Ini
adalah pasal yang terakhir dari Kitab Wahyu yang sekalian menutup seluruh
Alkitab.
Dan
ini adalah kelanjutan pasal yang sebelumnya, yaitu deskripsi lebih
mendetail tentang kehidupan di bumi yang baru kelak. Jadi manusia akan hidup kekal di bumi yang diciptakan baru, bukan di
Surga. Manusia
hanya akan hidup di Surga 1’000 tahun, kemudian akan kembali ke bumi dan hidup
selamanya di bumi.
22:1 Dan ia menunjukkan kepadaku sebuah sungai air kehidupan yang murni, jernih bagaikan kristal,
mengalir keluar dari takhta Allah dan Sang Domba.
v
“ia menunjukkan kepadaku”
“Aku” masih Yohanes. Dan yang menunjukkan kepadanya
adalah malaikat yang berbicara kepadanya di pasal sebelumnya.
v
“sebuah sungai air kehidupan”
Ini air minumnya umat tebusan, murni, jernih seperti kristal.
Entah gimana rasanya pasti luar biasa.
Wahyu 7:17
Sebab Sang Domba yang ada
di tengah-tengah takhta itu, akan memberi makan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan…
v “mengalir keluar dari takhta Allah dan Sang Domba”
Berati sumbernya ada di bawah takhta Allah dan Sang
Domba. Tentunya sungai ini akan mengalir sampai jauh ke mana-mana, dan akan
tetap murni dan jernih sejauh mana pun dia mengalir.
Wahyu 21:6
Dan Dia berfirman kepadaku, ‘Sudah selesai. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang
Awal dan Yang Akhir. Aku akan memberi kepada dia
yang haus, dari mata air kehidupan dengan bebas.’
22:2 Di tengah-tengah jalan itu, dan di kedua sisi sungai itu, ada pohon kehidupan yang berbuah dua
belas macam buah, dan mengeluarkan buahnya setiap bulan. Dan daun pohon itu untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa.
v
“Di tengah-tengah jalan itu”
Tulisan yang diterjemahkan “jalan” di sini aslinya ialah πλατεῖα
[plateia] yang lebih tepat diterjemahkan
“alun-alun” atau suatu tempat terbuka yang luas di jalan.
v
“di kedua sisi sungai itu,
ada pohon kehidupan”
Jadi ada satu pohon tapi dia ada di kedua sisi sungai.
Jangan bingung. Ini menggambarkan batang pohon itu di bagian
bawahnya terpisah ada di kanan dan kiri sungai kehidupan itu, ini
pasti pohon yang besar sekali; tapi di bagian atasnya kedua batang
itu menyatu karena memang ini satu pohon, bukan dua pohon.
v
“berbuah dua belas macam
buah, dan mengeluarkan buahnya setiap bulan”
Ajaib ya? Satu pohon yang mengeluarkan 12 macam buah,
setiap bulan ganti buah yang baru. Kembali kita melihat angka 12 di sini. Pasti
buah-buahnya enak sekali dan jumlahnya cukup untuk makan semua umat tebusan!
v
“daun pohon itu untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa”
Lho memang masih ada yang sakit? Bukannya di pasal
sebelumnya sudah mengatakan tidak ada sakit lagi?
Wahyu 21:4
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan tidak akan
ada lagi kematian; maupun
duka, atau ratap tangis, juga tak akan ada lagi rasa sakit, sebab segala hal yang lama itu telah berlalu.
Berarti dengan adanya daun-daun ini maka manusia di
sana tidak sakit lagi, jadi daun-daun itu membuat manusia sehat jasmani dan rohani sehingga tidak ada yang jatuh sakit. Namanya saja
Pohon Kehidupan, jadi kekekalan hidup manusia bukan
berasal dari dirinya sendiri, melainkan manusia mendapatnya dari luar, dari
Pohon Kehidupan yang disediakan Tuhan baginya, dengan kata lain,
walaupun sudah diselamatkan, walaupun sudah tiba di Surga, tanpa Tuhan manusia
tidak bisa hidup kekal, hidup
kekal manusia itu sepenuhnya bergantung pada Tuhan. Hanya Tuhan
yang punya hidup dari DiriNya Sendiri.
Kita kan tahu Tuhan dulu meletakkan sebuah Pohon
Kehidupan di taman Eden. Lalu setelah Adam berdosa maka akses ke pohon itu dihalangi
supaya manusia berdosa tidak hidup terus dengan makan dari pohon itu.
Kejadian 3:22-24
22 Dan
berfirmanlah TUHAN Allah, ‘Lihat, manusia itu telah menjadi bagaikan satu dari Kita, tahu tentang baik dan
jahat; maka sekarang,
jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula buah dari pohon kehidupan itu dan memakannya, dan hidup selamanya’; 23 maka TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden, dari
tanah yang diusahakannya dari mana tadinya ia diambil. 24 Jadi Dia menghalau manusia itu, dan Dia
menempatkan di sebelah timur
taman Eden kerub-kerub, dan pedang yang
menyala-nyala
yang berputar ke segela arah, untuk
menjaga akses ke pohon kehidupan itu.
Setelah tiba di Surga, manusia sudah diizinkan makan
lagi dari Pohon Kehidupan yang ada di Surga. Dan ketika 1’000 tahun kemudian
Yerusalem Baru pindah ke dunia yang diciptakan baru, Pohon Kehidupan ini juga
akan ada di dunia yang baru sehingga manusia tetap akan bisa makan dari Pohon
Kehidupan ini.
Jangan salah, Pohon Kehidupan itu sendiri tidak bisa memberi hidup.
Pohon Kehidupan itu ciptaan Tuhan. Tuhan yang membuat pohon itu punya
unsur-unsur yang bisa memelihara kelangsungan hidup manusia. Jadi bukan pohon
itu yang sakti, tapi Tuhan yang menciptakan pohon itu yang sakti.
22:3 Dan di sana tidak akan ada lagi laknat. Tetapi takhta Allah dan Sang Domba akan ada di sana dan hamba-hamba-Nya akan melayani Dia.
v
“di sana tidak akan ada lagi laknat”
Artinya tidak akan ada lagi kutuk. Semuanya baik,
semuanya kudus. Pemberontakan tidak akan muncul lagi kedua kalinya.
Itulah mengapa umat Tuhan yang lulus penghakiman adalah mereka yang benar-benar
telah disaring, diseleksi, mereka yang membenci dosa, mereka yang telah
meninggalkan dosa, dan yang tidak lagi mau berbuat dosa, mereka yang mengasihi
Tuhan dan yang menyadari bahwa Hukum Tuhan adalah yang terbaik, Hukum Tuhan
adalah kasih, dan mematuhi Hukum Tuhan adalah hidup dalam kasih Tuhan.
Nahum 1:9
Pemberontakan apa yang kamu rencanakan
terhadap TUHAN? Ia akan mengakhirinya sampai
tuntas. Penderitaan
tidak akan timbul untuk kedua kalinya.
v
“takhta Allah dan Sang Domba akan ada di sana”
Perhatikan ini, takhta Allah dan Sang Domba akan ada
di mana? Di dunia baru! Di
planet bumi! Kalau takhtanya di sini, yang Empunya takhta ada di
mana? Ya di sini! Berarti Tuhan akan tinggal di dunia ini
bersama dengan kita! Kita ini telah ditebus dengan darah yang mahal.
Dari antara semua makhluk ciptaan Tuhan, kita ini yang paling mahal harganya,
yang ditebus kembali dengan darah dan air mata Kristus! Tentu saja kita tidak
akan ditinggalkan sendiri di sini. Tuhan akan hidup
bersama kita di sini.
Ingat di pasal sebelumnya apa yang dikatakan?
Wahyu 21:3
Dan aku mendengar suara yang
nyaring keluar
dari Surga
berkata, ‘Lihatlah, kemah Allah ialah bersama manusia dan Ia akan diam dengan
mereka, dan mereka
akan menjadi umat-Nya, Allah sendiri akan
bersama mereka, dan menjadi Allah mereka
v
“hamba-hamba-Nya akan melayani Dia”
Bukan cuma Tuhan yang akan hidup bersama kita di bumi,
tapi para malaikat juga! Kita akan bertemu
dengan mereka yang di kehidupan ini diutus Tuhan untuk senantiasa mendampingi,
melindungi dan menolong kita, yang sekarang tidak bisa kita lihat tapi yang bantuannya
bisa kita rasakan. Nanti kita akan mengenal mereka.
Kita
pun nanti punya kesempatan untuk melayani Tuhan. Kalau di kehidupan yang sekarang
ini kita melayani Tuhan secara simbolis, di dunia yang baru nanti kita bisa
melayani Tuhan secara literal.
22:4 dan
mereka akan melihat wajah-Nya, dan
nama-Nya akan ada di dahi mereka.
v
“mereka akan melihat
wajah-Nya”
Kita nanti akan bisa memandang wajah
Tuhan tanpa takut mati terbakar. Mereka ini yang sudah tidak punya
dosa, yang bisa berdiri di hadapan Tuhan dengan aman.
1 Korintus 13:12
Karena
sekarang kita melihat melalui sebuah kaca, samar-samar,
tetapi nanti muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal sebagian, tetapi nanti aku akan mengenal sebagaimana aku juga dikenal.
v
“nama-Nya akan ada di dahi mereka”
Ini bukan dahi kita ditattoo ya, ini arti kiasan, artinya seluruh cara berpikir kita sudah selaras dengan kehendak Tuhan, tabiat kita sudah mirip dengan tabiat Tuhan karena
nama itu sebenarnya simbol tabiat.
22:5 Dan di sana tidak akan ada malam lagi, dan mereka tidak memerlukan lampu maupun cahaya matahari, sebab
Tuhan Allah akan menerangi mereka. Dan mereka akan menjadi raja untuk selama-lamanya.
v
“tidak akan ada malam lagi”
Di pasal sebelumnya ini sudah dijelaskan, sekarang
diulangi lagi. Apakah bumi masih berputar di porosnya? Ya, bumi tetap berputar
di porosnya, tetapi karena ada kehadiran Allah yang kemuliaanNya bersinar
terang benderang terus menerus, maka sepanjang waktu seperti siang hari.
v “tidak memerlukan lampu maupun cahaya matahari, sebab
Tuhan Allah akan menerangi mereka”
Ini diulangi lagi, kemuliaan Tuhan yang menerangi
sehingga tidak perlu ada lampu dan cahaya matahari. Di mana ada Tuhan, tidak
ada kegelapan.
v “menjadi raja untuk selama-lamanya”
Kalau semua menjadi raja siapa yang menjadi rakyatnya?
Kalau tidak punya rakyat kan rajanya juga harus kerja sendiri? Jadi ini arti
kiasan ya. Menjadi raja artinya semuanya manusia merdeka,
tidak ada yang menjadi budak. Di zaman dulu banyak orang yang menjadi budak,
dan budak tidak punya hak apa-apa, dibunuh pun tidak ada yang membela. Jadi di
sini diambilkan perbandingan yang bertolak belakang dengan kondisi seorang
budak, yaitu seorang raja yang berhak memerintah. Artinya kita sebagai umat
Tuhan yang ditebus itu sangat berharga di mata Tuhan,
kita ini hasil jerih payahNya. Jadi Dia mengangkat kita semua “menjadi raja”,
duduk bersama-sama denganNya di takhtaNya.
Wahyu 3:21
Kepada
dia yang menang Aku akan mengaruniakan untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana
Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya
Ini juga simbolis ya. Memangnya takhtaNya seberapa
besar muat semua orang tebusan duduk di sana? Jadi ini juga berarti mendapat
penghormatan, mendapat status sebagai milik Kristus yang istimewa. Karena hanya
kita yang dari Bumi ini yang pernah ditebus darah Kristus. Makhluk ciptaan
Tuhan yang lain tidak ada yang pernah ditebus. Jadi kita ini punya
kedudukan yang istimewa dibandingkan makhluk ciptaan yang lain.
22:6 Dan Ia
berkata kepadaku, ‘Perkataan-perkataan ini dapat
dipercaya dan benar, dan Tuhan Allah para nabi yang kudus, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada
hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera dilakukan.’
v
“Perkataan-perkataan ini dapat dipercaya dan benar”
Artinya semua yang ditunjukkan kepada Yohanes itu pasti akan terjadi. Yohanes hidup di abad 1, dan
nubuatan-nubuatan yang diberikan kepadanya itu membentang sepanjang 3’000 tahun
ke depan (termasuk Millenium) dari zamannya. Yohanes sendiri yang menulis tidak
mengalaminya. Maka malaikat itu di sini memberikan penegasan, bahwa semua yang
telah diungkapkan kepadanya, itu pasti akan terjadi.
v “Tuhan Allah
para nabi yang kudus, telah mengutus
malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera dilakukan.”
Jadi apa tujuan nubuatan-nubuatan itu diberikan?
Supaya “hamba-hamba-Nya”
(jadi semua hamba, bukan cuma satu) atau semua umat Tuhan, tahu apa yang harus
mereka lakukan, apa yang harus
mereka persiapkan masing-masing di zaman mereka hidup.
Bagi kita yang hidup di akhir zaman ini, kita telah
melihat hampir semua yang dinubuatkan sudah digenapi, masih tinggal 2 peristiwa
besar saja lagi sebelum Kedatangan Kedua Kristus. Jadi kita tahu apa yang akan
kita hadapi: (1) Patung
Binatang, Tanda Binatang, dan (2) Tujuh Malapetaka Terakhir.
22:7 Lihat, Aku
datang segera. Diberkatilah dia yang
menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini.
v
“Aku datang segera”
Yesus memastikan bahwa Dia akan segera datang. Sudah
2’000 tahun lewat sejak Yohanes menulis ini, tapi Yesus belum datang.
“Segera”nya Tuhan itu tidak sama dengan “segera”nya kita.
Mazmur 90:4
Sebab
seribu tahun di mata-Mu hanyalah seperti kemarin, ketika itu berlalu, dan seperti giliran jaga di waktu malam.
2 Petrus 3:8
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang terkasih, jangan lupa satu hal
ini, bahwa pada Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama
seperti satu hari.
Tetapi
tanda-tanda zaman menunjukkan bahwa waktu kedatangan Yesus kembali itu sudah
dekat sekali. Patung Binatang hampir terbentuk. Tanda Binatang juga sedang dipersiapkan.
Lebih baik kita bersiap-siap dulu dan kita yang menunggu daripada kita keduluan
dan kita belum siap.
v
“Diberkatilah
dia yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini”
Untuk bisa menuruti perkataan nubuat di kitab Wahyu ini sebelumnya kita
perlu mempelajarinya dulu, bukan?
Karena itu, adalah sangat penting kita mempelajarinya dengan tekun sekarang, selagi masih
ada kesempatan, supaya kita tidak terlambat bersiap.
22:8 Dan aku, Yohanes, telah melihat dan mendengar hal-hal ini. Dan ketika aku telah mendengar dan melihatnya, aku tersungkur untuk menyembah di depan
kaki malaikat yang telah menunjukkan hal-hal
itu kepadaku.
22:9 Lalu ia
berkata kepadaku, ‘Pastikan engkau tidak berbuat
demikian! Karena aku adalah sesama hamba seperti engkau dan
saudara-saudaramu para nabi, dan dari mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!’
v
“aku, Yohanes, telah melihat
dan mendengar hal-hal ini.”
Sebagaimana seorang saksi di pengadilan yang
mengangkat sumpah, Yohanes memperkenalkan dirinya lagi, bahwa
memang benar dialah saksi mata yang telah melihat dan mendengar
semua hal yang ditunjukkan kepadanya.
v
“aku tersungkur untuk menyembah di depan kaki malaikat yang telah
menunjukkan hal-hal itu kepadaku”
Nah, sekarang ini harus kita perhatikan. Yohanes
saking terpesonanya, saking bersyukurnya dia bisa menjadi saksi mata semua
penglihatan itu, dia menyatakan terima kasihnya dengan sujud menyembah di
depan kaki malaikat yang menunjukkan hal-hal itu kepadanya. Tapi apa
yang terjadi?
v “Pastikan engkau tidak berbuat demikian!”
Malaikat itu bukan senang malah segera menegur
Yohanes. “Jangan
sekali-kali menyembah siapa pun selain Allah!”
Beda dengan manusia yang justru minta disembah dan
dihormati. Jadi malaikat yang kudus, yang tidak punya dosa, yang bisa berdiri
di hadapan takhta Allah, makhluk cahaya, itu saja tidak berani menerima sujud
dan sembah, jadi janganlah kita sembarangan sujud dan sembah di
hadapan apa pun dan siapa pun.
v “aku adalah sesama hamba seperti
engkau dan saudara-saudaramu para nabi, dan dari
mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini”
Malaikat ini berkata, bahwa dia itu sama-sama hamba
seperti Yohanes dan rekan-rekannya sesama nabi (nabi dan rasul itu sama, “nabi” bahasa
Ibrani, “rasul” bahasa Greeka), dan
juga sama dengan semua orang (seperti kita) yang menuruti segala yang dikatakan
kitab Wahyu ini. Jadi semua adalah sesama
hamba. Satu-satunya yang bukan hamba hanya Allah! Artinya, hamba jangan sujud menyembah sesama hamba.
v
“Sembahlah Allah!”
Hanya Allah yang boleh
disembah, di
luar itu, apa pun dan
siapa pun sama sekali tidak boleh disembah
walaupun itu seorang malaikat.
Sangat
menyedihkan bagi manusia yang masih sujud bukan kepada Allah, malah kepada benda-benda mati
buatan tangan
manusia sendiri, patung-patung yang melambangkan orang-orang kudus, atau barang-barang yang dikramatkan, atau peninggalan orang-orang yang sudah mati, semuanya
itu merupakan suatu kekejian di mata Tuhan, sama dengan menyembah berhala.
Keluaran 20:3-6
4 Jangan engkau membuat bagimu patung pahatan apa pun, atau keserupaan dari apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di
bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan engkau sujud menyembah kepada mereka, atau melayani
mereka; sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan dosa bapak-bapak ke atas anak-anak, hingga ke keturunan yang ketiga dan keempat dari mereka yang membenci Aku.
6 Dan menunjukkan rahmat
kepada beribu-ribu dari mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada Perintah-perintah-Ku.
Jadi masalah sujud sembah ini tidak
main-main, baik secara literal maupun secara simbolis. Hanya Tuhan yang boleh
menerima sembah sujud kita.
22:10 Dan ia berkata kepadaku,
‘Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
v
“Jangan memeteraikan
perkataan-perkataan nubuat dari kitab
ini”
Artinya kitab ini harus dibuka, harus
dibaca, harus dipelajari. Mengapa? Karena “Tuhan Allah para nabi yang kudus, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada
hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera dilakukan.”
(ay. 6 di atas). Jadi Tuhan mau hamba-hambaNya (yaitu umatNya di setiap zaman
selama 2’000 tahun yang terakhir) tahu apa yang
harus segera mereka lakukan. Mulai dari mereka yang hidup di
zaman Yohanes terus hingga mereka yang hidup sekarang, karena setiap zaman ada masalahnya, setiap zaman umat Allah mengalami problem,
apa itu persekusi, apa itu kehidupan duniawi yang nyaman yang membuat
mereka melupakan semua Hukum Tuhan, apa itu doktrin sesat, selalu Setan
sudah menyiapkan jebakannya. Dan rencana-rencana Setan itu sudah
diketahui Tuhan yang Mahatahu, dan Tuhan sudah membeberkan semuanya kepada
umatNya di segala zaman untuk melakukan persiapan menghadapi serangan Setan.
Jika kita lihat ungkapan Tujuh Jemaat, itu
peringatan Tuhan yang luar biasa bagi umatNya mulai dari zaman apostolik hingga
akhir zaman. Begitu juga ungkapan Tujuh Meterai, Tujuh Terompet
(Sangkakala), semua itu mencakup peristiwa-peristiwa yang menimpa
umat Tuhan mulai zaman apostolik hingga akhir zaman. Umat Tuhan yang
mempelajari kitab Wahyu punya pedoman yang jelas apa yang sedang mereka hadapi,
sehingga tidak seperti orang buta tidak tahu jalan, mereka bisa membuat
persiapan yang lebih serius.
v “waktunya sudah dekat”
Waktu apa yang sudah dekat? Kalau dikaitkan dengan
ayat 7 sebelumnya di mana Yesus berkata, “Aku datang
segera” maka itu berarti Kedatangan
Kedua Kristus.
Tapi kitab Wahyu ini sudah ditulis sejak abad 1. Bagi mereka
yang hidup di abad ke-2 atau ke-10, atau ke-15 Kedatangan Kedua Yesus tidak
relevan karena tidak terjadi di zaman mereka. Tapi Tuhan berpesan kepada Yohanes supaya Kitab Wahyu ini jangan
dimeteraikan, supaya kitab Wahyu ini dipelajari. Beda dengan kitab kecil Daniel
pasal 8-12, yang Tuhan pesan supaya dimeteraikan hingga akhir zaman, berarti
itu jelas hanya diperuntukkan umat Allah akhir zaman.
Bagi mereka yang hidup di abad ke-2, atau ke-10, atau
ke-15, “waktunya
sudah dekat” itu bukan Kedatangan Kedua Kristus,
tapi waktu mereka harus menghadapi serangan Setan, karena di setiap
zaman Setan menyiapkan serangannya sendiri. Dengan mempelajari kitab Wahyu,
umat Tuhan punya gambaran apa yang akan/sedang mereka hadapi.
Nah, bagi kita yang hidup di akhir zaman, bahkan
sekarang ini sudah di ujung akhir zaman, sudah masuk ke “hari-hari akhir” (ingat 1 hari nubuatan = 1 tahun literal, maka
istilah “hari-hari akhir” sebetulnya berarti “tahun-tahun terakhir”)
maka “waktunya
sudah dekat” itu bicara tentang Kedatangan Kedua Kristus. Sungguh
ini sudah sangat dekat.
Banyak umat Allah yang skeptis. Sejak aku lahir sudah
mendengar bahwa Yesus akan segera datang, tapi mana kenyataannya? Puluhan tahun
lewat, Yesus belum datang.
2 Petrus 3:9, 15
9 Tuhan tidak lambat
menepati janji-Nya, seperti ada orang yang
menganggapnya lambat, tetapi panjang
sabar terhadap kita, tidak menghendaki ada yang binasa, melainkan supaya semua orang bertobat.15 Dan anggaplah
panjangsabarnya Tuhan kita itu keselamatan, yaitu seperti saudara kita yang terkasih Paulus
juga telah menulis kepadamu, menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Jadi bersyukurlah jika Tuhan masih menambah sedikit
waktu supaya kita masih sempat bertobat dan diselamatkan. Jangan sia-siakan
perpanjangan waktu ini.
Jadi setelah memberikan keterangan
tentang dunia baru, sekarang malaikat itu kembali ke masa menjelang Kedatangan
Kedua Kristus.
22:11 Dia yang tidak benar, biarlah ia tetap tidak benar, dan dia yang cemar, biarlah ia tetap cemar; dan dia yang benar, biarlah ia tetap benar; dan dia yang kudus, biarlah ia tetap kudus!
v
“Dia yang tidak benar, biarlah ia tetap tidak
benar, dan
dia yang cemar, biarlah ia tetap cemar”
Aneh rasanya mendengar Tuhan berkata demikian, kan?
Sepertinya Tuhan sudah putus asa, sudah menyerah. Apakah ada masanya Tuhan menyerah dan melepaskan semua orang yang tidak mau bertobat
kepada nasib mereka sendiri? Ya. Inilah ketika pintu kemurahan Tuhan, pintu
kasihan Tuhan ditutup. Tuhan
sudah berusaha keras untuk menyelamatkan manusia, tapi kalau manusianya terus menolak,
Tuhan tidak bisa memaksa. Selama masa penghakiman
sekarang, manusia yang mau diselamatkan namanya masih bisa dicantumkan di Kitab
Kehidupan Sang Domba. Tetapi pada waktu Tuhan selesai menghakimi semua nama
yang tercantum di Kitab Kehidupan, yaitu
mereka yang mengaku sebagai umatNya, maka selesailah masa kemurahan yang
diberikan Tuhan kepada manusia untuk menjadi umatNya. Kitab Kehidupan ditutup, tidak ada lagi
nama yang bisa dimasukkan ke dalamnya. Apa
yang terjadi?
Roh
Kudus yang selama ini bekerja di dunia
bergumul dengan manusia untuk membawa mereka kepada pertobatan, kembali ke
Surga. Jika dengan upaya keras Roh Kudus saja manusia itu tidak mau
bertobat, maka sekarang tanpa Roh Kudus, manusia tidak ada yang bisa bertobat. Karena itu Tuhan mengatakan “Dia yang tidak benar, biarlah ia tetap tidak
benar, dan
dia yang cemar, biarlah ia tetap cemar”, mereka tidak bisa bertobat. Mereka sendiri
yang telah menutup jalan keselamatan mereka.
v “dia yang benar, biarlah ia tetap benar;
dan
dia yang kudus, biarlah ia tetap kudus”
Jika mereka yang tidak bertobat tidak bisa lagi
bertobat, maka mereka yang lulus penghakiman keselamatannya sudah
terjamin, mereka ini yang masih hidup waktu itu, yang menerima
meterai Allah. Mereka sudah tidak akan jatuh dalam dosa lagi, mereka
sudah kokoh sebagai umat Tuhan. Mereka sanggup berdiri di hadapan Allah tanpa perantara
Kristus lagi karena mereka telah dibenarkan dan disucikan oleh darah Kristus.
v Jadi tutupnya pintu kasihan menutup
kesempatan bagi yang jahat untuk berubah menjadi baik, dan bagi yang baik untuk
jatuh lagi dalam dosa.
22:12 Dan lihatlah, Aku datang segera dan Aku membawa pahala-Ku untuk memberikan kepada setiap orang menurut perbuatannya
v
“Aku datang segera”
Sekali lagi Kristus mengulangi janjiNya supaya umatNya
bertahan.
v
“Aku membawa pahala-Ku untuk memberikan kepada setiap orang”
Ayat ini jelas mengatakan bahwa pahala kepada setiap orang itu baru akan diberikan pada waktu
kedatangan Kristus ke dunia untuk kedua kalinya, jadi bukan pada waktu kematian masing-masing
manusia.
v
“menurut perbuatannya”
Apakah perbuatan kita itu penting? Banyak orang
Kristen yang tidak mengenal isi Alkitabnya sendiri suka mengatakan, kita
diselamatkan kasih karunia melalui iman, bukan karena perbuatan. Jadi perbuatan
kita tidak penting. Ini orang-orang yang tidak mau berpikir. Iman itu sesuatu
yang abstrak, bagaimana mengukur iman? Apa ada alat pengukur iman seperti
mengukur suhu badan? Iman tidak bisa diukur dalam bentuk iman. Iman bisa
diukur melalui perbuatan. Coba kita lihat sedikit contoh yang
disebutkan Paulus di:
Ibrani 11:4, 7, 8, 17
4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain… 7 Karena iman, Nuh setelah diperingatkan Allah tentang hal-hal yang
belum kelihatan, bertindak dengan gentar, mempersiapkan sebuah bahtera … 8 Karena iman, Abraham ketika ia dipanggil … berangkat tanpa mengetahui ke
mana ia pergi. 17 Karena iman, Abraham tatkala ia diuji,
mempersembahkan Ishak….
Semua ini bicara tentang
tindakan/perbuatan:
ü Habel mempersembahkan kurban
ü Nuh membuat bahtera
ü Abraham berangkat
ü Abraham mempersembahkan Ishak
Iman harus dinyatakan dalam perbuatan. Perbuatan itulah yang diukur. Jadi
kita diselamatkan melalui iman, tapi dihakimi menurut perbuatan (Wahyu 20:12).
Dan ayat ini mengatakan Yesus membawa pahala menurut
perbuatan manusianya.
22:13 Aku adalah ALFA dan OMEGA, Yang AWAL dan Yang AKHIR,
Yang PERTAMA dan Yang TERAKHIR.’
v
“ALFA dan OMEGA, Yang AWAL dan Yang AKHIR,
Yang PERTAMA dan Yang TERAKHIR”
Sekali
lagi Yesus memperkenalkan diriNya. “Alfa” adalah abjad Greeka yang
pertama, setara dengan huruf “A” kita. Dan “Omega” adalah abjad Greeka yang
terakhir, seperti huruf “Z” kita.
Ungkapan ini memiliki arti khusus:
Ø
di dalam Kristus-lah semuanya berawal
karena
Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dan seluruh isinya.
Yohanes 1:3
Segala sesuatu dijadikan melalui Dia, dan tanpa Dia tidak ada
suatu pun yang telah jadi, dijadikan.
Efesus
3:9
dan untuk membuat semua orang melihat, apakah persekutuan rahasia
yang dari awal penciptan dunia telah dirahasiakan Allah, yang menciptakan segala sesuatu oleh Yesus Kristus.
Kolose
1:16
Karena oleh Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di Surga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, apakah
itu
singgasana atau daerah kekuasaan, atau pemerintah, atau kekuasaan; segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan untuk Dia.
Inilah bukti bahwa Yesus itu Allah, karena hanya Allah
yang bisa menciptakan makhluk hidup.
Ø
Dan
Dia-lah yang akan mengakhiri semuanya.
Wahyu 6:12-17
12 Maka aku melihat, ketika Domba itu membuka meterai
yang keenam, dan lihatlah,
terjadi gempa bumi yang dahsyat; dan matahari menjadi hitam bagaikan goni dari bulu hitam, dan bulan menjadi bagaikan darah. 13
Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menjatuhkan
buah-buahnya yang hijau ketika ia digoncang angin yang
kencang. 14 Lalu menyusutlah langit
bagaikan gulungan kitab yang digulung, dan setiap
gunung dan pulau pun pindah dari
tempatnya. 15 Dan raja-raja di bumi,
dan pembesar-pembesar, orang-orang
kaya, perwira-perwira, orang-orang perkasa, dan setiap budak serta setiap orang
merdeka menyembunyikan diri di dalam gua-gua dan celah batu-batu
karang di gunung-gunung. 16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu, ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia,
yang duduk di atas takhta dan dari murka Sang Domba!’ 17 Sebab
sudah tiba hari besar murkaNya, dan siapakah
yang dapat bertahan?
22:14 Diberkatilah
mereka yang melakukan
perintah-perintah Tuhan sehingga mereka boleh memperoleh hak atas pohon kehidupan, dan boleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke
dalam Kota itu.
v
“yang melakukan perintah-perintah Tuhan”
Ada beberapa Alkitab terjemahan modern bahasa Inggris di antaranya NIV, ESV, NLT, BSB, BLB NASB, CSB, ASV,
CEV, ERV, termasuk juga terjemahan kita LAI, yang menulis ayat ini demikian,:
“Blessed are thoe who wash their robes”
“Diberkatilah mereka yang
membasuh jubahnya”
Kata-kata yang dipakai memang berbeda, namun maknanya adalah
sama:
1. Kita sudah tahu bahwa “jubah”
melambangkan perbuatan atau karakter.
2. “membasuh jubah” berarti telah
menyucikan dirinya.
3. Menyucikan diri berarti tidak berbuat
dosa lagi.
4. Dosa adalah
melanggar Hukum Tuhan
[1 Yohanes 3:4: Orang yang berbuat dosa,
melanggar Hukum Allah; sebab dosa adalah pelanggaran terhadap Hukum Allah.]
5. Jadi kesimpulannya: “membasuh jubahnya” berarti “tidak melanggar Hukum Allah” atau sama dengan “melakukan/patuh kepada Hukum Allah”.
Bedanya, kalau “yang melakukan perintah-perintah Tuhan” itu kalimatnya lebih jelas, langsung to the point, lebih mudah dimengerti dan
lebih kecil akan ada kesalahpahaman. Sedangkan “yang membasuh jubahnya” tidak jelas maksudnya dan hanya bisa dimengerti oleh
mereka yang tahu maksudnya. Kalau ada yang jelas mengapa memakai yang
membingungkan?
v
“hak atas pohon kehidupan”
Jadi mudah sekali dimengerti, “mereka yang melakukan
perintah-perintah
Tuhan … memperoleh hak atas pohon kehidupan”. Berarti yang melanggar
perintah-perintah Tuhan, tidak punya hak makan buah pohon kehidupan,
dengan demikian mereka tidak bisa hidup kekal. Jadi, kalau kita ingin bisa
makan buah pohon kehidupan, ya jangan melanggar perintah-perintah Tuhan.
v “boleh masuk melalui pintu-pintu
gerbang ke dalam Kota itu”
Sama, “mereka yang melakukan
perintah-perintah
Tuhan… boleh masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam Kota itu”. Kota mana? Yerusalem Baru, tempat tinggal umat Allah
yang sudah diselamatkan. Berarti yang suka melanggar perintah-perintah Tuhan
tidak bisa masuk ke Yerusalem Baru. Mudah pemahamannya, kan?
Jadi makan buah pohon kehidupan dan masuk ke Yerusalem
Baru itu gratis, tidak usah bayar, hanya ada syaratnya, yaitu hanya bagi “mereka yang melakukan
perintah-perintah
Tuhan”. Jadi mereka yang telah
ditebus dari bumi, yang setia melakukan semua perintah Allah itu mendapatkan
semuanya, “the winner takes
all”, segala yang baik menjadi hak mereka, mereka yang paling dikasihi
karena untuk menebus mereka Tuhan telah membayar dengan sangat mahal, merekalah
domba yang hilang yang demi bisa membawanya pulang sampai Sang Gembala harus
meninggalkan Surga, turun Sendiri mencarinya, dan menebusnya dengan darahNya.
Apa lagi yang tidak akan diberikan Tuhan dengan berlimpah kepada kita jika Dia
sudah bersedia mempertaruhkan nyawaNya untuk menyelamatkan kita? Kita adalah
ciptaanNya yang paling beruntung. Rugi besar dan mengenaskan
sekali kalau kita tidak bisa melihat betapa besarnya kasih Allah pada kita, dan
mengikuti segala yang lain yang tidak pernah berkorban apa pun untuk
menyelamatkan kita.
22:15 Karena di luar ada anjing-anjing, dan tukang-tukang sihir, orang-orang
yang asusila, dan
pembunuh-pembunuh, dan penyembah-penyembah
berhala, dan setiap orang yang mencintai dan melakukan dusta.
Sekarang
siapa yang
tidak bisa masuk Yerusalem Baru? Keterangan
yang diberikan ini sama dengan yang ditulis di Wahyu 21:8, jadi bisa direview di sana tidak ditulis ulang di sini lagi, kecuali ada satu tambahan di ayat ini, yaitu:
v
“anjing-anjing”
Sudah tentu Tuhan tidak berbicara tentang hewan berkaki
empat. Apa yang
dimaksud Alkitab dengan “anjing”? Di Alkitab ada dua pemahaman:
Ø
gembala-gembala
palsu dan pekerja-pekerja yang jahat,
yang sombong rohani, yang tidak mengajarkan kebenaran Tuhan, buta, tidak tahu
apa-apa, suka tidur saja [tidak sungguh-sungguh bekerja untuk Tuhan], melainkan
yang mengambil jalannya sendiri, mengejar laba [demi uang], yang hidup
mengumbar nafsunya [minum minuman keras
banyak-banyak].
Filipi 3:2
Hati-hatilah terhadap
anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja
yang jahat, hati-hatilah
terhadap yang
hanya bersunat daging.
Artinya mereka yang pura-pura suci,
pura-pura melakukan tugas melayani, yang sombong rohani, tapi hatinya tidak
pernah diubahkan.
Yesaya 56:10-12
10 Penjaga-penjagaNya buta, mereka semua tidak
tahu apa-apa; mereka semua anjing-anjing bisu, mereka tidak bisa menyalak; tidur,
berbaring, suka tidur saja; 11 Ya,
mereka anjing-anjing yang rakus,
yang tidak tahu kenyang; dan mereka adalah gembala-gembala yang tidak bisa mengerti. Mereka semua mengambil jalannya
sendiri, masing-masing mengejar keuntungannya
sendiri dari jatahnya. 12 ‘Datanglah kalian,’ kata mereka, ‘aku
akan mengambil anggur, dan kita akan mengenyangkan diri kita dengan minuman keras,
dan besok sama seperti hari ini, dan jauh
lebih banyak.’
Ø
pelacur laki-laki, pelaku sodomi, gigolo, dan sejenisnya.
Ulangan 23:18
Janganlah kaubawa uang
hasil pelacuran, atau uang hasil seekor anjing (semburit/sodomi)
ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk nazar apa
pun, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.
Kedua-duanya jelas tidak punya tempat di Kota Allah
yang kudus.
v
Kalau
kita melihat Kitab Yesaya,
di
sana juga dilukiskan siapa saja yang akan kena
murka Allah dan dimusnahkan dengan nyala api, berarti mereka ini
juga tidak mendapat bagian di Yerusalem Baru.
Yesaya 66:15-18
15 Sebab lihat, TUHAN
akan datang dengan api, dan dengan kereta-kereta-Nya
seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kegeraman dahsyat dan hardik-Nya dengan nyala
api. 16 Sebab dengan api dan dengan pedang-Nya TUHAN akan mengadili segala makhluk,
dan yang mati dibunuh
oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.
Sekarang
dijelaskan siapa saja yang dibunuh Tuhan ini:
Ø
17
Mereka yang menguduskan diri dan mentahirkan
dirinya di taman-taman, di belakang satu pohon di tengah,
Ini para penyembah berhala, yang mengikuti pemimpinnya
seorang manusia. “Pohon” di Alkitab melambangkan manusia. Semua yang tidak
menyembah Tuhan itu oleh Tuhan dikategorikan sebagai penyembah berhala, karena apa pun yang
disembah atau diikuti manusia selain Allah, itu berhala.
Ø
yang memakan daging babi
Ø
dan binatang-binatang yang jijik,
Ø
serta tikus,
akan dibakar habis bersama-sama, demikianlah firman TUHAN. 18 Karena Aku mengenal segala perbuatan mereka dan pikiran-pikiran
mereka. Akan terjadi bahwa Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan bahasa, dan mereka akan datang dan melihat
kemuliaan-Ku.
v
Karena
itu pastikanlah bahwa kita tidak masuk ke salah satu dari kategori yang
disebutkan di atas jika kita ingin selamat dan berada di Yerusalem Baru.
22:16 ‘Aku, Yesus, telah mengutus
malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang hal-hal ini kepadamu di gereja-gereja. Aku adalah Akar dan Keturunan Daud, Bintang Timur yang
gilang-gemilang.
v
“Aku, Yesus, telah mengutus
malaikat-Ku”
Supaya jangan
manusia nanti menuduh Yohanes mengarang sendiri, maka Yesus kembali menyatakan
identitasNya, bahwa Dialah yang memberikan kesaksian tentang peristiwa-peristwa
itu kepada Yohanes.
v “memberi kesaksian tentang hal-hal ini kepadamu di gereja-gereja”
Jadi kesaksian-kesaksian yang diterima Yohanes dari
malaikat Tuhan itu untuk disampaikan ke
gereja-gereja. Gereja itu apa? Bukan bangunannya, tapi kumpulan umat
Allah yang berbakti dan belajar bersama-sama. Bagaimana Yohanes menyampaikannya
ke gereja-gereja, dia sudah mati 20 abad yang lalu? Dengan gereja-gereja
mempelajari kitab Wahyu ini. Jadi gereja yang tidak mengajarkan
kitab Wahyu kepada jemaatnya, yang tidak menerangkan tentang isi kitab Wahyu
ini, bukanlah gereja yang benar. Rugi kita kalau ikut gereja tapi
tidak tahu apa-apa tentang isi kitab Wahyu. Berarti gembala-gembalanya seperti
yang disebutkan di atas, yang “buta, tidak tahu apa-apa; mereka semua anjing-anjing bisu, mereka tidak bisa
menyalak; tidur, berbaring, suka tidur saja,
gembala-gembala yang tidak bisa mengerti.
Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar keuntungannya sendiri dari jatahnya.” Ya
cepat-cepatlah pindah dari sana, karena keselamatan kita sendiri yang menjadi
taruhannya.
22:17 Dan Roh
dan pengantin perempuan itu berkata, ‘Datanglah!’ Dan biarlah
dia yang mendengarnya, berkata: ‘Datanglah!’ Dan biarlah
dia yang haus, datang. Dan barangsiapa yang mau, biarlah ia mengambil air kehidupan
secara
bebas.
v
“Roh”
Roh siapa ini? Roh Tuhan, Roh Kudus,
yang memang punya tugas untuk membawa manusia kepada pertobatan, dan
bagi yang sudah bertobat kepada kelahiran baru, menjadi ciptaan baru. Jadi Roh itu suatu Pribadi, jelas di ayat ini,
karena Dia yang mengajak kita.
v
“dan pengantin perempuan itu”
Siapa pengantin perempuan? Yerusalem Baru,
seluruh jemaat Kristus, semua umat tebusan Kristus dari bumi secara
kolektif.
v
“berkata, ‘Datanglah!’”
Datang ke mana? Datang kepada Tuhan. Inilah ajakan yang terakhir dari Roh
Tuhan supaya manusia bertobat dan datang
kepadaNya. Selama masih ada kesempatan, selama pintu kasihan masih
belum ditutup, selama nama
kita masih bisa dicantumkan dalam Kitab Kehidupan, hendaklah
kita bergegas datang kepada Tuhan, jangan nunggu sampai terlambat, ketika kita hanya bisa teriak-teriak
di luar tapi pintu sudah menutup, Kitab Kehidupan sudah ditutup, penghakiman selesai,
dan Tuhan Yesus sudah berhenti menjadi Perantara manusia dan Allah.
Yesaya 55:6-7.
6 Carilah TUHAN selama Ia bisa ditemukan; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! 7 Baiklah
orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; dan hendaklah ia kembali kepada TUHAN, dan Dia akan berbelaskasihan
padanya; dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan
limpahnya.
v
“biarlah dia yang haus, datang”
Kita sudah tahu ya ini bukan haus literal tetapi haus kebenaran. Siapa pun yang mencari kebenaran, pasti akan
menemukannya, Tuhan akan membawa dia kepada kebenaran itu dengan
1001 cara. Tuhan bisa bekerja secara misterius. Hanya sayangnya,
banyak yang setelah ditunjukkan kebenarannya, tidak berani komit menerimanya,
karena pelbagai alasan. Kebenaran yang sejati itu mungkin saja sangat berbeda
dari “kebenaran” yang kita kenal, yang sebetulnya memang bukan kebenaran
melainkan hanya kepalsuan yang dilapisi oleh kebenaran, bukan emas murni tapi sekadar emas sepuhan. Tapi
sayang banyak dari kita yang berat melepaskan yang sepuhan untuk meraih yang
murni.
Kristus selalu memberi kebebasan memilih kepada kita.
Di sini pun undangannya adalah “Datanglah!”, tidak ada paksaan. Terserah kita
menerimanya atau tidak, terserah kita mau percaya atau tidak. Seorang raja
pagan yang tidak kenal Allah, yang kejam perangainya, Nebukadnezar dari Babilon
yang biasa membunuh orang tanpa berkedip, bisa mengenali kebenaran yang sejati
dan menerimanya, dan diselamatkan; tetapi seorang ahli Taurat muda Yahudi yang
kaya, yang sudah kenal Tuhan dari lahir, yang merasa sudah tahu segala
“kebenaran” justru menolaknya, dan hilang. Nebukadnezar melepaskan segala pengetahuannya tentang
“kebenaran” lamanya untuk menerima kebenaran yang sejati yang menyelamatkan.
Ahli Taurat muda yang kaya itu justru tidak bersedia melepaskan “kebenaran”nya,
karena itu dia tidak bisa menerima kebenaran yang sejati, dan menggandoli
sampai mati “kebenaran” lamanya yang bukan kebenaran dan yang tidak bisa menyelamatkan.
v
“barangsiapa yang mau, biarlah ia mengambil air kehidupan secara bebas”
Lihat, tidak ada paksaan, “barangsiapa yang mau”, yang tidak mau ya tidak usah. “air kehidupan” itu tersedia bebas, tapi yang bisa mengambilnya hanya “yang mau, yang haus”.
22:18 Karena aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini: Jika siapa
pun akan menambahkan sesuatu kepada hal-hal ini, Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang
tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau siapa pun mengurangi perkataan-perkataan di kitab nubuat ini, Allah akan mengambil bagiannya dari Kitab Kehidupan dan dari Kota yang kudus, dan dari hal-hal yang tertulis di dalam kitab ini.
v
Mengapa Tuhan perlu memberikan peringatan
ini?
Karena Tuhan tahu bahwa akan ada
manusia-manusia yang suka menambah-nambahi dan mengurang-ngurangi ajaran Tuhan.
Buktinya dari Alkitab yang sama bisa bermunculan segala jenis denominasi gereja
Kristen yang berbeda ajarannya, dan nyaris semuanya punya bagian yang tidak
alkitabiah, misalnya:
Ø
Yang mengajarkan bahwa orang mati tidak mati
tapi tetap hidup tanpa tubuh
~ itu jelas bertentangan dengan isi Alkitab. Mati ya
mati, bukan hidup tanpa tubuh.
Ø
Yang mengajarkan hari ibadah Tuhan itu hari
Minggu
~ padahal seluruh Alkitab mengatakan itu hari ketujuh,
hari Sabat.
Ø
Yang mengajarkan bahwa setelah salib orang
Kristen boleh makan segala asal didoakan dulu
~ padahal jelas larangan makan yang haram itu tetap
berlaku, bahkan disebutkan yang makan babi, segala yang najis, dan tikus, itu
akan dibakar habis.
Ø
Yang mengajarkan boleh sujud menyembah
patung/gambar apa pun
~ padahal itu dilarang keras oleh Tuhan. Yang boleh
disembah dan disujudi hanya Allah.
Ø
Yang mengajarkan baptisan bayi
~ padahal Alkitab mengatakan yang boleh dibaptis hanya
yang bisa bertobat, mana ada bayi yang ngerti bertobat?
Ø
Yang mengajarkan berdoa kepada orang-orang
mati, minta restu, minta perlindungan, minta berkat, dll. entah itu kepada
leluhur entah itu kepada orang-orang yang dianggap kudus (para santo-santa)
~ Padahal kata Alkitab orang mati tidak tahu apa-apa,
mereka tidak eksis.
Ø
Yang mengajarkan ada secret rapture, gereja Kristen diangkat ke Surga sementara yang
lain ditinggalkan di dunia di masa kesukaran besar
~ padahal Alkitab mengatakan umat Allah harus
mengalami persekusi dan masa kesukaran di dunia. Tidak ada segala secret rapture, yang ada adalah
kebangkitan ketika Yesus datang kembali dan itu tidak secret, karena itu dilihat semua mata.
Ø
Yang mengajarkan orang mati langsung ke Surga
atau neraka atau api pencucian (purgatory)
~ padahal Alkitab mengatakan orang mati ke kubur,
tidak tahu apa-apa, tidak eksis sampai dia dibangkitkan.
Ø
Yang mengajarkan dosa bisa dibayar dengan
amal, baik sebelum maupun setelah mati, jadi bisa debet-kredit dosa dengan amal
~ Tuhan tidak buka bank amal untuk membayar dosa.
Andai ada, Yesus tidak perlu mati di salib untuk membayar hukuman dosa
manusias.
Ø
Yang mengajarkan sekali selamat selamanya
selamat. Luar biasa, berarti Yudas, Ananias dan Safira semua selamat?
Ø
Yang mengajarkan 10 Hukum sudah dipakukan di
salib, sudah tidak valid lagi
~ padahal kata Alkitab itu tumpuan takhta Allah, itu
dasar penghakiman Allah.
Ø
Dll. dll. dll. masih banyak lagi.
v
Dua ayat (18-19) inilah
yang membuat para penginjil dan orang-orang Kristen enggan mengajarkan Kitab
Wahyu ini.
Aneh, kan? Mengapa harus takut? Selama mereka
mengajarkan apa yang tertulis di Alkitab, tidak menambahi dan tidak mengurangi
apa-apa, mereka tidak perlu takut. Kalau mereka belum-belum sudah takut,
berarti mereka sudah punya niat mau menambahi dan mengurangi.
Sebetulnya bukan hanya kitab Wahyu yang tidak boleh
ditambahi atau dikurangi, semua kitab di Alkitab harus diajarkan seperti yang
tertulis, tanpa ditambahi atau dikurangi. Walaupun mereka tidak
mengajarkan kitab Wahyu, tapi mereka sudah menambahi dan mengurangi ajaran kitab-kitab lainnya di Alkitab,
seperti yang mereka ajarkan sekarang, ya sama saja, mereka sudah termasuk guru-guru palsu yang akan dihukum Tuhan.
v Jadi
jangan takut mempelajari Kitab Wahyu.
Karena
di dalamnya justru terungkap semuanya tentang Yesus Kristus, seperti pada awal
Kitab ini disebutkan: “Inilah wahyu Yesus Kristus” [Wah
1:1]. Artinya inilah pengungkapan yang berasal dari Yesus Kristus, dan mengenai
Yesus Kristus.
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang hal-hal ini, berfirman, ‘Pasti, Aku datang segera!’ Amin. Terjadilah
demikian, datanglah, Tuhan Yesus!
v
“Ia yang memberi kesaksian”
Siapa yang memberi kesaksian? Yesus Kristus sendiri menurut ayat 1 pasal 1.
v
“Pasti, Aku datang segera!”
Jangan meragukan, jangan berharap Yesus tidak datang,
Dia sudah mengatakan pasti Dia akan datang, dan
segera!
v “Amin. Terjadilah demikian,
datanglah, Tuhan Yesus!”
Inilah seharusnya jawaban setiap orang Kristen.
Kita seharusnya mengharapkan kedatangan Yesus supaya kita boleh mendapat hidup
yang baru, yang kekal, bersama Juruselamat kita.
Beberapa tahun yang lalu seorang teman mengajak aku
untuk melakukan doa berantai, karena katanya ~ dan aku mengutipnya ad verbatim, “Gawat ini, mau kiamat,
Yesus sudah dekat mau datang. Kita harus terus berdoa berantai tanpa putus.”
Aku tanya, “Untuk apa?” Kata temanku, “Supaya jangan kiamat!” Lho??? Bukannya kita
yang mengaku Kristen seharusnya bersukacita jika Yesus datang? Dialah Tuhan kita yang kita nanti-nantikan. Ini
malah ada group yang mau bikin doa berantai supaya jangan kiamat???
Yesaya 25:8-9
8 Dalam
kemenangan Ia akan menelan
habis
kematian; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata
dari semua
wajah dan aib umat-Nya akan dilenyapkanNya dari seluruh bumi, sebab TUHAN
telah mengatakannya. 9 Pada waktu itu orang akan berkata: ‘Lihatlah, inilah Allah kita, kita telah menantikan Dia, dan Dia akan menyelamatkan kita. Inilah TUHAN, kita telah menantikan
Dia; kita akan bersyukur dan bersukacita di
dalam keselamatan-Nya.
Jika pola pikir kita itu “semoga jangan kiamat
sekarang”, “semoga Tuhan Yesus tidak datang dulu”, maka berarti kita belum
mengerti ajaran Kristen, kita belum layak disebut orang Kristen. Kita belum selamat, karena kita masih memberati dunia lebih
daripada Allah.
22:21 Kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus kita menyertai kamu sekalian! Amin.
Tuhan
memberkati kita semua. Semoga kita bisa memahami kebenaran yang disampaikan
kepada kita
lewat kitab Wahyu ini, sehingga kita juga bisa berkata:
“AMIN,
DATANGLAH, TUHAN YESUS!”
Datang dan bergabunglah bersama kami,
di Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh
yang terdekat dengan tempat kita
masing-masing.
Hubungi:
Jan 2013-01-30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar