Minggu, 31 Maret 2013

Renungan tentang Ketaatan


Semoga kita semua menyadari, bahwa tidak ada dosa yang boleh masuk kerajaan Surga, karena Tuhan itu suci, maka tidak ada yang najis bisa berada di hadiratNya. 
Wahyu  21:27
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.


Kalau begitu kita semua harus belajar dari sekarang untuk mencintai dan melakukan hukum-hukum Allah.
Mengapa?
1 Yoh 3:4
Orang yang berbuat dosa, melanggar hukum Allah; sebab dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah.

Karena dosa adalah pelanggaran hukum Allah, maka  supaya kita tidak berdosa, kita jangan melanggar hukum Allah.

Kita selamat karena kasih karunia Tuhan, bukan karena perbuatan kita. Semua orang Kristen tahu ini.
Tapi ini yang harus kita pahami: setelah selamat, sebagai tanda cinta dan terima kasih kita kepada Tuhan yang telah menebus dan menyelamatkan kita, kita “wajib hidup sama seperti Kristus.”
1 Yoh 2:6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Bagaimana Kristus hidup?
Fil 2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Jadi,  berarti kita pun wajib TAAT SAMPAI MATI!

Tapi jangankan taat sampai mati, disuruh menaati hukum-hukum Tuhan saja yang belum membuat kita mati, kita enggan; kita merasa terbeban, dan banyak dari kita yang menghindar dengan pelbagai alasan. Padahal jelas-jelas SEPULUH HUKUM yang ditulis oleh jari Tuhan sendiri itu kita tahu apa isinya, namun banyak yang kita langgar.

Kita menipu diri sendiri dengan berkata, sekarang bukan zaman Hukum lagi, tapi zaman Kasih karunia, jadi hukum boleh masuk tong sampah. Asalkan kita beriman, kita selamat. Semua dosa kita sudah diampuni. Tuhan adalah Kasih, Tuhan ingin semua manusia selamat, jadi kita tidak usah khawatir.
Teman-teman, suatu hari kita akan bangun dari tidur, dan akan sangat kecewa menyadari bahwa kita sudah salah sangka! Tapi pada waktu itu sudah terlambat untuk memperbaikinya.

Belajarlah selagi kita masih hidup sekarang ini untuk taat kepada Tuhan dan hukum-hukumNya. Kalau sekarang di dunia ini saja kita enggan taat kepada Tuhan, bagaimana nanti di Surga? Apakah kita beranggapan di Surga semua boleh berbuat sesuka hatinya tidak usah taat kepada Tuhan?

Mereka yang sekarang tidak gemar hidup sesuai hukum-hukum Tuhan, pasti bakal sangat tersiksa di Surga kelak. Karena itu, Yesus juga tidak akan membawa mereka ini ke Surga. Hanya yang gemar taat kepada Tuhan, yang gemar hidup sesuai hukum-hukum Tuhan yang bisa melihat Surga.

Sebuah renungan.


2013-04-01

3 komentar:

  1. Tks atas tulisannya.... Saya sekedar bertanya; seberapa taatnya perbuatan kita untuk masuk kerajaan-Nya? Ingat setitik dosa pun sorga tidak accept.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begini, Dirgahayu, konsep Kristen ini mungkin sulit dimengerti oleh mereka yang tidak benar-benar mempelajari Alkitab.
      SETAAT APA PUN KITA TIDAK BISA MEMBAWA KITA MASUK KERAJAAN ALLAH.

      Alkitab mengatakan keselamatan itu adalah kasih karunia, pemberian Allah, bukan hasil perbuatan kita.

      Rom 3:28 (NKJV)
      Jadi kesimpulannya ialah, manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

      Efesus 2:8-9
      Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan melalui iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri

      Jadi intinya MANUSIA TIDAK BISA MENYELAMATKAN DIRINYA SENDIRI DENGAN PERBUATAN BAIK, AMAL, PENGORBANAN, dll.

      Yang menyelamatkan manusia hanya Allah.
      Bagaimana caranya?
      MELULU melalui pengorbanan Yesus Kristus. Hanya bila manusia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, maka semua dosanya diampuni dan dia menjadi orang yang dibenarkan oleh Allah.

      Kisah 4:12
      Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

      Lalu kepatuhan kepada Hukum Tuhan itu untuk apa?
      Itu adalah BUKTI bahwa kita telah diselamatkan.
      Itu adalah BUAH IMAN kita.
      Manusia yang sudah diselamatkan TIDAK MEMATUHI HUKUM ALLAH KARENA TAKUT TIDAK MASUK SURGA, TETAPI DIA MEMATUHI HUKUM ALLAH KARENA DIA MENGASIHI ALLAH YANG TELAH MENYELAMATKANNYA.

      Jika kita benar-benar mengasihi seseorang, kita rela berbuat apa saja bagi orang itu supaya dia bahagia. Tidak ada rasa terpaksa. Klo merasa terpaksa, berarti kita tidak benar-benar mengasihi orang itu.

      Itulah sebabnya Yesus berkata, ""Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yoh. 14:15)

      Jadi, motivasi mematuhi Hukum Allah harus tepat. Klo motivasinya untuk masuk Surga (supaya bisa selamat), itu justru membuat kita batal masuk Surga, karena itu berarti kita berusaha masuk Surga dengan usaha kita sendiri, dengan perbuatan kita sendiri.

      Nah, klo patuh pada Hukum Allah SAJA tidak membawa kita ke Surga, apalagi KALAU TIDAK PATUH!
      Jadi, TAAT KEPADA HUKUM ALLAH TIDAK MENYELAMATKAN KITA,
      TAPI TIDAK TAAT KEPADA HUKUM ALLAH JUGA TIDAK MENYELAMATKAN KITA.

      Pertanyaan: Bisakah orang yang sudah diselamatkan TIDAK BERBUAT DOSA?
      Bisa! Dan harus!
      Mengapa bisa? Karena Tuhan sudah mengaruniakan Roh Kudus kepada kita untuk menuntun setiap langkah kita. Jika kita menerima dipimpin Roh Kudus, berserah sepenuhnya, kita akan dituntun untuk TIDAK MEMILIH MELANGGAR HUKUM ALLAH, sehingga kita tidak berbuat dosa.
      Berbuat dosa atau tidak berbuat dosa, itu adalah pilihan kita.



      Hapus
  2. Terima kasih Ibu Mara (maaf kalau salah dalam penyebutan) Puji TUHAN atas tulisan-tulisan ini. mohon ijin untuk membagikan link ini. Terima kasih

    BalasHapus