Kamis, 22 Juni 2017

PEMBAHASAN WAHYU PASAL 19

KITAB  WAHYU
Pasal 19
PENGHUKUMAN BABEL KOTA BESAR



Pasal ini fokus pada penghukuman dan pembalasan atas Babilon Kota Besar, artinya Babilon dan kroni-kroninya, semua yang berpihak padanya, musuh-musuh Allah dan umat Allah. Ini adalah gambaran pembalasan yang dibuat Allah kepada Babel Kota Besar, mulai dari para pemimpinnya yang tertinggi hingga pengikutnya yang paling rendah yang tidak tahu apa-apa, yang cuma ikut-ikutan.

 

19:1        Dan setelah hal-hal ini, aku mendengar suara yang nyaring dari banyak orang di sorga, berkata, ‘Haleluya! Keselamatan, dan kemuliaan, dan kehormatan, dan kekuasaan bagi Tuhan Allah kita,

 

v   “suara yang nyaring dari banyak orang di sorga

Jadi ini bicara tentang masa kapan? Kalau sudah ada banyak orang di Surga berarti umat tebusan sudah dibawa ke Surga semua oleh Kristus. Inilah mereka yang telah ditebus dari dunia, mereka yang sudah dibenarkan, mereka yang sudah selamat. Jadi di penglihatan ini, Ketujuh Malapetaka Terakhir sudah turun semua, Yesus sudah datang ke dunia kedua kalinya dan menjemput semua umat Allah ke Surga. Umat Allah sudah aman dan selamat di Surga, dan mereka sekarang sedang memuji Allah.

 

 

19:2        sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ia telah  menghakimi Pelacur besar itu yang telah merusak bumi dengan perzinahannya; dan telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya yang tercurah di tangannya.

 

v   “Ia telah menghakimi pelacur besar itudan telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya yang tercurah di tangannya

Jadi Pelacur besar itu sudah dihakimi, vonnis sudah dijatuhkan, tapi eksekusinya belum. Sebentar akan kita lihat. Tapi sebelum itu Tuhan mau Yohanes mengingatkan bahwa Pelacur besar itu, telah berbuat banyak kejahatan, selain merusak bumi (artinya membuat bumi dipenuhi kejahatan) dia juga telah mecurahkan darah umat Tuhan. Ini ditulis supaya semua yang sekarang sadar siapa Pelacur besar itu cepat-cepat memutuskan hubungan dengannya, walaupun sekarang belum nyata benar kejahatannya, tapi Tuhan sudah lebih dulu mengingatkan. Percayalah pada Tuhan.

 

Kita nanti akan melihat bahwa orang-orang yang tidak selamat mengalami dua kali penghukuman dan pembalasan.

1.    Saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

Orang-orang jahat yang masih hidup di saat jatuhnya Tujuh Malapetaka Terakhir, akan mati akibat Tujuh Malapetaka Terakhir. Mereka yang mati di bagian akhir, mayat mereka tidak akan dikuburkan, karena semua orang akan mati tidak ada yang mengubur. Bumi ditinggalkan dalam kondisi rusak dan gelap gulita selama 1’000 tahun.

2.    Saat kedatangan Tuhan Yesus yang ketiga, 1000 tahun kemudian.

Semua orang jahat yang mati mulai generasi Adam dibangkitkan. Setelah mereka bangkit, mereka akan menerima hukuman dibakar api dari langit sampai menjadi debu. Termasuk Setan dan roh-roh jahat anak buahnya.

 

 

19:3        Dan kembali mereka berkata: ‘Haleluya!Dan asapnya naik selama-lamanya.

 

v   “asapnya naik selama-lamanya

Asap siapa? Asap pembakaran Pelacur besar itu. Tuhan menyatakan di sini bahwa dia akan habis dibakar.

 

 

19:4        Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk hidup tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta, sambil berkata:,‘Amin, Haleluya.’

 

v   “kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk hidup”

Kalau di ayat 1-3 yang menyembah dan memuji Allah adalah manusia-manusia yang sudah ditebus dari bumi, sekarang di ayat 4 yang menyembah dan memuji Allah adalah kelompok malaikat. Kita sudah mempelajari bahwa ke-24 tua-tua dan keempat makhluk hidup semuanya adalah malaikat-malaikat khusus yang punya jabatan tinggi dalam pemerintahan Allah.

 

 

19:5        Dan suatu suara keluar dari takhta itu, mengatakan, ‘Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, dan kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!’

 

v   “suara keluar dari takhta itu”

Suara siapakah ini? Yang duduk di takhta adalah Bapa. Bapa mengeluarkan perintah kepada semua untuk memuji Kristus. Kristus-lah yang telah berperang dan menang, Kristus-lah yang membawa pulang umat tebusan. Kristus yang telah melakukan semua pekerjaan penyelamatan manusia yang diserahkan Bapa kepadaNya. Jadi layaklah bila Bapa sekarang menyuruh semua untuk memuji Dia.

 

v   “Pujilah Allah kita”

Dan di sini Bapa mau memastikan supaya manusia jangan ragu, Kristus adalah Allah. Hanya Allah yang bisa menyelamatkan manusia yang berdosa. Manusia biasa tidak bisa menyelamatkan manusia karena semuanya pernah berdosa.

 

v   baik kecil maupun besar”  

berarti di Surga ada yang kecil dan ada yang besar. Apakah ini bicara mengenai perbedaan ukuran fisik, atau pangkat/statusnya, Alkitab tidak menjelaskan. Logisnya ya kedua-duanya.

 

 

19:6        Dan aku mendengar seperti suara sebuah himpunan besar, dan seperti suara banyak air, dan seperti deru guruh yang hebat, berkata, ‘Haleluya! Karena Tuhan Allah Yang Mahakuasa memerintah sebagai raja!

 

v   “suara sebuah himpunan besar, dan seperti suara banyak air

Ingat di Wahyu 17:15 kita sudah tahu bahwa orang banyak selalu dilambangkan oleh banyak air. Dan sekarang ini pun suara himpunan besar orang banyak itu dikatakan seperti suara banyak air. Dan dengan serempak mereka memuji.

 

v   “Tuhan Allah Yang Mahakuasa memerintah sebagai raja

Ini adalah respons mereka kepada perintah Allah Bapa di ayat 5. Jadi siapa yang mereka puji di sini? Tuhan Yesus Kristus. Kristus sekarang sudah menerima kerajaanNya, yaitu semua manusia yang telah ditebusNya. Sekarang Kristus memerintah sebagai raja. Inilah yang dikatakan Yesus di Matius 16:27-28

27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya dengan malaikat-malaikat-Nya; kemudian Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatan-perbuatannya. 28 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ‘Di antara beberapa yang berdiri di sini ada yang tidak akan merasakan kematian hingga mereka melihat Anak Manusia datang dalam Kerajaan-Nya.’

 

 

19:7        Marilah kita bergembira dan bersukacita, dan memuliakan Dia! Karena  perkawinan Sang Domba telah tiba, dan istri-Nya telah mempersiapkan dirinya.’

 

v   Siapakah pengantinNya ini? Keterangannya ada di pasal 21.

Wahyu 21:9-11

9 Lalu datanglah kepadaku seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, dan berkata: ‘Datanglah kemari, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, istri Sang Domba. 10 Lalu, ia membawa aku pergi  dalam roh, ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang besar itu,  Yerusalem yang kudus, turun dari sorga, dari Allah, 11 memiliki kemuliaan Allah. Cahayanya sama seperti permata yang paling berharga, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

 

Jadi istri Sang Domba bukan pribadi lepas pribadi umatNya, melainkan jemaat secara keseluruhan. Di sini disebutkan sebagai Kota Yerusalem Baru. Jadi jangan bingung kok Kristus punya istri sebuah kota? Yang dimaksud adalah penduduk kota tersebut, tapi bukan satu per satu melainkan jemaatNya secara keseluruhan, secara korporasi, atau gerejaNya. Ingat “tubuh” Kristus bukan individu-individu melainkan jemaat/gereja? Karena itu penting kita tergabung dalam gereja/jemaat yang benar. Kita memang diselamatkan secara individu, tetapi kita menjadi istri Kristus secara korporasi, sebagai satu gereja.

 

 

19:8        Dan kepadanya dikaruniakan  supaya dia boleh dipakaikan lenan halus, putih dan bersih, karena lenan halus itu adalah kebenaran pada orang-orang kudus.

 

v   “dikaruniakan

artinya ini suatu pemberian kasih karunia, bukan sesuatu yang memang haknya. Dari ayat ini saja kita bisa mengerti, bahwa gereja (umat Allah) dari dirinya sendiri tidak punya kelayakan apa pun. Kekudusan yang diperhitungkan padanya adalah kekudusan Kristus, itu adalah pemberian kasih karunia. Jadi kalau umat Allah boleh mendapat pakaian lenan halus yang putih bersih, itu suatu pemberian kasih karunia.

 

v   “supaya dia boleh dipakaikan lenan halus, putih dan bersih

Tidak ada manusia yang bisa menguduskan dirinya sendiri. Pengudusannya dikerjakan oleh Tuhan, dari hari ke hari Tuhan mengikis segala sifat kita yang buruk, Tuhan bekerja keras untuk memurnikan kita dari segala kotoran pikiran kita. Tentunya itu kalau kita mengizinkan. Jika kita tidak mengizinkan Tuhan membentuk karakter kita, kalau kita mensabotase usaha Tuhan, ya sampai mati kita akan tetap sebagaimana kita adanya, penuh keegoisan, penuh kesombongan, penuh pikiran dosa.

Jadi di sini dijelaskan bahwa Tuhan bekerja, supaya gerejaNya (umatNya secara korporasi) boleh menjadi kudus, bisa mengenakan lenan halus yang putih dan bersih.

 

v   “lenan halus itu adalah kebenaran”

Kebenaran siapa? Kebenaran Krisitus yang dikaruniakan kepada umatNya supaya dimiliki oleh umatNya. Walaupun Kristus mau memberikan kebenaranNya kepada umatNya, tapi kalau umatNya tidak mau menerima, ya umatNya tidak akan memiliki kebenaran. Jadi mereka yang layak menjadi istri Sang Domba adalah mereka yang telah menerima kebenaran Kristus, sehingga mereka memiliki kebenaran itu. Dan itu dilambangkan oleh pakaian “lenan halus putih dan bersih”.

Ini hanya bahasa simbolis, gaya personifikasi yang menyamakan sebuah kota dengan seorang wanita [mempelai] yang mengenakan lenan halus putih bersih. Sedangkan kota itu sendiri adalah jemaat Tuhan secara korporasi.

 

 

19:9        Lalu ia berkata kepadaku, ‘Tuliskanlah: Diberkatilah mereka yang diundang ke perjamuan perkawinan Sang Domba.’ Dan ia berkata kepadaku, ‘Inilah perkataan-perkataan yang benar dari Allah.

 

v   “perjamuan perkawinan Sang Domba”.

Nah, kita perlu membedakan antara “perkawinan Sang Domba” dengan “perjamuan perkawinan Sang Domba” karena itu dua peristiwa yang berbeda.

Ć¼   Perkawinan Sang Domba

Ini terjadi di Surga ketika Kristus selesai melakukan penghakiman investigasi atas umatNya, Kristus menerima kerajaanNya dari Allah Bapa, lalu Kritus meninggalkan Bilik Mahakudus, pintu kasihan ditutup.

Semua nama yang dipertahankan dalam Kitab Kehidupan itulah kerajaanNya. Jadi perkawinan Sang Domba ialah akad nikah yang dilakukan oleh Bapa untuk Sang Domba tanpa kehadiran fisik mempelai perempuan, yang hadir hanya nama-namanya dalam Kitab Kehidupan. Pada waktu ini umat Allah akhir zaman (gereja/mempelai perempuan) secara fisik masih ada di dunia, dan Tujuh Malapetaka Terakhir belum dicurahkan.

 

Ć¼   Perjamuan perkawinan Sang Domba

Ini terjadi nanti di Surga setelah Kristus membawa semua umat tebusanNya mulai dari generasi Adam hingga generasi yang terakhir hidup ke Surga. Ini adalah resepsinya, perjamuannya, pestanya dan dihadiri oleh mempelai perempuan (gereja sebagai korporasi) dan semua umat tebusan sebagai tamu. Inilah penggenapan Perayaan Tabernakel (Pondok Daun) di Surga nanti setelah dunia ini ditinggalkan dalam kondisi kosong, gelap, dan tanpa penghuni. 

 

v   Diberkatilah mereka yang diundang ke perjamuan perkawinan Sang Domba

Siapa yang diundang ke perjamuan perkawinan Sang Domba? Semua yang namanya tercantum di Kitab Kehidupan Sang Domba pada waktu selesai penghakiman investigasi. Mereka itulah yang diundang dan dipilih (dipilih untuk menjadi kerajaan Sang Domba).

Apakah ada yang diundang/dipanggil tapi tidak dipilih? Ya, dan mungkin banyak.

Ketika kita pertama menerima undangan Tuhan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, nama kita dicantukan dalam Kitab Kehidupan. Tapi setelah itu kita masih hidup lama, bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Dan selama kita hidup itu kita bisa berbuat dosa (banyak atau sedikit tetap kita berbuat dosa), juga bisa murtad. Nah, bilamana kita sudah mohon pengampunan untuk dosa-dosa yang kita lakukan, sudah menyesalinya, sudah bertobat darinya (artinya tidak melakukannya lagi), maka dosa-dosa itu dihapus oleh darah Sang Domba, dosa-dosa itu diampuni dan kita terbebas dari hukumannya.

Ć¼   Diundang/dipanggil dan dipilih.

Bila pada saat penghakiman terbukti dari catatan hidup kita bahwa semua dosa yang pernah kita lakukan sudah diampuni dan dihapuskan, maka nama kita di Kitab Kehidupan dipertahankan, berarti kita terpilih menjadi kerajaan Sang Domba.

 

Ć¼   Diundang/dipanggil tapi tidak dipilih.

Tetapi, bila pada saat penghakiman ternyata ada dosa-dosa yang pernah kita lakukan belum diampuni, belum pernah kita tinggalkan (artinya masih tetap kita lakukan), maka nama kita dicoret dari Kitab Kehidupan. Inilah yang diundang/dipanggil tapi tidak dipilih menjadi kerajaan Sang Domba.

Jelas mereka yang diundang/dipanggil dan dipilih ke perkawinan (akad) Sang Domba itu akan diundang/dipanggil juga ke perjamuan perkawinan (resepsi)-nya. Tapi yang tidak dipilih menjadi kerajaan Kristus, tidak akan ada di akad perkawinan Sang Domba, ya jelas tidak akan hadir di perjamuan perkawinan (resepsi) Sang Domba.

 

Kita tentunya ingat parabel tentang 5 anak dara yang bijaksana dan 5 anak dara yang bodoh. Yang 5 membawa minyak cadangan, yang 5 tidak. Baca Matius 25:1-13 untuk cerita lengkapnya. Intinya ada di:

Matius  25:10

Dan sementara mereka (5 gadis yang bodoh) pergi untuk membelinya (membeli minyak), datanglah mempelai laki-laki, dan mereka yang telah siap sedia (5 gadis yang bijak) masuk bersama-sama dengan dia (bersama mempelai laki-laki) ke (akad) perkawinan itu, dan pintu pun ditutup.

 

Perumpamaan ini bicara tentang penghakiman investigasi.

Ć¼   Mereka yang masuk bersama mempelai laki-laki,

artinya mereka yang lulus penghakiman investigasi, dan mereka menjadi kerajaan Sang Domba. Dengan kata lain mereka ini adalah yang diundang dan dipilih ke (akad) perkawinan Sang Domba.

 

Ć¼   Sementara mereka yang terkunci di luar dan tidak bisa masuk bersama mempelai laki-laki,

itulah mereka yang tidak lulus penghakiman, mereka tidak bisa menjadi kerajaan Sang Domba, mereka ini yang diundang tapi tidak dipilih. Mereka tidak bisa masuk ke (akad) perkawinan Sang Domba.

 

Jadi bisa dipahami ya? Umat Allah secara korporasi (jemaat) adalah mempelai Kristus, Kerajaan Kristus. Dialah Kota kudus Yerusalem Baru.

Umat Allah secara pribadi adalah tamu-tamu ke perjamuan perkawinan Sang Domba.

 

Mungkin ada yang belum paham dan berkata, “Bagaimana Kristus bisa menikah dengan sebuah kota? Bukankah yang bisa menikah hanyalah makhluk yang hidup dan bukan benda?” Maka hendaklah dimengerti bahwa ini adalah bahasa kiasan yang melukiskan keintiman hubungan kasih sayang antara Kristus dengan umat tebusanNya, seperti seorang suami bagi istri yang terikat dalam hubungan perkawinan yang suci dengannya.

Andai dikatakan Kristus menikah dengan semua umatNya secara pribadi, nanti muncul masalah yang lain, karena bisa-bisa Kristus dituduh berpoligami, dan tidak main-main jumlah istrinya orang sedunia dari zaman Adam sampai kiamat! Belum lagi Dia juga bisa dituduh homoseksual karena umatNya ada yang laki-laki. Karena itu lebih mudah dipakai bentuk sebuah kota sebagai lambang seluruh umat Kristus, dan kota itu kota yang literal, punya bentuk, punya ukuran, dan kota itu disebut Yerusalem Baru.

Kata Paulus di Galatia 4:26

Tetapi Yerusalem sorgawi itu merdeka, yang adalah ibu kita semua.

 

Jadi membuat kota Yerusalem Baru sebagai “ibu” kita itu membereskan semua masalahnya. Kita semua menjadi anak-anak Yerusalem Baru. Yerusalem Baru adalah jemaat secara keseluruhan, secara korporasi, gereja Tuhan.

 

v   “Inilah perkataan-perkataan yang benar dari Allah

Ini jaminan dari Allah. Apa yang dikatakan Allah itu benar, dijamin benar, bukan tipu-tipu, bukan kebohongan.

 

 

19:10      Dan aku tersungkur di kakinya  untuk menyembah dia, dan ia berkata kepadaku,Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah Roh nubuat.

 

v   “aku tersungkur di kakinya untuk menyembah dia

Nah, ini ayat yang penting, sangat jelas di Alkitab dikatakan kepada siapa kita boleh sujud dan menyembah. Di sini Yohanes mau sujud menyembah kepada malaikat yang berbicara kepadanya. Nah, ini malaikat lho, makhluk cahaya ciptaan Allah yang tidak berdosa. Tapi apa kata malaikat itu?

 

v   Pastikan engkau tidak berbuat demikian!

Malaikat itu menolak! Malaikat itu malah menegur Yohanes, “Pastikan engkau tidak berbuat demikian!”

Jadi janganlah kita sujud menyembah siapa pun. Sedangkan malaikat makhluk ciptaan Allah yang tidak berdosa saja tidak berani menerima disembah! Tapi banyak dari kita malah sujud menyembah patung, benda mati yang cuma buatan tangan manusia yang berdosa. Kita juga menyembah orang-orang yang sudah mati, yang kita anggap suci, padahal mereka tidak hidup. Jadi janganlah kita menyembah makluk ciptaan apa pun karena itu adalah kekejian di mata Tuhan. Apa kata malaikat itu?

 

v   “Sembahlah Allah!

Inilah perintah malaikat itu. Jangan menyembah apa pun yang lain, walaupun malaikat! Kita hanya boleh menyembah Allah, selain itu termasuk menyembah berhala. Ini tidak bisa ditawar.

 

v   “Aku adalah sesama hamba

Malaikat itu berkata dia itu juga hamba Allah, sama seperti Yohanes dan saudara-saudaranya, maksudnya para murid Kristus. Malaikat juga makhluk ciptaan Allah. Tidak ada makhluk ciptaan yang layak disembah. Hanya Allah Khalik Pencipta yang boleh disembah.

 

v   seperti engkau dan saudara-saudaramu yang memiliki kesaksian Yesuskesaksian Yesus adalah Roh nubuat.

Nah, menurut ayat ini siapa yang memiliki roh nubuat? “engkau dan saudara-saudaramu”, artinya Yohanes dan saudara-saudaranya. Yang dimaksud “saudara-saudara” Yohanes di sini adalah sesama murid Kristus, para pengikut Yesus, orang Kristen.

Nah, salah satu tanda identitas murid Kristus ialah mereka harus memiliki “kesaksian Yesus” atau “roh nubuat”. Ini penting. Alkitab yang mengatakan ini.

 

Kita kembali ke Wahyu 12:17, di mana tanda identitas ini disebutkan:

Dan marahlah naga itu kepada perempuan itu, dan pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya, yang (1) memelihara perintah-perintah Allah dan (2) memiliki kesaksian Yesus Kristus.

 

“Perempuan” di sini adalah Gereja Perjanjian Lama dari mana Yesus lahir.

“Benihnya” (benih perempuan itu) di sini adalah Kristus.

“yang tersisa dari Benihnya” adalah pengikut-pengikut Kristus setelah Kristus kembali ke Surga, termasuk kita-kita yang mengaku sebagai Kristen.

 

Ayat ini jelas sekali mengatakan bahwa “yang tersisa dari Benihnya” atau pengikut-pengikut Kristus harus:

1.   menuruti  hukum-hukum Allah [semuanya tanpa kecuali]

2.   memiliki kesaksian Yesus yang adalah roh bernubuat.

 

Dua syarat. Ini tidak bisa ditawar. Wahyu 12:17 mengatakan pengikut Kristus harus ada kedua-duanya. Jadi hanya mengaku Kristen saja tidak membuktikan dia betul-betul pengikut Kristus, karena ayat ini mengatakan pengikut Kristus, gereja Kristus yang benar haruslahyang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.

 

“Memelihara perintah-perintah Allah” sudah sangat jelas artinya, yaitu mematuhi semua perintah Allah atau Hukum Allah, artinya tidak melanggar Hukum Allah, tidak perlu dijelaskan lagi di sini. Kita lihat syarat yang kedua:

 

v   “kesaksian Yesus adalah Roh nubuat

Kalimat ini jangan dilupakan. Kesaksian Yesus itu Roh nubuat. Roh nubuat adalah kemampuan bernubuat yang diberikan oleh Roh Kudus kepada manusia-manusia tertentu. Dengan kata lain, melalui roh nubuat mereka bisa memberitahukan apa yang akan terjadi di masa depan, dan karena itu kesaksian Yesus maka nubuat tersebut harus yang khusus berkaitan dengan pekerjaan penyelamatan Yesus.

Nah, sesuai konteks Wahyu 12:17, gereja Kristus yang benar harus memiliki kesaksian Yesus atau roh nubuat. Artinya gereja itu harus memiliki nabi yang bisa bernubuat yang memberikan kesaksian tentang Yesus.

Banyak gereja yang mengaku memiliki nabi yang memberikan nubuat, tetapi kita harus waspada karena Tuhan sudah mengingatkan akan ada banyak nabi palsu dan guru palsu. Jadi sebelum mempercayai apa kata mereka, harus dibuktikan dulu apakah dari semua yang dinubuatkan nabi itu benar-benar terjadi, apakah penjabarannya selaras dengan isi Alkitab, dan apakah kehidupan pribadi nabi itu sesuai dengan Hukum Allah dan segala ketentuan Allah di Alkitab. Jika hidup nabi itu sendiri tidak sesuai dengan semua Hukum dan ketentuan Allah (tidak memelihara Perintah-perintah Allah), maka dia bukan nabi yang benar, jangan percaya padanya.

 

 

Mulai ayat 11, terjadi perubahan adegan.

Kalau sebelumnya Yohanes diberi penglihatan tentang kondisi setelah Kristus menerima kerajaanNya, setelah orang-orang tebusan dibawa ke Surga, maka sekarang dia dibawa mundur  ke masa sebelum itu,  ke peristiwa terakhir yang menutup Malapetaka yang Ketujuh, pada saat kedatangan Kristus yang kedua ke dunia ini.

 

19:11      Dan aku melihat sorga terbuka dan lihatlah, seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang.

19:12      Mata-Nya bagaikan nyala api, dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota, dan pada-Nya tertulis suatu nama yang tidak dimengerti seorang pun, kecuali Ia sendiri.

19:13     Dan Ia memakai jubah yang dicelup dalam darah, dan nama-Nya disebut: Firman Allah.

 

v   “sorga terbuka

Tetapi Yohanes tidak melihat kumpulan banyak orang yang sedang bersorak-sorak memuji Allah. Berarti adegan ini adalah sebelum ada kumpulan banyak orang di Surga.

 

v   “seekor kuda putih

Tak diragukan lagi ini adalah Kristus sendiri. Kita akan melihat di sini bahwa Kristus datang untuk membuat pembalasan kepada orang-orang jahat. Kuda adalah hewan untuk berperang, jadi Yesus sekarang digambarkan keluar naik kuda berarti Dia keluar untuk berperang.

 

v   “dan Ia yang menungganginya bernama ‘Yang Setia dan Yang Benar’, dan dalam kebenaran Ia menghakimi dan berperang

Gelar Yesus itu bermacam-macam, di sini Dia disebut ‘Yang Setia dan Yang Benar’ menekankan pada fakta bahwa Yesus itu setia kepada janjiNya, dan bahwa Dia akan menghakimi dan berperang dalam kebenaran.

 

v   “Mata-Nya bagaikan nyala api

Artinya di mana ada dosa, mataNya akan menemukannya. Tidak ada yang bisa tersembunyi dari pandanganNya. Deskripsi yang sama seperti di Wahyu 1:14.

 

v   “di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota

Kata yang diterjemahkan “mahkota” di sini adalah Ī“Ī¹Ī±́Ī“Ī·Ī¼Ī± [diadēma]. Ini adalah mahkota yang dikenakan raja. Dan yang dipakai Yesus bukan hanya satu mahkota, tetapi banyak, mahkota bertumpuk-tumpuk karena Dia adalah Raja segala raja.

 

v   “tertulis suatu nama yang tidak dimengerti seorang pun, kecuali Ia sendiri

Pada mahkota itu tertulis suatu nama yang tidak dimengerti orang lain. Yohanes juga tidak mengerti jadi tidak dijelaskan apa maknanya.

 

v   “jubah yang dicelup dalam darah

Ini adalah darah orang-orang yang tidak selamat. Kristus dilambangkan menginjak-injak tempat pemerasan anggur. Anggur melambangkan orang-orang berdosa yang tidak selamat. Ini yang sudah dinubuatkan oleh Yesaya.

Yesaya 63:3-4

3 Aku telah menginjak-injak pengirikan sendiri, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku!  Aku telah menginjak-injak mereka dalam amarah-Ku, dan Aku telah menggilas mereka dalam murka-Ku; darah mereka muncrat ke pakaian-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah terkena noda. 4 Sebab hari pembalasan ada di hatiKu, dan tahun bagi orang-orang tebusanKu telah datang.

 

v    “nama-Nya disebut: Firman Allah

Yohanes 1:1

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

 

19:14      Dan semua pasukan yang di sorga mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih, memakai lenan halus yang putih bersih.

19:15      Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam supaya dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan memerintah atas mereka dengan tongkat besi. Dan DIa menginjak-injak tempat pemerasan anggur kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa.

19:16      Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN.

 

v   “semua pasukan yang di sorga mengikutiNya menunggang kuda-kuda putih

Berarti Yesus datang dengan semua balatentara surgawi.

Warna putih adalah lambang kesucian. Berarti ini perang untuk menegakkan kesucian.

 

v   “dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam

Ingat ya, kitab Wahyu ini memakai banyak simbol. Nah jelas Yesus tidak datang dengan sebilah pedang keluar dari mulutNya, ini melambangkan sesuatu. Pedang di sini melambangkan Firman Allah.

Efesus 6:17

dan bawalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu  firman Allah.

 

v   dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa

Jadi Yesus memakai Firman Allah untuk berperang. Firman Allah itu sangat besar kuasanya. Dengan Firman, Allah menciptakan seluruh alam semesta. Sekarang dengan Firman pula Allah akan mengakhiri eksistensi dunia ini.

2 Tesalonika 2:8

Dan pada waktu itulah si pelanggar hukum (si jahat) itu baru akan dinyatakan, yang akan dimusnahkan oleh Tuhan Yesus dengan nafas mulut-Nya dan akan menghancurkannya dengan kemuliaanNya saat Ia datang kembali.

 

v   memerintah atas mereka dengan tongkat besi

“tongkat” ini berasal dari kata Ļ̔Ī±́Ī²Ī“ĪæĻ‚ [hrab’dos] dan berarti tongkat kerajaan yang dibawa raja-raja.

 

v   DIa menginjak-injak tempat pemerasan anggur kegeraman dan murka Allah Yang Mahakuasa

Secara tradisional orang memeras anggur dengan menginjak-injak buah-buah anggur yang dikumpulkan di tempat pemerasan. Inilah yang digambarkan, orang-orang yang tidak selamat dibinasakan seperti anggur yang diinjak-injak di tempat pemerasan.

Ayat ini sama dengan ayat 13 yang mengatakan jubahnya dicelup darah.

 

v   “pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN SEGALA TUAN

Ini juga gelar Kristus.

1 Timotius 6:14-15

14 supaya kamu memelihara perintah ini tanpa cacat, tidak bisa dicela, hingga kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. 15 yang di waktunya sendiri Dia akan menunjukkan, siapakah satu-satunya Penguasa yang diberkati, Raja segala raja dan Tuan segala tuan.

 

 

19:17      Dan aku melihat satu malaikat berdiri di matahari dan ia berseru dengan suara nyaring, berkata kepada semua unggas yang terbang di tengah langit, ‘Datanglah dan berkumpullah kalian untuk perjamuan Allah Yang Mahabesar.

19:18      supaya kamu boleh makan daging raja-raja, dan daging panglima-panglima, dan daging orang-orang perkasa, dan daging semua kuda dan mereka yang duduk di atas kuda-kuda, dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.’

 

v   “satu malaikat berdiri di matahari”

Yohanes melihat satu malaikat berdiri di pancaran sinar matahari [bukan di dalam matahari]. Yohanes melukiskan bahwa malaikat itu berdiri di samping suatu sinar yang mahaterang seperti sinar matahari. Untuk apa seorang malaikat harus berdiri di samping matahari? Matahari cuma sebuah planet yang diciptakan Tuhan. Matahari di sini melambangkan Kristus. Maka jika seorang malaikat berdiri di samping Kristus, itu adalah seperti seorang ajudan yang mendampingi panglimanya di medan perang. Kita lihat bahwa Kristus adalah “surya [matahari] kebenaran” di:

Maleakhi 4:2

Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku, Surya Kebenaran  akan terbit dengan penyembuhan di  sayapNya. Dan kamu akan keluar dan menjadi tambun seperti anak lembu yang diberi makan di kandang.

 

v   “berseru dengan suara nyaring, berkata kepada semua unggas yang terbang di tengah langit”

Dia mengundang semua unggas yang terbang. Ini adalah unggas-unggas pemakan daging.

 

v   “perjamuan Allah Yang Mahabesar”

Ini bukan perjamuan perkawinan Sang Domba ya. Ini perjamuan yang lain, perjamuan yang mengerikan. Unggas-unggas itu diundang ke perjamuan Allah untuk apa?

 

v   “makan daging raja-raja, dan daging panglima-panglima, dan daging orang-orang perkasa, dan daging semua kuda dan mereka yang duduk di atas kuda-kuda, dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”

Yang disebutkan di sini adalah daging mereka yang menjadi kroni-kroni Binatang dan Pelacur besar yang sudah kita pelajari di pasal-pasal sebelumnya. Di zaman purba, dan bahkan hingga sekarang di beberapa tempat tertentu ada kebiasaan membiarkan unggas-unggas pemakan bangkai untuk memakan habis jasad manusia. Bila itu terjadi pada musuh-musuh dalam perang, itu adalah suatu bentuk penghinaan, karena seorang lawan yang dihormati bila gugur dalam perang, jasadnya masih dikuburkan. Tetapi ada tempat-tempat tertentu yang memang punya tradisi membiarkan unggas-unggas memakan jasad sebagai konsep bahwa segala sesuatu harus dilepaskan kembali kepada alam tidak boleh dipertahankan. Di sini, dimakannya jasad-jasad oleh unggas-unggas pemakan bangkai itu adalah suatu penghinaan, dan kenyataan bahwa tidak ada yang menguburkan mereka karena saat itu semua manusia sudah mati.

1 Samuel 17:44-46

44 Dan orang Filistin itu berkata kepada Daud, "Datanglah ke aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada unggas-unggas di udara dan kepada binatang-binatang buas di padang. 45 Lalu kata Daud kepada orang Filistin, ‘Engkau mendatangi aku dengan sebuah pedang dan dengan sebatang tombak dan dengan sebuah perisai; tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah pasukan Israel yang telah engkau tantang. 46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku, dan aku akan memukul engkau, dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; dan aku akan memberikan mayat-mayat tentara Filistin hari ini kepada unggas-unggas di udara dan kepada binatang-binatang liar di bumi, supaya seluruh bumi tahu, bahwa ada Allah di Israel.

 

Menjadi makanan unggas di Israel merupakan kutukan bagi umat Allah yang tidak setia dan patuh kepada Allah seperti yang disampaikan oleh Musa di:

Ulangan 28:15, 26

15 Tetapi yang akan terjadi, jika engkau tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, untuk memelihara melakukan segala perintahNya dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: 26 Dan mayatmu akan menjadi makanan bagi segala unggas di udara, dan bagi segala binatang buas di bumi, dan tidak ada yang akan mengusir mereka pergi.

 

 

19:19      Dan aku melihat Binatang itu dan raja-raja bumi serta tentara-tentara mereka  berkumpul menjadi satu untuk berperang melawan Dia yang duduk di atas kuda itu dan melawan tentara-Nya.

 

v   “melawan Dia yang duduk di atas kuda itu dan melawan tentara-Nya

Inilah perang antara Tuhan dengan Setan, perang yang berawal di Surga dengan pemberontakan Lucifer, sekarang akan diakhiri di dunia ini.

Masih ingat kan siapa Binatang itu? Binatang Wahyu 13 yang menerima takhtanya dari naga atau Setan, dengan demikian Binatang itu adalah agen Setan, agen Lucifer. Binatang yang pernah berjaya selama 1260 tahun mempersekusi umat Allah di Zaman Kegelapan, yang kemudian mati suri di tahun 1798 lalu bangkit dari kematiannya ketika Binatang yang bertanduk dua seperti domba mendukungnya? Jangan lupa siapa Binatang itu karena itu musuh Allah, itu musuh pengikut Allah. Sekarang Allah membuktikan bahwa selama ini mereka yang berpura-pura memakai nama Allah untuk memaksa manusia tunduk kepada mereka, sesungguhnya adalah musuh-musuh Allah, yang terus berperang melawan Allah, dari sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan. Sekarang ini nyatalah bahwa sebenarnya mereka sedang berperang melawan Allah.

 

 

19:20      Dan Binatang itu tertangkap, dan bersama-sama dengan dia si nabi palsu yang telah mengadakan mujizat-mujizat di hadapannya, dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima Tanda Binatang itu, dan mereka yang menyembah patungnya. Keduanya ini dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

 

v   “Binatang itu tertangkap, dan bersama-sama dengan dia si nabi palsu

Inilah nasib mereka: Binatang itu (Kepausan Roma) dan nabi palsu (Protestan murtad) akhirnya tertangkap. Dua kekuatan adikuasa, tetapi Tuhan lebih berkuasa dan akhirnya kedua-duanya tertangkap, artinya kedua-duanya tidak berkutik. Walaupun uangnya banyak, pengaruhnya besar, pengikutnya banyak, tapi semua itu tidak ada gunanya bilamana Tuhan sudah keluar berperang.

 

v   “telah mengadakan mujizat-mujizat di hadapannya

Siapa yang mengadakan mujizat di hadapan siapa? Nabi palsu itu (Protestan murtad) yang mengadakan mujizat di hadapan Binatang (Kepausan). Sebetulnya kata “di hadapan” Binatang itu artinya si nabi palsu mengadakan mujizat atas nama Binatang itu.

 

v   “menyesatkan mereka yang telah menerima Tanda Binatang dan mereka yang menyembah patungnya

Jadi mujizat-mujizat itu untuk menyesatkan kelompoknya sendiri! Mereka yang menerima Tanda Binatang dan yang menyembah patungnya adalah pengikut mereka sendiri. Lihat, ikut orang jahat itu bahaya, walaupun pengikutnya sendiri, disesatkannya.

Ternyata Protestan murtadlah pelaksana/pelakunya. Dialah si nabi palsu. Dia yang menyesatkan orang-orang Protestan untuk menerima Tanda Binatang. Sekitar 600 tahun yang lalu tokoh-tokoh Reformasi Protestan mulai bersabung nyawa memisahkan diri dari gereja Katolik mengajak orang-orang untuk kembali ke ajaran Alkitab yang benar, tapi di akhir zaman semua orang Protestan bersatu kembali dengan Kepausan melalui eukumene, melalui gerakan menyelamatkan bumi, climate change, one world order, dan segala gerakan yang dasarnya adalah mengakui autoritas Kepausan di atas autoritas Allah.

Dan negara Protestan terbesar, dialah yang memaksa manusia di bumi untuk menyembah patung Binatang itu dan menerima tandanya.

 

v   “Keduanya ini dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api

Keduanya, berarti Binatang itu dan si nabi palsu. Inilah hukuman khusus untuk mereka. Mereka ini akan mengalami dibakar dua kali. Pertama pada saat kedatangan Kristus yang kedua, ketika Kristus datang menjemput umatNya, maka Binatang dan nabi palsu itu dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api”. Itu kematian mereka yang pertama. Setelah itu 1’000 tahun kemudian, saat kedatangan Kristus yang ketiga kalinya, mereka akan dibangkitkan untuk menerima hukuman dibakar api lagi untuk kedua dan terakhir kalinya. Itulah kematian kekal mereka.

 

 

19:21      Dan semua orang yang tersisa  dibunuh dengan pedang Dia yang duduk di atas kuda; pedang mana keluar dari mulutNya; dan semua unggas dikenyangkan oleh daging mereka.

 

v   “orang yang tersisa dibunuh dengan pedang

Di ayat 15 kita tadi sudah bicara tentang pedang yang keluar dari mulut Kristus. Pedang ini bukan pedang literal melainkan Firman Allah.

2 Tesalonika 2:8

Dan pada waktu itulah si pelanggar hukum (si jahat) itu baru akan dinyatakan, yang akan dimusnahkan oleh Tuhan Yesus dengan nafas mulut-Nya dan akan menghancurkannya dengan kemuliaanNya saat Ia datang kembali.

 

Sebagaimana pada waktu penciptaan dunia ini, segalanya dijadikan lewat Firman [baca Kejadian pasal 1 dan 2], maka untuk mengakhirinya juga semua orang yang tidak selamat itu dimatikan oleh Firman.

 

v   “semua unggas dikenyangkan oleh daging mereka

Pada saat orang-orang tebusan dibangkitkan satu per satu dari kematian untuk dibawa kepada Kristus yang menantikan mereka di awan-awan, orang-orang lain yang tidak selamat di dunia ini semuanya jatuh mati oleh FirmanNya. Mengapa oleh FirmanNya? Karena Ketujuh Malapetaka yang terakhir yang membunuh mereka ada di FirmanNya. Jadi mereka mati karena isi Firman itu.

Dan menurut ayat ini mayat-mayat mereka tidak akan dikuburkan [siapa yang mengubur karena semua orang mati bersama-sama?] tetapi semua unggas dikenyangkan oleh daging mereka

Nabi Yeremia menulis:

Yeremia 25:32-33

32 Beginilah firman TUHAN semesta alam: ‘Lihat, malapetaka akan menjalar dari satu bangsa ke bangsa yang lain, dan suatu angin puyuh besar akan dibangkitkan dari ujung bumi yang paling jauh. 33 Dan di hari itu orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN  ada dari ujung bumi yang satu sampai ke ujung bumi yang lain. Mereka tidak akan diratapi atau dikumpulkan atau dikuburkan; mereka akan menjadi sampah di tanah.

 

 

 

Jadi Binatang itu, Pelacur besar, Babel kota besar, nabi palsu, naga, mereka semuanya akan binasa pada akhirnya. Jadi jangan ikut mereka walaupun di awal-awal sepertinya lebih menguntungkan berada di pihak mereka, karena berlawanan dengan mereka akan kena persekusi. Tapi jangan ikut kebohongan, jangan ikut segala yang sesat, ikutlah Tuhan apa pun konsekuensinya, karena pada akhirnya Tuhan pasti menang, kebenaran pasti menang.

 

 

 

 

 

Jan 2013-01-17



Tidak ada komentar:

Posting Komentar