NUBUATAN DANIEL
TENTANG sejarah dunia
PASAL
11
bagian kedua
11:33 Dan mereka yang bijaksana di antara umat itu akan menuntun banyak orang; namun mereka akan jatuh oleh pedang, dan oleh api, oleh penawanan, dan oleh perampasan, banyak hari.
Ayat ini pun merupakan pengulangan dari Daniel 7:21, Daniel 8:24, dan Wahyu 13:7.
v “mereka yang bijaksana
di antara umat itu”
Di sini yang dimaksud dengan “bijaksana” tentunya adalah mereka yang bijaksana menurut ukuran Tuhan, bukan ukuran dunia. Bisa saja menurut dunia mereka adalah orang-orang yang paling tolol karena berani melawan penguasa mempetaruhkan nyawa. Bijaksana menurut Tuhan artinya yang dapat membedakan mana yang benar, mana yang tidak sesuai standar Tuhan, dan yang selalu melakukan yang benar menurut Tuhan apa pun harga yang harus dibayarnya.
v “akan menuntun
banyak orang”
Menuntun ke mana? Jelas menuntun kepada kebenaran, kepada Tuhan, kepada keselamatan. Dalam setiap era Tuhan pasti menyisakan dan memelihara sejumlah umatNya agar mereka bisa menyampaikan ajaran yang benar kepada yang lain. Demikian pula kata ayat ini. Orang-orang yang berpegang pada ajaran yang benar akan mengajar orang-orang lain tentang kebenaran itu.
v “namun mereka akan jatuh oleh pedang, dan oleh api, oleh penawanan, dan oleh perampasan”
Walaupun mereka sendiri harus menjadi korban, mereka tetap akan melakukan tugas mereka. Selama 1260 tahun penganiayaan terhadap orang-orang percaya (Kristen) yang tidak mau tunduk kepada autoritas Kepausan [di antaranya masa Inquisisi yang paling terkenal], telah jatuh banyak sekali korban “oleh api, oleh penawanan, dan oleh perampasan”
Di antara mereka tercatat nama John Wycliffe (awal abad ke-14 – penerjemah Alkitab yang pertama ke dalam bahasanya sendiri), John Huss dan Jerome dari Praha (awal abad ke-15), Martin Luther (abad ke-16) dan masih banyak lagi.
v “banyak hari”
1 hari nubuatan = 1 tahun literal.
Jadi “banyak hari” berarti “banyak tahun” dan dalam konteks ini sepeti yang sudah kita pelajari di pasal 7 dan 8, itu adalah 1260 tahun.
11:34 Nah, ketika mereka jatuh, mereka akan ditolong dengan sedikit pertolongan; tetapi banyak yang akan lengket pada mereka dengan sanjungan.
v “ketika mereka
jatuh”
Siapa yang jatuh? Orang-orang bijaksana yang di ayat sebelumnya, mereka yang bertahan dalam kebenaran Tuhan. Ini maksudnya jatuh sebagai korban, sebagai martir.
v “mereka akan
ditolong dengan sedikit pertolongan”
Reformasi Protestan yang digebrak oleh Martin Luther di Jerman di abad ke-16, dan kemudian menyebar ke tempat-tempat lain, merupakan “sedikit pertolongan” yang diberikan kepada umat Tuhan yang sejati, sedikit angin segar. Tetapi penganiyaan masih terus berjalan, dan tidak sedikit bapak-bapak reformasi yang menjadi korban.
v “tetapi banyak
yang akan lengket
pada mereka dengan sanjungan”
Satan tidak tinggal diam. Dia menyusupkan orang-orangnya ke dalam umat Tuhan, ke dalam kelompok reformasi untuk mempolusi dan menghambat gerakan mereka. Sanjungan merupakan alat yang ampuh untuk menjatuhkan umat Allah. Sekali umat Allah merasa bahwa dia memang hebat sesuai sanjungan yang diterimanya, dia tidak akan berserah lagi pada Tuhan, maupun mengandalkan Tuhan, dia akan mengandalkan kemampuannya sendiri, dan itu akan membuatnya benar-benar jatuh, jauh dari Tuhan.
11:35 Dan beberapa dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, untuk menguji mereka, dan untuk memurnikan dan menjadikan mereka putih, yaitu hingga akhir zaman; karena itu masih untuk waktu yang telah ditetapkan
v “beberapa dari
orang-orang bijaksana itu akan jatuh”
Nah, yang ini bukan jatuh sebagai korban persekusi, ini jatuh dari posisi mereka sebagai umat Allah, kena sanjungan di ayat sebelumnya tadi, mereka kena tipu Setan. Jadi orang-orang bijaksana ini tidak jatuh ketika menghadapi persekusi, mereka tidak undur tidak takut pada persekusi, tetapi justru ada beberapa yang jatuh karena sanjungan dan pujian. Karena itu Kristus mengajarkan agar umatNya selalu rendah hati, rendah hati, rendah hati, jangan sombong, jangan bangga, jangan menganggap diri hebat. Jika kita selalu menganggap diri ini lemah, dan kurang, dan bukan apa-apa, maka kita selalu merasa kita butuh pertolongan dan perlindungan Tuhan, kita akan berpegang terus pada Tuhan sebagai kekuatan kita. Kalau kita berpegang pada Tuhan, kita tidak akan kena tipu Setan.
Ini pelajaran bagi kita. Hendaknya kita tidak meletakkan batu sandungan di hadapan orang lain dengan memujinya dan menyanjungnya, sebab itu bisa membuatnya jatuh. Doakan saja agar mereka tetap bijaksana dan tetap bisa bekerja untuk Tuhan. Kita boleh royal memberi bantuan sebagai apresiasi, tapi harus pelit memberi pujian, supaya mereka jangan jatuh.
v “untuk menguji
mereka, dan untuk memurnikan dan menjadikan mereka putih”
Tuhan mengizinkan mereka dipuji, disanjung, untuk menguji mereka. Sebenarnya Tuhan sudah tahu siapa yang tulus dan siapa yang tidak tulus. Manusia sendiri yang tidak tahu, tidak mengenal dirinya sendiri. Mereka yang lulus ujian, terbukti kemurniannya, terbukti ketulusannya.
v “hingga akhir
zaman”
Jadi persekusi akan ada hingga akhir zaman. Begitu juga jebakan Setan dalam bentuk sanjungan, pujian, kenyamanan, keduniawian, dan banyak hal lain yang dipakai Setan untuk menjegal umat Allah. Pilihannya selalu hanya dua:
ü ikut Setan tidak dipersekusi,
ü ikut Tuhan dipersekusi Setan dan agen-agennya.
v “karena itu masih untuk
waktu yang telah ditetapkan”
Mengapa persekusi terus terjadi sampai akhir zaman? Karena waktu yang diberikan kepada Tanduk Kecil (Kepausan) untuk berkiprah dengan bebas telah ditetapkan selama 1260 tahun. Jadi sebelum waktu itu tiba, ya persekusi tidak akan berhenti.
Jadi masa persekusi oleh Kepausan yang pertama adalah dari 538-1798.
11:36 Dan raja itu akan berbuat sekehendak hatinya; dan ia akan meninggikan dirinya dan membesarkan dirinya di atas setiap allah, dan akan mengucapkan hal-hal yang menakjubkan menentang Allah segala allah; dan akan berjaya sampai murka itu dipenuhi, karena apa yang telah ditetapkan akan terjadi.
v “raja itu akan berbuat
sekehendak hatinya”
Raja mana ini? Raja negeri Utara. Ingat bahwa Roma adalah raja negeri Utara. Dulu Roma kekaisaran, lalu digantikan Roma Kepausan. Jadi nubuatan mengatakan bahwa raja negeri Utara atau Roma Kepausan ini sewenang-wenang, atau lalim.
v “meninggikan dirinya dan membesarkan dirinya di atas setiap allah”
Berarti dia menganggap statusnya lebih tinggi daripada apa pun yang disembah, dia tidak tunduk kepada siapa pun, sebaliknya semua yang lain yang harus tunduk kepadanya. Ini identik dengan menghujat Allah. Kita sudah mempelajari bagaimana Tanduk Kecil itu menghujat Allah, dengan menyatakan dirinya adalah allah, dan dengan mengaku berhak melakukan apa yang hanya hak prerogatif Allah. Ini sama dengan yang ditulis Paulus di:
2 Tesalonika 2:3-4
3 … kejatuhan/kemurtadan itu datang dahulu, dan manusia dosa itu terungkap, yaitu si anak kebinasaan 4 yang melawan dan meninggikan dirinya di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.
Kembali ini merupakan pengulangan keterangan yang terdapat di Daniel 8:9-11, 23.
v “mengucapkan hal-hal yang menakjubkan menentang Allah segala allah”
Berani sangat kurang ajar kepada Allah, sudah kita pelajari di Daniel 7:25, Wahyu 13:6. Silakan mereview lagi ke Daniel 7 dan Wahyu 13.
Kata-kata yang diucapkan sistem Kepausan ini sungguh luar biasa sampai dikatakan “menakjubkan” atau “sangat mengherankan” orang lain, kok seberani itu dia terhadap Allah.
v “akan berjaya sampai murka itu dipenuhi, karena apa yang telah ditetapkan
akan terjadi”
Tuhan sudah menetapkan waktu 1260 tahun baginya di periode ini, itulah saat “murka itu dipenuhi”. Karena itu dia akan terus berjaya sampai waktu yang ditetapkan tiba. Tetapi bila waktu yang diberikan kepadanya habis, ya dia akan kena luka yang mematikan. Ayat ini juga sama dengan Daniel 7:25 dan Wahyu 13:5.
Jadi karena persamaannya dengan Daniel pasal 7&8, jelaslah bahwa Raja Negeri Utara ini tak lain daripada si Tanduk Kecil dari pasal 7&8 sebelumnya. Deskripsi ini sama dengan deskripsi Antikristus di 2 Tesalonika pasal 2:3-12.
Buat semua yang mempelajari kitab Daniel dan kitab Wahyu, tidak mungkin tidak melihat dengan jelas siapa identitas Antikristus itu. Bagi yang sudah tahu, sebaiknya cepat-cepat memutuskan hubungan dengannya, kalau tidak, kelak kita akan ikut kena hukumannya.
11:37 Juga dia tidak akan mengindahkan Allah bapak-bapaknya, maupun keinginan terhadap perempuan; maupun tidak mengindahkan allah apa pun, sebab ia akan memegahkan dirinya di atas semua.
v “tidak akan mengindahkan Allah bapak-bapaknya”
Kepausan mengaku Kristen, kan? Maka “bapak-bapaknya” atau “leluhur”nya itu siapa? Tentunya pengikut-pengikut Kristus yang pertama, yaitu para rasul.
Siapa yang disembah oleh para rasul? Allah yang diperkenalkan oleh Alkitab.
Jadi di sini jelas, raja negeri Utara ini (= Kepausan) tidak menyembah Allah yang disembah para rasul. Kalau begitu dia mengaku menyembah allah yang mana?
v “maupun (tidak mengindahkan) keinginan terhadap perempuan”
Kata “perempuan” dalam bahasa aslinya adalah נָשִׁים אִשָּׁה ['ishshâh nâshı̂ym] yang berarti “perempuan” atau juga “istri”.
Jadi ini berarti, raja negeri Utara ini tidak mengindahkan istri, dengan kata lain, raja ini selibat = tidak menikah. Paus-paus tidak menikah kan?
v “maupun tidak mengindahkan allah apa pun”
Ya jelas, karena menurut ayat sebelumnya, dia “akan meninggikan dirinya dan membesarkan dirinya di atas setiap allah”. Dia merasa sudah sama dengan Allah, tidak perlu dia menyembah Allah, justru dia yang minta disembah sebagai allah. Sombongnya luar biasa. Kita lihat lagi:
2 Tesalonika 2:3-4
3 …kejatuhan/kemurtadan itu datang dahulu, dan manusia dosa itu terungkap, yaitu si anak kebinasaan 4 yang melawan dan meninggikan dirinya di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.
Siapakah yang duduk di Bait Allah dan mau menyatakan dirinya sebagai Allah? Di zaman kita hidup sekarang, semua orang yang tidak mengantuk pasti tahu jawabannya. Hanya ada satu “raja” yang duduk di Bait Allah (zaman sekarang lebih umum disebut “gereja”), dan menyamakan dirinya sebagai Allah, yang menyatakan dirinya “infallible” atau “tidak bisa berbuat kesalahan” atau “selalu pasti benar” yang adalah sifat Allah, selain Allah tidak ada makhluk apa pun yang “tidak bisa berbuat kesalahan”.
Loh, itu tidak benar, kata sebagian orang. Kepausan itu menyembah Allah, berdoa kepada Allah! Tapi Allah yang mana? Jelas bukan Allah yang ada di Alkitab, karena semua ketetapan, semua perintah, semua Hukum yang dibuat Allah yang di Alkitab, dilanggar olehnya dan digantinya. Coba dicek, cocokkan satu per satu antara doktrin yang ada di Alkitab dengan doktrin yang diajarkan raja negeri Utara ini, sama atau beda. Jika doktrin Tuhan yang tertulis di Alkitab sudah diganti oleh raja negeri Utara ini, berarti dia tidak menyembah Tuhan yang ditulis di Alkitab tetapi menyembah dirinya sendiri.
11:38 Tetapi di tempatnya ia akan menghormati allah kekuasaan, dan allah yang tidak dikenal oleh bapak-bapaknya akan dihormatinya dengan emas dan perak dan dengan permata-permata berharga dan segala yang nikmat.
v “di tempatnya ia akan menghormati allah
kekuasaan”
“di tempatnya” berarti sebagai gantinya, ganti apa? Ganti mempercayai Allah bapak-bapaknya (para murid Kristus dulu), dia malah menghormati “allah kekuasaan”, maksudnya dia menyembah kekuasaan. Kata aslinya dalam bahasa Ibrani adalah מָֽעֻזִּ֔ים [ mā-‘uz-zîm,] yang artinya bisa “tempat yang kuat”, “benteng”, “batu”, “kekuatan” atau “kuat”. Ini mengacu kepada sistem politik, kekuatan sipil, pemerintahan sekuler yang berkuasa. Jadi raja ini, yang sudah kita ketahui adalah Tanduk Kecil atau sistem Kepausan Roma yang seharusnya adalah sistem yang bersifat rohani/agamis, malah akan bekerjasama dengan kekuatan sipil, pemerintahan sekuler untuk memperkuat posisinya sendiri. Ingat di ayat 31 dikatakan “tentara akan berdiri di pihaknya”. Jadi dia menghormati mereka yang memberinya kekuatan, mereka yang punya tentara yang bisa dimanfaatkannya.
“bapak-bapaknya” yaitu para rasul Kristus, gereja apostolik yang pertama dalam sejarah Kristen, tidak bekerjasama dengan kekuasaan sekuler, sama seperti yang diajarkan Yesus di Matius 22:21
…Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Serahkanlah kepada Kaisar barang-barang yang milik Kaisar, dan kepada Allah barang-barang yang kepunyaan Allah.
Jadi Yesus mengajarkan adanya pemisahan yang jelas antara kekuasaan agama dengan kekuasaan negara, yang satu tidak boleh mengurusi yang lain.
v “allah yang tidak dikenal oleh bapak-bapaknya akan dihormatinya dengan emas dan perak dan dengan permata-permata berharga dan segala yang nikmat”
Di zaman rasul-rasul/gereja apostolik, ada pemisahan yang jelas antara Pemerintah sipil dan kekuatan politik dengan urusan kerohanian karena mereka mengikuti ajaran Yesus. Tetapi sekarang Raja Negeri Utara ini justru merangkul pemerintahan sipil dan kekuatan politik untuk mendukungnya. Dan untuk kerjasama itu dia mengupahi mereka dengan banyak harta. Jadi Kepausan di zaman itu suka memberi hadiah mahal-mahal kepada raja-raja yang pro dia, sebagai ganti mereka mendukungnya dengan pasukannya.
11:39 Demikianlah yang akan diperbuatnya di kebanyakan benteng pertahanannya dengan allah yang asing, yang akan dihormatinya dan dilimpahi dengan kemuliaan; dan ia akan membuat mereka berkuasa atas banyak orang dan akan membagi tanah untuk mendapatkan keuntungan.
v “Demikianlah yang akan diperbuatnya di kebanyakan benteng pertahanannya dengan allah yang asing”
Jadi itulah pola kerjanya di benteng-benteng pertahanannya, memberi hadiah kepada “allah yang asing” atau penguasa sekuler, sebagai ganti loyalitas mereka kepadanya memberi dukungan militer.
v “yang akan dihormatinya dan
dilimpahi dengan kemuliaan”
Sekali lagi diulangi raja negeri Utara ini menghormati para penguasa sekuler dan melimpahi mereka dengan kemuliaan, maksudnya memberi mereka gelar kehormatan, gelar kebangsawanan plus semua fasilitas yang terkait dengan gelar-gelar itu,
v “membuat mereka berkuasa atas banyak orang”
mengangkat mereka menjadi kepala-kepala propinsi yang berkuasa atas banyak orang, dengan demikian mereka bisa menarik pajak dari rakyat di propinsinya.
v “membagi tanah
memberi mereka tanah-tanah yang dirampasnya dari rakyat yang tidak selaras dengan kehendaknya, dll.
v “mendapatkan keuntungan”
Siapa yang untung? Kedua belah pihak sama-sama untung, tapi raja negeri Utara lebih beruntung karena kekuasaannya menjadi sangat luas.
Jika ayat-ayat sebelum ini
bicara tentang masa kejayaan Kepausan hingga tahun 1798, mulai ayat 40 nubuatan memasuki akhir
zaman.
MULAI AYAT 40 INI NUBUATANNYA BELUM DIGENAPI.
11:40 Dan pada akhir zaman raja negeri Selatan akan melawan dia, dan raja negeri Utara akan datang kepadanya seperti angin puyuh, dengan kereta-kereta, dan orang-orang berkuda, dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan membanjiri dan melanda semuanya.
v “pada akhir zaman raja negeri Selatan akan melawan dia”
Jadi ini bicara masa akhir zaman.
Raja negeri Selatan yang tadinya adalah Mesir, sudah bukan Mesir literal lagi. Karena ini nubuatan, maka ini bicara tentang negara yang memiliki keserupaan tabiat dengan Mesir.
Di antara para peneliti nubuatan Alkitab, ada satu hal yang disepakati, yaitu: semua nubuatan Perjanjian Lama, jika berbicara mengenai masa sebelum penyaliban Kristus, maka negara-negaranya adalah literal, atau dipahami secara harafiah, karena pada saat itu bangsa Israel [Yahudi] masih merupakan bangsa pilihan Allah, maka jika tertulis “Israel”, yang dimaksud adalah negara/bangsa Israel yang literal. Jika ditulis “Yerusalem” maka yang dimaksud adalah ibukota Israel: Yerusalem. Demikian juga apabila ditulis “Mesir”, yang dimaksud adalah benar-benar negara/bangsa Mesir yang literal yang ada di benua Afrika.
Tetapi setelah terjadi penyaliban Kristus, bangsa Yahudi [Israel] sudah ditolak sebagai bangsa pilihan Allah, dan sejak itu orang-orang yang percayalah [jemaat Kristus] yang dianggap umat Allah, atau disebut Israel rohani. Jadi “Israel Rohani” sudah menggantikan kedudukan “Israel jasmani” sebagai umat Allah.
Galatia 3:29
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu adalah benih Abraham dan menurut janji Allah, adalah ahliwaris.
Jadi, siapa pun yang telah menjadi milik Kristus [termasuk kita-kita], walaupun tidak berdarah Yahudi, sekarang dianggap “keturunan Abraham” atau “Israel [secara] rohani”
Begitu juga Yerusalem, sejak kematian Kristus, sudah tidak lagi menjadi “kota suci” karena umat Allah [Israel rohani] tidak lagi terpusat di sana melainkan tersebar di seluruh dunia, terdiri atas segala bangsa. Sejak itu “kota suci” hanya merupakan lambang, bukan lagi kota Yerusalem yang sesungguhnya. Yerusalem memiliki pengertian global, yaitu di seluruh dunia di mana umat Allah berada.
Maka raja negeri Selatan yang tadinya adalah Mesir literal, sekarang bukan lagi negara Mesir yang terdapat di benua Afrika, melainkan “Mesir rohani”.
Dari mana kita mendapat ide ini tentang Israel rohani, Mesir rohani, dll.? Dari Alkitab sendiri!
Wahyu 11:8
Dan mayat mereka akan tergeletak di atas jalan raya kota besar itu, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan kita disalibkan.
Kita tahu pasti Tuhan tidak disalibkan di Sodom atau Mesir literal. Jadi, Alkitab sendiri sudah menjelaskan. Ada Sodom rohani, ada Mesir rohani, yang semuanya tidak terikat pada letak geografis negara-negara itu secara literal, melainkan pada makna yang disimbolkan oleh tempat-tempat itu. Dalam hal ini Sodom melambangkan tempat yang asusila terutama marak hubungan seksual sesama jenisnya; dan Mesir melambangkan tempat di mana Tuhan tidak diakui ada. Dan konteks Wahyu 11:8 bicara tentang negara Perancis. Jadi tulisannya “Sodom dan Mesir”, tapi yang dimaksud ialah Perancis, yang mempunyai keserupaan sifat dengan Sodom dan Mesir.
Kutipan dari tulisan McCready Price:
The dividing line is the crucifixion of Jesus Christ which gives us pre- and post- crucifixion situations and thus moving from the literal to the spiritual and from the limited geographical to the unlimited universal. We will use McCready Price and how he writes about it: “Both God’s work and that of His enemy are today on a global scale. Moreover it is a principle of universal validity that all other prophecies of the Old testament, if they reach, to periods this side of the cross, always become abstract and spiritual for the concrete, objective things of the Old testament have now become spiritualised, what was local and nationalistic now becoming worldwide and universal. Literally hundreds of terms like Zion, Israel, etc. have since the cross come to us with a wider and more spiritual connotation. One reason for this providentially planned situation is that the people of God are now found on all the continents of the world; hence the new wine positively cannot be confined in old bottles. “If ye are Christ’s then ye are Abraham’s seed; heirs according to the promise.” (Price p.314)
Jadi, SIAPAKAH NEGERI SELATAN ATAU MESIR ROHANI INI DI DANIEL 11:40?
Tuhan tidak akan memilih nama “Mesir” tanpa makna. Jadi kita tinggal melihat saja apa kata Alkitab tentang Mesir. Kalimat Firaun kepada Musa ketika Musa minta pembebasan bangsanya, yang paling terkenal adalah ini:
Keluaran 5:2
Dan Firaun berkata, ‘Siapa TUHAN itu sehingga aku harus mematuhi suara-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Aku tidak kenal TUHAN itu, dan aku juga tidak akan mengizinkan orang Israel pergi.’
Belum pernah ada raja yang seangkuh dan seberani itu menghina dan menantang Tuhan! Dan bukan hanya sekali itu, tetapi sampai 10 kali dia ingkar.
Jadi, apakah ciri khas Mesir? SAMA SEKALI TIDAK MAU MENGENAL DAN TIDAK MAU MENGAKUI TUHAN! Dia adalah simbol dari Atheisme, Komunisme.
Maka, sekarang berhadapanlah dua kekuatan super dunia:
raja negeri
Utara yaitu Kepausan Roma,
dan raja negeri
Selatan yaitu Komunisme/Atheisme.
Walaupun atheisme sudah ada sejak zaman kuno, tetapi pada waktu itu jumlahnya relatif kecil karena orang-orang zaman dulu lebih banyak yang takhayul sehingga ada saja benda yang mereka sembah sebagai allah. Tetapi kesenjangan ekonomi yang sangat parah pada akhir abad ke-18 di Perancis, melahirkan revolusi oleh golongan proletar, yang memberontak terhadap para bangsawan, orang-orang kaya, dan petinggi-petinggi gereja yang menindas mereka. Saking melaratnya kehidupan mereka sampai mereka tidak percaya ada Allah lagi. Mereka menganggap Allah itu omong kosong karena segala doa mereka tidak ada hasilnya dan kehidupan mereka dari hari ke hari semakin memburuk. Maka mereka memutuskan, jika mereka mau mengubah nasib, mereka harus bertindak sendiri karena tidak ada Allah yang mendengar jeritan atau akan menolong mereka. Pada tahun 1793 mereka mengguilotin Raja Louis ke XVI, mengubah negara itu menjadi suatu negara atheis. Mereka tidak lagi mengakui adanya Tuhan. Pada zaman itu muncullah pemuka-pemuka atheis, Robespiere, Voltaire, dll. Kondisi ini kemudian disusul pula oleh munculnya faham Marxisme di Russia, yang menjalar ke negara-negara lain, dan muncullah suatu bentuk pemerintahan yang baru yang disebut pemerintahan komunis.
Nubuatan mengatakan pada akhir zaman, Komunisme/Atheisme menyerang Kepausan. Jadi mereka yang menyerang lebih dulu. Ini kita lihat penggenapannya ketika pada tahun 1798 jenderal Berthier dari Napoleon, menyerbu istana Kepausan, menangkap Paus Pius VI, dan membawanya sebagai tawanan.
v “dan raja negeri Utara akan datang kepadanya seperti angin puyuh”
Raja negeri Utara tidak tinggal diam diserang. Dia membalas dengan serangan yang lebih hebat dan lebih cepat.
v “dengan
kereta-kereta”
menggambarkan penyerangan dari sudut politik.
v “dan orang-orang berkuda”
menggambarkan penyerangan secara militer.
v “dan dengan banyak kapal”
menggambarkan penyerangan dari sudut ekonomi/perdagangan.
v “ia akan memasuki negeri-negeri, dan membanjiri dan melanda semuanya”
Jadi raja negeri Utara akan memasuki “negeri-negeri”, jadi banyak negara, bukan hanya satu negara yang dimasukinya. Dan dia akan menundukkan semuanya karena dikatakan dia akan “membanjiri dan melanda semuanya”. Semua negara akan tunduk kepadanya. Luar biasa. Selain melalui Daniel di sini, Tuhan memberikan peringatan yang sama juga melalui Yohanes. Kita lihat di:
Wahyu 13:3
Dan aku melihat satu dari kepala-kepalanya sepertinya terluka fatal, dan lukanya yang mematikan itu disembuhkan. Dan seluruh dunia kagum, dan mengikut Binatang itu.
Wahyu 13:3 ini memberikan keterangan sedikit lebih banyak. Lihat, “satu dari kepala-kepalanya sepertinya
terluka fatal” itu adalah akibat serangan
raja negeri Selatan ke raja negeri Utara di tahun 1798 (Daniel 11:40 bagian
pertama). Tetapi kemudian “lukanya yang mematikan itu disembuhkan”; jadi raja negeri Utara akan disembuhkan. Pada tahun 1929 Italia memberikan kedaulatan kepada Vatikan. Itu langkah pertama menuju kesembuhannya. Tetapi dia masih belum
sembuh, karena hingga kini dia belum menerima kembali pedang kekuasaannya
memerintah dunia.
Siapa yang akan menyembuhkannya, di nubuatan kitab Daniel tidak dijelaskan,
tetapi di kitab Wahyu itu sangat jelas. Yang akan menyembuhkannya adalah
Binatang yang muncul dari bumi. Setelah ini, jika kita melanjutkan
ke pembahasan kitab Wahyu, kita akan mendapatkankan seluruh ceritanya. Raja
negeri Utara di kitab Wahyu 13 disebut “Binatang pertama”, atau “Binatang yang
keluar dari laut”.
Nah, setelah raja negeri Utara ini sembuh dari lukanya yang mematikan, “seluruh dunia kagum, dan mengikut Binatang itu”. Keterangan ini sama dengan yang dikatakan Daniel 11:40, bahwa raja
negeri Utara itu akan “memasuki negeri-negeri, dan membanjiri
dan melanda semuanya.” Berarti pengaruhnya tidak terbendung, akan sampai ke mana-mana.
Nah, PERISTIWA INI BELUM TERJADI SAMPAI SEKARANG, tapi
pasti akan segera terjadi karena luka raja negeri Utara sudah dalam tahap
terakhir penyembuhannya.
Perlu kita ingat, karena ini nubuatan, apa yang tertulis dalam satu ayat, tidak berarti terjadi pada periode yang sama. Bisa selisih banyak tahun. Juga, di naskah aslinya, itu tidak ada titik-koma, tidak ada pembagian pasal dan ayat. Jadi yang menambahkan titik-koma, membaginya menjadi pasal dan ayat itu yang menerjemahkan. Jadi pembalasan ini tidak terjadi segera setelah raja negeri Selatan menyerang raja negeri Utara, walaupun terdapat dalam satu ayat. Tapi ini bicara tentang jangka ratusan tahun kemudian, dari 1798 sampai ke zaman kita hari ini.
11:41 Dia juga akan masuk ke Tanah Permai, banyak akan jatuh; tetapi yang ini akan terluput dari tangannya, yaitu Edom, dan Moab, dan yang utama dari bani Amon.
v “masuk ke
Tanah Permai”
Kita tahu Yerusalem literal sudah bukan Tanah Permai lagi sejak bangsa Yahudi tidak lagi menjadi bangsa pilihan Allah. Sejak itu semua umat Allah di bumi, di mana pun mereka berada, dari bangsa dan darah apa pun mereka, mereka itulah Yerusalem, atau Tanah Permai.
Jadi berarti pengaruh atau kuasa raja negeri Utara ini akan masuk juga ke umat Allah, dia akan menginfiltrasi gereja Allah, jemaat Allah, berada di antara umat Allah! Jelas di sini bahwa Yerusalem rohani (jemaat Allah/umat Allah) sesungguhnya tidak satu kubu dengan Raja Negeri Utara yang sudah kita identifikasi dari ayat-ayat sebelumnya sebagai Kepausan Roma. Jadi pengaruh Kepausan masuk ke dalam Yerusalem rohani atau jemaat Kristus ini, dalam bentuk apa? Kompromi. Jemaat-jemaat Allah menerima banyak doktrin Kepausan yang tidak alkitabiah, dengan demikian jemaat-jemaat Allah sudah banyak yang terpolusi oleh doktrin-doktrin yang salah buatan raja negeri Utara atau Kepausan.
v “banyak akan jatuh”
Banyak dari mana yang akan jatuh? Dari Tanah Permai! Dari Yerusalem Rohani! Dari gereja umat Allah! Ini merupakan peringatan kepada kita. Daniel sudah menulis bahwa pada waktu itu banyak umat Allah akan berbalik arah dan membelot ikut kemauan Kepausan. Saking hebatnya infiltrasi Kepausan dalam jemaat-jemaat Allah. Janganlah kita menjadi salah satu dari mereka.
v “tetapi yang
ini akan terluput dari tangannya, yaitu
Edom, dan Moab, dan yang utama dari bani Amon”
Edom adalah keturunan Esau, saudara Jakob [Kejadian 36:1]. Moab dan Amon adalah anak-anak Lut dari kedua putrinya sendiri [Kejadian 19:37-38]. Jadi, baik Esau, Moab dan Amon sebenarnya masih kerabat Israel, tapi mereka tidak setia kepada Allah Israel yang disembah nenek moyang mereka. Tadi di atas sudah dijelaskan bahwa Israel jasmani sudah digantikan oleh Israel Rohani, maka Edom, Moab dan Amon di sini pun bukanlah Edom, Moab, Amon literal/jasmani, karena mereka sudah punah sekarang. Melainkan adalah Edom, Moab, dan Amon rohani. Mereka ini adalah orang-orang yang sebetulnya mengenal doktrin yang benar, tetapi selama ini berada dalam kandang yang salah. Mereka inilah yang dikatakan di Yohanes 10:16,
Dan Aku punya domba-domba lain, yang bukan dari kawanan ini (gerejaKu); domba-domba itu harus Kubawa juga, dan mereka akan mendengar suara-Ku dan akan ada satu kawanan dan satu Gembala.
Mereka ini akan lolos dari cengkeram Kepausan karena mereka menyambut panggilan untuk keluar dari grup Babilon Besar, dari gereja-gereja yang bergabung dengan Kepausan, yang diserukan saat Seruan Nyaring.
Wahyu 18:4
Dan aku mendengar suara lain dari sorga berkata, ‘Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu jangan ikut mengambil bagian dalam dosa-dosanya, sehingga kamu tidak ditimpa malapetaka-malapetakanya.
Mereka keluar, bergabung dengan gereja Allah, dan selamat! Sebaliknya banyak yang aslinya sudah berada dalam jemaat Allah, tidak setia kepada ajaran Tuhan, justru ikut raja Negara Utara, dan tidak selamat. Ironis sekali, bukan? Justru banyak umat Allah yang sekarang ada di kandang yang benar yang akan jatuh, akan hilang binasa; sementara yang tadinya bukan umat Allah, yang bukan dari kandang umat Allah, justru akan terluput dari pengaruh Kepausan, dan mereka itu akan mendengar suara Gembala yang benar, dan selamat.
11:42 Ia akan memanjangkan tangannya juga ke negeri-negeri, dan negeri Mesir tidak akan terluput.
v “memanjangkan
tangannya juga ke negeri-negeri”
Lagi-lagi Tuhan mengulangi bahwa pengaruhnya akan masuk ke mana-mana, bukan hanya satu-dua negeri. Sama seperti kata Wahyu 13:3, “seluruh dunia kagum, dan mengikut Binatang itu”.
v “Mesir tidak akan terluput”
Ingat, ini bukan Mesir literal tetapi Mesir simbolis. Dengan kata lain Atheisme/Komunisme akan tunduk padanya juga. Semua akan tunduk padanya, semua akan patuh pada kemauannya.
11:43 Tetapi ia
akan menguasai harta benda emas dan perak, dan atas
segala barang berharga negeri Mesir, dan bangsa
Libia serta bangsa Etiopia akan mengikutinya.
v “menguasai harta benda emas dan perak dan atas segala barang Mesir”
Tahukah siapa yang berada di balik semua uang yang ada di dunia? Silakan cek di Google apa saja yang dimiliki Vatikan, berapa kekayaannya, dia terlibat dalam apa saja, dan kita akan kaget. Itu belum kekayaannya yang rahasia.
Sekarang ini negara komunis terbesar di dunia adalah negara yang kaya raya. Cina itu cadangan emasnya berapa! Semua itu bakal jatuh ke tangan Kepausan dan akan dikuasai oleh Vatikan. Pada saat ini kita tidak percaya itu akan terjadi, bagaimana negara yang sebesar Cina bisa takluk kepada kemauan Vatikan, tetapi jika Tuhan sudah berkata bahwa itu akan terjadi, pasti itu akan terjadi. 40 tahun yang lalu kita juga tidak percaya komunisme yang begitu kuat di Eropa akan runtuh, tapi ternyata runtuh.
v “bangsa
Libia serta bangsa Etiopia akan mengikutinya.”
Kembali kita bertemu dengan nama dua bangsa, yaitu Libia dan Etiopia. Lagi-lagi ini bukan negara Libya dan Etiopia literal. Kita cari di Alkitab dan kita temukan di 2 Tawarikh 12:2-5,
2 Dan terjadilah pada tahun kelima raja Rehabeam, raja Mesir, Sisak datang menyerang Yerusalem, karena mereka telah melanggar terhadap TUHAN. 3 Dengan seribu dua ratus kereta dan enam puluh ribu orang berkuda, dan manusia yang tidak terhitung yang mengikutinya dari Mesir, orang-orang Libia, orang-orang Suki dan orang-orang Etiopia.
Jadi kita tahu, Libia dan Etiopia adalah sekutu-sekutu Mesir. Berarti Libya Rohani dan Etiopia Rohani adalah mereka yang berpihak pada Komunisme/Atheisme.
Ayat 43 ini mengatakan, bangsa-bangsa yang berpihak pada Komunisme/ Atheisme akan mengikuti Kepausan.
Maka, seluruh dunia ini akan mengikuti atau ditundukkan oleh Kepausan seperti kata Wahyu 13:3.
11:44 Tetapi kabar-kabar yang datang dari sebelah timur dan dari sebelah utara akan membuatnya kesal. Itulah sebabnya ia akan keluar dengan kegeraman yang besar untuk memusnahkan dan sama sekali membinasakan banyak orang
v “kabar yang datang dari sebelah timur”
Kita temukan berita yang datang dari sebelah timur. Sering kata yang diterjemahkan “timur” di Alkitab, dalam naskah aslinya tertulis “matahari terbit”.
Wahyu 7:2-3
2Lalu aku melihat seorang malaikat lain naik dari timur (= dari matahari terbit), sambil membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang diberi wewenang untuk mencelakai bumi dan laut, 3 katanya, ‘Janganlah mencelakai bumi, atau laut, atau pohon-pohon, sampai kami telah memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!’
Berita dari timur yang menjengkelkannya ialah akan adanya pemeteraian umat Allah. Malaikat yang akan memeteraikan umat Allah itu datang dari timur, dari tempat matahari terbit.
Mengapa Kepausan kesal? Karena umat Allah yang sudah dimeteraikan, tidak bisa lagi direbut olehnya, Allah sudah memasang cap/meteraiNya pada dahi mereka, mereka adalah milik Allah. Bukan hanya itu. Pemeteraian ini adalah tindakan terakhir yang dibuat Tuhan atas umatNya sebelum pintu kasihan ditutup. Berarti hari besar murka Allah sudah sangat dekat, dan Kepausan menyadari waktu kebinasaannya sudah sangat dekat. Apakah dia tahu tentang susunan jadwal peristiwa hingga hari kiamat? Jelas dia tahu. Dia rajin belajar dari Alkitab.
Dan apa yang menjadi “meterai” Allah ini? Pemeliharaan Sabat Hari Ketujuh.
Yehezkiel 20:12, 20
12Selain itu, hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi suatu tanda di antara Aku dan mereka, supaya mereka boleh tahu bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka. 20Kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, dan itu menjadi tanda di antara Aku dan kamu, supaya kamu boleh tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.
Berarti mereka yang tidak memelihara Sabat Hari
Ketujuh apakah mereka akan mendapat meterai?
Karena itu memelihara Sabat Tuhan pada hari yang ditentukan Tuhan itu
penting. Tuhan sudah menentukan hari ketujuh sebagai SabatNya, jangan
menggantinya dengan hari lain, karena hari yang lain itu bukan Sabat Tuhan.
v “kabar yang
datang dari sebelah utara”
Apa yang ada di sebelah utara? Kita tahu bahwa takhta Allah ada di sebelah utara. Surga ada di sebelah utara (Mazmur 48:2-3). Tapi itu raja negeri Utara sudah lama tahu. Mengapa baru sekarang dia kesal? Berarti bukan itu yang membuatnya kesal. Kabar dari utara berarti kabar dari Surga! Apakah raja negeri Utara ini tidak tahu bahwa dia penentang Allah? Tahu sekali! Dia penghujat Allah. Maka sekarang jika ada kabar yang datang dari Surga pastilah itu bukan kabar baik baginya. Dan dia benar, karena kabar yang datang dari utara ini sangat buruk baginya. Coba kita lihat.
Wahyu 18:1-2, 5-8
1 Dan setelah hal-hal itu, aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga, mempunyai kekuasaan besar dan bumi diterangi oleh kemuliaannya.2 Dan ia berseru keras-keras dengan suara yang kuat, katanya, ‘Babel yang besar sudah roboh, sudah roboh, dan telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat penahanan setiap roh najis dan sebuah sangkar untuk setiap burung yang najis dan yang dibenci, 5 Sebab dosa-dosanya telah mencapai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. 6 Berikanlah ganjaran yang sama seperti yang telah dia berikan kepadamu, dan gandakanlah kepadanya dua kali lipat sesuai perbuatannya, di dalam cawan yang telah diisinya, isikan baginya dua kali lipat. 7 Seberapa banyak dia telah memuliakan dirinya sendiri, dan hidup dalam kenikmatan, berikan kepadanya sebanyak itulah siksaan dan kesedihan. Sebab ia berkata di dalam hatinya: ‘Aku bertakhta seperti ratu, dan aku bukan janda, dan tidak akan mengalami kesedihan.’ 8Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu kematian, dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar sampai habis dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, itu perkasa.’
v “Itulah
sebabnya ia
akan keluar dengan kegeraman yang besar”
Dia bukannya menjadi sadar, melainkan justru dia segera membuat pembalasan. Siapa yang mau dibinasakannya? Tentu saja musuh-musuhnya. Siapa musuhnya jika seluruh dunia sudah mengikutinya? Hanya tersisa sekawanan kecil umat Allah yang tersebar di seluruh dunia yang tidak mau tunduk padanya, umat Allah yang akan dimeteraikan, umat Allah yang menuruti Hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Wahyu 12:17:
Dan marahlah naga itu kepada perempuan itu, dan pergi memerangi yang tersisa dari Benihnya, yang memelihara perintah-perintah Allah dan memiliki kesaksian Yesus Kristus.
Lho, ini yang marah kan naga, kan bukan raja negeri Utara? Betul, tapi raja negeri Utara, yang juga disebut Binatang yang keluar dari laut, itu adalah agen si naga, karena naga itu yang memberikan kekuatannya, takhtanya, dan kekuasaannya kepada Binatang itu.
Wahyu 13:1-2
1 Lalu aku berdiri di pantai laut, dan melihat seekor Binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya sepuluh mahkota dan pada kepala-kepalanya nama hujat. 2 Dan binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Jadi Binatang ini, atau raja negeri Utara ini, atau Tanduk Kecil ini, atau Antikristus ini, sepak terjangnya tidak beda dengan si naga, karena dia memang agennya. Raja negeri Utara ini mengaku sebagai wakil Allah di bumi, dia memakai gelar wakil Kristus, tapi sejatinya dia adalah wakil atau agen si naga, yang di Wahyu 20:2 dengan jelas dikatakan “naga itu, si ular tua yaitu si Iblis dan Satan”.
v “untuk memusnahkan dan sama
sekali membinasakan
banyak orang”
Jadi tujuan raja negeri Utara ini keluar dengan kegeraman besar adalah untuk membinasakan umat Allah, satu-satunya yang tersisa dari penduduk dunia yang tidak mau tunduk kepadanya. Inilah masa kesukaran bagi umat Allah, ketika umat Allah dipersekusi, dikejar, dianiaya, dilarang berjual-beli, dimasukkan penjara, dan bahkan dibunuh karena tidak mau menerima sabat palsu yang diciptakan raja negeri Utara ini. Niatnya semata-mata hanyalah untuk melenyapkan semua umat Allah dengan menghalalkan segala cara.
11:45 Dan Ia akan mendirikan tabernakel istananya di antara lautan di gunung yang mulia yang kudus itu; namun ia akan menemui ajalnya dan tidak ada yang menolongnya.
v “mendirikan tabernakel istananya di antara lautan di gunung yang mulia yang kudus
itu”
Kita ingat ini adalah nubuatan yang simbolis. Jadi ini tidak bicara tentang laut literal dan gunung Permai (Zion) literal. Laut melambangkan “orang banyak” atau “massa”; dan gunung Permai ialah di mana umat Allah berada di seluruh dunia. Ini melambangkan pertempuran terakhirnya dengan umat Allah yang di Alkitab dilambangkan sebagai pertempuran di Harmagedon (Wahyu 16:16). Di mana Harmagedon ini? Secara literal itu sebuah lembah kecil di Israel, tapi karena semua ini nubuatan, maka Harmagedon simbolis adalah di mana saja Kepausan bisa menemukan umat Allah, di mana dia bisa mempersekusi umat Allah.
v “ia akan menemui ajalnya”
Amin! Amin! Ini adalah berita yang terbaik dari seluruh pasal 11 ini.
Bagaimanakah dia akan menemui ajalnya?
Daniel 2:34-35
34Tuanku melihatnya hingga sebuah batu yang terpotong bukan oleh tangan manusia, menimpa patung itu pada kakinya yang dari besi dan tanah liat, dan menghancukannya berkeping-keping. 35 Pada waktu itu besi, tanah liat, kuningan, perak dan emas itu, hancur berkeping-keping bersama, dan menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, dan angin meniup mereka pergi, sehingga tempat mereka tidak ditemukan lagi. Dan batu yang menimpa patung itu menjadi sebuah gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.”
Wahyu 16:18-19
18 Dan ada suara-suara, dan guntur-guntur, dan kilat-kilat, dan ada gempa bumi yang dahsyat yang tidak pernah ada gempa bumi yang sedemikian hebatnya dan begitu dahsyatnya sejak manusia berada di atas bumi. 19 Dan kota besar itu terbagi menjadi tiga bagian dan kota-kota bangsa-bangsa runtuhlah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan anggur kegeraman murka-Nya.
Ayat 18 bicara tentang saat jatuhnya Malapetaka Ketujuh yang terakhir, yang mendahului kedatangan kedua Yesus Kristus.
v “tidak ada yang menolongnya”
Semua yang tadinya berpihak padanya, yang membelanya, pada saat terakhir meninggalkan dia dan tidak ada yang menolongnya.
Wahyu 18:9-11, 15-18, 21
9 Dan raja-raja bumi yang telah berzinah dan hidup nikmat bersamanya, akan menangisinya, dan meratapinya, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya. 10 Berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, sambil berkata, ’Celaka, celaka, kota besar Babel itu, kota yang perkasa itu, sebab dalam satu hari penghakimanmu telah tiba!’ 11Dan pedagang-pedagang di bumi akan menangisi dan berkabung untuknya, sebab tidak ada lagi yang membeli barang-barang dagangan mereka, 15 Pedagang-pedagang barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, sambil menangis dan meratap,16 dan berkata, ‘Celaka, celaka, kota besar itu, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu, dan kirmizi, dan dihiasi emas, dan permata-permata berharga, dan mutiara-mutiara, 17 Sebab dalam satu jam itu kekayaan sebanyak itu musnah.’ Dan setiap nakhoda, dan semua yang berlayar dengan kapal, dan para pelaut dan seberapa banyak yang berdagang di laut, berdiri jauh-jauh,18 dan berseru ketika mereka melihat asap pembakarannya, sambil berkata, ‘Kota manakah yang sama seperti kota besar ini?’ 21 Dan seorang malaikat yang perkasa mengangkat sebuah batu seperti batu kilangan yang besar, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, ‘Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan kekerasan ke bawah, dan tidak akan ditemukan lagi.’
Amin! Daniel pasal 12 menyusul.
Apr 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar