118. APAKAH YESUS
KRISTUS DATANG UNTUK HEWAN
__________________________________________
Saat aku memperkenalkan makanan yang dianggap haram oleh Tuhan menurut Alkitab (baca Imamat pasal 11) seorang teman berkata kepadaku, “Apa yang kita makan itu tidak jadi soal, yang penting kita suka menolong orang. Karena kelak Yesus tidak akan bertanya ‘Apa yang kamu makan’, tetapi ‘Apa yang telah kamu lakukan untuk sesama manusia?’ Dan dia mengutip ayat di bawah ini:
Matius 25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: ‘Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seberapa banyak yang telah kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku.’
Betul, di ayat
ini Yesus tidak membahas tentang makanan. Tetapi apakah itu berarti segala jenis
hewan yang dinyatakan haram oleh Tuhan untuk dimakan, menjadi halal karena di
ayat ini Yesus tidak menyinggung tentang makanan?
Di ayat itu Yesus juga tidak menyebut
soal berzinah, atau membunuh, atau bersaksi dusta, atau menyembah patung, apakah
itu berarti semua peraturan ini sudah dihapus?
Kalau
dalam satu ayat Yesus harus mencakup semua peraturan Tuhan, bayangkan seberapa
panjangnya kalimat itu nanti jadinya!
Kita
jangan hanya mengambil satu ayat saja di dalam Alkitab sebagai bahan
pertimbangan kita, tetapi kita harus memeriksa SELURUH ALKITAB mengenai topik itu. Topik yang tidak
ditulis dalam satu ayat, ada tertulis dalam banyak ayat yang lain.
Di
Alkitab ada banyak ayat yang menyatakan kita harus menjaga kesucian tubuh kita.
Misalnya ayat ini:
1 Korintus
10:31
Oleh karena itu, jika engkau makan atau jika engkau minum, atau apa pun yang engkau lakukan, lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Bagaimana kita bisa mengatakan kita
makan untuk kemuliaan Allah jika kita makan hewan-hewan yang sudah dinyatakan
Tuhan haram/najis dimakan? Menjejali tubuh kita dengan makanan yang najis, itu
sama dengan menajiskan tubuh kita, yang nota bene seharusnya adalah Bait Suci,
tempat Roh Kudus bertakhta. Mana Roh Kudus mau tinggal di tempat yang najis?
1 Korintus 3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu.
Jika kita menjejali tubuh kita dengan
semua daging yang haram, mana Roh Allah mau diam di dalam kita?
Temanku
lalu berkata, binatang haram itu sudah tidak berlaku lagi di zaman Perjanjian
Baru. Itu zaman Musa dulu. Setelah Yesus datang, peraturan yang lama sudah
tidak berlaku. Maka aku minta dia tunjukkan ayat di Alkitab yang mengatakan
hewan yang haram dimakan berubah statusnya menjadi halal dimakan di zaman
Perjanjian Baru. Temanku tidak bisa menemukan ayatnya. Memang tidak ada.
Marilah kita simpulkan untuk apa Yesus
datang ke dunia dan mati di salib:
a) Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menebus
manusia,
untuk membayar hukuman dosa manusia,
agar manusia tidak usah mati kekal. FOKUSNYA ADALAH MANUSIA. BUKAN HEWAN.
b) Yesus Kristus tidak datang ke dunia ini untuk
hewan.
KematianNya di salib tidak
mengubah status hewan yang
haram dimakan menjadi halal dimakan. Hewan-hewan itu tidak berubah sedikit pun baik fisik maupun kondisinya dari zaman Perjanjian Lama hingga zaman kita sekarang. Yang namanya babi
ya tetap tidak memamah biak, yang namanya ikan lele ya tetap tidak bersisik,
yang namanya anjing ya tetap berjalan dengan telapak kaki, semuanya masih tetap
sama, tidak berubah. Karena itu, semuanya masih haram dimakan menurut standar
Tuhan.
c) Kedatangan Yesus ke dunia ini demi keselamatan
manusia, BUKAN DEMI PERUT MANUSIA.
Jadi kematian Yesus di salib adalah demi
kerohanian manusia, BUKAN
JASMANINYA.
d) Kematian Kristus tidak mengubah kondisi fisik manusia,
yang tadinya tidak cocok (bisa terkena
penyakit) jika makan daging yang haram (karena itu hewan-hewan itu dilarang
untuk dimakan), lalu menjadi cocok makan daging yang haram. Kondisi
fisik manusia tetap tidak berubah karena kematian Kristus, misalnya
kalau kena virus, manusia tetap sakit. Tubuh manusia tetap mengalami penuaan,
kemunduran fisik, kerusakan organ, dan juga kematian. Tidak ada yang berubah.
Manusia tidak menjadi sakti dan tidak bisa sakit.
Lalu
mengapa kita menganggap kematian Kristus di salib mengubah hewan yang haram
dimakan menjadi halal dimakan?
Tuhan
menyuruh nabiNya, Yesaya, untuk mencatat apa yang akan terjadi pada hari
kiamat, siapa saja yang akan dibinasakan. Inilah
yang ditulis Yesaya:
Yesaya
66:15-17
15 Sebab lihat, TUHAN akan datang dengan api, dan dengan kereta-kereta-Nya
seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kegeraman dahsyat dan hardik-Nya dengan nyala
api. 16 Sebab dengan
api dan dengan pedang-Nya TUHAN akan mengadili segala
makhluk, dan yang mati dibunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya. 17 Mereka yang menguduskan diri dan mentahirkan dirinya di taman-taman, di
belakang seseorang yang di tengah, yang memakan daging babi dan
binatang-binatang yang jijik, serta tikus, akan dibakar habis bersama-sama,
demikianlah firman TUHAN.
Lihat,
di sini diperinci siapa-siapa yang “akan dibakar habis bersama-sama”, yaitu:
Ø Mereka yang menguduskan diri dan
mentahirkan dirinya di taman-taman, di belakang seseorang yang di tengah,
Ini
adalah orang-orang yang menyembah berhala, orang-orang yang mempraktekkan
ritual-ritual agama yang bukan ajaran Tuhan, orang-orang yang mengikuti
pemimpin agama yang palsu.
Ø
yang memakan daging babi
dan binatang-binatang yang jijik, serta
tikus,
Semua hewan yang dilarang Tuhan untuk dimakan
itu termasuk binatang-binatang yang jijik, misalnya daging ular, daging anjing, daging kucing, daging kelinci, daging
harimau, daging udang, daging lele, dll. Berarti mereka yang makan dari
binatang-binatang yang disebut Tuhan haram dimakan, yang daftarnya di Imamat
pasal 11.
Selain itu, khusus disebut terpisah
di sini mereka yang makan babi dan tikus.
HARI KIAMAT TIDAK DATANG DI ZAMAN
PERJANJIAN LAMA, teman-teman. Hari kiamat masih bakal datang, berarti dia akan terjadi di
zaman Perjanjian Baru! Jadi
ayat di atas itu bukan peringatan bagi orang-orang Perjanjian Lama saja, tetapi
juga bagi kita, orang-orang Perjanjian Baru, bagi semua yang pernah hidup hingga datangnya
hari kiamat! Dan apa yang Tuhan suruh Yesaya menulis tentang hari itu? Siapa
yang ikut dihukum dan dilenyapkan sehubungan dengan apa yang mereka makan?
“yang
memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, akan dibakar habis bersama-sama,
demikianlah firman TUHAN.
Apakah
ayat ini mengatakan bahwa orang yang makan babi, binatang-binatang jijik
(binatang yang diharamkan untuk dimakan) dan tikus, itu tidak apa-apa karena
binatang-binatang itu sudah ditebus oleh Yesus?
Ayat ini
jelas menyatakan bahwa mereka yang makan daging-daging yang diharamkan untuk
dimakan itu “akan dibakar habis bersama-sama”
Bukankah
kita akan sangat rugi jika kita menukar kesempatan masuk kerajaan Surga kelak
dengan daging haram yang kita makan sekarang? Apa tidak ada makanan lain yang
halal dimakan? Mengapa kita harus mempertaruhkan keselamatan kita yang abadi
hanya untuk makanan yang kita nikmati sesaat?
Kita
perlu ingat, bahwa DENGAN TIDAK MAKAN MAKANAN
YANG HARAM, TIDAK MEMBUAT KITA PASTI MASUK SURGA. Keselamatan itu pemberian Allah, bukan karena kita berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu. Tetapi, DENGAN MAKAN MAKANAN YANG HARAM SETELAH
KITA TAHU ITU HARAM, ITU PASTI MEMBUAT KITA TIDAK BISA MASUK SURGA.
Mengapa?
Karena
itu berarti kita terang-terangan melawan kehendak Tuhan.
TIDAK
MAKAN MAKANAN YANG DIHARAMKAN TUHAN, ADALAH BUKTI PENURUTAN KITA KEPADA TUHAN. Sama seperti Adam dan Hawa dulu. Larangan
makan buah dari pohon pengetahuan baik dan buruk itu adalah bukti penurutan
mereka kepada Tuhan.
Tuhan
berkata,
Kejadian 2:17
‘tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, engkau pasti akan mati.’
Apakah
buah pohon pengetahuan itu beracun? Tidak, buahnya tidak beracun. Buktinya setelah memakannya Adam dan Hawa tidak langsung jatuh mati
macam orang menegak racun.
Tetapi
Tuhan memperingatkan, “pada hari engkau
memakannya, engkau pasti akan mati.”
Mengapa? Karena pada hari Adam dan Hawa
berani memakan buah itu, berarti mereka secara
sadar berani melanggar Perintah Tuhan, dan itu yang membuat mereka mati. Karena melanggar perintah Tuhan
dengan sengaja itu namanya MAKAR! Itulah dosa, dan ketahuilah dosa
itu makar, dosa itu melanggar Hukum Allah, tidak mengakui autoritas Allah
sebagai Khalkik alam semesta.
1
Yohanes 3:4
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga
Hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran Hukum
Allah.
Dan upah dosa itu apa?
Roma
6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita.
Jadi, Adam dan Hawa bukannya mati
karena makan buah dari pohon pengetahuan baik dan buruk, tetapi Adam dan Hawa
mati AKIBAT makan buah
tersebut. Karena hal itu menunjukkan bahwa mereka berani melawan Tuhan!
Perbuatan mereka berani melawan perintah langsung dari Tuhan itu yang
membuat mereka mati, karena itu adalah perbuatan
makar.
Maka, kita pun tidak akan langsung mati begitu makan makanan yang diharamkan
Tuhan, kita lihat saja sebagian besar manusia di dunia ini makan
semua yang diharamkan Tuhan, tetapi toh umurnya panjang-panjang, mereka tidak
mati. Tetapi, setelah kita tahu bahwa semua makanan itu
sudah dilarang Tuhan untuk dimakan, namun kita tetap memakannya, maka itu
namanya kita sengaja berani melawan Tuhan. Dan Yesaya 66:15-17 sudah
menyatakan, kita akan mati AKIBAT
MAKAN DAGING-DAGING YANG DIHARAMKAN TUHAN itu. Kita akan mati, karena KITA
BERANI MELAWAN PERINTAH TUHAN!
Semoga
bermanfaat.
2013-07-13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar