Selasa, 07 Mei 2013

PEMBAHASAN WAHYU PASAL 2

WAHYU PASAL 2


SURAT KEPADA JEMAAT DI EFESUS

 

2:1          Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

v   Kata “Efesus” berarti “yang pertama” atau “yang didambakan”.

 

v   Kembali Kristus menyuruh Yohanes memperkenalkan identitas dari si Pemberi pesan.

Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Di sini Kristus ingin kita tahu, bahwa Dia selalu berada di antara kita [di antara ke-7 kaki dian emas = jemaatNya]. Dia tidak pernah meninggalkan kita, melainkan Dia selalu memonitor, memandu, dan terlibat dengan kehidupan kita, Dia berjalan di antara kita.

 

 

2:2          Aku tahu pekerjaan-pekerjaanmu: jerih payahmu, ketekunanmu, dan  bahwa engkau tidak toleran terhadap orang-orang jahat.  Dan engkau telah menguji mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi bukan, dan telah mendapati mereka pendusta.

2:3          Dan engkau telah bertahan, dan memiliki kesabaran, dan telah bekerja keras demi nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

 

v   Kristus memulai pesanNya dengan meyakinkan jemaatNya, bahwa Dia “tahu pekerjaan-pekerjaanmu” ~

Dia mengikuti semuanya, tidak ada yang luput dari mataNya.

 

Jemaat yang pertama ini memiliki beberapa sifat yang patut dipuji, yaitu:

ü   Berjerih payah, artinya bekerja keras.

ü   Tekun, artinya tidak mudah putus asa, ulet.

ü   Tidak memberikan toleransi kepada orang-orang jahat.

ü   Menguji orang-orang yang mengaku sebagai rasul, ternyata bukan.

Artinya, mereka berhati-hati dan waspada, tidak menerima begitu saja klaim kerasulan seseorang yang membawa ajaran yang baru. Dalam hal ini mereka memegang nasihat para rasul:

1 Tesalonika 5:21

Ujilah segala sesuatu dan peganglah erat-erat apa yang baik.

 

1 Yohanes 4:1

Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya pada setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi palsu yang telah keluar ke dunia.

ü   Sabar

ü   Mau menderita demi Kristus

ü   Tidak mengenal lelah, atau giat.

 

 

2:4          Namun demikian Aku punya celaan terhadapmu, yaitu engkau telah meninggalkan kasihmu yang pertama.

2:5          Sebab itu ingatlah dari mana engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi pekerjaan-pekerjaan yang mula-mula,  jika tidak, Aku akan segera datang kepadamu dan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, kecuali engkau bertobat.

 

v   Walaupun memiliki banyak sifat yang bagus, namun, Kristus mencela jemaat ini, karena “telah meninggalkan kasihmu yang pertama.

Apa kasih yang pertama ini?

Pada saat awal jemaat itu terbentuk, mereka saling mengasihi satu sama lain, saling menolong, saling mempedulikan, mereka memiliki kasih persaudaraan yang erat sebagai manifestasi  kasih mereka kepada Kristus. Tetapi rupanya dengan berjalannya waktu, seperti kebanyakan cinta pertama yang awalnya menggebu-gebu, kasih persaudaraan yang semula begitu tulus dan erat ini, pun luntur. Egoisme menyerap masuk ke dalam hati. Semua orang sibuk bekerja keras sendiri, tidak mengenal lelah, dan mereka lupa untuk tetap menjalin hubungan persaudaraan yang erat di antara sesama mereka. Masing-masing terlalu sibuk untuk mempedulikan yang lain. Ego mulai tumbuh. Orang menjadi lebih memetingkan diri sendiri. Kasih yang pertama pun luntur. Dengan lunturnya kasih kepada sesama, pasti luntur jugalah kasih kepada Kristus, karena itu adalah manifestasinya.

 

v   Ternyata hilangnya kasih yang mula-mula ini bukan hal yang sepele di mata Tuhan.  

Mereka bukan ditegur karena menyimpang dari ajaran [doktrin]. Mereka bukan ditegur karena malas mengInjil. Mereka bukan ditegur karena tidak bersedia menderita demi Kristus. Hanya kasih mereka yang pertama telah luntur, itu saja. Mereka telah membiarkan hubungan antar-saudara seiman menjadi dingin. Dan untuk itu apa kata Tuhan? “ingatlah dari mana engkau telah jatuh”. Jadi ini merupakan hal yang penting di mata Tuhan! Kristus berkata “Bertobatlah dan lakukanlah lagi pekerjaan-pekerjaan yang mula-mula. Jadi Kristus menghendaki kasih yang pertama itu harus tetap ada. Kalau tidak, “Aku akan segera datang kepadamu dan mengambil kaki dianmu dari tempatnya”. Kristus tidak main-main. Walaupun jemaat Efesus ini memiliki banyak sifat yang baik [lihat ayat 2-3 di atas], tetapi tanpa kasih yang pertama, semua itu tidak tidak cukup, karena Kristus tetap akan mengambil kaki diannya dari tempatnya, dengan kata lain, Kristus akan menyingkirkannya.

 

v   Mengapa kasih yang pertama ini begitu penting?

Karena dasar dari seluruh ajaran Tuhan adalah KASIH. Tanpa itu, semua tak ada artinya, hanyalah legalitas.

Matius 22:37-39

37 Yesus berkata kepadanya, ‘Engkau harus mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah Perintah yang utama dan yang pertama. 39 Dan yang kedua, sama seperti itu: Engkau harus mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’ 

 

1 Yoh. 4:8

Dia yang tidak mengasihi, tidak mengenal Allah, sebab Allah itu kasih.

 

I Yohanes  4:20

Jikalau seorang berkata, ‘Aku mengasihi Allah,’ dan membenci saudaranya, ia seorang pendusta, karena dia yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, mana bisa dia mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

 

I Yohanes  3:10

Dalam hal inilah anak-anak Allah dan anak-anak Iblis dinyatakan: barangsiapa  yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga dia yang tidak mengasihi saudaranya.

 

Jadi apa pun yang kita lakukan, tanpa KASIH, adalah percuma. Semua kebaikan kita yang lain, tak ada artinya. Tidak cukup semua sifat baik yang dimiliki jemaat Efesus, kalau tidak ada kasih.

Sebaliknya kalau ada KASIH, maka yang lain-lain pasti mengikuti:

1 Petrus 4:8

Dan di atas segalanya, milikilah kasih yang hangat di antara kamu sendri, karena kasih akan menutupi banyak sekali dosa.

 

 

2:6          Tetapi ini ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan kelompok Nikolaitan, yang juga Kubenci.

v   Sejak jemaat yang mula-mula terbentuk, sudah ada sekelompok orang yang menyalahgunakan ajaran kasih karunia Kristus.

Mereka mengatakan, karena sekarang mereka sudah tidak lagi berada di bawah kutukan Hukum, maka mereka boleh bebas hidup sesuka hati. Terutama mereka terlibat dalam hubungan seksual bebas. Golongan ini dikenal sebagai golongan Nikolaus [Nicolaitanes], karena yang mempelopori bernama Nikolaus. Ada pendapat yang mengatakan Nikolaus ini adalah yang disebutkan di Kisah 6:5, yang setelah diangkat menjadi diakon, justru menjadi murtad; namun hal ini tidak dapat dipastikan kebenarannya karena tidak ada keterangan dari Alkitab.

Tapi siapa pun Nikolaus yang menyebarkan ajaran yang sesat ini, Tuhan sudah mengatakan bahwa Dia membenci pengikut-pengikutnya. Dengan ini Tuhan menyatakan bahwa ajaran kelompok Nikolaus yang mengatakan karena manusia sudah diselamatkan oleh kasih karunia maka tidak diperlukan lagi hidup sesuai hukum Tuhan, adalah suatu ajaran yang salah dan dibenci oleh Tuhan. Ini menjadi peringatan bagi kita yang menganggap Hukum Tuhan sudah dihapus oleh salib Kristus. Itulah faham kelompok Nikolaus, dan Tuhan sudah menyatakan bahwa Dia membencinya.

Hukum Tuhan tidak pernah dihapus oleh salib Kristus. Apa yang dihapus oleh salib Kristus?

Kolose 2:13-14

13sesudah Ia mengampuni segala pelanggaranmu, 14 dengan menghapuskan semua surat utang yang mendakwa kita, yang mengancam kita, dan itu telah disingkirkanNya dengan memakukannya pada kayu salibNya.


Yang dihapus oleh salib Kristus adalah surat hutang” kita. Sebelum kematian Kristus, sejak Adam, umat Allah mempersembahkan kurban hewan untuk pengampunan dosa. Kematian hewan itu melambangkan kematian Kristus. Jadi itu sama dengan Kristus berkata, “Sekarang kamu pakai hewan dulu sebagai tanda bahwa kamu minta ampun. Pengampunannya kamu terima. Hukumannya nanti Aku yang bayar waktu Aku datang. Sekarang pembayaran hukuman itu diutang dulu.” Jadi pengampunan yang diperoleh umat Allah di zaman Perjanjian Lama hingga kematian Kristus merupakan surat utang (promissory note) yang akan dibayar Kristus di salib. Jadi itulah yang dipakukan di salib, semua surat utang bangsa Yahudi yang minta pengampunan dengan mempersembahkan kurban hewan. Karena itu setelah kematian Kristus, bila umat Allah berbuat dosa, tidak usah lagi mempersembahkan kurban hewan, tapi cukup berdoa minta ampun. Karena kematian Kristus di salib itu sudah membayarkan semua hukuman dosa umat Allah mulai dari yang pertama hidup sampai yang terakhir mati.

 

v    Jadi kalau kita lihat, jemaat Efesus ini sebenarnya adalah jemaat yang baik. Mereka:

ü   Berjerih payah, artinya bekerja keras.

ü   Tekun, artinya tidak mudah putus asa, ulet.

ü   Tidak toleran terhadap orang-orang jahat.

ü   Menguji orang-orang yang mengaku sebagai rasul

ü   Sabar

ü   Mau menderita demi Kristus

ü   Tidak mengenal lelah, atau giat.

ü   Menjalankan doktrin yang benar, mereka megang hukum Tuhan, karena mereka membenci golongan Nikolaus yang tidak mengindahkan hukum Tuhan

Tapi semua ini tidak cukup. Mereka masih  kurang 1 hal, justru hal yang terpenting, yaitu lunturnya kasih mereka yang mula-mula.

 

 

2:7          Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Kepada dia yang menang,  akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di tengah Taman Firdaus Allah.

v   Di sini jelas dikatakan, siapa yang bertelinga hendaklah dia mendengar pesan ini.  Supaya apa? Supaya bisa menang.

 

v   Dan “dia yang menang akan bisa “makan dari pohon kehidupan yang ada di tengah Taman Firdaus Allah."

 

 

Pesan-pesan kepada ketujuh jemaat di Wahyu pasal 2-3

selalu berisikan janji kepada dia yang menang”.  

Kita harus sadar bahwa kemenangan itu hanya diperhitungkan

pada garis finis, setelah pertandingan berakhir.

Sebelum mencapai akhir, tidak ada yang bisa dianggap menang.

Kalau gugur di tengah jalan, kita jelas bukan pemenang.

Demikianlah kita harus berpegang terus kepada Kristus hingga akhir.

Barulah kita bisa dianggap menang.

 

v   Kita pertama mengenal “pohon kehidupan” dari Kejadian 2:9

Dan dari dalam tanah TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon yang indah dipandang dan yang baik untuk dimakan buahnya, dan pohon kehidupan juga ada di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

 

Jadi, Pohon Kehidupan ini tadinya ada di dalam Taman Firdaus yang di dunia, di mana Tuhan menempatkan Adam dan Hawa, dan mereka bebas makan dari pohon itu. Tetapi setelah Adam dan Hawa berdosa, Tuhan menghalangi akses kepada Pohon Kehidupan itu.

Kejadian 3:22

Lalu berfirmanlah TUHAN Allah: ‘Lihat, manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.

 

v   Menurut Alkitab, makan buah Pohon Kehidupan itu, akan membuat manusia bisa hidup untuk selama-lamanya.

Tuhan tidak mau manusia hidup selamanya dalam dosa. Semakin lama orang hidup, semakin banyak kesempatan dia melakukan lebih banyak lagi dosa. Karena kasih Tuhan kepada manusia, maka akses ke Pohon Kehidupan itu ditutup. Pohon itu tidak ada lagi di dunia. Tetapi kita akan melihat bahwa di Surga juga ada pohon itu dan nanti selama Millenium, umat Allah bisa menikmati buah Pohon Kehidupan ini. Dan nanti bilamana di dunia dosa dan sumber dosa sudah dilenyapkan, dan dunia ini sudah diperbarui (diciptakan ulang), maka pohon itu akan dikembalikan kepada manusia. Dan pada saat itu manusia di dunia bisa menikmati buahnya dan hidup untuk selama-lamanya.

 

v   Dan dalam Wahyu 2:7 Tuhan berjanji kepada jemaat Efesus,

siapa yang menang, dia akan diizinkan Tuhan makan dari pohon kehidupan yang ada di tengah Taman Firdaus Allah”.

Perhatikan ayat ini menyebutkan Pohon Kehidupan itu ada di Taman Firdaus Allah.  Jadi di Surga ada Taman Firdaus, dan dulu di zaman Adam di dunia juga ada Taman Firdaus. Artinya apa? Taman Firdaus yang di dunia adalah secuil Surga yang ditempatkan Tuhan di dunia. Tidak bisa kita bayangkan betapa indahnya Taman Firdaus yang pernah didiami Adam dan Hawa ketika mereka masih murni dan belum berdosa.

Jadi Wahyu 2:7 ini membuktikan bahwa ada suatu masa setelah orang-orang yang selamat dibangkitkan dan dibawa ke Surga, mereka sudah bisa menikmati Pohon Kehidupan yang ada di Surga ini. Dalam pembahasan pasal-pasal selanjutnya nanti dari Kitab Wahyu, kita akan melihat bahwa umat Allah akan menjadi tamu Surga selama 1000 tahun, yang banyak dikenal dengan sebutan Millenium. Pada waktu itu mereka akan terlibat dalam penghakiman orang-orang yang tidak selamat dan juga malaikat-malaikkat yang telah memberontak. Kita akan lebih mendalami masa 1000 tahun saat orang-orang tebusan berada di Surga bersama Allah sebelum mereka kembali ke dunia ini yang diperbarui.

 

 

 

Pesan kepada ketujuh jemaat dari Wahyu pasal 2 dan 3 ini adalah pesan kepada semua jemaat dari segala zaman.

(ingat angka 7 adalah angka “komplet” atau “sempurna”)

 

Artinya, bukan hanya jemaat Efesus saja yang harus kembali kepada kasih yang pertama, tetapi semua jemaat Kristus yang ada di dunia ini,

tidak boleh meninggalkan kasih yang pertama.

 Jadi pesanNya berlaku bagi semua jemaat pada semua masa.

 

 

v   Tetapi ketujuh surat itu juga merupakan pembagian tipe jemaat secara garis besar mulai dari zaman para rasul hingga ke akhir zaman.

Dan jemaat Efesus ini mewakili jemat dari zaman para rasul hingga ke abad yang pertama [100 AD] atau sekitar kematian Yohanes, rasul yang terakhir.

 

 

 

 

SURAT KEPADA JEMAAT DI SMIRNA

 

2:8          Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna, Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.

 

v   Berikutnya, adalah pesan kepada jemaat di Smirna.

v    Kata Smirna bunyinya mirip kata “myrrh” [mur], salah satu bahan wangi-wangian yang dipakai sebagai minyak penyembuh atau untuk melaburi mayat. Kita baca di:

Yohanes 19:39

Dan Nikodemus juga datang ke sana, yang mula-mula datang ke Yesus di waktu malam, dan membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

 

Jadi dari namanya saja, kita tahu bahwa jemaat ini merupakan jemaat yang “harum” di hadapan Tuhan.

 

v   Kembali Kristus memperkenalkan Dirinya, kali ini sebagai “Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali”. 

Jemaat di Smirna ini adalah jemaat yang mengalami penganiayaan berat. Maka dengan kalimat yang pertama, Kristus sudah memberikan pengharapan kepada mereka. Kristus menyebut tentang kematianNya, mengingatkan mereka bahwa jika mereka juga harus mengalami kematian akibat membela iman mereka, itu bukanlah hal yang luar biasa, karena Tuhan mereka, juga mengalaminya. Tetapi Kristus juga mengingatkan mereka bahwa Dia pun sudah hidup kembali”, jadi mereka juga punya pengharapan yang sama, bahwa mereka juga suatu saat akan hidup kembali sebagaimana Tuhan mereka.

 

 

2:9          Aku tahu pekerjaanmu, penderitaanmu, dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan aku tahu hujatan mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya bukan, melainkan jemaat Iblis.

 

v   Jemaat yang menderita kesusahan, dan kemiskinan dan yang difitnah, tetapi Kristus berkata, “engkau kaya”.

Mereka miskin harta, miskin materi, tetapi kaya kasih, kaya iman, kaya kebenaran, kaya secara spiritual. Kita tahu bahwa penganiayaan memurnikan iman. Jemaat ini menjadi target penganiayaan kaisar-kaisar Roma pagan [Roma kuno]. Di bawah ini adalah nama-nama kaisar Roma kuno yang memburu, menangkap dan menganiaya hingga membunuh orang-orang Kristen pada waktu itu.

 

Trajan 98-117 A.D.

Alexander Severus 222-235 A.D.

Hadrian 117-138 A.D.

Maximus 235-238 A.D.

Antoninus Pius 138-161 A.D.

Decius Trajan 249-251 A.D.

Marcus Aurelius 161-180 A.D.

Gallus 251-253 A.D.

Commodus 180-192 A.D.

Valerian 253-260 A.D.

Septimus Severus 193-211 A.D.

Aurelian 270-275 A.D.

 

v   Tuhan juga mengatakan bahwa Dia tahu mengenai fitnah orang-orang yang “menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya bukan, melainkan jemaat Iblis.”

Ini bukan satu-satunya peringatan Tuhan tentang keberadaan jemaat Iblis. Ini adalah jemaat pertama yang punya urusan dengan jemaat Iblis, tetapi sejak era jemaat Smirna ini, keberadaan jemaat Iblis ini terus eksis.

 

Kata “Yahudi” itu diaplikasikan kepada semua umat Allah sekarang, bukan hanya orang-orang yang berdarah Yahudi. Setelah bangsa Yahudi menolak Kristus sebagai Messias mereka, sejak itu Kristus membuka kesempatan kepada semua orang dari segala bangsa dan keturunan untuk menjadi umatNya. Dan mereka ini disebut “Yahudi secara rohani”. “Yahudi” artinya umat Tuhan,  bukan lagi karena keturunan secara jasmani/daging [berdarah Yahudi], melainkan secara rohani [pengikut Kristus]

Roma 9:6-8

6 Bukan seakan-akan Firman Allah tidak ada pengaruhnya. Sebab mereka bukan semuanya Israel yang berasal dari Israel. 7 Juga bukan karena mereka adalah benih Abraham, mereka anak-anak Abraham; tetapi dari  Ishak BenihMu akan dipanggil. 8 Artinya, mereka yang adalah anak-anak daging, mereka ini bukanlah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang diperhitugkan sebagai benih.

 

Roma 2:28-29

28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi; dan sunat  bukanlah sunat lahiriah pada daging. 29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang  Yahudi secara batiniah; dan sunat adalah yang di dalam hati secara  Roh, bukan secara harafiah;   maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

 

Jadi, “jemaat Iblis” ini bukanlah orang-orang luar, bukan orang-orang tidak percaya, bukan orang-orang non-Kristen, melainkan justru mereka menyebut diri mereka orang Yahudi [rohani],  umat Allah, orang-orang Kristen. Berarti mereka ada di antara umat Allah, berkumpul bersama umat Allah, tapi mereka sebenarnya adalah anak buah Iblis, jemaat Iblis, penyembah Iblis.  Kita perlu berhati-hati agar kita tidak tertipu atau apakah kita sendiri tersesat masuk menjadi anggota jemaat Iblis, walaupun kita menganggap kita adalah umat Allah?

Tuhan sudah mengingatkan kita tentang keberadaan jemaat Iblis ini. Dan pesan ini masih akan diulang-ulangiNya lagi. Oleh karena itu kita harus waspada dan sadar siapa yang dimaksud oleh Tuhan dan apa  tanda-tanda pengenal jemaat Iblis ini.

 

 

2:10        Jangan takut terhadap segala hal itu yang akan engkau derita! Memang benar Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai, dan kamu akan mendapat penderitaan sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

 

v   Tuhan mengingatkan bahwa jemaat pada zaman ini akan mengalami penganiayaan.

Waktunya adalah “sepuluh hari”.

Yehezkiel 4:6

…. Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

 

Bilangan 14:34

Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik darimu:

 

Kita sudah tahu 1 hari nubuatan = 1 tahun kita, makan 10 hari di sini = 10 tahun. Walaupun penganiayaan dan pengejaran terhadap orang-orang Kristen itu terus ada pada abad-abad awal perkembangan agama Kristen, tetapi yang paling parah pada waktu itu terjadi pada zaman pemerintahan Diocletian, dari tahun 303-313 AD.

Sejarah mencatat Diocletian-lah yang mengeluarkan perintah untuk melenyapkan orang-orang Kristen dan juga kitab suci  dari seluruh negeri di bawah pemerintahannya.

 

v   Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”

Ungkapan “setia sampai mati” bermakna ganda. Bisa berarti “setia walaupun sampai dibunuh” [mati sebagai martir] atau juga “setia hingga ajal tiba” [= tidak mati sebagai martir, tapi setia sampai habis umurnya]. Yang penting adalah “setia hingga napas terakhir” tidak jadi soal apa penyebab kematiannya. Kesetiaan tidak ada gunanya kalau tidak sampai ajal. Kalau hanya separo jalan, maka sia-sialah semuanya, karena hanya bagi yang setia sampai akhir hayatnya, itulah yang akan mendapat “mahkota kehidupan” dari Kristus.

 

v   Kapankah mahkota kehidupan ini akan diterima?

2 Timotius 4:8

Akhirnya telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari itu; dan bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

 

Terjemahan World Wide English (WWE)

 From now on, my reward is waiting for me, because I have done what is right. The Lord will repay me on the day when He comes back. He judges the right way. I will not be the only one to get a reward from him. But he will repay all those who want very much to see him.

 

Jadi jelaslah, mahkota kehidupan ini TIDAK kita terima pada saat kematian, melainkan  “pada hari itu” [“on the day when He comes back” = pada hari Tuhan kembali].  Satu ayat lagi dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa pada saat kematian, manusia belum mendapatkan pahala maupun hukuman, tetapi semua itu baru akan diberikan nanti pada hari Yesus Kristus kembali.

 

 

2:11        Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.  Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita oleh kematian yang kedua.

 

v   Kembali diserukan supaya yang bertelinga, mendengar amaran ini.

Bukan untuk dilupakan, bukan untuk tidak dipelajari, tetapi untuk didengarkan, dan tentu saja dituruti. Kalau hanya mendengar saja tapi tidak dituruti, tidak ada manfaatnya.

Janji yang diberikan adalah kepada Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita oleh kematian yang kedua."  Menang dari apa? Dari dosa yang nomor satu. Kemudian kita juga perlu menang melewati penyiksaan, kesulitan,  pengejaran, bahkan hukuman mati. Dan jangan lupa, “menang” berarti harus menyelesaikan pertandingan sampai akhir, dan tidak gugur di tengah jalan.

 

v   Kristus menjanjikan, mereka yang tetap setia dalam masa kesulitan [tribulasi], “tidak akan menderita oleh kematian yang kedua."

Kembali kita berjumpa dengan istilah “kematian yang kedua”. Kematian apa ini?

ü   Kematian yang pertama adalah kematian kodrati,

yang harus dialami semua makhluk hidup, [kecuali beberapa manusia, misalnya Henokh, Elia dan ke-144’000]. Kematian yang pertama, untuk pertama kalinya dirasakan oleh Habel, dan ini menjadi bagian hampir semua manusia yang pernah hidup.

ü   Kematian yang kedua adalah kematian total, kematian kekal, habis seluruhnya, tidak pernah akan hidup lagi.

Kematian yang hanya dialami oleh mereka yang tidak selamat.

Wahyu 20:15

14 Lalu maut dan kubur dilemparkanlah ke dalam lautan api. Inilah kematian yang kedua. 15 Dan barangsiapa yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu

 

v   Tidak ada teguran untuk jemaat ini, hanya pesan agar setia sampai mati.

Memang benar, ujian dan aniaya selalu bermanfaat untuk memurnikan iman.

 

v   Jemaat Smirna ini mewakili jemaat antara tahun 100 – 313AD.

 


 

 


 

SURAT KEPADA JEMAAT DI PERGAMUS

 

2:12        Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: ‘Inilah firman Dia, yang memiliki pedang yang tajam dan bermata dua.

 

v   Jemaat yang ketiga yang mendapat amaran adalah yang di Pergamus.

Pergamus adalah sebuah kota di Mysia, dekat sungai Caicus. Pergamus merupakan pusat penyembahan dewa matahari bangsa Babilon. Di sana ada sebuah kuil yg terkenal, yaitu Esculapius, yang memakai lambang seekor ular. Kita tahu, di dalam Alkitab, sering ular dipakai sebagai lambang Setan.

Wahyu  12:9

Dan naga besar itu dilemparkan keluar, si ular tua, yang disebut Iblis dan Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dia dilemparkan ke bumi, dan malaikat-malaikatnya dilemparkan keluar bersama-sama dengan dia

 

Sejarah mencatat ketika Cyrus (Koresh) menaklukkan Babilon, pusat ajaran sesat Setan, imam-imam Babilon melarikan diri ke Pergamus dan menjadikan tempat itu domisili mereka. Di sini mereka mendirikan lagi pusat penyembahan berhala mereka dan mereka mengangkat raja-raja Pergamus  sebagai kepala agama mereka. Mereka memakai gelar Pontifex Maximus. Ketika Attalus III, raja mereka yang terakhir mati tahun 133 BC, dia mewariskan kerajaan dan keimamatannya kepada bangsa Roma. Satu abad kemudian, baik Julius Ceasar maupun penerusnya Ceasar Augustus, yang menjadi kaisar-kaisar Roma, juga memakai gelar Pontifex Maximus [kepala semua imam] kerajaan. Jabatan itu diturunkan ke ahliwaris-ahliwarisnya hingga kaisar Gratian (pada 380 AD), yang menyerahkannya kepada Kepausan. (Paus yang pertama menerima titel dan jabatan Pontifex Maximus itu adalah Damasus,) dan sejak itu jabatan dan titel Pontifex Maximus diwarisi oleh Paus-paus Roma. Dengan demikian kota Pergamus menjadi rantai penghubung antara dua Babilon [Babilon kuno dan Roma yang juga disebut Babilon dalam Alkitab]. Sistem Kepausan dibuat menurut pola dua Babilon itu.”  [The Seven Epistles of Christ, Taylor G Bunch, hal 149, 150.]

1 Petrus 5:13

Dia yang ada di Babilon, yang terpilih bersama kamu, menyampaikan salam kepadamu, dan juga  Markus, anakku

Surat ini ditulis Petrus dari Roma. Jadi Roma dulu dijuluki Babilon.

 

v   Kata “Pergamus” sendiri berarti “ditinggikan” atau “ketinggian”.

Jadi dari namanya saja kita sudah mendapat dua ciri khas jemaat ini, yaitu:

(1) mereka ada hubungannya dengan Setan (ular), dan mereka itu

(2) memiliki perasaan sombong (ditinggikan/ketinggian).

 

Ini adalah masa di mana umat Allah menghadapi rayuan dunia, politik, ketenaran, dan kebanggaan, yang mulai mengerosi kemurnian jemaat dan mendatangkan kesalahan dan kejahatan.

 

v   Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai “yang memiliki pedang yang tajam dan bermata dua.

Pedang bermata dua adalah Firman Tuhan, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kita lihat nanti bahwa jemaat ini sudah mengalami penyimpangan dari doktrin, sehingga Tuhan perlu mengunjungi mereka dengan FirmanNya, untuk menunjukkan kepada mereka di mana letak kesalahan mereka. Jadi kalau kita tidak rajin mempelajari Alkitab, mana kita tahu mana yang benar dan mana yang salah?

Ibrani 4:12-13

12 Sebab Firman Allah itu hidup dan berkuasa dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun, ia menusuk bahkan sampai ke pemisahan jiwa dan roh, dan dari sendi-sendi dan sumsum; dan adalah pengenal dari pikiran dan niat hati. 13 Dan tidak ada satu makhluk pun yang tersembunyi dari pandangan-Nya tetapi segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mataNya, kepada siapa kita harus memberikan pertanggungjawaban.

 

Hanya Firman Tuhan-lah yang dimetaforkan seperti pedang yang bermata dua, yang begitu tajamnya hingga bisa menusuk dalam, memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Firman Tuhan-lah yang bisa memisahkan antara segala yang palsu dari yang tulen, antara yang salah dari yang benar, antara tradisi buatan manusia dari hukum yang dibuat Allah.

 

v   Jadi dari awal Kristus sudah menyatakan kepada jemaat Pergamus ini bahwa “segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mataNya, kepada siapa kita harus memberikan pertanggungjawaban”.

Banyak kepalsuan telah masuk dan bercampur dengan kebenaran di dalam jemaat Tuhan. Pencampuran ini mungkin tidak kentara di mata manusia, tetapi di depan Kristus semua perkara itu tampak terbuka, telanjang, dan jelas. Karena itu Kristus lebih dulu sudah mengatakan bahwa Firman Allah yang bisa menyatakan dan memisahkan mana yang benar dan mana yang salah. Kita harus membandingkan semuanya dengan apa yang sudah tertulis di dalam Firman Tuhan. Kalau kita tidak mendasarkan iman kita HANYA kepada Firman Allah ini, dan merangkul yang salah, maka Dia menuntut pertanggungjawaban kita kepadaNya.

 

 

2:13        Aku tahu pekerjaanmu dan di mana engkau diam, dan di mana takhta Iblis; dan engkau memegang teguh nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku pada zaman di mana Antipas, martir-Ku, yang setia dibunuh di antara kamu, di mana Iblis diam.

 

v   Kristus mengatakan “Aku tahu di mana engkau diam, dan di mana takhta Iblis”.

Ini jelas tidak bicara tentang lokasi tertentu, karena Iblis tidak punya alamat khusus. Kalau Tuhan domisilinya di Surga, tetapi Iblis sudah dicampakkan dari Surga ke bumi. Jadi seluruh bumi inilah tempatnya. Di mana ada orang percaya, di situlah Iblis ingin mendirikan takhtanya. Tetapi, ayat ini menyatakan bahwa pada masa jemaat Pergamus inilah, Iblis berhasil mendirikan takhtanya di dalam jemaat Pergamus, berarti di dalam gereja Tuhan. Dan di zaman itu hanya ada satu gereja, yaitu gereja Universal. Protestan belum muncul pada waktu itu.

 

Kita juga sudah tahu bahwa nama jemaat Pergamus ini tidak hanya mewakili satu jemaat kecil di kota Pergamus, melainkan seluruh jemaat di mana saja yang ada pada masa itu.

 

v   dan engkau memegang teguh nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku”.

Tetapi, untunglah, masih ada yang berpegang kepada nama Tuhan dan tidak menyangkal iman kepadaNya. Pada segala zaman, Tuhan selalu punya umat yang masih setia kepadaNya, walaupun cuma beberapa gelintir orang, satu keluarga kecil seperti ketika Sodom dan Gomorrah dihancurkan, dan seperti ketika dunia ditenggelamkan dalam air bah.

 

v   Sekarang Tuhan memberikan amaran dengan menyebut sebuah nama Antipas”, saksi Tuhan yang setia, yang dibunuh.

Kita bisa memeriksa seluruh Alkitab dan sejarah gereja pada zaman itu, tetapi kita tidak akan menemukan nama “Antipas” ini. Karena ini bukanlah nama yang sebenarnya seperti Daud, Paulus, Yohanes, dll. Ini nama samaran. Nama ini dibentuk dari 2 kata, yaitu:

(1)  Anti [= menentang] dan

(2)  Papas [= bapak]. Kita tahu bahwa kata “Pope” [Paus] dan Papal [Kepausan] berasal dari kata Papas ini.

 

Jadi siapakah “Antipas” yang disebut Kristus di ayat ini? Mereka adalah golongan orang yang menentang kebijakan Paus/Kepausan, yang karena kesetiaan mereka, telah dibunuh. Oleh siapa? Ya secara logis, kalau mereka ini menentang Paus/Kepausan, tentunya yang membunuh mereka adalah yang mereka tentang, jadi tak lain kecuali Paus/Kepausan.  

Sejarah menyatakan pada zaman itu di Konstantinopel dan Roma kekuasan para Uskup dan Paus sedemikian besarnya hingga bisa menaklukkan raja-raja dunia, dan menginjak-injak wewenang gereja Kristus.

 

v   Kembali Kristus mengulang lagi pernyataan “dibunuh di antara kamu, di mana Iblis diam

Di mana Iblis berdiam? “di antara kamu” artinya jelas, yaitu di dalam jemaat Kristus! Bukan di tempat lain, bukan di jemaat Setan, tetapi justru di dalam jemaat Kristus, yang sudah terpolusi oleh segala ajaran yang salah. Maka mulai periode ini, jemaat Kristus sudah tidak murni lagi, karena telah kemasukkan Iblis. Perlu kita ketahui, bahwa pada waktu itu hanya ada satu jemaat Kristus, yaitu gereja Universal, yang kemudian lebih dikenal dengan nama gereja Katolik.

 

 

2:14        Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: karena ada padamu  mereka yang menganut ajaran Bileam, yang mengajari Balak untuk menempatkan batu sandungan di hadapan orang Israel, supaya mereka makan apa yang dipersembahkan kepada berhala dan berbuat zinah.

 

v   Kisah Bileam ini bisa dibaca di Bilangan 22-25; 31:13-16.

Singkat cerita, Bileam ini seorang nabi Tuhan yang menjadi mata duitan. Demi uang raja Balak, dia mau disuruh mengutuk orang Israel, namun campur tangan Tuhan menggagalkan usahanya. Terakhir dia pintar. Dia menyuruh Balak menyodorkan perempuan-perempuan Moab ke dalam perkampungan orang-orang Israel. Dengan demikian, laki-laki Israel yang terkena rayuan, berzinah dengan perempuan-perempuan Moab ini, dan mengikuti mereka dalam pesta-pesta menyembah berhala, dan dengan demikian Tuhan sendiri yang menghukum orang-orang Israel. Dan akhirnya 24ribu orang Israel mati.

 

v   Nah, rupanya jemaat zaman Pergamus (gereja Katolik) ini telah kemasukan ajaran Bileam yang menyesatkan,

sehingga mereka ikut menyembah berhala dan berbuat zinah. Itulah sebabnya Alkitab menekankan supaya umat Allah tidak mencari pasangan yang bukan umat Allah, karena ujung-ujungnya mereka akan disesatkan. Camkanlah tulisan Paulus di bawah ini:

I Korintus  7:39

Isteri terikat Hukum selama suaminya hidup. Tetapi jika suaminya meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asalkan di dalam Tuhan.

 

2 Korintus 6:14

Janganlah kamu menjadi pasangan kuk yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya; sebab persahabatan apa yang ada antara kebenaran dan ketidakbenaran? Dan komunikasi apa yang ada antara terang dengan gelap?

 

v   Tuhan mengatakan, “Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau”.

Kompromi selalu dimulai dari hal-hal kecil, lalu meningkat secara bertahap. Jemaat zaman Pergamus telah berkompromi menerima ajaran yang salah, telah membiarkan ajaran sesat menyelinap masuk dan mempolusikannya. Praktek-praktek yang tidak pernah diajarkan Tuhan, sekarang bermunculan di dalam jemaat Kristus, seperti berdoa dan membakar lilin di hadapan patung-patung orang-orang yang disucikan, berdoa kepada Bunda Maria yang dianggap sebagai perantara manusia dan Tuhan [padahal hanya Kristus-lah perantara Tuhan dan manusia], memohon orang-orang suci yang sudah mati mendoakan mereka, memberkati mereka, penggantian hari berbakti dari hari ke-7 menjadi hari pertama, dan semakin lama semakin banyak perayaan dan upacara yang mengandung unsur-unsur penyembahan berhala diinkorporasikan ke dalam ibadah jemaat Kristus. Semua ini, kata Kristus, adalah ajaran Bileam, makan persembahan berhala dan berzinah.

 

Kata “berzinah” di Alkitab tidak hanya dipakai dalam arti “berzinah antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat perkawinan”, tetapi juga dipakai untuk menggambarkan ketidaksetiaan umat Tuhan kepada Allah mereka, karena Allah selalu dilambangkan sebagai suami umatNya, dan umat (gereja/jemaat) adalah pengantin perempuan Tuhan.

Yeremia 3:1

Dikatakan, Jika seorang laki-laki menceraikan isterinya, dan perempuan itu pergi darinya dan menjadi isteri orang lain, akankah laki-laki itu kembali lagi kepada perempuan itu? Tidakkah negeri itu akan sangat tercemar? Tetapi engkau telah melacur dengan banyak kekasih, namun kembali lagi kepada-Ku, kata TUHAN.

 

 

2:15        Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus, hal yang Aku benci.

 

v   Di sini disebut lagi tentang pengikut Nikolaus.

Di atas sudah dikatakan bahwa ajaran Nikolaus mengatakan, karena manusia diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan, maka tidak perlu lagi ada Hukum. Hukum sudah dihapus. Sekali diselamatkan, selamanya selamat, tidak usah mematuhi Hukum Tuhan.

Tetapi apa kata Tuhan? Apakah benar kasih karunia menghapus Hukum Tuhan? TIDAK. Karena di ayat ini jelas Kristus menegur jemaat Pergamus ~ “Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau” ~  karena di antara mereka telah kemasukan orang-orang pengikut Nikolaus ini. Berarti, ajaran Nikolaus itu keliru. Bahkan Tuhan mengatakan ituhal yang Aku benci”. Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa kasih karuniaNya menghapus hukumNya.

 

v   Kalau di zaman jemaat Efesus (gereja Apostolik yang pertama), golongan Nikolaus ini ditentang,

tetapi di zaman jemaat Pergamus, ajaran ini sudah berhasil menginfiltrasi masuk mempolusi jemaat Kristus. Demi mendahulukan “perdamaian, ketenteraman dan keutuhan” di dalam jemaat, maka kompromi dengan ajaran yang salah pun dibuka. Tetapi, itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan!

Maka patutlah Tuhan punya keberatan terhadap jemaat Pergamus ini. Mereka telah menerima ajaran-ajaran Bileam dan Nikolaus di dalam jemaat mereka.

Siapa yang mengatakan jemaat Kristus itu selalu murni dan selalu benar? Teguran Tuhan kepada jemaat Pergamus ini jelas menunjukkan bahwa jemaat pada zaman itu sudah kehilangan kemurniannya.

 

 

2:16        Bertobatlah! Kalau tidak, Aku akan segera datang kepadamu, dan akan memerangi mereka dengan pedang di mulut-Ku.

 

v   Kristus menyerukan supaya mereka bertobat, dan menyebutkan konsekuensinya jika mereka tidak bertobat.

Jemaat ini mendapat teguran keras dari Kristus. BERTOBATLAH! Berarti di mata Kristus mereka sudah tersesat dan harus bertobat dari dosa mereka. Dan apabila tidak, Kristus akan segera datang dan “memerangi mereka dengan pedang di mulut-Ku” Kita sudah tahu pedang yang di mulut Kristus adalah Firman Tuhan. Maka Kristus akan mengkonfrontasi mereka dengan FirmanNya, yang bisa membuktikan kesalahan mereka.

 

 

2:17        Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Kepada dia yang menang, akan Kuberikan beberapa manna yang tersembunyi untuk dimakan. Dan Aku akan mengaruniakan kepadanya sebuah batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya.

 

v   Lagi-lagi “Kepada dia yang menang

Menang dari apa? Jelas dari tidak terpolusi oleh ajaran-ajaran yang sesat, karena hal itulah yang ditegur oleh Kristus. Kali ini, “menang”  berarti setia sampai akhir kepada Firman Tuhan, dan tidak menyimpang ke ajaran-ajaran yang lain.

 

v   manna yang tersembunyi” ~

kita tahu manna adalah makanan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel selama 40 tahun perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju Kana’an. Di sini Kristus menjanjikan “manna yang tersembunyi” karena belum dinyatakan. Sama seperti amaran kepada dua jemaat sebelumnya, pahala yang dijanjikan ini akan diserahkan nanti pada saat umat Allah menerima hak waris mereka di kerajaan Allah.

 

v   Selain itu, Kristus juga akan “mengaruniakan kepadanya sebuah batu putih

yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanyaBatu putih melambangkan kesucian yang mantap. Batu itu benda yang keras, yang tahan lama. Berarti si penerima adalah mereka yang bisa mempertahankan kesucian mereka hingga akhir, tidak terpolusi oleh segala ajaran yang sesat, sehingga mereka dikaruniai batu yang putih, yang melambangkan kesucian mereka.

 

v   Di sini Tuhan juga menyatakan, bahwa setiap orang adalah unik bagiNya.

Tuhan mengenal secara pribadi satu per satu anak-anakNya, dan Dia akan memberikan nama baru yang khas kepada setiap pemenang, yang hanya akan diketahui oleh yang menerima. Tidak ada nama yang kembar.

 

v   Jemaat Pergamus ini mewakili jemaat dari tahun 313 – 538 AD.

 

 

 

 

SURAT KEPADA JEMAAT DI TIATIRA

 

2:18        Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira, ‘Inilah Firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan kuningan murni.  

 

v   Jemaat berikutnya yang menerima amaran Tuhan adalah jemaat Tiatira.

Tiatira berarti “karya yang harum baunya” atau “pengorbanan tanda penyesalan”. Melihat namanya saja, kita sudah mendapatkan kesan, bahwa jemaat ini mempersembahkan kurban yang harum kepada Tuhan.

 

v   Kepada mereka Kristus pertama-tama memperkenalkan DiriNya sebagai  “Anak Allah”.

Hanya kepada jemaat inilah Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai Anak Allah. Karena pada zaman ini, ada yang telah mengangkat dirinya sebagai wakil [vikar] Allah, seperti yang sudah diperingatkan oleh rasul Paulus di:

2 Tesalonika 2:3-4

3Janganlah kamu membiarkan dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimana pun juga! Sebab Hari itu tidak akan tiba, kecuali kemurtadan itu datang dahulu, dan manusia dosa itu terungkap, yaitu si anak kebinasaan. 4 yang melawan dan  meninggikan dirinya di atas segala yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia duduk sebagai Allah di Bait Allah dan menyatakan dirinya bahwa dia adalah Allah.

 

Paulus sudah mengingatkan, bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua, akan terjadi kemurtadan, dan akan muncul manusia dosa (LAI menyebutnya “manusia durhaka”) yang mendatangkan kemurtadan itu, yang pada akhirnya akan dibinasakan. Manusia dosa ini meninggikan dirinya di atas segala sesuatu yang disembah sebagai allah. Bahkan dia duduk di Bait Allah ~ artinya dia berstatus Kristen, dia duduk di Bait Allah! “Bait Allah” itu bukan suatu gedung. Bait Allah yang di Yerusalem sudah hancur 30 tahun sebelum Yohanes menulis kitab Wahyu ini. Jadi “Bait Allah” yang dimaksud di sini adalah umat-umat Allah, kitalah Bait Allah (1 Kor. 6:19-20). Jadi manusia dosa (atau yang kita kenal dengan sebutan Antikristus) duduk (artinya berkuasa) di dalam hati orang-orang Kristen. Dia bukan orang kafir, dia bukan orang atheis, bukan dari agama lain, tapi dia Kristen. Dan dia menyatakan dirinya sebagai Allah! Apakah deskripsi ini masih kurang jelas bagi kita? Bukankah hanya ada satu jawaban saja yang cocok mengisi deskripsi ini? Siapa yang duduk di Kekristenan dan menyatakan dirinya sebagai wakil Allah di dunia?

Padahal menurut Firman Tuhan, satu-satunya yang berhak mewakili Allah hanyalah Anak Allah. Itulah sebabnya dalam pesannya kepada jemaat Tiatira ini, Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai Anak Allah. Tidak ada Anak Allah yang lain kecuali Yesus Kristus!

Yohanaes 14:9

Kata Yesus kepadanya, ‘Telah sekian lama Aku bersama dengan kamu, namun engkau tidak mengenal Aku, Filipus? Dia yang telah melihat Aku, telah melihat Bapa; bagaimana engkau masih berkata, Tunjukkanlah Bapa kepada kami?

 

1 Timotius 2:5

Karena Allah itu satu, dan satu Pengantara antara Allah dan manusia, yaitu Manusia Kristus Yesus.

 

Kepausan sudah mencoba untuk menggeser posisi Kristus sebagai wakil Allah dan menempatkan dirinya di sana. Mereka bahkan menyebut diri Vicarius Filii Dei, atau Vicarius Christi. Maka khusus kepada jemaat Tiatira, Kristus memberikan konfirmasi,  bahwa Dialah “Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan kuningan murni” dan bukan orang lain.

 

v   Untuk lebih meyakinkan lagi, Kristus mengulangi lagi, Dialah Anak Allah dan Anak Manusia  [pernah hidup sebagai manusia] yang deskripsiNya yang sudah tercatat di

Wahyu 1:13-15

13 dan di tengah-tengah ketujuh kaki dian itu ada Satu yang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai ke kaki, dan dadanya berlilitkan ikat dari emas.14 KepalaNya dan rambut-Nya putih bagaikan bulu domba, seputih salju, dan mata-Nya bagaikan nyala api. 15 Dan kaki-Nya bagaikan kuningan mengilat seolah-olah mereka menyala di dalam perapian; dan suara-Nya bagaikan suara banyak air.

 

 

2:19        Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.

 

v   Jemaat Tuhan telah terbagi menjadi dua kelompok di Jemaat Tiatira:

(1)      mereka yang tetap setia pada Tuhan dan tidak tunduk kepada pemimpin gereja Universal, dan

(2)      mereka yang adalah pengikut gereja Universal.

 

v   Nah yang mendapatkan pujian di sini adalah umat Tuhan yang tidak berkompromi dengan ajaran-ajaran yang salah, bukan pengikut gereja Universal yang tunduk pada Kepausan.

Tuhan menyatakan Dia tahu semua pekerjaan mereka, kasih mereka, iman mereka, pelayanan mereka, ketekunan mereka. Banyak pengikut Tuhan yang jatuh sebagai korban persekusi gereja Universal. Nanti kita akan mempelajari persekusi selama 1260 tahun yang dilakukan Kepausan terhadap pengikut-pengikut Tuhan di era ini. Di sini dikatakan pekerjaan mereka yang akhir lebih banyak daripada yang pertama. Ini mengacu kepada timbulnya Reformasi Protestantisme di bagian akhir masa Tiatira ini.

 

 

2:20        Namun demikian, Aku punya beberapa keluhan terhadap engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel itu yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan memikat hamba-hamba-Ku supaya berbuat seksual yang amoral (zinah) dan makan persembahan-persembahan berhala.

 

v   Jelas ini adalah teguran kepada kelompok yang kedua.

Kelompok pertama di atas dipuji Tuhan, sedangkan kelompok kedua ini justru dicela. Yang satu tidak menerima ajaran Izebel, dan yang lain justru menerima ajaran Izebel yang menyebabkan hamba-hamba Tuhan (pemimpin umat) berbuat zinah (= tidak setia lagi hanya kepada satu Tuhan), dan makan persembahan-persembahan hasil zinah.

 

v   Perhatikan, Tuhan mengatakan bahwa Izebel telah menyesatkan hamba-hamba Tuhan.

Kita mengenal Izebel yang asli dari 1 Raja 16:31 dan 2 Raja 9:22. Tetapi di sini jelas yang dibicarakan bukan Izebel istri Ahab tersebut. Izebel di sini hanya merupakan simbol.

Di dalam Alkitab, gereja [jemaat] yang benar dilambangkan oleh seorang wanita yang suci, sedangkan gereja [jemaat] yang murtad, dilambangkan oleh seorang wanita yang tidak setia (pelacur). Di ayat 20 sudah disebutkan bahwa Izebel yang dimaksud adalah seorang yang menyebut dirinya nabiah, artinya dia mengaku sebagai utusan Tuhan [padahal bukan]!  Kita bisa membaca di Wahyu 17. Jadi Izebel di sini adalah simbol gereja/jemaat yang murtad.

 

v   Di sini jelaslah bahwa jemaat Tiatira ini bukan hanya satu jemaat.

Seiring perkembangan jemaat yang bertambah banyak pengikutnya, pada masa itu ada dua kelompok yang eksis bersama-sama, yaitu jemaat yang mendapatkan pujian Kristus dan jemaat yang mengikuti ajaran yang sesat. Seperti biasanya, di dunia ini Setan yang sering menang, maka lama-kelamaan jumlah mereka yang mengikuti ajaran yang sesat pun bertambah sedangkan yang tidak mengikuti ajaran yang sesat, semakin susut jumlahnya.

 

2:21        Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat  dari perbuatan yang amoral (zinah)nya  tetapi ia tidak bertobat.

 

v   Tuhan yang maha pengasih masih memberikan kesempatan bertobat kepada mereka yang sesat,

tetapi ternyata jemaat yang murtad, gereja Universal ini tidak mau bertobat dari zinahnya. Lagi-lagi dipakai kata “zinah” di sini. Berarti jemaat yang murtad ini sudah menyembah oknum yang lain sebagai Tuhan, bukan Tuhan Sang Khalik Pencipta seperti seorang istri yang telah mengkhianati suaminya dan berhubungan dengan laki-laki lain.

 

 

2:22        Sungguh, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit, dan mereka yang berbuat zinah dengan dia ke dalam kesukaran besar kecuali  mereka bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

2:23        Aku akan membunuh  anak-anaknya  dengan kematian dan semua jemaat akan mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji batin dan hati. Dan Aku akan membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu.

 

v   Jadi Tuhan berkata, Dia akan melemparkan mereka kecuali mereka bertobat.

Berarti keputusan untuk melemparkan sudah dibuat dan itu akan dilaksanakan kecuali ada pertobatan. Tetapi karena di ayat 21 sudah dikatakan bahwa  ia tidak bertobatmaka kesimpulannya ialah golongan yang itu sudah dilemparkan keatas ranjang orang sakit~ berarti mereka sudah tidak sehat lagi, mereka dalam kondisi sakit, dan yang mengajak mereka berkhianat dilemparkan ke kesukaran besar, nanti kita akan mempelajari bagaimana Kepausan mengalami “luka yang mematikan” pada tahun 1798.

 

v   Bukan hanya itu, tetapi Aku akan membunuh anak-anaknya dengan kematian”.

Tuhan benar-benar menegaskan, ini bukan ancaman kosong, tidak cukup hanya mengatakan Aku akan membunuh anak-anaknyatapi ditegaskan lagi dengan kematian”.  Jadi Tuhan benar-benar akan membunuh  anak-anaknya”.  Nanti kita akan tahu siapa anak-anaknya ini, siapa yang lahir dari si ibu yang telah berzinah ini dan mengapa anak-anaknyajuga dibunuh? Andai anak-anaknya ini tidak bersalah, tentunya Tuhan tidak akan membunuh mereka. Kalau Tuhan sampai membunuh mereka pastilah itu karena mereka juga bersalah, mereka mengikuti jejak ibu mereka, mereka juga berkhianat kepada Tuhan.

 

v   semua jemaat akan mengetahui bahwa Akulah Dia yang menguji batin dan hati. Dan Aku akan membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu”.

Kapankah hal ini akan terjadi? Bagi yang mempelajari nubuatan Daniel dan kitab Wahyu, mereka akan lebih dulu mengetahui waktunya. Tetapi bagi yang lain, pembuktiannya baru akan terlaksana pada akhirnya, ketika Kristus “membalaskan kepada setiap kamu menurut perbuatanmu

 

 

2:24        Sekarang kepada kamu, Aku berkata, dan kepada sisanya yang  di Tiatira, seberapa banyak yang tidak memiliki ajaran itu yang tidak mengenal seluk-beluk Iblis seperti kata mereka, Aku tidak akan menanggungkan beban lain kepadamu.

2:25        Tetapi peganglah erat-erat apa yang ada padamu, sampai Aku datang.

 

v   Perhatikan, Kristus berkata, “kepada sisanya yang  di Tiatira

jelas kan ada dua golongan di Tiatira? Ada kelompok yang berzinah mengikuti ajaran Iblis, dan ada sisanya yang tidak mengenal seluk beluk Iblis, mereka itu yang benar.

 

v   Dan kepada “sisanya yang  di Tiatira, seberapa banyak yang tidak memiliki ajaran itu yang tidak mengenal seluk-beluk Iblis”,

artinya tidak mendalami atau memeluk ajaran yang sesat itu, Aku tidak akan menanggungkan beban lain kepadamu. Tetapi peganglah erat-erat apa yang ada padamu, sampai Aku datang”. Pada zaman ini, untuk periode jemaat Tiatira, yang terpenting adalah umatNya tidak terpikat ajaran seluk beluk Setan, tidak mengikuti wanita Izebel, si ibu pelacur itu. Itulah yang terpenting. Kristus berkata, peganglah itu sampai Aku datang.  Apa yang kita pegang hingga ajal kita, itu sama dengan hingga kedatangan Kristus.

 

 

2:26        Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa.

 

v   Jadi yang “menang dan melakukan pekerjaan” Tuhan “sampai kesudahan” itulah yang akan diberi kedudukan khusus.

menang” di sini adalah bisa bertahan “tidak memiliki ajaran itu, tidak mengenal seluk-beluk Iblis,”. Tetapi kali ini bukan hanya “menang” yang diminta Tuhan, tetapi juga yang  “melakukan pekerjaan-Ku” jadi harus bekerja untuk Tuhan, tidak hanya duduk diam saja.  Sampai kapan? Di sini Tuhan menekankan  “sampai kesudahan” ~ jadi harus sampai akhir.

 

 

2:27        Ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan dibanting pecah berkeping-keping seperti bejana tukang periuk ~ sama seperti Aku pun telah menerimanya dari Bapa-Ku.

 

v   Ayat ini sama dengan yang tertulis di Mazmur 2:8-9

8 Mintalah kepada-Ku, dan akan Kuberikan kepadamu bangsa-bangsa menjadi milik pusakamu, dan seluruh bumi menjadi kepunyaanmu. 9 Engkau akan mematahkan mereka dengan tongkat besi, Engkau akan membanting mereka menjadi berkeping-keping seperti bejana tukang periuk.’

 

Yang menang dan melakukan pekerjaan Tuhan dari jemaat Tiatira ini akan diberikan kuasa atas bangsa-bangsa. Artinya,  bersama-sama dengan Kristus yang akan memerintah “dengan tongkat besi”, mereka akan diberi kuasa menentukan nasib bangsa-bangsa. Kapan hal ini akan terjadi?

1 Korintus 6:2

.... tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia?

 

Setelah kebangkitan yang pertama [jelas jemaat Tiatira sekarang sudah mati semuanya, jadi peristiwa ini harus terjadi setelah mereka dibangkitkan dan dibawa ke Kerajaan Allah], maka:

Wahyu 20:4

Dan aku melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya dan penghakiman diserahkan kepada mereka. Lalu  aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena Firman Allah, yang tidak menyembah Binatang itu atau patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan Kristus selama seribu tahun.

 

Wahyu  20:12

Dan aku (Yohanes) melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Allah Lalu kitab-kitab dibuka. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati  dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis  di dalam kitab-kitab itu.

 

Tentang Kerajaan 1000 tahun ini akan dibahas kemudian bilamana kita tiba pada pasal itu. Sementara ini, cukuplah kita tahu bahwa selama 1000 tahun itu, orang-orang kudus, orang-orang yang sudah diselamatkan, bersama Kristus akan memeriksa buku-buku catatan semua orang yang pernah hidup, lalu menghakimi semua bangsa yang tidak selamat. Pada saat itulah Kristus akan memerintah [= menghakimi] dengan tongkat besi. Sudah tidak ada lagi pengampunan, tidak ada lagi belas kasihan, tidak ada lagi penghapusan dosa. “orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis  di dalam kitab-kitab itu.” … mereka menjadi berkeping-keping seperti bejana tukang periuk.

Perhatikan di sini jelas ditulis “orang-orang mati dihakimi ~ artinya, selama masa 1000 tahun itu, ketika orang-orang benar bersama Kristus memeriksa kitab catatan perbuatan orang-orang yang tidak selamat, orang-orang yang sedang diperiksa catatan perbuatannya pada saat itu dalam keadaan MATI di dunia ini.

 

 

2:28        dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur

 

v   Tuhan menjanjikan, akan mengaruniakan kepada jemaat Tiatira yang benar (yang tidak ikut ajaran yang sesat dan seluk beluk Iblis), yang tadi mendapat pujian,bintang timur”.

Apakah itu? Di Wahyu 22:16 disebutkan “bintang timur yang gilang-gemilang”. Walaupun sama-sama “bintang timur”-nya, tetapi itu bukan bintang timur yang sama.

Wahyu 22:16

Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu di gereja-gereja. Aku adalah Akar dan Keturunan Daud, Bintang Timur yang gilang-gemilang.

 

Di Wahyu 22:16 ini Kristus Sendirilah “bintang timur yang gilang-gemilang”  itu.

 

Tetapi yang dimaksud Wahyu 2:28 ini bukanlah Kristus, karena di ayat ini tidak ditulis “bintang timur yang gilang-gemilang” melainkan hanya “bintang timur”. Dalam bahasa aslinya disebut ὀρθρινός   ἀστήρ  [ or-thrin-os'  as-tare']

Dalam bahasa Inggris disebut “the morning star”.  Bintang biasanya muncul pada malam hari, saat langit mulai menjadi gelap. Tetapi ini adalah “bintang pagi”. Sesuai dengan namanya “the morning star” [bintang pagi] ini adalah bintang yang mengawali munculnya matahari memecahkan kegelapan malam.

 

Maka ayat ini merupakan janji Tuhan kepada jemaat Tiatira yang benar, yang hidup di zaman penganiyaan Kepausan, bahwa Tuhan akan mengaruniakan kepada mereka “bintang timur” [the morning star] yang akan mengawali munculnya terang yang lebih besar.

Dari sejarah kita mengenal John Wycliffe, seorang reformis berkebangsaan Inggris, yang pada abad ke-14 memelopori gerakan reformasi, [sebelum Luther] membebaskan umat Tuhan dari ajaran Kepausan yang salah. Dialah yang pertama menerjemahkan Alkitab ke bahasa Inggris sehingga bisa dibaca oleh seluruh rakyat di negaranya.

Sebagaimana bintang timur itu mengawali datangnya terang yang lebih besar, maka John Wycliffe ini mengawali gerakan reformasi Protestan yang mengikutinya, di Perancis, di Swiss, di Jerman dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa, tanpa bisa dibendung lagi.

 

 

2:29        Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.

 

v   Jemaat Tiatira ini mewakili jemaat Kristus dari periode 538 – 1798 AD, pada masa kekuasaan Tanduk Kecil yang dinubuatkan oleh Daniel.

 

v   Perhatikan bahwa pada setiap zaman Tuhan hanya mempunyai satu jemaat, satu istri, tidak pernah dua.

Ketika jemaat Tiatira ini pecah menjadi dua, dengan sangat tegas Tuhan menyatakan bahwa yang satu telah berpaling kepada Iblis dan mempelajari “seluk-beluk Iblis”, maka gereja yang berzinah itu sudah dianggap Tuhan bukan lagi jemaatNya, sudah “dilemparkan ke ranjang orang sakit” (ayat 22).  Dan HANYA gereja yang masih setia kepada Tuhan saja yang tetap menjadi jemaat Tuhan. Maka di era berikutnya Tuhan memilih kelompok yang dipersekusi di zaman jemaat Tiatira menjadi jemaatNya.

 


 

 

 

 


 






1 komentar: