APAKAH YESUS MENGinjili
ARWAH ORANG-ORANG MATI?
1 Petrus 3:19-20
dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada
roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada
waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar
waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan
orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
Kata
yang diterjemahkan “roh-roh” di sini sering disalahpahami sebagai arwah
orang-orang yang sudah mati. Tetapi tidak demikian. Coba kita lihat kata yang
diterjemahkan “roh” di sini dalam tulisan aslinya:
πνεῦμα = pneuma [pnyoo’mah]
From
G4154; a current of air, that
is, breath (blast) or a breeze; by analogy or figuratively
a spirit, that is, (human) the rational soul, (by implication) vital
principle, mental disposition, etc., or (superhuman) an angel,
daemon, or (divine) God, Christ’s spirit, the Holy spirit:
- ghost, life, spirit (-ual, -ually), mind.
Terjemahannya:
aliran udara, (embusan) napas, atau angin; arti kiasan “roh”, yaitu (manusia),
jiwa yang rasional (secara implikasi) prinsip vital, kondisi mental, dll. atau (di
atas manusia) seorang malaikat, iblis, atau Tuhan (Ilahi), Roh Kristus, Roh
Kudus: - roh, hidup, rohani, pikiran.
Kata
πνεῦμα = pneuma [pnyoo’mah] ini dalam bahasa Inggris
diterjemahkan sebagai “SPIRIT” dan terkadang dengan kata “SOUL” dan dalam Alkitab
bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata-kata yang berbeda. Marilah kita
lihat beberapa ayat:
Yoh 11:33
Ketika Yesus melihat Maria menangis dan
juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah HATI-Nya.
Ia sangat terharu dan berkata:
Kata
yang diterjemahkan “hati” tulisan aslinya adalah πνεῦμα = pneuma.
Rom 8:16
Roh itu bersaksi
bersama-sama dengan roh kita,
bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Dua
kata yang diterjemahkan “roh” di sini tulisan aslinya πνεῦμα = pneuma.
“Roh” yang pertama adalah Roh Kudus = Allah.
Sedangkan
“roh” yang kedua adalah kita = manusia. Jadi
BUKAN ARWAH!
Matius 5:3
"Berbahagialah
orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.”
Di
ayat ini kata πνεῦμα = pneuma sama sekali
tidak diterjemahkan. Kita lihat tulisan aslinya:
BlessedG3107 are theG3588 poorG4434 in spirit:G4151 forG3754 theirsG846 isG2076 theG3588 kingdomG932 of heaven.G3772
Ini
adalah terjemahan kata per kata dari bahasa Greekanya yang asli. Lihat kode
untuk kata “spirit” adalah G4151, tulisan aslinya adalah πνεῦμα = pneuma sama dengan G4154. Tetapi dalam
terjemahan bahasa Indonesianya, kata tersebut tidak diterjemahkan.
Seharusnya
“poor in spirit” bukan “miskin” saja,
tetapi “miskin dalam kesombongan/arogansi diri sendiri”.
Kita
lihat Alkitab CEV “the poor in spirit” diterjemahkan “who
depend only on Him” [yang berserah secara total kepada Tuhan].
Dalam AmpB diterjemahkan “the humble, who rate
themselves insignificant” [orang yang rendah hati, yang menganggap diri sendiri
tidak berarti].
Tetapi dalam terjemahan bahasa Indonesia kata “in
spirit” ini bahkan sama sekali tidak diterjemahkan, dan hanya ditulis “miskin”
begitu saja.
KESIMPULAN:
πνεῦμα = pneuma sama sekali tidak
berarti arwah/orang mati
Kembali
ke 1 Petrus 3:19-20 apa yang dikatakan oleh ayat-ayat ini?
KAPAN “Ia [Yesus] memberitakan
Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara”?
Jawabannya ada di kalimat berikutnya:
“yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika
Allah tetap menanti dengan sabar.... waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya”.
Kalau kita baca kalimat ini, jelas Petrus
tidak berbicara tentang orang yang sudah mati. Karena dia mengatakan bahwa “waktu Nuh SEDANG
mempersiapkan bahteranya.” Waktu
Nuh masih mempersiapkan bahteranya, belum ada air bah, belum ada yang mati
karena air bah! ORANG-ORANG YANG TIDAK TAAT ITU
SEMUANYA MASIH HIDUP PADA WAKTU ITU!
Kita sudah melihat bahwa kata πνεῦμα = pneuma di Yoh 11:33 di atas diterjemahkan
“hati”, maka seharusnya
di 1 Petrus 3:20 ini pun kata πνεῦμα = pneuma diterjemahkan “HATI”
dan bukan “roh” sehingga
menimbulkan kebingungan.
Petrus mengatakan, pada zaman Nuh masih
SEDANG membuat bahteranya, Tuhan Yesus datang kepada manusia-manusia itu dalam [wujud] Roh - artinya Yesus tidak muncul dalam bentuk
konkret (bentuk manusia), tetapi Dia datang dalam bentuk Roh [yang tidak bisa
dilihat oleh mata manusia], dan dalam bentuk Roh itulah Dia berbicara kepada hati
(roh) orang-orang tersebut, memberitakan injil [kita semua tahu INJIL = BERITA
KESELAMATAN] kepada mereka agar mereka bertobat.
Mengapa? Karena kalau mereka tidak
bertobat, air bah akan menenggelamkan mereka!
Yesus berusaha mencegah mereka
binasa di dalam air bah! JADI PADA WAKTU
YESUS BERBICARA KEPADA HATI (ROH) MEREKA, MEREKA MASIH HIDUP. Justru
karena Yesus tidak menginginkan mereka mati maka Yesus menginjili mereka.
Sebagaimana Tuhan sekarang berbicara
kepada kita, yaitu lewat hati kita, demikian pulalah pada zaman Nuh itu, Yesus
berbicara kepada orang-orang itu lewat hati mereka.
Jadi Yesus tidak berbicara kepada
arwah! Kalau sudah jadi arwah sudah terlambat diselamatkan, bukan?
Sekarang
tentang istilah “di dalam penjara”. Penjara apa?
Mazmur 142:7(8)
Keluarkanlah
aku dari dalam
penjara untuk memuji nama-Mu.
Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.
Penjara
apa yang dimaksudkan Daud di sini? Penjara bukan suatu tempat, melainkan suatu
kondisi karena Daud tidak pernah
meringkuk di penjara betulan.
Jadi
kondisi apa ini? KONDISI DIKUASAI OLEH DOSA.
Yesaya 42:7
"Aku
ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang
tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi
umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk
mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang
yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
Tentang
siapa Yesaya menulis? Tentang Yesus. Jadi salah satu misi Yesus adalah “mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan
mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Jelas
yang dimaksud adalah orang-orang yang dikuasai oleh dosa.
Yohanes 8:34, 36
“Kata
Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba
dosa...’ Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
Jadi,
1 Petrus 3:19-20 sama SEKALI TIDAK BERBICARA MENGENAI PENGINJILAN
KEPADA ORANG-ORANG MATI, atau arwah orang-orang mati, melainkan penginjilan
kepada orang-orang yang terbelenggu oleh dosa yang hidup di zaman Nuh.
Semoga
penjelasan ini bisa dipahami. Amin.
2013-06-19
paham dan jelas. tks atas eksposisinya.Gbu
BalasHapus