Sabtu, 31 Agustus 2013

95. MENGAPA ADA BEGITU BANYAK DENOMINASI DALAM KEKRISTENAN

95. MENGAPA ADA BEGITU BANYAK DENOMINASI KRISTEN

_____________________________________________

 

1.ERA BAPAK-BAPAK (PATRIARKAT)

Begitu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan segera memperkenalkan rencana keselamatannya kepada mereka. Baca Kejadian 3:15:

Dan Aku [= Tuhan] 

akan mengadakan permusuhan antara engkau [= Setan] 

dan perempuan [Hawa], 

dan antara benihmu [= semua pengikut Setan] 

dan Benihnya. [= secara umum semua keturunan Hawa yang setia kepada Tuhan];

Benihnya [= secara khusus Yesus Kristus] 

akan meremukkan kepalamu [= kepala Setan], 

dan engkau [Setan] 

akan mememarkan tumitnya [= tumit Yesus]"  

 

Inilah Gospel = Injil = Kabar Gembira yang pertama.

 

Inilah janji Tuhan:

1.    Secara umum, akan terjadi permusuhan

antara Setan/Iblis dan semua pengikutnya (malaikat yang murtad dan manusia yang murtad) dengan semua manusia yang setia kepada Tuhan.

2.    Secara spesifik, permusuhan itu adalah antara Setan/Iblis dengan Yesus,

yang akan lahir sebagai manusia (keturunan Hawa = keturunan manusia).

3.    Yesus akan meremukkan kepala Setan,

artinya Yesus akan membinasakan Setan – kalau kepalanya remuk tidak mungkin bisa hidup terus, kan?

4.    Dan Setan akan mememarkan tumit Yesus.

Ini adalah pernyataan yang pertama dari Tuhan sendiri bahwa Yesus kelak akan disalibkan. TumitNya akan dipakukan pada kayu salib sebagai akibat perbuatan Setan.

 

Sebelum Adam dan Hawa diusir keluar dari taman Eden, mereka sudah diberitahu tentang Gospel/Injil/Kabar Gembira ini, bahwa Tuhan tidak meninggalkan mereka menjadi mangsa dan tawanan Iblis selamanya, tetapi Iblis akan dibinasakan oleh seorang keturunan Hawa.

 

Jadi, sejak sedini itu, Tuhan sudah memberikan kepada Adam dan Hawa apa itu konsep penyelamatanNya.

1.    Bahwa melanggar Hukum Allah itu berdosa

(dalam hal ini mereka melanggar memakan buah dari pohon terlarang).

 

2.    Bahwa upah dosa itu adalah kematian kekal

Kejadian 2:17

‘tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, engkau pasti akan mati.’

 

3.    Bahwa manusia tidak bisa menghapus dosanya sendiri dan memulihkan kesuciannya sendiri.

Adam dan Hawa mencoba menutupi ketelanjangannya dengan menyemat daun-daun ara, tapi itu sia-sia. Tuhan tetap melihat kecemaran mereka. Hanya kesucian Sang Juruselamat-lah yang bisa menutupi kondisi cemar manusia. Untuk menunjukkan betapa kejamnya dosa, disembelihlah domba-domba yang tidak berdosa, yang darahnya melambangkan darah Kristus yang kelak akan dicurahkan untuk menghapus dosa manusia, dan yang kulitnya dijadikan pakaian untuk Adam dan Hawa, untuk menutupi ketelanjangan mereka.

Kejadian 3:21

Bagi Adam dan istrinya, TUHAN Allah membuatkan pakaian dari kulit binatang dan mengenakannya kepada mereka.

Kulit domba ini menutupi ketelanjangan mereka. Melambangkan kesucian Kristus yang menutupi kecemaran manusia, dan Tuhan tidak lagi melihat kecemaran manusia, melainkan Dia akan melihat kesucian Kristus yang telah menebus mereka.

 

Semua ini diajarkan Tuhan kepada Adam dan Hawa. Selama mereka mengenakan kulit domba itu, mereka akan selalu ingat kepada janji datangnya seorang Juruselamat yang akan mati bagi mereka, seperti domba-domba yang tidak bersalah itu harus dikorbankan nyawanya untuk mereka, yang kulitnya menjadi penutup tubuh mereka, melambangkan jubah kebenaran Kristus yang menutupi keberdosaan mereka.

Dan Tuhan mengajar mereka untuk membuat mezbah (altar) supaya mereka selalu ingat akan janji Tuhan bahwa Juruselamat yang akan datang itu akan dikurbankan menjadi pendamaian bagi mereka. Mezbah itu merupakan simbol hidupnya komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Manusia mempersembahkan kurban, dan Tuhan menyatakan perkenanNya dengan menerima kurban itu.

Dan inilah upacara dari Gospel/Injil/Kabar Gembira itu turun-temurun.

 

Jadi inti Gospel/Injil/Kabar Gembira adalah:

1.   Ada Hukum Tuhan (Roma 2:13-15)

2.   Ada mezbah/altar (Kejadian 12:8)

3.   Ada kurban hewan (Kejadian 22:7)

4.   Ada imam (Ayub 1:5)

 

Adam yang diciptakan menurut keserupaan [image] Allah, adalah manusia yang paling sempurna. Dia tidak membutuhkan tulisan untuk mengingat semua yang disampaikan Allah kepadanya. Begitu juga keturunan-keturunannya yang mula-mula. Pemahaman mereka hebat.

Tetapi dosa tambah lama tambah berkuasa, karena Setan telah menjadikan dunia ini sebagai domisilinya setelah dia diblokir dari Surga. Dan semakin lama semakin banyak manusia yang tertarik pada kehidupan berdosa yang ditawarkan Setan, dan mereka meninggalkan jalan Allah, dan berpaling kepada jalan-jalan Setan. 

 

 

2.ERA YAHUDI/ISRAEL

Melewati Air Bah di zaman Nuh ternyata manusia masih belum jera berpaling dari Tuhan. Baru di zaman cucu buyut Nuh saja (dari anaknya Ham) sudah muncul Nimrod, dan Nimrod inilah yang menurut sejarah, didewakan dan dianggap jelmaan dewa matahari. Dialah yang mendirikan menara Babel dan kota Babel, tempat segala pemujaan berhala.

Setan benar-benar rajin dan mendapat banyak pengikut.

Maka Tuhan memanggil Abram keluar dari tanah Babilon untuk dijadikan bapak bangsa Israel. Jadi bapak bangsa Israel itu tadinya adalah orang kafir dari Babilon.

Tuhan mencintai orang kafir. Tuhan tidak menyingkirkan orang kafir. Sejak awal, sejak Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham, janji itu bukan hanya untuk Abraham dan keturunannya, melainkan mencakup semua bangsa di bumi. Pada waktu itu istilah “semua bangsa” berarti semua bangsa kafir di luar bangsa Yahudi.

Kejadian 12:1-3

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram, ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu, dan dari rumah bapakmu, ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. 2 Dan Aku akan membuat engkau (1) menjadi bangsa yang besar, dan Aku akan (2) memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan (3) engkau akan menjadi berkat. 3 Dan Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau; dan (4) dalammu semua kaum di muka bumi akan diberkati.’

 

4 janji yang Tuhan berikan kepada Abraham. Maka mulai dari Abraham, Tuhan mengulangi lagi pelajaranNya tentang Gospel/Injil/Kabar Gembira yang dulu diberikanNya kepada Adam.

Sebagaimana Adam diajari tentang keharusan mempersembahkan kurban dan membuat mezbah, demikian pula Abraham.

 

Di era ini pun, inti Gospel/Injil/Kabar Gembira tidak berubah:

1.   Ada Hukum Tuhan (Keluaran 20:1-20)

2.   Ada mezbah/altar (Bait Suci)

3.   Ada kurban hewan

4.   Ada imam dari bani Levi

 

Pada era Yahudi inilah pertama kalinya umat Allah disebut jemaatNya atau gerejaNya.

Kisah 7:38

Inilah dia (Musa) yang di gereja di padang gurun bersama Malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai, dan bersama nenek moyang kita; yang menerima wahyu-wahyu yang hidup untuk disampaikan kepada kita.

 

1 Korintus 10:1-4

1 Lagi pula, saudara-saudara, aku tidak mau kamu tidak menyadari, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan, mereka semua telah melintasi laut. 2 semua telah dibaptis dalam Musa di awan dan di laut 3 semua sudah makan makanan rohani yang sama 4 dan mereka semua sudah minum minuman rohani yang sama. Sebab mereka sudah minum dari Batu rohani yang mengikuti mereka, dan Batu itu ialah Kristus.

 

Jadi, jemaat yang pertama ini didirikan oleh Tuhan di atas dasar 10 Hukum ALLAH yang ditulis jari Tuhan sendiri, dan diberikan Tuhan kepada Musa agar diajarkan kepada bangsa Israel.

  

 

3.ERA KRISTEN

Masuk ke era Kristen, Gospel/Injil/Kabar Gembira masih tetap pelajaran yang sama:

1.   Ada Hukum Tuhan  (Matius 5:17-19; 22:37-40)

2.   Ada mezbah/altar (Bait Suci di Surga – Ibrani 8:2)

3.   Ada kurban (Yesus – Wahyu 5:12; 13:8)

4.   Ada imam (Yesus -  Ibrani 7:25; 9:11)

 

Setelah Israel gagal mempertahankan status mereka sebagai jemaat Allah, Kristus mempersiapkan jemaatNya yang berikutnya, untuk menggantikan posisi  jemaat Israel.

Inilah yang dilambangkan oleh jemaat Efesus di Wahyu pasal 2. Inilah sidang/gereja apostolik.  Di era jemaat Efesus ini, sidang Tuhan masih ketat menghalangi masuknya ajaran yang salah.

 

Tetapi seiring berlalunya waktu sidang jemaat ini mengalami kemunduran, seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus:

Kisah 20:28-30

28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena bagi mereka Roh Kudus telah menjadikan kamu para pengawas, untuk memberi makan jemaat Allah yang dibeliNya dengan darahNya sendiri. 29 Karena ini aku tahu, bahwa sesudah kepergianku serigala-serigala buas akan masuk ke tengah-tengah kamu, dan  tidak akan segan membunuh kawanan itu. 30 Juga dari antara kamu sendiri akan muncul orang-orang, megatakan hal-hal yang menyimpang, untuk menarik murid-murid berpaling mengikuti mereka.

 

Problem sudah mulai timbul ketika jemaat Tuhan masuk ke era Smyrna, karena mereka sudah diganggu oleh “jemaat Iblis”. “Jemaat Iblis” yang saat ini (era Smyrna) belum berhasil masuk ke jemaat Tuhan, melancarkan penganiayaan terhadap jemaat Tuhan. Karena itu di masa era Smyrna, jemaat Tuhan sudah mengalami serangan “jemaat Iblis” ini.

 

Tetapi ketika masuk ke era jemaat Pergamus, jemat Allah mulai terinfiltrasi oleh segala ajaran yang salah, dan mereka sekarang dinyatakan sudah diam di “takhta Iblis”. Wow.  Apostasy (kemurtadan) sudah nyata ada di dalam jemaat Allah. Iblis yang tidak berhasil menghancurkan jemaat Smyrna lewat penganiayaan, mengubah taktiknya. Sekarang Iblis tidak lagi menganiaya jemaat Tuhan, tetapi dia menginfiltrasi dengan ajaran-ajaran palsu. Dengan demikian dia menghancurkan dari dalam. Karena itu dikatakan bahwa dia  sudah berhasil mendirikan takhtanya di dalam jemaat Allah.

Coba kita baca Wahyu 2:13

Aku tahu pekerjaanmu dan di mana engkau diam, dan di mana takhta Iblis; dan engkau memegang teguh nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku pada zaman di mana Antipas, martir-Ku, yang setia dibunuh di antara kamu, di mana Iblis diam.

 

Perhatikan, di ayat  ini Tuhan menyebut saksi-Nya yang setia bernama “Antipas”.

Jika kita mencari di seluruh sejarah gereja Kristen, tidak pernah ada tokoh Kristen yang bernama “Antipas”. Satu-satunya yang ditemukan dalam Alkitab bernama “Antipas” adalah Herodes, penguasa Galilea pada zaman hidupnya Yesus. Sedangkan era jemaat Pergamus ini sudah lewat jauh setelah zaman Yesus. Lagi pula Herodes yang menyuruh pancung kepala Yohanes Pembaptis itu pasti tidak bisa disebut “saksi Tuhan yang setia”! 

 

Jadi Tuhan sudah memberikan amaranNya kepada kita. Siapakah “Antipas” ini?

Kata ini terdiri atas dua kata: ANTI dan PAPAS.  Kita sudah mengerti arti kata “anti” yaitu “yang menentang” atau “yang menggantikan”.  Dan apa arti kata “papas”?

The definition of Pope is "the head of the Catholic Church." It comes from the Greek word "papas", meaning "bishop, patriarch, or father".

http://wiki.answers.com/Q/What_does_the_word_'Pope... 

Jadi, kata Yunani “papas” berarti “uskup, kepala kaum, atau bapak”, kata yang sama yang dipakai untuk Paus.

Maka “Antipas” yang dikatakanTuhan adalah saksiNya yang setia itu, adalah umatNya yang menentang Kepausan. Dan mereka itu “dibunuh dari antara kamu di mana Iblis diam.”

Berarti jemaat Pergamus, yang seharusnya adalah jemaat Tuhan, justru membunuh “Antipas”, saksi Tuhan yang setia.  Berarti jemaat Pergamus ini sudah menyimpang dari kebenaran. Tetapi di era ini, Tuhan belum meninggalkannya. Tuhan memberinya waktu untuk bertobat.

 

Namun sidang jemaat Pergamus tidak bertobat. Ajaran sesat yang masuk adalah ajaran Nikolaus dan Bileam. Bileam adalah nabi Tuhan di zaman Perjanjian Lama yang murtad demi uang, sedangkan Nikolaus kita kenal namanya dari Kisah Rasul pasal 6.  Tentunya ini hanya nama-nama simbolis karena di era Pergamus kedua orang ini sudah lama mati. Tetapi ini menggambarkan bahwa ajaran-ajaran yang salah (mengejar kekayaan yang dilambangkan oleh Bileam, dan cinta tatacara ritual upacara yang dilambangkan oleh Nikolaus) mulai masuk dan dipraktekkan di era Pergamus. Dan ini benar sekali karena di era Pergamus-lah Constantine kaisar Roma menjadi pemeluk agama Kristen, dan dia mengkristenkan seluruh tanah kekuasaan dan jajahan Roma. Pada waktu itu, gereja Tuhan menjadi gereja Negara dan disebut gereja Universal (= Katolik) dan agama Kristen menjadi agama Negara. Sejak itu semua tradisi pagan dari Roma bercampur dengan ajaran kekristenan. Dan sejak itu gereja menjadi haus uang untuk membiayai kehidupan uskup-uskupnya yang mewah dan mempraktekkan semua tata upacara ritual yang semuanya tidak pernah diajarkan oleh Kristus maupun murid-muridNya di Alkitab.

 

Penyimpangan ini berlangsung terus dan bahkan menjadi semakin parah di era jemaat Tiatira, karena ditambah dengan masuknya Izebel yang mengajarkan segala seluk-beluk Iblis. Izebel ini juga nama simbolis karena Izebel yang asli adalah istri raja Ahab dari zaman Perjanjian Lama yang membunuh nabi-nabi Tuhan. Dan seperti Izebel yang dahulu membunuh nabi-nabi Tuhan, maka di era Tiatira ini gereja Universal memasuki masa penganiayaan dan pembunuhan terhadap “orang-orang kudus Yang Mahatinggi” selama 1260 tahun lamanya seperti yang dinubuatkan Nabi Daniel (lihat Daniel 7:25). Siapa yang membunuh “orang-orang kudus Yang Mahatinggi”? Gereja Universal (= Katolik)! Semua orang yang berani melawan kehendak gereja Universal/Kepausan langsung dituduh murtad, heretic (bidat), dan dihukum berat, mulai dari merampas semua harta milik mereka, baik tanah maupun jabatan mereka, hingga melenyapkan mereka dengan dihukum gantung, dibakar, atau disiksa. Sejarah mencatat zaman Inkuisisi yang menggunakan alat-alat yang mengerikan untuk menyiksa mereka yang berani menentang gereja. Apa tidak hebat itu? Gereja Universal terang-terangan menganiaya dan menghabisi “orang-orang kudus Yang Mahatinggi” persis seperti yang sudah dinubuatan oleh Nabi Daniel.

 

Lihatlah, apa kata Tuhan tentang pengikut-pengikut Izebel di era jemaat Tiatira ini:

Wahyu 2:21-23

21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat dari perbuatan amoral (zinah)nya tetapi ia tidak bertobat. 22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit, dan mereka yang berbuat zinah dengan dia ke dalam kesukaran besar kecuali  mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka. 23 Aku akan membunuh  anak-anaknya  dengan kematian dan semua jemaat akan mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji batin dan hati. Dan Aku akan membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu.

 

Kita tahu bahwa istilah “zinah” selalu dipakai untuk menggambarkan kemurtadan umat Allah. Hubungan Allah dengan umatNya sering digambarkan sebagai hubungan intim suami-istri, sehingga zinah merupakah tindakan pengkhianatan umat Allah terhadap Allahnya. Dan pengkhianatan itu adalah menyembah allah yang lain. Contohnya:

1 Tawarikh 5:25

Tetapi mereka berbuat dosa terhadap Allah nenek moyang mereka dan pergi berzinah dengan segala allah bangsa-bangsa di negeri yang telah dimusnahkan Allah dari hadapan mereka

 

Baik Petrus, Paulus, maupun Yesus sendiri telah memberikan amaran bahwa kemurtadan ini akan terjadi:

Matius 24:9-11

9 Lalu mereka akan menyerahkan kamu supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa karena namaKu.10 dan kemudian banyak orang akan  murtad   dan mereka akan saling mengkhianati dan saling membenci.11Lalu banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.


 2 Petrus 2:1

Sebagaimana ada nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu yang secara sembunyi-sembunyi memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan yang menyangkal TUHAN yang telah menebus mereka, dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan yang cepat atas diri mereka sendiri.

2 Tesalonika 2:3-4

3Janganlah kamu membiarkan dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimana pun juga! Sebab Hari itu tidak akan tiba, kecuali kejatuhan/ kemurtadan itu datang dahulu,  dan manusia dosa itu terungkap,  yaitu si anak kebinasaan. 4  yang melawan dan  meninggikan dirinya di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.

 

Amaran dari Paulus adalah yang paling spesifik. Dia menyebutkan akan kemunculan “manusia dosa” yang ciri-cirinya adalah:

  1. Meninggikan diri di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah.
  2. Duduk di Bait Allah
  3. Mau menyatakan diri sebagai Allah.

 

 Sekitar 600 tahun sebelumnya, Tuhan sudah menyuruh nabinya, Daniel, menulis tentang “manusia dosa” ini dengan ciri-ciri yang sama seperti tulisan Paulus.

Daniel 7:23-26

23 Demikianlah katanya, Binatang yang keempat ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dari semua kerajaan, dan akan melahap habis seluruh bumi, dan akan menginjak-injaknya dan meremukkannya berkeping-keping. 24Dan kesepuluh tanduk yang muncul dari kerajaan ini ialah sepuluh raja yang akan bangkit. Dan sesudah mereka akan muncul raja yang lain; dan dia akan berbeda dari yang pertama, dan dia akan menaklukkan tiga raja.  25 Dan ia akan mengucapkan kata-kata besar (sombong) menentang Yang Mahatinggi, dan akan mempersekusi orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan akan berniat (berpikir) untuk mengubah waktu-waktu dan hukum-hukum, dan mereka (orang-orang kudus) akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa,  masa-masa (= dua masa), dan setengah masa. 26 Tetapi Majelis Pengadilan akan duduk dan mereka akan mengambil darinya kekuasaannya, dan untuk memusnahkan dan menghancurkannya pada akhirnya.

 

Di kitab Daniel ada penjelasan yang sangat komprehensif tentang sosok ini, tetapi karena kita sekarang tidak membahas itu, di sini hanya ditunjukkan bahwa kemurtadan akan masuk ke dalam jemaat Tuhan. Itulah masa the Dark Ages/Zaman kegelapan (= satu masa dan dua masa dan setengah masa atau 1260 tahun).

 

Dan Tuhan mengatakan bahwa “Izebel” yang masuk ke jemaat Tiatira, menyampaikan ajaran seluk-beluk Iblis. Apa itu? Itulah segala ajaran yang dasarnya adalaj faham kebakaan jiwa. Alkitab mengajarkan bahwa orang mati, itu mati, bukan tetap hidup tanpa tubuh, bisa gentayangan, bisa mengunjungi dan menolong keluarganya, bisa membalas dendam, dll. Tetapi gereja Universal yang mengaku gereja Tuhan ini, justru mengajarkan bahwa orang mati tidak mati, tapi hidup terus, yang rohnya terbang ke Surga bagi orang-orang yang baik, atau terjun ke neraka bagi yang jahat, atau masuk api pencucian (purgatory) bagi yang tidak terlalu baik dan tidak terlalu jahat. Penyembahan berhala marak di dalam gereja, ajaran untuk berdoa kepada orang-orang yang sudah mati, minta restu dan bantuan kepada orang-orang mati yang dianggap suci, menempatkan Maria (yang melahirkan Yesus) sebagai perantara manusia dengan Kristus, penampilan-penampilan mistik diajarkan dan disebarkan, semua ajaran seluk-beluk Iblis yang menyesatkan manusia. Tujuannya apa? Supaya manusia melupakan Tuhan, tidak usah berdoa kepada Tuhan, ganti berdoa kepada orang-orang mati saja. Tuhan itu terlalu jauh, terlalu kudus, sulit dijangkau. Tuhan tidak mengerti susahnya jadi manusia. Kalau orang-orang suci yang sudah mati itu, karena mereka manusia, mereka tahu susahnya jadi manusia, mereka lebih mudah diakses. Maka larangan Tuhan agar umatNya tidak menyembah dan sujud pada patung apa pun, termasuk patung Yesus, dibuang. Sampai hari ini penyembahan berhala ini tetap berlangsung. Tetapi mereka beralasan itu bukan penyembahan berhala, patung-patung itu hanya untuk membantu pikiran mereka fokus, bukan untuk disembah. Namun mereka sujud di depan patung-patung buatan tangan manusia ini dan memperlakukannya sebagai benda keramat, sujud, memberi hormat, membakar lilin, bahkan ada yang mencium kaki patung.

 

Jemaat Tiatira “tidak bertobat” dari zinahnya, sama seperti Israel dulu.  Dan karena dia tidak mau bertobat dari zinahnya ini, maka dia pun diceraikan oleh Allah, sama seperti dulu Allah menceraikan bangsa Israel dariNya:

Yeremia 3:8

Dan aku melihat, walaupun  Aku telah menyingkirkan Israel yang murtad karena telah berznah, dan telah memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuannya yang tidak setia itu tidak takut, melainkan pergi dan menjadi pelacur juga.

 

Wahyu 2:21-22

21 Dan Aku telah memberikan dia (gereja Tiatira) waktu untuk bertobat dari perbuatan amoral (zinah)nya tetapi ia tidak bertobat. 22 Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit, dan mereka yang berbuat zinah dengan dia ke dalam kesukaran besar kecuali  mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

 

Jadi,  karena Tuhan sudah “menceraikan” jemaatNya di era Tiatira, maka Tuhan memanggil keluar  umatNya yang masih setia di sana untuk mendirikan jemaat yang baru. Berarti jemaat Sardis yang berikutnya, sudah bukan kelanjutan dari jemaat Tiatira sebelumnya! Mereka adalah orang-orang yang setia kepada Tuhan yang dipanggil Tuhan keluar dari jemaat Tiatira.

 

Inilah saat munculnya Kristen Protestan, yang memisahkan dirinya dari gereja Katolik.

 

Sekarang, ayat-ayat di bawah ini kurang diperhatikan orang-orang Kristen, tetapi Tuhan sudah mengamarkan kepada kita apa yang akan terjadi sebelum kedatangan Kristus yang kedua:

Kisah 3:19-21

19 Karena itu bertobatlah kamu dan jadilah pengikut Tuhan, supaya dosamu boleh dihapuskan, saat waktu penyegaran akan datang dari kehadiran Tuhan. 20 Dan Dia akan mengutus Yesus Kristus, yang sudah diberitakan kepada kamu sebelumnya, 21 Yang harus diterima sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui mulut semua  nabi-Nya yang kudus sejak awal dunia.

 

Apa yang dimaksud dengan “pemulihan segala sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui mulut semua  nabi-Nya yang kudus sejak awal dunia”? 

Apa yang akan dipulihkan?

“segala sesuatu, yang telah difirmankan Allah melalui mulut semua  nabi-Nya yang kudus sejak awal dunia”.

Apa itu?

 

SEMUA AJARAN DARI TUHAN YANG BERKAITAN DENGAN KABAR GEMBIRA!

 

Ini maksudnya:

Sejak terjadinya kemurtadan di era jemaat Pergamus dan Tiatira,

banyak ajaran Tuhan yang difirmankan Allah lewat nabi-nabinya dulu,

lenyap dan tertimbun oleh segala ajaran yang sesat

yang diajarkan jemaat Pergamus dan Tiatira, 

SEMUA ITU HARUS DIPULIHKAN LEBIH DULU

SEBELUM KRISTUS DATANG KEMBALI KE DUNIA INI.

 

Pemulihan itu harus mengalami beberapa tahap. Tidak mungkin pemulihan itu dilakukan oleh satu orang sekaligus karena selama ratusan tahun kebenaran Tuhan telah dicemarkan, karena itu butuh waktu untuk memulihkannya satu per satu. Manusia tidak akan bisa menerima semua kebenaran itu dipulihkan sekaligus. Daya tangkap manusia sudah merosot dan kerohanian mereka juga sudah merosot, jadi  Tuhan harus menyatakan kebenaranNya satu demi satu lagi, lewat orang-orang yang dipilihNya untuk menyampaikannya kepada dunia.

 

Golongan Greek Orthodox adalah yang pertama menerima terang untuk menolak infalibilitas Kepausan, bahwa hanya Tuhan yang infalibel, tidak ada manusia yang infalibel.

 

 

Golongan Episcopalian kemudian muncul setelah menerima terang bahwa menyembah patung itu kekejian yang sangat dibenci oleh Tuhan.

 

 

Kepada Luther, Tuhan memberinya terang, bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh lewat iman, konsep mana sudah ditimbun di bawah segala ajaran sesat gereja Universal,  dan golongan Lutheran memulihkan konsep yang terpenting dalam Kekristenan, yaitu pembenaran hanya oleh iman bukan oleh amal maupun perbuatan.

 

 

Maka masuklah jemaat Tuhan ke era baru, yaitu ERA SARDIS, yang bukan lagi merupakan kelanjutan jemaat Tiatira, melainkan pemisahan dari jemaat yang sudah diceraikan Tuhan karena zinahnya itu. Saat inilah muncul Protestantisme. Para reformator mengembalikan Alkitab ke kehidupan Kristen, yang tadinya hanya bisa dipelajari imam-imam dan petinggi-petinggi gereja Tiatira yang sudah murtad. Maka semakin lama semakin banyak orang awam yang mempelajari Alkitab dan mengenal kebenaran yang selama seribu tahun lebih telah disembunyikan oleh gereja Universal.

 

Ajaran Luther dari Jerman bahwa “orang benar akan hidup karena iman” (Roma 1:17)  menyebar sampai ke Inggris. Dan di sana terbentuklah the Church of England (Anglican).

 

Maka tahap demi tahap kebenaran dalam Alkitab pun semakin dikenal orang.

Inilah “the present truth” yang ditulis oleh Petrus:

2 Petrus 1:12

Karena itu aku tidak mau lalai untuk senantiasa mengingatkan kamu akan hal-hal ini, sekalipun kamu telah mengetahuinya, dan menjadi teguh dalam kebenaran masa kini.

 

Apa itu “kebenaran masa kini”?

Setiap terang yang diberikan Tuhan untuk memulihkan ajaranNya, adalah “the present truth” atau “kebenaran masa kini” untuk masa/zaman itu. Setiap zaman, ada “present truth”nya sendiri.

 

 

Kita melanjutkan “kebenaran masa kini” yang terus dibuka oleh Tuhan.

Dari Inggris, ajaran itu masuk ke Skotlandia, dan muncullah golongan Presbyterian dengan tokoh yang terkenal John Knox.

 

Ajaran itu menyebar terus sampai ke negeri Belanda. Dan di sana terbentuklah the Dutch Reformed.

 

Semua golongan ini sejalan dengan prinsip Alkitab yang diketengahkan Luther, yaitu prinsip Pembenaran hanya oleh iman.

Tetapi sifat manusia yang suka mengkultus-individukan seorang tokoh, menjadi penghalang kelancaran pemulihan ini.

Pengikut-pengikut Luther hanya mau menerima apa yang diajarkan Luther. Apa yang tidak diajarkan Luther, mereka tidak mau menerimanya. Padahal, Tuhan tidak membuka semua kesalahan jemaatNya kepada Luther. Seharusnya semua itu saling melengkapi. Tetapi mereka mandeg di situ, stuck, karena tidak mau menerima “kebenaran masa kini” yang muncul setelah kematian Luther.

 

 

Berikutnya John dan Charles Wesley (anak-anak seorang pendeta Anglican) diberi Tuhan terang, bahwa selain pembenaran oleh iman, umat Allah harus menjalani hidup yang kudus, yang dikenal sebagai the Holiness Movement. Mereka mengajak umat Allah kembali kepada peraturan binatang haram/halal yang sudah ditentukan Tuhan bagi umatNya. Wesley bersaudara pun diberi label sebagai golongan Methodist, yang diejek menentukan terlalu banyak peraturan. Yah, banyak manusia memang alergi terhadap peraturan, walaupun peraturan itu datang dari Allah, manusia tetap ogah menurutinya.

 

 

Tetapi golongan Lutheran, Anglican, dan Prebyterian mengatakan bahwa Luther tidak pernah mengajarkan soal binatang haram/halal itu, dan mereka menolaknya. Pada dasarnya manusia memang banyak yang rakus, dan pengekangan terhadap makanan yang menurut mereka lezat itu, tentu saja tidak ingin mereka terima. Karena itu terang yang ditambahkan Tuhan itu pun ditolak.

 

Dan hal seperti ini terjadi berulang-ulang, setiap kali Tuhan memulihkan terang yang sudah hilang, setiap kali Tuhan menambah hal lain yang harus dipulihkan, gereja-gereja (Protestan = era Sardis) yang sudah ada, tidak mau menerimanya karena itu tidak diajarkan oleh pendiri-pendiri gereja mereka. Akibatnya gereja-gereja  yang sudah ada, tidak bertambah terangnya, tetapi berhenti hanya dengan terang yang pertama dinyatakan kepada mereka.

 

 

Semua golongan ini (Lutheran, Anglican, Presbyterian, Methodist) masih memiliki banyak persamaan dengan doktrin Katolik, di antaranya mengenai baptisan bayi.

Tetapi Tuhan mau memulihkan doktrin yang salah ini. Jadi Tuhan memberi terang tentang hal ini kepada orang-orang pilihanNya, dan muncullah golong Baptis yang menemukan kebenaran bahwa menurut Alkitab, baptisan harus dilakukan dengan diselamkan, dan hanya boleh dilakukan kepada mereka yang bertobat, sedangkan bayi belum mengerti apa-apa. Golongan Baptis ini pun mendapatkan pertentangan hebat dari golongan yang lain-lain. Golongan Baptis ini percaya dalam pembenaran oleh iman seperti yang diajarkan Luther, tetapi mereka lebih maju satu langkah, mereka kembali kepada ajaran Alkitab yaitu melakukan pembaptisan dengan cara diselamkan dan hanya bagi mereka yang sudah bisa bertobat dari dosa-dosanya.

 

Tetapi golongan Lutheran, Anglican, Presbyterian, Methodist tidak mau menerima terang yang disampaikan kepada golongan Baptis ini, karena di dalam kredo gereja mereka tidak tercantum poin tentang baptisan itu.

 

14 abad sebelumnya, Yesus sudah menyuruh Yohanes menulis pesanNya kepada jemaat Sardis.

Wahyu 3:1-3

1 Dan kepada malaikat jemaat di Sardis tuliskanlah, ‘Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang: Aku tahu segala pekerjaanmu, bahwa engkau punya nama engkau hidup, tetapi engkau mati! 2 Berjagalah, dan kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang sudah hampir mati, sebab Aku tidak mendapati pekerjaanmu sempurna di hadapan Allah. 3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan Aku akan datang kepadamu

 

Lihat teguran Yesus kepada jemaat era Sardis ini: mereka dikatakan engkau mati” Mengapa mati? Karena mereka stagnan, tidak melangkah maju, tidak bertumbuh dalam kebenaran dan doktrin! Mereka bertambah dalam jumlah, tapi tidak mau menerima terang tambahan. Mereka berada di status quo.

Karena itu Yesus menyuruh mereka untuk Berjagalah jangan tidur, buka mata lebar-lebar, lihat kebenaran masa kini yang ditambahkan. Yesus berpesan kepada gereja-gereja Protestan ini agar mereka menerima dan mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah.” Berarti sikap mereka menolak “kebenaran masa kini” itu benar atau salah? Salah! Karena itu mereka disuruh bertobat. Bertobat itu artinya berhenti melakukan apa yang sedang dilakukan, lalu berbalik arah untuk melakukan yang sebaliknya.

 

Jadi apa yang harus diterima dan didengar dan dituruti dan ditobati oleh gereja-gereja Protestan ini yang diwakili oleh jemaat Sardis?  Semua terang “the present truth” atau “kebenaran masa kini” yang disampaikan Tuhan lewat hamba-hambaNya.

 

 

Memasuki era jemaat Filadelfia, pada tahun 1831, seorang William Miller dari gereja Baptis, mulai membagikan hasil penyelidikannya tentang nubuatan Daniel 2300 Petang dan Pagi (Nubuatan itu tidak akan diuraikan di sini, tapi bisa dipelajari terpisah di pembahasan Nubuatan Daniel di blog ini juga). Menurut perhitungannya Kristus akan datang kedua kalinya ke dunia ini antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. Miller mendapatkan banyak pengikut dari golongan Baptis, Methodist, Presbyterian, dan gereja-gereja Kristen lainnya. Mendengarkan khotbahnya dan penafsirannya tentang nubuatan 2300 Petang dan Pagi di kitab Daniel, banyak orang percaya Kristus benar-benar akan datang pada waktu yang dikatakan William Miller, sehingga mereka meninggalkan semua pekerjaan mereka, menjual harta mereka, dan berkumpul bersama-sama mempersiapkan hati untuk menantikan hari tersebut. Mereka merasa sangat bahagia dan dipenuhi oleh sukacita karena mereka membayangkan sebentar lagi Kristus akan menjemput mereka. Mereka kemudian dikenal sebagai golongan The Great Advent Movement atau golongan Millerites.

Tetapi ketika musim semi 1844 datang dan lewat dan Kristus tidak muncul, mereka sangat kecewa. Ini adalah kekecewaan yang pertama. Tetapi mereka belum berputus asa, mereka mulai mempelajari Alkitab lagi dan berusaha mencari di mana kesalahan mereka mengartikan nubuatan Daniel itu.

Mereka sadar, bahwa awal perhitungan 2300 Petang dan Pagi itu bukan pada awal tahun 457BC, melainkan menjelang akhir tahun tersebut saat keluarnya titah Raja Arthasasta, maka perhitungan mereka harus maju sekitar 6-7 bulan, dan mereka mendapatkan bahwa waktu itu bertepatan dengan upacara penyuciaan Kaabah orang Yahudi yaitu upacara hari Pendamaian [Yom Kippur]. Mereka pun menghubungkan hal itu dengan “Bait Suci itu akan dibersihan” dari Daniel 8:14. Hari itu jatuh pada tanggal 22 Oktober 1844. Maka sukacita mereka pun melambung lagi. Mereka yakin kali ini perhitungan mereka benar. Mereka semuanya menunggu kedatangan Kristus pada hari itu, hingga senja berubah menjadi malam, dan fajar menyingsing keesokan harinya. Tetapi tidak ada Kristus yang datang. Kekecewaan yang kedua!

Inilah kekecewaan yang sangat besar bagi mereka. Banyak yang tadinya bergabung dan menantikan kedatangan Kristus sekarang bubar, sebagian dalam kekecewaan, sebagian dalam amarah karena merasa tertipu. Padahal William Miller tidak menipu mereka, dia salah mengartikan kata “Bait Suci” di Daniel 8:14, yang dianggapnya itu bicara tentang bumi ini.

 

Hanya tersisa satu kelompok yang kurang dari 50 orang yang masih bertahan dalam doa yang tekun kepada Tuhan dalam cucuran air mata.

Pada pagi hari tanggal 23 Oktober 1844 itu, selagi berjalan melewati  sebuah ladang jagung, Hiram Edson ~ salah satu dari mereka yang bertahan dalam doa ~ mendapat  suatu penglihatan. Dia melihat Surga, dan dia melihat Yesus Kristus memasuki bilik Mahasuci dari Kaabah di surga, bukan datang ke dunia ini.

Maka terjawablah nubuatan Daniel tentang 2300 Petang dan Pagi itu.

 

Edson segera membagikan pengalamannya kepada yang lain, dan mereka kembali mencurahkan perhatian mereka kepada Alkitab. Bersama O.R.L. Crosier dan Franklin B. Hahn, dia  menerbitkan tulisan berjudul “Day Dawn” di mana mereka menjelaskan tentang Kaabah di surga, dan peranan Yesus sebagai Imam Besar dan Perantara manusia. Tetapi keterangan yang diperoleh Hiram Edson ini ditolak oleh William Miller, yang masih tetap menantikan kedatangan Kristus hingga kematiannya pada 1849.

 

Di kelompok Millerites itu ada seorang remaja putri yang bernama Ellen Harmon Gould yang saat peristiwa 1844 itu berusia sekitar 17 tahun.  Ellen sangat tekun dalam doa. Dan masih di tahun 1844 itu juga tiba-tiba Ellen mendapatkan penglihatan tentang Hukum ke-4 dari 10 Hukum Allah yang bersinar lebih terang daripada tulisan-tulisan lainnya pada kedua loh batu yang dilihatnya.

 

Ellen sendiri berasal dari golongan Methodist. Dia tidak pernah tahu tentang Sabat hari ketujuh, yang sudah terpendam selama 14 abad lebih. Jangankan Ellen, pendeta gerejanya pun tidak tahu tentang Sabat hari ketujuh. Ellen hanya bersekolah sampai usia 9 tahun, ketika suatu kecelakaan menyebabkan cedera yang dialaminya tidak memungkinkan dia melanjutkan sekolahnya. Dia juga tidak pernah ikut sekolah seminari. Dan sebagai remaja putri yang baru berusia 17 tahun, Ellen masih “pupuk bawang”. Di tahun 1844 itu wanita masih sangat terbelakang, pengetahuan dan kesempatan belajar mereka sangat terbatas, juga perkembangan mental mereka lebih lambat daripada generasi remaja sekarang yang bisa menikmati informasi global.

Jadi Ellen Harmon benar-benar masih polos, dia tidak tahu tentang segala ilmu sains, tidak tahu apa-apa karena pendidikannya sangat terbatas. Hanya saja dia benar-benar mencintai Tuhan dan sangat tekun dalam doa. Justru Tuhan memilih Ellen yang masih polos ini untuk menyampaikan pesan-pesanNya bukan pakar-pakar Alkitab, para profesor yang ternama. Mungkin Tuhan sengaja tidak memilih orang-orang yang lebih senior, yang lebih berpengetahuan, yang lebih menguasai doktrin Alkitab, agar kelak tidak ada yang menuduh penglihatan-penglihatan itu adalah karangan mereka sendiri dan bukan datang dari Tuhan. Sebagaimana mayoritas murid Yesus itu rakyat jelata (nelayan) yang tidak berpendidikan tinggi, demikian pula sekarang Tuhan memilih seorang gadis muda yang polos untuk menjadi utusanNya.

Matius 11:25

Pada waktu itu Yesus menjawab dan berkata, ‘Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena Engkau telah menyembunyikan hal-hal ini dari  yang bijak dan yang pandai, dan telah menyatakan mereka kepada bayi-bayi.’

 

Matius 21:16

dan berkata kepada-Nya, ‘Apa Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?’ Dan Yesus berkata  kepada mereka, ‘Ya. Apakah kalian belum pernah membaca, Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau mendapatkan puji-pujian yang sempurna?’

 

Mazmur 8:2

Karena lawan-lawan-Mu, dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menentukan kekuatan, agar Engkau bisa membungkam si musuh dan si pembalas.

 

Ellen tentunya bingung menerima penglihatan tersebut. Penglihatan itu pun diceritakannya kepada yang lain, orang-orang yang lebih tua darinya, yang lebih berpengetahuan, dan mereka menerimanya dengan sikap skeptis. Tetapi ada beberapa orang yang bersedia mempelajari Alkitab lagi khusus mengenai Sabat hari ketujuh ini. Setelah mereka menemukan semua informasi mengenai Sabat hari ketujuh ini, mereka akhirnya meyakini kebenarannya. Maka mereka pun membagikan informasi itu kepada yang lain, tetapi walaupun selama beberapa tahun mereka terus mencoba untuk meyakinkan yang lain tentang hal itu, banyak yang  tidak mau menerima “the present truth” itu. Selama 14 abad lamanya yang dikenal gereja Kristen sebagai hari Tuhan hanya hari Minggu, maka informasi yang baru ini tentu saja sulit diterima. Hanya sedikit yang mau bergabung dengan mereka.

 

Akhirnya Hiram Edson,  Joseph Bates dan pasangan suami-istri James dan Ellen White (Ellen kemudian menikah dengan James White) membentuk kolompok baru yang kemudian dikenal sebagai the 7th Day Adventist, yaitu kelompok yang menantikan kedatangan Kristus yang kedua dan yang memelihara kekudusan hari ketujuh. Di Indonesia dikenal dengan nama MAHK [Masehi Advent Hari Ketujuh].

 

Sepanjang hidupnya sampai usia 80-an, Ellen White dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kebenaran-kebenaranNya yang selama ini terlupakan atau terpendam. Di antaranya Tuhan mengingatkan kembali tentang binatang haram/halal yang dahulu sudah pernah disampaikanNya kepada Wesley bersaudara. Karena itu golongan the 7th Day Adventist memiliki banyak sekali terang mengenai pemeliharaan kesehatan.

Tulisan-tulisan Ellen White yang hanya pernah mengikuti sekolah hingga umur 9 tahunan, sangat mengagumkan dari segi pengetahuannya dan dari susunan bahasanya yang sama sekali tidak menggambarkan bahwa penulisnya hanya pernah duduk di bangku sekolah kurang dari 3 tahun! Tulisan-tulisannya  merupakan bacaan yang sangat bermanfaat bagi orang Kristen.

Dan tentu saja, semua tulisannya TIDAK ADA YANG BERTENTANGAN ATAU BERBEDA DARI ISI ALKITAB yang merupakan bukti yang konkret bahwa Ellen White menulis di bawah bimbingan Roh Kudus.

 

Inilah sejarah mengapa ada begitu banyak denominasi. Dari zaman ke zaman sejak Protestantisme memisahkan diri dari Katolikisme, Tuhan membuka terang demi terang, kebenaran demi kebenaran untuk setiap zaman, yang sebelumnya semua dipendam gereja Universal di bawah semua doktrin dan tradisi ciptaan mereka sendiri. Seandainya gereja-gereja Protestan itu menerima semua kebenaran masa kini yang diberikan Tuhan, tidak akan ada banyak denominasi karena semua menerima ajaran yang sama.

Lahirnya kelompok 7th Day Adventist inilah yang menampung semua “kebenaran masa kini” yang sudah diberikan. 7th Day Adventist menerima pembenaran oleh iman seperti Luther, menerima tidak makan binatang yang haram seperti Wesley (Methodist), menolak infalibilitas Kepausan seperti Greek Orthodox, tidak menyembah patung seperti Episcopalian, baptisan selam seperti Baptist, dan masih banyak lagi ajaran yang langsung diberikan Tuhan melalui karunia Roh Nubuat, seperti Sabat Hari Ketujuh, tidak adanya arwah/roh orang mati, tidak ada neraka yang sedang terbakar, siapa itu Antikristus, siapa itu Binatang-binatang di Wahyu 13, apa itu Millenium, dan banyak kebenaran lainnya yang tadinya tidak pernah dipelajari, sekarang muncul keluar dari Alkitab dengan jelas. 

 

Kita sekarang berada di era jemaat Laodekia, jemaat yang terakhir yang akan menyongsong kedatangan Yesus Kristus tak lama lagi. Kita harus tahu semua kebenaran yang ada di Alkitab supaya kita tidak salah jalan.

 

 Semoga info ini bermanfaat.

 

 

 

 

 

 

 

28 08 2013