WAHYU PASAL 3
PASAL 3
SURAT
KEPADA JEMAAT DI SARDIS
3:1 Dan kepada malaikat jemaat
di Sardis tuliskanlah, ‘Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh
bintang: Aku tahu segala pekerjaanmu, bahwa
engkau punya nama engkau hidup, tetapi engkau mati.
v “Sardis” artinya “lagu
sukacita” atau “yang tersisa”.
Mereka inilah yang tersisa dari umat Tuhan yang dipersekusi oleh gereja Universal di
era sebelumnya.
v Di era
inilah muncul tokoh-tokoh Reformasi Protestan yang
menunjukkan kesalahan-kesalahan gereja Universal dan berjuang untuk membenahi doktrin
Kristen yang sudah banyak diselewengkan.
Pada awalnya
para reformator ini tidak berniat keluar meninggalkan gereja Universal, mereka
hanya memperjuangkan reformasi di dalamnya. Tetapi kemudian mereka terpaksa
keluar karena dikeluarkan, dan mereka kemudian dikenal dengan nama Protestan,
sebutan mana diambil dari kata “protes” karena mereka terus-menerus memprotes
segala yang salah.
v Di sini
disebutkan lagi angka 7. Angka 7 adalah angka sempurna, artinya “full”
sepenuhnya.
Jadi ke-7 Roh
Allah seperti di Wahyu 1:4 dan ke-7 bintang di Wahyu
1:16, 20. Kita sudah tahu apa itu, jadi tidak dibahas lagi di sini. Kalau lupa,
silakan dibaca ulang lagi pembahasan pasal sebelumnya.
v Jemaat di Sardis
ini dikatakan “punya
nama engkau hidup, tetapi
engkau mati.”
Mengapa hidup
tapi mati? Jemaat ini adalah gereja-gereja Protestan yang lahir dari gerakan Reformasi. Pionir-pioner Reformasi berjuang mati-matian sampai banyak yang korban
nyawa untuk mengembalikan kekristenan kepada doktrin Alkitab, tetapi setelah
kematian mereka, tidak ada yang melanjutkan perjuangan itu. Perjuangan para
pionir belum selesai karena ada begitu banyaknya penyimpangan dalam ajaran
gereja yang harus dibenahi. Mereka baru mencapai tingkat pertama.
Dan sayangnya setelah para bapak reformator itu mati, pengikut-pengikut mereka tidak melanjutkan
perjuangan itu, mereka stuck hanya di gebrakan yang pertama, setelah
itu tidak ada perkembangan lebih jauh. Perjuangan berhenti, dan apa yang tidak
maju, itu mati. Generasi berikutnya
sudah puas dengan apa yang telah dicapai para pionir dan membiarkan masih adanya kesalahan-kesalahan
lain tersisa di dalam gereja-gereja Protestan. Itulah mengapa Tuhan
berkata, secara spiritual mereka mati, dan hidup dalam nama saja.
3:2 Berjagalah,
dan kuatkanlah apa yang masih tersisa, yang sudah hampir mati, sebab Aku tidak mendapati pekerjaanmu
sempurna di hadapan Allah.
v Wah, jemaat ini
benar-benar mengecewakan Tuhan.
Setelah dengan
pengorbanan yang sedemikian besar mewujudkan cita-cita para pionir Reformasi untuk
mengembalikan ajaran Tuhan yang sebenarnya ke dalam gereja Tuhan, seiring
berlalunya waktu, mereka melupakan peran Roh Kudus, dan terjerat ego mereka
sendiri. Hingga Tuhan berkata “Aku tidak mendapati pekerjaanmu sempurna di hadapan Allah”. Pekerjaan tidak
sempurna, perjuangan belum selesai, tapi mereka sudah berhenti berjuang. Karena
itulah di ayat 1 dikatakan Kristus datang dengan Roh Allah yang sempurna. Itulah yang hilang
dari jemaat Sardis ini, Roh Allah, atau Roh Kudus.
Munculnya
gereja-gereja Protestan dalam begitu banyak denominasi, perseteruan sesama
gereja Protestan, masing-masing menciptakan credo/ doktrinnya sendiri-sendiri
yang tidak lagi berdasarkan Alkitab, banyaknya yang masih melanjutkan praktek
dan ajaran gereja Universal, gereja ibu mereka (Roma Katolik)
yang jelas bertentangan dengan Alkitab, semua ini
menjadi penyebab perjuangan berhenti dan mereka mengecewakan Kristus.
v “Berjagalah”, terjemahan
bahasa Inggris mengatakan “be watchful” yang artinya “waspadalah”,
jangan lengah.
Kalau orang
sudah merasa puas, sudah merasa sudah benar, maka sudah tidak waspada lagi,
tidak berhati-hati, tidak awas lagi. Justru di saat itu kemunduran dan
kemerosotan terjadi.
v
"kuatkanlah apa yang masih tersisa,
yang sudah hampir mati”.
Terjemahan KJV
memakai istilah “that are ready to die”
dan terjemahan NIV memakai istilah “is about to die” keduanya berarti “yang tak lama lagi akan mati”.
Mengenaskan
sekali. Sesuatu yang diperjuangkan dengan pengorbanan yang begitu besar dari
para reformator, sekarang sudah redup dan hampir mati. Tuhan pun tidak berharap
kepada jemaat ini untuk melanjutkan perjuangan mereka, melainkan hanya
menguatkan “apa yang masih tersisa”, berarti dari yang diperjuangkan para
reformator, sekarang yang ada hanya sisanya, berarti ada sebagian
yang sudah hilang. Dan yang sisa ini pun sudah hampir
mati. Waduh, apa tidak mengenaskan? Gereja-gereja Protestan,
seharusnya menangis membaca peringatan ini. Sudah begitu jauhnya kemerosotan
yang ada di dalam gereja kalian. Gereja-gereja ini “punya nama engkau hidup”, punya jemaat
banyak, kaya, punya gedung-gedung gereja yang megah, punya paduan suara yang
membanggakan, punya banyak program, “tetapi engkau mati” secara rohani, engkau sudah tidak alkitabiah, engkau memelihara banyak
kesalahan dan penyimpangan di dalam gereja, engkau tidak patuh kepada kehendak
Allah, engkau sudah sama dengan dunia.
v
Jadi
Kristus mengingatkan bahwa kebenaran yang diperjuangkan bapak-bapak reformator, yang hanya tersisa beberapa itu
pun tak
lama lagi akan mati jika tidak dikuatkan dan dipelihara.
Pada zaman jemaat Sardis
ini beberapa kebenaran Alkitabiah yang
sudah mereka ketahui, mati, artinya tidak diajarkan lagi.
Sejarah
membuktikan bahwa ada suatu masa beberapa ajaran Alkitab seperti kedatangan
Kristus yang kedua kalinya, doktrin tentang Antikristus,
Hukum-hukum Allah yang dipertahankan
Kristus di kayu salib, tidak diajarkan lagi. Dan sebagai
gantinya, muncullah ajaran-ajaran baru yang sama sekali tidak diajarkan oleh
Alkitab, misalnya tentang konsep
sekali selamat selamanya selamat, Hukum Allah sudah
dipakukan di salib, adanya dosa asal yaitu bahwa
setiap bayi dilahirkan sudah dengan
membawa dosa Adam [yang disebut dosa asal] jadi walaupun bayi itu belum tahu apa-apa, dia sudah punya dosa. Semua
ajaran ini
tidak berasal dari
Alkitab. Apa kata Alkitab?
1 Yohanes 3:4
Setiap orang yang berbuat
dosa, melanggar juga Hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran Hukum Allah.
Bayi yang baru lahir, belum
pernah melanggar Hukum Allah, dengan demikian mereka tidak
punya dosa, mereka tidak mewarisi dosa Adam. Jadi, tidak ada manusia yang lahir
dengan membawa apa yang disebut sebagai dosa asal. Manusia hanya
membawa akibat dosa Adam, yaitu karena dosa Adam, semua manusia kehilangan
status hidup kekalnya dan harus mati.
v Contoh lain
adalah ajaran yang mengatakan bahwa sekali orang sudah diselamatkan, maka orang itu selamanya selamat,
sudah tidak usah khawatir lagi.
Alkitab justru mengatakan bahwa semua orang
akan dihakimi sesuai perbuatannya, termasuk orang yang sudah diselamatkan. Penghakiman
yang menentukan apakah seseorang yang mengaku sebagai umat Allah itu akan
sungguh selamat atau tidak.
Yehezkiel 24:14
Aku, TUHAN, yang telah mengatakannya. Itu akan terjadi, dan Aku yang akan melaksanakannya. Aku tidak akan
mundur, maupun akan menyesali. Menurut kelakuanmu dan
menurut perbuatan-perbuatanmu mereka
akan menghakimi engkau, firman Tuhan ALLAH.
Pengkhotbah 12:13-14
13Mari kita dengarkan kesimpulan dari semua ini: takutlah akan Allah
dan peliharalah
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. 14 Karena
Allah akan membawa setiap
perbuatan ke penghakiman, termasuk setiap hal yang rahasia, entah itu
baik, entah itu jahat
Jadi, orang
yang sudah diselamatkan pun akan dihakimi menurut perbuatannya. Alkitab tidak
pernah mengatakan, orang yang sudah diselamatkan, tidak dihakimi. Karena itu
dikatakan “takutlah akan Allah dan peliharalah
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang”, bukan hanya orang yang belum selamat, tetapi SETIAP ORANG, termasuk
orang-orang yang sudah diselamatkan.
v Ajaran yang salah lainnya yang
dipegang gereja-gereja Protestan adalah yang disebut Secret Rapture.
Pada tahun 1812, seorang imam Jesuit
yang bernama Lacunza, menulis buku berjudul “The Coming of Messiah in Glory and Majesty” yang mengajarkan bahwa kedatangan Yesus akan terjadi dalam
dua tahap. Ajaran ini sangat mirip dengan ajaran Pengangkatan Rahasia atau yang
disebut Secret Rapture.
Pada tahun 1830 Margaret
MacDonald, seorang spiritualist dari gereja Edward Irving, seorang pendeta
Anglikan, menyatakan mendapat penglihatan kedatangan Kristus yang kedua. Dia
berkata bahwa dia melihat pengangkatan rahasia [secret
rapture] orang-orang suci. Ajaran ini diadopsi oleh gereja-gereja
Protestan, di antaranya Edward Irving sendiri.
Ada banyak versi pengangkatan rahasia [secret rapture] ini, tetapi semuanya
tidak berdasarkan Alkitab. Ini adalah tipuan Setan supaya
manusia terkecoh. Sedangkan doktrin yang benar tentang kedatangan Kristus yang kedua seperti
yang diajarkan oleh Alkitab, semakin jarang dibahas dan
diajarkan.
Ayat-ayat di Lukas dan Matius di bawah inilah yang dipakai sebagai
dasar ajaran Secret Rapture:
Lukas 17:34-36
34
Aku berkata kepadamu, pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur,
yang seorang akan diambil dan yang lain akan
ditinggalkan. 35 Dua orang perempuan akan
mengilang (artinya
menggiling) bersama-sama, yang seorang
akan diambil dan yang lain akan
ditinggalkan. 36 Dua orang laki-laki
akan berada di ladang, yang seorang akan diambil
dan yang lain akan ditinggalkan.
Matius 24:40-41
40 Pada waktu itu ada dua orang di ladang, yang seorang akan diambil dan yang lain ditinggal. 41Dua orang perempuan
sedang memutar batu kilangan: yang seorang akan diambil dan yang lain ditinggalkan.
Kalau kita lihat terjemahan KJV,
kata yang diterjemahkan “dibawa” oleh LAI itu “taken”. Terjemahan yang lebih tepat adalah
“diambil” bukan “dibawa”. Ini bicara
tentang penghakiman umat Allah. Nama-nama yang ada di dalam Kitab Kehidupan. Di
dalam penghakiman, ada nama yang “ditinggalkan” (left) ada nama yang “diambil”
(taken).
Ditinggalkan dan diambil dari mana?
Dari Kitab Kehidupan!
a)
Yang “ditinggalkan”
itu artinya
namanya tidak dikeluarkan dari Kitab Kehidupan, nama itu tetap
ditinggalkan/tetap dipertahankan ada di dalam Kitab Kehidupan; ini mereka yang lulus penghakiman, mereka yang selamat.
b)
sedangkan yang “diambil”
itu justru nama
yang dikeluarkan dari Kitab Kehidupan, atau nama yang dicoret dari Kitab
Kehidupan. Ini mereka yang tidak lulus penghakiman, mereka yang
gagal selamat.
Jadi yang dimaksudkan ayat-ayat ini,
keselamatan manusia itu bersifat individu. Kristus memakai perumpamaan dua orang
yang berada di atas satu tempat tidur, untuk
menggambarkan bahwa dalam satu keluarga pun [suami-istri, ibu-anak, saudara]
belum tentu semuanya sama-sama selamat. Begitu juga dua perempuan yang menggiling tepung, atau dua orang yang bekerja di
ladang, mereka ini adalah orang-orang yang berbagi pekerjaan yang sama, setiap
hari bertemu, berbagi cerita, berbagi pengalaman, rekan sekerja,
tetapi keselamatan itu sifatnya pribadi, bukan borongan, yang satu selamat, tidak
berarti yang lain juga pasti selamat. Yang satu lulus penghakiman, tidak berarti yang satu
juga pasti lulus. Nah, ini ada pembahasannya sendiri, bisa dicari di blog ini
juga. Yang penting kita ketahui ialah tidak
ada pengangkatan rahasia, karena Yesus tidak akan datang diam-diam,
kedatanganNya akan dilihat oleh semua.
Pengangkatan umat Allah akan diiringi
oleh bunyi sangkakala dan seruan Penghulu Malaikata yaitu Kristus sendiri.
1 Tesalonika 4:16-17
16 Sebab TUHAN
sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu
Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan
mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. 17 Sesudah itu,
kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka
dalam awan bertemu Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Masih ada banyak ajaran yang
salah yang tidak Alkitabiah yang disodorkan kepada umat Allah di mana-mana.
Karena itu Kristus memberikan peringatan kepada jemaatnya ini.
3:3 Karena itu ingatlah
bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; dan peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau
tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan
Aku akan datang kepadamu.
v “ingatlah
bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya”
Tuhan menyuruh mereka mengingat lagi,
ajaran yang pertama mereka peroleh lewat Alkitab, kebenaran
yang asli, bukan yang sudah diubah oleh manusia.
v “peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah”
Pesan Tuhan sangat jelas. “peganglah itu”, apa yang harus dipegang? Segala Kebenaran “yang masih tersisa, yang sudah
hampir mati”. Kalau itu tidak dipegang kuat-kuat,
itu bakal hilang, bakal mati seluruhnya. Maka Tuhan menyuruh jemaat Sardis untuk
bertobat. Bertobat artinya berhenti melakukan apa yang
sedang dilakukan, dan kembali kepada hal-hal yang sebelumnya, bertobat artinya
meninggalkan yang sekarang dan berbalik ke arah yang berlawanan.
v “jikalau engkau tidak mau
berjaga-jaga”
Peringatan
dari Tuhan bahwa berjaga-jaga itu suatu kemauan. “Berjaga-jaga”
itu artinya selalu siap, selalu awas, selalu waspada, selalu sadar, tidak
terlena, tidak mengantuk. Mengapa?
v “Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan
Aku akan datang kepadamu”
Ayat ini tidak bicara tentang kedatangan Yesus
kedua kalinya karena tadi sudah dikatakan kedatangan Kristus yang didahului gempa
bumi, kilat, guntur, dan hujan es batu, itu pasti tidak seperti pencuri yang
diam-diam. Jadi ini bicara tentang penghakiman.
Kapan giliran nama kita dihakimi? Itu yang kita tidak tahu.
Karena itu kita harus siap dihakimi setiap saat. Karena begitu keputusan/vonnis
jatuh, sudah tidak ada lagi pledoi, tidak ada banding, nasib kita sudah
ditentukan untuk menerima hadiah hidup kekal atau hukuman mati kekal.
Mungkin ada yang
tidak tahu, tapi penghakiman umat Tuhan sudah berlangsung sekarang di Surga
(sejak 1844 – ada nubuatannya dalam pembahasan sendiri), dimulai dari nama-nama
umat Allah yang sudah mati, menurut urutan generasi per generasi. Nah, kapan
tiba giliran nama kita, kita tidak tahu. Itulah
yang dikatakan Kristus Dia akan datang seperti pencuri.
Matius 24:42,
44
42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana
Tuhanmu datang.44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia
datang pada saat yang tidak kamu duga.
Ayat 42 ini
segera mengikuti ayat 40-41 yang bicara tentang dua orang yang bersama-sama,
yang satu diambil dan yang satu ditinggalkan.
Jadi jelas ini bicara tentang proses
pemisahan/penghakiman di mana Tuhan memeriksa nama semua yang mengaku umatNya, mana yang
benar-benar memang umatNya yang setia sampai akhir, dan mana-mana yang hidupnya
tidak lulus sebagai umat Allah. Nasib setiap umat Tuhan ditentukan oleh
penghakiman di Surga.
Selama kita masih hidup, pintu pertobatan masih
terbuka, kita masih
bisa meninggalkan segala ajaran yang
salah dan memilih untuk mengikuti ajaran Tuhan yang benar, kita masih punya
kesempatan untuk berhenti berbuat dosa dan mengikuti kehendak Tuhan. Tapi
karena kita tidak tahu sampai kapan kita masih hidup, kita tidak tahu apakah
besok kesempatan itu masih terbuka bagi kita. Karena begitu kita mati, maka semuanya sudah tidak
bisa berubah lagi. Kondisi kita saat
kita mati itulah akhir semua kesempatan kita.
SELEKSI
INI YANG TERJADI SECARA DIAM-DIAM
TANPA
DISADARI OLEH MAJORITAS MANUSIA.
Kapan pemeriksaan Kristus akan tiba pada nama mereka
dan menjatuhkan vonisNya [hidup kekal atau kematian kekal],
itu tidak diketahui oleh siapa pun
karena kegiatan
itu berlangsung di dalam Ka’abah yang di Surga
dan manusia yang masih hidup tidak tahu
kapan namanya
yang diperiksa dan dia dihakimi.
v Jadi, Kristus
mengingatkan agar jemaatNya harus berjaga-jaga, harus selalu siap kapan namanya
diperiksa,
karena tidak ada yang tahu kapan giliran namanya diperiksa, atau kapan habis kesempatannya bertobat karena dia
mati. Jangan
sampai pada saat giliran namanya yang diperiksa, atau
saat dia mati,
dia belum siap, dosanya masih banyak, sehingga dia tidak terselamatkan.
Bagi umat
Allah yang berjaga-jaga, hari
itu TIDAK akan muncul seperti pencuri. Mereka selalu siap kapan pun mereka
dihakimi. Mereka
memiliki terang. Mereka tidak ambil resiko.
1 Tesalonika 5:4-5
4
Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga
hari itu akan menyalip kamu seperti pencuri.
5 Kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukan
dari malam atau dari kegelapan.
Jika kita “adalah anak-anak terang dan anak-anak
siang” artinya kita hidup bersama Tuhan, maka kita senantiasa siap,
dan “hari
itu”, hari penghakiman itu tidak akan menangkap basah kita dalam
kondisi yang tidak menguntungkan. “Terang” itu selalu identik dengan adanya
kehadiran Tuhan dan kebenaran Tuhan. Sebaliknya “gelap/kegelapan” itu tidak
adanya kehadiran Tuhan. Maka ayat-ayat ini mengatakan jika kita hidup
dalam Tuhan, kita berada dalam terang, dan kita selalu siap.
3:4 Ada beberapa nama
padamu bahkan di Sardis yang tidak mencemarkan
pakaian mereka. Dan mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena
mereka layak.
v Seperti
zaman-zaman sebelumnya, di zaman jemaat Sardis ini pun,
Tuhan memiliki sejumlah umat
yang tidak tercemar oleh ajaran yang salah.
Mereka tidak terpolusi, tidak “mencemarkan
pakaian mereka” dan oleh karena itu mereka diberi pakaian
putih. Pakaian putih adalah simbol perbuatan benar
orang-orang kudus.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain lenan
halus, putih dan bersih, karena lenan halus itu adalah kebenaran pada orang-orang kudus.
v Maka umat Tuhan yang cuma “beberapa nama” di Sardis ini
kemudian mengantarkan masuknya era berikutnya yang
luar biasa. Kita akan melihat bahwa Jemaat Filadelfia yang lahir dari “beberapa nama di Sardis yang tidak mencemarkan
pakaian mereka”, merupakan satu dari dua jemaat yang
tidak mendapatkan teguran dari Tuhan, Jemaat yang membawa kembali kebenaran
Tuhan ke permukaan.
3:5 Dia
yang menang, ia akan dikenakan
pakaian putih; dan Aku tidak akan menghapus
namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan
Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Dia
yang punya telinga, hendaklah ia
mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
v Janji yang diberikan Kristus hanyalah
kepada “Dia yang menang” ~
Menang dari apa? Dari dosa, dari tidak menyangkal Kristus, dari
tidak membiarkan dirinya tercemar oleh ajaran-ajaran yang salah
[ayat 3]. Mereka akan dibenarkan =
diberi pakaian putih = dianggap benar karena Kristus telah mengenakan
kebenaranNya kepada umatNya ini, sehingga kelemahan mereka
tertutup oleh kebenaran Kristus.
v Berarti, ajaran
“sekali selamat selamanya selamat” sudah jelas gugur oleh pesan Kristus
ini.
Di sini dikatakan yang selamat hanyalah
mereka yang menang. Kita harus ingat seorang baru bisa dikatakan menang
apabila sudah mengakhiri pertandingannya. Sebelum
pertandingan itu berakhir, belum ada yang bisa dikatakan menang atau kalah.
Berarti dia harus bertahan hingga akhir, barulah bisa dikatakan dia keluar sebagai pemenang.
Sedangkan seorang seperti rasul Paulus
saja takut, jangan sampai dia tidak keluar sebagai pemenang. Lihatlah apa yang ditulisnya di:
1 Korintus 9:27
Tetapi aku melatih
tubuhku dan menaklukkannya, supaya jangan sesudah memberitakan Injil kepada orang
lain, aku sendiri menjadi orang
yang ditolak.
Barulah
pada akhir perjalanan hidupnya, dalam suratnya yang terakhir yang ditulisnya
kepada Timotius sebelum kematiannya,
Paulus dengan lega bisa berkata:
2
Timotius 4:7
Aku telah mengakhiri pertarungan yang baik, aku telah menyelesaikan pertandingannya dan aku telah
memelihara iman.
Apakah yang akan kita dapati pada akhir
perjalanan hidup kita? Apakah kita berhasil keluar sebagai pemenang seperti Paulus,
ataukah kita gugur sebelum mencapai garis finis? Jadi, janganlah kita lengah
dan menganggap karena kita sudah pernah menerima Kristus lalu kita pasti
menang! Belum tentu! Kita harus seperti Paulus, kita harus memelihara iman, dan
mengakhiri pertandingan kita dengan baik.
v Dan apa
pahalanya bagi yang menang? Kristus berjanji:
ü “Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan”. Apa
artinya ini?
Wahyu 20:15
Dan barangsiapa yang tidak ditemukan
namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan
api itu.
Jadi, mereka yang namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan, TIDAK dilemparkan ke dalam lautan
api. Berarti yang namanya tercantum di
dalam Kitab Kehidupan, mereka selamat, mereka mendapat hadiah hidup kekal, mereka tidak akan mengalami kematian kekal.
ü “Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya”
Matius 10:32
Karena itu barangsiapa yang akan mengakui Aku di
depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Lukas 12:8
Juga Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa
yang akan mengakui Aku di depan manusia,
Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.’
Diakui sebagai apa? Sebagai orang-orang
yang telah ditebusNya, orang-orang yang telah dibeliNya dengan darahNya,
orang-orang milikNya sendiri, yang telah dibenarkan
olehNya, dan berhak mewarisi kerajaan Allah.
v Jemaat Sardis ini mewakili jemaat
Kristus dari 1798 – 1830.
SURAT KEPADA JEMAAT DI FILADELFIA
3:7 Dan kepada malaikat jemaat
di Filadelfia tuliskanlah, ‘Inilah firman dari Dia yang
kudus, Dia yang benar, Dia yang memegang kunci Daud, Ia yang membuka,
dan tidak ada yang menutup; dan menutup, dan tidak
ada yang membuka.
v Jemaat
berikutnya yang menerima amaran dari Kristus adalah jemaat di Filadelfia.
Kata “filadelfia”
berarti kasih persaudaran. Sebagaimana namanya, maka jemaat ini
mengalami suatu masa di mana
kasih persaudaraan itu begitu nyata dalam kehidupan mereka. Seperti pada zaman rasul-rasul yang pertama,
mereka berada di bawah bimbingan Roh Kudus, sehingga damai dan sukacita serta
kasih satu sama lain memenuhi hidup mereka.
v Pada zaman ini,
orang-orang seperti William Miller, Josiah Litch, Joshua Himes di Amerika;
Robert Winter di Inggris; Dr. Joseph Wolff yang berkelana di seluruh Afrika,
Mesir dan Abyssinia, Asia, Palestine, Syria, Persia, Bokhara dan India; dan
tokoh-tokoh lain bermunculan dan mulai mengabarkan kedatangan Kristus
yang kedua.
Banyak orang yang berasal dari pelbagai
denominasi gereja Protestan, mendengar pekabaran itu, tersentuh dan bergabung.
Mereka tidak menghiraukan perbedaan doktrin gereja-gereja mereka, tetapi fokus mereka adalah pada kedatangan Kristus yang kedua,
dan bersama-sama mereka menantikannya dengan doa dan penyerahan diri.
Mereka
menghitung dari nubuatan bahwa kedatangan Kristus yang kedua akan
terjadi pada tahun 1843/44. Walaupun akhirnya terbukti bahwa pemahaman mereka tentang nubuatan tersebut salah, dan Kristus
tidak datang ke dunia pada tahun 1843/1844, tetapi selama orang-orang
itu berkumpul dengan satu tujuan dan satu fokus, mereka benar-benar merupakan
jemaat Kristus di dunia yang penuh kasih persaudaraan. (Tentang
kesalahan perkiraan hari kedatangan Kristus yang kedua ini, baca pembahasan
Daniel pasal 12).
v Di sini Kristus
memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Kudus, Yang Benar, Yang memegang kunci Daud”.
ü Kristus
sengaja memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Kudus” karena
Ia menghendaki umatNya juga meneladaniNya.
1 Petrus 1:15-16
15 tetapi
sebagaimaa Dia yang telah memanggilmu itu kudus,
maka jadilah kamu kudus dalam segala macam
percakapanmu 16 sebab ada tertulis: Jadilah kamu kudus, karena Aku kudus.
Mengapa
Kristus mau jemaatnya kudus?
Ibrani 12:14
Ikutilah
perdamaian dengan semua orang,
dan kekudusan,
tanpa mana tidak
seorang pun akan melihat Tuhan.
ü Kristus
juga memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Benar” ~
ini jelas menepis semua klaim kebenaran
yang dibuat sumber-sumber yang mengajarkan ajaran yang berbeda dengan yang
diajarkan Kristus. Kebenaran itu mutlak. Jika kebenaran yang diajarkan
Kristus itu kebenaran yang sejati, maka semua ajaran lain yang berbeda dari
itu, bukanlah kebenaran yang sejati.
Hanya Kristus yang benar, ajaran-ajaran yang lain, jika itu tidak sama dengan yang diajarkan oleh
Kristus lewat firmanNya, maka itu berarti tidak ada kebenaran di dalamnya.
Galatia 1:8
Tetapi sekalipun kami,
atau seorang malaikat dari sorga, memberitakan kepada kamu injil lain yang mana pun yang berbeda dengan yang
telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Yesaya 8:20
Bandingkan dengan (kitab-kitab) Hukum dan Kesaksian. Jika
mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena tidak ada terang di dalam mereka.
ü Berikut
Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai “Yang memegang kunci Daud”.
Dengan
ini Kristus memberitakan kepada jemaat Filadelfia bahwa kedatanganNya
untuk mengambil hakNya kembali atas takhta Daud sudah dekat.
v “Ia yang membuka, dan
tidak ada yang menutup; dan
menutup, dan tidak ada yang membuka” Apa yang
dibuka-tutup di sini?
Ini ada
kaitannya dengan pelayanan imam di Bait Suci. Kita tahu di Bait Suci ada dua
bilik: bilik
Kudus dan bilik Mahakudus. Bilik
Kudus itu diakses imam setiap hari untuk kurban petang dan pagi. Bilik
Mahakudus hanya diakses Imam Besar sekali setahun pada hari Grafirat/Pendamaian.
Nah, ketika
Kristus kembali ke Surga tahun 31 AD, Dia pertama melayani di Bilik Kudus dulu,
menjadi Perantara manusia dengan Allah. Pada tahun 1844, pada hari Grafirat
yang tahun itu jatuh tanggal 22 Oktober 1844 Kristus memasuki fungsi pelayanan yang
baru di Bilik Mahakudus sebagai Perantara dan Hakim. Pelajaran ini
ada di pembahasan Nubuatan Daniel di blog ini juga.
Nah, pintu yang dibuka adalah pintu
ke bilik Mahakudus. Ini terjadi di era jemaat Filadelfia (tahun 1844), dan
pintu yang ditutup adalah pintu Bilik Kudus yang sudah ditinggalkan ketika Dia
masuk ke Bilik Mahakudus.
Jadi sejak 22 Oktober 1844, Yesus Kristus telah
memulai tugasnya sebagai Imam Besar untuk membersihkan Ka’abah yang di Surga dari dosa-dosa
manusia yang dipindahkan ke sana melalui doa permohonan ampun. Apa yang dilakukan Kristus di sana
adalah memeriksa dosa-dosa mana yang telah diampuni, mana
yang tidak diampuni. Bagi mereka yang semua dosanya sudah
dihapuskan oleh darah Domba Allah, namanya dipertahankan/ditinggalkan di dalam
Kitab Kehidupan, berarti mereka sudah diselamatkan. Sebaliknya, mereka yang dosanya kedapatan tidak dihapuskan oleh darah
Domba Allah yang sejati, maka nama mereka diambil/dikeluarkan/dihapus
dari Kitab Kehidupan, dan mereka tidak diselamatkan.
3:8 Aku tahu segala
pekerjaanmu; lihatlah, Aku telah menempatkan di
depanmu sebuah pintu yang terbuka, dan tidak ada yang bisa menutupnya karena engkau memiliki sedikit kekuatan dan telah menuruti firman-Ku dan
tidak menyangkal nama-Ku.
v “Aku tahu segala
pekerjaanmu” ~
Tuhan mau umatNya tahu, bahwa Dia selalu
tahu apa yang mereka lakukan. Dia yang tahu jumlah rambut
kita, tahu segala sesuatu tentang kita.
Ibrani 4:13
Dan tidak ada makhluk
apa pun yang tidak
tampak dalam pandanganNya, tetapi segala sesuatu telanjang dan terbuka di
mata Dia, dengan Siapa kita berurusan.
v “Aku telah menempatkan di depanmu
sebuah pintu yang terbuka, dan tidak ada yang bisa menutupnya”
Lagi-lagi
disinggung tentang pintu yang dibuka bagi jemaat Filadelfia ini, yang mengikuti Kristus masuk ke Bilik Mahakudus melalui iman. Di zaman
Israel, saat hari Grafirat, seluruh umat Israel yang berkumpul di luar harus
mengikuti pekerjaan Imam Besar di Bilik Mahakudus, mereka harus fokus penuh.
Kepada Jemaat Filadelfia, Tuhan membuka informasi tentang penghakiman di Bilik
Mahakudus. Pengetahuan itu
khusus hanya diberikan kepada Jemaat Filadelfia, karena itu di luar
mereka tidak ada yang mengerti. Adalah tugas Jemaat Filadelfia untuk
menyampaikannya kepada orang lain.
v “engkau
memiliki sedikit kekuatan dan telah menuruti firman-Ku dan
tidak menyangkal nama-Ku”.
Jemaat Filadelfia ini kekuatannya kecil,
selain masanya singkat [hanya selama 14 tahun], jumlahnya
dibandingkan jemaat-jemaat yang lain sebelumnya, memang sangat sedikit. Tetapi,
Tuhan berkata bahwa mereka “menuruti firman-Ku dan tidak menyangkal nama-Ku.”
Itu adalah komendasi yang sangat menyejukkan hati, bukan? Inilah jemaat yang kedua yang tidak mendapat teguran
sama sekali dari Tuhan.
Seringkali bilamana suatu kelompok itu
jumlahnya kecil dan kekuatannya sedikit, mereka lebih bersandar kepada kekuatan
Tuhan daripada kepada kemegahan kelompok mereka sendiri. Bergabung dengan
kelompok mayoritas, tidak menjamin membawa kita kepada kebenaran.
Tuhan sendiri sudah mengingatkan dalam:
Matius 7:13
13 Masuklah
kamu di pintu yang sesak itu, karena
lebarlah pintu dan luaslah jalan yang
menuju kebinasaan, dan banyak yang masuk ke
sana; 14 karena
sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikit yang menemukannya.
3:9 Lihat,
Aku akan menjadikan mereka yang dari jemaah Setan yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi bukan, melainkan berdusta, lihat, Aku
akan membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu dan untuk mengetahui, bahwa Aku telah mengasihi engkau.
v Di sini ada beberapa
keterangan. Kristus kembali menyinggung tentang “mereka yang dari jemaat Setan” ~
jadi kita harus waspada, Setan atau Iblis punya jemaat! Dan
siapakah mereka? Kristus mengulangi lagi keteranganNya, yaitu “yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi bukan, melainkan
berdusta,”
Kita sudah tahu “orang Yahudi”
yang dimaksud Yesus bukanlah orang berdarah Yahudi, tetapi orang Kristen, kita sudah membahas ini
sebelumnya.
Lihat tulisan Paulus kepada orang-orang Galatia yang bukan orang-orang berdarah
Yahudi:
Galatia 3:29
Dan jikalau kamu adalah
milik Kristus, maka kamu adalah benih
Abraham dan menurut janji Allah, adalah
ahliwaris.
Setelah bangsa
Yahudi merajam mati Stefanus, nabi mereka yang terakhir 3½ tahun setelah penyaliban
Kristus, bangsa Yahudi [Israel] kehilangan kedudukannya sebagai bangsa pilihan
Tuhan. Saat itu berakhirlah masa kemurahan Tuhan yang 490
tahun bagi bangsa itu yang dimulai dari tahun 457 BC ketika bangsa Yahudi
kembali dari Babilon.
Mulai saat itu semua pengikut Kristus dari bangsa apa
pun (= orang-orang Kristen) disebut “benih Abraham” atau Yahudi secara rohani.
Jadi yang dimaksud “orang Yahudi” di
Wahyu 3:9 adalah mereka yang menyebut dirinya umat
Allah, pengikut Kristus, orang Kristen. Kalimat ini sesungguhnya berarti “mereka yang menyebut dirinya umat Allah [orang Kristen],
tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta.” Dengan kata lain “orang Kristen palsu” karena sebenarnya mereka itu jemaat
Iblis!!!
Lebih mendalam tentang predikat “jemaat Iblis”
ini ~ kalau kita mau tahu, apakah ciri-ciri Iblis?
Yesaya 14:12-14
12 Betapa engkau sudah jatuh
dari Surga, hai Lucifer (Bintang Fajar), putera fajar!
Engkau sudah ditebang dan jatuh ke tanah, engkau yang melemahkan bangsa-bangsa!
13 Karena engkau telah berkata dalam
hatimu: ‘Aku akan naik ke Surga, aku akan
meninggikan takhtaku di atas
bintang-bintang Allah, dan aku juga akan duduk
di bukit pertemuan, di sebelah utara yang paling jauh. 14 Aku akan naik mengatasi ketinggian awan-awan, aku akan menjadi seperti Yang Mahatinggi!’
Kita tahu
nama Iblis dulu adalah Lucifer. Jadi “Bintang Timur” di
Yesaya 14:12-14 itu adalah Lucifer, Iblis.
Yang diinginkan
Iblis, Lucifer ialah
mengungguli Tuhan, menyamai Yang Mahatinggi! Lucifer tidak mau mengakui Tuhan sebagai Khalik.
Lucifer adalah makhluk ciptaan. Tapi dia
mau menyamai Penciptanya! Dan bagaimana dengan jemaatnya? Tentunya
mereka juga
tidak mau mengakui Tuhan sebagai Khalik Pencipta.
Perhatikan, di sini Tuhan tidak berbicara tentang orang-orang atheis
atau orang-orang evolusionis yang mengagungkan teori Big Bang dan Evolusi. Di ayat ini Tuhan berkata, mereka ini adalah Yahudi atau umat Allah yang palsu, artinya
orang Kristen palsu. Jadi mereka mengaku sebagai orang
Kristen, tetapi sebenarnya mereka adalah pengikut
Iblis, pengikut Lucifer yang tidak mengakui kedaulatan Tuhan sebagai Khalik
Pencipta.
Jadi, Lucifer
percaya Tuhan ada, dia pernah melihat Tuhan, dia bahkan adalah kerub yang
menudungi takhta Tuhan. Tapi hanya percaya Tuhan ada itu tidak membuatnya
selamat. Kalau dia tidak mengakui Tuhan sebagai Penciptanya, Khaliknya, yang
harus disembahnya sebagai Khaliknya, maka dia hilang dalam dosa. Begitu juga
manusia. Banyak manusia percaya Tuhan ada, tapi mereka tidak menyembah Tuhan
sebagai Khalik mereka, Pencipta mereka. Mereka juga akan hilang dalam dosa
seperti Lucifer.
v Apa kata Tuhan
tentang orang-orang Kristen palsu ini yang sesungguhnya adalah jemaat Iblis?
“Aku akan membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu dan untuk
mengetahui, bahwa Aku telah mengasihi
engkau”. Jadi, jemaat
Tuhan yang setia akhirnya akan unggul, dan semua orang Kristen yang palsu [jemaat Iblis]
akhirnya akan sujud di kaki umat Allah dan mengakui bahwa
Tuhan mengasihi umatNya yang benar.
3:10 Karena engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan, Aku pun akan memelihara
engkau dari saat pencobaan yang akan datang ke atas seluruh dunia, untuk menguji mereka yang diam di bumi.
v Ayat ini
mengandung syarat dan janji.
Apa syaratnya? “engkau telah menuruti Perintah-Ku untuk bertahan”.
Apa janjinya? “Aku pun akan memelihara engkau
dari saat pencobaan yang akan datang ke atas seluruh dunia”
Wahyu 14:12
Di sinilah keuletan (= ketahanan) orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan imannya Yesus
ini jelas
mengacu kepada masa kesusahan
besar yang disebut di Matius
24:21 menjelang kedatangan Kristus di awan-awan untuk
menjemput orang-orang tebusanNya. Ini akan dibahas tersendiri di pasal-pasal
berikutnya.
Ada banyak cara yang dipakai Tuhan untuk
melindungi umatNya di masa
kesusahan besar itu. Salah satunya adalah dengan “menidurkan” mereka
terlebih dahulu agar mereka tidak usah
mengalami masa itu.
3:11 Lihat,
Aku datang segera. Peganglah erat-erat apa yang ada padamu, supaya tidak
seorang pun mengambil mahkotamu.
v Inilah janji
Kristus, bahwa Dia akan segera datang.
PesanNya adalah, “Peganglah erat-erat
apa yang ada padamu” ~ artinya,
jangan melepaskan apa yang sudah menjadi pegangan kita. Jangan undur, jangan
lemah iman, jangan putus asa, jangan meninggalkan kebenaran, jangan murtad,
supaya tidak kehilangan mahkota.
3:12 Dia
yang menang, akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci
Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi; dan akan Kutuliskan padanya nama
Allah-Ku, dan nama kota Allah-Ku, yaitu
Yerusalem baru, yang turun keluar dari sorga
dari Allah-Ku, dan Aku akan menulis padanya nama-Ku
yang baru.
v Kembali Kristus
memakai istilah “menang” ~
berarti harus bertahan dan menyelesaikan
pertandingannya sampai tuntas. Sebelum itu selesai, belum bisa dikatakan “menang”.
v Dan khusus
kepada jemaat Filadelfia ini, mereka yang berhasil “menang, akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci
Allah-Ku”.
Sokoguru adalah tiang-tiang penyangga
suatu bangunan, pilar-pilar. Yang dimaksud di sini pastilah
arti kiasan, karena manusia tidak mungkin berubah menjadi tiang-tiang
penyangga. Maka “Bait Suci Allah-Ku” berarti
gereja Tuhan. Dan sokoguru berarti tokoh-tokoh gereja/jemaat seperti kata:
Galatia
2:9
Dan ketika Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang
dipandang sebagai sokoguru jemaat…”
v “dan ia tidak akan keluar lagi” ~
jelas ini berarti mereka selamanya akan
berada di sana, mereka tidak akan kehilangan posisi mereka.
v “akan Kutuliskan padanya nama Allah-Ku, dan nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru,
yang turun keluar dari sorga dari Allah-Ku,
dan Aku akan menulis padanya nama-Ku yang
baru” ~
Dengan ini Kristus menyatakan bahwa
mereka sudah distempel/dicap sebagai milikNya. Mereka
menyandang namaNya. Siapa pun tak akan bisa merebut mereka dariNya.
3:13 Dia
yang bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.
v Jemaat Filadelfia mewakili jemaat
Kristus dari 1830-1844
SURAT
KEPADA JEMAAT DI LAODIKIA
3:14 Dan kepada malaikat jemaat di Laodikia tuliskanlah, ‘Inilah yang dikatakan Sang Amin, Saksi yang Setia dan
Benar, Pemula dari ciptaan Allah:
v Kata Laodikia
berarti umat yang dihakimi atau penghakiman atas umat.
v Karena Kristus
membagi jemaatNya ke dalam 7 masa,
dan jemaat Laodikia ini merupakan yang
terakhir, maka inilah jemaatNya yang akan berlangsung hingga kedatanganNya yang
kedua kali. Berarti kita hidup di masa jemaat ini.
v Jika jemaat
Filadelfia tidak mendapat teguran sama sekali, namun jemaat
Laodikia ini justru tidak mendapat pujian sama sekali. Parah, bukan?
v Kristus
memperkenalkan DiriNya sebagai ”
Sang Amin, Saksi yang Setia dan Benar”
~ dalam bahasa
Yunani, “Amin” berarti “jadilah
demikian” atau “dapat dipercaya”. Ini juga merupakan kata penutup dalam doa
kita, menandakan bahwa ini adalah pesan “yang terakhir” kepada jemaatNya.
2 Korintus 1:20
Sebab semua janji Allah dalam Kristus adalah "ya", dan dalamnya Amin, untuk kemuliaan Allah dari kita.
v Selain itu Dia
juga memperkenalkan DiriNya sebagai “Pemula dari ciptaan Allah”.
Karena LAI
memakai kata “Permulaan” maka ada sebagian orang yang mengatakan ayat
ini membuktikan bahwa Kristus adalah ciptaan Allah yang pertama, jadi Kristus
bukan Allah karena Dia juga diciptakan. SALAH! Bukan itu
yang dimaksud. Yang benar ialah Kristus itu yang
memulai ciptaan Allah, kalau tidak ada Kristus, tidak ada semua
yang diciptakan, karena Kristuslah yang menciptakan semuanya. Kata yang lebih
tepat adalah “Pemula dari ciptaan Allah”, yang mengawali semua ciptaan Allah.
Coba baca terjemahan ayat ini dalam
bahasa Inggrisnya:
Terjemahan Common English Bible (CEB)
“Write this to the
angel of the church in Laodicea: These are the words of the Amen, the faithful
and true witness, the
ruler
of God’s creation. = penguasa ciptaan Allah
Terjemahan NIV
“To the angel of
the church in Laodicea write: These are the words of the Amen, the faithful and true
witness, the ruler of God’s creation. = penguasa ciptaan Allah
Terjemahan Worldwide English (WE)
Write
this to the angel of the church people in Laodicea: Here are the words of the
one whose name is Truth. What he says can be trusted. He is the one who began all that God made. = Dialah yang memulai semua yang diciptakan Allah.
Terjemahan-terjemahan dalam bahasa
Inggrisnya jauh lebih tepat. Kristus adalah yang memulai semua
ciptaan Allah, artinya Dialah sumber [yang menciptakan] semua ciptaan Allah. Ini
sesuai dengan yang tertulis di:
Ibrani 1:2 (ABS)
Tetapi pada zaman akhir
ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Melalui Anak-Nya inilah Allah menciptakan alam semesta. Dan Allah sudah menentukan bahwa Anak-Nya inilah juga yang
berhak memiliki segala sesuatu.
Yohanes 1:1-3.
1 Pada mulanya adalah
Firman; dan Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan melalui
Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah
jadi, dijadikan.
3:15 ‘Aku tahu segala pekerjaanmu, bahwa engkau
tidak dingin maupun panas. Andai engkau dingin atau panas.
3:16 Jadi karena engkau
suam-suam kuku, dan tidak dingin maupun panas, Aku akan memuntahkan
engkau dari mulut-Ku.
v “tidak dingin maupun panas” ~
itulah kondisi jemaat Laodikia. Itulah
teguran Kristus kepada jemaat ini. “Andai engkau dingin atau panas” ~ Mengapa mending dingin atau panas?
Kalau mending “panas”, pasti bisa
dimengerti, karena itu berarti suatu kondisi di mana jemaat berkobar-kobar
semangatnya, baik dalam pengabaran Injil maupun dalam menantikan kedatangan
Kristus yang kedua. Itu kondisi yang bagus sekali.
Tetapi mengapa mending “dingin”
ketimbang “suam-suam
kuku”? Dingin kan berarti
sama sekali mati, sedangkan suam-suam kuku kan masih hidup walaupun tanpa
semangat?
Karena orang yang menyadari dirinya
“dingin” akan mencari upaya untuk mengubah kondisi itu, akan berusaha mencari
jalan memanaskan dirinya. Sebaliknya orang yang
merasa “tidak panas dan tidak dingin”, tidak
merasa perlu untuk berbuat apa-apa, karena dia masih merasa
nyaman-nyaman saja. Dia tidak merasa
cukup panas (bersemangat) untuk berbuat sesuatu, dan dia tidak merasa cukup
dingin untuk menyadari bahwa dia sedang tidak berbuat apa-apa. Tetapi
apa kata Kristus?
v “karena engkau suam-suam
kuku, dan tidak dingin maupun panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku”.
Justru karena tidak menyadari dirinya
dingin, jemaat ini merasa
sudah puas dengan apa adanya. Tidak perlu berubah. Tidak perlu
berbuat apa-apa lagi. Orang yang tidak menyadari dirinya membutuhkan
pertolongan, tidak bisa dan tidak mau ditolong. Karena tidak bisa ditolong,
maka Kristus mengancam akan membuang mereka.
Orang Kristen yang mengikuti Tuhan
hanya separo-separo, lebih celaka daripada mereka yang tidak percaya Tuhan. Karena
orang yang tidak percaya Tuhan suatu saat bisa sadar bahwa dia membutuhkan
Tuhan dalam hidupnya, dan dia akan mencari Tuhan dan beroleh selamat; tetapi orang Kristen yang separo-separo, separo Kristen separo dunia, menganggap dirinya sudah selamat,
walaupun sesungguhnya Tuhan tidak mengenalnya.
Kristus tidak
main-main ini, jika Jemaat Laodekia tetap
suam-suam kuku, tidak mau sadar, tidak mau bertobat, dia akan
dimuntahkan. Dengan kata lain dia akan dibuang. Kondisi suam-suam
kuku itu mirip kondisi menulikan telinga terhadap suara Roh Kudus. Bila kita
menulikan telinga terhadap Roh Kudus, Tuhan akan memuntahkan kita, membiarkan
kita hilang.
3:17 Karena engkau berkata, ‘Aku
kaya, dan makmur
dalam harta, dan tidak kekurangan apa-apa’, dan tidak tahu bahwa engkau
malang, mengenaskan, miskin, buta dan telanjang.
v Ini adalah
gambaran orang-orang yang tidak menyadari kondisi dirinya.
Kristus berkata, “engkau malang, mengenaskan, miskin, buta dan telanjang” tentunya
Kristus di sini tidak berbicara tentang kondisi fisik atau materi, melainkan
tentang kondisi spiritual.
ü Malang
= menggambarkan suatu situasi yang
sangat parah, karena kekurangan. Kekurangan dalam hal spiritual, misalnya kurang
iman, kurang ketekunan, kurang penyerahan.
ü Mengenaskan
= menggambarkan suatu situasi yang
menyedihkan, yang patut dikasihani karena mengalami
kerugian. Dalam hal spiritual, misalnya rugi karena kehilangan kesempatan
mewarisi kerajaan Allah.
ü Miskin
= menggambarkan suatu situasi yang
kekurangan. Miskin secara spiritual misalnya miskin pengetahuan tentang Allah,
miskin pengalaman hidup bersama Allah, miskin buah Roh.
ü Buta
= menggambarkan kegelapan, dalam hal
spiritual menggambarkan kondisi di mana tidak ada terang kebenaran. Buta
tentang kekurangannya sendiri, buta tentang
amaran Tuhan, buta tentang kehendak Tuhan, buta tentang
Tuhan.
ü Telanjang
= dalam hal spiritual menggambarkan
kondisi berdosa. Ketika Adam pertama berdosa, dia menyadari dia telanjang.
v Tetapi jemaat
Laodikia ini menganggap mereka sendiri “kaya, dan makmur dalam harta, dan tidak kekurangan apa-apa”.
Mereka sudah puas dan merasa nyaman
dengan kondisi mereka. Mereka menganggap mereka tidak butuh apa-apa lagi,
mereka sudah punya segalanya.
Galatia 6:3
Sebab
kalau seorang menganggap dirinya berarti,
padahal ia bukan apa-apa, ia menipu dirinya
sendiri
3:18 Aku menasihati engkau,
supaya membeli dariKu emas yang
telah dimurnikan dalam api, agar engkau boleh menjadi
kaya; dan pakaian putih, supaya engkau boleh
berpakaian dan aib ketelanjanganmu tidak terlihat;
dan minyakilah matamu dengan salep mata, supaya engkau boleh
melihat
v Kristus menyuruh
jemaat Laodikia membeli dariNya tiga hal:
ü Emas yang telah
dimurnikan dalam api ~ yaitu iman yang teruji
1 Petrus 1:7
Ujian
imanmu, yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana,
walaupun itu diuji dengan
api—boleh
didapati menerima pujian dan kehormatan dan kemuliaan pada kedatangan Yesus Kristus
ü Pakaian putih untuk menutupi
ketelanjangannya ~
yaitu kebenaran
Kristus
dalam kehidupan kita. Kita tahu ketelanjangan adalah kondisi berdosa,
kehilangan kemuliaan Tuhan. Jadi pakaian
putih ini adalah jubah kemuliaan Tuhan yang diberikan
kita untuk menutupi diri kita yang adalah orang berdosa.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain lenan
halus, putih dan bersih, karena lenan halus itu adalah kebenaran pada orang-orang kudus.
ü Minyak pelumas mata ~
untuk
mencelekkan mata yang buta, supaya menyadari
kondisinya sendiri.
2 Petrus 1:5-9
5 Maka khususnya untuk tujuan inilah, dengan segala ketekunan, tambahkanlah
Ø kepada imanmu
Ø kebajikan; dan kepada kebajikan,
Ø pengetahuan, 6 dan kepada pengetahuan,
Ø penguasaan diri; kepada penguasaan diri,
Ø ketabahan; dan kepada ketabahan,
Ø kesalehan, 7 dan kepada kesalehan,
Ø keperdulian pada saudara; dan kepada keperdulian
pada saudara,
Ø kasih.
8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan
berlimpah-limpah, kamu tidak akan mandul maupun
tidak berbuah dalam pengetahuanmu akan
Yesus Kristus, Tuhan kita. 9 Karena barangsiapa
tidak memiliki hal-hal itu, ia rabun, bahkan buta dan telah lupa, bahwa dia telah
dibersihkan dari dosa-dosanya yang lama.
3:19 Seberapa
banyak yang Kukasihi, Aku tegur dan hajar. Sebab itu bersemangatlah dan bertobatlah.
v Di sini Kristus
menyatakan bahwa karena Dia mengasihi jemaat Laodikia itulah Dia menegur dan
menghajar mereka.
Seperti orangtua
kita, demi kebaikan anak-anaknya, kalau mereka berbuat kesalahan maka
orangtuanya akan menegur dan kalau itu masing kurang didengar, maka orangtua
akan menghajar mereka. Di zaman modern sekarang di mana manusia merasa lebih
pandai daripada Tuhan, orangtua dilarang berbuat kasar terhadap anak-anak
mereka, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan, walaupun anak itu berbuat
kesalahan. Akibatnya kita melihat semakin lama manusia semakin merosot
akhlaknya, mau hidup sesuka hatinya, tidak mengakui maupun menghargai
autoritas. Tetapi cara Tuhan mengajar anak-anakNya demi kebaikan mereka ialah
dengan menegur dan menghajar. Dan sudah pasti Tuhan yang benar.
v Tuhan menyuruh mereka
“be zealous”
= yang giat, yang rajin, jangan malas, yang bersemangat, dan
bertobatlah, berhenti berbuat dosa,
berbalik arah, berubah dari perbuatan yang sekarang.
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka
pintu dan mengetuk; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan
pintu, Aku akan masuk ke tempatnya dan makan bersamanya dan ia bersama-Ku.
v Kristus jelas
berkata, bahwa kesediaan kita untuk membukakan pintu bagiNya
merupakan satu-satunya jalan bagiNya untuk mau masuk.
Kristus tidak mendobrak pintu sendiri,
Dia tidak mau masuk secara paksa. Kristus hanya mengetuk. Jikalau kita pura-pura tidak
mendengar dan tidak membukakan pintu, Dia tidak akan masuk. Tetapi jika kita mempersilakan Dia
masuk, dia bukan hanya masuk, tapi Dia akan makan bersama-sama
kita, artinya Dia akan bergaul
dengan kita. Tuhan tidak pernah berubah. Dari zaman Adam Dia
memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih. Sekarang pun dia memberikan
kebebasan kepada manusia untuk memilih membuka pintu bagiNya atau tidak. Dalam hal ini jangan lupa, manusia memang diberi kebebasan untuk
memilih, tetapi tidak bebas dari konsekuensi pilihan yang kita buat.
3:21 Barangsiapa menang Aku akan mengaruniakan kepadanya untuk
duduk bersama-sama
dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Aku pun telah
menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku
di atas takhta-Nya.
v Kembali
disebutkan “Barangsiapa
menang”
berarti hingga akhir pertandingan,
hingga garis finis. Kristus menyatakan “Aku pun telah menang”. Ini
untuk memberi semangat kepada jemaat Laodikia yang akan mengalami masa
kesusahan besar menjelang kedatangan Kristus yang kedua kalinya, bahwa Dia
sudah menang, oleh karena itu, kita pun bisa menang
karena Dia sudah menang.
v Dan pahala yang
diberikan kepada pemenang dari jemaat Laodikia ini
adalah “untuk duduk bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku” ~ suatu
kehormatan yang sangat tinggi, berbagi kursi takhta bersama Kristus! Dari tujuh
jemaat yang diberi pesan, Laodekia adalah jemaat yang paling parah, yang tidak
menerima pujian sama sekali. Namun, bagi mereka yang keluar sebagai
pemenang dari jemaat yang paling parah ini, pahala
yang akan mereka terima justru adalah
kehormatan yang terbesar, yaitu duduk bersama Kristus di
takhtaNya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
v Jemaat
Laodikia mewakili jemaat Kristus dari tahun 1844 hingga kedatangan Kristus yang
kedua kalinya.
June 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar