Selasa, 07 Mei 2013

PEMBAHASAN WAHYU PASAL 1


KITAB  WAHYU
Pasal 1-3
SURAT KEPADA KETUJUH SIDANG


(Semua ayat di sini diambil dari KJV/NKJV yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia)

 

Kitab Wahyu atau dalam bahasa Inggrisnya disebut “The Revelation”, atau “The Apocalypse” [dari bahasa Yunani], dengan jelas menyatakan arti namanya, yaitu SUATU PENGUNGKAPAN.

 

Pengungkapan apa?  Kitab Wahyu ini dibuka dengan judul yg sangat jelas, yaitu: Wahyu Yesus Kristus“ atau dalam bahasa Inggrisnya “The Revelation of Jesus Christ”.  Kalimat ini mempunyai arti ganda:

(1) wahyu ini datang  dari Yesus Kristus sendiri dan

(2) isinya mengungkapkan tentang Jesus Kristus.

 

Siapa Yesus Kristus dan bagaimana kisahnya?  Paulus meringkaskan kisah Yesus Kristus ini dengan sangat baik, hanya dalam 7 ayat.

Filipi 2:5-11

2:5         Hendaklah pikiran ini ada di dalam dirimu, yang terdapat juga di dalam Kristus Yesus, 

2:6         yang dalam bentuk Allah tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah itu harus dipertahankan

2:7         melainkan telah menjadikan Diri-Nya Sendiri bukan apa-apa, dan mengambil bentuk seorang hamba, dan dibuat dalam keserupaan manusia.

2:8         Dan ditemukan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan Diri-Nya, dan menjadi taat hingga kematian, bahkan kematian di kayu salib.

2:9         Itulah sebabnya Allah juga telah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.

2:10       supaya pada nama Yesus, setiap lutut akan sujud, dari mereka yang ada di langit, dan dari mereka  yang ada di atas bumi, dan mereka yang ada di bawah bumi,

2:11       dan setiap lidah akan mengakui ‘Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!’

 

Kristus Yesus,  yang walaupun dalam bentuk Allah ~ artinya Dia adalah dari zat yang sama dengan Allah Bapa, Dia 100% Allah, tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah itu harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan Diri-Nya sendiri, menjadikan Dirinya bukan apa-apa, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan Diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya pada nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit, dan yang ada di atas bumi, dan yang ada di bawah bumi,  dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

 

Jadi Kristus itu:

1.   dalam bentuk Allah ~  

Kristus adalah Allah, yang dimaksud “dalam bentuk” itu adalah esensiNya, zatNya, Dia adalah 100% Ilahi. Dialah yang telah menciptakan seluruh langit dan bumi dan laut dan segala isinya ini;

2.   tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah itu harus dipertahankan  ~ 

begitu mencintai manusia ini hingga rela menjadi manusia, menon-aktifkan untuk sementara status keilahianNya;

3.   melainkan telah mengosongkan Diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba ~ 

telah merendahkan DiriNya sedemikian rupa, sehingga dari Allah yang menciptakan alam semesta raya ini, Dia menjadi hanya berstatus pelayan, seorang hamba yang harus mengorbankan DiriNya bagi keselamatan manusia;

4.   dan menjadi sama dengan manusia  ~ 

menjadi 100% manusia darah dan daging, yang bisa merasa lapar, bisa merasa haus, bisa merasa sakit dan bisa mati, sama persis seperti kita dengan segala kelemahan kita;

5.   Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan Diri-Nya ~

dan sebagai manusia pun Dia merendahkan diriNya, tidak memilih menjadi keturunan bangsawan yang kaya raya, tetapi lahir di kandang, besar sebagai anak tukang kayu, menjadi rakyat jelata yang miskin, dan sama sekali tidak punya kekuasaan duniawi apa pun;

6.   dan taat sampai mati ~   

selama hidupNya Dia taat kepada Allah Bapa, menjadi teladan bagi manusia, Dia menyelesaikan misiNya di dunia ini dengan tuntas, hingga bersedia mati ganti kita;

7.   bahkan sampai mati di kayu salib  ~ 

menjalani kematian yang paling hina, memikul kutuk kita, karena kematian dengan disalibkan itu adalah terkutuk seperti yang tertulis di:

Galatia 3:13

Kristus telah menebus kita dari kutuk Hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

8.   Itulah sebabnya Allah juga telah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,  supaya pada nama Yesus akan bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,  dan setiap lidah akan mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa! ~

Sekarang, seluruh kitab Wahyu mengisahkan  kulminasi kisah Yesus Kristus, bagaimana  akhirnya semua makhluk ciptaan, baik yang di langit (segala malaikat), maupun yang di atas bumi (yang masih hidup), dan yang di bawah bumi (yang sudah mati dan akan dibangkitkan), semua akan bertekuk lutut ketika berhadapan dengan nama Yesus Kristus, dan setiap lidah akan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Semua itu bagi kemuliaan Allah Bapa. Dengan demikian sangat jelas, apakah manusia mengakui Yesus itu Allah atau bukan sekarang ini, pada akhirnya, setelah semua pengungkapan ini digenapi, mau tidak mau, semua makhluk hidup maupun yang sudah mati dan dibangkitkan, itu akan bertekuk lutut dan mengakui Yesus Kristus adalah Allah. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa tidak mengakui itu. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa tidak mau bertekuk lutut menyembah Yesus Kristus karena Tuhan yang akan membuat semua makhluk sujud dan mengakuiNya.

Kalau begitu tidakkah lebih baik kita mengakui Dia sekarang dengan penuh kesadaran dan sukarela dalam kondisi penuh sukacita daripada kelak kita harus mengakuiNya secara terpaksa dan dengan penuh penyesalan?

 

 

Pada waktu Kitab Wahyu ini ditulis oleh Yohanes di pulau Patmos sekitar tahun 90-100 AD, maka seluruh isinya adalah nubuatan karena belum ada yang terjadi. Bagi mereka yang hidup di abad-abad pertama, tentunya lebih sulit menerima Kitab ini sebagai wahyu dari Tuhan karena belum terbukti kebenarannya. Dibutuhkan iman yang sangat besar untuk mempercayai isinya.  Tetapi bagi kita yang hidup di abad ke 21 sekarang, sebagian besar dari nubuatan di dalam Kitab Wahyu sudah digenapi, sehingga kita bisa melihat betapa cocoknya semua nubuatan itu. Ini membuktikan bahwa Kitab Wahyu, dan Alkitab secara keseluruhan, benar-benar berasal dari Tuhan, karena hanya Dia-lah yang mengetahui seluruh sejarah bumi ini dari awal hingga akhirnya, sebelum itu terjadi.

2 Petrus 1:20-21

20 Mengetahui ini dulu, bahwa tidak ada nubuat di Kitab Suci yang dari penafsiran pribadi. 21 Karena nubuat tidak pernah datang oleh kehendak manusia, tetapi orang-orang  kudus Tuhan berbicara sebagaimana mereka digerakkan oleh Roh Kudus .

 

Bilangan 12:6

Dan Ia berkata,Sekarang dengarlah firman-Ku: Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN akan menyatakan Diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, dan akan berbicara kepadanya dalam mimpi.’

 

Mengingat bahwa semua nubuatan di dalam Alkitab berasal dari Tuhan, maka dengan mempelajarinya dan memahami apa artinya, kita memiliki panduan jalan tentang apa yang akan terjadi di masa depan, jebakan-jebakan apa yang disiapkan Setan yang akan kita hadapi, bagaimana kita bisa menghindari terjerumus ke dalam jebakan-jebakan itu, harapan apa yang kita miliki di dalam Kristus, dan kenikmatan apa yang disediakan Tuhan bagi umatNya yang setia sampai akhir.

1 Tesalonika 5:19-21

19 Janganlah memadamkan Roh.  20 Janganlah menghina nubuatan-nubuatan. 21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah erat-erat apa yang baik.

 

Yang penting adalah kita harus bisa membedakan mana nabi dan rasul yang benar, yang dipimpin oleh Roh yang berasal dari Allah. Alkitab berkata:

1 Yohanes  4:2-3 

2 Dengan ini kita mengenal Roh Allah, setiap roh yang mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai Manusia, berasal dari Allah, 3 dan setiap roh yang tidak mengakui Yesus Kristus telah datang sebagai Manusia, tidak berasal dari Allah. Dan ini adalah roh antikristus, yang telah kamu dengar bahwa ia akan datang, dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia

 

Tulisan Yohanes ini berasal dari sekitar tahun 100 AD. Jika pada tahun 100 AD itu dia berkata “antikristus  ... sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia”  maka gereja-gereja yang mengatakan bahwa Antikristus sekarang masih belum ada, mengajarkan ajaran yang salah. Dengan mempelajari Wahyu, kita akan tahu siapa Antikristus ini, yang sebenarnya sudah sejak abad pertama dia ada, hanya banyak dari kita saja yang tidak menyadari kehadirannya, dan menganggap dia masih belum muncul. Bahkan mungkin sebenarnya kita sendiri sudah masuk ke kubu Antikristus ini tanpa kita sadari.

 

Marilah kita awali setiap pembahasan ini dengan doa yang tulus kepada Tuhan supaya Roh Kudus menuntun kita kepada pemahaman yang benar dan kepada keselamatan, dan supaya kita terlindung dari segala penipuan dan jebakan Setan yang ingin menjatuhkan kita. Amin.

 

 

WAHYU PASAL 1

 

1:1          Wahyu Yesus Kristus yang diberikan Allah kepada-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera terjadi. Dan Dia mengirim dan menyatakannya dengan tanda oleh malaikat-Nya, kepada hamba-Nya Yohanes

1:2         yang telah bersaksi tentang Firman Allah dan tentang Kesaksian Yesus Kristus mengenai segala sesuatu yang telah dilihatnya.

 

v   Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa kitab Wahyu ini tidak perlu dipelajari dengan pelbagai alasan.

Tetapi dengan memahami judulnya saja, “The Revelation of Jesus Christ” sudah jelas bahwa sesuatu yang diungkapkan/ dibuka/dinyatakan itu justru HARUS dipelajari. Kalau tidak, untuk apa Tuhan mengungkapkannya?

 

v   Musa menulis dalam Ulangan 29:29

Hal-hal yang tersembunyi itu milik TUHAN, Allah kita; tetapi hal-hal yang diungkapkan ialah milik kita dan anak-anak kita untuk selamanya, supaya kita boleh melakukan segala perkataan Hukum ini.

 

Jadi, semua hal yang sudah diungkapkan Tuhan, adalah kepunyaan kita dan anak-anak kita untuk selamanya. Maksudnya untuk kita pelajari, untuk kita ketahui, untuk kita pahami, dan yang terpenting adalah: UNTUK KITA TINDAKLANJUTI. Bukan untuk kita sisihkan, bukan untuk kita sembunyikan.

Dari pembukaan ayat 1 ini saja sudah jelas tujuan Tuhan memberikan wahyu ini, yaitu “untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya hal-hal yang harus segera terjadi. Bagaimana Tuhan bisa menunjukkan apa yang harus segera terjadi jika hamba-hambaNya takut/enggan membuka kitab Wahyu ini?

 

v   Ayat 2 dengan jelas mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh Yohanes ini termasuk “segala sesuatu yang telah dilihatnya.”

Jika kita mempelajari kitab Wahyu ini, kita akan menemui bahwa penglihatan yang diberikan kepada Yohanes ini menggenapi apa yang dikatakan Yesus dalam

Matius 16:28

Sesungguhnya  Aku berkata kepadamu, ‘Di antara yang berdiri di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang dalam Kerajaan-Nya.’

Banyak orang mengatakan ayat itu bohong besar karena sampai hari ini Anak Manusia belum datang sebagai Raja sedangkan semua orang yang mengikuti Yesus saat itu sudah meninggal sekitar 2000 tahun yang lalu. Tetapi, Tuhan tidak pernah berbohong. Di pulau Patmos yang terpencil inilah Yohanes benar-benar melihat [lewat suatu penglihatan/vision] seluruh kejadian yang akan terjadi hingga dunia ini diperbarui. Yohanes melihat “Anak Manusia datang dalam Kerajaan-Nya".

 

1:3          Diberkatilah ia yang membacakan, dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang mematuhi apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Dari awal Tuhan sudah menyatakan bahwa mereka yang membacakan, mendengarkan, dan yang menuruti apa yang tertulis di kitab Wahyu ini, mendapat berkat [blessed]sebab waktunya sudah dekat.” Waktu apa yang sudah dekat? Waktu Tuhan menggenapi semua rencanaNya, waktu Tuhan mengambil kembali dunia ciptaanNya ini dari tangan Lucifer [Setan]. Jadi kita tidak perlu takut membuka kitab Wahyu, karena justru yang mempelajari dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya, itulah yang diberkati.

 

1:4          Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia kepadamu dan damai sejahtera dari Dia, yang sekarang ada dan yang dulu ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya

1:5          dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang sulung bangkit dari antara orang mati dan penguasa atas raja-raja bumiBagi Dia, yang telah mengasihi kita dan yang telah membasuh kita dari dosa kita oleh darah-Nya.

 

v   Di Asia Kecil pada waktu itu, ada jauh lebih banyak daripada hanya 7 jemaat,

misalnya jemaat di Kolose, Miletus, Galatia, Korintus, Cappadocia, dll. Mengapa hanya 7 jemaat yang mendapat surat dari Kristus? Apakah jemaat yang lain tidak diakui Kristus? Bukan.

Kita harus mengerti, angka 7 merupakan simbol dari angka  “sempurna”, “komplet”, “genap”, “lengkap”, “seluruhnya”. Jadi 7 jemaat di sini mewakili semua jemaat yang ada dari zaman Kristus hingga akhir zaman.

Dan nama-nama dari ke-7 jemaat ini melambangkan sifat-sifat 7 periode gereja Kristen mulai dari zaman rasul-rasul hingga ke akhir zaman. Jadi ke-7 jemaat ini dipilih untuk mewakili semua jemaat Perjanjian Baru mulai dari zaman apostolik hingga jemaat yang terakhir saat kedatangan kedua Kristus kembali.

 

v   Benediksi/pemberkatan yang diberikan [kasih karunia dan damai sejahtera] datang dari ketiga Pribadi Allah yang Esa:

Ć¼   “Dia, yang sekarang ada dan yang dulu ada dan yang akan datang~

Dia ini adalah Allah Bapa yang abadi, seperti kata

Mazmur 90:2

Sebelum gunung-gunung dijadikan, atau bumi dan dunia Engkau bentuk, bahkan dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.

 

Ć¼   ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya” ~

lagi-lagi angka 7 di sini menyatakan kesempurnaan/sudah lengkap semuanya. Siapa yang dimaksudkan di sini?  Dialah Roh Kudus yang ada di hadapan takhta Allah Bapa. Mengapa Roh Kudus dilambangkan sebagai 7 roh [= roh yang lengkap]? Kita lihat di:

Yesaya 11:2

Dan (1) Roh TUHAN akan ada padaNya, (2) roh hikmat dan (3) pengertian, (4) roh nasihat dan (5) wibawa, (6) roh pengetahuan dan (7) takut akan TUHAN

Lengkap. Jadi bukan ada 7 Roh Kudus, melainkan Roh Kudus itu dilambangkan punya 7 karakter, dan 7 merupakan angka sempurna, maka berarti Roh Kudus itu lengkap dan sempurna, karena Dia juga Allah.

 

Ć¼   dari Yesus Kristus, Saksi yang setia”

 

Maka lengkaplah pemberkatan yang diberikan ini, yaitu dari Allah Bapa, Roh Kudus, dan Yesus Kristus, Allah yang esa, Allah Triuni.

 

v   Saksi yang setia” ~

kita akan melihat bahwa Kristus memperkenalkan Dirinya dengan sebutan yang berbeda-beda kepada setiap jemaat yang diberiNya pesan, sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh jemaat tersebut. Di suratNya yang pertama kepada jemaat Efesus ini, Kristus memperkenalkan Dirinya sebagai “Saksi yang setia” karena jemaat ini memikul tugas berat sebagai saksi Kristus gelombang yang pertama. Merekalah yang petama keluar menyebar, yang pertama kalinya menjadi saksi Kristus, memberitakan Injil ke mana-mana. Mereka ini penginjil-penginjil pionir-pionir yang harus bekerja di bawa kondisi yang sangat tidak kondusif. Karena itu Kristus mengingatkan mereka bahwa Dia adalah seorang Saksi juga, dan bahwa mereka  menjadi saksi itu adalah mengikuti teladanNya.

Kisah 8:4

Maka mereka yang menyebar keluar pergi ke mana-mana sambil memberitakan Firman.

 

v   yang sulung bangkit dari antara orang mati

Kita semua tahu Yesus Kristus bukanlah orang pertama (dalam urutan) yang bangkit dari orang mati. Semasa hidupNya beberapa kali Yesus sendiri membangkitkan orang mati (antara lain Lazarus di Yoh. 11:38-44; seorang gadis di Mat. 9:18-26; anak seorang janda Nain di Luk. 7:11-17). Kalau dalam urutan, tentunya ketiga orang itu lebih duluan bangkit dibandingkan Yesus, karena Yesus yang membangkitkan mereka sebelum Dia sendiri mati disalib. Bahkan Musa pun lebih dahulu dibangkitkan beberapa ribu tahun sebelumnya. Jadi “Yang sulung di sini artinya adalah yang terutama”, “yang paling penting”. Jadi Yesus dikatakan “yang sulung bangkit” itu bukan dalam urutan, melainkan dalam kedudukan/status. Andai Yesus tidak bangkit, maka manusia tidak punya harapan selamat, karena hanya setelah Yesus membuktikan Dia bisa mengalahkan maut dan kubur, barulah keselamatan manusia terjamin secara konkret. Sebelumnya semua itu hanya merupakan janji, belum ada buktinya.

v   “Bagi Dia, yang telah mengasihi kita dan yang telah membasuh kita dari dosa kita oleh darah-Nya

Ini bersambung dengan ayat 6 selanjutnya.

 

1:6          dan yang telah membuat kita menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Allah dan Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

v   Setelah Yohanes menyampaikan pemberkatan dari Tuhan,

giliran dia yang memuja Tuhan. Di sini Yohanes memakai kata-kata yang mirip yang dipakai Petrus mengutip Keluaran 19:6.

1 Petrus 2:9

Tetapi kamu adalah angkatan yang terpilih, suatu imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaanNya sendiri yang unik, agar kamu boleh memberitakan puji-pujian tentang Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang mengagumkan.

 

 

1:7          Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, bahkan mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratap karena  Dia. Walaupun demikian, amin.

v   Sama seperti Daniel [Dan 12:1-2], Yohanes dibawa ke masa depan,

dia melihat  ke saat Kristus datang di atas awan dan kebangkitan orang-orang mati, dan bagaimana orang-orang yang tidak selamat meratapi peristiwa tersebut.

Matius 24:27, 30-31

27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. 30 Lalu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 31 Dan Ia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dengan bunyi sangkakala yang dahsyat,  dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat mata angin, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

 

1 Tesalonika 4:16-17

16Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Dalam pasal-pasal selanjutnya nanti akan nyata bahwa bakal ada dua kelompok orang yang dibangkitkan sedikit waktu sebelum Kristus datang di atas awan. Kelompok pertama adalah semua umat Allah yang sudah ditebus, dan kelompok kedua adalah mereka yang terlibat dalam penyaliban Yesus [lihat pembahasan Daniel pasal 12]. Mereka dibangkitkan untuk menyaksikan sendiri dengan mata mereka kedatangan kedua Kristus.

 

1:8          Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada sekarang, dan yang ada dulu, dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.

v   Alfa adalah huruf pertama dalam abjad Yunani, sedangkan Omega adalah huruf yang terakhir.

Di sini Kristus memperkenalkan DiriNya [firman Tuhan Allah = Kristus adalah Firman ~ Yoh. 1:1] sebagai Yang Pertama dan Yang Terakhir, sebelumnya tidak ada yang lain, setelahnya juga tidak ada yang lain.

 

v   Kalau kita simak maka kata-kata yang sama “yang ada sekarang, dan yang ada dulu, dan yang akan datang”

terdapat juga pada ayat 4 di atas  tetapi pada ayat 4, sebutan itu diaplikasikan kepada Allah Bapa. Jadi, dari ayat 8 ini jelaslah bahwa Kristus dan Allah Bapa memiliki karakteristik yang sama, sama-sama kekal, dan sering dibahasakan dengan sebutan yang sama.

Hal ini membuktikan bahwa Kristus tidak diciptakan, dan bahwa Dia benar-benar Allah Yang Mahakuasa”, dan sederajat dengan Allah Bapa.

 

 

1:9          Aku, Yohanes, saudara dan juga rekanmu dalam kesusahan, dan di Kerajaan dan dalam ketekunan Yesus Kristus, ada di pulau yang bernama Patmos karena Firman Allah dan kesaksian Yesus Kristus

v   Yohanes memperkenalkan dirinya. Kita lihat di:

Terjemahan NLT

“I, John, am your brother and your partner in suffering and in God’s Kingdom and in the patient endurance to which Jesus calls us. I was exiled to the island of Patmos for preaching the word of God and for my testimony about Jesus.”

 

Terjemahan NLT lebih jelas: Aku, Yohanes, saudara dan rekan sependeritaanmu dan di Kerajaan Allah,  dan dalam ketekunan, bertahan sesuai panggilan Yesus Kristus. Aku disingkirkan ke pulau Patmos, karena mengabarkan firman Allah dan karena kesaksianku tentang Yesus.

 

1:10        Aku berada di dalam Roh pada hari Tuhan dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala

v   “pada hari Tuhan” ini sering dianggap orang sebagai Hari Minggu.

Padahal sama sekali tidak ada alasan untuk menganggapnya demikian. Di seluruh Alkitab, tidak pernah ada satu ayat pun yang membahasakan Hari Minggu atau Hari Pertama dalam satu minggu itu sebagai hari Tuhan.

Tetapi, justru hari yang ketujuh itu selalu disebut sebagai “hari Sabat Tuhan”, lihat:

 Keluaran 20:10

 “tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu…”

 

Yohanes sebagai murid yang tersisa dari ke-12 murid yang pertama, adalah orang Yahudi. Dan sebagai orang Yahudi, dari bayi mereka semua memelihara sabat hari ke-7 sebagai hari berbakti kepada Tuhan, tanpa kecuali. Maka, terkucil seorang diri di pulau Patmos, tanpa kehadiran penguasa-penguasa yang memusuhinya, tidak ada alasan bagi Yohanes untuk tidak memelihara sabat hari ke-7 seperti kebiasaannya sejak lahir. Dan karena Tuhan memberkati hari ke-7 itu dengan berkat istimewa, lihat:

Kejadian 2:3:

Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena di hari itu Ia telah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu

 

maka tak heran justru pada hari ke-7 inilah Yohanes diberi penglihatan istimewa ini.

 

v    Ada keyakinan kuat bahwa Kitab Wahyu ini lebih dulu ditulis oleh Yohanes justru sebelum kitab-kitab lain yang ditulisnya.

Dalam tulisan-tulisan Yohanes lainnya [Injil Yohanes dan Surat-surat Yohanes] dia selalu menyebut hari Minggu sebagai hari pertama, tidak pernah dia menyebutnya sebagai hari Tuhan. Silakan periksa di:

Yohanes  20:1

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, datanglah Maria Magdalena ke kubur itu dan melihat bahwa batunya telah disingkirkan dari kubur.

 

Yohanes  20:19

Lalu di hari yang sama saat malam, itu adalah hari pertama minggu itu, ketika pintu-pintu terkunci di mana murid-murid berkumpul karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah dan berkata kepada mereka, Damai sejahtera bagi kamu!

 

Hal ini  membuktikan bahwa Yohanes memang tidak pernah menyebut Hari Minggu/hari pertama sebagai Hari Tuhan. Hari Tuhan di Wahyu 1:10 ini jelas mengacu kepada hari ke-7, yaitu hari sabat Tuhan. Kita ingat bahwa Yesus sendiri mengatakan “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."  (Mat. 12:8). Jadi Yesus mengatakan bahwa hari  ke-7 itu milikNya.  Tuhan tidak pernah mengklaim hari lain sebagai milikNya. Maka “hari Tuhan” yang disebutkan di ayat 10 ini, pasti adalah hari yang ke-7, hari sabat Tuhan.

 

1:11        mengatakan,Aku adalah Alpha dan Omega, yang Awal dan yang Akhir’ dan ‘Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah  kepada ketujuh jemaat yang ada di Asia:  ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodekia.’

 

Nama ketujuh jemaat sekarang diperkenalkan:


Ć¼  Efesus

Ć¼  Smirna

Ć¼  Pergamus

Ć¼  Tiatira

Ć¼  Sardis

Ć¼  Filadelfia

Ć¼  Laodekia


1:12        Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas,

1:13        dan di tengah-tengah ketujuh kaki dian itu ada Satu yang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai ke kaki, dan dadanya berlilitkan selempang dari emas

1:14        KepalaNya dan rambut-Nya putih bagaikan bulu domba, seputih salju, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

1:15        Dan kaki-Nya bagaikan kuningan mengilat seolah-olah mereka menyala di dalam perapian; dan suara-Nya bagaikan suara banyak air.

1:16        Di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang, dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bagaikan matahari yang bersinar dengan terang.

 

v   “tujuh kaki dian dari emas”

Kembali kita bertemu dengan angka 7 di sini. Pada waktu Musa diperlihatkan Ka’abah di Surga untuk membuat replikanya di dunia, dia disuruh membuat satu kaki dian bercabang tujuh (Keluaran 25:32). Di sini Yohanes melihat ada tujuh kaki dian yang terpisah. Sebenarnya ini sama, tujuh kaki dian itu terpisah di sini supaya Yesus bisa berada di antaranya, di tengah-tengah ketujuh kaki dian itu ada Satu yang serupa Anak Manusia”.

Di Wahyu 2:1 nanti dijelaskan bahwa Kristus memang berjalan di antara ketujuh kaki dian itu. Deskripsinya tentang Yesus sama dengan yang ditulis Daniel sekitar 700 tahun sebelumnya.

Daniel 10:5-7

5Aku mengangkat mataku dan melihat, dan lihatlah, seorang Manusia tertentu  berpakaian kain lenan, yang pinggangNya diikat dengan ikat emas dari Ufas. 6 TubuhNya seperti permata beril, wajahNya seperti cahaya kilat; mataNya seperti suluh yang menyala, lengan dan kakiNya seperti warna kuningan yang mengilap, dan bunyi suaraNya seperti suara orang banyak.

Jadi ke-7 kaki dian ini melambangkan apa? Kita tidak usah menebak-nebak, karena ini akan kita lihat jawabannya di ayat 20 nanti. 

 

Perhatikan di ayat 15 dikatakan “suara-Nya bagaikan suara banyak air”, di Daniel 10:6 di atas dikatakan “bunyi suaraNya seperti suara orang banyak”. Jadi banyak air itu sinonim dengan banyak orang. Kita akan sering melihat persamaan ini di pasal-pasal lain kitab Wahyu.

 

v   Di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang

Tentang ke-7 bintang ini pun dijelaskan apa artinya nanti di ayat 20.

 

v   dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua

deskripsi yang sama kita jumpai di

Wahyu 19:15

Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam dan dengan pedang itu Dia akan memukul segala bangsa….”

Nah, sudah tentu ini hanyalah simbol. Gambaran Yesus merupakan simbol karakterNya. Akan menakutkan sekali jika benar-benar dari mulut Yesus keluar pedang bermata dua. Nah, kita tahu bahwa Yesus adalah Firman, dan pedang melambangkan Firman Allah menurut Efesus 6:17. Jadi ini berarti dengan FirmanNya Dia akan menghakimi, menyatakan mana yang benar mana yang salah.

Ibrani 4:12

Sebab Firman Allah itu hidup, dan berkuasa, dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun; menembus bahkan sampai ke pemisahan jiwa dan roh, dan dari sendi-sendi dan sumsum; dan adalah pengenal dari pikiran dan niat hati.

1:17        Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya padaku, lalu berkata: ‘Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

1:18        Akulah Dia yang hidup, yang telah mati, dan lihatlah, Aku hidup selama-lamanya. Amin. Dan Aku memegang kunci-kunci kubur dan maut.

 

v   Kembali Yesus memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Awal dan Yang Akhir dan yang Hidup, yang telah mati, dan lihatlah, Aku hidup selama-lamanya

Dengan demikian kita boleh yakin, bahwa Yesus, yang mati di kayu salib, sekarang hidup selama-lamanya, dan di dalamNya kita pun beroleh hidup selama-lamanya.

 

v   Aku memegang kunci-kunci kubur dan maut

Ketika Yesus bangkit, Dia telah menaklukka maut dan kubur. Maut dan kunci kubur sudah berada di tangan Kristus, maka tamatlah kekuasaannya atas kita.

1 Korintus 15:26

Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

1:19        Tuliskanlah apa yang telah kaulihat, dan hal-hal yang ada, dan hal-hal yang akan ada sesudah ini.

v   Perintah untuk menulis apa yang dilihat oleh Yohanes adalah agar tulisan itu kita pelajari. Kalau tidak, untuk apa ditulis?

2 Timotius 3:16-17

16Segala tulisan Kitab Suci itu diberikan oleh ilham dari Allah, dan bermanfaat (1) untuk mengajar, (2) untuk menyatakan kesalahan, (3) untuk memperbaiki kelakuan dan (4) untuk mendidik orang dalam kebenaran. 17 Agar manusia kepunyaan Allah boleh menjadi sempurna, sepenuhnya  diperlengkapi untuk semua perbuatan baik.

 

 

1:20        Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat di tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat-malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian yang kamu lihat itu ialah ketujuh jemaat.

v   Yesus Kristus sudah memberikan penafsirannya.  

Ke-7 kaki dian adalah ke-7 jemaat yang namanya sudah disebutkan di ayat 11, sedangkan ke-7 bintang adalah malaikat dari ke-7 jemaat itu. Siapakah malaikat dari ke-7 jemaat tersebut? Malaikat artinya utusan Tuhan, yang disuruh oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan-pesanNya. Jadi mereka adalah yang diutus Tuhan untuk memelihara ke-7 jemaat, dengan kata lain mereka adalah hamba-hamba Tuhan/gembala-gembala yang diserahi tanggung jawab atas jemaat Tuhan.

Kita lihat di  Daniel 12:3

Dan mereka yang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan mereka yang menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.

 

Maka jelaslah, mereka yang membawa banyak orang kepada kebenaran dikatakan seperti bintang-bintang. Dan walaupun ini bisa diaplikasikan kepada setiap umat Tuhan yang menginjil, tetapi terlebih kepada pemimpin-pemimpin jemaat.

 


(berlanjut ke bagian ke2)


Jun 2012



1 komentar: