Pasal 9 berakhir
dengan sangkakala yang ke enam. Sangkakala yang ketujuh belum diperkenalkan
sekarang dan baru akan kita jumpai di pasal 11 ayat 15, jadi pasal 10 ini
merupakan sisipan yang diberikan
Tuhan kepada Yohanes sebelum Dia memperkenalkan sangkakala yang ketujuh.
10:1 Dan
aku melihat seorang Malaikat lain yang sangat
perkasa turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas
kepalaNya dan mukaNya seperti matahari, dan kaki-kakiNya bagaikan tiang-tiang api.
v Di
sini dikatakan “seorang Malaikat lain”~
berarti ini bukan salah satu dari
ketujuh malaikat yang meniup sangkakala.
v Malaikat
ini istimewa karena dijelaskan bahwa:
ü Dia
adalah malaikat “yang sangat
perkasa” Dalam terjemahan bahasa
Inggris dikatakan “mighty” [KJV], “powerful” [CEB], “strong” [ASV].
ü berselubungkan awan,
ü pelangi ada di atas kepalaNya
ü mukaNya seperti matahari
ü kaki-kakiNya bagaikan tiang-tiang
api
v Semua
deskripsi di atas ini langsung mengingatkan kita hanya kepada satu Tokoh saja, yaitu Yesus Kristus, Allah Anak!
Keluaran 19:9
Dan TUHAN berfirman kepada Musa, ‘Lihat,
Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, supaya bangsa itu dapat mendengar apabila Aku berbicara dengan engkau,
dan mempercayai engkau selamanya.’ Dan Musa memberitahukan perkataan bangsa itu
kepada TUHAN.
Wahyu 4:3
Dan Dia yang duduk di
takhta itu bagaikan permata yaspis dan permata sardis dalam
penampilanNya; dan ada suatu pelangi melengkungi takhta itu yang penampilannya bagaikan zamrud.
Matius 17:2
Dan diubahkan di depan mata mereka; dan wajah-Nya benar bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya putih seperti cahaya.
Keluaran 13:21
Dan TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di
jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, untuk berjalan di
waktu siang dan malam.
10:2 Dan ada di tanganNya sebuah gulungan kitab
kecil yang terbuka; dan Ia menempatkan kaki kananNya di atas laut dan kaki
kiriNya di atas bumi.
v “sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka” ~
Kitab apa ini? Pertama dikatakan bahwa kitab ini kecil. Kita harus ingat bahwa pada zaman Yohanes, yang
namanya “kitab” itu berbentuk gulungan. Gulungan yang kecil [tipis] berarti isinya
sedikit. Gulungan yang besar [tebal], isinya banyak. Berarti kitab yang
dimaksudkan di ayat 2 ini isinya
singkat, tidak terlalu panjang, karena dikatakan gulungannya kecil. Kedua,
dikatakan bahwa kitab kecil itu “terbuka” atau “dibuka”.
Hal ini berarti, sebelumnya kitab ini tertutup, dan
terbukanya kitab ini sedemikian penting sehingga perlu diperlihatkan kepada Yohanes.
Kitab manakah yang memenuhi kedua
kriteria di atas?
Daniel 12:4, 9
4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan
meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman banyak yang akan berlarian ke sana kemari,
dan pengetahuan akan bertambah. 9 Tetapi ia menjawab: ‘Lanjutkanlah
hidupmu, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman.’
Hanya
Kitab Daniel-lah yang pernah disuruh Tuhan untuk dimeteraikan [dikunci] dan isinya disembunyikan hingga akhir
zaman. Tetapi bukan seluruh kitab Daniel yang dimeteraikan, hanya paro keduanya saja, yaitu mulai pasal 8 sampai pasal 12. Daniel
pasal 1 hingga pasal 7 itu tidak dimeteraikan, dan itu bisa dipelajari semua
orang, karena banyak pelajar Alkitab di zaman lampau bisa memahaminya.
Sekarang, Yohanes melihat kitab ini
dibuka, yaitu Daniel pasal 8-12, berarti inilah saatnya memasuki era akhir zaman karena kitab
Daniel yang ditulis sekitar tahun 600an sebelum Masehi itu aslinya disuruh
meteraikan hingga akhir zaman. Dalam pembahasan Kitab Daniel yang
sudah kita pelajari, kita tahu bahwa era
akhir zaman dimulai pada waktu berakhirnya masa kejayaan Kepausan yang 1260
tahun, yaitu di tahun 1798. Berarti setelah itu
Kitab Daniel ini dibuka, karena baru pada akhir abad ke-18 itulah
nubuatan-nubuatan di Daniel pasal 8-12 dipelajari dan dimengerti
oleh manusia. Jadi gulungan kitab ini tipis, hanya 5 pasal (8-12).
v “Ia menempatkan kaki kananNya
di atas laut dan kaki kiriNya di atas bumi”
Ini menandakan bahwa kitab kecil yang
terbuka itu isinya sekarang akan diberitakan ke mana-mana, sebegitu luasnya penyebarannya sehingga bukan hanya di daratan saja,
tetapi juga akan menyeberangi lautan.
10:3 dan ia berseru
dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru,
ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
10:4 Dan sesudah
ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku
mendengar suatu suara dari sorga berkata: ‘Meteraikanlah apa yang dikatakan
oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!’
v “sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya”
Tuhan Yesus berseru dulu. Dan itu
merupakan tanda bagi ketujuh guruh untuk berbicara.
Kita bertemu lagi dengan angka tujuh di
sini yang menyatakan kesempurnaan.
v “aku mau menuliskannya” ~
Yohanes mau mencatat apa yang
didengarnya dikatakan oleh ketujuh guruh. Tetapi itu tidak diizinkan oleh Tuhan
untuk ditulis. Jadi apa yang dikatakan ketujuh guruh itu hanya
untuk telinga Yohanes, tidak
untuk diketahui sebelumnya oleh orang lain, karena itu Yohanes dilarang
mencatatnya. Itu adalah ujian bagi umat Allah. Dan
kelak bila perisitiwa itu sudah lewat, umat Allah akan tahu bahwa itulah ujian
mereka.
10:5 Dan Malaikat yang
kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tanganNya ke langit,
10:6 dan bersumpah
demi Dia yang hidup selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala
isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, bahwa waktu tidak akan ada lagi!
v “mengangkat tangan kananNya ke langit dan ia bersumpah”
Yesus kalau bersumpah demi Allah Bapa
selalu dengan mengangkat tanganNya. Ini mirip dengan ayat di
Daniel 12:7
Dan aku mendengar Orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di atas air sungai itu, ketika Dia mengangkat tangan kananNya dan tangan kiriNya ke langit dan bersumpah demi Dia yang hidup selamanya, …
Hanya saja karena di ayat 5-6 ini
Kristus sedang memegang sebuah gulungan kecil di tangan kiriNya, maka Dia hanya
mengangkat tangan kananNya ke langit, bukan keduanya.
v “demi Dia yang hidup selama-lamanya, yang telah menciptakan langit
dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya”
Di sini Yesus bersumpah demi BapaNya, yang adalah Khalik semesta alam.
v “waktu tidak akan ada lagi”
Ada versi-versi Alkitab yang
menerjemahkan kalimat ini “Tidak akan ada penundaan lagi!”, tapi itu
terjemahan yang salah. Yang benar adalah seperti yang diterjemahkan oleh KJV. Versi terjemahan yang lebih baru Worldwide English dan
Common English Bible menerjemahkannya demikian:
“There is no more time”.[WWE]
“The time is up”. [CEB]
Maksudnya adalah “Waktunya sudah habis.”
Waktu apa yang sudah habis?
Ungkapan “waktunya sudah habis” ini
pasti berkaitan dengan isi Kitab Daniel.
v Kita
tahu bahwa di dalam Kitab Daniel ada 4 periode waktu nubuatan (pasal 12):
ü Periode
1260 tahun (Dan 7:25, 12:7) dari 538 – 1798 AD.
ü Periode
1290 tahun (Dan 12:11) dari 508 –
1798 AD
ü Periode
1335 tahun (Dan 12:12) dari 508 –
1843 AD
ü Periode
2300 tahun (Dan 8:14) dari 457
BC – 1844 AD
Bagi yang sudah lupa, bukalah
pembahasan tentang nubuatan Daniel lagi.
v Periode
nubuatan terpanjang adalah yang 2300 tahun yang dikenal dengan nama Nubuatan
2300 Petang dan Pagi, yang digenapi pada 1844 AD.
Inilah yang dimaksudkan oleh ungkapan “waktu tidak akan ada
lagi”, maksudnya setelah itu waktu nubuatan
sudah tidak ada lagi, sudah habis. Tidak ada lagi nubuatan yang diberikan yang
akan melampaui tahun 1844. 1844 adalah tahun terakhir yang
dinubuatkan di dalam Alkitab.
Jadi, “waktu yang
dinubuatkan sudah habis”, tidak ada
waktu nubuatan lain setelah 1844.
10:7 Tetapi di hari-hari
suara Malaikkat yang ketujuh, ketika Ia akan
mulai meniup, misteri
Allah akan selesai, seperti yang telah Ia
beritakan kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
v Ini
bukanlah bagian dari gulungan kitab kecil itu.
Ini suatu sisipan lagi, tiba-tiba
beralih ke masa ketika malaikat ketujuh akan mulai meniup sangkakalanya.
v
“di hari-hari suara Malaikkat yang ketujuh” ~
Kita tahu, 1 hari nubuatan sama dengan
1 tahun kita. Berarti “di hari-hari” di sini artinya adalah “di
tahun-tahun”. Maka ayat 7 ini bicara tentang “di tahun-tahun” menjelang
malaikat yang ketujuh akan meniup sangkakalanya.
v “misteri Allah akan selesai”
Misteri Allah itu apa? Mari kita lihat
beberapa ayat.
Roma 16:25-26
25
Bagi Dia, yang sanggup menguatkan kamu, --menurut Injilku dan pemberitaan tentang Yesus Kristus,
sesuai dengan diungkapkannya misteri yang dirahasiakan sejak dunia diciptakan 26
tetapi yang sekarang telah dinyatakan, dan melalui tulisan-tulisan
para nabi sesuai perintah Allah yang kekal, yang diberitahukan
kepada segala bangsa demi
kepatuhan karena iman
Kolose 1:26-27
26 yaitu rahasia yang telah disembunyikan selama berabad abad dan
dari generasi ke generasi, tetapi yang sekarang telah dinyatakan
kepada orang-orang kudus-Nya.27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan apa kekayaan dari kemuliaan rahasia ini di antara bangsa-bangsa lain, yaitu Kristus dalam kamu, harapan akan
kemuliaan!
1 Timotius 3:16
16 Dan tanpa bisa dibantah, memang sangat
besarlah misteri Keallahan itu: Allah
dinyatakan dalam daging, dibenarkan dalam Roh, dilihat oleh malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, dipercayai di dunia, diterima di atas
dalam kemuliaan
Efesus 3:2-4
2 Jika kamu telah mendengar tentang
pembagian kasih karunia Allah, yang diberikan
padaku untuk kamu,3 bagaimana melalui
pengungkapan Dia menyatakan misterinya kepadaku (seperti yang telah kutulis sebelumnya dengan singkat. 4 Di mana, bila kamu membacanya, kamu boleh
mengerti pengetahuanku dalam misteri
Kristus), 5 yang di zaman yang
lain tidak diberitahukan kepada
anak-anak manusia, sebagaimana itu sekarang
dinyatakan kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus oleh Roh 6 bahwa orang-orang bukan Yahudi harus menjadi sesama ahliwaris, dan dari tubuh yang
sama, dan punya bagian dalam janjinya
dalam Kristus oleh Injil.
