108. APA KATA ALKITAB TENTANG REINKARNASI
________________________________________
Masih banyak orang Kristen
yang percaya adanya reinkarnasi. Banyak buku dan film yang bercerita tentang
reinkarnasi, saking banyaknya membuat kita bimbang. Maka dengan berpikir “tidak
ada asap kalau tidak ada api”, banyak orang Kristen pun percaya bahwa
reinkarnasi, atau menitis itu sungguh ada. Bahkan ada denominasi Kristen yang
membenarkan bahwa reinkarnasi itu sungguh ada. Dan ayat yang mereka pakai
sebagai patokan adalah:
Matius 11:12-14
12 Dan dari zaman Yohanes
Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga menderita
kekerasan, dan yang garang mau merebutnya
dengan paksa. 13 Sebab semua kitab para nabi dan kitab Hukum bernubuat hingga Yohanes. 14 dan--jika kamu mau
menerimanya--inilah Elia yang ditentukan untuk datang itu.
Matius 17:11-13
11
Jawab Yesus
kepada mereka, ‘Memang Elia akan datang lebih dulu dan akan
memulihkan segala sesuatu, 12 tetapi Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang,
dan mereka
tidak mengenal dia, tetapi memperlakukannya sesuka hati mereka. Demikian juga Anak Manusia
akan menderita di tangan mereka.’ 13
Lalu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia
berbicara kepada mereka tentang Yohanes Pembaptis.
Benarkah Yesus mengatakan
Yohanes Pembaptis itu titisan atau reinkarnasi Elia?
Coba kita ingat-ingat,
reinkarnasi itu apa?
Faham reinkarnasi
mengatakan, pada waktu makhluk hidup [manusia] itu mati, yang mati hanya
tubuhnya, tetapi rohnya hidup terus, dan roh ini akan
menerima tubuh yang baru, tetapi dia akan tetap memiliki ciri-ciri
khasnya yang lama (misalnya, sifatnya, seleranya, kebiasaannya, bakatnya, dll.)
Faham reinkarnasi ini
mengatakan orang-orang yang jenius, orang-orang yang berbakat istimewa, itu
memiliki jiwa yang “tua”, yang sudah pernah hidup
berkali-kali, sehingga kemampuannya bertambah-tambah dengan setiap hidup yang pernah
dijalaninya.
Sekarang kita kembali ke
ayat-ayat di Matius di mana Yesus berkata bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia.
Untuk membenarkan bahwa
Yohanes Pembaptis itu adalah titisan Elia, maka Elia sendiri harus sudah mati, bukan?
Menurut faham reinkarnasi, tubuh Elia yang asli harus sudah mati, dan
rohnya yang menitis kepada Yohanes Pembaptis, begitu kan?
Tetapi, perhatikan
baik-baik, ELIA TIDAK PERNAH MATI! Elia diangkat
ke Surga hidup-hidup!
Coba kita baca apa kata
Alkitab tentang Elia ini:
2 Raja-raja 2:11
Maka terjadilah, sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba muncullah suatu kereta berapi dengan kuda-kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke langit dalam angin puyuh
Ketika Elia diangkat ke Surga, tubuhnya diubahkan menjadi tubuh yang tidak bisa mati, tapi itu tetap tubuhnya sendiri. Bagaimana Elia bisa menitis jika dia sendiri tidak pernah mati? Tubuh Elia masih dipakai Elia sendiri hingga sekarang. Elia hidup di Surga sekarang sebagai manusia utuh yang punya tubuh.
Dari mana kita tahu bahwa Elia sekarang benar-benar hidup
di Surga?
Kita ingat kisah Yesus mengajak tiga orang muridnya
ke bukit transfigurasi di mana mereka melihat Yesus di sana diapit oleh Elia
dan Musa?
Lukas 9:28-31
28 Dan terjadilah kira-kira
delapan hari sesudah pembicaraan-pembicaraan
ini, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas sebuah gunung untuk berdoa. 29 Dan sementara Ia berdoa, rupa wajah-Nya berubah
dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. 30 Dan lihatlah, di sana berbicara dengan Dia dua orang, yaitu Musa dan Elia 31 yang tampil dalam kemuliaan dan berbicara
tentang kematianNya yang harus digenapi-Nya
di Yerusalem.
Alkitab jelas
menulis “dua orang” berbicara dengan Yesus. Dalam
bahasa aslinya kata yang dipakai adalah ἄνθρωπος [anthrōpos] yang artinya adalah “a human being” atau seorang manusia. Jadi bukan dua “arwah”,
atau dua “roh”, tetapi jelas Alkitab berkata itu “dua orang” jelas dua manusia yang hidup!
Sedangkan paham reinkarnasi mengatakan orangnya
harus sudah mati baru nanti rohnya menitis dalam tubuh yang baru.
Nah, ini nabi Elia tidak pernah mati, jadi ROHNYA (menurut
pendapat mereka yang percaya reinkarnasi, roh bisa dipisahkan dari tubuh dan
hidup sendiri-sendiri) MASIH DIPAKAI TUBUHNYA SENDIRI! Mana
rohnya bisa menitis ke tubuh yang lain! Lha kalau rohnya nitis ke tubuh Yohanes
Pembaptis, lalu tubuh Elia di Surga memakai roh siapa?
Jadi jelas menurut Alkitab, Yohanes Pembaptis BUKAN TITISAN/ REINKARNASI Elia.
Lalu mengapa Yesus berkata bahwa Yohanes Pembaptis
adalah Elia?
Penjelasannya
ada di
Lukas 1:13-17
13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, ‘Jangan takut, hai
Zakharia, sebab doamu telah didengar, dan
Elisabet isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan engkau
harus menamai dia Yohanes. 14 Dan engkau
akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita saat kelahirannya. 15 Sebab ia akan
besar di pemandangan Tuhan, dan ia tidak
akan minum anggur atau minuman keras, dan ia akan dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu mulai dari rahim ibunya; 16 Dan banyak
orang Israel akan dibuatnya berbalik kepada
Tuhan Allah mereka. 17 dan ia akan berjalan mendahului Dia (Yesus) dalam semangat dan kuasa Elia, untuk memutar balik hati
bapa-bapa kepada anak-anaknya, dan yang tidak
patuh kepada hikmat orang-orang benar; untuk menyiapkan suatu umat yang bersedia
bagi Tuhan.
Jadi
inilah yang dimaksud oleh ayat di Matius di atas. Yohanes itu “berjalan mendahului Dia [Yesus] dalam semangat dan kuasa Elia”. Jadi Yohanes Pembaptis bukan titisan atau
reinkarnasi Elia, tapi dia
berjalan dalam semangat dan kuasa Elia. Dalam terjemahan KJV disebut “in the spirit and power of Elias” yang artinya adalah “dalam semangat dan kuasa [kekuatan] Elia.”
Yohanes
Pembaptis tidak memakai roh Elia, karena roh Elia masih tetap dipakai Elia
sendiri, tetapi Yohanes Pembaptis berjalan (hidup) “in
the spirit and power of Elias” yang artinya dia berkiprah, dia
bekerja “dalam semangat dan kuasa [kekuatan] Elia”
maksudnya, semangatnya sama dengan semangat Elia, dan kuasa yang dimilikinya
sama dengan kuasa yang dimiliki Elia!
Untuk
apa? Ada tujuannya!
“untuk memutar balik hati bapa-bapa kepada
anak-anaknya, dan yang tidak patuh kepada hikmat
orang-orang benar; untuk menyiapkan suatu umat yang bersedia
bagi Tuhan.”
Bicara tentang apa ini? Maksudnya supaya orang-orang Yahudi di zaman itu
kembali ke ajaran para leluhur mereka yang benar, “bapa-bapa” bangsa mereka
yaitu Abraham, Ishak, Yakub, dengan demikian tugas Yohanes adalah menyiapkan
bangsa Yahudi untuk siap menerima kedatangan pertama Sang Mesias.
Alkitab
tidak pernah mengajarkan bahwa reinkarnasi itu ada. Coba kita lihat
tulisan Paulus yang memperjelas hal ini:
Ibrani 9:27
Dan sebagaimana
telah ditetapkan bagi manusia untuk mati satu
kali, tetapi sesudah itu penghakiman.
Manusia ditetapkan untuk MATI HANYA SATU KALI. Karena
matinya hanya satu kali, dengan sendirinya hidupnya juga cuma satu kali. Tidak
bisa kan matinya satu kali tapi hidup lebih dari satu kali? Jadi jelas ayat ini
berkata, manusia TIDAK AKAN
HIDUP-MATI BERKALI-KALI. Kesempatan bertobat hanya dalam
kehidupannya sekarang ini. Tidak ada kesempatan kedua untuk bertobat dalam
kehidupan yang lain, karena setelah manusia itu mati, dia
akan DIHAKIMI.
Iblis mau menipu kita dengan mengatakan ada reinkarnasi. Untuk apa? Apa keuntungannya bagi Iblis? Supaya
tidak ada manusia yang selamat. Manusia yang percaya reinkarnasi selalu merasa
masih punya kesempatan untuk bertobat nanti, kalau tidak dalam kehidupan yang
sekarang, nanti di kehidupan berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya. Waktu masih banyak, dunia tidak akan kiamat,
kesempatan selalu ada. Tidak ada manusia yang akan tidak lulus penghakiman
Allah, suatu saat dia pasti lulus dan “mohksa”, kalau tidak lulus di hidupnya
yang sekarang, ya nanti masih bisa lulus di kehidupan berikutnya. Maka manusia
hidup enak-enakan, tidak mau bertobat, lanjut hidup dalam dosa lebih enak,
besok-besok saja bertobatnya.
Itu omong kosong. Alkitab
tidak berkata begitu. Paulus dengan jelas mengatakan, manusia hanya mati SATU kali, karena itu, artinya,
manusia juga hanya hidup SATU kali. Dan kesempatan bertobat ya cuma dalam kehidupan yang sekarang
ini saja.
Tapi bagaimana dengan cerita
orang-orang bahwa mereka adalah reinkarnasi orang-orang lain dan mereka bisa
membuktikan dengan mengenali teman-teman atau barang-barang orang yang sudah
mati yang katanya rohnya hidup di dalam tubuh mereka?
Banyak dari cerita-cerita ini palsu, karangan saja.
Yang palsu-palsu begini biasanya tujuannya untuk menipu orang.
Tetapi tidak dipungkiri memang ada orang-orang yang
yakin merasa “ingat” atau “tahu” tentang suatu kehidupan lain di masa lampau.
Nah, itu adalah penyesatan yang dibuat Setan. Setan
itu usianya jauh lebih tua daripada usia bumi ini, jauh lebih tua daripada
Adam, dan Setan tahu segala yang sudah terjadi. Setan punya memori yang bagus.
Dia tahu tentang kehidupan si A, B, C, yang hidup puluhan atau ratusan tahun
yang lalu. Dan supaya manusia percaya tentang reinkarnasi, Setan menanamkan
data tentang kehidupan yang lain itu ke dalam ingatan orang yang bisa
digunakannya menjadi agennya. Tidak semua orang bisa dipakai Setan,
tetapi mereka yang mudah disesatkan, mereka yang tertarik pada hal-hal mistik
dan spiritisme, mereka yang tidak dalam perlindungan Tuhan, mereka yang tidak
kenal isi Alkitab, mereka yang tidak dekat dengan Tuhan, mereka ini rentan
digunakan Setan. Dan Setan menanamkan data kehidupan
orang yang sudah mati dalam memori orang yang masih hidup, sehingga orang itu
merasa seolah-olah itu memorinya sendiri. Mereka tidak tahu bahwa
sebenarnya mereka sudah diperalat Setan untuk menghadirkan suatu konsep
penyesatan kepada dunia.
Matius 24:24
24 Sebab mesias-mesias palsu
dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar
untuk menyesatkan sekiranya mungkin, bahkan orang-orang pilihan.
Tolak konsep reinkarnasi,
karena sekali kita membuka pintu menerima konsep itu, pasti akan diikuti oleh
konsep-konsep mistik lainnya. Sebagai
orang Kristen, kita harus berpegang pada ajaran Alkitab kita,
karena jika tidak, kita tidak layak memakai nama Kristus.
Apa harapan setiap orang
Kristen?
Kebangkitan
merupakan harapan bagi setiap orang yang mati dalam Kristus. Itulah target kita. Dunia yang sekarang ini bukanlah
milik kita, tetapi kita punya harapan suatu hari kelak kita akan menikmati
dunia yang baru, dengan tubuh yang baru, yang kekal. Jadi janganlah
kita menyangka, jika kita mati, kita akan hidup terus sebagai arwah
gentayangan, atau kita akan melanjutkan
kehidupan sebagai arwah di dimensi yang lain, atau kita bereinkarnasi dan punya
kesempatan untuk memperbaiki kehidupan kita.
Sebagai umat tebusan
Kristus, kita boleh mati dengan keyakinan bahwa kematian kita itu bukanlah
akhir dari segalanya, kita punya harapan bahwa suatu hari kita akan dibangkitkan, kita
akan hidup kembali dengan tubuh kita sendiri yang diperbarui, yang kekal, bersama Juruselamat kita.
Tuhan memberkati.
2013-07-02