Jumat, 16 April 2021

200. SATU DIAMBIL, SATU DITINGGAL

 200. SATU DIAMBIL, SATU DITINGGAL

_______________________________________________________________________________________

 

Matius 24:40-42

40 Pada waktu itu ada dua orang di ladang, yang seorang akan diambil dan yang lain ditinggal. 41 Dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan: yang seorang akan diambil dan yang lain ditinggal.

 

Lukas 17:34 menambahkan:

Aku berkata kepadamu, pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan diambil dan yang lain akan ditingga.

 

Pertama-tama, terjemahan LAI rada kurang tepat. Kata yang diterjemahkan “dibawa” oleh LAI, itu di KJV dan versi-versi lain tertulis “taken” yang artinya “diambil”. Jadi pengertiannya beda. Jika semua yang tertulis “dibawa” di Matius 24:40-41 dan Lukas 17:34 diganti “diambil”, kita punya pemahaman yang lebih tepat.

Banyak orang Kristen begitu melihat ayat ini menarik kesimpulan yang salah. Lha karena kata yang dipakai LAI itu “dibawa”, automatis mereka mengasosiasikan itu dibawa ke Surga, dan yang “ditinggalkan” artinya ditinggalkan di dunia.

Tetapi, kalau kita menyimak ayat ini, Yesus sama sekali tidak menyinggung tentang Surga maupun dunia.

Setan itu pandai menipu. Supaya manusia punya konsep yang salah, konsep yang tidak alkitabiah, berdasarkan ayat-ayat ini dunia perfilman bikin film yang berjudul “Left Behind” yang bercerita bahwa tiba-tiba orang-orang baik pada hilang “dibawa ke Surga” dan orang-orang jahat ditinggalkan di dunia untuk mengalami suatu masa kesukaran besar. Tapi itu film, dan film itu banyak ngawurnya. Karena itu jangan percaya isi film. Kalau mau tahu apa yang benar-benar dimaksud Tuhan, pelajari Alkitab.

 

 

Alkitab berkata, satu-satunya kali manusia yang benar dibawa ke Surga ialah pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini untuk menjemput umatNya. Ayat yang sangat jelas ada di 1 Tesalonika 4:16-17  yang mengatakan bahwa pada saat Yesus datang, orang-orang benar, umat Allah, baik yang sudah mati maupun yang masih hidup, akan dibawa untuk bertemu Yesus di langit dan kemudian dibawa ke Surga. Mari kita lihat ayat itu.

Sebab TUHAN sendiri akan turun dari surga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan bertemu Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Apakah Matius 24:40-42 dan Lukas 17:34 bicara tentang peristiwa penjemputan umat Allah saat Kedatangan Kedua Yesus seperti yang ditulis di 1 Tesalonika 4:16-17 ini?

SAMA SEKALI BUKAN!

 

Andai  Matius 24:40-42 itu mengacu kepada peristiwa di 1 Tesalonika 4:16-17 ini, maka tidak salah yang dibawa adalah orang-orang benar atau orang-orang yang sudah diselamatkan. Berarti yang tidak dibawa adalah orang-orang yang tidak diselamatkan.

Tapi, ada tapinya, mana mungkin Matius 24:40-42 mengacu kepada kedatangan Kristus yang kedua?

Kalau kita simak ayatnya, kondisinya tidak tepat. Mengapa?

ü  Ada yang masih bekerja di ladang.

ü  Ada yang masih memutar batu kilangan.

ü  Ada yang malah tidur nyenyak.

 

Apakah pada detik-detik Kedatangan Kedua Yesus masih ada orang yang bekerja di ladang atau masih memutar batu kilangan, atau bahkan masih tidur lelap?

Apa kata Alkitab tentang peristiwa kedatangan Yesus yang kedua?

1 Tesalonika 4:16 mengatakan apa yang terjadi di Surga:

ü    Ada seruan Penghulu Malaikat (yang kita tahu adalah Mikhael = Yesus sendiri)

ü    Ada tiupan sangkakala/terompet. Ini adalah sangkakala yang ketujuh.

ü    Ada fenomena alam yang luar biasa mengerikan.

 

Kalau kita baca Wahyu 16, kita akan tahu menjelang kedatangan kedua Yesus, ada tujuh malaikat masing-masing membawa cawan murka Allah yang dituangkan ke dunia, dan giliran malaikat-malaikat itu menuangkan cawan masing-masing, didahului oleh tiupan terompet/sangkakala. Nah, sangkakala yang ketujuh, yang terakhir, itulah yang mengumumkan kedatangan Yesus.

Wahyu 16

16:17       Kemudian malaikat yang ketujuh mencurahkan cawannya ke angkasa. Dan suara yang nyaring keluar dari  bilik Mahakudus di Surga, dari takhta itu, katanya: ‘Sudah selesai!

16:18       Dan ada suara-suara, dan guntur-guntur, dan kilat-kilat, dan ada gempa bumi yang dahsyat, sehebat dan sebesar gempa bumi itu belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi.

16:20       Lalu semua pulau lari kabur, dan gunung-gunung tidak ditemukan.

16:21       Dan hujan batu es besar dari langit jatuh menimpa manusia, setiap batu itu seberat satu talen.  Manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan batu es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.” 

 

Simak apa yang akan terjadi pada waktu itu: ada suara-suara (berarti gaduh), ada guntur-guntur, ada kilat-kilat, ada gempa bumi yang dahsyat yang belum pernah terjadi. Dunia pernah mengalami gempa mungkin sampai 10 skala Richter, tapi Alkitab berkata ini gempa bumi yang kedahsyatannya belum pernah dialami dunia! Sedahsyat apa? Semua pulau kabur! Artinya lenyap, tidak terlihat lagi. Dan gunung-gunung pindah, tidak ditemukan lagi, lalu ada hujan batu es yang beratnya 1 talen, menurut Google itu sekitar 34 kg. Kejatuhan benda padat 34 kg dari langit itu ya langsung keok. Mana masih ada yang enak-enak bekerja di ladang, di batu kilangan dan malahan tidur, lalu orang yang ada di sampingnya dibawa dia tidak tahu?

Masuk akal?

Jadi kalau melihat kondisi menjelang kedatangan Kristus yang kedua, itu tidak cocok dengan kondisi di Matius 24:40-41 dan Lukas 17:34.

Belum lagi kalau kita menyimak 1 Tesalonika 4:16-17 di atas, yang mengatakan bahwa orang-orang yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan. Itu peristiwa heboh, bayangkan dari Adam manusia pertama hingga manusia yang terakhir mati, satu per satu mereka yang mati dalam Tuhan akan dibangkitkan dan dibawa bertemu Yesus di awan-awan, seberapa ramai dan sibuknya peristiwa itu! Dan bangkitnya bisa dari mana-mana, dari laut, dari darat, tiba-tiba pada bermunculan manusia-manusia segala zaman dengan tubuh baru, yang baka, yang tidak bisa mati, yang berselubungkan cahaya, manusia segala ukuran, segala bentuk, segala ras! Bayangkan pemandangnya! Mana masih ada orang yang santai bekerja di ladang, di kilangan, dan tidur?

 

Jadi kita bisa mencoret bahwa ayat di Matius dan Lukas itu tidak bicara tentang kedatangan Yesus yang kedua.

 

Jadi ini bicara tentang apa?

 

Mari kita simak Matius 24:42-44, biasanya kita hanya tahu ayat 40-41, ayat 42-44nya tidak kita perhatikan. Karena itu kalau membaca Alkitab jangan cuma menyomot 1-2 ayat, tapi baca seluruh perikopnya supaya kita tahu konteksnya apa, bicara tentang apa.

 

Matius 24:42-44

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dimasuki.

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

 

Di mana kita pernah membaca ayat yang mirip begini?

 

Wahyu 3:3

Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; peganglah itu kuat-kuat dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak mau berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu seperti pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan Aku akan datang kepadamu.

 

Bicara tentang apa ini?

Yesus sering mengingatkan pendengarnya bahwa Dia akan datang tiba-tiba, seperti pencuri, pada waktu yang didatangi itu tidak tahu. Ada beberapa perumpamaan, misalnya tuan majikan dengan hamba-hambanya yang malas. Bisa baca sendiri di Matius 24:45-51, Markus 13:34-37, and Lukas 12:35-48.

Ini jelas bukan bicara tentang Kedatangan KeduaNya, karena ketika Yesus datang kedua kalinya ke dunia ini, Dia tidak akan datang seperti pencuri, melainkan dengan kuasa dan kemuliaan sebagai Raja segala raja, dihantarkan oleh fenomena-fenomena yang gegap gempita, diikuti oleh balatentara surgawi. Kedatangan Yesus yang kedua jelas bukan kedatangan seorang pencuri, tapi kedatangan seorang Raja! KedatanganNya yang kedua akan disaksikan semua mata orang yang masih hidup saat itu. Dijamin tidak ada yang lagi yang tidur meluk guling.

 

JADI KAPAN YESUS DATANG SEPERTI PENCURI?

 

Nah, ini yang mungkin kurang dipahami banyak orang Kristen.

Tahukah kalian bahwa manusia harus dihakimi?

 

Ibrani 9:27

Dan sebagaimana telah ditetapkan bagi manusia untuk mati satu kali, tetapi sesudah itu penghakiman

 

Jadi ada penghakiman! Dan manusia dihakimi menurut perbuatannya.

 

Wahyu 20:12

Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Allah Lalu kitab-kitab dibuka. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati  dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis  di dalam kitab-kitab itu.

 

Nah, dari ayat di atas jelas siapa yang menghakimi, yaitu Allah.

Penghakimannya berdasarkan apa? Berdasarkan catatan hidup kita. Disebutkan ada dua jenis kitab di sini:

1.   Kitab-kitab

2.   Kitab Kehidupan, kitab yang lain ( yang beda dari “kitab-kitab”).

 

Di Maleakhi 3:16 disebutkan sebuah “kitab peringatan” ini adalah catatan seluruh kehidupan manusia. Ini yang disebut “kitab-kitab” di Wahyu 20:12 di atas.

Lalu orang-orang yang takut akan TUHAN berbicara satu sama lain, dan TUHAN mendengarkan dan mendengar mereka, maka sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan yang merenungkan nama-Nya.

 

Jadi Tuhan punya catatan rekaman hidup kita, semua perbuatan, pikiran, perkataan, sampai hal yang paling rahasia pun tertulis di sana. Dan kita dihakimi menurut catatan itu.

 

Di mana penghakiman ini berlangsung? Di Surga, karena Allah ada di Surga.

Penghakiman ini dilakukan sebelum Yesus datang kembali dan harus selesai dulu, baru Yesus datang kembali. Karena pada waktu Yesus datang, Alkitab berkata bahwa Dia membawa pahalaNya.

 

Wahyu 22:12

Lihatlah, Aku datang segera dan Aku membawa pahala-Ku  untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang AWAL dan Yang AKHIR, Yang PERTAMA  dan Yang TERAKHIR."

 

Nah, bagaimana Yesus bisa datang ke dunia memawa pahalaNya kalau yang mau diberi pahala belum dihakimi? Jadi penghakiman yang dilakukan di Surga di hadapan Allah Bapa, harus selesai dulu, baru diketahui siapa mendapatkan pahala apa untuk dibawa Yesus.

Kapan penghakiman ini terjadi? Kalau kita belajar nubuatan Daniel pasal 8 tentang “2300 Petang dan Pagi” (ada di blog ini, silakan mencari sendiri), maka kita tahu bahwa penghakiman ini dimulai pada tanggal 22 Oktober 1844, tepat pada hari Yom Kippur, atau dalam terjemahan LAI disebut Hari Grafirat atau Hari Pendamaian.

Dan penghakiman ini dimulai dari generasi yang tertua, dari Adam, secara urut kronologinya hingga ke generasi yang terakhir.

Masalahnya, kita tidak tahu kapan giliran kita yang dihakimi.

Itulah yang dikatakan Yesus, Dia datang seperti pencuri! Karena kita tidak tahu kapan Dia datang.

Datang ke mana?

Datang ke kitab rekaman hidup kita. Kita tidak tahu kapan giliran kitab rekaman hidup kita diperiksa!

 

Itu yang diumpamakan dengan Yesus datang seperti pencuri kepada kita.

Begitu kita dihakimi, dan vonis diputuskan, maka itulah keputusan yang kekal. Di pengadilan Tuhan tidak ada kasasi tidak ada banding.

Selama kita belum dihakimi, kita masih bisa bertobat. Tapi begitu kita selesai dihakimi, palu sudah diketuk, takdir kita sudah ditentukan apakah kita lulus penghakiman itu atau kita gagal. Kita sudah tdak bisa mengubah itu lagi.

Kalau kita lulus, beres, nanti Yesus datang kita akan mendapat pahala yang dibawaNya.

Tetapi kalau kita tidak lulus bagaimana?

Nah, ini dia: NAMA KITA DICORET DARI KITAB KEHIDUPAN.

 

Wahyu 3:5

Dia yang menang, ia akan dikenakan pakaian putih; dan Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

 

Berarti yang tidak menang, namanya akan dihapus dari Kitab Kehidupan! Tidak menang dari apa? Tidak menang atas dosa. Ayat 4 sebelumnya bicara tentang yang tidak mencemarkan pakaiannya. Jelas di sini bicara tentang pakaian putih, kesucian tabiat. Jadi yang tabiatnya tidak suci, namanya akan dihapus dari Kitab Kehidupan. Jadi jangan mengira sekali selamat selamanya selamat. Itu konsep tipuan Setan. Tabiat kita harus berubah suci setelah ikut Kristus. Kalau kita sama jahatnya dengan sebelum ikut Kristus, ya kita tidak lulus penghakiman walaupun kita sudah terdaftar sebagai anggota gereja selama puluhan tahun, dan nama kita akan dicoret dari Kitab Kehidupan.

 

Wahyu 20:15

Dan barangsiapa yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

 

Tuh, kan. Kalau namanya tidak tertulis di kitab Kehidupan, dia akan dibakar api Tuhan.

 

Wahyu 21:27 menjelaskan siapa yang akan mewarisi langit baru dan bumi baru:

Dan bagaimana pun juga tidak akan masuk ke dalamnya apa pun yang membuat najis, maupun apa yang membangkitkan kekejian,  atau menciptakan dusta, melainkan mereka yang namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.

 

Selain ini Alkitab jelas memberitahu ada satu kelompok manusia yang namanya tidak akan ditemukan di kitab Kehidupan. Siapa mereka?

 

Wahyu 13:8

Dan semua yang diam di atas bumi akan menyembahnya,  yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba, yang telah disembelih dari fondasi dunia

 

Siapa mereka? Orang-orang yang menyembah siapa? Wahyu 13:1-10 bicara tentang  Binatang yang muncul dari laut, yang mendapatkan kekuasaan, kekuatan dan takhtanya dari naga, yang mulutnya ngomong besar dan menghujat Allah, yang mempersekusi umat Allah selama Abad Kegelapan 1260 tahun, yang di kitab Daniel dia disebut Tanduk Kecil, yang mau mengubah waktu-waktu dan Hukum-hukum Allah, dan yang akan kena luka yang mematikan, tetapi lukanya itu akan sembuh, dan dia akan hidup lagi.

Tetapi setelah kesembuhannya itu, dia hanya akan bermain di belakang layar, karena ada binatang lain yang muncul dari bumi yang menjadi kaki tangannya, yang menjalankan semua kehendaknya, yang membuat patungnya, dan memaksa seluruh dunia untuk menerima tanda kekuasaannya dengan ancaman hukuman mati. Silakan melihat pelajaran no.199 di blog ini. Tapi Alkitab berkata apa? Semua orang yang menyembah Binatang ini, dan patungnya, dan menerima tandanya, nama mereka tidak akan tertulis di kitab Kehidupan! Berarti semua orang yang mengakui autoritas Binatang ini, yang tunduk kepada kemauannya, yang patuh pada perintahnya, nama mereka tidak ada di dalam kitab Kehidupan, artinya mereka tidak dapat bagian kehidupan kekal, tidak dapat bagian Surga. Mereka dapat bagian neraka saat nanti Yesus kembali untuk membersihkan dunia ini dari semua dosa.

Karena itu pastikan kita tidak termasuk golongan ini. Kalau kita tidak tahu identitas Binatang ini, kalau kita tidak tahu apa patungnya, kalau kita tidak tahu apa tanda autoritasnya, kita bisa salah menyembah dia, dan kita bisa binasa.

 

 

Kembali ke Matius 24:40-42.

Jadi Yesus bicara tentang peristiwa apa di ayat-ayat itu?

Pengangkatan rahasia? Secret Rapture? Tiba-tiba manusia menghilang? TIDAK!

Tuhan tidak pernah berbuat sesuatu yang sembunyi-sembunyi. Tuhan itu mau semuanya jelas, terang benderang. Untuk apa nanti ada kebangkitan pada waktu Kedatangan Kedua Yesus kalau sebelumnya orang-orang sudah diculik semua ke Surga? Jika nanti Yesus membawa umat tebusanNya ke Surga, itu pasti secara terang-terangan, secara resmi, di hadapan semua mata, diiringi seluruh balatentara malaikat, disambut Allah Bapa, dan semua makhluk surgawi. Umat tebusan adalah domba-domba yang hilang yang dibawa pulang dengan sorak kemenangan. Jadi tidak perlu Tuhan diam-diam menculik umatNya secara sembunyi-sembunyi tiba-tiba hilang. Jangan salah, kalau ada manusia tiba-tiba hilang itu bukan perbuatan Tuhan.

 

Nah, kata “taken” atau “diambil” itu fokusnya ada di mana?

Ingat ya,”taken” itu bukan “dibawa” tapi “diambil”. Kalau “dibawa” itu bahasa Inggrisnya “brought”

Apa bedanya?

Kalau “dibawa”, fokusnya adalah ke tempat tujuannya.

Kalau “diambil”, fokusnya ada di tempat asalnya.

Misalnya: Mobil itu diambil dari pabrik dan dibawa ke showroom. Paham?

Jadi, “diambil”  itu dipindahkan dari tempatnya berada. Berarti di tempat yang aslinya tadi, sudah tidak ada lagi, karena sudah diambil. Paham ya?

 

Jadi Matius 24:40-41 dan Lukas 17:34 itu artinya, tadinya ada dua orang di ladang, yang satu diambil, artinya yang diambil ini sudah tidak ada di ladang lagi. Begitu kan?

Sama dengan dua orang di kilangan, dua orang yang tidur. Satu diambil, berarti yang diambil sudah tidak ada di kilangan, sudah tidak ada di ranjangnya lagi.

 

Lalu di Matius 24:42-44, Yesus bicara tentang harus berjaga-jaga, karena tidak ada yang tahu kapan Tuhan datang. Nah, kita sudah melihat bahwa “kapan Tuhan datang” ini tidak bicara tentang Kedatangan Kedua Yesus dalam kuasa dan kemuliaan. Karena Kedatangan Kedua ini disaksikan semua manusia yang hidup pada waktu itu, itu peristiwa besar, diiringi guntur, kilat, gempa, pulau-pulau lenyap, gunung-gunung hilang. Ayat 42 jelas bicara tentang kedatangan Yesus yang seperti pencuri, yaitu PENGHAKIMAN.

 

 

Nah, kalau kita sudah paham konteks itu bicara tentang penghakiman, maka jelas yang “diambil” dan yang “ditinggalkan” itu apa.

v   Yang “diambil” adalah

mereka yang NAMANYA DIAMBIL atau dicoret atau dihapus dari kitab Kehidupan Anak Domba. Jadi mereka ini adalah yang tidak lulus penghakiman, mereka yang tidak bakal menjadi tamu Surga, tidak bakal mewarisi langit baru dan bumi baru. Dengan kata lain, mereka ini yang tidak selamat.

v   Yang “ditinggalkan” adalah

mereka yang NAMANYA TETAP DIPERTAHANKAN di kitab Kehidupan Anak Domba. Mereka ini adalah yang lulus penghakiman sehingga namanya tidak dihapus dari kitab Kehidupan, nama mereka ditinggalkan di Kitab Kehidupan, mereka ini yang selamat, mereka ini yang lulus penghakiman, mereka ini yang akan mendapat pahala pada waktu Yesus datang nanti.

 

Jadi konsep tipu-tipu Setan itu sengaja memutarbalik kebenaran yang di Alkitab. Doktrin yang palsu justru mengatakan yang “dibawa” itu yang selamat, mereka diangkat secara rahasia ke Surga. Sedangkan yang “ditinggalkan” itu yang tidak selamat, itu yang akan mengalami masa kesukaran besar, tujuh malapetaka terakhir. INI TIDAK ALKITABIAH.

 

Masa kesukaran besar, tujuh malapetaka terakhir itu harus dilewati umat Allah yang hidup di zaman itu. Karena itu Matius 24:21-22 berkata:

Sebab setelah itu akan terjadi masa kesukaran yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan pernah terjadi lagi. Dan sekiranya masanya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi demi orang-orang pilihan, masa itu akan dipersingkat.

 

Lihat, “demi orang-orang pilihan”, ini adalah mereka yang sudah melalui pilihan/seleksi, dan namanya tetap dipertahankan di kitab Kehidupan. Ingat Matius 22:14 berkata, “banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih”? Bagaimana Tuhan memilih? Bagaimana Tuhan membuat seleksi? Lewat PENGHAKIMAN.

Pada waktu seseorang mengaku menerima Kristus, namanya ditulis di kitab Kehidupan. Mereka ini adalah “yang dipanggil”, mereka datang, nama mereka dicantumkan. Tapi kalau dalam kehidupan mereka selanjutnya mereka tidak melakukan kehendak Allah, mereka melanggar Hukum Allah, mereka berbuat kejahatan, pada waktu penghakiman, terbukti bahwa mereka tidak pernah lahir baru, tidak menjadi ciptaan baru, tidak menghidupkan kebenaran Tuhan, maka mereka dinyatakan tidak lulus, dan nama mereka dicoret dari kitab Kehidupan. Mereka tidak terpilih.

Orang-orang pilihan adalah mereka yang berhasil lulus penghakiman, yang namanya tetap ada di kitab Kehidupan.

 

Jadi, umat Tuhan ada di mana ketika terjadi masa Kesukaran Besar yang dahsyat itu? Masih ada di dunia! Tidak ada yang diculik ke Surga. Tapi demi mereka, Tuhan mempersingkat masa itu.

 

 

APLIKASINYA:

Apa tujuan Tuhan dengan ayat-ayat di Matius dan Lukas tentang “diambil” dan “ditinggalkan” ini?

Memberitahu kita supaya kita harus berjaga-jaga, harus selalu hidup sesuai kehendak Tuhan, patuh pada Hukum Tuhan, mengasihi Tuhan. Kalau kita mengasihi Tuhan kita pasti ingin menyenangkan hati Tuhan, ingin menjadi anak yang baik di mata Tuhan, ingin melakukan yang disukai Tuhan. Kita tidak tahu kapan giliran kita dihakimi. Dan Penghakiman itu terjadi di Surga tanpa kehadiran kita. Hanya catatan rekaman hidup kita yang mewakili kita di sana. Jadi kita tidak tahu kapan nama kita yang diperiksa, kita tidak bisa mendebat, kita tidak bisa beralasan macam-macam. Apa pun vonnis yang dijatuhkan atas kita, itu sudah vonnis yang benar, yang harus kita terima.

 

 

Mengapa Tuhan memakai contoh dua orang bekerja di ladang, dua orang bekerja di kilangan, dua orang tidur seranjang tapi bukan kedua-duanya selamat? Itu pesan bahwa keselamatan Tuhan itu tidak rombongan. Rekan sekerja, sahabat karib, bahkan pasangan hidup atau saudara kandung yang tidur seranjang pun, belum tentu dua-dua selamat. Yang satu namanya bisa dicoret, yang satu namanya tetap ada. Masing-masing harus dihakimi menurut catatan hidupnya sendiri. Masing-masing harus mempertanggungjawabkan talenta yang diberikan Tuhan kepadanya.

Terkadang ada yang memilih lebih berat keluarganya daripada ikut Tuhan. Karena keluarganya tidak mau ikut Tuhan, daripada bertengkar, dia juga memutuskan untuk tidak ikut Tuhan, atau menunda ikut Tuhan. Menunggu kapan-kapan mungkin keluarganya berubah pikiran. Tapi tindakan ini tidak tepat. Karena kita tidak tahu kapan kita dihakimi. Kita tidak tahu kapan kita mati. Karena begitu kita mati, habis sudah kesempatan untuk bertobat.

 

Jadi jika hari ini Tuhan mengetuk hati kita, memanggil kita untuk menyerahkan hidup kita kepadaNya, jangan menunda. Besok mungkin matahari tidak bersinar lagi bagi kita, tidak ada yang tahu.

Matius 6:33

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,

maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

 

 

 

 

 

 

17 04 21


Tidak ada komentar:

Posting Komentar