Galatia 1:11-12, 16
11 Tetapi aku tegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang
kuberitakan itu bukanlah menurut manusia. 12
Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan aku juga bukan diajar oleh manusia, melainkan
oleh pengungkapan dari Yesus Kristus. 16untuk menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya
aku boleh memberitakan Dia di antara
bangsa-bangsa bukan Yahudi; langsung aku tidak membicarakannya
dengan manusia;
Jadi apakah rahasia/misteri Allah?
Pemberitaan
tentang Yesus Kristus bukan hanya kepada orang Yahudi, tetapi kepada segala bangsa, dan bahwa orang-orang non-Yahudi harus menjadi sesama ahliwaris dengan orang Yahudi, dan dari tubuh (gereja) yang sama, dan punya bagian dalam janjinya dalam Kristus oleh Injil.
Jadi di tahun-tahun menjelang akan
ditiupnya sangkakala ketujuh, misteri Allah harus selesai dulu. Injil harus
sudah diberitakan kepada semua bangsa baru sangkakala ketujuh ditiup. Sama
seperti yang dikatakan Yesus.
Matius 24:14
Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
Tidak berarti bahwa semua orang
menerima Injil Kerajaan itu. Tapi semua orang sudah pernah mendengar dan
mengetahui tentang apa yang diajarkan Injil Kerajaan itu sehingga setiap orang
bisa memilih untuk menerima atau menolaknya.
10:8 Dan suara yang tadi kudengar dari
langit berbicara lagi kepadaku, dan berkata, ‘Pergi
dan ambillah gulungan kitab kecil yang terbuka di tangan Malaikat yang
berdiri di atas laut dan di atas bumi itu.’
10:9 Dan
aku pergi kepada Malaikat itu dan berkata
kepadaNya, ‘Berikan gulungan kitab kecil itu
kepadaku.’ Dan kataNya kepadaku, ‘Ambillah
dan makanlah sampai habis; dan itu akan membuat perutmu pahit, tetapi akan
terasa manis seperti madu dalam mulutmu.
10:10 Dan aku
mengambil gulungan kitab kecil itu dari tangan Malaikat itu, dan memakannya sampai habis; dan itu di mulutku terasa manis
seperti madu, dan begitu aku memakannya,
perutku jadi pahit.
v “Ambillah dan makanlah sampai
habis” ~
Yohanes disuruh memakan sampai habis gulungan
kitab kecil itu, bukan cuma satu gigitan lalu selesai. Apa artinya? Jelas ini
arti kiasan, bukan benar-benar mengunyah kitab. Memakan
artinya
mengunyah,
menelannya lalu mencernakannya = MEMPELAJARI DAN MEMAHAMINYA. Berarti harus dipelajari. Yohanes
melambangkan umat Allah. Jika dia disuruh Tuhan untuk mempelajari dan
memahaminya, berarti kita juga sama.
Berapa orang dari kita yang sudah mempelajari dan memahami kitab Daniel
khususnya pasal 8 hingga 12? Yang kita tahu hanya kisah Daniel di gua singa,
dan kisah tiga teman Daniel masuk tungku api. Itu kisah-kisah yang bagus yang
harus kita tiru, tetapi itu saja tidak cukup. Kita harus mempelajari seluruh
kitab Daniel, khususnya di sini pasal 8 hingga 12.
v “di mulutku terasa manis seperti madu, dan begitu aku memakannya, perutku jadi
pahit”
Ini juga kiasan. Artinya, pertamanya
enak, setelah itu tidak enak. Bicara tentang apa ini?
Kita kembali ke pembahasan Daniel pasal 12, ke nubuatan 1335 tahun. (bagi yang belum tahu silakan buka di blog ini
juga ada pembahasan lengkap nubuatan-nubuatan Daniel)
Kita sudah mempelajari bahwa nubuatan
itu digenapi
pada tahun 1843. Apa yang terjadi
pada waktu itu? Orang-orang yang mempelajari
nubuatan-nubuatan Daniel mengenai 2300 petang dan pagi, yang
berkumpul menantikan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, amat kecewa ketika Tuhan yang mereka
nanti-nantikan tidak datang.
Ketika orang-orang yang mempelajari
nubuatan Daniel itu [di ayat 7 ini diwakili oleh Yohanes memakan Kitab Daniel],
hati mereka dipenuhi oleh kebahagiaan dan sukacita besar
karena mereka mengira Tuhan Yesus akan segera datang menjemput mereka. Ini yang
digambarkan dengan rasa manis di dalam mulut. Tetapi ketika Tuhan Yesus tidak
datang, rasa kecewa mereka begitu besar dan ini yang digambarkan dengan rasa
pahit di dalam perut mereka.
Jadi Tuhan sudah memberikan amaran
bahwa akan terjadi kekecewaan besar pada umat Allah (rasa pahit) sehubungan
dengan Kitab Daniel yang dicernakan! Inilah yang diucapkan ketujuh guruh yang tidak boleh
dicatat oleh Daniel. Ini adalah ujian bagi umat Allah, ujian untuk
menyaring siapa yang benar-benar mengasihi Allah dan mengharapkan kedatanganNya
karena ingin hidup bersama Allah, dan siapa yang hanya ikut karena takut neraka
atau motif egois lainnya. Kisah tentang dua kali kekecewaan besar yang dialami
umat Allah sehubungan dengan nubuatan Daniel 8:14 ini dibahas lebih lengkap di
pembahasan kitab Daniel.
10:11 Dan
Ia berkata kepadaku, ‘Engkau harus bernubuat lagi di hadapan banyak kaum, dan
bangsa, dan bahasa dan raja.’
v “Engkau harus bernubuat lagi”
Kepada Yohanes yang mewakili umat
[sidang] Tuhan di dunia ini, Tuhan berpesan, walaupun mereka sudah mengalami
kekecewaan besar itu, namun mereka harus bangkit, tugas mereka belum selesai, dan
mereka masih harus bernubuat lagi.
Artinya kita harus menyampaikan tentang nubuatan-nubuatan yang sudah diberikan
Tuhan, baik yang di kitab Daniel khususnya pasal 8-12, maupun di kitab Wahyu
yang sedang ditulis Yohanes pada waktu itu. Karena itu ada kaitan yang erat
sekali antara kedua kitab ini, Daniel dan Wahyu harus dipelajari bersama-sama
untuk bisa mengerti nubuatan-nubuatan yang diberikan Tuhan.
v “di hadapan banyak kaum, dan bangsa, dan bahasa
dan raja”
Dan harus disampaikan kepada siapa?
Bukan hanya kepada orang Yahudi, tetapi kepada
semua bangsa dan bahasa, dan tidak terkecuali juga kepada raja-raja,
artinya orang-orang yang berkuasa dalam pemerintahan.
Mengapa Tuhan khusus menyebutkan “raja”
di sini? Karena biasanya raja-raja atau petinggi-petinggi pemerintahan itu yang
paling tidak pernah dijangkau oleh Injil. Kita semua takut bersaksi kepada
mereka. Aksesnya sulit, protokolnya ketat, sehingga mereka ini paling jarang
mendapatkan kesaksian tentang Kristus. Di sini Tuhan mengingatkan bahwa mereka
juga butuh diselamatkan, mereka juga butuh kabar baik tentang keselamatan. Biarlah
mereka masuk dalam daftar orang-orang yang kita doakan, supaya ada jalan yang
dibuka untuk menyampaikan kabar baik kepada mereka juga.
May 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar