kesesakan dulu.

Berapa lama kedua masa Kesesakan itu berlangsung?

 

 

Di Alkitab ada keterangan berapa lama Masa Kesesakan/Kesukaran Besar itu.

Wahyu 18:8

Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu kematian, dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar sampai habis dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, itu perkasa."

Ayat ini berkata bahwa “segala malapetakanya akan datang dalam satu hari”. Karena ini simbolis, berapa lamakah satu hari itu? Kita memakai prinsip 1 hari nubutan = 1 tahun literal untuk menghitung nubuatan-nubuatan di kitab Daniel dan Wahyu. Kita lihat ayat-ayat di bawah ini:

 

Bilangan 14:34

Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

 

 

Yehezkiel 4:6

Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

 

Maka jika kita mengaplikasikan prinsip itu pada ayat ini, berarti masa Kesusahan Besar/Kepicikan Yakub itu terjadi dalam 1 tahun, bisa 2 bulan, 3 bulan, 10 bulan, asalkan tidak lebih dari 1 tahun.

Di Matius dikatakan bahwa Tuhan akan mempersingkat masa tersebut, kalau tidak semua tidak ada yang selamat.

Matius 24:22

Dan sekiranya masanya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan, masa itu akan dipersingkat.

 

 

Nah, sebelum masa Kesusahan Besar ini, harus terjadi masa Kesukaran Kecil dulu. Berapa lamanya masa Kesukaran Kecil ini kita tidak tahu. Di Alkitab, ujian umat Allah sering berkaitan dengan angka . Apakah ini berkaitan dengan angka 3½ juga? Tidak ada yang tahu.

 

Kesimpulan:

1.   Kita punya waktu mungkin kurang dari 6.5 tahun

dari hari ini hingga kedatangan kedua Yesus. Kurangnya berapa, tidak tahu.

2.   Kita punya waktu mungkin kurang dari 5.5 tahun

hingga Masa Kesusahan Besar/Masa Kepicikan Yakub. Kurangnya berapa, juga tidak tahu.

3.   Berapa tahun yang masih tersisa antara sekarang dengan Masa Kesesakan/ Kesukaran Kecil?

Mungkin lebih sedikit dari 5.5 tahun!

 

Walter Veith mengatakan, Tuhan bisa menambah waktu itu dan menunda kedatanganNya, Tuhan juga bisa mengurangi waktu itu dan mempercepat kedatanganNya. Kita tidak tahu. Tuhan Mahakuasa, Dia berhak membuat perubahan. Jika Tuhan menambah waktunya, maka kita masih punya lebih banyak waktu lagi untuk bersiap-siap dan lebih banyak orang bisa mendengar injil kebenaran. Tetapi jika tidak, sadarkah kita di mana posisi kita sekarang? Sudah waktunya kita mengalihkan mata kita ke hal-hal Surgawi dan mencari kebenaran Tuhan.

 

 

 

 

13 07 20