240.
ADA DUA YESUS?
_______________________________
Suatu kali secara
kebetulan saya melihat rekaman perdebatan antara seorang non-Kristen dan
seorang Kristen tentang Lukas 22:69, yang di Alkitab terjemahan LAI berbunyi
seperti berikut:
Lukas 22:69
Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah
Yang Mahakuasa
Ini konteksnya ialah
Yesus sedang berbicara kepada Mahkamah Agama Yahudi sebagai bagian dari
penghakimanNya sebelum Dia disalibkan, di hadapan para ahli Taurat dan imam
besar Kayafas .
Lalu orang yang non-Kristen itu meledek, “Jadi kalian punya
dua Yesus!
1.
Satu yang sedang bicara,
2.
dan satu lagi yang sudah duduk di sebelah
kanan Allah!”
Dan sayangnya orang yang Kristen tidak bisa memberikan pembelaan
yang masuk akal, dia berusaha menjawab sebisanya, malah semakin ditertawakan
lawan bicaranya.
Itulah mengapa sebagai orang Kristen kita
sendiri harus kenal Alkitab kita. Jika kita diberi pertanyaan yang
seperti ini, kita harus bisa memberikan jawaban yang bisa
dipertanggungjawabkan, jawaban yang inteligen, yang alkitabiah. Untuk itu kita sendiri harus banyak
belajar. Malu kan kalau kita tidak bisa menjawab? Bagaimana kita bisa
melaksanakan tugas yang diberikan Kristus kepada kita untuk membagikan
kebenaran kepada orang lain, kalau kita sendiri tergagap-gagap bila ditanya? Lebih
parah lagi jika kemudian kita sendiri jadi bingung dan ragu-ragu dengan apa
yang kita imani, iya ya, sebetulnya ada berapa Yesus?
Nah, kita harus tahu
bahwa kita punya kendala besar, Alkitab kita terjemahan LAI, itu
banyak kesalahan penerjemahannya. Terkadang kesalahan itu tidak
terlalu berpengaruh, tapi tidak jarang kesalahan itu sangat berpengaruh. Dan
salah satunya yang bisa menimbulkan kebingungan adalah ayat di Lukas 22:69 ini.
Mari kita lihat
terjemahan King James Versionnya
Luke 22:69
Hereafter shall the Son of Man sit on the right hand of the
power of God.
Yang
bisa berbahasa Inggris langsung melihat bedanya, apa yang salah dengan terjemahan
LAI tentang Lukas 22:69.
Di
terjemahan LAI bahasa Indonesia ditulis: “sudah duduk” sedangkan di KJV ditulis “shall … sit” (akan duduk).
Antara
“sudah” dan “akan” itu bedanya besar sekali!
Jadi
seharusnya Lukas 22:69 itu bunyinya:
Setelah ini Anak Manusia akan
duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.
“Hereafter” itu
lebih tepat diterjemahkan “setelah ini”,
artinya “ke depan”.
Kalau “Mulai sekarang”
berarti “sekarang” termasuk dihitung.
Kalau “Setelah ini” maka “sekarang” (saat ini) tidak termasuk
dihitung.
Jadi memahami setiap
arti kata itu penting, agar mendapatkan pemahaman yang benar.
Nah, jika bunyinya “Setelah
ini Anak Manusia akan
duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa” tidak
ada lagi orang yang akan berkata bahwa ada dua Yesus di agama Krsiten, bukan?
Yesus berkata “Setelah ini”, maksudNya
setelah kapan?
v Setelah Dia
diadili oleh Mahkamah Agama ini,
v setelah nanti Dia
disalibkan,
v setelah kemudian
Dia bangkit,
v setelah Dia
kembali ke Surga 40 hari setelah kebangkitanNya.
Jadi “setelah ini” ternyata masih 7 minggu lagi dari saat
Yesus berbicara itu, bukan pada saat itu (“mulai sekarang”). Paham
kan ya? Beda kata itu beda makna.
Peristiwa yang sama itu
juga tercatat di Matius
26:64. Mari kita lihat.
Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku
berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan
melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas
awan-awan di langit."
Kita lihat terjemahan
KJV-nya
Jesus saith unto him, “Thou hast said: nevertheless I say unto
you, ‘Hereafter shall ye see the Son of Man sitting on the right
hand of power, and coming in the clouds of heaven’…”
Di
sini kesalahan terjemahan LAI hanya di bagian “mulai sekarang” (KJV: “hereafter”), yang seharusnya diterjemahkan “setelah
ini”.
“akan
melihat” nya sudah betul, masih belum terjadi.
Maka
Matius 26:64 seharusnya berbunyi:
Jawab Yesus: "Engkau yang
telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, ‘Setelah
ini kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
Kalau
di Lukas 22:69 ayat itu meliput hanya sampai melihat Anak Manusia duduk di
sebelah kanan Allah Bapa (ketika Yesus kembali ke Surga 40 hari setelah
kebangkitanNya), maka di Matius
26:64 kita dibawa lebih jauh ke depan, bahkan hingga ke saat Kedatangan Kedua
Yesus yang kembali untuk menjemput umatNya di awan-awan di langit.
Himbauanku,
hendaknya kita selalu
membandingkan ayat dengan ayat, kalau bisa cek terjemahannya di KJV,
atau di Strong’s Concordance (bisa buka di Google) ada tulisan aslinya
(Ibrani atau Greeka), supaya kita tidak terjebak oleh penerjemahan yang salah.
Alkitab
itu ditulis oleh manusia di bawah ilhamn/inspirasi Roh Kudus. Setiap nabi atau
rasul menulis dengan gayanya sendiri, bahasanya sendiri, berdasarkan latar
belakangnya sendiri. Tidak ada yang salah, karena penulisan itu di bawah
tuntunan Roh Kudus. Tapi yang
menerjemahkan itu sering terbukti tidak di bawah tuntunan Roh Kudus, melainkan memakai
pemahamannya sendiri, disesuaikan dengan pendapatnya sendiri, dan di
situlah terjadi banyak kesalahan.
Untungnya
pesan-pesan di Alkitab
tidak hanya ditulis satu kali, pesan-pesan tersebut selalu diulang-ulang oleh Roh Kudus,
ditulis beberapa kali, di kitab-kitab yang lain, ditulis oleh nabi-nabi atau
rasul-rasul yang berbeda. Karena itu jika kita bingung dengan satu ayat, kita
bisa mencari tema yang sama di kitab yang lain, dan bisa kita bandingkan.
Seperti ayat di Lukas 22:69 itu adalah ayat yang sama dengan yang Matius 26:64.
Jadi Tuhan sudah membuat persediaan, sekiranya ada salah penerjemahan atau salah
penyalinan (zaman dahulu Kitab Suci itu disalin manual dengan tangan), maka
manusia yang mencari kebenaran pasti bisa menemukannya.
Bukankah
Tuhan berkata,
Lukas 11:9
Dan Aku
berkata kepadamu, ‘Mintalah, dan itu akan diberikan kepadamu; carilah, dan kamu akan menemukan;
ketuklah, dan itu akan dibukakan bagimu.
Matius 7:7-8
7 Mintalah,
dan itu akan diberikan kepadamu; carilah, dan kamu akan mnemukan;
ketuklah, dan itu akan dibukakan bagimu. 8
Karena setiap orang yang meminta,
menerima; dan dia yang mencari, menemukan, dan kepada
dia yang mengetuk, akan dibukakan.
Nah, jangan lalu menganggap ini bicara
tentang minta mobil baru, minta rumah mewah, minta uang banyak, minta kedudukan
tinggi, dll. Kalau minta segala yang materi, Tuhan sudah memberikan jawabannya,
Keluaran 20:9
enam hari lamanya engkau
harus bekerja dan melakukan segala
pekerjaanmu,
2 Tesalonika 3:10
Sebab bahkan ketika kami ada bersamamu, ini yang kami perintahkan
kepadamu, yaitu jika seorang tidak mau bekerja,
janganlah ia makan.
Jadi untuk urusan
materi, kita harus berusaha sendiri, banting tulang sendiri, pakai otak
sendiri, tentunya dengan berkat, restu, dan pemeliharaan Tuhan. Yang jelas kita
tidak boleh hanya minta lalu berharap itu jatuh dari langit.
Jadi Lukas 11:9, Matius 7:7-8 itu bicara tentang hal-hal yang
rohani, yang bermanfaat bagi keselamatan rohani kita.
Perhatikan
dalam kelompok ini digabungkan menjadi satu:
· minta -- akan diberi
· cari -- akan
menemukan
· ketuk –- akan dibukakan
Kita
perlu melihat ke Alkitab, apa yang harus dicari dan diminta?
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenaranNya, dan semua hal itu akan ditambahkan kepadamu.
Apa yang dicari? Kerajaan Allah dan
kebenaranNya.
Matius 7:14
karena kecillah pintu dan sempitlah
jalan yang menuju hidup, dan sedikit yang menemukannya.
Berarti harus dicari baru ketemu, kan? Apa yang
dicari? Pintu yang kecil dan jalan yang sempit yang menuju hidup yang tidak
banyak diketahui mapun disukai orang.
Lukas 11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi
pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga akan
memberikan Roh Kudus kepada mereka yang
meminta kepada-Nya.
Apa yang diminta? Roh Kudus!
Jadi bila kita berdoa
minta hikmat kepada Tuhan untuk memahami Alkitab dengan benar, pasti kita
diberi sehingga kita akan bisa memahami segala yang masih membuat kita bingung.
Tuhan tidak ingin kita bingung selamanya.
Yang lebih runyam
itu, jika kita tidak merasa perlu memahami Alkitab, kita malas belajar, atau
kita merasa sudah tahu semuanya dan kita tidak perlu belajar, maka kita tetap
tidak akan tahu apa-apa. Dan bila ada yang bertanya, baik bertanya dengan
tujuan mencari kebenaran, atau bertanya untuk menunjukkan kesalahan, kita tidak
bisa menjawab; maka kita telah memalukan Bapa kita yang di Surga, dan Yesus
Kristus Juruselamat kita yang telah menjalani kematian untuk menebus kita,
karena kita tidak bisa membela kebenaranNya.
21 09 25