130. KITA SENDIRI
YANG MEMILIH NERAKA
___________________________________________________________
Banyak
orang yang kurang mengerti atau kurang menyadari betapa kudusnya Tuhan itu.
KekudusanNya itu sedemikian sempurnanya sehingga tidak ada dosa setetes pun yang tahan eksis
di hadapan Tuhan. Kekudusan Tuhan
itu begitu hebat sehingga disebut "api yang menghanguskan"
terhadap dosa. Artinya, semua yang tidak suci, dengan sendirinya akan terbakar
hangus di hadapanNya karena kemuliaan Tuhan itu dengan sendirinya melenyapkan
semua yang tidak kudus.
Jadi
jika pada akhirnya, orang-orang yang berdosa mati hangus dalam Api Tuhan,
apakah itu salah Tuhan?
Apakah itu
berarti Tuhan yang kejam?
Setan
selalu berusaha menanamkan dalam pikiran manusia bahwa jika manusia itu hangus
di neraka, itu karena Tuhan yang kejam, karena Tuhan yang menghukum. Tuhan
macam apa itu? Tuhan akan menghukum orang-orang yang tidak patuh kepadaNya
dengan membakar mereka terus-menerus di dalam api neraka, untuk selama-lamanya,
tidak pernah ada habisnya, karena Tuhan mendapat kepuasan melihat orang-orang
yang berani melawanNya itu menderita disiksa, menjerit-jerit, untuk
selama-lamanya, sambil berkata, “Kapan kapokmu!” Itulah gambaran yang
disodorkan Setan tentang Tuhan.
Untuk
apa menyembah Tuhan yang kejam? Begitulah selalu Setan mendiskredit Tuhan, dan
celakanya banyak manusia yang percaya kepada tuduhan Setan. Banyak manusia yang
tidak mau punya Tuhan yang menghukum mati manusia yang tidak patuh padaNya.
Banyak orang berkata, kita tidak minta dilahirkan, kita tidak minta diciptakan.
Mengapa setelah kita dihidupkan kita harus dipaksa patuh pada Tuhan? Kalau kita
mau melakukan kehendak kita sendiri, kita dihukum dimusnahkan. Itu Tuhan yang
kejam, Tuhan yang dictator, yang cuma mau menang sendiri. Nah, manusia-manusia
seperti ini sudah termakan kebohongan Setan. Setan telah memutar balik
kebenaran, karena Setan itu sejak dahulu adalah penipu.
Alkitab mengatakan
Tuhan itu kasih. Adakah Tuhan yang mengasihi bergemar melihat dan
mendengar orang berteriak karena disiksa tanpa henti dalam api neraka? Kita yang jahat ini saja, tidak tega berbuat
seperti itu, jadi apakah benar Tuhan itu lebih jahat daripada kita?
Jika kita percaya tuduhan Setan, maka kita
sudah tertipu. Dan celakanya banyak gereja yang mengajarkan siksaan
kekal ini! Bagaimana mereka bisa menyejajarkan antara Tuhan yang maha pengasih
dengan Tuhan yang kejam ini, sungguh mengherankan. Suatu kontradiksi yang
mereka ciptakan sendiri karena sudah tidak mempercayai Alkitab, dan malah mempercayai
Setan.
Tuhan sama sekali
tidak menginginkan manusia mati, apalagi tidak mati-mati
dibakar terus-menerus oleh api neraka! Seandainya Tuhan bergemar menyaksikan
manusia dibakar api neraka tanpa akhir, Yesus Kristus tidak perlu datang ke
dunia dan mati disalibkan untuk menyelamatkan manusia. Biarkan saja semua
manusia mati dalam dosa, kan semuanya nanti akan dibakar oleh api neraka,
semakin banyak yang dibakar, semakin keras jeritan-jeritan mereka yang serasa
musik di telinga Tuhan!
Apakah
ajaran ini masuk akal?
Apakah
ajaran ini sesuai dengan tulisan Alkitab?
Sama
sekali tidak!
Mari
kita lihat beberapa ayat Alkitab yang dengan sangat jelas mengatakan bahwa orang yang
berdosa, tidak akan dibakar selamanya di api neraka, tetapi hanya hingga mereka
habis menjadi abu, setelah itu
mereka lenyap, tidak eksis lagi, tidak menderita selamanya dibakar hidup-hidup
tanpa henti.
Mazmur 37:20
Tetapi yang jahat akan binasa; dan musuh-musuh TUHAN akan seperti lemak
domba; mereka akan habis dibakar;
menjadi asap mereka akan habis lenyap.
“habis dibakar; menjadi asap… habis lenyap.”
Kalau habis
lenyap menjadi asap” itu apa masih ada sisanya? Tidak. Habis lenyap ya habis lenyap, tidak eksis lagi.
Yehezkiel 28:18-19
18 … Maka Aku akan mendatangkan api dari tengahmu, yang akan memakan habis engkau dan Aku akan menjadikan engkau abu di atas bumi di hadapan semua
mereka yang melihatmu. 19 Semua mereka
yang mengenal engkau di antara bangsa-bangsa akan
tercengang melihatmu. Engkau akan menjadi mengerikan dan engkau
tidak akan ada lagi selamanya.
Ini adalah
janji Tuhan kepada Lucifer. Kalau kepada Setan saja Tuhan
tidak mengenakan pembakaran yang selama-lamanya, apalagi kepada manusia!
Maleakhi 4:1-3
1 Karena itu lihatlah, hari
itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang yang tinggi hati, ya, semua yang
berbuat fasik akan menjadi jerami dan hari yang datang itu
akan membakar habis
mereka, firman TUHAN semesta alam, yang tidak akan meninggalkan akar dan cabang. 2
Tetapi bagi kamu yang takut akan nama-Ku,
Surya Kebenaran akan terbit dengan penyembuhan di sayapNya. Dan kamu
akan keluar dan menjadi tambun seperti anak
lembu yang diberi makan di kandang. 3
Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu,
pada hari Aku melakukan ini,’ firman TUHAN
semesta alam.
Apa ada
jerami yang terbakar tapi tidak habis? Jelas di sini dikatakan bahwa orang fasik akan dibakar “tidak akan meninggalkan akar dan cabang”. Punah 100%. Dan mereka akan menjadi abu! Lihat, mereka tidak meloncat-loncat sambil
berteriak-teriak kepanasan terus-menerus. Mereka akan menjadi abu!
Masih
ada banyak ayat lain di Alkitab, dan ini bisa ditemukan di “Alkitab Menjawab
tentang Kematian” di blog ini.
Tetapi,
konsep bahwa Tuhan tidak menyiksa orang berdosa untuk selama-lamanya membuat
kita bisa kembali melihat Tuhan sebagai Sosok yang Mahapengasih.
Sekarang,
walaupun Tuhan itu mahapengasih, tetapi jika akhirnya kita berakhir dalam api
neraka, apakah itu salah Tuhan?
BUKAN. Itu bukan karena Tuhan yang
kejam, tetapi KARENA KITA SENDIRI YANG MEMILIH MASUK NERAKA! Setan
menjongkrokkan kita untuk memilih masuk neraka!
Seperti
dikatakan di atas, Tuhan menginginkan semua orang selamat. Tuhan berkata,
"Dosa itu ganjarannya maut. Jangan pilih dosa. Pilih Aku. Karena Aku
memberikan hidup kekal."
Pada
waktu kita masih berdosa, Tuhan sudah memberikan jalan keselamatan kepada kita,
yaitu lewat Yesus Kristus. Tuhan menyelamatkan kita karena
KASIH KARUNIANYA,
Dia memberikan SECARA GRATIS keselamatan kepada kita.
Kita hanya perlu menerimanya saja dengan iman. Hanya dengan iman, kita menerima
pengampunanNya, kita menerima keselamatanNya. Begitu kita terima, kita sudah
langsung selamat.
Setelah
Tuhan menyelamatkan kita, Tuhan berkata, "JANGAN
BERBUAT DOSA LAGI, INGAT, DOSA ITU GANJARANNYA MAUT, TURUTI SEGALA PERINTAHKU
MAKA KAMU TINGGAL DI DALAM KASIHKU." Jadi dengan mematuhi segala perintah Tuhan, kita dijauhkan dari dosa, kita
tetap tinggal selamat.
Ingat, yang harus kita patuhi
adalah Perintah-perintah Tuhan (Yohanes 14:15), bukan hanya perintah Tuhan yang
kita suka, yang cocok dengan kehendak kita, tapi SEMUANYA yang ada di Alkitab. Karena jika kita melanggar hukum-hukum
Tuhan, itu namanya DOSA.
Nah,
kalau kita sudah tahu menurut standar Tuhan itu dosa,
tapi kita terus melakukannya, dan menganggapnya tidak apa-apa, itu namanya apa?
Itu namanya MAKAR terhadap Tuhan. Itu namanya kita sengaja
melawan Tuhan.
Kalau
kita makar terhadap pemerintah yang berkuasa saja kita bisa masuk penjara, lha
apalagi makar terhadap Tuhan yang empunya seluruh alam semesta ini, yang telah
memberi hidup kepada kita!
Mungkin
selama kita hidup di dunia, sepertinya tidak apa-apa hidup dalam dosa. Mungkin
menurut UU negara apa yang kita lakukan itu bukan dosa, atau tidak ketahuan
sehingga kita dianggap orang baik-baik. Mungkin menurut mata manusia,
perbuatan kita itu bukan dosa, itu sudah lumrah, sudah diterima masyarakat.
Tidak ada yang menyalahkan kita, tidak ada yang menuntut kita, bahkan mungkin
teman kita banyak yang berbuat seperti kita. Jadi lama-lama kita sudah tidak ingat
lagi pada Perintah dan Hukum Tuhan, kita anggap Tuhan sudah lupa pada HukumNya,
dan kita tidak ingat lagi bahwa perbuatan kita toh sebenarnya dosa.
Tapi, semua itu adalah tipuan Setan. Kita harus mendasarkannya kepada standar
Tuhan, APA YANG DIANGGAP TUHAN DOSA, ITU SAMPAI KAPAN PUN
ADALAH DOSA.
Dan untuk itu, kita harus memakai Kitab Suci sebagai
pedoman. Jangan
sampai apa yang dianggap Tuhan dosa, kita anggap itu bukan dosa, dan sampai
kita mati, kita tidak pernah bertobat dari dosa-dosa kita. Kita mati dengan tenang tanpa penyesalan. Ini
kematian yang pertama yang kita alami.
Masalahnya
mati pertama itu bukan akhir cerita. Masih ada kelanjutannya setelah
kematian pertama yang kita alami.
Kematian
yang pertama kita alami, adalah kodrati, yang harus dialami semua orang.
Suatu saat, Tuhan akan datang, dan Tuhan akan memperbarui dunia yang sudah
penuh dengan dosa ini. Tuhan akan menciptakan ulang dunia kita ini. Dan di
dalam dunia yang baru itu nanti, tidak akan ada dosa setetes pun karena Kristus
akan tinggal bersama manusia. Jadi dunia yang baru itu nanti bakal steril dari
dosa. Dan siapa yang bakal tinggal di sana? Kita kan sudah mati semua?
Tuhan nanti akan membangkitkan semua
manusia. Ada yang bangkit untuk
menerima hidup yang kekal, yang akan menempati dunia yang baru itu, dan ada
yang bangkit untuk menerima kematian yang kekal, yaitu kematian yang kedua yang
harus dijalaninya.
Semua yang sudah meninggalkan dosanya, dan beriman kepada Tuhan, merekalah yang
dianggap kudus oleh Tuhan dan layak menempati dunia yang baru.
Tapi
semua orang yang tidak meninggalkan dosanya selama
hidupnya di dunia, mereka akan dibangkitkan untuk dimusnahkan dalam api neraka.
Kenapa? Karena
mereka yang penuh dosa ini tidak bisa eksis bersama-sama dengan Tuhan yang
kudus. Kemuliaan Tuhan akan memusnahkan mereka.
Jadi
salah siapa kalau kita termasuk orang-orang yang akan dihanguskan api neraka?
SALAH KITA SENDIRI. Kita yang
memilih untuk bersikeras tinggal di dalam dosa kita. Kita yang
menolak Kasih Karunia Tuhan. Kita yang tidak mau diselamatkan. Kita yang
menolak Tuhan, kita yang menolak patuh kepada perintah Tuhan, KITA SENDIRI YANG
MEMILIH MATI.
Jadi, pada waktu itu, jangan salahkan Tuhan jika api yang turun dari langit mengenai
kita dan kita mengalami penderitaan yang luar biasa. Itu adalah konsekuensi
pilihan kita sendiri sekarang ketika kita masih hidup.
Jangan salahkan Tuhan jika kita tidak mendapat tempat di dunia baru yang indah
permai dan bebas dosa, itu adalah pilihan kita sendiri. Kita yang telah menolak
Tuhan. Kita menolak hidup kekal yang diberikan gratis oleh Tuhan. Ya bagian
kita api neraka.
Hanya ada dua pilihan.
v
Pilih Tuhan berarti selamat,
kelak
dibangkitkan untuk menerima hidup kekal di dunia yang baru dan indah.
v
Atau tidak pilih Tuhan, berarti tidak selamat,
kelak dibangkitkan
untuk menerima kematian kekal, sama sekali lenyap dari eksistensi.
Tidak
ada jalan tengah, hanya:
(1) PILIH TUHAN atau
(2) TIDAK PILIH TUHAN.
Tuhan
akan menghormati pilihan kita. Tuhan tidak akan memaksa kita.
Jadi
selagi masih hidup ini, buatlah pilihan yang benar, karena seluruh masa depan
kita bergantung pada pilihan kita sendiri.
Kita
tidak bisa menyalahkan Tuhan untuk pilihan yang kita ambil sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar