Kamis, 24 April 2014

127. PERINGATAN TERAKHIR


127. PERINGATAN TERAKHIR

___________________________________________________

Tuhan itu sangat pemurah. Ada peringatan/warning terakhir yang disampaikan kepada manusia sebelum jatuhnya ketujuh kutuk (malapetaka) terakhir. Betul, Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikatnya untuk mencurahkan malapetaka-malapetaka yang mengerikan ke atas dunia, semuanya tujuh macam, dan  MALAPETAKA YANG KETUJUH DAN TERAKHIR ADALAH PERISTIWA YANG MENGAWALI KEDATANGAN YESUS KEMBALI UNTUK MENJEMPUT UMAT TEBUSANNYA.

 

 

Mari kita baca di Wahyu 16:17-21

16:17       Dan malaikat yang ketujuh mencurahkan cawannya ke angkasa; dan muncul suatu suara yang nyaring keluar dari  bilik Mahakudus di Surga, dari takhta, ‘Sudah selesai!’

16:18       Dan ada suara-suara, dan guntur-guntur, dan kilat-kilat, dan ada gempa bumi yang dahsyat yang tidak pernah ada gempa bumi yang  sedemikian hebatnya dan begitu dahsyatnya sejak manusia berada di atas bumi.

16:19       Dan kota besar itu terbagi menjadi tiga bagian dan kota-kota bangsa-bangsa runtuhlah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan anggur kegeraman murka-Nya.

16:20       Lalu semua pulau lari kabur dan gunung-gunung tidak ditemukan.

16:21       Dan jatuh menimpa manusia batu es yang besar dari langit, setiap batu itu seberat kira-kira satu talen, itu 50 pon (sekitar 34 kg) dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan batu es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat. 

 

Mengerikan, bukan?

 

Mengapa Tuhan menyuruh Yohanes menulis di kitab Wahyu, bahwa kedatangan Kristus kembali ke dunia ini diawali oleh malapetaka yang ketujuh dan terakhir? Itu menandakan apa? BUKANKAH SEHARUSNYA KEDATANGAN KRISTUS KEMBALI MERUPAKAN SUKACITA BESAR BAGI DUNIA INI?

 

Mengawali kedatangan Kristus yang kedua dengan  MALAPETAKA YANG PALING DAHSYAT, yang pasti akan makan korban bertumpuk-tumpuk, dengan jelas menunjukkan bahwa MAYORITAS PENDUDUK DUNIA INI TIDAK SELAMAT, KARENA ITU, KEDATANGAN KRISTUS MERUPAKAN MALAPETAKA BAGI MANUSIA.

 

Pertanyaan: MENGAPA MAYORITAS PENDUDUK DUNIA TIDAK SELAMAT?

Jawabannya sangat mudah, KARENA MEREKA MENOLAK PERINGATAN/WARNING YANG TERAKHIR YANG DIBERIKAN KEPADA MEREKA.

Kesempatan terakhir yang diserukan kepada mereka, telah mereka sia-siakan. Dan sebagai akibatnya, mereka telah menandatangani surat kematian kekal mereka sendiri.

 

Jadi, apa PERINGATAN YANG TERAKHIR yang disuruh Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia? Ini ada di Wahyu pasal 14.

 

14:6         Dan aku melihat seorang malaikat lain (malaikat pertama) terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakan kepada mereka yang diam di atas bumi, dan kepada setiap bangsa, dan suku, dan bahasa. dan kaum.

14:7         berseru dengan suara nyaring, ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba jam penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.

14:8         Dan kemudian  seorang malaikat lain (malaikat kedua) mengikuti,  dan berkata: ‘Sudah roboh, sudah roboh Babel, kota besar itu, karena dia telah membuat segala bangsa minum dari  anggur murka zinahnya.’

14:9         Dan malaikat yang ketiga mengikuti mereka, berkata dengan suara nyaring,  ‘Jikalau siapa pun menyembah Binatang itu dan patungnya, dan menerima tandanya di dahinya atau di tangannya,

14:10       maka orang yang sama akan minum anggur murka Allah, yang dicurahkan dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di hadapan Sang Domba.

14:11       Dan asap penyiksaan mereka naik ke atas selama-lamanya, dan mereka tidak memperoleh istirahat siang maupun malam, yang menyembah Binatang itu serta patungnya, dan barangsiapa yang menerima tanda namanya.

14:12       Di sinilah kesabaran orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman Yesus.

 

 

Jadi tiga malaikat, diutus Tuhan untuk menyampaikan peringatan yang terakhir kepada umat manusia.  

Tiga malaikat ini melambangkan tiga tahap keluarnya PERINGATAN Tuhan, tetapi ini sebenarnya adalah SATU (PAKET) PERINGATAN, dan PERINGATAN/WARNING ini dikenal sebagai PEKABARAN TIGA MALAIKAT

 

 

Apakah PERINGATAN/WARNING Tuhan ini?

Pasti banyak orang Kristen yang berkata, kitab Wahyu itu sulit dipahami, dan tidak usah dipelajari, seakan-akan kita menganggap Tuhan itu pembuat kode buntut yang harus diramesi. Untuk apa Tuhan menyuruh Yohanes menulis kitab Wahyu jika isinya tidak bisa dimengerti manusia? Apa Tuhan sengaja mau menjebak manusia supaya tidak selamat semuanya? Tuhan justru menyuruh Yohanes menulis kitab Wahyu supaya manusia punya pemandu bagaimana bisa selamat, bagaimana supaya tidak terjerumus. Dan jika kita tidak mempelajarinya, maka kita akan rugi besar, karena kita tidak akan punya petunjuk jalan yang lengkap.

 

 

Kita lihat sejenak PERINGATAN/WARNING TERAKHIR ini:

 

A.   PERINGATAN / WARNING YANG PERTAMA adalah:

1.    Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,

2.    karena telah tiba jam penghakiman-Nya,

3.    dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.

Ada yang sulit dipahami? Sama sekali tidak, bukan?

 

Point 1

Siapa yang tidak mengerti poin 1? Semua pasti mengerti. Takut akan Allah bukan ketakutan pada Allah, melainkan jelas berarti kita menghormati autoritas Allah, kita mengakui Dia-lah yang berkuasa atas kita, dan kita harus tunduk kepada semua Perintah dan HukumNya, bukan?  Dengan mematuhi kehendak Allah itu berarti kita memuliakan Dia. Segala yang kita lakukan adalah untuk kemuliaanNya. Berarti, jika kita tidak tunduk kepada semua Perintah dan Hukum Allah, kita tidak takut akan Allah dan tidak memuliakan Allah, kita hanya memuliakan diri kita sendiri, kita berbuat apa yang menurut kita benar, bukan apa yang dikatakan Tuhan benar.

 

Pertanyaan yang penting adalah, dari mana kita tahu mana yang kehendak Allah, mana yang Perintah dan Hukum Allah?

Jawabannya tidak sulit. Bagi orang Kristen, Tuhan telah memberikan FirmanNya sebagai pemandu hidup. Semuanya ada di dalam Firman Tuhan ini.

 

Mazmur 119:105-106

105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 106 Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, bahwa aku akan berpegang pada hukum-hukum-Mu yang benar.

 

Bila Firman Tuhan itu pelita bagi kaki kita, dan terang bagi jalan kita, maka dengan sendirinya, semua yang bertentangan dengan Firman Tuhan, itu yang menutupi pandangan kita dan membuat gelap jalan kita, bukan?  Dengan kata lain, semua yang bertentangan dengan isi Alkitab itu justru membawa manusia kepada kebinasaan. Karena itu kita harus tahu apa yang diajarkan Firman Tuhan. Kalau kita tidak tahu apa yang diajarkan Tuhan, mana kita akan tahu apa yang tidak diajarkan Tuhan? Jadi untuk mengenali ajaran yang salah, kita harus lebih dulu tahu apa ajaran yang benar.

 

Pertanyaan: Apakah ada ajaran Kristen yang bertentangan dengan Firman Tuhan? BANYAK!! Ini yang menyedihkan.

Bagi mereka yang mau mencari kebenaran,  pastikanlah ajaran yang kita jalankan, benar-benar sesuai dengan isi Alkitab. Apa yang disuruh Tuhan harus dikerjakan, itu harus kita kerjakan.  Dan apa yang dilarang Tuhan untuk dikerjakan, jangan kita kerjakan. Bukan sebaliknya. Jangan cuek. Jangan menyerahkannya kepada pemimpin organisasi atau pemimpin gereja. Setiap orang akan bertanggung jawab sendiri di hadapan Tuhan. Kita nanti tidak bisa menyalahkan pemimpin gereja atau organisasi. Kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri.

Jadi, jika kita tidak memeriksa sendiri apa kata Alkitab, kita mempertaruhkan keselamatan kita sendiri. Jadi, jangan abaikan peringatan malaikat yang pertama ini, pastikan bahwa kita benar-benar sedang mematuhi kehendak, Perintah, dan Hukum Tuhan, dan memuliakan Tuhan.

 

 

Poin 2

Ini sebenarnya semua orang Kristen juga tahu, bahwa Tuhan adalah Hakim, Dia yang memisahkan antara domba dan kambing, antara gandum dan lalang. Hanya ada yang tahu kapan saat penghakiman itu tiba, dan ada yang tidak tahu. Tentu saja  mereka yang mempelajari Alkitab dengan tekun, tahu kapan saat penghakiman itu dimulai.  Aku tidak akan menjelaskannya di sini karena itu pelajaran sendiri yang panjang (ada juga di dalam blogku ini di pembahasan tentang nubuatan Daniel), tetapi percayalah, saat penghakimanNya sudah dimulai sejak 22 Oktober 1844 pada perayaan Yom Kippur di tahun itu. Kita lihat saja keterangan waktu pada kalimat itu  TELAH TIBA jam penghakiman-Nya,” bukan “akan tiba”, tapi “telah tiba.” Artinya apa? Artinya pada saat peringatan/warning yang terakhir ini diserukan, penghakiman sudah dimulai.  Masih berlangsung sampai sekarang. Kapan berakhirnya? Tentunya tidak terlalu lama lagi karena sudah dimulai sekitar 2 abad yang lalu.

 

 

Poin 3

Ada yang tidak paham? Tidak ada yang sulit bukan dari kata-kata ini? Bukankah semua orang Kristen selama ini juga mengakui Tuhan-lah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan semua mata air? Kenapa topik ini menjadi bagian dari PERINGATAN/WARNING YANG TERAKHIR kepada manusia? Ini kan bukan barang baru? Siapa yang tidak tahu Tuhan itu yang menciptakan seluruh alam semesta? Betul, mayoritas orang percaya bahwa Tuhan-lah Khalik Pencipta, jadi masalahnya apa di sini?  Kalimatnya harus dibaca dengan lengkap: “SEMBAHLAH DIA yang telah menjadikan langit dan bumi”  dll. Berarti tidak cukup cuma mengetahui Tuhan adalah Khalik Pencipta, dan tidak cukup manusia hanya menyembah Tuhan,  tetapi manusia harus MENYEMBAH DIA SEBAGAI KHALIK PENCIPTA.

 

Berarti, dengan keluarnya PERINGATAN ini, Tuhan menganggap selama ini banyak manusia TIDAK MENYEMBAH DIA SEBAGAI KHALIK PENCIPTA. Manusia menyembah Tuhan menurut pendapat mereka sendiri, tapi tidak sebagai Khalik Pencipta!

 

Pertanyaan: Bagaimana menurut Alkitab, cara menyembah Tuhan sebagai Khalik Pencipta itu?

 

Kejadian 2:1-3

1 Demikianlah langit dan bumi dan segala isinya sudah selesai. 2 Dan pada hari ketujuh Allah telah mengakhiri pekerjaanNya yang telah dibuatNya, dan  Ia berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena di hari itu Ia telah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

 

Keluaran 20:11

Sebab dalam enam hari TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya,  dan telah berhenti bekerja pada hari ketujuh. Itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

 

Di seluruh Alkitab, titel Tuhan sebagai Khalik Pencipta, hanya dikaitkan dengan hari ketujuh, yang disebut Sabat Hari Ketujuh. Jadi Tuhan sudah memberikan tandaNya. MEMELIHARA HARI YANG KETUJUH ITU TANDANYA MANUSIA MENYEMBAH TUHAN SEBAGAI KHALIK PENCIPTA.

 

Hari yang ketujuh, yaitu hari Sabat, dan perhitungannya adalah dari saat matahari terbenam hari Jumat hingga matahari terbenam hari Sabtu, itulah tanda  Kekhalikan Tuhan! Dan untuk menekankannya, secara spesifik Tuhan berkata, hari ketujuh ini TELAH DIKUDUSKAN OLEHNYA DAN TELAH DIBERKATINYA.  Istimewa, kan?

Bukan itu saja, Tanda menyembah Tuhan sebagai Khalik Pencipta ini, ditulis oleh jari Tuhan di atas dua tablet batu yang diberikan Tuhan kepada manusia lewat Musa. Ini adalah bagian dari 10 PERINTAH/HUKUM TUHAN, satu-satunya dokumentasi yang DITULIS OLEH JARI TUHAN.

Keluaran 31:18

Dan setelah TUHAN selesai berbicara dengan dia (Musa) di gunung Sinai, Dia memberikan kepada Musa dua loh Kesaksian, loh-loh batu, yang ditulis oleh jari Allah.

 

Jadi sebagai orang Kristen kita seharusnya berkata, bahwa kita menjunjung semua Perintah dan Hukum Tuhan, apalagi Hukum yang ditulis oleh jari Tuhan. Seharusnya begitu. Sayang manusia lebih sering melenceng dari yang seharusnya.

 

 

Tidak ada hari lain yang pernah diberkati dan dikuduskan oleh Tuhan selain hari ketujuh. Boleh cari di seluruh Alkitab. Tidak hari kelahiran Yesus, tidak hari kebangkitanNya, tidak hari Yesus kembali ke Surga, tidak hari Pentakosta. Tetapi Tuhan menetapkan bahwa hari Tuhan berhenti mencipta, itulah hari yang harus dirayakan manusia sebagai hari perhentian Tuhan, dari Sabat ke Sabat, hari ketujuh itu dirayakan bersama Tuhan.

Mengapa kok harus hari ketujuh? Mengapa bukan hari yang lain? Itu hak Tuhan untuk menentukan karena Dia Khalik alam semesta. Apa hak kita untuk bertanya?

Berarti jika dalam setahun kita tidak memelihara hari yang ketujuh sebagai Hari Tuhan, maka sudah 52 x dalam tahun itu kita tidak menyembah Tuhan sebagai Khalik Pencipta, dan 52 x dalam setahun itu kita melanggar Hukum yang ditulis jari Tuhan. Bayangkan kalau itu sudah berlangsung selama 40 tahun kita hidup, berarti sudah 2080 X. Wah!  Manusia berkata, “kita menyembah Tuhan setiap hari”, boleh jadi, tapi itu tidak sebagai Khalik Pencipta menurut syarat yang ditentukan Tuhan.

Karena itu, pada PERINGATAN/WARNING yang pertama diberikan kepada manusia dari Pekabaran Tiga Malaikat terdapat perintah SEMBAHLAH TUHAN SEBAGAI KHALIK PENCIPTA.

 

 

 

B.   PERINGATAN / WARNING KEDUA:

‘Sudah roboh, sudah roboh Babel, kota besar itu, karena dia telah membuat segala bangsa minum dari  anggur murka zinahnya.

 

Poin 4

Kita tidak perlu menjadi pakar Alkitab untuk mengetahui bahwa “Babel” atau “Babilon” adalah umat pemuja berhala. Mudah. Peringatan/warning ini menunjukkan siapa Babel itu.

“Kota besar” tulis Yohanes. Apa yang ada dalam sebuah kota? Pemerintahan. Apa ada kota yang tidak ada pemerintahannya? Jadi Babel ini  punya kaitan dengan pemerintahan.

Bukan itu saja, ini bukan kota kecil, tapi kota BESAR! Jadi ini adalah koalisi besar! UMAT PEMUJA BERHALA (yang tadinya adalah umat Allah yang tidak setia kepada Allah) + PEMERINTAH DALAM SUATU KOALISI BESAR, gabungan antara unsur rohani (pemuja) dan unsur negara (Pemerintah). Orang-orangnya pasti banyak di sana, bukan beberapa gelintir saja. Dan orang-orangnya bukan sekadar rakyat jelata yang tidak berdaya, melainkan orang-orang penting dalam pemerintahan, orang-orang berpengaruh, orang-orang berkuasa di dunia.

 

Mudah kan, memahami Alkitab itu? Wong mudah kenapa dibuat sulit?  Yang mengatakan Alkitab itu sulit dimengerti sebenarnya adalah Setan, karena Setan paling tidak suka manusia mengerti isi Alkitab. Nanti manusia selamat semuanya, Setan tidak punya teman. Karena itu dengan segala macam alasan, Setan menanamkan kesan bahwa Alkitab itu sulit dimengerti. Jelas bertentangan kan dengan Tuhan? Tuhan berkata, Firman Tuhan itu terang bagi jalan manusia. Bukan untuk dihindari, tapi justru untuk dipelajari dengan tekun.

 

 

Poin 5

Dan koalisi besar Babel + pemerintahan dunia ini telah memabukkan segala bangsa. Orang mabuk berarti kesadarannya sudah tidak 100% lagi bukan? Bisa-bisa malah sudah sama sekali tidak sadar kalau sudah mabuk total. Jadi ini bicara apa?  Manusia yang tidak menyadari bahwa dia sudah tertipu, karena sedang mabuk, tidak sadar 100%. Kalau sudah tidak sadar, berarti TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BENAR DAN MANA YANG TIDAK. Berarti semua manusia dalam koalisi besar itu sudah minum anggur Babel (anggur itu melambangkan ajaran yang palsu), tidak menyadari kalau itu ajaran yang salah, karena mereka dalam kondisi sedang mabuk, mereka tidak bisa membedakan yang benar dari yang salah.

 

 

Poin 6

“Segala bangsa”, bukan cuma satu golongan kecil insignifikan yang jumlahnya cuma 1-2 juta manusia, tapi “SEGALA BANGSA” wah! Kata “segala” berarti “semua” tidak ada yang absen, semua termasuk, berarti MAYORITAS.  Dan semuanya mabuk. Satu orang mabuk saja bisa bikin onar. Bayangkan kalau segala bangsa/mayoritas manusia mabuk semua. Bagaimana kalau orang-orang yang sama-sama mabuk dikumpulkan menjadi satu? Pasti kacau. Sudah tidak ada lagi norma-norma yang baik.

 

 

Poin 7

Dan “segala bangsa” ini mabuk karena apa?  anggur murka zinahnya”. Untuk memahami ini, kita perlu tahu Tuhan sering melambangkan hubunganNya dengan umatNya sebagai hubungan seorang suami dengan istrinya. Tuhan sering menyebut gerejaNya (keseluruhan umat yang percaya padaNya, bukan bangunan gedungnya!) itu sebagai pengantinNya. Tuhan mengasihi gerejaNya sebagai suami mengasihi istrinya.

Efesus 5:25  

Suami-suami, kasihilah isteri kalian sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan Diri-Nya baginya.

 

Hubungan yang sakral dan intim sekali yang tidak boleh dirusak oleh ketidaksetiaan dan perzinahan.

 

Di sini disebut anggur murka zinahnya” berarti umat Tuhan itu, pengantinNya, istriNya, sudah berzinah, tidak lagi setia kepada suaminya, yaitu Tuhan, tapi sudah berbuat zinah dengan orang lain. Dengan kata lain, dengan “segala bangsa” itu, yang sudah dibuat mabuk oleh anggur Babel Kota Besar. Berarti yang mengaku umat Tuhan, mempelai wanita Tuhan, istri Tuhan, sudah berkhianat kepada suaminya, Tuhan.

Karena itu, Tuhan menyuruh malaikatNya memberikan peringatan/warning ini. Dan dengan khusus mengatakan bahwa Babel itu sudah roboh, artinya dia sudah jatuh, sudah berkhianat kepada Tuhan, sudah tidak setia lagi pada Tuhan, maka Tuhan memberitahukan hal ini, supaya yang mau selamat, cepat-cepat keluar dari Babel.

Perhatikan, Babel ini tidak bicara tentang orang-orang yang tidak berTuhan. Ini bicara tentang umat Tuhan yang murtad. Jadi ini bicara tentang orang-orang Kristen yang sudah tidak setia lagi kepada Tuhan.

 

 

C.   PERINGATAN/WARNING KETIGA

‘Jikalau siapa pun menyembah Binatang itu dan patungnya, dan menerima tandanya di dahinya atau di tangannya, maka orang yang sama akan minum anggur murka Allah, yang dicurahkan dengan seluruh kekuatannya ke dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di hadapan Sang Domba.

 

Nah, sekarang Tuhan memberikan tanda pengenal siapa yang tidak selamat, siapa yang bakal kena hukuman murka Allah, yaitu “mereka yang menyembah Binatang itu dan patungnya.” Ini bukan sembarag “binatang”, ini bicara khusus tentang “Binatang” yang dijelaskan di pasal sebelumnya, yaitu di Wahyu pasal 13. Ada pembahasan yang sangat terinci tentang ini, bisa dilihat di blog ini juga di pembahasan kitab Wahyu. Sebetulnya tidak terlalu sulit untuk menemukan jawabannya. Pakai logika sederhana saja. Yang perlu kita lihat adalah, ada kata “MENYEMBAH” di sini.

Di Peringatan Pertama tadi kita juga melihat kata “MENYEMBAH”. Tapi yang disembah di sini bertolak belakang dengan yang disuruh disembah di Peringatan Pertama. Jika dalam Peringatan Pertama kita disuruh menyembah Allah yang menjadikan langit dan bumi, dll. maka di sini dikatakan, mereka yang menyembah binatang itu dan patungnya, itu akan menerima murka Allah. BERARTI, “BINATANG ITU DAN PATUNGNYA” PASTI BUKAN ALLAH KHALIK PENCIPTA, bukan?  Sudah ketemu, mudah kan?

Apa tanda Binatang itu?

Jika tanda menyembah Allah Khalik Pencipta, adalah memelihara Sabat hari yang ketujuh yang telah dikuduskan dan diberkati Allah, maka TANDA BINATANG ini apa? PASTI YANG TIDAK MEMELIHARA SABAT HARI KETUJUH YANG DIKUDUSKAN DAN DIBERKATI ALLAH. Paham? Tidak sulit, kan? Tidak butuh otak Einstein untuk memahaminya.  Tidak perlu sekolah theologia atau masuk seminari dulu baru bisa mengerti. Tuhan memberikan kitab Wahyu itu kepada kita, manusia awam,  bukan kepada ahli-ahli theologia. Yang menulis kitab Wahyu saja cuma seorang bekas nelayan  bukan seorang theolog. Kalau kita mau tekun sedikit saja, mau berdoa lebih banyak, kita akan paham semua petunjuk yang diberikan Tuhan kepada kita. Jika kita tahu X = angka 1, maka semua yang bukan angka 1, pasti bukan X. Tidak sulit, kan? 

 

 

Ayat penutup dari peringatan yang terakhir ini adalah:

Wahyu 14:12

Di sinilah kesabaran orang-orang kudus, inilah mereka yang memelihara perintah-perintah Allah dan iman Yesus.   

terjemahan yang benar adalah “the faith OF Jesus” atau  “iman yang dimiliki Yesus.” Bukan “iman kepada Yesus.”

 

Apa tiga hal di sini yang disebut sebagai mereka yang bisa selamat:

1.    Kesabaran, tahan uji, keuletan orang-orang kudus,

2.    yang menuruti Perintah-perintah Allah,

3.    dan memiliki iman yang dimiliki Yesus.

 

Apakah dikatakan “para pakar Alkitab, para theolog jawara” yang bisa selamat? Tidak. Tapi KESABARAN ORANG-ORANG KUDUS ~ kesabaran itu apa? Tahan uji, panjang sabar, kuat menderita, tidak putus asa, terus berusaha, itu artinya ulet. Dalam segala hal. Dalam mencari dan mempelajari kebenaran Tuhan, dalam menjalani kehidupan Kristen yang tidak mudah (harus memikul salib), terus berpegang pada Tuhan dalam kondisi apa pun.

Dan apa lagi?  YANG MENURUTI PERINTAH-PERINTAH ALLAH ~ masa ini bisa disalahartikan? Menurut atau patuh atau taat kepada Perintah-perintah Allah itu pengertiannya hanya satu, tidak bisa disalah mengerti. Perintah-perintah Allah yang mana? Ya semuanya. Di mana bisa ditemukan Perintah Allah? Di Firman Allah, bukan di tempat lain. Dan yang terutama adalah PERINTAH YANG DITULIS JARI ALLAH! Jadi menuruti Perintah Allah ini berarti TIDAK menuruti kehendaknya sendiri. Menuruti Perintah Allah berarti menuruti semua Perintah Allah, tidak pilih-pilih.

 

Dan apa lagi? Mereka YANG MEMILIKI IMAN YANG DIMILIKI YESUS. Yesus di sini adalah Yesus ketika Dia masih hidup sebagai manusia, sama dengan kita. Bagaimana iman yang dimiliki Yesus pada waktu itu?  Berserah 100% kepada Allah Bapa. Yakin bahwa jalan yang disiapkan Allah Bapa adalah jalan yang terbaik. Iman yang tidak protes, tidak bertanya ini-itu, iman yang bulat.

Yohanes 5:30

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari DiriKu sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanKu adil sebab Aku tidak menurut kehendakKu sendiri, melainkan kehendak Bapa yang mengutus Aku.

 

Kita kalau naik pesawat, kita tidak kenal pilotnya, tidak tahu kondisi fisik atau mental si pilot hari itu, tapi kita naik ke pesawat yang dikemudikannya, dan kita memasrahkan nyawa kita ke tangannya. Kita yakin bahwa kita akan tiba di tujuan dengan selamat tanpa banyak tanya. Kita percaya pada si pilot yang wajahnya saja kita tidak tahu.

Tapi sama Tuhan yang Allah semesta alam, yang telah memberi kita hidup, yang memelihara kita, yang mahakuasa, kita protes macam-macam, kita mengeluh macam-macam, kita mempertanyakan kebijakan Tuhan. Kita tidak percaya Tuhan akan membawa kita selamat tiba di tujuan. Dan sering kita lebih memilih jalan kita sendiri, padahal jalan kita sendiri sering banyak salahnya.

 

 

Sekarang, supaya semua tahu saja, peringatan/warning terakhir ini bukan sesuatu yang masih akan terjadi di masa yang akan datang, yang tidak tahu kapan, tidak di masa hidup kita. Tidak.  Peringatan/warning ini sudah keluar kurang dari 200 tahun yang lalu dan masih dikumandangkan sampai sekarang. Lama ya waktu yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk bertobat? Dulu di zaman Nuh, Tuhan memberi manusia waktu 120 tahun untuk bertobat, Nuh disuruh berkhotbah selama 120 tahun supaya orang-orang sezamannya bertobat. Pada waktu itu usia manusia masih berkisar sekitar 900an tahun. Mengapa selama itu? Karena Tuhan ingin semua manusia boleh selamat. Begitu pula di akhir zaman sekarang. Peringatan Tuhan sudah dikeluarkan sejak 1844, waktu berapa generasi ini? Dan karena menurut Tuhan ada syaratnya bagaimana manusia bisa selamat (tidak menurut pendapat manusia itu sendiri), maka sekali lagi Tuhan menyuruh utusan-utusanNya menyampaikan apa persyaratan itu.

 

Sebagai seruan terakhir, tidak cukup Tuhan memberikan peringatan/warning terakhir ini, masih ada satu AJAKAN LANGSUNG DARI TUHAN untuk menyelamatkan umatNya.

 

Wahyu 18:4

Dan aku mendengar suara lain dari sorga berkata, Keluarlah darinya, hai umat-Ku, supaya kamu jangan ikut mengambil bagian dalam dosa-dosanya, sehingga kamu tidak ditimpa malapetaka-malapetakanya.

 

Siapa yang berkata ini? Bukan malaikat yang diutus Tuhan, tapi langsung ajakan ini datang dari Tuhan sendiri. Apa ajakanNya? Keluarlah darinya, hai umat-Ku.”

Keluar dari mana? Kalau kita baca ayat-ayat di atasnya jelaslah itu panggilan Tuhan agar umatNya KELUAR DARI BABEL KOTA BESAR itu.

Masih ingat siapa Babel Kota Besar? Koalisi besar umat Allah yang sudah berkhianat dengan pemerintahan dunia. Jika pusing mereka-reka siapa itu, maka gampangnya adalah melihat TANDA BINATANG itu saja, yaitu SEMUA YANG TIDAK MENYEMBAH ALLAH YANG MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI DAN LAUT DAN SEGALA MATA AIR.

 

 

Mengapa Tuhan memanggil umatNya keluar dari Babel Kota Besar yang sudah roboh ini?

 

Wahyu 18:5-8  

5 Sebab dosa-dosanya telah mencapai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. 6 Berikanlah ganjaran yang sama seperti yang telah dia berikan kepadamu, dan gandakanlah kepadanya dua kali lipat sesuai perbuatannya, di dalam cawan yang telah diisinya, isikan baginya dua kali lipat. 7 Seberapa banyak dia telah memuliakan dirinya sendiri, dan hidup dalam kenikmatan, berikan kepadanya sebanyak itulah siksaan dan kesedihan. Sebab ia berkata di dalam hatinya: ‘Aku bertakhta seperti ratu, dan aku bukan janda, dan tidak akan mengalami kesedihan.’ 8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari yaitu kematian, dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar sampai habis dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, itu perkasa."

Jika tidak keluar dari sana, bisa ikut terimbas kena hukumannya yang mengerikan ini.

 

Dan sekarang peringatan/warning ini pun disampaikan kepada kita semua. Apa yang mau kita lakukan dengan kabar ini, terserah keputusan masing-masing. Mau mendengar lalu merenungkan, dan minta bantuan Tuhan untuk menunjukkan jalan berikutnya, ya syukur. Mau menganggapnya omong kosong lalu dimasukkan tong sampah juga syukur. Masing-masing harus menentukan nasibnya sendiri.

 

 

 

 

 

22 04 14


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar