ROM 6:14
Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
For sin shall not have dominion over you: for ye are not under the law, but under grace. (KJV)
For sin shall no longer be your master, because you are not under the law, but under grace. (NIV)
Banyak orang
yang salah mengartikan tulisan Paulus ini dengan mengatakan bahwa ayat ini
membebaskan orang Kristen dari mematuhi Hukum Allah.
ITU ADALAH
PEMAHAMAN YANG SALAH.
Marilah kita
kupas bersama arti ayat ini:
“Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa” apa arti kalimat ini?
Apakah “dosa” itu?
Setiap orang yang berbuat dosa,
melanggar juga hukum Allah, sebab
DOSA IALAH PELANGGARAN HUKUM ALLAH. (1 Yoh 3:4) Inilah definisi dosa.
Jika dosa adalah melanggar Hukum Allah,
maka:
orang yang TIDAK DIKUASAI LAGI OLEH DOSA = orang yang TIDAK LAGI MELANGGAR HUKUM ALLAH.
Orang yang TIDAK MELANGGAR HUKUM ALLAH = orang yang PATUH PADA HUKUM ALLAH
·
Jadi,
apakah Paulus menulis di sini bahwa HUKUM ALLAH ITU SUDAH DIHAPUS? TIDAK!
·
Apa
Paulus menulis bahwa orang Kristen TIDAK USAH TUNDUK KEPADA HUKUM ALLAH? JUSTRU SEBALIKNYA!
·
Kalau
begitu, apa yang ditulis Paulus? SUPAYA
KITA (ORANG KRISTEN) HARUS PATUH PADA HUKUM ALLAH! Kalau kita patuh, kita tidak berbuat dosa, kita tidak dikuasai oleh
dosa, karena kita tidak melanggar Hukum Allah.
Sekarang kita
lanjutkan bagian kedua tulisan Paulus ini.
“kamu tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.”
Kalimat “tidak berada
di bawah hukum Taurat” jangan
diartikan hukum Taurat itu sudah dihapus. Bukan. Karena Yesus sendiri
berkata:
"Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para
nabi. AKU DATANG BUKAN UNTUK
MENIADAKANNYA, melainkan untuk menggenapinya.
Karena
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA
BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI INI, SATU IOTA ATAU SATU TITIK PUN TIDAK AKAN
DITIADAKAN DARI HUKUM TAURAT, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:17-18)
Apakah langit
dan bumi ini sekarang sudah lenyap? JELAS BELUM!
Kapan langit
dan bumi ini akan lenyap? NANTI, PADA
WAKTU KIAMAT.
“Lalu
aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun
tidak ada lagi.” (Wahyu 21:1)
Nah, berarti
sebelum kiamat, HUKUM TAURAT ITU
MASIH TETAP BERLAKU!
Bagian dari
Hukum Taurat yang tidak berlaku hanyalah bagian yang merupakan bayangan
pekerjaan penebusan Kristus, karena itu sudah digenapi Kristus di salib. Semua
upacara kurban dengan segala peraturannya itu berakhir pada waktu Kristus,
Domba Allah yang sejati, dikurbankan di salib.
Lihat apa
kata-kata Yesus tentang keharusan mematuhi Hukum Allah:
“Jawab Yesus: ‘Apa sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baiki? Hanya Satu yang baik. Tetapi JIKALAU ENGKAU INGIN MASUK KE DALAM HIDUP, TURUTILAH SEGALA PERINTAH ALLAH.”
Yesus tidak
berkata “Turutilah sebagian perintah Allah” atau “Turutilah perintah Allah yang
engkau suka”, tapi jelas Yesus berkata “TURUTILAH S E G A L A PERINTAH
ALLAH.” Jadi termasuk Hukum
Taurat juga!
Paulus yang
sama yang menulis ayat Rom 6:14 di atas, juga menulis ayat berikut:
“Jika demikian, adakah kami membatalkan Hukum Taurat karena iman? SAMA SEKALI TIDAK! SEBALIKNYA KAMI MENEGUHKANNYA.” (Rom 3:31)
Lalu mengapa
banyak orang Kristen mengatakan Hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi bagi
mereka?
Kalau begitu,
apa artinya “tidak berada di bawah hukum Taurat”?
Di bawah Hukum Taurat, orang yang berbuat dosa, ganjarannya
adalah mati. Mati yang dibicarakan di sini adalah MATI KEKAL.
“Sebab upah dosa ialah maut” (Rom 6:23)
Jadi
seharusnya kita semua ini akan mati kekal karena kita semua adalah orang
berdosa.
“tetapi di
bawah kasih karunia” kita tidak perlu mati kekal.
Kok bisa?
Karena hukuman matinya sudah dibayar oleh Kristus ketika Dia
mati sebagai kurban dosa kita di salib.
Jadi, ini yang harus kita ingat:
·
Kita
tidak mati kekal BUKAN KARENA HUKUM
TAURATNYA DIHAPUS.
·
Kita
tidak mati kekal BUKAN KARENA HUKUMANNYA
DIHAPUS.
·
Tetapi
kita tidak mati kekal KARENA KRISTUS
YANG TELAH MEMBAYAR HUKUMAN KITA. Inilah KASIH KARUNIA TUHAN! Karena
tanpa pengorbanan Kristus, kita semua pasti akan MATI KEKAL.
Justru dengan
Kristus membayar hukuman kita, itu MENEGUHKAN BAHWA HUKUM ALLAH ITU TETAP
BERLAKU TERUS.
Andai HUKUM
ALLAH sudah dihapus, untuk apa KRISTUS MEMBAYAR HUKUMAN DOSA KITA? Kalau sudah
tidak ada HUKUM, dengan sendirinya tidak ada DOSA karena dosa adalah pelanggaran
hukum.
Banyak orang
Kristen beranggapan bahwa dengan kematian Kristus di salib, maka Dia telah
menghapus Hukum Allah. Tapi ini adalah pemahaman yang keliru. Perhatikan
kata-kata Kristus sendiri yang dicatat di Matius 5:17-18:
"Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para
nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Karena
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA
BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI INI, SATU IOTA ATAU SATU TITIK PUN TIDAK AKAN
DITIADAKAN DARI HUKUM TAURAT, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:17-18)
Kristus TIDAK berkata “Sesungguhnya setelah kematianKu di salib maka
seluruh Hukum Taurat akan ditiadakan” atau ”Sesungguhnya setelah kebangkitanKu
seluruh Hukum Taurat akan dihapus.”
Mengapa kita mengubah kata-kata yang
diucapkan oleh Kristus sendiri?
Jelas sekali Kristus berkata “SELAMA
BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI INI, SATU IOTA ATAU SATU TITIK PUN TIDAK AKAN
DITIADAKAN DARI HUKUM TAURAT” jadi janganlah kita menafsirkan sendiri
kata-kata yang sudah sangat jelas ini.
Krisitus berkata “"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang BUKAN
UNTUK MENIADAKANNYA, melainkan untuk menggenapinya.”
Apa artinya Kristus menggenapi Hukum
Taurat?
Di sini Kristus berbicara mengenai
bagian Hukum Taurat yang berkaitan dengan semua upacara kurban. Kita sudah tahu
bahwa semua upacara kurban itu diajarkan Tuhan kepada manusia sebagai lambang
penebusan Kristus. Dan sekarang KRISTUS
SENDIRI SUDAH DATANG KE DUNIA SEBAGAI PENGGENAPAN SEMUA UPACARA KURBAN
TERSEBUT. Kristus-lah kurban yang sejati, yang selama ribuan tahun
dilambangkan oleh hewan-hewan kurban. Karena itu, setelah pengurbanan Kristus
di salib, semua upacara kurban hewan sudah berakhir. Kristus sudah menggenapi
apa yang selama itu dilambangkan oleh kurban-kurban hewan.
Moga-moga pembahasan ini bermanfaat.
Jadi, janganlah kita karena salah pengertian menganggap kita tidak perlu tunduk
lagi kepada Hukum Taurat atau Hukum Allah, lalu kita boleh berbuat sesuka hati
kita tanpa perduli apakah perbuatan kita itu melanggar Hukum Tuhan atau tidak.
Karena jika kita sengaja melanggar Hukum Tuhan, maka tidak ada lagi
pengampunan. Perhatikan tulisan Paulus di bawah ini:
“Sebab
jika kita SENGAJA BERBUAT DOSA,
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka TIDAK ADA LAGI KORBAN UNTUK MENGHAPUS DOSA ITU. Tetapi yang ada
ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan
menghanguskan semua orang durhaka.” (Ibrani
10:26-27)
Teman-temanku yang Kristen, janganlah
kita terkecoh oleh ajaran/pandangan sebagian orang bahwa Surga itu gampang diraih, hanya perlu
percaya saja pada Yesus, semua dosa kita diampuni dan kita kelak bebas melenggang
masuk Surga.
TIDAK!
Surga adalah tempat yang suci. Kita
manusia berdosa tidak bisa mengerti konsep KESUCIAN TUHAN. Tidak bakal masuk
setetes pun DOSA di sana.
Setiap hari kita harus berusaha keras
dengan bantuan Roh Kudus untuk tidak berbuat dosa, untuk tidak melanggar Hukum
Allah (ingatlah definisi dosa adalah melanggar hukum Allah – 1 Yoh 3:4).
Jika kita bertekun dan berusaha keras untuk
menuruti SEGALA PERINTAH TUHAN,
tetapi sekali waktu kita tersandung, maka Tuhan yang mengetahui isi hati kita,
akan memberikan pengampunan atas kelemahan kita. Inilah KASIH KARUNIA TUHAN. Kita adalah manusia yang lemah, dengan
kekuatan kita sendiri, kita tidak mungkin mencapai standar kesucian yang
diinginkan Tuhan. Tapi itu tidak menjadi alasan bagi kita untuk tidak berusaha.
Kita tetap harus berusaha dengan segenap hati. Kekurang-sempurnaan kita itulah
yang diangkat oleh kasih karunia Tuhan. Jadi kita tidak boleh menggampangkan
kasih karunia Tuhan.
Tetapi jika kita SENGAJA MELANGGAR PERINTAH TUHAN, maka kita tidak akan pernah
melihat Surga, yang menunggu kita adalah “kematian
yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan
semua orang durhaka” seperti tulis Paulus di atas.
21 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar