133. APAKAH PAULUS
MASIH MELAYANI
HUKUM DOSA?
___________________________________________________________
Aku bersyukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan pikiran aku sendiri
melayani Hukum Allah, tetapi dengan dagingku
(aku melayani) hukum dosa.
Tidak
heran kalau ada yang bingung membaca ayat ini.
Masa iya
Paulus mengucapkan syukur kepada Tuhan karena dengan pikirannya dia melayani Hukum
Allah, tetapi dengan dagingnya dia melayani hukum dosa? Lho, melayani hukum
dosa kok mengucapkan syukur kepada Tuhan?
Aneh bin ajaib, kan? Lebih aneh lagi, apakah ini berarti Paulus masih tetap hidup dalam
dosa?
Pasti
tidak begitu. Kalimat ini membingungkan
karena keterbatasan penerjemahan saja.
Coba
kita lihat terjemahan dari Complete Jewish Bible (CJB), kebetulan terjemahan
mereka lebih jelas:
Thanks be to God [, he will]! — through Yeshua the Messiah, our Lord! To
sum up: with my mind, I am a slave of God’s Torah; but with my old nature, I am a slave of sin’s “Torah.”
Syukur kepada Allah ~ melalui Yesus Sang Mesias, Tuhan kita! Kesimpulannya:
dengan pikiranku, aku adalah budak Hukum Allah, tetapi dengan orang lamaku, aku adalah budak hukum dosa.
Jadi,
di ayat ini, Paulus bicara tentang ORANG
LAMANYA DULU, pada waktu dia
masih didominasi oleh kedagingannya. PADA
WAKTU ITU, dia melayani hukum dosa dengan kedagingannya.
Tetapi
sebagaimana setiap orang Kristen harus mengalami kelahiran baru, demikian pula
Paulus, dia pasti juga sudah mengalami kelahiran baru. Justru kelahiran baru
yang dialaminya begitu spektakuler, sehingga seorang Saulus bisa berubah 180
derajat menjadi seorang Paulus.
Mari
kita lihat tulisan Paulus sendiri tentang hal ini:
2 Korintus 5:17-18
Jadi jika
seseorang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu; lihatlah, semuanya telah menjadi baru. Dan semua
berasal dari Allah, yang telah mendamaikan
kita kepada Diri-Nya oleh Yesus Kristus, dan telah memberikan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Bila belum yakin, baca ayat di bawah
ini yang membuktikan Paulus sudah tidak “melayani hukum dosa” lagi.
Galatia 2:20
Aku tersalib
bersama Kristus, namun begitu aku hidup;
tetapi bukan aku melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kujalani sekarang di
dalam daging, aku hidup oleh iman Anak
Allah, yang telah mengasihi aku dan telah menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Jelas, kan? Hidup yang dijalani Paulus SEKARANG, walaupun tetap di dalam daging (namanya kan masih manusia), adalah HIDUP OLEH
IMAN ANAK ALLAH. Dan “hidup oleh iman Anak Allah” itu
adalah “KRISTUS YANG
HIDUP DI DALAM AKU”. Nah, kalau Kristus yang hidup di dalamnya, mana
mungkin berdosa?
Jadi, di Roma 7:25 itu Paulus bilang, DULU
hatinya ingin berbuat baik, tetapi yang diperbuatnya tetap dosa. ITU DULU,
waktu dia masih seorang Farisi dan anggota Sanhedrin.
Sekarang ceritanya lain lagi. Dia sudah
dilahirkan baru. Kristus sudah hidup di dalamnya.
Jadi kalimat “Aku bersyukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita” itu seharusnya
merupakan bagian dari kalimat sebelumnya di ayat 24. “Siapakah yang akan menyelamatkan
aku dari tubuh kematian ini?” Jawabannya “Aku bersyukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.” Jadi ini kesalahan yang menerjemahkan, yang membagi naskahnya
menjadi ayat-ayat. Naskah aslinya tidak terbagi dalam ayat-ayat.
Paulus mengucapkan syukur kepada Tuhan
itu karena Tuhan yang telah menyelamatkan dia dari tubuh kematian itu. Dia BUKAN
mengucapkan syukur karena “dengan dagingku (aku dulu melayani) hukum dosa.”
Semoga bermanfaat.
11 05 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar