Ini
adalah pembahasan Kitab Daniel yang keenam dan
terakhir.
12:1 Dan pada waktu itu Mikhael akan
berdiri, Pangeran besar itu, yang membela anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa sampai pada waktu itu. Dan pada waktu itu bangsamu akan diselamatkan, setiap
orang
yang namanya didapati tertulis dalam Kitab itu.
v
“pada waktu itu”
Pada
waktu yang mana? Jelas ini merupakan kelanjutan dari ayat terakhir pasal 11, di
mana dikatakan “Ia akan mendirikan tabernakel istananya di antara lautan di gunung yang mulia yang kudus itu; namun
ia
akan menemui ajalnya dan tidak ada yang menolongnya”. Dari
pembahasan yang lalu, kita sudah tahu siapa “ia” itu, yaitu raja negeri Utara, atau si Tanduk Kecil, atau
Kepausan Roma. Jadi waktu yang dibicarakan di ayat ini adalah pada saat Kepausan Roma setelah mendirikan
tabernakel istananya (atau
kekuasaannya) di antara lautan (orang
banyak) dan gunung Permai (umat Allah), sebelum dia menemui
ajalnya. Di pasal 11 sudah dikatakan
itu melambangkan pertempuran Harmagedon yang terakhir antara raja negeri Utara
dengan umat Allah, dan itu memuncaknya pada waktu
dikeluarkannya Sunday Law (UU Hari Minggu)
yang mengharuskan semua orang di dunia bersabat pada hari Minggu, dan melarang
umat Allah untuk bersabat pada hari ketujuh.
Nah, ada serangkaian peristiwa yang terjadi ketika pemaksaan Sunday Law ini diberlakukan di seluruh
dunia.
1.
Pemeteraian di
dahi umat Allah
yang tetap setia kepada Tuhan dan menolak ikut Sunday Law.
2.
Pemeteraian
Tanda Binatang
pada mereka yang menerima Sunday Law, baik yang secara
sukarela (di dahi), maupun yang demi kompromi (di tangan).
3.
Pencurahan Roh
Kudus (istilahnya Hujan Akhir)
kepada umat Allah yang mendapat meterai Allah.
4.
Seruan nyaring,
yaitu umat Allah yang sudah dimeteraikan dan
mendapatkan Hujan Akhir, keluar menyampaikan panggilan terakhir kepada semua
orang supaya mereka mengikut Tuhan dan keluar meninggalkan Babilon Besar.
5.
Sementara persekusi atas
umat Tuhan
terus berlangsung dan sebagian mati sebagai martir.
6.
Setelah semua
manusia membuat pilihannya masing-masing
untuk ikut Tuhan atau ikut raja negeri Utara (si Binatang
atau Tanduk Kecil), maka pintu kemurahan Allah ditutup. Nasib semua manusia sudah ditentukan oleh
pilihannya sendiri. Tapi manusia yang masih hidup di dunia tidak tahu bahwa dirinya
sendiri telah menentukan nasibnya.
7.
Tugas Yesus
Kristus sebagai Imam Besar selesai.
Tidak ada lagi Perantara bagi manusia di hadapan
Allah. Semua manusia sejak waktu itu harus berdiri sendiri di hadapan Allah
tanpa Perantara. Umat Allah sudah dibenarkan dan dikuduskan jadi mereka aman.
Sebaliknya semua yang menolak Yesus atau yang tidak setia kepada Allah, akan
menghadapi murka Allah sendiri.
8.
Kemudian Tuhan
menjatuhkan tujuh
malapetaka terakhir
sebagai hukuman awal untuk semua yang memihak raja
negeri Utara (Tanduk Kecil atau Binatang dari Laut Wahyu 13). Inilah yang
disebut sebagai Masa Kesukaran Besar. Inilah waktu yang
dibicarakan Daniel 12:1 ini.
9.
Tetapi umat Allah yang
sudah dimeteraikan
dilindungi
oleh Mikhael selama Masa Kesusahan Besar ini.
v “Mikhael akan
berdiri, Pangeran besar itu”
Kita sudah pernah bertemu dengan ungkapan “berdiri”
ini sebelumnya di Daniel 11:1 ketika Gabriel berkata bahwa dia “berdiri untuk
meneguhkan dan menguatkan” Koresh raja Medo-Persia.
Sekarang Mikhael yang berdiri. Nah, sudah pernah
dijelaskan di pembahasan Daniel 10:13 bahwa Mikhael adalah nama
lain Putra Allah bila Dia sedang berkonfrontasi. Kata Mi-kha-El artinya “Siapa yang
menyerupai Tuhan?” Kalau
lupa silakan mengecek di sana.
Kalau
dikatakan “Mikhael akan berdiri” berarti sebelumnya
Mikhael ini tidak berdiri. Seorang yang tadinya sedang
duduk lalu berdiri menandakan dia sudah selesai dengan pekerjaan lamanya
dan sudah
siap untuk melakukan suatu pekerjaan yang baru. Kalau kita
ingat pelajaran 2300 Petang dan Pagi, maka tugas
yang masih sedang diemban oleh Kristus sampai saat ini adalah sebagai Imam Besar
yang berada di dalam Bilik Mahakudus di Bait Allah yang di surga. Di sini berarti
Daniel melihat saat Kristus sudah mengakhiri tugasNya sebagai Imam Besar dan Dia bersiap-siap melakukan
tugasNya yang berikut.
Apa dampaknya dengan berakhirnya Yesus
menyelesaikan tugasNya sebagai Imam Besar bagi umatNya? Pintu kasihan ditutup, dan masa percobaan bagi umat manusia sudah
habis. Pada waktu itu, sudah tidak ada lagi manusia yang bisa bertobat.
“Tiada maaf lagi bagimu”. Nasib semua
manusia pada waktu itu sudah ditentukan oleh pilihan
yang mereka buat sendiri.
v “yang membela anak-anak bangsamu”
Jadi,
pada Masa Kesukaran Besar, saat jatuhnya tujuh
malapetaka terakhir, dari Surga Mikhael Sendiri mengawasi, memonitor, menolong,
dan melindungi umatNya. Di sini ditulis “membela anak-anak bangsamu”. Nah, bangsa Daniel adalah bangsa Yahudi. Tetapi ini nubuatan untuk akhir
zaman, jadi ini bukan Yahudi literal karena Yahudi literal sudah bukan bangsa
pilihan Allah lagi sejak tahun 34AD. Jadi ini bicara tentang Yahudi rohani, yaitu semua umat Allah
dari ras dan bangsa apa pun, yang berada di mana pun di atas bumi.
v “akan ada suatu masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa sampai pada waktu itu”
Masa Kesukaran Besar itu pastilah
sangat hebat. Inilah yang disebut Masa Kepicikan Yakub. Di masa ini berjatuhan tujuh
malapetaka terakhir ke atas dunia. Ketujuh malapetaka terakhir itu
bisa dilihat di Wahyu 16. Secara singkat ialah:
1.
Borok-borok
yang tidak bisa sembuh
2.
Air laut
menjadi darah
3.
Air sungai
dan mata air menjadi darah
4.
Matahari meningkatkan panasnya sehingga
membakar semua
5.
Kegelapan di takhta Antikristus
6.
Mengeringnya sungai Efrat (perpecahan
koalisi Binatang Wahyu 13), semua meninggalkan
Kepausan
7.
Bencana alam hebat mendahului kedatangan
Kristus.
Mengapa
Kristus [Mikhael] perlu “membela” atau menolong atau
mendampingi Israel rohani? Ayat 1 memberikan alasannya: “akan ada suatu masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa sampai pada waktu itu”. Yesus sendiri juga mengatakan hal yang sama:
Matius 24:21
akan terjadi masa kesukaran yang dahsyat seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan pernah terjadi lagi.
Hingga
malapetaka ke-4 umat Allah masih dicari dan dikejar-kejar karena mereka dituduh
yang menyebabkan Allah marah dan menjatuhkan semua malapetaka itu. Sebisanya
umat Tuhan sudah harus lari bersembunyi di tempat-tempat
terpencil pada waktu itu. Jadi kondisi sangat mengerikan. Itulah sebabnya di
sini Mikhael memberitahukan kepada umatNya supaya tidak usah takut, walaupun
bakal terjadi Masa Kesukaran Besar, Dia akan membela mereka,
mendampingi, mengawasi, memonitor, menolong,
dan melindungi mereka pada waktu itu
v
“pada waktu itu bangsamu akan
diselamatkan”
Ini
adalah bagian yang paling menentramkan dari ayat 1 di atas. Tuhan menjanjikan, “bangsamu” yaitu Israel
rohani, semua umat
Allah di mana pun mereka berada,
akan terluput. Terluput dari apa? Lihat janji Yesus kepada umatNya:
Lukas 10:19
Lihatlah, Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular-ular dan kalajengking-kalajengking, dan atas semua kekuatan musuh, dan tidak
ada yang akan mencelakakan kamu.
Yesaya 33:16
dia akan berdiam di tempat yang
tinggi, tempat pertahanannya akan di benteng batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
v
“setiap orang yang namanya didapati tertulis dalam Kitab itu”
Kitab mana? Kitab Kehidupan Sang Domba yang
ada di sorga.
Wahyu
3:5
Dia yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih;
dan Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan
Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Kalau
kita ingin tahu lebih lanjut, siapakah yang namanya bakal ada di Kitab Kehidupan itu, Tuhan
sudah memberikan jawabnya di
Wahyu 14:12
Di sinilah kesabaran orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah
dan iman Yesus.
Jadi ada dua ketentuan yang menjadikan seseorang itu umat Allah (atau di
sini disebut “orang-orang
kudus”):
1. yang memelihara Perintah-perintah Allah.
ini bicara tentang semua Perintah Allah, yang terpenting adalah ke-10
Hukum Allah, ketetapan-ketetapan Allah, peraturan-peraturan Allah.
2. yang memelihara iman Yesus.
Jadi
apakah orang Kristen Perjanjian Baru (Israel rohani) perlu “memelihara perintah-perintah Allah” secara
utuh dan lengkap? Iya! Kalau tidak, pasti nama kita akan
dicoret dari Kitab Kehidupan Sang Domba.
Nah, satu hal yang kurang dipahami banyak orang Kristen ialah, motivasi kita memelihara semua Perintah
Allah itu harus karena kita mengasihi Allah.
Lihat ayat ini. Ini perkataan Yesus:
Yohanes 14:15
Jikalau kamu mengasihi Aku, turuti Perintah-perintah-Ku
Berarti kalau kita tidak mematuhi Perintah-perintah Yesus, kita tidak
mengasihi Dia. Rumusnya mudah. Itu saja. Tidak ada alasan lain.
Jadi dalam memelihara Perintah-perintah Allah itu jangan mencari celah di mana kita bisa
potong kompas, atau mencari dispensasi, atau dengan kata lain mencari peluang
supaya secara teknis bisa lolos dari mematuhi Perintah-perintah Allah. Itu membuktikan bahwa kita tidak benar-benar
mengasihi Allah. Kita harus lebih dulu mengasihi Allah, baru kita gemar
memelihara semua Perintah Allah.
Dan Perintah-perintah yang dipatuhi itu harus sampai ke hakekatnya, bukan hanya secara harafiah apa yang tertulis, tetapi konsep yang
terkandung di dalamnya. Tuhan Yesus memberikan contoh:
Matius 5:21-22
21 Kamu telah mendengar yang
difirmankan kepada nenek moyang kita: ‘Jangan membunuh; siapa yang membunuh akan dalam bahaya dihakimi’. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap
saudaranya tanpa alasan, akan dalam bahaya dihakimi. Dan siapa yang
berkata kepada saudaranya: ‘ῥακά [rhaka] Tidak berguna!’ dalam bahaya disidang
dan siapa yang berkata: Tolol! dalam bahaya api neraka’
Jadi dosa itu bukan dihitung kalau sudah dilakukan. Masih lagi dipikirkan saja dalam hati, itu
sudah dosa, itu sudah melanggar Perintah Allah.
Jadi hati-hati apa yang kita pikirkan, karena
pikiran kita itu juga dihakimi. Jangan membuat rencana yang jahat. Jangan
memaki orang dalam hati, karena walaupun tidak ada yang dengar, Tuhan mahatahu.
Karena itu rasul Paulus berkata,
Filipi 4:8
Akhirnya,
saudara-saudara, apa pun yang benar, apa pun yang jujur,
apa pun yang adil, apa pun yang murni, apa pun
yang indah, kabar
apa pun yang baik, jika ada kebaikannya dan jika ada pujiannya, pikirkanlah hal-hal ini.
v
Bagaimana dengan
“iman Yesus”?
Ini bukan “iman kepada Yesus”
seperti terjemahan LAI. Ini “iman yang dimiliki Yesus”.
Kalau iman kita sendiri tidak akan berhasil. Kita harus memiliki iman seperti
iman Yesus.
Bagaimana iman Yesus? Pasrah total kepada
BapaNya. Percaya sepenuhnya kepada tuntunan BapaNya, tidak
membantah, tidak protes, tetapi percaya penuh dalam kasih BapaNya dan melakukan
apa saja yang diperintahkan kepadaNya.
Oh, mana ada manusia bisa seperti Yesus! Dia kan Anak Allah. Betul Yesus
Anak Allah, tetapi selama dia hidup di dunia keallahanNya dinon-aktifkan. Yesus
hidup 100% sebagai manusia. Apakah ada manusia yang punya iman seperti Yesus?
Ada, tidak usah mencari jauh-jauh. Lihat saja di kitab Daniel ini, di pasal 3
kita melihat Sadrakh,
Mesakh, Abednego memuliakan Allah dengan sikap mereka, dan di pasal 6 kita melihat Daniel memuliakan
Allahnya.
Sadrakh, Mesakh, Abednego yang masih remaja, berani menolak perintah
raja Babilon Nebukadnezar yang bengis, untuk menyembah patung yang dibuatnya.
Dan kata-kata mereka menyatakan bahwa mereka memiliki iman Yesus.
Daniel 3:17-18
17 Kalaupun seperti ini, Allah kami yang kami sembah sanggup menyelamatkan
kami dari tungku perapian yang menyala, dan Ia akan menyelamatkan
kami dari tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku
mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan menyembah dewa
tuanku,
dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Sampai mereka sudah dilemparkan ke dalam tungku api pun mereka
bergeming, mereka tidak memberontak, mereka tidak berteriak minta Tuhan
menyelamatkan mereka. Mereka pasrah pada kehendak Tuhan, kalaupun mereka harus
mati, mereka siap. Mengapa? Karena mereka percaya Tuhan mereka akan
membangkitkan mereka suatu hari, jadi apakah
sekarang harus mati atau hidup mereka tetap setia kepada Tuhan mereka. Ini iman
Yesus.
12:2 Dan banyak dari mereka yang tidur di dalam debu
tanah, akan bangun, sebagian kepada hidup
yang kekal, dan sebagian kepada kehinaan dan kenistaan yang kekal.
v
Kebangkitan massal.
Kita
tahu dari kitab Wahyu, bahwa bakal ada 2
kali dan 2 macam kebangkitan massal yang berjarak 1’000 tahun antara yang pertama dan yang kedua.
Wahyu 20:4-5
4 Dan aku melihat takhta-takhta
dan mereka yang duduk di atasnya, dan penghakiman
diserahkan kepada mereka. Dan aku melihat jiwa-jiwa mereka,
yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka
tentang Yesus dan karena Firman Allah, dan
yang
tidak menyembah Binatang itu maupun patungnya, dan yang tidak juga
menerima Tandanya pada dahi atau tangan mereka; dan (1) mereka hidup kembali dan memerintah
bersama-sama dengan Kristus seribu tahun. 5 Tetapi (2) orang-orang mati lainnya yang tersisa, tidak hidup
lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu.
Dari
ayat di atas ini jelaslah bakal ada
2 kebangkitan massal yang terpisah [berjarak] 1’000 tahun, yaitu:
1. Kebangkitan
pertama:
Para martir, semua umat Tuhan yang diselamatkan, yang setia
kepada Tuhan sampai akhir, mulai dari Adam dibangkitkan
dalam kebangkitan massal ini. “mereka hidup kembali dan memerintah
bersama-sama dengan Kristus seribu tahun” di Surga.
2. Kebangkitan
kedua:
Sisanya, “orang-orang mati lainnya” berarti orang-orang yang tidak selamat, itu akan dibangkitkan saat “berakhir
masa yang seribu tahun.”
v
“banyak dari mereka yang tidur di dalam debu tanah, akan bangun”
Nah, tetapi Daniel 12:2 bukan bicara tentang dua kebangkitan massal di atas. Di sini ada kata “banyak” bukan “semua”, berarti
hanya kelompok tertentu. Ini bukan kebangkitan massal.
Ini justru terjadi SEBELUM
kebangkitan massal.
Ayat 2 ini bicara tentang satu
kebangkitan khusus atas dua golongan, yaitu:
1.
sebagian kepada hidup yang kekal, dan
2.
sebagian kepada kehinaan dan kenistaan yang kekal
Berarti dua kelompok ini (yang
akan mendapat hidup kekal dan yang akan mendapat kehinaan
dan kenistaan
kekal) menurut ayat ini akan bangkit
bersama-sama.
Berarti kebangkitan khusus
ini, atau disebut juga kebangkitan
istimewa, itu kebangkitan tersendiri sebelum dua kebangkitan
massal.
v Siapa mereka yang dibangkitkan kepada hidup kekal.
Di kitab Daniel tidak diberikan keterangan siapa mereka. Kita cari di
kitab Wahyu, karena kitab Daniel dan kitab Wahyu itu saling melengkapi.
Wahyu 14:13
Dan aku mendengar suara
dari sorga berkata kepadaku, ‘Tuliskan: ‘Diberkatilah’ orang-orang mati yang mati dalam Tuhan sejak sekarang ini. Ya,’ kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah
mereka, dan segala perbuatan mereka menyertai mereka.’
Ayat ini
berkata “sejak
sekarang ini”, sejak kapan? Nah, bila kita periksa ayat-ayat yang persis ada sebelumnya, kita mendapatkan Wahyu 14:9-13 itu adalah Pekabaran
Malaikat Ketiga. Berarti batasan
waktu yang diberikan ayat ini ialah sejak Pekabaran Malaikat Ketiga.
Apa isi
Pekabaran Malaikat Ketiga? Jangan menerima tanda Binatang!
Apa
Tanda Binatang? Menjadikan hari Minggu sebagai hari Sabat, jadi itu sabat yang palsu.
Siapa
yang mengganti Sabat Tuhan dari Hari Ketujuh
menjadi hari pertama, hari Minggu? Kepausan Roma Katolik.
Sebetulnya
Bapak-bapak Reformasi dan pionir-pionir Protestan sudah mengerti bahwa
Antikristus adalah Kepausan, tetapi perjuangan
reformasi mereka
berhenti ketika para pionir itu mati. Generasi mereka berikutnya tidak
melanjutkan perjuangan mereka.
Nah,
jadi kapan
dimulai Pekabaran Malaikat Ketiga?
Kita
tahu bahwa Pekabaran
Malaikat Pertama keluar sekitar 1831 dimulai oleh William Miller, seorang dari gereja Baptis,
yang mengabarkan bahwa Yesus akan datang ke dunia tahun 1843, dan manusia harus
bertobat. Gereja-gereja
Protestan umumnya menolak pekabaran Miller, bahkan anggota-anggota mereka yang
menghadiri pertemuan-pertemuan pelajaran Alkitab Miller, diintimidasi dengan
ancaman, dan yang masih tetap menghadiri pertemuan-pertemuan itu, dikeluarkan
dari gereja masing-masing. Ketika gereja-gereja menolak pekabaran Miller, itulah Pekabaran Malaikat yang Kedua, bahwa Babilon sudah roboh.
Sementara itu banyak individu dari denominasi-denominasi Protestan yang
meninggalkan gereja mereka yang bergabung dengan Miller. Kelompok mereka ini disebut
Gerakan
Advent Akbar.
Tapi gerakan yang dipelopori oleh William Miller ini terhenti di
1844, karena adanya kesalahan dalam memahami Daniel 8:14. “Bait Suci” di ayat tersebut diartikan mereka sebagai dunia ini, karena
itu Miller menyerukan bahwa Kristus akan datang ke dunia tahun 1843, kemudian
setelah menghitung ulang mereka meralatnya menjadi 1844. Tetapi karena Kristus
tidak datang seperti pekabaran mereka, kelompok itu mengalami kekecewaan besar.
Setelah kekecewaan besar itu, Tuhan memberikan penglihatan kepada seorang di
antara mereka yang bernama Hiram Edson bahwa “Bait Suci” itu bukan dunia,
melainkan Bait Suci yang ada di Surga. Setelah mempelajari upacara-upacara Bait
Suci Yahudi, barulah mereka mengerti, bahwa Daniel 8:14 bicara
tentang dimulainya pekerjaan baru Yesus sebagai Imam Besar yang mulai menghakimi
umatNya di Bilik Mahakudus di Bait Suci yang di Surga. Karena Miller
menolak terang ini, maka terang baru ini kemudian
diteruskan oleh kelompok Masehi Advent Hari Ketujuh yang diberi Tuhan tugas
untuk menyampaikan Pekabaran Tiga Malaikat
kepada dunia. Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh resmi berdiri tahun 1863 tapi sebelum punya
organisasi yang resmi, mereka sudah aktif membawakan Pekabaran Tiga Malaikat setelah 1844. Jadi Pekabaran Malaikat yang
Ketiga diberitakan setelah kekecewaan besar 22 Oktober 1844.
Wahyu 14:13
mengatakan, orang-orang yang mati dalam Tuhan sejak
Pekabaran Malaikat Ketiga (setelah 22.10.1844),
itu “diberkati”.
Mengapa diberkati? Apakah karena mereka boleh beristirahat dari jerih
lelah mereka yang disebutkan di ayat itu? Bukankah semua orang
yang mati dalam Tuhan sejak Adam, juga boleh beristirahat dari jerih lelah mereka?
Berarti “diberkati”nya ini bukan karena
mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, tetapi karena
mereka mendapat hak istimewa. Kalau
kita menggabungkan Daniel 12:2 dengan Wahyu 14:13 maka kita mendapatkan ayat ini bicara tentang mereka
yang mati dalam Tuhan, dalam
masa Pekabaran Malaikat Ketiga (setelah 22.10.1844). Di sini Daniel 12:2 yang menjawab Wahyu 14:13. Jadi Wahyu 14:13
memberitahu kita identitas mereka yang diberkati ini, dan Daniel 12:2
memberitahu kita berkat apa yang mereka terima, yaitu mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan
khusus, kebangkitan istimewa sebelum Kedatangan Kedua Kristus di
dunia untuk
menyakasikan dengan mata mereka sendiri
proses kedatangan Yesus yang kedua. Seharusnya
semua umat MAHK masuk dalam kelompok ini, asalkan
mereka lulus penghakiman Kristus. Mereka nanti bersama-sama dengan
kelompok “144ribu” yang hidup sampai hari akhir (kelompok
“144ribu” ini adalah umat Allah yang tidak pernah mati, yang diangkat
ke surga hidup-hidup seperti Henokh dan Elia) akan melihat
seluruh proses Kedatangan Yesus yang kedua.
Lalu apa
yang terjadi dengan mereka?
Lalu bersama-sama dengan semua yang dibangkitkan dalam kebangkitan massal yang pertama saat Yesus sudah tampak di angkasa, semuanya dibawa
ke angkasa untuk bertemu dengan Yesus, lalu lanjut ke Surga untuk hidup di sana selama 1’000 tahun.
Umat Allah yang mati sebelum 22.10.1844, tidak termasuk dalam kelompok kebangkitan khusus atau kebangkitan
istimewa
ini. Mereka akan termasuk
kebangkitan massal saat Kedatangan Kedua Kristus.
1 Tesalonika 4:16-17
16Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17
sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita
akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Kalau
kita perhatikan ayat di atas, kita juga tahu bahwa pada waktu itu Yesus tetap
di langit, di atas awan-awan, di angkasa. Dia tampak oleh
semua mata, tapi Dia tidak turun berpijak di atas bumi. Orang-orang selamat, baik yang dibangkitkan maupun
yang diubahkan, yang akan dibawa naik ke atas untuk bertemu denganNya
Jadi pada hari Kedatangan Kedua Kristus, ada tiga kelompok yang akan
dibawa ke Surga:
1.
Mereka yang
bangkit dalam kebangkitan khusus/kebangkitan istimewa yang menyaksikan proses
kedatangan Yesus dari awal.
2.
Kelompok
144ribu (ini cuma julukan mereka, jumlah mereka jauh lebih banyak daripada
144’000) yang juga menyaksikan proses kedatangan Yesus dari awal.
3.
Mereka yang
bangkit dalam kebangkitan massal yang pertama, yang dipanggil bangkit ketika
Yesus sudah tampak di atas awan.
v Siapa mereka yang dibangkitkan kepada kehinaan dan kenistaan kekal
dalam kebangkitan khusus.
Kita lihat
kelompok kedua yang dibangkitkan dalam kebangkitan khusus/istimewa ini. Yang
jelas mereka adalah semua yang tidak selamat.
Wahyu 1:7
Lihatlah, Ia
datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, bahkan mereka yang telah menikam Dia. Dan semua
bangsa di bumi akan berkabung karena Dia. Walaupun
demikian, amin.
Jadi
siapa yang ada di kelompok ini? Wahyu 1:7
mengatakan, mereka yang menikam Yesus pada waktu penyaliban, berarti semua yang berperan dan terlibat dalam eksekusi pembunuhan dan
penyaliban Yesus, dari mulai imam-imam kepala (Hanas dan Kayafas),
kepala-kepala pemerintahan Herodes, Pontius Pilatus, para pasukan yang
mengolok-olok dan mencambuki Yesus selama pengadilan, sampai mereka yang
memakukanNya ke atas salib.
Ayat
yang memastikan bahwa Imam Besar zaman itu termasuk
dalam kebangkitan istimewa ini terdapat di:
Matius 26:63-64
63 Tetapi Yesus tetap diam. Dan Imam Besar itu menjawab dan berkata kepada-Nya, ‘Demi Allah yang hidup, aku menempatkan Engkau di bawah sumpah, agar Engkau mengatakan kepada kami, apakah
Engkau Mesias, Anak Allah.’ 64 Dan Yesus
berkata kepadanya, ‘Seperti yang engkau katakan. Namun demikian, Aku berkata kepadamu, setelah ini kamu akan melihat Anak Manusia yang duduk di
sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’
Yesus berkata, kelompok imam besar Hanas,
Kayafas, dan semua yang terlibat dalam pembunuhan dan penyaliban Yesus, akan
melihat KedatanganNya yang Kedua. Imam-imam besar
di zaman itu dan mereka yang menikam Yesus, sekarang sudah mati semuanya. Satu-satunya
kali manusia dari zaman Yesus bisa melihat
Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit ialah bila mereka dibangkitkan dulu dari kematiannya. Tetapi Wahyu 20:4-5
mengatakan bahwa orang-orang yang tidak selamat baru akan dibangkitkan 1’000 tahun
setelah Kedatangan Kedua Kristus. Berarti mereka tidak akan bisa
menyaksikan Kedatangan Kedua Kristus karena pada waktu itu mereka belum
dibangkitkan. Mereka hanya bisa melihat Kedatangan Kedua Kristus bila sebelum Kristus
datang mereka dibangkitkan dulu. Nah, Daniel 12:2 ini mengatakan akan ada
kebangkitan khusus bagi umat Allah dan orang-orang yang tidak selamat
berbarengan. Jadi kalau kita gabungkan semua informasi dari ayat-ayat di atas,
jelaslah bagi kita bahwa mereka yang dibangkitkan “kepada kehinaan dan kenistaan yang kekal” adalah “Imam
besar” dan komplotannya (Matius 26:64) dan “mereka yang telah menikam Dia” (Wahyu
1:7), jadi hanya terbatas pada mereka yang terlibat pembunuhan Yesus.
Mengapa
mereka dibangkitkan untuk menyaksikan
Kedatangan Kedua Yesus? Untuk memberi bukti kepada mereka, inilah Messias
yang mereka hina dan aniaya dan bunuh dulu, sekarang datang sebagai Raja. Bahwa mereka dulu salah, tidak mau percaya bahwa Yesus adalah Sang
Mesias, sekarang Yesus membuktikan kepada mereka bahwa Dia memang Mesias.
Apa
yang terjadi pada kelompok mereka ini setelah
menyaksikan Kedatangan Kristus di awan-awan di angkasa? Mereka jatuh mati
lagi. Karena kali ini mereka dibangkitkan memang hanya untuk
menyaksikan Kedatangan Kristus yang kedua yang datang menjemput umatNya. Mereka
yang membunuh Yesus ini harus menunggu 1’000
tahun untuk dibangkitkan lagi kedua kalinya, untuk menerima eksekusi hukuman
mereka. Khusus kelompok
ini, mereka ini akan mati tiga kali:
1.
Mati kodrati di
zaman mereka hidup dulu.
Lalu mereka akan
dibangkitkan dalam kebangkitan khusus atau kebangkitan istimewa untuk
menyaksikan Kedatangan Kedua Kristus.
2.
Mati kedua
kalinya setelah menyaksikan Kedatangan Kedua Kristus.
Lalu setelah
lewat 1’000 tahun mereka akan dibangkitkan lagi kedua kalinya untuk menerima
hukuman dosa-dosa mereka.
3.
Mati ketiga
kalinya dibakar api dari langit, mati kekal.
v “kehinaan dan kenistaan yang
kekal”
Mengapa dikatakan mereka akan bangkit kepada “kehinaan dan kenistaan yang kekal”? Sebab mereka akan bangkit dengan tubuh lama mereka, dalam kondisi ketika
mereka mati, dengan segala penyakit dan kelemahan mereka. Karena
mereka akan dibangkitkan bersama-sama kelompok umat Allah yang mati dalam
Pekabaran Malaikat Ketiga, yang bangkit dengan tubuh baru yang mulia tanpa
penyakit dan tanpa cacat, maka mereka bisa melihat perbedaan yang kontras
antara kondisi mereka yang bangkit dengan penuh kehinaan dan kenistaan dengan
kondisi umat Allah yang dibangkitkan dalam kemuliaan.
12:3 Dan mereka yang bijaksana
akan bercahaya seperti terang cakrawala, dan
mereka yang mengalihkan
banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.
v “mereka yang bijaksana”
NIV menerjemahannya demikian:
Those who are wise[a]
[Or who impart wisdom]
will shine like the brightness of the heavens, and those who lead many
to righteousness, like the stars for ever and ever
Mereka yang bijaksana (atau yang membagikan
pengetahuan kepada orang lain) akan bercahaya seperti terang
cakrawala, dan mereka yang menuntun banyak orang kepada
kebenaran seperti bintang-bintang untuk
selama-lamanya.
v “akan bercahaya seperti terang
cakrawala”
Terang itu melenyapkan kegelapan. Di mana ada terang,
di sana tidak ada kegelapan. Kristus adalah terang dunia. Kita
pengikutNya juga harus menjadi terang yang mengusir kegelapan.
Matius 5:14-16
14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit
tidak mungkin tersembunyi. 15 Demikian
pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian dan itu memberi terang kepada semua orang di dalam rumah itu.16 Hendaknya terangmu bercahaya sedemikian di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga.
v “mereka yang mengalihkan banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya”
Apa maksudnya “mengalihkan banyak orang kepada
kebenaran”?
“Mengalihkan”
artinya mengajak pindah dari
tempat semula ke tempat baru, dalam konteks ini dari apa yang
tidak benar kepada apa yang benar.
Dunia selalu berkata, karena ada banyak agama, kita
harus menghormati agama setiap manusia, karena semua agama itu baik, semua agama itu
benar, hanya jalannya yang beda-beda. Ini adalah penipuan Setan yang paling besar! Kebenaran
itu mutlak, hanya ada satu kebenaran. Jika hanya ada satu yang benar, maka yang
lain pasti tidak benar. Kebenaran itu tidak relatif, bukan subjektif menurut
pendapat masing-masing. Faham postmodernisme mengatakan, kalau menurut saya itu
benar, itu kebenaran bagi saya. Kalau menurut kamu itu tidak benar, itu tidak
berlaku bagi saya, karena itu kebenaranmu bukan kebenaran saya. Jadi Setan membuat
kebenaran itu subjektif, relatif, dan tidak benar! Dengan demikian, tidak usah
ada penginjilan karena semua agama itu benar, jadi tidak perlu ganti agama, toh
semuanya benar. Itulah tujuan
Setan menipu dengan konsep “semua agama itu benar”, supaya manusia yang belum
mengenal kebenaran tidak akan mengenal kebenaran dan binasa konyol bersama dia.
Tapi ayat ini mengatakan “mereka yang mengalihkan banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya”. Berarti mereka ini berbuat yang benar atau salah? Mereka berbuat yang benar.
Karena itu orang Kristen harus
kenal isi Alkitabnya. Harus percaya bahwa seluruh isi
Alkitabnya itu kebenaran yang mutlak. Kalau dia sendiri bimbang,
bagaimana dia bisa menyampaikan kebenaran kepada orang lain? Jadi Alkitab itu
harus dipelajari, supaya kita melihat bahwa itu betul-betul kebenaran yang
mutlak. Lalu setelah kita memiliki kebenaran itu, kita harus
membagikan kebenaran tersebut kepada orang lain supaya orang lain
tidak berkubang dalam kesalahan dan kepalsuan terus. Kita membagikan kebenaran
tidak usah berharap menjadi seperti bintang-bintang, tetapi kita melakukan
itu karena kita mengasihi Kristus,
sebab Kristus sudah menyelamatkan kita; dan karena kita mengasihi Kristus kita harus
mengasihi orang-orang yang tidak mengenal kebenaran juga, bagi siapa
Kristus sudah mati.
(bersambung ke bagian kedua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar