Kamis, 20 Februari 2014

123. MARKUS 7:19 ~ YESUS TIDAK PERNAH MENGHALALKAN MAKANAN YANG HARAM

123. YESUS TIDAK PERNAH MENGHALALKAN

MAKANAN YANG HARAM

_______________________________

Jangan salah memahami Markus 7:19, karena versi terjemahan LAI itu tidak tepat. Begini terjemahan LAI:

Markus 7:18-19

18 Maka jawab-Nya: ‘Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, 19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?’ Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

 

Kalau membaca versi LAI ini, wajar kita beranggapan bahwa semua boleh dimakan oleh orang Kristen Perjanjian Baru. Tapi benarkah itu yang dimaksudkan ayat ini aslinya?

 

Terjemahan LAI yang bagian akhir: Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal” tidak terdapat di terjemahan KJV maupun di Strong’s Concordance berdasarkan tulisan Greekanya dari salinan naskah Textus Receptus, yang dianggap para ahli Alkitab sebagai naskah yang asli. Jadi kalimat Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal”  itu tidak ada di Textus Receptus.

Jika kita pelajari lebih jauh, kita akan yakin bahwa kalimat Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal” memang di luar konteks karena seluruh perikop ini tidak bicara tentang makanan halal atau haram. Seluruh perikop ini membahas tentang makan tanpa membasuh tangan lebih dahulu. Kita bisa membacanya di awal perikop, di ayat 1-3 yang jelas menyebutkan apa yang sedang dipermasalahkan di sini, 

Markus 7:1-3

1Lalu orang-orang Farisi dan beberapa ahli Taurat  dari Yerusalem datang bersama-sama menemui Yesus. 2 Ketika mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan roti dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh, mereka mencari-cari kesalahan. 3Sebab orang-orang Farisi dan semua orang Yahudi tidak makan kecuali mereka membasuh tangan mereka secara khusus, berpegang pada adat istiadat para tua-tua mereka.


Karena terjadi penerjemahan yang tidak benar oleh LAI, dan ditambah faktanya manusia memang selalu mencari pembenaran untuk bisa makan apa saja, walaupun di Alkitab sudah diberikan batasannya hewan-hewan mana yang bisa dimakan dan yang tidak boleh dimakan, maka banyak orang Kristen berkata, berdasarkan ayat ini tidak ada daging/makanan yang diharamkan Tuhan, dan semua boleh dimakan.

INI PENIPUAN YANG MENYESATKAN.

 

ALASAN PERTAMA:

Mari kita lihat terjemahan KJV yang menerjemahkannya dari salinan naskah yang asli yang disebut Textus Receptus.

Mark 7:19

And He saith unto them, ‘Are ye so without understanding also? Do ye not perceive, that whatsoever thing from without entereth into the man, it cannot defile him; because it entereth not into his heart, but into the belly, and goeth out into the draught, purging all meats?

Tidak ada tulisan yang artinya “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal” di KJV.  

Yang ada ialah “purging all meats” dan itu artinya TIDAK SAMA dengan “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal”! Mendekati pun tidak.

 

“Purging” itu artinya membersihkan isi perut, seperti kalau sebelum operasi tertentu, pasien diberi obat pencahar untuk mengeluarkan semua isi perutnya, supaya perut dalam kondisi kosong/bersih dari makanan. Kita lihat apa kata kamus:

 

Purging =   the expulsion of food from the body by self-induced vomiting or the use of laxatives.

(mengeluarkan makanan dari tubuh dengan sengaja dimuntahkan sendiri atau dengan menggunakanobat pencahar)

 

Dan di ayat 19 ini “purging all meats” itu mengikuti kalimat apa yang dimasukkan ke dalam perut dan keluar ke jamban”. Berarti dengan keluarnya makanan dari perut ke jamban, itu membersihkan perut dari semua makanan. Tidak ada kalimat yang mengatakan “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal”.

 

Jadi Markus 7:18-19  dalam bahasa Indonesia, sesuai versi KJV dan Strong’s Concordance, seharusnya diterjemahkan:

18 Dan Ia berkata kepada mereka, ‘Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidakkah kamu mengerti bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang, itu tidak dapat menajiskannya, 19karena itu tidak masuk ke dalam hatinya tetapi ke dalam perut dan keluar ke jamban, membersihkan [perut] dari semua makanan?

 

Beda sekali dengan kalimat  “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal”. Entah ini murni kesalahan menerjemahkan, atau ada agenda khusus di balik disengajanya penerjemahan yang salah ini, untuk membenarkan manusia makan segala yang dilarang Tuhan, kita tidak tahu. Tapi percayalah, Yesus tidak pernah berkata bahwa Ia menyatakan semua makanan halal.

 

Mari kita lihat di Strong’s Concordance.

Di Strong’s Concordance, setiap kata yang ada kodenya, berarti ada katanya di naskah yang asli. Kalau didahului huruf H berarti kata aslinya bahasa Ibrani, dan kalau didahului huruf G berarti kata aslinya bahasa Greeka.

Kalau kita lihat ayat yang diterjemahkan KJV, maka setiap katanya diterjemahkan dari bahasa Greeka, dan sama sekali tidak ada kalimat “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal” seperti yang terdapat di terjemahan LAI. Yang ada ialah kata “purging” dan kodenya G2511.

Mark 7:19:

BecauseG3754 it enterethG1531 notG3756 intoG1519 hisG846 heart,G2588 butG235   intoG1519 theG3588 belly,G2836 andG2532 goeth   outG1607 intoG1519 theG3588   draught,G856 purgingG2511 allG3956 meats?G1033   

 

 

ALASAN KEDUA

Di ayat 19 itu ada kata “meat”, berarti ini bicara tentang makanan khusus daging hewan?

TIDAK.

Di Alkitab makanan sering diterjemahkan dengan “meat”, yang sama dengan “food” yaitu makanan secara umum.

Mari kita lihat lagi ayat itu di Strong’s Concordance.

 

Lihat kata “meat” di atasnya tertulis kode G1033. Dan ini penjelasannya:

G1033:    βρῶμα [brōma - bro'-mah]

From the base of G977; food (literally or figuratively), especially (ceremonial) articles allowed or forbiden by the Jewish law: - meat, victuals.

Jadi “meat” itu sama dengan “food” = makanan, tidak harus bicara tentang daging hewan.

 

Mari kita lihat ayat lain yang menggunakan kata “meat”

Matius 3:4

And the same John had his raiment of camel's hair, and a leathern girdle about his loins; and his meat was locusts* and wild honey. (KJV)

Dan Yohanes yang sama ini memakai pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang kulit seputar pinggulnya, dan makanannya adalah tanaman karob (ceratonia silique) dan madu hutan. (KJV yang diindonesikan, bukan LAI)

 

Matius 3:4 ini bicara tentang Yohanes Pembaptis.

*Ada penjelasan tentang makanan Yohanes Pembaptis. Yang disebut “locusts” ternyata bukan belalang seperti yang diterjemahkan LAI, melainkan itu biji polong dari pohon karob (Ceratonia Siliqua) mirip pohon Trembesi di sini. Rasanya seperti coklat, dan dipakai sebagai pengganti coklat.

 Ini keterangan dari Google:

John the Baptist's diet has been the centre of much discussion. For many years, the Greek: ἀκρίδες (akrides) was interpreted as referring not to locusts, the insect, but rather to the seed pods of the carob tree.

Makanan Yohanes Pembaptis sudah menjadi topik banyak pembicaraan. Selama bertahun-tahun, kata Greeka ἀκρίδες (akrides)  diterjemahkan tidak merujuk kepada belalang yang serangga, melainkan kepada polong dari pohon carob.

 


Ceratonia siliqua, yang umumnya dikenal sebagai pohon karob, roti Santo Yohanes,[1] atau kacang locust[2] (tidak sama dengan kacang locust Afrika) adalah sebuah spesies perdu atau pohon hijau abadi berbunga dari keluarga polong-polongan Fabaceae. Tumbuhan tersebut biasanya ditanam untuk diambil bijinya, dan sebagai pohon ornamental di taman.

Pohon karob berasal dari kawasan Mediterania, yang meliputi Eropa Selatan, Afrika Utara, kepulauan Mediterania, Levant dan Timur Tengah dari Asia Barat sampai Iran, Kepulauan Canary dan Marcronesia.


Nah, jika Yohanes Pembaptis makanannya hanya biji karob dan madu, berarti dia tidak makan daging, tetapi di Matius 3:4, “makanan” ditulis “meat” (yang selalu kita anggap harus daging hewan). Ini buktinya bahwa “meat” itu bisa berarti “makanan” secara umum.

 

Nah, jadi dari terjemahannya saja Markus 7:18-19 sudah terbukti tidak bicara tentang daging haram atau halal. Apalagi bahwa Yesus “menyatakan semua makanan halal” seperti terjemahan LAI.

 

Jadi ayat ini bicara tentang apa?

Untuk itu, kita harus baca seluruh perikop Markus 7:1-23.

Itulah sebabnya bila kita membaca Alkitab kita harus membaca seluruh konteksnya, seluruh perikopnya, dan tidak hanya mencopot satu-dua ayat saja. Kalau tidak, ya itulah, kita tertipu. Seperti biasa aku lebih suka memakai KJV atau NKJV yang diindonesiakan daripada terjemahan LAI.

7:1           Lalu orang-orang Farisi dan beberapa ahli Taurat  dari Yerusalem datang bersama-sama menemui Yesus.

7:2           Ketika mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan roti dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh, mereka mencari-cari kesalahan

7:3           Sebab orang-orang Farisi dan semua orang Yahudi tidak makan kecuali mereka membasuh tangan mereka secara khusus, berpegang pada adat istiadat para tua-tua mereka.

7:4           dan ketika mereka pulang dari pasar mereka juga tidak makan kecuali mereka membasuh.  Dan ada banyak hal lain yang telah mereka warisi untuk dipegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi, tabung-tabung tembaga dan meja-meja.

7:5           Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: ‘Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat para tua-tua kita, tetapi makan roti dengan tangan yang tidak dibasuh?’

7:6           Jawab-Nya kepada mereka: ‘Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, orang-orang munafik,  sebagaimana ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari-Ku.

7:7           Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.’

7:8           Dengan mengesampingkan Perintah Allah kamu berpegang pada adat istiadat manusia ~ tentang pembasuhan kendi dan cawan, dan  banyak hal lain yang seperti itu, kamu lakukan.

7:9           Yesus berkata kepada mereka: ‘Baguslah kamu menolak perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

7:10         Karena Musa telah berkata: ‘Hormatilah ayahmu dan ibumu!’ dan ‘Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus dibunuh.’

7:11         Tetapi kamu berkata: ‘Kalau seorang berkata kepada bapaknya atau ibunya: ini Korban, maksudnya suatu pemberian dari apa pun yang engkau seharusnya menerima dariku,  dia akan bebas

7:12         maka kamu tidak lagi mengharuskan dia berbuat apa pun untuk bapaknya atau ibunya,

7:13         ini menjadikan Firman Allah tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu miliki yang diturunkan.  Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan.’

7:14         Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: ‘Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.

7:15         Apa pun yang dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.

7:16         Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!’

7:17         Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.

7:18         Dan Ia berkata kepada mereka, ‘Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidakkah kamu mengerti bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang, itu tidak dapat menajiskannya,

7:19           karena itu tidak masuk ke dalam hatinya tetapi ke dalam perut dan keluar ke jamban, membersihkan [perut] dari semua makanan?

7:20         Kata-Nya lagi: ‘Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,

7:21         sebab dari dalam, dari hati orang  timbul segala pikiran jahat, perzinahan, percabulan, pembunuhan,

7:22           pencurian, keserakahan, kejahatan, penipuan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

7:23           Semua kejahatan ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

 

 

Nah,  aku rasa semua orang dewasa, dengan IQ rata-rata saja bisa dengan mudah memahami bacaan di atas. Bahkan anak-anak remaja pun yang sudah terbiasa berpikir kritis akan bisa segera menangkap konteks bacaan ini.

Tetapi, supaya kita mendapatkan pemahaman yang sama, marilah kita kupas bersama.  

 

1.              Ayat 1 dan  2,  berbicara tentang apa?

Tentang pokok masalahnya.  Apa masalahnya? Orang Farisi dan ahli Taurat melihat ADA MURID-MURID YESUS YANG MAKAN TANPA LEBIH DULU MEMBASUH TANGAN/DENGAN TANGAN YANG NAJIS. Ingat betul-betul ayat 2 karena itulah pokok masalahnya. 

 

2.              Jadi, sekali lagi, apa pokok masalahnya?

ADA MURID-MURID YESUS YANG MAKAN TANPA MEMBASUH TANGAN  LEBIH DULU, ATAU MAKAN DENGAN TANGAN YANG NAJIS. (ayat 2)

 

3.              Apakah di sini disebutkan tentang makan DAGING YANG NAJIS atau diharamkan? TIDAK.

Tidak ada sebutan sama sekali tentang makanan najis[haram] atau halal. Bahkan kata yang dipakai di sana adalah “roti” (ayat 5), bukan daging. Perhatikan lagi, apakah orang Farisi dan ahli Taurat melihat ada murid-murid Yesus yang makan babi, atau makan anjing, atau makan kelinci, atau makan daging haram lainnya yang daftarnya bisa kalian lihat di Imamat pasal 11?  Tidak! Mereka semuanya orang Yahudi, dan orang Yahudi hanya makan makanan yang halal.

 

4.              Ayat 4 bicara tentang tradisi orang Yahudi.

Mereka hanya boleh makan setelah membasuh tangan dan mereka juga punya tradisi membasuh bermacam-macam barang lainnya.

 

5.              Ayat 5 memberikan penjelasan mengapa orang-orang Farisi dan ahli Taurat itu menganggap murid-murid Yesus yang makan tanpa membasuh tangan itu berbuat salah.

Jelas dikatakan di sini, karena itu adalah adat-istiadat warisan nenek moyang mereka sebelum makan harus membasuh tangan. Perhatikan ayat 5, sekali lagi diulangi bahwa yang dipermasalahkan adalah murid-murid Yesus  “makan dengan tangan najis”, bukan “makan makanan najis”!

 

6.              Dengan demikian, ayat 4 dan 5 ini menjelaskan bahwa keharusan mencuci tangan sebelum makan, ITU BUKAN HUKUM/PERINTAH/PERATURAN TUHAN, tetapi itu adalah adat-istiadat warisan nenek-moyang mereka.

Jadi, melanggar adat-istiadat, apakah itu dosa? BUKAN!

Dosa  itu apa? “Dosa ialah pelanggaran Hukum Allah”, jelas dikatakan di 1 Yohanes 3:4, silakan periksa sendiri.

Jadi, kalau yang dilanggar itu BUKAN HUKUM ALLAH, apakah itu dosa?  JELAS BUKAN. Ini yang mau ditunjukkan Yesus.

 

7.              Ayat 6 – 9, adalah jawaban Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat

yang menuduh murid-murid Yesus berbuat kesalahan karena makan tanpa membasuh tangan. Apa kata Yesus? Bahwa orang-orang Farisi dan ahli Taurat itu munafik semua. Mereka sendiri justru melanggar Hukum Allah, tetapi menyalahkan orang lain yang tidak taat kepada adat-istiadat warisan nenek moyang mereka.

 

8.              Ayat 10-13 adalah contoh yang diberikan Yesus tentang kemunafikan orang Farisi.

Bagaimana mereka berkiat tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan (hukum ke-5 dari 10 Hukum, yaitu “Hormatilah ayahmu dan ibumu”)  dengan memakai alasan adat istiadat,  dananya sudah dipakai untuk persembahan kurban.

 

9.              Sampai di sini adakah disinggung tentang MAKANAN NAJIS atau haram tidak?

SAMA SEKALI TIDAK ADA. Bahkan tidak ada pembicaraan tentang makanan sama sekali. Yang dibicarakan adalah tidak membasuh tangan sebelum makan. Bisa lihat bedanya?

 

10.           Apa yang dibicarakan sampai di sini?

Yesus membuka kedok kemunafikan orang Farisi dan ahli Taurat.

 

11.           Ayat 14-16 adalah kelanjutan kata-kata Yesus,

menjawab tuduhan orang Farisi dan ahli Taurat yang pertama kepada murid-murid Yesus,  bahwa “Apa pun yang dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." (ayat 15)

 

12.           Apa maksud ayat 15 ini? 

Nah, karena murid-murid Yesus juga tidak mengerti, maka di ayat 18-19, Yesus menjelaskan apa yang dimaksudNya. Berarti ayat 18-19 itu menjelaskan tentang ayat 15. Apa penjelasannya?

Yesus berkata apa kepada murid-muridNya?  “…segala sesuatu dari luar…” yaitu makanan  yang sudah mereka makan tanpa membasuh tangan,  “…yang masuk ke dalam seseorang,…” artinya yang dimasukkan ke dalam perut lewat mulut,   “…itu tidak dapat menajiskannya, karena itu tidak masuk ke dalam hatinya tetapi ke dalam perut dan keluar ke jamban, membersihkan [perut] dari semua makanan?  Apa Yesus di sini bicara tentang makan daging babi, atau daging anjing, atau udang, atau kepiting? TIDAK! Yesus bicara kepada orang-orang Yahudi yang seumur hidup mereka tidak pernah makan daging-daging yang najis. Orang Yahudi sangat berhat-hati dengan daging yang mereka makan. Tidak akan terpikirkan untuk makan semua daging yang najis itu. Jadi di sini Yesus khusus membahas perbuatan makan tanpa membasuh tangan.

 

13.           Karena apa? Karena yang dituduhkan kepada murid-murid Yesus adalah soal makan tanpa membasuh tangan, bukan makan daging najis!

Jadi, jangan membiarkan Setan menipu kita! Di sini, jawaban Yesus HANYA MENGCOVER APA YANG DITUDUHKAN KEPADA MURID-MURIDNYA, YAITU MAKAN TANPA MEMBASUH TANGAN!  Perikop ini sama sekali tidak berbicara tentang daging yang haram atau halal!!!

 

14.          Jadi kalimat terakhir di ayat 19 terjemahan LAI itu seluruhnya keluar dari konteks, dan bahkan tidak ada di salinan naskah aslinya.

Itu jelas-jelas kesalahan yang fatal.

 

15.           Ayat 20-23, adalah pelajaran spiritual yang diberikan Yesus,

bahwa apa yang keluar dari hati orang, itu yang membuatnya najis, jika yang keluar dari hati itu adalah pikiran yang jahat.

Jadi, perikop di Markus ini begitu jelas dan begitu gamblang untuk dimengerti. Bacalah dengan mata hati, maka pasti kita akan memahami apa yang dimaksudkan Tuhan.

 

Setan itu kejam, dia akan mengusahakan segala cara untuk menjebak kita, supaya kita melanggar peraturan Tuhan, karena melanggar peraturan Tuhan itu namanya dosa (1 Yohanes 3:4), dan upah dosa kita semua tahu ialah maut (Roma 6:23).

 

Jangan tertipu jika ada yang berkata semua daging yang diharamkan Tuhan untuk dimakan itu sekarang berubah menjadi halal setelah kematian Yesus Kristus. YESUS KRISTUS TIDAK MATI DI SALIB UNTUK MENEBUS BINATANG YANG HARAM SUPAYA MEREKA MENJADI HALAL DIMAKAN.  Jangan melecehkan kematianNya. Yesus Kristus tidak datang ke dunia ini untuk binatang. Yesus Kristus datang untuk manusia, untuk kalian dan untuk aku. Tidak ada perubahan status apa-apa pada binatang dengan kedatangan  dan kematian Yesus Kristus. Binatang yang dibilang Tuhan haram dimakan sejak zaman Nuh, tetap haram dimakan hingga akhir zaman. Yesus Kristus tidak menyulap binatang-binatang yang haram itu menjadi halal dimakan.

 

 

Sebagai penutup marilah kita melihat ke Yesaya 66:15-17

15 Sebab lihat, TUHAN akan datang dengan api, dan dengan kereta-kereta-Nya  seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kegeraman dahsyat dan hardik-Nya dengan nyala api. 16           Sebab dengan api dan dengan pedang-Nya TUHAN akan mengadili segala makhluk, dan yang mati dibunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya. 17 Mereka yang menguduskan diri dan mentahirkan dirinya di taman-taman, di belakang seseorang yang di tengah, yang memakan daging babi dan binatang-binatang yang jijik, serta tikus, akan dibakar habis bersama-sama, demikianlah firman TUHAN.

 

Ayat-ayat ini berbicara tentang penghukuman pada hari kiamat.  Bacalah dengan teliti.  Lihat, berapa banyak orang yang akan mati dibunuh Tuhan nanti? Banyak! Banyak!  Jadi bukan cuma beberapa, tapi banyak. Di dunia ini, orang yang makan segala itu banyak atau sedikit?  Banyak! Lebih banyak mana orang yang makan segala (termasuk daging haram) dibandingkan orang yang tidak makan daging haram? Tentu lebih banyak yang makan segala daging haram. Mungkin kelak lebih banyak orang-orang biasa yang dihukum karena salah makan (sudah diberitahu daging najis jangan dimakan, tetapi masih tetap bersikukuh memakannya) daripada penjahat yang membunuh orang. Penjahat yang membunuh jumlahnya tidak seberapa dibandingkan manusia yang rakus yang tetap bersikeras mau makan apa yang dilarang Tuhan.

 

 

Dan apakah di sini Tuhan mengingatkan siapa saja yang bakal dihukumNya karena salah makan? Jelas sekali.

Ø    YANG MEMAKAN DAGING BABI ~ ini sudah jelas disebutkan!

Ø    DAN BINATANG-BINATANG JIJIK  ~ semua daging yang diharamkan Tuhan untuk dimakan adalah jijik bagi Tuhan, lihat Imamat pasal 11.

Ø    SERTA TIKUS ~ ini juga jelas disebutkan

 

Masih ada begitu banyak jenis makanan yang halal yang bisa kita makan dengan aman, yang baik bagi kesehatan, DAN TIDAK MELANGGAR PERINTAH TUHAN, mengapa kita mau bersikeras tetap makan apa yang haram, dan menggunakan ayat-ayat Alkitab untuk membenarkan perbuatan kita, padahal ayat-ayat Alkitab itu sama sekali tidak berkata demikian?

 

Pelajarilah Alkitab dengan benar, dengan kerendahan hati untuk mencari kebenaran Tuhan. Jika ada yang mau bertanya lebih lanjut tentang makanan yang diharamkan Tuhan,  kami dari GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH (SEVENTH DAY ADVENTIST CHURCH), siap membantu. Jika ada yang membutuhkan pembahasan ayat-ayat Alkitab tentang makanan haram ini, kami bisa memberikan. Motto kami adalah membagi kebenaran, supaya semua boleh beroleh selamat. Tidak ada biaya. Tidak ada persyaratan. Tujuannya hanya agar semua boleh selamat, dan tidak tertipu Setan.

Tuhan memberkati.

 

 

 

12 02 14

 

 

 

 




17 komentar:

  1. Penulis adalah beragama islam dan mencoba untuk mengaburkan presepsi dan punya hidden agenda untuk mengatakan kalau islam adalah benar karena mengharamkan babi... Hati2lah dalam membaca...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini namanya FITNAH. Selain itu menunjukkan dangkalnya pemahaman kamu akan isi Alkitab dan ajaran yang benar. Penulis adalah seorang KRISTEN yang mengikuti ajaran TUHAN YESUS KRISTUS di Alkitab. Di Alkitab jelas dikatakan BABI ITU HARAM. Jika kamu punya Alkitab, bisa dbuka di Imamat pasal 11. Makanya, kalau tidak mengerti jangan komentar, bikin malu dirimu sendiri, ketahuan dangkalnya pengetahuanmu tentang Alkitab. Orang Kristen yang tidak kenal isi Alkitab, tidak layak menyebut dirinya Kristen.

      Hapus
  2. Amen.mencari jawapn utk mark 7:19 dan jumpa jg d sini.

    BalasHapus
  3. jangan menjadi batu sandungan, apakah anda mengira dengan menghina kristen dan katolik iman anda di benarkan!, anda tak lebih dari ahli-ahli taurat zaman Modern, lagi pula Yesus datang utk mengasihi sesama bukan menyindir seperti tulisan anda di Blog ini, serta mengapa anda tidak mengoreksi Diri, anda berkata harus Alkitabiah, kembali ke Alkitab, bukankah Tritunggal tidak ada di Alkitab, bukankah Tritunggal berasal dari ajaran Roma Katolik!!, apakah di Alkitab Yesus pernah mengatakan bahwa Ia Tuhan, itu semua dari ajaran Katolik, maka seperti yg saya katakan jangan menjadi batu sandungan!! Belajar menghargai Katolik dan prostestan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama yang menjadi batu sandungan itu kamu. Kamu sendiri tidak percaya, kamu pemakan segala, kamu tidak bisa mengeluarkan satu pun ayat Alkitab yang mendukung pendapatmu, tapi kamu berusaha mencegah orang lain melihat kebenaran dengan protesmu.

      Kedua, saya bicara kebenaran, saya bicara ayat-ayat Alkitab. Semua yang saya tulis ada dasarnya ayat Alkitab. Kamu yang tidak kenal isi Alkitabmu, seandainya kamu kenal, kamu akan melihat kebenaran yang saya tulis.

      Ketiga, soal istilah Tritunggal itu asalnya dari mana tidak jadi soal buat saya. Saya juga tidak pake. Konsep bahwa Allah itu satu tapi 3 Pribadi berasal dari Alkitab, bukan ciptaan orang Katolik. Sewaktu Yesus dibaptis itu ada ketiga Pribadi: Bapa yang berkata dari Surga "Inilah Anakku yang Aku kasihi, kepadaNya Aku berkenan." Yesus yang ada di dalam Sungai Yordan. Dan Roh Kudus dalam ujud burung merpati di atas kepala Yesus. Hei, itu ayat Alkitab. Bukan ciptaan Katolik.
      Di Wahyu pasal 4-5 juga, kehadiran Yang duduk di takhta (Bapa), Roh Kudus yang disebut "ketujuh Roh Allah", lalu di kedatangan Yesus sebagai Domba yang baru disembelih.
      Makanya baca tuh Alkitabmu, jangan cuma teriak-teriak tanpa dasar.

      Ini bukan bicara menghargai atau tidak menghargai Katolik/Protestan. Ini namanya bicara kebenaran Allah. Kebenaran Allah itu mutlak. Segala ajaran/doktrin Nasrani yang tidak sesuai dengan isi Alkitab itu namanya ajaran yang salah.

      Klo kamu yang tidak mengoreksi diri, percayalah, saat kedatangan Kristus yang kedua, kamu akan menyesal.

      Hapus
  4. Memang Anda yang batu sandungan, Ellen white pendiri adventis aja awalnya tidak mengakui tritunggal, namun supaya ia tidak dikatakan sesat, Ia mengakui doktrin tritunggal, lagipula kalau anda benar' mengikut kristus, utk apa anda membuat blog yang hanya menghina dan memfitnah katolik dan prostestan dengan mengatakan mereka adalah Antikristus, Yesus saja mengatakan jangan menghakimi,
    Matius 7:1, 5 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
    Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.",

    Anda bisa' nya menghakimi seolah' ajaran anda itu yang paling benar!,

    BalasHapus
    Balasan
    1. aya memang menulis blog untuk menyadarkan orang-orang yang mengira mereka adalah pengikut Kristus tapi sebetulnya mereka sudah melanggar semua ajaran Alkitab. Memang saya harus menunjukkan yang mana asli ajaran Alkitab, yang mana bukan. Saya menunjukkan ayat-ayat yang dilanggar oleh baik Katolik maupun sebagian Protestan.
      Kalau mengaku pengikut Kristus ya doktrin dan perbuatannya harus sama dengan isi Alkitab. Jelas di Alkitab sudah diberikan ciri-ciri bagaimana Antikristus itu. Dan jelas siapa yang pas dengan ciri-ciri tersebut. Memangnya untuk apa Allah memberikan petunjuk-petunjuk itu? Supaya orang-orang yang benar-benar mempelajari Alkitab, matanya melek, dan tidak tersesat ajaran yang salah.

      Kamu cuma ribut soal istilah Tritunggal?
      Ketahuilah Ellen White tidak memakai istilah Trinitas/Tritunggal yang diklaim Katolik itu ciptaannya. Ellen White memakai istilah The Heavenly Trio. Memang Alkitab menyatakan ada tiga Pribadi dalam Keallahan. Jadi Ellen White mengambil itu dari Alkitab, bukan dari Katolik.
      Ellen White bukan dilahirkan sebagai orang Advent. Kelompok Masehi Advent Hari Ketujuh belum ada pada waktu itu. Jadi Ellen White itu juga belajar dan bertumbuh di bawah bimbingan Allah. Dia tadinya juga tidak memelihara hari Sabat, dia beribadah pada hari Minggu juga. Tapi Allah membimbingnya bertumbuh. Ellen White meninggalkan doktrin-doktrin gerejanya yang tidak sesuai dengan Alkitab, untuk mengikuti doktrin Alkitab. Itulah yang harus dilakukan manusia yang sadar. Kamu boleh saja lahir sebagai Katolik, tapi kalau kamu sudah dituntun untuk melihat bahwa ajaran gerejamu tidak alkitabiah, ya belajarlah supaya kamu tahu apa yang benar. Percuma kamu ikut ajaran yang tidak benar karena kamu tetap berbuat dosa di mata Allah, karena kamu melanggar Hukum Allah.

      Saya memang menyatakan apa ajaran Alkitab. Bukan kata-kata saya yang saya ajukan, tapi ayat-ayat Alkitab. Kesalahan yang ditutup-tutupi, itu malah menjerumuskan. Buka Alkitab dan bandingkan ajaran gerejamu, sudah sama atau beda. Kalau beda itu yang salah siapa? Alkitab atau ajaran gerejamu? Justru kamu harus bersyukur sekarang kamu tahu yang sebenarnya. Seharusnya ini justru mendorong kamu untuk menyelidiki sendiri dengan mempelajari Alkitab sendiri.

      Saya tidak menghakimi. Saya menunjukkan ayatnya. Yang menghakimi ialah ayat Alkitab itu sendiri. Saya bicara fakta.
      Jadi ketahuilah, kamu sedang menuju ke tebing. Kalau kamu tidak putar haluan, akhirnya kamu akan jatuh ke bawah. Renungkan sendiri. Jangan fanatik. Bicara fakta. Saya tidak mengarang yang tidak ada. Saya menunjukkan apa yang kenyataan.

      Kalau kamu tidak suka posting saya, ya jangan mengikuti. Itu blog blog saya, saya mau tulis apa di sana itu hak saya. Apalagi yang saya tulis adalah fakta. Terbukti dengan ayat-ayat Alkitab.
      Kalau kamu mengaku pengikut Kristus, maka Alkitab haruslah menjadi pedoman hidupmu, karena Alkitab itu Firman Allah. Yesus sendiri namanya Firman. Seluruh Alkitab berasal dari Yesus. Berarti isinya semuanya benar.
      Jangan cuma bisa sewot, tapi kamu tidak tahu apa isi Alkitab. Saya bisa menunjukkan banyak ajaran yang tidak alkitabiah.
      Jadi, daripada kamu protes, coba belajarlah sendiri. Berdoa minta bantuan Allah supaya kamu dikasi hikmat untuk mengerti. Kalau kelak kamu tidak selamat, gerejamu, romomu, Pausmu tidak akan membelamu. Kalau kamu ditimbang Allah dan kedapatan timbanganmu kurang, kamu gagal lulus penghakiman, maka gerejamu, romomu bahkan Pausmu tidak bisa menolong kamu, tidak bisa menyelamatkan kamu. Hanya Kristus yang bisa menolongmu. Lha kalau kamu tidak ikut Kristus yang benar, Kristus akan mengatakan, "Aku tidak pernah kenal kamu." Jadi pandai-pandailah sendiri. Keselamatanmu ada di tanganmu sendiri. Kalau kamu mengikuti jalan yang salah, dan kamu tidak mau mencari jalan yang benar, kamu tidak akan sampai ke Surga.

      Hapus
  5. Seharusnya Anda sadar, apakah hukum taurat hanya 10 saja, itu berarti anda yang kurang membaca Alkitab!, total Hukum taurat ada 613, apakah anda sanggup melakukan semuanya!, jangan hanya menuntut dan memiftnah katolik dan kristen hanya perkara ibadah di hari sabat serta mengenai makanan Halal/Haram.kalau sanggup melakukan 613 Hukum taurat luar biasa ajaran Adventis!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha inilah orang asal ngomong tidak tahu apa yang dibicarakan. Peraturan yang 613 itu adalah peraturan yang diciptakan orang-orang Farisi dan ahli2 Taurat. BUKAN PERATURAN DARI ALLAH. Itu yang disebut Tradisi. Jadi orang Yahudi dulu sudah menambah-nambahi Hukum Allah dengan hukum ciptaan mereka sendiri. Sama dengan Magisterium. Tuhan sudah memberikan HukumNya, itu sudah cukup, tidak perlu ditambahi peraturan ciptaan manusia. Justru itulah yang selalu ditegur Yesus, bahwa demi segala tradisi, mereka telah melanggar Hukum Allah.

      Hapus
  6. Wah-wah, dasae manusia keras kepala!!
    613 hukum taurat itu sudah termasuk makanan Halal/Haram, apakah di 10 hukum taurat ada tertulis tentang makanan halal/haram, kalau gak tau Isi Alkitab baca dulu, makanya anda jangan menjadi manusia MUNAFIK.

    BalasHapus
  7. Kalau anda mengatakan 613 itu peraturan orang' Farisi, untuk apa ajaran anda melarang makan Halal/Haram, sudah jelas' 613 Hukum taurat itu penjabaran dari ke-10 perintah Allah, makanya jangan jadi manusia MUNAFIK dan merasa paling benar ya! Sadar!

    BalasHapus
  8. Anda jangan hanya bertopeng dengan hari sabat dan makanan Halal/haram sehingga sesuka hati anda mengatakan katolik dan prostestan Anti kristus, lagi pula contoh lain apakah wanita yang Haid di perbolehkan mengikuti ibadah hari sabat adventis? Jika di perbolehkan maka ajaran tersebut pasti sesat karena sudah jelas di Imamat 15 :19 wanita yang Haid itu Najis, justru ajaran yang merasa paling benar itu adalah ajaran Sesat, lagi pula anda percaya dengan Ellen White, ramalan beliau GATOT, Gagal Total, serta menyimpang dari Alkitab seperti Michael adalah Yesus, dia melihat Henokh di planet Yupiter dn saturnus, dsb, anda yang harus berhati' bahwa begitu banyak ajaran Sesat dan Anda perlu ingat tak akan pernah ada NABI selain dari keturunan bangsa Israel, selain dari bangsa Israel adalah Nabi Palsu/SESAT, jadilah Wanita yang BIJAK bukan MUNAFIK.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak usah berdebat dg kamu. Sudah jelas kamu ngawur. Rugi buang waktu dg kamu. Kelak kamu sendiri yg menyesal. Ingatlah bhw kamu sudah diberitau tp kamu menolak dan malah maki2. Persis spt manusia2 pra air bah yg binasa.
      Nanti pd wkt kamu dibakar, ingatlah kamu sudah diberitau sebelumnya, kamu mestinya bisa selamat tp kamu sendiri yg menolak kebenaran.

      Hapus
  9. Bismillah.

    Di Alkitab, Larangan memakan babi
    Imamat 11:7, "Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu."

    Ulangan 14:8, "Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya."


    Lalu Yesus mengatakan di Markus
    7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya
    7:19 "karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan SEMUA MAKANAN HALAL".

    Saya telah melihat konteks yang anda tulis tentang Adanya murid-murid Yesus yang memakan makanan dengan tangan kanan yang tidak dibasuh dan itu adalah najis

    Tapi di Imamat 11:7 Yesus melarang untuk memakan babi, tapi kenapa di Markus 7:19 Yesus menghalalkan semua makanan?. Katanya babi itu haram. Lalu Yesus mengatakan Semua makanan itu halal. Tidak masuk akal

    BalasHapus
  10. Silakan buka pembahasan berjudul Alkitab Menjawab Tentang Makanan di blog ini. Lengkap pembahasannya.

    BalasHapus