Senin, 01 Juli 2013

108. APA KATA ALKITAB TENTANG REINKARNASI???

108. APA KATA ALKITAB TENTANG REINKARNASI

________________________________________

 

Masih banyak orang Kristen yang percaya adanya reinkarnasi. Banyak buku dan film yang bercerita tentang reinkarnasi, saking banyaknya membuat kita bimbang. Maka dengan berpikir “tidak ada asap kalau tidak ada api”, banyak orang Kristen pun percaya bahwa reinkarnasi, atau menitis itu sungguh ada. Bahkan ada denominasi Kristen yang membenarkan bahwa reinkarnasi itu sungguh ada. Dan ayat yang mereka pakai sebagai patokan adalah:

 

Matius 11:12-14

12 Dan dari zaman Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga menderita kekerasan, dan yang garang mau merebutnya dengan paksa. 13 Sebab semua kitab para nabi dan kitab Hukum bernubuat hingga Yohanes. 14 dan--jika kamu mau menerimanya--inilah Elia yang ditentukan untuk datang itu.

 

Matius 17:11-13

11 Jawab Yesus kepada mereka, ‘Memang Elia akan datang lebih dulu dan akan  memulihkan segala sesuatu, 12       tetapi Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, dan mereka tidak mengenal dia, tetapi memperlakukannya sesuka hati mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita di tangan mereka.’ 13 Lalu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Yohanes Pembaptis.  

 

Benarkah Yesus mengatakan Yohanes Pembaptis itu titisan atau reinkarnasi Elia?

 

Coba kita ingat-ingat, reinkarnasi itu apa?

Faham reinkarnasi mengatakan, pada waktu makhluk hidup [manusia] itu mati, yang mati hanya tubuhnya, tetapi rohnya hidup terus, dan roh ini akan menerima tubuh yang baru, tetapi dia akan tetap memiliki ciri-ciri khasnya yang lama (misalnya, sifatnya, seleranya, kebiasaannya, bakatnya, dll.)

Faham reinkarnasi ini mengatakan orang-orang yang jenius, orang-orang yang berbakat istimewa, itu memiliki jiwa yang “tua”, yang sudah pernah hidup berkali-kali, sehingga kemampuannya bertambah-tambah dengan setiap hidup yang pernah dijalaninya.

 

 

 

Sekarang kita kembali ke ayat-ayat di Matius di mana Yesus berkata bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia.

 

Untuk membenarkan bahwa Yohanes Pembaptis itu adalah titisan Elia, maka Elia sendiri harus sudah mati, bukan?  Menurut faham reinkarnasi, tubuh Elia yang asli harus sudah mati, dan rohnya yang menitis kepada Yohanes Pembaptis, begitu kan?

Tetapi, perhatikan baik-baik,  ELIA TIDAK PERNAH MATI!  Elia diangkat ke Surga hidup-hidup!

Coba kita baca apa kata Alkitab tentang  Elia ini: 

2 Raja-raja 2:11

Maka terjadilah, sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba muncullah suatu kereta berapi dengan kuda-kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke langit dalam angin puyuh

Ketika Elia diangkat ke Surga, tubuhnya diubahkan menjadi tubuh yang tidak bisa mati, tapi itu tetap tubuhnya sendiri. Bagaimana Elia bisa menitis jika dia sendiri tidak pernah mati?  Tubuh Elia masih dipakai Elia sendiri hingga sekarang. Elia  hidup di Surga sekarang sebagai manusia utuh yang punya tubuh.

 

Dari mana kita tahu bahwa Elia sekarang benar-benar hidup di Surga?

Kita ingat kisah Yesus mengajak tiga orang muridnya ke bukit transfigurasi di mana mereka melihat Yesus di sana diapit oleh Elia dan Musa?

Lukas 9:28-31

28 Dan terjadilah kira-kira delapan hari sesudah pembicaraan-pembicaraan ini, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas sebuah gunung untuk berdoa. 29 Dan sementara Ia berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. 30 Dan lihatlah, di sana  berbicara dengan Dia dua orang, yaitu Musa dan Elia 31 yang tampil dalam kemuliaan dan berbicara tentang kematianNya yang harus digenapi-Nya di Yerusalem.

 

Alkitab jelas menulis “dua orang” berbicara dengan Yesus. Dalam bahasa aslinya kata yang dipakai adalah ἄνθρωπος [anthrōpos]  yang artinya adalah “a human being” atau seorang manusia. Jadi bukan dua “arwah”, atau dua “roh”, tetapi jelas Alkitab berkata itu dua orang”  jelas dua manusia yang hidup!

 

Sedangkan paham reinkarnasi mengatakan orangnya harus sudah mati baru nanti rohnya menitis dalam tubuh yang baru.

Nah, ini nabi Elia tidak pernah mati, jadi ROHNYA (menurut pendapat mereka yang percaya reinkarnasi, roh bisa dipisahkan dari tubuh dan hidup sendiri-sendiri) MASIH DIPAKAI TUBUHNYA SENDIRI! Mana rohnya bisa menitis ke tubuh yang lain! Lha kalau rohnya nitis ke tubuh Yohanes Pembaptis, lalu tubuh Elia di Surga memakai roh siapa?

 

Jadi jelas menurut Alkitab, Yohanes Pembaptis BUKAN TITISAN/ REINKARNASI Elia.

 

Lalu mengapa Yesus berkata bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia?

 

Penjelasannya ada di

Lukas 1:13-17

13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, ‘Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah didengar, dan Elisabet isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan engkau harus menamai dia Yohanes. 14 Dan engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita saat kelahirannya. 15 Sebab ia akan besar di pemandangan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras, dan ia akan dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu mulai dari rahim ibunya; 16 Dan banyak orang Israel akan dibuatnya berbalik kepada Tuhan Allah mereka. 17 dan ia akan berjalan mendahului Dia (Yesus) dalam semangat dan kuasa Elia, untuk memutar balik hati bapa-bapa kepada anak-anaknya, dan yang tidak patuh kepada  hikmat orang-orang benar; untuk menyiapkan suatu umat yang bersedia bagi Tuhan.

 

Jadi inilah yang dimaksud oleh ayat di Matius di atas. Yohanes itu berjalan mendahului Dia [Yesus] dalam semangat dan kuasa Elia”. Jadi Yohanes Pembaptis bukan titisan atau reinkarnasi Elia, tapi dia berjalan dalam semangat dan kuasa Elia. Dalam terjemahan KJV disebut “in the spirit and power of Elias” yang artinya adalah “dalam semangat dan kuasa [kekuatan] Elia.”

 

Yohanes Pembaptis tidak memakai roh Elia, karena roh Elia masih tetap dipakai Elia sendiri, tetapi Yohanes Pembaptis berjalan (hidup) “in the spirit and power of Elias” yang artinya dia berkiprah, dia bekerja  “dalam semangat dan kuasa [kekuatan] Elia” maksudnya, semangatnya sama dengan semangat Elia, dan kuasa yang dimilikinya sama dengan kuasa yang dimiliki Elia!

Untuk apa? Ada tujuannya!

untuk memutar balik hati bapa-bapa kepada anak-anaknya, dan yang tidak patuh kepada  hikmat orang-orang benar; untuk menyiapkan suatu umat yang bersedia bagi Tuhan.” Bicara tentang apa ini? Maksudnya supaya orang-orang Yahudi di zaman itu kembali ke ajaran para leluhur mereka yang benar, “bapa-bapa” bangsa mereka yaitu Abraham, Ishak, Yakub, dengan demikian tugas Yohanes adalah menyiapkan bangsa Yahudi untuk siap menerima kedatangan pertama Sang Mesias.

 

Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa reinkarnasi itu ada. Coba kita lihat tulisan Paulus yang memperjelas hal ini:

Ibrani  9:27

Dan sebagaimana telah ditetapkan bagi manusia untuk mati satu kali, tetapi sesudah itu penghakiman.

 

Manusia ditetapkan untuk MATI HANYA SATU KALI.  Karena matinya hanya satu kali, dengan sendirinya hidupnya juga cuma satu kali. Tidak bisa kan matinya satu kali tapi hidup lebih dari satu kali? Jadi jelas ayat ini berkata, manusia TIDAK AKAN HIDUP-MATI BERKALI-KALI. Kesempatan bertobat hanya dalam kehidupannya sekarang ini. Tidak ada kesempatan kedua untuk bertobat dalam kehidupan yang lain, karena setelah manusia itu mati, dia akan DIHAKIMI.

 

Iblis mau menipu kita dengan mengatakan ada reinkarnasi. Untuk apa? Apa keuntungannya bagi Iblis? Supaya tidak ada manusia yang selamat. Manusia yang percaya reinkarnasi selalu merasa masih punya kesempatan untuk bertobat nanti, kalau tidak dalam kehidupan yang sekarang, nanti di kehidupan berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya. Waktu masih banyak, dunia tidak akan kiamat, kesempatan selalu ada. Tidak ada manusia yang akan tidak lulus penghakiman Allah, suatu saat dia pasti lulus dan “mohksa”, kalau tidak lulus di hidupnya yang sekarang, ya nanti masih bisa lulus di kehidupan berikutnya. Maka manusia hidup enak-enakan, tidak mau bertobat, lanjut hidup dalam dosa lebih enak, besok-besok saja bertobatnya. 

Itu omong kosong. Alkitab tidak berkata begitu. Paulus dengan jelas mengatakan, manusia hanya mati SATU kali, karena itu, artinya, manusia juga hanya hidup SATU kali. Dan kesempatan bertobat ya cuma dalam kehidupan yang sekarang ini saja.

 

 

Tapi bagaimana dengan cerita orang-orang bahwa mereka adalah reinkarnasi orang-orang lain dan mereka bisa membuktikan dengan mengenali teman-teman atau barang-barang orang yang sudah mati yang katanya rohnya hidup di dalam tubuh mereka?

Banyak dari cerita-cerita ini palsu, karangan saja. Yang palsu-palsu begini biasanya tujuannya untuk menipu orang.

Tetapi tidak dipungkiri memang ada orang-orang yang yakin merasa “ingat” atau “tahu” tentang suatu kehidupan lain di masa lampau. Nah, itu adalah penyesatan yang dibuat Setan. Setan itu usianya jauh lebih tua daripada usia bumi ini, jauh lebih tua daripada Adam, dan Setan tahu segala yang sudah terjadi. Setan punya memori yang bagus. Dia tahu tentang kehidupan si A, B, C, yang hidup puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Dan supaya manusia percaya tentang reinkarnasi, Setan menanamkan data tentang kehidupan yang lain itu ke dalam ingatan orang yang bisa digunakannya menjadi agennya. Tidak semua orang bisa dipakai Setan, tetapi mereka yang mudah disesatkan, mereka yang tertarik pada hal-hal mistik dan spiritisme, mereka yang tidak dalam perlindungan Tuhan, mereka yang tidak kenal isi Alkitab, mereka yang tidak dekat dengan Tuhan, mereka ini rentan digunakan Setan. Dan Setan menanamkan data kehidupan orang yang sudah mati dalam memori orang yang masih hidup, sehingga orang itu merasa seolah-olah itu memorinya sendiri. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya mereka sudah diperalat Setan untuk menghadirkan suatu konsep penyesatan kepada dunia.

Matius 24:24

24 Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar untuk menyesatkan sekiranya mungkin, bahkan orang-orang pilihan.

 

Tolak konsep reinkarnasi, karena sekali kita membuka pintu menerima konsep itu, pasti akan diikuti oleh konsep-konsep mistik lainnya. Sebagai orang Kristen, kita harus berpegang pada ajaran Alkitab kita, karena jika tidak, kita tidak layak memakai nama Kristus.

 

Apa harapan setiap orang Kristen?

Kebangkitan merupakan harapan bagi setiap orang yang mati dalam Kristus. Itulah target kita. Dunia yang sekarang ini bukanlah milik kita, tetapi kita punya harapan suatu hari kelak kita akan menikmati dunia yang baru, dengan tubuh yang baru, yang kekal.  Jadi janganlah kita menyangka, jika kita mati, kita akan hidup terus sebagai arwah gentayangan,  atau kita akan melanjutkan kehidupan sebagai arwah di dimensi yang lain, atau kita bereinkarnasi dan punya kesempatan untuk memperbaiki kehidupan kita.

Sebagai umat tebusan Kristus, kita boleh mati dengan keyakinan bahwa kematian kita itu bukanlah akhir dari segalanya, kita punya harapan bahwa suatu hari kita akan dibangkitkan, kita akan hidup kembali dengan tubuh kita sendiri yang diperbarui, yang kekal, bersama Juruselamat kita.

 

Tuhan memberkati.

 

 

2013-07-02

 

 

 


79 komentar:

  1. Akhirnya saya mengerti... terimakasih

    BalasHapus
  2. Puji Tuhan, blog ini sangatlah bermanfaat :)

    BalasHapus
  3. Puji Tuhan, blog ini sangatlah bermanfaat :)

    BalasHapus
  4. Saya Kristen Katholik, dan meyakini Yesus beserta seluruh ajaran karena hanya ada kebaikan dari segala agama, saya juga seorang vegetarian. Tapi saya punya pandangan lain. Jika pernah mengikuti kisah dewa Wisnu menitiskan Krisna. Saya rasa Elia menitiskan Yohanes Pembaptis dalam kuasa Elia. Seperti Krisna dititis dalam kuasa Wisnu. Saya rasa reinkarnasi itu ada. Bukan hanya Yesus, namun kita manusia terdiri dari 3 bagian. Atau Tri tunggal maha kudus. Yaitu Allah, Roh(jiwa), Putra(badan). Karena apa? Yesus pun meminta kita mengikuti dan menjadi seperti Dia untum menjadi sempurna/moksa dalam sebutan Hindhu atau menjadi Kristus. Sehingga jika kita sempurna dan dapat menjalani hidup seperti Yesus kita layak masuk kedalam kerajaan Allah, oleh karena itu Yesus kenapa Yesus disebut Tuhan atau di Tuhan-kan karena Yesus moksa menjadi satu dengan Roh dan Allah Bapa, oleh karena itu semua orang wajib menjadi Yesus, karena Yesus sendiri menyatakan bahawa Dia Son of God seperti kita sendiri selalu meyakini kita Son of God kan? Tidak mungkin kita Son of Devil. Reikarnasi adalah badan kita mati. Roh sejati kita hidup. Jika kita gagal menjalani hidup, kita akan diputar untuk mengulangi ujian hidup kembali dengan lahir kembali menjadi manusia. Inipun menjadi bukti betapa besar kasih Allah kepada kita. Allah tidak membiarkan kita terbakar terus dalam neraka. Hidup di dunia digambarkan seperti hubungan guru dan seorang murid yang menjalani ujian. Jika kita gagal dalam ujian. Guru kita akan menyuruk kita ikut ujian lagi. Jika kita sempurna kita dapat memiliki kelebihan dari manusia biasa, kita layak masuk dalam kerajaan Allah. Mungkin kita semua pasti pernah mendengar kisah kenapa lebih banyak orang masuk neraka daripada surga. Nah saya rasa itu karena kita tidak bisa memenuhi panggilan kita sebagai pengikut Kristus. Saya yakin orang sulit menerima pemikiran saya ini, namun kita semua bisa melihat secara nyata, bahwa Yesus tidak pernah membuat agama, begitupula nabi Muhammad tidak membuat agama Islam, dan juga nabi2 lain, atau Budhas. Andaikata Allah mempermasalahkan agama A B C atau D. Kenapa agama2 tersebut maksis eksis hingga saat ini, beribu2 bahkan berada2 tahun. Ini membuktikan bahwa Allah tidak memperdulikan bahwa Yesus di Tuhan kan atau diyakini sebagai Tuhan, atau orang Kristen menjadi benar layak masuk ke surga hanya dengan meyakinj Yesus Tuhan dan lain2nya. Yang dinginkan Allah sebagaimana disampaikan dari salah satu putraNya yang dipilih sebagai the word of God / firman Allah yang hidup yaitu menyampaikan hukum yang sangat sederhana yaitu hukum cinta kasih, kesempurnaan untuk kembali ke rumah Allah, bagaimana menjadi Kristus. Eric Eckstein

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan memakai ajaran lain untuk menafsirkan ajaran Alkitab. Berpeganglah kepada Alkitab.
      Semua agama dibiarkan eksis di dunia hingga kedatangan Kristus yang kedua kalinya, sebagaimana Kristus sudah mengajarkan bahwa gandum dan lalang akan tumbuh bersama-sama di ladang yang sama hingga waktu penuaian. Jika semua agama yang lain dibasmi sama Tuhan, maka tidak ada lagi freedom of choice untuk memilih. Itulah sebabnya mengapa di taman Eden ditempatkan pohon pengetahuan baik dan jahat. Supaya Adam dan Hawa punya pilihan, mau patuh pada Tuhan atau mau melanggar perintah Tuhan.
      Jadi sebagai orang Kristen kita hanya berpegang pada ajaran Alkitab dan tidak menyimpang ke ajaran2 yang lain.
      Ajaran Tuhan bukan ajaran gado2.
      Hanya ada satu JALAN, KEBENARAN, DAN HIDUP. Tidak ada jalan2 lain. Klo pun ada pepatah yang mengatakan semua jalan menuju ke Roma, tetapi tidak begitu dengan kerajaan Allah. Hanya ada satu jalan yang menuju kerajaan Allah, dan itu bagi orang Kristen adalah MURNI HANYA AJARAN KRISTUS, MURNI HANYA AJARAN ALKITAB, tidak campur aduk dengan semua ajaran yang lain.
      Kasian sekali jika orang Kristen tidak berpegang teguh pada ajaran Kristen tapi mencampurnya dengan segala ajaran yang lain.
      Klo jadi Kristen, jadilah Kristen yang 100% murni.
      Klo jadi Muslim, ya jadilah Muslim 100%
      Klo jadi Hindu atau Buddha ya jadilah itu 100%.

      Yang pasti jika mengaku Kristen tapi tidak 100% berpegang pada ajaran Kristen yang murni, maka kita tidak layak lagi menyebut diri Kristen.

      Hapus
    2. Saya hargai apa yang ibu pahami dan yakini. Saya tidak ingin menjudge apa yang ibu yakini adalah salah. Apabila ibu menangkap maksud pemaham saya pribadi diatas adalah Allah tidak akan melihat hal2 yang bagiNya tidak penting, karena itu adalah saya bilang bahwa hanya Allah Tuhan kita yang menghakimi kita. Ya memang saya tidak meyakini 100% agama Kristen, karena saya tidak berpegangan atas nama sebuah agama. Namun saya berpegangan 100% atas Yesus dan 100% Allah Bapa 100% hukum cinta kasih. Dan ini adalah pemahaman saya pribadi ya bu dari pengalaman saya spiritual baik terlihat maupun tak terlihat. Dan saya sudah membuktikkan betapa besar kemuliaan Yesus sehingga para iblis takut olehNya. Namun jujur saya justru sedih karena perbedaan2x yang dibuat oleh manusia atas keyakinannya masing2 hanya untuk membenarkan agamanya daripada memahamj dan menerapkan intisari keinginan Allah didalam Alkitab dan segala kitab suci lainnya, maka dari sinilah perpecahan dan peperangan terjadi diantara manusia. Karena 100% Kristen 100% Islam 100%Hindu dan seterusnya, ibaratnya tidak bisa disamakan seperti Bhinneka Tunggal Ika. Karena klo saya menangkap paham ibu jadinya berbeda beda ya tetap beda. Karena jika saya memahami hukum cinta kasih yang saya yakini dari Yesus Kristus atau intisari Allah adalah ibaratnya seperti Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda beda namun tetap satu. Satu dalam cinta kasih Allah/Yahwe/Tuhan/Sang Hyang Widhi Wasa orang Bali menyebutkan, dengan perbedaan cara ritual atau agama masing2. Kenapa saya tidak setuju dengan membeda2kan dengan membenarkan diri sendiri dan agamanya sendiri, karena oleh dengan membeda2kan maka timbulah fanatisme atau ego individu yang menyebabkan perpecahan. Maka oleh karena itu disinilah dunia ini dikuasai oleh ego manusia atas nama Tuhan. Terima kasih. JBU

      Hapus
    3. "pemaham saya pribadi diatas adalah Allah tidak akan melihat hal2 yang bagiNya tidak penting" ???
      Kok kamu tahu apa yang dilihat/tidak dilihat Allah? Jangan menempatkan dirimu di tempat Allah.

      Saya tidak tahu dari mana kamu mendapatkan konsep semua agama itu bisa dicampuradukkan. Tapi karena kamu tidak memakai plafon Alkitab untuk membahas hal ini, lebih baik jangan membahas tulisan tentang ayat Alkitab. Ibaratnya klo kita membahas resep masakan, ya yang dibahas itu resep masakan, jangan memakai teori menjahit, ya tidak ketemu.
      Maka, karena blog saya ini bicara tentang Alkitab, ya plafon diskusinya harus Alkitab. Klo situ mau pake pendapat sendiri, ato pendapat orang lain yang tidak alkitabiah, ya tidak perlu membahas tentang tulisan di blog ini karena tidak bakal ketemu.

      Kamu mau punya pendapat pribadi apa saja, silakan, namanya itu hak azasi, tapi ya tidak bisa dipakai untuk membahas doktrin Alkitab.

      Jadi silakan menulis blogmu sendiri, dengan semua pendapat pribadimu sendiri, berdasarkan pemahamanmu sendiri. Saya pasti tidak akan mengomentari atau mendiskusikannya, hehehe.

      Hapus
    4. begitupula nabi Muhammad tidak membuat agama Islam

      Jawab: Sdr Masked X yang dikasihi Yahsua Hamasiah, jelas antum belum belajar semua agama. Muhammad jelas diperintahkan Allah untuk membuat agama. Yesus jelas tidak membuat agama. Dan siknretisme antum itu membuat pandangan antum tidak konsisten. Antium akan tahu itu kalau sudah betul2 belajar. Budhisme tidak mengenal reinkarnasi spt Hinduisme. Inti ajaran agama yang 1 beda dengan inti ajaran agama yg lain.
      Barakallah laka, ya akhi.
      “Qul al majdililah wal Ibni wal Ruhul Qudus”

      Hapus
  5. hanya mengingatkan saja,apa maksud injil yoh:3,3 dan 5 dan7,tentang kelahiran kembali,.yaitu percakapan nikodemus??????????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Steven,
      Makasih sudah mampir ke blog ini.
      Mari kita membahas ttg Yohanes pasal 3 pembicaraan Yesus dengan Nikodemus:
      3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
      3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
      3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
      3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
      3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

      Di mana di sini dikatakan ini adalah tentang reinkarnasi? Silakan kamu bertanya kepada pendeta denominasi mana saja, dan mereka semuanya akan mengatakan kepadamu bahwa ini berbicara tentang KEHIDUPAN BARU DI DALAM KRISTUS.

      Jadi ini berbicara tentang kehidupan kita SEKARANG INI, setelah kita mengenal Kristus dan menerima Kristus sebagai Juruselamat kita, maka kita harus mengalami PERUBAHAN SECARA ROHANI.

      Perhatikan ayat 5 dan 6, itulah yang dimaksud oleh Yesus, bahwa kita harus dilahirkan oleh AIR DAN ROH.
      Bagaimana kita dilahirkan oleh air? Melalui baptisan. Pada waktu kita dibaptis seperti cara Yesus dibaptis, yaitu dengan masuk ke dalam air, itu melambangkan kita mati bersama Kristus. Dan pada waktu kita keluar dari air, itu melambangkan kita bangkit kepada suatu kehidupan yang baru.
      Baptisan merupakan lambang secara jasmani bahwa kita telah menerima Yesus sebagai Juruselamat kita.

      Tetapi baptisan air saja tidak cukup.
      Karena itu Yesus berkata, kita harus dilahirkan oleh air DAN ROH.
      Sekarang apa artinya dilahirkan oleh Roh? Roh yang mana ini? Jelas Roh Kudus, karena Roh Kudus inilah Roh yang membawa kita kepada pertobatan.
      Jika dilahirkan oleh air itu bisa dilihat karena itu secara jasmani kita dibaptis oleh air, maka dilahirkan oleh Roh Kudus ini terlihat dari perubahan dalam hidup kita. Jika sebelum dilharikan oleh Roh Kudus kita orang yang sombong, orang yg suka marah2, orang yang kasar, orang yang suka berbohong dan melakukan kejahatan yang lainnya, maka setelah dilahirkan kembali oleh Roh, kita harus berubah menjadi orang yang sabar, orang yang jujur, orang yang baik, orang halus budi pekertinya.
      Rasul Paulus membuat daftar tentang beberapa buah-buah Roh dalam kehidupan orang-orang yang sudah dilahirkan kembali oleh Roh ini. Coba dilihat di Galatia 5:22-23
      5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      Jadi Yohanes pasal 3 itu sama sekali TIDAK BERBICARA SOAL REINKARNASI.
      Itu berbicara tentang perubahan dalam kerohanian kita setelah kita menerima Kristus menjadi Juruselamat, selalgi kita masih hidup sekarang ini.

      Semoga jelas.

      Hapus
    2. Betul sekali. Konteks Yohanes 3 memang tidak berbicara reinkarnasi.
      Bukan berarti reinkarnasi tidak ada.
      Mari buktikan dengan link ini 5500f643a333110d175106cb

      Hapus
    3. Inilah karma iblis yang melekat pada diri manusia. Suka-suka hati berkata-kata bahkan berani berdebat tentang sesuatu yang dia sendiri tidak tahu persis kebenarannya yang seperti apa!
      Injil kitab suci bagi umat kristiani, Al Quran kitab suci bagi umat islam, dan kitab-kitab lainnya yang dianggap suci bagi pengikut masing-masing ajaran di muka bumi ini dimaksukan untuk sebagai pedoman atas kehendak Tuhan, agar manusia tidak salah memahami maksud-maksud Tuhan. Sama sekali bukan untuk kalian pakai sebagai referensi bahan perdebatan, dengan kesimpulan-kesimpulan menurut kehendak jalan pikiran Anda-anda, bukan atas dasar suatu kebenaran/kenyataan yang absolut.
      Ada atau tidaknya reinkarnasi itu masalah dunia orang yang sudah mati. Jadi kalian yang masih diberi kehidupan, jalani saja kewajiban hidup kalian sebaik-baiknya.
      Maaf lebih heran lagi saya melihat perdebatan diantara sesama umat Kristiani... kalian satu sama lain secara tidak lasung atau pun langsung justru MENGHAKIMI satu sama lain dengan bersikeras menyalahkan atau membenarkan pendapat masing-masing.
      Akibat/buah dari perdebatan itu pastilah setidak-tidaknya akan menyakiti hati satu sama lain. Lalu dimana KASIH yang diajarkan bagi kalian masing-masing.
      Untuk masalah SURGA, uruslah diri kalian masing-masing sebaik-baiknya di dalam kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Kalau mau jujur - SULIT loh!
      INGAT! Adam dan Hawa saja yang melakukan kesalahan/pelanggaran hanya 1 (satu) kali saja, karena makan buah terlarang, sudah diusir dari Surga! Bagaimana dengan kita?! (dari pada debat, dan yang menang juga gak dapat bonus jatah tiket ke surga) mari kita mulai menghitung dosa dan kesalahn kita Yuk!).

      Surga adalah sesuatu yang Maha Suci dan wujud dari Kemuliaan Tuhan. Tidak ada sedih dan duka, tidak ada kelaparan, tidak ada nafsu birahi, tidak ada penderitaan. Semua hidup di dalam kemuliaan Tuhan. Amin

      Hapus
  6. Elia tidak mati? Maksudmu raga manusia bisa tembis surga???? Surga itu kekal bos.. Tidak ada material bumi yg bersifat sementara. Roh itu kekal selamanya. Yesus terangkat ke sorga juga tidak membawa tubuh materialnya.. Ketika terangkat ke sorga.. Tubuh material Yesus hilang menyatu dengan unsur alam.. Di dalam agama yahudi disebut dematerialisasi.
    Sudah sangat jelas Yesus berkata Elia sudah datang.
    Yohanes berjalan dalam roh Elia dan Kuasa dari Elia. Karena Yohanes adalah reinkarnasi dari Elia.
    Di dalam agama yahudi semua jemaah berkidung "Eliyahu Hanavi" berharap agar Elia bisa segera datang berjalan mendahului Mesias seperti dalam nubuatan nabi Yeremia bahwa ada orang bersiul siul diatas gurun dan berkata persiapkanlah jalan Tuhan.
    Pada kenyataannya murid murid Yohanes pembabtis ini juga bergabung dan menjadi murid murid Yesus. Secara history sebelum Yesus pelayanan.. Yohanes pembaptis sebagai imam lewi telah terlebih dahulu pelayanannya.

    Coba tunjukkan nabi mana yg menolak reinkarnasi? Ayatnya mana saja?
    Bahkan Yesus pun tidak pernah menegur bahwa reinkarnasi itu tidak ada.
    Malahan sangat banyak ayat reinkarnasi di dalam PL dan PB.
    Ajaran reinkarnasi di dalam agama yahudi tidak untuk umum, oleh sebab itu tidak dicatat secara detail dalam Alkitab.
    Agama yahudi yg terbuka dengan pengajaran reinkarnasi adalah Yahudi kabbalah dan Yahudi Nazarene.. Sisanya sebagian terbuka dan sebagian tertutup.

    BalasHapus
  7. Mari kita kaji dan buktikan bahwa reinkarnasi itu ada
    Coba buka link ini http://m.kompasiana.com/topanripan/konsep-reinkarnasi-dalam-alkitab_5500f643a333110d175106cb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Andy Huang, aku bicara isi Alkitab. Klo kamu punya pendapat lain yang gado-gado ya terserah kamu. Yesus jelas diangkat ke Surga dengan tubuh manusiaNya, tampak oleh semua mata, tubuh yang sama ketika Dia bangkit dan dipegang oleh murid-muridNya, bahkan Yesus makan bersama murid-muridNya untuk membuktikan Dia memakai tubuh manusia dan bukan Roh lagi. Makanya baca Alkitab supaya jangan ngawur. Elia itu diangkat hidup2, tidak pernah mati. Sudah ada di pembahasan di atas bahwa manusia cuma mati satu kali setelah itu dihakimi, tidak ada reinkarnasi. Klo kamu ga percaya, boleh kamu buktikan nanti klo Yesus datang kembali. Aku ga mau berdebat dengan kamu. Aku menulis berdasarkan isi Alkitab, bukan tulisan-2 lain. Kamu mau percaya boleh, tidak percaya juga boleh, aku tidak perlu meyakinkan kamu.

      Hapus
  8. Ulangan 34:5-8
    34:5, Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
    34:6, Dan dikuburkan- Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
    34:7 Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
    34:8, Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu.

    di artikel Anda : "Alkitab jelas menulis “dua orang” berbicara dengan Yesus. Dalam bahasa aslinya kata yang dipakai adalah ἄνθρωπος anthrōpos [anth'-ro-pos] yang artinya adalah “a human being” atau seorang manusia. Jadi bukan dua “arwah”, atau dua “roh”, tetapi jelas Alkitab berkata itu “dua orang”. Jelas dua orang yang hidup!"

    cuman mau mengkoreksi,jelas Musa yang tampil bersama ELia menemui Yesus itu sudah mati. Bukan 2 orang yang hidup. :)

    Ada pertanyaan yang ingi saya tanyakan. Menurut Anda, untuk orang-orang yang belum sempat mengenal Tuhan Yesus. Yang suda meninggal, namun tidak punya akses untuk kenal Tuhan Yesus (contoh tidak dapat pengajarannya, daerah pelosok yang tidak terjamah dengan ajaran luar,dsb), tidakkah mereka diberi kesempatan oleh Kristus untuk mengenal Dia dikehidupan setelahnya? Ini pendapat saya saja, Tuhan itu Maha baik. Kesempatan pun pasti Dia berikan untuk manusia. Jadi kadang saya pikir reinkarnasi mungkin Tuhan jadikan sebagai kesempatan mengenal Dia bagi mereka yang "tidak memiliki kesempatan untuk mengenal Dia" di kehidupan sebelumnya. :)
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Santi,

      Musa dan Elia yang bertemu dengan Yesus di Bukti Transfigurasi itu Musa dan Elia yang HIDUP, BUKAN YANG MATI.

      Musa memang pernah mati, tapi kemudian dia dibangkitkan Baca di Yudas ayat 9

      “Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani melancarkan kepada Iblis tuduhan yang menghakimi, tetapi berkata: ‘TUHAN menegur engkau!’"


      Jadi di sini kita melihat Mikhael (Yesus dalam perannya sebagai Penghulu Malaikat bernama Mikhael) berselisih dengan Iblis mengenai mayat Musa. Mengapa? Karena Mikhael mau membangkitkan Musa, dan Iblis berusaha menghalangiNya. Musa mati dihukum Tuhan karena berbuat dosa memukul batu di Meriba. Jadi menurut Iblis, Musa adalah orang berdosa, dan oleh karenanya tidak boleh dibangkitkan.
      Tapi sebelum kematiannya, Musa sudah bertobat, dia menyadari dosanya di Meriba, dia sudah minta ampun kepada Tuhan, maka hukuman dosanya sudah ditanggung oleh Yesus. Karena itu Musa layak dibangkitkan.

      Tentu saja dalam perselisihan antara Mikhael dan Iblis yang menang adalah Mikhael. Karena itu Musa dibangkitkan, dibawa ke Surga. Nah, orang yang sudah dibangkitkan itu HIDUP ATAU MATI? Ya jelas hidup lagi kan?
      Dan mendapatkan tubuh yang baru yang tidak akan mati. Baca 1 Korintus
      15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
      15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

      Karena itu ketiga murid Yesus bisa melihat Musa bersama Elia bertemu dengan Yesus di bukti Transfigurasi.
      Karena Musa dan Elia sudah berada di Surga.
      Musa merupakan orang pertama yang dibangkitkan Yesus sebagai lambang semua orang yang selamat yang akan dibangkitkan Yesus pada kedatanganNya yang kedua nanti.
      Jadi Musa dalam keadaan HIDUP di Surga sekarang ini.

      Orang yang mati tidak bisa berbuat apa-apa. Jangan kamu sangka Surga itu dipenuhi oleh orang2 mati! Salah itu.
      Di Surga ada orang-orang yang pernah mati tapi sudah dibangkitkan. Selain Musa, mereka adalah yang bangkit bersama Yesus pada hari Yesus bangkit, dan dibawa ke Surga oleh Yesus pada saat Dia naik ke Surga 40 hari kemudian. Ini semua ada di Alkitab.

      Di Surga tidak ada arwah, tidak ada orang mati. Semuanya HIDUP!

      (bersambung)

      Hapus
    2. (sambungan balasan ke Santi)

      Bagi orang-orang yang mati tanpa memiliki kesempatan mengenal kebenaran, tanpa mengenal Kristus, mereka dihakimi menurut perbuatan mereka ketika masih hidup.

      Paulus menulisnya dengan sangat jelas di Roma
      2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
      2:13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
      2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
      2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
      2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

      Jadi, orang yang berdosa tanpa hukum Taurat adalah mereka yang tidak pernah mengenal hukum Allah, tetapi jika mereka berbuat jahat, mereka tetap binasa walaupun mereka tidak tahu tentang hukum Taurat.
      Karena Tuhan sudah memberikan hati nurani kepada setiap manusia.

      Tetapi orang-orang yang tidak kenal hukum Taurat tapi dalam hidupnya dia hidup sesuai dengan hukum Taurat (berbuat baik, tidak jahat) maka walaupun mereka tidak kenal Hukum Taurat, mereka dibimbing hati nurani mereka sendiri dan mereka hidup sesuai dengan Hukum Taurat, karena hukum Tauratitu tertulis di hati mereka. Mereka selamat.

      Jadi jangan khawatir, Tuhan itu kasih. Tuhan akan menghakimi dengan adil. Tetapi kesempatan hidup hanya diberikan satu kali. Tidak ada reinkarnasi. Manusia hanya mati satu kali setelah itu dihakimi. Dan ini bukan menurut pendapatku, tetapi menurut Firman Allah.

      Tuhan memberkati,
      mara

      Hapus
    3. Terimakasih penjelasannya.. :)

      Hapus
  9. Lalu bagaimanakah menurut anda tentang makna dari injil Yohanes 3.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yohanes pasal 3 mana yang ada kaitannya dengan reinkarnasi?

      Coba tulis ayatnya yang lengkap.

      Hapus
  10. Terima kasih untuk tulisannya :)
    Saya Kristen Katolik, tapi buat saya pribadi, kepercayaan saya masih setengah2 menyangkut hal ini, setengah percaya adanya reinkarnasi, setengahnya lagi tidak. Memang benar jaman sekarang makin banyak cerita2 film yg bercerita tentang adanya reinkarnasi sehingga membuat orang2 kecampur aduk otaknya (mungkin bisa dibilang saya salah satu korbannya.. Hehe). Tapi menurut saya, ada tidaknya reinkarnasi itu urusan Tuhan, kita manusia tidak perlu ambil pusing. Toh kita juga tidak bisa merasakan secara nyata reinkarnasi (kalau misalnya memang benar ada reinkarnasi). Yang lebih penting kita harus hidupi hidup kita sekarang dengan baik, supaya tidak ada penyesalan di kemudian hari. Kalaupun reinkarnasi itu ada, menurut pemikiran saya itu sudah hidup yang lain lagi, dosa pun sudah lain lagi, istilahnya sudah "tutup buku". Jadi bukan bilang kalau dosa di kehidupan sekarang bisa dipertobatkan di kehidupan berikutnya. Ini pemikiran saya saja loh, jadi intinya ya hidupi hidup ini dengan sebaik2nya, regardless pemahaman kita tentang ada tidaknya reinkarnasi :)
    God bless

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Icha,
      Ya ada orang yg suka mempelajari kebenaran Alkitab. Ada yg tidak begitu peduli. Tergantung masing2. Buat saya, saya ingin tahu isi Alkitab. Saya merasa perlu mempelajari sendiri dan tidak sekadar percaya apa kata orang saja wlp itu seorang romo ato pendeta ato Paus sekalipun. Saya mau tahu sendiri apa kata Tuhan, apa ajaran Tuhan. Karena hanya Tuhan yg menyelamatkan, bukan gereja, bukan pendeta bukan Paus. Jadi saya tidak akan mempertaruhkan keselamatan saya pada apa kata ato ajaran manusia lain. Alkitab sudah disediakan Tuhan bagi kita dlm kata2 yg bisa dipahami semua orang. Jadi jika saya tidak mempelajarinya saya sendiri yg salah.
      Klo Icha suka ya lanjutkan membaca pembahasan2 ayat Alkitab di blog saya. Semuanya menunjukkan betapa jauhnya sudah dunia kekristenan telah menyimpang dari ajaran Tuhan yg tertulis di Alkitab.

      Salam,
      Mara

      Hapus
  11. Saya sangat setuju dengan pendapat anda, tapi saya masih penasaran "jika reinkarnasi menurut alkitab tidak ada bagaimana dengan kisah2 reinkarnasi yg beredar sekarang ini ( yg katanya pernah hidup lebih dari sekali ) apakah mereka hanya mencari sensasi atau hanya fiktif belaka, mohon balasannya terima kasih.

    BalasHapus
  12. Saya sangat setuju dengan pendapat anda, tapi saya masih penasaran "jika reinkarnasi menurut alkitab tidak ada bagaimana dengan kisah2 reinkarnasi yg beredar sekarang ini ( yg katanya pernah hidup lebih dari sekali ) apakah mereka hanya mencari sensasi atau hanya fiktif belaka, mohon balasannya terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Yolanda,
      Jangan heran karena Setan itu besar kuasanya. Ingat raja Saul ke dukun Endor mau ketemu arwah Samuel? Ya itu Setan yg nyamar jd arwah Samuel. Kok bisa? Sangat bisa.

      Nah orang2 yg mengaku sbg titisan ato reinkarnasi seseorang itu mendapatkan infonya dari Setan. Setan yg sdh hidup di dunia 6000an tahun kan kenal semua manusia yg pernah hidup. Jadi dia tinggal menanamkan saja "ingatan2" itu pd manusia shg org2 itu merasa punya memory yg bukan dari pengalamannya sendiri. Mudah kan?
      Bisa ga Setan menanamkan info dalam ingatan kita? Bisa banget. Lha perasaan benci, iri hati, cemburu, mau mencelakakan orang itu datang dari mana? Ya ditanamkan Setan dalam otak kita. Jadi bisa saja dia tanamkan dlm pikiran kita bhw kita pernah hidup dulu sbg Kendedes ato Ratu Sheiba ato kakek buyut kita, pernah ke tempat2 ini-itu, pernah berbuat ini-itu dll. Dan yg ditanamkan dlm pikiran kita mmg kejadian sebenarnya, tempat2 sebenarnya, orang2 sebenarnya. Shg kita merasa mmg betul kita pernah mengalami kejadian2 spt itu. Padahal itu bukan pengalaman kita sendiri cuma dicangkokkan Setan ke dlm pikiran kita.

      Setan itu penipu ulung. Kita bukan tandingannya. Apalagi klo kita tidak hidup di bawah perlindungan Tuhan. Penipuan Setan yg terakhir dan terbesar adalah dia akan datang sbg Kristus dg kemuliaanya. Dan banyak orang yang akan tertipu.

      Karena itu kita hrs berpegang pd Alkitab shg kita punya pegangan yg kuat. Pokoknya sgl yg bertentangan dengan Alkitab itu adalah tipu daya Setan.

      Salam manis,
      Mara

      Hapus
    2. Klo anda meyakinkan itu ada, coba anda minta hikmat Tuhan, dan Tuhan akan membukakan kebenaran kepada anda dan menunjukan apa yg salah yg tidak berkenan kepada Tuhan, jgn mnjadi seperti dunia yg tidak mngenal Dia.


      Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


      Tuhan Yesus Memberkati dan Menyertai.

      Hapus
    3. Ahmad Dhani, Anda menulis kepada siapa?
      Siapa yg meyakinkan reinkarnasi itu ada?
      Jika Anda menulisi saya, berarti Anda tidak membaca posting saya dengan baik. Jika Anda tidak menulis kpd saya, harap dicantumkan nama orang yang Anda tulisi.

      Hapus
  13. Sebelumnya sy ingin sedikit beri informasi untuk mngingatkn kmbali, apa itu reinkarnasi?
    Reinkarnasi (dari bahasa Latin untuk "lahir kembali" atau "kelahiran semula") atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain.

    Lalu apa yg alkitab katakan tentang hal itu? Sy katakan reinkarnasi itu ada dalam Alkitab, namun pemahaman konsepnya beda dengan pemahaman konsep dunia/ orang2 pada umumnya,

    1 Korintus 2:6 (TB) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

    Walaupun ayat diatas bukan mnjelaskn ttg reinkarnasi namun sy ingin menegaskan jgn menganggap mksud reinkarnasi di alkitab seperti yg dunia pikirkan.

    Skrg sy ingin jelaskan beberapa ayat yg mnjelaskan tentang lahir kembali atau reinkarnasi mnurut Alkitab

    Yohanes 3:3 (TB) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

    Yohanes 3:4 (TB) Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

    Yohanes 3:7 (TB) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

    1 Petrus 1:3 (TB) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

    1 Petrus 1:23 (TB) Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.


    Dari beberapa ayat diatas kita dapat melihat bahwa reinkarnasi itu ada, namun reinkarnasi yg sesuai dgn Firman Tuhan bahwa reinkarnasi dsini bukan kita mati lalu lahir kmbali atau berpindah ke wujud fisik yg lain, reinkarnasi dsini adalah kita sbg mnusia telah mati namun lahir kmbali atau ber-reinkarnasi kepada tubuh manusia yg bebas dari dosa lama yg telah merdeka dr upah dosa yg adalah maut oleh penebusan pngorbanan darah, darah yg suci dan mulia, darah Kristus Yesus yg adalah Tuhan yg sejati yg mngambil rupa manusia yg sejati, dmn Dia dapat merasakan hal2 yg juga dirasakan manusia seperti lapar, ketakutan dan lain2, namun Dia tidak berdosa.

    2 Korintus 5:17 (TB) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

    Jadi sudahkah kita ber-reinkarnasi / lahir kembali / lahir baru, atau masihkah kita tersesat di dalam dosa2 lama kita? Karena tidak setiap org yg mengaku Kristen sudah lahir baru termasuk bila km yg dsini meyakini bahwa ada reinkarnasi dalam Kekristenan, maka jgn samakan konsep reinkarnasi yg km miliki sbg pengikut Kristus dengan konsep reinkarnasi yg diajarkan dunia yg tidak mengenal Dia.

    Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Allah Bapa yg kita kenal di dalam Yesus Kristus dan penyertaan Roh Kudus kiranya menyertai kamu sekalian.
    TUHAN Memberkati.
    Ameen..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelahiran baru bagi orang Kristen itu tidak memakai istilah reinkarnasi karena nanti bisa membuat bingung orang. Kata reinkarnasi sudah dipahami sebagai lahir kembali ke dunia dengan tubuh yang lain bagi orang yang sudah mati. Jadi bagi orang Kristen kita tidak memakai kata reinkarnasi untuk kelahiran baru wlp kata re-inkarnasi memang artinya "lahir kembali." Tapi supaya orang lain tidak salah paham, maka orang Kristen memakai kata "lahir baru" atau "lahir kembali". Silakan Anda lihat posting saya yang lain tentang kelahiran kembali ini menurut konsep Kristen.

      Hapus
    2. Hi Ahmad Dhani,

      Saya mohon ijin untuk membantu menjelaskan ya..

      Prinsip kelahiran baru didalam Kekristenan tidak ada unsur "DAGING (CARNE)" raga (yang bisa mati). Maka sangatlah salah jika menyamakan "Kelahiran kembali/ kelahiran baru" dengan "Re-Inkarnasi."

      Kekristenan hanya mengenal "INKARNASI", dan "INKARNASI" ini hanya terjadi 1 kali saja dalam sejarah dunia dan hanya terjadi pada 1 oknum saja, yaitu Yesus Kristus. Peristiwa "INKARNASI" ini sekali terjadi pada kelahiran Yesus Kristus melalui rahim anak dara Maria.

      Untuk lebih jelasnya tentang inkarnasi ini ada link yang saya harap bisa membantu http://www.sarapanpagi.org/inkarnasi-study-kata-vt630.html#p1482

      Hapus
  14. Saya mau bertanya kepada ibu S.Mara Gd.Jika memang Reinkarnasi itu tidak ada,jadi kemana roh2 yg sudah tidak ada dalam daging manusia pergi??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya kata "ruach" yang diterjemahkan "roh" itu sering membuat kita membayangkan "roh" itu seperti suatu entitas yang hidup, seperti bentuk manusia cuma samar-samar gitu ya? Seperti yang kita lihat di film-film.
      Tapi itu adalah pemahaman yang salah.
      Kata "ruach" itu sebenarnya adalah "nafas hidup". Pada saat Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Tuhan mengembuskan NAFAS HIDUP ke hidung mereka, maka tubuh yang tadinya belum hidup, menjadi manusia yang hidup.
      Berarti TUBUH YANG TIDAK HIDUP + NAFAS HIDUP = MANUSIA HIDUP.

      Pada waktu manusia itu mati, proses ini mengalami reversal.
      MANUSIA HIDUP - NAFAS HIDUP = TUBUH YANG TIDAK HIDUP/MAYAT.

      Pada waktu manusia mati, nafas hidupnya diambil Tuhan, karena Tuhan yang punya nafas hidup itu, kan? Sebelum diberikan Adam, nafas hidup itu kan punya Tuhan?
      Jadi, ketika Tuhan menarik kembali nafas hidupNya, matilah manusia.

      Nafas hidup itu tidak ada bentuknya. Tidak berwujud seperti manusia. Bukan hantu. Bukan arwah. Sekadar nafas saja, seperti kalau kita menarik dan mengembuskan nafas setiap saat. Apa kita menyedot bentuk manusia atau mengembuskan keluar bentuk manusia? Tidak. NAFAS HIDUP ITU TIDAK ADA BENTUKNYA, seperti angin.

      Jadi klo kita menganggap ada arwah, ada roh, ada hantu, itu semua penipuan Setan.

      Di blog ini carilah ALKITAB MENJAWAB TENTANG KEMATIAN, penjelasannya lengkap. Jadi tidak perlu aku ulangi lagi di sini.

      Hapus
  15. Hi, dapatkah memberi penjelasan dari pertanyaan saya?

    "Kebangkitan merupakan harapan bagi setiap orang yang mati dalam Kristus. Itulah target kita. Dunia yang sekarang ini bukanlah milik kita, tetapi kita punya harapan suatu hari kelak kita akan menikmati dunia yang baru, dengan tubuh yang baru, yang kekal."

    Tolong jelaskan orang yang mati akan dibangkitkan itu maksudnya seperti apa?
    Tubuh yang baru yang kekal maksudnya tubuh yang seperti apa yang bisa masuk surga?


    "Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa reinkarnasi itu ada. Coba kita lihat tulisan Paulus yang memperjelas hal ini:
    Ibrani 9:27
    Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi"

    Yang jelas manusia cuman bisa mati sekali, bukan kucing kan...??? XD
    Pertanyaannya bisakah anda jelaskan dihakimi itu seperti apa?
    Kenapa harus ada penghakiman?

    Apakah anda bisa mendefiniskan arti dari titisan?

    Taukah anda apa itu amuba?
    Taukah anda cara amuba berkembang biaknya seperti apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi,

      Sepertinya Dedi tidak beragama Kristen ya? Di Alkitab ada banyak tulisan tentang kebangkitan. Kapan itu terjadi? Pada saat Yesus Kristus datang lagi, Dia akan membangkitkan orang-orang beriman yang sudah mati untuk dibawa ke Surga sebagai tamuNya. Baca 1 Korintus 15:51-54
      15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
      15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
      15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
      15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

      Orang-orang mati yang akan dibangkitkan ini mulai dari Adam hingga orang beriman yang terakhir mati. Jadi mayoritas sudah mati lama, ribuan tahun. Tentunya badan mereka sudah lama terurai kembali menjadi tanah. Jadi pada waktu nama mereka dipanggil, seketika itu juga mereka mendapatkan tubuh yang baru, yang tidak ada cacatnya sama sekali. Yang dulu matanya buta, sekarang bangkit dengan tubuh baru dengan mata yang tidak buta. Yang dulu kakinya pincang, akan bangkit dengan kaki yang tidak pincang. Semua bekas cacat, bekas penyakit, tidak ada dalam tubuh yang baru ini.

      (bersambung ke bagian 2)

      Hapus
    2. Bagian 2

      Mengapa harus ada penghakiman?
      Karena Allah itu punya Hukum, punya Peraturan. Seluruh alam semesta ini eksis karena ada peraturan yang mengaturnya. Ada hukum daya magnit bumi, ada hukum seberapa cepatnya bola dunia harus berputar pada porosnya supaya tidak membentur benda-benda langit yang lain, jadi Allah menciptakan segala sesuatu itu lengkap dengan Hukum yang mengaturnya. Tidak ada apa pun yang bisa berjalan dengan lancar tanpa hukum/peraturan. Coba kamu turun ke jalan lalu semua lampu merah mati, semua kendaraan boleh berjalan sesuka hatinya, apa tidak menjadi kacau balau? Jadi peraturan itu harus ada supaya semuanya tertib dan lancar.
      Jadi Allah punya banyak peraturan. Bukan saja untuk alam semesta, tetapi juga buat manusia.
      Lha, semua peraturan itu harus dipatuhi atau tidak? Jika kamu mendirikan sebuah perusahaan, tentu kamu menentukan peraturannya, bukan? Lalu semua karyawanmu harus patuh pada peraturan-peraturan tersebut, kan? Apa yang akan kamu lakukan bila ada karyawanmu yang tidak mau patuh pada peraturan-peraturan yang kamu buat?
      Begitu juga dengan Allah. Karena Allah punya hukum/peraturan, maka manusia yang diciptakanNya harus tunduk dan mematuhi semua hukum dan peraturanNya. KARENA ITU HARUS ADA PENGHAKIMAN, untuk memeriksa manusia mana yang menurut peraturan Allah, dan manusia mana yang tidak menurut peraturan Allah.
      Jika kita mengakui bahwa Allah itu Sang Pencipta, Allah yang menciptakan kita, maka mematuhi peraturan Allah berarti kita mengakui kewenangan Allah mengatur kita. Allah itu bos kita, jadi kita harus menurut.
      Kalau tidak menurut gimana? Sama seperti karyawan yang tidak menurut sama bosnya, ya di-PHK.
      Jadi penghakiman adalah untuk memeriksa, bagaimana kehidupan kita setiap hari, apakah pikiran, perkataan, perbuatan kita sudah sesuai dengan semua peraturan Allah? Klo sudah, ya kita dinyatakan lulus. Klo tidak, ya bakal di-PHK Allah.

      Agama Kristen/Alkitab sama sekali tidak mengajarkan tentang reinkarnasi, berarti tidak mengajarkan tentang titisan. Manusia cuma hidup 1 x, mati 1 x, lalu dihakimi. Tidak ada yang menitis.
      Klo ada orang yang merasa dia itu titisan orang lain, dia mengingat apa yang pernah dilakukan orang lain dll. maka dia bukan titisan siapa-siapa, tetapi Setan yang telah menanamkan pengetahuan tentang orang lain yang sudah mati itu dalamm ingatannya. Setan berbuat begitu untuk menipu manusia, bahwa ada reinkarnasi, ada titisan, sehingga manusia bisa hidup berkali-kali. Itu tipu daya Setan.

      Amuba memecah dirinya. Kenapa? Kamu merasa kamu keturunan amuba? Teori evolusi juga salah satu alat penipuan Setan. Karena Setan tidak mau manusia mengakui eksistensi Allah yang menciptakann segala sesuatu, maka diciptakannya teori evolusi supaya manusia menganggap dia keturunan monyet. Padahal Alkitab jelas mengatakan manusia diciptakan oleh Allah, dengan tangan Allah sendiri, menurut bentuk dan rupa Allah. Jadi manusia itu mulia, bukan keturunan monyet.

      Hapus
  16. Reinkarnasi itu ada dan nyata. Yesus sendiri yg mengatakannya. Pernyataan Yesus dalam ajaran kristen adalah hukum yg tertinggi. Jika ada pernyataan lain yg bertentangan maka secara otomatis gugurdemikianlah dg pernyataan Paulus di kitab Ibrani otomatis gugur. GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yesus tidak pernah mengajarkan reinkarnasi.
      Di Alkitab sama sekali tidak ada pelajaran reinkarnasi.

      Hapus
    2. Intinya ibu belum bangkit secara spiritual. Kalau ibu bilang yesus belum pernah mengajarkan reinkarnasi, berarti pemikiran ibu yang belum sampai bisa paham apa yang yesus katakan.

      Hapus
  17. Hanya tinggal menunggu waktu saja bu mara percaya reinkarnasi...Tuhan akan tunjukkan padamu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuhan sudah menunjukkan kepadaku bahwa TIDAK ADA REINKARNASI. Tuhan tidak menunjukkan kepadamu karena kamu sudah menutup hatimu terhadap itu dan kamu mencampurkan ajaran pagan dengan ajaran Kristus. Bertobatlah supaya kamu tidak sesat.

      Hapus
  18. Maaf bu mara,dari tulisan Anda sebetulnya Anda ragu dan tak paham ttg reinkarnasi dan memaksakan diri berargumen , malah tampak jelas ketidaktahuan Anda. Bukalah hati dan pikiran Anda. GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, saya sama sekali tidak ragu mengenai apa yang dikatakan Alkitab ttg reinkarnasi ~
      Monggo klo kamu mau punya pendapat bgtu. Justru kamu yg tidak ngerti Alkitab. Yg pasti menurut Alkitab TIDAK ADA REINKARNASI.
      Klo kamu mau percaya ada, silakan, itu hak kamu, tapi ketahuilah ITU TIDAK ALKITABIAH, dan Yesus sama sekali tidak pernah mengajarkan reinkarnasi!
      Yesus mengajarkan kebangkitan orang mati, tapi BUKAN REINKARNASI. Kamu mau menutup mata dan pikiranmu ttg ini, ya silakan. Suatu hari kamu akan tahu sendiri, moga2 tidak terlambat.

      Hapus
    2. Dear Krisna Anthony

      reincarnation :
      the belief that the soul, upon death of the body, comes back to earth in another body or form

      kelahiran baru yang Yesus ajarkan lebih tepat memakai kata rebirth

      rebirth
      a new or second birth

      Frasa Yunani: γεννηθη ανωθεν - gennêthê anôthen - dilahirkan/diperanakkan kembali. Kelahiran baru adalah adalah konsep dalam Alkitab Perjanjian Baru mengenai perubahan hidup yang dialami seorang pengikut Kristus. Dalam ayat diatas digunakan kata "gennaô" yang berarti memperanakkan atau melahirkan diikuti dengan kata "anôthen" ( anew -- from above, again, from the beginning /very first). Menyatakan perubahan yang diadakan oleh Roh Kudus. Jelas konsep yang diajarkan Yesus konteksnya adalah "Roh", bukan "Daging" (Sarx, Carne).

      stilah "INKARNASI" atau "INCARNATION" juga merupakan serapan dari bahasa Latin, yaitu "IN CARNE" arti harfiahnya adalah : di dalam daging.

      Istilah "INKARNASI" ini mulanya adalah istilah Gerejawi dalam pembahasan Kristologi dalam ilmu Theologi Kristiani. Namun kemudian istilah "INKARNASI" berkembang, dan juga digunakan dalam agama/ kepercayaan-kepercayaan lain, misalnya Buddha/ Hindu mengenal adalah "RE-INKARNASI." Namun demikian di dalam kekristenan tidak mengenal "RE-INKARNASI."
      Mungkin mulanya Hindu & Buddha punya istilah sendiri ttg "re-inkarnasi" tetapi secara umum berlaku hingga sekarang ini mereka menyerap kata serapan Latin: Re-inkarnasi dalam theologi mereka. Bahkan Kamus sekuler sering memberikan contoh pemahaman Re-inkarnasi dengan contoh2 tokoh2 dalam Buddha & Hindu.

      Namun demikian, kata INKARNASI origin-nya adalah dari istilah theologis gerejawi, dan kata INKARNASI ini adalah kata Latin. Buddha & Hindu tidak berasal dari bumi Latin. Tetapi Kekristenan berkembang sejak mulanya di bumi Latin. Secara historis Katolik Roma dengan ritus Latin-nya memberikan dampak besar dalam Kekristenan hingga sekarang ini. Termasuk penggunaan kalendar internasional, pemakaian aksara/ huruf "latin" yang kita gunakan sekarang ini, menetapan hari Minggu sebagai hari libur mingguan secara internasional, semua mulanya dari ritus Gereja Latin: Katolik Roma.

      "Kelahiran kembali/ kelahiran baru" dalam Kristianitas itu "BUKAN RE-INKARKASI rohaniah", kalaupun dipaksakan penggunaan istilah tersebut, tetaplah itu menjadi suatu "kesalah-kapraham istilah" atau "pemakaian suatu istiLah yang tidak pada tempatnya". Kita harus memahami bahwa dalam kata INKARNASI maupun RE-INKARNASI terdapat unsur kata "carne" yang artinya adalah "daging" (raga)

      Prinsip kelahiran baru didalam Kekristenan tidak ada unsur "DAGING (CARNE)" raga (yang bisa mati). Maka sangatlah salah jika menyamakan "Kelahiran kembali/ kelahiran baru" dengan "Re-Inkarnasi."

      Kekristenan hanya mengenal "INKARNASI", dan "INKARNASI" ini hanya terjadi 1 kali saja dalam sejarah dunia dan hanya terjadi pada 1 oknum saja, yaitu Yesus Kristus. Peristiwa "INKARNASI" ini sekali terjadi pada kelahiran Yesus Kristus melalui rahim anak dara Maria.

      Hapus
  19. Yesus sendiri adalah roh yg berinkarnasi menjadi manusia
    Bagaimana dg ayat: "aku mengenalmu sebelum engkau dibentuk dalam rahim ibu mu....?" Berarti Anda sdh pernah ada sebelum kehidupan yg sekarang ini.ajaran reinkarnasi dihilangkan dari alkitab pd awal abad 5 ketika kekaisaran roma memeluk agama kristen secara resmi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oooh, ternyata kamu ga bisa membedakan antara kata "inkarnasi" dan "reinkarnasi". Klo Allah Anak/Firman berinkarnasi menjadi manusia it BETUL.
      Tapi "inkarnasi" itu bukan "reinkarnasi".

      Yeremia 1:5 itu berbicara tentang kemahatahuan Allah. Sebelum Allah menciptakan apa pun Allah sudah tahu apa yang akan terjadi dari awal hingga akhir. Itu karena Allah itu Mahatahu.

      Jadi, di Yeremia 1:5 itu Allah mau mengatakan kepada Yeremia, bahwa sebelum dia lahir pun Allah tahu, Allah akan menciptakan seorang nabi.
      Ini adalah bahasa metafora. Lihat kelanjutan ayat tsb.
      "...sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

      Jelas ini metafora. Klo belom keluar dari kandungan bagaimana bisa dikuduskan dan ditetapkan (bahasa aslinya "diangkat") sebagai nabi. Jadi kalimat ini berkata bahwa Allah tahu segala sesuatu, yang belum terjadi sampai yang sudah terjadi, bahkan rambut di kepala kita Allah tahu jumlahnya!

      Ini sama sekali tidak berkata bahwa Yeremia itu reinkarnasi. Satu jiwa hanya mendapat kesempatan hidup 1 x, setelah itu dihakimi.
      Ibrani 9:27 "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,"

      Tidak ada orang yang "pernah ada" sebelum dia hidup di dunia. Semua belum pernah ada.

      Mau percaya silakan. Tidak mau ya gapapa. Nanti buktikan saat kebangkitan.


      Yeremia 1:5 itu berbicara tentang kemahatahuan Allah. Sebelum Allah menciptakan apa pun Allah sudah tahu apa yang akan terjadi dari awal hingga akhir. Itu karena Allah itu Mahatahu.

      Jadi, di Yeremia 1:5 itu Allah mau mengatakan kepada Yeremia, bahwa sebelum dia lahir pun Allah tahu, Allah akan menciptakan seorang nabi.
      Ini adalah bahasa metafora. Lihat kelanjutan ayat tsb.
      "...sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

      Jelas ini metafora. Klo belom keluar dari kandungan bagaimana bisa dikuduskan dan ditetapkan (bahasa aslinya "diangkat") sebagai nabi. Jadi kalimat ini berkata bahwa Allah tahu segala sesuatu, yang belum terjadi sampai yang sudah terjadi, bahkan rambut di kepala kita Allah tahu jumlahnya!

      Ini sama sekali tidak berkata bahwa Yeremia itu reinkarnasi. Satu jiwa hanya mendapat kesempatan hidup 1 x, setelah itu dihakimi.
      Ibrani 9:27 "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,"

      Tidak ada orang yang "pernah ada" sebelum dia hidup di dunia. Semua belum pernah ada.

      Mau percaya silakan. Tidak mau ya gapapa. Nanti buktikan saat kebangkitan.

      Hapus
  20. Ajaran teinkarnasi bisa menjelaskan segala penderitaan manusia yg harus dialaminya pada kehidupan yg sekarang ini sebagai upah dari dosa di kehidupan saat ini maupun sebelumnya. Misalnya mengapa orang lahir cacat,buruk rupa, miskin, kaya,mati pada saat umur 1 bulan. Bagaimana orang yg hanya hidup 1 bulan kemudian mati lalu diadili. Apanya yg diadili? Jadi reinkarnasi sangat memadai untuk menjelaskan keadilan Tuhan. Semoga ibu tercerahkan. GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua orang itu diadili, tapi tidak semua orang dihukum. Jadi harus bisa membedakan antara diadili dan dihukum.
      Semua orang yang pernah lahir itu tercatat dalam "Buku-buku" di Surga (entah apa bentuknya buku betulan atau tidak, kita tidak tahu, tapi di Alkitab disebutkan "buku/kitab". Jadi ada rekornya. Jadi semua nama yang ada dalam buku itu harus diadili. Diadili itu artinya diperiksa catatannya. HANYA MEREKA YANG PUNYA DOSA YANG BELUM DIAMPUNI YANG DIHUKUM.
      Klo tidak pernah berbuat dosa (hidup 1 bulan belum mengerti tentang berbuat dosa), ya jelas tidak dihukum.
      Dosa = pelanggaran hukum Allah (1 Yoh. 3:4), jadi klo orang tidak pernah melanggar hukum Allah, ya dia tidak punya dosa. Ya dia tidak dihukum.

      Tuhan itu sangat adil. Tidak bakal ada orang yang tidak punya dosa lalu dihukum.

      Mengapa orang lahir cacat, buruk rupa, miskin, bodoh, dll.? Itu semua akibat dosa. Dosa siapa?
      - bisa itu dosa orangtuanya
      - bisa itu dosa lingkungan
      - bisa itu dosanya sendiri
      Lha dosa itu asalnya dari mana? Dari Setan.
      Jadi klo mau disimpulkan segala sesuatu yang buruk di dunia ini berasal dari SETAN.

      Karena itu, nanti, setelah Setan dimusnahkan dan dunia kita ini diperbarui oleh Tuhan, pada saat itu barulah terjadi reinkarnasi, semuanya menjadi indah dan sempurna lagi 100% karena sumber dosa sudah dihilangkan.

      Semoga kamu yang tercerahkan. Jangan mengukur keadilan Tuhan dengan keterbatasan pikiran manusia. Pakai Alkitab.

      Hapus
  21. Saya kasihan melih
    at ibu mara, kok fenomena roh orang mati dikatakan tipuan setan? Tuhan memberi kita otak untuk berpikir, dan telinga untuk mendengar serta
    Mata untuk melihat. Kalau agama ditelan bulat-bulat itu namanya konyol. Bagaimana cara Tuhan berkomunikasi dg kita saat ini kalau belum apa-apa sdh di vonis tipuan setan........lebih baik ibu katakan saya tdk tahu ttg reinkarnasi daripada sok tahu....maaf ya bu agak kasar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo memang tipuan Setan dibilang bukan tipuan Setan itu malah yang berbahaya, karena kamu sudah kena tipu, tidak merasa.

      Aku ga mau buang waktu berdebat dg kamu. Kamu mau percaya roh orang mati, ya monggo, percayalah. Jangan memaksa aku sepandapat denganmu, karena aku percaya pada Alkitab.

      Klo kamu mau membaca ttg roh manusia dan ke mana perginya setelah dia mati, bisa buka di blog ini cari judulnya Alkitab Menjawab tentang Kematian.

      Klo kamu ga setuju, itu hakmu. Yg sok tau ttg reinkarnasi itu kamu. Karena kamu tidak memakai Alkitab sebagai dasarnya tapi mencampur aduk dg segala ajaran yang lain. Klo percaya Alkitab, ya Alkitab saja. Klo mau percaya ajaran lain, ya jangan mengaitkannya dengan Alkitab.

      Hapus
  22. Kenapa Yesus harus menderita padahal Dia anak Allah? Karena Dia harus menanggung dosa (karma buruk) manusia sekali saja. Supaya hati dan pikiran manusia terbuka akan kebenaran (dapat diselamatkan).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yesus menjalani kematian umat manusia. Karena upah dosa ialah maut (Rom 6:23). Itu sudah rumusnya. Bikin dosa, harus dibayar dengan maut, dan maut itu artinya kematian kekal bukan kematian kodrati. Jadi sudah jelas. Dosa dibayar dengan maut. Maka supaya manusia tidak mengalami maut (kematian kekal), Yesus yang menjalaninya.
      Maut = hukuman dosa.

      Hapus
  23. Ayub 1:21a. Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya(kandungan*).
    Saya duga ibu akan tafsirkan lain untuk menyangkal reinkarnasi. Ibu mara akan tafsirkan ke dalam liang kubur..hehehe. terserah Anda yg ptg saya sdh sampaikan.GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Krisna, pertanyaanmu bahkan tidak perlu aku sendiri yang menjawab karena sudah ada di internet, ini aku copaskan saja. Dan perhatikan siapa yang menulis artikel ini.

      Apakah Ayub 1:21 dan Pengkhotbah 5:15 mengajarkan tentang reinkarnasi?
      (Ayub 1:21) - "katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
      (Pengkhotbah 5:15) - "Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya."
      Apakah Ayub 1:21 mengajarkan tentang reinkarnasi? Tidak, sama sekali tidak. Ayub mengatakan bahwa ketika ia mati ia kembali ke kandungan ibunya. Tetapi, hal ini tidak mungkin merupakan reinkarnasi karena dua alasan berikut. Pertama, Alkitab mengajarkan kita bahwa "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,"(Ibrani 9:27). Hal ini jelas-jelas menolak reinkarnasi. Karena itulah, Ayub 1:21 tidak mungkin mengacu kepada reinkarnasi. Kedua, jika kita mengambil ayat Ayub 1:21 secara hurufiah, apakah hal ini akan menunjukkan bahwa Ayub akan ber-reinkarnasi ke dalam rahim ibunya lagi (ibu yang sama seperti yang melahirkannya)? Jika begitu, maka kita akan mengahadapi masalah; karena Ayub sudah cukup tua untuk mempunyai tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan (Ayub 1:2), maka ia pastilah sudah cukup berumur dan ibunya, jika memang masih hidup pasti sudah melewati masa suburnya.

      Demikian juga dengan Pengkhotbah 5:15. Konteks dari ayat ini adalah mengenai kejahatan di bawah matahari dan kegagalan dalam mewariskan kekayaan kepada anaknya. Di saat itulah penulis menulis mengani "Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya." Penulis tidak membicarakan mengenai reinkarnasi melaikan mengenai datang ke dalam dunia ini tanpa membawa apa-apa dan kembali ke tanah tanpa membawa apa-apa juga.

      Jika kita melihat bahwa secara literal Adam dibuat dari tanah. Allah berkata kepada Adam setelah kejatuhannya: "dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (Kejadian 3:19). Dari sejak penciptaan, dengan Firman Allah sendiri, ide mengenai tanah sebagai asal Adam diajarkan. Dalam hal ini, tanah/ bumi dapat dianggap sebagai sejenis rahim. Kemudian, ketika kita melihat kisah Ayub, kita dapat melihat bahwa "kandungan ibu" yang dibicarakan oleh Ayub adalah mengacu kepada bumi/ tanah.

      Ide bahwa bumi adalah semacam "kandungan" tedapat juga di bagian lain dari Alkitab. Coba kita lihat Mazmur 139:15 yang mengatakan, "Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;" Jelaslah, bumi dipandang dalam mazmur ini sebagi semacam kandungan.

      Kita juga dapat melihat dari beberapa ayat lain yang membicarakan mengenai dengan telanjang kembali ke bumi:

      Mazmur 49:17, " sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia."
      1 Timotius 6:7, "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar."
      Karenanya, berdasarkan temanya, Ayub 1:21 dan Pengkhotbah 5:15, membicarakan mengenai kembali ke bumi yang dalam bahasa puisi disebut sebagai "ibu universal" ("the universal mother.") (Jamieson, Robert; Fausset, A.R.; and Brown, David, Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible, (Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc.) 1998.





      Matt Slick
      About The Author
      Matt Slick is the President and Founder of the Christian Apologetics and Research Ministry.

      Hapus
    2. Krisna,
      Dalam Alkitab terkadang ada bahasa kiasan, karena sebenarnya kitab Ayub itu ditulis dalam bentuk puisi, maka penulisnya memilih kata-kata yang sanjaknya cocok dengan kalimat-kalimat sebelumnya.

      Yesus juga pernah berkata, "Biarlah orang mati mengubur orang mati." Jadi ini adalah kalimat puitis, yang tidak bisa diartikan secara harafiah.

      Banyak orang yang sudah punya opini pribadi, lalu mencari-cari ayat dalam Alkitab utk mendukung opininya. Itu cara belajar Alkitab yang salah. Alkitab itu ditulis manusia berdasarkan inspirasi/pengilhaman dari Roh Kudus, jadi seluruh isi Alkitab itu dari halaman 1 sampai halaman terakhir, itu klop, tidak ada yg bertentangan. Jadi klo belajar Alkitab, biarlah Alkitab itu sendiri yang menjelaskan artinya. Jangan pakai opinimu sendiri.

      Hapus
  24. Pagi Bu, terima kasih utk pemahamannya. Saya merasa sangat terberkati dan tertegur mengenai pemahaman reinkarnasi. Baru saja saya membaca kumpulan2 cerita dr para orangtua yg mana anaknya bercerita ttg "kehidupan lamanya" karena sangking banyaknya cerita reinkarnasi tsb, cepat2 saya searching ttg kebenaran reinkarnasi menurut Alkitab karena efek dr cerita2 tsb membuat saya merasa gundah mengenai reinkarnasi (maklum bu saya masih blm tamat baca alkitabnya :D ) dan setelah saya membaca penjelasan ibu saya mengamini bahwa cerita anak2 itu adalah pekerjaan setan (bahkan setan ternyata bisa menanamkan "cerita" tsb dalam pikiran anak2 yg masih lugu dan polos)
    Di komentar saya ini saya juga pengen mengkritisi bbrp poin yg saya dptkan dari renungan2 waktu KTB Pemahaman Alkitab. Boleh ya bu? :D

    BalasHapus
  25. Ada bbrpa poin yg saya kritisi karena kurang setuju dgn penjelasan yg ini. Mohon maaf sebelumnya karena ketika saya membaca poin2 tsb saya mengartikannya satu2 yg dimana acuan saya adalah "lahir" :
    Mengapa orang Lahir cacat, buruk rupa, miskin, bodoh, dll.? Itu semua akibat dosa. Dosa siapa?
    - bisa itu dosa orangtuanya
    - bisa itu dosa lingkungan
    - bisa itu dosanya sendiri

    Pada dasarnya semua manusia yg lahir itu sdh punya dosa sejak Adam dan Hawa jatuh dlm dosa ato bisa disebut dosa warisan.
    - Roma 5:12 (TB) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
    - Roma 3:23 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
    - 1 Raja-raja 8:46 (TB) Apabila mereka berdosa kepada-Mu — karena tidak ada manusia yang tidak berdosa — ....
    - Pengkhotbah 7:20 (TB) Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!
    - 1 Yohanes 1:8 (TB) Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

    Tetapi yg saya tau (tentunya dr Alkitab) bahwa Allah tdk pernah menimpakan kesalahan orangtua kepada anaknya karena setiap manusia bertanggung jawab atas dosa dan tanggungannya masing-masing (Yehezkiel 18:1-32)
    Galatia 6:5, 7 (TB) Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
    Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.


    Penjelasan ibu yg ini
    "Mengapa orang lahir cacat, buruk rupa, bodoh? Itu semua akibat dosa. Dosa siapa?
    - bisa itu dosa orangtuanya
    - bisa itu dosa lingkungan
    - bisa itu dosanya sendiri"
    menurut saya kq kurang tepat ya, bu. Karena Yesus sendiri pernah menjelaskan bahwa bukan kesalahan ortunya, lingkungan, bahkan dia sendiri tetapi krna pekerjaan Allah yg harus dinyatakan dalam org cacat tsb :
    Yohanes 9:1-3 (TB) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
    Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
    Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
    Dan perlu diketahui juga sebetulnya tidak ada orang bodoh di dunia. Kita semua terlahir dengan kepintaran di bbrp bidang dan ketidakmampuan di bidang tertentu.

    Utk penjelasan ibu yg ini
    "Mengapa orang dilahirkan miskin, dll.? Itu semua akibat dosa. Dosa siapa?
    - bisa itu dosa orangtuanya
    - bisa itu dosa lingkungan
    Utk yg ini saya setuju. Dan menurut saya ini adalah konsekuensi dr dosa ortunya dan lingkungannya sehingga anaknya terlahir dalam situasi miskin. Maksud saya dosa disini adalah kebiasaan dan perilaku ortu nya. Misalnya ortunya suka berjudi hingga jatuh miskin sehingga anaknya pun terlahir miskin.

    Itu saja bu poin2nya. Ini hanya pemahaman saya bu. Kalo ada yg salah saya mohon dikoreksi ya Bu.
    Gbu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Giovanni,

      Begini ya, istilah “dosa warisan” itu sangat ambigu. Apa yang kaumaksud dengan “dosa warisan”? Apakah bayi yang baru lahir itu menurut Giovanni juga sudah punya dosa yang diwarisinya dari orangtuanya? Nah, Roma 5:12 dan semua ayat yang Giovanni kutip, itu TIDAK MENGATAKAN DEMIKIAN.
      TIDAK ADA DOSA YANG DIWARISKAN.

      Dosa, menurut definisi Alkitab ialah “pelanggaran Hukum Allah” (1 Yoh. 3:4), jadi orang yang tidak mengerti tentang Hukum Allah (misalnya seorang bayi), itu TIDAK PUNYA DOSA. Dia lahir bersih, suci.
      Karena dosa itu baru terjadi apabila manusia melanggar Hukum Allah.
      Bisa dipahami ya sampai di sini?

      Nah, apa yang diwarisi adalah AKIBAT DOSA.
      Jadi, karena Adam berdosa, maka semua umat manusia kehilangan imortalitasnya, semua manusia harus mengalami kematian. Itu akibat dosa Adam.
      Karena Adam berbuat dosa, Setan menjadi penguasa dunia ini, karena Setan telah merebutnya dari Adam. Dan dengan masuknya Setan ke dunia, maka masuklah dosa ke dalam dunia. Bukan karena Adam yang menyuntikkan dosa kepada setiap keturunannya, tetapi KARENA SETAN yang terus membujuk manusia untuk berbuat dosa, untuk melanggar Hukum Allah, manusia berbuat dosa karena MEMILIH untuk mendengar Setan. Jadi berbuat dosa itu PILIHAN! Itu BUKAN WARISAN.
      Hanya saja, setelah turun-tumurun manusia suka memilih berbuat dosa, akhirnya berbuat dosa menjadi kecenderungan.

      Jadi dunia menjadi rusak, Setan bukan hanya membujuk manusia untuk melanggar Hukum Allah, tapi Setan juga merusak semua kehidupan, merusak tanam-tanaman, yang tadinya sehat-sehat, dijadikan berpenyakit. Sehingga setelah Adam berdosa, tumbuhlah onak-onak (duri) pada tanaman yang tadinya tidak ada saat diciptakan Tuhan.
      Setan juga merusak hewan-hewan, yang tadinya semua makan tanaman, ada hewan-hewan yang berubah menjadi pemakan sesama hewan! Pada waktu diciptakan Tuhan, tidak ada hewan makan hewan, tidak ada hewan yang mati di taman Eden, baik manusia maupun hewan semuanya makan tanaman. Lihat di Kejadian 1:29-30. Tapi dengan masuknya Setan ke dunia, hewan-hewan tertentu menjadi ganas, menjadi pemakan daging dan darah.
      Apakah hewan-hewan itu mewarisi dosa Adam? Tidak. Tapi hewan-hewan dan tanaman terkena AKIBAT DOSA ADAM.

      Jadi bisa ya membedakan antara DOSA dengan AKIBAT DOSA?


      (bersambung ke bagian 2)

      Hapus
    2. (bagian ke 2)

      Sekarang tentang jawaban saya:
      “Mengapa orang lahir cacat, buruk rupa, bodoh? Itu semua akibat dosa. Dosa siapa?
      - bisa itu dosa orangtuanya
      - bisa itu dosa lingkungan
      - bisa itu dosanya sendiri"

      Perhatikan, saya menulis “Itu semua AKIBAT dosa.”
      Jadi itu akibat dosa orangtuanya, akibat dosa lingkungannya, dan akibat dosanya sendiri. Itu maksudnya. Jadi di kalimat sebelumnya sudah saya tulis “Itu semua AKIBAT dosa.”

      Saya kasi contoh:
      1. Pengertiannya begini, jika ayahnya suka main perempuan lalu kena penyakit sifilis, dan anaknya lahir cacat, maka anak itu cacat akibat dosa ayahnya. Anak itu tidak mewarisi dosa ayahnya, tapi anak itu kena akibat dosa ayahnya.
      2. Jika lingkungan hidupnya tercemar seperti di Minamata Jepang karena perusashaan-perusahaan membuang merkuri ke sumber-sumber air di sana, lalu orang-orang di situ semanya menjadi cacat, maka cacat-cacat itu adalah akibat dosa lingkungan.
      3. Jika orang ini merokok, lalu kena sakit kanker paru-paru, maka penderitaannya adalah akibat dosanya sendiri.
      Bisa dipahami ya sampai di sini?
      Jadi di Yohanes 9, ketika Yesus ditanya orang buta itu karena dosa orangtuanya atau dosanya sendiri dan Yesus menjawab kedua-duanya bukan, itu jawaban yang benar karena masih ada kemungkinan yang ketiga, yaitu bisa saja orang ini buta karena akibat lingkungan, bisa juga orang ini buta karena ibunya kena penyakit pada waktu hamil sehingga anaknya lahir buta. Ibunya kena penyakit kan bukan dosa? Jadi jawaban Yesus kepada murid-muridNya tujuannya adalah berkata “Jangan menghakimi orang karena dia cacat karena kamu tidak tahu penyebabnya.” Itu tujuan jawaban Yesus karena di zaman itu, kalau ada orang cacat, atau orang yang miskin, orang-orang Yahudi langsung menghakimi bahwa orang itu dikutuk Allah. Murid-murid Yesus pun bertanya seperti itu. Maka Yesus memberikan jawaban tersebut.

      Nah, rupanya Giovanni belum bisa membedakan antara AKIBAT DOSA dengan HUKUMAN DOSA.
      AKIBAT DOSA adalah konsekuensi yang lahir dari perbuatan dosa itu. Dan akibat dosa ini ditanggung bukan hanya oleh orang yang berbuat dosa itu sendiri, tetapi juga oleh keluarganya. Misalnya Adam. Dia yang melanggar Hukum Allah, dia yang berbuat dosa, tapi AKIBAT DOSANYA ditanggung semua keturunannya, kita semua harus mati.
      Misalnya seorang yang mencuri, dan ditangkap masuk penjara. Maka akibat dosanya bukan hanya dia sendiri yang merasakan, tapi seluruh keluarganya ikut malu, ikut tercemar, ikut menderita.
      Misalnya seorang perokok berat, lalu dia kena sakit kanker paru-paru akibat dosanya, yang menanggung akibat dosa itu bukan cuma dia sendiri, tapi seluruh keluarganya, duitnya habis untuk berobat, keluarga susah harus merawatnya, dan kehilangan seorang bapak yang seharusnya mencari nafkah untuk keluarga.
      Ini semua AKIBAT DOSA. Dan akibat dosa itu ekornya panjang. Satu orang yang berbuat dosa, tapi yang ikut menderita akibatnya bisa banyak orang.

      Hapus
    3. (bagian ke3)

      Nah, beda dengan HUKUMAN DOSA.
      Apa hukuman dosa? Rom 6:23, “upah dosa ialah maut”. Nah, ini yang hanya ditanggung oleh orang yang berbuat dosa sendiri. Ini yang dikatakan di Yehezkiel 18 dan Galatia 6.
      Jadi HUKUMAN DOSA itu harus ditanggung sendiri. Kecuali apa? Kecuali jika kita mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Jika kita mengakui Kristus sebagai Juruselamat kita, maka hukuman dosa kita SUDAH DITANGGUNG OLEH KRISTUS DI SALIB. Di salib itulah Kristus sudah menjalani hukuman dosa seluruh umat manusia, sehingga siapa yang mau menerimaNya sebagai Juruselamat, dia tidak usah menanggung hukuman dosanya sendiri.
      Bisa dipahami sampai di sini?

      Jadi sangat beda antara AKIBAT DOSA dan HUKUMAN DOSA.
      AKIBAT DOSA itu berkaitan dengan kehidupan kita di dunia ini.
      Pertanyaan: APAKAH ORANG YANG SUDAH DIAMPUNI DOSANYA, LALU BEBAS DARI AKIBAT DOSANYA?
      TIDAK!
      Lihat Adam. Setelah berbuat dosa, dia menyesal, dia bertobat, tapi dia tetap menjalani akibat dosanya, dia tetap harus mencari nafkah dengan susah payah, mengalami banyak penderitaan, dan dia tetap harus mati.
      Lihat Daud, setelah berbuat dosa dia juga menyesal, minta ampun, dan diampuni dosanya. Dia sudah tidak usah memikul hukuman dosanya, tetapi akibat dosanya tetap harus ditanggung. Rumah tangganya berantakan, anak-anaknya saling membunuh, bahkan mau membunuh dia!
      Jadi, walaupun dosa kita sudah diampuni, kita sudah tidak usah menjalani hukuman dosa lagi, tapi akibat dosa yang telah kita lakukan, masih harus kita tanggung, dan sering-sering orang lain di sekitar kita harus ikut menanggungnya.
      Jadi saya berharap Giovanni bisa lebih mengerti sekarang.
      Dalam belajar kita harus TELITI membaca setiap kata. Klo tidak, kita bisa salah paham.

      Mara

      Hapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ibu Mara dan juga para rekan yang membantu saya melihat sudut pandang tiap2 orang akan Reinkarnasi. Dari diskusi di atas saya melihat beberapa hal yang saya takutkan, salah satunya adalah berkembangnya Gerakan Zaman Baru dimana seakan akan semua agama adalah jalan menuju surga, selain itu dengan berkembangnya faham Reinkarnasi ini menjadi sebuah ajaran bidat yang berkembang subur di tengah2 orang Kristen. Manusia tidak akan pernah mampu menyelamatkan dirinya dari dosa kecuali dengan menerima anugrah keselamatan yang datangnya hanya dari Tuhan Yesus.
      Terima kasih

      Hapus
    2. Hi David,
      Betul. Tidak ada manusia yang bisa menyelamatkan dirinya sendiri sebaik apa pun dia. Manusia selamat karena pemberian Allah, karena kasih karunia Allah. Kristus telah menjalani kehidupan yang seharusnya kita jalani (patuh kepada semua Hukum dan Perintah Allah), dan Dia juga telah menjalani kematian yang seharusnya kita jalani (kematian kekal sebagai akibat upah dosa kita). Karena Kristus yang sudah melakukan semuanya bagi kita, kita tinggal menerimanya saja. Kita menerima pengampunan dosa dan pembebasan dari hukuman dosa melalui kematian Kristus dan kita menerima kemampuan untuk bisa hidup seperti Kristus ketika Dia hidup di dunia dengan bimbingan Roh Kudus yang diberikan kepada kita. Di luar itu, tidak ada jalan keselamatan yang lain.
      Memang sudah dinubuatan pada akhir zaman Setan akan bekerja mati-matian untuk menjatuhkan umat manusia dengan ajaran yang palsu, mulai dari doktrin yang palsu, hingga ajaran-ajaran spiritisme. Jadi jika kita tidak rajin belajar Alkitab dan senantiasa mencari tahu apa yang diajarkan Tuhan melalui Alkitab, kecil kesempatan kita bisa selamat dari jerat Setan.

      Hapus
  27. Ada sedikit inkonsistensi pernyataan anda tentang Musa dan Elia. Memang benar Elia tidak mati tetapi Musa "mati" (Ul 31:14 ; Yosua 1:1).
    Bagaimana pendapat anda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Priyo, Musa memang mati. Di mana aku tulis Musa tidak pernah mati? Lihat ini sebagian yang aku copas dari tulisanku:

      "Musa dan Elia yang bertemu dengan Yesus di Bukti Transfigurasi itu Musa dan Elia yang HIDUP, BUKAN YANG MATI.

      Musa memang pernah mati, tapi kemudian dia dibangkitkan Baca di Yudas ayat 9."

      Jadi di mana salahnya?
      Musa pernah mati dan dibangkitkan. Dan dia setelah dibangkitkan dibawa ke Surga, karena di bukit transfigurasi dia bersama Elia turun untuk mendampingi Yesus pada saat-saat paling kritisNya. Musa dan Elia merupakan lambang dari dua kelompok yang akan dibawa ke Surga pada saat kedatangan Kristus yang kedua (1 Tesalonika 4:16-17). Musa mewakili kelompok orang-orang yang sudah mati dan dibangkitkan, sedangkan Elia mewakili kelompok orang-orang yang masih hidup saat Yesus datang, mereka tidak mengalami mati, tapi langsung tubuhnya diubahkan menjadi tubuh yang tidak fana.

      Yg aku jelaskan di tulisan ini ialah, orang2 Kristen ada yang memakai ayat bahwa Yohanes Pembaptis adalah reinkarnasi Elia. Makanya aku jelaskan, Elia tidak pernah mati, jadi rohnya tetap dipakai Elia sendiri, tidak bisa reinkarnasi ke Yohanes Pembaptis. Lha kalau dipakai Yohanes Pembaptis lalu Elia memakai roh siapa?

      Yohanes Pembaptis dikaitkan dengan Elia karena dia memiliki semangat Elia. Bukan karena dia reinkarnasi Elia.

      Sebaliknya tidak ada yang mengatakan bahwa Musa bereinkarnasi.

      Hapus
    2. Yang bereinkarnasi itu energi kita, bukan roh. Sulit menjelaskannya memang. Ada hukum kekekalan energi, dalam arti siklus di bumi masih terus berputar sampai hari terakhir nanti.

      Hapus
    3. Itu bukan ajaran alkitab.

      Hapus
  28. Ada satu lagi : Yesus pernah mengatakan pada para rasul bahwa di antara para rasul ada yg belum akan mati sebelum melihat kedatanganNya yang kedua. Kita bisa mengasumsikan itu adalah Yohanes. Namun apakah ada murid Yesus yang dinyatakan tidak mati dan naik ke surga? Tidak ada bukan? Apakah itu artinya secara tersirat Yesus menyatakan akan ada reinkarnasi untuk beberapa orang terpilih? Saya seorang Kristen tulen dan saya yakin bahwa reinkarnasi ada .....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan. Yesus mengatakan bahwa ada di antara rasul2Nya yang tidak akan mati sebelum melihat kedatanganNya itu berbicara tentang peristiwa di Bukit Transfigurasi. Di sana Petrus, Yohanes, Yakobus menyaksikan bagaimana Yesus dalam kemuliaanNya, bukan Yesus dalam kondisi sehari-hariNya. Selain itu kehadiran Musa dan Elia sudah memberikan gambaran tentang diangkatnya umat Allah pada saat kedatangan Yesus yang kedua. Musa mewakili golongan yang sudah mati dan dibangkitkan, Elia mewakili golongan yang masih hidup saat Yesus datang dan tubuhnya diubahkan. Jadi di Bukit Transfigurai itu, ketiga orang murid ini sudah menyaksikan adegan kedatangan Kristus yang kedua dalam bentuk miniatur/skala kecil:
      1. Yesus tampil dalam kemuliaanNya
      2. Musa wakil dari umat Allah yang mati dan dibangkitkan
      3. Elia wakil dari umat Allah yang hidup dan diubahkan.

      Jadi di Bukit Transfigurasi itu adalah preview dari kedatangan Kristus yang kedua.
      Dan hanya Petrus, Yohanes, Yakobus yang menyaksikannya.

      Hapus
    2. Ibu belum paham reinkarnasi, setiap manusia punya fisik, pikiran dan roh. 1 lagi yang jarang manusia tau, yaitu energi atau iman. Nah seiring perjalanan hidup manusia, kita menambah energi, mempertebal iman. Jika iman kuat akan terlihat berkharisma, karena otomatis energi kita kuat. Dan ENERGI ITU KEKAL, sampai hari kiamat. Baru semua manusia diadili.

      Hapus
    3. Alkitab mengajarkan, manusia itu dibuat dari tubuh + nafas = manusia yang hidup.
      Tubuh tanpa nafas = mayat tidak bisa hidup
      nafas tanpa tubuh = tidak ada, karena nafas itu milik Tuhan, dan kembali kepada Tuhan kalau manusia mati.
      Tidak ada energi keleleran gentayangan ke mana-mana. Itu ajaran paganisme, bukan ajaran Alkitab.

      Hapus
  29. Memang sulit memahami perkataan yesus, namun reinkarnasi tidak ditulis secara terang"an di alkitab. Perlu daya tanggap dari kita yang membaca. 1 lagi abraham, ibrahim dan brahma itu 1. Manusia sendiri yang membuat agama menjadi jauh dari ajaran asli dengan pemikiran sendiri.

    BalasHapus
  30. Ibu sudah tercerahkan, atau belum? Jangan jadi orang bebal bu. Jaman yesus sudah dijelaskan soal reinkarnasi, cuma pakai bahasa seadanya. Reinkarnasi itu kata modern, jadi ibu pahami dulu perkataan yesus.

    BalasHapus
  31. Lukas 11:31 (TB)
    Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!

    Kita tahu bahwa ratu yang mendengarkan hikmat dari Salomo adalah ratu Syeba.

    Disini Yesus berfirman mengenai ratu yg akan bangkit dan menghukum orang² Farisi.
    Apakah ini bukan berarti reinkarnasi karena tidak ada sumber manapun yang mengatakan bahwa ratu negeri Syeba ini tidak mati?
    Saya tetap berpendapat bahwa reinkarnasi untuk orang² tertentu itu ada. Memang pemahaman ini tidak akan diberikan kepada umat awam karena akan membingungkan, dan orang² yang berhikmat akan memahami firman Yesus ini.
    Bagaimana pendapat ibu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lihat ga kata "bangkit"? Nanti semua orang mati akan dibangkitkan. Yang mati dalam Kristus bangkit semua pada waktu kedatangan Kristus yang kedua.
      Yang tidak mati dalam Kristus akan bangkit 1000 tahun setelah itu saat kedatangan Kristus yang ketiga.
      Bukan reinkarnasi.

      Hapus
  32. Reinkarnasi dalam alkitab memang ada dari perkataan Tuhan kita Yesus sendiri dan Rasul paulus. Namun diputar balikkan pemahaman nya oleh orang prang teologia kristen. Pada abad sd 600 masehi bapa bapa gereja di roma masih berpegang pada paham reinkarnasi. Tetapi setelah kaisar roma pada abad ke 600 berkuasa yaitu kaisar Justinianus memaksakan pemahaman akan reinkarnasi dalam teologia kristen harus dihapuskan. Sebelumnya jangan salah paham bagi yang membaca ini. Saat saya berbicara tentang reinkarnasi dalam kekristenan TIDAK SAMA DGN REINKARNASI DALAM AGAMA LAIN. reinkarnasi di kekristenan murni roh manusia yang gagal masuk ke surga otomatis akan menuju hades. Dan roh manusia ini akan masuk kembali ke DALAM TUBUH BAYI MANUSIA untuk di kekang kembali roh nya falam kehidupan baru nya. Jadi hanya manusia yang mempunyai roh. Jadi gak ada itu ceritanya roh manusia masuk ke dalam babi atau kucing. Karena roh manusia itu milik Allah bapa di surga.

    BalasHapus
  33. Banyak ayat2 dalam perjanjian lama dan baru tentang reinkarnasi kristen. JELAS SEKALI JADI GAK USAH DIPUTAR BALIKKAN DGN PEMAHAMAN TEOLOGIA KRISTEN yang sudah di pengaruhi oleh suatu maksud tertentu.
    Banyakk ayat nyaaa..... sedangkan orang theologia biasanya orang lulusan STT ayat yang diandalkan untuk membantah reinkarnasi hanya mengandalkan ayat Ibrani 9:27.
    Padahal kalau diteliti lagi coba dilihat 2 ayat di atas ayat ini dengan jelas dua ayat di atas ayat ini berbicara tentang reinkarnasi juga Ibrani 9 ayat 24 ayat 25 ayat 26... inilah yang membuat saya tidak bisa masuk dan menolak untuk masuk STT theologia karena Dengan dihilangkannya pemahaman reinkarnasi kekristenan yang dikatakan dengan jelas oleh Yesus Kristus dan Rasul Paulus membuat akitab tidak masuk akal dan diluar logika padahal pemahaman tentang reinkarnasi yang keluar dari mulut Tuhan Yesus Kristus dan Rasul Paulus adalah suatu perkataan yang jelas dan benar secara harafiah tidak perlu ditafsir tafsirkan lagi seolah-olah kita lebih pintar daripada Tuhan Yesus Kristus haleluya Amin Aku Seorang Kristen yang percaya akan Tuhan Yesus Kristus dan semua acaranya dan aku percaya akan gereja sebagai suatu tempat pelayanan bagiku tetapi aku tidak bisa menerima teologi STT kekristenan

    BalasHapus
  34. Terserah kamu mau percaya apa. Saya sampaikan kebenaran, klo kamu ga percaya ya gapapa, besok kamu buktikan sendiri siapa yang benar.

    BalasHapus