208. TIPE DAN ANTITIPE
________________________________________________________________________________________________________
Istilah “Tipe” dan “Antitipe” ini
pertama aku kenal di gereja Advent. Sebelumnya aku tidak pernah tahu apa itu
“tipe” dan “antitipe” walaupun boleh dikatakan aku ikut gereja sejak kecil. Aku
yakin banyak teman Kristen lainnya juga sama seperti aku, tidak tahu apa itu “tipe” dan “antitipe” sehubungan dengan isi Alkitab.
Ternyata ini adalah rumus yang sangat menarik dan kita melihat banyak sekali
“tipe-antitipe” di Alkitab, ada yang satu tipe punya beberapa antitipe, ada
yang antitipe di satu konteks menjadi tipe di konteks yang lain yang memiliki
antitipenya sendiri.
Lalu apa gunanya kita mencari “tipe”
dan “antitipe” ini?
Gunanya agar kita bisa punya
pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang akan terjadi. Jika kita tahu
tipenya, kita punya gambaran antitipenya akan seperti apa. Yang
harus kita ingat ialah, antitipenya selalu lebih besar,
lebih hebat, lebih daripada tipenya.
Ini beberapa “tipe-antitipe” yang
menarik:
1.PERSETERUAN KAIN-HABEL
Ini tipenya:
Tidak lama SETELAH
DIMULAINYA sejarah dunia, kita melihat kisah pembunuhan Habel oleh saudaranya
sendiri Kain.
v Habel dibunuh bukan karena dia berbuat jahat
terhadap Kain, tapi karena dia menyembah Allah
sesuai cara yang ditentukan Allah.
v Kain walaupun mengaku menyembah Allah juga,
tapi dia melakukannya menurut kehendaknya sendiri.
Kain tahu cara menyembah Allah itu harus bagaimana, tapi
dia sengaja tidak mau melakukannya. Dia bersikokoh caranya sendiri juga benar
walaupun berbeda dengan yang ditentukan Allah. Kalau dipikir banyak loh manuia
yang seperti Kain begini, menganggap dirinya selalu benar walaupun tahu itu
melanggar ketentuan Tuhan.
v Walaupun
Habel tidak berbuat kesalahan, Allah mengizinkan Habel mati di
tangan Kain.
Tujuannya supaya alam semesta melihat bahwa Kain yang
tidak mengasihi Allah, dan itu dia buktikan dengan tidak patuh kepada Allah,
hatinya menjadi kejam, dan tega membunuh adiknya yang tidak bersalah.
v Tapi itu
bukan akhir ceritanya.
Karena setelah kematian Habel,
orangtuanya Adam-Hawa punya anak lagi yaitu Set untuk
menggantikan Habel.
v Dan kita
lihat Kain dikutuk Allah, dan dibuang jauh dari
tanah yang diberikan Allah kepada Adam dan Hawa.
Apa antitipenya?
Tidak lama SEBELUM
BERAKHIRNYA sejarah dunia, akan ada dua bersaudara, yang satu akan berusaha
membunuh yang lain.
v Antitipe
Habel ialah umat Allah yang setia menyembah Allah sesuai cara
yang ditentukan Allah.
Dalam hal ini kita harus melihat ke Sepuluh Perintah
Allah, perintah ke-4 berkaitan dengan
penyembahan kepada Allah, di sana dengan jelas Allah menetapkan hari ketujuh sebagai Sabat Tuhan Allah, itulah hari yang
sudah dikuduskan Allah, dan diberkatiNya (Keluaran 20:8-11).
v Antitipe Kain
ialah mereka yang mengaku umat Allah juga, jadi orang-orang Kristen, bukan
atheis, bukan orang agama lain.
Karena Kain dan Habel itu bersaudara, maka antitipe Kain juga bersaudara dengan antitipe Habel, hanya
bukan saudara kandung, tetapi saudara seiman, sama-sama
Kristennya. Ingat antitipe selalu lebih besar, lebih luas daripada
tipenya. Kalau di tipenya saudara kandung, maka di antitipenya itu saudara
seiman.
Nah, sebagaimana tipenya, Kain menyembah Allah tidak
sesuai perintah Allah, maka antitipenya ini juga orang-orang
Kristen yang tidak menyembah Allah sesuai perintah Allah. Mereka ini
adalah pelanggar-pelanggar Sabat, mereka tidak
memelihara kekudusan hari Sabat, mereka beribadah pada hari yang lain (hari
Minggu) yang tidak pernah dikuduskan Allah.
v Seperti Habel
yang tidak berbuat kesalahan, demikian juga umat Allah akhir zaman, mereka
tidak berbuat kesalahan apa-apa terhadap antitipe Kain.
Tapi seperti Habel, mereka
dikejar-kejar, dianiaya, dipersekusi semata-mata karena mereka menyembah Allah
sesuai Perintah Allah. Mereka memelihara hari ketujuh sebagai Sabat
Tuhan Allah.
Dan sebagaimana Allah mengizinkan Habel dibunuh Kain,
demikian pula banyak umat Allah pada akhir zaman disiksa,
dipenjara, disita miliknya, dianiaya, tidak boleh berjual-beli, bahkan dibunuh
oleh Kain-Kain akhir zaman, yang mengaku saudara seiman mereka. Jadi
dari tipe kisah Habel dan Kain ini kita tahu bahwa nanti yang akan mempersekusi umat Allah bukan bangsa Filistin,
bukan orang-orang atheis, bukan orang agama lain, melainkan saudara seiman
orang Kristen sendiri yang tidak patuh kepada Perintah Allah.
Habel mati di tangan Kain. Begitu pulan antitipe Habel banyak yang akan mati di
tangan antitipe Kain.
v Dan
sebagaimana kematian Habel bukan akhir cerita, demikian pula kematian umat
Allah akhir zaman bukan berarti umat Allah punah.
Kematian umat Allah ini menjadi benih-benih yang jatuh ke tanah, yang harus
mati supaya bisa tumbuh tanaman baru. Set-Set baru akan tumbuh dari kematian
Habel-Habel akhir zaman. Mereka yang bisa melihat kebenaran dalam kematian para
martir ini, menjadi sadar bahwa Habel-Habel ini menyembah Allah dengan benar,
dan mereka meninggalkan kesalahan mereka, untuk ikut masuk ke kubu Allahnya
Habel. Jadi kematian Habel-Habel akhir zaman itu perlu untuk menarik perhatian
orang-orang yang selama ini tidak paham bahwa mereka telah melanggar Perintah
Tuhan, dan mata mereka dibukakan, melihat kekejaman Kain-Kain mempersekusi
saudara-saudaranya yang tidak bersalah, sehingga mereka menyadari kesalahan
ajaran Kain, dan mereka dan berbalik ikut Tuhan.
v Akan halnya
antitipe Kain, mereka juga terkutuk dan terbuang jauh dari tempat yang
diberikan Allah kepada umatNya.
Setelah
kiamat nanti, umat Allah akan menempati bumi ini lagi, tetapi bumi ini bukan
bumi yang sekarang, melainkan di bumi yang diciptakan baru, di mana tidak ada tangisan, dan
kematian. Dan Kain-Kain tidak mendapat tempat di sana.
2. MELKHIZEDEK
Tipenya:
v Melkizedek
adalah sosok yang misterius.
Di Kejadian 14 dikatakan dia adalah raja yang juga
imam Allah. Biasanya raja dan imam itu tidak dijabat orang yang
sama, karena dalam negara yang sekuler, kekuasaan Raja (pemerintah sipil) dan
imam (gereja) itu harus terpisah, tidak boleh saling mempengaruhi. Hak kaisar
adalah hak kaisar. Hak Allah itu hak Allah. Begitu kan kata Yesus? Tapi Melkizedek ini istimewa. Dia
raja dan juga imam Allah, karena dia adalah tipe Kristus. Dan
dia hidup di zaman Abraham, jadi sebelum ada bangsa Israel. Abraham menyerahkan
sepersepuluh dari hartanya kepada Melkizedek. Dan Melkizedek
memberinya roti dan anggur dan memberkatinya. Familier kan?
v Di Ibrani 7
dikatakan Melkizedek “tidak punya
bapak, tidak punya ibu”.
Tapi apa artinya itu? Langsung dijawab sendiri di sana, “tidak punya silsilah”. Banyak orang salah tangkap
lalu mengatakan Melkizedek ini bukan manusia, karena tidak punya bapak tidak
punya ibu. Dia pasti roh, jangan-jangan itu Roh Kudus, atau Yesus yang menyamar.
Salah. Yang dimaksud tidak punya bapak tidak punya ibu itu nama bapak dan
ibunya tidak tercatat, dia tidak punya silsilah. Sengaja Allah tidak memberikan
silsilahnya karena itu tidak diperlukan.
v Juga di
Ibrani 7 dikatakan “harinya tidak berawal, hidupnya tidak
berkesudahan”.
Itu
terjemahan yang kurang tepat. Ini yang menimbulkan spekulasi macam-macam bahwa
Melkizedek bukan manusia biasa. Sebenarnya
yang dimaksud ialah “awalnya tidak diketahui, dan akhirnya tidak diketahui”.
Artinya tidak ada catatan sama sekali kapan dia lahir dan kapan dia mati.
Sengaja Allah tidak memberitahu. Karena apa? Karena itu tidak relevan. Melkizedek melambangkan Kristus hanya dalam hal keimamannya,
maka semua data pribadinya yang tidak ada kaitannya dengan itu, tidak diberikan
Allah.
Antitipenya:
v Yesus juga Raja dan Imam Allah.
Jadi antitipe Melkizedek ialah Yesus
Kristus. Tetapi hanya dalam keimamannya. Yesus Kristus punya
silsilah, dan walaupun tanggal lahirNya tidak diketahui persisnya, tapi tanggal
kematianNya kita tahu, yaitu 14 Nisan tahun 31, bahkan jam kematianNya kita
tahu, yaitu pukul 3 siang.
v Mengapa Melkizedek menjadi tipe Yesus Kristus
dalam hal keimamannya?
Yesus lahir dari keturunan Daud, suku Yehuda. Karena itu menurut ketentuan keimaman Israel, Yesus tidak berhak menjadi imam.
Yang berhak menjadi imam menurut ketentuan Hukum Taurat, keimaman Israel harus
dari suku Lewi.
Karena itu Yesus dikatakan menjadi imam menurut ketentuan
keimaman Melkizedek. Keimaman Melkezedek tidak mengikuti
ketentuan keimaman Harun yang suku Lewi, tidak berdasarkan suku atau bangsa.
Melkizedek lebih dulu ada sebelum Harun, dia
bukan orang Israel karena di waktu itu belum ada bangsa Israel
walaupun Melkizedek adalah raja di Salem (Yerusalem). Israel baru ada setelah zaman
cucu Abraham, zaman Yakub. Maka Yesus menjadi imam menurut ketentuan keimaman
Melkizedek jauh sebelum ada keimaman Harun.
v Juga
dikatakan Melkizedek mengeluarkan roti dan anggur ketika Abraham datang
menyerahkan sepersepuluh hartanya, dan Melkizedek memberkatinya.
Itu
melambangkan Yesus yang adalah Roti dan Anggur dalam Perjamuan
Kudus. Selalu yang lebih tinggi statusnya yang memberkati yang lebih
rendah.
3. MUSA
Tipenya:
v Musa ini menarik.
Dia juga pernah menjadi tipe Yesus Kristus.
Dia lahir di Mesir, tapi
dia bukan orang asli Mesir, dia adalah orang Israel,
jadi bersaudara dengan orang-orang Israel lainnya yang waktu itu hidup di
Mesir.
Pada waktu dia lahir, bangsa Israel adalah
budak bangsa Mesir, tapi Musa karena diadopsi putri Firaun, dia tidak berstatus budak.
Budak tidak bisa membebaskan diri mereka sendiri. Hanya yang bukan budak yang
bisa menjadi pembebas budak. Karena itu sangat menarik, walaupun Musa sebangsa
dan sedarah dengan budak-budak Israel di Mesir, tapi statusnya sebagai
anak angkat Firaun membuatnya bukan budak, dan dia tidak di bawah perbudakan.
Itu memungkinkan dia membebaskan saudara-saudaranya yang budak.
v Musa
dilahirkan menjadi penyelamat bangsanya.
Musa membawa bangsanya keluar meninggalkan
Mesir menuju tanah perjanjian Kana’an.
v Musa mati sebelum mengantarkan bangsanya masuk
tanah Kana’an.
Tongkat pimpinan diserahkan kepada Joshua. Joshua yang
membawa bangsa Israel masuk Kana’an.
Antitipenya:
v Yesus lahir
di dunia, Yesus bukan manusia asli yang berasal dari
dunia.
Seperti Musa yang lahir di Mesir tapi bukan orang Mesir,
Yesus datang dari Surga, tapi Dia lahir di dunia
menjadi salah seorang dari kita, menjadi saudara kita, yang berdarah dan
berdaging.
Pada waktu Dia lahir, manusia sedang
menjadi budak dosa (budak Setan), karena dunia ini sudah dikuasai
Setan. Setan berhasil merebutnya dari tangan Adam. Jadi semua manusia menjadi
rakyat/budak Setan. Tetapi Yesus karena Dia
datang dari Surga, Dia lahir melalui Roh Kudus, maka Dia tidak lahir
sebagai budak Setan.
v Yesus lahir
dengan misi menyelamatkan manusia.
Yesus membawa
manusia meninggalkan dosa, menuju Tanah Perjanjian surgawi.
v Yesus mati, lalu bangkit dan kembali ke Surga
sebelum manusia masuk ke Tanah Perjanjian.
Seperti Musa yang juga mati sebelum umat Israel masuk
Kana’an. Yesus mengirim Roh Kudus untuk melanjutkan pekerjaanNya di dunia. Roh Kudus yang membawa
manusia kepada pertobatan, dan keselamatan. Roh Kudus yang akan membimbing
manusia sampai ke Tanah Perjanjian surgawi. Begitu pula bangsa Israel yang
masuk ke Kana’an di bawah pimpinan Yoshua yang menggantikan Musa.
3. MUSA
Tipenya:
v Musa pernah
menjadi tipe Allah Bapa.
Ketika dia menahbiskan Harun sebagai
imam besar, maka seluruh upacara penahbisan atas Harun itu, dari
pakaiannya, minyak pengurapannya, dan lain-lain, semuanya yang melakukan adalah
Musa.
Antitipenya:
v Pengukuhan Yesus di Surga sebagai imam besar
dilakukan oleh Allah Bapa.
Sama seperti yang dilakukan Musa pada Harun. Baca Wahyu
pasal 4 dan 5.
4. MUSA
Tipenya:
v Musa mati dan dibangkitkan oleh Mikha-el, kemudian dibawa ke Surga.
Mikha-el adalah Kristus sebagai
panglima perang balatentara surgawi (baca kitab Yudas).
Antitipenya:
v Umat Allah yang sudah mati akan dibangkitkan.
Ketika Kristus datang kedua kalinya, maka semua yang mati
dalam Kristus, dari zaman Adam hingga umat Allah yang terakhir mati akan
dibangkitkan. (Lihat 1 Tesalonika 4:15-17). Setelah itu semua akan dibawa ke Surga. Jadi Musa merupakan tipe dari mereka
yang dibangkitkan dari kematian kepada hidup kekal.
5. ABRAHAM DAN ISHAK (KEJADIAN 22)
Tipenya:
v Kita semua
tahu kisah Abraham yang rela mengurbankan Ishak.
Ishak adalah anak perjanjian, anak yang resmi, anak yang
dikasihi. Tetapi Abraham rela mengurbankannya.
v Abraham dan
Ishak berjalan selama tiga hari menuju ke tempat yang ditunjukkan Allah.
Tiga hari dalam ketidakpastian. Abraham tidak tahu apa yang akan terjadi setelah tiga
hari itu. Apakah dia akan bertemu Ishak lagi? Hatinya sedih, tetapi dia tetap
melakukan apa yang harus dilakukannya, karena dia punya iman pada Tuhan yang
menyuruhnya berbuat itu.
v Ishak memikul kayu untuk kurban di atas bahunya, kayu
yang akan membakarnya sampai mati.
v Ishak tidak memberontak ketika diikat dan diletakkan di atas
mezbah.
v Abraham menerima anaknya kembali dari kematian (Ibr. 7:19)
Antitipenya:
v Allah Bapa rela mengurbankan AnakNya yang
dikasihiNya.
v Tiga hari
perjalanan Abraham bersama Ishak dalam kepiluan.
Itulah lambang tiga hari Bapa berduka sejak
saat malam Jumat di taman Getsemani hingga Minggu pagi kebangkitan. Tiga
hari tanpa kepastian. Tiga hari deg-deg-an, akankah Mereka bertemu kembali? Akankah
Yesus menyelesaikan misiNya dengan sukses? Itu suatu taruhan yang besar.
v Yesus memikul kayu salib di atas bahunya, kayu yang
akan mengakibatkan kematianNya.
v Yesus tidak melawan ketika disalibkan. Alkitab
berkata bahwa Dia menyerahkan nyawaNya.
v Allah Bapa menerima AnakNya kembali dari kematian.
6. DAUD
DAN GOLIAT
Tipenya:
v Daud seorang gembala.
Rela mempertaruhkan nyawanya dan berani bertarung dengan binatang buas untuk
menyelamatkan dombanya.
v Daud dikirim bapaknya ke medan perang untuk mengunjungi saudara-saudaranya.
v Goliat musuh umat Allah menantang adu kekuatan
v Seharusnya
yang menghadapi Goliat adalah Saul, raja Israel.
Itu tanggung jawabnya. Tapi Saul takut maju, belum
bertarung sudah menyerah kepada Goliat. Daud menggantikannya.
v Daud datang kepada Goliat dengan nama
Allahnya.
v Goliat jatuh
karena batu Daud terbenam di kepalanya.
Ingat janji Allah kepada ular di taman Eden? Benih
perempuan itu akan melukai [bruise = melukai] kepala ular. Tapi baru melukai.
Ular kalau kepalanya tidak dipenggal, tidak mati. Goliat pun belum mati sampai
kepalanya dipancung.
Anti tipenya:
v Yesus disebut sebagai Gembala yang baik.
Yesus mencari domba yang
sesat dan membawanya pulang, memberikan
nyawaNya bagi domba-dombaNya.
v Yesus dikirim BapakNya ke dunia (medan perang) sebagai manusia
untuk mengunjungi saudara-saudaraNya yang manusia.
v Setan musuh Allah terus-menerus menantang Allah.
v Dunia ini
dulu diserahkan kepada Adam sebagai rajanya.
Tapi Adam belum bertarung sudah
menyerah kepada Setan. Sebagaimana Daud menggantikan Saul menghadapi Goliat, Yesus menggantikan Adam untuk menghadapi Setan.
v Yesus datang dengan nama BapaNya (Yoh. 5:43) sebagaimana Daud maju
dengan nama Allah.
v Di salib Yesus sudah mengalahkan Setan.
Tapi Setan belum mati. Kepala ular sudah terluka tapi dia belum
mati. Eksekusi hukuman matinya nanti saat dia dibakar api dari langit sampai
habis.
6. ELIA
Tipenya:
v Ada raja Ahab di Perjanjian Lama, raja Israel yang lemah, takut
pada istrinya.
Yang salah menikah dengan anak seorang raja-imam Baal. Karena
itu Tuhan sudah mengingatkan jangan mengangkat satu kuk bersama orang yang
tidak seiman. Itu sangat berbahaya. Sejarah berulang-ulang membuktikan bahwa
manusia lebih suka kepada yang dosa-dosa, dan sangat mudah untuk terseret ke
dalamnya. Ahab sesungguhnya hati nuraninya tergelitik, tapi dia tidak cukup berani
untuk melawan keadaan.
v Ada Izebel, istri Ahab, penyembah Baal.
Izebel membunuh banyak nabi Allah, dan sangat benci pada
Elia, dia terus mengejar-ngejarnya, dan sangat ingin membunuh Elia.
v Ada imam-imam Baal dan Asyera yang menjadi alat Izebel.
v Nabi Elia yang berusaha menyadarkan Ahab dan
bangsa Israel untuk berhenti menyembah berhala.
Antitipe yang pertama:
v Ada Herodes Antipas, di Perjanjian Baru, penguasa Galilea, laki-laki
yang lemah.
Dia sudah merebut istri saudaranya, dan hidup dalam dosa
bersama perempuan itu. Dia sesungguhnya tertarik pada khotbah-khotbah Yohanes
Pembaptis, namun karena takut pada istrinya dia tidak berani membelanya.
v Ada Herodias, istri saudaranya yang diambilnya.
Dia sangat membenci Yohanes karena Yohanes selalu
menyinggung tentang perzinahannya. Herodias selalu mencari akal untuk membunuh
Yohanes tapi dia tidak punya alasan.
v Ada Salome anak Herodias yang menjadi alat Herodias.
v Ada Yohanes Pembaptis yang berkhotbah dengan semangat Elia.
Yang
menyerukan pertobatan kepada orang Yahudi.
Antitipe yang kedua:
v Ada raja-raja bumi di akhir zaman yang mabuk dengan anggur
Babilon.
v Ada Babilon Besar pelacur perempuan Wahyu 17 yang berzinah
dengan raja-raja bumi.
Tentu saja ini bukan perempuan betulan, tapi ini simbol
dari gereja yang murtad. Perempuan itu simbol gereja. Dan perempuan pelacur ya
gereja yang murtad.
v Ada Binatang bertanduk domba yang bicara seperti naga (Wahyu
13:11-17).
Ini juga simbol dari suatu kekuasaan, bukan binatang beneran.
Kekuasaan ini yang menjadi alat Babilon Besar.
v Dan umat Allah yang sisa yang menyerukan pertobatan kepada
seluruh dunia seperti Elia dulu, yang dikejar-kejar dan dianiaya untuk dibunuh.
Jadi ada banyak sekali tipe-antitipe di Alkitab, ini
hanya sebagian kecil, kalau kita telisik, akan bertemu banyak lagi.
Untuk apa kita mencari tipe-atitipe ini? Supaya kita
punya gambaran bagaimana nantinya. Sebagaimana yang terjadi pada tipe,
Begitulah nanti akan dialami antitipe dalam takaran yang lebih parah, lebih
besar, dan lebih luas.
Dengan mempelajari segala tipe-antitipe ini, kita melihat
bagaimana Alkitab itu memberikan informasi tentang masa depan kepada kita. Tipe-tipe itu merupakan bayangan pemula dari kejadian yang akan datang. Daripada menghabiskan waktu yang
beharga dengan nonton drakor atau kesibukan lain-lain yang tidak bermanfaat
bagi kerohanian kita, marilah kita mencari semua tipe-antitipe ini di Alkitab,
selain itu menguatkan iman juga bermanfaat bagi kita untuk pengetahuan
kerohanian.
29 07 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar