119.
MENGAPA
MUSA DIHUKUM TUHAN
TIDAK BOLEH MASUK
TANAH KANAAN
______________________________________________________
Kisahnya tercatat di Kitab Bilangan 20:7-13, ini terjadi pada bagian akhir perjalanan orang Israel menuju tanah Kana’an. Aku kutip di sini:
20:7 Dan TUHAN
berfirman kepada Musa, mengatakan,
20:8 ‘Ambillah tongkat itu, dan kumpulkanlah umat menjadi satu, engkau dan
Harun, kakakmu, dan bicaralah engkau kepada batu
itu di depan mata mereka, dan batu
itu akan mengeluarkan airnya; dan engkau
akan mengeluarkan air dari batu itu bagi
mereka, dengan demkian engkau akan memberi
minum umat yang berkumpul itu serta ternak mereka"
20:9 Dan
Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya
kepadanya.
20:10 Dan
Musa dan Harun mengumpulkan jemaah itu di depan batu itu, dan ia berkata kepada mereka, ‘Sekarang
dengarkan, hai kalian para pemberontak,
apakah kami harus mengambilkan air bagimu
dari batu ini?’
20:11 Dan Musa mengangkat tangannya, dan dengan tongkatnya dia
memukul batu itu dua kali, dan air keluar dengan melimpah, dan kumpulan umat itu minum, dan ternak mereka juga.
20:12 Dan
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, ‘Karena kamu tidak percaya
kepada-Ku untuk menghormati kekudusan-Ku di
depan mata orang Israel, maka kamu tidak
akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang telah
Kuberikan kepada mereka.’
20:13 Inilah
mata air Meriba, karena orang Israel menuntut TUHAN, dan Ia dkuduskan dalam mereka.
Tadinya,
aku sendiri tidak mengerti, mengapa Tuhan begitu marah kepada Musa karena Musa
memukuli batu itu dua kali, padahal menurut aku memang betul Musa tidak
seharusnya mukuli batu itu, dia hanya disuruh berbicara kepada batu itu, tapi
ini kan bukan kesalahan yang “begitu” parah hingga Musa perlu dihukum harus
mati dan tidak boleh masuk tanah Kana’an yang dijanjikan padahal Musa sudah
berjerih payah memimpin dan melayani orang Israel yang tegar tengkuk selama 40
tahun supaya bisa masuk ke Kana’an? Musa kan tidak membunuh orang? (Tadinya bagiku
membunuh itu baru pelanggaran parah), dan kalau dibandingkan Musa pernah membanting
sampai pecah berkeping-keping kedua tablet [loh] batu yang ditulis jari Tuhan
sendiri dengan ke-10 Hukum Tuhan pada waktu dia turun dari Gunung Sinai (baca
Keluaran 32:15-19), rasanya memukuli batu itu dua kali, bukan kesalahan yang
terlalu serius. Tetapi mengapa
Tuhan tidak menghukum Musa saat dia membanting kedua tablet yang ditulisi jari Tuhan,
sedangkan karena memukuli batu di Meriba itu dua kali saja, hukumannya begitu
berat? Padahal batunya tidak cacat, tidak rusak lho.
v Aku pernah
mendengarkan beberapa pendeta yang mencoba menjelaskan hal ini.
Ada
yang berkata karena sewaktu Musa membanting tablet Hukum itu, dia marah demi
kemuliaan Tuhan, sedangkan ketika Musa memukuli batu di Meriba ini, Musa marah
karena egonya sendiri (emosi).
v Ada juga
yang mengatakan karena Musa berkata “apakah kami (artinya Musa
dan Harun) harus mengambilkan air bagimu dari batu ini?’
(ayat 10 di atas) seolah-olah Musa dan
Harun memiliki kuasa sendiri, bisa mengeluarkan air dari batu, jadi Musa telah
merebut kehormatan dari Tuhan.
Jawaban-jawaban ini yah, masuk akal
seh, tapi tetap hatiku tidak puas, masih
ada yang tidak klop.
Maka
aku sangat berterima kasih kepada Pdt. Stephen Bohr yang sekarang membuka
pengertianku, dan aku ingin membagikannya kepada teman-teman Kristen lainnya,
eh, barangkali ada yang pernah mempertanyakan hal ini.
Kita
semua tahu bahwa “Batu” itu adalah Kristus. Ini bukan
informasi baru.
Ulangan 32:4
Dialah
Batu itu, pekerjaan-Nya sempurna; karena segala
jalan-Nya adil, Allah kebenaran
dan tanpa
ketidakadilan; Dia benar dan jujur.
1 Samuel 2:2
Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang
lain kecuali Engkau, maupun Batu mana
pun seperti Allah kita.
Mazmur 18:2, 31
2 TUHAN adalah batuku dan bentengku, dan
penyelamatku, Allahku, kekuatanku padanya aku
akan bercaya, perisaiku, dan tanduk
keselamatanku, dan menaraku yang tinggi.
31 Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, atau siapakah batu itu kecuali Allah kita?
1 Korintus 10:4
dan mereka semua sudah minum minuman rohani yang sama. Sebab mereka sudah minum dari Batu rohani yang mengikuti
mereka, dan Batu itu ialah Kristus.
Berarti
batu yang dipukul oleh Musa dua kali ini juga adalah
lambang Yesus.
Waduh,
jadi kalau begitu, itu dosanya Musa!
Berani mukuli Yesus! Makanya dia tidak boleh masuk Kana’an! S A L A H !!!! Bukan itu alasannya.
Ternyata
sebelum kejadian di Meriba ini, MUSA
SUDAH PERNAH MEMUKUL BATU ITU! Ya di tempat yang sama, di
Meriba. Itu terjadi ketika bangsa Israel belum lama keluar dari Mesir. Coba
kita lihat di Keluaran 17:1-7.
17:1 Dan
seluruh jemaat Israel berjalan dari
padang gurun Sin, menurut perjalanan mereka sesuai
dengan Perintah TUHAN, dan berkemah di Rafidim; dan di sana tidak ada air
untuk minum bangsa itu.
17:2 Oleh karena itu, orang-orang itu marah kepada
Musa, dan berkata, ‘Berikan air kepada kami,
supaya kami boleh minum.’ Dan Musa berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu marah padaku?
Mengapa kamu mencobai TUHAN?’
17:3 Dan bangsa itu haus
di sana akan air; dan bangsa itu bersungut-sungut pada Musa
dan berkata, ‘Mengapa engkau membawa kami
keluar dari Mesir, untuk membunuh kami dan
anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?’
17:4 Maka Musa berseru kepada TUHAN, katanya, ‘Apa
yang harus kulakukan dengan bangsa ini? Mereka nyaris siap
merajam aku.’
17:5 Dan TUHAN berfirman
kepada Musa, ‘Berjalanlah di depan
bangsa itu dan bawalah sertamu beberapa dari para tua-tua Israel dan tongkatmu yang kaupakai memukul sungai, bawalah itu di tanganmu dan pergilah.
17:6 Lihatlah, Aku akan berdiri di sana di depanmu, di batu di Horeb dan engkau harus
memukul batu itu, dan dari dalamnya akan keluar air, supaya bangsa itu boleh minum.’ Dan Musa berbuat
demikian di depan mata tua-tua Israel.
17:7 Dan dia menamai tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena kemarahan orang Israel, dan oleh karena mereka
telah mencobai TUHAN dengan mengatakan, ‘Apakah
TUHAN ada di antara
kita atau tidak?’
Ini
adalah insiden pertama yang berurusan dengan batu yang mengeluarkan air. Di sini Tuhan memerintahkan Musa untuk MEMUKUL BATU ITU dan Musa menurut persis seperti yang disuruh Tuhan.
Semuanya baik, tidak ada yang salah walaupun Musa memukul batu itu.
Sedangkan
kedua
kalinya yang terjadi pada bagian akhir perjalanan bangsa Israel ke
tanah Kana’an, Tuhan memerintah Musa untuk BERBICARA KEPADA
BATU ITU, tapi Musa
malah memukulnya dua kali. Dan Tuhan marah.
Ternyata
KEDUA INSIDEN INI MERUPAKAN LAMBANG PEKERJAAN PENEBUSAN
KRISTUS! Terima kasih Pdt. Stephen Bohr yang telah membuat aku
mengerti. Mudah-mudahan aku bisa menjelaskannya dengan mudah karena hal ini
cukup rumit.
Nah, TONGKAT YANG DIANGKAT MUSA ITU JUGA SUATU LAMBANG, YAITU LAMBANG PENGHAKIMAN. Kalian tentunya ingat,
setiap kali Musa mengangkat tongkatnya, hukuman jatuh ke atas Mesir, artinya
Mesir dihakimi Tuhan. Berkali-kali Musa mengangkat tokatnya, dan setiap kali
tulah yang berbeda mengenai bangsa Mesir.
Coba
kita melihat tulisan Yesaya, di pasal 53, di mana Tuhan memberikan nubuatan
mengenai Sang Mesias yang akan datang dengan gambaran yang sangat
detail. Kita lihat ayat ke-4:
Yesaya 53:4
Sesungguhnya, Dia (Sang Mesias) yang telah menanggung duka kita dan memikul
kesedihan kita; namun kita menganggap Dia kena pukul, dipukul oleh Allah, dan tersiksa.
Jadi,
Yesus itu DIPUKUL OLEH TONGKAT
PENGHAKIMAN TUHAN. Apa artinya? Seharusnya kita yang dipukul oleh tongkat
penghakiman Tuhan karena telah melanggar Hukum-hukum Tuhan, tetapi karena Yesus
telah menanggung hukuman dosa kita, maka Dia-lah yang kena pukul tongkat
penghakiman Tuhan. Dia yang menjalani hukuman dosa kita, sehingga “oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5)
Jadi Yesus memang
harus kena pukul tongkat penghakiman Tuhan, dan di sini dilambangkan sebagai Batu
di Horeb yang dipukul tongkat Musa.
Tetapi, berapa kali Yesus harus kena
pukul? SATU KALI !!!
Mengapa cuma satu kali?
Paulus sangat jelas menulis tentang hal
ini, supaya tidak ada yang salah paham, sampai diulang-ulangnya beberapa kali. Yesus hanya SATU KALI
KENA PUKUL ALLAH BAPA, yaitu ketika
Dia harus menanggung hukuman dosa manusia di atas salib.
Roma 6:10
Karena
dalam hal Dia mati, Dia mati bagi dosa, satu kali; tetapi karena Dia hidup, Dia hidup
bagi Allah.
Ibrani 7:27
yang tidak perlu
setiap hari seperti imam-imam besar lain, mempersembahkan kurban pertama untuk dosanya sendiri, dan sesudah itu
untuk umat; sebab itu telah dilakukan-Nya satu kali ketika Ia mempersembahkan Diri-Nya Sendiri.
Ibrani 9:28
demikian pula Kristus satu kali dipersembahkan untuk menanggung dosa
banyak orang; dan kepada mereka yang
menantikan Dia, Ia akan menyatakan
Diri-Nya kedua kalinya, tanpa dosa untuk membawa keselamatan.
Jadi
ternyata semua ini bicara simbol/lambang.
Batu
melambangkan Kristus.
Tongkat
melambangkan tongkat penghakiman.
Dan
pukulan satu kali melambangkan mati di kayu salib.
Sekarang, air yang keluar
dari batu itu melambangkan apa?
1 Korintus 12:13
Sebab oleh
satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh, apakah kita orang Yahudi atau orang
Yunani, apakah kita budak atau orang merdeka; dan semua telah dibuat minum menjadi satu Roh.
Berarti AIR
YANG KELUAR DARI BATU ITU ADALAH ROH KUDUS, yang diminumkan
kepada kita semua yang percaya, supaya kita menjadi satu Roh. Dan kita bukan
hanya berbagi satu Roh saja, masih ada yang lain dalam mana kita haru bersatu:
Efesus 4:4-6
1.
4 Satu tubuh, (artinya satu gereja)
2.
dan satu Roh,
3.
sebagaimana kamu telah
dipanggil dalam satu pengharapan
panggilanmu,
4.
5 satu Tuhan,
5.
satu iman,
6.
satu baptisan,
7.
6 satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semua, dan melalui semua, dan di dalam kamu semua.
Kembali ke insiden Musa memukul batu itu dua
kali.
v maka simbol
dari memukul batu itu pertama kalinya,
adalah Kristus dipukul oleh tongkat penghakiman Tuhan
(disalibkan demi manusia).
v Setelah
kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus,
Dia mengirimkan Roh Kudus untuk menjadi
penggantiNya di dunia
mendampingi semua pengikutNya hingga nanti Dia datang lagi menjemput mereka. Itulah
yang dilambangkan oleh batu yang mengeluarkan air.
Jadi,
1. pertama
kalinya supaya batu (lambang Kristus) bisa mengutus Roh Kudus,
batu itu
harus dipukul dulu satu kali, dengan
kata lain Kristus harus menderita kematian kena pukul dulu. Tapi cuma satu
kali.
2. Tetapi
setelah itu, setelah pertama kalinya air (Roh Kudus) itu keluar dari Batu
(Kristus),
maka berikutnya, bilamana kita membutuhkan air (Roh
Kudus) lagi Batu itu (Kristus) tidak dipukul lagi!
Dan ketahuilah sepanjang hidup kita, kita
SELALU membutuhkan Roh Kudus untuk bertumbuh dalam iman, untuk bisa
mati kepada diri setiap hari, untuk mengikuti proses pengudusan (sanctification), untuk bisa
menghasilkan buah Roh. Jadi seorang yang sudah diselamatkan, yang sudah
menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, akan selalu membutuhkan Roh Kudus dalam
hidupnya.
Artinya Kristus tidak usah menjalani kematian
lagi. Cukup dengan kita minta (berbicara/berdoa) kepada Batu
(Kristus) itu, dan Batu itu (Kristus)
akan mengeluarkan airnya (memberi Roh Kudus) bagi kita.
Bisa dipahami?
Mudah-mudahan penjelasan ini bisa dipahami.
Oleh karena itu, ketika Musa memukul Batu itu pada peristiwa Meriba yang
kedua, dia telah melanggar konsep penyelamatan Kristus. Karena dengan memukul
batu itu lagi (apalagi sampai 2 kali), berarti tindakannya itu
melambangkan menyalibkan Kristus lagi!
Nah, Musa, sebagai nabi Tuhan yang sangat dekat dengan Tuhan, yang pernah 40
hari berada di atas Gunung Sinai berbicara langsung dengan Tuhan, SEHARUSNYA
TIDAK MEMBUAT KESALAHAN YANG FATAL INI. Musa seharusnya tahu,
bahwa Mesias hanya perlu mati satu kali, maka Batu yang melambangkan Kristus
itu hanya boleh dipukul satu kali, dan itu sudah dilakukannya bertahun-tahun
sebelumnya di Gunung Horeb. Jadi, berikutnya, Batu itu tidak boleh dipukul
lagi, berikutnya dia hanya perlu berbicara kepada batu itu seperti yang
diperintahkan Tuhan kepadanya, sebagaimana kita sekarang meminta Roh Kudus
(air) dengan doa, tidak dengan menyalibkan Kristus lagi.
Tetapi Musa, dalam emosinya sesaat, telah mengabaikan
pelajaran dari Tuhan tentang konsep keselamatan ini, dan walaupun selama 80 tahun terakhir dari hidupnya, dia
berjalan bersama Tuhan, tetapi menjelang akhirnya dia berbuat satu kesalahan
fatal, satu dosa yang dianggap Tuhan terlalu parah untuk diabaikan, walaupun kemudian Musa menyesali perbuatannya dan
mohon pengampunan Tuhan, dan walaupun Tuhan mengampuninya (dan ini terbukti
dengan Tuhan membangkitkan Musa setelah kematiannya dan membawanya ke Surga),
tetapi sebagai akibat perbuatannya, Musa dilarang masuk Kana’an, dan harus mati
sebelumnya.
Teman-teman, sebegitu dahsyatnya kebencian Tuhan
terhadap dosa. Walaupun yang melakukan dosa ini adalah nabinya yang begitu
dikasihiNya, yang dimampukanNya bisa berbicara langsung denganNya, tetapi, dosa
tetap dosa. Dan Tuhan menjatuhkan hukuman kepada Musa
untuk menjadi peringatan bagi generasi-generasi berikutnya, agar kita semua
jangan gegabah dan menganggap dosa itu masalah sepele. Sekecil apa pun dosa itu di mata kita, bagi Tuhan yang
Mahasuci, hal itu tidak bisa ditoleransi.
Maka Musa pun mati dan dikuburkan. Namun karena
Tuhan telah mengampuni Musa, Musa pun
dibangkitkan secara istimewa, terpisah.
Musa tidak dibangkitkan nanti pada akhir zaman bersama rombongan orang-orang
percaya yang lain, tetapi MUSA DIBANGKITKAN LEBIH DAHULU, SENDIRI. Setan tentu
saja berusaha mencegah hal ini. Setan menuduh, Musa tidak layak diselamatkan
karena dia telah berbuat dosa. Betul, Musa telah berbuat dosa, namun Musa juga
sudah minta pengampunan Tuhan, dan dosanya sudah diampuni. Tuhan sudah
membenarkan Musa, dan Musa
adalah ORANG PERTAMA YANG DICATAT ALKITAB DIBANGKITKAN DARI ORANG MATI DAN
DIBAWA KE SURGA.
Perebutan mayat Musa antara Setan dan Mikhael
tercantum di Yudas 1:9.
Dan ketika Yesus berada di Bukit Transfigurasi,
Musa dan Elia diutus Allah Bapa untuk menguatkan Yesus (baca di Lukas 9:30)
Dengan demikian kita tahu bahwa Musa sudah berada di Surga.
Semoga, bagi yang punya pertanyaan mengenai topik
ini seperti aku dulu, sekarang sudah terjawab. Dan jawaban ini benar-benar
memuaskan hati.
Teman-teman, sebenarnya segala pertanyaan itu
jawabannya sudah ada di dalam Alkitab, kita tinggal menggalinya saja. Tidak
perlu mencari jawabannya di luar, cuma kita saja yang suka kurang rajin
menggali, dan kurang bimbingan Roh Kudus untuk mengaitkan ayat yang satu dengan
ayat yang lain.
Semoga bermanfaat.
2013-12-28
terima Kasih saya uda dapat jawabanya
BalasHapusIni adalah insiden pertama yang berurusan dengan gunung batu yang mengeluarkan air. Di sini Tuhan memerintahkan Musa untuk MEMUKUL GUNUNG BATU ITU dan Musa menurut persis seperti yang disuruh Tuhan.
BalasHapusSedangkan kedua kalinya yang terjadi pada bagian akhir perjalanan bangsa Israel ke tanah Kana’an, Tuhan memerintaha Musa untuk BERBICARA KEPADA GUNUNG BATU ITU, tapi Musa malah memukulnya dua kali.
Welkom, Kaos Rohani Mantik.
BalasHapusTuhan memberkati.
Terima kasih penjelasannya. Saya punya pertanyaan yg sama dan sudah dijawab Roh Kudus melalui penjelasan anda. Tuhan berkati..
BalasHapusWelkom, 100ribu. Makasih sudah mampir di blog ini. Tuhan memberkati kita semua.
HapusPuji Tuhan, ternyata kebenaran-Nya memang tidak dua versi. Khotbah saya di gereja kemarin membahas tentang kebaikan Tuhan yang luar biasa dari dulu sekarang sampai selama-lamanya yang diambil dari ayat ini juga, dan yang Ibu tulis di sini sama persis konteksnya dengan apa yang telah saya dengar. Puji Tuhan. Tuhan Yesus memberkati pelayanan Ibu selalu :)
BalasHapusMakasih ya. Semoga kita sama-sama dalam pelayanan Tuhan sampai maranatha.
HapusTerima kasih, Puji Tuhan..
BalasHapusSunggung memberkati saya
Sama-sama. Tuhan memberkati.
HapusTerimakasih atas penjelasannya. Ini jawaban yg membuat saya memahami bagian bacaan ulangan 32: 48-52 ini. Terimakasih Tuhan atas tuntunan Roh kudus MU
BalasHapusWelkom. Tuhan memberkati.
HapusSungguh memberkati semua penjelasan tentang bgaimana Musa dan Harun brdosa sehinggabTuhan tidak membenarkan Musa masuk ke Tanah Kanaan, Tanah Perjanjian. Datu hal yang wajar diperkongsikan di sini ialah, PERJUANGAN HAMBA TUHAN, MUSA SENDIRI tidak ssmpai ke garisan akhir. Jadi, siapakah yang diutus Tuhan untuk menggantikan Musa memimpun bangsa Israel untuk masuk di Tanah Kanaan?
BalasHapusKok ga da namanya?
HapusLaen x kasi nama ya, spy tau siapa yg berinteraksi.
Yg menggantilan Musa memimpin Israel masuk Kanaan Yoshua, yg menjadi hakim pertama Israel.