Wahyu pasal 19 ditutup dengan adegan kematian semua orang yang tidak selamat oleh Firman [pedang] Tuhan dan daging mereka dimakan oleh unggas-unggas. Sekarang, Yohanes melihat lebih lanjut apa yang terjadi setelah semua manusia di dunia ini mati.
20:1 Dan aku melihat satu malaikat turun dari sorga, membawa anak kunci lubang
yang tidak ada dasarnya, dan sebuah rantai besar di tangannya;
20:2 Dan
ia menangkap naga itu, si ular tua yaitu si Iblis dan Satan, dan membelenggunya seribu tahun lamanya,
20:3 Dan melemparkannya ke lubang yang tidak ada dasarnya, dan menguncinya, dan memasang meterai di atasnya, supaya ia tidak lagi menyesatkan bangsa-bangsa, hingga masa seribu tahun itu digenapi. Dan setelah itu, ia harus dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
v
“satu malaikat turun dari sorga”
Ini menandakan bahwa apa yang dilakukannya adalah mandat dari Surga. Ini bukan kemauan manusia tapi kehendak
Allah.
v
“membawa anak kunci lubang
yang tidak ada dasarnya”
Kembali kita bertemu dengan kata ἄβυσσος
[abussos], yang berarti tempat yang gelap,
tempat di mana tidak ada kehidupan, tempat yang kosong, tempat yang terlantar,
tempat di mana tidak ada hadirat Allah. Nah, malaikat ini membawa anak kunci
tempat ini, berarti dia mau mengunci tempat ini.
v
“dan sebuah rantai besar”
Jadi bukan hanya tempat itu akan dikunci, tapi ada yang bakal dirantai.
v
“menangkap naga itu, si ular tua yaitu si Iblis dan Satan”
Ternyata si naga itu yang mau dirantai,
dan naga itu adalah si ular tua, si Iblis, si Setan,
yang selama 6’000 tahun menyesatkan dan membunuh manusia. Akhirnya Setan kalah
dan ditangkap.
v “membelenggunya seribu tahun”
Berarti si naga ini, atau si ular tua, Setan, Iblis,
akan dibelenggu, dirantai. Dan Setan akan dibelenggu 1’000 tahun
lamanya. Waktu yang sama saat orang-orang tebusan hidup sebagai tamu-tamu Surga.
v “melemparkannya ke lubang yang tidak ada dasarnya, dan menguncinya, dan memasang meterai di atasnya”
Jadi setelah Setan dirantai, lalu dilemparkan ke ἄβυσσος
[abussos], yang digambarkan sebagai lubang
yang tidak ada dasarnya, dan lubang itu dikunci, lalu dipasangi meterai.
Berarti lapis tiga pengamanannya: pertama Setan
dirantai, lalu lubangnya dikunci, dan dipasangi meterai. Berarti mustahil Setan
bisa keluar dari penjara lapis tiganya ini. Tapi ini bahasa kiasan, bahasa simbol.
Setan tidak benar-benar dirantai secara literal, begitu juga bagaimana bisa
mengunci dan memeteraikan ἄβυσσος
[abussos]? Ini bahasa
kiasan.
v “supaya ia tidak lagi menyesatkan”
Ini tujuannya. Supaya Setan tidak lagi bisa menyesatkan
manusia.
Bila kita lihat tujuannya, yaitu “supaya ia tidak lagi menyesatkan bangsa-bangsa, hingga
masa seribu tahun itu digenapi”, kita paham apa yang dimaksud dengan Setan “dibelenggu”, “dikunci”,
“dimeterai” itu.
Mengapa Iblis/Setan ini tidak bisa menyesatkan orang? Karena pada waktu itu sudah tidak ada
orang lagi di dunia ini!
1.
Orang-orang
yang selamat,
sudah dibawa semua ke Surga ketika
Yesus datang menjemput mereka, seperti kata Paulus di:
1 Tesalonika 4:16-17
16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit. 17sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama
dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
2.
Orang-orang
yang tidak selamat,
semuanya mati di dunia oleh Firman Tuhan [Wahyu
19:21].
Karena di dunia tidak ada manusia, Setan
sudah tidak bisa menyesatkan siapa-siapa. Dia seakan terpenjara di dunia yang berantakan ini [yang
rusak akibat ketujuh malapetaka], dunia yang kosong, dan terlantar = ἄβυσσος [ab'-us-sos], dalam
keadaan menganggur, tidak bisa menipu manusia, tidak bisa mencobai manusia, tidak bisa berbuat apa-apa selama 1’000 tahun
lamanya karena tidak ada manusia yang bisa dijadikan targetnya.
Beginilah kondisi bumi pada waktu itu menurut
tulisan nabi Yeremia:
Yeremia 4:23-27
23 Aku melihat bumi, dan sungguh
dia tidak berbentuk dan kosong, dan langitnya tidak ada terangnya. 24 Aku melihat ke
gunung-gunung dan sungguh
mereka bergoncang dan semua bukit pun bergerak maju-mundur.
25Aku melihat, dan sungguh tidak ada manusia dan semua burung di udara sudah
hilang.
26 Aku melihat, dan sungguh tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, oleh
murka-Nya yang dahsyat! 27 Sebab
beginilah firman TUHAN, ‘Seluruh negeri ini akan menjadi terlantar namun Aku tidak akan membuat suatu akhir yang tuntas.
v
Bagaimanakah
keadaan Setan dan pengikut-pengikutnya [malaikat-malaikat jahat] pada waktu
itu? Kita lihat apa tulis Yudas di:
Yudas 1:6
Dan malaikat-malaikat
yang tidak mempertahankan kedudukan mereka yang
pertama melainkan
meninggalkan tempat kediaman mereka, telah disimpan olehNya dalam belenggu yang abadi dalam kegelapan sampai penghukuman di
hari besar itu,
Jadi jelas bahwa Setan dan malaikat-malaikat yang
mengikutinya akan “dibelenggu” hingga saat penghakiman pada akhir zaman. “Dibelenggu” itu simbolis, bukan benar-benar memakai
rantai, tetapi karena
dunia ini kosong dari manusia, Setan dan semua roh jahat anak buahnya tidak
punya pekerjaan, sehingga mereka merasa terpenjara.
v
“hingga masa seribu tahun itu digenapi”
Sampai waktu 1’000 tahun ini habis. Lalu apa yang
terjadi?
v “Dan setelah itu, ia harus dilepaskan”
Kalau 1’000 tahun itu habis, maka Setan dan roh-roh jahatnya
akan dilepaskan lagi.
Nah, jika Setan dikatakan “dipenjara” itu karena tidak
ada manusia di dunia, maka sekarang Setan “dilepaskan”
berarti ada manusia lagi di dunia! Jika Setan “dibelenggu” karena
tidak bisa menyesatkan manusia di dunia, maka sekarang “belenggunya dilepas”
berarti Setan bisa menyesatkan manusia lagi di dunia. Kita sudah tahu, manusia yang selamat dibawa
ke Surga menjadi tamu di sana 1’000 tahun; manusia yang tidak selamat semuanya
sudah mati di dunia. Lha sekarang dikatakan Setan bisa menyesatkan manusia
lagi. Manusia yang mana?
Sudah pasti bukan mereka yang sudah selamat dan berada
di Surga. Mereka sudah tidak akan bisa disesatkan Setan lagi.
Jawabannya ada di ayat 7-8, kita akan lihat nanti.
v
“untuk sedikit waktu lamanya”
Tetapi, masa ini tidak lama, hanya
sebentar.
20:4 Dan aku
melihat takhta-takhta dan mereka yang duduk
di atasnya, dan penghakiman diserahkan
kepada mereka. Dan aku melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya
karena kesaksian mereka tentang Yesus dan
karena Firman Allah, dan yang tidak menyembah Binatang itu maupun patungnya, dan yang tidak juga
menerima Tandanya pada dahi atau tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah
bersama-sama dengan Kristus seribu tahun.
v
“takhta-takhta dan mereka yang duduk di atasnya, dan penghakiman diserahkan kepada mereka”
Sekarang adegan beralih ke Surga. Yohanes melihat mereka yang duduk di takhta, dan mereka diberi tugas menghakimi.
Menghakimi siapa? Menghakimi semua yang tidak selamat, baik manusia maupun
malaikat.
Matius
19:28
Dan Yesus berkata kepada
mereka, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
kamu yang telah mengikut Aku, pada waktu pembaharuan,
ketika Anak Manusia akan duduk di takhta kemuliaan-Nya, kamu
juga akan duduk di atas dua belas takhta, menghakimi
kedua belas suku Israel.’
Keduabelas
suku Israel melambangkan semua orang di dunia karena sebelum kelahiran Yesus ke dunia, Israel sudah tidak
memiliki 12 suku lagi, sehingga istilah keduabelas suku Israel di sini tidak bermakna literal orang-orang yang
berdarah Yahudi, melainkan semua manusia di dunia.
1
Korintus 6:2-3
2
Tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan
menghakimi dunia? Dan jika dunia akan dihakimi
olehmu, apakah
kamu tidak layak
menghakimi perkara-perkara yang tidak berarti? 3 Tidak tahukah kamu,
bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat apalagi perkara-perkara yang
terkait hidup sekarang ini.
Paulus mengatakan bahwa umat tebusan
Allah yang sudah dibawa ke Kerajaan Surga, akan menghakimi orang-orang yang
tidak selamat, bahkan akan menghakimi juga malaikat-malaikat jahat pengikut
Setan. Menghakimi dalam hal ini artinya membuktikan sendiri, melihat sendiri
catatan kejahatan para terhukum, dan dengan demikian bisa membenarkan bahwa vonnis yang dijatuhkan
Tuhan atas mereka memang adil dan pantas.
v Siapa saja yang akan “memerintah bersama-sama dengan Kristus seribu tahun”?
ü yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena Firman Allah,
ü
dan yang tidak menyembah Binatang itu maupun patungnya,
ü dan yang tidak juga menerima Tandanya pada dahi atau tangan mereka;
Semuanya umat Allah yang mengalami dipersekusi. Ada yang dipersekusi
berat, ada yang lebih ringan. Tapi sebagai umat Allah semua pasti
pernah mengalami persekusi, mendapat kesulitan karena “kesaksian mereka tentang Yesus
dan karena Firman Allah”
v “mereka hidup kembali”
Mereka ada
yang dibangkitkan, ada yang diangkat hidup-hidup tanpa mengalami kematian, semua
mendapat tubuh baru yang kekal.
ü Jadi ketika umat Allah hidup
di
Surga selama 1’000 tahun menjadi hakim,
ü maka manusia-manusia yang tidak selamat
ditinggalkan dalam keadaan mati di dunia juga selama 1’000
tahun, hingga semua ciptaan tangan
manusia di dunia yang kita kenal sekarang ini lenyap ditelan waktu.
ü Dan Setan serta anak buahnya
juga terikat di dunia yang hancur ini selama 1’000 tahun tidak bisa
berbuat apa-apa, tidak bisa ke mana-mana.
Nah, ayat 5 bagian pertama merupakan sebuah informasi sisipan. Bagian akhirnya adalah
kelanjutan ayat 4.
20:5 Tetapi
orang-orang mati lainnya yang tersisa, tidak hidup
lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu.
Inilah kebangkitan yang
pertama.
v
“orang-orang mati lainnya yang tersisa”
Di ayat 4, malaikat itu menceritakan bahwa orang-orang
yang selamat,
“hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan
Kristus seribu tahun.” Boleh jadi pada waktu itu Yohanes
bertanya kepada malaikat yang bicara kepadanya, “Lalu bagaimana orang-orang
mati lainnya?” Dan malaikat itu memutus ceritanya
tentang orang-orang yang sudah selamat di Surga dengan informasi tentang
orang-orang yang tidak selamat yang mati di dunia. Maka di ayat 5
bagian pertama malaikat itu berkata, “orang-orang mati lainnya
yang tersisa, tidak hidup lagi sampai berakhir masa yang seribu tahun itu.” Artinya
selama 1’000
tahun itu orang-orang mati lainnya (orang-orang yang tidak selamat), semuanya
tetap mati, sampai masa 1’000 itu berakhir. Setelah memberikan informasi itu,
lalu malaikat itu kembali ke topik ceritanya tentang
orang-orang yang sudah selamat di Surga.
Bisa dipahami ya? Jadi bagian pertama ayat 5 ini bicara tentang orang-orang yang
tidak selamat yang ditinggalkan mati di dunia. Bagian akhirnya, kembali ke topik ayat 4 yaitu tentang
mereka yang selamat yang berada di Surga.
v “Inilah
kebangkitan yang pertama”.
Kalimat ini menerangkan tentang ayat 4
sebelumnya, yaitu orang-orang yang “hidup kembali dan
memerintah bersama-sama dengan Kristus seribu tahun.” Jadi orang-orang yang diceritakan di ayat 4 di atas
itu, yang hidup kembali, adalah mereka yang bangkit dalam kebangkitan yang pertama.
20:6 Diberkati
dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama. Atas mereka kematian yang kedua tidak punya kuasa, tetapi mereka akan menjadi
imam-imam Allah dan Kristus, dan akan memerintah bersama-sama dengan Dia,
seribu tahun lamanya.
v
“Diberkati dan kuduslah ia, yang mendapat
bagian dalam kebangkitan pertama”
Sekarang malaikatnya menjelaskan tentang kebangkitan
yang pertama. Mereka yang dibangkitkan dalam kebangkitan pertama itu
diberkati dan kudus, mereka ini yang selamat dan mendapat hidup kekal.
Kebangkitan yang pertama itu kapan? Itu ketika Kedatangan Kedua Yesus.
1 Tesalonika 4:16-17
16 Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu
Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan.
Mereka ini dibangkitkan
dengan tubuh yang mulia, tubuh yang sehat, tidak ada cacatnya.
1 Korintus 15:43
Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam
kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
1 Korintus 15:52
Dalam sesaat, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir, sebab
nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan
kita semua akan diubah.
v
“kematian yang kedua tidak punya kuasa”
Kematian kedua adalah kematian kekal,
yang di Alkitab disebut “maut”. Jadi mereka yang ikut dalam kebangkitan pertama itu
tidak akan mengalami kematian kekal. Mereka
akan hidup kekal selamanya. Itulah sebabnya mereka disebut “diberkati” dan “kudus”.
v
“menjadi imam-imam Allah dan Kristus”
Mereka khusus menjadi imam-imam bagi Allah dan Kristus.
1 Petrus 2:9
Tetapi kamu adalah angkatan
yang terpilih, suatu imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaanNya sendiri yang unik, agar kamu boleh
memberitakan puji-pujian tentang Dia
yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang mengagumkan.
“imamat
yang rajani” itu bahasa Inggrisnya “a royal
priesthood”, imamat yang melayani raja-raja, bukan sembarang
imamat.
v
“akan memerintah bersama-sama dengan Dia, seribu
tahun lamanya”
Mereka yang ikut dalam kebangkitan
pertama yang akan memerintah bersama Kristus 1’000 tahun di
Surga.
Lho kok hanya 1’000 tahun? Bukan selama-lamanya?
Di Surga 1’000 tahun. Akan akan dilanjutkan di bumi
seterusnya. Nanti pelajaran kita akan sampai ke sana.
v
Bagaimana mereka yang tidak ikut dalam
kebangkitan pertama?
Jika mereka yang dibangkitkan dalam kebangkitan
pertama itu diberkati, kudus, dan tidak akan kena kematian kedua atau kematian
kekal, maka berarti:
ü mereka
yang tidak dibangkitkan pada kebangkitan yang
pertama itu
TIDAK Berbahagia dan TIDAK kudus. Mengapa? Karena mereka tidak dibangkitkan dalam kemuliaan. Orang-orang yang tidak selamat, dibangkitkan dengan tubuh mereka yang lama, dengan kondisi yang sama ketika mereka mati, dengan segala penyakit dan cacat mereka, “ditaburkan dalam kehinaan… dan kelemahan” menurut 1 Korintus 15:43 di atas, karena mereka dibangkitkan untuk menerima hukuman.
ü
Akibatnya “Kematian yang kedua AKAN punya kuasa atas mereka”
Artinya mereka akan
mengalami kematian yang kekal, mati untuk selama-lamanya tidak akan pernah eksis lagi,
mereka dibakar sampai habis
oleh api yang turun dari langit.
20:7 Dan ketika masa
seribu tahun itu berakhir, Setan akan
dilepaskan dari penjaranya
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa yang ada di empat penjuru dunia, Gog yang
dari Magog, untuk mengumpulkan mereka ke perang, dan jumlah mereka sama seperti pasir di laut.
v
“masa seribu tahun itu berakhir”
Ketika masa 1’000 tahun berakhir, orang-orang yang tidak selamat ini dibangkitkan, berarti “Setan akan dilepaskan dari penjaranya” ~ Setan punya pekerjaan lagi, punya sasaran
lagi yang bisa disesatkannya.
Yesaya 14:9
Kubur di
bawah gemetar demi
Engkau, untuk menyongsong Engkau saat
kedatanganMu. Dia membangunkan orang-orang
mati bagiMu,
yaitu semua pemimpin di bumi; dia telah membangunkan semua raja bangsa-bangsa
dari takhta-tahta mereka.
v
“pergi menyesatkan bangsa-bangsa”
Iblis “akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa yang ada di empat penjuru dunia” Iblis selalu maunya menyesatkan
manusia di mana-mana, tetapi ini
khusus bicara tentang setelah “masa seribu
tahun itu berakhir”, berarti
ini bicara tentang peristiwa penyesatan yang khusus terjadi
setelah “masa seribu tahun itu berakhir”. Kita akan melihat apa itu.
v “Gog yang
dari Magog”
Di terjemahan
aslinya ditulis “Gog dan Magog”. Siapa ini? Di sini Gog
jelas merujuk kepada Setan, karena di ayat 7 sebelumnya bicara tentang Setan
yang dilepaskan dari penjaranya.
“Magog” menurut Strong’s
Dictionary adalah nama sebuah daerah barbar di sebelah utara. Nah, takhta Allah ada di sebelah
utara, Setan selalu ingin menyamai Allah, maka Setan juga menyebut dirinya
datang dari sebelah utara.
Jadi kalau dikatakan
“Gog dan Magog” itu tidak tepat, karena “Gog” itu Setan (makhluk hidup) dan
“Magog” itu nama tempat. Lebih tepat dikatakan “Gog dari
Magog”.
Menurut Strong’s Dictionary, kata yang
diterjemahkan “dan”
di sini adalah kata Greeka καί
[kai], yang punya banyak arti, di
antaranya:
and
(dan),
also (juga),
even (yaitu),
so (maka),
then (lalu), too (juga),
etc.; both (keduanya), but (tetapi), for (karena), if (jika), indeed (benar), likewise (sama), moreover (apalagi), or (atau), so (demikian), that (yang), therefore (oleh karena itu), when (bila), yea (memang), yet (masih).
Jadi kata καί [kai] itu kata penghubung yang punya banyak arti. Di sini penerjemah KJV
memilih arti “dan” tetapi bila kita lihat konteksnya itu tidak mungkin “dan”
karena Setan itu hanya satu sosok bukan dua. Selanjutnya bila kita
periksa kitab Yehezkiel di mana juga disebutkan kata “Gog” dan “Magog” ini, maka
menurut keterangan Strong's Dictionary di
sana “Magog” מָגוֹג[mâgôg] kode H4031 itu nama
sebuah daerah
barbar di sebelah utara,
bukan nama sosok. Di Yehekiel dikatakan "Gog,
di tanah Magog”. Jadi jelas di Wahyu 20:8 ini pun
seharusnya "Gog,
yang dari Magog"
Jadi kata-kata “Gog” dan “Magog” yang disebutkan di
Wahyu 20 juga sama dengan yang di Yehezkiel 38, artinya “Setan dari
daerah utara”. Kita bisa melihat kemiripannya. Mari kita baca tentang Gog dari Magog di:
Yehezkiel 38:1-12.
1 Dan Firman TUHAN
datang kepadaku, mengatakan, 2
Hai anak manusia, arahkan wajahmu kepada Gog, di tanah Magog,
pangeran utama negeri Mesekh dan Tubal, dan
bernubuatlah tentang dia, 3 dan
katakan, ‘Beginilah Firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku
melawanmu, hai Gog, pangeran utama negeri Mesekh dan Tubal. 4 Dan Aku akan memutar
engkau balik, dan memasang kait pada
rahangmu dan Aku akan membawa engkau ke
luar, dan seluruh tentaramu, kuda-kuda dan penunggangnya, dengan segala macam perlengkapan perang, yaitu
suatu pasukan besar
dengan perisai kecil dan besar, mereka
semuanya membawa pedang. 5
Persia, Etiopia, dan Libia menyertai mereka;
mereka semuanya dengan perisai dan ketopong;
6 Gomer dengan seluruh bala tentaranya, keluarga Bet-Togarma dari daerah utara
dengan seluruh bala tentaranya, dan banyak bangsa menyertai engkau. 7 Hendaknya
engkau bersedia, dan bersiaplah sendiri, engkau
dengan semua pasukan yang bergabung dengan engkau, dan jadilah engkau pelindung bagi mereka. 8 Sesudah banyak hari
engkau akan didatangi; di
tahun-tahun akhir engkau akan datang ke sebuah negeri yang diperoleh kembali setelah perang,
dan diambil dari banyak bangsa, membelakangi gunung-gunung Israel yang selalu terlantar; tetapi itu dibawa keluar dari
bangsa-bangsa, dan mereka akan diam dengan
aman, mereka semuanya. 9 Engkau akan naik dan datang seperti badai, engkau akan seperti
awan yang menutupi seluruh negeri, engkau dan seluruh bala tentaramu, dan banyak bangsa
menyertaimu. 10 Beginilah firman Tuhan ALLAH, Juga akan terjadi, pada waktu yang
sama, hal-hal akan timbul di pikiranmu, dan
engkau akan
mempunyai pikiran yang jahat. 11 Dan engkau akan berkata:
‘Aku akan naik ke negeri yang dusun-dusunnya
tidak bertembok, aku akan mendatangi mereka yang dalam
perhentian, yang hidup dengan aman, mereka semuanya berdiam tanpa tembok, dan tidak
memiliki ruji-ruji maupun gerbang-gerbang,
12 untuk menjarah, dan mengambil
mangsa;
untuk membalikkan
tanganmu terhadap tempat-tempat yang terlantar yang
sekarang sudah didiami, dan terhadap orang-orang yang telah dikumpulkan dari bangsa-bangsa, yang
sudah mempunyai ternak dan harta benda, mereka yang diam di tengah-tengah negeri.
Jika kita membaca ayat-ayat di atas kita segera
melihat persamaan Gog dari Magog ini adalah Setan yang setelah
Millenium memimpin banyak bangsa untuk menyerang umat Allah yang hidup dengan
damai di Yerusalem Baru, “dusun tanpa tembok, tanpa jeruji, dan
tanpa gerbang”.
v “untuk mengumpulkan mereka ke perang”
Jadi apa yang mau dilakukan Setan alias Gog dari
Magog? “menyesatkan bangsa-bangsa … untuk mengumpulkan mereka ke perang”. Sama kan dengan ayat-ayat di Yehezkiel di atas yang
juga tentang Gog dari Magog? Inilah bagian terakhir dari perang Harmagedon
yang telah dimulai Setan sejak masa akhir zaman. Siapa saja yang nanti akan
beradai di barisan Setan?
Kita bisa membayangkan kumpulan manusia-manusia yang
dibangkitkan pada saat itu, orang-orang jahat dari zaman Perjanjian Lama, Kain dan keturunannya yang berukuran tinggi-tinggi
besar, orang-orang yang dibinasakan oleh air
bah pada zaman Nabi Nuh, Nimrod pemanah
ulung yang membangun menara Babilon, orang-orang
Sodom dan Gomora yang mati
dibakar batu belerang dari langit,
Firaun-firaun
Mesir, Saul raja Israel yang pertama,
raksasa-raksasa seperti Goliat, raja Ahab dan
ratunya Izebel, Alexander dari Macedonia, ratu
Mesir Cleopatra, bersama-sama dengan penjahat-penjahat perang yang lebih
modern seperti Hitler, Pol Pot, orang-orang terkenal
pada zamannya, jago-jago perang, juga para artis, bintang-bintang film yang
terkenal, yang cakep dan cantik semasa hidupnya, para
teroris, para pembunuh dan psikopat, semua dibangkitkan sebagaimana keadaan mereka ketika
mereka mati, dengan segala penyakit
dan cacat jasmani mereka, dikumpulkan oleh Gog, untuk diajak memerangi
Allah dan umatNya, untuk merebut Kota Yerusalem Baru.
v “dan jumlah mereka sama seperti pasir di laut”
Wah, tidak tanggung-tanggung. Jumlah yang tidak
terhitung, mulai dari Kain anak sulung Adam hingga orang yang
terakhir menolak penebusan Kristus, semua manusia yang
pernah lahir dalam kurun waktu 6’000 tahun usia dunia ini, semua yang
tidak mau mengakui Allah, yang berontak terhadapNya, yang menolak kasih
karuniaNya, yang sengaja melanggar HukumNya, mereka yang jumlahnya seperti
pasir di laut semua akan dibangkitkan pada waktu itu dan begitu bangkit mereka
digalang oleh Gog (Setan) untuk melawan Allah terakhir kalinya.
20:9 Dan mereka naik ke seluruh permukaan bumi, dan mengepung perkemahan orang-orang kudus dan Kota yang dikasihi itu. Dan api turun dari Allah dari langit dan melahap mereka.
v
“mereka naik ke seluruh permukaan bumi”
Berarti tadinya mereka berada di bawah permukaan bumi,
kan? Berarti mereka keluar dari dalam tanah, dari dalam laut,
bangkit dari kematian mereka. Tapi mereka keluar sama jahatnya
dengan ketika mereka mati dulu. Mereka masih sama mau melawan Allah.
v
“mengepung perkemahan
orang-orang kudus dan Kota yang dikasihi itu”
Mereka mengepung Yerusalem Baru yang dihuni oleh semua
umat Allah. Di mana Kota Yerusalem Baru ini? Tadinya ada di Surga, pada akhir
masa seribu tahun, Kota Yerusalem Baru turun dari
Surga yang menempati Bukit Zaitun yang telah berubah menjadi dataran
yang luas. Ini nanti akan dibahas di pasal 21 berikutnya.
Zakharia
14:3-4
Dan
pada hari
itu kaki-Nya (= kaki Kristus) akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur, dan Bukit Zaitun itu akan terbelah di tengahnya ke arah timur dan ke arah barat, dan akan ada suatu lembah yang sangat besar; dan setengah dari bukit itu
akan bergeser ke utara, dan setengahnya ke selatan.
Di
tempat inilah Yerusalem Baru bersama
semua umat tebusan di dalamnya akan turun dari Surga pada akhir millenium [1000 tahun] itu. Di sinilah perkemahan orang-orang
kudus. Dan ke sanalah kumpulan orang-orang jahat yang seperti pasir banyaknya
itu, mendatangi mau
merebut Kota Yerusalem Baru.
v
Inilah
kebangkitan kedua.
Bagaimana kondisi mereka yang dibangkitkan sekarang? Nabi Zakharia mencatat apa yang akan
terjadi kepada kumpulan orang-orang jahat yang bermaksud menyerang perkemahan
orang-orang kudus dan merebut kota Yerusalem Baru itu.
Zakharia 14:12-13
12 Dan inilah tulah dengan mana TUHAN akan
memukul segala bangsa yang telah memerangi Yerusalem;
daging mereka akan membusuk sementara mereka masih berdiri di atas kaki mereka, dan
mata mereka akan membusuk dalam rongganya dan lidah mereka akan membusuk dalam mulut mereka.
13 Dan akan terjadi pada hari itu, suatu kekacauan besar dari TUHAN akan ada di antara mereka; dan mereka
akan memegang setiap orang tangan sesamanya, dan tangannya
akan diangkat melawan tangan sesamanya.
Betapa mengerikan yang harus dialami orang-orang jahat yang tidak selamat ini tak bisa dibayangkan. Roh Nubuat mengatakan pada waktu itu
setiap manusia akan melihat sejarah hidupnya sendiri terbentang di depan
matanya, bagaimana dirinya telah berulang-ulang menolak ajakan Tuhan, bagaimana
dirinya telah menganggap kosong kasih karunia Tuhan yang disodorkan kepadanya,
bagaimana dirinya memilih untuk lebih percaya kepada segala tipu daya Setan dan
agen-agennya yaitu Binatang itu, nabi palsu dan guru-guru palsu yang meyakinkan
dirinya untuk menolak kebenaran Allah. Dan sekarang tidak ada harapan lagi bagi
mereka untuk diselamatkan. Menyesal terlambat. Dan mereka lalu saling menyerang satu sama lain, mencari siapa
biang keladinya dalam hidup mereka yang telah menyesatkan mereka. Betapa kacaunya keadaan pada waktu itu!
v
“api turun dari Allah dari langit”
Orang-orang itu
tidak jadi menyerang Yerusalem Baru, mereka malah saling pukul, dan pada waktu
itu api
neraka turun dari langit, bukan
berada di dalam bumi seperti yang banyak digambarkan doktrin-doktrin yang
salah. Sama seperti yang terjadi pada kota Sodom dan Gomora, api belerang yang
membakar mereka itu turun dari langit.
v
“dan melahap mereka”
Kata yang
diterjemahkan “melalap” adalah
κατεσθίω [kat-es-thee'-o] dalam terjemahan bahasa Inggris disebut “devour” yang artinya memakan
sampai habis sama sekali, tidak bersisa.
Tuhan sudah
memberikan keterangan yang jelas, bahwa orang-orang yang melawanNya, akan
dihukum dengan api yang turun dari langit, namun tidak seperti pemahaman banyak
orang bahwa api itu akan membakar selamanya tanpa henti. Di sini Yohanes diberi
pengertian bahwa api itu akan melahap korbannya sampai habis. Jadi korbannya AKAN HABIS, bukan
dibakar terus-menerus tidak ada habisnya. Setelah habis lalu apa? Ya
lenyap, seakan tidak pernah ada. Api pun padam.
Apa kata Paulus?
Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut....
Ayat ini
sangat jelas mengatakan bahwa “upah dosa” itu “maut”. Maut artinya mati kekal. Ayat itu TIDAK berkata
“Sebab upah dosa ialah hidup
terus-menerus di neraka”. Jadi orang-orang yang mati dalam
dosanya, itu akan dibakar habis sampai musnah [lenyap sama sekali],
bukan dibiarkan hidup terus di neraka.
Jadi janganlah mengira Tuhan itu sedemikian kejamnya,
menghukum manusia yang hidupnya hanya beberapa dekade di dunia dengan hukuman dibakar yang berlangsung terus berjuta-juta tahun tanpa akhir. Setan ingin manusia percaya bahwa Tuhan itu
kejam dan sewenang-wenang. Itulah sebabnya dia menimbulkan kesalahpahaman pada
manusia mengenai karakter Tuhan ini. Padahal Tuhan itu Kasih. Mana
mungkin Tuhan yang Kasih itu bergemar setiap hari menonton manusia dibakar
tanpa akhir untuk selama-lamanya? Janganlah kita terkecoh oleh ajaran ini.
20:10 dan
Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, di mana Binatang dan nabi palsu itu berada, dan akan
disiksa siang malam selama-lamanya.
v
“Iblis yang menyesatkan mereka, dilemparkan
ke dalam lautan api dan belerang”
Iblis biang keladi dosa juga akan musnah dalam lautan
api.
Nabi
Yehezkiel telah menubuatan apa yang akan menjadi akhir Setan/Iblis.
Yehezkiel 28:6, 8, 13-15, 18-19
6 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau telah menempatkan hatimu sebagai hati Allah, 8 Mereka akan menurunkan engkau ke lubang kubur, dan engkau akan
mati, menjalani kematian mereka yang dibunuh
di tengah lautan. 13 Engkau dulu di Eden, taman Allah;
setiap batu permata yang berharga
adalah pakaianmu: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus,
krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah, malakit dan emas. Seni pembuatan tambur dan alat
tiupmu sudah disiapkan untukmu pada hari
penciptaanmu. 14 Engkau adalah kerub yang telah diurapi, yang menudungi; dan Aku telah menetapkan
engkau
demikian;
engkau ada di gunung kudus Tuhan, engkau
pernah
berjalan bolak-balik di tengah-tengah batu-batu yang menyala. 15 Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari engkau
diciptakan
sampai kejahatan ditemukan padamu. 18 Engkau telah menajiskan tempat-tempat kudusmu dengan dosamu yang banyak, dengan dosa perniagaanmu. Maka Aku akan mendatangkan api dari tengahmu, yang akan memakan habis engkau dan Aku akan menjadikan engkau
abu di atas bumi di hadapan semua mereka yang melihatmu. 19 Semua mereka yang mengenal engkau di antara bangsa-bangsa akan tercengang melihatmu. Engkau akan
menjadi mengerikan dan engkau
tidak akan ada lagi selamanya.
v “di mana Binatang dan nabi palsu itu berada”
Berarti Binatang dan nabi palsu itu lebih dulu dimasukkan ke dalam lautan api, baru kemudian
Iblis disusulkan.
v “akan disiksa siang malam selama-lamanya”
Karena sudah
jelas bahwa api itu tidak akan menyala selamanya, maka makna kalimat ini
adalah, penyiksaan itu akan terus-menerus berlangsung selama yang
dibakar (Iblis, Binatang, dan nabi palsu itu) masih belum habis.
Artinya api itu tidak bisa dihentikan, siang malam api itu akan
terus membakar sampai yang dibakar habis menjadi abu.
Tulisan yang
diterjemahkan “selama-lamanya” kata
aslinya adalah αἰών [ahee-ohn'] yang artinya: waktu yang tidak terputus-putus/waktu yang berlangsung
terus [= perpetual time]. Jadi
yang tidak terputus-putus itu adalah waktunya (artinya tidak ada
pause). Berarti yang dimaksud dengan “selama-lamanya” adalah selama waktu yang
dibutuhkan untuk membakar semuanya sampai habis atau κατεσθίω [kat-es-thee'-o], dilalap habis [devoured].
Berapa lama api ini akan terus menyala?
Tuhan tidak mengatakan, tapi pasti bakal lama, mengingat yang dibakar
itu dari manusianya saja “jumlah mereka sama seperti pasir di laut” (ay. 8) belum
lagi roh-roh jahat pengikut Setan, dan Setannya sendiri. Jadi api neraka itu pasti akan menyala cukup lama.
Kita perlu
memahami bahwa hukuman yang
dijatuhkan ke
atas orang-orang yang tidak selamat serta Setan dan anak buahnya, itu yang kekal. Artinya hukuman itu
tidak akan diubah. Hukuman itu ialah kematian
kekal, dilenyapkan, selamanya tidak akan pernah ada lagi. Akibatnya kekal,
tidak bisa diubah. Tetapi penghukumannya (dibakar api) itu ada akhirnya, yaitu
ketika yang dibakar menjadi abu semua. Kalau yang dihukum sudah
lenyap semua, maka penghukumannya berhenti.
Sekarang Yohanes diberikan penglihatan
yang lain. Dari menyaksikan orang-orang yang tidak selamat dan Setan dibakar api neraka, berikutnya dia mendapat pemandangan yang
berbeda, lokasi adegan kembali ke Surga. Sekarang kita mundur lagi ke
peristiwa-peristiwa sebelum ayat 7-10 di atas. Kitab Wahyu memang begitu,
maju-mundur, jadi tidak bisa dianggap semua ayat itu urut peristiwanya.
20:11 Dan aku melihat sebuah takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya, yang dari wajahNya bumi dan langit lenyap dan tidak ditemukan lagi
tempat bagi mereka.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, kecil dan besar, berdiri di hadapan Allah, dan kitab-kitab dibuka. Dan sebuah kitab lain dibuka juga, yaitu Kitab Kehidupan.
Dan orang-orang mati dihakimi dari hal-hal yang tertulis di dalam
kitab-kitab itu, menurut perbuatan-perbuatan mereka.
v
“sebuah takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya”
Yang dilihat Yohanes ini sekarang adalah apa yang terjadi selama waktu 1’000
tahun ketika orang-orang tebusan berada di Surga bersama Tuhan, sementara bumi dan langit
ditinggalkan dalam keadaan berantakan akibat ketujuh malapetaka.
Di sini takhta
putih adalah takhta Kristus.
Kristus sedang melakukan apa? Penghakiman.
Nah, ingin tahu apa warna takhta Paus? Putih juga.
Jadi Paus
juga ingin menyamai Tuhan, duduk di atas takhta putih diapit dua malaikat, hanya saja karena tidak bisa mendatangkan
malaikat literal jadi dibuatkan patungnya.
v yang dari wajahNya bumi dan langit lenyap
Ini mengingatkan kembali tentang saat Kedatangan Kristus yang kedua, ketika seluruh langit dan bumi menjadi
berantakan.
v “tidak ditemukan lagi tempat bagi mereka”
Berarti langit dan bumi sempat terguncang keluar dari orbit
mereka dan mereka tidak ditemukan di tempat mereka lagi.
v
“orang-orang mati, kecil dan besar, berdiri di hadapan Allah”
orang-orang ini adalah mereka yang akan diadili,
mereka ini adalah golongan yang akan
menerima hukuman. Kalimat ini adalah suatu kiasan, simbol, karena orang-orang mati
tidak benar-benar berdiri di depan takhta Tuhan. Mereka semuanya
ditinggalkan dalam keadaan mati di bumi saat Kedatangan Kedua Kristus.
Jadi
semua penghakiman manusia,
ü
baik yang selamat (sejak 1844 hingga sekarang)
ü
maupun yang tidak selamat nanti di Millenium
dilakukan di Surga
berdasarkan catatan hidup setiap manusia. Berarti mereka akan diadili in absentia di Surga tanpa
kehadiran fisik mereka.
v
“dan kitab-kitab dibuka”
Jadi mereka dihakimi berdasarkan catatan hidup mereka yang
dimiliki Allah, segala perbuatan mereka yang baik maupun yang buruk. Catatan itu sedemikian detail, sedemikian lengkap, sedemikian
hidupnya, seolah-olah mereka tampil hidup-hidup di depan para hakim di surga,
seperti kita sedang nonton televisi.
Daniel 7:9-10:
9Aku melihat hingga
takhta-takhta diletakkan di tempatnya dan Yang Lanjut Usia pun duduklah, pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut di kepalaNya seperti bulu domba murni.
Takhta-Nya dari nyala api dengan
roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. 10 Suatu sungai api
timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan
selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis
Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
Nehemia 13:14
Ingatlah aku, O, Allahku, mengenai hal ini, dan janganlah menghapus perbutan-perbuatan baikku yang telah kulakukan bagi
rumah Allahku dan bagi jabatan-jabatannya.
Mazmur 130:3
Jika Engkau, TUHAN, mencatat dosa-dosa, ya Tuhan, siapakah yang dapat bertahan?
v
“sebuah kitab lain dibuka
juga, yaitu Kitab Kehidupan”
Inilah yang
disebut Kitab Kehidupan Sang Domba, di mana nama-nama umatNya
tercatat. Hanya mereka yang namanya tercantum di kitab ini yang akan
dibawa ke Surga.
Wahyu
20:15
Dan barangsiapa yang namanya tidak ditemukan tertulis di dalam Kitab Kehidupan
itu, dilemparkan ke dalam lautan api itu
v
“orang-orang mati dihakimi dari hal-hal yang tertulis di dalam kitab-kitab
itu, menurut perbuatan-perbuatan mereka”
Di
sini jelas ditulis yang diadili adalah “orang-orang mati”. Ini jelas bicara tentang penghakiman atas mereka yang tidak selamat yang dilakukan
di Surga selama masa 1000 tahun. Jadi status mereka pada saat diadili adalah MATI. Mereka tidak hadir di Surga. Mereka mati di
dunia! Mayat mereka [yang tidak dimakan burung] masih membusuk di dunia. Ingat ayat
terakhir pasal sebelumnya:
Wahyu 19:21
Dan semua orang yang tersisa dibunuh dengan pedang Dia
yang duduk di atas kuda; pedang
mana keluar dari mulutNya; dan semua unggas
dikenyangkan
oleh daging mereka.
Jadi setiap
orang harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan tentang semua perbuatan,
perkataan, bahkan pikirannya. Baik umat Allah, maupun yang bukan umat Allah.
v
Siapa
yang ikut ambil bagian menjadi juri dalam penghakiman
ini?
Semua
umat Tuhan yang selamat, mulai dari generasi Adam hingga orang yang terakhir hidup, yang sudah
dibawa ke Surga oleh Kristus saat KedatanganNya yang kedua. Lihat
ayat 4 di atas:
Dan aku melihat takhta-takhta dan mereka
yang duduk di atasnya,
dan penghakiman diserahkan kepada mereka…
20:13 Dan
laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di
dalamnya, dan maut dan kubur menyerahkan orang-orang mati yang ada di
dalam mereka, dan mereka dihakimi
masing-masing menurut perbuatan-perbuatan mereka
20:14 Dan maut dan kubur
dilemparkanlah ke dalam lautan api. Inilah
kematian yang kedua.
v “laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di
dalamnya dan maut dan kubur
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalam mereka,”
Bahwa
setelah penghakiman, baik laut maupun darat, pokoknya dari
semua kubur, akan “menyerahkan orang-orang mati yang ada di
dalamnya” tidak akan ada yang terselip.
Diserahkan
untuk apa? Untuk dibangkitkan.
Mereka
inilah yang masuk dalam kebangkitan yang kedua pada
akhir 1’000 tahun, lihat ayat 5.
v
“mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatan-perbuatan mereka”
Jadi Tuhan itu adil. Walaupun mereka semuanya ini
statusnya tidak selamat, tetapi lamanya penghukuman mereka tidak
sama, yang dosanya sedikit ya lebih singkat waktunya, yang dosanya
lebih banyak ya lebih lama. Jadi sama sekali tidak seperti konsep yang diajarkan
banyak gereja, bahwa semua orang yang tidak selamat dilemparkan ke api neraka
dan dibiarkan tersiksa di sana selama-lamanya tidak pernah akan keluar lagi.
Alkitab tidak berkata begitu. Orang yang tidak selamat pun dibedakan lamanya
penghukumannya, sesuai dengan perbuatannya.
v “maut dan kubur dilemparkanlah ke dalam lautan api”
Artinya tidak akan ada lagi kematian,
tidak akan ada lagi kuburan karena kematian dan kubur sudah
dilenyapkan dalam lautan api. Umat Allah untuk selama-lamanya tidak akan melihat
kematian dan kubur lagi.
v
“Inilah
kematian yang kedua”
Kematian yang mana? Kematian orang-orang yang tidak selamat dalam lautan api. Itu adalah kematian yang
kekal, untuk selama-lamanya,
tidak akan ada kebangkitan
lagi dari kematian kekal ini.
20:15 Dan
barangsiapa yang namanya tidak ditemukan tertulis di dalam Kitab
Kehidupan itu, dilemparkan ke dalam
lautan api itu.
v
“barangsiapa yang namanya tidak ditemukan tertulis di dalam Kitab
Kehidupan itu dilemparkan ke dalam lautan api itu”
Inilah syaratnya. Siapa pun tanpa kecuali, yang pada akhirnya namanya tidak ada dalam Kitab Kehidupan, akan
berakhir dalam lautan api.
Siapakah yang namanya
TIDAK ditulis di dalam Kitab Kehidupan?
Pada dasarnya, semua yang tidak percaya pada Tuhan, semua yang menolak Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya, semua yang melanggar Hukum Allah dan tidak pernah bertobat, namanya tidak pernah ditulis dalam Kitab Kehidupan (misalnya Firaun).
Ada juga yang
namanya pernah
tertulis di Kitab Kehidupan, pernah menjadi pengikut Kristus, tetapi karena kemudian dia berbuat dosa yang tidak ditobatinya, akhirnya namanya dicoret. (misalnya
Yudas).
Di akhir zaman ada satu
golongan lagi yang secara spesifik disebut namanya tidak tertulis di kitab
kehidupan, dan itu adalah mereka yang menyembah Binatang,
menyembah patungnya.
Wahyu 13:4, 8
4 Dan mereka menyembah naga itu, yang memberikan
kekuasaan kepada Binatang itu. Dan mereka menyembah
Binatang itu, sambil berkata,
‘Siapakah yang sama seperti Binatang ini? Siapakah yang sanggup berperang melawan dia?’ 8 Dan semua yang diam di
atas bumi akan menyembahnya, yang namanya tidak tertulis
di dalam kitab kehidupan Sang Domba, yang telah disembelih dari fondasi dunia.
Siapakah yang namanya
ADA tertulis di dalam Kitab Kehidupan?
Filipi 4:1-3
1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang
kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah (1) teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang terkasih! 2 Aku menasihati Euodia dan menasihati Sintikhe,
supaya mereka (2) sehati sepikir dalam Tuhan. 3 Dan aku minta kepadamu juga,
rekan sepenanggunganku yang (3) setia: tolonglah perempuan-perempuan itu yang telah (4) bekerja keras dengan aku dalam
pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens juga,
dan dengan kawan-kawanku sekerja yang lain,
yang nama-namanya
tercantum dalam Kitab Kehidupan.
Wahyu 3:5
Dia (5) yang menang, ia akan dikenakan (6) pakaian
putih; dan Aku
tidak akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan, melainkan Aku akan
mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Ayat-ayat ini jelas sekali menyatakan bahwa orang yang namanya pernah
dicantumkan di dalam Kitab Kehidupan, tidak berarti sudah pasti akan selamat,
karena ada kemungkinan nama itu akhirnya dihapus!
Jadi siapakah yang namanya tidak akan dihapus
dari Kitab Kehidupan? Di antaranya
adalah mereka yang:
1) “teguh dalam Tuhan”
1 Korintus 16:13
Berjaga-jagalah!
Berdirilah teguh dalam iman. Bersikaplah jantan,
jadilah kuat.
Filipi 1:27
Hanya, hendaklah percakapanmu
seperti yang layak sesuai Injil Kristus;
supaya apakah aku datang dan bertemu dengan kamu, atau apakah aku tidak hadir, aku boleh
mendengar tentang perihal-perihalmu,
bahwa kamu berdiri teguh dalam
satu roh, dengan satu pikiran, berjuang bersama bagi iman injil.
2) “sehati sepikir dalam Tuhan”
I Korintus 1:10.
Sekarang aku memohon padamu,
saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu semua seia
sekata, dan jangan ada perpecahan
di antara kamu, tetapi supaya kamu dipersatukan dengan sempurna dalam pikiran
yang sama dan dalam penghakiman yang sama.
3)
“setia”
Ibrani 3:14
Karena kita dijadikan pengikut Kristus, jika kita memegang
teguh awal keyakinan iman kita sampai akhir.
Wahyu 2:10
Jangan takut terhadap segala hal itu yang akan engkau
derita! Memang benar Iblis akan melemparkan
beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai, dan kamu
akan mendapat penderitaan sepuluh hari. Hendaklah
engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Matius 10:22
Dan kamu akan dibenci
semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi dia
yang bertahan hingga
akhir akan diselamatkan.
Yakobus 1:12
Diberkatilah
orang yang tahan dalam pencobaan; sebab apabila ia sudah teruji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada mereka yang mengasihi Dia.
4) “bekerja keras... dalam pekabaran Injil”
1 Korintus 15:58
Karena
itu, saudara-saudaraku yang terkasih, hendaknya
kamu berdiri teguh, tak tergoyahkan, selalu banyak bekerja dalam pekerjaan Tuhan.
Sejauh yang kamu tahu, kerja kerasmu itu tidak sia-sia dalam Tuhan.
Matius 10:7
Dan sambil kalian berjalan, beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Kisah Para Rasul 10:42
Dan
Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada
seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang telah ditentukan Allah menjadi Hakim atas
orang-orang hidup dan orang-orang mati
1 Korintus 9:16
Sebab walaupun aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan
untuk memegahkan diri. Sebab padaku telah dibebankan keharusan
itu,
ya, celakalah aku, jika
aku tidak memberitakan Injil.
2 Timotius 4:2
Beritakanlah Firman, bersiap di masa baik maupun di masa
tidak baik. Meyakinkan, menegur, dan menasihati dengan panjang sabar
dan dengan doktrin.
5) “yang
menang”
ini artinya orang itu harus mencapai garis finis, tidak bisa dikatakan menang sebelum
mencapai garis finis.
2 Timotius 4:7-8
7 Aku telah mengakhiri pertarungan
yang baik, aku telah menyelesaikan pertandingannya dan aku telah memelihara iman. 8 Akhirnya telah tersedia bagiku mahkota
kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada
hari itu; dan
bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan
kedatangan-Nya.
Wahyu
2:26
Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan
Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa.
Wahyu
3:21
Barangsiapa
menang Aku
akan mengaruniakan kepadanya untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya
6) “pakaian putih”
ini
artinya mereka sudah melewati proses penyucian, mereka sudah menjadi kudus.
1 Petrus 1:15-16
15
tetapi sebagaimaa
Dia yang telah memanggilmu itu kudus, maka
jadilah kamu kudus dalam segala macam percakapanmu 16 sebab ada
tertulis: Jadilah
kamu kudus,
karena Aku kudus.
Wahyu 3:18
Aku menasihati engkau,
supaya membeli dariKu emas yang
telah dimurnikan dalam api, agar engkau boleh menjadi
kaya; dan pakaian putih, supaya engkau boleh berpakaian dan
aib ketelanjanganmu tidak terlihat; dan minyakilah matamu
dengan salep mata, supaya engkau boleh melihat.
Wahyu 16:15
Lihatlah, Aku datang
seperti pencuri. Diberkatilah dia yang berjaga-jaga
dan yang mempertahankan pakaiannya supaya jangan ia berjalan telanjang dan mereka melihat aibnya.
2013
Great!!!...
BalasHapusTuhan memberkati.
BalasHapusTerima kasih. Tuhan memberkati
BalasHapusKitab kehidupan itu terbuat dari apa dan ditulis dgn bahasa apa??
BalasHapusHi Ruslan
HapusAlkitab tidak menjelaskan kitab kehidupan terbuat dari apa dan ditulis dalam bahasa apa. Allah menunjukkan kepada Yohanes bentuk penglihatan yang bisa dimengerti Yohanes. Maksud saya, Allah bicara dengan bahasa manusia yang bisa dimengerti oleh manusia di zaman itu. Karena di zaman Yohanes catatan itu dibuat dalam bentuk tulisan/kitab, jadi Allah mengistilahkan kitab. Apa benar-benar itu berbentuk kitab, kita tidak tahu. Andai Allah berbicara pada nabi di zaman sekarang, mungkin Dia akan memakai bentuk chip, hehehe. Yang penting adalah Allah ingin memberikan pesan bahwa semua perbuatan, perkataan, dan pikiran manusia itu ada rekornya, tercatat di Surga, dan itu akan dipakai untuk bukti penghakiman, untuk menentukan apakah manusia itu layak disebut umat tebusan, atau cuma mengaku-ngaku saja sebagai pengikut Tuhan tapi hidupnya jauh dari kehidupan pengikut Tuhan. Di pengadilan nanti banyak yang berseru Tuhan, Tuhan, tapi Yesus akan berkata, Aku tidak pernah mengenal kamu (Matius 7:21-23).
Alkitab tidak mengatakan bahasa apa yang dipakai di Surga, yang pasti saat kita tiba di sana kita akan bisa berbahasa itu dan bisa berkomunikasi dengan Tuhan dan makhluk-makhluk surgawi.
Jadi nerakanya di bumi dgn api yg menghanguskan.....semua planet juga hangus nggak?...disiksa suang malam itu cuma waktu....kok tertulis mereka di siksa siang malam selama lamanya....itu bukan waktu..tapi siksa yg kekal....masak waktunya yg kekal manusia habis di siksa tapi waktu kekal siang malam???.....setan dan pengikutnya yg disiksa kekal dibumi......????
BalasHapusPada waktu kedatangan Kristus yang kedua, planet bumi ini (khusus tatasurya kita ya) akan rusak seluruhnya. Bayangkan gunung-gunung pindah, pulau-pulau lenyap, gempa bumi besar, semuanya hancur dan bumi akan kembali seperti kondisinya sebelum Allah mulai menciptakan langit dan bumi ini 6000 tahun yang lalu. Planet ini akan gelap gulita karena benda-benda langit dipindahkan oleh Tuhan sehingga tidak menerangi bumi ini lagi. Jadi waktu kedatangan Kristus yang kedua, bumi ini hancur, semua orang yang selamat dibawa ke Surga, dan semua yang tidak selamat ditinggalkan dalam kondisi mati di dunia ini.
HapusNah sekarang soal siksaan. Siksaan bagi orang yang tidak selamat itu AKIBATNYA kekal, jadi mereka akan dibakar sampai habis menjadi abu, dan setelah menjadi abu, mereka tidak akan eksis lagi untuk selama-lamanya. Jadi yang kekal itu akbatnya. Mereka mengalami kematian yang kekal, yang artinya tidak akan dibangkitkan lagi atau punya kesempatan untuk hidup lagi. Mereka akan lenyap untuk selama-lamanya.
Tapi apinya tidak terus membakar. Api itu hanya membakar dosa. Kalau dosanya sudah habis dibakar, ya api itu tidak membakar lagi. Apinya tetap ada karena itu api kemuliaan Tuhan, hanya saja karena sudah tidak ada lagi dosa, api itu tidak membakar. Jadi kalau yang dibakar sudah habis menjadi abu, api itu tidak membakar lagi.
Konsep manusia berdosa disiksa siang malam selama-lamanya itu tidak alkitabiah. Disiksa siang malam iya, tapi TIDAK selama-lamanya. Hanya sampai dia habis dibakar. Berapa lamanya itu? Tergantung jumlah dosanya. Yang dosanya sedikit ya lebih cepat habis, yang dosanya banyak ya jauh lebih lama.
Setan yang adalah sumber dosa saja juga nanti ada habisnya. Padahal Setan itu sudah berbuat dosa berapa lama? Manusia loh hidupnya cuma berapa tahun? Setan sudah hidup lebih lama dari 6000 tahun karena dia sudah ada sebelum bumi ini diciptakan sekitar 6000 tahun yang lalu. Jadi Setan dan roh-roh gelap pengikutnya akan dibakar lama sekali. Tapi suatu waktu mereka juga akan habis. Baca Maleakhi 4:1-3. Karena Tuhan akan menciptakan ulang bumi ini. Nanti akan ada langit baru dan bumi baru yang kekal. Lha kalau pembakaran tidak selesai-selesai kapan umat tebusan bisa menikmati bumi baru yang kekal? Jadi pembakaran dosa itu lamanya sesuai dosa individu yang dibakar. Yang pasti hanya sampai dosa itu habis, lalu yang dibakar menjadi abu dan lenyap.
Apa arti kiasan...org org mati berdiri di hadapan tahta Allah???
BalasHapusKitab Wahyu memakai banyak bahasa simbolis. Ini juga begitu. Artinya bukan berdiri secara fisik atau literal, karena mereka kan mati. Sedangkan Alkitab berkata orang mati itu mati, tidak tahu apa2 (Pengkhotbah 9:4-10).
HapusAlkitab menjelaskan bahwa Tuhan punya catatan hidup semua manusia. Segala yang pernah kita pikirkan, katakan, dan lakukan itu tercantum dalam kitab-kitab yang ditulis oleh malaikat-malaikat. Itu rekor kita. Pada waktu penghakiman, kitab-kitab inilah yang dibuka, setiap rekor kita ditampilkan, dan itu yang dihakimi. Ibaratnya sejarah hidup setiap manusia itu dibuat dalam bentuk film, tapi yang sampai ke isi pikirannya terungkap. Karena itu tidak ada yang bisa disembunyikan dari Tuhan.
Jadi manusia dihakimi secara in absentia, tidak hadir secara fisik/literal, melainkan hadir melalui rekor catatan hidupnya.