Sabtu, 13 April 2013

SERIAL NUBUATAN DANIEL BAGIAN KEENAM/1: TENTANG AKHIR ZAMAN - BAGIAN PERTAMA

Bagian pertama:


PEDOMAN AKHIR ZAMAN
DANIEL 12
                         


Ini adalah pembahasan Kitab Daniel yang keenam dan terakhir.

 

 

12:1        Dan pada waktu itu Mikhael akan berdiri, Pangeran besar itu, yang membela anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa sampai pada waktu itu. Dan pada waktu itu bangsamu akan diselamatkansetiap orang yang namanya didapati tertulis dalam Kitab itu.

 

v   “pada waktu itu

Pada waktu yang mana? Jelas ini merupakan kelanjutan dari ayat terakhir pasal 11, di mana dikatakan Ia akan mendirikan tabernakel istananya di antara lautan di gunung yang mulia yang kudus itu; namun ia akan menemui ajalnya dan tidak ada yang menolongnya”. Dari pembahasan yang lalu, kita sudah tahu siapa “ia” itu, yaitu raja negeri Utara, atau  si Tanduk Kecil, atau Kepausan Roma. Jadi waktu yang dibicarakan di ayat ini adalah pada saat Kepausan Roma setelah mendirikan tabernakel istananya (atau kekuasaannya) di antara lautan (orang banyak) dan gunung Permai (umat Allah), sebelum dia menemui ajalnya. Di pasal 11 sudah dikatakan itu melambangkan pertempuran Harmagedon yang terakhir antara raja negeri Utara dengan umat Allah, dan itu memuncaknya pada waktu dikeluarkannya Sunday Law (UU Hari Minggu) yang mengharuskan semua orang di dunia bersabat pada hari Minggu, dan melarang umat Allah untuk bersabat pada hari ketujuh.

 

Nah, ada serangkaian peristiwa yang terjadi ketika pemaksaan Sunday Law ini diberlakukan di seluruh dunia.

1.    Pemeteraian di dahi umat Allah

yang tetap setia kepada Tuhan dan menolak ikut Sunday Law.

2.    Pemeteraian Tanda Binatang

pada mereka yang menerima Sunday Law, baik yang secara sukarela (di dahi), maupun yang demi kompromi (di tangan).

3.    Pencurahan Roh Kudus (istilahnya Hujan Akhir)

kepada umat Allah yang mendapat meterai Allah.

4.    Seruan nyaring,

yaitu umat Allah yang sudah dimeteraikan dan mendapatkan Hujan Akhir, keluar menyampaikan panggilan terakhir kepada semua orang supaya mereka mengikut Tuhan dan keluar meninggalkan Babilon Besar.

5.    Sementara persekusi atas umat Tuhan

terus berlangsung dan sebagian mati sebagai martir.

6.    Setelah semua manusia membuat pilihannya masing-masing

untuk ikut Tuhan atau ikut raja negeri Utara (si Binatang atau Tanduk Kecil), maka pintu kemurahan Allah ditutup. Nasib semua manusia sudah ditentukan oleh pilihannya sendiri. Tapi manusia yang masih hidup di dunia tidak tahu bahwa dirinya sendiri telah menentukan nasibnya.

7.    Tugas Yesus Kristus sebagai Imam Besar selesai.

Tidak ada lagi Perantara bagi manusia di hadapan Allah. Semua manusia sejak waktu itu harus berdiri sendiri di hadapan Allah tanpa Perantara. Umat Allah sudah dibenarkan dan dikuduskan jadi mereka aman. Sebaliknya semua yang menolak Yesus atau yang tidak setia kepada Allah, akan menghadapi murka Allah sendiri.

8.    Kemudian Tuhan menjatuhkan tujuh malapetaka terakhir

sebagai hukuman awal untuk semua yang memihak raja negeri Utara (Tanduk Kecil atau Binatang dari Laut Wahyu 13). Inilah yang disebut sebagai Masa Kesukaran Besar. Inilah waktu yang dibicarakan Daniel 12:1 ini.

9.    Tetapi umat Allah yang sudah dimeteraikan

dilindungi oleh Mikhael selama Masa Kesusahan Besar ini.

 

v   “Mikhael akan berdiri, Pangeran besar itu

Kita sudah pernah bertemu dengan ungkapan “berdiri” ini sebelumnya di Daniel 11:1 ketika Gabriel berkata bahwa dia “berdiri untuk meneguhkan dan menguatkan” Koresh raja Medo-Persia.

Sekarang Mikhael yang berdiri. Nah, sudah pernah dijelaskan di pembahasan Daniel 10:13 bahwa Mikhael adalah nama lain Putra Allah bila Dia sedang berkonfrontasi. Kata Mi-kha-El artinya “Siapa yang menyerupai Tuhan? Kalau lupa silakan mengecek di sana.

 

Kalau dikatakan Mikhael akan berdiri” berarti sebelumnya Mikhael ini tidak berdiri. Seorang yang tadinya sedang duduk lalu berdiri menandakan dia sudah selesai dengan pekerjaan lamanya dan sudah siap untuk melakukan suatu pekerjaan yang baru. Kalau kita ingat pelajaran 2300 Petang dan Pagi, maka tugas yang masih sedang diemban oleh Kristus sampai saat ini adalah sebagai Imam Besar yang berada di dalam Bilik Mahakudus di Bait Allah yang di surga. Di sini berarti Daniel melihat saat Kristus sudah mengakhiri tugasNya sebagai Imam Besar dan Dia bersiap-siap melakukan tugasNya yang berikut.

 

Apa dampaknya dengan berakhirnya Yesus menyelesaikan tugasNya sebagai Imam Besar bagi umatNya? Pintu kasihan ditutup, dan masa percobaan bagi umat manusia sudah habis. Pada waktu itu, sudah tidak ada lagi manusia yang bisa bertobat. “Tiada maaf lagi bagimu”.  Nasib semua manusia pada waktu itu sudah ditentukan oleh pilihan yang mereka buat sendiri.

 

v   “yang membela anak-anak bangsamu

Jadi, pada Masa Kesukaran Besar, saat jatuhnya tujuh malapetaka terakhir, dari Surga Mikhael Sendiri mengawasi, memonitor, menolong, dan melindungi umatNya. Di sini ditulis membela anak-anak bangsamu”. Nah, bangsa Daniel adalah bangsa Yahudi. Tetapi ini nubuatan untuk akhir zaman, jadi ini bukan Yahudi literal karena Yahudi literal sudah bukan bangsa pilihan Allah lagi sejak tahun 34AD. Jadi ini bicara tentang Yahudi rohani, yaitu semua umat Allah dari ras dan bangsa apa pun, yang berada di mana pun di atas bumi.

 

v   “akan ada suatu masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa sampai pada waktu itu

Masa Kesukaran Besar itu pastilah sangat hebat. Inilah yang disebut Masa Kepicikan Yakub. Di masa ini berjatuhan tujuh malapetaka terakhir ke atas dunia. Ketujuh malapetaka terakhir itu bisa dilihat di Wahyu 16. Secara singkat ialah:

1.    Borok-borok yang tidak bisa sembuh

2.    Air laut menjadi darah

3.    Air sungai dan mata air menjadi darah

4.    Matahari meningkatkan panasnya sehingga membakar semua

5.    Kegelapan di takhta Antikristus

6.    Mengeringnya sungai Efrat (perpecahan koalisi Binatang Wahyu 13), semua meninggalkan Kepausan

7.    Bencana alam hebat mendahului kedatangan Kristus.

 

Mengapa Kristus [Mikhael] perlu “membela” atau menolong atau mendampingi  Israel rohani?  Ayat 1 memberikan alasannya: akan ada suatu masa kesukaran, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa sampai pada waktu itu”. Yesus sendiri juga mengatakan hal yang sama:

Matius 24:21

akan terjadi masa kesukaran yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan pernah terjadi lagi.

 

Hingga malapetaka ke-4 umat Allah masih dicari dan dikejar-kejar karena mereka dituduh yang menyebabkan Allah marah dan menjatuhkan semua malapetaka itu. Sebisanya umat Tuhan sudah harus lari bersembunyi di tempat-tempat terpencil pada waktu itu. Jadi kondisi sangat mengerikan. Itulah sebabnya di sini Mikhael memberitahukan kepada umatNya supaya tidak usah takut, walaupun bakal terjadi Masa Kesukaran Besar, Dia akan membela mereka, mendampingi, mengawasi, memonitor, menolong, dan melindungi mereka pada waktu itu

 

v   “pada waktu itu bangsamu akan diselamatkan

Ini adalah bagian yang paling menentramkan dari ayat 1 di atas. Tuhan menjanjikan, bangsamu”  yaitu Israel rohani, semua umat Allah di mana pun mereka berada, akan terluput. Terluput dari apa? Lihat janji Yesus kepada umatNya:

Lukas 10:19

Lihatlah, Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular-ular dan kalajengking-kalajengking, dan atas semua kekuatan musuh, dan tidak ada yang akan mencelakakan kamu.

 

Yesaya 33:16

dia akan berdiam di tempat yang tinggi, tempat pertahanannya akan di benteng batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.

 

v   “setiap orang yang namanya didapati tertulis dalam Kitab itu”

Kitab mana? Kitab Kehidupan Sang Domba yang ada di sorga.

Wahyu 3:5

Dia yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih; dan Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

 

Kalau kita ingin tahu lebih lanjut, siapakah yang namanya bakal ada di Kitab Kehidupan itu, Tuhan sudah memberikan jawabnya di

Wahyu 14:12

Di sinilah kesabaran orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman Yesus.

 

Jadi ada dua ketentuan yang menjadikan seseorang itu umat Allah (atau di sini disebut “orang-orang kudus”):

1.    yang memelihara Perintah-perintah Allah.

ini bicara tentang semua Perintah Allah, yang terpenting adalah ke-10 Hukum Allah, ketetapan-ketetapan Allah, peraturan-peraturan Allah.

2.    yang memelihara iman Yesus.

 

Jadi apakah orang Kristen Perjanjian Baru (Israel rohani) perlu memelihara perintah-perintah Allah secara utuh dan lengkap? Iya! Kalau tidak, pasti nama kita akan dicoret dari Kitab Kehidupan Sang Domba.

Nah, satu hal yang kurang dipahami banyak orang Kristen ialah, motivasi kita memelihara semua Perintah Allah itu harus karena kita mengasihi Allah. Lihat ayat ini. Ini perkataan Yesus:

Yohanes 14:15

Jikalau kamu mengasihi Aku, turuti Perintah-perintah-Ku

 

Berarti kalau kita tidak mematuhi Perintah-perintah Yesus, kita tidak mengasihi Dia. Rumusnya mudah. Itu saja. Tidak ada alasan lain.

Jadi dalam memelihara Perintah-perintah Allah itu jangan mencari celah di mana kita bisa potong kompas, atau mencari dispensasi, atau dengan kata lain mencari peluang supaya secara teknis bisa lolos dari mematuhi Perintah-perintah Allah. Itu membuktikan bahwa kita tidak benar-benar mengasihi Allah. Kita harus lebih dulu mengasihi Allah, baru kita gemar memelihara semua Perintah Allah.

Dan Perintah-perintah yang dipatuhi itu harus sampai ke hakekatnya, bukan hanya secara harafiah apa yang tertulis, tetapi konsep yang terkandung di dalamnya. Tuhan Yesus memberikan contoh:

Matius 5:21-22

21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: ‘Jangan membunuh; siapa yang membunuh akan dalam bahaya dihakimi’. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya tanpa alasan, akan dalam bahaya dihakimi. Dan siapa yang berkata kepada saudaranya:ῥακά [rhaka] Tidak berguna!’ dalam bahaya disidang dan siapa yang berkata: Tolol! dalam bahaya api neraka’

Jadi dosa itu bukan dihitung kalau sudah dilakukan. Masih lagi dipikirkan saja dalam hati, itu sudah dosa, itu sudah melanggar Perintah Allah.


Jadi hati-hati apa yang kita pikirkan, karena pikiran kita itu juga dihakimi. Jangan membuat rencana yang jahat. Jangan memaki orang dalam hati, karena walaupun tidak ada yang dengar, Tuhan mahatahu. Karena itu rasul Paulus berkata,

Filipi 4:8

Akhirnya, saudara-saudara, apa pun yang benar, apa pun yang jujur, apa pun yang adil, apa pun yang murni, apa pun yang indah, kabar apa pun yang baik, jika ada kebaikannya dan jika ada pujiannya, pikirkanlah hal-hal ini.

 

v   Bagaimana dengan “iman Yesus”?

Ini bukan “iman kepada Yesus” seperti terjemahan LAI. Ini “iman yang dimiliki Yesus”. Kalau iman kita sendiri tidak akan berhasil. Kita harus memiliki iman seperti iman Yesus. Bagaimana iman Yesus? Pasrah total kepada BapaNya. Percaya sepenuhnya kepada tuntunan BapaNya, tidak membantah, tidak protes, tetapi percaya penuh dalam kasih BapaNya dan melakukan apa saja yang diperintahkan kepadaNya.

Oh, mana ada manusia bisa seperti Yesus! Dia kan Anak Allah. Betul Yesus Anak Allah, tetapi selama dia hidup di dunia keallahanNya dinon-aktifkan. Yesus hidup 100% sebagai manusia. Apakah ada manusia yang punya iman seperti Yesus? Ada, tidak usah mencari jauh-jauh. Lihat saja di kitab Daniel ini, di pasal 3 kita melihat Sadrakh, Mesakh, Abednego memuliakan Allah dengan sikap mereka, dan di pasal 6 kita melihat Daniel memuliakan Allahnya.

Sadrakh, Mesakh, Abednego yang masih remaja, berani menolak perintah raja Babilon Nebukadnezar yang bengis, untuk menyembah patung yang dibuatnya. Dan kata-kata mereka menyatakan bahwa mereka memiliki iman Yesus.

Daniel 3:17-18

17 Kalaupun seperti ini, Allah kami yang kami sembah sanggup menyelamatkan kami dari tungku perapian yang menyala, dan Ia akan menyelamatkan kami dari tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan menyembah dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

 

Sampai mereka sudah dilemparkan ke dalam tungku api pun mereka bergeming, mereka tidak memberontak, mereka tidak berteriak minta Tuhan menyelamatkan mereka. Mereka pasrah pada kehendak Tuhan, kalaupun mereka harus mati, mereka siap. Mengapa? Karena mereka percaya Tuhan mereka akan membangkitkan mereka suatu hari, jadi apakah sekarang harus mati atau hidup mereka tetap setia kepada Tuhan mereka. Ini iman Yesus

 

 

12:2        Dan banyak dari mereka yang tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian kepada hidup yang kekal, dan sebagian kepada kehinaan dan kenistaan yang kekal.

 

v   Kebangkitan massal.

Kita tahu dari kitab Wahyu, bahwa bakal ada 2 kali dan 2 macam kebangkitan massal yang berjarak 1’000 tahun antara yang pertama dan yang kedua.

Wahyu 20:4-5

4 Dan aku melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya, dan penghakiman diserahkan kepada mereka. Dan aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena Firman Allah, dan yang tidak menyembah Binatang itu maupun patungnya, dan yang tidak juga menerima Tandanya pada dahi atau tangan mereka; dan (1) mereka hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan Kristus seribu tahun. 5 Tetapi (2) orang-orang mati lainnya yang tersisa, tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu.

 

Dari ayat di atas ini jelaslah bakal ada 2 kebangkitan massal  yang terpisah [berjarak] 1000 tahun, yaitu:

1.    Kebangkitan pertama:

Para martir, semua umat Tuhan yang diselamatkan, yang setia kepada Tuhan sampai akhir, mulai dari Adam dibangkitkan dalam kebangkitan massal ini. mereka hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan Kristus seribu tahundi Surga.

2.    Kebangkitan kedua:

Sisanya, orang-orang mati lainnya” berarti orang-orang yang tidak selamat, itu akan dibangkitkan saat “berakhir masa yang seribu tahun.

 

v   “banyak dari mereka yang tidur di dalam debu tanah, akan bangun

Nah, tetapi Daniel 12:2 bukan bicara tentang dua kebangkitan massal di atas. Di sini ada kata “banyak” bukan “semua”, berarti hanya kelompok tertentu. Ini bukan kebangkitan massal. Ini justru terjadi SEBELUM kebangkitan massal.

Ayat 2 ini bicara tentang satu kebangkitan khusus atas dua golongan, yaitu:

1.    sebagian kepada hidup yang kekal, dan

2.    sebagian kepada kehinaan dan kenistaan yang kekal

Berarti dua kelompok ini (yang akan mendapat hidup kekal dan yang akan mendapat kehinaan dan kenistaan kekal) menurut ayat ini akan bangkit bersama-sama.

Berarti kebangkitan khusus ini, atau disebut juga kebangkitan istimewa, itu kebangkitan tersendiri sebelum dua kebangkitan massal.

 

v   Siapa mereka yang dibangkitkan kepada hidup kekal.

Di kitab Daniel tidak diberikan keterangan siapa mereka. Kita cari di kitab Wahyu, karena kitab Daniel dan kitab Wahyu itu saling melengkapi.

Wahyu 14:13

Dan aku mendengar suara dari sorga berkata kepadaku, Tuliskan: ‘Diberkatilah’ orang-orang mati yang mati dalam Tuhan sejak sekarang ini. Ya,’ kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, dan segala perbuatan mereka menyertai mereka.’

 

Ayat ini berkata “sejak sekarang ini”, sejak kapan? Nah, bila kita periksa ayat-ayat yang persis ada sebelumnya, kita mendapatkan Wahyu 14:9-13 itu adalah Pekabaran Malaikat Ketiga. Berarti batasan waktu yang diberikan ayat ini ialah sejak Pekabaran Malaikat Ketiga.

Apa isi Pekabaran Malaikat Ketiga? Jangan menerima tanda Binatang!

Apa Tanda Binatang? Menjadikan hari Minggu sebagai hari Sabat, jadi itu sabat yang palsu.

Siapa yang mengganti Sabat Tuhan dari Hari Ketujuh menjadi hari pertama, hari Minggu? Kepausan Roma Katolik.

Sebetulnya Bapak-bapak Reformasi dan pionir-pionir Protestan sudah mengerti bahwa Antikristus adalah Kepausan, tetapi perjuangan reformasi mereka berhenti ketika para pionir itu mati. Generasi mereka berikutnya tidak melanjutkan perjuangan mereka.

Nah, jadi kapan dimulai Pekabaran Malaikat Ketiga?

 

Kita tahu bahwa Pekabaran Malaikat Pertama keluar sekitar 1831 dimulai oleh William Miller, seorang dari gereja Baptis, yang mengabarkan bahwa Yesus akan datang ke dunia tahun 1843, dan manusia harus bertobat. Gereja-gereja Protestan umumnya menolak pekabaran Miller, bahkan anggota-anggota mereka yang menghadiri pertemuan-pertemuan pelajaran Alkitab Miller, diintimidasi dengan ancaman, dan yang masih tetap menghadiri pertemuan-pertemuan itu, dikeluarkan dari gereja masing-masing. Ketika gereja-gereja menolak pekabaran Miller, itulah Pekabaran Malaikat yang Kedua, bahwa Babilon sudah roboh. Sementara itu banyak individu dari denominasi-denominasi Protestan yang meninggalkan gereja mereka yang bergabung dengan Miller. Kelompok mereka ini disebut Gerakan Advent Akbar.

Tapi gerakan yang dipelopori oleh William Miller ini terhenti di 1844, karena adanya kesalahan dalam memahami Daniel 8:14. “Bait Suci” di ayat tersebut diartikan mereka sebagai dunia ini, karena itu Miller menyerukan bahwa Kristus akan datang ke dunia tahun 1843, kemudian setelah menghitung ulang mereka meralatnya menjadi 1844. Tetapi karena Kristus tidak datang seperti pekabaran mereka, kelompok itu mengalami kekecewaan besar. Setelah kekecewaan besar itu, Tuhan memberikan penglihatan kepada seorang di antara mereka yang bernama Hiram Edson bahwa “Bait Suci” itu bukan dunia, melainkan Bait Suci yang ada di Surga. Setelah mempelajari upacara-upacara Bait Suci Yahudi, barulah mereka mengerti, bahwa Daniel 8:14 bicara tentang dimulainya pekerjaan baru Yesus sebagai Imam Besar yang mulai menghakimi umatNya di Bilik Mahakudus di Bait Suci yang di Surga. Karena Miller menolak terang ini, maka terang baru ini kemudian diteruskan oleh kelompok Masehi Advent Hari Ketujuh yang diberi Tuhan tugas untuk menyampaikan Pekabaran Tiga Malaikat kepada dunia. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh resmi berdiri tahun 1863 tapi sebelum punya organisasi yang resmi, mereka sudah aktif membawakan Pekabaran Tiga Malaikat setelah 1844. Jadi Pekabaran Malaikat yang Ketiga diberitakan setelah kekecewaan besar 22 Oktober 1844.

 

Wahyu 14:13 mengatakan, orang-orang yang mati dalam Tuhan sejak Pekabaran Malaikat Ketiga (setelah 22.10.1844), itu “diberkati”. Mengapa diberkati? Apakah karena mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka yang disebutkan di ayat itu? Bukankah semua orang yang mati dalam Tuhan sejak Adam, juga boleh beristirahat dari jerih lelah mereka? Berarti “diberkati”nya ini bukan karena mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, tetapi karena mereka mendapat hak istimewa. Kalau kita menggabungkan Daniel 12:2 dengan Wahyu 14:13 maka kita mendapatkan ayat ini bicara tentang mereka yang mati dalam Tuhan, dalam masa Pekabaran Malaikat Ketiga (setelah 22.10.1844). Di sini Daniel 12:2 yang menjawab Wahyu 14:13. Jadi Wahyu 14:13 memberitahu kita identitas mereka yang diberkati ini, dan Daniel 12:2 memberitahu kita berkat apa yang mereka terima, yaitu mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan khusus, kebangkitan istimewa sebelum Kedatangan Kedua Kristus di dunia untuk menyakasikan dengan mata mereka sendiri proses kedatangan Yesus yang kedua. Seharusnya semua umat MAHK masuk dalam kelompok ini, asalkan mereka lulus penghakiman Kristus. Mereka nanti bersama-sama dengan kelompok “144ribu” yang hidup sampai hari akhir (kelompok “144ribu” ini adalah umat Allah yang tidak pernah mati, yang diangkat ke surga hidup-hidup seperti Henokh dan Elia) akan melihat seluruh proses Kedatangan Yesus yang kedua.

Lalu apa yang terjadi dengan mereka?

Lalu bersama-sama dengan semua yang dibangkitkan dalam kebangkitan massal yang pertama saat Yesus sudah tampak di angkasa, semuanya dibawa ke angkasa untuk bertemu dengan Yesus, lalu lanjut ke Surga untuk hidup di sana selama 1’000 tahun.

 

Umat Allah yang mati sebelum 22.10.1844, tidak termasuk dalam kelompok kebangkitan khusus atau kebangkitan istimewa ini. Mereka akan termasuk kebangkitan massal saat Kedatangan Kedua Kristus.

1 Tesalonika 4:16-17

16Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Kalau kita perhatikan ayat di atas, kita juga tahu bahwa pada waktu itu Yesus tetap di langit, di atas awan-awan, di angkasa. Dia tampak oleh semua mata, tapi Dia tidak turun berpijak di atas bumi. Orang-orang selamat, baik yang dibangkitkan maupun yang diubahkan, yang akan dibawa naik ke atas untuk bertemu denganNya

 

Jadi pada hari Kedatangan Kedua Kristus, ada tiga kelompok yang akan dibawa ke Surga:

1.    Mereka yang bangkit dalam kebangkitan khusus/kebangkitan istimewa yang menyaksikan proses kedatangan Yesus dari awal.

2.    Kelompok 144ribu (ini cuma julukan mereka, jumlah mereka jauh lebih banyak daripada 144’000) yang juga menyaksikan proses kedatangan Yesus dari awal.

3.    Mereka yang bangkit dalam kebangkitan massal yang pertama, yang dipanggil bangkit ketika Yesus sudah tampak di atas awan.

 

v   Siapa mereka yang dibangkitkan kepada kehinaan dan kenistaan kekal dalam kebangkitan khusus.

Kita lihat kelompok kedua yang dibangkitkan dalam kebangkitan khusus/istimewa ini. Yang jelas mereka adalah semua yang tidak selamat.

Wahyu 1:7

Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, bahkan mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan berkabung karena  Dia. Walaupun demikian, amin.

 

Jadi siapa yang ada di kelompok ini? Wahyu 1:7 mengatakan, mereka yang menikam Yesus pada waktu penyaliban, berarti semua yang berperan dan terlibat dalam eksekusi pembunuhan dan penyaliban Yesus, dari mulai imam-imam kepala (Hanas dan Kayafas), kepala-kepala pemerintahan Herodes, Pontius Pilatus, para pasukan yang mengolok-olok dan mencambuki Yesus selama pengadilan, sampai mereka yang memakukanNya ke atas salib.

Ayat yang memastikan bahwa Imam Besar zaman itu termasuk dalam kebangkitan istimewa ini terdapat di:

Matius 26:63-64

63 Tetapi Yesus tetap diam. Dan Imam Besar itu menjawab dan berkata kepada-Nya, ‘Demi Allah yang hidup, aku menempatkan Engkau di bawah sumpah, agar Engkau mengatakan kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah.’ 64 Dan Yesus berkata kepadanya,Seperti yang engkau katakan. Namun demikian, Aku berkata kepadamu, setelah ini kamu akan melihat Anak Manusia yang duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’

 

Yesus berkata, kelompok imam besar Hanas, Kayafas, dan semua yang terlibat dalam pembunuhan dan penyaliban Yesus, akan melihat KedatanganNya yang Kedua. Imam-imam besar di zaman itu dan mereka yang menikam Yesus, sekarang sudah mati semuanya. Satu-satunya kali manusia dari zaman Yesus bisa melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit ialah bila mereka dibangkitkan dulu dari kematiannya. Tetapi Wahyu 20:4-5 mengatakan bahwa orang-orang yang tidak selamat baru akan dibangkitkan 1’000 tahun setelah Kedatangan Kedua Kristus. Berarti mereka tidak akan bisa menyaksikan Kedatangan Kedua Kristus karena pada waktu itu mereka belum dibangkitkan. Mereka hanya bisa melihat Kedatangan Kedua Kristus bila sebelum Kristus datang mereka dibangkitkan dulu. Nah, Daniel 12:2 ini mengatakan akan ada kebangkitan khusus bagi umat Allah dan orang-orang yang tidak selamat berbarengan. Jadi kalau kita gabungkan semua informasi dari ayat-ayat di atas, jelaslah bagi kita bahwa mereka yang dibangkitkan kepada kehinaan dan kenistaan yang kekaladalah “Imam besar” dan komplotannya (Matius 26:64) dan mereka yang telah menikam Dia” (Wahyu 1:7), jadi hanya terbatas pada mereka yang terlibat pembunuhan Yesus.

 

Mengapa mereka dibangkitkan untuk menyaksikan Kedatangan Kedua Yesus? Untuk memberi bukti kepada mereka, inilah Messias yang mereka hina dan aniaya dan bunuh dulu, sekarang datang sebagai Raja. Bahwa mereka dulu salah, tidak mau percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias, sekarang Yesus membuktikan kepada mereka bahwa Dia memang Mesias.

 

Apa yang terjadi pada kelompok mereka ini setelah menyaksikan Kedatangan Kristus di awan-awan di angkasa? Mereka jatuh mati lagi. Karena kali ini mereka dibangkitkan memang hanya untuk menyaksikan Kedatangan Kristus yang kedua yang datang menjemput umatNya. Mereka yang membunuh Yesus ini harus menunggu 1000 tahun untuk dibangkitkan lagi kedua kalinya, untuk menerima eksekusi hukuman mereka. Khusus kelompok ini, mereka ini akan mati tiga kali:

1.    Mati kodrati di zaman mereka hidup dulu.

Lalu mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan khusus atau kebangkitan istimewa untuk menyaksikan Kedatangan Kedua Kristus.

2.    Mati kedua kalinya setelah menyaksikan Kedatangan Kedua Kristus.

Lalu setelah lewat 1’000 tahun mereka akan dibangkitkan lagi kedua kalinya untuk menerima hukuman dosa-dosa mereka.

3.    Mati ketiga kalinya dibakar api dari langit, mati kekal.

 

v   “kehinaan dan kenistaan yang kekal

Mengapa dikatakan mereka akan bangkit kepada “kehinaan dan kenistaan yang kekal”?  Sebab mereka akan bangkit dengan tubuh lama mereka, dalam kondisi ketika mereka mati, dengan segala penyakit dan kelemahan mereka. Karena mereka akan dibangkitkan bersama-sama kelompok umat Allah yang mati dalam Pekabaran Malaikat Ketiga, yang bangkit dengan tubuh baru yang mulia tanpa penyakit dan tanpa cacat, maka mereka bisa melihat perbedaan yang kontras antara kondisi mereka yang bangkit dengan penuh kehinaan dan kenistaan dengan kondisi umat Allah yang dibangkitkan dalam kemuliaan.

 

 

12:3        Dan mereka yang bijaksana akan bercahaya seperti terang cakrawala, dan mereka yang mengalihkan banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.

 

v   mereka yang bijaksana

NIV menerjemahannya demikian:

Those who are wise[a] [Or who impart wisdom] will shine like the brightness of the heavens, and those who lead many to righteousness, like the stars for ever and ever

Mereka yang bijaksana (atau yang membagikan pengetahuan kepada orang lain) akan bercahaya seperti terang cakrawala, dan mereka yang menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.

 

v   “akan bercahaya seperti terang cakrawala

Terang itu melenyapkan kegelapan. Di mana ada terang, di sana tidak ada kegelapan. Kristus adalah terang dunia. Kita pengikutNya juga harus menjadi terang yang mengusir kegelapan.

Matius 5:14-16

14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak mungkin tersembunyi. 15 Demikian pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian dan itu memberi terang kepada semua orang di dalam rumah itu.16 Hendaknya terangmu bercahaya sedemikian di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

 

v   “mereka yang mengalihkan banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya

Apa maksudnya mengalihkan banyak orang kepada kebenaran”?

“Mengalihkan” artinya mengajak pindah dari tempat semula ke tempat baru, dalam konteks ini dari apa yang tidak benar kepada apa yang benar.

Dunia selalu berkata, karena ada banyak agama, kita harus menghormati agama setiap manusia, karena semua agama itu baik, semua agama itu benar, hanya jalannya yang beda-beda. Ini adalah penipuan Setan yang paling besar! Kebenaran itu mutlak, hanya ada satu kebenaran. Jika hanya ada satu yang benar, maka yang lain pasti tidak benar. Kebenaran itu tidak relatif, bukan subjektif menurut pendapat masing-masing. Faham postmodernisme mengatakan, kalau menurut saya itu benar, itu kebenaran bagi saya. Kalau menurut kamu itu tidak benar, itu tidak berlaku bagi saya, karena itu kebenaranmu bukan kebenaran saya. Jadi Setan membuat kebenaran itu subjektif, relatif, dan tidak benar! Dengan demikian, tidak usah ada penginjilan karena semua agama itu benar, jadi tidak perlu ganti agama, toh semuanya benar. Itulah tujuan Setan menipu dengan konsep “semua agama itu benar”, supaya manusia yang belum mengenal kebenaran tidak akan mengenal kebenaran dan binasa konyol bersama dia.

 

Tapi ayat ini mengatakan “mereka yang mengalihkan banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya”. Berarti mereka ini berbuat yang benar atau salah? Mereka berbuat yang benar.

Karena itu orang Kristen harus kenal isi Alkitabnya. Harus percaya bahwa seluruh isi Alkitabnya itu kebenaran yang mutlak. Kalau dia sendiri bimbang, bagaimana dia bisa menyampaikan kebenaran kepada orang lain? Jadi Alkitab itu harus dipelajari, supaya kita melihat bahwa itu betul-betul kebenaran yang mutlak. Lalu setelah kita memiliki kebenaran itu, kita harus membagikan kebenaran tersebut kepada orang lain supaya orang lain tidak berkubang dalam kesalahan dan kepalsuan terus. Kita membagikan kebenaran tidak usah berharap menjadi seperti bintang-bintang, tetapi kita melakukan itu karena kita mengasihi Kristus, sebab Kristus sudah menyelamatkan kita; dan karena kita mengasihi Kristus kita harus mengasihi orang-orang yang tidak mengenal kebenaran juga, bagi siapa Kristus sudah mati.

 

 

(bersambung ke bagian kedua)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar