MIMPI
NEBUKADNEZZAR
DANIEL
PASAL 2
SEMUA AYAT DI PEMBAHASAN
NUBUATAN DANIEL INI ADALAH TERJEMAHAN DARI KJV/NKJV.
Berhubung
dunia sudah semakin tua, dan kelihatannya tidak akan bertahan terlalu lama
lagi, penting bagi kita untuk mengetahui apa yang dikatakan Tuhan bakal terjadi
menjelang penutupan sejarah dunia yang kita kenal sekarang.
Setiap
orang [Kristen] harus tahu apa yang ada di depannya supaya dia bisa mengenali
tanda-tanda zaman. Banyak pendeta yang tadinya merasa sangat tabu
membicarakan nubuatan akhir zaman yang katanya bisa membingungkan, maka nubuatan-nubuatan
itu tidak usah diotak-atik sajalah. Maka
umat pun jarang ada yang tahu tentang tanda-tanda akhir zaman itu. Padahal,
bukan demikian maksud Tuhan.
Pada
waktu Tuhan menyuruh nabi Daniel untuk mencatat hal-hal sehubungan dengan akhir
zaman, Dia berkata:
Daniel 12:9
Dan ia berkata, ‘Lanjutkanlah
hidupmu, Daniel, sebab kata-kata ini ditutup dan dimeteraikan
hingga waktu akhir zaman.
Jadi
kepada Daniel, Tuhan berkata bahwa tulisannya itu ditutup dan dimeteraikan
hingga masa akhir zaman, karena tulisan itu bukan untuk
orang-orang di zaman Daniel yang hidup sekitar 600 tahun sebelum kelahiran Yesus.
Tulisan itu adalah untuk orang-orang yang akan hidup di
akhir zaman.
Siapakah
yang termasuk orang-orang yang hidup di akhir zaman?
Nanti
kalau kita tiba di pasal 8-9, kita akan tahu bahwa masa akhir zaman
itu dimulai sekitar akhir abad 19, setelah tahun 1798 sekitar periode dibukanya
Meterai Keenam.
Banyak
manusia tidak terlalu perduli tentang akhir zaman atau kiamat. Banyak juga yang
kurang percaya, karena dunia sudah eksis selama ribuan tahun, maka banyak yang
menganggap semuanya akan tetap berlangsung seperti sekarang untuk selamanya.
Persis saat di zaman Nuh. Ketika Nuh mengatakan bahwa dunia akan ditenggelamkan
Tuhan, tidak ada yang percaya. Semua orang tidak perduli dan masih melanjutkan
hidup masing-masing, sibuk dengan apa yang mereka lakukan sehari-hari,
makan-minum, kawin-mengawinkan, yang dagang ya tetap dagang, yang membangun ya
tetap membangun, yang masak ya masih memasak, hingga tetes-tetes hujan yang
pertama turun dan mereka mulai ragu-ragu jangan-jangan Nuh benar, karena selama
ini belum pernah turun hujan, mengapa tiba-tiba ada air turun dari langit?
Ketika hujan semakin deras, mereka mulai punya firasat buruk dan mereka mencari
Nuh. Tapi mereka mendapatkan pintu bahtera sudah tertutup sejak 7 hari sebelumnya, dan walaupun mereka berteriak di luar minta
dibukakan pintu, Nuh tidak bisa menolong mereka karena pintu itu Tuhan yang
menutup dan tidak bisa dibuka manusia mana pun.
Matius 24:37-39
37 Tetapi sebagaimana halnya di zaman
Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. 38 Sebab sebagaimana mereka pada
zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera 39
dan mereka tidak menyadarinya
sampai air bah itu datang dan membawa pergi mereka semua, demikian pulalah halnya kelak
pada kedatangan Anak Manusia.
Oleh
karena itu, janganlah kita menjadi orang yang “tidak menyadarinya” hingga tiba-tiba hanyut terseret
kejadian-kejadian akhir zaman tanpa persiapan apa-apa.
Kita
kembali kepada kitab Daniel. Di antara sekian banyak nabi, kepada Daniel-lah
selagai dia berada di Babilon menghamba kepada raja Babilon dan Medo-Persia,
Tuhan memberikan nubuatan mengenai sejarah dunia ini. Dimulai dari zaman Daniel
sendiri.
Sebelum
kita mempelajari nubuatan tentang akhir zaman, kita perlu mulai dari nubuatan
yang pertama mengenai garis besar sejarah dunia ini yang diberikan Tuhan kepada
Daniel.
Sebagai
latar belakang sejarah, kita perlu mengetahui bahwa raja Nebukadnezzar
dari Babilon adalah raja yang mengepung dan menyerang Israel sekitar 606-605 BC,
satu tahun setelah dia naik tahta menggantikan ayahnya Nabopolasssar. Daniel bersama tiga temannya adalah remaja
bangsawan Yahudi yang dibawa sebagai tawanan gelombang pertama ke Babilon. Karena mereka itu bangsawan dan terpelajar,
mereka dididik di sekolah-sekolah Babilon dengan tujuan bisa dipekerjakan dan diberi
kedudukan yang baik di istana Nebukadnezzar. Saat itu raja Yahudi Jehoiakim
merendahkan dirinya mengakui kedaulatan Nebukadnezzar, dan oleh karena itu dia
tidak dibunuh melainkan diizinkan tetap memerintah di Yerusalem di bawah
kekuasaan Nebukadnezzar.
Setelah
penyerangan pertama Nebukadnezzar, dua kali Yerusalem berusaha memberontak,
tetapi dua kali pula ditumpas oleh Babilon. Yang kedua kalinya pemberontakan
terjadi di bawah pimpinan Jehoiachin, anak Jehoiakim. Pada saat itu semua peralatan
di dalam Bait Suci sebagian dihancurkan dan sebagian lagi diboyong ke Babilon
oleh tentara Babilon. Di antara tawanan gelombang yang kedua ini terdapat nabi
Yehezkiel, Ezra, dan Nehemiah di samping sang raja sendiri Jehoiachin.
Pemberontakan
yang ketiga
dilakukan di bawah raja Zedekiah.
Maka Babilon membalas dengan mengepung Yerusalem selama sekitar satu setengah
tahun dan seluruh penduduknya mengalami kelaparan yang hebat. Terakhir,
anak-anak raja pun dibunuh di hadapannya. Mata sang raja dibutakan, dan dia juga dibawa sebagai
tawanan ke Babilon dan mati di sana.
Kejadian ini menggenapi nubuatan Yehezkiel bahwa raja Yerusalem ini akan dibawa
ke Babilon dan mati di sana tetapi dia tidak akan melihat tempat tersebut
[karena matanya dibutakan].
Yehezkiel 12:13
Jaring-Ku juga akan Aku tebarkan padanya, dan dia akan terperangkap dalam jebakanKu, dan Aku akan membawa dia ke Babel, ke tanah orang Kasdim, namun dia tidak akan melihatnya; walaupun dia akan mati di sana.
Pada
penyerangan yang ketiga ini di tahun 586 BC, kota Yerusalem dan Bait Allah yang
dibangun oleh raja Salomo [Sulaiman=Solomon] seluruhnya dihancurkan Babilon.
Jika
kita membaca kitab Yeremia, kita akan melihat hampir seluruh isi kitab itu
mencatat tentang kejahatan orang Yahudi, bagaimana mereka telah membuat murka
Tuhan. Juga di kitab Yehezkiel kita baca bagaimana Tuhan murka kepada orang
Israel yang telah melanggar hari Sabat Tuhan dan menyembah berhala, hingga
mereka tidak segan membawa segala macam patung masuk ke dalam Bait Allah, dan memasang
lukisan binatang-binatang jijik pada dinding-dinding Bait Allah, bahkan mereka
menyembah matahari di halaman Bait
Allah; dan perempuan-perempuan menangisi dewa Tamuz di sana (Yehezkiel pasal 8).
Maka Tuhan pun meninggalkan mereka, Tuhan mencabut perlindunganNya dan
membiarkan mereka menjadi korban orang-orang Khaldea.
Inilah
latar belakang sejarah penulisan kitab Daniel.
Sekarang
kita tiba pada mimpi raja Nebukadnezzar yang diartikan oleh Daniel. Tuhan memberikan mimpi itu
kepada Nebukadnezzar, dan memberikan penjelasannya kepada Daniel sehingga ada
dua orang yang menjadi saksi dari nubuatan sejarah dunia yang pertama ini.
Ayat-ayat
bagian pertama ini cukup mudah dimengerti, jadi tidak perlu dijelaskan. Silakan
dibaca saja dan dipahami. Di paro keduanya baru kita kupas per ayat.
2:1 Dan pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar, bermimpilah
Nebukadnezar; karena mimpinya itu hatinya
gelisah dan tidurnya lenyap darinya.
2:2 Lalu raja menyuruh memanggil ahli-ahli sihir, ahli-ahli perbintangan,
dukun-dukun, dan para Kasdim untuk menunjukkan kepada raja mimpi-mimpinya. Maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan
raja.
2:3 Dan raja berkata
kepada mereka, ‘Aku bermimpi, dan hatiku gelisah ingin mengetahui mimpi itu.’
2:4 Lalu berkatalah
para Kasdim itu kepada raja dalam bahasa Aram, ‘O raja, kekallah hidupmu!
Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, dan
kami akan menunjukkan maknanya.’
2:5 Raja menjawab dan berkata kepada para Kasdim itu, ‘Mimpi itu sudah lenyap dari ingatanku. Jika
kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu dengan maknanya, kamu akan dicincang, dan rumah-rumahmu akan dijadikan onggokan sampah.
2:6 Tetapi jika kamu
menunjukkan mimpi itu dengan maknanya, kamu
akan menerima dariku pemberian-pemberian,
dan hadiah-hadiah, dan kehormatan yang besar. Oleh sebab itu, tunjukkanlah kepadaku
mimpi itu dengan maknanya!’
2:7 Mereka menjawab lagi dan berkata, ‘Silakan tuanku raja
menceriterakan mimpi itu kepada hamba-hambanya, dan
kami akan menunjukkan maknanya.’
2:8 Raja menjawab dan berkata, ‘Aku sudah tahu pasti kamu mencoba
mengulur-ulur waktu, karena kamu melihat, bahwa mimpi
itu sudah lenyap dari ingatanku.
2:9 Tetapi jika kamu tidak mau memberitahuku mimpi itu, hanya ada
satu titah bagimu; karena kamu telah mempersiapkan kata-kata dusta dan yang
tidak benar untuk disampaikan di hadapanku, hingga waktu berlalu. Oleh
sebab itu beritahukanlah kepadaku mimpi itu,
dan aku akan tahu bahwa kamu dapat menunjukkan kepadaku maknanya.’
2:10 Para Kasdim itu menjawab di hadapan raja dan berkata,
‘Tidak ada seorang pun di muka bumi yang dapat menunjukkan
perkara tuanku raja! Oleh karena itu
tidak pernah ada seorang raja, atau bangsawan,
atau penguasa yang meminta hal demikian
dari seorang ahli sihir, ahli bintang, atau
seorang Kasdim.
2:11 Dan ini adalah hal yang langka yang diminta tuanku raja, dan tidak
ada orang lain yang dapat menunjukkannya kepada tuanku raja, selain
dewa-dewa yang tidak berdiam di antara manusia.’
2:12 Karena urusan ini, raja sangat murka dan sangat marah, dan memerintahkan
untuk membunuh semua orang ‘pintar’ (= ahli-ahli sihir, para dukun, dan sejenisnya) Babilon.
2:13 Dan titah pun
dikeluarkan supaya orang-orang ‘pintar’ dibunuh,
dan mereka mencari Daniel dan teman-temannya untuk dibunuh.
2:14 Lalu Daniel menjawab dengan pertimbangan
dan hikmat kepada Ariokh, kepala pengawal raja, yang telah pergi untuk
membunuh orang-orang ‘pintar’ Babel.
2:15 Dia menjawab dan berkata kepada Ariokh, kepala
pengawal raja, ‘Mengapa raja begitu tergesa-gesa
mengeluarkan titah ini?’ Lalu Ariokh memberitahukan masalahnya kepada Daniel.
2:16 Maka Daniel masuk, dan meminta kepada raja supaya ia berkenan memberinya
waktu, dan bahwa nanti dia akan menunjukkan
maknanya kepada raja.
2:17 Lalu Daniel pergi
ke rumahnya, dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya,
teman-temannya,
2:18 bahwa mereka akan
membutuhkan kemurahan Allah Surgawi
mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan binasa bersama-sama orang-orang ‘pintar’ Babel
lainnya.
2:19 Lalu rahasia itu diungkapkan
kepada Daniel dalam suatu penglihatan di malam
hari. Lalu Daniel memuji Allah Surgawi.
2:20 Daniel menjawab dan berkata, ‘Terpujilah nama Allah
selama-lamanya sebab hikmat dan kekuatan adalah
milikNya.
2:21 Dan Dia mengubah waktu dan musim, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat
kepada yang bijaksana, dan pengetahuan
kepada mereka yang mengenali pengertian;
2:22 Dia yang mengungkapkan hal-hal yang
terpendam dan rahasia; Dia tahu apa yang ada dalam kegelapan, dan terang diam bersamaNya.
2:23 Aku bersyukur padaMu dan memujiMu, O, Engkau Allah nenek
moyangku; yang telah mengaruniakan kepadaku
hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami
mohon dariMu: karena
sekarang Engkau telah memberitahukan kepada kami masalah raja.’
2:24 Sebab itu
pergilah Daniel kepada Ariokh, yang telah ditetapkan
raja untuk melenyapkan orang-orang ‘pintar’ Babel; dia pergi dan berkata kepadanya, ‘Jangan bunuh orang-orang ‘pintar’ Babel.
Bawalah aku menghadap raja, dan aku akan menunjukkan kepada raja maknanya.’
2:25 Lalu Ariokh segera membawa Daniel menghadap raja, dan berkata kepada raja demikian, ‘Aku telah menemukan seorang dari tawanan orang-orang Yehuda, yang akan memberitahukan makna itu kepada raja.’
v “Aku telah menemukan seorang”
Ariokh mengaku kepada raja bahwa dia
yang menemukan Daniel yang bisa menjelaskan makna mimpi raja, padahal
sesungguhnya Daniel-lah yang bertanya kepada Ariokh alasan raja mau membunuh
semua orang “pintar” di Babilon, dan Daniel-lah yang minta waktu untuk mohon
bantuan Tuhan untuk mendapatkan jawabannya. Bagaimana respons Daniel? Daniel tidak membantah perkataan Ariokh di hadapan raja. Daniel
bersikap bijaksana. Walaupun Antiokh berusaha mencari muka di
hadapan raja untuk mendapatkan kreditnya, Daniel bersikap bijaksana dan tidak
menyangkalnya.
Selain kita akan mengerti tentang
nubuatan sejarah dunia ini, kita juga akan mendapatkan banyak pelajaran budi pekerti
dari Daniel dan tiga sahabatnya. Jadi simak terus kitab Daniel ini
supaya pelajaran-pelajaran itu tidak terlewatkan.
2:26 Raja itu menjawab dan berkata kepada Daniel,
yang namanya Beltsazar, ‘Sanggupkah engkau memberitahukan kepadaku mimpi yang
telah kulihat itu dan makna darinya?’
v “Daniel, yang namanya Beltsazar”
Nebukadnezar mengharuskan
bangsawan-bangsawan Yahudi yang ditawannya mengganti nama Yahudinya dengan nama
Babel yang berbau dewa-dewa Babel dan
kebudayaan Babel supaya mereka bisa lebih cepat berintegrasi ke dalam
masyarakat Babilon dan meninggalkan identitas Yahudi mereka.
Kepada Daniel diberikan nama Beltsazar.
Kepada Hanaya diberikan nama Sadrakh.
Kepada Misael diberikan nama Mesakh.
Kepada Azarya diberikan nama Abednego.
(lihat Daniel 1:7)
2:27 Daniel menjawab di hadapan raja dan berkata, ‘Rahasia yang diminta tuanku raja, tidak dapat ditunjukkan oleh orang-orang ‘pintar’, ahli-ahli bintang, ahli-ahli sihir, ahli-ahli nujum kepada raja,
2:28 Tetapi ada Allah
di Surga yang mengungkapkan rahasia-rahasia,
dan memberitahukan kepada tuanku raja
Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari kemudian. Mimpi tuanku raja dan penglihatan-penglihatan di kepala tuanku yang dilihat di tempat tidur
tuanku ialah ini:
v “ada Allah di Surga yang mengungkapkan
rahasia-rahasia”
Daniel tidak berkata “Aku bisa mengungkapkan rahasia raja”, tetapi
dia memberikan kemuliaan kepada Allah. Allah di
Surga yang bisa mengungkapkan rahasia-rahasia.
Tidak membantah keterangan Ariokh
membuktikan Daniel bijaksana.
Memberikan kemuliaan kepada Allah
membuktikan Daniel rendah hati.
Dua sifat yang sangat berharga pada
seorang anak Allah. Padahal Daniel punya banyak alasan untuk merasa kesal terhadap
Allah. Dari seorang anak bangsawan dengan masa depan cemerlang yang
hidup bahagia bersama keluarganya, tiba-tiba sekarang dia menjadi tawanan seorang raja pagan Babel
tanpa masa depan, terpisah dari keluarganya, entah mereka masih hidup atau
sudah mati. Dan lebih parah lagi, seperti semua laki-laki yang dipekerjakan di
istana Nebukadnezar, Daniel dikebiri,
jadi pada usia remaja dia sudah kehilangan kelaki-lakiannya. Ini adalah
penghinaan yang luar biasa. Dia selamanya tidak akan bisa punya istri, punya keturunan
yang melanjutkan namanya. Nebukadnezar telah merampas hak asazinya sebagai
manusia. Mengapa Allah mengizinkan hal itu terjadi padanya dan pada bangsanya? Mengapa
dia dan bangsanya dipermalukan di hadapan bangsa kafir yang menyembah berhala?
Tapi walaupun Daniel masih remaja, dan sudah harus
mengalami penderitaan yang begitu berat, tapi dia sudah punya hubungan
yang sangat baik dengan Allahnya. Dia yakin jika Allah mengizinkan
itu terjadi, Allah punya rencana yang tidak diketahuinya, sehingga dia tidak
berpikir untuk protes atau menggerutu. Ini yang namanya hidup oleh iman.
Daniel adalah orang yang benar.
Habakuk 2:4
Lihatlah, orang yang membusungkan dada, tidak benar hatinya, tetapi orang yang benar akan hidup
oleh iman.
v “apa yang akan terjadi pada hari-hari kemudian”
Berarti ini suatu nubuat,
ini bicara tentang “hari-hari kemudian”, bukan
tentang masa sekarang. Tuhan memberikan sebuah nubuat dalam bentuk mimpi kepada
seorang raja pagan, Nebukadnezar, yang telah menghancurkan negara dan bangsa
Yahudi, umat Allah. Mengapa Tuhan memberikan nubuat kepada Nebukadnezar?
Apa tidak ada orang lain dari bangsa Yahudi umatNya sendiri yang lebih layak
mendapatkan nubuat itu? Mengapa nubuat itu tidak langsung diberikan kepada
Daniel? Karena Tuhan punya strategi yang lain, dan Tuhan tahu bahwa
Nebukadnezar, walaupun dia kejam, dia menyembah berhala, tetapi suatu hari dia
akan bertobat dan menjadi pengikut Allah. Tuhan tahu apa yang kita tidak
tahu. Karena itu kita tidak boleh menghakimi orang. Lebih baik
menjadi Nebukadnezar penyembah berhala yang selamat daripada Yudas murid
Kristus yang tidak selamat. Hanya Tuhan yang tahu siapa yang Nebukadnezar dan
siapa yang Yudas, kita tidak tahu.
2:29 ‘Tentang tuanku, O, raja, pikiran-pikiran tuanku yang datang pada benak tuanku di
tempat tidur, apa yang akan terjadi setelah ini,
dan Dia yang mengungkapkan rahasia-rahasia,
memberitahukan kepada tuanku apa yang akan terjadi.
2:30 Namun tentang aku, rahasia ini tidak
diungkapkan kepadaku karena hikmat apa pun yang
mungkin ada padaku lebih daripada hikmat
orang yang hidup mana pun, tetapi supaya
maknanya diberitahukan kepada tuanku raja, dan supaya tuanku boleh tahu pikiran-pikiran di hati tuanku.
v “rahasia ini
tidak diungkapkan kepadaku karena hikmat apa
pun yang mungkin ada padaku”
Kembali Daniel mengalihkan perhatian dari dirinya
kepada Nebukadnezar, jadi Daniel itu konsisten rendah hati dan bijaksana. Tuhan
tidak mengungkapkan mimpi itu karena Daniel, Tuhan mengungkapkan mimpi itu
supaya Nebukadezar tahu maknanya.
2:31 “Engkau, O, raja, melihat dan tampaklah sebuah
patung yang amat besar! Patung yang besar
ini, yang kemilaunya luar biasa, berdiri di hadapan tuanku, dan bentuknya mengerikan.
2:32 Kepala patung ini dari emas tua; dadanya dan lengannya
dari perak; perut dan pahanya dari kuningan,
2:33 betisnya dari besi; kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi
dari tanah liat.
v “sebuah patung yang amat besar”
Patung itu selalu sesuatu yang
menentang Allah. Segala yang
dibuat tangan manusia untuk dikagumi itu meninggikan manusia dan mengecilkan
Allah. Karena itu kita akan melihat di Alkitab ada larangan membuat patung, ada
patung Binatang yang menentang Allah, dan di sini sebuah patung besar yang
melambangkan semua kerajaan di bumi.
v “kemilaunya luar biasa”
Berarti ini patung yang sangat
mengagumkan, mengilap, bercahaya. Cahaya selalu melambangkan
kemuliaan.
v Lalu
disebutkan kelima bagian patung ini.
1.
Kepala patung ini dari emas tua;
2.
dadanya dan lengannya dari
perak;
3.
perut dan pahanya dari kuningan,
4.
betisnya dari besi;
5.
kakinya sebagian dari besi
dan sebagian lagi dari tanah liat
Ini nanti dijelaskan mulai ayat 37.
2:34 Tuanku melihatnya hingga sebuah batu yang terpotong
bukan oleh tangan manusia, menimpa patung
itu pada kakinya yang dari besi dan tanah liat, dan
menghancukannya berkeping-keping.
2:35 Pada waktu itu besi, tanah liat, kuningan,
perak, dan emas itu, hancur berkeping-keping
bersama, dan menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, dan angin meniup
mereka pergi, sehingga tempat mereka tidak ditemukan
lagi. Dan
batu yang menimpa patung itu menjadi sebuah
gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.”
2:36 Inilah mimpinya, dan kami akan mengatakan maknanya di hadapan tuanku raja:
v “sebuah batu yang terpotong
bukan oleh tangan manusia”
Artinya
ini pekerjaan Tuhan, manusia tidak punya andil dalamnya.
v “menimpa patung itu pada kakinya yang dari besi dan tanah liat”
Batu
itu menimpa patung itu pada kakinya, jadi di bagian yang paling bawah, di
bagian yang merupakan campuran besi dan tanah liat, bagiannya yang paling
lemah. Selain itu, ini juga memberitahu kita kapan Batu itu akan menimpa patung
ini, yaitu pada zaman ke-10 jari, bukan di zaman Babilon
purba, bukan di zaman kerajaan Medo-Persia, bukan di zaman Greeka, bukan di
zaman kerajaan Roma. Tetapi di zaman ke-10 negara pecahan kerajaan Roma, dengan
kata lain di akhir zaman, karena ke-10 jari kaki adalah bagian
yang terakhir, setelah itu tidak ada yang lain lagi. Kita sekarang hidup di
zaman ke-10 kerajaan itu.
v “menghancukannya berkeping-keping”
Artinya
tidak ada yang selamat, tidak ada yang survive.
v “seperti sekam di tempat pengirikan… tempat mereka tidak ditemukan lagi”
Artinya mereka akan lenyap
selama-lamanya, tidak ada bekasnya yang tersisa.
v “batu yang menimpa patung itu menjadi sebuah gunung besar yang memenuhi seluruh bumi”
Berarti
seluruh bumi ditempati oleh Batu Gunung besar ini, tidak ada tempat bagi yang
lain. Batu Gunung ini satu-satunya yang berkuasa di bumi.
v “Inilah mimpinya”
Jadi Tuhan yang memberi
mimpi kepada Nebukadezar, dan Tuhan membuat Nebukadnezar melupakan mimpinya.
Supaya apa? Supaya Tuhan bisa mengetengahkan Daniel kepada Nebukadnezar. Tuhan
seolah-olah berkata, “Nebukadnezar, kamu raja pagan yang ditakuti
bangsa-bangsa, tapi kamu kalah jauh dari seorang pemuda remaja yang sekarang
menjadi tawananmu karena dia umatKu.”
2:37 ‘Tuanku, O raja, adalah raja segala raja, karena
Allah Surgawi telah memberikan kepada tuanku
sebuah kerajaan, kekuasaan, dan kekuatan,
dan kemuliaan.
2:38 dan di mana pun anak-anak manusia hidup, binatang-binatang
di padang dan burung-burung di udara telah Dia
serahkan ke dalam tanganmu, dan telah
menjadikan tuanku penguasa atas mereka semua. Tuankulah kepala yang dari
emas itu.’
v “Allah Surgawi telah memberikan kepada tuanku sebuah kerajaan, kekuasaan, dan kekuatan, dan kemuliaan”
Daniel berkata kepada Nebukadezar bahwa semua kekuasaannya, semua kemuliaannya dan kekuatannya itu datang dari
Allah, Allah yang memberinya. Itu bukan karena kehebatannya sendiri.
v “anak-anak manusia hidup, binatang-binatang
di padang dan burung-burung di udara”
Bilamana di Alkitab kita bertemu ungkapan seperti ini,
itu artinya seluruh dunia. Jadi di sini artinya seluruh dunia
telah diserahkan Tuhan ke tangan Nebukadnezar untuk menjadi penguasa
mereka.
v “Tuankulah kepala yang dari emas itu”
Jadi, Nebukadnezzar (BABILON) adalah
kepala emas itu. Kita tahu emas apalagi yang tua [emas murni], walaupun
logam, tapi lunak
(mudah dibentuk). Kita lihat bahwa Nebukadnezzar walaupun dia adalah
seorang raja kafir, penyembah berhala, bengis, sering bertindak
sewenang-wenang, namun hatinya masih mau dibentuk, masih mau menerima
pengajaran. Dan kita dapati, akhirnya dia percaya kepada Tuhannya Daniel.
Kepala tentunya juga mengandung arti “yang pertama”, yang
menyebabkan yang lain-lain muncul. Kalau tidak ada yang pertama, tidak akan ada
yang kedua, dan ketiga, dst. Jadi Babilon atau Babel adalah kerajaan yang pertama
setelah air bah. Buyut Nuh-lah yang mendirikan menara Babel. (Anak Nuh: Ham,
punya anak Kush, dan Kush punya anak Nimrod yang membangun kerajaan Babel di
Sinear ~ Kejadian 10:6-10).
v Kita
ke sejarah.
Nebukadnezzar memerintah 43 tahun, dia mati tahun
562 BC. Zaman pemerintahannya merupakan zaman keemasan Babilon.
ü Dia
digantikan anaknya Amel Marduk
yang oleh nabi Yeremiah dipanggil
dengan nama Evil-Merodach. Amel Marduk hanya memerintah 2 tahun;
ü lalu
digantikan menantunya Neriglissar yang
memerintah 4 tahun;
ü yang
digantikan Laborosoarchod anak Neriglissar selama 9 bulan;
ü lalu
digantikan Nabonidus (menantu Nebukadnezzar) dan anaknya Belshazzar (= cucu
Nebukadnezzar)
yang memerintah bersama-sama dengan
ayahnya Nabonidus, pada tahun pemerintahan Nabonidus yang ke-15.
Dari
sejarah kita langsung melihat bahwa setelah Nebukadnezzar, Babilon mengalami
kemunduran, sehingga raja-rajanya hanya memerintah sebentar-sebentar saja.
Pada tahun pertama pemerintahan
Neriglissar, hanya 2 tahun setelah kematian Nebukadnezzar, pecahlah
peperangan antara Babilon dengan kerajaan Media. Peperangan ini
tidak pernah berhenti hingga tahun pemerintahan Nabonidus yang ke-18, berarti tahun
pemerintahan anaknya Belshazzar yang ke-3.
Pada waktu itu raja Media Cyaxares [yang
disebut “Darius” oleh Daniel 5:31] memanggil kemenakannya Cyrus yang berasal
dari Persia untuk membantunya menaklukkan Babilon.
Cyrus inilah yang mengepung Babilon.
Orang Babilon tidak takut karena mereka punya persediaan makanan untuk 20 tahun
di balik dinding kota mereka yang tinggi yang tidak dapat ditembus. Mereka juga
memiliki tanah yang luas di dalam dinding kota itu, yang cukup untuk mensupply
makanan kepada tentara mereka untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Tetapi Tuhan sudah menentukan lain.
Kepada Yesaya, diberikan nubuatan tentang bagaimana Cyrus ini nanti bisa
menyusup masuk menembus pertahanan Babilon dan menaklukkannya.
Yesaya 45:1
Beginilah firman TUHAN kepada yang diurapiNya, kepada Koresh, yang
tangan kanannya Kupegang, untuk menaklukkan bangsa-bangsa
di depannya; dan Aku akan mematahkan keberanian
raja-raja, untuk membuka di depannya daun pintu; dan pintu-pintu gerbang itu tidak akan
ditutup.
Koresh adalah nama lain Cyrus.
Pada malam yang fatal itu, Belshazzar
sedang berpesta pora di istananya bersama semua pembesarnya menggunakan
cawan-cawan yang dirampoknya dari Bait Suci Yerusalem. Hal ini membuat murka
Allah, dan dia diperingatkan.
Daniel 5:2-5
2 Sementara dia merasakan anggur itu, Belsyazar menitahkan untuk membawa bejana-bejana dari
emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, leluhurnya, dari dalam Bait Suci
yang ada di Yerusalem, supaya raja
dan para pembesarnya, istri-isterinya dan
gundik-gundiknya boleh minum dari bejana-bejana itu. 3 Kemudian mereka
membawa bejana-bejana dari emas yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah
Allah yang ada di Yerusalem, dan raja dan para pembesarnya, istri-isterinya dan gundik-gundiknya minum dari bejana-bejana itu. 4
Mereka minum anggur dan memberi pujian kepada
dewa-dewa dari emas dan perak, kuningan,
besi, kayu dan batu. 5 Di jam yang sama itu muncul jari-jari tangan
manusia, dan menulis di depan kaki dian,
pada plester dinding istana raja, dan raja
melihat bagian dari tangan yang menulis.
Daniel
dipanggil untuk mengartikan tuisan di dinding itu. Dan apa kata Daniel?
Daniel 5:23-27
23 Melainkan telah meninggikan
diri sendiri terhadap Tuhan Surgawi, dan mereka
telah membawa bejana-bejana dari RumahNya ke hadapan tuanku, dan tuanku, serta para pembesar tuanku, para
isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari dalam bejana-benaja itu; dan tuanku telah memberi
puji-puian kepada dewa-dewa dari perak dan emas, dari kuningan, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat, atau
mendengar, atau mengetahui, dan Allah yang menggenggam nafas tuanku dan yang jalanNya adalah segala jalan tuanku, tidak
tuanku muliakan. 24Sebab itu potongan
tangan itu dikirim dariNya, dan tulisan ini dituliskan.
25 Dan inilah tulisan yang
tertulis itu: MENE, MENE, TEKEL UFARSIN. 26 Inilah makna
perkataan itu: MENE: Allah telah menentukan masa
kerajaannya, dan telah mengakhirinya. 27 TEKEL: tuanku ditimbang di neraca dan didapati kurang. 28 PERES: kerajaan tuanku dipecah, dan diberikan
kepada bangsa Media dan Persia.
Peringatan
yang terakhir dari Tuhan. Pada malam itu
juga Tuhan menggenapi nubuatan yang diberikannya kepada Yesaya.
Di bawah tembok Kota Babilon mengalir
Sungai Efrat. Pada kedua sisi sungai itu sepanjang kota terdapat dinding yang
sangat tinggi yang tebalnya sama dengan tembok kota sebelah luar. Di dinding
inilah terdapat pintu gerbang dari kuningan yang sangat besar.
Cyrus/Koresh mencari jalan masuk ke
dalam benteng Babilon lewat sungai Efrat ini. Untuk itu dia harus mengalihkan
aliran air sungai tersebut. Cyrus memakai kesempatan pesta pora yang diadakan
Belshazzar untuk mengerahkan anak buahnya mengalihkan aliran air sungai Efrat
sehingga dia menemukan mulut di mana sungai itu masuk ke dalam kota Babilon.
Seandainya pintu gerbang kuningan yang sangat besar itu tertutup, tidak ada orang yang bisa masuk ke dalam kota
itu. Tetapi karena malam itu raja dan seluruh istananya mabuk, maka pintu
gerbang itu tidak ditutup dan Cyrus bersama tentaranya masuk dengan mudah ke
dalam dan menaklukkan Babilon.
Bilamana sudah dikehendaki Tuhan, maka
negara yang lebih kecil pun bisa menaklukkan negara yang lebih besar.
Inilah yang dicatat oleh Daniel:
Daniel 5:30-31
Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim
itu.
Apa
kata sejarah? Pada tahun ke-5 pemerintahan Darius Hystaspes 517 BC, orang-orang
Babilon berontak terhadap raja Media dan Persia, yang mengakibatkan mereka
ditumpas dengan garang oleh tentara Media (Media lebih dominan dari Persia).
Darius mencopot pintu gerbang kuningan Babilon dan menghancurkan tembok kota
hingga hanya tersisa seperempat tingginya semula. Dengan perbuatan ini Babilon
tidak memiliki lagi pertahanan, sehingga segala kelompok bandit bisa datang dan
merampok di sana. Di antaranya Xerxes sepulangnya dari Yunani merampok kuil
Belus habis-habisan dan meninggalkan bangunan itu dalam keadaan porak poranda. Kota yang
dahulu begitu megah, berakhir hanya sebagai tempat persembunyian binatang buas, sebagaimana yang dinubuatkan
Yesaya 13:19-22
19 Dan Babel, kemuliaan kerajaan-kerajaan, yang cantic dari keunggulan bangsa Kasdim, akan
menjadi sama seperti waktu Allah merobohnkan Sodom dan Gomora. 20 Dia tidak akan
pernah dihuni lagi maupun akan didiami dari generasi ke generasi; tidak akan
juga ada orang Arab mendirikan kemah di
sana maupun gembala-gembala yang akan membawa
kawanan mereka berbaring di sana; 21Tetapi binatang-binatang
gurun yang liar yang akan berbaring di sana;
dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan makhluk-makhluk
yang suram; dan burung-burung hantu akan diam di sana, dan setan-setan hutan akan menari di sana.
Maka, berakhirlah dinasti Nebukadnezzar, dan kepala
yang terbuat dari emas tua itu pun habislah masanya
2:39 Dan sesudah tuanku, akan bangkit sebuah kerajaan lain, yang di bawah tuanku; dan suatu kerajaan lain, yang ketiga dari kuningan,
yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
v
“sesudah tuanku, akan bangkit sebuah kerajaan lain, yang di bawah
tuanku”
Berarti
sesudah Babilon, kerajaan yang menggantikannya tidak sehebat
Babilon. Jika Babilon dilambangkan oleh emas tua/emas murni, maka
kerajaan yang menggantikannya hanya dari perak.
Walaupun kerajaan
Medo-Persia ini kemudian wilayahnya lebih luas daripada Babilon (dada + 2 lengan itu lebih besar daripada kepala, kan?) karena
Cyrus berhasil menaklukkan seluruh bagian timur mulai dari lautan Aegean hingga
sungai Indus, namun kerajaan yang kedua ini kalah dalam
kekayaannya, dalam kemegahannya, dalam kebesarannya dengan Babilon.
Dilambangkan
oleh dua lengan patung itu, maka cocoklah, kerajaan yang menggantikan Babilon
terdiri atas dua negara yaitu MEDIA dan PERSIA yang
memerintah bersama-sama.
Lebih jauh tentang kerajaan Medo-Persia
ini, mereka menempati posisi yang penting dalam sejarah bangsa Israel, karena
di bawah pemerintahan Cyrus inilah Bait Allah Yerusalem dibangun kembali.
Darius meninggal 536 BC, dan Cyrus
menggantikan pamannya. Pada saat ini berakhirlah masa penawanan Israel selama
70 tahun [terkait nubuatan Daniel pasal 9 yang akan dibahas kemudian], dan Cyrus
mengeluarkan titahnya yang terkenal, mengizinkan orang Yahudi kembali ke
Yerusalem untuk membangun Bait Allah. Ezra menyebut nama-nama
penguasa yang memberikan perintah restorasi tersebut.
Ezra 6:14
Dan para tua-tua orang Yahudi membangun, dan mereka berhasil karena nubuatan nabi Hagai dan nabi Zakharia bin
Ido. Dan mereka membangun dan menyelesaikannya menurut perintah Allah Israel dan
menurut perintah Koresh, dan Darius dan
Artahsasta, raja Persia.
Raja Persia yang terakhir,
Darius Codomannus naik tahta tahun 335 BC. Dia kemudian
dikalahkan oleh Alexander dari kerajaan Macedonia (Yunani) dalam pertempuran di
Arbela pada tahun 331 BC, padahal jumlah tentara Persia adalah 20 berbanding 1
dengan tentara Yunani. Namun
Alexander tidak membunuhnya, dia
justru dibunuh
oleh bawahannya sendiri yang sengaja mengorbankannya supaya selamat
dari kejaran Alexander. Darius Codomannus, raja Persia, mati mengenaskan di
tangan orang-orangnya sendiri yang mengkhianatinya.
v “kerajaan lain, yang ketiga
dari kuningan, yang akan berkuasa atas
seluruh bumi”
Dengan kematian Darius Codomannus, Alexander (Iskandar Zulkarnaen) dari Macedonia, yang beberapa kali
mengejar-ngejarnya, mendapatkan musuhnya yang terakhir pun lenyap. Dia berhasil
menaklukkan hampir seluruh dunia yang dikenal pada zaman itu dalam waktu super
cepat hanya 12 tahun. Merasa
tak ada lagi tandingannya, Alexander yang menganggap dirinya sudah seorang dewa
pun mulai menghabiskan waktunya dengan bermabuk-mabukan. Sasaran berikut yang mau ditaklukkannya ialah
India dan dia membuat rencana untuk memasuki India, tetapi kegemarannya minum
minuman keras akhirnya membawa kematiannya setelah terserang demam selama 11
hari, pada 13 Juni 323 BC dalam usia belum genap 33 tahun.
Alexander
meninggal tanpa ahliwaris, dan kerajaannya pun dibagai di antara
keempat jendralnya yang memperebutkannya.
2:40 Dan kerajaan yang keempat akan
kuat seperti besi; sebagaimana besi meremukkan
dan menaklukkan segala sesuatu; dan seperti
besi yang menghancurkan ini semua, maka
kerajaan ini akan meremukkan dan membuat memar.
v “kerajaan yang keempat akan kuat seperti besi”
Kerajaan berikutnya yang memimpin
dunia, kerajaan yang keempat ini dilambangkan oleh
metal yang paling keras: BESI.
v “meremukkan dan menaklukkan
segala sesuatu… dan membuat memar”
Artinya kerajaan ini kejam, sama
sekali tidak berbelas kasihan. Hanya dengan mendengar nama “BESI” itu saja kita
langsung sudah bisa menebak, kerajaan manakah yang dinyatakan disini: tak lain
adalah kerajaan tangan besi Roma.
Bagaimana Roma bisa muncul dari
kerajaan Macedonia, itu dijelaskan tersendiri di dalam Daniel pasal 11. Bagi
yang suka mempelajari sejarah, ini benar-benar asyik. Tetapi karena masa itu
sudah lewat untuk kita, kita hanya perlu sekadar tahu saja untuk membuktikan
bahwa nubuatan yang diberikan Tuhan tidak pernah meleset. Nubuatan yang ditulis
Daniel pada sekitar 600 tahun sebelum Masehi bisa kita lihat penggenapannya
ratusan tahun setelah Masehai.
Singkat cerita, Roma berhasil menaklukkan seluruh dunia dan
menjadi kerajaan ke-4 yang memerintah seluruh dunia.
2:41 Dan seperti yang
tuanku lihat, kaki dan jari-jarinya, sebagian dari tanah liat tukang periuk
dan sebagian dari besi, kerajaan itu akan
terbagi; tetapi akan ada di dalamnya kekuatan dari
besi, sama seperti yang
tuanku lihat bahwa besi itu bercampur dengan tanah liat.
2:42 Dan sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari
tanah liat, maka kerajaan itu akan sebagian kuat dan sebagian rapuh.
v “kaki dan jari-jarinya, sebagian dari tanah
liat tukang periuk dan sebagian dari besi”
Nah, perlu kita perhatikan bahwa kaki patung itu terbagi
dalam tiga bagian:
Ø Bagian paha itu dari
kuningan,
dan itu melambangkan kerajaan Greeka, yang sudah kita bahas
sedikit di atas.
Ø Bagian kaki mulai lutut ke bawah itu
dari besi,
dan itu melambangkan kerajaan Roma.
Ø Bagian punggung kaki, telapak kaki dan
jari-jari kaki itu dari besi bercampur tanah liat,
dan itu melambangkan kerajaan-kerajaan dunia yang merupakan pecahan kerajaan
Roma, ada yang lebih kuat seperti
besi, ada yang lebih lemah seperti tanah liat, tetapi walaupun mereka berusaha
untuk berkoalisi bersama tapi besi dan tanah liat adalah dua unsur yang berbeda
yang tidak akan pernah bisa menyatu, “kerajaan itu akan
terbagi; … di dalamnya kekuatan dari besi,… bercampur
dengan tanah liat”.
Daniel dengan jelas sekali menunjukkan bahwa kerajaan itu
akan pecah menjadi 10 bagian yang dilambangkan oleh 10 jari kaki. Ingat angka
10 itu simbolis, tidak persis 10, tetapi 10 yang terbesar mewakili semuanya.
v “sebagian kuat
dan sebagian rapuh”
Jadi kerajaan Roma besi itu mengalami
kemunduran, lalu pecah menjadi 10 bagian itu. Tidak semuanya kuat seperti besi
lagi, tetapi sebagian sudah menjadi tanah liat. Dan tanah liat yang bercampur
dengan besi, tentu saja tidak bisa homogen, sehingga sangatlah mudah retak. Yang tadinya kuat menjadi lebih lemah karena koalisi
ini, sedangkan yang lemah tidak akan menjadi lebih kuat.
Setelah Roma, tidak pernah ada lagi kerajaan manusia yang bisa
menguasai seluruh dunia –
menurut nubuatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita melihat bahwa dengan
masuknya unsur tanah liat berarti selanjutnya kondisi
kerajaan-kerajaan itu sudah rapuh.
2:43 Dan seperti yang
tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, mereka akan bercampur melalui perkawinan, tetapi mereka tidak akan menyatu satu sama
lain, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
v “mereka akan bercampur oleh perkawinan”
Perkawinan selalu dipakai oleh
raja-raja untuk memperkuat negaranya dengan kekuatan negara-negara lain.
v Apa
kata sejarah?
Sejarah mencatat sekitar
351 AD perpecahan kerajaan Roma mulai terjadi, dan pada 476 AD Roma Barat
benar-benar roboh dan kerajaannya akhirnya terpecah menjadi 10
kerajaan besar, yaitu:
1. bangsa Alamanny 6.
bangsa Suevi
2. bangsa Ostrogoth 7.
bangsa Burgundi
3. bangsa Visigoth 8. bangsa Heruli
4. bangsa Frank 9. bangsa Anglo-Saxon
5. bangsa Vandal
10. bangsa Lombard
Kalau kita melihat di peta lama
maka,
Ø bangsa
Alamanny adalah yang menduduki daerah Jerman sekarang;
Ø bangsa
Ostrogoth sekarang menjadi Negara Swiss dan daerah Yugoslavia;
Ø bangsa
Visigoth sekarang adalah Negara Spanyol;
Ø bangsa
Frank sekarang adalah Perancis Utara;
Ø bangsa
Vandal sekarang daerah Morocco, Algeria dan Tunisia;
Ø bangsa
Suevi sekarang Portugal;
Ø bangsa
Burgundi sekarang daerah Perancis barat;
Ø bangsa
Heruli sekarang Itali;
Ø bangsa
Anglo-Saxon sekarang Inggris;
Ø bangsa
Lombard sekarang daerah Hongaria.
v Daniel
mengatakan “mereka
akan bercampur melalui perkawinan,”
jelas merupakan petunjuk yang
akurat bahwa di antara 10 bagian yang terbagi itu akan ada
perkawinan dalam usaha untuk mempersatukan mereka. Nubuatan ini
digenapi oleh sejarah yang mencatat banyaknya perkawinan antara anggota-anggota
kerajaan eks-wilayah kerajaan Romawi untuk memperkuat masing-masing kerajaan namun
semua upaya itu tidak akan berhasil karena tanah liat tidak pernah bisa bercampur
secara homogen dengan besi.
2:44 Dan di zaman raja-raja ini, Allah Surgawi akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah dihancurkan,
dan kerajaan itu tidak akan diwariskan kepada bangsa lain, melainkan dia akan menghancurkan berkeping-keping dan menghabisi semua kerajaan ini, dan dia akan
tetap berdiri selamanya.
v “di zaman raja-raja ini”
Maksud Daniel adalah “pada zaman ke-10 kerajaan itu”. 10 Kerajaan ini masih ada
sampai sekarang walaupun tidak berbentuk kerajaan/monarki lagi, banyak yang
sudah berbentuk republik. Kita sedang hidup di zaman 10 kerajaan itu.
v “Allah Surgawi akan mendirikan suatu kerajaan”
Kalau empat kerajaan yang sudah
disebutkan di atas semuanya didirikan oleh manusia, maka sekarang Allah yang akan mendirikan sebuah kerajaan sendiri,
KerajaanNya.
v “yang tidak akan pernah dihancurkan, … tidak akan diwariskan kepada bangsa lain, … akan menghancurkan
berkeping-keping dan menghabisi semua
kerajaan ini, … akan tetap berdiri selamanya”
Dengan kata lain, kerajaan yang
didirikan Allah ini akan menghancurkan segala kerajaan yang lain di dunia,
dan hanya dia sendiri yang akan berdiri kekal selamanya.
2:45 Seperti yang tuanku lihat,
bahwa batu itu dipotong dari gunung tanpa
tangan dan bahwa itu menghancurkan
berkeping-keping yang besi, yang kuningan,
yang tanah liat, yang perak, dan yang emas ~ Allah
yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja, apa yang akan terjadi
di kemudian hari; dan mimpi itu pasti, dan maknanya tepat.’
v “batu itu
dipotong dari gunung tanpa tangan”
Jika batu itu dipotong dari sebuah gunung, berarti gunung
itu sebuah gunung batu, bukan? Apa yang
dilambangkan oleh gunung batu?
Ulangan 32:27
Dan Ia akan berkata, ‘Di manakah allah mereka, Gunung Batu mereka,
dalam siapa mereka mempercayai.
Kejadian 49:24
Tetapi busurnya tetap kokoh dan lengan
tangannya dibuat kuat oleh tangan Allah Yakub yang Mahakuasa, dari
sanalah asal Sang Gembala, Batu Gunung Israel.
1 Samuel 2:2
Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali
Engkau, maupun Gunung
Batu mana pun seperti Allah kita.
Nah, kalau sebuah batu dipotong dari Gunung Batu bukan
oleh tangan, berarti itu adalah pekerjaan Tuhan.
v “menghancurkan
berkeping-keping yang besi, yang kuningan,
yang tanah liat, yang perak, dan yang emas”
Batu itu menghancurkan semua kerajaan di bumi, tidak ada
yang lolos. Berarti yang terakhir berdiri adalah Batu tersebut.
v “Allah yang maha besar telah memberitahukan
kepada tuanku raja, apa yang akan terjadi di kemudian hari”
Jadi Tuhan sengaja memberi Nebukadnezar mimpi itu, karena
Tuhan mau dia tahu apa yang akan terjadi kelak, lama setelah Nebukadnezar mati.
Dan bukan hanya kepada Nebukadnezar, melainkan kepada kita
juga yang membaca dan mempelajari nubuatan itu hari ini, supaya kita
tahu bahwa nubuatan Allah itu tidak pernah salah.
v “mimpi itu pasti,
dan maknanya tepat”
Dan di sini Daniel memberikan jaminan bahwa mimpi tersebut pasti akan terjadi, dan maknanya itu tidak
salah.
2:46 Lalu sujudlah
raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; dan
memerintahkan agar mereka harus mempersembahkan korban dan bau-bauan harum kepadanya.
2:47 Raja menjawab kepada Daniel dan berkata,
‘Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah segala allah dan Tuan segala raja, dan Pengungkap
rahasia-rahasia, karena engkau dapat mengungkapkan rahasia ini.’
v “sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah
Daniel”
Di sini Nebukadnezar sujud kepada Daniel, padahal Tuhan
melarang umatNya sujud kepada siapa pun selain kepada Allah. Mengapa di sini
tidak ada teguran dari Tuhan kepada Nebukadnezar maupun kepada Daniel yang
mengizinkan itu terjadi?
Wahyu 3:9
Lihat, Aku akan menjadikan mereka yang dari jemaah Setan
yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi bukan,
melainkan berdusta, lihat, Aku akan membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu dan untuk mengetahui,
bahwa Aku telah mengasihi engkau.
Karena saat itu Tuhan memang memperkenanan hal itu
terjadi. Tuhan mau Nebukadnezar sadar bahwa Daniel itu istimewa, bukan karena dia sakti tetapi karena Dia dikasihi Tuhan. Ya, dia
dikasihi Tuhan, walaupun Tuhan mengizinkan dia ditawan di Babel dan dikebiri.
Jadi jika kita mengalami apa-apa yang menurut kita itu sangat tidak baik,
jangan cepat beranggapan Tuhan tidak mengasihi kita. Tuhan yang tahu apa yang
paling baik bagi kita, dan suatu hari kita akan sadar bahwa segala yang telah
Tuhan izinkan terjadi pada kita itu baik untuk kerohanian kita. Barangkali
andai Daniel tidak dibawa ke Babilon dan tidak masuk istana Nebukadnezar, dia
tidak dipakai Tuhan sebagai nabi yang tulisannya justru sangat membantu umat
Allah akhir zaman. Jadi semua rancangan Tuhan itu baik, supaya kita selamat,
dan supaya kita bisa membantu menyampaikan kebenaran kepada orang lain agar
mereka juga boleh diselamatkan.
Nebukadnezar adalah seorang pagan, penyembah berhala.
Dengan dia menyembah Daniel, sesungguhnya dia menyembah Allah
Daniel, karena Allah Daniel-lah yang mengungkapkan makna mimpi itu kepadanya.
Nebukadnezar tahu itu karena di ayat berikutnya dia berkata, Daniel bisa
mengungkapkan rahasia itu karena Allahnya adalah
Pengungkap rahasia-rahasia. Jadi
Nebukadnezar tahu itu kuasa Allah Daniel.
Terkadang Allah mendemonstrasikan kasihNya yang luar
biasa kepada umatNya, supaya mereka yang bukan umatNya bisa melihat perbedaan
itu dan menyadari bahwa mereka pun bisa mendapatkan kasih Tuhan yang luar biasa
jika mereka mau mengikutiNya.
v “Allahmu itu Allah segala allah dan Tuan segala raja”
Pengakuan Nebukadnezar. Tetapi
walaupun saat itu dia sudah mengakui bahwa Allah Daniel itu Allah segala allah,
dia sendiri
belum siap untuk mengikutinya. Kita juga sering seperti ini, sudah
tahu mana yang benar tapi masih berat meninggalkan apa yang salah yang
terlanjur kita anut. Nebukadnezar masih butuh waktu dan pelajaran dari Tuhan
sebelum dia benar-benar menyerah dan mengakui Allah Daniel sebagai Allahnya.
Beruntung dia masih punya waktu menunda pertobatannya. Sering waktu kita habis
sebelum kita sempat bertobat, dan kita hilang.
2:48 Lalu raja menjadikan Daniel orang penting, dan memberinya banyak hadiah besar, dan menjadikan dia penguasa atas seluruh wilayah Babel, dan kepala semua gubernur atas semua orang ‘pintar’ Babel.
v “raja menjadikan Daniel orang penting”
Luar biasa, dari seorang tawanan
menjadi orang penting. Daniel telah memuliakan nama Allah di hadapan seorang
raja pagan yang kejam, sampai raja itu terpaksa mengakui bahwa Allah Daniel itu
melebihi segala dewa yang disembahnya. Dari sekian banyak tawanan
bangsa Yahudi yang dibawanya ke Babel, Raja itu mengenal Allah Israel dari Daniel,
seorang muda. Mengapa hanya dari Daniel? Ke mana para tua-tua dan
pemuka-pemuka agama Yahudi? Padahal saat itu semua orang Yahudi yang sehat dan
mampu bekerja sudah diboyong Nebukadnezar ke Babilon, tapi mereka semuanya
tidak ada yang mengenalkan Allah mereka kepada orang Babel, mereka tidak
ada yang memuliakan nama Tuhan mereka sedemikian rupa sehingga menarik
perhatian raja Babel Nebukadnezar. Hanya
Daniel, yang seorang remaja. Kita nanti akan melihat selanjutnya bagaimana
Daniel dan tiga temannya senantiasa memuliakan nama Allah di hadapan para
penyembah berhala, bagaimana mereka bangga menjadi umat Allah walaupun mereka
menghadapi ancaman hukuman mati.
Apakah hidup kita sebagai orang Kristen
juga tidak menonjolkan Allah kita sehingga tidak ada orang yang mengenal Allah
kita melalui kehidupan kita? Daniel saat itu hidup dalam kondisi yang sangat tertekan
sebagai tawanan. Kita sekarang hidup normal, belum ada ancaman hukuman mati
sebagai umat Tuhan. Tapi kita tidak memakai kesempatan itu untuk memuliakan
Allah kita supaya orang lain mengenal siapa Allah kita. Kita telah
mempermalukan Allah kita. Kita tertipu konsep Setan bahwa agama itu urusan
pribadi, tidak perlu disampaikan orang lain, hormatilah agama orang lain, semua
agama itu baik. Ini semua kebohongan Setan. Andai Daniel bungkam, Nebukadnezar kelak
akan mengalami mati kekal di api neraka. Justru karena Daniel berani bicara,
Nebukadnezar kelak akan bangkit sebagai umat Allah yang telah diselamatkan.
Siapa yang kelak akan bangkit sebagai umat Allah yang telah diselamatkan karena
kita berani menyampaikan kebenaran? Atau siapa yang kelak akan mati kekal di
api neraka karena kita tidak menyampaikan kebenaran?
2:49 Lalu Daniel minta kepada raja, dan dia menempatkan
Sadrakh, Mesakh dan Abednego atas urusan-urusan wilayah Babel; tetapi Daniel duduk
di gerbang raja.
v “Daniel minta kepada raja”
Setelah
raja Nebukadnezar puas dengan jawaban yang diberikan Daniel tentang mimpinya,
sekarang Daniel mengajukan permintaan kepada raja. Jadi Daniel tahu sopan
santun. Dia tidak menuntut apa-apa dulu sebelum memberi manfaat
kepada Nebukadnezar; dia melakukan dulu bagiannya,
setelah Nebukadezar puas, baru Daniel mengajukan permintaan.
Apa
yang dimintanya?
v “menempatkan Sadrakh, Mesakh
dan Abednego atas urusan-urusan wilayah Babel”
Daniel
tidak melupakan teman-temannya.
Tiga temannya ini telah membantunya berdoa bersama-sama minta penjelasan Tuhan
tentang mimpi Nebukadnezar. Mereka teman senasib seperjuangannya. Sekarang
setelah dia mendapatkan perkenan raja pagan ini, dia minta kemurahan juga bagi
ketiga sahabatnya.
Banyak
pelajaran yang bisa kita peroleh dari sikap Daniel. Hendaknya kita pun tidak
melupakan teman-teman kita bila kita punya kesempatan untuk menolong mereka.
Jadi
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego atau Hanaya, Misael dan Azarya diangkat menjadi
pejabat-pejabat di propinsi-propinsi Babel. Tentunya dengan demikian mereka
juga punya kesempatan yang lebih luas untuk memperkenalkan Allah mereka dan
agama mereka kepada bangsa Babel.
v “Daniel duduk di gerbang raja”
Artinya
Daniel bertugas di dalam istana Nebukadnezar.
Dan jika kita nanti melanjutkan ke pasal-pasal berikutnya, kita akan melihat
bahwa Daniel berfungsi sebagai penasihat Nebukadnezar.
Seorang remaja Yahudi menjadi penasihat raja pagan Babel yang sudah
berpengalaman, yang ditakuti bangsa-bangsa lain. Luar biasa. Jika kita berjalan
bersama Tuhan, Tuhan akan memampukan kita melakukan banyak hal yang baik demi
kebaikan banyak orang.
Feb 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar