Minggu, 18 Oktober 2015

152. KRISTUS BANGKIT DENGAN TUBUH MANUSIA

 

152.  KRISTUS BANGKIT DENGAN TUBUH MANUSIA

_________________________________________________________________

 

Semua orang Kristen tahu bahwa Yesus Kristus bangkit dari kubur pada hari ketiga setelah kematianNya.

Tetapi banyak yang tidak tahu, atau tidak menyadarinya bahwa Yesus Kristus bangkit dengan tubuh manusiaNya. IdentitasNya sebagai manusia selama 33 tahun lebih tidak ditinggalkanNya di dalam kubur. Yesus Kristus melangkah keluar dari kuburNya dengan tubuh manusiaNya. KuburNya kosong, hanya kain pembungkus yang ditinggalkan di sana.

 

Dari mana kita tahu? Tentunya dari Alkitab. Semua sumber informasi orang Kristen ada di Alkitab. Itulah buku pedoman yang diberikan Tuhan kepada kita sehingga segala sesuatu yang perlu kita ketahui tentang Tuhan dan tentang diri kita, bisa kita temukan di sana.

 

Kita semua tahu bahwa Kristus bangkit pada hari pertama, yang sekarang kita sebut hari Minggu. Di injil Matius 28:9 ini bercerita tentang pagi hari kebangkitan tersebut ketika Yesus bertemu dengan beberapa perempuan:

Matius 28:9

Dan sementara mereka [beberapa perempuan] pergi untuk memberitahu murid-muridNya, lihat, Yesus berjumpa mereka  dan berkata,  ‘Salam semua.’ Dan mereka mendekati dan memegang kakiNya serta menyembah-Nya.

 

Berarti Yesus punya kaki yang bisa dipegang. Artinya kakiNya terbuat dari bahan padat, dari daging dan tulang, bukan roh!

 

Dari Injil Markus (16:14), Lukas (24:36-43) dan Yohanes (20:19) kita tahu bahwa malamnya, setelah hari gelap, Yesus muncul di antara murid-muridNya yang sedang berkumpul bersama-sama dalam ketakutan di balik pintu yang terkunci, sedang makan.

 

Perlu kita ketahui bahwa sejak penciptaan dunia hingga ke zaman Yesus, pergantian hari itu dihitung mulai dari terbenamnya matahari sesuai yang diajarkan Tuhan kepada Adam. Jadi satu hari 24 jam itu dihitung dari matahari terbenam hingga matahari terbenam berikutnya. Bagi orang Indonesia, ini mudah sekali dimengerti, karena secara tradisional kita juga menghitung pergantian hari itu dari terbenamnya matahari. Yang paling mudah kita lihat adalah istilah “malam Minggu” yang kita aplikasikan kepada hari Sabtu setelah matahari terbenam. Saat itu menurut perhitungan tradisional kita, sudah masuk hari Minggu, maka kita semua menyebutnya malam Minggu, atau anak-anak muda menyebutnya “malming” saatnya mereka berpacaran.

Mengapa menurut perhitungan internasional, pergantian hari terjadi pada pukul 00:01 tengah malam? Karena manusia suka mengubah apa yang sudah ditentukan Tuhan. Manusia sering merasa lebih pintar dari Tuhan, lebih benar dari Tuhan, maka apa yang sudah ditentukan oleh Tuhan Sang Khalik bahkan sejak penciptaan dunia sebelum manusia diciptakan, dianggap oleh manusia masih kurang betul dan perlu direvisi. Bukankah manusia sudah kebangeten? Makhluk ciptaan berani mengubah ketentuan Tuhan, Yang menciptakan dia.

 

Tetapi di zaman Yesus perhitungan pergantian harinya masih yang asli, pada saat itu masih belum diubah oleh manusia, masih mengikuti cara Tuhan menghitung hari, yaitu dari matahari terbenam hingga matahari terbenam berikutnya.

Jadi saat itu malam Senin, sudah gelap. Murid-murid Yesus sedang berkumpul bersama-sama. Mereka ketakutan, takut ditangkap pemerintah Roma atau pemuka-pemuka agama Yahudi yang telah menyalibkan Yesus. Pintu dikunci. Mereka sedang makan. Mereka sudah mendengar bahwa jasad Yesus sudah tidak ada di kuburNya, dan mereka juga sudah mendengar berita dari beberapa perempuan bahwa Yesus sudah bangkit.

Sekarang kita lanjutkan membaca dari

Lukas  24:36-43

24:36       Dan sementara mereka bercakap-cakap demikian, Yesus sendiri berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, ‘Damai sejahtera bagi kamu!’

24:37       Tetapi mereka sangat ngeri dan ketakutan dan menyangka bahwa mereka telah melihat hantu.

24:38       Dan Ia berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu gelisah? Dan mengapa timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?

24:39       Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku. Ini Aku sendiri; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak punya daging dan tulang, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.’

24:40       Dan setelah Ia berkata demikian, Ia memperlihatkan tanganNya dan kaki-Nya kepada mereka.

24:41       Dan walaupun mereka masih belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka, ‘Adakah padamu makanan di sini?’  

24:42       Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan panggang dan sarang madu.

24:43       Dan Ia mengambilnya dan memakannya di hadapan mereka.

 

 

Kita lihat ayat 37 dan 39. Kata yang diterjemahkan “hantu”  tulisan aslinya adalah πνεῦμα [pneuma pnyoo'-mah] yang bisa diterjemahkan: angin, napas, roh, yaitu sesuatu yang tidak mempunyai bentuk padat.

Di ayat 39, Yesus sendiri berkata bahwa Dia memiliki daging dan tulang, berarti Dia punya bentuk padat, berdaging dan bertulang, seperti manusia yang lain. Berarti Yesus Kristus, setelah kebangkitanNya, mempertahankan tubuh manusiaNya, Dia tidak kembali berbentuk Roh seperti ketika sebelum kelahiranNya ke dunia, ketika Dia ada di Surga.

 

Kemudian untuk meyakinkan murid-muridNya, dan juga untuk meyakinkan kita sekarang, bahwa Dia mempertahankan tubuh manusiaNya, di ayat 43 ditulis bahwa Yesus makan ikan panggang dan sarang madu yang diberikan murid-muridNya kepadaNya. Kalau Roh kan tidak makan. Dan makanan yang masuk ke tubuh Yesus tidak berjatuhan di lantai, berarti tubuhNya solid atau padat, bukan sesuatu yang tembus pandang.

 

Kemudian di injil Yohanes kita baca bahwa bekas lubang paku masih ada pada tubuh Yesus. Kita ke Yohanes 20:26-28  

20:26       Dan setelah delapan hari, kembali  murid-murid Yesus ada di dalam, dan Tomas bersama mereka. Lalu Yesus datang, sementara pintu-pintu terkunci, dan berdiri di tengah-tengah dan berkata, ‘Damai sejahtera bagi kamu!’

20:27       Kemudian Ia berkata kepada Tomas,  ‘Ulurkan jarimu kemari, dan lihatlah tangan-Ku, dan ulurkanlah tanganmu kemari, dan tusuklah sisiKu; dan janganlah tidak beriman, melainkan percayalah.’

20:28       Dan Tomas menjawab dan berkata kepadaNya, ‘Ya Tuhanku dan Allahku!’

 

Semua orang Kristen tentunya sudah kenal kisah Tomas yang peragu, bukan? Nah, sekali lagi di sini Yesus membuktikan bahwa Dia mempertahankan tubuh manusiaNya setelah Dia bangkit, karena Tomas disuruh memasukkan jarinya di lubang-lubang bekas paku pada dagingNya. Berarti Tomas menyentuh daging, bukan roh.

 

Ketiga kalinya Yesus menampakkan DiriNya kepada murid-muridNya yang dicatat Alkitab, itu di danau Tiberias. Kali ini Yesus sarapan ikan dan roti bersama murid-muridNya. Sekali lagi membuktikan bahwa Yesus berbentuk padat dan bukan Roh. Kita baca di Yohanes 21:12-15

21:12       Kata Yesus kepada mereka, ‘Marilah dan makanlah.’ Dan tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, ‘Siapakah Engkau?’ mengetahui bahwa itu adalah Tuhan.

21:13       Yesus lalu datang, dan mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.

21:14       Inilah sekarang ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

21:15       Maka sesudah mereka makan, Yesus berkata kepada Simon Petrus: ‘Simon, anak Yunus, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?’ Petrus berkata kepada-Nya, ‘Iya, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya, ‘Berilah makan domba-domba-Ku.’

 

Dengan demikian, sudah tidak diragukan lagi bahwa Yesus Kristus mempertahankan tubuh manusiaNya pada saat Dia bangkit.

Berarti apa?

Berarti Dia naik ke Surga juga dengan membawa tubuh manusiaNya.

Kita lihat laporannya di Lukas 24:50-51

24:50       Dan Yesus membawa mereka sampai ke Betania. Dan Ia mengangkat kedua tangan-Nya dan memberkati mereka.

24:51       Dan terjadilah, sementara Ia memberkati mereka, Ia dipisahkan dari mereka dan diangkat ke sorga.

 

Tulisan Markus lebih singkat, tetapi ada tambahan keterangan lain yang sangat penting. Kita lihat Markus 16:19

16:19       Maka sesudah Tuhan Yesus berbicara kepada mereka, Ia diterima di atas ke sorga, dan duduk di sebelah tangan kanan Allah.

 

 

Berarti, Yesus kembali ke Surga membawa tubuh manusiaNya.

 

Dan suatu hari Dia akan kembali menjemput umatNya, dan Dia akan kembali tetap dengan tubuh manusiaNya.

Dan janji ini dicatat di dalam kitab Kisah Para Rasul 1:9-11

1:9           Dan sesudah Ia mengucapkan hal-hal ini, sementara mereka menyaksikan, Ia terangkat ke atas, dan suatu awan menerimaNya lepas dari pandangan mereka.

1:10         Dan sementara mereka menatap terus-menerus ke langit waktu Ia naik itu, dua orang laki-laki   berdiri dekat mereka dalam pakaian putih, 

1:11         yang juga berkata, ‘Hai kamu orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat ke sorga dari kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti yang kamu lihat Dia pergi ke sorga.’

 

 

Nah, mungkin ada yang mengatakan, kalau begitu Yesus Kristus itu memang tidak pernah Allah, karena Allah itu Roh.

Di sinilah letak kemahakuasaan Allah.

Allah itu begitu mahakuasanya sehingga walaupun Dia Roh, jika Dia mau turun ke dunia dan lahir sebagai manusia, memakai tubuh manusia selama hidup di dunia, Dia bisa, karena Dia Allah. Dan jika Dia mau mempertahankan tubuh manusia tersebut saat kembali ke Surga, Dia juga bisa, karena Dia Allah. Justru karena Dia Allah, maka Dia bisa. Jadi Yesus Kristus sekarang ini di Surga tetap Allah, tetap mahakuasa, hanya saja Dia punya tubuh manusia, tanda ikatanNya dengan bangsa manusia yang telah diangkatNya menjadi saudara-saudaraNya.

 

 

Tapi satu hal jang lupa, ketika Yesus lahir di Bethlehem, Dia lahir dengan tubuh yang fana, tubuh yang sama seperti tubuh kita, tubuh yang bisa sakit, bisa menua, dan bisa mati. Namun ketika Dia bangkit dari kubur, itu bukan tubuh yang sama yang mati di salib. Tubuh yang bangkit adalah tubuh yang sudah dimuliakan, tubuh yang tidak bisa mati, tubuh yang telah kehilangan unsur kefanaannya, tubuh yang nanti juga akan kita miliki jika kita bangkit dari kubur. 

Pada waktu Yesus Kristus kembali untuk menjemput umatNya nanti, maka umatNya yang pada saat itu sudah mati, akan dibangkitkan, dan mereka ini akan dibangkitkan dengan mendapat tubuh yang baru, tubuh yang tidak akan rusak lagi, tubuh yang tidak akan mati lagi, tubuh yang sama yang dimiliki Yesus ketika Dia bangkit. Tapi itu tetap tubuh yang jasmani, bukan roh!

Kita lihat di 1 Korintus 15:51-55

15:51       Lihat,  aku beritahukan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan semua tidur (mati), tetapi kita  semuanya (yang mati dan yang masih hidup waktu itu) akan diubahkan.

15:52       Dalam sesaat, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir, sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak akan binasa dan kita semua akan diubah.

15:53       Karena yang akan binasa ini harus mengenakan yang tidak akan binasa, dan yang akan mati ini harus mengenakan yang tidak akan mati.

15:54       Jadi ketika yang akan binasa ini mengenakan yang tidak akan binasa, dan yang akan mati ini mengenakan yang tidak akan mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: 'Maut telah ditelan dalam kemenangan.

15:55        Hai maut, di manakah sengatmu? Hai kubur di manakah kemenanganmu?

 

Jadi nanti yang dijemput Yesus Kristus bukanlah arwah-arwah atau roh-roh halus, melainkan MANUSIA-MANUSIA JASMANI YANG HIDUP. Memang nantinya tubuh lama kita yang penuh penyakit dan kekurangan ini akan diganti dengan tubuh jasmani yang baru, yang sehat, yang tidak ada cacatnya, yang sempurna, pada waktu kita dibangkitkan (bagi yang saat itu sudah mati), atau pada waktu kita diubahkan (bagi yang pada saat itu masih hidup). Tetapi tetap itu tubuh jasmani, bukan arwah bukan roh. Dan tubuh-tubuh jasmani itu tidak bisa mati. Kalian tahu kenapa?

 

Karena mati itu adalah produk dosa.

Ingat, “upah dosa ialah maut” (Roma 6:23)?

Dan karena pada waktu itu dosa sudah dikalahkan, dosa kita sudah diampuni dan dihapus, maka tanpa dosa, tidak ada lagi kematian.

 

 

Semoga bermanfaat.

 

 

18 10 15

 

 

 

 

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar