Senin, 06 Mei 2013

109. AKU AKAN DATANG SEPERTI PENCURI

109. AKU DATANG SEPERTI PENCURI

________________________________________________

 

Wahyu 3:3

Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan Aku akan datang kepadamu.

 

Mestinya semua orang Kristen sudah sangat familier dengan ayat ini. Hanya saja terkadang pemahamannya yang kurang tepat.

Memang  benar hari dan jam kedatangan Kristus kembali untuk kedua kalinya nanti adalah rahasia Tuhan, tetapi yang dimaksud dengan “Aku akan datang seperti pencuri”  tidak berbicara mengenai kedatangan Kristus yang kedua ke dunia.

 

Mengapa tidak?

Karena pada Kedatangan Kedua Kristus nanti, Dia tidak akan datang secara diam-diam seperti pencuri, menyelinap masuk tanpa ada yang mengetahui.

Menurut Alkitab, kedatangan Kristus yang kedua nanti justru sebaliknya dari diam-diam, itu akan ramai sekali, DISERTAI BUNYI SANGKAKALA, DAN DIIRINGI OLEH SEMUA MALAIKAT DARI SURGA, belum lagi didahului oleh gempa bumi yang luar biasa, dan bukan hanya bumi yang terguncang, tetapi langit juga yang digambarkan akan lenyap seperti gulungan kertas, lalu akan ada kebangkitan orang-orang mati dari seluruh penjuru bumi. Kejadian yang spektakuler itu akan dilihat oleh semua orang.

Wahyu 6:12-14

12 Maka aku melihat, ketika Domba itu membuka meterai yang keenam, dan lihatlah, terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan goni dari bulu hitam,  dan bulan menjadi bagaikan darah. 13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menjatuhkan buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang kencang. 14 Lalu menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung, dan setiap gunung dan pulau pun pindah dari tempatnya.

 

Seperti inilah kondisi bumi ketika Kedatangan Kedua Kristus.

Belum lagi terjadi kebangkitan umat Allah dari seluruh penjuru dunia.

 

1 Tesalonika 4:16

16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.

 

Matius 24:31

Dan Ia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dengan bunyi sangkakala yang dahsyat,  dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat mata angin, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

 

Matius 25:31

Ketika Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat kudus bersama-sama dengan Dia, lalu Ia akan duduk di atas takhta kemuliaan-Nya.

 

 

Jadi Wahyu 3:3 ini TIDAK BERBICARA MENGENAI KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KE DUNIA INI.

Kalau begitu Wahyu 3:3 ini bicara tentang kejadian apa?

 

Kalimat Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan Aku akan datang kepadamu”  itu menyangkut peristiwa apa?

Kalau kita baca seluruh perikopnya, pesan ini ditujukan kepada Jemaat di Sardis, yang menempati periode sejarah kekristenan dari 1798 – 1830.

Jelas orang-orang dari kelompok ini sudah lama mati sekarang, dan Kristus ternyata tidak datang ke dunia pada zaman mereka. Lalu mengapa Kristus justru berpesan demikian kepada mereka? Masa Kristus sendiri tidak tahu bahwa Dia pasti tidak akan datang ke dunia pada zaman jemaat Sardis? Tidak mungkin kan? Apalagi setelah jemaat Sardis, masih ada dua surat lagi kepada dua jemaat setelah itu (jemaat Filadelfia dan jemaat Laodekia). Berarti SUDAH PASTI KRISTUS TIDAK AKAN KEMBALI KE DUNIA PADA MASA JEMAAT SARDIS, karena jemaat Sardis bukanlah jemaat yang terakhir.

Lalu apa makna Wahyu 3:3 ini, dan apa kaitannya ayat ini dengan kita?

 

Mengapa Kristus berkata  Aku akan datang kepadamu seperti pencuri” kepada jemaat Sardis?

Kapan Kristus diam-diam datang kepada jemaat Sardis?

Kalau kita pikir, apa yang biasanya datang tanpa pemberitahuan? KEMATIAN!

Nah, ini sejenis itu. Hanya saja yang dimaksud di sini bukanlah kematian kodrati yang dialami semua manusia, tetapi kematian yang kekal.

Kematian yang kekal ini pelaksanaannya [eksekusinya] adalah nanti pada hari kiamat, saat kedatangan Kristus yang KETIGA kalinya ke dunia, tetapi penentuan siapa yang selamat dan siapa yang tidak, siapa yang namanya boleh tetap ada di dalam Kitab Kehidupan dan siapa yang namanya dihapus dari Kitab Kehidupan, SELEKSI ITULAH YANG TERJADI TANPA SEPENGETAHUAN MANUSIA, BAIK MANUSIA JEMAAT SARDIS, MAUPUN MANUSIA ZAMAN SEKARANG INI.

 

 

Pada waktu Yesus datang kedua kalinya, Dia datang sudah membawa pahalaNya. Di 1 Tesalonika 4:16-17 sudah dikatakan bahwa Yesus datang untuk menjemput umat tebusanNya.

Wahyu 22:12

Dan lihatlah, Aku datang segera; dan hadiahKu ada bersamaKu, untuk memberi setiap orang menurut perbuatan yang akan dilakukannya.

 

Kalau Yesus pada waktu datang sudah membawa pahalaNya, berarti sebelum itu harus ada penghakiman lebih dahulu, kan? Mengapa? Karena penghakiman yang menentukan siapa-siapa yang lulus dan selamat sampai akhir, dan siapa-siapa yang tidak. Berarti penghakiman umat Allah harus sudah terjadi sebelum Yesus datang, kalau tidak, bagaimana bisa diketahui siapa yang akan mendapat pahala dan siapa tidak?

Jadi ada penghakiman umat Allah sebelum kedatangan kedua Kristus. Inilah yang disebut PENGHAKIMAN INVESTIGASI, ketika catatan hidup semua umat Allah dibuka dan diperiksa, siapa yang lulus penghakiman dan namanya tetap dipertahankan dalam Kitab Kehidupan Sang Domba, dan siapa yang tidak lulus penghakiman, namanya dicoret dari Kitab Kehidupan Sang Domba.

 

Wahyu 20:12

Dan aku melihat orang-orang mati, kecil dan besar, berdiri di hadapan Allah, dan kitab-kitab dibuka. Dan sebuah kitab lain dibuka juga, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati  dihakimi dari hal-hal yang tertulis  di dalam kitab-kitab itu, menurut perbuatan-perbuatan mereka.

 

Wahyu 3:5

Dia yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih; dan Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

 

Wahyu 20:15

Dan barangsiapa yang namanya tidak ditemukan tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu,  dilemparkan ke dalam lautan api itu.

 

Jadi ada beberapa kitab yang dibuka pada waktu penghakiman. Kitab-kitab yang mencatat segala perbuatan kita, dan Kitab Kehidupan yang mencatat nama semua yang mengaku umat Tuhan. Nama-nama di Kitab Kehidupan yang diperiksa dengan kitab-kitab yang mencatat semua perbuatan kita. Jika semua dosa dan kesalahan kita sudah kita sesali dan kita mintakan ampun kepada Tuhan, maka nama kita aman, nama itu tetap dipertahankan atau ditinggalkan ada dalam Kitab Kehidupan. Tetapi bilamana menurut kitab-kitab catatan perbuatan itu ada dosa-dosa yang belum kita tobati sampai akhir, yang belum kita sesali, yang belum kita mintakan ampun pada Tuhan, dosa-dosa yang masih kita lakukan sampai akhir hidup kita, maka nama kita yang di Kitab Kehidupan akan dicoret, dan kita kehilangan keselamatan kita. Kita akan dilemparkan ke dalam lautan api.

 

Jadi inilah yang dimaksud Kristus dengan peringatanNya dalam suratNya kepada jemaat Sardis: Aku akan datang kepadamu seperti pencuri”.

Mengapa seperti pencuri? Karena penghakiman itu terjadi tanpa kehadiran manusia. Penghakiman itu terjadi di Surga, hanya nama-nama kita yang muncul di hadapan Tuhan, sementara kita semua masih ada di dunia, entah dalam kondisi mati seperti Adam, atau dalam kondisi hidup pada waktu itu. Tapi penghakiman akan dimulai dari generasi yang lahir duluan, mereka yang sudah mati, baru kemudian diakhiri dengan mereka yang masih hidup. Jadi kita tidak tahu kapan giliran nama kita yang dihakimi. Itulah mengapa Kristus berkata Dia datang seperti pencuri, karena kita tidak tahu kapan kita dihakimi.

 

Mengapa peringatan ini muncul di surat kepada jemaat Sardis? Mengapa tidak kepada jemaat sebelumnya atau sesudahnya? Karena di zaman Sardis itulah pengumuman tentang penghakiman itu pertama dikabarkan.

Penghakiman itu sendiri dimulai di zaman Filadelfia (1844), lanjut di zaman Laodekia sekarang, dan akan berlangsung  terus hingga sedikit waktu sebelum kedatangan Kristus nanti.

 

Penghakiman investigasi ini dimulai tepatnya pada tanggal 22 Oktober 1844, bersamaan dengan hari Yom Kippur pada tahun tersebut. Tanggal ini sesuai dengan penghitungan Nubuatan 2300 Petang dan Pagi di kitab Daniel. (Ada di blog ini juga pembahasan sendiri khusus nubuatan-nubuatan di kitab Daniel). Dan penghakiman ini masih berlangsung sekarang, karena yang diperiksa ialah semua umat Allah mulai dari Adam, jadi banyak. Tapi bila pemeriksaan ini selesai, maka Tuhan akan menutup pintu kasihan (pintu pertobatan), karena vonis untuk setiap manusia telah ditetapkan:

v   Lulus –

namanya ditinggalkan tetap ada di Kitab Kehidupan, dan akan dijemput Kristus dan mendapat pahala hidup kekal

v   Tidak lulus –

Namanya dicoret dari Kitab Kehidupan, dan mendapat hukuman kematian kekal.

 

Jadi kita tidak tahu kapan giliran kita yang dihakimi. Karena itu kita harus selalu siap. Jangan sampai masih ada dosa yang masih kita pelihara, yang belum kita tinggalkan, yang belum kita sesali, yang belum kita tobati, dan yang belum diampuni Tuhan di dalam catatan perbuatan kita pada waktu giliran nama kita diperiksa oleh Kristus.

PADA WAKTU KITA MATI, KITA TIDAK BISA BERTOBAT LAGI. Maka semua dosa yang tersisa pada waktu itu, bakal menjadi masalah dalam catatan kita. Dosa-dosa itu akan mencelakakan kita! Jadi mumpung kita masih hidup sekarang, kita harus bersih-bersih hati kita. Semua yang dosa harus kita tinggalkan, dan kita tobati, dan kita mintakan ampun.

 

Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan mati, atau apakah kita masih punya kesempatan untuk bertobat besok. Tidak jarang orang tiba-tiba mati, karena kecelakaan, serangan jantung, atau bahkan dibunuh orang, dll. Jika itu terjadi pada kita, APAKAH CATATAN PERBUATAN KITA SEMASA HIDUP AKAN MENEMPATKAN NAMA KITA TETAP TERCANTUM DI DALAM KITAB KEHIDUPAN, ATAUKAH AKAN MEMBUAT NAMA KITA DIHAPUS DARI KITAB KEHIDUPAN?

Karena itu janganlah menunda pertobatan yang bisa kita lakukan hari ini. Besok mungkin matahari tidak terbit lagi bagi kita. Siapa yang tahu?

 

 

 

 

 

 

2013-05-05

 



4 komentar:

  1. Haleluya.. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa menggembalakan kita dan diperkenankan qt sll mebgikuti & melaksanakan firman Tuhan seturut kehendak Tuhan.. Amin.. Mature suwun atas pencerahannya, Ibu Mara.. Tuhan Yesus memberkati.. 😇✝💖🙏

    BalasHapus
  2. Wahyu 20:12 Org2 mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yg tertulis di dlm kitab2 itu. Hal ini paralel dgn Matius 6 : 13 . Gak ada tuh ada dinyatakan ada " penebusan" dosa? 😃

    BalasHapus
  3. Semua org dihakimi cuma beda saat. Umat tebusan dihakimi dulu sebelum Yesus datang ke2 kali. Klo semua catatan dosa mereka sudah diampuni melalui pengakuan, pertobatan, dan permohonan, maka nama mereka tetap ada di kitab kehidupan. Tp klo ada dosa mereka yg tidak pernah mereka akui dan ditobati, maka nama mereka dicotet dari kitab kehidupan dan mereka masuk kelompok yg tidak diselamatkan.

    Yg bukan umat tebusan dihakimi sebelum kedatangan Yesus ke3.
    Penghakiman mereka hanya menentukan hukuman berapa lama dibakar api saja. Mereka semuanya tidak selamat.
    Semua ada ayat2nya. Silakan pelajari Semua isi blog ini.

    BalasHapus