Sabtu, 13 April 2013

SERIAL NUBUATAN DANIEL BAGIAN KEENAM/2: TENTANG AKHIR ZAMAN - BAGIAN KEDUA

(bersambung dari bagian pertama)

Pedoman  akhir  zaman

                              Daniel 12          

 

 

 

12:4        Tetapi engkau, O Daniel, sembunyikanlah segala firman ini, dan meteraikanlah Kitab ini sampai akhir zaman; banyak yang akan ke sana kemari, dan pengetahuan akan ditambah.

 

v   “sembunyikanlah segala firman ini, dan meteraikanlah Kitab ini”

Seperti di Daniel 8:26, Gabriel juga menyuruh Daniel untuk menyembunyikan semua pesan Tuhan ini. Pesan ini bukan untuk zaman Daniel.

 

v   “sampai akhir zaman”

Jadi sebelum tiba masa akhir zaman isi bagian akhir kitab Daniel itu tidak bisa dimengerti. Bahkan bapak-bapak reformasi abad pertengahan, yang begitu getol menggalakkan pembelajaran Alkitab pun, tidak pernah menguak nubuatan-nubuatan ini.  Dan barulah pada abad ke-19 yang lalu, nubuatan-nubuatan Daniel ini bisa dipahami. Dengan kata lain abad ke-19 adalah “masa akhir zaman”

 

v   “banyak yang akan ke sana kemari

Mengapa banyak yang ke sana kemari? Untuk mencari pemahaman nubuatan ini. Jadi para pelajar Alkitab membuka kitab ini, meneliti kitab itu, membuka Alkitab di bagian depan, di bagian belakang, mencari jawaban untuk bisa memahami nubuatan ini.

 

v   “dan pengetahuan akan ditambah”

Ayat ini punya penggenapan ganda. Pengetahuan apa yang ditambah? Pertama tentunya pengetahuan tentang nubuatan akhir zaman, tentang apa yang ditulis Daniel dan apa yang tertulis di kitab Wahyu karena pengetahuan itu sangat penting bagi umat akhir zaman yang akan menghadapi gebrakan-gebrakan Setan yang paling dahsyat.

Tapi selain pengetahuan rohani, pengetahuan duniaiwi juga ditambahkan. Kita tahu bagaimana sejak abad ke-18, ilmu pengetahuan berkembang pesat hingga sekarang. Ciptaan-ciptaan baru yang sebelumnya selama berabad-abad tak pernah dikenal, tiba-tiba muncul seperti jamur yang tumbuh subur di musim hujan. Dari mesin uap, sampai bola lampu, dari mobil sampai pesawat terbang, dari telepon sampai komputer dan smartphone, dan entah penemuan baru apa lagi dalam sisa waktu yang masih ada, semuanya baru muncul dalam 2 abad yang terakhir.

 

 

12:5        Lalu aku, Daniel, melihat, dan tampaklah di sana berdiri dua sosok lain, seorang di tepi sungai sebelah sini, dan yang lain di tepi sungai yang sebelah sana.

 

v   “dua sosok lain”

Sebagaimana di pasal 8, di sini Daniel melihat dua sosok lagi yang berdiri di dua sisi tepi sungai.

 

v   “di tepi sungai”

Karena nubuatan ini adalah kelanjutan Daniel pasal 10-11, maka kita tahu bahwa sungai yang dimaksud Daniel di sini adalah sungai Tigris (Daniel 10:4).

 

 

12:6        Dan satu bertanya kepada Laki-laki yang berpakaian kain lenan, yang ada di atas air sungai itu, ‘Berapa lamakah waktunya hingga akhir dari hal-hal yang menakjubkan ini?

 

v   “Laki-laki yang berpakaian kain lenan

Di Daniel 10:5 kita sudah bertemu dengan Sosok yang sama ini, yang memakai kain lenan dan ikat pinggang emas dari ufas. Pakaian lenan adalah pakaian imam. Tuhan sendiri yang mendesain pakaian ini. Bisa dibaca di Keluaran 39:1-2.

Kita tahu dari Daniel 10:5 bahwa Sosok yang datang kepadanya dengan pakaian lenan itu adalah Kristus. Seharusnya pada zaman Daniel itu, Allah Anak masih berada di Surga, belum menjelma menjadi manusia, belum memangku jabatan Imam Besar di Bait Allah di surga. Tetapi mengapa Dia menemui Daniel berpakaian sebagai seorang imam? Mungkin untuk memberikan pertanda kepada mereka yang menyelidiki kitab Daniel ini di kemudian hari bahwa kondisi yang dinubuatkan dalam kitab Daniel itu, terjadi pada waktu Kristus sedang menjalankan tugasnya sebagai Imam Besar bagi umatNya, yang bertugas di dalam Bait Allah yang ada di surga.

 

v   “yang ada di atas air sungai itu

Jadi sosok yang berpakaian kain lenan ini sedang berada di posisi yang lebih tinggi dari sosok yang lain. Karena seluruh nubuatan yang diberikan kepada Daniel ini disampaikan oleh malaikat Gabriel, maka sosok yang lain yang berdiri lebih bawah dari Yang berpakaian kain lenan, pastilah Gabriel. Berarti Daniel melihat dan mendengarkan percakapan antara Gabriel dan Kristus. Dan Gabriel sedang mengajukan pertanyaan kepada Anak Allah.

 

v   “Berapa lamakah waktunya hingga akhir dari hal-hal yang menakjubkan ini?

Jawabannya ada di ayat berikutnya.

 

 

12:7        Dan aku mendengar Laki-laki yang berpakaian kain lenan, yang ada di atas air sungai itu, ketika Dia mengangkat tangan kananNya dan tangan kiriNya ke langit dan bersumpah demi Dia yang hidup selamanya, bahwa itu akan ada selama satu masa dan masa-masa dan setengah masa; dan ketika dia sudah selesai menyerakkan kekuatan umat yang kudus itu, semua hal ini akan berakhir.

 

v   “Dia mengangkat tangan kananNya dan tangan kiriNya ke langit dan bersumpah”

Ini adalah suatu gesture yang dilakukan oleh Yesus. Di Wahyu 10:5-6 Yesus juga berbuat yang sama. Karena itu kita tahu bahwa Sosok ini adalah Yesus.

 

v   “bersumpah demi Dia yang hidup selamanya”

Yesus selalu bersumpah demi Dia yang hidup selamanya, yaitu Allah Bapa.

Menarik di Ulangan 32:40 Dia berkata,

Karena Aku mengangkat tangan-Ku ke langit, dan menyatakan, ‘Aku yang hidup selama-lamanya.’

mendeklarasikan bahwa DiriNya dengan Allah Bapa itu sama Allahnya, setara, tidak ada bedanya.

 

v   “bahwa itu akan ada selama satu masa dan masa-masa dan setengah masa”

Inilah jawaban Yesus kepada pertanyaan Gabriel di ayat sebelumnya. Hal-hal yang menakjubkan itu akan ada selamasatu masa dan masa-masa dan setengah masa” atau 3½ masa.

Masih ingat apa ini?

1 masa = 1 tahun

1 tahun nubuat = 360 tahun literal

3½ tahun nubuat = 1260 tahun literal

Inilah masa kejayaan Kepausan dari 538-1798.

 

v   “ketika dia sudah selesai menyerakkan kekuatan umat yang kudus itu”

“Ia” di sini adalah si Tanduk Kecil, Kepausan Roma. Dan ini maksudnya selama 1260 tahun masa kejayaannya itu dia telah menyerakkan, atau menceraiberaikan, atau memporakporandakan kekuatan umat Allah. Kita tahu selama 1260 tahun itu Kepausan mempersekusi umat Allah terutama yang di benua Eropa.

 

v   “semua hal ini akan berakhir”

Tetapi itu akan berakhir ketika masa 1260 tahun itu habis.

 

 

12:8        Dan aku mendengar, tetapi aku tidak memahaminya, lalu aku berkata, ‘O Tuanku, apakah akhir segala hal ini?

12:9        Dan ia berkata,Lanjutkanlah hidupmu, Daniel, sebab kata-kata ini dikunci dan dimeteraikan hingga waktu akhir zaman.

 

v   “aku tidak memahaminya”

Daniel hanya mendapat tugas untuk menulis semua ini, tetapi kepadanya tidak dijelaskan arti semuanya dengan rinci, karena itu bukan untuk zamannya.

 

v   “Lanjutkanlah hidupmu, Daniel

Ini sepertinya Gabriel berkata, “Semua ini bukan urusanmu, Daniel, tidak ada kaitannya dengan kamu. Pokoknya tugasmu cuma menulis, kamu tidak usah bingung dengan maknanya.”

 

v   “kata-kata ini dikunci dan dimeteraikan hingga waktu akhir zaman

Ini memberikan penjelasan mengapa sebelum akhir zaman tidak ada yang mengerti nubuatan yang tertulis di kitab Daniel, bahkan Bapak-bapak Reformasi pun tidak ada yang membahasnya. Ternyata memang kata-kata ini dikunci dan dimeteraikan hingga waktu akhir zaman”.  

Jika kita kritis, maka kita akan sadar, bahwa dengan terbukanya meterai kitab Daniel ini, dengan terkuaknya misteri nubuatan yang ditulis oleh Daniel yang bisa kita pelajari, maka berarti masa akhir zaman itu sudah tiba!  Kita sedang hidup di masa akhir zaman. Berarti waktu kita sudah tidak terlalu lama lagi.

 

 

12:10      Banyak yang akan disucikan dan dijadikan putih, dan diuji; tetapi orang-orang jahat akan berbuat jahat; dan tidak seorang pun dari orang jahat itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahami.

 

v   “Banyak yang akan disucikan dan dijadikan putih”

Jadi tidak semua, tapi “banyak” yang akan disucikan, dijadikan putih (artinya dimurnikan). Mengapa? Karena mereka yang bukan umat Allah tidak perlu disucikan karena nama mereka memang tidak tercantum di Kitab Kehidupan. Hanya yang mengaku umat Allah yang harus disucikan dan dijadikan putih (= dimurnikan) karena nama mereka tercantum di Kitab Kehidupan, dan mereka harus melalui proses penghakiman untuk membuktikan apakah mereka sudah hidup sebagai anak-anak Allah atau hanya mengaku-ngaku sebagai anak-anak Allah.

 

v   “dan diuji”

Diuji artinya apa? Menghadapi kesulitan, menghadapi problem, menghadapi persekusi, apakah semua itu melunturkan iman dan kasih kita kepada Tuhan atau tidak. Semua ujian itu tidak enak. Jadi umat Tuhan akhir zaman harus siap dengan ujian ini. Seperti emas yang menjadi murni oleh api, ujian juga bisa memurnikan orang, membakar habis semua kotoran sehingga dia boleh keluar dimurnikan, tanpa cacat cela.

Efesus 5:25-27

25 …. sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan Diri-Nya baginya 26supaya Dia boleh menguduskannya dan membersihkannya dengan pembasuhan air,  oleh firman. 27 Supaya Ia boleh menampilkan di hadapan diri-Nya, satu gereja yang mulia, tanpa noda atau kerut atau apa pun yang seperti itu, tetapi agar jemaat itu bisa kudus dan tanpa cacat

 

v   “tidak seorang pun dari orang jahat itu akan memahaminya”

Terkadang kita heran, mengapa orang-orang yang pandai, berpendidikan tinggi, bahkan lulusan sekolah theologi, belajar Alkitab bertahun-tahun, punya titel sarjana theologi berderet-deret, tapi bisa tidak melihat kebenaran yang tertulis dengan kata-kata yang begitu sederhana di Alkitab, dan mempercayai dan menerima ajaran-ajaran yang justru betentangan dengan apa yang terdapat di Alkitab? Mengapa mereka bisa tidak mengenali identitas Tanduk Kecil, atau Binatang yang muncul dari laut Wahyu 13, atau Perempuan Pelacur Wahyu 17, atau Antikristus, atau si Anak Kebinasaan, atau raja negeri Utara padahal sudah begitu jelas diterangkan oleh Alkitab sendiri? Mengapa mereka masih mengikuti sistem atau organisasi agama yang memakai nama Kristus tapi justru melanggar semua Perintah dan Hukum Allah yang tercatat di Alkitab? Nah, inilah jawabannya.

Menurut ukuran Tuhan mereka ternyata masuk kategori “orang jahat” walaupun menurut standar dunia mereka adalah orang-orang baik, orang-orang terhormat, orang-orang yang “mulia”, terkenal saleh, terkenal sebagai pemuka agama, aktif melayani di gereja, filantropis, melakukan banyak hal baik untuk masyarakat. Tapi semua ini tidak ada gunanya di mata Tuhan jika mereka tetap tinggal di dalam sistem agama yang salah dan tidak berdiri di atas kebenaran yang terdapat di Alkitab. Mata mereka buta terhadap kebenaran di Alkitab. Telinga mereka tuli terhadap bisikan Roh Kudus. Hati mereka menjadi keras seperti batu sehingga mereka tetap memegang doktrin yang salah walaupun itu tidak sama dengan doktrin Alkitab. Yesus sendiri pernah berkata tentang orang-orang yang demikian,

Matius 13:14-15

14 Dan dalam mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berkata, Dengan mendengar kamu akan mendengar, dan tidak akan mengerti; dan dengan melihat kamu akan melihat dan tidak akan paham. 15 Sebab hati bangsa ini telah menjadi kasar, dan telinga mereka tumpul pendengaran, dan mata mereka telah mereka tutup; supaya kapan pun jangan mereka melihat dengan mata mereka, dan mendengar dengan telinga mereka, dan akan mengerti dengan hati mereka, dan berubah, dan Aku menyembuhkan mereka.

 

Bukan Tuhan yang tidak ingin mereka bertobat dan datang kepadaNya. Tapi Tuhan dalam kemahatahuanNya sudah bisa melihat ke depan, sampai akhir hayat mereka pun mereka tidak akan berubah. Dan Tuhan melepaskan mereka kepada pilihan mereka sendiri.

 

v   “orang-orang bijaksana akan memahami”

Atau orang-orang yang memahami itu bijaksana. Sesungguhnya tidak terlalu sulit untuk memahami ajaran Tuhan di Alkitab, asalkan kita selalu minta bantuan Roh Kudus untuk menerangi pikiran kita, menghilangkan semua pendapat kita sendiri, dan menerima pesan Tuhan apa adanya. Tuhan akan berbuat apa saja untuk menyelamatkan manusia. Jadi, kalau kita ingin mengetahui tentang kebenaran Allah, Tuhan pasti membantu.

 

 

12:11      Dan dari waktu yang sehari-hari disingkirkan, kekejian yang mengakibatkan penelantaran didirikan, akan ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari.

 

v   “dari waktu yang sehari-hari disingkirkan”

yang sehari-hari” adalah imamat Kristus di Bait Suci surgawi sebagai Imam Besar kita. Kita sudah mempelajari ini.

Masih ingat, Tanduk Kecil atau Kepausan menyingkirkan imamat Kristus dengan mendirikan imamatnya sendiri di bumi dalam bentuk misa dan lain-lain upacara?

 

v   “kekejian yang mengakibatkan penelantaran didirikan”

Terjemahan KJV menempatkan kata “and” di antara “yang sehari-hari disingkirkandengan “kekejian yang mengakibatkan penelantaransehingga menimbulkan kesan itu dua hal yang terpisah.

And from the time that the daily sacrifice shall be taken away, and the abomination that maketh desolate set up, there shall be a thousand two hundred and ninety days

 

Tetapi di naskah aslinya tidak ada kata “and” atau “dan” itu. Dengan demikian sebenarnya ayat ini berkata bahwa “yang sehari-hari disingkirkanadalah “kekejian yang mengakibatkan penelantaran”.

Kita sudah tahu “yang sehari-hari” adalah imamat Kristus di Bait Suci surgawi sebagai Imam Besar kita. Nah, dengan disingkirkannya imamat Kristus melalui imamat manusia di gereja Katolik, maka itu berarti mendirikan “kekejian yang mengakibatkan penelantaran”.

 

v   “akan ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari”

Karena ini waktu nubuatan, jadi 1 hari nubuatan = 1 tahun literal, maka 1290 hari nubuatan = 1290 tahun literal.

Dari pembahasan yang lalu, kita sudah tahu tentang nubuatan 1260 tahun yang adalah tahun-tahun kekuasaan Kepausan Roma menganiaya orang-orang kudus, yaitu dari 538 AD – 1798 AD (lihat pembahasan Daniel pasal 7&8). Karena Daniel 12:11 ini masih berbicara tentang tokoh yang sama, yaitu Kepausan Roma, maka jelaslah bahwa yang dibahas  ayat ini adalah masa penganiayaan yang sama. Tetapi ada beda 30 hari = 30 tahun (1290 hari >< 1260 hari). Di mana letak beda 30 tahun ini?

 

v   “didirikan”

Kata ini menunjukkan bahwa ayat ini bicara tentang bagaimana kuasa Kepausan bisa berdiri menjadi “kekejian yang mengakibatkan penelantaran”. Tahun 538 Kepausan sudah berkuasa dengan mantap. Tapi apa yang membuat Kepausan bisa berkuasa dengan mantap mulai 538, ialah karena 30 tahun sebelumnya (tahun 508) terjadi sesuatu yang membuat “kekejian yang mengakibatkan penelantaran didirikan”. Apa yang terjadi di tahun 508?

 

Pada tahun 496 AD, Clovis raja Frank [Perancis waktu itu] dibaptis masuk agama katolik dan menjadi satu-satunya raja beragama Katolik pada waktu itu. Raja-raja lainnya pada waktu itu semuanya bukan. Raja Anastasius dari Roma Timur menganut faham Euthycian (menganggap Kristus tidak sepenuhnya Allah maupun manusia); Theodoric, raja Ostrogoth, Alaric, raja Visigoth, raja-raja Vandal, Burgundi, Suevia, semuanya adalah penganut Arianisme (menganggap Kristus adalah ciptaan Allah). Maka dengan masuknya Clovis menjadi katolik yang menganut faham Trinitarian, dan menjadi sekutu Kepausan, mulailah Kepausan melebarkan sayapnya dengan melenyapkan raja-raja yang tidak sepaham dengannya. Pada tahun 507AD Clovis, memproklamirkan perang terhadap bangsa Visigoth dan berhasil membunuh rajanya. Sejarah mencatat tahun 508 AD, merupakan titik awal berakhirnya perlawanan terpadu raja-raja Arianisme terhadap Kepausan. Selama 30 tahun berikutnya semua raja Arianisme ditundukkan satu per satu. Tahun 538 AD, kedudukan Kepausan menjadi begitu kuat sehingga kaisar Justinian mengeluarkan dekritnya yang menetapkan Paus sebagai kepala semua gereja, dan diberi wewenang untuk mengoreksi semua orang yang tidak sepaham dengan ketentuan Kepausan, dengan kata lain Kepausan berhak menerapkan segala cara penghukuman hingga membunuh orang-orang yang dianggap bidat olehnya.

 

Richard W. Church mencatat dalam bukunya “The Beginning of the Middle Ages” hal. 38-39: “… Kemenangannya itu pun bukan kemenangan sementara. Kerajaan Goth Barat dan Burgundi menjadi kerajaan Frank. Para penyerbu akhirnya tiba, dan akan bercokol terus di sana. Takdir menentukan bahwa bangsa Frank-lah yang akan memerintah tanah Gaul dan Jerman, bukan bangsa Goth; dan bahwa faham Katolik-lah bukan Arianisme yang akan menjadi agama kerajaan-kerajaan besar ini.

 

 

12:12      Diberkatilah dia yang tetap menantikan, dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.

 

v   “Diberkatilah dia yang tetap menantikan”

Menantikan apa? Nanti kita akan melihat bahwa ini bicara tentang diungkapkannya makna nubuatan 2300 Petang dan Pagi.

 

v   “mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari”

Kita di sini bertemu dengan masa nubuatan lagi, yaitu 1335 hari nubuatan atau sama dengan 1335 tahun literal.

Karena ini mengikuti ayat 12 sebelumnya dan setelah itu tidak ada lagi waktu nubuatan yang lain, maka pastilah awal penghitungan 1335 tahun ini sama dengan perhitunggan nubuatan di ayat 12 sebelumnya, yaitu tahun 508 AD.

 

v   1335 tahun setelah 508 AD membawa kita ke tahun1843.

Apa yang terjadi pada tahun 1843?  Kekecewaan besar kelompok Gerakan Advent Akbar.

Kita sudah tahu kisah William Miller, dari gereja Baptist, yang sekitar tahun 1831 mulai membagikan hasil penyelidikannya tentang nubuatan Daniel 2300 Petang dan Pagi. Menurut perhitungan awalnya Kristus akan datang kedua kalinya ke dunia ini sekitar 1 Maret 1843. Miller mendapatkan banyak pengikut dari golongan Baptist, Methodist, Presbyterian, dan denominasi-denominasi Protestan lainnya. Kemudian mereka menyadari bahwa mereka telah salah menghitung. Perpindahan dari tahun BC (sebelum Masehi) ke tahun AD (tahun Masehi) beda 1 tahun, sehingga mereka menambah 1 tahun dan mendapatkan tanggal baru, yaitu 1 Maret 1844. Tetapi ketika musim semi 1844 datang dan lewat dan Kristus tidak muncul, mereka kecewa. Ini adalah kekecewaan yang pertama. Namun mereka belum berputus asa, mereka mulai mempelajari Alkitab lagi dan berusaha mencari di mana kesalahan mereka mengartikan nubuatan Daniel itu. Kemudian mereka menyadari bahwa titah Arthasasta itu keluar di musim gugur tahun 457BC, mereka pun menghubungkan hal itu dengan bunyi ayat Bait Suci itu akan dibersihkan” dari Daniel 8:14 dan upacara pembersihan Bait Suci Yahudi setahun sekali jatuh pada Yom Kippur. Pada tahun 1844 Yom Kippur jatuh pada tanggal 22 Oktober 1844, maka mereka menggeser lagi tanggal kedatangan kedua Kristus ke 22 Oktober 1844. Sekarang mereka yakin bahwa hitungan mereka pasti benar. Banyak orang yang percaya, menjual harta mereka, dan berkumpul bersama-sama untuk menantikan hari tersebut. Kristus akan datang, harta tidak ada gunanya lagi. Mereka merasa sangat bahagia dan dipenuhi oleh sukacita karena mereka membayangkan sebentar lagi Kristus akan menjemput mereka. Tetapi ketika tanggal 22 Oktober 1844 lewat Kristus juga tidak datang, itu adalah kekecewaan yang kedua.



 




Inilah kekecewaan yang sangat besar bagi mereka. Banyak yang tadinya bergabung dan menantikan kedatangan Kristus sekarang bubar meninggalkan kelompok tersebut, sebagian dalam kekecewaan, sebagian dalam amarah karena merasa tertipu. Hanya tersisa satu kelompok yang kurang dari 50 orang yang masih bertahan dalam doa yang tekun kepada Tuhan dalam cucuran air mata. Pada pagi hari tanggal 23 Oktober 1844 itu, selagi berjalan melewati  sebuah ladang jagung, Hiram Edson ~ salah satu dari mereka yang bertahan ~ mendapat  suatu penglihatan. Dia melihat Surga, dan dia melihat Jesus Kristus memasuki Bilik Mahakudus dari Bait Suci di surga, bukan datang ke dunia ini. Maka terjawablah nubuatan Daniel tentang 2300 Petang dan Pagi itu. Edson segera membagi pengalamannya dengan yang lain, dan mereka kembali mencurahkan perhatian mereka kepada Alkitab. Bersama O.R.L. Crosier and Franklin B. Hahn, dia menerbitkan tulisan berjudul “Day Dawn” di mana mereka menjelaskan tentang Bait Suci di surga, dan peranan Jesus sebagai Imam Besar dan Perantara manusia. Tetapi keterangan yang diperoleh Hiram Edson ini ditolak oleh William Miller, yang masih tetap menantikan kedatangan Kristus hingga kematiannya pada 1849.

Hiram Edson bersama beberapa temannya, di antaranya Joseph Bates dan pasangan suami-istri James dan Ellen White, mendapat beberapa penerangan lain lagi dari Tuhan dan  mereka  membentuk kolompok yang kemudian dikenal sebagai the 7th Day Adventist, yaitu grup yang menantikan kedatangan Kristus yang kedua dan yang menguduskan hari ketujuh. Di Indonesia dikenal dengan nama MAHK [Masehi Advent Hari Ketujuh].

 

v   Kembali ke Daniel ayat 12 di atas.

Tuhan mengatakan, Diberkatilah dia yang tetap menantikan, dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari” karena merekalah yang mengetahui kebenaran yang diungkapkan pada waktunya. Yang menantikan tapi tidak mencapai 1335 tahun tidak mendapat berkat tersebut. Mereka gugur sebelum garis finis. Tidakkah ini sangat hebat? Tuhan sudah mengetahui bahwa umatNya akan salah hitung dan salah tafsir dan akan mengalami kekecewaan besar hingga 2 x. Itulah sebabnya Dia berpesan agar mereka “menantikan sampai mencapai  1335 tahunInilah ujian yang dialami orang-orang yang mengaku mengasihi Tuhan. Ketika Tuhan tidak datang karena mereka yang salah tafsir, mereka tidak lagi mengasihi Tuhan. Jadi kasih mereka bukan kasih yang sejati. Bukan kasih yang siap mengikuti Tuhan dalam kondisi apa pun.

Di hari akhir nanti, Tuhan akan menguji kita lagi. Ikhlaskah kita tetap mengikuti Tuhan walaupun harus menderita persekusi bahkan kehilangan nyawa? Kalau kita tidak benar-benar mengasihi Tuhan di hari-hari yang aman, mana mungkin kita akan mengasihi Tuhan di hari-hari yang sulit.




 



12:13      Tetapi lanjutkanlah hidupmu sampai akhirnya, karena engkau akan beristirahat, dan berdiri di bagianmu di hari-hari akhir

 

v   “lanjutkanlah hidupmu sampai akhirnya, karena engkau akan beristirahat

Jadi Tuhan menyuruh Daniel melanjutkan hidupnya. Nubuatan yang disuruh Tuhan dia tulis, itu bukan untuk zamannya, itu untuk masa akhir zaman, untuk masa kita. Daniel akan beristirahat (mati) dengan tenang tanpa mengalami segala yang dia disuruh tulis.

 

v   “berdiri di bagianmu di hari-hari akhir

Dan kelak ketika dibangkitkan dia akan “berdiri di bagiannya sendiri. Tidak disebutkan pembagian macam apa yang dibuat Tuhan kelak, apa menurut zaman, apa menurut status (nabi, rasul) atau bagaimana, tetapi yang pasti Daniel akan dibangkitkan sebagai umat Tuhan yang selamat.

 

 

Dengan ini berakhirlah pembahasan tentang nubuatan-nubuatan di dalam Kitab Daniel. Semoga semua ini membuat kita semakin menyadari bahwa Tuhan selalu menggenapi nubuatan-nubuatan yang diberikanNya, dan kita akan menghadapi suatu masa yang luar biasa. Kita perlu bersiap-siap agar kita boleh termasuk mereka yang dibangkitan atau diubahkan sebagai orang-orang yang dibenarkan untuk bertemu dengan Kristus di awan-awan pada waktu Dia datang menjemput kita.

Amin.



April 2012



 


2 komentar:

  1. Amin. Haleluya. Puji Tuhan. Saya mendapatkan bekat pengetahuan dlm penjelasan ini sangat membantu menambah perbendaharaan pengetahuan Daniel. Trimakasih fully appreciate buat penulus blog ini. Tuhan kiranua membalaskan dengan menjaga anda tetap setia hingga Tuham dtg ke 2x. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh tau namanya? Kok muncul cuma Unknown di sini.

      Hapus