Senin, 02 September 2013

97. TENTANG PETRUS ~ MATIUS 16:18


97. TENTANG PETRUS ~ MATIUS 16:18

______________________________________


Di pembahasan no. 86 seri 4 Kita Bertanya Alkitab Menjawab  judul ini sudah dibahas. Di sini dimuat ulang karena di no.96 kita melihat penyimpangan doktrin Katolik dari Alkitab, dan topik ini termasuk salah satu dari antara yang begitu banyak lainnya.

 

Matius 16:18

Dan Aku pun berkata kepadamu, ‘Engkau adalah Petrus. Dan di atas Batu Karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan gerbang kubur tidak akan menaklukkannya

 

Banyak pertentangan muncul dari ayat ini. Karena itu marilah kita melihat tulisan aslinya.

ü  Pertama, ada kata yang terjemahannya kurang tepat dari bahasa aslinya, yaitu kata sambung yang di sini diterjemahkan “dan”.

Kata ini tulisan aslinya adalah καί  [kai kahee]. Kata penghubung ini menurut Strong’s Dictionary bisa diterjemahkan: and, also, even, so, then, too, both, but, even, for, if, indeed, likewise, moreover, or, so, that, then, therefore, when, yea, yet.

Jadi dalam konteks ayat ini, terjemahan yang lebih tepat dari kata καί    [kai kahee] ini adalah “but” atau “tetapi”, maka ayat itu menjadi lebih jelas:

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus,  tetapi di atas Batu Karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan gerbang kubur tidak akan menaklukkannya. 

 

ü   Kata “Petrus” artinya “batu”, di sini tulisan aslinya adalah Πέτρος  [Petros - pet'-ros],

yang artinya adalah pecahan dari sebuah batu, jadi ini cuma pecahan sebuah batu, batu yang lepas, yang tidak menancap dalam tanah, jadi dia bergerak dan mudah pindah tempat. Dalam Strong’s dictionary, kata ini masuk di bawah kode G4074.

 

ü   Kata “Batu Karang” tulisan aslinya adalah πέτρα [petra - pet'-ra]

yang artinya adalah sebuah batu yang besar sekali, batu yang berat, yang menancap di tanah, dan tidak bergerak.  Dalam Strong’s dictionary, kata ini masuk di bawah kode G4073

 

Fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah, dari kode yang dipakai Strong’s Dictionary saja, sudah jelas membedakan antara “Petros [Petrus]” kode G4074 dan “Petra” kode G4073.

SANGAT JELAS BAHWA "PETRUS" Πέτρος [Petros - pet'-ros], BUKANLAH "BATU KARANG πέτρα [petra - pet'-ra] karena tulisannya saja berbeda, bagaimana mau dipaksakan bahwa keduanya adalah hal yang sama? Bagaimana sebuah pecahan batu/batu yang kecil bisa menjadi batu karang/batu raksasa seperti batu Gilbraltar? Kan sudah tidak masuk akal?

Sebenarnya dalam bentuk tulisan aslinya tidak mungkin terjadi kesalahpahaman, karena seharusnya ayat itu demikian:

Matius 16:18

Dan Aku pun berkata kepadamu (kepada Petrus), ‘Engkau (Petrus) adalah pecahan batu, tetapi di atas Batu Karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan gerbang kubur tidak akan menaklukkannya.

 

Bisa dilihat bedanya? Bisa dipahami sekarang apa yang dikatakan Yesus? Dia membandingkan batu kecil yang lepas dengan batu karang yang besar dan tidak bergerak. Yesus mengatakan bahwa Petrus adalah batu kecil/pecahan dari batu, tetapi di atas DiriNya Sendiri, Batu Karang yang besar dan kokoh, itulah Dia mendirikan jemaatNya.

Batu kecil adalah pecahan dari batu karang yang besar, maka ini adalah simbol yang tepat. Dan Petrus paham ini, karena dia sendiri menulis di 

1 Petrus 2:5

5 Kamu juga sebagai batu yang hidup, sedang disusun untuk membangun sebuah rumah rohani, imamat yang kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus.

Jadi Petrus dan kita semua adalah batu-batu yang hidup yang tersusun pada rumah rohani Kristus.

Orang yang mau melihat kebenaran, pasti akan bisa melihat kebenarannya. Tetapi orang yang tidak mau melihat kebenaran, maka penglihatannya tetap akan dikaburkan dalam hal ini.

 

 

Sekarang, marilah kita lihat ayat-ayat lain tentang jemaat Kristus ini. Ingat, Alkitab tidak pernah mengkontradiksi dirinya sendiri. Sumber Alkitab adalah satu, yaitu Tuhan, dan Tuhan tidak bicara A di sini, lalu bicara B di sana. Semua yang dikatakan Tuhan itu pasti harus sama. 

Maka menurut ayat-ayat lainnya, jemaat Kristus didirikan atas dasar apa?

 

JEMAAT KRISTUS DIDIRIKAN TIDAK DI ATAS DASAR YANG LAIN MANA PUN, KECUALI  DI  ATAS   K R I S T U S   SENDIRI.

 

Kita akan melihat siapakah πέτρα [petra - pet'-ra] atau “Batu Karang” itu.

Di Perjanjian Lama kan tulisannya Ibrani, jadi beda dengan tulisan Greeka di Perjanjian Baru. Di Perjanjian Lama, tulisan aslinya adalah צֻר צוּר   [tsûr tsûr].

 

Ulangan 32:4

Dialah Batuצֻר  צוּר  [tsûr tsûr] itu, pekerjaan-Nya sempurna; karena segala jalan-Nya adil, Allah kebenaran dan tanpa ketidakadilan; Dia benar dan jujur

 

1 Samuel 2:2

Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau, maupun Gunung Batu צֻר  צוּר    [tsûr tsûr]  mana pun seperti Allah kita.

 

Mazmur 18:31

Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, Atau siapakah Gunung Batu צֻר צוּר  [tsûr tsûr]  kecuali Allah kita?

 

1 Korintus 10:4

dan mereka semua sudah minum minuman rohani yang sama. Sebab mereka sudah minum dari Batu πέτρα [petra - pet'-ra] rohani yang mengikuti mereka, dan Batu πέτρα [petra - pet'-ra]  itu ialah Kristus.

 

Jadi Batu karang, batu yang besar, yang tidak goyah, πέτρα [petra - pet'-ra] itu Kristus, Sang Juruseleamat.

Batu lepas yang bergerak, Πέτρος [Petros - pet'-ros], itu nama yang diberikan Yesus kepada Petrus si murid.

Sebetulnya konsep gereja Katolik yang salah yang mengatakan gereja Kristus berdiri di atas Petrus, atau Petrus adalah dasar jemaat Kristus, itu tidak seharusnya terjadi. Seandainya umat Katolik mempelajari tulisan aslinya saja, mereka akan langsung tahu makna yang sebenarnya dari ayat ini. Ayat ini bicara tentang dua batu yang berbeda, Petrus bukanlah Batu Karang di atas mana gereja Kristus didirikan.

1.    Petrus itu pecahan batu yang lepas,

2.    sedangkan Batu Karang itu Kristus sendiri,

dan jelas Yesus mendirikan jemaatNya di atas DiriNya Sendiri. Agama Kristen adalah agama yang berdasar di atas Kristus, bukan di atas Petrus! Petrus itu cuma manusia fana. Kristus itulah Allah. Jadi, jangan disesatkan oleh ajaran yang salah.

 

Mari kita lihat pernyataan ini, yang dituls oleh Petrus sendiri. Apakah dia mengatakan di atas dirinyalah jemaat Kristus itu berdiri? Namanya saja “jemaat Kristus”, agamanya bernama “agama Kristen” dari kata “Kristus”; bukan “agama Petrus”, bukan “jemaat Petrus”, jadi ya sudah pasti Kristuslah dasar di atas mana jemaatNya berdiri.

1 Petrus 2:4-6

4 Dengan datang kepada-Nya, ke Batu yang hidup itu, yang memang ditolak oleh manusia, tetapi dipilih oleh Allah, dan sangat berharga. 5 Kamu juga sebagai batu yang hidup, sedang disusun untuk membangun sebuah rumah rohani, imamat yang kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus. 6 Sebab juga ada tertulis dalam Kitab Suci: ‘Lihatlah, Aku meletakkan di Sion sebuah Batu penjuru utama yang terpilih, berharga, dan siapa yang percaya kepada-Nya, sama sekali tidak akan dipermalukan.

 

Apakah ini bicara tentang Petrus? Tidak! Petrus sendiri yang menulis bahwa Batu yang hidup itu... Batu penjuru utama… berharga, dan siapa yang percaya kepada-Nya, sama sekali tidak akan dipermalukan”

Petrus mengutip dari Yesaya 28:16, mari kita lihat.

Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, ‘Lihatlah, Aku meletakkan di Sion sebagai dasarnya, sebuah Batu, Batu yang teruji, sebuah Batu penjuru yang berharga, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan goyah.

Jelas kan “Batu penjuru” yang diletakkan di Sion sebagai fondasi itu Kristus, bukan Petrus!

 

Kepada siapa kita harus menempatkan kepercayaan kita?

Pasti tidak kepada manusia! Pasti bukan kepada Petrus!

Kita hanya menempatkan kepercayaan kita kepada Kristus!

Jadi ayat ini jelas sekali menyatakan bahwa jemaat Kristus (rumah rohani) didirikan hanya di atas "batu yang hidup itu, batu yang terpilih, batu penjuru yang sangat berharga" yaitu Yesus Kristus sendiri.

 

PETRUS SENDIRI PUN TIDAK PERNAH MENGATAKAN DI ATAS DIALAH JEMAAT ATAU RUMAH ROHANI ITU DIDIRIKAN, MELAINKAN DI ATAS   K R I S T U S !!! 

 

Sedangkan kita semua (bukan hanya Petrus seorang) menjadi batu-batu yang disusun di atas batu penjuru Kristus, dalam pembangunan rumah rohani.

 

 

Sekarang mari kita lihat kelanjutan ayat Matius 16:18 tersebut bagian akhirnya: dan gerbang kubur tidak akan menaklukkannya”.

Apakah pernyataan ini bisa diaplikasikan kepada Petrus? TIDAK! Di mana Petrus sekarang? Mati di dalam kubur. Sampai sekarang dia masih berada di belakang gerbang kubur, dia masih belum bisa keluar dari sana. Dia mati dibunuh, dan sampai sekarang masih menunggu dibangkitkan pada waktu Yesus datang untuk menjemput umatNya.

Tetapi, bila diaplikasikan kepada Yesus, maka itu cocok. Di mana Yesus sekarang? Di Surga, menjadi Imam Besar kita. Setelah Yesus mati disalibkan, Dia bangkit pada hari ketiga! Gerbang kubur tidak bisa menahanNya. Dia sudah keluar. Dia hidup.

 

Kesimpulan:

Jadi “Batu Karang” πέτρα [petra - pet'-ra] yang disebut di Matius 16:18 itu KRISTUS bukan Petrus. Dan jemaat Kristus didirikan tidak di atas dasar yang lain kecuali Kristus sendiri.

 

 

Sekalian dalam pembahasan ini kita lihat bagaimana Yesus bangkit, bagaimana gerbang kubur tidak bisa menahanNya. Alkitab mencatat bahwa Yesus bangkit oleh tiga kuasa:

1.   kuasa Allah Bapa

Roma 6:4

Dengan demikian melalui baptisan kita dikuburkan bersama-sama dengan Dia dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita harus  hidup dalam hidup yang baru.

 

2.   kuasaNya Sendiri 

Yohanes 2:19-21 

19 Jawab Yesus kepada mereka, ‘Hancurkan Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya.’ 20 Lalu kata orang Yahudi, ‘Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau akan mendirikannya dalam tiga hari?’ 21 Tetapi Dia berbicara tentang Bait Allah tubuh-Nya.

dan Yohanes 10:17-18  

17 Itulah sebabnya BapaKu mengasihi Aku, oleh karena Aku menyerahkan hidupKu agar Aku bisa mengambilnya kembali.18 Tidak seorang pun mengambilnya dariKu, melainkan Aku menyerahkannya sendiri. Aku punya autoritas (wewenang) untuk menyerahkannya dan Aku punya autoritas untuk mengambilnya kembali. Perintah ini telah Aku terima dari Bapa-Ku

 

3.   kuasa Roh Kudus

Roma 8:11

Tetapi  jika Roh Dia (Roh Kudus), yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

 

 

Bagaimana Yesus bangkit dengan tiga kuasa ini merupakan suatu bukti tambahan bahwa Allah adalah Tri-uni, Esa dengan tiga Pribadi, yang mempunyai kekuasan yang sama, tujuan yang sama, kehendak yang sama. Memang Tri-Uni atau Trio-Surgawi atau Trinitas ini adalah konsep yang sulit dijelaskan dan hanya bisa diterima dengan iman. Namun, apa yang tidak kita mengerti, tidak berarti itu tidak benar.  Suatu hari, bilamana kita bertemu dengan Tuhan muka dengan muka, semua yang tidak kita pahami sekarang, yang hanya tampak samar-samar bagi kita, pada saat itu kita akan melihatnya dan memahaminya dengan jelas.

 

Karena itu, pastikan kita kelak bisa bertemu dengan Tuhan di dalam kerajaanNya!

 

 

 

 

02 09 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar